Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia GAMBARAN PERIZINAN USAHA
|
|
|
- Handoko Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia GAMBARAN PERIZINAN USAHA
2 JUMLAH PERIZINAN 1. Jumlah peraturan yang terkait dengan kegiatan usaha sampai dengan tahun 2012 menurut data JICA-Kemenko Perekonomian sebanyak peraturan 2. Perizinan Ekspor: Perizinan dasar: Surat Izin Usaha Perdagangan Jumlah komoditi yang diatur tata niaga ekspornya: 2278 komoditi Jenis perizinan: Eksportir Terdaftar (Timah, Batubara, Mutiara, Produk Kehutanan, Migas, Bahan Bakar Lainnya, Burung Walet, Produk Pertambangan hasil Pengolahan dan Pemurnian, Produk Industri Kehutanan, Kopi) Surat Persetujuan Ekspor (Beras, Produk Pertambangan, Kayu Ulin, Produk Perikanan, Produk Peternakan, Pupuk Urea Non Subsidi, Skrap, Kopi, Intan Kasar, Prekursor, Hewan dan Produk Hewan, Tumbuhan Alam dan Satwa liar, Timah Murni Batangan, Timah Industri, Narkotika, Psikotopika, Prekursor Farmasi) Laporan Surveyor: (Galian Golongan C, Beras, Kayu, PP Tertentu, Produk Pertambangan, Prekursor non farmasi, Rotan, Timah, Produk Pertambangan, Batubara, Kelapa Sawit, CPO dan Produk Turunannya, Minyak Bumi, Gas Bumi dan Bahan Bakar Lain) Jumlah peraturan tata niaga dan larangan ekspor sebanyak 53 peraturan Instansi Penerbit Perizinan, Kemendag, Kemenkes, Kemen LHK, Badan Karantina Tumbuhan 3. Perizinan Impor: Perizinan dasar: Angka Pengenal Importir Umum (API-U) yang terbagi per seksi komoditi untuk setiap perusahaan dan API Produsen Jumlah peraturan tataniaga dan larangan impor sebanyak 79 peraturan Jumlah komoditi yang diatur sebanyak komoditi Jenis perizinan: Importir Terdaftar (IT): IT Besi atau Baja; IT Cakram Optik; IT Bahan Peledak Industri (Komersial); IT Garam; IT Intan Kasar, IT Nitro Cellulose; IT Prekursor Non Farmasi; IT Produk Tertentu - Alas Kaki; IT Produk Tertentu Elektronika, IT Produk Tertentu - Mainan Anak-anak; IT Produk Tertentu - Pakaian Jadi; IT Produk Tertentu - Produk Makanan dan Minuman; IT Sakarin dan Garamnya; IT Gula Kristal Putih; IT Bahan Berbahaya (B2); IT BPO; IT Mesin Multifungsi dan Printer Berwarna; IT Minol; IT Hewan dan Produk Hewan; IT Produk Hortikultura; IT Produk Tertentu Kosmetik; IT Produk Tertentu - Obat Tradisional dan Herbal; IT Telepon Seluler; IT Produk Hewan Importir Produsen (IP):IP Bahan Berbahaya; IP Beras; IP Besi atau Baja; IP BPO Metil Bromida; IP BPO Non Metil Bromida; IP Etilena; IP Gula Kristal Mentah; IP Gula Kristal Rafinasi; IP Limbah Non B3; IP Nitrocellulose; IP PCMX; IP Pelumas; IP Plastik; IP Prekursor Non Farmasi; IP Tekstil; IP Cengkeh; IP Garam Industri, IP Garam Konsumsi; IP Limbah Non B3 Kaca; IP Limbah Non B3 Kertas; IP Limbah Non B3 Plastik; IP Limbah Non B3 - Potongan Kain; IP Limbah Non B3 - Skrap Karet; IP Limbah Non B3 - Skrap Logam; IP Holtikultura; IP Sodium Tripolyphosphate (STPP) Surat Persetujuan Impor Laporan Surveyor: Limbah B2, Ban Bertekanan, Beras, Besi Baja, BPO, Cakram Optik, Elektronik, Garam, Gula, Holtikultura, Intan Kasar, Kaca Lembaran, Keramik, Kosmetik, Limbah Non-B3, Mainan Anak-anak, Mesin Multifungsi Berwarna, Mesin yang menggunakan BPO, Mutiara, Nitro Cellulose, Obat Tradisional, Pangan, Prekursor, Semen, Sepatu dan alas kaki, TPT Surat Keterangan Impor Surat Pendaftaran Barang SNI Surat Keterangan Pencantuman Label Dalam Bahasa Indonesia Persyaratan Perizinan, antara lain terdiri dari: rekomendasi, surat pendaftaran tipe barang, sertifikat produk penggunaan tanda SNI, dsb Instansi Penerbit Perizinan, adalah sebanyak 15 K/L atau 15 unit penerbit perizinan, yaitu antara lain: Kemdag, Kemenperin, Kementan, Kemen LHK, Polri, TNI, Kemen KKP, Kominfo, Bapeten, BPOM, Kemenkes, Badan Karantina Pertanian, Badan Karantina Ikan, Kemen ESDM, dsb. 2
3 GAMBARAN PERIZINAN INVESTASI (DI LUAR KEGIATAN PRODUKSI DAN PERDAGANGAN) BEBERAPA SEKTOR 3
4 Alur Perizinan Investasi Bidang Perindustrian Investor Badan Koordinasi Penanaman Modal Badan Hukum PT Perizinan Daerah Kemen Agraria dan Tata Ruang/BPN Kemenperin Izin Prinsip Penanaman Modal Angka Pengenal Importir (APIP) Kementerian Keuangan NPWP/PPKP (Ditjen Pajak) 1. Izin Lokasi 2. IMB (Kab/Kota) 3. Izin Gangguan/HO 4. TDP 5. Izin Penyimpanan dan Pergudangan 6. Izin Transportasi 7. Wajib Lapor Ketenagakerjaan 1. Pengukuran 2. Surat Keputusan Penggunaan Lahan 3. Sertifikasi Tanah Standar Nasional Indonesia (SNI) Fasilitas bea masuk importasi barang modal Kemenaker Kemennhut dan LH Izin Usaha Fasilitas bea masuk importasi barang & bahan Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dari DJ Bea Cukai 1. Izin Penggunaan Boiler 2. Izin Penggunaan Lift 3. Izin Penggunaan Genset 4. Izin Kesehatan dan Keselamatan Kerja 5. Izin Penangkat Petir 1. Izin Lingkungan 2. Amdal dari Kemenhut & LH 4
5 PERLINDUNGA N KONSUMEN KONTRUKSI/REALISASI BADAN USAHA Lama Proses Perizinan Bidang Perindustrian JENIS IZIN / NON IZIN SOP (HARI) REKOMENDASI PENYEDERHANAAN DARI BKPM Izin Prinsip Penanaman Modal 3 Badan Hukum PT 1 NPWP/NPPKP 1 TDP 3 Ketetapan Rencana Kota 15 Izin Lokasi/SITU 14 - Single Submission badan Hukum PT, NPWP/NPPKP, dan Izin Prinsip Penanaman Modal. - Seluruh tahap perizinan dilakukan di PTSP (single submission application). - TDP disatukan ke dalam Izin Usaha. Ketetapan Rencana Kota dan penetapan Lokasi dijadikan satu proses, berdasarkan peta wilayah usaha dengan peta RTRW provinsi dan kabupaten/kota (dilakukan di PTSP). USUL SOP (HARI) 3 14 Izin Lingkungan dan AMDAL 115 Izin lingkungan diluar studi ANDAL atau UKL/UPL. 10 AMDAL LALIN 90 Izin Gangguan di Daerah 14 Izin Mendirikan Bangunan 14 Izin Mendirikan Bangunan 14 Hak Atas Tanah (HGB) 165 Hak Atas Tanah (HGB) dilakukan penyederhanaan SOP 7 Ketenagakerjaan (Wajib lapor, IMTA, dll) 23 Ketenagakerjaan (Wajib lapor, IMTA, dll) 7 Utilitas (Listrik, air, telepon) 50 Utilitas (Listrik, air, telepon) 40 BPJS 1 BPJS 1 Fasilitas (API, Masterlist, TA, TH) 25 Fasilitas (API, Masterlist, TA, TH) disederhanakan sesuai SOP 14 Izin Usaha 7 Izin Usaha 7 Pendaftaran Produk 7 Penyederhanaan Izin-Izin Perlindungan Konsumen digabung menjadi satu 25 Izin Edar (untuk mamin) 26 proses atau menjadi simultan SNI 98 Total Penyelesaian 672 *) Total Penyelesaian 152 *) Di luar izin Prinsip dari Pemerintah Daerah 5
6 Alur Pengurusan Izin Investasi di Bidang Pertanian Badan Koordinasi Penanaman Modal Kemenhut dan LH Perizinan Daerah Kemenaker Investor Izin Prinsip Penanaman Modal 1. APIP 2. Fasilitas bea masuk importasi barang modal Badan Hukum PT, (Kemenkumham) Kementerian Keuangan NPWP/PPKP (Ditjen Pajak) Rekomendasi dari Kementan (kecuali untuk bidang usaha peternakan) dari Kemenhut 1. Izin Lingkungan 2. Amdal dari Kemenhut & LH dari Dinas Bupati/Walikota dan Gubernur dari Dinas Kehutanan apabila berasal dari kawasan hutan Izin Lokasi (Kab/Kota) 1. Izin Penggunaan Boiler 2. Izin Penggunaan Lift 3. Izin Penggunaan Genset 4. Izin Kesehatan dan Keselamatan Kerja 5. Izin Penangkal Petir Pengukuran Surat Keputusan HGU Izin Usaha Bidang Pertanian (NIK) dari DJ Bea Cukai 1. IMB (Kab/Kota) 2. Izin Gangguan/HO 3. Tanda Daftar Perusahaan 4. Izin Penyimpanan dan Pergudangan 5. Izin Transportasi Sertifikasi HGU 6
7 KONSTRUKSI/REALISASI BADAN USAHA Lama Proses Perizinan Bidang Pertanian (Perkebunan) JENIS IZIN / NON IZIN SOP (HARI) REKOMENDASI PENYEDERHANAAN DARI BKPM USUL SOP (HARI) Badan Hukum PT 1 - Single Submission Badan Hukum PT, NPWP/NPPKP, 3 NPWP/NPPKP 1 dan Izin Prinsip Penanaman Modal. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 3 - Seluruh tahap perizinan dilakukan di PTSP (single submission application). Izin Prinsip Penanaman Modal 3 - TDP disatukan ke dalam Izin Usaha. Rekomendasi Teknis Usaha Perkebunan 17 - Rekomtek Perkebunan sudah mencakup: Pertimbangan 20 Lahan dari Dinas 30 Teknis kehutanan, penetapan Lokasi, berdasarkan peta Kehutanan wilayah usaha dengan peta RTRW provinsi dan Izin Lokasi/SITU 14 kabupaten/kota (dilakukan di PTSP). Izin Pelepasan Kawasan Hutan dari Menteri Izin Pelepasan Kawasan Hutan dari Menteri Kehutanan 15 Kehutanan mengacu kepada Rekomtek Izin Lingkungan dan AMDAL Izin lingkungan di luar studi ANDAL 10 AMDAL LALIN 90 Izin Gangguan di Daerah 14 IUP Daerah (Gubernur atau Bupati/Walikota) 57 IUP Daerah dihapus karena informasi telah dicakup dalam - Izin Usaha Hak Atas Tanah (HGU) 165 Hak Atas Tanah (HGU) dilakukan penyederhanaan SOP 40 Izin Mendirikan Bangunan 14 Izin Mendirikan Bangunan 14 Ketenagakerjaan (Wajib lapor, IMTA, dll) 23 Ketenagakerjaan (Wajib lapor, IMTA, dll) 7 Utilitas (Listrik, air, telepon) 50 Utilitas (Listrik, air, telepon) 40 BPJS 1 BPJS 1 Fasilitas (API dan Masterlist) 10 Fasilitas (API dan Masterlist) 10 Izin Pemasukan Benih 16 Izin Pemasukan Benih 5 Izin Usaha 7 Izin Usaha 7 Total Penyelesaian 751 *) Rekomendasi Total Penyelesaian 182 *) Di luar izin Prinsip dari Pemerintah Daerah 7
8 Bagan Alur Tanda Daftar Kawasan Pariwisata Badan Koordinasi Penanaman Modal Perizinan Daerah Kemenhut dan LH Kemenaker Badan Koordinasi Penanaman Modal Izin Prinsip Penanaman Modal Izin Lokasi (Kab/Kota) dari Bupati/Walikota dan Gubernur dari Kemenhut Keputusan Penggunaan Lahan Pengukuran lahan 1. Izin Penggunaan Lift 2. Izin Penggunaan Genset 3. Izin Kesehatan dan Keselamatan Kerja 4. Izin Penangkal Petir 1. Angka Pengenal Importir (APIP) 2. Fasilitas bea masuk importasi barang modal Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dari DJ Bea Cukai 1. Badan Hukum PT, (Kemenkumham) 2. NPWP/PPKP (Ditjen Pajak) dari Dinas Kehutanan apabila berasal dari kawasan hutan 1. Izin Lingkungan 2. Amdal dari Kemenhut & LH Sertifikasi Tanah Konstruksi 1. IMB (Kab/Kota) 2. Izin Gangguan/HO 3. Tanda Daftar Perusahaan 4. Izin Transportasi Tanda Daftar Usaha Kawasan Pariwisata Operasi Komersial 8
9 Konstruksi/Realisasi Badan Usaha Lama Proses Perizinan Kawasan Pariwisata Jenis Izin / Non Izin SLA (Hari) Rekomendasi Penyederhanaan dari BKPM Badan Hukum PT 1 - Single Submission badan Hukum PT, NPWP/NPPKP, dan Izin NPWP/NPPKP 1 Prinsip Penanaman Modal. - Seluruh tahap perizinan dilakukan di PTSP (single submission TDP 3 application). Izin Prinsip Penanaman Modal 3 - TDP disatukan ke dalam Izin Usaha. Izin Lokasi 14 - kehutanan, penetapan Lokasi, berdasarkan peta wilayah usaha dengan peta RTRW provinsi dan Lahan dari Dinas 30 kabupaten/kota (dilakukan di PTSP). Kehutanan Izin Pelepasan Kawasan Hutan dari Menteri Kehutanan SLA (Hari) 120 Izin Pelepasan Kawasan Hutan dari Menteri Kehutanan 52 Izin Lingkungan dan AMDAL Izin lingkungan di luar studi ANDAL atau UKL/UPL 10 AMDAL LALIN 90 Izin Gangguan di Daerah 14 Hak Atas Tanah (HGU) 165 Hak Atas Tanah (HGU) Izin Mendirikan Bangunan 14 Izin Mendirikan Bangunan 14 Ketenagakerjaan 23 Ketenagakerjaan 23 BPJS 1 BPJS 1 Utilitas (Listrik, air, telepon) 50 Utilitas (Listrik, air, telepon) 40 Fasilitas (API dan Masterlist) 10 Fasilitas (API dan Masterlist) 10 Tanda Daftar Usaha Kawasan Pariwisata 7 Tanda Daftar Usaha Kawasan Pariwisata 7 Total Penyelesaian 661 *) Total Penyelesaian 188 *) Di luar izin Prinsip dari Pemerintah Daerah 9
10 IZIN PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN KONSTRUKSI IZIN PENETAPAN LOKASI PELABUHAN/TERMINAL KHUSUS BADAN USAHA Matriks Perizinan Pelabuhan/Terminal Khusus Jenis Izin / Non Izin Instansi SLA (Hari) Izin Usaha Pokok PTSP Pusat 7 Badan Hukum PT Kemenkumham 1 NPWP/NPPKP DJP, Kemenkeu 1 TDP PTSP Kab/Kota 3 Lahan (SKPT) Kemen ATR/BPN 7 Izin Lokasi/SITU PTSP Kab/Kota 14 Izin Pelepasan/Pinjam Pakai Kawasan Hutan PTSP Pusat 52 Studi ANDAL Konsultan 150 Izin Lingkungan Kemen LHK 10 Rekomendasi Bupati/Walikota Kab/Kota 14 Kantor Distrik Navigasi Kemenhub n/a Rekomendasi Syahbandar Kemenhub n/a Rencana Induk Terminal Khusus Bupati/Walikota 14 Studi Kelayakan Konsultan 150 Laporan Keuangan 1 tahun terakhir Akuntan Publik 7 Hasil survei yang meliputi hidrooceanografi, topografi, titik nol (benchmark) lokasi pelabuhan yang dinyatakan dalam Konsultan 7 koordinat geografis Referensi Bank Nasional dengan aset > Rp. 50 triliun Bank 1 Hak Atas Tanah Kemen ATR/BPN 50 Izin Penetapan Lokasi Pelabuhan/Terminal Khusus Kemenhub 5 Izin Mendirikan Bangunan PTSP Kab/Kota 14 Wajib Lapor Ketenagakerjaan Disnaker 23 Utilitas (air, telepon) PAM/Telkom 14 BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan BPJS 1 Pembebasan Bea Impor Barang Modal PTSP Pusat 7 Rekomendasi Syahbandar Kemehub n/a Laporan Keuangan 2 tahun terakhir diiaudit Akuntan Publik 7 Hasil kajian keselamatan pelayaran termasuk alur pelayaran Konsultan 30 Sertifikat ketersediaan SDM di bidang teknis pengoperasian pelabuhan yang memiliki kualifikasi dan kompetensi Kemenhub n/a Izin Pembangunan dan Pengoperasian Pelabuhan/Terminal Khusus Kemenhub 19 Total Penyelesaian
KOMODITAS LARTAS IMPOR
Alat dan Perangkat Telekomunikasi Gombal Obat Alat Kesehatan Gula Obat hewan Bahan Berbahaya (B2) Hewan Obat Ikan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) KOMODITAS LARTAS IMPOR Hortikultura Obat Tradisional Bahan
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44/M-DAG/PER/6/2017 TENTANG PELAKSANAAN KONFIRMASI STATUS WAJIB PAJAK DALAM RANGKA. PEMBERIAN PERIZINAN TERTENTU
PENGUMUMAN. Pemberlakuan Mandatory Online terhadap 96 Perijinan ekspor dan impor di Kementerian Perdagangan pada tanggal 2 Desember 2014
PENGUMUMAN Pemberlakuan Mandatory Online terhadap 96 Perijinan ekspor dan impor di Kementerian Perdagangan pada tanggal 2 Desember 2014 Dalam rangka implementasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53/M-
TATA NIAGA IMPOR POST BORDER
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TATA NIAGA IMPOR POST BORDER Semarang, 22 Februari 2018 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI LATAR BELAKANG 3 CAKUPAN PENGATURAN TATA NIAGA 4 PERKEMBANGAN
SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:
SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Implementasi Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kemendag: Mendag
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 12/M-DAG/PER/3/2009 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 12/M-DAG/PER/3/2009 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENERBITAN PERIZINAN DI BIDANG PERDAGANGAN LUAR NEGERI KEPADA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Industrialisasi Sektor Agro dan Peran Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Kementerian Perindustrian 2015
Industrialisasi Sektor Agro dan Peran Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Kementerian Perindustrian 2015 I. LATAR BELAKANG 2 INDUSTRI AGRO Industri Agro dikelompokkan dalam 4 kelompok, yaitu
NO. BIDANG JENIS IZIN / NON IZIN
LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG TAHUN PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI JAWA
EASE OF DOING BUSINESS (EODB)
PERAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN DALAM MENDUKUNG EASE OF DOING BUSINESS (EODB) Jakarta, September 2016 Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan 1. Overview EODB Indonesia 2. Peran
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 05/01/Th. XIII, 4 Januari 2010 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR NOVEMBER HARGA GROSIR NAIK 0,73 PERSEN Pada bulan November Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Perusahaan Perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia diklasifikasikan kedalam sembilan sektor industri yang telah ditetapkan oleh JASICA (
2 bidang pertanian secara transparan, terukur, perlu menetapkan syarat, tata cara, dan standar operasional prosedur dalam pemberian rekomendasi teknis
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.680, 2015 KEMENTAN. Izin Usaha. Pertanian. Penanaman Modal. Rekomendasi Teknis. SOP. Tata Cara. Syarat. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/Permentan/HK.140/4/2015
TABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN
TABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA SKALA USAHA 1 Usaha Kecil (UK) 17.968.449 19.510.919 1.542.470 8,58 2 Usaha Menengah (UM) 23.077.246 25.199.311 2.122.065 9,20 Usaha Kecil
2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan L
No.394, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Terminal Khusus. Terminal untuk Kepentingan Sendiri. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 20 TAHUN 2017 TENTANG
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI GULA RAFINASI DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, OKTOBER 2013
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI GULA RAFINASI DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, OKTOBER 2013 OUTLINE V PENUTUP III II I PENDAHULUAN PERKEMBANGAN INDUSTRI MAKANAN DAN
KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN Disampaikan pada acara: Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Di Hotel Bidakara
KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN 2015-2019 Disampaikan pada acara: Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Di Hotel Bidakara Jakarta, 16 Februari 2016 I. TUJUAN KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL 2 I. TUJUAN KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA. Jakarta, 31 Agustus 2017
1 KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA Jakarta, 31 Agustus 2017 DATA DAN FAKTA INVESTASI INDONESIA (1/4) 2 1. MASIH KECILNYA PEMANFAATAN INDONESIA TERHADAP INVESTASI DUNIA 1.388,46 1.399,48 1.253,16
INTEGRITAS SEKTOR PUBLIK INDONESIA TAHUN 2014
INTEGRITAS SEKTOR PUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 Direktorat Litbang, Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi www.kpk.go.id Agenda 1. Latar Belakang 2. Definisi, Tujuan dan Metodologi 3. Fakta Hasil
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 26/Permentan/HK.140/4/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 26/Permentan/HK.140/4/2015 TENTANG SYARAT, TATA CARA DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN REKOMENDASI TEKNIS IZIN USAHA DI BIDANG PERTANIAN DALAM
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 24/04/Th. XIII, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR FEBRUARI HARGA GROSIR NAIK 0,04 PERSEN, HARGA GROSIR BAHAN BAKU NAIK 0,05 PERSEN Pada bulan Indeks harga grosir/agen
DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN KELOMPOK DATA : EKONOMI JENIS DATA : Industri, Perdagangan, Pengembangan Usaha Nasional, Lembaga Keuangan dan Koperasi DATA I. Industri
Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016
Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016 Yth. : 1. Menteri Perdagangan; 2. Menteri Pertanian; 3. Kepala BKPM;
MENCIPTAKAN IKLIM INVESTASI YANG KONDUSIF BAGI INDUSTRI PENUNJANG MIGAS
invest in MENCIPTAKAN IKLIM INVESTASI YANG KONDUSIF BAGI INDUSTRI PENUNJANG MIGAS Direktur Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya Hanung Harimba Rachman BKPM Jakarta, 14 April 2015
MEKANISME VERIFIKASI /PENELUSURAN TEKNIS IMPOR (VPTI) PRODUK TERTENTU. Jakarta, 21 Agustus 2014 KSO SUCOFINDO-SURVEYOR INDONESIA
MEKANISME VERIFIKASI /PENELUSURAN TEKNIS IMPOR (VPTI) PRODUK TERTENTU Jakarta, 21 Agustus 2014 KSO SUCOFINDO-SURVEYOR INDONESIA 1 DASAR HUKUM 1. Peraturan Menteri Perdagangan No. 36/M- DAG/PER/7/2014 Tentang
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERDAGANGAN
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERDAGANGAN PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERDAGANGAN
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK No. 76/12/Th. XII, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR OKTOBER HARGA GROSIR TURUN 0,07 PERSEN Pada bulan Oktober Indeks harga grosir/agen
Tujuan, Tugas, dan Jenis Perdagangan Internasional. Pertemuan ke-2
Tujuan, Tugas, dan Jenis Perdagangan Internasional Pertemuan ke-2 TUJUAN PERDAGANGAN / PERNIAGAAN: 1.Memenuhi Kebutuhan Manusia 2.Memperoleh Penghasilan 3.Mengusahakan Pemerataan Hasil 4.Meningkatkan Kemakmuran
MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011
I PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 250,0 275,0 320,0 360,0 1 Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik 2 Pengembangan SDM Industri Tersebarnya informasi,
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI Pekanbaru, 4 Desember 2015 1 Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi Paket Kebijakan Ekonomi merespon
Analisis Perkembangan Industri
FEBRUARI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Februari 2017 Pendahuluan Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,02%, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun
USER MANUAL. Aplikasi INATRADE
USER MANUAL Aplikasi INATRADE Daftar Isi PENDAHULUAN... 3 Tujuan dan Manfaat... 3 Alur INATRADE... 4 APLIKASI INATRADE... 6 Akses ke Halaman Utama Aplikasi... 6 Menu Aplikasi... 6 Home... 7 Perijinan...
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENGENDALIAN DISTRIBUSI PRODUK IMPOR DI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENGENDALIAN DISTRIBUSI PRODUK IMPOR DI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : bahwa dalam rangka menjaga stabilitas
PEDOMAN DAN TATA CARA PERMOHONAN FASILITAS IMPOR MESIN, BARANG & BAHAN, TAX ALLOWANCE DAN TAX HOLIDAY DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL
invest in remarkable INDONESIA Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia PEDOMAN DAN TATA CARA PERMOHONAN FASILITAS IMPOR MESIN, BARANG
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1879, 2014 KEMENHUB. Pelabuhan. Terminal. Khusus. Kepentingan Sendiri. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 73 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/M-DAG/PER/6/2013 TENTANG
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/M-DAG/PER/6/2013 TENTANG JENIS PERIJINAN EKSPOR DAN IMPOR, PROSEDUR OPERASI STANDAR (STANDARD OPERATING
APLIKASI INATRADE USER MANUAL
APLIKASI INATRADE USER MANUAL Daftar Isi PENDAHULUAN...4 Tujuan dan Manfaat...4 Alur Inatrade...5 APLIKASI INATRADE...7 Akses ke Halaman Utama Aplikasi...7 Menu Aplikasi...9 Home... 9 Perijinan... 9 Layanan...
Implementasi Pemotongan Kuota Secara Elektronik
Implementasi Pemotongan Kuota Secara Elektronik Jakarta, 7 Desember 2017 Latar Belakang INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2015 DAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PEDOMAN DAN TATA CARA PEMBERIAN FASILITAS TAX HOLIDAY DAN TAX ALLOWANCE. Mei 2018
PEDOMAN DAN TATA CARA PEMBERIAN FASILITAS TAX HOLIDAY DAN TAX ALLOWANCE Mei 2018 OUTLINE 1 Maksud Dan Tujuan 2 Tax Holiday 3 Tax Allowance 4 Tax Holiday 2 1. MAKSUD DAN TUJUAN PEMBERIAN FASILITAS PENANAMAN
RINGKASAN PAKET KEBIJAKAN PEREKONOMIAN TAHAP II TGL. 29 SEPTEMBER 2015
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia RINGKASAN PAKET KEBIJAKAN PEREKONOMIAN TAHAP II TGL. 29 SEPTEMBER 2015 29 September 2015 KEBIJAKAN DEREGULASI TAHAP II Kemudahan Perizinan
II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional
II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tegal Tahun 2012 ruang lingkup penghitungan meliputi
2017, No Bintan, dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun, perlu mendelegasikan kewenangan penerbitan perizinan di bidang perd
No.914, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Penerbitan Izin bidang Perdagangan LN. Pendelegasian Kewenangan kepada KPBPB- BBK. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
RENCANA & REALISASI PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN) MENURUT SEKTOR TAHUN 2010 DI KALIMANTAN TIMUR
& PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN) MENURUT SEKTOR TAHUN 2010 2010-1 Tan. Pangan & Perkebunan 1 4.669.131.070 2.442-27 2.889.931.158.529 5.200-3 Kehutanan - - - - - - - - 5 Pertambangan 1 500.000.000
Fasilitas Kepabeanan untuk pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan berdasarkan PMK Nomor 21/PMK.011/2010
Fasilitas Kepabeanan untuk pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan berdasarkan PMK Nomor 21/PMK.011/2010 disampaikan oleh Heykal Hafrezal, SE. MM Kepala Seksi Pembebasan II Direktorat Fasilitas Kepabeanan
PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN
PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN DIREKTORAT INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO BOGOR, 7 9 FEBRUARI 2013 PENDAHULUAN Pengembangan
LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2018
LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2018 METODOLOGI STATISTICAL REPORT iii BAB I PERTUMBUHAN INDUSTRI 1 BAB II PERTUMBUHAN INVESTASI 37 BAB III PERTUMBUHAN EKSPOR - IMPOR HASIL PERTANIAN 58 BAB
BAB 18 DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR
BAB 18 DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR Industri manufaktur merupakan sektor strategis di dalam perekonomian nasional. Hal itu ditegaskan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
LAPORAN PERKEMBANGAN KOMODITI INDUSTRI TERPILIH
LAPORAN PERKEMBANGAN KOMODITI INDUSTRI TERPILIH Triwulan I Tahun 2010 Industrialisasi menuju kehidupan yang lebih baik KATA PENGANTAR Pengembangan sektor industri saat ini diarahkan untuk lebih mampu
OSS Online Single Submission -KONSEPSI DAN DESAIN TEKNIS-
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA OSS Online Single Submission -KONSEPSI DAN DESAIN TEKNIS- Jakarta, 9 April 2018 KONSEPSI KEBIJAKAN 2 1. Pada dasarnya Kebijakan Percepatan
TABEL - IV.1 PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN
TABEL - IV.1 PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 SKALA USAHA 1 Usaha Kecil (UK) 184.845.034 194.426.046 9.581.012 5,18 2 Usaha Menengah (UM)
GUBERNUR SULAWESI TENGGARA PERATURAN GUBERNUR SULAWESI TENGGARA NOMOR : 44 TAHUN 2015 T E N T A N G
SALINAN GUBERNUR SULAWESI TENGGARA PERATURAN GUBERNUR SULAWESI TENGGARA NOMOR : 44 TAHUN 2015 T E N T A N G PEDOMAN PELAKSANAAN PERIZINAN DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Peraturan Presiden tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Peraturan Presiden tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha Jakarta, 31 Agustus 2017 - 1 - Peraturan Presiden tentang Percepatan Pelaksanaan
GUBERNUR SUMATERA BARAT
GUBERNUR SUMATERA BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 570-8 - 2013 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PENANDATANGANAN PERIZINAN DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI
BAB I PENDAHULUAN. sektor nonmigas lain dan migas, yaitu sebesar 63,53 % dari total ekspor. Indonesia, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan barang dan jasa antar negara di dunia membuat setiap negara mampu memenuhi kebutuhan penduduknya dan memperoleh keuntungan dengan mengekspor barang
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 78/12/Th. XIII, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR NOVEMBER HARGA GROSIR NAIK 0,36 PERSEN Pada bulan Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan
Analisis Perkembangan Industri
MARET 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Maret 2017 Pertumbuhan Ekonomi Nasional Pertumbuhan ekonomi nasional, yang diukur berdasarkan PDB harga konstan 2010, pada triwulan IV
SOP PERIZINAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN RI
SOP PERIZINAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN RI Dasar hukum: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 97/Menhut-II/2014 tanggal 24 Desember 2014 No Jenis Perizinan Dasar Hukum SOP
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa
Rencana Strategis Perindustrian di Bidang Energi
Rencana Strategis Perindustrian di Bidang Energi disampaikan pada Forum Sinkronisasi Perencanaan Strategis 2015-2019 Dalam Rangka Pencapaian Sasaran Kebijakan Energi Nasional Yogyakarta, 13 Agustus 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 44/07/Th. XIII, 1 Juli PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR JUNI HARGA GROSIR NAIK 0,72 PERSEN Pada bulan Juni Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar
2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1948 tentang Mencabut Peraturan Dewan Pertahanan Negara Nomor 14 dan Menetapkan Peraturan T
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1212, 2015 KEMENDAG. Impor. Nitrocellulose. Ketentuan. Pencabutan PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/M-DAG/PER/8/2015 TENTANG KETENTUAN IMPOR
KEBIJAKAN PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA - MALAYSIA
KEBIJAKAN PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA - MALAYSIA Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kalimantan Utara, April 2017 DASAR HUKUM 1. Undang Undang No. 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan, Bab VI
II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional
II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku tahun 2013 ruang lingkup penghitungan meliputi 9 sektor ekonomi, meliputi: 1. Sektor Pertanian
DISAMPAIKAN OLEH : DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI AGRO PADA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2013 JAKARTA, FEBRUARI 2013 DAFTAR ISI
DISAMPAIKAN OLEH : DIREKTUR JENDERAL AGRO PADA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERAN TAHUN 2013 JAKARTA, FEBRUARI 2013 DAFTAR ISI I. KINERJA AGRO TAHUN 2012 II. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN AGRO III. ISU-ISU STRATEGIS
III. METODE PENELITIAN
38 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi Kota Cirebon. Hal tersebut karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa
(Jalan Ahmad Marzuki Pontianak)
LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR NO. 13 TAHUN 2017 BIDANG DAN JENIS PERIZINAN DAN NON PERIZINAN YANG DILIMPAHKAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PENERBITAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA DINAS PENANAMAN MODAL
DAFTAR INFORMASI PUBLIK DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DAFTAR INFORMASI PUBLIK DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BIDANG PELAYANAN PERIZIANAN TERPADU NO 1 DIUMUMKAN SECARA BERKALA DIUMUMKAN SECARA SERTA MERTA DOKUMENTASI DAN
Pusat Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian
GREEN CHILLER POLICY IN INDUSTRIAL SECTOR Disampaikan pada: EBTKE CONEX Jakarta Convention Center 21 Agustus 2015 Pusat Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup Badan Penelitian dan Pengembangan
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 70/11/Th. XIII, 1 November PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR OKTOBER HARGA GROSIR NAIK 0,17 PERSEN Pada bulan Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 05/01/Th. XIV, 3 Januari 2011 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR DESEMBER HARGA GROSIR NAIK 0,68 PERSEN Pada bulan Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS. Jakarta, 25 September 2015
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS Jakarta, 25 September 2015 Paket Kebijakan Ekonomi Tahap I: Beberapa Peraturan Digabungkan Pemerintah mencatat sejumlah kemajuan
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
1 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL BAGIAN I PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI 2 PERINGKAT GLOBAL MEMBAIK Realisasi Investasi (Rp Triliun) 313 399 463 +12,4%2 016 (y/y) 545 613 2012 2013 2014 2015 2016 2017
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1880, 2014 KEMENHUB. Pengerukan. Reklamasi. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 74 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI
LAPORAN PERKEMBANGAN KOMODITI INDUSTRI TERPILIH
LAPORAN PERKEMBANGAN KOMODITI INDUSTRI TERPILIH Triwulan III Tahun Industrialisasi menuju kehidupan yang lebih baik KATA PENGANTAR Pengembangan sektor industri saat ini diarahkan untuk lebih mampu menunjang
KLASIFIKASI INDUSTRI A. Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya 1. Aneka industri 2. Industri mesin dan logam dasar
KLASIFIKASI INDUSTRI Industri adalah suatu usaha atau kegiatan yang melakukan proses atau aktivitas yang mengubah dari sesuatu atau bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi berupa barang
REKAPITULASI PERIZINAN & NON PERIZINAN (Bulan Januari s/d Desember 2016)
REKAPITULASI PERIZINAN & NON PERIZINAN (Bulan Januari s/d Desember 2016) Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2013 NO SEKTOR JENIS PERIZINAN / NON PERIZINAN RENCANA 1 Penanaman Modal 1. Izin Prinsip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA
RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN FASILITAS PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KATA PENGANTAR. Ir. M. Tassim Billah, M.Sc.
KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) menerbitkan Buku Saku Statistik Makro Triwulanan. Buku Saku Volume V No. 4 Tahun
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.946, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Impor. Produk Hortikultura. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60/M-DAG/PER/9/2012 TENTANG PERUBAHAN
Direktorat Pelayanan Fasilitas Penanaman Modal
Invest in remarkable indonesia Invest in indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in Invest in remarkable indonesia Invest in indonesia Invest in remarkable indonesia
PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
BAB I PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II (SEMESTER I) TAHUN 2014
BAB I PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II (SEMESTER I) TAHUN 2014 1.1 LATAR BELAKANG Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2014 sebesar 5,12 persen melambat dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PERIKANAN NASIONAL LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PERIKANAN
DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017
DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017 I. REALISASI INVESTASI PMA & PMDN 1. Total Realisasi Investasi PMA dan PMDN berdasarkan Laporan
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan investasi
PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016
BPS PROVINSI BENGKULU No. 10/02/17/XI, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016 EKONOMI BENGKULU TUMBUH 5,30 PERSEN, MENINGKAT DIBANDINGKAN TAHUN 2015 Perekonomian Provinsi Bengkulu
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 30/05/Th. XIV, 2 Mei PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR APRIL HARGA GROSIR TURUN 0,07 PERSEN Pada Bulan April Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar
Kata Pengantar KATA PENGANTAR Nesparnas 2014 (Buku 2)
Kata Pengantar KATA PENGANTAR Buku 2 Neraca Satelit Pariwisata Nasional (Nesparnas) ini disusun untuk melengkapi buku 1 Nesparnas, terutama dalam hal penyajian data yang lebih lengkap dan terperinci. Tersedianya
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1309, 2015 KEMENHUB. Pengerukan. Reklamasi. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 136 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM/BINTAN/KARIMUN
KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM/BINTAN/KARIMUN PERATURAN KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM/BINTAN/KARIMUN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEMASUKAN
KATA PENGANTAR. Kata Pengantar
Kata Pengantar KATA PENGANTAR Buku 2 Neraca Satelit Pariwisata Nasional (Nesparnas) ini disusun untuk melengkapi buku 1 Nesparnas, terutama dalam hal penyajian data yang lebih lengkap dan terperinci. Tersedianya
PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN
PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN 1 (satu) bulan ~ paling lama Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang Industri sebagaimana
GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA
KELOMPOK I KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA TOPIK : PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI AGRO DAN KIMIA MELALUI PENDEKATAN KLASTER KELOMPOK INDUSTRI HASIL HUTAN DAN PERKEBUNAN, KIMIA HULU DAN
Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 1 TAHUN 2011 Tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Direktorat Perluasan dan Pengelolaan Lahan Ditjen PSP, Kementerian Pertanian ALUR PERATURAN
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 71/11/Th. XIV, 1 November PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR OKTOBER HARGA GROSIR NAIK 0,20 PERSEN Pada bulan Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 175/PMK.011/2013 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 175/PMK.011/2013 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 154/PMK.03/2010 TENTANG PEMUNGUTAN
RANCANGAN PERATURAN MENTERI TENTANG PENYELENGGARAAN PELABUHAN PENYEBERANGAN MENTERI PERHUBUNGAN,
Menimbang RANCANGAN PERATURAN MENTERI TENTANG PENYELENGGARAAN PELABUHAN PENYEBERANGAN MENTERI PERHUBUNGAN, : a. bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2009 tentang Kepelabuhanan telah diatur ketentuan
KINERJA. Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Triwulan III DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA.
KINERJA Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Triwulan III - 2017 triwulan III DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA KINERJA Pagu Anggaran SEKTOR Ditjen IKTA S.D IKTATRIWULAN Tahun 2017III
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2001 TENTANG ALAT DAN MESIN BUDIDAYA TANAMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2001 TENTANG ALAT DAN MESIN BUDIDAYA TANAMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa alat dan mesin budidaya tanaman merupakan