BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih
|
|
- Farida Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tikus Putih (Rattus norvegicus) Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih dengan nama ilmiah Rattus novergicus. Tikus putih (Rattus norvegicus) banyak digunakan sebagai hewan coba karena mempunyai respon yang cepat serta dapat memberikan gambaran secara ilmiah yang mungkin terjadi pada manusia maupun hewan lain. Dalam kode etik penelitian kesehatan dicantumkan bahwa salah satu prinsip dasar riset biomedis dimana manusia sebagai subjek harus memenuhi prinsip ilmiah yang telah diakui dan harus didasarkan atas eksperimen laboratorium dan hewan percobaan yang memadai serta berdasarkan pengetahuan yang lengkap dari literatur ilmiah (Herlinda, 1999). Temperatur 19 o C hingga 23 o C dengan kelembaban 40-70% merupakan temperatur yang cocok untuk habitat tikus yang juga tergolong dalam hewan nokturnal (Wolfenshon dan Lloyd, 2013). Wolfenshon and Lloyd (2013) menyatakan bahwa berat tikus jantan dewasa yaitu gram sedangkan berat gram berlaku pada tikus betina. Tikus jantan lebih berat dibanding tikus betina pada semua kelompok umur serta terjadinya perubahan bobot organ (ginjal, hati, paru, dan limpa), nilai hematologi, nilai biokimia darah (AST dan ALT) seiring dengan bertambahnya umur tikus (Marice and Sulistyowati, 2011).
2 7 Kebutuhan makan dan minum masing-masing 5 hingga 10 gram per 100 gram berat badan dan 10 mililiter (ml) per 100 gram berat badan serta jangka hidup 3 sampai 4 tahun. Pakan yang diberikan pada tikus umumnya tersusun dari komposisi alami dan mudah diperoleh dari sumber daya komersial. Namun demikian, pakan yang diberikan pada tikus sebaiknya mengandung nutrien dalam komposisi yang tepat. Pakan ideal untuk tikus yang sedang tumbuh harus memenuhi kebutuhan zat makanan antara lain protein 12%, lemak 5%, dan serat kasar kira-kira 5%, harus cukup mengandung vitamin A, vitamin D, asam linoleat, tiamin, riboflavin, pantotenat, vitamin B12, biotin, piridoksin dan kolin serta mineral-mineral tertentu. Pakan yang diberikan pada tikus harus mengandung asam amino esensial seperti Arginin, Isoleusin, Leusin, Methionin, Fenilalanin, Treonin, Tryptofan, dan Valine (Wolfenshon and Lloyd, 2013). Selain pakan, hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan tikus putih sebagai hewan percobaan adalah perkandangan yang baik. Kandang tikus terbuat dari kotak plastik yang ditutup dengan kawat berlubang ukuran 1,6 cm 2. Kulit biji padi dapat digunakan sebagai alas kandang tikus. Alas kandang diganti setiap 3 hari bertujuan agar kebersihan tikus tetap terjaga dan tidak terkontaminasi bakteri yang ada di feses serta urine tikus (Marice and Sulistyowati, 2011). 2.2 Pinang (Areca catechu) Pinang merupakan tanaman tropika sejenis palma yang tumbuh di daerah Asia, Pasifik, dan Afrika bagian timur. Tinggi pohonnya berkisar antara 10 hingga 30 m dan meruncing di bagian pucuk dengan ukuran melintang batang
3 8 pokok mencapai 20 cm. Di bagian jelama (crown) pokok ini berbentuk bulat dan berwarna hijau semasa muda. Warna hijau akan berubah menjadi kuning dan merah jika sudah matang (Hutape and Johnny, 2001). Tanaman dengan nama saintifik Areca catechu ditanam terutama untuk dimanfaatkan daun dan buah (biji). Daun pinang mengandung minyak atsiri yang dapat mengobati gangguan radang tenggorokan, pangkal tenggorokan, dan pembuluh broncial. Pucuk daunnya yang pahit pun dapat dijadikan obat nyeri otot. Selain obat, daun pinang dijadikan sebagai pucuk pupuk hijau (Ahdin, 2008). Buah pinang dikenal sebagai salah satu campuran makan sirih. Serta digunakan untuk bahan makanan, bahan baku industri seperti pewarna kain, dan obat tradisional diantaranya obat cacingan, luka, dan kudis (Boucher and Mannan, 2002). Biji buahnya mengandung alkaloid, seperti arekolin (C8H13NO2), menguap dan tidak menguap, serta garam (Mutiatikum, 1999). Gambar 2.1 Buah pinang muda dan buah pinang matang (Wikipedia, 2014)
4 9 Kandungan alkaloid 50% lebih banyak terdapat pada biji segarnya dibandingkan dengan biji yang telah mengalami perlakuan. Arekolin berfungsi sebagai obat cacing juga sebagai penenang (Hutape and Johnny, 2001). Alkaloid merupakan senyawa yang bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen dan biasanya berupa sistem siklus. Alkaloid mengandung atom karbon, hidrogen, nitrogen dan pada umumnya mengandung oksigen. Senyawa alkaloid banyak terkandung dalam akar, biji, kayu maupun daun dari tumbuhan dan juga dari hewan. Senyawa alkaloid merupakan hasil metabolisme dari tumbuh tumbuhan dan digunakan sebagai cadangan bagi sintesis protein (Roger, 2007). Mengkonsumsi bahan yang memiliki kandungan alkaloid secara teratur dapat menurunkan rasio enzim ALT serta aktivitas enzimatik pada lintasan metabolisme hati, yang sering disebabkan oleh induksi obat-obatan, penyakit otoimun, dan keracunan (Hozaimah, 2007). Pada dasarnya tanaman yang mengandung golongan alkaloid bersifat racun terutama terhadap hepar (hepatotoxic), juga dapat merangsang pembentukan kanker (carcinogenic), dapat menyebabkan mutasi sel (mutagenic), dan dapat menyebabkan kelainan janin (teratogenic). Terhadap hepar atau liver atau hati terjadi pembesaran hepar (hepatomegali), dalam kasus yang serius dapat menyebabkan kerusakan hepar bahkan kematian (Edy, 2008). 2.3 Hati Kelenjar metabolik terbesar dalam tubuh dengan fungsi yang sangat kompleks diperankan oleh organ hati. Hati terletak di sebelah kanan atas rongga
5 10 perut di bawah diafragma yaitu di dalam rongga abdomen dan berwarna coklat kemerahan. Suplai darah ke organ hati didapat dari dua pembuluh darah, antara lain vena porta yang membawa darah dari lambung, usus, dan limpa yang terdiri dari berbagai hasil digesti dan sejumlah sel darah putih. Sedangkan, arteri hepatika membawa darah yang kaya oksigen untuk sel-sel hati (Paramita, 2007). Hati tikus terletak dekat dengan tulang rusuk. Terdiri dari empat lobus, yaitu lateral kiri, lateral kanan, medial dan lobus kanan. Tikus tidak memiliki kantung empedu yang mana saluran empedu bersatu membentuk saluran hati (hepatic duct) yang melewati pankreas (Rosandi, 2008). Unit fungsional dasar hati adalah lobulus hati yang berbentuk silindris dengan panjang beberapa milimeter dan berdiameter 0,8 sampai 2 milimeter. Ruangan di antara sel hati disebut sinusoid. Sinusoid dilapisi oleh sel endotel dan sel Kupffer yang merupakan makrofag jaringan yang dapat memfagositosis bakteri dan benda asing dalam darah. Hati mempunyai banyak fungsi fisiologis dalam tubuh, yakni sebagai tempat metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, detoksifikasi racun, tempat pembentukkan sel darah merah serta penyaring darah dan berperan dalam penggumpalan darah, menghasilkan empedu, dan sebagai tempat penyimpanan vitamin dan zat besi (Hozaimah, 2007). Fungsi hati dapat dilihat sebagai organ keseluruhannya, dan dapat dilihat dari sel sel dalam hati (Herlinda, 1999). Adapun fungsi hati sebagai organ keseluruhan yaitu: (1) ikut mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit karena semua cairan dan garam akan melewati hati sebelum ke jaringan ekstraseluler lainnya, (2) hati bersifat sebagai spons yang
6 11 akan ikut mengatur volume darah, misalnya pada dekompensasio kordis kanan maka hati akan membesar, dan (3) sebagai alat saringan (filter) yang mana semua makanan dan berbagai substansia yang telah diserap oleh intestin akan masuk ke hati melalui sistema portal (Muray and Robert, 2003) Fungsi Sel sel Hati Sel-sel hati terbagi menjadi dua yaitu sel epitel dan sel Kupfer. Fungsi sel epitel terdiri dari empat fungsi yaitu sebagai berikut: (1) sebagai pusat metabolisme diantaranya metabolisme karbohidrat, metabolisme lemak, metabolisme protein, metabolisme vitamin, dan metabolisme mineral. Metabolisme karbohidrat berarti hati berfungsi mengatur metabolisme melalui pembentukan, penyimpanan, dan pemecahan suatu bentuk dari karbohidrat yang siap digunakan tubuh yang dikenal dengan glukosa. Metabolisme lemak dimana hati berperan dalam sintesa, penyimpanan, dan pengeluaran lemak untuk didistribusikan ke seluruh tubuh. Hati juga memproduksi empedu yang memungkinkan makanan berlemak dan mengandung vitamin yang larut dalam lemak dapat diserap oleh usus halus. Metabolisme protein dimana hati berfungsi sebagai tempat terjadinya proses sintesa serta penghancuran protein. Metabolisme vitamin yaitu vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak disimpan di dalam hati. Dan metabolisme mineral dimana sebagian besar zat besi disimpan di dalam hati sebelum dibutuhkan oleh tubuh, begitu juga dengan tembaga (Nassar, 2009); (2) sebagai alat penyimpan vitamin dan bahan makanan hasil metabolisme; (3) sebagai alat sekresi dan ekskresi. Alat sekresi yaitu mengeluarkan bahan-bahan
7 12 kimia oleh sel tubuh yang biasanya berguna untuk satu atau beberapa fungsi tubuh sendiri seperti mengeluarkan protein, enzim, dan empedu. Kemampuan hati untuk mensekresi empedu memiliki beberapa manfaat yang penting bagi tubuh yaitu untuk membantu pencernaan makanan dan ekskresi zat-zat lain yang tidak berguna bagi tubuh. Sedangkan fungsi ekskresi yaitu mengubah sisa-sisa protein (asam amino) menjadi urea, setelah itu urea yang dihasilkan akan masuk ke dalam darah lalu dibawa oleh darah ke ginjal untuk selanjutnya dibuang melalui air seni; (4) berfungsi dalam proses detoksifikasi yang mana dilakukan oleh enzim-enzim hati AST dan ALT dengan aktivitas oksidasi, reduksi, hidrolisis, atau konjugasi zat yang kemungkinan membahayakan, dan mengubahnya menjadi zat yang secara fisiologis tidak aktif (Rosandi, 2008). Fungsi dari sel hati yang kedua ialah fungsi sel Kupfer sebagai sel endotel yang memiliki fungsi sebagai sistem retikuloendotelial. Dengan fungsi sel tersebut akan menguraikan hemoglobin (Hb) menjadi bilirubin, membentuk immunoglobulin yang merupakan alat pertahanan tubuh, serta berfungsi sebagai alat fagositosis terhadap bakteri dan elemen korpuskuler atau makromolekuler (Muray, 2003). Kadar transaminase yang tinggi biasanya menunjukkan kelainan dan nekrosis hati. Serum transaminase merupakan indikator yang peka pada kerusakan sel-sel hati (Antai, 2009). Kerusakan sel secara terus-menerus akan mencapai suatu titik sehingga terjadi kematian sel. Adapun dua proses mekanisme kematian sel yaitu apoptosis dan nekrosa. Pada apoptosis terjadi kematian sel yang terprogram yang dipicu oleh fragmentasi DNA dan biasanya terjadi pada satu atau sekelompok sel saja. Sedangkan nekrosa terjadi kematian sel bersifat menyeluruh.
8 13 Hati dapat mengalami nekrosa yang disebabkan oleh dua hal yaitu toksopatik dan trofopatik. Toksopatik disebabkan oleh pengaruh langsung agen yang bersifat toksik. Lain halnya dengan trofopatik yang merupakan akibat dari kekurangan oksigen, zat-zat makanan dan sebagainya (Ressang 1984). Suatu perubahan struktur organel merupakan respon dari sel-sel hati. Yang melibatkan sel dan mesenkim, termasuk kapiler-kapiler, empedu, pembuluh darah dan limfa, terutama sel hati. Kenaikan enzim AST dan ALT pada darah disebabkan oleh terjadinya kerusakan pada sel-sel penghasil enzim-enzim tersebut (Antai, 2009). 2.4 Enzim Transaminase Hati merupakan organ yang sangat penting dan memiliki aneka fungsi dalam proses metabolisme sehingga organ ini sering terpajan zat kimia. Zat kimia tersebut akan mengalami detoksikasi dan inaktivasi sehingga menjadi tidak berbahaya bagi tubuh. Kerusakan hati karena obat dan zat kimia dapat terjadi jika cadangan daya tahan hati berkurang dan kemampuan regenerasi sel hati hilang dan selanjutnya akan mengalami kerusakan permanen sehingga dapat menimbulkan dampak berbahaya (Witri et al, 2007). Sel-sel hati menghasilkan dua enzim transaminase yaitu Aspartate Aminotransferase (AST) dan Alanine Aminotransferase (ALT) Alanine Aminotransferase (ALT) Enzim ini banyak dijumpai pada organ hepar. Kadar yang ada dalam serum meningkat lebih banyak daripada AST pada kerusakan hati. ALT berfungsi untuk mengkatalis pemindahan amino dari alanine ke α-ketoglutarat (Antai,
9 ). Kadar kenaikan serum transaminase tersebut akibat adanya kerusakan selsel hati yang disebabkan oleh obat-obatan atau toksin. Kenaikan kembali atau bertahannya enzim transaminase yang tinggi menunjukkan berkembangnya kelainan dan nekrosis hati (Boucher and Mannan, 2002). Pada kerusakan hati akut, peningkatan ALT lebih besar daripada AST sehingga ALT bisa dipakai sebagai indikator untuk melihat kerusakan sel (Eska, 2010). Nilai normal ALT pada tikus adalah 40,50 ± 10,26 (30,24-50,76) u/l (MFDU, 2006). Enzim ini memiliki reaksi sebagai berikut: Glutamat + Pyruvate α-ketoglutarat + Alanin Aspartate Aminotransferase (AST) Enzim ini dapat dijumpai juga di jantung, otot skelet, dan ginjal. Bila jaringan tersebut mengalami kerusakan akut, kadarnya dalam serum meningkat. Diduga hal ini disebabkan karena bebasnya enzim intraseluler dari sel-sel yang rusak ke dalam sirkulasi. Enzim AST merupakan penanda yang tepat pada kerusakan mitokondria hepar. Peningkatan kadar AST akan terjadi jika adanya pelepasan enzim secara intaraseluler kedalam darah yang disebabkan nekrosis selsel hati atau adanya kerusakan hati secara akut misalnya nekrosis hepatoselular atau infark miokardial (Witri et al). Nilai AST yang normal pada tikus adalah 146,10 ± 37,11 (108,99-183,21) u/l (MFDU, 2006). AST berperan untuk mengubah aspartat dan α-ketoglutarat menjadi oxaloasetat dan glutamat. Dengan reaksi sebagai berikut: Glutamat + Oxaloacetat 2-Oxologlurat + L-aspartat
Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.
PROTEIN Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringanjaringan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
28 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Kadar Enzim SGPT dan SGOT Pada Mencit Betina Setelah Pemberian Ekstrak Rimpang Rumput Teki Tabel 1. Kadar Enzim SGPT pada mencit betina setelah pemberian
Lebih terperinci1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hepar merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia, dengan berat 1.200-1.500 gram. Pada orang dewasa ± 1/50 dari berat badannya sedangkan pada bayi ± 1/18 dari berat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Organ Hati Hati adalah organ terbesar dalam tubuh, yaitu sekitar 2.5% dari berat badan orang dewasa (Rodney dan Tanner 2004).
TINJAUAN PUSTAKA Organ Hati Hati adalah organ terbesar dalam tubuh, yaitu sekitar 2.5% dari berat badan orang dewasa (Rodney dan Tanner 2004). Hati terletak di rongga perut sebelah kanan, tepat di bawah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bertingkat dengan empat dosis tidak didapatkan kematian pada
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PERCOBAAN 1. Pengujian nilai LD 50 Dari pengujian yang dilakukan menggunakan dosis yang bertingkat dengan empat dosis tidak didapatkan kematian pada hewan coba dalam
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam memproduksi daging. Mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Ayam Pedaging Ayam pedaging atau broiler merupakan ayam ras unggul hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum di dalam Kandang Rataan temperatur dan kelembaban di dalam kandang selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Rataan Suhu dan Kelembaban Relatif Kandang Selama
Lebih terperinciPROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN
3. PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa pakan merupakan sumber energi dan materi bagi ikan. Di dalam proses pemanfaatannya, pakan akan mengalami beberapa
Lebih terperinciSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Parasetamol atau asetaminofen atau N-asetil-p-aminofenol merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parasetamol atau asetaminofen atau N-asetil-p-aminofenol merupakan obat antipiretik dan analgesik yang sering digunakan sebagai obat manusia. Parasetamol menggantikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suplemen berenergi adalah jenis minuman yang ditujukan untuk. stamina tubuh seseorang yang meminumnya. (www.wikipedia.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Suplemen Berenergi 1. Pengertian Suplemen Berenergi Suplemen berenergi adalah jenis minuman yang ditujukan untuk menambah energi, kesegaran, stimulasi metabolisme, memelihara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hati adalah organ terbesar dalam tubuh. Penyakit pada hati merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius. Hepatitis adalah suatu peradangan difus jaringan hati
Lebih terperinciORGANISASI KEHIDUPAN. Sel
ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pakan. Biaya untuk memenuhi pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Pakan Sapi Perah Faktor utama dalam keberhasilan usaha peternakan yaitu ketersediaan pakan. Biaya untuk memenuhi pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi (Firman,
Lebih terperinciI. PENDAHULAN. memetabolisme dan mengekskresi zat kimia. Hati juga mendetoksifikasi zat
I. PENDAHULAN A. Latar Belakang Hati merupakan organ yang mempunyai kemampuan tinggi untuk mengikat, memetabolisme dan mengekskresi zat kimia. Hati juga mendetoksifikasi zat kimia yang tidak berguna/merugikan
Lebih terperinciAktivitas Enzim Alanine-Aminotransferase dan Aspartate Aminotransferase pada Tikus Putih Jantan yang Diberi Ekstrak Buah Pinang
Aktivitas Enzim Alanine-Aminotransferase dan Aspartate Aminotransferase pada Tikus Putih Jantan yang Diberi Ekstrak Buah Pinang (THE ACTIVITIES OF ALANINE AMINOTRANSFERASE AND ASPARTATE AMINOTRANSFERASE
Lebih terperinci1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan pada hepar dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, antara lain virus, radikal bebas, maupun autoimun. Salah satu yang banyak dikenal masyarakat adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat-zat asing (xenobiotic). Zat-zat ini dapat berasal dari alam (makanan, dibuang melalui urin atau asam empedu.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Drug Induced Liver Injury Tubuh manusia secara konstan dan terus menerus selalu menerima zat-zat asing (xenobiotic). Zat-zat ini dapat berasal dari alam
Lebih terperinci7 Manfaat Daun Singkong
7 Manfaat Daun Singkong Manfaat Daun Singkong Penduduk asli negara Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan pohon singkong. Pohon singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tikus putih yang memiliki nama ilmiah Ratus novergicus adalah hewan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tikus Putih (Ratus novergicus) Tikus putih yang memiliki nama ilmiah Ratus novergicus adalah hewan coba yang sering dipakai untuk penelitian. Hewan ini termasuk hewan nokturnal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pekerja berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 3. UU No 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian buruh Buruh adalah salah satu profesi pekerjaan yang diperintah dan dipekerjakan yang berfungsi sebagai salah satu komponen dalam proses produksi (ml.scribd.com).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai dampak. Dampak negatif yang terjadi ialah perubahan gaya hidup, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ekonomi yang dialami oleh Negara-negara berkembang seperti Indonesia sebagai akibat kedenderungan pasal global, yang telah memberikan berbagai dampak. Dampak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekstraksi biji tanaman kopi. Kopi merupakan minuman psikostimulant yang akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kopi 1. Pengertian kopi Kopi adalah salah satu minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kopi merupakan minuman psikostimulant yang akan menyebabkan
Lebih terperinciBIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)
BIOKIMIA NUTRISI Minggu I : PENDAHULUAN (Haryati) - Informasi kontrak dan rencana pembelajaran - Pengertian ilmu biokimia dan biokimia nutrisi -Tujuan mempelajari ilmu biokimia - Keterkaitan tentang mata
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rokok 1. Pengertian Rokok dan Merokok Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. Merokok adalah menghisap gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. (Kamus
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan
GIZI & PANGAN PENDAHULUAN Gizi seseorang tergantung pada kondisi pangan yang dikonsumsinya Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan
Lebih terperinciSistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan Manusia Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas beberapa organ yang berawal dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Pada sistem pencernaan manusia terdiri
Lebih terperincibiologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI
15 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI Pengeluaran zat di dalam tubuh berlangsung melalui defekasi yaitu pengeluaran sisa pencernaan berupa feses. Ekskresi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu penyebab utama kematian. Ada sekitar sepertiga penduduk dunia telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) merupakan masalah penting bagi kesehatan karena merupakan salah satu penyebab utama kematian. Ada sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Manusia dapat terpapar logam berat di lingkungan kehidupannya seharihari.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dapat terpapar logam berat di lingkungan kehidupannya seharihari. Pada lingkungan yang kadar logam beratnya cukup tinggi, kontaminasi dalam makanan, air, dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid 2.1.1 Pengertian lipid Lipid adalah golongan senyawa organik yang sangat heterogen yang menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa organik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Rifampisin (RFP) dan isoniazid (INH) merupakan obat lini pertama untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rifampisin (RFP) dan isoniazid (INH) merupakan obat lini pertama untuk terapi anti tuberkulosis (TB), tetapi hepatotoksisitas yang dihasilkan dari penggunaan obat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ribuan jenis tumbuhan yang diduga berkhasiat obat, sejak lama secara turun-temurun dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu dari tumbuhan berkhasiat obat ini adalah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2-5% dari berat badan pada orang dewasa normal yang terletak pada kwadran
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi dan Fisiologi Hati Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dengan berat 1500 gr atau 2-5% dari berat badan pada orang dewasa normal yang terletak pada kwadran kanan
Lebih terperinciGIZI. Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan
GIZI Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan Lanjutan Gizi : Arab gizzah : zat makanan sehat Makanan : segala sesuatu yang
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.3
1. Kaitan antara hati dan eritrosit adalah??? SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.3 Hati berperan dalam perombakan eritosit Hati menghasilkan eritrosit Eritrosit merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. milimeter. Hati manusia mengandung sampai lobulus.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi dan Fisiologi Hati Hati merupakan organ terbesar pada tubuh, menyumbang sekitar 2 persen dari berat tubuh total, atau sekitar 1,5 kg pada rata-rata manusia dewasa. Unit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. merah kecoklatan yang memiliki berat sekitar 1,4 kg atau sekitar 2,5% dari massa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian hati Hati merupakan kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna merah kecoklatan yang memiliki berat sekitar 1,4 kg atau sekitar 2,5% dari massa tubuh.letaknya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, termasuk untuk obat.
Lebih terperinciPakan ternak. Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan
Pakan ternak Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan Melalui proses pencernaan, penyerapan dan metabolisme SUMBER ENERGI (JERAMI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik sebagai sumber pangan, papan, maupun obat-obatan. Gaya hidup kembali ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuh-tumbuhan mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia, baik sebagai sumber pangan, papan, maupun obat-obatan. Gaya hidup kembali ke alam (back to nature),
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rokok 1. Pengertian Rokok Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh kemudian dibungkus dengan kertas rokok berukuran panjang 70 120 mm dengan diameter
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler termasuk ke dalam ordo Galliformes,familyPhasianidae dan
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ayam Broiler Ayam broiler termasuk ke dalam ordo Galliformes,familyPhasianidae dan spesies Gallusdomesticus. Ayam broiler merupakan ayam tipe pedaging yang lebih muda dan
Lebih terperinciPenyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN Diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia (Sukandar et al., 2009). Diabetes menurut WHO (1999) adalah
Lebih terperinciJenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi
Lebih terperinciCreated by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO
Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com LOGO Proses Pengeluaran Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi: Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil ( feses
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan
4 TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur-unsur esensial bagi pertumbuhan tanaman (Hadisuwito, 2008). Tindakan mempertahankan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Madura Sapi Madura termasuk dalam sapi lokal Indonesia, yang berasal dari hasil persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 033 tahun 2012 tentang Bahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jenis makanan yang terdapat di masyarakat tidak jarang mengandung bahan kimia berbahaya serta tidak layak makan, penggunaan bahan kimia berbahaya yang marak digunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Peternakan broiler merupakan salah satu sektor usaha peternakan yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Peternakan broiler merupakan salah satu sektor usaha peternakan yang berkembang pesat. Pada 2013 populasi broiler di Indonesia mencapai 1.255.288.000 ekor (BPS,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kacang panjang sudah lama dikenal di Indonesia, tetapi bukan tanaman asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini tumbuh dan menyebar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pinang (Areca catechu L.) atau jambe dalam Bahasa Sunda merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pinang (Areca catechu L.) atau jambe dalam Bahasa Sunda merupakan salah satu tumbuhan palma. Tumbuhan ini tersebar dari Afrika Timur, Semenanjung Arab, Tropikal Asia,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. BAHAN OBAT HERBAL X Bahan obat herbal X merupakan hasil fraksinasi fase etil asetat dari daun sukun (Artocarpus altilis). Tanaman sukun memiliki klasifikasi sebagai berikut yaitu
Lebih terperinciSISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN
SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk nutrisi untuk mendapatkan akses ke sistem
Lebih terperinciPROTEIN. Rizqie Auliana
PROTEIN Rizqie Auliana rizqie_auliana@uny.ac.id Sejarah Ditemukan pertama kali tahun 1838 oleh Jons Jakob Berzelius Diberi nama RNA dan DNA Berasal dari kata protos atau proteos: pertama atau utama Komponen
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.1
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.1 1. Ciri yang membedakan antara makhluk hidup dengan mobil adalah.... Bergerak Menghasilkan zat sisa Membutuhkan nutrisi Tumbuh dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Global status report on alcohol and health 2014 (WHO, 2014),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Global status report on alcohol and health 2014 (WHO, 2014), dari 241.000.000 orang penduduk Indonesia, Prevalensi gangguan karena penggunaan alkohol adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Zat besi Besi (Fe) adalah salah satu mineral zat gizi mikro esensial dalam kehidupan manusia. Tubuh
Lebih terperinciCREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra
CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya
Lebih terperinciOleh : Wiwik Yulia Tristiningrum M BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 Pengaruh ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) pada struktur mikroanatomi hepar dan kadar glutamat piruvat transaminase (gpt) serum tikus putih (Rattus norvegicus L.) setelah pemberian karbon tetraklorida
Lebih terperinciTips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda :
Tips Alami Turunkan Kolestrol Dengan Cepat Sahabat, tips kesehatan. Dalam keadaan normal atau stabil, kolesterol memang memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia. Beberapa fungsi kolesterol
Lebih terperinciKonsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ
Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperuntukkan sebagai makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati yang diperuntukkan sebagai makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia, termasuk Bahan Tambahan Pangan
Lebih terperinciProtein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
A. Protein Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. zaman dahulu jus buah dijadikan minuman raja-raja untuk menjaga kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buah-buahan telah lama dikenal sebagai sumber vitamin dan mineral. Pada zaman dahulu jus buah dijadikan minuman raja-raja untuk menjaga kesehatan tubuh. Demikian pula
Lebih terperinciKeanekaragaman Organisme Kehidupan
Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah dan Bobot Folikel Puyuh Rataan jumlah dan bobot folikel kuning telur puyuh umur 15 minggu disajikan pada Tabel 5.
HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah dan Bobot Folikel Puyuh Rataan jumlah dan bobot folikel kuning telur puyuh umur 15 minggu disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Rataan Jumlah dan Bobot Folikel Kuning Telur Puyuh
Lebih terperincib. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang
PANKREAS Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm Pankreas terdiri dari: a. Kepala pankreas Merupakan bagian yang paling lebar, terletak disebelah kanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. domestikasi banteng liar (Bibos banteng) (Batan, 2006). Banteng-banteng liar
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi bali Sapi bali (Bibos sondaicus) yang ada saat ini diduga berasal dari hasil domestikasi banteng liar (Bibos banteng) (Batan, 2006). Banteng-banteng liar yang ada dihutan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil perhitungan jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, MCV, MCH, dan MCHC pada kerbau lumpur betina yang diperoleh dari rata-rata empat kerbau setiap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler merupakan ayam jantan maupun betina yang memiliki
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Broiler Ayam broiler merupakan ayam jantan maupun betina yang memiliki tujuan utama sebagai penghasil daging (Kartasudjana dan Suprijatna, 2006). Ayam broiler memiliki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari banteng (Bibos banteng) (Hardjosubroto, 1994). Ditinjau dari sistematika ternak,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi bali Sapi bali adalah sapi potong asli Indonesia yang merupakan hasil domestikasi dari banteng (Bibos banteng) (Hardjosubroto, 1994). Ditinjau dari sistematika ternak,
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1
SISTEM EKSKRESI Standar kompetensi : 1. Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia Kopetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan system ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Ringkasan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Kadar protein tertinggi terdapat pada pakan perlakuan D (udang rebon 45%) yaitu dengan persentase sebesar 39,11%. Kemudian diikuti pakan perlakuan C (udang rebon 30%)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. unggas air yang cocok untuk dikembangbiakkan di Indonesia. Sistem
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Itik Peking Itik Peking merupakan itik tipe pedaging yang termasuk dalam kategori unggas air yang cocok untuk dikembangbiakkan di Indonesia. Sistem pemeliharaan itik Peking
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hati merupakan organ sentral dalam metabolisme di tubuh. Berat rata
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hati 1. Anatomi Hati Hati merupakan organ sentral dalam metabolisme di tubuh. Berat rata rata 1500 g atau 2% dari berat tubuh total, hati menerima 1500 ml darah per menit, atau
Lebih terperinci1. Jenis-jenis Sapi Potong. Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :
BUDIDAYA SAPI POTONG I. Pendahuluan. Usaha peternakan sapi potong mayoritas masih dengan pola tradisional dan skala usaha sambilan. Hal ini disebabkan oleh besarnya investasi jika dilakukan secara besar
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi
EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
19 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data rata-rata parameter uji hasil penelitian, yaitu laju pertumbuhan spesifik (LPS), efisiensi pemberian pakan (EP), jumlah konsumsi pakan (JKP), retensi protein
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4
1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 Energi cahaya menjadi energi potensial Energi kimia menjadi energi gerak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Susu Kedelai Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai. Protein susu kedelai memiliki susunan asam amino yang
Lebih terperinciEFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID
EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciJaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.
Kelompok 2 : INDRIANA ARIYANTI (141810401016) MITA YUNI ADITIYA (161810401011) AYU DIAH ANGGRAINI (161810401014) NURIL NUZULIA (161810401021) FITRI AZHARI (161810401024) ANDINI KURNIA DEWI (161810401063)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan tersebut diiringi pula dengan semakin meningkatnya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Peternakan di Indonesia saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut diiringi pula dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Dalam perkembangannya, tuberkulosis telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting
Lebih terperinciIIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD
IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD Disusun oleh : Cristin Dita Irawati/ 111134027/ PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses kehidupan 1. Mengidentifikasi fungsi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4 1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran
Lebih terperinciSTRUKTUR HISTOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L) YANG DIINDUKSI GLUKOSA SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE PER-ORAL
STRUKTUR HISTOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L) YANG DIINDUKSI GLUKOSA SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE PER-ORAL SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciPENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH. Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed
PENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed URUTAN PROSES YANG DIALAMI OLEH MAKANAN Bahan makanan Pencernaan Penyerapan Metabolisme PENGGUNAAN (UTILISASI)
Lebih terperinciTingkat Kelangsungan Hidup
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Kelangsungan Hidup Tingkat kelangsungan hidup merupakan suatu nilai perbandingan antara jumlah organisme yang hidup di akhir pemeliharaan dengan jumlah organisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan kadar glukosa dalam darah. Pengobatan diabetes melitus dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus merupakan penyakit kronik dimana penderita mengalami kelebihan kadar glukosa dalam darah. Pengobatan diabetes melitus dapat dilakukan secara medis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua itu sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sayur-sayuran berupa bagian dari tanaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sayur-mayur merupakan makanan yang sangat menyehatkan bagi tubuh karena memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan gizinya meliputi mineral, lemak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam yang dapat di manfaatkan sebagai obat tradisional. Obat tradisional merupakan obat yang berasal dari tumbuhan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kolesterol 1. Definisi kolesterol Kolesterol ditinjau dari sudut kimiawi dapat diklasifikasikan dalam golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Lingkungan Mikro Kandang Kandang Penelitian Kandang penelitian yang digunakan yaitu tipe kandang panggung dengan dinding terbuka. Jarak lantai kandang dengan tanah sekitar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing PE merupakan salah satu ternak yang cukup potensial sebagai
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Perah Peranakan Etawa Kambing PE merupakan salah satu ternak yang cukup potensial sebagai penyedia protein hewani. Kambing PE berfungsi sebagai ternak penghasil daging
Lebih terperinciBAB VII SISTEM UROGENITALIA
BAB VII SISTEM UROGENITALIA Sistem urogenital terdiri dari dua system, yaitu system urinaria (systema uropoetica) dan genitalia (sytema genitalia). Sistem urinaria biasa disebut sistem ekskresi. Fungsinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat
IX-xi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat dari bahan utama yaitu tumbuhan umbi yang digunakan oleh semut sebagai sarang sehingga
Lebih terperinci