PEMBERIAN KUASA. BAGI PNS GOL/RUANG a. Sekretaris Jenderal a. Menandatangani pengumuman penerimaan ASN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBERIAN KUASA. BAGI PNS GOL/RUANG a. Sekretaris Jenderal a. Menandatangani pengumuman penerimaan ASN"

Transkripsi

1 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN KUASA DAN DELEGASI WEWENANG PELAKSANAAN KEGIATAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN KEPADA PEJABAT TERTENTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PEMBERIAN KUASA NO. 1. Sekretariat Jenderal: a. Sekretaris Jenderal a. Menandatangani pengumuman penerimaan ASN Kementerian (Pimpinan Tinggi Mady b. c. d. Melaksanakan penyaringan pelamar menjadi ASN Menandatangani pengumuman kelulusan seleksi ASN Melaksanakan pelantikan dalam jabatan Administrator dan jabatan Pengawas dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah jabatan e. Melaksanakan pelantikan dalam jabatan Administrator dan jabatan Pengawas dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah jabatan di lingkungan Unit Utama apabila pejabat yang berwenang berhalangan tetap atau belum diangkat pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang definitif f. Melaksanakan pengambilan sumpah atau janji PNS dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah g. Memberikan penilaian capaian kinerja pejabat pimpinan tinggi madya, pemimpin Perguruan Tinggi Negeri, dan Koordinator Kopertis h. Menetapkan Keputusan: Pengendalian terhadap Perencanaan Pengadaan ASN Pembentukan panitia seleksi pengadaan ASN 1

2 3. 4. Pengangkatan menjadi CPNS dan/atau PPPK Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan: a. Administrator dan Pengawas b. Administrator dan Pengawas pada Unit Utama dalam hal Pejabat Pimpinan Tinggi Madya pada unit utama yang bersangkutan berhalangan tetap dan/atau belum definitif h) i) j) k) l) m) instansi Alih tugas/jabatan Peninjauan masa kerja Pemberhentian dengan hormat dari jabatan negeri dengan mendapatkan uang tunggu Pemberian, perpanjangan dan pengangkatan/pengaktifan kembali dari cuti di luar tanggungan negara Pemberian perawatan, pengobatan, dan rehabilitasi kesehatan yang disebabkan oleh kecelakaan atau sakit karena dinas/ Pemberian Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Pemberian, perpanjangan, dan pembatalan tugas belajar 5. Bagi PNS dalam hal: IV/c - IV/d d) e) f) Diperbantukan atau Dipekerjakan Penugasan dan penarikan kembali dari penugasan Penarikan kembali dari perbantuan dan/atau dipekerjakan Pengangkatan kembali Pengaktifan/mempekerjakan kembali Pemindahan untuk kepentingan dinas atau atas permintaan sendiri dalam/antar unit kerja g) Penempatan dan/atau penugasan PNS yang pindah antar n) Pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan dan pengaktifannya o) Pemberhentian sementara Pimpinan Tinggi Pratama, Sekretariat Jenderal Administrator, Fungsional tertentu Jenjang Madya, dan Pelaksana 2

3 p) q) Pemberian tunjangan tugas belajar Pemberian izin belajar 7 Bagi PNS dosen dalam hal: Pengangkatan pertama kali dosen dalam jabatan Lektor III/c Kenaikan jabatan dosen ke jenjang jabatan Lektor Kepala IV/c Pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan dan IV/c pengaktifan kembali dari dan dalam jabatan Lektor Kepala d) Pemberhentian dan/atau pengangkatan kembali dalam jabatan IV/c Lektor Kepala 8 Bagi PNS Fungsional Tertentu lainnya dalam hal : Pengangkatan pertama kali dalam jabatan fungsional tertentu III/c lainnya jenjang Muda Kenaikan jabatan fungsional tertentu lainnya jenjang Madya IV/c Pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan dan IV/c pengaktifan kembali dari dan dalam jabatan jenjang Madya d) Pemberhentian dan/atau pengangkatan kembali dalam jenjang IV/c jabatan Madya 9 Masa Persiapan Pensiun bagi: Sekretariat Jenderal Pejabat Administrator dan pejabat fungsional jenjang Madya Pelaksana IV/c-IV/d 10 Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi: PNS yang: IV/c-IV/e Sekretariat Jenderal 1) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial tanpa menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 2) Memiliki saham, memiliki pekerjaan swasta yang mempunyai fungsi sosial 3) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam III/d badan sosial serta apabila untuk itu ia menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 3

4 4) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang resmi atau sambilan III/d Istri PNS yang: IV/c-IV/d Sekretariat Jenderal 1) Menjadi anggota pengurus, penasehat, pelindung badan sosial dengan mendapat upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/ finansil lainnya 2) Menerima pekerjaan/bekerja sebagai pegawai swasta atau perusahaan milik negara yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatan suaminya 3) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang baik secara resmi atau sambilan PNS yang akan melakukan perceraian atau beristri lebih dari Sekretariat Jenderal IV/c-IV/d satu 11 Penyesuaian gaji pokok IV/d-IV/e Sekretariat Jenderal i. Menandatangani: IV/d 1. Surat pernyataan: Persetujuan pindah antar instansi PNS hilang Melaksanakan tugas, pelantikan, menduduki jabatan dan masih menduduki jabatan bagi: 1) Pimpinan Tinggi Madya Kementerian 2) Pimpinan Tinggi Pratama Sekretariat Jenderal 3) Fungsional tertentu untuk Jenjang Utama Sekretariat Jenderal 4) Rektor, Ketua Sekolah Tinggi, dan Direktur Politeknik dan Akademi 5) Koordinator dan Pimpinan Tinggi Pratama pada Kopertis 2. Surat keterangan: IV/d-IV/e Sekretariat Jenderal Atas gugatan perceraian 4

5 Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau beristri lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami 3. Surat pemberian atau penolakan izin perjalanan dinas ke luar negeri Kementerian bagi Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Sekretariat Jenderal, pemimpin Perguruan Tinggi Negeri, Koordinator Kopertis dan Kepala 4. Pusat Surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala IV/d - IV/e Sekretariat Jenderal 5. Surat usul mutasi kepegawaian kepada Presiden IV/c-IV/d Kementerian 6. Surat usul mutasi kepegawaian atau nota persetujuan Kepala Badan Kementerian IV/c-IV/e Kepegawaian Negara tentang: d) e) f) g) Pindah instansi Pengangkatan kembali Pengaktifan kembali Kenaikan pangkat pilihan atau reguler Kenaikan pangkat pengabdian Peninjauan masa kerja Perbantuan atau mempekerjakan dan penarikan kembali dari perbantuan h) Pemberian, perpanjangan cuti di luar tanggungan negara dan pengangkatan/pengaktifan kembali setelah cuti di luar tanggungan negara i) Perbaikan nota persetujuan Kepala Badan Kepegawaian Negara b. Kepala Biro Sumber a. Menandatangani pengumuman penerimaan ASN Kementerian Daya Manusia b. Melaksanakan penyaringan pelamar menjadi ASN Kementerian c. Menandatangani pengumuman kelulusan seleksi ASN Kementerian d. Menetapkan keputusan: 5

6 1. Pengangkatan menjadi CPNS Kementerian 2. Pengangkatan CPNS menjadi PNS Sekretariat Jenderal 3. Kenaikan pangkat Kementerian 4. Bagi PNS dalam hal: Kementerian Diperbantukan atau Dipekerjakan Penugasan dan penarikan kembali dari penugasan Penarikan kembali dari perbantuan dan/atau dipekerjakan d) e) f) g) h) i) j) k) l) m) n) o) p) q) Pengangkatan kembali Pengaktifan/mempekerjakan kembali Pemindahan untuk kepentingan dinas atau atas permintaan sendiri dalam/antar unit kerja Alih tugas/jabatan Peninjauan masa kerja Pemberhentian dengan hormat dari jabatan negeri dengan mendapatkan uang tunggu Pemberian, perpanjangan, dan pengangkatan/pengaktifan kembali cuti di luar tanggungan negara Penempatan dan/atau penugasan PNS yang pindah antar instansi Pemberhentian sementara Pengawas, Fungsional Tertentu Jenjang Pertama, Muda, dan Pelaksana Pemberian perawatan, pengobatan, dan rehabilitasi kesehatan yang disebabkan oleh kecelakaan atau sakit karena dinas/ Pemberian Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Pemberian, perpanjangan, dan pembatalan tugas belajar Pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan dan pengaktifannya Pemberian tunjangan tugas belajar Pemberian izin belajar 5. Bagi PNS dosen dalam hal: I/a-IV/b Biro Sumber Daya Manusia 6

7 Kenaikan jabatan dosen ke jenjang jabatan Lektor Kepala Pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan dan pengaktifan kembali dari dan dalam jabatan Lektor Kepala Pemberhentian dan/atau pengangkatan kembali dalam jabatan Lektor Kepala 6 Bagi PNS Fungsional Tertentu lainnya dalam hal: Pengangkatan pertama kali dalam jabatan fungsional tertentu III/b lainnya jenjang Muda Kenaikan jabatan fungsional tertentu lainnya jenjang Madya Pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan dan pengaktifan kembali dari dan dalam jabatan Madya d) Pemberhentian dan/atau pengangkatan kembali dalam jenjang jabatan Madya 7. Pemberhentian dengan hormat: Kementerian Atas permintaan sendiri Karena tidak cakap jasmani dan/atau rohani Karena hilang 8. Masa Persiapan Pensiun bagi: Biro Sumber Daya Manusia Pejabat Pengawas dan pejabat fungsional jenjang Muda Pejabat adminstrasi pelaksana 9. Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi: Kementerian PNS yang: 1) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial tanpa menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 2) Memiliki saham, memiliki pekerjaan swasta yang mempunyai fungsi sosial 3) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam III/c badan sosial serta apabila untuk itu ia menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 7

8 4) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang resmi atau sambilan III/c istri PNS yang: 1) Menjadi anggota pengurus, penasehat, pelindung badan sosial dengan mendapat upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/ finansil lainnya 2) Menerima pekerjaan/bekerja sebagai pegawai swasta atau perusahaan milik negara yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatan suaminya 3) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang baik secara resmi atau sambilan PNS yang akan melakukan perceraian atau beristri lebih dari satu 9. Penyesuaian gaji pokok IV/a - IV/c Sekretariat Jenderal e. Menandatangani: IV/a - IV/c 1. Surat pernyataan: Persetujuan pindah antar instansi PNS hilang 2. Surat Keterangan: Atas gugatan perceraian Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau beristri lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami 3. Surat pemberian atau penolakan izin perjalanan dinas ke luar negeri Sekretariat Jenderal bagi Administrator, Pengawas dan Pelaksana 4. Pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala Biro Sumber Daya 5. Surat usul mutasi kepegawaian dan/atau nota persetujuan Kepala Kementerian Badan Kepegawaian Negara tentang: 8

9 d) e) f) g) h) i) Pindah antar instansi Pengangkatan kembali Pengaktifan kembali Kenaikan pangkat pilihan atau reguler Kenaikan pangkat pengabdian Peninjauan masa kerja Perbantuan atau mempekerjakan dan penarikan kembali dari perbantuan Pemberian, perpanjangan, dan pengangkatan/pengaktifan kembali cuti di luar tanggungan negara Perbaikan nota persetujuan Kepala Badan Kepegawaian Negara j) k) Pengangkatan menjadi CPNS Permintaan kartu pegawai, kartu istri/ kartu suami c. Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan Biro Sumber Daya Manusia a. b. Menetapkan keputusan: 1. Pengangkatan menjadi CPNS Kementerian 2. Pengangkatan CPNS menjadi PNS Sekretariat Jenderal 3. Bagi PNS dalam hal: Kementerian Pengaktifan kembali setelah selesai tugas belajar d) Pemberian, perpanjangan, dan pembatalan tugas belajar Pemberian tunjangan tugas belajar Pemberian izin belajar Biro Sumber Daya Manusia Menandatangani: 1. Surat usul mutasi kepegawaian dan/atau nota persetujuan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang: Kementerian Perbaikan nota persetujuan Kepala Badan Kepegawaian Negara Pengangkatan menjadi CPNS 9

10 2. Surat usul kepada menteri yang menyelenggarakan urusan Kementerian pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi tentang pemberian tunjangan tugas belajar d. Kepala Bagian Mutasi, a. Disiplin dan Pemberhentian Biro Sumber Daya Manusia e. Kepala Bagian Jabatan Fungsional Biro Sumber Daya Manusia Menetapkan keputusan: Kenaikan pangkat jabatan administrasi Bagi PNS dalam hal: Diperbantukan atau Dipekerjakan Penugasan dan penarikan kembali dari penugasan d) e) f) g) h) i) j) Penarikan kembali dari perbantuan Pengangkatan kembali Pengaktifan/mempekerjakan kembali Pemindahan untuk kepentingan dinas atau atas permintaan sendiri dalam unit kerja Alih tugas/jabatan Peninjauan masa kerja Pemberhentian dengan hormat dari jabatan negeri dengan mendapatkan uang tunggu Pemberhentian sementara jabatan administrasi Pelaksana dan jabatan fungsional tertentu jenjang Penyelia ke bawah k) Pemberian, perpanjangan, dan pengangkatan/pengaktifan kembali cuti di luar tanggungan negara 3. Pemberhentian dengan hormat sebagai CPNS dan/atau PNS: Atas permintaan sendiri Karena tidak cakap jasmani dan/atau rohani Karena hilang Menetapkan keputusan bagi: a. PNS dosen dalam hal: 1 2 Kenaikan pangkat Kenaikan jabatan dosen ke jenjang jabatan Lektor Kepala 10

11 b. 3 Pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan dan pengaktifan kembali dari dan dalam jabatan Lektor Kepala 4 Pemberhentian dan/atau pengangkatan kembali dalam jabatan Lektor Kepala 5 Diperbantukan atau Dipekerjakan 6 Penugasan dan penarikan kembali dari penugasan 7 Penarikan kembali dari perbantuan 8 Pengangkatan kembali 9 Pengaktifan/mempekerjakan kembali 10 Pemindahan untuk kepentingan dinas atau atas permintaan sendiri dalam/antar unit kerja 11 Alih tugas/jabatan 12 Peninjauan masa kerja PNS Fungsional Tertentu lainnya dalam hal: 1. Pengangkatan pertama kali dalam jabatan fungsional tertentu lainnya jenjang Muda 2. Kenaikan jabatan fungsional tertentu lainnya jenjang Madya 3. Pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan dan pengaktifan kembali dari dan dalam jabatan Madya 4. Pemberhentian dan/atau pengangkatan kembali dalam jenjang jabatan Madya f. Kepala Bagian Sistem Menandatangani usul surat mutasi kepegawaian dan/atau nota persetujuan Kementerian Informasi dan Kinerja Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang: Biro Sumber Daya Manusia a. b. c. Kartu pegawai Kartu istri Kartu suami 11

12 g. Kepala Biro Perencanaan, Biro Kuangan dan Umum, Biro Hukum dan Organisasi, Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik a. Menetapkan keputusan Pemberian izin belajar IV/a - IV/c Biro masing-masing b. Menandatangani: IV/a - IV/c 1. Surat Keterangan: 2. Pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala c. Menetapkan keputusan Pemberian izin belajar d. Menandatangani: 1. Surat Keterangan: Atas gugatan perceraian Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau beristri lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami 2. Atas gugatan perceraian Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau beristri lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami Pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala 2. Pusat-Pusat Kepala Pusat a. Melaksanakan pengambilan sumpah/janji PNS dan menandatangani III/c ke bawah Pusat-Pusat berita acara pengambilan sumpah/janji b. Menetapkan keputusan: 1. Pengangkatan CPNS menjadi PNS III/c 2. Bagi PNS dalam hal: IV/b ke bawah Pemberian izin belajar Pemindahan untuk kepentingan dinas atau atas permintaan sendiri dalam unit kerja bagi pejabat Administrasi Pelaksana Pemberhentian sementara berkaitan tindak pidana bagi: 1) Pejabat Administrasi Pelaksana III/d-IV/b 12

13 c. 2) Pejabat Administrasi Pengawas III/b- III/d 3) pejabat Fungsional Tertentu jenjang Muda ke bawah 3 Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi PNS yang akan IV/b ke bawah melakukan perceraian atau beristri lebih dari satu Menandatangani: 1. Surat pernyataan: Melaksanakan tugas, pelantikan, telah menduduki jabatan dan masih menduduki jabatan Melaksanakan tugas bagi CPNS dan PNS 2. Surat Keterangan: IV/b ke bawah Atas gugatan perceraian Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau beristri lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami d) Pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala IV/e ke bawah 3. Inspektorat Jenderal a. Inspektur Jenderal a. (Pimpinan Tinggi Mady b. c. Melaksanakan pelantikan administrator dan pengawas dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah jabatan Melaksanakan pengambilan sumpah atau janji PNS dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah Menetapkan keputusan: 1 Pengangkatan CPNS menjadi PNS 2 Pemberian izin belajar IV/c 3 Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan Pengawas dan/atau Pejabat Fungsional Tertentu jenjang Muda ke bawah 4 Pemindahan untuk kepentingan dinas atau atas permintaan sendiri IV/b - IV/c dalam unit kerja Inspektorat Jenderal 13

14 5 6 Pemberhentian sementara berkaitan tindak pidana bagi: Jabatan administrasi pelaksana IV/b Fungsional tertentu jenjang Pertama, Muda, dan Madya Pengawas dan Administrator Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi: PNS yang: 1) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam IV/b - IV/c badan sosial tanpa menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 2) Memiliki saham, memiliki pekerjaan swasta yang mempunyai fungsi sosial 3) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial serta apabila untuk itu ia menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 4) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang resmi atau sambilan istri PNS yang: 1) Menjadi anggota pengurus, penasehat, pelindung badan IV/b - IV/c sosial dengan mendapat upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/ finansil lainnya 2) Menerima pekerjaan/bekerja sebagai pegawai swasta atau perusahaan milik negara yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatan suaminya 3) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang, baik secara resmi atau sambilan PNS yang akan melakukan perceraian atau beristri lebih dari satu 14

15 d. Menandatangani: 1. Surat pernyataan: IV/d ke bawah Melaksanakan tugas, pelantikan, telah menduduki jabatan, dan masih menduduki jabatan Melaksanakan tugas belajar dan masih melaksanakan tugas belajar Melaksanakan tugas bagi CPNS dan PNS 2. Surat Keterangan: IV/b - IV/c Atas gugatan perceraian Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau beristri lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami IV/b - IV/c 3. Surat persetujuan dan/atau penolakan permohonan izin belajar b. Sekretaris Inspektorat a. Melaksanakan pengambilan sumpah atau janji PNS dan menandatangani Inspektorat Jenderal Jenderal (Pimpinan berita acara pengambilan sumpah Tinggi Pratam b. Menetapkan keputusan: Pengangkatan CPNS menjadi PNS Pemberian izin belajar Pemindahan untuk kepentingan dinas atau atas permintaan sendiri dalam unit kerja IV/a - IV/b 4 Pemberhentian sementara berkaitan tindak pidana bagi : Jabatan administrasi pelaksana IV/a Fungsional tertentu jenjang penyelia ke bawah 5 Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi: IV/a ke bawah PNS yang: 1) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial tanpa menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 15

16 c. 2) Memiliki saham, memiliki pekerjaan swasta yang mempunyai IV/a ke bawah fungsi sosial 3) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial serta apabila untuk itu ia menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 4) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang resmi atau sambilan istri PNS yang: 1) Menjadi anggota pengurus, penasehat, pelindung badan IV/a ke bawah sosial dengan mendapat upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/ finansil lainnya 2) Menerima pekerjaan/bekerja sebagai pegawai swasta atau IV/a ke bawah perusahaan milik negara yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatan suaminya 3) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang, baik secara resmi atau sambilan PNS yang akan melakukan perceraian atau beristri lebih dari satu Menandatangani: 1. Surat pernyataan: Melaksanakan tugas, pelantikan, telah menduduki jabatan dan IV/a ke bawah masih menduduki jabatan Melaksanakan tugas belajar dan masih melaksanakan tugas belajar Melaksanakan tugas bagi CPNS dan PNS 2. Surat Keterangan: Atas gugatan perceraian IV/a ke bawah 16

17 Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau beristri lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami d) Pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala IV/e ke bawah 3. Surat persetujuan dan/atau penolakan permohonan izin belajar IV/a ke bawah 4. Direktorat Jenderal: a. Direktur Jenderal a. Melaksanakan pelantikan administrator, pengawas dan menandatangani Direktorat Jenderal (Pimpinan Tinggi berita acara pengambilan sumpah jabatan Mady b. Melaksanakan pengambilan sumpah atau janji PNS dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah c. Menetapkan keputusan: 1 Pengangkatan CPNS menjadi PNS 2 Pemberian izin belajar IV/c 3 Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan Administrator, Pengawas dan Pejabat Fungsional Tertentu jenjang Muda ke bawah 4 Pemindahan untuk kepentingan dinas atau atas permintaan sendiri IV/c-IV/d dalam unit kerja 5 Pemberhentian sementara berkaitan tindak pidana bagi: Jabatan administrasi pelaksana IV/b Fungsional tertentu jenjang Pertama, Muda, dan Madya Pengawas dan Administrator 6 Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi: IV/b PNS yang: 1) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial tanpa menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 17

18 d. 2) Memiliki saham, memiliki pekerjaan swasta yang mempunyai IV/b - IV/c fungsi sosial 3) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial serta apabila untuk itu ia menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 4) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang resmi atau sambilan istri PNS yang: IV/b - IV/c 1) Menjadi anggota pengurus, penasehat, pelindung badan sosial dengan mendapat upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/ finansil lainnya 2) Menerima pekerjaan/bekerja sebagai pegawai swasta atau perusahaan milik negara yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatan suaminya 3) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang, baik secara resmi atau sambilan PNS yang akan melakukan perceraian atau beristri lebih dari IV/b-IV/c satu Menandatangani: 1. Surat pernyataan: Melaksanakan tugas, pelantikan, telah menduduki jabatan, dan IV/c-IV/d masih menduduki jabatan Melaksanakan tugas belajar dan masih melaksanakan tugas belajar Melaksanakan tugas bagi CPNS dan PNS 2. Surat Keterangan: Atas gugatan perceraian IV/b - IV/c 18

19 Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau beristri lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang IV/c-IV/e menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami IV/c-IV/e b. Sekretaris Direktorat a. Melaksanakan pengambilan sumpah atau janji PNS dan menandatangani Direktorat Jenderal Jenderal (Pimpinan berita acara pengambilan sumpah Tinggi Pratam b. Menetapkan keputusan: 1 2 Pemberian izin belajar IV/a ke bawah Pengangkatan CPNS menjadi PNS Pemindahan untuk kepentingan dinas atau atas permintaan sendiri dalam unit kerja IV/a ke bawah Pemberhentian sementara berkaitan tindak pidana bagi: Jabatan administrasi pelaksana IV/a ke bawah Fungsional tertentu jenjang Penyelia ke bawah Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi: PNS yang: 1) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam IV/a ke bawah badan sosial tanpa menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 2) Memiliki saham, memiliki pekerjaan swasta yang mempunyai IV/a ke bawah fungsi sosial 3) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial serta apabila untuk itu ia menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 4) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang resmi atau sambilan istri PNS yang: IV/a ke bawah 19

20 5. Universitas/Institut 1) Menjadi anggota pengurus, penasehat, pelindung badan sosial dengan mendapat upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/ finansil lainnya 2) Menerima pekerjaan/bekerja sebagai pegawai swasta atau perusahaan milik negara yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatan suaminya 3) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang, baik secara resmi atau sambilan PNS yang akan melakukan perceraian atau beristri lebih dari IV/a ke bawah satu c. Menandatangani: Surat pernyataan: Melaksanakan tugas, pelantikan, telah menduduki jabatan dan IV/a ke bawah masih menduduki jabatan Melaksanakan tugas belajar dan masih melaksanakan tugas belajar Melaksanakan tugas bagi CPNS dan PNS Surat Keterangan: Atas gugatan perceraian IV/a ke bawah Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau beristri lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami d) Pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala IV/a ke bawah a. Rektor a. Melaksanakan pelantikan pimpinan perguruan tinggi, pimpinan tinggi Universitas/ Institut Universitas/Institut pratama ke bawah dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah jabatan 20

21 b. Melaksanakan pengambilan sumpah atau janji PNS dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah c. Menetapkan keputusan: 1 Pengangkatan CPNS menjadi PNS III/c 2 3 Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan bagi PNS: Pejabat Administrator dan Pengawas Pejabat Fungsional Tertentu non dosen jenjang jabatan Muda Pejabat Administrasi Pelaksana IV/c-IV/e Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi: PNS yang: 1) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam IV/c badan sosial tanpa menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 2) Memiliki saham, memiliki pekerjaan swasta yang mempunyai IV/c fungsi sosial 3) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial serta apabila untuk itu ia menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 4) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang resmi atau sambilan istri PNS yang: IV/c-IV/e 1) Menjadi anggota pengurus, penasehat, pelindung badan sosial dengan mendapat upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/ finansil lainnya 21

22 d. 2) Menerima pekerjaan/bekerja sebagai pegawai swasta atau perusahaan milik negara yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatan suaminya 3) memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang, baik secara resmi atau sambilan 4 PNS yang akan melakukan perceraian atau beristri lebih dari satu IV/c 5 Pemberian izin belajar IV/c -IV/d 6 Pemberhentian sementara berkaitan tindak pidana bagi: Pejabat Administrator dan Pengawas Pejabat Fungsional Dosen jenjang jabatan Lektor dan Lektor Kepala serta non dosen jenjang jabatan Muda dan Madya Pejabat Administrasi Pelaksana IV/c-IV/e 7 Pemberitahuan kenaikan gaji berkala IV/c - IV/e Menandatangani: 1. Surat pernyataan: Melaksanakan tugas, pelantikan, telah menduduki jabatan, dan masih menduduki jabatan bagi Pimpinan Perguruan Tinggi, jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan pejabat fungsional tertentu untuk jabatan jenjang Utama Melaksanakan tugas bagi CPNS dan PNS 2. Surat keterangan: IV/d - IV/e Atas gugatan perceraian Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau perkawinan lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami b. Wakil Rektor yang a. membidangi administrasi umum dan Menetapkan keputusan: 1. Pengangkatan CPNS menjadi PNS III/b 22

23 administrasi umum dan kepegawaian 2. Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan bagi PNS Pejabat Administrasi Pelaksana 3. Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi: PNS yang: 1) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial tanpa menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya b. 2) Memiliki saham, memiliki pekerjaan swasta yang mempunyai fungsi sosial istri PNS yang: IV/b ke bawah 1) Menjadi anggota pengurus, penasehat, pelindung badan sosial dengan mendapat upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/ finansil lainnya 2) Menerima pekerjaan/bekerja sebagai pegawai swasta atau perusahaan milik negara yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatan suaminya 3) memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang, baik secara resmi atau sambilan 4. PNS yang akan melakukan perceraian atau beristri lebih dari satu 5. Pemberian izin belajar IV/a -IV/b 6. Pemberhentian sementara berkaitan tindak pidana bagi: Pejabat Fungsional Dosen jenjang jabatan Asisten Ahli dan jabatan Fungsional Tertentu non dosen jenjang jabatan Pertama dan Penyelia Pejabat Administrasi Pelaksana 7. Pemberitahuan kenaikan gaji berkala IV/a- IV/b Menandatangani: 1. Surat pernyataan: 23

24 c. Kepala Biro (Pimpinan a. Tinggi Pratam yang membidangi kepegawaian b. Melaksanakan tugas, pelantikan, telah memangku jabatan, dan masih memangku jabatan bagi Administrator, Pengawas, dan pejabat Fungsional Tertentu jenjang Muda dan Madya Melaksanakan tugas bagi CPNS dan PNS 2. Surat keterangan: IV/a - IV/c Atas gugatan perceraian Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau perkawinan lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami Menetapkan keputusan: 1. Pengangkatan CPNS menjadi PNS III/a ke bawah 2. Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan bagi PNS Pejabat Administrasi Pelaksana 3. Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi PNS yang: Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial tanpa menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya Memiliki saham, memiliki pekerjaan swasta yang mempunyai fungsi sosial 4. PNS yang akan melakukan perceraian atau beristri lebih dari satu 5. Pemberian izin belajar 6. Pemberhentian sementara berkaitan tindak pidana bagi: Pejabat Fungsional Tertentu jenjang jabatan Mahir Jabatan Pelaksana ke bawah Pejabat Administrasi Pelaksana 7. Pemberitahuan kenaikan gaji berkala Menandatangani: 1. Surat pernyataan: 24

25 Melaksanakan tugas, pelantikan, telah memangku jabatan, dan masih memangku jabatan bagi pejabat Administrator, Pengawas, dan pejabat Fungsional Tertentu jenjang Muda dan Madya Melaksanakan tugas bagi CPNS dan PNS 2. Surat keterangan: Atas gugatan perceraian Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau perkawinan lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami 6. Politeknik/Akademi a. Melaksanakan pelantikan pimpinan perguruan tinggi, Administrator, Politeknik/Akademi Pengawas dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah jabatan a. Direktur b. Melaksanakan pengambilan sumpah atau janji PNS dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah c. Menetapkan keputusan: 1 Pengangkatan CPNS menjadi PNS III/c 2 Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan bagi PNS: Pejabat Administrator dan Pengawas Pejabat Fungsional Tertentu non dosen jenjang jabatan Muda Pejabat Administrasi Pelaksana 3 Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi: PNS yang: 25

26 1) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam IV/b badan sosial tanpa menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 2) Memiliki saham, memiliki pekerjaan swasta yang mempunyai IV/b fungsi sosial 3) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial serta apabila untuk itu ia menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 4) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang resmi atau sambilan Istri PNS yang: 1) Menjadi anggota pengurus, penasehat, pelindung badan sosial dengan mendapat upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/ finansil lainnya 2) Menerima pekerjaan/bekerja sebagai pegawai swasta atau perusahaan milik negara yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatan suaminya 3) memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang, baik secara resmi atau sambilan 4 PNS yang akan melakukan perceraian atau beristri lebih dari satu IV/b 5 Pemberhentian sementara berkaitan tindak pidana bagi: Pejabat Administrator dan Pengawas Pejabat Fungsional Dosen jenjang jabatan Lektor serta non dosen jenjang jabatan Muda Pejabat Administrasi Pelaksana 6 Pemberitahuan kenaikan gaji berkala IV/b 26

27 d. b. Pembantu a. Direktur/atau sebutan lain yang setingkat yang menangani administrasi umum Menandatangani: Surat keterangan: IV/a - IV/b 1 Pengangkatan CPNS menjadi PNS III/b ke bawah 2 3 Surat pernyataan: Melaksanakan tugas, pelantikan, telah menduduki jabatan, dan masih menduduki jabatan bagi Pimpinan Perguruan Tinggi, jabatan Administrator, Pengawas dan pejabat fungsional tertentu untuk jabatan jenjang Muda Melaksanakan tugas bagi CPNS dan PNS Atas gugatan perceraian Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau perkawinan lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami Menetapkan keputusan: Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan pimpinan perguruan tinggi (tugas tambahan) Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan bagi PNS: Pejabat Fungsional Tertentu non dosen jenjang jabatan Pertama 4 Pejabat Administrasi Pelaksana Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi: PNS yang: 1) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam IV/a ke bawah badan sosial tanpa menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 2) Memiliki saham, memiliki pekerjaan swasta yang mempunyai IV/a ke bawah fungsi sosial 27

28 Istri PNS yang: IV/a ke bawah 1) Menjadi anggota pengurus, penasehat, pelindung badan sosial dengan mendapat upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/ finansil lainnya 2) Menerima pekerjaan/bekerja sebagai pegawai swasta atau perusahaan milik negara yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatan suaminya 3) memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang, baik secara resmi atau sambilan 5 PNS yang akan melakukan perceraian atau beristri lebih dari satu IV/a ke bawah d. 6 Pemberhentian sementara berkaitan tindak pidana bagi jabatan administrasi Pelaksana Menandatangani surat keterangan: 1 Atas gugatan perceraian 2 3 Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau perkawinan lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta a. Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi a. Melaksanakan pelantikan pejabat Administrasi Pengawas dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah jabatan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Swasta b. Melaksanakan pengambilan sumpah atau janji PNS dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah c. Menetapkan keputusan: 1 Pengangkatan CPNS menjadi PNS 2 Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari III/c jabatan: 28

29 Pejabat Administrasi Pelaksana Pejabat Fungsional Tertentu jenjang jabatan Pertama 3 Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi: PNS yang: 1) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial tanpa menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 2) Memiliki saham, memiliki pekerjaan swasta yang mempunyai fungsi sosial 3) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial serta apabila untuk itu ia menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 4) Memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang resmi atau sambilan istri PNS yang: 1) Menjadi anggota pengurus, penasehat, pelindung badan sosial dengan mendapat upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/ finansil lainnya 2) Menerima pekerjaan/bekerja sebagai pegawai swasta atau perusahaan milik negara yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatan suaminya 3) memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang baik secara resmi atau sambilan 4 PNS yang akan melakukan perceraian atau beristri lebih dari satu 5 Pemberian izin belajar 6 Pemberhentian sementara berkaitan tindak pidana bagi: 29

30 Pejabat Administrasi Pengawas Pejabat Fungsional Dosen jenjang jabatan Lektor serta non dosen jenjang jabatan Muda dan Madya pejabat jabatan Administrasi Pelaksana 7 Pemberitahuan kenaikan gaji berkala d. Menandatangani: IV/b - IV/e 1. Surat pernyataan: Melaksanakan tugas, pelantikan, telah menduduki jabatan, dan masih menduduki jabatan bagi Administrator dan Pengawas Melaksanakan tugas bagi CPNS dan PNS 2. Surat keterangan : Atas gugatan perceraian IV/a - IV/d Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau perkawinan lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami 30

31 b. Sekretaris Pelaksana L2Dikti a. Menetapkan keputusan: 1. Pengangkatan CPNS menjadi PNS 2. Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari III/b ke bawah Pejabat Administrasi Pelaksana Pejabat Fungsional Tertentu jenjang jabatan Pertama III/a-III/d 3. Pemberian atau penolakan permintaan izin bagi: PNS yang: 1) Duduk sebagai pengurus, penasehat atau pelindung dalam badan sosial tanpa menerima upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/finansil lainnya 2) Memiliki saham, memiliki pekerjaan swasta yang mempunyai fungsi sosial istri PNS yang: 1) Menjadi anggota pengurus, penasehat, pelindung badan sosial dengan mendapat upah/gaji/honorarium atau keuntungan materil/ finansil lainnya 2) Menerima pekerjaan/bekerja sebagai pegawai swasta atau perusahaan milik negara yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatan suaminya 3) memiliki perusahaan, memimpin, duduk sebagai anggota usaha dagang baik secara resmi atau sambilan 4 PNS yang akan melakukan perceraian atau beristri lebih dari satu 5 Pemberian izin belajar 6 Pemberhentian sementara berkaitan tindak pidana bagi: a. Pejabat Fungsional Dosen jenjang Asisten Ahli serta non dosen jenjang Pertama 31

32 b. Pejabat Fungsional Tertentu jenjang Penyelia ke bawah c. Pejabat jabatan Administrasi Pelaksana 7 Pemberitahuan kenaikan gaji berkala d. Menandatangani: IV/a ke bawah 1. Surat keterangan: Atas gugatan perceraian 2. Surat usul mutasi kepegawaian dan/atau nota persetujuan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang: Kenaikan pangkat reguler III/b ke bawah d) Telah menerima laporan tertulis mengenai terjadinya perceraian atau telah dilangsungkannya perkawinan pertama atau perkawinan lebih dari seorang atau perkawinan kembali dari PNS yang menjadi janda/duda Pemberian bagian gaji kepada mantan istri/suami Kenaikan Pangkat Pengabdian Peninjauan masa kerja Perbaikan nota persetujuan Kepala Badan Kepegawaian Negara MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, TTD. MOHAMAD NASIR 32

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN KUASA DAN DELEGASI WEWENANG PELAKSANAAN KEGIATAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN KEPADA PEJABAT TERTENTU

Lebih terperinci

DELEGASI WEWENANG JENIS KEGIATAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN YANG DIDELEGASIKAN. a. Menandatangani surat menyurat kegiatan administrasi kepegawaian

DELEGASI WEWENANG JENIS KEGIATAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN YANG DIDELEGASIKAN. a. Menandatangani surat menyurat kegiatan administrasi kepegawaian SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN KUASA DAN DELEGASI WEWENANG PELAKSANAAN KEGIATAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN KEPADA PEJABAT

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN NASKAH DINAS KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG PENDELEGASIAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG DAN PEMBERIAN KUASA BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri (Lembaran Negara Repu

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri (Lembaran Negara Repu No. 183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNP2TKI. Pemberian Kuasa. Surat Keputusan. Surat Kepegawaian. Pendelegasian. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA

Lebih terperinci

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentia

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentia No.553, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Penandatanganan Keputusan dan Surat. Pemberian Kuasa. Pendelegasian Wewenang. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN2006 TENTANG PEMBERIAN DELEGASI WEWENANG KEPADA PEJABAT TERTENTU UNTUK MENETAPKAN PENYESUAIAN GAJI POKOK PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PERMEN-KP/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PERMEN-KP/2013 TENTANG PELAKSANA TUGAS DAN PELAKSANA HARIAN PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN2006 TENTANG PEMBERIAN DELEGASI WEWENANG KEPADA PEJABAT TERTENTU UNTUK MENETAPKAN PENYESUAIAN GAJI POKOK PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 63 Tahun 20':21

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 63 Tahun 20':21 MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 63 Tahun 20':21 PENOELEGASIAN WEWENANG OAN PEMBERIAN KUASA BIOANG KEPEGAWAIAN 01 L1NGKUNGAN OEPARTEMEN PERHUBUNGAN bahwa dengan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN MUTASI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG DAN PEMBERIAN KUASA KEPADA PEJABAT TERTENTU DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEBAGAI PEGAWAI PEMERINTAH

Lebih terperinci

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Neger

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Neger BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.998, 2015 KEMENDAGRI. Mutasi. Pegawai Negeri Sipil. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN MUTASI PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER -1005/K/SU/2010 TENTANG PEJABAT YANG BERWENANG MENJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN

Lebih terperinci

Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan organisasi

Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan organisasi 5!!«S1Si*5 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR:6169 K/70/MEM/2016 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG DAN MANDAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.32, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Bidang Kepegawaian. Pemberian Kuasa. Pendelegasian Wewenang. Wewenang. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 2 TAHUN

Lebih terperinci

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege No.439, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Inpassing. Jabatan Fungsional Auditor. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2016 TENTANG

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2016 TENTANG [1] DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 25/PERMEN-KP/2013 TENTANG PELAKSANA TUGAS

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, No.352, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Inpassing. Jabatan Fungsional. Perancang Peraturan Perundang-undangan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

2016, No atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Guru Pegawai Negeri Sip

2016, No atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Guru Pegawai Negeri Sip No.505, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Penetapan Angka Kredit. Guru. PNS dan Bukan PNS. Penyesuaian. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN PENANDATANGANAN KEPUTUSAN DAN SURAT-SURAT DI BIDANG KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang

Lebih terperinci

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017 MODUL KEPEGAWAIAN Jakarta, 18 Juli 2017 PERATURAN DI BIDANG KEPEGAWAIAN MATERI 1. Konsep-konsep dan Istilah-istilah Kepegawaian, Kedudukan, Kewajiban dan Hak PNS 2. Pengadaan PNS 3. Pembinaan dan Kesejahteraan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PERMEN-KP/2017 TENTANG PELAKSANA TUGAS DAN PELAKSANA HARIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI DAN JABATAN ADMINISTRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 07/E/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 07/E/2010 TENTANG SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 07/E/2010 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PENGURUSAN BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA KEPALA LEMBAGA

Lebih terperinci

2017, No Nasional tentang Tata Cara Pengangkatan Pelaksana Tugas di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan

2017, No Nasional tentang Tata Cara Pengangkatan Pelaksana Tugas di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan No.853, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Penunjukan Plt. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN

Lebih terperinci

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS) Aba Subagja Sekretaris Deputi Bidang

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: 6. Jabatan...

MEMUTUSKAN: 6. Jabatan... PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN-KP/2015 TENTANG PENGANGKATAN DALAM JABATAN PIMPINAN TINGGI DAN/ATAU JABATAN ADMINISTRASI MELALUI SELEKSI TERBUKA DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1950, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Administrasi Kepegawaian. Pemberian Kuasa. Delegasi Wewenang. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN KUASA DAN DELEGASI

Lebih terperinci

2016, No Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur S

2016, No Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur S No.1950, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Administrasi Kepegawaian. Pemberian Kuasa. Delegasi Wewenang. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 20162016 TENTANG PELAKSANA TUGAS DAN PELAKSANA HARIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN

Lebih terperinci

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1901, 2015 BKPM. Tugas Belajar. Izin Belajar. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN

Lebih terperinci

2012, No

2012, No 2012, No.882 6 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG PEJABAT YANG BERWENANG MENJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, bahwa sesuai dengan Pasal 25 Undang-undang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1994 TENTANG PERATURAN GAJI HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1994 TENTANG PERATURAN GAJI HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1994 TENTANG PERATURAN GAJI HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Hakim sebagai pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2000 TENTANG PERATURAN GAJI HAKIM PERADILAN UMUM, PERADILAN TATA USAHA NEGARA DAN PERADILAN AGAMA Menimbang : a. bahwa Hakim sebagai Pejabat yang melaksanakan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA A. Pendahuluan Alasan/pertimbangan penggantian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PEMBERIAN DELEGASI WEWENANG

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SAIANAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SAIANAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SAIANAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENUNJUKAN PELAKSANA TUGAS DAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/KEPMEN-KP/2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/KEPMEN-KP/2013 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/KEPMEN-KP/2013 TENTANG PEMBERIAN KUASA PENANDATANGANAN KEPUTUSAN TENTANG PENGANGKATAN, KEPANGKATAN, PEMINDAHAN, PEMBERHENTIAN, DAN MUTASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYESUAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS DATA UTAMA PNS Data Pribadi NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat

1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS DATA UTAMA PNS Data Pribadi NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat 1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS 1.1.1 DATA UTAMA PNS 1.1.1.1 Data Pribadi 1.1.1.1.1 NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat Lahir Tanggal Lahir Usia Tingkat Pendidikan Terakhir

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.158, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kepegawaian. Kenaikan Pangkat. PNS. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG KENAIKAN PANGKAT BAGI

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne

2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne No.265, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Jabatan Fungsional. Arsiparis. Penilaian Prestasi Kerja. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR %3 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR %3 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR %3 TAHUN 2013 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG DAN PEMBERIAN KUASA PENANDATANGANAN NASKAH DINAS KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2016

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2016 BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENUNJUKAN PELAKSANA HARIAN DAN PELAKSANA TUGAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sesuai dengan

Lebih terperinci

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGAN YAR NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGAN YAR NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGAN YAR NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN KEPUTUSAN DAN SURAT-SURAT DI BIDANG KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran No.1689, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. DosenUNHAN. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG DOSEN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang- BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2042, 2016 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Nuklir. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN

Lebih terperinci

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per No.75, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Inpassing. Jabatan Fungsional. Analis Keimigrasian. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman. No.726, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 6, No.1647, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPT. Baperjakat. PERATURAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER- 04/K.BNPT/I/2017 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.138, 2015 PERATURAN BERSAMA. Jabatan Fungsional Perawat. Angka Kredit. Petunjuk Pelaksanaan. PERATURAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PERMEN-KP/2018 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA KESEHATAN IKAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.606, 2017 KEMENKUMHAM. INPASSING. Jabatan Fungsional Asisten Pembimbing Kemasyarakatan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG NOMOR : / 109 /KEP/BKD/2011 TENTANG

BUPATI BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG NOMOR : / 109 /KEP/BKD/2011 TENTANG BUPATI BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG NOMOR : 188.45/ 109 /KEP/BKD/2011 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG DAN PEMBERIAN KUASA BIDANG KEPEGAWAIAN KEPADA PEJABAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

Lebih terperinci

2016, No tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembara

2016, No tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembara BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.959, 2016 KEMENHUB. Jabatan Fungsional. Perencana. Angka Kredit. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan

Lebih terperinci

tentang - Dr.Sihabudin,SH.,MH - Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

tentang - Dr.Sihabudin,SH.,MH - Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan tentang - Dr.Sihabudin,SH.,MH - Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan 1 Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS)? DEFINISI UMUM Pengelolaan PNS untuk menghasilkan Pegawai yang Profesional, memiliki nilai dasar,

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG IZIN CUTI KE LUAR NEGERI DENGAN ALASAN PENTING BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1533, 2017 KEMENRISTEK-DIKTI. Analisis Jabatan. Pedoman. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERIAN KUASA DAN PENDELEGASIAN WEWENANG PENANDATANGANAN NOTA USUL MUTASI KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan No.419, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPS. Inpassing. Jabatan Fungsional. Statistisi. PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

Lebih terperinci

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA Revisi tgl 19-21 Oktober 2012, di Hotel patrajasa semarang NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KONSEP/DRAFT (I) RAPAT TGL 22 DES 2016 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KARIER LULUSAN INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 39 TAHUN 2014 NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 39 TAHUN 2014 NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 39 TAHUN 2014 NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2016, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

2016, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg No. 12, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Jabatan Fungsional. Penyuluh Narkoba. Juknis. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PERATURAN

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN ANALISIS BEBAN

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L No.287, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa sesuai dengan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN Oleh : Kepala Bagian Organisasi, Biro Organisasi dan Kepegawaian UU NO.5 TAHUN 2014 TENTANG ASN FUNGSI DAN

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, DRAFT 24 agt 2016_nett_1 SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DAN PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.287, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA -1- PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGANGKATAN, KENAIKAN JABATAN/PANGKAT, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENURUNAN JABATAN, PENGANGKATAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.251, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHAN. Jabatan Fungsional Tertentu. PNS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN KEHORMATAN PROFESOR.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN KEHORMATAN PROFESOR. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN KEHORMATAN PROFESOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang :

Lebih terperinci