JADWAL MONITORING DAN EVALUASI PENELITIAN DIKTI T.A Rabu, 14 Oktober 2009

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JADWAL MONITORING DAN EVALUASI PENELITIAN DIKTI T.A Rabu, 14 Oktober 2009"

Transkripsi

1 JADWAL MONITORING DAN EVALUASI PENELITIAN DIKTI T.A Rabu, 14 Oktober 2009 NO WAKTU NAMA PENELITI FAKULTAS JUDUL SKIM Dr. Ir. AGUS HARTOKO, M.Sc. Aplikasi Teknologi Ideraja dan GIS untuk Optimalisasi Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Indonesia Dr. BAMBANG CAHYONO MiIPA Pengembangan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Khas Jawa Tengah yang Memiliki Potensi Meningkatkan Seksualitas dan Vitalitas Dr. Ir. DELIANIS PRINGGENIES, M.Sc Dr. I NYOMAN WIDIASA, Dr. Ir. MUNASIK, M.Sc Dr. techn. SISWO SUMARDIONO, Ir. WIDIANINGSIH, M.Sc Ir. AGUNG PURNOMOADI, M.Sc., Dr. AGUS SABDONO, M.Sc Dr. Ir. AMBARIYANTO, M..Sc Kajian Lanjut Penelusuran Bioprospek Bakteri Simbion Moluska untuk Bahan Antibiotik dari Laut sebagai Uapaya Penanganan Strain MDR (Multi Drug Resistant) Pengembangan Intermittent Ozone Injection Untuk Reduksi Fouling dan Sanitasi Unit Membran Teknologi Benih Karang Untuk Terumbu Karang Buatan Sebagai Strategi Adaptasi Pemanasan Global Produksi Fine Powder Waluh Sebagai Bahan Pangan Alternatif Kaya Antioksidan β-karoten, Vitamin A dan Vitamin C Serta Aplikasinya Dalam Substitusi Produk Pangan Ekplorasi Mikroalga Laut Yang Berpotensi Sebagai Biofuel Dalam Upaya Pencaharian Energi Alternatif Yang Terbarukan Upaya Menurunkan Emisi Methan Melalui Modifikasi Manajemen Pakan Guna Meningkatkan Efisiensi Pemanfaatan Energi Pakan pada Ternak Potong Studi Ekobioteknologi Bakteri Karang Pengadsorpsi Logam Berat Didalam Upaya Konservasi Ekosistem Terumbu Karang Indonesia Respon Struktur dan Biologis Zooxanthellae pada Kima terhadap Berbagai Jenis Polutan sebagai Upaya Memperbaiki Manajemen Budidaya di Laut 1

2 NO WAKTU NAMA PENELITI FAKULTAS JUDUL SKIM Dr. DIDI DWI ANGGORO, Prof. Dra. INDAH SUSILOWATI, M.Sc, Ekonomi Pembuatan Karbon Nano Tubes (CNT) dari Dekomposisi Katalitik Metana Menggunakan Katalis Logam Transisi/Zeolit Y Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Sektor Perikanan : Menggunakan Test Case Jawa Tengah Dr. ISTADI, ST., MT Rekayasa Teknologi Plasma-Katalitik Untuk Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar dan Feedstok Bahan Kimia Menggunakan Katalis Bekas Dr. OCKY KARNA RADJASA, M.Sc Ir. RETNO MURWANI, M.Sc., MappSc., Dr. Ir. TRI WINARNI AGUSTINI, M.Sc Drh. FAJAR WAHYONO, MP. Skrining Bakteri yang Berasosiasi dengan Lamun Sebagai Penghasil Senyawa Alternatif Antifoulant yang Ramah Lingkungan Rekayasa Nutrisi Berbahan Pakan Lokal untuk Meningkatkan Imunitas dan Produktifitas unggas Kajian Glass Transittion Pada Produk Perikanan Unggulan Dalam Menentukan Stabilitas Dan Prospek Peluasan Pemasarannya Kinerja Produksi Kambing Perah yang Diberi Pakan Sumber Protein Berbahan Hijauan Leguminosa Terolah I DIDIK ARI WIBOWO, ST. Rekayasa Mesin Pengupas Mete Kontinyu dan Uji Performa Mesin I Ir. WAHYUNINGSIH, M.Si. Teknologi Produksi Pupuk Organik dari Limbah Sampah Rumah Tangga di Semarang dengan Pemanfaatan Jaringan Komposter dan Komposer Fit-up Plus Dr. Ir. ANIS MUKTIANI, M.Si Prof. Dr. Ir. SUNARSO, MS. Teknologi Pakan Murah yang Berkualitas untuk Formulasi Complete Feed yang Meningkatkan Produktivitas Sapi Perah Rakyat (20%) Purifikasi Gas Methan dalam Biodigester Anaerobik Melalui Pemanfaatan Teknologi Membran I I I 2

3 NO WAKTU NAMA PENELITI FAKULTAS JUDUL SKIM Ir. CATARINA SRI BUDIYATI, MT Dr. AGUSTINA LULUSTYANINGATI NURUL AMININ, M.Si. MIPA Integrasi Proses Produksi Tepung Buah Jambu Mete melalui Substitusi Gum Arab dengan Getah Tanaman Jambu Mete pada Spray Drying Jus Buah Jambu Mete Preservasi Kelapa kopyor melalui Produksi Kelapa Kopyor Padat MUCHAMMAD, ST, MT. Pembuatan dan Analisis Energi Briket Campuran Kulit Mete dan Sekam Padi SENO DARMANTO, ST, MT Dr. Techn. SISWO SUMARDIONO, ST Peningkatan Kualitas Biodiesel Biji Kapuk Randu Melalui Perlakuan Kimia dan Fisik Serta Uji Unjuk Kerja di Mesin Diesel Pengembangan Proses Oksidasi Inovatif Non-Residual Berbasis Ozonisasi unttuk Produksi Pati Termodifikasi dari Tapioka Ir. DWI HANDAYANI, MT. Reduksi Senyawa Toksik (Dioscorin) melalui Ekstraksi Gelombang Mikro untuk Produksi Tepung Gadung sebagai Bahan Baku Tepung Komposit Ir. ZAINAL ABIDIN, MS. Pengembangan Reaktor Static Mixer untuk Produksi Pati Termodifikasi (Hydroxypropyl Starch) secara Kontinyu dari Tapioka DIANA PUSPITA SARI, A Model Of Forward Buying Decisions within Decremental Temporary Discounts Ir. NURWANTORO, MS. Lethality of Listeria Monocytogenes inoculated to Dendeng Giling Before Drying SUSILO ADI WIDYANTO, Dr. Ir. FRONTHEA SWASTAWATI, M.Sc. I I I I I I I Untuk Publikasi Intl. Untuk Publikasi Intl. Multi Material Deposition-Indirect Sintering (MMD-is) Process Untuk Publikasi Intl. Quality Characteristics Of Smoked Skipjack (Euthynnus Afinis) processed by Using Different Liquid Smoke Untuk Publikasi Intl. 3

4 NO WAKTU NAMA PENELITI FAKULTAS JUDUL SKIM Dr. TUTUK DJOKO KUSWORO, ST., M.Eng Dr. MOHAMAD DJAENI, ST., M.Eng Dr. Ing. SUHERMAN, ST, MT Prof. Dr. Ir. SUGIONO SOETOMO, DEA Dr. Ir. DIAH PERMATA WIJAYANTI, MSc Dr. Ir. AMBARIYANTO, M.Sc Prof. Dr. LACHMUDDIN SYA RANI, M.Sc. Studies Of Thermal Annealing On Suppression Of Plasticization Of The Asymmetric Hollow Fiber Mixed Matrix Membrane Aplikasi Sistem Pengering Absorsi Dengan Zeolite Alam Sebagai Upaya Peningkatan Efisiensi Energi Proses dan Mutu Keraginan Development of A fluit bed drying using inert particle for producing soybean milk powder Untuk Publikasi Intl. Untuk Publikasi Intl. Untuk Publikasi Intl. Dinamika Ruang Semi Urban di Wilayah Metropolitan Semarang Untuk Publikasi Intl. Kajian Variabel Lingkungan dan Endogeneous Factor Ada Peristiwa Spawning Masal Karang Scleractinia di Wilayah Ekuator. Karakterisasi Asosiasi Karang Lunak & Zooxanthellae Indonesia Terhadap Kenaikan Suh Akibat Pemanasan Global Pengaturan Optimalisasi Sumberdaya Kelautan Yang Berbasispada Masyarakat : s Komparatifantara Indonesia Dengan Oman Dr. JAMARI, Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Roda Gigi Produk UKM untuk Menembus Pasar Industri Otomotif Nasional Dr. R.Ay. KISDJAMIATUN RETNO MUSTIKA DJATI, MSc. Kedokteran Peran Von Willebrand Factor dan ADAMTS 1 3 pada Anak Dengan Demam Berdarah dengue Untuk Publikasi Intl. Untuk Publikasi Intl. Untuk Publikasi Intl. Untuk Publikasi Intl. Untuk Publikasi Intl. 4

5 JADWAL MONITORING DAN EVALUASI PENELITIAN T.A HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL Hari / Tanggal : Kamis, 15 Oktober 2009 No. Pukul Nama Fakultas Judul Penelitian SKIM Prof. Dr. dr. ENDANG PURWANINGSIH, MPH., Sp.GK. Kedokteran Pengaruh Peningkatan Kadar Plasma Homosistein terhadap Peningkatan Luas Daerah Cedera Karena Iskemik dr. M. HUSSEIN GASEM, Sp.PD (KPTI), Kedokteran Biomarker TB Laten pada Pasien Terinfeksi HIV dr. NIKEN PURUHITA, M.Med.Sc. Kedokteran Hubungan Status Gizi dan Status Mikronutrien dengan Sitokin Proinflamasi Prof. Dr. Dr. SOEHARYO HADISAPUTRO, Sp.PD (KPTI). Kedokteran Pengaruh Ekstrak Phylanthus Niruri terhadap Progresfitas Penyakit HIV/AIDS Prof. Dr. dr. SUGIRI, Sp.PD., Sp.JP. Kedokteran Defesiensi Zat Gizi Mikro Hermanitik sebagai Faktor Risiko Kejadian Anemia Dr. Ir. BAMBANG RIYANTO, CES, DEA. Model Pengaruh Sistem Transportasi Kota terhadap Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Dr. DARJAT, ST, MT. Pengembangan Radar Sekunder untuk Tracking Tiga Dimensi Trayektor Uji Coba Roket Nasional Ir. JOKO SISWANTO, MT. Analisis Angkutan Umum Penumpang (AUP) dan Kebijakan Transportasi Kota Besar (Studi Kasus Kota Semarang dan Surakarta) Prof. Drs. MUSTAFID, M.Eng, MIPA Model Matematis Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Tol Prof. Dr. Ir. SRI PRABANDIYANI RETNO WARDANI, MS. Pengembangan Model Penanganan Perkerasan Jalan Berbasis Karakteristik Wilayah Prof. Dr. MUDJAHIRIN THOHIR, MA. Ilmu Budaya Kaji Tindak (Action Plan) Model Pemberdayaan Masyarakat Pesisir yang Mandiri dalam Mendukung Ketahanan dan Keamanan Pangan di Pesisir Utara dan Pesisir Selatan Jawa Tengah Prof. Drs. WARIDIN, MS., Ekonomi Peningkatan Kinerja Pertanian Pangan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Pengentasan kemiskinan di Perdesaan Jawa Tengah Dr. Ir. M. YUSUF, M.Si. Seleksi Karang dan Zooxanthellae yang Resisten terhadap Kenaikan Suhu Akibat Global Warming untuk Aplikasi Rehabilitasi Ekosistem Karang di Indonesia 5

6 No. Pukul Nama Fakultas Judul Penelitian SKIM Aprilina Purbasari, Potensi Minyak Dedak sebagai Biodiesel melalui Distilasi Reaktif Dr. Hadiyanto, ST., M.Sc. Produksi Mikroalga Berbiomasa Tinggi dalam Photobioreaktor dan Pemanfaatannya untuk Biodiesel Widayat, ST, MT. Pembuatan Biodiesel dari Biji Karet dengan Proses Reaktif Destilasi Ismiyarto, S.Si, M.Si. MIPA Sintesis Turunan Ester Flavonoil-Ampisilin : Upaya Peningkatan Aktivitas Antibitik Menggunakan Bahan Dasar Vanilin Dr. dr. Sri Achadi Nugraheni, M.Kes. Kesehatan Biopigmen Karotenoid dari Bakteri Simbion Terumbu Karang sebagai Sumber Masyarakat Prekursor Vitamin A Alami yang Berkelanjutan Sri Pujianto, S.Si., M.Si. MIPA Pengembangan Potensi Mikroba Endofit pada Tanaman Obat sebagai Penghasil Inhibitor Alpha Glukosidase untuk Obat Diabetes Mellitus Dra. Sulistyani, M.Kes Kesehatan Skrining Bakteri Simbion Karang Lunak yang Memliki Aktivitas Antibakteri Masyarakat terhadap MDR-TB Drs. Wijanarka, M.Si. MIPA Pemanfaatan Teknologi Fusi Protoplas Bakteri Inulinolitik dalam Upaya Meningkatkan Produksi FOS Prebiotik Berbahan Dasar Inulin Umbi Dahlia dan Kemampuan Aktivitas Inulinasenya Dr. Agus Subagio, S.Si, M.Si. MIPA Penelitian dan Pengembangan Material Komposit Berbasis Carbon Nanotubes sebagai Rompi Tahan Peluru yang Kuat dan Ringan untuk Mendukung Industri Pertahanan Dr. Nanik Trihastuti, SH, M.Hum. Hukum Formulasi Model Penyelesaian Sengketa Kasus Pengambialihan Hak Atas Tanah Masyarakat Adat yang Diperlukan bagi Proyek-proyek Pertambangan Skala Besar Sektor Mineral Prof. Dr. Nyoman Sarikat Putra Hukum Rekonstruksi Budaya Hukum Hakim dalam Penegakan Hukum di Indonesia Jaya, SH, MH. (Studi Tentang Putusan Hakim dalam Perkara Korupsi) Umi Rozah, SH, M.Hum. Hukum Membangun Model Mediasi Penal dalam Penyelesaian Perkara Pidana Andri Cahyo Kumoro, S.Si., MT., Dr. Ir. Fajar Basuki, M.S. Produksi Nano Cassava Starch dari Tapioka dengan Modifikasi Molekuler dengan Gelombang Mikro Rekayasa Strain Baru Lele Dumbo Melalui Program Selektif Breeding Faleh Setya Budi, ST, MT. Proses Gliserolisis Minyak Sawit Menjadi Mono dan Diasil Gliserol (MAG-DAG) dengan Katalis MgO dan Pelarut Tert Butanol Drs. M. Irham Nurwidyanto, MT. MIPA Karakterisasi Sesar Opak Daerah Yogyakarta dengan Metode Gravity dan Magnetik 6

7 No. Pukul Nama Fakultas Judul Penelitian SKIM Rina Dwi Indriana, M.Si. MIPA Kajian Seismic Vulnerabilty Jawa Tengah Dengan Metode Passive Microtremor Rukuh Setiadi, ST., MEM. Pola Migrasi Masyarakat Pesisir Perkotaan sebagai Akibat Perubahan Iklim pada Tiga Variasi Jangka Waktu (Studi Kasus di kota Semarang) Arif Pujiyono, SE, M.Si. Ekonomi Model Pemberdayaan Masyarakat Miskin Binaan Lembaga Amil Zakat Jawa Tengah dalam Mengentaskan Kemiskinan yang Bersumber dari Dana Infak Zakat dan Sedekah M. Cholid Djunaidi, S.Si, M.Si. MIPA Pemisahan Logam dari Limbah dan Desalinasi Air Laut sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan Menggunakan Plymer Inclusion Membrane (PIM) Dr. Heri Sutanto, S.Si, M.Si. MIPA Pembuatan Sistem Pengolahan Air Bersih Menggunakan Material Fotokatalis Titinia (TiO2) dan Silika (SiO2) Ir. Retno Hartati, M.Sc. Fission Reproduction Sebagai Perbanyakan Individu Dalam Konservasi Timun Laut (Holothuria : Echinodermata) Dr. Ir. Aris Susanti, MT. Pemecahan Masalah Kontradiksi Dalam Pengembangan Kreatifitas di Industri batik Dra. ANI MARGAWATI, M.Kes., Kedokteran dr. APOINA KARTINI, M.Kes. Kesehatan Masyarakat Ir. LAKSMI WIDAJANTI, M.Si. Kesehatan Masyarakat Kajian Upaya Revitalisasi Posyandu Dalam Rangka Peningkatan Status Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah Kajian Antropologi Peningkatan Pengetahuan Terhadap Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS pada Kader Kesehatan sebagai Upaya Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Pengaruh Pemberian Suplementasi Vitamin A, Zn dan Modul Pendidikan Gizi terhadap Penyembuhan Penderita Tuberkulosis Paru di Kota Semarang dr. MARTHA IRENE KARTASURYA, M.Sc., Kesehatan Masyarakat Efekk Suplementasi Vitamin E Terhadap Profil Lipid Penderita Dislipidemia Drs. SUPRIYO PRIYANTO, MA. Ilmu Budaya Model Rekonsiliasi : Studi Kasus Eks Tapol G 30 S/PKI di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta V V V V V 7

HIBAH KOMPETENESI TAHUN KE-2 batas waktu penyerahan Laporan Kemajuan Tanggal 18 Agustus 2010

HIBAH KOMPETENESI TAHUN KE-2 batas waktu penyerahan Laporan Kemajuan Tanggal 18 Agustus 2010 HIBAH KOMPETENESI TAHUN KE-2 batas waktu penyerahan Laporan Kemajuan Tanggal 18 Agustus 2010 1. 249.1/H7.5/PL/2010 Prof. Ir. AGUNG PURNOMOADI, M.Sc., Peternakan 2. 249.2/H7.5/PL/2010 Dr. AGUS SABDONO,

Lebih terperinci

Lampiran I Nomor : 070 / Tanggal : Februari Undangan disampaikan Kepada Yth. :

Lampiran I Nomor : 070 / Tanggal : Februari Undangan disampaikan Kepada Yth. : Lampiran I Undangan disampaikan Kepada Yth. : 1. Ketua LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta 2. Ketua LPPM Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang 3. Ketua LPPM Universitas Jenderal Soedirman

Lebih terperinci

Teknologi Bahan Makanan Tambahan Dr. Siswo Sumardiono, ST, MT Aji Prasetyaningrum, ST, Msi II

Teknologi Bahan Makanan Tambahan Dr. Siswo Sumardiono, ST, MT Aji Prasetyaningrum, ST, Msi II MATA KULIAH PILIHAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT - UNDIP MKP MATA KULIAH PENGAMPU 1 PENGAMPU 2 I Teknologi Bahan Makanan Tambahan Dr. Siswo Sumardiono, ST, MT Aji Prasetyaningrum,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Potong Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha penggemukan. Penggemukan sapi potong umumnya banyak terdapat di daerah dataran tinggi dengan persediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oksigen. Senyawa ini terkandung dalam berbagai senyawa dan campuran, mulai

BAB I PENDAHULUAN. oksigen. Senyawa ini terkandung dalam berbagai senyawa dan campuran, mulai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Silika merupakan unsur kedua terbesar pada lapisan kerak bumi setelah oksigen. Senyawa ini terkandung dalam berbagai senyawa dan campuran, mulai dari jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Isu kelangkaan dan pencemaran lingkungan pada penggunakan bahan

BAB I PENDAHULUAN. Isu kelangkaan dan pencemaran lingkungan pada penggunakan bahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu kelangkaan dan pencemaran lingkungan pada penggunakan bahan bakar fosil telah banyak dilontarkan sebagai pemicu munculnya BBM alternatif sebagai pangganti BBM

Lebih terperinci

Nomor : 632/UN7.5/PG/2012 H a l : Undangan Monitoring dan Evaluasi Internal Penelitian TA Yth. Daftar Undangan Terlampir

Nomor : 632/UN7.5/PG/2012 H a l : Undangan Monitoring dan Evaluasi Internal Penelitian TA Yth. Daftar Undangan Terlampir K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N U N I V E R S I T A S D I P O N E G O R O LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jl. Prof. Soedarto, SH. Gedung Widya Puraya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia dan merupakan kunci utama diberbagai sektor. Semakin hari kebutuhan akan energi mengalami kenaikan seiring dengan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan banyak tumbuh di Indonesia, diantaranya di Pulau Jawa, Madura, Sulawesi,

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan banyak tumbuh di Indonesia, diantaranya di Pulau Jawa, Madura, Sulawesi, II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Ubi Kayu Ubi kayu yang sering pula disebut singkong atau ketela pohon merupakan salah satu tanaman penghasil bahan makanan pokok di Indonesia. Tanaman ini tersebar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Secara umum ketergantungan manusia akan kebutuhan bahan bakar

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Secara umum ketergantungan manusia akan kebutuhan bahan bakar BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Secara umum ketergantungan manusia akan kebutuhan bahan bakar yang berasal dari fosil dari tahun ke tahun semakin meningkat, sedangkan ketersediaannya semakin berkurang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu permasalahan nasional dewasa ini dan semakin dirasakan pada masa mendatang adalah masalah energi. Perkembangan teknologi, industri dan transportasi yang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) saat ini terus mengalami peningkatan, baik bensin (gasoline), minyak solar (diesel), maupun minyak mentah (kerosene). Peningkaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan pangan hewani berkualitas juga semakin meningkat. Salah satu pangan hewani

BAB I PENDAHULUAN. akan pangan hewani berkualitas juga semakin meningkat. Salah satu pangan hewani BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat, menyebabkan kebutuhan akan pangan hewani berkualitas juga semakin meningkat. Salah satu pangan hewani berkualitas yang

Lebih terperinci

TIM EDITOR Ketua Penyunting (Editor in Chief): Dr. Ir. Sri Tudjono, M.S. (Teknik Sipil, Universitas Diponegoro)

TIM EDITOR Ketua Penyunting (Editor in Chief): Dr. Ir. Sri Tudjono, M.S. (Teknik Sipil, Universitas Diponegoro) Teknik, 35 (1), 2014, ii TIM EDITOR Ketua Penyunting (Editor in Chief): Dr. Ir. Sri Tudjono, M.S. (Teknik Sipil, Universitas Diponegoro) Penyunting Ahli (Associate Editor): Dr. Istadi, S.T., M.T. (Teknik

Lebih terperinci

Prof. Dr. Samanhu di, SP, M.Si dr. Afiono Agung Prasetyo, Ph.D

Prof. Dr. Samanhu di, SP, M.Si dr. Afiono Agung Prasetyo, Ph.D DAFTAR PROPOSAL PROGRAM INSENTIF RISET SISTEM INOVASI NASIONAL YANG AKAN DIBIAYAI TAHUN ANGGARAN 2016 No. 1 0191 Perbaikan Teknologi Budidaya untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Tribulus terrestris sebagai

Lebih terperinci

Gun Gun Gumilar, Zackiyah, Gebi Dwiyanti, Heli Siti HM Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan Indinesia

Gun Gun Gumilar, Zackiyah, Gebi Dwiyanti, Heli Siti HM Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan Indinesia PENGARUH PEMANASAN TERHADAP PROFIL ASAM LEMAK TAK JENUH MINYAK BEKATUL Oleh: Gun Gun Gumilar, Zackiyah, Gebi Dwiyanti, Heli Siti HM Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan Indinesia Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses penggilingan padi menjadi beras tersebut menghasilkan beras sebanyak

BAB I PENDAHULUAN. Proses penggilingan padi menjadi beras tersebut menghasilkan beras sebanyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekatul adalah hasil samping dari penggilingan padi menjadi beras. Proses penggilingan padi menjadi beras tersebut menghasilkan beras sebanyak 60-65%. Sementara bekatul

Lebih terperinci

Majalah INFO ISSN : Edisi XVI, Nomor 1, Pebruari 2014 BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI

Majalah INFO ISSN : Edisi XVI, Nomor 1, Pebruari 2014 BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI M. Christiyanto dan I. Mangisah ABSTRAK Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan produktivitas ruminansia, penurunan pencemaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Nanoteknologi merupakan teknologi masa depan, tanpa kita sadari dengan

I. PENDAHULUAN. Nanoteknologi merupakan teknologi masa depan, tanpa kita sadari dengan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nanoteknologi merupakan teknologi masa depan, tanpa kita sadari dengan nanoteknologi tersebut berbagai aspek persoalan dapat kita selesaikan (Anonim A, 2012). Pengembangan

Lebih terperinci

ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL. Hasbullah, S.Pd, M.T.

ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL. Hasbullah, S.Pd, M.T. ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL Hasbullah, S.Pd, M.T. Biomassa Biomassa : Suatu bentuk energi yang diperoleh secara langsung dari makhluk hidup (tumbuhan). Contoh : kayu, limbah pertanian, alkohol,sampah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sampai saat ini, Indonesia masih menghadapi persoalan dalam mencapai target pembangunan bidang energi. Ketergantungan terhadap energi fosil terutama minyak bumi dalam

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

PRODUKSI BIOFUEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT CaO/γ-Al 2 O 3 dan CoMo/γ-Al 2 O 3

PRODUKSI BIOFUEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT CaO/γ-Al 2 O 3 dan CoMo/γ-Al 2 O 3 PRODUKSI BIOFUEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT CaO/γ-Al 2 O 3 dan CoMo/γ-Al 2 O 3 Maya Kurnia Puspita Ayu 238.1.66 Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Achmad Roesyadi, DEA 2. Ir. Ignatius Gunardi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jamur merupakan bahan pangan alternatif yang disukai oleh semua lapisan masyarakat. Saat ini jamur yang sangat populer untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN VARIASI BAHAN BAKU, KATALIS DAN TEKNOLOGI PROSES

PERBANDINGAN PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN VARIASI BAHAN BAKU, KATALIS DAN TEKNOLOGI PROSES PERBANDINGAN PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN VARIASI BAHAN BAKU, KATALIS DAN TEKNOLOGI PROSES KARYA TULIS ILMIAH Disusun Oleh: Achmad Hambali NIM: 12 644 024 JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Lebih terperinci

CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN LAMPIRAN XXIX PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Kelautan 1. Pelaksanaan

Lebih terperinci

Volume 17 Nomor 1 Maret 2017

Volume 17 Nomor 1 Maret 2017 Terakreditasi: p-issn 0852 0798 SK No.: 60/E/KPT/2016 Volume 17 Nomor 1 Maret 2017 Reaktor Vol.17 No.1 Hal. 1-58 Semarang Maret 2017 p-issn 0852-0798 Ketua Dewan Editor : Dr. Widayat (H-index 3) Dewan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. anorganik terus meningkat. Akibat jangka panjang dari pemakaian pupuk

I. PENDAHULUAN. anorganik terus meningkat. Akibat jangka panjang dari pemakaian pupuk 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan usaha tani yang intensif telah mendorong pemakaian pupuk anorganik terus meningkat. Akibat jangka panjang dari pemakaian pupuk anorganik yang berlebihan adalah

Lebih terperinci

Terlaksananya kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan. Terlaksananya penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.

Terlaksananya kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan. Terlaksananya penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut. B. URUSAN PILIHAN 1. KELAUTAN DAN PERIKANAN a. KELAUTAN 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut kewenangan 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan bakar minyak bumi adalah salah satu sumber energi utama yang banyak digunakan berbagai negara di dunia pada saat ini. Menurut Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Lebih terperinci

PENGANTAR. Latar Belakang. Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk

PENGANTAR. Latar Belakang. Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk PENGANTAR Latar Belakang Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga yang berbasis pada keragaman bahan pangan asal ternak dan potensi sumber

Lebih terperinci

Coleman and Lawrence (2000) menambahkan bahwa kelemahan dari pakan olahan dalam hal ini wafer antara lain adalah:

Coleman and Lawrence (2000) menambahkan bahwa kelemahan dari pakan olahan dalam hal ini wafer antara lain adalah: Wafer Pakan (Feed Wafer) Roti/Wafer pakan merupakan salah satu teknologi pengolahan pakan yang efektif dan diharapkan dapat menjaga kontinuitas ketersediaan pakan ternak, terutama pada musim kemarau. Stevent

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi Bahan Bakar Diesel Tahunan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi Bahan Bakar Diesel Tahunan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan BBM mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan kebutuhan masyarakat akan bahan bakar ini untuk kegiatan transportasi, aktivitas industri, PLTD, aktivitas

Lebih terperinci

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39 Ketersediaan sumber pakan hijauan masih menjadi permasalahan utama di tingkat peternak ruminansia. Pada musim kemarau tiba mereka terpaksa harus menjual dengan harga murah untuk mengatasi terbatasnya hijauan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. alam. Sebagai salah satu negara yang memiliki wilayah pantai terpanjang dan

I. PENDAHULUAN. alam. Sebagai salah satu negara yang memiliki wilayah pantai terpanjang dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang subur dan kaya akan sumberdaya alam. Sebagai salah satu negara yang memiliki wilayah pantai terpanjang dan terluas di dunia, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Diagram konsumsi energi final per jenis (Sumber: Outlook energi Indonesia, 2013)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Diagram konsumsi energi final per jenis (Sumber: Outlook energi Indonesia, 2013) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Hingga kini kita tidak bisa terlepas akan pentingnya energi. Energi merupakan hal yang vital bagi kelangsungan hidup manusia. Energi pertama kali dicetuskan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan bahan bakar semakin meningkat. Namun, peningkatan kebutuhan akan bahan bakar tersebut kurang

Lebih terperinci

Feed Wafer dan Feed Burger. Ditulis oleh Mukarom Salasa Selasa, 18 Oktober :04 - Update Terakhir Selasa, 18 Oktober :46

Feed Wafer dan Feed Burger. Ditulis oleh Mukarom Salasa Selasa, 18 Oktober :04 - Update Terakhir Selasa, 18 Oktober :46 Pakan mempunyai peranan yang sangat penting didalam kehidupan ternak. Kita ketahui bahwa biaya pakan merupakan biaya terbesar dari total biaya produksi yaitu mencapai 70-80 %. Kelemahan sistem produksi

Lebih terperinci

JURNAL INFO ISSN : TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENCUKUPI KONTINUITAS KEBUTUHAN PAKAN DI KTT MURIA SARI

JURNAL INFO ISSN : TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENCUKUPI KONTINUITAS KEBUTUHAN PAKAN DI KTT MURIA SARI TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENCUKUPI KONTINUITAS KEBUTUHAN PAKAN DI KTT MURIA SARI M. Christiyanto dan Surahmanto Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Email korespondensi: marrychristiyanto@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia, namun perlu dipahami bahwa makan untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa cadangan sumber energi fosil dunia sudah semakin menipis. Hal ini dapat berakibat pada krisis energi yang akan menyebabkan terganggunya

Lebih terperinci

10. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut di wilayah laut kewenangan daerah.

10. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut di wilayah laut kewenangan daerah. II. URUSAN PILIHAN A. BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Kelautan 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumber daya kelautan dan ikan di wilayah laut kewenangan 2. Pelaksanaan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN

LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN Lactobacillus sp. DAN Streptococcus sp. DENGAN VARIASI SUKROSA DAN POTONGAN BUAH MANGGA Optimization of Manufacturing

Lebih terperinci

Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,

Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekam padi merupakan produk samping yang melimpah dari hasil penggilingan padi. Selama ini pemanfaatan sekam padi belum dilakukan secara maksimal sehingga hanya digunakan

Lebih terperinci

cair (Djarwati et al., 1993) dan 0,114 ton onggok (Chardialani, 2008). Ciptadi dan

cair (Djarwati et al., 1993) dan 0,114 ton onggok (Chardialani, 2008). Ciptadi dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Ubi kayu merupakan komoditi pertanian yang utama di Provinsi Lampung. Luas areal penanaman ubi kayu di Provinsi Lampung pada tahun 2009 adalah sekitar 320.344

Lebih terperinci

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sejak tahun Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sejak tahun Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara penghasil ubi jalar nomor empat di dunia sejak tahun 1968. Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Irian Jaya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan protein hewani semakin

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan protein hewani semakin I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Protein hewani merupakan zat makanan yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan protein hewani semakin meningkat seiring dengan meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri

BAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri maupun untuk keperluan sehari-hari. Ethanol merupakan salah satu produk industri yang penting

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. yang berasal dari bagian biji pada kebanyakan tanaman lebih banyak. diantaranya adalah daun singkong (Manihot utilisima).

PENDAHULUAN. yang berasal dari bagian biji pada kebanyakan tanaman lebih banyak. diantaranya adalah daun singkong (Manihot utilisima). 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber perolehan protein untuk ternak berasal dari bahan nabati dan hewani. Bahan-bahan sumber protein nabati diperoleh dari tanaman. Bagian tanaman yang banyak mengandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan peranan sangat besar dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani dan berbagai keperluan industri. Protein

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN UMB (Urea Molases Blok) UNTUK TERNAK RUMINANSIA Catur Prasetiyono LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPRI

TEKNIK PENGOLAHAN UMB (Urea Molases Blok) UNTUK TERNAK RUMINANSIA Catur Prasetiyono LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPRI TEKNIK PENGOLAHAN UMB (Urea Molases Blok) UNTUK TERNAK RUMINANSIA Catur Prasetiyono LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPRI I. Pendahuluan Ternak ruminansia diklasifikasikan sebagai hewan herbivora karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian rakyat Indonesia, namun dilain pihak dampak

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian rakyat Indonesia, namun dilain pihak dampak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu dan teknologi menimbulkan dampak positif bagi perkembangan perekonomian rakyat Indonesia, namun dilain pihak dampak negatifnya berupa makin banyaknya limbah

Lebih terperinci

BIDANG DAN TOPIK PENELITIAN UNGGULAN UNITRI PUSAT KAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN ENERGI

BIDANG DAN TOPIK PENELITIAN UNGGULAN UNITRI PUSAT KAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN ENERGI BIDANG DAN TOPIK PENELITIAN UNGGULAN UNITRI PUSAT KAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN ENERGI 1. Efektivitas pemanfaatan energy terbarukan sebagai bahan bakar pada industri kimia dan pangan

Lebih terperinci

UNJUK KERJA PIROLISATOR UNTUK MEMPRODUKSI GAS ASAP CAIR ( LIQUID SMOKE GASES ) SEBAGAI BAHAN PENGAWET DARI BIOMASSA LAPORAN AKHIR PENELITIAN

UNJUK KERJA PIROLISATOR UNTUK MEMPRODUKSI GAS ASAP CAIR ( LIQUID SMOKE GASES ) SEBAGAI BAHAN PENGAWET DARI BIOMASSA LAPORAN AKHIR PENELITIAN Penelitian Kompetitif Institusi UMK UNJUK KERJA PIROLISATOR UNTUK MEMPRODUKSI GAS ASAP CAIR ( LIQUID SMOKE GASES ) SEBAGAI BAHAN PENGAWET DARI BIOMASSA LAPORAN AKHIR PENELITIAN Disusun Oleh : SUGENG SLAMET

Lebih terperinci

TAMPILAN REPRODUKSI KAMBING PERANAKAN ETTAWA BUNTING YANG DIBERI PAKAN DENGAN SUPLEMENTASI SENG DAN ASAM FOLAT SKRIPSI. Oleh RATNA HARTATI

TAMPILAN REPRODUKSI KAMBING PERANAKAN ETTAWA BUNTING YANG DIBERI PAKAN DENGAN SUPLEMENTASI SENG DAN ASAM FOLAT SKRIPSI. Oleh RATNA HARTATI TAMPILAN REPRODUKSI KAMBING PERANAKAN ETTAWA BUNTING YANG DIBERI PAKAN DENGAN SUPLEMENTASI SENG DAN ASAM FOLAT SKRIPSI Oleh RATNA HARTATI PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGANTAR. Latar Belakang. 14,8 juta ekor adalah sapi potong (Anonim, 2011). Populasi sapi potong tersebut

PENGANTAR. Latar Belakang. 14,8 juta ekor adalah sapi potong (Anonim, 2011). Populasi sapi potong tersebut PENGANTAR Latar Belakang Populasi ternak khususnya ruminansia besar yaitu sapi potong, sapi perah dan kerbau pada tahun 2011 adalah 16,7 juta ekor, dari jumlah tersebut 14,8 juta ekor adalah sapi potong

Lebih terperinci

AGRIBISNIS Dukungan Aspek Mekanisasi Pertanian

AGRIBISNIS Dukungan Aspek Mekanisasi Pertanian PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS Dukungan Aspek Mekanisasi Pertanian Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI

JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI VOL. 26 No. 2 Desember 2015 JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI (Journal of The Dynamics of Industrial Research) JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol. 26 No. 2 Hal. 77-145 Palembang, Desember 2015 p-issn

Lebih terperinci

PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL

PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL LAPORAN TUGAS AKHIR PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL (Purification Patchouli oil By Use Of Microwave Distillation

Lebih terperinci

Oleh : ENDAH DAHYANINGSIH RAHMASARI IBRAHIM DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ir. Achmad Roesyadi, DEA NIP

Oleh : ENDAH DAHYANINGSIH RAHMASARI IBRAHIM DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ir. Achmad Roesyadi, DEA NIP Oleh : ENDAH DAHYANINGSIH 2311105008 RAHMASARI IBRAHIM 2311105023 DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ir. Achmad Roesyadi, DEA NIP. 19500428 197903 1 002 LABORATORIUM TEKNIK REAKSI KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai

I. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai sifat mudah rusak. Oleh karena itu memerlukan penanganan pascapanen yang serius

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ayam broiler merupakan salah satu sumber protein hewani yang gemar

BAB I PENDAHULUAN. Ayam broiler merupakan salah satu sumber protein hewani yang gemar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ayam broiler merupakan salah satu sumber protein hewani yang gemar dikonsumsi oleh masyarakat. Ayam broiler memiliki pertumbuhan daging yang cepat dalam waktu relatif

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Kambing merupakan ternak ruminansia kecil yang sangat populer, mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, dan mampu beradaptasi

PENDAHULUAN. Kambing merupakan ternak ruminansia kecil yang sangat populer, mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, dan mampu beradaptasi PENDAHULUAN Kambing merupakan ternak ruminansia kecil yang sangat populer, mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan ekstrem, cukup mudah pengembangannya dan tidak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pencemaran masalah lingkungan terutama perairan sekarang lebih diperhatikan,

I. PENDAHULUAN. Pencemaran masalah lingkungan terutama perairan sekarang lebih diperhatikan, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pencemaran masalah lingkungan terutama perairan sekarang lebih diperhatikan, terutama setelah berkembangnya kawasan industri baik dari sektor pertanian maupun

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan produksi protein hewani untuk masyarakat Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh peningkatan penduduk, maupun tingkat kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber energi alternatif dapat menjadi solusi ketergantungan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber energi alternatif dapat menjadi solusi ketergantungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber energi alternatif dapat menjadi solusi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak. Bentuk dari energi alternatif yang saat ini banyak dikembangkan adalah pada

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sebagai salah satu sumber protein hewani untuk

BAB I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sebagai salah satu sumber protein hewani untuk BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan daging sebagai salah satu sumber protein hewani untuk penduduk Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah perlunya usaha untuk mengendalikan akibat dari peningkatan timbulan

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah perlunya usaha untuk mengendalikan akibat dari peningkatan timbulan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk memberikan efek negatif, salah satunya adalah terjadinya peningkatan timbulan sampah. Konsekuensi dari permasalahan ini adalah perlunya

Lebih terperinci

a. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten.

a. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten. Sesuai amanat Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. Serta Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hidupnya. Salah satu contoh diantaranya penggunaan pelat baja lunak yang biasa

I. PENDAHULUAN. hidupnya. Salah satu contoh diantaranya penggunaan pelat baja lunak yang biasa 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia telah banyak memanfaatkan logam untuk berbagai keperluan di dalam hidupnya. Salah satu contoh diantaranya penggunaan pelat baja lunak yang biasa digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat. Saat ini, perunggasan merupakan subsektor peternakan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat. Saat ini, perunggasan merupakan subsektor peternakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan merupakan penyuplai kebutuhan daging terbesar bagi kebutuhan masyarakat. Saat ini, perunggasan merupakan subsektor peternakan yang sedang mengalami peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian Katalis umumnya diartikan sebagai bahan yang dapat mempercepat suatu reaksi kimia menjadi produk. Hal ini perlu diketahui karena, pada dasarnya

Lebih terperinci

: Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT.

: Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT. SKRIPSI/TUGAS AKHIR APLIKASI BAHAN BAKAR BIODIESEL M20 DARI MINYAK JELANTAH DENGAN KATALIS 0,25% NaOH PADA MOTOR DIESEL S-111O Nama : Rifana NPM : 21407013 Jurusan Pembimbing : Teknik Mesin : Dr. Rr. Sri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, negara yang sangat subur tanahnya. Pohon sawit dan kelapa tumbuh subur di tanah Indonesia. Indonesia merupakan negara penghasil

Lebih terperinci

Pengembangan Produk Tepung Pisang dengan Indeks Glikemik Rendah dan Sifat Prebiotik sebagai Bahan Pangan Fungsional

Pengembangan Produk Tepung Pisang dengan Indeks Glikemik Rendah dan Sifat Prebiotik sebagai Bahan Pangan Fungsional HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL BATCH II TAHUN 2009 Pengembangan Produk Tepung Pisang dengan Indeks Glikemik Rendah dan Sifat Prebiotik sebagai Bahan Pangan Fungsional Prof. Dr. Ir.

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.157, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEJAHTERAAN. Penanganan. Fakir Miskin. Pendekatan Wilayah. Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5449) PERATURAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1 DAFTAR ISI A. SUMBER DAYA ALAM Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... 1 Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1 Tabel SD-3 Luas Kawasan Lindung berdasarkan RTRW dan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN JENIS POHON. (Avicennia spp.) SEBAGAI BAHAN

PEMANFAATAN JENIS POHON. (Avicennia spp.) SEBAGAI BAHAN PEMANFAATAN JENIS POHON MANGROVE API-API (Avicennia spp.) SEBAGAI BAHAN PANGAN DAN OBAT-OBATAN Ketua : Dr. Ir. Cahyo Wibowo, MScF. Anggota : 1. Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS. 2. Dr. Ir. Ani Suryani,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Cadangan dan produksi bahan bakar minyak bumi (fosil) di Indonesia mengalami penurunan 10% setiap tahunnya sedangkan tingkat konsumsi minyak rata-rata naik 6% per tahun.

Lebih terperinci

Suplemen Majalah SAINS Indonesia. Edisi Oktober Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/ :21:09

Suplemen Majalah SAINS Indonesia. Edisi Oktober Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/ :21:09 Suplemen Majalah SAINS Indonesia Edisi Oktober 2016 Suplemen Pertanian (MSI 58).indd1 1 28/09/2016 15:21:09 Edisi Oktober 2016 Suplemen Majalah SAINS Indonesia Suplemen Pertanian (MSI 58).indd2 2 28/09/2016

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA DENGAN PROSES KARBONISASI SKRIPSI

LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA DENGAN PROSES KARBONISASI SKRIPSI LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA DENGAN PROSES KARBONISASI SKRIPSI OLEH : ANDY CHRISTIAN 0731010003 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber

II. TINJAUAN PUSTAKA. utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikroorganisme Lokal (MOL) Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang dimanfaatkan sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat maupun pupuk cair. Bahan utama

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN CAMPURAN HERBAL DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN RETENSI NITROGEN PADA AYAM BROILER SKRIPSI ANDIKA LISTIYANTI

PENGARUH PENAMBAHAN CAMPURAN HERBAL DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN RETENSI NITROGEN PADA AYAM BROILER SKRIPSI ANDIKA LISTIYANTI PENGARUH PENAMBAHAN CAMPURAN HERBAL DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN RETENSI NITROGEN PADA AYAM BROILER SKRIPSI ANDIKA LISTIYANTI FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ubi jalar adalah tanaman yang tumbuh menjalar di dalam tanah dan menghasilkan umbi. Ubi jalar dapat di tanam pada lahan yang kurang subur, dengan catatan tanah tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekatul tidak banyak dikenal di masyarakat perkotaan, khususnya anak muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari beras yang terlepas saat

Lebih terperinci

PEMBUATAN KERIPIK WALUH (Cucurbita) MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER DENGAN VARIABEL WAKTU DAN SUHU

PEMBUATAN KERIPIK WALUH (Cucurbita) MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER DENGAN VARIABEL WAKTU DAN SUHU TUGAS AKHIR PEMBUATAN KERIPIK WALUH (Cucurbita) MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER DENGAN VARIABEL WAKTU DAN SUHU (Making Chips Pumpkins (Cucurbita) Using Vacuum Equipment Fryer with Variable Time and Temperature)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. limbah organik dengan proses anaerobic digestion. Proses anaerobic digestion

BAB I PENDAHULUAN. limbah organik dengan proses anaerobic digestion. Proses anaerobic digestion BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan energi Indonesia yang terus meningkat dan keterbatasan persediaan energi yang tak terbarukan menyebabkan pemanfaatan energi yang tak terbarukan harus diimbangi

Lebih terperinci

Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.

Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut. - 602 - CC. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 1. Kelautan 1. Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Perkembangan komposit berlangsung dengan sangat pesat seiring dengan

1. PENDAHULUAN. Perkembangan komposit berlangsung dengan sangat pesat seiring dengan 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan komposit berlangsung dengan sangat pesat seiring dengan berkembangnya teknologi dalam bidang rekayasa material. Salah satu komposit yang banyak dikembangkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (±

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (± 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (± 45 hari), termasuk dalam famili Brassicaceae. Umumnya, pakchoy jarang dimakan mentah,

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20 TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20 Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU-TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING

SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU-TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING KODE JUDUL : X.47 LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, DAN HASIL PENGELOLAANNYA INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU-TERNAK MENDUKUNG

Lebih terperinci

KINETIKA REAKSI DAN OPTIMASI PEMBENTUKAN BIODIESEL DARI CRUDE FISH OIL PENELITIAN

KINETIKA REAKSI DAN OPTIMASI PEMBENTUKAN BIODIESEL DARI CRUDE FISH OIL PENELITIAN KINETIKA REAKSI DAN OPTIMASI PEMBENTUKAN BIODIESEL DARI CRUDE FISH OIL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Kimia Oleh : ENY PURWATI

Lebih terperinci

KOMPOSISI TUBUH KAMBING KACANG AKIBAT PEMBERIAN PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh ALEXANDER GALIH PRAKOSO

KOMPOSISI TUBUH KAMBING KACANG AKIBAT PEMBERIAN PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh ALEXANDER GALIH PRAKOSO KOMPOSISI TUBUH KAMBING KACANG AKIBAT PEMBERIAN PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN YANG BERBEDA SKRIPSI Oleh ALEXANDER GALIH PRAKOSO PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

I PEDAHULUAN. Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PEDAHULUAN. Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. 1 I PEDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan

Lebih terperinci

SILASE TONGKOL JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK RUMINANSIA

SILASE TONGKOL JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK RUMINANSIA AgroinovasI SILASE TONGKOL JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK RUMINANSIA Ternak ruminansia seperti kambing, domba, sapi, kerbau dan rusa dan lain-lain mempunyai keistimewaan dibanding ternak non ruminansia yaitu

Lebih terperinci