ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA NEW INDONESIA Hasil keputusan Rapat Umum Anggota Jaringan, 9 Juni 2013
|
|
- Verawati Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA NEW INDONESIA Hasil keputusan Rapat Umum Anggota Jaringan, 9 Juni 2013 MUKADIMAH Bahwa pada hakekatnya pendidikan adalah kewajiban penyelenggara negara untuk menghormati, melindungi dan memenuhi hak-hak dasar pendidikan warganegaranya. Bahwa, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan. Karena itu didorong oleh keinginan luhur untuk berperan serta secara aktif dalam memajukan pendidikan untuk semua di Indonesia, sekelompok organisasi yang berasal dari penyelenggara pendidikan, profesi, berbasis keagamaan, pemberdayaan masyarakat dan perempuan serta berbasis advokasi pendidikan bersepakat membangun konsorsium dalam wadah yang disebut CSOiEFA, yang kemudian berganti NEW Indonesia (Network for Education Watch Indonesia/Jaringan Pemantau Pendidikan di Indonesia). NAMA, WAKTU dan KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama Jaringan Pemantau Pendidikan di Indonesia yang dalam bahasa Inggris disebut NETWORK for EDUCATION WATCH INDONESIA disingkat NEW Indonesia. 2. NEW Indonesia didirikan pada 24 Maret 2010 dalam Rapat Umum Anggota Jaringan di Cipayung, Bogor untuk waktu yang tidak ditentukan. 3. Organisasi NEW Indonesia berkedudukan di Jakarta. BENTUK dan ASAS Pasal 2 1. NEW Indonesia berbentuk Jaringan Organisasi Kemasyarakatan. 2. NEW Indonesia berasaskan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. VISI dan MISI Pasal 3 1. Visi Terwujudnya masyarakat sipil yang kuat dan mampu memperjuangkan hak-haknya atas pendidikan dan kebijakan public yang mendukung Pendidikan Untuk Semua (education for all). 2. Misi 1
2 A. Meningkatkan peran masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan pengawasan penyelenggaraan Pendidikan Untuk Semua. B. Membangun sinergi jaringan pendidikan di tingkat lokal, nasional, regional. C. Memperkuat advokasi kebijakan yang mendukung pencapaian Pendidikan Untuk Semua. D. Memperkuat kapasitas organisasi jaringan, advokasi kebijakan, pengawasan penyelenggaraan pendidikan. PRINSIP PRINSIP DASAR Pasal 4 1. NEW Indonesia berlandaskan pada prinsip-prinsip independen, non partisan, professional, transparan, akuntabel, kesetaraan dan keadilan gender, anti diskriminasi, kerelawanan, demokrasi, kebersamaan, dan saling menghormati. 2. Prinsip prinsip dasar sebagaimana disebut pada ayat 1 pasal ini adalah : a. Independen di wujudkan dengan sikap mandiri dalam menetapkan kebijakan dengan mengutamakan kemitrasejajaran dengan berbagai pihak. b. Non Partisan, diwujudkan dengan tidak memihak dan/atau menjadi bagian (afiliasi) atau tidak merupakan perpanjangan tangan dari partai politik. c. Professional, ditunjukkan dengan manajemen organisasi, program dan personal berdasarkan kompetensi, efisiensi, efektifitas, dan terbebas dari paraktek praktek KKN. d. Transparan, dilakukan dengan menyampaikan informasi yang sebenarnya berkaitan dengan pengelolaan organisasi, program, dan hasil audit keuangan kepada pihak-pihak terkait, baik diminta ataupun tidak. e. Akuntabel, diwujudkan dengan pemberian laporan berkala tentang program dan keuangan kepada anggota dan pihak-pihak terkait serta memberikan kesempatan untuk diperiksa oleh akuntan public. f. Kesetaraan dan keadilan gender, diwujudkan dengan memberikan kesempatan dan hak yang sama, kepada laki-laki dan perempuan. g. Anti diskriminasi, diwujudkan dengan pemberian perlakuan yang sama tanpa melihat perbedaan status, kedudukan, jabatan, tingkat pendidikan, suku, agama, ras, golongan, dan jenis kelamin. h. Kerelawanan, diwujudkan dengan tidak menjadikan imbalan/pamrih dan/atau kedudukan/kekuasaan sebagai tujuan, kecuali semata-mata dimaksudkan untuk pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dan jejaring. i. Demokrasi, diwujudkan dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan dengan melibatkan peran seluruh komponen organisasi melalui mekanisme yang disepakati. j. Kebersamaan, diwujudkan dalam bentuk tanggung jawab bersama dalam menyelesaikan tugas dan permasalahan. 2
3 k. Saling menghormati, diwujudkan dengan menghargai perbedaan pandangan dan keberagamaan karakteristik yang ada pada masing-masing lembaga. TUJUAN Pasal 5 1. Mempererat kerjasama di antara anggota di bidang pendidikan. 2. Melakukan jejaring dalam isu pendidikan di tingkat lokal, nasional, dan regional. 3. Memperkuat kapasitas lembaga anggota di bidang pendidikan. 4. Meningkatkan akses anak dan perempuan untuk mendapatkan hak atas pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan. 5. Meningkatkan akses pendidikan orang dewasa dalam peningkatan kualitas hidup KEANGGOTAAN Pasal 6 1. Seluruh anggota NEW Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama. 2. Keanggotaan NEW Indonesia terdiri dari : a. Anggota pendiri, adalah organisasi yang diwakili secara sah hadir dalam lokakarya di Cipayung Bogor pada tanggal 24 Maret 2010 dan menyatakan diri menjadi anggota. Adapun anggota pendiri terdiri dari : 1) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). 2) Yayasan Aulia. 3) Yayasan Balita Sehat (YBS). 4) Yayasan Pendidikan Anak dan Remaja Indonesia (YAPARI). 5) Yayasan Insan Sembada (YIS). 6) Muslimat Nahdatul Ulama (Muslimat NU). 7) Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M). 8) Badan Koordinasi dan Konsultasi Pondok Pesantren Seluruh Indonesia (BKsPPI). 9) Association for Community Empowerment (ACE). 10) Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (Assosiasi PPSW). 11) Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK). 12) Bina Swadaya Konsultan (BSK). 13) JARI Indonesia. 14) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ). 15) Indonesia Heritage Foundation (IHF). 16) Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). 17) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdatul Ulama (Lakpesdam NU). b. Anggota kelembagaan, adalah anggota pendiri dan organisasi bukan pendiri yang secara resmi menyatakan diri bergabung dengan NEW Indonesia. 3
4 c. Anggota individu adalah anggota perorangan yang berasal dari kalangan akademisi, praktisi dan pengamat pendidikan yang secara perorangan mendaftarkan diri menjadi anggota NEW Indonesia. 3. Ketentuan penerimaan anggota NEW Indonesia diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. RUMPUN KEANGGOTAAN Pasal 7 1. Keanggotaan NEW Indonesia dikelompokkan menjadi rumpun berdasarkan ciri kegiatan organisasinya. 2. Rumpun keanggotaan dalam NEW Indonesia sebagaimana dalam ayat 1 di atas terdiri atas : a) Organisasi pengelola/penyelenggara pendidikan; b) Organisasi profesi ; c) Organisasi berbasis keagamaan ; d) Organisasi yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat dan perempuan serta advokasi pendidikan ; e) Organisasi yang bergerak di penelitian; f) Individu yang memiliki kepedulian terhadap isu-isu pendidikan KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 8 Anggota memiliki kewajiban : 1. Menjaga nama baik organisasi. 2. Membangun solidaritas anggota. 3. Menghadiri rapat anggota. 4. Aktif sebagai pelaksana dan peserta program organisasi. 5. Berkontribusi untuk kemajuan perkembangan organisasi. 6. Melaksanakan kegiatan dari organisasi secara transparan, akuntabel, dan profesional. 7. Melaporkan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dengan benar dan sesuai dengan program. HAK ANGGOTA Pasal 9 1. Anggota lembaga berhak memilih dan dipilih menjadi Pengurus dan Koordinator Nasional 2. Anggota Individu berhak dipilih untuk menjadi Koordinator Nasional 3. Anggota lembaga berhak menjadi penanggungjawab kegiatan jaringan 4. Anggota berhak Mendapatkan informasi dan laporan perkembangan Jaringan 5. Merekomendasikan anggota baru 6. Terlibat dalam program Jaringan 4
5 7. Mewakili jaringan dalam menghadiri undangan dan kegiatan-kegiatan KELEMBAGAAN Pasal Kelembagaan NEW Indonesia terdiri dari : a. Pengurus b. Koordinator Nasional c. Anggota Jaringan 2. Tata cara pemilihan Pengurus dan Koordinator Nasional diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. PENGURUS Pasal Pengurus merupakan representasi anggota yang berjumlah 5 orang yang mewakili 5 (lima) organisasi anggota dan memiliki kualifikasi sesuai dengan kebutuhan. 2. Menjalankan Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ) meliputi fungsi -fungsi pengawasan, dan mendukung kerja-kerja Koordinator Nasional ; a. Penyelenggaraan rapat anggota setiap satu tahun. b. Mengangkat Koordinator Nasional, jika yang dipilih dalam Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ) sebelu mnya berhalangan tetap; a) sakit berkepanjangan, b) melanggar prinsip-prinsip lembaga, dan c) tidak bisa bertanggung jawab secara akuntable dan transparan. d) tidak aktif selama 6 bulan berturut-turut dalam rapat atau kegiatan jaringan e) bermasalah dengan hukum. Selanjutnya diatur secara detil dalam AD-ART. c. Pengawasan terhadap kinerja Koordinator Nasional. d. Membantu Koordinator Nasional dalam melakukan fundraising. 3. Pengurus bertanggungjawab pada Rapat Umum Anggota Jaringan. 4. Tata cara penyelenggaraan rapat tahunan oleh Pengurus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 5. Menetapkan Pergantian antar waktu anggota Pengurus yang berhalangan tetap berdasarkan usulan anggota. 6. Pengurus menetapkan pelaksana harian. 7. Pemilihan Pengurus diusulkan oleh Anggota dan dipilih serta disahkan pada Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ). KOORDINATOR NASIONAL Pasal Koordinator Nasional adalah Pelaksana Harian NEW Indonesia yang berfungsi untuk menjalankan mandat dari Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ), yang meliputi : a. Melaksanakan program kerja. b. Mengorganisir penggalian dana. 5
6 c. Memfasilitasi sinergisitas antar anggota. d. Mewakili lembaga dalam kerja-kerja jaringan 2. Koordinator nasional dapat dibantu oleh pengelola program dan pengelola keuangan. 3. Koordinator Nasional bertanggungjawab kepada Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ). 4. Masa jabatan Koordinator Nasional adalah satu periode dan setelah itu dapat dipilih lagi untuk satu periode selanjutnya. 5. Mekanisme pengangkatan Koordinator Nasional dan perangkat organisasinya diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. 6. Pengaturan tentang tugas Koordinator Nasional diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. FORUM ORGANISASI Pasal Permusyawaratan NEW Indonesia terdiri dari; a. Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ). b. Rapat Anggota Tahunan. c. Rapat Pengurus. d. Rapat Sekretariat. e. Rapat lain - lain. 2. Rapat Anggota Luar Biasa adalah forum pengambilan keputusan organisasi setingkat Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ) yang dilaksanakan dalam keadaan darurat. 3. Tata cara dan kewenangan Rapat Anggota Luar Biasa diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. RAPAT UMUM ANGGOTA JARINGAN (RUAJ) Pasal Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ) adalah forum pengambilan keputusan tertinggi didalam organisasi. 2. Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ) berwenang untuk : a. Merubah dan menetapkan Anggaran Dasar serta Anggaran rumah Tangga. b. Menilai dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban narasi dan keuangan (audit) Pengurus dan Koordinator Nasional. c. Menetapkan Program Kerja. d. Menetapkan dan mengangkat Pengurus. e. Memilih dan mengangkat Koordinator Nasional. 3. Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ) diselenggarakan tiap 3 (tiga) tahun sekali pada bulan Oktober dimana tata cara penyelenggaraannya ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga. 4. Peserta Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ) terdiri dari; a. Seluruh anggota jaringan. b. Pengurus. 6
7 c. Koordinator Nasional. 5. Undangan (jika diperlukan) RAPAT TAHUNAN Pasal Rapat Tahunan adalah pengambilan keputusan tertinggi setelah Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ) 2. Kewenangan Rapat Tahunan, membahas tentang : a) Perkembangan pelaksanaan program jaringan, b) Program kerja tahun berikutnya, c) Pengesahan Pergantian Antar Waktu pengurus, d) Pengesahan anggota baru. 3. Tata cara pelaksanaan Rapat Tahunan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. RAPAT PENGURUS Pasal Rapat Pengurus adalah rapat yang dihadiri oleh semua anggota Pengurus. 2. Rapat Pengurus dimaksudkan untuk merumuskan kebijakan dan mengevaluasi kegiatan program jaringan dan kinerja sekretariat nasional. 3. Rapat Pengurus dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali. 4. Jika diperlukan rapat Pengurus dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan. 5. Seluruh hasil pertemuan tersebut dilengkapi dengan laporan pertemuan yang disimpan dan dikelola oleh Sekretariat Nasional, kemudian disebarluaskan ke anggota jaringan. RAPAT SEKRETARIAT NASIONAL Pasal Rapat sekretariat nasional adalah rapat yang dilakukan oleh sekretariat nasional. 2. Rapat sekretariat nasional dilakukan sesuai dengan kebutuhan. 3. Agenda rapat sekretariat nasional adalah membahas hal-hal untuk koordinasi dan kelancaran pengelolaan program jaringan. 4. Rapat sekretariat nasional dipimpin oleh koordinator nasional. 5. Hasi rapat sekretariat nasional dilaporkan kepada Badan Pengurus setiap 3 bulan sekali. RAPAT LAIN LAIN Pasal Rapat lain lain diadakan sesuai dengan kebutuhan program. 2. Rapat lain lain diselenggarakan dan dipimpin oleh Pengurus atau Koordinator Nasional sesuai dengan tingkat kebutuhannya. RAPAT ANGGOTA LUAR BIASA 7
8 Pasal Rapat Anggota Luar Biasa diselenggarakan jika dalam keadaan darurat, misalnya : a) Koordinator Nasional berhalangan tetap, b) Terjadi pelanggaran terhadap AD/ART dan penyalahgunaan wewenang (korupsi) baik oleh Koordinator Nasional maupun Badan Pengurus. 2. Rapat Anggota Luar Biasa memiliki kekuatan hukum yang sama dengan Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ). 3. Tata cara pelaksanaan Rapat Anggota Luar Biasa diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. AUDIT Pasal Penyelenggaraan Audit meliputi Audit Internal dan Eksternal. 2. Audit Internal dilakukan oleh Tim Audit yang terdiri dari perwakilan anggota dan perwakilan Pengurus, sedangkan Audit Eksternal dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. SUMBER KEUANGAN Pasal Sumber keuangan NEW Indonesia didapat dari lembaga donor/mitra, sumbangansumbangan yang tidak mengikat dan usaha-usaha lain yang disepakati oleh anggota NEW Indonesia sesuai dengan prinsip-prinsip lembaga (bukan berasal dari hasil korupsi/money laundry, hutang luar negeri, perusak lingkungan, dan pelanggar HAM). 2. Pengelolaan keuangan oleh Sekretariat Nasional dipertanggung-jawabkan dalam Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ). 3. Sumber keuangan program dirancang dan dilaksanakan oleh Sekretariat Nasional dengan pertimbangan Badan Pengurus. 4. NEW Indonesia tidak mengizinkan pendapatannya atau kekayaannya dibagikan, atau digunakan, untuk kepentingan/keuntungan pribadi seseorang atau suatu organisasi bukan amal. KEKAYAAN Pasal Kekayaan NEW Indonesia adalah seluruh harta bergerak dan tidak bergerak yang diperoleh dari sumbangan anggota dan pihak di luar NEW Indonesia baik perorangan maupun kelembagaan, serta hasil kerja NEW Indonesia. 2. Apabila NEW Indonesia dinyatakan bubar, maka seluruh kekayaan NEW Indonesia akan disumbangkan kepada lembaga diluar NEW Indonesia dengan tujuan yang sama dengan NEW Indonesia. KEGIATAN Pasal 22 8
9 1. Peningkatan kapasitas anggota dan penguatan jaringan. 2. Mempromosikan dan mengadvokasikan pencapaian EFA di tingkat nasional, regional, dan internasional. 3. Kampanye publik tentang hak-hak anak, perempuan, dan masyarakat. 4. Advokasi kebijakan untuk mendorong pencapaian pendidikan untuk semua (EFA 2015). 5. Berperan aktif dalam memajukan pendidikan di Indonesia. 6. Mempererat kerjasama diantara anggota dibidang pendidikan. 7. Melakukan jejaring dalam isu pendidikan di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional. PERUBAHAN PERATURAN ORGANISASI Pasal Perubahan peraturan organisasi dapat dilakukan atas permintaan sekurangkurangnya 50% dari jumlah anggota ditambah satu. 2. Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini dilakukan pada Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ). PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal Organisasi NEW Indonesia hanya dapat dibubarkan melalui Rapat Anggota Luar Biasa. 2. Pembubaran hanya terjadi jika sekurang-kurangnya 50% dari jumlah anggota ditambah satu menyetujuinya. 3. Tatacara pembubaran organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. LAIN-LAIN Pasal Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar NEW Indonesia akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 2. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan pada Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ) atau Rapat Anggota Luar Biasa. 9
10 ANGGARAN RUMAH TANGGA KEANGGOTAAN Pasal 1 1. Calon anggota jaringan terdiri dari lembaga dan individu yang mendaftarkan dan melibatkan diri pada Organisasi NEW Indonesia : a. Calon anggota lembaga adalah lembaga yang berasal dari lembaga penyelenggara pendidikan, profesi, berbasis keagamaan, pemberdayaan masyarakat dan perempuan serta berbasis advokasi pendidikan. b. Calon anggota individu adalah perorangan yang berasal dari kalangan akademisi, praktisi, dan pengamat yang konsern dalam bidang pendidikan. 2. Anggota berbasis lembaga berhak : a. Memilih dan dipilih. b. Mendapatkan informasi c. Berpartisipasi dalam pelaksanaan program. d. Mendapatkan perlindungan dalam kerangka pelaksanaan Visi dan Misi NEW Indonesia. e. Melakukan pembelaan diri. 3. Anggota individu berhak : a. Dipilih tapi tidak mempunyai hak memilih dan mempunyai hak suara. b. Mendapatkan informasi. c. Mendapatkan perlindungan dalam kerangka pelaksanaan visi dan misi NEW Indonesia, d. Melakukan pembelaan diri. 4. Anggota berkewajiban : a. Melaksanakan AD/ART. b. Mematuhi prinsip prinsip dasar NEW Indonesia TATA CARA PENERIMAAN ANGGOTA Pasal 2 1. Calon anggota lembaga dan individu dapat diterima jika mendapat rekomendasi minimal dari 2 anggota lembaga. 2. Pengesahan calon anggota lembaga dan individu dilakukan dalam Rapat Tahunan. RAPAT UMUM ANGGOTA JARINGAN (RUAJ) Pasal 3 1. Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ) diselenggarakan oleh panitia yang dibentuk oleh Pengurus dan Koordinator Nasional yang terdiri dari Panitia Pengarah dan panitia pelaksana. 2. Panitia Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ) dibentuk selambatnya 2 bulan sebelum berakhirnya masa kepengurusan NEW Indonesia. 10
11 3. Penetapan peserta, tempat dan waktu pelaksanaan Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ) ditetapkan oleh Pengurus pada rapat pleno yang diselenggarakan oleh Pengurus. RAPAT LUAR BIASA ANGGOTA Pasal 4 1. Rapat Luar Biasa Anggota dapat dilakukan atas permintaan 2/3 anggota. 2. Kewenangan Rapat Luar Biasa sama dengan Rapat Umum Anggota Jaringan (RUAJ). 1. Panitia Rapat Luar Biasa Anggota terdiri dari : a. Dua orang wakil Pengurus. b. Satu wakil Sekretariat Nasional. c. Dua Wakil anggota. 2. Peserta Rapat Luar Biasa adalah anggota NEW Indonesia. 3. Segala pembiayaan Rapat Luar Biasa difasilitasi oleh Sekretariat Nasional. RAPAT TAHUNAN Pasal 5 1. Rapat Tahunan merupakan evaluasi tahunan terhadap program kerja organisasi NEW Indonesia. 2. Rapat Tahunan difasilitasi oleh Sekretariat Nasional. 3. Rapat Tahunan mengesahkan calon anggota menjadi anggota NEW Indonesia. 4. Rapat Tahunan diikuti oleh Pengurus, Sekretaris Nasional, Anggota dan Calon Anggota. 5. Rapat Tahunan dihadiri minimal 2/3 dari jumlah anggota. PENGURUS Pasal 6 1. Pengurus NEW Indonesia mewakili keragaman anggota (tidak dikelompok - kelompokkan). 2. Pengurus merupakan individu berbasis lembaga. 3. Pengurus dipilih 3 tahun sekali dalam Rapat Umum Anggota Jaringan. 4. Bila ada anggota Pengurus yang mundur atau berhalangan tetap dari lembaga yang mengutusnya, maka penggantian Pengurus di putuskan dalam Rapat Pengurus. Tetapi, lembaga asal punya hak mengusulkan pengganti. 5. Pergantian Pengurus harus disosialisasikan ke seluruh anggota jaringan. TUGAS DAN KEWENANGAN PENGURUS Pasal 7 1. Mengawal visi-misi dan substansi gerakan 2. Mewakili lembaga dalam jaringan daerah, nasional, regional, dan internasional. 3. Memilih dan menetapkan Pengurus pengganti antar waktu. 11
12 4. Menjabarkan hasil rapat umum anggota menjadi program dan indikatornya. 5. Monitoring dan supervisi lembaga dan pelaksanaan program. 6. Membangun komunikasi dan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan jaringan. 7. Menghadiri Rapat Umum Anggota Jaringan, Rapat Pengurus, Rapat Luar Biasa Anggota dan Rapat lain-lain jika dibutuhkan. KOORDINATOR NASIONAL Pasal 8 1. Koordinator Nasional (Kornas) adalah individu dan lembaga yang dipilih dalam Rapat Umum Anggota Jaringan, yang bertanggung jawab mengelola lembaga dan program jaringan serta melakukan koordinasi dengan seluruh anggota jaringan dan elemen lain untuk kepentingan pencapaian EFA. 2. Kornas dipilih 3 tahun sekali dalam Rapat Umum Anggota Jaringan. 3. Kornas akan dianggap berhenti atau bisa diberhentikan, apabila: a) mengundurkan diri, b) sakit panjang, c) melanggar prinsip-prinsip lembaga, dan d) tidak bisa bertanggung jawab secara akuntable dan transparan. TUGAS DAN KEWENANGAN KOORDINATOR NASIONAL Pasal 9 1. Melakukan koordinasi untuk mengakses sumber dana. 2. Membangun komunikasi dan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan jaringan. 3. Mengelola dan mendistribusi seluruh informasi lembaga dan program ke seluruh anggota jaringan. 4. Mewakili lembaga (fungsi representasi) dalam hubungan dengan pihak lain. 5. Melaporkan perencanaan program dan pelaksanaan program dalam Rapat Tahunan. 6. Mempertanggung jawabkan keseluruhan pelaksanaan program Sekretariat Nasional dalam Rapat Umum Anggota Jaringan. TATA CARA PEMILIHAN PERANGKAT ORGANISASI Pasal 10 Syarat menjadi Pengurus : 1. Anggota NEW Indonesia. 2. Disetujui oleh lembaga asal anggota untuk menjadi Pengurus NEW Indonesia. 3. Memahami visi dan misi NEW Indonesia 4. Merupakan salah satu unsur pada level manajemen dan atau pengambil keputusan. 5. Konsern terhadap masalah pendidikan di Indonesia. 6. Dipilih oleh anggota jaringan untuk ditetapkan didalam RAPAT UMUM ANGGOTA JARINGAN (RUAJ). 12
13 7. Representasi Pengurus keterwakilan Perempuan sebanyak 2 orang dipilih dalam RAPAT UMUM ANGGOTA JARINGAN (RUAJ). Koordinator Nasional: 1. Berasal dari individu dan perwakilan lembaga yang disetujui oleh lembaga asal. 2. Dipilih dalam RAPAT UMUM ANGGOTA JARINGAN (RUAJ) 3. Syarat calon Koordinator Nasional: a. Anggota NEW Indonesia. b. Memiliki komitmen memajukan NEW Indonesia untuk pencapaian EFA. c. Memahami visi dan misi NEW Indonesia. d. Merupakan salah satu unsur pada level manajemen (pe ngambil keputusan) jika berasal dari anggota berbasis lembaga. e. Konsern terhadap masalah pendidikan di Indonesia. f. Memiliki pengalaman mengelola lembaga dan program. g. Memiliki kapasitas mengakses dana. h. Tidak sedang menjalankan kegiatan yang bertentangan dengan Prinsip prinsip dasar NEW Indonesia. i. Bersedia menjalankan tugas hingga ke RAPAT UMUM ANGGOTA JARINGAN (RUAJ) berikutnya. 13
Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH
Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal
Lebih terperinciMUKADIMAH AD ART ASOSIASI PEMERHATI KAJIAN GENDER (THE ASSOCIATION OF GENDER STUDIES SOCIETY) 1
MUKADIMAH Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk besar dengan kemajemukan dalam budaya, adat istiadat serta agama dan kepercayaan. Dengan kemajemukan peri kehidupan
Lebih terperinciAnggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH
Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu
Lebih terperinciANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU
ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU Pasal 1 1) Organisasi ini bernama Indonesian Association for Public Administration (IAPA)
Lebih terperinciAnggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman
Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman Pembukaan ANGGARAN DASAR Bab I (Tata Organisasi) 1. Nama, Waktu dan Kedudukan 2. Sifat dan Bentuk 3. Lambang Bab II (Dasar,
Lebih terperinciPERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION
PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION Mitra Matraman, Jl. Matraman Raya No. 148 Blok A2/18, Jakarta 13150. Telp. 85918064, Fax 85918065
Lebih terperinciANGGARAN DASAR-ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR-ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN SOLIDARITAS PEREMPUAN UNTUK KEMANUSIAAN DAN HAK ASASI MANUSIA (SPEK HAM) 2013-2017 Jl. Srikoyo No. 14 Rt 01 Rw 04 Karangasem Laweyan Surakarta Jawa Tengah 57145
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014
ANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014 PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya hak-hak asasi dan kebebasan-kebebasan fundamental manusia melekat pada setiap orang tanpa kecuali, tidak dapat
Lebih terperinciANGGARAN DASAR FORUM ORANGUTAN INDONESIA
ANGGARAN DASAR FORUM ORANGUTAN INDONESIA PEMBUKAAN Orangutan merupakan satu- satunya jenis kera besar yang saat ini hidup di Sumatera dan Kalimantan, sedangkan 3 jenis lainnya hidup di Afrika. Kelestarian
Lebih terperinciPemerintahan Desa diselenggarakan oleh Pemerintah Desa
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN PERDA KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 3 TAHUN 2015 Pemerintahan Desa diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Pemerintah Desa adalah kepala Desa yang dibantu oleh perangkat
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 25 MARET 2014
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 25 MARET 2014 BAB I STRUKTUR ORGANISASI Pasal 1 Komisi Paripurna (1) Komisi Paripurna dipimpin oleh seorang Ketua dan 2 (dua) orang Wakil Ketua. (2) Sidang
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi 1. Organisasi ini bernama Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan yang
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KOMUNITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN - kompep
ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KOMUNITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN - kompep MUKADIMAH Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk banyak dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I NAMA, BENTUK, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU
ANGGARAN DASAR SAREKAT HIJAU INDONESIA PEMBUKAAN Krisis berbangsa dan bernegara yang dialami Indonesia, terjadi hampir di seluruh bidang kehidupan. Krisis ini menyebabkan tidak terpenuhinya hak-hak sosial,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI
ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) 2015 ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA ( AD/ART ) PERSATUAN AHLI GIZI
Lebih terperinciLembaga Pengkajian Dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) ANGGARAN DASAR BAB I ORGANISASI. Pasal 1 Nama, Waktu dan Kedudukan
ANGGARAN DASAR BAB I ORGANISASI Pasal 1 Nama, Waktu dan Kedudukan 1. Organisasi ini bernama Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat selanjutnya disebut LP2M 2. Bentuk organisasi ini adalah Perkumpulan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS (APSPBI)
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS (APSPBI) APSPBI Sekretariat: Sekretariat Prodi PBI, FKIP Universitas Sanata Dharma, Jl. Affandi Mrican, CT Depok, Sleman, Yogyakarta 55281
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia
ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia MUKADIMAH Bahwa guna mengisi dan melaksanakan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, yang berdasarkan
Lebih terperinciA N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH
A N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH Bahwa Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga telah menghasilkan
Lebih terperinciAD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur
AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur ANGGARAN DASAR PPI-UTKL Mukadimah Yakin akan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa serta sadar akan tugas dan kewajiban sebagai pelajar Indonesia untuk
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)
ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI) MUKADDIMAH Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan luhur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta didasari oleh tanggung
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI) Daftar isi ANGGARAN DASAR... 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA... 6 STRUKTUR ORGANISASI... 10 ANGGARAN DASAR
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berjuang secara bersinergi dan berkelanjutan untuk mengisi kemerdekaannya
Lebih terperinciMATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD
MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD 1945 yang diamandemen Hukum, terdiri dari: Pemahaman Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Pemahaman
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN. Pasal 2
1 ANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN BAB I NAMA, BENTUK dan LAMBANG Pasal 1 Organisasi ini bernama Aliansi Jurnalis Independen, disingkat AJI. AJI berbentuk perkumpulan. Pasal 2 Pasal 3 AJI berlambangkan
Lebih terperinciPERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA Dl RUSIA (Permira) P E M B U K A A N Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Federasi
Lebih terperinciLURAH DESA BANGUNJIWO
LURAH DESA BANGUNJIWO KECAMATAN KASIHAN, KABUPATEN BANTUL PERATURAN DESA BANGUNJIWO NOMOR 03 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA BANGUNJIWO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LURAH
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE
ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE 2012-2015 MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta semangat mewujudkan visi organisasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
Lebih terperinciYAYASAN BHAKTI TRI DHARMA KOSGORO JAKARTA ( KESATUAN ORGANISASI SERBAGUNA GOTONG ROYONG ) SURAT KEPUTUSAN
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : KEP-01/YBTD-KOSGORO/II/2012 T E N T A N G ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN BHAKTI TRI DHARMA KOSGORO JAKARTA Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan kegiatan operasional Yayasan Bhakti
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA
Masyarakat Telematika Indonesia The Indonesian ICT Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Dasar MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi konvergensi bidang Telekomunikasi,
Lebih terperinciIAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG
Lampiran IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN
ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA 2011-2016 PENDAHULUAN Sejarah terbentuknya Asosiasi Dosen pendidikan guru sekolah dasar di Indonesia didasari dengan adanya keinginan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) AMAN Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Empat (KMAN IV) Tobelo, 24 April 2012
ANGGARAN DASAR (AD) AMAN Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Empat (KMAN IV) Tobelo, 24 April 2012 BAB I NAMA, BENTUK, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 1) Organisasi ini bernama Aliansi Masyarakat
Lebih terperinciA N G G A R A N D A S A R
A N G G A R A N D A S A R D A F T A R I S I : 1. Mukadimah 2. Bab I: Ketentuan Umum Pasal 1 3. Bab II: Nama, Tempat Kedudukan dan Jangka Waktu Pendirian Pasal 2 4. Bab III: Asas, Landasan, Tujuan dan Kegiatan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SAYAP PEMUDA PARTAI PERINDO Jakarta, 17 Desember 2015 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMUDA PERINDO PEMBUKAAN Pemuda Indonesia sebagai salah
Lebih terperinciKOMISI B. KEANGGOTAAN: 6 Laki-laki ; 12 Perempuan = 18orang. ( Tgl 24 September 2013 ) Kode Etik Konsil LSM Indonesia
KOMISI B KEANGGOTAAN: 6 Laki-laki ; 12 Perempuan = 18orang ( Tgl 24 September 2013 ) Kode Etik Konsil LSM Indonesia Mukadimah Konsil LSM Indonesia menyadari bahwa peran untuk memperjuangkan partisipasi
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. sesuai
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA-AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS-AIPA PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA-AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS-AIPA PEMBUKAAN Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara demokrasi yang semakin maju menuju
Lebih terperinciLURAH DESA BANGUNJIWO
LURAH DESA BANGUNJIWO KECAMATAN KASIHAN, KABUPATEN BANTUL PERATURAN DESA BANGUNJIWO NOMOR 03 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA BANGUNJIWO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LURAH
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciKEPUTUSAN RUA No.05/CIVAS/RUA/XII/14. Tentang
KEPUTUSAN RUA No.05/CIVAS/RUA/XII/14 Tentang ANGGARAN DASAR CENTER FOR INDONESIAN VETERINARY ANALYTICAL STUDIES (CIVAS) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, WAKTU PENDIRIAN DAN WILAYAH KEGIATAN Pasal 1 Organisasi
Lebih terperinciKODE ETIK KONSIL LSM INDONESIA
KODE ETIK KONSIL LSM INDONESIA MUKADIMAH Konsil LSM Indonesia menyadari bahwa peran untuk memperjuangkan partisipasi masyarakat dalam segala proses perubahan membutuhkan pendekatan dan pentahapan yang
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG JL. KS TUBUN NO. 21 SUBANG JAWA BARAT
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG JL. KS TUBUN NO. 21 SUBANG 41213 JAWA BARAT ANGGARAN DASAR DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa : Bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku yang terpadu menjadi bangsa yang besar adalah anugerah Tuhan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Pembukaan Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Analis Kebijakan adalah seseorang yang memiliki kompetensi
Lebih terperinciASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)
ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI) MUKADDIMAH Keinginan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan program studi dengan membentuk dan bergabung dalam suatu wadah yang dapat
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciKETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 005/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG
KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 005/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG AMANDEMEN AD/ART PPI UTM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI LEIDEN. (Indonesian Students Association in Leiden) ANGGARAN DASAR
ANGGARAN DASAR PEMBUKAAN Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Negeri Belanda, khususnya di Kota Leiden, sadar akan kewajiban untuk ikut serta dengan aktif menyumbangkan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA MUKADIMAH Menyadari sepenuhnya bahwa untuk mencapai suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, guna mengisi cita-cita Proklamasi Kemerdekaan,
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG
1 2016 No.42,2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAHAN DESA. Susunan Organisasi. Tata Kerja. Pemerintah Desa. BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kenikmatan bagi Bangsa Indonesia dalam kandungan bumi pertiwi Indonesia berupa sumber daya alam
Lebih terperinciMASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society
MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA 2003-2006 ANGGARAN DASAR MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi
Lebih terperinciOktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r
Oktober 2011 Tata Kerja Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi S u r a b a y a, O k t o b e r 2 0 1 1 Daftar Isi Mukadimah BAB I Nama, Waktu dan Kedudukan Pasal 1 Nama Pasal 2 Waktu Pasal 3 Kedudukan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciAD/ART KM UGM PEMBUKAAN
AD/ART KM UGM PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan Republik Indonesia harus diisi dengan kegiatan pembangunan yang bervisi kerakyatan sebagai perwujudan rasa syukur bangsa Indonesia atas rahmat Tuhan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW
ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW ANGGARAN RUMAH TANGGA Nusantara Corruption Watch (NCW) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Persyaratan
Lebih terperinciPERATURAN DESA DEMPET KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK NOMOR : 03 TAHUN 2012
PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK KECAMATAN DEMPET DESA DEMPET Jln. Raya Dempet Gajah Nomor. 22 Dempet Kode Pos. 59573 PERATURAN DESA DEMPET KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK NOMOR : 03 TAHUN 2012 T E N T A N
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Hasil Kongres V PPI Tiongkok Hong Kong, 8 April 2016 ANGGARAN DASAR Tujuan Didirikan PPI Tiongkok 1. Mempererat rasa persaudaraan di antara para pelajar Indonesia
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA
BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang
Lebih terperinciANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW ANGGARAN DASAR
ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW ANGGARAN DASAR Nusantara Corruption Watch (NCW) PEMBUKAAN Korupsi memberikan dampak negatif
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang :
Lebih terperinciBUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH LEMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI) 2014 ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI) Mukadimah Didorong oleh hasrat untuk mengabdi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERSAUDARAAN KORBAN NAPZA INDONESIA (P K N I)
ANGGARAN DASAR PERSAUDARAAN KORBAN NAPZA INDONESIA (P K N I) Muqaddimah Bahwa kebijakan dunia mengenai perang terhadap napza telah diterapkan dengan cara mendiskriminasi korban napza dan zat psikoaktif
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI 2016-2017 MPA PPI TURKI 2016-2017 ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) TURKI PERIODE 2016-2017 BAB I SIFAT Pasal 1 1.
Lebih terperinciKONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.
KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016 tentang PENETAPAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG
1 2015 No.02,2015 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Pedoman, organisasi, pemerintah, desa. BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Lima (KMAN V) Deli Serdang, 19 Maret 2017
ANGGARAN DASAR ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Lima (KMAN V) Deli Serdang, 19 Maret 2017 BAB I NAMA, BENTUK, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 1)
Lebih terperinciAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB
0 AD/ART ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Mahasiswa Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung adalah bagian dari civitas akademik pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, mahasiswa Teknik
Lebih terperinci2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2008 LEMBAGA NEGARA. POLITIK. Pemilu. DPR / DPRD. Warga Negara. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA Lambang LP2M digambarkan dengan: BAB I ORGANISASI Pasal 1 Lambang Arti lambang LP2M: 1. Lambang orang adalah simbol perjuangan perempuan, padi diujung tangannya memiliki arti kemandirian,
Lebih terperinciPasal 3 MAKSUD DAN TUJUAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa industri komunikasi dan pemasaran sebagai bagian dari sistem perekonomian modern dan global, patut diarahkan serta diberdayakan sesuai
Lebih terperinciASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD)
ASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD) PENGURUS APKESI - PERIODE 2009-2012 Mukadimah DAFTAR ISI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Umum Pasal 2 Asas Pasal 3 Prinsip BAB II ORGANISASI
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Pengertian Umum Pendidik dan peneliti adalah ilmuwan berprofesi pendidik dan peneliti
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.23, 2015 PEMERINTAHAN DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Penetapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciPERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DELFT
ANGGARAN DASAR - ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DELFT --------------------------------------------------------------------------------------------------------- ANGGARAN DASAR
Lebih terperinciBUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI DOKTER HEWAN PRAKTISI HEWAN KECIL INDONESIA (ADHPHKI) INDONESIAN SMALL ANIMAL PRACTITIONER VETERINARY ASSOCIATION (ISAPVA) P E M B U K A A N / M U K A D I M A H Bahwa atas
Lebih terperinciPERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA BAB I PERHIMPUNAN WILAYAH Syarat dan Tatacara Pendirian Perhimpunan Wilayah Pasal 1 (1) Perhimpunan Wilayah adalah
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)
Peningkatan. dan Pemantapan Solidaritas Mahasiswa Kesehatan Indonesia ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota JMKI adalah lembaga eksekutif
Lebih terperinciMERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN DASAR
MERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN DASAR ANGGARAN DASAR MERCEDES BENZ CLUB MEDAN PENDAHULUAN Bahwa pada dasarnya, persatuan dan kesatuan bangsa yang merupakan salah satu persyaratan keberhasilan
Lebih terperinciASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA
Lampiran Keputusan Munas IV Asosiasi BP PTSI Nomor: 07/MUNAS-IV/2017 ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA ANGGARAN DASAR ASOSIASI BP PTSI PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya tugas mendidik
Lebih terperinciANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017
KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP 2017 Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017 Menimbang 1. Bahwa Untuk Kelancaran Kinerja SMFISIPUNDIP2017
Lebih terperinciBUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciHIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA
KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL VI HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN (HAKLI) NOMOR : VI/MUNAS VI/HAKLI/2015 TENTANG ANGGARAN DASAR HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA (HAKLI) DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciIndonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang
KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 06/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PPI JEPANG Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres
Lebih terperinci