Perancangan Sistem Aplikasi Terhadap Penentuan Tulang Osteoporosis Pada Citra X-Ray Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perancangan Sistem Aplikasi Terhadap Penentuan Tulang Osteoporosis Pada Citra X-Ray Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu"

Transkripsi

1 Perancangan Sistem Aplikasi Terhadap Penentuan Tulang Osteoporosis Pada Citra X-Ray Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu Muhammad Angga Wiratama 1, M. Reza Faisal 2, Radityo Adi Nugroho 3 1,2,3 Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Jl. A. Yani Km 36 Banjarbaru, Kalimantan selatan 1 ewiratama@rocketmail.com Abstract Femur has a function to support the upper body that causes the femur can be affected by osteoporosis due to its function, it is supported by singh index rating system that has a grade each - each seeing femur bone affected by osteoporosis or normal bone. This study aimed to test the Otsu thresholding method for determining the femur bone osteoporosis and Singh index, the results of the study showed the percentage of correctness of 80 % to determine osteoporotic bone but getting the 31 % to determine the index singh, so the Otsu thresholding method can be concluded successfully to determine the femur bone osteoporosis but did not succeed in determining the index singh. Keywords: Thresholding, Otsu, indeks singh. Abstrak Tulang paha memiliki fungsi untuk menyokong tubuh bagian atas yang menyebabkan tulang paha dapat terkena osteoporosis karena fungsinya, hal ini didukung oleh sistem pemeringkatan indeks singh yang memiliki grade masing - masing melihat tulang paha yang terkena tulang osteoporosis atau tulang normal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji thresholding metode otsu untuk menentukan tulang paha yang terkena osteoporosis dan indeks singh, dari hasil penelitian didapatkan hasil presentase kebenaran sebesar 80% untuk menentukan tulang osteoporosis tetapi mendapatkan hasil 31% untuk menentukan indeks singhnya, sehingga thresholding metode otsu dapat disimpulkan berhasil untuk menentukan tulang paha terkena osteoporosis akan tetapi tidak berhasil dalam menentukan indeks singh. Kata kunci : Thresholding, Otsu, indeks singh. Penentuan Osteoporosis Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu (M. Angga W) 75

2 1. PENDAHULUAN Pada penelitian ini, data yang digunakan yaitu tulang fremur/tulang paha yang berfungsi sebagai pemberi dukungan kepada seluruh bagian tubuh, salah satu dari beberapa tulang yang memainkan peran dalam hal berjalan, berlari dan melompat sehingga diasumsikan bahwa dengan fungsi tulang paha ialah maka kemungkinan terjadinya osteoporosis lebih besar. Indeks Singh memiliki grade / tingkatan dimana untuk setiap grade memiliki perubahan kontur tulang yang berbeda, tulang ini memiliki pola tertentu yang menunjukkan apakah seseorang mempunyai arsitektur tulang fremur yang sehat atau sudah menurun kualitasnya sehingga dapat menjadi indikasi terjadinya osteoporosis atau tidak [6]. Analisis dengan memanfaatkan thresholding metode otsu terhadap citra x- ray tulang osteoporosis telah dilakukan oleh beberapa peneliti dimana hasil dari metode otsu mencari nilai ambang yang telah dihitung dengan analisis diskriminan untuk mendapatkan nilai ambang terbaik, setelah itu thresholding mengeksekusi nilai ambang tersebut untuk membagi citra kedalam daerah hitam dan daerah putih dengan tujuan untuk dilakukan perhitungan jumlah piksel [1]. Sehingga diharapkan metode ini dapat digunakan untuk menentukan tulang normal dan tulang osteoporosis dengan indeks singh masing masing. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Perencanaan Tahap ini menyangkut studi kebutuhan pengguna baik secara teknis maupun secara teknologi, penjadwalan waktu untuk pengembangan suatu proyek sistem informasi atau perangkat lunak. 2.2 Pengumpulan Data Mempelajari data atau informasi yang sebelumnya sudah dimiliki, jika tidak sesuai dengan yang diharapkan dalam pembuatan sistem maka data tersebut akan dikembangkan lagi sesuai dengan tujuan akhir pembuatan aplikasi. 2.3 Perancangan Pada tahap ini akan dilakukan perancangan sistem berdasarkan dari hasil wawancara dan studi kepustakaan. Perancangan yang dilakukan meliputi desain sistem, desain antarmuka, serta desain database. 2.4 Implementasi Hasil rancangan yang telah dihasilkan akan diimplementasikan menjadi sebuah aplikasi sistem analisis osteoporosis pada citra x-ray tulang paha menggunakan thresholding metode otsu. Penentuan Osteoporosis Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu (M. Angga W) 76

3 DATA BANDING PROSES OTSU PROSES CROPPING PROSES THRESHOLDING PROSES EKUALISIASI PROSES DATA PENGETAHUAN Gambar 1. Proses data pengetahuan [1] DATA UJI PROSES OTSU PROSES CROPPING PROSES THRESHOLDING PROSES EKUALISIASI PROSES PENGECEKAN DENGAN DATA PENGETAHUAN 2.5 Uji Coba Gambar 2. Proses pengecekan citra [1] Hasil implementasi akan di uji coba menjadi sebuah aplikasi sistem analisis osteoporosis pada citra x-ray tulang paha menggunakan thresholding metode otsu. Black box dan hasil output aplikasi yang dihitung presentase kebenarannya. 2.6 Pemeliharaan dan Perawatan Tahap dimana dimulai melakukan pengoperasian sistem, jika diperlukan melakukan perbaikan kecil atas kesalahan yang ada. Penentuan Osteoporosis Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu (M. Angga W) 77

4 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masukan dan Keluaran Kumpulan jurnal Ilmu Komputer (KLIK) Data yang digunakan pada analisis masukan yaitu proses data pengetahuan adalah data citra digital berskala grayscale yang diambil menggunakan x-ray berformat bitmap. Data yang diinput pada proses data pengetahuan adalah nilai untuk menentukan batas tulang osteoporosis dan batas indeks singh tulang. Sedangkan pada analisis keluaran yaitu proses pengecekan citra didapat batas nilai setup dan batas atas indeks singh yang digunakan, Sedangkan hasil keluaran pada proses pengecekan citra adalah berupa hasil analisis citra tulang dengan indikasi terkena osteoporosis atau tidak terkena dengan indeks singh masing masing. 3.2 Analisis Proses Analisis proses bertujuan untuk menganalisis proses apa saja yang bisa dilakukan oleh aktor terhadap sistem. Analisis proses dari sistem ini menggunakan Use Case Diagram yaitu seperti berikut: mengambil <<extends>> user menginput data banding Gambar 3. Use Case Diagram Data Pengetahuan Use Case data pengetahuan menjelaskan interaksi antara user dengan aplikasi dalam hal penginputan data banding dimana user apabila ingin menginput data banding dengan melakukan ambil terlebih dahulu. mengambil <<extends>> user melakukan proses pengecekan citra Gambar 4. Use Case Diagram Proses Pengecekan Citra Use Case proses pengecekan citra menjelaskan interaksi antara user dengan aplikasi untuk melakukan analisa terhadap citra yang diinput dengan mengambil terlebih dahulu. Penentuan Osteoporosis Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu (M. Angga W) 78

5 3.3 Perancangan Proses Kumpulan jurnal Ilmu Komputer (KLIK) Perancangan proses menggunakan Activity Diagram yang bertujuan untuk mengetahui jalur aktivitas pada sistem. Berikut ini merupakan perancangan proses dari sistem dengan menggunakan Activity Diagram seperti pada berikut: User Sistem proses cropping ambil histogram ekilisiasi proses penentuan ROI proses otsu menginput data pengetahuan proses Thresholding menampilkan citra memasukan nilai setup atau batas atas indeks singh yang baru simpan ke tabel tsetup Gambar 5. Activity Diagram Data Pengetahuan user sistem proses cropping ambil histogram ekilisiasi proses penentuan ROI proses otsu proses Thresholding menampilkan citra membandingkan presentase tulang ke dalam setup status tulang Gambar 6. Activity Diagram Proses Pengecekan Citra Penentuan Osteoporosis Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu (M. Angga W) 79

6 3.4 Perancangan Database Kumpulan jurnal Ilmu Komputer (KLIK) Perancangan database dengan menggunakan ERD (Entitas Relationship Diagram) untuk mengkan hubungan antar entitas. Perancangan basis data terdiri dari beberapa model data, yaitu ERD dan Physical Data Model. a. ERD (Entitas Relationship Diagram) Kode indexsingh pikselhitam totsu presentase pikselputih n threshold klasifikasi idlogin tlogin user pass idsetup menyimpan Memiliki batas4 idsetup batas5 1 tsetup 1 melengkapi Memiliki 1 batas3 nilai setup batas2 Kode1 klasifikasi n ttest indexsingh presentase threshold idsetup b. Physical Data Model Gambar 7. ERD kode idsetup presentase threshold klasifikasi indekssingh pikselputih pikselhitam... totsu char(5) double longblob double char(12) <pk> <fk> idlogin user pass... tlogin varchar(25) varchar(25) <pk> idsetup setup batas2 batas3 batas4 batas5... tsetup double double float float float float <pk> kode1 idsetup indekssingh threshold presentase klasifikasi... Gambar 8. Physical Data Model ttest char(5) double longblob double char(12) <pk> <fk> 3.5 Implementasi Implementasi merupakan tindak lanjut dari perancangan user interface yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Pada penelitian ini, implementasi dilakukan menggunakan bahasa pemrograman delphi 7. Penentuan Osteoporosis Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu (M. Angga W) 80

7 a. Login Gambar 9. Form Login [1] Login digunakan sebagai inisiasi awal untuk memasuki halaman utama aplikasi yang digunakan dengan tujuan untuk membatasi tiap user yang masuk, dengan nama user dan kata sandi tertentu. b. Data Pengetahuan Gambar 10. Form Data Pengetahuan [1] Pada proses data pengetahuan menggunakan data banding yang dilakukan penginputan data untuk dijadikan sebagai nilai acuan dalam menentukan tulang paha yang terkena osteoporosis atau tidak terkena, dengan indeks singh masing masing. Untuk menentukan tulang terkena osteoporosis atau tidak digunakan nilai rata rata dari tulang osteoporosis sebagai nilai acuan [2] sedangkan indeks singh menggunakan batas atas dari range citra tiap indeks singh. Penentuan Osteoporosis Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu (M. Angga W) 81

8 c. Setup Gambar 11. Form setup [1] Form ini digunakan untuk menjadi nilai batas klasifikasi status tulang femur apakah terkena tulang normal atau tulang osteoporosis dan nilai batas indeks singh masing masing. d. Proses Pengecekan Citra Gambar 12. Form Pengecekan Citra [1] Proses pengecekan citra melakukan analisis citra inputan melalui penentuan daerah Region Of Interest agar dapat fokus terhadap daerah yang diinginkan [5] kemudian citra dilakukan proses cropping untuk dilakukan ekualisasi citra, proses ini dapat dilihat pada histogram citra yang memeperlihatkan sebaran derajat keabuan pada citra sebelum sesudah dilakukan ekualisasi sehingga didapat citra ekualisasi, baru setelah itu citra hasil ekualisasi dilakukan perhitungan thresholding metode otsu untuk mendapatkan jumlah piksel hitam dan jumlah piksel putih berdasarkan nilai ambang yang terbaik berdasarkan analisis diskriminan [4]. Output citra hasil yang dihasilkan Penentuan Osteoporosis Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu (M. Angga W) 82

9 yaitu berupa citra biner yang telah memiliki klasifikasi tulang dan jenis indeks singh masing masing. 3.6 Uji Coba dan Evaluasi Tahap uji coba menggunakan analisis black box yang dilakukan dengan cara memberikan input yang valid dan non valid ke sistem dengan beberapa kondisi tertentu untuk mengetahui apakah sistem dapat tetap berjalan dan apakah output yang dihasilkan sudah sesuai dengan harapan atau tidak [3]. Adapun uji coba yang dilakukan sebagai berikut: a. Uji coba form login b. Uji coba form data pengetahuan c. Uji coba form setup d. Uji coba form pengecekan citra Pada tahap uji coba form pengecekan citra menggunakan data tulang normal sebanyak 10 citra, data tulang osteoporosis sebanyak 15 citra, data tulang indeks singh 2 sebanyak 1 citra, data tulang indeks singh 3 sebanyak 1 citra, data tulang indeks singh 4 sebanyak 4 citra dan tulang indeks singh 5 sebanyak 6 citra. Hasil dari uji coba form tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1. Hasil Uji Coba Form Pengecekan Citra Klasifikasi Tulang Osteoporosis dan Tulang Normal [1]. Hasil Klasifikasi klasifkasi Kode Hasil Presentase menurut data form Kebenaran banding pengecekan citra B ,07 Osteoporosis Osteoporosis Benar B ,42 Osteoporosis Normal Salah B ,85 Osteoporosis Osteoporosis Benar B ,99 Osteoporosis Osteoporosis Benar B ,85 Osteoporosis Osteoporosis Benar B ,68 Osteoporosis Normal Salah B ,6 Osteoporosis Osteoporosis Benar B ,57 Osteoporosis Osteoporosis Benar B ,34 Osteoporosis Osteoporosis Benar B ,61 Osteoporosis Osteoporosis Benar B ,83 Osteoporosis Osteoporosis Benar B ,12 Osteoporosis Osteoporosis Benar B ,95 Osteoporosis Normal Salah B ,06 Osteoporosis Osteoporosis Benar B ,61 Osteoporosis Osteoporosis Benar B ,12 Osteoporosis Normal Salah B ,71 Osteoporosis Osteoporosis Benar B ,2 Normal Normal Benar B ,82 Normal Osteoporosis Salah B ,74 Normal Osteoporosis Salah B ,5 Normal Normal Benar B ,3 Normal Normal Benar B ,37 Normal Normal Benar Penentuan Osteoporosis Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu (M. Angga W) 83

10 Kode Presentase Klasifikasi menurut data banding Kumpulan jurnal Ilmu Komputer (KLIK) Hasil klasifkasi form pengecekan citra Hasil Kebenaran B ,35 Normal Normal Benar B ,22 Normal Normal Benar B ,94 Normal Normal Benar B ,13 Normal Normal Benar B ,13 Normal Normal Benar B ,76 Normal Normal Benar B ,67 Normal Normal Benar B ,9 Normal Normal Benar B ,83 Normal Normal Benar B ,75 Normal Normal Benar B ,56 Normal Normal Benar B ,91 Normal Normal Benar B ,12 Normal Normal Benar B ,1 Normal Normal Benar B ,6 Normal Osteoporosis Salah B ,2 Normal Normal Benar B ,38 Normal Normal Benar B ,83 Normal Osteoporosis Salah Dari hasil uji coba yang dimiliki menurut tabel 1, hasil uji benar berjumlah 33 macam sedangkan data yang memiliki status uji tidak benar berjumlah 8 macam dan untuk melakukan perhitungan keakuratan aplikasi menggunakan rumus [2] : Data yang benar Akurasi = Jumlah data uji 33 x 100% = x 100% = 80 % 41 Tabel 2. Hasil Uji Coba Form Pengecekan Citra Klasifikasi Tulang Indeks Singh [1]. Indeks Hasil singh Indeks Kode Hasil uji menurut Presentase singh form coba data pengecekan banding citra B ,07 2 Benar B ,42 3 Benar B ,2 4 Benar B ,82 2 Salah B ,74 2 Salah B ,5 3 Salah B ,3 2 Salah B ,37 3 Salah B ,35 4 Benar B ,22 2 Salah B ,94 6 Salah B ,13 6 Salah Penentuan Osteoporosis Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu (M. Angga W) 84

11 Kode Indeks singh menurut data banding Presentase Kumpulan jurnal Ilmu Komputer (KLIK) Hasil Indeks singh form pengecekan citra Hasil uji coba B ,13 6 Salah B ,76 6 Salah B ,67 5 Benar B ,9 3 Salah Dari hasil uji coba menurut tabel 2, hasil uji benar berjumlah 5 macam sedangkan data yang memiliki status uji tidak benar berjumlah 11 macam dan untuk melakukan perhitungan keakuratan aplikasi menggunakan rumus [2]: Data yang benar Akurasi = Jumlah data uji x 100% = 5 x 100% = 31 % Pembahasan Tabel dibawah mendeskripsikan range data klasifikasi tulang, batas atas indeks singh berdasarkan data banding yang dimiliki. indeks singh Tabel 3. Tabel range data klasifikasi tulang dan batas atas indeks singh range data batas atas indeks klasifikasi pengetahuan singh jumlah data 2 51,05 51,36 tulang osteoporosis 51, ,25 52,01 tulang osteoporosis 52, ,5 52,48 tulang normal 52, ,68 54,08 tulang normal 54,08 10 Apabila kita melihat pada tabel 3 terdeskripsi bahwa range data tulang osteoporosis yaitu 49,25 52,01 dengan indeks singh 2 hingga indeks singh 3 dan untuk range data tulang normal pada indeks singh 4 hingga indeks 5 dengan range data 50,5 54,08. Sehingga untuk menentukan klasifikasi tulang normal dan tulang osteoporosis menggunakan nilai setup yang dihitung melalui rata - rata dari range tulang osteoporosis sebesar 51,06 seperti pada tabel 3, jadi apabila presentase tulang melebihi nilai setup 51,06 maka tulang normal dan apabila presentase dibawah nilai setup 51,06 maka tulang osteoporosis dari nilai setup tersebut didapat akurasi aplikasi untuk menentukan tulang osteoporosis dan tulang normal sebesar 80%. Kemudian range data minimum dan batas maksimum yang berpotongan antara grade 3 hingga grade 5, diantaranya range nilai indeks 2 49,25 52,01, indeks singh 4 memiliki range nilai 50,5 52,48 dan range nilai indeks singh 5 sebesar 50,68 54,08 hal ini yang menyebabkan sulit untuk menentukan batas tiap tiap indeks singh yang dimiliki dengan otsu thresholding. Akan tetapi pada penelitian ini dicoba menggunakan batas atas tiap indeks singh yang telah didapat Penentuan Osteoporosis Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu (M. Angga W) 85

12 melalui proses data pengetahuan setelah sebelumnya dilakukan perhitungan yang lain menggunakan nila tengah dan rata rata tiap indeks singh. Sehingga didapat akurasi aplikasi sebesar 31% untuk menentukan tulang indeks singh,dari hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa dalam penelitian ini thresholding metode otsu kurang tepat untuk menentukan grade indeks singh tiap citra yang diinput. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh kurangnya data citra yang dimiliki seperti data yang dimiliki untuk grade indeks singh tidak merata, semisal untuk data banding grade indeks singh 2 hanya berjumlah 2 data sedangkan data grade indeks singh 4 berjumlah 18 data citra. 4. KESIMPULAN Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah : a. Thresholding metode otsu dalam pengimplementasiannya untuk menentukan tulang osteoporosis mendapatkan hasil akurasi aplikasi sebesar 80 %. b. Hasil implementasi thresholding metode otsu gagal untuk digunakan terhadap penentuan indeks singh, karena prosentase akurasi aplikasi sebesar 31%, hal ini dikarenakan sebaran data citra yang dimiliki kurang merata. c. Thresholding metode otsu dapat digunakan untuk menentukan klasifikasi citra digital tulang femur akan tetapi thresholding metode otsu kurang tepat digunakan untuk menentukan indeks singh citra digital tulang femur. Penentuan Osteoporosis Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu (M. Angga W) 86

13 DAFTAR PUSTAKA [1] Wiratama, M. Angga, Analisis Osteoporosis Pada Citra X-Ray Tulang Paha Menggunakan Thresholding Metode Otsu,Banjarbaru, Hal 1 67, [2] Cahyaningsih, S, 2010, Deteksi osteoporosis dengan tresholding Metode otsu pada citra x-ray tulang rahang, Malang: Jurusan Fisikan Fakultas Sains dan Teknologi UIN. [3] Dondeti, Jagruthi dan Nindra, Srinivas, 2012, Black Box And White Box Testing. International Journal of Embedded Systems and Applications, Vol 2. No. 2. [4] Gonzalez, R.C dan Woods, R.E. 2004, Digital Image Processing Second Edition, New Jersey: Prentice Hall. [5] Munir, R, 2004, Pengolahan citra digital dengan pendekatan algoritimik. bandung: Informatika. [6] Salamat, M. R, 2010, Comparison of Singh index accuracy and dual energy X-ray absorptiometry bone mineral density measurement for evaluating osteoporosis, Iran: Departement of Medical Physics and Medical Engineering. Penentuan Osteoporosis Tulang Paha Dengan Thresholding Metode Otsu (M. Angga W) 87

Operasi Titik Kartika Firdausy

Operasi Titik Kartika Firdausy Operasi Titik Kartika Firdausy tpcitra@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf 2262230 Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: mengidentifikasi Fungsi Transformasi Skala Keabuan menjelaskan

Lebih terperinci

Deteksi Penyakit Tulang Osteopenia dan Osteoporosis Menggunakan Metode Threshold Otsu

Deteksi Penyakit Tulang Osteopenia dan Osteoporosis Menggunakan Metode Threshold Otsu Deteksi Penyakit Tulang Osteopenia dan Osteoporosis Menggunakan Metode Threshold Otsu Detection of Osteopenia and Osteoporosis Bone Disease Using Otsu Threshold Method Markus P Sihombing [1], Unang Sunarya,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian ini. Terdapat beberapa dasar teori yang digunakan dan akan diuraikan sebagai berikut. 2.1.1 Citra Digital

Lebih terperinci

Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt

Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt Ardi Satrya Afandi Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Depok, Indonesia art_dhi@yahoo.com Prihandoko,

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Simulasi Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas (SMA) Online Berbasis Web

Pengembangan Sistem Simulasi Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas (SMA) Online Berbasis Web Pengembangan Sistem Simulasi Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas (SMA) Online Berbasis Web 1 Dwi Sakethi, 2 Irwan Adi Pribadi dan 3 Ririn Destiana 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2 Jurusan Ilmu Komputer

Lebih terperinci

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR CHAIN CODE ABSTRAK

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR CHAIN CODE ABSTRAK VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR CHAIN CODE Andre Sitorus (0822107) Jurusan Teknik Elektro email: tiantorus11@gmail.com ABSTRAK Pola yang dibentuk oleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY

PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY DAN TEKNIK CONNECTED COMPONENT LABELING Oleh I Komang Deny Supanji, NIM 0815051052 Jurusan

Lebih terperinci

Entropy-Based Fuzzy Ahp Sebagai Pendukung Keputusan Penempatan Bidan Di Kota Banjarbaru

Entropy-Based Fuzzy Ahp Sebagai Pendukung Keputusan Penempatan Bidan Di Kota Banjarbaru Entropy-Based Fuzzy Ahp Sebagai Pendukung Keputusan Penempatan Bidan Di Kota Banjarbaru Siti Hatimah Rahmadaniah 1, Oni Soesanto 2, Dwi Kartini 2 1,2,3 Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Jl. A. Yani Km 36

Lebih terperinci

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN METODA PHASE ONLY CORRELATION ABSTRAK

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN METODA PHASE ONLY CORRELATION ABSTRAK VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN METODA PHASE ONLY CORRELATION Roland Stefanus Weku (0822092) Jurusan Teknik Elektro email: rolandweku@gmail.com ABSTRAK Pembuluh darah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Dalam mengetahui suatu bahan jenis kulit cukup sulit karena bahan jenis kulit memeliki banyak jenis. Setiap permukaan atau tekstur dari setiap jenisnya

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN MODIFIED HAUSDORFF DISTANCE ABSTRAK

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN MODIFIED HAUSDORFF DISTANCE ABSTRAK IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN MODIFIED HAUSDORFF DISTANCE Daniel Halomoan (0822056) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha email: daniel170390@gmail.com

Lebih terperinci

Perbaikan Citra X-ray Gigi Menggunakan Contrast Stretching

Perbaikan Citra X-ray Gigi Menggunakan Contrast Stretching Perbaikan Citra X-ray Gigi Menggunakan Contrast Stretching Ima Kurniastuti 1, Tri Deviasari Wulan 1, I Ketut Eddy Purnama 2, Mauridhi Hery Purnomo 2, Margareta Rinastiti 3, Fatmala Agustina 1 1 Sistem

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION RULIAH Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Loktabat

Lebih terperinci

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FILTER GABOR ABSTRAK

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FILTER GABOR ABSTRAK VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FILTER GABOR Eric (0822026) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha email: eric.wennas@gmail.com ABSTRAK Pola pembuluh

Lebih terperinci

Aplikasi Image Thresholding untuk Segmentasi Objek Menggunakan Metode Otsu s Algorithm. Erick Hartas/

Aplikasi Image Thresholding untuk Segmentasi Objek Menggunakan Metode Otsu s Algorithm. Erick Hartas/ Aplikasi Image Thresholding untuk Segmentasi Objek Menggunakan Metode Otsu s Algorithm Erick Hartas/0322002 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) PADA PREDIKSI JURUSAN DI SMA PGRI 1 BANJARBARU

PENERAPAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) PADA PREDIKSI JURUSAN DI SMA PGRI 1 BANJARBARU PENERAPAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) PADA PREDIKSI JURUSAN DI SMA PGRI 1 BANJARBARU Risky Meliawati 1,Oni Soesanto 2, Dwi Kartini 3 1,3Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM 2 Prodi Matematika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah Identifikasi permasalahan ini bahwasanya diambil dari sudut pandang masyarakat tentang objek (batik) yang dikenal dari segi pola dan gambar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : web kontes pemrograman, usort, metode LCS

ABSTRAK. Kata Kunci : web kontes pemrograman, usort, metode LCS ABSTRAK Website Kontes Pemrograman ini dibuat untuk menambah kemampuan analisis mahasiswa dalam mengerjakan beberapa permasalahan yang sudah disediakan dengan menggunakan bahasa pemrograman C/C++ dan JAVA.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : kamus, Indonesia, Mandarin, kata, kalimat, hanzi, pinyin, bushou.

ABSTRAK. Kata Kunci : kamus, Indonesia, Mandarin, kata, kalimat, hanzi, pinyin, bushou. ABSTRAK Bahasa merupakan suatu alat yang digunakan agar orang dapat berkomunikasi satu dengan lainnya. Di dunia ini terdapat bermacam-macam bahasa. Salah satu bahasa yang berpengaruh dan kemudian banyak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR SCALE INVARIANT FEATURE TRANSFORM

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR SCALE INVARIANT FEATURE TRANSFORM IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR SCALE INVARIANT FEATURE TRANSFORM (SIFT) Vikri Ahmad Fauzi (0722098) Jurusan Teknik Elektro email: vikriengineer@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada Laboratorium Stikom Surabaya

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada Laboratorium Stikom Surabaya BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada Laboratorium Stikom Surabaya yang berlokasi di Jl Kedungbaruk 98 Surabaya. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan suatu sarana dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada lingkungan belajar.

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCAL BINARY PATTERN ABSTRAK

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCAL BINARY PATTERN ABSTRAK IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCAL BINARY PATTERN Zeth Pasongli (0222113) Jurusan Teknik Elektro Email: zeth_pasongli@yahoo.com ABSTRAK Pola pembuluh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Antar Muka Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman judul perangkat lunak, form pelatihan jaringan saraf tiruan, form pengujian

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE SISTEM PARKIR

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE SISTEM PARKIR PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE SISTEM PARKIR Indah Ayu Septriyaningrum 1, Dodon T. Nugrahadi 2, Ichsan Ridwan 3 1,2,3 Prodi Ilmu Komputer FMIPA ULM Jl. A. Yani Km 36 Banjarbaru, Kalimantan selatan

Lebih terperinci

Gambar 4-1. Use Case Diagram

Gambar 4-1. Use Case Diagram BAB 4. PERANCANGAN Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan. Perancangan sistem atau desain secara umum mendefenisikan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI BANK SOAL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT

RANCANG BANGUN APLIKASI BANK SOAL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT RANCANG BANGUN APLIKASI BANK SOAL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT Siti Hapsah Azizah 1, Leni Fitriani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK META INDUSTRI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK META INDUSTRI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK META INDUSTRI Fritz Gamaliel Program Studi Teknik Komputer, Politeknik META Industri Cikarang Cikarang TechnoPark Building Jalan Inti 1 Blok C1 No.7

Lebih terperinci

SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM)

SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM) SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM) Jani Kusanti Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Universitas Surakarta (UNSA),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Berbasis Web dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III. Analisa Dan Perancangan

BAB III. Analisa Dan Perancangan BAB III Analisa Dan Perancangan 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Analisa Kondisi Terkini Pada saat ini PT. XYZ belum memiliki sistem yang dapat menghitung jumlah pengunjung event yang berbasis web. Sehingga dalam

Lebih terperinci

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK Program Studi Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang Abstrak. Saat ini, banyak sekali alternatif dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Pengembangan Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi fitur yang terdapat pada karakter citra digital menggunakan metode diagonal

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B

IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B Heri Setiawan, Iwan Setyawan, Saptadi Nugroho IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 DAFTAR ISI Isi Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... INTISARI... ABSTRACT... i ii iii vi ix x xi xii BAB I

Lebih terperinci

KLASIFIKASI TELUR AYAM DAN TELUR BURUNG PUYUH MENGGUNAKAN METODE CONNECTED COMPONENT ANALYSIS

KLASIFIKASI TELUR AYAM DAN TELUR BURUNG PUYUH MENGGUNAKAN METODE CONNECTED COMPONENT ANALYSIS Ikhwan Ruslianto KLASIFIKASI TELUR AYAM DAN TELUR BURUNG PUYUH MENGGUNAKAN METODE CONNECTED COMPONENT ANALYSIS IKHWAN RUSLIANTO Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN Bidang perindustrian merupakan salah satu bidang yang juga banyak menggunakan kecanggihan teknologi, walaupun pada beberapa bagian, mas

1. PENDAHULUAN Bidang perindustrian merupakan salah satu bidang yang juga banyak menggunakan kecanggihan teknologi, walaupun pada beberapa bagian, mas PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS KERAMIK BERDASARKAN EKSTRAKSI FITUR TEKSTUR STATISTIK Yogi Febrianto yoefanto@gmail.com Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

APLIKASI BIOMETRICS TELAPAK TANGAN MENGGUNAKAN PERBANDINGAN HISTOGRAM

APLIKASI BIOMETRICS TELAPAK TANGAN MENGGUNAKAN PERBANDINGAN HISTOGRAM APLIKASI BIOMETRICS TELAPAK TANGAN MENGGUNAKAN PERBANDINGAN HISTOGRAM Freska Rolansa Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Pontianak Email freska_ynz@yahoo.co.id Abstrak: Keamanan informasi merupakan

Lebih terperinci

corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kain batik merupakan ciri khas dari bangsa I

corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kain batik merupakan ciri khas dari bangsa I Pembuatan Perangkat Lunak Untuk Menampilkan Deskripsi Mengenai Batik dan Pola Citra Batik Berdasarkan Segmentasi Objek Maulana Sutrisna, maulanasutrisna@gmail.com Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

SISTEM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS KERAMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOG DAN PREWITT

SISTEM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS KERAMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOG DAN PREWITT SISTEM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS KERAMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOG DAN PREWITT Ardi Satrya Afandi art_dhi@yahoo.com Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam perancangan suatu sistem berbasis komputer perlu adanya analisis sistem. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

Lebih terperinci

SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) ALUMNI PADA UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) ALUMNI PADA UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) ALUMNI PADA UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI Riyadi Reinhard Erinovanto Program Studi Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Jenderal Achmad Yani Jln. Terusan

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Presensi Sidik Jari dengan menggunakan Alihragam Wavelet dan Jarak Euclidean di Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri

Pengembangan Aplikasi Presensi Sidik Jari dengan menggunakan Alihragam Wavelet dan Jarak Euclidean di Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri Makalah Pengembangan Aplikasi Presensi Sidik Jari dengan menggunakan Alihragam Wavelet dan Jarak Euclidean di Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri disusun oleh : RANDI GUSTAMA PUTRA PROGRAM STUDI TEKNIK

Lebih terperinci

Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt

Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt Romindo Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran No. 190 Pasar VI Manunggal romindo4@gmail.com Nurul Khairina Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan adalah adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui jalur pendidikan, pemerintah berupaya

Lebih terperinci

Pengembangan Alat Bantu Belajar Mengetik Cepat Berbasis Open Source

Pengembangan Alat Bantu Belajar Mengetik Cepat Berbasis Open Source Pengembangan Alat Bantu Belajar Mengetik Cepat Berbasis Open Source 1 Dwi Sakethi, 2 Machudor Yusman, 3 Ajeng Savitri Puspaningrum 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila

Lebih terperinci

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah Vol. 14, No. 1, 61-68, Juli 2017 Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah La Surimi, Hendra, Diaraya Abstrak Jaringan syaraf tiruan (JST) telah banyak diaplikasikan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA Fritz Gamaliel Program Studi Teknik Komputer, Politeknik META Industri Cikarang Cikarang TechnoPark Building Jalan Inti 1 Blok C1 No.7

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang 23 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi Sistem Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang sesuai kemudian dihubungkan dengan komputer yang akan mengolah gambar seperti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan salah satu bagian penting dari kemajuan banyak bidang di seluruh dunia pada saat ini. Salah satu bidang yang sudah banyak terbantu dengan kemajuan

Lebih terperinci

APPLICATION OF X-RAY IMAGE PROCESSING ORGANS OF THE BODY: IMPROVING THE QUALITY AND SEGMENTATION USING JAVA AND MYSQL

APPLICATION OF X-RAY IMAGE PROCESSING ORGANS OF THE BODY: IMPROVING THE QUALITY AND SEGMENTATION USING JAVA AND MYSQL APPLICATION OF X-RAY IMAGE PROCESSING ORGANS OF THE BODY: IMPROVING THE QUALITY AND SEGMENTATION USING JAVA AND MYSQL Denni Dwi Kristanto, Dr. Bertalya, SKom., DEA. Undergraduate Program, Faculty of Industrial

Lebih terperinci

SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD

SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD Murinto, Resa Fitria Rahmawati Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad

Lebih terperinci

POSITRON, Vol. III, No. 2 (2013), Hal ISSN :

POSITRON, Vol. III, No. 2 (2013), Hal ISSN : Analisis Fraktal Citra Mammogram Berbasis Tekstur Sebagai Pendukung Diagnosis Kanker Payudara Muspika Helja 1), Nurhasanah 1), Joko Sampurno 1) 1) Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dengan memanfaatkan teknologi SMS (Short Message Service) penulis membuat suatu aplikasi untuk membantu pelanggan Studio Photo De Photograph untuk mendapatkan kemudahan dalam mengakses jadwal photo,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan kamera digital sebagai alat untuk mengambil citra saat ini sudah banyak digunakan karena kepraktisannya, terkadang hasil citra memiliki tampilan

Lebih terperinci

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Bagus Satria Aditama 1, Slamet Sudaryanto N. 2 Jurusan Tehnik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. PT. INKA menggunakan prosedur pembuatan work instruction (WI) secara

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. PT. INKA menggunakan prosedur pembuatan work instruction (WI) secara BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN PT. INKA menggunakan prosedur pembuatan work instruction (WI) secara manual dengan cara memproses secara bertahap dengan menulis. Kerja praktek ini dilakukan selama 160 jam dengan

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI ABSTRAK

SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI ABSTRAK SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI Adhi Fajar Sakti Wahyudi (0722062) Jurusan Teknik Elektro Email: afsakti@gmail.com ABSTRAK Teknologi pengenalan

Lebih terperinci

Identifikasi Kadar Gula Buah Salak dengan Menggunakan Metode Fraktal Lacunarity

Identifikasi Kadar Gula Buah Salak dengan Menggunakan Metode Fraktal Lacunarity Identifikasi Kadar Gula Buah Salak dengan Menggunakan Metode Fraktal Lacunarity Joko Sampurno 1, a) dan Sabariah 1 1 Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI Bab ini berisi analisis pengembangan program aplikasi pengenalan karakter mandarin, meliputi analisis kebutuhan sistem, gambaran umum program aplikasi yang

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan sikap perilaku manusia pada umumnya. Hal ini dapat dirasakan pada dunia

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 32 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas tentang analisis sistem melalui pendekatan secara terstruktur dan perancangan yang akan dibangun dengan tujuan menghasilkan model atau representasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : CBIR, GLCM, Histogram, Kuantisasi, Euclidean distance, Normalisasi. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : CBIR, GLCM, Histogram, Kuantisasi, Euclidean distance, Normalisasi. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Content-Based Image Retrieval (CBIR) adalah proses untuk mendapatkan suatu citra berdasarkan konten-konten tertentu, konten yang dimaksud dapat berupa tekstur, warna, bentuk. CBIR pada dasarnya

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN SKATEBOARD MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER BERBASIS WEB. Disusun Oleh : GIANMAR SAPUTRA

APLIKASI PEMBELAJARAN SKATEBOARD MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER BERBASIS WEB. Disusun Oleh : GIANMAR SAPUTRA APLIKASI PEMBELAJARAN SKATEBOARD MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER BERBASIS WEB Disusun Oleh : GIANMAR SAPUTRA 41509010106 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

Lebih terperinci

: KONVERSI CITRA LABIRIN KE DALAM EDGE DAN VERTEX

: KONVERSI CITRA LABIRIN KE DALAM EDGE DAN VERTEX KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP Irman Hariman 1, Imam Munandar 2 12 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini adalah tampilan interface untuk Sistem Informasi Akuntansi Pengolahan Modal Usaha Dengan Metode Equity Pada PT.Merek Indah Lestari Berbasis Web : 1. Halaman

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

Pengolahan Citra Nanopartikel untuk Penentuan Formula Feed Additive Berdasarkan Jumlah Sel Kurkumin

Pengolahan Citra Nanopartikel untuk Penentuan Formula Feed Additive Berdasarkan Jumlah Sel Kurkumin Pengolahan Citra Nanopartikel untuk Penentuan Formula Feed Additive Berdasarkan Jumlah Sel Kurkumin Shofwatul Uyun, Nafiatun Sholihah Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Lebih terperinci

Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson

Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson Veronica Lusiana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank email: verolusiana@yahoo.com Abstrak Segmentasi citra sebagai

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Visual Basic di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan (Ahi Sholihin Saragih) 1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahap analisis merupakan langkah awal dalam pembuatan sebuah perangkat lunak. Pada tahapan ini penulis menganalisa kebutuhan sistem. Analisa dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada penelitian tugas akhir ini ada beberapa tahapan penelitian yang akan dilakukan seperti yang terlihat pada gambar 3.1 : Mulai Pengumpulan Data Analisa

Lebih terperinci

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL Muhammad Affandes* 1, Afdi Ramadani 2 1,2 Teknik Informatika UIN Sultan Syarif Kasim Riau Kontak Person : Muhammad

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kemudahan untuk mendapatkan informasi rumah susun merupakan salah satu tuntutan di Kota Medan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan tempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Sistem yang akan dibangun dalam penelitian ini adalah Implementasi Algoritma Template Matching dan Feature Extraction untuk Pengenalan Pola Angka Untuk

Lebih terperinci

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN Janu Ariyanto Wibowo STMIK Nusa Mandiri Jakarta Janu_aw@gmail.com Muhammad Reza STMIK Nusa Mandiri Jakarta mm.reza@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Secara umum pengertian dari sistem adalah sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 68 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang program yang telah dianalisis dan dirancang atau realisasi program yang telah dibuat. Pada bab ini juga akan dilakukan pengujian program. 4.1

Lebih terperinci

Pengolahan Citra Nanopartikel untuk Penentuan Formula Feed Additive Berdasarkan Jumlah Sel Kurkumin Shofwatul Uyun, Nafiatun Sholihah Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA TELINGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI HOUGH ABSTRAK

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA TELINGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI HOUGH ABSTRAK IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA TELINGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI HOUGH Syafril Tua (0822088) Jurusan Teknik Elektro email: syafrilsitorus@gmail.com ABSTRAK Struktur telinga adalah

Lebih terperinci

Pendeteksian Tepi Citra CT Scan dengan Menggunakan Laplacian of Gaussian (LOG) Nurhasanah *)

Pendeteksian Tepi Citra CT Scan dengan Menggunakan Laplacian of Gaussian (LOG) Nurhasanah *) Pendeteksian Tepi Citra CT Scan dengan Menggunakan Laplacian of Gaussian (LOG) Nurhasanah *) *) Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura Abstrak CT scan mampu menghasilkan citra organ internal (struktur

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 1.1. Implementasi Sistem Pada tahap ini merupakan proses pembuatan perangakat lunak yang disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service) ABSTRAK Pada saat ini penulis melihat banyak distributor voucher elektronik mengalami kesulitan dalam menganalisa dan mendokumentasikan transaksi voucher elektronik yang sudah dilakukan. Perkembangan fitur

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengolahan citra, filter, control component

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengolahan citra, filter, control component ABSTRAK website pengolahan citra digital dibuat untuk menjaring masyarakat, terutama masyarakat yang memiliki hobi dibidang fotografi untuk bergabung dan dapat saling berinteraksi dengan sesamanya melalui

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Principal Component Analysis, Linear Discriminant Analysis, Pengenalan wajah

ABSTRAK. Kata kunci : Principal Component Analysis, Linear Discriminant Analysis, Pengenalan wajah ABSTRAK Seiring dengan perkembangan teknologi elektronika dan komputer, kemajuan dibidang pemrograman juga mengalami peningkatan kerumitan dan fungsi. Salah satu bidang yang sekarang ini sudah mulai dikembangkan

Lebih terperinci

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains. 17 `BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, rancangan pengujian, dan evaluasi sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. mendapatkan input, melakukan proses, dan menghasilkan output yang diinginkan oleh

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. mendapatkan input, melakukan proses, dan menghasilkan output yang diinginkan oleh 23 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan dalam sistem kali ini berupa rancangan untuk mendapatkan input, melakukan proses, dan menghasilkan output yang diinginkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Try Out Ujian Nasional atau dengan kata lain dapat disebut dengan uji coba Ujian Nasional merupakan suatu bentuk ujian sebagai uji coba bagi setiap siswa/siswi sebelum

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN...iii MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v INTISARI... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung) PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung) 1 Budiman Ruliansyah, 1 Kurnia Muludi, 1 Febi Eka Febriansyah 1 Jurusan Ilmu

Lebih terperinci