4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jakarta Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jakarta terletak dalam kompleks Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ). Organisasi PSDKP ini berpedoman pada persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : B/2712/M.PAN/12/2005, tanggal 30 Desember 2005 berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor : PER.04/MEN/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, tanggal 12 Januari Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tugas pokok dan fungsi UPT Pangkalan PSDKP Jakarta, berikut ini disajikan bagan/struktur organisasi UPT Pangkalan PSDKP Jakarta. KEPALA PANGKALAN SUBBAG TATA USAHA SEKSI PENGAWASAN DAN PENANGANAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI SARANA DAN PRASARANA SATUAN KERJA PSDKP (21) POS PSDKP (39) Gambar 3. Bagan/Struktur organisasi Pangkalan PSDKP Jakarta Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pangkalan PSDKP Jakarta didukung oleh 34 orang tenaga kerja, terdiri dari 20 orang Pegawai Negeri Sipil, 4

2 31 orang calon pegawai negeri sipil, dan 9 orang tenaga harian lepas dengan susunan sebagai berikut : 1) Pejabat Eselon III : 1 orang 2) Pejabat Eselon IV : 3 orang 3) Pejabat Fungsional : 14 orang 4) Staf/ Pelaksana : 16 orang Selanjutnya dalam pelaksanaan tugas pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan, Pangkalan PSDKP Jakarta membawahi 21 Satker PSDKP yang meliputi 39 Pos PSDKP sebagai lini terdepan melaksanakan tugas pengawasan perikanan. Sesuai dengan struktur organisasi yang disajikan, maka tugas pokok dan fungsi dari unit kerja yang langsung melaksanakan tugas pengawasan adalah sebagai berikut : 1) Subbagian Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran, serta pengelolaan urusan administrasi keuangan, barang kekayaan milik negara, kepegawaian, dan jabatan fungsional, persuratan, kearsipan, perlengkapan, dan rumah tangga; 2) Seksi Pengawasan dan penanganan Pelanggaran, mempunyai tugas melakukan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan, pembinaan kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS), serta evaluasi, dokumentasi, informasi, dan pelaporan di bidang pengawasan dan penanganan pelanggaran sumberdaya kelautan dan perikanan; 3) Seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas melakukan pelaksanaan operasional dan penyiapan logistik kegiatan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan, pemeliharaan sarana dan prasarana pengawasan, dan perencanaan dan pengembangan pengawakan kapal pengawas; 4) Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan serta kegiatan lain, misalnya melakukan pembinaan terhadap kelompok masyarakat pengawas. 5) Satuan Kerja PSDKP/Pos PSDKP, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan yaitu melaksanakan tertib pelaksanaan aturan perundangan dibidang perikanan di masyarakat.

3 Pengawas Perikanan Menurut Surat Keputusan Nomor KEP/59/MEN/SJ/2002 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Jabatan Fungsional Pengawas Perikanan, dinyatakan bahwa pengawas perikanan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengawasan perikanan. Pengawasan Perikanan adalah seluruh proses kegiatan penilaian terhadap kegiatan usaha perikanan dengan tujuan untuk memastikan apakah pelaksanaan rangkaian usaha perikanan telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk di dalamnya kegiatan pemantauan, pemeriksaan, bimbingan teknis, sosialisasi, inspeksi, penilikan, analisis, dan evaluasi. Pengawas perikanan bidang penangkapan ikan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengawasan penangkapan ikan meliputi dokumen perizinan, operasi kapal perikanan, alat penangkapan dan alat bantu penangkapan, hasil tangkapan, anak buah kapal, daerah penangkapan, pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungan. Agar pelaksanaan pengawasan terhadap kapal perikanan dapat mencapai tujuan, maka kegiatan tersebut harus didukung oleh kelengkapan sarana prasarana pengawasan dan sumber daya manusia yang terampil serta memiliki integritas yang tinggi. Dalam melaksanakan fungsinya, pengawas perikanan yang berada di pangkalan PSDKP Jakarta senantiasa melaporkan hasil kegiatannya kepada atasan dan apabila ditemukan adanya dugaan tindak pidana perikanan maka hasil pemeriksaan dilanjutkan dengan proses penyidikan. Hal tersebut dapat dilihat dalam bagan alur tugas pengawas perikanan dibawah ini.

4 33 Gambar 4. Bagan alur tugas pengawas perikanan 4.3 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pengawasan Perikanan Analisis Kebutuhan Pada tahap analisis kebutuhan dapat diketahui pihak yang akan menjadi pengguna sistem beserta kebutuhannya. Berdasarkan hal tersebut, maka jenis informasi yang akan disajikan dari sistem informasi manajemen pengawasan perikanan dapat diidentifikasi dan dirancang. Adapun komponen pengguna yang terlibat dalam sistem informasi manajemen pengawasan perikanan (SIMWASKAN) adalah sebagai berikut: 1) Pangkalan PSDKP Jakarta memerlukan data pengawasan perikanan terutama data ketaatan kapal berpangkalan di pelabuhan perikanan Nizam Zachman Jakarta. 2) Pengawas Perikanan memerlukan informasi tentang perijinan kapal penangkap ikan yaitu: SIUP (surat izin usaha perikanan), SIPI (surat izin penangkapan ikan), SIKPI (surat izin kapal pengangkut ikan). 3) Pemilik kapal memerlukan informasi tentang status perijinan kapal untuk pelaksanaan usaha penangkapan ikan. 4) Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan memerlukan laporan hasil pelaksanaan pengawasan kapal perikanan oleh pengawas perikanan.

5 34 5) Stakeholder lainnya sebagai pengguna data dan informasi mempunyai kemudahan akses untuk memperoleh data pengawasan kapal perikanan dan pengambilan keputusan. Untuk memperjelas uraian diatas, analisis kebutuhan dari sistem informasi manajemen pengawasan sumberdaya perikanan dijabarkan dalam bentu tabel berikut ini : Tabel 2. Analisis kebutuhan pelaku sistem informasi manajemen pengawasan perikanan Pelaku Sistem Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jakarta Pengawas Perikanan Kebutuhan Pelaku Sistem Data ketaatan kapal berpangkalan di pelabuhan perikanan Nizam Zachman Jakarta Data Perijinan Kapal Perikanan, SIUP, SIPI dan SIKPI Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Data laporan hasil pengawasan kapal perikanan Pemilik Kapal Data status kapal perikanan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan Stakeholder lainnya Kemudahan untuk memperoleh data pengawasan kapal perikanan Pengambilan keputusan Formulasi Masalah Permasalahan yang ada dalam perancangan sistem informasi manajemen pengawasan perikanan di Pangkalan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan Jakarta adalah sebagai berikut : 1) Pengawas perikanan kesulitan memperoleh data perijinan kapal yang terbaru (up to date); 2) Belum adanya suatu media penyimpanan data pengawasan perikanan berbasis komputer;

6 35 3) Penyajian informasi pengawasan perikanan secara lengkap belum terlayani secara cepat dan akurat sehingga stakeholder kesulitan untuk operasional di lapangan; 4) Sistem informasi manajemen pengawasan perikanan belum ada Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pengawasan Perikanan Perancangan sistem informasi merupakan tahapan untuk menghasilkan sistem informasi yang tepat dan dapat digunakan bagi yang membutuhkan sistem informasi tersebut. Desain Sistem Informasi Manajemen Pengawasan Perikanan dimulai dengan menyusun masukan (input) data, yaitu data Perusahaan Perikanan, data kapal perikanan, data kapal pengawas, data alat tangkap, data pelabuhan, data pelabuhan pangkalan, daerah penangkapan, wilayah penangkapan, data Propinsi, data Negara, data petugas pengawas, data UPT, data daftar hasil tangkapan dan data daftar satuan. Semua data input tersebut kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang akan dibuat menjadi entitas yang saling berhubungan. Setelah diperoleh entitas data yang dibutuhkan maka tahap selanjutnya adalah proses yaitu dengan pemrograman menggunakan perangkat lunak yaitu : microsoft acces, visual basic.net dan microsoft.net framework. Setelah tahapan proses dilakukan maka akan terbentuk suatu rancangan sistem informasi manajemen pengawasan perikanan. Desain sistem yang dirancang utamanya untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawas perikanan, sehingga desain untuk pemeriksaan usaha budidaya ikan dan unit pengolahan ikan juga dibuat dalam rancangan ini. Berikut adalah gambaran pengelompokkan data yang dilakukan. Entitas Pelabuhan memiliki relasi one to many terhadap entitas Pelabuhan Muatan, Pelabuhan Tujuan dan Pelabuhan Pangkalan dan mempunyai relasi many to one entitas Propinsi dan entitas Kapal Pengawas. Entitas kapal mempunyai relasi many to many terhadap entitas Bahan Kapal dan entitas Fishing Gear. Entitas Fishing Gear mempunyai relasi many to one terhadap entitas Jenis Kapal. Entitas kapal mempunyai relasi one to many terhadap entitas SPI dan mempunyai relasi many to one terhadap entitas Perusahaan dan entitas Asal Kapal. Entitas perusahaan miliki relasi many to one terhadap entitas negara.

7 36 Entitas SIPI memiliki relasi one to many terhadap entitas Pelabuhan Pangkalan, Pelabuhan Muatan, dan Pelabuhan Tujuan. Sedangkan entitas SIPI mempunyai relasi many to one terhadap entitas Kapal dan many to one terhadap entitas Daerah Penangkapan. Entitas SIPI dan entitas IUP mempunyai relasi many to one terhadap entitas Approver dan entitas Pencetak. Entitas perijinan IUP mempunyai relasi many to one terhadap entitas Master IUP. Sedangkan entitas IUP memiliki relasi one to many terhadap entitas data SIPI. Entitas IUP mempunyai relasi many to one terhadap entitas Kegiatan. Entitas Master IUP mempunyai relasi many to one terhadap entitas Pemohon dan entitas Agen, dan one to one terhadap entitas Jenis Perijinan. Entitas Daerah Tangkap mempunyai relasi many to one terhadap entitas Wilayah Penangkapan. Sedangkan entitas Wilayah Penangkapan mempunyai relasi many to one terhadap entitas Wilayah Pengelolaan. Entitas Negara memiliki relasi one to many terhadap entitas Perusahaan. Sementara itu, entitas Negara mempunyai relasi one to many terhadap entitas Pelabuhan Tujuan. Entitas User atau Pengguna di pangkalan digunakan untuk mencatat pengguna sistem informasi manajemen pengawasan perikanan dan menentukan hak aksesnya. Semua hubungan antara entitas tersebut dapat dilihat pada Diagram Relasi Entitas Database SIMWASKAN pada Gambar 4a dan untuk perancangan sistem informasi manajemen pengawasan perikanan dapat dilihat pada gambar 4b.

8 Gambar 5. Diagram Relasi Entitas Database 37

9 38 Gambar 6. Desain Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pengawasan Perikanan Perancangan Diagram Alur Data (Data Flow Diagram) Perancangan diagram alur data (DFD/DAD) sistem informasi manajemen pengawasan perikanan berawal dari hasil identifikasi secara rinci kebutuhan informasi yang ingin diperoleh (output), kemudian menetapkan data input dan proses yang dilakukan untuk menghasilkan output yang diinginkan. Perancangan DFD diawali dengan Diagram konteks yang merupakan pola penggambaran aliran proses, yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi dengan

10 39 lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Pada tahapan penggambaran diagram konteks dikenal sebagai tahap DFD level 0 (Oetomo, 2004). Gambar 7. Diagram konteks DFD level 0 SIMWASKAN Tahapan DFD level 0 di atas menggambarkan sistem secara global, walaupun sudah cukup menggambarkan sistem database yang akan menampung aliran data namun pada tahap ini semua proses hanya digambarkan sebagai sebuah proses sistem informasi secara umum dan tidak rinci. Pada tesis ini hanya akan dilakukan analisis dan perancangan DFD sampai level 1 untuk menggambarkan lebih rinci tentang cakupan aliran data atau informasi dan prosesnya yang ada di dalam rancangan sistem informasi manajemen pengawasan perikanan. DFD level 1 digambarkan sebagai berikut di bawah:

11 40 Gambar 8. DFD Level 1 SIMWASKAN 4.4 Perancangan tampilan antar muka (user interface) Tahapan ini adalah untuk mendesain tampilan antar muka dari sistem informasi manajemen pengawasan perikanan. Desain yang dimaksud meliputi perancangan menu tampilan data transaksi (input), proses, dan tampilan keluaran (output). Pada tampilan antar muka dari sistem informasi manajemen pengawasan perikanan, tampilan input diubah menjadi menu file, kedatangan, keberangkatan, di laut, budidaya, pengolahan, dan menu help. Semua menu tersebut berisikan database dari sistem informasi manajemen pengawasan perikanan yang dirancang. Tahapan proses database menjadi informasi yang dibutuhkan pada rancangan tampilan antar muka terdapat dalam menu utility sedangkan output (keluaran) dari sistem informasi manajemen pengawasan perikanan terdapat pada menu report. 4.5 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pengawasan Perikanan SIMWASKAN Sistem Informasi Manajemen Pengawasan Perikanan adalah sistem informasi yang dirancang agar pengawas perikanan dapat memperoleh data perijinan kapal perikanan terbaru, data perekaman kegiatan pengawasan perikanan dan laporan hasil pengawasan oleh pengawas perikanan terhadap kegiatan penangkapan ikan, usaha budidaya dan pengolahan hasil perikanan. Desain rancangan ini juga memuat pelaksanaan pengawasan kapal perikanan di laut oleh pengawas perikanan. Agar sistem informasi manajemen pengawasan perikanan

12 41 yang dibangun dapat lebih sempurna lagi tentunya sistem yang dirancang harus dapat diaplikasikan sehingga dapat dilakukan pengembangan terhadap sistem ini Login ke sistem Cara memulai Sistem Aplikasi Pengawasan Perikanan dengan mengklik tampilan SIMWASKAN yang selanjutnya pada layar monitor akan tampil jendela pengisian identitas pengguna seperti gambar berikut ini : Gambar 9. Menu awal Aplikasi Pada jendela ini dapat terlihat nama lokasi pangkalan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan Jakarta. Tata cara pengisian identitas pengguna ini adalah sebagai berikut : 1) Ketiklah user name anda 2) Ketiklah password anda 3) Tekan tombol ok Jika nama user dan password yang dimasukkan terdaftar pada aplikasi ini, maka selanjutnya akan tampil menu utama Menu Utama Gambar 10. Menu awal aplikasi SIMWASKAN Pada menu awal aplikasi sistem informasi manajemen pengawasan perikanan terdapat 9 pilihan sub menu yaitu : file, kedatangan, keberangkatan, di laut, budidaya, pengolahan, report, utility dan help. Menu file adalah untuk

13 42 melihat data perusahaan, data kapal, data UPT, data pengawas perikanan dan beberapa data lain yang dibutuhkan, menu kedatangan dan keberangkatan bermanfaat untuk proses perekaman data terkait kegiatan pengawasan kapal perikanan di pelabuhan. Menu di laut berisi informasi surat perintah tugas, perekaman pemeriksaan kapal di laut, menu budidaya dan pengolahan berisi perekaman pemeriksaan usaha budidaya dan unit pengolahan beserta hasilnya sedangkan menu report adalah untuk pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan pengawasan yang dilakukan dan pilihan menu utility untuk penggunaan fasilitas pengiriman data dan download master data serta pengaturan pengguna aplikasi. Pilihan menu help adalah untuk menampilkan petunjuk penggunaan sistem aplikasi yang dibangun. Bentuk-bentuk menu pada sistem informasi manajemen pengawasan perikanan adalah sebagai berikut: 1) Menu file berisikan tiga kelompok besar menu dimana pada kelompok menu yang pertama adalah data yang dibutuhkan oleh pengawas perikanan dalam melaksanakan tugas pengawasan perikanan berupa data perizinan kapal, perusahaan pengolahan, budidaya, kelompok menu kedua adalah data pelaksana kegiatan pengawasan yaitu unit pelaksana teknis, pelabuhan, wilayah tangkap, propinsi dan domisili hukum. Pada kelompok menu ketiga adalah data jenis usaha pengolahan, data komoditas budidaya dan satuan kemudian menu keluar dari aplikasi simwaskan.

14 43 Gambar 11. Menu Pilihan File 2) Menu kedatangan berisikan proses perekaman data pengawasan kedatangan kapal perikanan di pelabuhan, terdapat tiga menu dalam menu kedatangan ini yaitu, penerimaan, pemeriksaan dan penyidikan. Gambar 12. Menu Pilihan Kedatangan 3) Menu Keberangkatan berisikan proses perekaman data pengawasan keberangkatan kapal perikanan dari pelabuhan, terdapat empat menu yaitu : penerimaan, pemeriksaan, penerbitan SLO dan penyidikan.

15 44 Gambar 13. Menu Pilihan Keberangkatan 4) Dengan menekan pilihan di Laut maka akan tampil menu sebagai berikut ini: Gambar 14. Menu Pilihan Di Laut 5) Dengan menekan pilihan budidaya maka akan tampil menu seperti berikut ini : Gambar 15. Menu Pilihan Budidaya

16 45 6) Dengan menekan pilihan Pengolahan maka akan tampil menu seperti berikut ini: Gambar 16. Menu Pilihan Pengolahan 7) Dengan menekan pilihan report maka akan tampil menu seperti berikut ini : Gambar 17. Menu Pilihan Report 8) Dengan menekan pilihan Utility maka akan tampil menu seperti berikut ini : Gambar 18. Menu Pilihan Utility 9) Dengan menekan pilihan help maka akan tampil menu seperti berikut ini : Gambar 19. Menu Pilihan Help

17 Mengakhiri Aplikasi Untuk mengakhiri aplikasi sistem informasi manajemen pengawasan perikanan ini dapat dilakukan dengan cara memilih Exit pada Menu File. Untuk penggunaan Sistem Informasi dengan User yang berbeda dapat dilakukan dengan cara memilih Log Out pada Menu File yang selanjutnya pada layar akan tampil jendela Login sistem informasi manajemen pengawasan perikanan Mengubah Password Untuk pengamanan sistem, pengguna system informasi manajemen pengawasan perikanan dapat merubah username dan password-nya sendiri sesuai dengan keinginannya. Cara merubah password ini adalah sebagai berikut : 1) Pilihlah Ganti Password pada menu Utility seperti tampilan berikut ini : Gambar 20. Menu Pilihan Ganti Password 2) Kemudian akan muncul jendela Ganti Password seperti berikut ini : Gambar 21. Menu Ganti Password 3) Isilah Password lama dan Password baru yang anda sukai 4) Isilah Ulangi Password baru untuk memastikan kebenaran password yang telah diisi 5) Tekan tombol Save untuk menyimpan perubahan password dan kembali ke jendela Login Aplikasi

18 Data Master Pada proses perekaman data pengawasan perikanan yang dilakukan oleh pengawas perikanan dilapangan diperlukan data master untuk memudahkan pelaksanaan tugas pengawasan dilapangan. Data master yang diperlukan antara lain terdiri dari data perusahaan perikanan, data kapal penangkapan/ pengangkutan, data kapal pengawas, data jabatan awak kapal, daftar jenis alat tangkap, data pelabuhan, data pelabuhan pangkalan, data daerah penangkapan, data wilayah penangkapan, data propinsi, data negara, data petugas pengawas, data unit pelaksana teknis, data hasil tangkapan, data satuan, data ikan hias, data ikan konsumsi, dan data wilayah pengumpulan. Pada saat perekaman dilakukan, data master yang ada pada sistem aplikasi informasi manajemen pengawasan perikanan harus benar. Oleh sebab itu, secara berkala pemutakhiran data selalu dilakukan kemudian mengirimkan data master kepada Pangkalan PSDKP Jakarta Upload Data Master Pada sistem informasi ini penulis menambahkan modul Upload untuk memudahkan meng-update database sehingga data yang diterima oleh pengawas perikanan adalah data yang terbaru. Data master yang digunakan dalam sistem informasi manajemen pengawasan perikanan diperoleh dari Direktorat pelayanan usaha penangkapan dan Direktorat pengawasan sumber daya perikanan berupa file data dengan nama file SIMPASXX-XXXXXX.bpr. Untuk memasukkan data master ini dapat dilakukan melalui upload data dari file tersebut. Cara upload data referensi ini adalah sebagai berikut : 1) Pilihlah Upload Master pada menu Utility seperti tampilan berikut ini : Gambar 22. Menu Upload Master

19 48 2) Kemudian pada layar monitor akan tampil jendela Upload seperti berikut ini : Gambar 23. Menu Tabel Upload 3) File data yang menjadi sumber pada proses upload data master ini dapat ditempatkan pada suatu folder di komputer yang berada dalam satu local area network. Agar sistem dapat mengetahui nama file dan folder dari file data tersebut, maka isilah kolom file transfer yang berada pada sisi atas jendela Upload Data Master. Gunakan tombol Browse untuk membantu pencarian file data tersebut. 4) Tekan tombol Proses untuk memulai proses upload data master atau tombol Close untuk kembali ke Menu Utama Aplikasi Menu Kedatangan dan Keberangkatan Pada tampilan menu kedatangan dan keberangkatan yang berisi perekaman data pemeriksaan kedatangan kapal perikanan dan keberangkatan kapal perikanan meninggalkan pelabuhan, pada dasarnya berisikan menu yang sama. Yang membedakan kedua menu tersebut adalah adanya fasilitas menu penerbitan SLO pada menu keberangkatan yang berisi informasi penerapan surat laik operasional kepada kapal perikanan untuk periode tertentu Perekaman data kapal perikanan Proses perekaman data pengawasan terhadap kapal perikanan dilakukan dengan cara yang sama baik pada kedatangan, keberangkatan atau dilaut, yaitu terdiri dari penerimaan dan pemeriksaan. Sedangkan proses perekaman

20 49 data pengawasan terhadap usaha budidaya dan pengolahan dilakukan langsung pada hasil pemeriksaan. Perekaman data penerimaan dokumen pada pengawasan kapal saat datang di pelabuhan, berangkat dari pelabuhan dan dilaut dengan kapal patroli melalui Sistem Aplikasi Pengawasan Perikanan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1) Pilihlah penerimaan pada menu Kedatangan seperti tampilan berikut ini : Gambar 24. Menu Kedatangan penerimaan 2) Kemudian pada layar monitor akan tampil jendela daftar penerimaan dokumen pada kedatangan kapal seperti tampilan berikut ini : Gambar 25. Daftar penerimaan dokumen saat kedatangan 3) Tombol- tombol yang terletak pada bagian bawah tampilan jendela Daftar Kedatangan Kapal terdiri dari : a. Tombol Input berfungsi untuk menambah data Kedatangan Kapal baru b. Tombol Edit berfungsi untuk merubah data Kedatangan Kapal yang sudah ada.

21 50 c. Tombol Delete berfungsi untuk menghapus data Kedatangan Kapal yang sudah ada d. Tombol Close berfungsi untuk kembali ke Menu Utama. 4) Untuk menambah atau merubah data penerimaan dokumen dapat dilakukan melalui tampilan jendela berikut ini : Gambar 26. Menu rekaman data kedatangan kapal (1) Pilihlah Nama Kapal yang sesuai (2) Isilah data SLO (3) Isilah data SIB (4) Berilah tanda check pada jenis dokumen yang diterima Khusus untuk pilihan SIPI/SIKPI tanda check akan terisi secara otomatis, apabila dokumen SIPI/SIKPI direkam kedalam database dengan cara sebagai berikut : Pilih SIPI/SIKPI pada menu Kedatangan seperti tampilan dibawah ini : Gambar 27. Menu pilih SIPI/SIKPI Kemudian di layar akan menampilkan daftar SIPI/SIKPI yang sudah terekam dalam database seperti berikut ini :

22 51 Gambar 28. Daftar database SIPI/SIKPI Sedangkan, jika menekan tombol pada dokumen SIPI/SIKPI, maka akan tampil jendela perekaman data seperti berikut ini : Gambar 29. Menu rekaman data SIPI/SIKPI Perekaman Data Pemeriksaan Kapal Perekaman data pemeriksaan pada pengawasan kapal saat datang di pelabuhan, berangkat dari pelabuhan dan dilaut dengan kapal patrol melalui sistem informasi manajemen pengawasan perikanan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1) Pilihlah Pemeriksaan pada menu Kedatangan seperti tampilan berikut ini : Gambar 30. Menu pilih Kedatangan-Pemeriksaan

23 52 2) Kemudian pada layar monitor akan tampil jendela daftar pemeriksaan kedatangan kapal seperti tampilan berikut ini : Gambar 31. Daftar Pemeriksaan Kedatangan Kapal 3) Tombol-tombol yang terletak pada bagian bawah tampilan jendela Daftar Pemeriksaan Kedatangan Kapal terdiri dari : (1) Tombol Fisik Kapal berfungsi untuk mengisi data hasil pemeriksaan fisik kapal. (2) Tombol Hasil Tangkapan berfungsi untuk mengisi hasil pemeriksaan hasil tangkapan. 4) Untuk perekaman data hasil pemeriksaan fisik, gunakan tampilan jendela Hasil Pemeriksaan Kapal. 5) Untuk perekaman data hasil pemeriksaan hasil tangkapan, gunakan tampilan jendela Pemeriksaan hasil tangkapan seperti berikut ini :

24 53 Stasiun Jakarta Jakarta Gambar 32. Menu Perekaman data pemeriksaan hasil tangkapan Analisis Hasil Pemeriksaan Pada Sistem informasi manajemen pengawasan Perikanan ini dilengkapi dengan fasilitas analisis pemeriksaan kapal, yaitu membandingkan data hasil pemeriksaan kapal yang sudah direkam ke dalam database dengan data ijin kapal perikanan yang berasal dari sistem aplikasi perijinan. Untuk analisa pemeriksaan kapal dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1) Pilih Pemeriksaan pada Menu Kedatangan sepert berikut ini : Gambar 33. Menu pilih Kedatangan-pemeriksaan

25 54 2) Kemudian pada layar monitor akan tampil jendela daftar pemeriksaan kapal - kapal seperti tampilan berikut ini : Gambar 34. Daftar hasil pemeriksaan kapal 3) Tombol-tombol yang terletak pada bagian bawah tampilan jendela Daftar Analisa Pemeriksaan Kedatangan Kapal terdiri dari : a) Tombol Analisa Izin berfungsi untuk menampilkan perbandingan data dokumen kapal dengan data perizinan. b) Tombol Analisa Pemeriksaan berfungsi untuk menampilkan perbandingan data dokumen kapal, data perizinan dan data hasil pemeriksaan lapangan. c) Tombol Hasil Analisa berfungsi untuk mengisi data hasil pemeriksaan terhadap kapal yang diperiksa. 4) Perbandingan data yang ditampilkan pada Analisa Izin seperti terlihat dibawah ini :

26 55 Stasiun Jakarta Jakarta Gambar 35. Menu rekaman data hasil pemeriksaan - analisa izin 5) Perbandingan data yang ditampilkan pada Analisa Pemeriksaan terlihat seperti dibawah ini : Stasiun Jakarta Jakarta Gambar 36. Menu rekaman data hasil pemeriksaan - analisa pemeriksaan

27 56 6) Setelah seluruh data yang terkait dalam rangka pemeriksaan kapal telah dianalisa, maka dapat dilakukan perekaman hasil pemeriksaan kapal dengan menekan tombol Hasil Analisa dan layar akan menampilkan seperti berikut: Stasiun Jakarta Jakarta Gambar 37. Menu Rekaman Data Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Penerbitan SLO Menu pilihan Keberangkatan mencakup Penerimaan dokumen, Pemeriksaan dan analisa pemeriksaan proses dan tampilan form hampir serupa, yang membedakan adalah pilihan penerbitan SLO, yang disajikan pada proses di bawah ini. Penerbitan SLO ini melalui sistem informasi manajemen pengawasan perikanan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1) Pilihlah Penerbitan SLO pada menu Keberangkatan seperti tampilan berikut ini : Gambar 38. Menu pilihan Keberangkatan Penerbitan SLO

28 57 2) Kemudian layar monitor akan menampilkan daftar data keberangkatan kapal yang telah direkam kedalam database, seperti terlihat dibawah ini : Gambar 39. Daftar Penerbitan SLO Keberangkatan Kapal 3) Tekan tombol Enter to SLO pada bagian bawah dan di layar akan terlihat seperti dibawah ini : Stasiun Jakarta Jakarta Gambar 40. Menu Perekaman Data SLO Kapal Perikanan Tekan tombol Save sebagai konfirmasi bahwa SLO sudah siap untuk dicetak. 4. Kemudian pada daftar keberangkatan kapal seperti terlihat diatas, tekan tombol Cetak SLO dan di layar akan terlihat seperti dibawah ini : Gambar 41. Menu isian untuk cetak SLO isi nomor SLO yang akan dicetak kemudian tekan tombol Save dan SLO akan tercetak dengan nomor dan tanggal seperti yang telah ditentukan pada form diatas.

29 Penugasan di Laut Khusus untuk pemeriksaan kapal perikanan di laut dengan kapal patroli, terlebih dahulu dilakukan perekaman surat penugasan kapal patroli. Perekaman ini melalui Sistem informasi manajemen pengawasan perikanan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1) Pilihlah Penugasan pada menu Di Laut seperti tampilan berikut ini : Gambar 42. Menu Transaksi Penugasan di laut 2) Kemudian isi data penugasan untuk direkam kedalam database melalui form seperti terlihat dibawah ini : Gambar 43. Menu Perekaman Data Surat Penugasan 3) Untuk merekam hasil pemeriksaan kapal tanpa pelanggaran seperti terlihat dibawah ini : Gambar 44. Menu Perekaman Data Hasil Pemeriksaaan di Laut

30 Pelaporan Laporan menjadi salah satu modul penting dalam sistem informasi ini. Modul ini diharapkan dapat memfasilitasi pengambilan keputusan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Untuk mengakses modul Laporan ini beberapa langkah perlu dilakukan yaitu: 1) Pilihlah Kedatangan kapal pada menu laporan seperti tampilan berikut ini : Gambar 45. Menu Laporan pendataan Kedatangan kapal perikanan 2) Kemudian pilih kapal perikanan, kedatangan kapal dan pendataan kedatangan untuk melihat laporannya, namun sebelumnya ketik parameter waktu atau periode seperti terlihat dibawah ini : Gambar 46. Menu isian periode waktu 3) Setelah memasukan tanggal periode yang diinginkan, kemudian klik Proses. Gambar 47. Laporan Pemeriksaan Kedatangan Kapal Selain laporan kedatangan kapal, disediakan juga laporan keberangkatan kapal dengan tampilan menu sebagai berikut di bawah:

31 60 1) Pilihlah Kapal perikanan pada menu laporan untuk keberangkatan kapal seperti tampilan berikut ini : Gambar 48. Menu Laporan - keberangkatan kapal perikanan 2) Kemudian pilih kapal perikanan, keberangkatan kapal dan pendataan keberangkatan untuk melihat laporannya, namun sebelumnya ketik parameter waktu atau periode seperti terlihat dibawah ini : Gambar 49. Menu isian periode waktu 3) Setelah memasukan tanggal periode yang diinginkan, kemudian klik Proses. Gambar 50. Laporan Pemeriksaan Keberangkatan Kapal Laporan fisik kapal perlu dilakukan terutama saat kapal akan berangkat. Hal ini penting karena kondisi kapal akan menjadi pertimbangan diterbitannya Surat Laik Operasional apal perikanan. Adapun pilihan menu adalah sebagai berikut:

32 61 1) Pilihlah pemeriksaan fisik kapal sebelum keberangkatan kapal seperti tampilan berikut ini : Gambar 51. Menu Pemeriksaan Fisik Kapal 2) Kemudian pilih pemeriksaan kapal berangkat, namun sebelumnya ketik parameter waktu atau periode seperti terlihat dibawah ini : Gambar 52. Menu isian periode waktu 3) Setelah memasukan tanggal periode yang diinginkan, kemudian klik Proses. Gambar 53. Laporan Pemeriksaan Fisik Kapal saat keberangkatan kapal Pengiriman Data dan User Data Pengawasan yang telah direkam untuk periode tertentu dapat segera dikirim kepada Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan berupa file data Microsoft Access. Untuk membentuk data pengawasan

33 62 ini dapat dilakukan melalui pengiriman data dari periode tertentu. Cara pengiriman data Pengawasan ini adalah sebagai berikut : 1) Pilihlah Kirim Data pada menu Utility seperti tampilan berikut ini : Gambar 54. Menu Pilihan Utility Kirim Data 2) Kemudian pada layar monitor akan tampil jendela Pengiriman Data Pengawasan seperti tampilan berikut ini : Gambar 55. Menu Isian untuk Kirim Data/Tabel 3) Fasilitas pengiriman data ini akan membentuk file data yang siap dikirim dengan cara sebagai berikut : (1) Isilah periode waktu dari laporan yang akan dikirim (2) Isilah nama folder tempat file data disimpan, gunakan tombol browse untuk menentukan folder (3) Tekan tombol Proses untuk memproses pembentukan file data (4) Tekan tombol Close untuk kembali ke Menu Utama

34 63 4) Selanjutnya, segera file data tersebut dikirim melalui , atau dapat juga dimasukkan dalam cd/disket yang dikirim melalui pos ke pusat manajemen data di Ditjen PSDKP. Pengguna sistem informasi manajemen pengawasan perikanan harus terlebih dahulu didaftarkan pada sistem aplikasi ini. Cara mendaftarkan pengguna tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1) Pilihlah Profil User pada menu Utility seperti tampilan berikut ini : Gambar 56. Menu Pilih Utility Profil User 2) Kemudian pada layar monitor akan tampil jendela Profil User seperti berikut ini : Gambar 57. Menu isian User 2) Tekan tombol Input/Edit untuk menambah atau merubah data pengguna yang selanjutnya akan tampil jendela sebagai berikut : Gambar 58. Menu Isian Profil User

35 64 Setelah Pengguna Sistem Aplikasi Pengawasan Perikanan terdaftar maka dilanjutkan dengan penetapan hak penggunaannya yang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1) Pilihlah Hak User pada menu Utility seperti tampilan berikut ini : Gambar 59. Menu Pilihan Hak User 2) Kemudian pada layar monitor akan tampil daftar pengguna seperti berikut ini : Gambar 60. Daftar Hak User 3) Pilih pengguna yang akan diberikan haknya dengan cara menekan ganda (double click) disebelah nama pengguna yang dimaksud, dan pada layar monitor akan tampil form hak user seperti Gambar 57. Untuk memberi hak akses pengguna terhadap program-program yang ada pada sistem aplikasi dilakukan dengan cara memindahkan nama program pada kolom program yang ada disebelah kiri kedalam kolom privilege yang ada disebelah kanan.

36 65 Gambar 61. Menu Perekaman Data Hak User Petunjuk Penggunaan Sistem Aplikasi Sistem informasi manajemen pengawasan perikanan ini telah dilengkapi dengan dokumen petunjuk penggunaan sistem yang dapat dibaca setiap saat. Untuk membuka petunjuk penggunaan system, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1) Pilihlah User Manual pada menu Help seperti tampilan berikut ini : Gambar 62. Menu Pilihan User Manual Instalasi Sistem Informasi Sistem Aplikasi Pengawasan Perikanan harus di-install ke dalam suatu komputer dengan menggunakan compact disk (CD) Installer yang telah

37 66 disiapkan. Beberapa komponen yang diperlukan pada saat menginstalasi aplikasi ini terdiri dari : 1) Dot Net Framework versi 1.1 2) Sistem aplikasi ini dapat dijalankan pada komputer dengan sistem pengoperasian Windows 98, Windows 2000 atau Windows Xp. 3) Internet Explorer versi 5.5 atau versi diatasnya yang diperlukan pada saat menginstalasi komponen Dot Net Framework 4) Acrobat Reader, yang diperlukan untuk membuka file petunjuk penggunaan sistem aplikasi melalui menu Help. Seluruh file installer Sistem informasi manajemen pengawasan perikanan, sistem aplikasi lainnya dan komponen pendukung telah disediakan dalam CD installer pada folder seperti tampilan berikut ini : Gambar 63. Menu Pilih Direktori Program Install Dengan menggunakan CD Installer ini, maka cara menginstalasi Sistem Aplikasi Pengawasan Perikanan sebagai berikut : 1) Langkah pertama yang harus diinstall pada komputer adalah DoTNeTFramework dengan cara masuk ke dalam folder DOTNETFRAMEWORK dan jalankan aplikasi DOTNETFX hingga muncul tampilan sebagai berikut : Gambar 64. Menu Pilih Yes or No untuk Instalasi Program Tekan tombol Yes dan tunggu sesaat hingga muncul tampilan berikut ini :

38 67 Gambar 65. Menu Pilih Instalasi Program Pilih I agree, kemudian tekan tombol Install untuk menjalankan proses install yang akan berakhir dengan ditandai munculnya tampilan berikut ini : Gambar 66. Menu Proses Instalasi Selesai 2) Langkah kedua adalah memeriksa kesesuaian konfigurasi sistem dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Regional setting yang digunakan adalah Indonesia format tanggal berbentuk dd/mm/yyyy dengan resolusi layar monitor adalah 1024 x 768 pixels 2) Decimal Symbol diisi/dipilih tanda. (titik) 3) Digit grouping symbol diisi atau dipilih tanda, (koma) 4.8 Kelebihan dan Kekurangan Simwaskan Sistem informasi manajemen pengawasan perikanan yang dibangun pada dasarnya sudah memiliki tampilan menu yang berisikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sistem, mulai dari data perijinan kapal, data perekaman kedatangan kapal, analisis data perekaman kedatangan kapal, data perekaman keberangkatan kapal dan penerapan SLO hingga pelaporan kegiatan pengawas perikanan. Kekurangan dari sistem informasi manajemen pengawasan perikanan adalah ketergantungan sistem terhadap update data di Pusat manajemen data

39 68 sehingga apabila data terbaru terlambat dimutakhirkan (input) oleh administrator data di pusat manajemen data maka pengawas perikanan akan tetap kesulitan untuk memperoleh data terbaru. Selain itu sistem yang dibangun juga belum berbasis web sehingga tidak semua orang dapat mengakses informasi dari sistem ini. Proses pengiriman laporan dan upload data melalui pada sistem ini tentunya memiliki kelebihan yaitu mudah dilaksanakan dengan biaya yang terjangkau, namun kelemahannya adalah tidak semua daerah memiliki akses internet sehingga untuk daerah yang akses internetnya sangat terbatas tentunya mengalami kesulitan untuk mengirim maupun memperoleh data SIMWASKAN.

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Tahapan Penelitian

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Tahapan Penelitian 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret hingga November 2010, dengan kegiatan pengumpulan data perijinan kapal penangkap ikan yang bersumber dari Direktorat

Lebih terperinci

USER MANUAL. User Manual Surat Pesetujuan Berlayar (Online) TAHUN 2015 DISUSUN OLEH. Hal 2 dari 60

USER MANUAL. User Manual Surat Pesetujuan Berlayar (Online) TAHUN 2015 DISUSUN OLEH. Hal 2 dari 60 Hal 1 dari 60 USER MANUAL User Manual Surat Pesetujuan Berlayar (Online) DISUSUN OLEH TAHUN 2015 Hal 2 dari 60 KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Alloh SWT, atas rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY 2 www.jasaplus.com 082227927747 Twitter : @ringlayer email : ringlayer@gmail.com jasapluscom@yahoo.com DAFTAR ISI BAB 1. PENGENALAN DAN INSTALASI JSTOCKINVENTORY 1.1.

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN INDONESIA 2018 USER MANUAL SATKER APLIKASI e-planning BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN INDONESIA DAFTAR ISI PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING... 2 USER PRODI... 4 Mengubah

Lebih terperinci

PETUNJUK MANUAL APLIKASI KONFORMASI SATKER. Petunjuk Instalasi dan Penggunaan Aplikasi Konfirmasi KPPN

PETUNJUK MANUAL APLIKASI KONFORMASI SATKER. Petunjuk Instalasi dan Penggunaan Aplikasi Konfirmasi KPPN PETUNJUK MANUAL APLIKASI KONFORMASI SATKER Petunjuk Instalasi dan Penggunaan Aplikasi Konfirmasi KPPN 1. Double Klik file konfirmasibetha.exe hingga muncul tampilan sebagai berikut 2. Klik tombol install,

Lebih terperinci

Aplikasi ideb Viewer Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)

Aplikasi ideb Viewer Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi ideb Viewer Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Petunjuk Penggunaan Aplikasi ideb Viewer 0 Petunjuk Penggunaan Aplikasi ideb Viewer 1 DAFTAR ISI Informasi Revisi... Error!

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI WEB BPR LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI WEB BPR LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT Lampiran 3 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/ 21 /DKBU tanggal 10 Agustus 2009 PETUNJUK TEKNIS APLIKASI WEB BPR LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT DIREKTORAT KREDIT BPR DAN

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT PETUNJUK TEKNIS APLIKASI WEB BPR LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR USER MANUAL

KATA PENGANTAR USER MANUAL KATA PENGANTAR A rsip Nasional RI (ANRI) adalah lembaga pemerintah non kementerian yang melaksanakan tugas negara di bidang kearsipan. Salah satu tugas ANRI adalah melaksanakan kebijakan di bidang konservasi

Lebih terperinci

STEP BY STEP INSTALLASI SOFTWARE PPOB ARINDO LOKET BARU

STEP BY STEP INSTALLASI SOFTWARE PPOB ARINDO LOKET BARU STEP BY STEP INSTALLASI SOFTWARE PPOB ARINDO LOKET BARU 1. Download File Setup.exe dari http://www.bakoelppob.com atau klik disini. Jika melalui website bakoelppob, silahkan klik seperti gambar di bawah.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. pada sistem, uraian instalasi pada Aplikasi inventory barang Toko R&R Berikut

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. pada sistem, uraian instalasi pada Aplikasi inventory barang Toko R&R Berikut BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini penulis menguraikan beberapa hal yang dilakukan dalam proses pada sistem, uraian instalasi pada Aplikasi inventory barang Toko R&R Berikut penulis uraikan beberapa tahapan

Lebih terperinci

Untuk dapat memasuki aplikasi KUTAHU e-learning system anda Pertama-tama memasuki login. Login ini dimaksudkan untuk memasuki sistem aplikasi.

Untuk dapat memasuki aplikasi KUTAHU e-learning system anda Pertama-tama memasuki login. Login ini dimaksudkan untuk memasuki sistem aplikasi. BUKU MANUAL SELAYANG PANDANG Secara umum aplikasi ini mempunyai tiga bagian utama, dimana masing-masing bagian tersebut mempunyai fasilitas-fasilitas yang berbeda-beda. Ketiga bagian tersebut adalah :

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN UNTUK PENGGUNA

BUKU PANDUAN UNTUK PENGGUNA BUKU PANDUAN UNTUK PENGGUNA WEB-BASE SISTEM PELAPORAN ON LINE PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI AREAL KONSESI MITRA Buku Panduan untuk Pengguna - Web-Base Sistem Pelaporan On Line Pengendalian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUNLIK INDONESIA NOMOR PER.03/MEN/2007 TENTANG SURAT LAIK OPERASI KAPAL PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUNLIK INDONESIA NOMOR PER.03/MEN/2007 TENTANG SURAT LAIK OPERASI KAPAL PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUNLIK INDONESIA NOMOR PER.03/MEN/2007 TENTANG SURAT LAIK OPERASI KAPAL PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 1 Daftar Isi BAB 1... 3 PENDAHULUAN... 3 1.1 ALUR KERJA SI-NPP... 3 BAB 2... 4 MENJALANKAN APLIKASI SI-NPP... 4 2.1 MASUK KE APLIKASI SI-NPP... 4 2.2 MENU DALAM APLIKASI (NPP)... 4 2.2.1 Menu Informasi...

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI. Billing Online PORTAL PENGGUNA JASA. v

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI. Billing Online PORTAL PENGGUNA JASA. v DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI Billing Online PORTAL PENGGUNA JASA 2015 v.200215 (c) Hak Cipta pada Billing Online Portal Pengguna Jasa ~ 1 ~ DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA 7 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

Lebih terperinci

Bagian Program dan Informasi Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Bagian Program dan Informasi Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Manual Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Pelaksanaan Perjanjian Kinerja (SIMPEKA) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bagian Program dan Informasi Sekretariat Direktorat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Implementasi sistem merupakan prosedur pemakaian program. Selain itu dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB V UTILITY. A. Perbaikan Data

BAB V UTILITY. A. Perbaikan Data BAB V UTILITY Menu ini disediakan untuk fasilitas pemeliharaan data DIPA dan data-data yang diperlukan untuk keperluan pengolahan selanjutnya. Untuk menjalankan arahkan pointer mouse ke menu Utility kemudian

Lebih terperinci

User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online

User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online T.A. 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i Pendahuluan... 1 Cakupan dan Tujuan Program.... 1 Prasyarat Sistem... 2 Memulai Aplikasi RKAKLDIPA

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Untuk memulai membangun suatu program aplikasi berupa aplikasi mengenai kamus digital istilah bidang IT, penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan

Lebih terperinci

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Data Statistik Pembuatan KTP Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Medan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi 352 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Magang Setelah melakukan analisis dan perancangan solusi terhadap permasalahan yang telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan

Lebih terperinci

Microsoft Internet Explorer 7 atau versi diatas (direkomendasikan) Mozilla FireFox 3.6 atau versi diatas (direkomendasikan)

Microsoft Internet Explorer 7 atau versi diatas (direkomendasikan) Mozilla FireFox 3.6 atau versi diatas (direkomendasikan) Cara Input Kasus Pada etb Manager e-tb Manager merupakan sistem berbasis web, oleh karena itu memerlukan penjelajah jaringan (web browser) untuk dapat menggunakan. Banyak terdapat program penjelajah jaringan

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM. 6. Printer deskjet, inkjet, laserjet, atau yang bersesuaian.

PETUNJUK UMUM. 6. Printer deskjet, inkjet, laserjet, atau yang bersesuaian. PENDAHULUAN Sesuai dengan amanat Undang undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, menyatakan bahwa pengelolaan Keuangan Negara dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang undangan,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Sistem atau aplikasi dapat berjalan dengan baik, karena ditunjang oleh perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Aplikasi Simpeg Web

Panduan Penggunaan Aplikasi Simpeg Web Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI Panduan Penggunaan Aplikasi Simpeg Web Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis WEB P a n d u a n P e n g g u n a a n S I M P E G W E B 1 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKADI

Lebih terperinci

MODUL 1. SIWAK 1.1 Modul SIWAK

MODUL 1. SIWAK 1.1 Modul SIWAK DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI... 1 MODUL 1 SIWAK 1.1 Modul SIWAK... 2 1.2 Apa itu SIWAK... 4 MODUL 2 Instalansi SIWAK 2.1 Install Program... 5 2.2 Setting Awal... 19 MODUL 3 Implementasi Sistem 3.1 Modul

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prosedur Kerja Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN PERENCANAAN DAERAH KAB.MADIUN, secara garis besar permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

User Manual SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN) MODUL PELAPORAN ANTAR PULAU UNTUK PELAKU USAHA

User Manual SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN) MODUL PELAPORAN ANTAR PULAU UNTUK PELAKU USAHA User Manual SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN) MODUL PELAPORAN ANTAR PULAU UNTUK PELAKU USAHA Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan Republik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi sistem dilakukan setelah Bab III yaitu perancangan dan pembuatan program aplikasi selesai dilakukan. Implementasi sistem kali ini akan menggambarkan

Lebih terperinci

buku panduan simanja PETUNJUK PENGGUNAAN simanja simpegintegratedmodules Halaman 1

buku panduan simanja PETUNJUK PENGGUNAAN simanja simpegintegratedmodules Halaman 1 PETUNJUK PENGGUNAAN simanja 16.06 simpegintegratedmodules Halaman 1 DAFTAR ISI 1. Pendahuluan... 3 2. Data Personal... 3 a. Registrasi User Baru... 3 b. Login Aplikasi... 4 c. Data Kepegawaian... 4 d.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 18/PRT/M/2011 Tanggal : 7 Desember 2011 PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA 1 PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

Lebih terperinci

Page 0. Daftar Isi. Petunjuk pengoperasian APLIKASI PEMETAAN TENAGA HONORER KATEGORI II

Page 0. Daftar Isi. Petunjuk pengoperasian APLIKASI PEMETAAN TENAGA HONORER KATEGORI II Page 0 Daftar Isi I. Maksud dan Tujuan... 1 II. Ruang Lingkup... 1 III. Mekanisme Kerja Aplikasi Pemetaan Tenaga Honorer Tahun 2010 Kategori II pelaksanaan 2012... 2 A. Manajemen User... 4 Mekanisme Kerja

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI 1. Bukalah aplikasi tersebut Maka akan muncul tampilan seperti di atas. Di sini hanya ada menu file. 2. Klik file untuk melakukan login ke dalam aplikasi Di dalam menu file

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP SUB BAGIAN DATA DAN INFORMASI BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KATA PENGANTAR Dalam rangka mempermudah pengelolaan/penataan surat di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan perbandingan dari sistem pemotongan pajak dengan Net Method dan Gross Up Method pada DPRD Provinsi Sumatera Utara. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. bus yang telah dibuat aplikasinya. Penjelasan yang diberikan yaitu tentang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. bus yang telah dibuat aplikasinya. Penjelasan yang diberikan yaitu tentang BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil desain program sistem informasi persewaan bus yang telah dibuat aplikasinya. Penjelasan yang diberikan yaitu tentang hardware dan software

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... PENDAHULUAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... PENDAHULUAN... i ii 1 A. Halaman Utama... 2 B. My Account... 3 1. Update Profil Dinas... 2. Edit Pengguna... 3. Logout/keluar... 4 6 8 C. Data Master... 9 1.

Lebih terperinci

User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0

User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0 User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0 http://www.datadigi.com http://www.divipos.com 1 INSTALASI APLIKASI 1. SPESIFIKASI MINIMUM KOMPUTER Berikut adalah spesifikasi minimal komputer yang diperlukan:

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke 74 BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke dalam sistem informasi yang sudah dibuat. Dengan adanya pengujian ini maka data

Lebih terperinci

Aplikasi SIMSERBA PETUNJUK MANUAL MODUL USER TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)

Aplikasi SIMSERBA PETUNJUK MANUAL MODUL USER TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) Aplikasi SIMSERBA PETUNJUK MANUAL MODUL USER TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Direktorat Sistem Perbendaharaan 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... ii A. PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Handout. si MANJA. Sistem Informasi Manajemen Kinerja. Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang

Handout. si MANJA. Sistem Informasi Manajemen Kinerja. Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang Handout si MANJA Sistem Informasi Manajemen Kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang Tahap 1 Register Pengguna Baru dan Mengenal Fungsi SKP pada Aplikasi A. Registrasi Pengguna Baru

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR MODUL KELAS I ~ IV

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR MODUL KELAS I ~ IV BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR MODUL KELAS I ~ IV I. PENDAHULUAN Software Database Kualitas Air Modul Kelas I ~ IV () adalah sistem perangkat lunak basis data yang dapat

Lebih terperinci

PETUNJUK OPERASIONAL WEBFORM GA

PETUNJUK OPERASIONAL WEBFORM GA PETUNJUK OPERASIONAL WEBFORM GA Daftar Isi MEMULAI APLIKASI...2 LOGIN...2 MENU...4 NEW...5 BROWSE...15 N E W...16 E D I T...16 D E L E T E...17 APPROVE...17 S E N D...18 DOWNLOAD...19 UPLOAD...20 REFERENCE...21

Lebih terperinci

Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah

Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah PENDAHULUAN Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah program aplikasi yang dapat mengukur tingkat kualitas kinerja sebuah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENERBITAN API (ANGKA PENGENAL IMPORTIR) SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN PERDAGANGAN COPYRIGHT @2012. Versi 1.0

PENGEMBANGAN SISTEM PENERBITAN API (ANGKA PENGENAL IMPORTIR) SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN PERDAGANGAN COPYRIGHT @2012. Versi 1.0 User Manual PENGEMBANGAN SISTEM PENERBITAN API (ANGKA PENGENAL IMPORTIR) SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN PERDAGANGAN COPYRIGHT @2012 Versi 1.0 i Daftar Isi Daftar Isi Pendahuluan... 1 Tujuan Penulisan Dokumen...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus sudah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada implementasi menunjukkan penerapan dari hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat. Dengan demikian pada implementasi ini menunjukkan

Lebih terperinci

LANGKAH_LANGKAH REVIU ANGKA DASAR MENGGUNAKAN APLIKASI KPJM DJA, FEBRUARI 2018

LANGKAH_LANGKAH REVIU ANGKA DASAR MENGGUNAKAN APLIKASI KPJM DJA, FEBRUARI 2018 LANGKAH_LANGKAH REVIU ANGKA DASAR MENGGUNAKAN APLIKASI KPJM DJA, FEBRUARI 2018 INSTALASI APLIKASI KPJM Versi V.1.0.0 B 2 UNINSTALL APLIKASI KPJM LAMA Apabila pada PC atau Laptop yang digunakan sudah ter-install

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS

PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS DAFTAR ISI Daftar perubahan manual SIPTL External... 2 Pendahuluan... 5 Tentang Aplikasi... 5 Kebutuhan Perangkat... 5 Fitur

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM SALES & MONITORING DATABASE

PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM SALES & MONITORING DATABASE PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM SALES & MONITORING DATABASE PENJELASAN ALUR & FUNGSI-FUNGSI PADA SISTEM PENDAHULUAN ALUR DATA SISTEM PENCATATAN PENJUALAN Input data sales Input data POC Input transaksi penjualan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu :

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi pengelolaan administrasi paket lelang proyek yaitu: a. Software

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Infrastruktur Aplikasi Verifikasi Warkat Berbasis Website Setelah melakukan analisis dan perancangan diharapkan agar aplikasi yang telah dibuat dapat menjadi solusi

Lebih terperinci

MANUAL APLIKASI RKAKL v. 7.2 oleh : Yudhi wijaya yudhi.tc@gmail.com http://ptakendari.net

MANUAL APLIKASI RKAKL v. 7.2 oleh : Yudhi wijaya yudhi.tc@gmail.com http://ptakendari.net MANUAL APLIKASI RKAKL v. 7.2 oleh : Yudhi wijaya yudhi.tc@gmail.com http://ptakendari.net UNTUK KALANGAN SENDIRI DI LINGKUNGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI TAHUN 2011 Dalam rangka Penyusunan Rencana

Lebih terperinci

Processor Intel Pentium III 233MHz

Processor Intel Pentium III 233MHz Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT I. PENDAHULUAN Software Database Kualitas Air Limbah Rumah Sakit () adalah sistem perangkat lunak basis data yang dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA Dalam bagian ini akan dianalisis berbagai hal yang berkaitan dengan perancangan dan implementasi aplikasi multimedia. Analisis

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pengguna

Buku Petunjuk Pengguna BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Buku Petunjuk Pengguna Sistem Pendataan Ulang PNS Elektronik (e-pupns) NAMA DOKUMEN : BUKUPETUNJUKUSERPUPNS.DOC VERSI : 2.0 TANGGAL : JULI 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 I. PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Sistem Informasi Keuangan Kampung (SIMKAM)

Sistem Informasi Keuangan Kampung (SIMKAM) Sistem Informasi Keuangan Kampung (SIMKAM) Manual book Yayasan Komunitas Belajar Indonesia (YAKOBI) www.yakobi.org S I M K A M 1 Daftar Isi Tentang SIMKAM Bab I Instalasi dan Registrasi SIMKAM Kebutuhan

Lebih terperinci

Gambar 1. Tampilan awal/ login user id

Gambar 1. Tampilan awal/ login user id PENDAHULUAN Aplikasi Pendataan Ujian Nasional tahun 2012/2013 jenjang SMA/MA dan SMK, ini adalah sebuah sistem aplikasi untuk menangani pendataan siswa calon peserta Ujan Nasional tahun 2012/2013. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI..Net 2005 dan menggunalan SQL Server 2005 sebagai database.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI..Net 2005 dan menggunalan SQL Server 2005 sebagai database. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Impementasi Sistem Tahap implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisa dan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Aplikasi uang dibangun,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah tahap perancangan dilakukan dan sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan mengimplementasikan sistem dari perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manajemen pelayanan publik di era otonomi daerah semakin mempermudah ruang gerak masing-masing daerah untuk melakukan upaya perbaikan layanan. Pengalaman beberapa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan

Lebih terperinci

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Jenjang Pendidikan SMP Dokumentasi Sistem Instalasi PAS Departemen Pendidikan Nasional Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Kebutuhan Implementasi Tahap implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha dalam mewujudkan sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 sebagai software aplikasi pemrograman, Microsoft Acess 2007 sebagai

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM

Lebih terperinci

2.0. Laporan Realisasi Ekspor INATRADE

2.0. Laporan Realisasi Ekspor INATRADE 2.0 Laporan Realisasi Ekspor INATRADE User Manual @copyright 2015 Daftar Isi PENDAHULUAN... 2 Alamat Akses... 2 PEDOMAN PENGGUNAAN APLIKASI... 3 Registrasi... 3 Login ke Aplikasi... 5 Penggunaan Menu Aplikasi...

Lebih terperinci

USER MANUAL UNTUK APOTEK VERSI 1.2

USER MANUAL UNTUK APOTEK VERSI 1.2 SIPNAP USER MANUAL UNTUK APOTEK VERSI 1.2 COPYRIGHT @2014 Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 3 Memulai Aplikasi... 4 Halaman Utama Aplikasi... 4 REGISTRASI... 5 INFORMASI... 7 Berita & Pengumuman...

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Pengembangan kapasitas aparatur merupakan hak bagi ASN untuk mendapatkan keahlian yang berguna dalam mendukung suatu organisasi sebagaimana yang tertuang

Lebih terperinci

USER MANUAL IMPORTIR. e-bpom

USER MANUAL IMPORTIR. e-bpom USER MANUAL IMPORTIR e-bpom Daftar Isi Daftar Isi... 2 Alur Permohonan SKI... 3 Memulai aplikasi... 3 Login... 4 Registrasi... 4 Menu Importir... 7 Pilih Dokumen Baru... 7 Memasukkan Dokumen Produk...

Lebih terperinci

REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN

REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN Baca dengan cermat petunjuk Revisi ini sebelum anda melakukan proses Revisi. Sebaiknya anda mengcopy folder c:\dbgaji8\ ke hardisk atau computer

Lebih terperinci

Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan

Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan untuk Industri/Perusahaan U s e r M a n u a l VERSI 1.0 COPYRIGHT @2015 Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 3 Aplikasi SIAPIK... 3 Halaman Beranda Aplikasi SIAPIK...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Aplikasi Mendeteksi Penyakit Ginjal Secara Dini menggunakan metode Certainty Factor yang dibangun yaitu

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE SISTEM INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN MODUL DATABASE KUALITAS AIR

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE SISTEM INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN MODUL DATABASE KUALITAS AIR BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE SISTEM INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN MODUL DATABASE KUALITAS AIR I. PENDAHULUAN Software Sistem Informasi Kualitas Lingkungan Modul Database Kualitas Air (SIKLDBKA)

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. ROHMAT JAYA,

Lebih terperinci

Lalu masukkan user name anda yang telah diberitahukan oleh administrator anda, misalnya seperti contoh dibawah ini.

Lalu masukkan user name anda yang telah diberitahukan oleh administrator anda, misalnya seperti contoh dibawah ini. 1. Penggunaan Aplikasi Untuk menjalankan aplikasi ini, anda dapat mengetik http://dosen.bundamulia.ac.id/ pada browser Internet Explorer. Setelah itu, maka akan tampil Menu Login seperti dibawah ini :

Lebih terperinci

Sistem Informasi Persediaan Barang Jadi & Setengah Jadi

Sistem Informasi Persediaan Barang Jadi & Setengah Jadi Sistem Informasi Persediaan Barang Jadi & Setengah Jadi No Kode Program : VBNET01 www.101peluangbisnis.com Bahasa Pemograman VB. NET + Database Ms. Access Terima kasih telah memilih aplikasi pengolahan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air BUKU PANDUAN e-mon DAK Versi 2.20 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM TA 2012 1 Instalasi Sebelum melakukan instalasi, perlu diketahui bahwa spesifikasi komputer untuk aplikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Implementasi Sistem Dan Pembahasan Tahap implementasi progam merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGOPERASIAN REGISTRASI Keanggotaan IGTKI

PETUNJUK PENGOPERASIAN REGISTRASI Keanggotaan IGTKI PETUNJUK PENGOPERASIAN REGISTRASI Keanggotaan IGTKI Pengurus Pusat Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (PP - IGTKI) 2014 0 A. Petunjuk Umum Menu REGISTRASI yang disediakan di website PP IGTKI ini adalah

Lebih terperinci

Manual Pendataan CAPESUN SLB

Manual Pendataan CAPESUN SLB DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... i ii PENDAHULUAN... SPESIFIKASI... 1. Spesifikasi Komputer... 2. Spesisikasi Aplikasi... 3. Situs Web Entry Data... 4. Auto Log Out... 5. Download File... 1 1

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

MANUAL SIMPONI PPI PERMOHONAN IZIN POS

MANUAL SIMPONI PPI PERMOHONAN IZIN POS MANUAL SIMPONI PPI PERMOHONAN IZIN POS SIMPONI PPI SIMPONI PPI adalah Sistem Layanan Online Perizinan Penyelenggaraan Pos dan Informatika (e-licensing), dan merupakan bagian dari sistem pelayanan publik

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI 2014

PANDUAN APLIKASI 2014 PANDUAN APLIKASI 2014 I. INSTALASI Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan instalasi aplikasi SimpulDESA : 1. Klik dua kali pada file setup. 2. Klik tombol Next pada dialog yang muncul. Dialog Awal

Lebih terperinci

1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian punya.

1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian punya. Prosedur Menjalan Program - Langkah pertama : install terlebih dahulu software vb.net 1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai 72 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil desain program sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai spesifikasi hardware

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini sistem yang telah dirancang pada tahap ke tiga akan dikembangkan, sehingga sistem yang dibuat harus mengacu pada rancangan yang telah

Lebih terperinci