BUKU PANDUAN PRAKTIKUM KOPERASI PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Koperasi Perikanan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PANDUAN PRAKTIKUM KOPERASI PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Koperasi Perikanan"

Transkripsi

1 BUKU PANDUAN PRAKTIKUM KOPERASI PERIKANAN Disusun oleh Tim Asisten Koperasi Perikanan Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016

2 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga Buku Panduan Praktikum Koperasi Perikanan ini dapat disusun dengan baik dan tepat waktu. Buku ini menyajikan pedoman pelaksanaan praktikum dan pembuatan laporan yang pada dasarnya dirangkum dari berbagai referensi untuk menuntun praktikan. Metode-metode praktis diutamakan untuk memudahkan dalam pembuatan simulasi kegiatan koperasi di lapang. Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah mebantu dalam penyelesaian buku ini. Menyadari akan keterbatasan yang kami miliki, maka kami sangat mengharapkan saran atau kritik konstuktif bagi penyempurnaan buku ini diwaktu yang akan datang. Malang, 24 September 2016 Tim Penyusun

3 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang pantas untuk ditumbuhkembangkan sebagai badan usaha penting dan bukan sebagai alternatif terakhir. Membentuk jiwa kewirausahaan koperasi di dalam diri para pengurus dan anggotanya adalah upaya awal untuk menuju keberhasilan gerakan koperasi di tanah air. Menurut hasil kongres ICA di Manchaster Inggris 1995, koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang tergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial, dan budaya mereka yang sama melalui perusahaan yang mereka miliki dan awasi secara demokratis. Sedangkan, menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-serorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial sebagai usaha bersama berdasar asas-asas kekeluargaan dan gotong royong (Widiyanti, 1994). Ropke menyatakan makna koperasi dipandang dari sudut organisasi ekonomi adalah suatu organisasi bisnis yang para pemilik/anggotanya adalah pelanggan utama perusahaan tersebut. Kriteria identitas koperasi merupakan dalil/prinsip yang membedakan unit usaha koperasi dari unit usaha lainnya (Hendar dan Kusnadi, 1999). 1.2 Tujuan Praktikum Koperasi Perikanan Tujuan dari adanya praktikum Koperasi Perikanan ini antara lain adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis koperasi di Indonesia 2. Mahasiswa dapat membuat laporan pengelolaan koperasi melalui simulasi 3. Mahasiswa memahami alur perputaran modal koperasi 4. Mahasiswa mengetahui sistem bisnis yang terjadi dalam koperasi

4 1.3 Manfaat Praktikum Koperasi Perikanan Manfaat dari praktikum Koperasi Perikanan ini antara lain adalah sebagai berikut: 1. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang koperasi serta meningkatkan keahlian dalam pembukuan koperasi. 2. Memberikan pengalaman untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam pengelolaan koperasi.

5 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENGENALAN KOPERASI Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-serorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar Fungsi dan peran Koperasi berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992, yaitu: a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya; b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat; c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya; d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Prinsip koperasi menurut UU No. 25 Tahun 1992, yaitu: a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e. Kemandirian

6 Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan berazazkan kekeluargaan. Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan. 2.2 KOPERASI KONSUMSI Koperasi konsumsi adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para konsumen yang menjalankan kegiatan jual beli untuk barang konsumsi. Kegiatan utama koperasi ini adalah membeli barang atau jasa yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari. Koperasi Konsumsi ini merupakan titik temu bagi produsen dengan konsumen yang membutuhkan barang-barang atau jasa, atau bisa dibilang koperasi ini sebagai Perantara antara produsen dan konsumen dengan tujuan untuk mensejahterakan seluruh anggota yang berada didalam koperasi dengan menyediakan kebutuhan yang sering diperlukan sehari-hari seperti beras, minyak goreng, sabun cuci, dsb. Aktivitas Koperasi Konsumsi antara lain : a. Pembelian b. Pengeluaran Kas c. Penjualan d. Penerimaan Kas. Contoh-contoh koperasi konsumsi adalah kopkar/kopeg, Koperasi Pegawai Indosat (Kopindosat), Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ), KS U Tunas Jaya di Bendungan Hilir Jakarta, KUD Setia Budi di Brebes dan KUD Mino Saroyo (nelayan) di Cilacap, Jawa Tengah. 2.3 KOPERASI PRODUKSI Koperasi Produksi yaitu koperasi yang kegiatan utamanya bergerak dalam bidang produksi untuk menghasilkan barang dan atau jasa yang menjadi kebutuhan anggotanya. Sumber-sumber modal koperasi produksi menggunakan modal untuk pengadaan alat-alat produksi, alat-alat pengolah hasil produksi, dan pembelian hasil dari para anggotanya (Kartasapoetra, 2005).

7 Koperasi produksi adalah koperasi yang anggota-anggotanya adalah para Produsen dari usaha yang sejenis atau hampir serupa. Anggota koperasi ini adalah pemilik (owner) dan pengguna pelayanan (user), dimana dalam kedudukannya sebagai produsen, anggota koperasi produksi mengolah bahan baku/input menjadi barang jadi/output, sehingga menghasilkan barang yang dapat diperjualbelikan, memperoleh sejumlah keuntungan dengan transaksi dan memanfaatkan kesempatan pasar yang ada. Koperasi produsen berperan dalam pengadaan bahan baku, input, atau sarana produksi yang menunjang ekonomi anggota sehingga anggota merasakan manfaat keberadaan koperasi karena mampu meningkatkan produktivitas usaha anggota dan pendapatannya. Koperasi ini menjalankan beberapa fungsi, di antarannya : a. Pembelian ataupun pengadaan input yang diperlukan anggota b. Pemasaran hasil produksi (output) yang dihasilkan dari usaha anggota c. Proses produksi bersama atau pemanfaatan sarana produksi secara bersama d. Menanggung resiko bersama atau menyediakan kantor pemasaran bersama. 2.4 KOPERASI SIMPAN PINJAM Koperasi ini sering kali juga disejajarkan dengan nama koperasi kredit, koperasi ini menyelenggarakan layanan tabungan dan sekaligus memberikan kredit bagi anggotanya. Layanan-layanan ini menempatkan koperasi sebagai pelayan anggota dalam memenuhi kebutuhan pelayanan keuangan bagi anggota sehingga menjadi lebih baik dan lebih maju. Dalam koperasi ini anggotanya memiliki kedudukan identitas ganda sebagai pemilik (owner) dan nasabah (customers). Menurut Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan kegiatan Simpan Pinjam oleh koperasi pasal 1, menyatakan bahwa Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam. Kegiatan usaha simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan atau anggotannya. Menurut Hall (2004), Koperasi simpan pinjam memiliki tujuan untuk mendidik anggotanya hidup berhemat dan juga menambah pengetahuan anggotanya terhadap

8 perkoperasian untuk mencapai tujuannya, koperasi simpan pinjam harus melaksanakan aturan mengenai peran pengurus, pengawas, manajer dan yang paling penting rapat anggota. Pengurus berfungsi sebagai pusat pengambil keputusan tinggi, pemberi nasihat dan penjaga berkesinambungannya organisasi dan juga sebagai orang yang dapat dipercaya. Menurut UU No.25 Tahun 1992, pasal 39, pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi dan menulis laporan koperasi, dan berwewenang meneliti catatan yang ada pada koperasi, mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dan seterusnya. Untuk manajer koperasi simpan pinjam juga seperti manajer di organisasi apapun, harus memiliki keterampilan eksekutif, kepimpinan, jangkauan pandangan jauh ke depan dan mememukan kompromi serta pandangan berbeda. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan, rapat anggota harus mempunyai kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi. Hal ini ditetapkan dalam pasal 22 sampai pasal 27 UU No.25 tahun 1992.

9 3. METODOLOGI 3.1 KOPERASI KONSUMSI Buatlah simulasi pengelolaan koperasi konsumsi selama 1 (satu tahun) sesu ai format yang telah ditentukan dengan data yang relevan dan realistik. Jumlah anggota minimal 50 orang. Nama dan keterangan lain mengenai anggota dibuat serealistis mungkin. Sumber Permodalan Koperasi adalah ; 1. Modal Sendiri : simpanan pokok dan simpanan wajib 2. Pinjaman Tentukan simpanan pokok anggota, misal Rp ,00 Tentukan simpanan wajib anggota yang dibayarkan tiap satu bulan sekali, misal Rp ,00 Tentukan bunga pinjaman melalui referensi atau survei. Jangka waktu peminjaman adalah 6 bulan dengan cicilan per bulan beserta bunganya. (contoh perhitungan cicilan utang yang harus dibayar koperasi tiap bulannya, dengan bunga 5% dan plafon (pinjaman pokok) Rp ,00 yang dicicil 6 bulan) Bunga per tahun = x = Bunga + pinjaman pokok = = Maka jumlah yang harus dibayarkan oleh koperasi kepada kreditur adalah.. = Rp per bulan selama 6 bulan. Tentukan komoditas atau barang yang akan diperjualbelikan dikoperasi beserta harganya, sesuai dengan kebutuhan anggotanya, misal : beras, minyak goreng, dll. Minimal ada 20 barang yang disediakan koperasi. Dalam satu hari minimal ada transaksi dari 20 anggota yang berbeda dengan minimal 5 barang yang diperjualbelikan Setiap transaksi yang dilakukan harus dibukukan dalam kas selama 12 bulan. Keterangan : - Gunakan modal koperasi untuk membeli barang-barang yang akan dijual di koperasi. Tentukan harga jualnya sesuai tabel yang telah ditentukan.

10 - Saldo Akhir = Debet Kredit - (contoh kas transaksi pada Koperasi Konsumsi Keluarga Tentara) Kas per 31 Januari 2016 Tanggal Uraian Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp) Jan 1 Simpanan pokok anggota (dibayar sekali)... 1 Simpanan wajib anggota (dibayar tiap... bulan). 2 Plafon dari kreditur... 2 Membeli beras di Toko Maju 50 kg.... (gunakan harga beli) 2 Membeli gula di Toko Jaya 40 kg (Gunakan.... harga beli) 5 Budi membeli beras 3 kg (Gunakan harga... jual) (ditambah transaksi lainnya) 11 Membayar tagihan di bank (1 bulan sekali)..... Kas per 28 Februari 2016 Tanggal Uraian Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp) Feb 1 Saldo awal... Kaka membeli beras 7 kg (ditambah 6... transaksi lainnya).. 8 Membeli beras di Toko Maju 20 kg Simpanan wajib anggota Membayar tagihan di bank (1 bulan sekali)... Pembukuan transaksi disusul dengan pembukuan dalam Kas Barang. Buatlah kas untuk tiap barang yang berbeda (Kas Beras, Kas Gula, dsb) (contoh kas barang) Kas Barang per Desember 2016 Beras Tanggal Uraian Debet (kg) Kredit (kg) Saldo (Kg) Jan 2 Dari toko Maju (dari transaksi di kas) 50 5 Kepada Budi (dari transaksi di kas) 3 31 Feb 1 Saldo awal 47 6 Kepada Kaka (dari transaksi di kas) 7. 8 Dari Toko Maju (dari transaksi di kas)

11 Buatlah Laporan Laba-Rugi - SHU = Asset Koperasi Asset Anggota - Asset Koperasi adalah penjumlahan dari saldo akhir tahun dari Kas transaksi dan sisa barang di akhir tahun yang diuangkan sesuai harga belinya. Contoh : Saldo akhir Beras Desember 50kg dengan harga beli Rp 5000/kg Maka 50 kg x Rp 5000/kg = Rp ,00 (contoh laporan Laba-Rugi) Asset Koperasi Laporan Rugi/Laba Koperasi No. Asset Unit Harga Jumlah 1 Saldo akhir Beras TOTAL ASSET KOPERASI... Asset Anggota No. Simpanan Jumlah anggota Jumlah simpanan Banyak pembayaran Jumlah Simpanan 1 pokok kali... Simpanan 2 wajib kali... TOTAL ASSET ANGGOTA... * Pinjaman tidak perlu dimasukkan dalam asset anggota karena sudah dilunasi Asumsi : SHU = Asset koperasi Asset anggota a. Tidak perlu menghitung biaya tetap seperti sewa gedung, peralatan kantor, dll. b. Tidak perlu menghitung biaya variabel seperti listrik dan rekening telepon, hanya perputaran modal dan barang. c. Harga jual dan harga beli barang-barang selama satu tahun tidak berubah. d. SHU (Sisa Hasil Usaha) hanya dihitung 1 anggota saja (sampling).

12 3.2 KOPERASI PRODUKSI Buatlah simulasi pengelolaan koperasi produksi selama 1 (satu tahun) sesu ai format yang telah ditentukan dengan data yang relevan dan realistik. Jumlah anggota minimal 50 orang. Nama dan keterangan lain mengenai anggota dibuat serealistis mungkin. Sumber Permodalan Koperasi adalah ; 1. Modal Sendiri : simpanan pokok dan simpanan wajib 2. Pinjaman Tentukan simpanan pokok anggota, misal Rp ,00 Tentukan simpanan wajib anggota yang dibayarkan tiap satu bulan sekali, misal Rp Tentukan bunga pinjaman melalui referensi atau survei. Jangka waktu peminjaman adalah 6 bulan dengan cicilan per bulan beserta bunganya. (contoh perhitungan cicilan utang yang harus dibayar koperasi tiap bulannya, dengan bunga 5% dan plafon (pinjaman pokok) Rp ,00 yang dicicil 6 bulan) Bunga per tahun = x = Bunga + pinjaman pokok = = Maka jumlah yang harus dibayarkan oleh koperasi kepada kreditur adalah.. = Rp per bulan selama 6 bulan. Tentukan komoditas atau barang yang akan diperjualbelikan dikoperasi beserta harganya, sesuai dengan usaha yang dilakukan, misal : usaha pengolahan hasil perikanan, budidaya, dll. Minimal ada 20 barang yang disediakan koperasi. Dalam satu hari minimal ada transaksi dari 20 orang anggota yang berbeda dengan minimal 5 barang yang diperjualbelikan Setiap transaksi yang dilakukan harus dibukukan dalam kas selama 12 bulan. Keterangan : - Gunakan modal koperasi untuk membeli barang-barang yang akan dijual di koperasi. Tentukan harga jualnya sesuai tabel yang telah ditentukan. - Saldo Akhir = Debet Kredit

13 (contoh kas transaksi pada Koperasi Budidaya Ikan Nila) Kas per 31 Januari 2016 Tanggal Uraian Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp) Jan 1 Simpanan pokok anggota (dibayar sekali)... 1 Simpanan wajib anggota (dibayar tiap... bulan). 2 Plafon dari kreditur... 2 Membeli pakan di Toko Maju 50 kg.... (gunakan harga beli) 2 Membeli pupuk di Toko Jaya 40 kg.... (Gunakan harga beli) 5 Budi membeli pakan 3 kg (Gunakan harga... jual) (ditambah transaksi lainnya) 11 Membayar tagihan di bank (1 bulan sekali)..... Kas per 28 Februari 2016 Tanggal Uraian Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp) Feb 1 Saldo awal... Kaka membeli pakan 7 kg (ditambah 6... transaksi lainnya).. 8 Membeli pakan di Toko Maju 20 kg Simpanan wajib anggota Membayar tagihan di bank (1 bulan sekali)..... Pembukuan transaksi disusul dengan pembukuan dalam Kas Barang. Buatlah kas untuk tiap barang yang berbeda (Kas Pakan, Kas Pupuk, dsb)! (contoh kas barang) Kas Barang per Desember 2016 Pakan Apung Tanggal Uraian Debet (kg) Kredit (kg) Saldo (Rp) Jan 2 Dari toko Maju (dari transaksi di kas) Kepada Budi (dari transaksi di kas) Feb 1 Saldo awal Kepada Kaka (dari transaksi di kas) 7. 8 Dari Toko Maju (dari transaksi di kas) Des 31.

14 Buatlah Laporan Laba-Rugi - SHU = Asset Koperasi Asset Anggota - Asset Koperasi adalah penjumlahan dari saldo akhir tahun dari Kas transaksi dan sisa barang di akhir tahun yang diuangkan sesuai harga belinya. Contoh : Saldo akhir Pakan Desember 50kg dengan harga beli Rp 5000/kg Maka 50 kg x Rp 5000/kg = Rp ,00 (contoh laporan Laba-Rugi) Asset Koperasi Laporan Rugi/Laba Koperasi No. Asset Unit Harga Jumlah 1 Saldo akhir Pakan TOTAL ASSET KOPERASI... Asset Anggota No. Simpanan Jumlah anggota Jumlah Banyak simpanan pembayaran Jumlah 1 Simpanan pokok kali... 2 Simpanan wajib kali... TOTAL ASSET ANGGOTA... * Pinjaman tidak perlu dimasukkan dalam asset anggota karena sudah dilunasi SHU = Asset koperasi Asset anggota Asumsi : - Tidak perlu menghitung biaya tetap seperti sewa gedung, peralatan kantor, dll. - Tidak perlu menghitung biaya variabel seperti listrik dan rekening telepon, hanya perputaran modal dan barang. - Harga jual dan harga beli barang-barang selama satu tahun tidak berubah. - Barang-barang yang disediakan dalam koperasi adalah faktor produksi yang digunakan dalam kegiatan produksi perikanan kecuali tanah dan faktor produksi tetap lainnya. - SHU (Sisa Hasil Usaha) hanya dihitung 1 anggota saja (sampling).

15 3.3 KOPERASI SIMPAN PINJAM Buatlah simulasi pengelolaan koperasi simpan pinjam selama 1 (satu) tahun sesuai format yang telah ditentukan dengan data yang relevan dan realistik. Jumlah anggota minimal 50 orang. Nama dan keterangan lain mengenai anggota dibuat serealistis mungkin. Sumber Permodalan Koperasi adalah ; 1. Modal Sendiri : simpanan pokok dan simpanan wajib Tentukan simpanan pokok anggota, misal Rp ,00 Tentukan simpanan wajib anggota yang dibayarkan tiap satu bulan sekali, misal Rp ,00 Tentukan bunga pinjaman, misal 1% per minggu. Jangka waktu peminjaman adalah 1 tahun dengan cicilan per bulan beserta bunganya. Besar bunga tidak boleh lebih besar dari pada bunga Bank Indonesia. Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk melakukan peminjaman Anggota yang melakukan peminjaman dikenakan bunga pinjaman sekian persen. Carilah referensi atau survei untuk mengetahui bunga pinjaman per minggu di koperasi Anggota melakukan pelunasan pinjaman diharuskan mengangsur 4 kali ditambah bunga pinjaman dan di angsur tiap minggu Contoh Perhitungan : Diketahui bunga pijaman di Koperasi Bina Mandiri adalah 1% per minggu, dengan pinjaman pokok sebesar Rp , dicicil 4 kali angsur/4 minggu. Bunga Pinjaman = x = 5000 per minggu. Angsuran tiap minggu = = Rp /minggu Setiap transaksi yang dilakukan harus dibukukan dalam kas selama 12 bulan. Keterangan : - Saldo Akhir = Debet Kredit

16 (contoh kas transaksi pada Koperasi Simpan Pinjam Bina Mandiri) Kas per 31 Januari 2016 Tanggal Uraian Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp) Jan 1 Simpanan pokok anggota (dibayar sekali) Simpanan wajib anggota (dibayar tiap bulan)... Memberi pinjaman kepada anggota atas nama: 3 a. Qonita (Rp x1) x 1+ x2 10 b. Roni (Rp x2) Menerima angsuran pertama dari : a.qonita, angsuran pokok Rp x1, bunga Rp y1 b.roni, angsuran pokok Rp x2, bunga Rp y (dst) (X1 + y1) + (x2 + y2).. Kas per 28 Februari 2016 Tanggal Uraian Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp) Feb 1 Saldo awal Menerima angsuran ke-6 dari : (X1 + y1) + a.qonita, angsuran pokok Rp x1, bunga Rp y1 (x2 + y2) b.roni, angsuran pokok Rp x2, bunga Rp y2. 10 Simpanan wajib anggota Memberi pinjaman kepada anggota atas nama 16 Sinta (Rp x3) x3 28 (dst) *Pembukuan transaksi ke dalam buku Kas harus diikuti dengan pembukuan ke Kas Piutang. Setiap Anggota yang melakukan kegiatan peminjaman ke koperasi hurus dibuatkan Kas Piutang masing-masing. Kas Piutang Qonita Tanggal Uraian Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp) Jan 3 Meminjam dari Koperasi (pinjaman pokok) X Angsuran pertama X1 +y1 17 Angsuran ke Angsuran ke Dst.. Feb 7 Angsuran ke dst sampai saldo Rp 0,- artinya Qonita telah lunas, boleh meminjam lagi. 0

17 Buatlah Laporan Laba-Rugi - SHU = Asset Koperasi Asset Anggota - Asset Koperasi adalah penjumlahan dari saldo akhir tahun dari Buku Kas (contoh laporan Laba-Rugi). Asset Koperasi Laporan Rugi/Laba Koperasi No. Asset Jumlah 1 Saldo akhir... TOTAL ASSET KOPERASI... Asset Anggota No. Simpanan Jumlah anggota Simpanan 1 pokok Simpanan 2 wajib SHU = Asset koperasi Asset anggota Jumlah simpanan Banyak pembayaran Jumlah kali kali... TOTAL ASSET ANGGOTA... Asumsi : - Tidak perlu menghitung biaya tetap seperti sewa gedung, peralatan kantor, dll. - Tidak perlu menghitung biaya variabel seperti listrik dan rekening telepon, hanya perputaran modal. - Angsuran tiap anggota selalu tepat waktu - Batas akhir peminjaman tanggal 30 November - SHU (Sisa Hasil Usaha) hanya dihitung 1 anggota (sampling).

18 FORMAT LAPORAN KOPERASI KONSUMSI & KOPERASI PRODUKSI Cover 1 Cover 2 Kartu Kendali Lembar Pengesahan 1. PENDAHULUAN 1.1 Dasar 1.2 Visi 1.3 Misi 1.4 Kelembagaan Nama Koperasi : Tanggal Berdiri : Alamat : 1.5 Susunan Pengurus : No. Jabatan Nama Masa Kerja 1 Ketua 2 Sekretaris 3 Bendahara 1.6 Susunan Pengawas : No. Jabatan Nama Masa Kerja 1 Ketua 2 Anggota 3 Anggota 1.7 Susunan Pengelola : No. Jabatan Nama Masa Kerja 1 Manajer 2 Juru Buku 1.8 Keanggotaan No. Nama Anggota Alamat 1 2 Dst Usia (Tahun) Tanggal masuk Simpanan Pokok

19 2. PERMODALAN 2.1 Sumber-sumber permodalan 2.2 Ketentuan modal sendiri 2.3 Perkembangan permodalan a) Modal sendiri No. Modal 1 2 Total b) Modal pinjaman Jumlah anggota Jumlah (Rp) No Kreditur 1 c) Total modal Thn Cair Plafon (Rp) Bunga (Rp) Jatuh tempo Angsuran Tiap Bulan 3. PERKEMBANGAN USAHA a) Penggunaan Modal Tanggal Uraian Jumlah unit Harga satuan (Rp) Harga total b) Barang-barang yang dijual dalam koperasi No. Nama Barang Harga Beli Harga Jual c) Buku Kas selama 1 (satu) Tahun (Contoh tabel lihat di Metodologi) d) Kas Barang (Contoh tabel lihat di Metodologi) e) Laporan Laba Rugi (Contoh tabel lihat di Metodologi) 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran

20 FORMAT LAPORAN KOPERASI SIMPAN PINJAM Cover 1 Cover 2 Kartu Kendali Lembar Pengesahan 1. PENDAHULUAN 1.1 Dasar 1.2 Visi 1.3 Misi 1.4 Kelembagaan Nama Koperasi : Tanggal Berdiri : Alamat : 1.5 Susunan Pengurus : No. Jabatan Nama Masa Kerja 1 Ketua 2 Sekretaris 3 Bendahara 1.6 Susunan Pengawas : No. Jabatan Nama Masa Kerja 1 Ketua 2 Anggota 3 Anggota 1.7 Susunan Pengelola : No. Jabatan Nama Masa Kerja 1 Manajer 2 Juru Buku 1.8 Keanggotaan No. Nama Anggota Alamat 1 2 Dst Usia (Tahun) Tanggal masuk Simpanan Pokok

21 2. PERMODALAN 2.1 Sumber-sumber permodalan 2.2 Ketentuan modal sendiri 2.3 Perkembangan permodalan a) Modal sendiri No. 1 2 Total Modal Jumlah anggota Jumlah (Rp) 3. PERKEMBANGAN USAHA a) Buku Kas selama 1 (satu) Tahun (Contoh tabel lihat di Metodologi) b) Kas Piutang Anggota (Contoh tabel lihat di Metodologi) c) Laporan Laba Rugi (Contoh tabel lihat di Metodologi) 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran FORMAT LAPORAN KETIK Dikerjakan menggunakan Ms. Excel Times New Roman 12 Margin (kecuali tabel menyesuaikan) Spasi 1,5 (untuk tabel spasi 1) Kertas A4 Jilid soft cover laminasi Warna cover : Koperasi Konsumsi : Kuning Koperasi Produksi : Hijau Koperasi Simpan Pinjam : Biru (contoh warna dari asisten)

22 Contoh Format Cover 1 LAPORAN PENGELOLAAN (JENIS KOPERASI) (NAMA KOPERASI) Asisten KELAS KELOMPOK NAMA NIM 2. NAMA NIM 3. NAMA NIM 4. NAMA NIM 5. NAMA NIM FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016

23 Contoh Format Cover 2 LAPORAN PENGELOLAAN (JENIS KOPERASI) (NAMA KOPERASI) (Periode) Lambang Koperasi (Beringin) (NAMA KOPERASI) (KOTA) 2016

24 Contoh format Lembar Pengesahan LEMBAR PENGESAHAN Laporan Koperasi Perikanan disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Praktikum Koperasi Perikanan dan lulus Mata Kuliah Koperasi Perikanan. Koordinator Asisten Asisten Pendamping Muhammad Ali Fikri Ufik... NIM NIM.

25 CONTOH PERHITUNGAN PERSENTASE SHU KOPERASI KONSUMSI DAN PRODUKSI CONTOH: Koperasi Maju Jaya yang jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib anggotanya (merupakan total modal) sebesar Rp ,- menyajikan perhitungan laba rugi singkat pada 31 Desember 2015 sebagai berikut (hanya untuk anggota) : Penjualan Rp ,- Laba Bersih Rp ,- Berdasarkan RAT, SHU dibagi sebagai berikut: - Cadangan Koperasi 40% - Jasa Anggota 25% - Jasa Modal 20% - Jasa Lain-lain 15% PERTANYAAN; Buatlah: a. Perhitungan pembagian SHU b. Perhitungan persentase jasa modal c. Perhitungan persentase jasa anggota d. Hitung berapa yang diterima Tuan Yohan (seorang anggota koperasi) jika jumlah simpanan pokok dan simpanan wajibnya Rp ,- dan ia telah berbelanja di koperasi Maju Jaya senilai Rp ,- JAWAB: a. Perhitungan pembagian SHU Keterangan SHU Rp ,- Cadangan Koperasi 40%x 40 jt = Rp ,- Jasa Anggota 25% x 40 jt = Rp ,- Jasa Modal 20% x 40 jt = Rp ,- Jasa Lain-lain 15% x 40 jt = Rp ,- Total 100% Rp ,-

26 b. Persentase jasa modal = (Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal) x 100% = (Rp ,- : Rp ,-) x 100% = 8% c. Persentase jasa anggota = (Bagian SHU untuk jasa anggota : Total Penjualan Koperasi) x 100% = (Rp ,- : Rp ,-) x 100% = 2,17% d. Yang diterima Tuan Yohan: jasa modal = (Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal) x Modal Tuan Yohan = (Rp ,- : Rp ,-) x Rp ,- = 8% x Rp = Rp ,- jasa anggota = (Bagian SHU untuk jasa anggota : Total Penjualan Koperasi) x Pembelian Tuan Yohan = (Rp ,- : Rp ,-) x Rp ,- = 2,17% x Rp = Rp ,- Jadi yang diterima Tuan Yohan adalah Rp ,- + Rp ,- = Rp ,-

27 DAFTAR NAMA TIM ASISTEN KOPERASI PERIKANAN No. Nama No. Hp NIM 1 Muhammad Ali Fikri Ufik (Co Ass) Sintya Rosyani Agus Zaenal Arifin Bintang Mahaputra Al-farizqi Victor Cornellius Yuwana Ulfa Rohmatul K Vidya Artika Sari Lisanti Vivi Ervina Nurma Pujiyanti Reni Puspitasari Defina Eschasari

28 Identitas Mahasiswa/Praktikan KARTU KENDALI PRAKTIKUM Foto Ber-almamater 3 x 4 Nama : NIM : Kelas : Kelompok : Asisten : No. Tanggal Asistensi Keterangan TTD Asisten Malang, Oktober 2016 Koordinator Asisten Praktikum Koperasi Perikanan Muhammad Ali Fikri Ufik NIM

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM KOPERASI PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Koperasi Perikanan

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM KOPERASI PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Koperasi Perikanan BUKU PANDUAN PRAKTIKUM KOPERASI PERIKANAN Disusun oleh Tim Asisten Koperasi Perikanan Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 KATA

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sejarah dan Definisi Koperasi 2.1.1 Sejarah Koperasi Menurut Amidipradja Talman (1985:22) disebutkan bahwa yang dimaksud dengan koperasi adalah : Badan usaha yang berbeda dengan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGRIBISNIS PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agribisnis Perikanan

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGRIBISNIS PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agribisnis Perikanan BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGRIBISNIS PERIKANAN Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agribisnis Perikanan Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN USAHA PERIKANAN

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN USAHA PERIKANAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN USAHA PERIKANAN Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Usaha Perikanan Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah yang terletak di Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir yang dibentuk pada

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI USAHA PERIKANAN

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI USAHA PERIKANAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI USAHA PERIKANAN Disusun oleh : Agus Tjahjono Zainal Abidin Tiwi Nurjannati Utami Mochammad Fattah Candra Adi Intyas Tim Asisten Manajemen Operasi Usaha Perikanan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Koperasi 3.1.1. Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGROBISNIS PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agrobisnis Perikanan

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGROBISNIS PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agrobisnis Perikanan BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGROBISNIS PERIKANAN Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agrobisnis Perikanan Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Akuntansi Perkoperasian Sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial, koperasi memiliki perbedaan dengan bentuk perusahaan lainnya. Namun apabila dilihat dari kebutuhannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuan Umum Tentang Perkoperasian Koperasi di Indonesia suatu wadah perekonomian rakyat yang berdasarkan kekeluargaan dan kegotong royongan serta merupakan ciri khas tata kehidupan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

Lebih terperinci

Koperasi 1

Koperasi  1 1 Koperasi Outline Materi Materi 1: Fungsi dan Peran Koperasi Secara Umum Materi 2: Landasan Koperasi di Indonesia Materi 3: Fungsi Koperasi di Indonesia Materi 4: Prinsip Koperasi Menurut Rochdale Materi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua BAB II KAJIAN TEORI 1.1 Pengertian 1.1.1 Analisis Salah satu bentuk analisis adalah merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Kategorisasi atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Sistem Akuntansi Informasi merupakan suatu kebutuhan bagi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan, sangat dibutuhkan oleh bermacam pihak yang berkepentingan. Informasi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. dimulai dengan didirikannya semacam bank koperasi dengan nama Bank

BAB II BAHAN RUJUKAN. dimulai dengan didirikannya semacam bank koperasi dengan nama Bank BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sejarah dan Pengertian Koperasi 2.1.1 Sejarah Koperasi Menurut Drs T.Gilarso (1975:38) disebutkan bahwa koperasi Indonesia dimulai dengan didirikannya semacam bank koperasi dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Koperasi dan Karakteristiknya Sejarah koperasi lahir pada permulaan abad ke-19 sebagai suatu reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara Eropa. Sistem ekonomi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Pengertian Koperasi Menurut Sri Edi Swasono dalam Sudarsono dan Edilius (2005) secara harfiah kata Koperasi

Lebih terperinci

KOPERASI.

KOPERASI. KOPERASI TUJUAN Mampu mendefinisikan koperasi Mampu menyebutkan peran koperasi PENGERTIAN Koperasi berasal dari bahasa Latin: Cum (dengan) + operasi (bekerja)bekerja dengan orangorang lain. Istilah Ekonomi:

Lebih terperinci

Perbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut:

Perbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut: Overview Koperasi 1 Pendahuluan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (1) menyatakan perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Dalam penjelasan pasal 33 ayat

Lebih terperinci

URAIAN MATERI. A. Pengertian Koperasi

URAIAN MATERI. A. Pengertian Koperasi URAIAN MATERI A. Pengertian Koperasi Kata Koperasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu co dan operation. Co berarti bersama, operation berarti usaha. Kalau kedua kata itu dirangkai, maka koperasi dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat laporan keuangan yang harus selesai dalam waktu 6 (enam) bulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat laporan keuangan yang harus selesai dalam waktu 6 (enam) bulan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rentabilitas 2.1.1 Pengertian Rentabilitas Koperasi tiap tahun diharuskan oleh undang-undang hukum dagang membuat laporan keuangan yang harus selesai dalam waktu 6 (enam) bulan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian pustaka Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian yang mendasari dalam prosedur laporan pelaksanaan simpan pinjam yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkoperasian bahwa : Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkoperasian bahwa : Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Landasan, dan Jenis Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut Undang-undang Koperasi tahun 1967 No. 12 tentang Pokokpokok Perkoperasian bahwa : Koperasi Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas, karena keberhasilan seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas, karena keberhasilan seorang pemimpin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di hampir semua perusahaan yang ada, karyawan merupakan aset penting yang wajib mereka jaga. Oleh karena itu bagi perusahaan yang khususnya bergerak dibidang jasa

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI KSU HASANAH. operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI KSU HASANAH. operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem I. Judul Tugas Akhir SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI KSU HASANAH II. Latar Belakang Sistem informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu

Lebih terperinci

DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA TAHUN

DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA TAHUN Jenis Koperasi DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 KATA PENGANTAR Persoalan menyangkut tata kehidupan koperasi

Lebih terperinci

BAB II KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPRI) SERAI SERUMPUN KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT

BAB II KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPRI) SERAI SERUMPUN KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT BAB II KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPRI) SERAI SERUMPUN KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT A. Sejarah Ringkas Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah

Lebih terperinci

Pentingnya Koperasi bagi

Pentingnya Koperasi bagi Bab 8 Pentingnya Koperasi bagi Kesejahteraan Masyarakat Tahuka kamu apa koperasi itu? Apa tujuan didirikannya koperasi? Apa alasan dibuatnya koperasi? Koperasi merupakan organisasi dari anggota, oleh anggota

Lebih terperinci

BAB III. Pelaksanaan Kerja Praktek. Koperasi sebagai salah satu pilar penyangga perekonomian nasional memiliki ketentuanketentuan

BAB III. Pelaksanaan Kerja Praktek. Koperasi sebagai salah satu pilar penyangga perekonomian nasional memiliki ketentuanketentuan BAB III Pelaksanaan Kerja Praktek 3.1 Tinjauan Umum Koperasi Koperasi sebagai salah satu pilar penyangga perekonomian nasional memiliki ketentuanketentuan pokok tersendiri dalam menjalankan fungsi social

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan yan dilakukan secara bersama-sama sebenarnya dapat dikatakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan yan dilakukan secara bersama-sama sebenarnya dapat dikatakan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Koperasi 2.1.1. Definisi Koperasi Dilihat asal kata, istilah koperasi berasal dari bahasa Inggris coorperation yang berarti usaha bersama. Dengan arti lain segala bentuk

Lebih terperinci

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016 OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016 1 Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Koperasi adalah badan

Lebih terperinci

Koperasi. By :

Koperasi. By : Koperasi By : dhoni.yusra@indonusa.ac.id Dasar Hukum Landasan Yuridis ada Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Pengaturan pertama diatur dalam UU

Lebih terperinci

Dalam UU No. 17 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1disebutkan

Dalam UU No. 17 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1disebutkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti bekerja sama untuk mencapai tujuan. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan. hidup para anggota dan masyarakat daerah kerja pada umumnya.

BAB II LANDASAN TEORI. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan. hidup para anggota dan masyarakat daerah kerja pada umumnya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya yang berdasarkan prinsipprinsip ekonomi dan kaidah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka ini akan menjelaskan mengenai pengertianpengertian yang mendasar mengenai prosedur pelaksanaan simpan pinjam, tinjauan pustaka ini penulis

Lebih terperinci

Pertemuan Ketiga PIUTANG

Pertemuan Ketiga PIUTANG Pertemuan Ketiga PIUTANG PENGERTIAN TAGIHAN Penjualan barangbarang dan jasajasa dari perusahaan pada saat ini banyak dilakukan dengan kredit sehingga ada tenggang waktu sejak penyerahan barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. a. Sesuatu yang di capai Prestasi yang di perlihatkan. tetapi juga mengelola proses kerja selama periode tersebut.

BAB II TINJAUAN TEORI. a. Sesuatu yang di capai Prestasi yang di perlihatkan. tetapi juga mengelola proses kerja selama periode tersebut. BAB II TINJAUAN TEORI 1.1. Landasan Teori 1.1.1. Pengertian Kinerja Menurut kamus umum Bahasa Indonesia kinerja diartikan sebagai berikut : a. Sesuatu yang di capai Prestasi yang di perlihatkan b. Kemampuan

Lebih terperinci

a. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama.

a. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama. AKUNTANSI PERKOPERASIAN PSAK NO. (REVISI ) 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. (REVISI ) AKUTANSI PERKOPERASIAN Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. koperasi agar lebih sejahtera dengan berdasarkan asas kekeluargaan. Hal ini juga

BAB I PENDAHULUAN. koperasi agar lebih sejahtera dengan berdasarkan asas kekeluargaan. Hal ini juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, berkewajiban

Lebih terperinci

KOPERASI. Tujuan Pembelajaran

KOPERASI. Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X ekonomi KOPERASI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami tentang konsep dasar koperasi. 2. Memahami perhitungan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEORITIS. dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung) 1.

BAB III TINJAUAN TEORITIS. dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung) 1. BAB III TINJAUAN TEORITIS A. Pengertian dan Dasar Hukum Koperasi Simpan Pinjam 1. Pengertian Koperasi, Simpanan dan Pinjaman Dalam kamus besar bahasa indonesia Koperasi adalah perserikatan yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI KOPERASI, GOTONG ROYONG DAN TOLONG MENOLONG Koperasi mengandung makna kerja sama, ada juga mengartikan menolong satu sama lain. Arti kerjasama bisa berbeda-beda

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut Subandi (2011) Koperasi berasal dari bahasa Inggris co-operation yang berarti usaha bersama. Dengan kata lain berarti segala

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:

Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu: Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan dengan mengutamakan rasa persaudaraan, solidaritas dan persaudaraan diantara para anggota.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan sebagaimana yang disebut dalam pasal 33 UUD 1945. Salah satu bentuk badan

Lebih terperinci

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN 1 MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Teoritis 3.1.1 Manajemen Usaha Ternak Saragih (1998) menyatakan susu merupakan produk asal ternak yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kandungan yang ada didalamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan perusahaan untuk mendapatkan laba, diperlukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan perusahaan untuk mendapatkan laba, diperlukan berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan tingginya tingkat persaingan perusahaan untuk mendapatkan laba, diperlukan berbagai macam kebijakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO - 1 - PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG MELAKUKAN KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia yaitu sektor negara, swasta,

BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia yaitu sektor negara, swasta, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 memberikan ruang gerak tiga sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia yaitu sektor negara, swasta, koperasi. Menyebutkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Berdirinya Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Berdirinya Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Sejarah Berdirinya Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto Koperasi Ttani Sari Ngaglik sebagai pusat pelayanan perekonomian untuk menyalurkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. usaha ).Di Indonesia pengertian koperasi menurut UU Koperasi tahun 1967 No.12

BAB II LANDASAN TEORI. usaha ).Di Indonesia pengertian koperasi menurut UU Koperasi tahun 1967 No.12 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian koperasi Koperasi berasal dari bahasa asing co- operation (co: bersama, operation: usaha ).Di Indonesia pengertian koperasi menurut UU Koperasi tahun 1967 No.12 tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta Graha Sejahtera yang beralamat di Jalan Kendal No. 4 A-B, Menteng

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Usaha Koperasi Simpan Pinjam Tahun

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ketentuan Undang-Undang Dasar Koperasi harus diberi. yang seluas-luasnya dan ditingkatkan pembinaannya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ketentuan Undang-Undang Dasar Koperasi harus diberi. yang seluas-luasnya dan ditingkatkan pembinaannya BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Koperasi Koperasi merupakan salah satu bentuk usaha yang sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar 1945. Koperasi harus diberi kesempatan yang seluas-luasnya dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdiri KUD Marga Bhakti

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdiri KUD Marga Bhakti 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdiri KUD Marga Bhakti Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat didaerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan Koperasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. koperasi merupakan sarana bagi orang-orang yang ingin meningkatkan taraf

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. koperasi merupakan sarana bagi orang-orang yang ingin meningkatkan taraf BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang saat ini penting dan diperlukan bagi masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah, karena koperasi merupakan sarana

Lebih terperinci

ANALISIS LIKUIDITAS KOPERASI SIMPAN PINJAM MEGA DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN

ANALISIS LIKUIDITAS KOPERASI SIMPAN PINJAM MEGA DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN ANALISIS LIKUIDITAS KOPERASI SIMPAN PINJAM MEGA DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN NI LUH PUTU BUDIARI I WAYAN SUARBAWA I MADE HARY KUSMAWAN Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Koperasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan serta sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan serta sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tujuan utama BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Koperasi menurut Drs. Mohamad Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong

Lebih terperinci

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan 1 MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan Jurnal Neraca Penyesuaian Lajur PRINSIP DAN KONSEP YANG BERKAITAN DENGAN PENENTUAN

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Koperasi Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi

Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi UAN-SMA-04-01 Cahaya matahari, udara, sabun cuci, gula pasir adalah contoh kebutuhan manusia... A. menurut sifatnya B. menurut intensitasnya C. berdasarkan subjeknya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN KOPERASI. Perikatan-Perikatan yang dilahirkan dari Kontrak atau Perjanjian,

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN KOPERASI. Perikatan-Perikatan yang dilahirkan dari Kontrak atau Perjanjian, 23 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN KOPERASI 2.1 Pengertian Perjanjian Kredit Pasal 1313 KUHPerdata mengawali ketentuan yang diatur dalam Bab Kedua Buku III KUH Perdata, dibawah judul Tentang

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN Kewajiban adalah salah satu elemen dalam persamaan akuntansi Beberapa jenis kewajiban telah kita kenal pada industri jasa maupun industri dagang yang telah kita

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoretis dan Perumusan Hipotesis. yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang

BAB 2. Tinjauan Teoretis dan Perumusan Hipotesis. yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang BAB 2 Tinjauan Teoretis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Koperasi 1. Definisi Koperasi Sumarsono (2003) menyatakan bahwa koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang

Lebih terperinci

Abstrak. Kualitas Pelayanan, Kemampuan Pengurus, Partisipasi Anggota, Sisa Hasil Usaha (SHU).

Abstrak. Kualitas Pelayanan, Kemampuan Pengurus, Partisipasi Anggota, Sisa Hasil Usaha (SHU). Judul : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Serba Usaha (KSU) di Kecamatan Denpasar Selatan Nama : I Gede Andika Miarta NIM : 1306105118 Abstrak Koperasi merupakan salah satu

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Koperasi, baik sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN

LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN L1 LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN Lampiran 1 Gambar Login Lampiran 2 Gambar Form Pendaftaran Anggota L2 Lampiran 3 Gambar Form Permohonan kredit L3 Lampiran 4 Gambar Form Persyaratan Kredit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2012 : pasal 1, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi,

Lebih terperinci

NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN

NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Koperasi, baik sebagai gerakan ekonomi rakyat

Lebih terperinci

EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR NASIONAL TAHUN 2000 EKONOMI

EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR NASIONAL TAHUN 2000 EKONOMI EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR NASIONAL TAHUN 2000 EKONOMI Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI EBTANAS-SMA-00-01 Perhatikan pernyataan berikut! 1. tenaga ahli kurang 2. sumber daya

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI EBTANAS-SMA-00-01 Perhatikan pernyataan berikut! 1. tenaga ahli kurang 2. sumber daya alam melimpah 3. penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Basic.NET 2003 dan Microsoft SQL Server Menurut Anoraga (1995:8), koperasi berasal dari kata co dan operation,

BAB III LANDASAN TEORI. Basic.NET 2003 dan Microsoft SQL Server Menurut Anoraga (1995:8), koperasi berasal dari kata co dan operation, BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian

BAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah banyak mempengaruhi perkembangan ekonomi dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian dalam masyarakat. Salah

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR./SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR./SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO Yth. PT/Koperasi Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR./SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Otoritas

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Koperasi, baik sebagai gerakan ekonomi rakyat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Koperasi, baik sebagai gerakan ekonomi rakyat

Lebih terperinci

Bandung, 04 Maret Pertemuan ke - 2

Bandung, 04 Maret Pertemuan ke - 2 Pengertian,Asas dan prinsip-prinsip koperasi Bandung, 04 Maret 2010 Pertemuan ke - 2 Tujuan perkuliahan hari ini Setelah perkuliahan pada pertemuan ke 2 ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan kembali

Lebih terperinci

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas). KOPERASI.. Nomor : 12 Pada hari ini, Kamis, tanggal 10-09-2015 (sepuluh September dua ribu lima belas). Pukul 16.00 (enam belas titik kosong-kosong) Waktu Indonesia Bagian Barat. ------- - Hadir dihadapan

Lebih terperinci

PROSEDUR SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARYAWAN PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG

PROSEDUR SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARYAWAN PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG PROSEDUR SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARYAWAN PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG Disusun oleh : N a m a : A n d i G u n a w a n N P M : 4 0 2 1 1 7 3 3 Jurusan : D I I I A k t. K o m p u t e r P e

Lebih terperinci

KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) SEBAGAI SARANA PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) SEBAGAI SARANA PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PAPER KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) SEBAGAI SARANA PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT Disusun oleh: Dr. Hj. Renny Supriyatni, S.H., M.H. NIP. 19570214 199302 2 001 Merupakan Bahan untuk Penyuluhan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Koperasi Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti kerja sama untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu defenisi koperasi adalah suatu perkumpulan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya

TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Koperasi Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya kerja sama. Dalam hal ini, kerja sama tersebut dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Koperasi, baik sebagai gerakan ekonomi rakyat

Lebih terperinci

PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL

PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL 1. Pengertian Piutang Piutang adalah tagihan yang ditujukan baik itu kepada individu-individu maupun kepada perusahaan lain yang akan diterima dalam bentuk kas (Slamet Sugiri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asas kekeluargaan. Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 pasal

BAB I PENDAHULUAN. asas kekeluargaan. Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 pasal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan badan usaha atau lembaga keuangan yang beranggotakan orang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan tersebut adalah sektor negara, swasta dan koperasi. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan tersebut adalah sektor negara, swasta dan koperasi. Untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia mempunyai tiga sektor kekuatan ekonomi yang melaksanakan berbagai kegiatan usaha dalam tata kehidupan. Ketiga sektor kekuatan tersebut adalah

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh mereka

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh mereka BAB I PENDAHULUAN A. Later Belakang Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang berjuang dalam bidang ekonomi dengan menempuh jalan yang tepat dan mantap dengan tujuan membebaskan diri para anggotanya

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Dewasa ini banyak badan usaha yang berdiri di tengah-tengah pertumbuhan ekonomi, misalnya perusahaan negara, perusahaan swasta lainnya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persediaan merupakan elemen yang penting bagi keseluruhan aktiva lancar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persediaan merupakan elemen yang penting bagi keseluruhan aktiva lancar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan Persediaan merupakan elemen yang penting bagi keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Perbedaan

Lebih terperinci

AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:.

AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:. AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:. Pada hari ini Tanggal ( ) Pukul ( )Waktu Indonesia Bagian. Berhadapan dengan saya,, Sarjana Hukum, Notaris, dengan dihadiri oleh saksi yang saya kenal dan akan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SD Negeri Tlogo Kelas/ Semester : IV/II Mata Pelajaran : IPS Alokasi waktu : 4 x 35 Menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SD Negeri Tlogo Kelas/ Semester : IV/II Mata Pelajaran : IPS Alokasi waktu : 4 x 35 Menit 76 77 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SD Negeri Tlogo Kelas/ Semester : IV/II Mata Pelajaran : IPS Alokasi waktu : 4 x 35 Menit I. STANDAR KOMPETENSI 2. Mengenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ideologi Negara, yaitu Pancasila serta Undang undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. ideologi Negara, yaitu Pancasila serta Undang undang Dasar 1945. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian Indonesia disusun berdasarkan falsafah dan ideologi Negara, yaitu Pancasila serta Undang undang Dasar 1945. Berdasarkan kedua hal tersebut Indonesia menganut

Lebih terperinci

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 Latihan Akhir Semester 1 133 I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah.... a. membeli dan menjual barang tanpa mengubah bentuk b. membeli

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) TRANSMIGRASI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) TRANSMIGRASI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) TRANSMIGRASI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : NUR SHANTI LAILIYAH NIM : 2013410792 SEKOLAH TINGGI ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti tertuang dalam Pasal 33 Ayat 1 Undang- Undang Dasar 1945 yang

BAB I PENDAHULUAN. seperti tertuang dalam Pasal 33 Ayat 1 Undang- Undang Dasar 1945 yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Koperasi memiliki arti penting dalam membangun perekonomian nasional, seperti tertuang dalam Pasal 33 Ayat 1 Undang- Undang Dasar 1945 yang berbunyi, Perekonomian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Umum Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) SAK-ETAP merupakan suatu standar akuntansi yang disusun untuk mengatur pelaporan keuangan

Lebih terperinci