PROSPEKTUS REKSA DANA MANULIFE DANA KAS, MANULIFE DANA CAMPURAN dan MANULIFE DANA SAHAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSPEKTUS REKSA DANA MANULIFE DANA KAS, MANULIFE DANA CAMPURAN dan MANULIFE DANA SAHAM"

Transkripsi

1 Tanggal Efektif Tanggal Penawaran PROSPEKTUS REKSA DANA MANULIFE DANA KAS, MANULIFE DANA CAMPURAN dan MANULIFE DANA SAHAM Reksa Dana Manulife Dana Kas (selanjutnya disebut Manulife Dana Kas ), Reksa Dana Manulife Dana Campuran (selanjutnya disebut Manulife Dana Campuran ), dan Reksa Dana Manulife Dana Saham (selanjutnya disebut Manulife Dana Saham ) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Manulife Dana Kas bertujuan untuk mendapatkan pendapatan dan likuiditas yang tinggi dan mempertahankan Nilai Aktiva Bersihnya. Manulife Dana Kas mempunyai komposisi portofolio 100% pada instrumen pasar uang berkualitas tinggi yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manulife Dana Campuran bertujuan untuk mendapatkan peningkatan modal dan aliran pendapatan yang tinggi. Manulife Dana Campuran mempunyai komposisi portofolio minimum 40% dan maksimum 60% pada Efek bersifat ekuitas dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui penawaran umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek serta minimum 40% dan maksimum 60% pada Efek bersifat utang dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui penawaran umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek (Efek bersifat utang tersebut termasuk instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia). Manulife Dana Campuran dapat berpartisipasi dalam perjanjian pembelian kembali Efek bersifat utang (REPO). Manulife Dana Saham bertujuan untuk mendapatkan peningkatan investasi yang tinggi dalam jangka panjang. Manulife Dana Saham mempunyai komposisi portofolio minimum 80% dan maksimum 100% pada Efek bersifat ekuitas dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek serta minimum 0% dan maksimum 20% pada Efek bersifat utang dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek (Efek bersifat utang tersebut termasuk instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia). Manulife Dana Saham dapat berpartisipasi dalam perjanjian pembelian kembali Efek bersifat utang (REPO). PENAWARAN UMUM PT Manulife Aset Manajemen Indonesia sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan Manulife Dana Kas Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham secara terus menerus masing-masing hingga mencapai jumlah sebagai berikut: Manulife Dana Kas Manulife Dana Campuran Manulife Dana Saham (dua miliar) Unit Penyertaan (seratus juta) Unit Penyertaan (seratus juta) Unit Penyertaan Setiap Unit Penyertaan Manulife Dana Kas ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp ,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran, selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih Manulife Dana Kas pada akhir hari bursa yang bersangkutan yang dihitung dengan cara dimana Nilai Aktiva Bersih akhir setiap Unit Penyertaan Manulife Dana Kas sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal setiap Unit Penyertaan Manulife Dana Kas. Setiap Unit Penyertaan Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) masing-masing Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham pada akhir hari bursa yang bersangkutan. Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali Unit Penyertaannya kepada Manajer Investasi. Pemegang Unit Penyertaan Manulife Dana Kas tidak dikenakan biaya pembelian dan penjualan kembali Unit Penyertaan. Pemegang Unit Penyertaan Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham tidak dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan namun dikenakan biaya penjualan kembali Unit Penyertaan masingmasing sebesar 1,25% untuk tahun pertama dan masing-masing sebesar 0% untuk tahun kedua dan seterusnya. Manulife Dana Kas menanggung biaya-biaya antara lain imbalan jasa Manajer Investasi maksimum sebesar 2% dan Bank Kustodian maksimum sebesar 0,25%. Manulife Dana Campuran menanggung biaya-biaya antara lain imbalan jasa Manajer Investasi maksimum sebesar 2,5% dan Bank Kustodian maksimum sebesar 0,25%. Manulife Dana Saham menanggung biaya-biaya antara lain imbalan jasa Manajer Investasi maksimum sebesar 2,5% dan Bank Kustodian maksimum sebesar 0,25%. Uraian lengkap mengenai alokasi biaya dapat dilihat pada Bab 8 Prospektus. MANAJER INVESTASI PT. MANULIFE ASET MANAJEMEN INDONESIA Wisma Manulife Indonesia Jl. Pegangsaan Timur No. 1A Jakarta BANK KUSTODIAN DEUTSCHE BANK AG Cabang Jakarta Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN INI ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA BAB 5 MENGENAI TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI, BAB 7 MENGENAI RISIKO INVESTASI DAN BAB 3 MENGENAI MANAJER INVESTASI BAPEPAM TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM Prospektus ini diterbitkan di Jakarta, Indonesia, pada tanggal

2 BAB 1 RINGKASAN 1.1 KETERANGAN UMUM Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya di bidang Reksa Dana. Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham sebagaimana termaktub dalam akta Nomor 6 tanggal 4 Juli 2003 dibuat di hadapan Ny Poerbaningsih Adi Warsito SH, Notaris di Jakarta, antara PT Manulife Aset Manajemen Indonesia sebagai Manajer Investasi dan Deutsche Bank AG, cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian. 1.2 PENAWARAN UMUM PT Manulife Aset Manajemen Indonesia sebagai Manajer Investasi melakukan penawaran umum atas Unit Penyertaan Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham secara terus menerus hingga mencapai jumlah sebagai berikut: (dua miliar) Unit Penyertaan Manulife Dana Kas (seratus juta) Unit Penyertaan Manulife Dana Campuran (seratus juta) Unit Penyertaan Manulife Dana Saham Setiap Unit Penyertaan Manulife Dana Kas ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp ,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran, selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih Manulife Dana Kas pada akhir hari bursa yang bersangkutan yang dihitung dengan cara dimana Nilai Aktiva Bersih akhir setiap Unit Penyertaan Manulife Dana Kas sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal setiap Unit Penyertaan Manulife Dana Kas. Setiap Unit Penyertaan Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran, selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih masing-masing Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham pada akhir hari bursa yang bersangkutan. 1.3 MANAJER INVESTASI PT Manulife Aset Manajemen Indonesia sebagai Manajer Investasi telah memiliki Izin Usaha sebagai Manajer Investasi dari Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM ) berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep- 07/PM/MI/1997 tanggal 21 Agustus Untuk keterangan lebih lanjut, lihat Bab 3 tentang Manajer Investasi

3 1.4 BANK KUSTODIAN Bank Kustodian untuk Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham ini adalah Deutsche Bank AG cabang Jakarta, telah memperoleh persetujuan dari BAPEPAM sebagai kustodian di bidang pasar modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep.07/PM/1994 tanggal 19 Januari Untuk keterangan lebih lanjut, lihat Bab 4 tentang Bank Kustodian. 1.5 TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI Manulife Dana Kas mempunyai tujuan investasi untuk mendapatkan pendapatan dan likuiditas yang tinggi dan mempertahankan Nilai Aktiva Bersihnya. Manulife Dana Kas akan berinvestasi 100% (seratus per seratus) pada instrumen pasar uang berkualitas tinggi yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manulife Dana Campuran mempunyai tujuan investasi untuk mendapatkan peningkatan modal dan aliran pendapatan yang tinggi. Aset Manulife Dana Campuran akan diinvestasikan secara terdiversifikasi pada Efek bersifat ekuitas dan Efek bersifat utang dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek. Efek bersifat utang termasuk instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Komposisi investasinya akan terdiri atas minimum 40% (empat puluh per seratus) dan maksimum 60% (enam puluh per seratus) pada Efek bersifat ekuitas serta minimum 40 % (empat puluh per seratus) dan maksimum 60% (enam puluh per seratus) pada Efek bersifat utang. Manulife Dana Campuran dapat berpartisipasi dalam perjanjian pembelian kembali Efek bersifat utang (REPO). Manulife Dana Saham mempunyai tujuan investasi untuk mendapatkan peningkatan investasi yang tinggi dalam jangka panjang. Manulife Dana Saham akan berinvestasi minimum 80% (delapan puluh per seratus) dan maksimum 100% (seratus per seratus) pada Efek bersifat ekuitas dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek serta minimum 0% (nol per seratus) dan maksimum 20% (dua puluh per seratus) pada Efek bersifat utang dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek (Efek bersifat utang tersebut termasuk instrumen pasar uang yang diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia). Manulife Dana Saham dapat berpartisipasi dalam perjanjian pembelian kembali Efek bersifat utang (REPO). Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab RISIKO UTAMA INVESTASI Semua investasi, termasuk investasi pada Reksa Dana, mengandung risiko. Meskipun Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham mencoba mengurangi risiko dengan berinvestasi pada portofolio yang terdiversifikasi, hal ini tidak menghilangkan seluruh risiko. Tidak ada satu investasi yang cocok untuk semua investor dan investor yang prospektif harus meminta pendapat profesional sebelum berinvestasi. Risiko utama yang dapat mempengaruhi kinerja Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham adalah: - 2 -

4 Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan Risiko Likuiditas Risiko Wanprestasi Risiko Ekonomi dan Politik Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab BIAYA DAN IMBALAN JASA Biaya yang dibebankan kepada masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham meliputi imbalan jasa Manajer Investasi dan imbalan jasa Bank Kustodian, biaya transaksi Efek dan registrasi Efek, imbalan jasa Akuntan, Notaris, Konsultan Hukum, dan konsultan lainnya, biaya distribusi pembaharuan prospektus termasuk laporan keuangan tahunan ke pemodal, laporan bulanan kepemilikan Unit Penyertaan Manulife Dana Kas dan surat konfirmasi kepemilikan Unit Penyertaan masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham ke pemodal setelah masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham dinyatakan efektif oleh BAPEPAM serta pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa dan biaya-biaya tersebut di atas. Biaya yang dibebankan kepada Manajer Investasi adalah biaya persiapan pembentukan kontrak investasi kolektif Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham, biaya administrasi, biaya pemasaran, biaya pencetakan dan distribusi Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan, Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, dan Prospektus awal serta biaya pencetakan pembaharuan Prospektus termasuk laporan keuangan tahunan, laporan bulanan kepemilikan Unit Penyertaan Manulife Dana Kas dan surat konfirmasi kepemilikan Unit Penyertaan masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham ke pemodal. Di samping itu imbalan jasa Konsultan Hukum, Notaris dan Akuntan pada saat pembentukan Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham juga menjadi beban Manajer Investasi. Pemegang Unit Penyertaan Manulife Dana Kas tidak dikenakan biaya pembelian dan biaya penjualan kembali Unit Penyertaan. Pemegang Unit Penyertaan Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham tidak dikenakan biaya pembelian namun dikenakan biaya penjualan kembali Unit Penyertaan. Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham dikenakan biaya penutupan rekening apabila Pemegang Unit Penyertaan Manulife Dana Kasdan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham menjual seluruh Unit Penyertaannya dan biaya pemindahbukuan atau transfer hasil penjualan kembali Unit Penyertaan ke rekening Pemegang Unit Penyertaan (jika ada) serta pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan (jika ada). Rincian mengenai biaya dan imbalan jasa dapat dilihat pada Bab PERPAJAKAN Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku perihal penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas Usaha Reksa Dana, bagian laba termasuk pelunasan kembali atas Unit Penyertaan yang diterima oleh Pemegang Unit Penyertaan bukan merupakan Objek Pajak

5 Investor yang ragu-ragu atas perlakuan perpajakan pada keadaan tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan penasehat perpajakan. Pemodal asing sebaiknya berkonsultasi dengan penasehat perpajakan mengenai perlakuan investasi di Indonesia sebelum membeli Unit Penyertaan Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham. Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI Dalam hal Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham dibubarkan dan dilikuidasi, maka pembagian hasil likuidasi akan dibagi secara proporsional menurut komposisi Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang Unit Penyertaan setelah seluruh kewajiban dipenuhi. Mengenai pembubaran dan likuidasi dapat dibaca pada Bab 10 tentang Pembubaran dan Likuidasi KEBIJAKAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN Manulife Dana Kas membagikan hasil bersih investasi secara harian dalam bentuk Unit Penyertaan yang akan ditambahkan ke dalam rekening masing-masing pemegang Unit Penyertaan setiap hari, Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan Manulife Dana Kas akan tetap sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) sehingga pemegang Unit Penyertaan akan mengetahui nilai investasi yang dimilikinya dengan cara mengalikan jumlah Unit Penyertaan yang dimilikinya dengan Rp 1.000,- (seribu rupiah). Masing-masing Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham akan membukukan kembali keuntungan yang diperoleh dari dana yang diinvestasikan ke dalam Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham sehingga selanjutnya akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit mempunyai hak: Untuk memperoleh pembagian keuntungan; Untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham; Mendapatkan bukti penyertaan dalam Manulife Dana Kas yaitu surat konfirmasi dan laporan bulanan kepemilikan Unit Penyertaan dan dalam masing-masing Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham yaitu surat konfirmasi kepemilikan Unit Penyertaan yang dikirimkan kepada pemegang Unit Penyertaan; Memperoleh informasi mengenai Nilai Aktiva Bersih harian Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham; Memperoleh laporan-laporan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1; Mempunyai hak atas hasil likuidasi secara proporsional sesuai dengan kepemilikan Unit Penyertaan dalam hal Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham dibubarkan dan dilikuidasi. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai hal ini dapat dilihat pada Bab

6 1.12 BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Minimum pembelian awal dan selanjutnya Unit Penyertaan Manulife Dana Kas adalah sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah). Minimum pembelian awal dan selanjutnya Unit Penyertaan masing-masing Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham adalah sebesar Rp ,- (seratus ribu rupiah). Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab BATAS MAKSIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Maksimum kepemilikan Unit Penyertaan untuk pemegang Unit Penyertaan yang bukan pihak yang menempatkan dana awal bagi masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham adalah sebesar 2% (dua per seratus) dari total Unit Penyertaan yang ditetapkan dalam kontrak investasi kolektif atau sebesar (empat puluh juta) Unit Penyertaan untuk Manulife Dana Kas dan sebesar (dua juta) Unit Penyertaan untuk masing-masing Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Jumlah minimum penjualan kembali Unit Penyertaan Manulife Dana Kas adalah (sepuluh ribu) Unit Penyertaan. Apabila jumlah kepemilikan Unit Penyertaan Manulife Dana Kas yang tersisa kurang dari (sepuluh ribu) Unit Penyertaan, maka Manajer Investasi berhak menutup rekening Pemegang Unit Penyertaan dan mengembalikan sisa investasinya dengan pemindahbukuan atau ditransfer langsung ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. Jumlah minimum penjualan kembali Unit Penyertaan masing-masing Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham adalah 100 (seratus) Unit Penyertaan. Apabila jumlah kepemilikan Unit Penyertaan masing-masing Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham yang tersisa kurang dari 100 (seratus) Unit Penyertaan, maka Manajer Investasi berhak menutup rekening Pemegang Unit Penyertaan dan mengembalikan sisa investasinya dengan pemindahbukuan atau ditransfer langsung ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit Penyertaan jika jumlah penjualan kembali dalam 1 (satu) hari telah mencapai 20% (dua puluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana yang bersangkutan pada hari itu. Apabila Bank Kustodian menerima atau menyimpan permintaan penjualan kembali Unit Penyertaan lebih dari 20% (dua puluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana yang bersangkutan, maka kelebihan tersebut akan diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan penjualan kembali pada hari bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan metode FIFO (first in first out). Manajer Investasi berhak untuk sementara waktu menunda penjualan kembali Unit Penyertaan dengan kewajiban memberitahukan tentang adanya keadaan tersebut - 5 -

7 kepada BAPEPAM, dalam hal terjadi keadaan sebagai berikut: (i) Bursa Efek di mana sebagian besar portofolio Efek Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham diperdagangkan ditutup; (ii) Perdagangan Efek atas sebagian besar portofolio Efek Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham dihentikan; dan (iii) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf k Undangundang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab LAIN-LAIN Pembayaran pembelian Unit Penyertaan Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham dilakukan oleh pemodal dengan pemindahbukuan atau transfer telegrafis dari rekening bank milik pemegang Unit Penyertaan yang ada di Indonesia, dalam mata uang rupiah, ke dalam rekening Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham pada Bank Kustodian. Pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank Kustodian ke dalam rekening bank yang ditunjuk oleh pemegang Unit Penyertaan (terdaftar atas nama pemegang Unit Penyertaan) sesegera mungkin tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kerja sejak adanya permintaan penjualan kembali oleh pemegang Unit Penyertaan

8 BAB 2 INFORMASI MENGENAI MANULIFE DANA KAS, MANULIFE DANA CAMPURAN DAN MANULIFE DANA SAHAM 2.1 PENDIRIAN MANULIFE DANA KAS, MANULIFE DANA CAMPURAN DAN MANULIFE DANA SAHAM Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham didirikan berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian, seperti yang didefinisikan di bawah ini, berdasarkan Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya di bidang Reksa Dana. Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham sebagaimana termaktub dalam akta Nomor 6 tanggal 4 Juli 2003 dibuat di hadapan Ny Poerbaningsih Adi Warsito SH, Notaris di Jakarta, antara PT Manulife Aset Manajemen Indonesia sebagai Manajer Investasi dan Deutsche Bank AG, cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian 2.2 PENAWARAN UMUM PT Manulife Aset Manajemen Indonesia sebagai Manajer Investasi melakukan penawaran umum atas Unit Penyertaan Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham secara terus menerus masing-masing sampai dengan: (dua miliar) Unit Penyertaan Manulife Dana Kas (seratus juta) Unit Penyertaan Manulife Dana Campuran (seratus juta) Unit Penyertaan Manulife Dana Saham Setiap Unit Penyertaan Manulife Dana Kas ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran, selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih Manulife Dana Kas pada akhir hari bursa yang bersangkutan yang dihitung dengan cara dimana Nilai Aktiva Bersih akhir setiap Unit Penyertaan Manulife Dana Kas sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal setiap Unit Penyertaan Manulife Dana Kas. Setiap Unit Penyertaan Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran, selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih masing-masing Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham pada akhir hari bursa yang bersangkutan. Apabila jumlah Unit Penyertaan tersebut di atas telah habis terjual, Manajer Investasi dapat menambah jumlah Unit Penyertaan setelah mendapat persetujuan dari BAPEPAM. Kepemilikan maksimum untuk pemegang Unit Penyertaan yang bukan pihak yang menempatkan dana awal bagi masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham adalah sebesar 2% (dua per seratus) dari - 7 -

9 total Unit Penyertaan yang ditetapkan dalam kontrak investasi kolektif atau sebesar (empat puluh juta) Unit Penyertaan untuk Manulife Dana Kas, sebesar (dua juta) Unit Penyertaan untuk masing-masing Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham. 2.3 PENEMPATAN DANA AWAL Total penempatan dana awal Manulife Dana Kas adalah sebesar Rp (dua puluh miliar rupiah) atau sebanyak (dua puluh juta) Unit Penyertaan. Total penempatan dana awal Manulife Dana Campuran adalah sebesar Rp (satu miliar rupiah) atau sebanyak (satu juta) Unit Penyertaan. Total penempatan dana awal Manulife Dana Saham adalah sebesar Rp (satu miliar rupiah) atau sebanyak (satu juta) Unit Penyertaan. Para penempat dana awal disebutkan di bawah ini: Manulife Dana Kas No. Nama Perusahaan Unit Penyertaan Nilai Penyertaan 1 PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Rp Jumlah Rp Manulife Dana Campuran No. Nama Perusahaan Unit Penyertaan Nilai Penyertaan 1 PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Rp Jumlah Rp Manulife Dana Saham No. Nama Perusahaan Unit Penyertaan Nilai Penyertaan 1 PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Rp Jumlah Rp MANFAAT BERINVESTASI PADA MANULIFE DANA KAS, MANULIFE DANA CAMPURAN DAN MANULIFE DANA SAHAM Diversifikasi Investasi: Aset dari Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham relatif besar sehingga portofolionya dapat lebih terdiversifikasi. Diversifikasi investasi menyebabkan pertumbuhan yang lebih stabil dan berkurangnya risiko pada portofolio. Kemudahan Investasi: Investor mempunyai kemudahan untuk berinvestasi secara sekaligus atau secara teratur. Minimum investasi untuk masing-masing Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham hanya sebesar Rp ,- (seratus ribu rupiah), kecuali untuk Manulife Dana Kas sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) sehingga investasi menjadi lebih mudah. Dikelola Secara Profesional: Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham dikelola oleh tim manajemen PT Manulife Aset Manajemen - 8 -

10 Indonesia. Tim manajemen memiliki akses yang luas terhadap informasi mengenai pasar efek dari hasil penelitiannya sendiri ataupun dari pialang pihak ketiga. Informasi seperti ini umumnya tidak tersedia untuk investor perseorangan. Kemudahan Pelaporan Pajak dan Status Pajak Khusus: Seluruh kewajiban pajak telah dipungut dan disetorkan oleh bank kustodian. Hal ini berarti bahwa dividen yang diberikan oleh masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham, jika ada, demikian juga dengan hasil dari penjualan kembali Unit Penyertaan, bukan merupakan subjek pajak apabila sudah ada di tangan investor. Selain itu juga, investor menerima perlakuan pajak khusus terhadap pendapatan bunga obligasi (lihat Perpajakan). Kemudahan Administratif: Setelah memilih suatu Reksa Dana yang dikelola oleh PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia, investor terbebas dari kebutuhan untuk melakukan penelitian, analisis pasar dan pekerjaan administratif berkaitan dengan berinvestasi. Pelayanan yang Prima: PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia mempunyai komitmen yang tinggi untuk memenuhi kepuasan konsumen. Hal ini berarti bahwa layanan yang tanggap dan akurat terhadap kebutuhan pelanggan serta memberikan laporan yang relevan dan informatif. Biaya yang Rendah: Rendahnya biaya untuk berinvestasi di reksa dana memungkinkan keterjangkauan bagi para investor. PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia mempunyai komitmen untuk mempertahankan rendahnya struktur biaya yang tentu saja akan berdampak pada nilai Unit Penyertaan yang dimiliki oleh investor. Likuiditas: Masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham dapat diuangkan kembali atas permintaan investor. Pembayaran atas penjualan kembali Unit Penyertaan akan dilakukan sesegera mungkin, tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kerja setelah formulir penjualan kembali Unit Penyertaan diterima oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian tanpa mengesampingkan Bab 14, butir 14.7 tentang Penundaan Penjualan Kembali Unit Penyertaan

11 BAB 3 MANAJER INVESTASI 3.1 Riwayat Singkat Manajer Investasi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia didirikan pertama kali dengan Akta Nomor 90 tanggal 16 Juli 1996 dibuat di hadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam Tambahan Nomor 2212 Berita Negara Republik Indonesia Nomor 33 tanggal 24 April Akta tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan yang terakhir adalah menyangkut perubahan nama menjadi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia sebagaimana termaktub dalam Akta Nomor 5 tanggal 4 November 1998 yang dibuat oleh notaris yang sama dan telah diumumkan dalam Tambahan Nomor 2069 Berita Negara Republik Indonesia Nomor 28 tanggal 6 April Menurut Majalah Investor edisi 71, Pebruari 2003, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia merupakan Manajer Investasi tiga terbesar dari segi jumlah aset yang dikelola per Desember 2002, yaitu sebesar Rp. 5,4 triliun. Pada akhir bulan Mei 2003, PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia telah mengelola aset sebesar Rp. 6,3 triliun. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan Manulife Financial, yang merupakan perusahaan penyedia jasa keuangan yang terkemuka, berbasis di Kanada, beroperasi di 15 negara dan wilayah diseluruh dunia. Melalui jaringan yang luas baik dalam hal karyawan, agen maupun partner distribusi, Manulife Financial menawarkan berbagai jenis produk perlindungan keuangan dan kesejahteraan manajemen. Saham Manulife Financial Corporation terdaftar dan diperdagangkan dengan kode MFC di Tokyo Stock Exchange, New York Stock Exchange dan Philipine Stock Exchange dan dengan kode 0945 di HongKong Stock Exchange. Penjelasan mengenai Manulife Financial dapat diperoleh melalui internet Pengalaman Manajer Investasi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini telah memperoleh izin dari BAPEPAM berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-07/PM/MI/1997 tanggal 21 Agustus Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris terdiri dari: Presiden Komisaris: John Harrison Komisaris : Adi Purnomo Direksi terdiri dari : Direktur Utama : John Flanders Direktur : Li Ming Suryaputra Migi R Byaktika Riwayat Hidup dari Dewan Komisaris dan Direksi tersedia pada Manajer Investasi

12 3.4 Komite Investasi Komite Investasi Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham bertanggung jawab untuk memberikan arahan dan strategi manajemen aset secara umum. Komite Investasi Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham saat ini terdiri dari: Ron Otsuki, Managing Director, Investasi Asia (Hong Kong). Ron Otsuki bertanggung jawab atas pendirian dan operasi kantor Investasi Asia di Hong Kong. Kantor ini mengelola semua portfolio saham dan efek pendapatan tetap grup perusahaan Manulife di Asia (kecuali Jepang) yang berdiri sendiri. Sebelumnya Ron memegang posisi Vice President Pasar Modal dengan tanggung jawab global untuk mengelola portfolio produk derivatif dan produk pasar uang serta produk valuta asing. Ron mendapatkan gelar sarjananya dalam bidang ekonomi dari Universitas Western Ontario dan MBA dari Universitas York di Toronto. Ron Otsuki juga anggota Direksi dari OUB Manulife Singapore. John Flanders, Direktur Utama Manulife Aset Manajemen Indonesia, bergabung dengan Manulife Indonesia tahun 1999, sebelumnya John telah bekerja untuk Manulife Hong Kong dan Singapura untuk membangun dan mengelola pengawasan keuangan regional. Menyandang gelar Bsc Applied Economics dan anggota dari Association of Chartered Certified Accountans (FCCA). John telah memperoleh izin dari BAPEPAM sebagai wakil manajer investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-101/PM/IP/WMI/2002 tanggal 18 Pebruari Tim Pengelola Investasi Tim Pengelola Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham saat ini terdiri dari: Li Ming Suryaputra, Wakil Manajer Investasi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, lulus dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1991 dengan gelar Sarjana Ekonomi. Ia mulai berkarir sebagai analis kredit dan kemudian bergabung dengan suatu perusahaan sekuritas patungan sebagai analis riset dan bertanggung jawab atas saham-saham Indonesia. Pada Juli 1996, ia bergabung dengan PT Dharmala Securities sebagai analis investasi. Li Ming telah memperoleh izin dari BAPEPAM sebagai wakil manajer investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-74/PM/IP/WMI/1996 tanggal 5 September 1996 dan merupakan kandidat CFA Level 2. Paula Rianti Komarudin, Wakil Manajer Investasi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Memulai karirnya di PT Charoen Pokphan Indonesia dan juga pernah bergabung dengan ABN AMRO Bank. Ia meraih gelar MBA jurusan Financial Trading & Practice dari Saint Xavier University Chicago, Illinois. Paula telah memperoleh izin dari BAPEPAM sebagai Wakil Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-167/PM/IP/WMI/2001 tanggal 9 Oktober 2001 dan merupakan kandidat CFA level 2. Migi R Byaktika, Wakil Manajer Investasi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntansi dan memulai karirnya di American Express, kemudian bergabung dengan Dharmala Group. Memperoleh izin dari BAPEPAM sebagai Wakil Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-83/PM/IP/WMI/1996 tanggal 2 Oktober

13 Marsangap P Tamba, adalah Wakil Manajer Investasi pada PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Memulai karirnya pada PT. DBS Vickers Indonesia kemudian bergabung dengan PT. Prudential Life Assurance, sebelum akhirnya bergabung dengan PT.Manulife Aset Manajemen Indonesia. Ia meraih gelar MSc di bidang Finance dari University of Houston, Texas. Dan pada saat ini ia adalah kandidat CFA level 2. Memperoleh izin dari BAPEPAM sebagai Wakil Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-62/PM/IP/WMI/2003 tanggal 23 Juni

14 BAB 4 BANK KUSTODIAN 4.1 Keterangan Singkat Mengenai Bank Kustodian Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta telah memiliki persetujuan sebagai Bank Kustodian di bidang Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-07/PM//1994 tanggal 19 Januari Deutsche Bank AG didirikan pada tahun 1870 di Jerman yang merupakan salah satu institusi keuangan yang memiliki pelayanan terpadu di dunia. 4.2 Pengalaman Bank Kustodian Di Indonesia, Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta telah memberikan pelayanan Kustodian sejak tahun 1994 dan Fund Services sejak tahun Deutche Bank AG, cabang Jakarta adalah Fund Services terbesar saat ini yang memberikan pelayanan untuk Reksa Dana Terbuka

15 BAB 5 TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI 5.1 Tujuan Investasi Manulife Dana Kas mempunyai tujuan investasi untuk mendapatkan pendapatan dan likuiditas yang tinggi dan mempertahankan Nilai Aktiva Bersihnya. Manulife Dana Campuran mempunyai tujuan investasi untuk mendapatkan peningkatan modal dan aliran pendapatan yang tinggi. Manulife Dana Saham mempunyai tujuan investasi untuk mendapatkan peningkatan investasi yang tinggi dalam jangka panjang. 5.2 Pembatasan Investasi Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham akan dikelola sesuai dengan peraturan BAPEPAM Nomor IV.B.1, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-15/PM/2002 tanggal 14 Agustus 2002 mengenai Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, Manajer Investasi tidak akan melakukan hal berikut ini: a) membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses melalui media masa atau fasilitas internet yang tersedia; b) membeli Efek Yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses melalui media masa atau fasilitas internet yang tersedia lebih dari 15 % (lima belas per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham; c) membeli Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mencatatkan efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima per seratus) dari modal disetor perusahan tersebut; d) membeli Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan melebihi 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham pada setiap saat. Pembatasan ini termasuk pemilikan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank-bank tetapi tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia; e) menjual Unit Penyertaan kepada setiap pemodal lebih dari 2% (dua per seratus) dari jumlah Unit Penyertaan yang ditetapkan dalam kontrak kecuali: 1. bagi Manajer investasi, semata-mata untuk kepentingan sendiri dan bukan untuk kepentingan Pihak lain. Pembelian tersebut guna menjamin pembayaran atas penjualan kembali Unit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan; dan 2. kelebihan pemilikan Unit Penyertaan tersebut yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan yang berasal dari penanaman kembali keuntungan. f) Membeli Efek Beragun Aset melebihi 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham dengan ketentuan bahwa setiap jenis Efek Beragun Aset tidak melebihi 5% (lima per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham; g) Membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali efek pasar uang, dan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia; h) Membeli efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi baik dengan Manajer Investasi maupun pemegang unit penyertaan lebih dari 20 % (dua puluh per

16 seratus) dari Nilai Aktiva Bersih masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham, kecuali hubungan afiliasi yang terjadi karena penyertaan modal pemerintah; i) Terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali atau perdagangan efek; j) Terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale); k) Terlibat dalam pembelian Efek secara margin; l) Melakukan emisi obligasi atau sekuritas kredit; m) Terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari nilai portofolio masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Campuran pada saat pembelian; n) Membeli efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Manajer Investasi bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek tersebut; o) Terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau Pihak terafiliasinya; p) Membeli Efek Beragun Aset dimana Manajer Investasinya sama dengan Manajer Investasi Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham, dan atau terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset tersebut; q) Membeli Efek Beragun Aset yang tidak tercatat di Bursa Efek. Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian Efek tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya kesepakatan mengenai tata cara pembelian, penjualan, penyimpanan, pencatatan dan hal-hal lain sehubungan dengan pembelian Efek tersebut anatara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. 5.3 Kebijakan Investasi Kebijakan investasi dari Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham tertera di bawah ini. Portofolio investasi dari Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham dapat berubah yang mencerminkan harapan dari Manajer Investasi, tetapi akan selalu antara alokasi minimum dan maksimum. Manulife Dana Kas akan berinvestasi 100 % (seratus per seratus) pada instrumen pasar uang berkualitas tinggi yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manulife Dana Campuran akan berinvestasi pada: Efek Efek bersifat ekuitas dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui penawaran umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek. Efek bersifat utang dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui penawaran umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek (Efek bersifat utang tersebut termasuk instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan Minimum % Maksimum % 40% 60% 40% 60%

17 perundang-undangan yang berlaku di Indonesia). Manulife Dana Campuran dapat berpartisipasi dalam perjanjian pembelian kembali (REPO), tetapi hanya untuk Efek bersifat utang. Manulife Dana Saham akan berinvestasi pada Efek Efek bersifat ekuitas dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui penawaran umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek. Efek bersifat utang dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui penawaran umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek (Efek bersifat utang tersebut termasuk instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia). Minimum % Maksimum % 80% 100% 0% 20% Manulife Dana Saham dapat berpartisipasi dalam perjanjian pembelian kembali (REPO), tetapi hanya untuk Efek bersifat utang. 5.4 Proses Investasi Manajer Investasi akan melakukan pendekatan secara kolektif terhadap manajemen dana dimana digunakan, antara lain, model fundamental, kuantitatif dan ekonometrik untuk menggambarkan struktur portofolio yang memenuhi tujuan portofolio. 5.5 Kebijakan Pembagian Keuntungan Manulife Dana Kas membagikan hasil bersih investasi secara harian dalam bentuk Unit Penyertaan yang akan ditambahkan ke dalam rekening masing-masing Pemegang Unit Penyertaan setiap hari, Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan Manulife Dana Kas akan tetap sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) sehingga pemegang Unit Penyertaan akan mengetahui nilai investasi yang dimilikinya dengan cara mengalikan jumlah Unit Penyertaan yang dimilikinya dengan Rp 1.000,- (seribu rupiah). Masing-masing Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham akan membukukan kembali keuntungan yang diperoleh dari dana yang diinvestasikan ke dalam masing-masing Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham sehingga selanjutnya akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya

18 BAB 6 PERPAJAKAN Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, penerapan pajak penghasilan (Pph) atas pendapatan reksa dana yang berbentuk Kontrak Investasi kolektif, adalah sebagai berikut: No. Uraian Perlakuan PPh Dasar Hukum A. Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari: a. Pembagian uang tunai (Dividen) b. Bunga dan diskonto Obligasi c. Bunga Deposito d. Capital Gain Saham di Bursa e. Commercial Paper dan Surat Utang lainnya. B. Bagian Laba termasuk Pelunasan kembali (redemption) Unit Penyertaan yang diterima oleh Pemegang Unit PPh tarif umum Bukan Obyek PPh* PPh final 20% PPh final 0.1% PPh tarif umum Bukan Obyek PPh Pasal 4 (1) UU PPh Pasal 4 (3) huruf j UU PPh Jo. PP No. 6 thn 2002 PP 131 tahun 2000 PP 41 tahun 1994 Jo. PP No 14 thn 1997 Pasal 4 (1) UU PPh Pasal 4 (3) huruf i UU PPh * Berdasarkan peraturan pemerintah No. 6 tahun 2002 dan peraturan pelaksanaannya, bunga dan diskonto obligasi yang diperdagangkan dan atau dilaporkan perdagangannya di Bursa Efek yang diterima Reksa Dana yang terdaftar pada BAPEPAM, tidak dikenakan pemotongan pajak selama 5 (lima) tahun pertama sejak pernyataan efektif dari BAPEPAM diperoleh. Informasi perpajakan tersebut diatas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila dikemudian hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan diatas. Bagi pemodal asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham

19 BAB 7 RISIKO INVESTASI Semua investasi, termasuk investasi pada Reksa Dana, mengandung risiko. Meskipun Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham mencoba mengurangi risiko dengan berinvestasi pada portofolio yang terdiversifikasi, hal ini tidak menghilangkan seluruh risiko. Tidak ada satu investasi yang cocok untuk semua investor dan investor yang prospektif harus meminta pendapat profesional sebelum berinvestasi. Risiko utama yang dapat mempengaruhi kinerja Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran Manulife Dana Saham adalah: a) Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan: perubahan nilai dari saham dan efek berpendapatan tetap yang dimiliki dapat menyebabkan berkurangnya nilai per unit dari reksa dana. Baik kejadian di dalam maupun luar negeri apakah yang bersifat politis, ekonomis atau lainnya dapat mempengaruhi harga-harga efek. b) Risiko Likuiditas: situasi dapat terjadi dimana tingkat penjualan kembali sangat tinggi sehingga para investor tertunda dalam menerima kembali uangnya. c) Risiko Wanprestasi: risiko ini dapat terjadi apabila rekan usaha Manajer Investasi gagal memenuhi kewajibannya. Rekan usaha dapat termasuk tetapi tidak terbatas pada emiten, pialang, bank kustodian dan agen penjual. d) Risiko Ekonomi dan Politik: perubahan-perubahan keadaan ekonomi dan politik di luar negeri dapat mempengaruhi sistem ekonomi dan politik di Indonesia. Bersamaan dengan itu, perubahan-perubahan ini akan mempengaruhi pula pandangan umum terhadap perusahaan-perusahaan yang telah go public dan penerbit efek utang yang merupakan sumber investasi dari Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham

20 BAB 8 IMBALAN JASA DAN ALOKASI BIAYA Dalam pengelolaan Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham, Manajer Investasi dan pemegang Unit Penyertaan. 8.1 Biaya yang menjadi beban Manajer Investasi: Biaya persiapan pembentukan Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif dan penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris; Biaya administrasi pengelolaan portofolio Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham yang telah dikeluarkan oleh Manajer Investasi yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi; Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur dan biaya promosi serta iklan Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham; Biaya pencetakan dan distribusi Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan, Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, dan prospektus awal serta pencetakan pembaharuan Prospektus termasuk laporan keuangan tahunan, laporan bulanan kepemilikan Unit Penyertaan Manulife Dana Kas dan surat konfirmasi kepemilikan Unit Penyertaan masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham. 8.2 Biaya yang menjadi beban masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham: Imbalan jasa Manajer Investasi yang dihitung secara harian terhadap Nilai Aktiva Bersih masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan; Imbalan jasa untuk Bank Kustodian yang dihitung secara harian terhadap Nilai Aktiva Bersih masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan; Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek; Imbalan jasa Profesi Penunjang seperti Akuntan, Konsultan Hukum, Notaris dan konsultan lainnya (jika ada) sejak ditetapkannya pernyataan efektif atas masingmasing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham oleh BAPEPAM. Biaya distribusi pembaharuan Prospektus, termasuk laporan keuangan tahunan ke pemodal, laporan bulanan kepemilikan Unit Penyertaan Manulife Dana Kas dan surat konfirmasi kepemilikan Unit Penyertaan masing-masing Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham ke Pemodal setelah Manulife Dana Kas, Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham dinyatakan efektif oleh BAPEPAM; Pengeluaran pajak berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa dan biaya-biaya tersebut di atas. 8.3 Biaya yang menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan:

21 Biaya penjualan kembali Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham. Pemegang Unit Penyertaan Manulife Dana Kas tidak dikenakan biaya pembelian dan penjualan kembali Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan Manulife Dana Campuran dan Manulife Dana Saham tidak dikenakan biaya pembelian. Biaya Penutupan Rekening apabila pemegang Unit Penyertaan Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham menjual seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya; Biaya bank untuk pemindahbukuan atau transfer hasil penjualan kembali Unit Penyertaan Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham ke rekening Pemegang Unit Penyertaan (jika ada); Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan (jika ada). 8.4 Alokasi Biaya dan Imbalan Jasa Reksa Dana Manulife Dana Kas Manulife Dana Campuran Manulife Dana Saham Biaya Manajer Investasi Maks. 2.00% Maks. 2,50% Maks. 2,50% Biaya Bank Kustodian Maks 0,25% Maks 0,25% Maks 0,25% Biaya Pembelian Biaya Penjualan Kembali Biaya Pembukaan Rekening Biaya Penutupan Rekening Tidak ada Tidak ada Tidak ada Rp ,- Tidak ada Tidak ada Lihat tabel di bawah Lihat tabel di bawah Tidak ada Rp ,- Tidak ada Rp ,- Reksa Dana Manulife Dana Campuran Manulife Dana Saham Biaya Penjualan Kembali (%) 1,25 0 1,25 0 Keterangan Tahun pertama Tahun kedua dan seterusnya Tahun pertama Tahun kedua dan seterusnya

22 BAB 9 HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Tiap pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak-hak seperti di bawah ini, sesuai dengan keputusan BAPEPAM nomor IX.C.6, butir 11: (i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) Hak untuk memperoleh pembagian keuntungan Hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham; Hak untuk mendapat bukti penyertaan dalam Manulife Dana Kas yaitu surat konfirmasi dan laporan bulanan kepemilikan Unit Penyertaan dan dalam masingmasing Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham yaitu surat konfirmasi kepemilikan Unit Penyertaan yang dikirimkan kepada pemegang Unit Penyertaan; Hak untuk memperoleh informasi mengenai Nilai Aktiva Bersih harian Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham; Hak untuk memperoleh laporan-laporan sebagaimana dimaksud dalam peraturan BAPEPAM No.X.D.1; Hak atas hasil likuidasi secara proporsional dengan kepemilikan Unit Penyertaan dalam hal Manulife Dana Kas dan atau Manulife Dana Campuran dan atau Manulife Dana Saham dibubarkan dan dilikuidasi

PROSPEKTUS REKSA DANA FLEXINVEST

PROSPEKTUS REKSA DANA FLEXINVEST Tanggal Efektif: 10 November 2004 Tanggal Penawaran: 22 November 2004 PROSPEKTUS REKSA DANA FLEXINVEST Reksa Dana FlexInvest (selanjutnya disebut FlexInvest ) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 176/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dalam rangka peningkatan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 177/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN Menimbang SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 43/BL/2008 TENTANG REKSA

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N :

M E M U T U S K A N : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 03 /PM/2004 TENTANG Peraturan Nomor IV.B.1 PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. (PT MAMI). Adapun hal yang akan di bahas ialah sejarah singkat perusahaan, susunan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. (PT MAMI). Adapun hal yang akan di bahas ialah sejarah singkat perusahaan, susunan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian dari skripsi ini ialah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (PT MAMI). Adapun hal yang akan di bahas ialah sejarah singkat perusahaan,

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan No.133, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6080) PERATURAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 14 /PM/2002 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 14 /PM/2002 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 14 /PM/2002 Peraturan Nomor IV.A.4 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 Peraturan Nomor IX.C.6 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

Schroder Dana Mantap Plus

Schroder Dana Mantap Plus PROSPEKTUS REKSA DANA TANGGAL EFEKTIF: 6 Mei 2002 TANGGAL MULAI PENAWARAN: 13 Mei 2002 Schroder Dana Mantap Plus BAPEPAM TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.36, 2017 KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Multi Aset. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6024) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN PROSPEKTUS PEMBAHARUAN Tanggal Efektif: 22 Maret 2007 Tanggal Mulai Penawaran: 28 Maret 2007 Prospektus Grow 2 Prosper Reksa Dana GROW -2- PROSPER adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

2017, No Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo No.132, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Kontrak. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6079)

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA TERPROTEKSI, REKSA DANA DENGAN PENJAMINAN, DAN REKSA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN Tanggal Efektif 24 Oktober 2008 Tanggal Penawaran 23 Januari 2009 Prospektus ini Diterbitkan di Jakarta, Indonesia Pada tahun 2010 MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN

Lebih terperinci

REKSA DANA SYAILENDRA LIBERTY FUND

REKSA DANA SYAILENDRA LIBERTY FUND Tanggal Efektif : 8 Mei 2014 Tanggal Penawaran Umum : 14 Mei 2014 REKSA DANA SYAILENDRA LIBERTY FUND REKSA DANA SYAILENDRA LIBERTY FUND (selanjutnya disebut SYAILENDRA LIBERTY FUND ) adalah Reksa Dana

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 262/BL/2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA

PROSPEKTUS REKSA DANA PROSPEKTUS REKSA DANA TANGGAL EFEKTIF: 12 September 2000 TANGGAL MULAI PENAWARAN: 25 September 2000 Schroder Dana Prestasi Plus Schroder Dana Terpadu BAPEPAM TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU

Lebih terperinci

EDUKASI & LITERASI KEUANGAN PENGETAHUAN UMUM TENTANG INVESTASI DAN REKSA DANA

EDUKASI & LITERASI KEUANGAN PENGETAHUAN UMUM TENTANG INVESTASI DAN REKSA DANA EDUKASI & LITERASI KEUANGAN PENGETAHUAN UMUM TENTANG INVESTASI DAN REKSA DANA Inflasi Memproteksi nilai asset Meningkatkan nilai asset Mencapai impian 1996 2013 Hero granulated sugar 4 kg 1,700 6,800 Rinso

Lebih terperinci

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 REKSA DANA PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 Reksa Dana UNDANG-UNDANG PASAR MODAL No. 8 tahun1995, BAB I, Pasal 1 Ayat 27 : Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.399, 2015 KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Terproteksi. Penjaminan. Indeks. Pedoman Pengelolaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5817).

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA ARCHIPELAGO BALANCE FUND

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA ARCHIPELAGO BALANCE FUND PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA ARCHIPELAGO BALANCE FUND Tanggal Efektif: 27 Desember 2012 Tanggal Mulai Penawaran: 11 Januari 2013 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA SYAILENDRA DANA KAS

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA SYAILENDRA DANA KAS Tanggal Efektif : 19 Maret 2015 Tanggal Penawaran Umum : 25 Maret 2015 PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA SYAILENDRA DANA KAS REKSA DANA SYAILENDRA DANA KAS (selanjutnya disebut SYAILENDRA DANA KAS ) adalah

Lebih terperinci

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 PASAR UANG Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun SURAT BERHARGA PASAR UANG yaitu surat utang

Lebih terperinci

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

Rencana Perubahan KIK dan Prospektus Reksa Dana Aberdeen Dana Pendapatan Riil Oktober 2016

Rencana Perubahan KIK dan Prospektus Reksa Dana Aberdeen Dana Pendapatan Riil Oktober 2016 Rencana Perubahan KIK dan Prospektus Reksa Dana Aberdeen Dana Pendapatan Riil Oktober 2016 MATRIKS RENCANA PENAMBAHAN DAN PERUBAHAN PADA KIK DAN PROSPEKTUS I Perubahan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 424/BL/2007 TENTANG PEDOMAN MENGENAI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Anotasi. Naskah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, - 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang keberhasilan penyelenggaraan Program Pensiun, investasi

Lebih terperinci

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN PENTING UNTUK DIPERHATIKAN PACIFIC BALANCE FUND tidak termasuk produk investasi dengan penjaminan. Sebelum membeli Unit Penyertaan PACIFIC BALANCE FUND, calon Pemegang Unit Penyertaan harus terlebih dahulu

Lebih terperinci

REKSA DANA SYAILENDRA MIDCAP ALPHA FUND

REKSA DANA SYAILENDRA MIDCAP ALPHA FUND Tanggal Efektif : 11 Juli 2014 Tanggal Penawaran Umum : 15 Juli 2014 REKSA DANA SYAILENDRA MIDCAP ALPHA FUND REKSA DANA SYAILENDRA MIDCAP ALPHA FUND (selanjutnya disebut SYAILENDRA MIDCAP ALPHA FUND )

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 425/BL/2007 TENTANG PEDOMAN BAGI

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA PREMIER EKUITAS MAKRO PLUS

PROSPEKTUS REKSA DANA PREMIER EKUITAS MAKRO PLUS PROSPEKTUS REKSA DANA PREMIER EKUITAS MAKRO PLUS Tanggal Efektif: 05 Juli 2013 Tanggal Mulai Penawaran: 12 Juli 2013 OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26 /POJK.04/2016 TENTANG PRODUK INVESTASI DI BIDANG PASAR MODAL DALAM RANGKA MENDUKUNG UNDANG-UNDANG TENTANG

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.145, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Pasar Modal. Pengampunan Pajak. Investasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5906) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.C.3 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM KETUA BADAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI MULTI ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI MULTI ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI MULTI ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 511/KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 511/KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 511/KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk kepada teks aslinya.

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA

PROSPEKTUS REKSA DANA PROSPEKTUS REKSA DANA TANGGAL EFEKTIF: 12 September 2000 TANGGAL MULAI PENAWARAN: 25 September 2000 Schroder Dana Prestasi Plus Schroder Dana Terpadu BAPEPAM TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA KERATON

PROSPEKTUS REKSA DANA KERATON Tanggal Efektif: 6 April 2006 Tanggal Mulai Penawaran: 19 April 2006 PROSPEKTUS REKSA DANA KERATON BAPEPAM & LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN

Lebih terperinci

EASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE

EASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE EASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Reksa Dana Eastspring Investments Cash Reserve adalah reksa dana pasar uang bertujuan untuk memberikan potensi imbal hasil yang relatif

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 511 /KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 511 /KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 511 /KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa dalam rangka menunjang keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

UNTUK DIPERHATIKAN PROSPEKTUS REKSA DANA PRATAMA BERIMBANG (PEMBAHARUAN) PENAWARAN UMUM

UNTUK DIPERHATIKAN PROSPEKTUS REKSA DANA PRATAMA BERIMBANG (PEMBAHARUAN) PENAWARAN UMUM Tanggal Efektif: 31 Maret 2005 Tanggal Mulai Penawaran: 6 April 2005 PERHATIAN: SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN REKSA DANA INI, ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI BAB III MENGENAI

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2015 KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5692) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN PEMBAHARUAN

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN PEMBAHARUAN Tanggal Efektif : 02 Mei 2012 Tanggal Mulai Penawaran : 8 Mei 2012 BAPEPAM dan LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN PENTING UNTUK DIPERHATIKAN PACIFIC FIXED FUND tidak termasuk produk investasi dengan penjaminan. Sebelum membeli Unit Penyertaan PACIFIC FIXED FUND, calon Pemegang Unit Penyertaan harus terlebih dahulu

Lebih terperinci

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DAL

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DAL LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.358, 2014 KEUANGAN. OJK. Efek Beragun Aset. Partisipasi Pembiayaan. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5632) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS Tanggal Efektif: 14 Oktober 2011 Tanggal Penawaran Umum: 8 Desember 2011 PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA SYAILENDRA FIXED INCOME FUND Reksa Dana Syailendra Fixed Income Fund( selanjutnya disebut Syailendra

Lebih terperinci

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. PP No. 45/1995 BAB 1 BURSA EFEK Pasal 1 Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. Pasal 2 Modal disetor Bursa Efek sekurang-kurangnya berjumlah Rp7.500.000.000,00 (tujuh

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM Suatu Prospektus harus mencakup semua rincian dan fakta material mengenai Penawaran Umum dari Emiten,

Lebih terperinci

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF. BAB I KETENTUAN UMUM

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF. BAB I KETENTUAN UMUM No.286, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Efek Beragun Aset. Kontrak Investasi Kolektif. Penerbitan dan Pelaporan (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA PG SEJAHTERA

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA PG SEJAHTERA PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA PG SEJAHTERA Tanggal Efektif : 04 Februari 2005 Tanggal Mulai Penawaran : 07 Februari 2005 OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I ISTILAH DAN DEFINISI... 1 BAB II RINGKASAN... 3 BAB III INFORMASI MENGENAI REKSA DANA... 5 BAB IV MANAJER INVESTASI...

DAFTAR ISI BAB I ISTILAH DAN DEFINISI... 1 BAB II RINGKASAN... 3 BAB III INFORMASI MENGENAI REKSA DANA... 5 BAB IV MANAJER INVESTASI... PT INTRU NUSANTARA - MANAJER INVESTASI PIHAK YANG MENEMPATKAN DANA AWAL : Tanggal Efektif : 27 Desember 1996 Tanggal Mulai Penawaran : 24 Februari 1997 Reksa Dana GARUDA SATU ( GARUDA SATU ) adalah Reksa

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor Kep-00113/BEI/11-2015 Perihal Peraturan Nomor I-R tentang Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder

Lebih terperinci

REKSA DANA CIMB-PRINCIPAL CASH FUND

REKSA DANA CIMB-PRINCIPAL CASH FUND Tanggal Efektif Tanggal Mulai Penawaran : 16 November 2011 : 22 Desember 2011 REKSA DANA CIMB-PRINCIPAL CASH FUND REKSA DANA CIMB-PRINCIPAL CASH FUND adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif

Lebih terperinci

Tanggal Efektif : 02 Mei 2012 Tanggal Mulai Penawaran : 08 Mei 2012

Tanggal Efektif : 02 Mei 2012 Tanggal Mulai Penawaran : 08 Mei 2012 Tanggal Efektif : 02 Mei 2012 Tanggal Mulai Penawaran : 08 Mei 2012 OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Tanggal Efektif: 28 November 2012 Tanggal Mulai Penawaran: 12 Desember 2012 BAPEPAM dan LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK KEPADA PEMODAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN DALAM LIKUIDASI Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

LAPORAN KEUANGAN DALAM LIKUIDASI Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen 1 LAPORAN KEUANGAN DALAM LIKUIDASI Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Aset dan Kewajiban

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. ISTILAH DAN DEFINISI... 1 BAB II. KETERANGAN MENGENAI GAP EQUITY FUND... 9 BAB III. MANAJER INVESTASI... 12

DAFTAR ISI BAB I. ISTILAH DAN DEFINISI... 1 BAB II. KETERANGAN MENGENAI GAP EQUITY FUND... 9 BAB III. MANAJER INVESTASI... 12 DAFTAR ISI HAL BAB I. ISTILAH DAN DEFINISI... 1 BAB II. KETERANGAN MENGENAI GAP EQUITY FUND... 9 BAB III. MANAJER INVESTASI... 12 BAB IV. BANK KUSTODIAN... 14 BAB V. BAB VI. TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP-258/BL/2008 TENTANG PEMBIAYAAN TRANSAKSI

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-429/BL/2007 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

Schroder Dana Mantap Plus II

Schroder Dana Mantap Plus II PROSPEKTUS REKSA DANA TANGGAL EFEKTIF: 25 Januari 2007 MASA PENAWARAN: 29 Januari 2007 Schroder Dana Mantap Plus II BAPEPAM & LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.C.5 TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI

Lebih terperinci

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN I. UMUM Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan otoritas tunggal (unified supervisory model)

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA PROSPERA BIJAK

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA PROSPERA BIJAK TANGGAL EFEKTIF:15 Juni 2011 TANGGAL MULAI PENAWARAN: 1Juli 2011 PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA PROSPERA BIJAK OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN

Lebih terperinci

EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY

EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY Discover your future, discover the value of investment eastspring.co.id EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY Reksa Dana Saham Eastspring Investments Value Discovery

Lebih terperinci

REKSA DANA SEMESTA DANA MAXIMA

REKSA DANA SEMESTA DANA MAXIMA REKSA DANA SEMESTA DANA MAXIMA Tanggal Efektif: 7 Oktober 2004 Tanggal Penawaran: 8 Oktober 2004 BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA PHILLIP PRIME EQUITY

PROSPEKTUS REKSA DANA PHILLIP PRIME EQUITY PROSPEKTUS REKSA DANA PHILLIP PRIME EQUITY Tanggal Efektif : 23 Maret 2015 Tanggal Mulai Penawaran : 20 April 2015 REKSA DANA PHILLIP PRIME EQUITY ( selanjutnya disebut PHILLIP PRIME EQUITY ) adalah Reksa

Lebih terperinci

MANULIFE SAHAM SMC PLUS PROSPEKTUS PEMBAHARUAN

MANULIFE SAHAM SMC PLUS PROSPEKTUS PEMBAHARUAN Tanggal Efektif: 22 Januari 2013 Tanggal Mulai Penawaran: 27 Februari 2013 MANULIFE SAHAM SMC PLUS PROSPEKTUS PEMBAHARUAN OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK

Lebih terperinci