TRILOGI LANDASAN MORAL SPIRITUAL PTWP DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TRILOGI LANDASAN MORAL SPIRITUAL PTWP DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK"

Transkripsi

1 1 TRILOGI LANDASAN MORAL SPIRITUAL PTWP DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK 1. Laa Islaama illaa biljamaa'ah, walaa jamaa'ata illaa bil imaamah, walaa imaamata illaa bitthoo'ah. 2. Organisasi harus tertib dan berjalan sesuai sistem yang disepakati tanpa tergantung dengan pemimpin. 3. PTWP PTA Pontianak adalah salah satu wahana perjuangan untuk mengharumkan nama baik peradilan agama. VISI, MISI DAN STRATEGI DASAR PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT VISI : Terbentuknya Tim Tenis Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yang tangguh pada percaturan lokal maupun nasional di lingkungan lembaga peradilan Indonesia sebagai ikhtiar meraih posisi terhormat di bidang olahraga tenis. MISI : 1. Penataan organisasi secara profesional dan dinamis. 2. Penyelenggaraan adminstrasi secara tertib dan teratur. 3. Pembinaan pemain secara terencana dan berkesinambungan. 4. Penggalian dan pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel. 5. Pembentukan mental yang tangguh berdasarkan nilai-nilai moral yang luhur. SRATEGI DASAR. 1.Bidang Organisasi : 1.1. Penyusunan struktur organisasi yang sederhana dan mampu menopang semua tugas organisasi Penyusunan pedoman kerja dan perumusan program kerja yang terarah dan berkesinambungan Penempatan personalia pengurus mengutamakan kapabilitas, integritas dan proporsionalitas wilayah Menjunjung tinggi kerjasama antar pengurus.

2 2 2. Bidang Administrasi : 2.1. Penataan dan penertiban tata persuratan Notulasi setiap kegiatan rapat Pertanggung jawaban kegiatan dalam bentuk tertulis Dokumentasi dan publikasi setiap kegiatan. 3. Pembinaan Pemain : 3.1. Penyusunan pedoman seleksi dan pembinaan pemain Pembentukan tim putra dan putri lapis pertama dan lapis kedua Seleksi dan pembentukan tim dilakukan secara rasional, adil dan transparan Pembinaan pemain secara umum dikelompokkan menjadi tiga zona wilayah pembinaan Pembinaan tim dilakukan dalam bentuk pemusatan latihan, latih kandang atau latih tandang. 4. Bidang Pendanaan : 4.1. Penggalian dana berasal dari iuran anggota, donatur yang tidak mengikat dan usaha lain yang sah dan halal Pengelolaan dan penggunaan dana secara transparan dan akuntabel Mendahulukan pendanaan kegiatan menurut skala prioritas. 5. Bidang Mental Spiritual : 5.1. Melakukan silaturahmi dalam bentuk latihan persahabatan, baik berkunjung atau menerima kunjungan klub lain Dalam melakukan latihan sendiri, latihan persahabatan atau pertandingan selalu mengedepankan sportivitas. Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal : 13 Januari 2016 PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris, DRS. H. ALI MASYKURI HAIDAR, SH ABDUL MUTTALIB, SH

3 3 PROGRAM KERJA PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN I. BIDANG UTAMA 1. Mengikuti turnamen MA Cup XVII. 2. Menyelenggarakan KPTA Cup VIII. II. BIDANG ORGANISASI. 1. Konsolidasi organisasi : 1.1. Mengadakan rapat anggota daerah Menunjuk SC/OC Rapat Anggopta Daerah (RAD) Menentukan waktu dan tempat RAD Merancang tata tertib RAD Mensosialisasikan hasil-hasil RAD Mendorong Rapat Anggota Cabang (RAC) Mengadakan rapat pleno pengurus daerah Mengadakan rapat pengurus harian daerah Mengadakan rapat pengurus komisi daerah Mengadakan rapat gabungan pengurus harian daerah dan komisi daerah dengan seluruh Ketua PTWP Cabang Pengadilan Agama Mengadakan rapat insidentil bagi rapat-rapat tersebut Melakukan konsolidasi organisasi kepada seluruh pengurus cabang Menghindari rangkap jabatan sebagai Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang. 2. Menjadwalkan rapat anggota cabang sesuai masa bhakti masing-masing. 3. Membuat surat keputusan pengesahan pengurus cabang. 4. Melantik pengurus cabang. 5. Menyusun tata kerja pengurus daerah. 6. Merancang program kerja daerah. 7. Bersama para pengurus cabang menetapkan : 7.1. Bendera dan spanduk kontingen peserta PTA Cup Bentuk dan ukuran papan nama pengurus cabang Bunyi, bentuk dan ukuran stempel pengurus cabang. 8. Membuat bunyi, bentuk dan ukuran stempel pengurus daerah. 9. Melengkapi stempel yang diperlukan.

4 4 III. BIDANG ADMINISTRASI. 1. Pengadaan alat tulis kantor : 1.1. Mencetak kertas surat berkop PTWP Daerah Mencetak amplop berkop PTWP Daerah Melengkapi kertas tulis, buku absen dan notulen rapat dan lain-lain. 2. Mengadakan seragam pengurus daerah. 3. Penertiban tata persuratan : 3.1. Mencatat surat masuk dan keluar pada agenda surat Merapikan surat yang ada Membuat semua surat keluar termasuk surat keputusan Semua surat keluar harus ditandatangani dan atau diketahui oleh ketua atau wakilnya Menyusun pembakuan tata persuratan bagi pengurus daerah dan cabang. 4. Penataan barang inventaris. 5. Memelihara barang milik PTWP daerah. 6. Menertibkan absensi dan notulen rapat. 7. Mendokumentasikan dan mempublikasikan setiap kegiatan. 8. Membuka dan mengaktifkan pengisian portal PTWP di web PTA Pontianak. IV. BIDANG PEMBINAAN PEMAIN. 1. Menyusun pedoman seleksi dan pembinaan pemain. 2. Membentuk tim putra dan putri lapis pertama dan lapis kedua melalui seleksi. 3. Mendorong hakim, karyawan, dharmayukti dan honorer untuk gemar bermain tenis. 4. Mengadakan rekrutmen pemain melalui : 4.1. Mendorong pemain tenis berprestasi untuk mengikuti tes cpns MA Mutasi pemain dari luar PTA Pontianak Pembinaan pemain oleh pengurus cabang. 5. Membagi wilayah pembinaan menjadi : 5.1. Zona satu meliputi : Cabang PTA Cabang PA. Pontianak Cabang PA. Ketapang Zona dua meliputi : Cabang PA. Mempawah Cabang PA. Bengkayang Cabang PA. Sambas Zona tiga meliputi :

5 Cabang PA. Sanggau Cabang PA. Sintang Cabang PA. Putusbau. 6. Kordinator zona disepakati oleh masing-masing anggota zona. 7. Setiap akhir bulan Juli dan Desember masing -masing zona membuat laporan pembinaan pemain kepada pengurus daerah. 8. Mengatur latih tanding antar zona bersama koordinator zona. 9. Melakukan latih tanding dengan tim luar PTWP PTA Pontianak. 10. Mengikuti turnamen di luar PTA/PA. 11. Mengadakan kegiatan tenis untuk momen tertentu, seperti perpisahan KPTA. V. BIDANG PENDANAAN. 1. Penggalian dana dari anggota : 1.1. Iuran hakim tingkat banding dan tingkat pertama Iuran pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan tingkat banding dan tingkat pertama Iuran pegawai PTA dan PA. 2. Sumbangan yang tidak mengikat. 3. Menertibkan pembukuan keuangan. 4. Penggunaan dana sesuai skala prioritas dan didukung dengan bukti akurat. 5. Informasi pengelolaan dana : 5.1. Setiap empat bulan sekali Setiap akhir tahun Setiap akhir masa bhakti Kepada seluruh ketua pengurus cabang Tembusan kepada pembina PTWP daerah dan cabang. 6. Demi keamanan dan kesejahteraan bersama, dana yang ada disimpan di bank atau koperasi satker PTWP cabang masing-masing. VI. BIDANG MENTAL SPIRITUAL. 1. Setiap latihan sesama pemain, latih tanding maupun turnamen harus didasarkan pada ajaran silaturahmi menurut Syri'at Islam. 2. Setiap permainan harus menjunjung tinggi sportivitas. Ditetapkan di : Pontianak Pada tatanda : 13 Januari 2016

6 6 PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris, ttd ttd DRS. H. ALI MASYKURI HAIDAR, SH ABDUL MUTTALIB, SH

7 7 PEDOMAN SELEKSI DAN PEMBINAAN PEMAIN TIM PTWP DAERAH PTA PONTIANAK I. PENDAHULUAN. 1. Bahwa Pedoman Seleksi dan Pembinaan Pemain Tim Tenis Persatuan Tenis Warga Pengadilan Daerah Pengadilan Tinggi Agama Pontianak adalah aturan pokok tentang pelaksanaan seleksi dan pembinaan pemain tim tenis Persatuan Tenis Warga Pengadilan Daerah Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yang wajib dipedomani oleh Pengurus Daerah, Pengurus Cabang, Pemain, Official dan Pelatih dalam rangka membentuk Tim Tenis Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yang solid, penuh dedikasi, disiplin tinggi yang selanjutnya disingkat Pedoman Seleksi dan Pembinaan Pemain. 2. Bahwa untuk mendapatkan pemain yang berkualitas dalam upaya membentuk Tim Tenis PTA diperlukan seleksi dalam waktu yang ditentukan oleh Pengurus Daerah yang bersumber dari : 2.1. Pemain tim yang sudah ada Pemain baru berdasarkan pengamatan Pengurus Daerah pada saat di adakan PTA Cup dan pada waktu latih tanding antar zona wilayah pembinaan Pemain yang diusulkan oleh Pengurus Cabang yang bersangkutan. 3. Pemain unggulan tanpa mengikuti seleksi : 3.1. Pemain tim yang ada, yang kemampuan secara keseluruhannya diatas ratarata pemain yang ada Pemain nasional pindahan dari PTA lain yang kemampuan secara keseluruhannya diatas rata-rata pemain yang ada. 4. Bahwa keberadaan Tim Tenis PTA Pontianak tersebut diperlukan dalam rangka menghadapi turnamen Mahkamah Agung Cup, event pertandingan atau persahabatan dengan tim tenis lain sewaktu-waktu dibutuhkan. 5. Dalam keadaan tertentu, pembentukan Tim Tenis PTA tidak melalui mekanisme seleksi akan tetapi ditetapkan oleh Pengurus Daerah berdasarkan pertimbangan Ketua Cabang PTWP PA se Kalimantan Barat dan setelah mendapat persetujuan Pimpinan PTA Pontianak. II. PEMANGGILAN PESERTA SELEKSI. 1. Peserta yang dipanggil seleksi adalah : 1.1. Pemain yang tercatat sebagai anggota Tim Tenis PTA yang telah ada Pemain yang dianggap layak oleh pengurus daerah.

8 Pemain di luar anggota Tim Tenis PTA yang mendapat rekomendasi dari pengurus cabang dan disetujui oleh pengurus daerah. 2. Dasar pemanggilan peserta : 2.1. Prestasi selama menjadi Tim Tenis PTA Hasil pengamatan pengurus daerah pada saat diselenggarakan PTA Cup dan event lainnya Pengamatan langsung pengurus daerah diluar ketentuan diatas. III. SISTIM SELEKSI. 1. Mengetahui kompetensi/kemampuan peserta secara komprehensif : 1.1. Kemampuan bertanding : Untuk mengetahui mental pemain dalam bertanding Untuk mengetahui kemampuan memaksimalkan teknik dalam bertanding Untuk mengetahui kemampuan mengendalikan diri dan menata kepercayaan diri dalam bertanding Kemampuan teknik : Kemampuan serve dan reserve Kemampuan dalam menyerang Kemampuan dalam bertahan Kemampuan fisik : Kemampuan daya tahan tubuh dalam bertanding Kemampuan mengatur nafas Kemampuan recovery stamina setelah bertanding Potensi masa depan : Kesiapan menerima saran dan kritik Kemampuan menggalang kerja sama tim Kemampuan dalam meningkatkan teknik dan ketahanan fisik masa depan. 2. Mengetahui kemampuan bertanding tim putra dalam partai single atau doble : 2.1. Single hakim Single karyawan Double hakim Double karyawan Double campuran. 3. Untuk mengetahui kemampuan bertanding tim putri dalam partai single atau doble, baik dari unsur hakim, karyawati dan dharmayukti.

9 9 IV. HASIL SELEKSI DAN PELAPORANNYA. 1. Hasil pertandingan antar peserta dicatat dalam catatan yang berisi : 1.1. Kolom satu (nomor urut) Kolom dua (nama pemain) Kolom tiga (hasil) Kolom empat (versus) Kolom lima (nama pemain) Kolom enam (hasil). 2. Hasil seleksi dicatat dalam catatan yang berisi : 2.1. Kolom satu (nomor urut) Kolom dua (nama pemain) Kolom tiga (hasil penilaian kemampuan bertanding) Kolom empat (hasil penilaian kemampuan teknik) Kolom lima (hasil penilaian kemampuan fisik) Kolom enam (potensi masa depan) Kolom tujuh (jumlah) Kolom delapan (rata-rata) Kolom sembilan (rangking). 3. Pemain inti dan cadangan untuk persiapan MA Cup : 3.1. Tim putra terdiri dari : Lima orang hakim. 3.l.2. Tiga orang karyawan Tim putri terdiri dari : Dua orang hakim Dua orang karyawati Dua orang dharmayukti Pemain cadangan : Untuk tim putra hakim satu orang Untuk tim putra karyawan satu orang Untuk tim putri satu orang hakim Ketentuan lebih lanjut menyesuaikan situasi dan kondisi. 4. Susunan dan jumlah pemain turnamen MA Cup menyesuaikan dengan ketentuan panitia MA Cup. 5. Pemain untuk selain turnamen MA Cup akan ditentukan lebih lanjut oleh pengurus daerah. 6. Semua rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan seleksi Tim Tenis PTA dilaporkan kepada pengurus daerah.

10 10 V. PEMBINAAN PEMAIN. 1. Pembinaan Tim Tenis PTA menjadi tanggung jawab dan dilakukan oleh Komisi Pembinaan Daerah. 2. Pola pembinaan dapat dilakukan oleh Komisi Pembinaan Daerah melalui pemusatan latihan atau oleh pemain secara pribadi dengan bergabung bersama klub tenis tertentu maupun dengan cara lain yang dapat meningkatkan semangat dan kualitas pemain. 3. Teknis pelaksanaan pembinaan dilaksanakan oleh pelatih. 4. Pemanggilan pembinaan kepada pemain oleh Ketua dan Sekretaris Daerah berdasarkan data dari Komisi Pembinaan Daerah melalui Pengurus Cabang dengan tembusan kepada Ketua Pengadilan Agama yang bersangkutan. VI. HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS DAERAH. 1. Pengurus Daerah berhak : 1.1. Menentukan kebijakan dalam hal yang secara jelas tidak ditentukan dalam pedoman ini Menyampaikan saran dan bimbingan kepada Komisi Pembinaan Daerah, Pemain dan Pelatih. 2. Pengurus Daerah berkewajiban : 2.1. Melaksanakan Pedoman Seleksi dan Pembinaan Tim Tenis PTA Memberikan pengarahan dan pembinaan pada saat pelaksanaan pembinaan Memberikan motivasi dan bimbingan kepada pemain agar tetap semangat berlatih, menjaga kualitas permainan dan kondisi fisik Menyediakan fasiltas pembinaan sesuai anggaran. VII. HAK DAN KEWAJIBAN KOMISI PEMBINAAN DAERAH. 1. Komisi Pembinaan Daerah berhak : 1.1. Menyusun jadwal dan menentukan tepat seleksi Menyusun rencana anggaran seleksi dan pembinaan Menerima laporan kegiatan seleksi dan pembinaan dari pelatih. 2. Komisi Pembinaan Daerah berkewajiban : 2.1. Melaksanakan Pedoman Seleksi dan Pembinaan Pemain Menyediakan data pemain untuk dipanggil seleksi atau pembinaan Menyediakan fasilitas yang terkait dengan seleksi dan pembinaan Melaporkan kegiatan seleksi dan pembinaan kepada Ketua PTWP Daerah.

11 11 VIII. HAK DAN KEWAJIBAN PEMAIN. 1. Pemain berhak : 1.1. Mengajukan usul dan pendapat dalam rangka mencapai hasil pembinaan yang maksimal kepada Pengurus Daerah, Komisi Pembinaan Daerah maupun Pelatih Memperoleh fasilitas kebutuhan sarana sebagai pemain yang layak sesuai anggaran. 2. Pemain berkewajiban : 2.1. Mematuhi Pedoman Seleksi dan Pembinaan Pemain Menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama pemain, pengurus dan pelatih Menjaga kekompakkan dan keberhasilan tim Meningkatkan kemampuan dan menjaga prestasi yang ada Mengikuti petunjuk dan arahan pelatih dalam bidang teknis Mengikuti petunjuk dan arahan Pengurus Daerah dalam bidang non teknis. IX. HAK DAN KEWAJIBAN PELATIH. 1. Pelatih berhak : 1.1. Menentukan teknis seleksi dan pembinaan. 1.2.Menentukan strategi ketika menghadapi lawan dengan mempertimbangkan saran dan pendapat pihak terkait Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada pemain Mendapat fasilitas kebutuhan sarana yang layak sebagai pelatih sesuai anggaran. 2. Pelatih berkewajiban : 2.1. Melaksanakan seleksi dan pembinaan pemain dengan penuh tanggung jawab Menanamkan jiwa disiplin, sportifitas dan pantang menyerah kepada pemain Mengevaluasi perkembangan prestasi pemain Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Pengurus Daerah. X. PEMBIAYAAN KEGIATAN. 1. Pembiayaan seleksi dan pembinaan dibebankan kepada keuangan Pengurus Daerah dan dapat berasal dari sumber lain yang halal dan tidak mengikat. 2. Setiap dana seleksi dan pembinaan disetujui dan dilaporkan kepada Pengurus Daerah.

12 12 XI. MASA BHAKTI TIM TENIS PTA. 1. Penetapan Tim Tenis PTA Pontianak dengan Surat Keputusan Pengurus Daerah. 2. Pada dasarnya masa bhakti Tim Tenis PTA sejak tanggal diterbitkan Surat Keputusan Pengurus Daerah tentang Penetapan Tim Tenis PTA sampai dengan berakhirnya masa bhakti Pengurus Daerah. 3. Dalam keadaaan tertentu, masa bhakti Tim Tenis PTA dapat berakhir sesuai Keputusan Pengurus Daerah. XII. PENUTUP. 1. Pedoman Seleksi dan Pembinaan Pemain ini mulai berlaku sejak ditetapkan. 2. Tim Tenis PTA yang telah ada sebelum pedoman ini ditetapkan, dinyatakan sebagai Tim Tenis PTA menurut pedoman ini. 3. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini, akan ditentukan lebih lanjut oleh Pengurus Daerah. Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal : 13 Januari 2016 PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris, DRS. H. ALI MASYKURI HAIDAR, SH ABDUL MUTTALIB, SH

13 13 KEPUTUSAN TIM FORMATUR PENYUSUNAN PENGURUS DAERAH PTWP PTA PONTIANAK NOMOR : Istimewa/TF/..bulan.../20... TENTANG SUSUNAN DAN PERSONALIA PENGURUS DAERAH PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN (PTWP) PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK PERIODE TAHUN TIM FORMATUR PENYUSUNAN PENGURUS DAERAH PTWP PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK Menimbang. : a. Bahwa Ketua Pengurus Daerah PTWP PTA Pontianak termasuk dalam daftar mutasi hakim tinggi pereode Desember 2015, maka sudah barang tentu akan terjadi kekosongan Ketua Pengurus Daerah PTWP PTA Pontianak; b. Bahwa oleh karena itu, perlu segera ditunjuk dan ditetapkan kepengurusan yang mengurusi dan bertanggung jawab atas jalannya organisasi PTWP Daerah PTA Pontianak; Mengingat. : 1. Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 50 tahun 2009; 2. Keputusan Rapat Anggota Daerah tentang Penunjukan Tim Formatur tanggal...; Memperhatikan : 1. Pengarahan Pembina Daerah PTWP PTA Pontianak; 2.Saran dan pendapat dalam rapat formatur; MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertaman : Keputusan Tim Formatur Penyusunan Pengurus Daerah PTWP Pengadilan Tinggi Agama Pontianak tentang Susunan Pengurus Daerah PTWP PTA Pontianak pereode tahun ; Kedua : Susunan dan Personalia Pengurus dimaksud sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini; Ketiga : Keputusan ini selanjutnya diserahkan kepada Ketua Pengadfilan Tinggi Agama Pontianak untuk diterbitkan surat keputusan pengesahan

14 14 sesuai Pasal 6 ayat (2) Anggaran Rumah Tangga PTWP; Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal. :... TIM FORMATUR Ketua, Sekretaris, ANGGOTA :

15 15 Lampiran : KEPUTUSAN TIM FORMATUR PENYUSUNAN PENGURUS DAERAH PTWP PTA PONTIANAK NOMOR : Istimewa/TF/I/2016, Tanggal... SUSUNAN DAN PERSONALIA PENGURUS DAERAH PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN (PTW) PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK PERIODE TAHUN Pembina Penasehat : Ketua PTA Pontianak. : Wakil Ketua PTA Pontianak. Ketua : Wakil Ketua : Sekretaris : Wakil Sekretaris : Bendahara : Wakil Bendahara : Komisi Organisasi : 1. (ketua). 2. (anggota). Komisi Pembinaan : 1. (ketua). 2. (anggota). 3. (anggota). 4. (anggota). 5. (anggota) 6. (anggota) 7. (anggota) Komisi Dana : 1. (ketua). 2. (anggota). Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal :...

16 16 TIM FORMATUR Ketua, Sekretaris, ANGGOTA :

17 17 TATA KERJA PENGURUS DAERAH PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN (PTWP) PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN Ketua mengemban tugas dan tanggung jawab : 1.1. Memimpin organisasi baik urusan kedalaman maupun keluar Mewakili organisasi baik didepan atau diluar pengadilan Membagi tugas dengan Wakil Ketua Menandatangai surat keputusan, surat keluar dan surat penting lainnnya Memimpin rapat : Pengurus Harian Daerah Pengurus Pleno Daerah Rapat-rapat Lain Mengkoordinir komisi organisasi, komisi dana dan penyusunan pedoman atribut organisasi dan tata persuratan. 2. Wakil Ketua mengemban tugas dan tanggung jawab : 2.1. Menjalankan tugas dan tanggung jawab Ketua, apabila Ketua berhalangan Mengkoordinir komisi pembinaan Mengkoordinir penyusunan pedoman seleksi dan pembinaan pemain Tim PTA dan tata tertib turnamen KPTA Cup Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Ketua. 3. Sekretaris mengemban tugas dan tanggung jawab : 3.1. Mengelola kegiatan kesekretariatan Membuat surat keputusan dan surat-surat lainnya Menyediakan dan mengurus daftar hadir rapat-rapat Menertibkan agenda surat masuk dan keluar Menandatangani surat keputusan dan surat lainnnya bersama Ketua atau Wakil Ketua Membuat laporan-laporan Membagi tugas dan pekerjaan dengan Wakil Sekretaris Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Ketua/Wakil Ketua. 4. Wakil Sekretaris mengemban tugas dan tanggung jawab : 4.1. Menjalankan tugas dan tanggung jawab Sekretaris, apabila Sekretaris berhalangan Mendokumentasikan semua kegiatan.

18 Mempublikasikan semua kegiatan Menyediakan kebutuhan rapat Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Ketua, Wakil Ketua atau Sekretaris. 5. Bendahara mengemban tugas dan tanggung jawab : 5.1. Mengelola keuangan dengan tertib, transparan dan akuntabel Mencatat uang masuk dan keluar dengan cermat dan teliti Setiap pengeluaran harus didukung dengan bukti yang benar Membuat laporan keuangan bulanan, tahunan, akhir masa bhakti dan setiap saat diperlukan Setiap pengeluaran uang harus sepengetahuan Ketua atau Wakil Ketua Membagi tugas dan pekerjaan dengan Wakil Bendahara Melaksanakan tugas dan pekerjaan yang didelegasikan oleh Ketua atau Wakil Ketua. 6. Wakil Bendahara mengemban tugas dan tanggung jawab : 6.1. Menjalankan tugas dan tanggung jawab Bendahara, apabila Bendahara berhalangan Bersama Wakil Sekretaris menyediakan kebutuhan rapat Melaksanakan tugas dan pekerjaan yang didelegasikan oleh Ketua, Wakil Ketua atau Bendahara. 7. Ketua Komisi Organisasi mengemban tugas dan tanggung jawab : 7.1. Mengkoordinir kegiatan Komisi Organisasi Menjabarkan program kerja bidang organisasi Bekerjasama dengan pengurus yang lain Bertanggungjawab kepada Ketua Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kepada Ketua. 8. Ketua Komisi Pembinaan mengemban tugas dan tanggung jawab : 8.1. Mengkoordinir kegiatan Komisi Pembinaan Menjabarkan program kerja bidang pembinaan Bekerjasama dengan pengurus yang lain Bertanggungjawab kepada Ketua Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab kepada Ketua. 9. Ketua Komisi Dana mengemban tugas dan tanggungjawab jawab : 9.1. Mengkoordinir kegiatan Komisi Dana Menjabarkan program kerja di bidang pendanaan Bekerjasama dengan pengurus yang lain Bertanggungjawab kepada Ketua Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab kepada Ketua.

19 19 Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal : 13 Januari 2016 PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris, ttd ttd DRS. H. ALI MASYKURI HAIDAR, SH ABDUL MUTTALIB, SH

20 20 PEDOMAN KHUSUS ATRIBUT ORGANISASI DAN TATA PERSURATAN PTWP DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK I. PENGERTIAN. Atribut Persatuan Tenis Warga Pengadilan Daerah Pengadilan Tinggi Agama Pontianak adalah lambang resmi dan sekaligus sebagai identitas khusus yang menunjukkan personifikasi kepada pihak lain, baik berupa logo, bendera, seragam, tata persuratan dan sebagainya. II. BENDERA. 1. Bendera daerah dan cabang : 1.1. Mengikuti ketentuan bendera PTWP Pusat (Pasal 17 AD PTWP) Penyesuaian kata "Pusat" dengan kata "daerah PTA Pontianak" atau "cabang PA..." 2. Spanduk kontingen PTA Cup : 2.1. Tulisan "Kontingen PTWP Cabang..." Warna sesuai hasil undian Ukuran panjang dua meter dan lebar satu meter. III. KOSTUM DAN SERAGAM PENGURUS. 1. Kostum kontingen untuk mengikuti MA Cup ditetapkan kemudian oleh Pengurus Daerah. 2. Kostum bagi peserta PTA Cup : 2.1. Khusus untuk upacara adalah kaos dan celana training panjang serta topi dan sepatu olah raga Dalam bermain memakai pakaian oleh raga islami. 3.Warna diserahkan kepada pengurus cabang masing-masing. IV. PAPAN NAMA DAN STEMPEL. 1. Papan nama pengurus : 1.1. Bunyi tulisan untuk daerah : PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK ( logo = stempel ptwp pta ditambah gambar raket) Jalan Ahmad Yani, Nomor 252, Pontianak (78062).

21 Bunyi tulisan untuk cabang : PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN CABANG PENGADILAN AGAMA... (logo = stempel ptwp pa... ditambah gambar raket) Jalan... (kode pos) 1.3. Warna dasar dan tulisan : Warna dasar putih dengan garis tepi warna hitam Warna tulisan hitam Warna logo hitam Menggunakan font times new roman. 2. Stempel daerah dan cabang : 2.1. Bentuk oval tegak lurus keatas Satu garis luar bentuk oval Diikuti tulisan "PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN" melingkar diatas dan tulisan "DAERAH/CABANG" melingkar dibawah Didalamnya lagi "PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK/PENGADILAN AGAMA..." 2.5. Seterusnya satu garis oval melingkar Selanjutnya logo PTWP Tinta warna merah bata Menggunakan font times new roman. 3. Stempel kepanitiaan : 3.1. Bentuk empat persegi panjang Ukuran 4 cm x 2,5 cm Tulisan sesuai tugas pokok kepanitiaan Tinta warna hijau Menggunakan font times new roman. V. TATA PERSURATAN. 1. Surat daerah : 1.1. Format surat daerah :

22 22 (logo ptwp pta) PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK Sekretariat : Pengadilan Tinggi Agama Pontianak,Jalan Ahmad Yani nomor 252 Pontianak (78062) ============================================================ Nomor :.../D-PTA.PTK/VI/20... Pontianak,... Lampiran :... Perihal :... Kepada Yth di... Assalamu'alaikum Wr. Wb. ( isi surat ) Wassamu'alaikum Wr. Wb. PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris, stempel Tembusan kepada : 1. Yth Yth Arsip Menggunakan font times new roman, ukuran Tinta warna hitam Kertas ukuran folio. 2. Surat cabang : 2.1. Format surat cabang :

23 23 (logo ptwp pa) PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN CABANG PENGADILAN AGAMA... Sekretariat : Pengadilan Agama... Jalan... (kode pos) ============================================================ Nomor :.../C-PTWP.STG/VI/20... Sintang,... Lampiran :... Perihal :... Kepada Yth di... Assalamu'alaikum Wr. Wb. ( isi surat ) Wassalamu'alaikum Wr.Wb. Ketua, PENGURUS CABANG Sekretaris, stempel Tembusan kepada : 1. Yth Yth Arsip Menggunakan font times new roman, ukuran Warna tinta hitam Kertas ukuran folio. 3. Amplop daerah : 3.1. Format amplop daerah :

24 24 (logo ptwp pta) PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK Sekretariat : Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Jalan Ahmad Yani Nomor 252, Pontianak (78062) =========================================================== Kepada Yth Ukuran 12 cm x 4 cm Warna amplop putih Tinta warna hitam Menggunakan font times new roman, ukuran menyesuaikan. 4. Amplop cabang : 4.1. Format amplop cabang : (logo ptwp pa) PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN CABANG PENGADILAN AGAMA... Sekretariat : Pengadilan Agama..., Jalan... (kode pos) ============================================================ Kepada Yth Ukuran 12 cm x 4 cm Warna amplop putih Tulisan warna hitam Menggunakan font times new roman, ukuran menyesuaikan.

25 25 Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal : 13 Januari 2016 PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris, DRS. H. ALI MASYKURI HAIDAR, SH ABDUL MUTTALIB, SH

26 26 TATA TERTIB PERTANDINGAN TURNAMEN KPTA CUP KE VII TAHUN 2016 DI PONTIANAK I. PERATURAN PERTANDINGAN. 1. Ketentuan umum : 1.1. Pada dasarnya pertandingan menggunakan peraturan Pelti kecuali yang telah ditentukan secara khusus dalam peraturan ini Babak pertama menggunakan sistem kompetisi Babak kedua menggunakan sistem gugur. 2. Ketentuan khusus : 2.1. Peserta terdiri dari hakim dan karyawan : Jumlah pemain maksimal 9 orang terdiri dari 5 orang hakim dan 4 orang karyawan Pemain hakim tidak diperbolehkan turun di partai karyawan Pemain karyawan tidak diperbolehkan turun di partai hakim Jenis pertandingan : Terdiri dari 2 (dua) tunggal dan 3 (tiga) ganda Partai tunggal terdiri dari tunggal hakim dan tunggal karyawan Partai tunggal : Tunggal hakim berhadapan dengan tunggal hakim Tunggal karyawan berhadapan dengan tunggal karyawan Pada dasarnya pemain tidak diperbolehkan merangkap Pemain diperbolehkan merangkap, apabila di cabang pengadilan yang bersangkutan pemainnya tidak mencukupi untuk formasi hakim atau karyawan, dan hanya pemain tunggal yang diperbolehkan merangkap untuk bermain diganda. Contoh : Pemain hakim minimal 4 orang yang harus bermain, jika di cabang pengadilan tersebut hanya terdapat 3 orang hakim, maka salah satu pemain hakim yang bermain di partai tunggal yang dapat merangkap untuk bermain di ganda Partai ganda terdiri dari : Ganda hakim (ganda hakim berhadapan dengan ganda hakim) Ganda karyawan (ganda karyawan berhadapan dengan ganda karyawan) Ganda campuran (hakim berpasangan dengan karyawan berhadapan dengan hakim berpasangan dengan karyawan).

27 Pemain yang dipanggil untuk bertanding tidak datang melaporkan diri akan dikenakan penalti yang berlaku, yaitu : a. 0-5 menit : 1-0 untuk lawan. b menit : 2-0 untuk lawan. c menit : 3-0 untuk lawan. d. 16 menit. : dinyatakan WO. II. PEMBAGIAN PERTANDINGAN. 1. Peserta PTA CUP Ke VII terdiri dari 9 tim (kontingen Pengadilan Agama se Kalimantan Barat dan kontingen Pengadilan Tinggi Agama Pontianak). 2. Dalam pertandingan babak pertama, seluruh tim dibagi menjadi dua grup. Yaitu grup A yang terdiri dari 5 tim dan grup B yang terdiri dari 4 tim. 3. Semua pertandingan sampai semi final dimainkan dengan jumlah game 6 (deuce 1x). 4. Jika terjadi nilai 5-5, pertandingan dilanjutkan dengan tie break game Pertandingan semi final dan final dimainkan dengan jumlah game 8 (deuce 1x). 6. Jika terjadi nilai 7-7, pertandingan dilanjutkan dengan tie break Dalam pertandingan semi final dan final, jika skor telah menunjukkan nilai 3-0, maka pertandingan dianggap selesai dan partai selanjutnya tidak dimainkan. III. CIDERA PEMAIN. Peserta yang cidera diberi kesempatan memulihkan cederanya selama 10 menit, apabila dalam waktu tersebut tidak dapat melanjutkan pertandingan maka dinyatakan kalah. IV. PENENTUAN JUARA GRUP DAN RUNNER UP GRUP. 1. Yang berhak masuk dalam babak semi final adalah juara grup dan runner up grup. 2. Juara grup A melawan runner up grup B dan sebaliknya juara grup B melawan runner up grup A. 3. Penentuan juara dan runner up grup dihitung berdasarkan nilai tertinggi dari masing-masing grup. 4. Apabila terjadi nilai yang sama, maka dihitung berdasarkan jumlah poin dalam setiap partai pertandingan. 5. Yang berhak menentukan juara dalam segala tingkatan adalah dewan wasit. V. PENENTUAN JUARA KPTA CUP. 1. Yang berhak masuk dalam babak final adalah juara dari pertandingan antara

28 28 juara grup A melawan runner up grup B dan juara dari pertandingan antara juara grup B dengan runner up grup A. 2. Pemenang dalam pertandingan poin nomor 1 diatas menjadi juara satu KPTA Cup dan yang kalah menjadi juara dua. 3. Pemain yang kalah dalam pertandingan poin nomor 1 diatas tidak dipertandingkan lagi dan secara otomatis menjadi juara tiga bersama. 4. Ketentuan poin IV diatas berlaku juga untuk penentuan kejuaraan KPTA Cup. 5. Khusus penentuan juara satu, juara dua dan juara tiga bersama KPTA Cup dikuatkan dengan surat keputusan Ketua PTA Pontianak. VI. KEWAJIBAN DAN HAK PEMAIN. 1. Kewajiban pemain : 1.1. Mentaati tata tertib ini Menghormati dan mematuhi keputusan wasit Menjunjung tinggi akhlakul karimah dan jiwa sportivitas. 2. Hak pemain : 2.1. Memperjuangkan kemenangan dalam bermain Mengajukan keberatan atas keputusan wasit Menandatangani hasil pertandingan. 3. Tata cara pengajuan hak : 3.1. Penuntutan hak selama pertandingan hanya dapat dilakukan oleh pemain yang bersangkutan Penuntutan hak selain poin 3.1. harus dilakukan oleh official tim yang bersangkutan Keputusan atas penuntutan hak oleh pemain atau official ditetapkan oleh wasit atau dewan wasit Keputusan wasit atau dewan wasit tidak dapat diganggu gugat Proses penuntutan hak selain poin 3.1. difasilitasi oleh panitia. 4. Waktu pengajuan tuntutan hak : 4.1. Pengajuan tuntutan hak selama pertandingan dilakukan selama pertandingan masih berlangsung Pengajuan tuntutan hak selain poin 4.1. diatas dilakukan maksimal satu jam setelah keputusan wasit diambil Keputusan atas juara satu, juara dua dan juara tiga bersama tidak dapat diganggu gugat. VII. KEWAJIBAN DAN HAK PANITIA. 1. Kewajiban panitia :

29 Menyusun proposal tentang program kerja dan anggaran untuk disetujui pengurus daerah Menyelenggarakan upacara pembukaan dan penutupan Menunjuk wasit dari Pelti kabupaten yang bersangkutan Menyediakan segala kebutuhan pertandingan Menyelenggarakan keamanan dan kenyamanan pertandingan Menyediakan piala bagi para juara Menyediakan transportasi dan akomodasi kontingen selama acara turnamen berlangsung Melaporkan hasil kegiatan kepada Pengurus Daerah dan tembusannya kepada Ketua PTA Pontianak. 2. Hak panitia : 2.1. Menetapkan hal-hal yang bersifat teknis diluar pertandingan Mengatur ketertiban penonton Menentukan lapangan tempat bertanding. VII. KEWAJIBAN DAN HAK PENONTON. 1.Kewajiban penonton : 1.1. Menjaga ketertiban dan ketenangan pertandingan yang sedang berjalan Mengedepankan sikap santun dalam mendukung pemain favoritnya Pada saat permainan sedang berlangsung penonton tidak diperkenankan melakukan tindakan apapun yang dapat mengganggu konsentrasi pemain. 2. Hak penonton : 2.1. Menikmati pertandingan yang sedang berlangsung Memberikan dukungan kepada pemain favoritnya Mengekspresikan dukungan kepada pemain secara santun. VIII. KEWAJIBAN DAN HAK WASIT. 1. Kewajiban wasit : 1.1. Memimpin pertandingan dengan jujur dan adil Menyelesaikan tuntutan hak dari pemain atau official Menentukan juara dalam segala tingkatan. 2. Hak wasit : 2.1. Mendapat fasilitas kostum Mendapat honor setiap memimpin pertandingan Memperoleh konsumsi selama memimpin pertandingan.

30 30 IX. KETENTUAN KHUSUS PEMAIN PUTRI. 1. Secara umum, pertandingan pemain putri tunduk pada tata tertib ini, kecuali dalam hal-hal sebagai berikut : 1.1. Pemain putri tidak merupakan kontingen tersendiri dari Cabang PTWP, akan tetapi merupakan perwakilan dari anggota Cabang PTWP untuk dimainkan pada even PTA Cup Perwakilan dari anggota Cabang PTWP dikumpul dan kemudian dikelompokan menjadi beberapa grup melalui undian dan selanjutnya dipertandingkan satu dengan yang lain Pemain putri dipertandingkan sebanyak enam game Juara putri PTA Cup adalah grup yang mengumpulkan nilai tertinggi dan juara dua dan tiga sesuai urutan nilai berikutnya. 2. Pemain nasional putri diundi tersendiri yang hasilnya dikumpulkan dengan hasil undian pemaian putri lainnya. 3. Kostum dan sebagainya mengikuti kontingen Cabang PTWP yang bersangkutan. X. LAIN LAIN. 1. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian oleh panitia. 2. Tata tertib ini mulai berlaku sejak ditetapkan. Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal. : 13 Januari 2016 PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris, DRS. H. ALI MASYKURI HAIDAR, SH ABDUL MUTTALIB, SH

31 31 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK NOMOR : W14-A/541/OT.00/IV/2014 TENTANG JUARA TURNAMEN TENIS KPTA CUP KE VII TAHUN 2014 KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK Menimbang. : a. Bahwa setiap pertandingan, termasuk didalamnya turnamen Tenis KPTA Cup Pontianak perlu ditetapkan juaranya. b. Bahwa untuk memberikan motivasi dan mendorong semangat pemain untuk meningkatkan kegiatan tenis lapangan, maka perlu diberikan surat keputusan tentang juara turnamen tenis KPTA Cup ke VII. Mengingat. : 1. Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 50 Tahun Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial di Lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama ke Mahkamah Agung RI Memperhatikan. : Laporan Panitia Turnamen KPTA Cup Ke VII Tahun 2014 tentang Hasil Pertandingan selama turnamen berlangsung mulai tanggal 25 sampai dengan tanggal 27 April MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama. : Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak tentang Juara Turnamen Tenis KPTA Cup ke VII Tahun 2014 di Singkawang. Kedua. : Juara Turnamen Tenis KPTA Cup ke VII Tahun 2014 di Singkawang adalah sebagai berikut : 1. Juara pertama, Kontingen PTWP Cabang PA Ketapang. 2. Juara kedua, Kontingen PTWP Cabang PA Sambas. 3. Juara ketiga bersama, Kontingen PTWP Cabang PTA Pontianak dan Kontingen PTWP Cabang PA Pusibau. Ketiga. : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan. Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal. : 27 April 2014 Ketua, DRS. H. HASAN BISRI, SH, M.Hum.

32 32 PANITIA PELAKSANA TURNAMEN TENIS KPTA CUP KE VII TAHUN 2014 SINGKAWANG KALIMANTAN BARAT Sekretariat : Pengadilan Agama Bengkayang, Jalan..., Bengkayang ============================================================ Nomor :... /PAPEL-KPTA.CUP/IV/2014. Singkawang,... Lampiran : - Perihal : Hasil pertandingan KPTA Cup. Kepada Yth. Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak di Pontianak. Assalamualaikum Wr.Wb. Diberitahukan dengan hormat, berdasarkan keputusan dewan wasit dengan ini kami laporkan hasil pertandingan Turnamen Tenis KPTA Cup ke VII Tahun 2014 di Singkawang sebagai berikut : 1. Juara satu adalah kontingen PTWP Cabang PA Ketapang. 2. Juara dua adalah kontingen PTWP Cabang PA Sambas. 3. Juara tiga bersama adalah kontingen PTWP Cabang PTA Pontianak dan kontingen PTWP Cabang Putusibau. Selanjutnya untuk melegitimasi kejuaraan tersebut kami mohon Bapak Ketua PTA Pontianak berkenan menerbitkan surat keputusan. Demikian laporan ini kami sampaikan untuk menjadikan maklum. Assalamualaikum Wr.Wb. PANITIA PELAKSANA Ketua, Sekretaris,

33 33 PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK Sekretariat : Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Jalan Ahmad Yani Nomor 252 Pontianak ============================================================ Nomor. :.../D-PTWP.PTA/III/2014 Pontianak, 28 Februari... Lampiran : 1 (satu) bandel. Perihal. : KPTA Cup ke VII Tahun 2014 Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Bengkayang selaku Pembina PTWP Cabang PA Bengkayang di Singkawang. Assalamualaikum Wr.Wb. Diberitahukan dengan hormat, bahwa berdasarkan keputusan rapat gabungan antara pengurus harian daerah dan komisi pembinaan daerah dengan seluruh Ketua PTWP Cabang Pengadilan yang telah menetapkan KPTA Cup ke VII tahun 2014 diselenggarakan di Singkawang maka hendaknya saudara segera mengambil langkah sebagai berikut : 1. Merencanakan pelaksanaan turnamen dengan menyusun proposal kegiatan. 2. Mempersiapkan personil untuk ditempatkan pada panitia pelaksana yang struktur organisasinya setidaknya seperti contoh dibawah ini : Ketua. : Wakil Ketua. : Sekretaris. : Bendahara. : Seksi Acara : Seksi Perlengkapan Seksi Transportasi/Akomodasi : 1.

34 Seksi Dokumentasi/PPK : Seksi Konsumsi : Proposal dan personil yang dipersiapkan sudah diterima oleh Pengurus PTWP Daerah PTA Pontinak paling lambat tanggal... Untuk mempercepat langkah-langkah dimaksud, dapat berpedoman pada proposal terlampir dan selanjutnya proposal sudah dapat kami terima pada tanggal 8 Februari Wassamualaikum Wr.Wb. PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris, Tembusan kepada Yth. 1. Bapak Ketua PTA Pontianak selaku Pembina Daerah. 2. Ketua PA..., selaku Pembina Cabang. 3. Arsip.

35 35 PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK Sekretariat : Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Jalan Ahmad Yani Nomor 252 Pontianak ============================================================ SURAT KEPUTUSAN PENGURUS DAERAH PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN (PTWP) PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK NOMOR :.../D-PTA.PTK/III/2014 TENTANG KEPANITIAAN TURNAMEN TENIS KPTA CUP KE VII TAHUN 2014 DI SINGKAWANG PENGURUS DAERAH PTWP PTA PONTIANAK Menimbang. : a. Bahwa turnamen KPTA Cup ke VII yang merupakan salah satu program utama PTWP Daerah PTA Pontianak harus segera diambil langkah kongkrit untuk penyelenggaraannya; b. Bahwa oleh karena itu, perlu segera ditunjuk dan ditetapkan kepanitiaan yang mengurusi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan turnamen dimaksud; Mengingat. : 1. Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 50 tahun 2009; 2.Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Nomor : W14.A/.../OT.00/I/2014 tentang Susunan Dan Personalia Pengurus PTWP Daerah PTA Pontianak; Memperhatikan : 1. Program Kerja PTWP Daerah PTA Pontianak Tahun 20...; 2. Keputusan rapat gabungan tanggal...; 3. Usul dan pendapat Ketua Pengadilan Agama Bengkayang. MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama. : Keputusan Pengurus Daerah PTWP PTA Pontianak tentang Kepanitiaan Turnamen KPTA Cup ke VII Tahun 2014 di Singkawang; Kedua. : Susunan dan personalia kepanitiaan dimaksud sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini; Ketiga. : Tugas pokok kepanitiaan adalah menyelenggarakan turnamen KPTA Cup

36 36 ke VIII Tahun 2016; Keempat. : Anggaran kepanitiaan dibebankan pada keuangan PTWP Daerah PTA Pontianak; Kelima. : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan di kemudian hari akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya; Keenam. : Salinan keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diindahkan; Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal. :... PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris, Tembusan kepada Yth. 1. Ketua PTA Pontianak selaku Pembina Daerah. 2. Ketua PA... selaku Pembina Cabang. 3. Arsip.

37 37 Lampiran : Surat Keputusan Pengurus Daerah PTWP PTA Pontianak Nomor :.../D-PTA.PTK/III/2014, Tanggal 12 Maret 2014 SUSUNAN DAN PERSONALIA KEPANITIAAN TURNAMEN TENIS KPTA CUP KE VIII TAHUN 2016 DI PONTIANAK Pembina. : Ketua PTA Pontianak. Penasehat : 1. Wakil Ketua PTA Pontianak. 2. Ketua Pengurus Daerah PTWP PTA Pontianak. PANITIA PENGARAH Ketua : (berasal dari wakil ketua daerah bidang pembinaan). Sekretaris : (berasal dari ketua komisi pembinaan) Anggota : (pengurus daerah yang ditunjuk oleh ketua daerah) PANITIA PELAKSANA Ketua. : Wakil Ketua : Sekretaris. : Bendahara. : Seksi Acara : Seksi Perlengkapan Seksi Transportasi/Akomodasi : Seksi Dokumentasi/PPK : Seksi Konsumsi : PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris,

38 38 PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK Sekretariat : Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Jalan Ahmad Yani Nomor 252 Pontianak ============================================================ SURAT KEPUTUSAN PENGURUS DAERAH PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN (PTWP) PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK NOMOR :.../D-PTA.PTK/III/20... TENTANG TIM OFISIAL KONTINGEN TENIS PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK KE MAHKAMAH AGUNG CUP KE XVII PENGURUS DAERAH PTWP PTA PONTIANAK Menimbang. : a. Bahwa oleh karena partisipasi dalam turnamen Ketua Mahkamah Agung ke XVII adalah merupakan program utama PTWP Daerah PTA Pontianak, maka perlu diambill langkah kongkrit untuk penanganannya; b. Bahwa oleh karena itu, perlu segera ditunjuk dan ditetapkan Tim Ofisial Kontingen Tenis Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yang mengurusi dan bertanggung jawab atas suksesnya partisipasi turnamen dimaksud; Mengingat. : 1. Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 50 tahun 2009; 2. Program Kerja PTWP Daerah PTA Pontianak Tahun... Memperhatikan : - Keputusan rapat gabungan tanggal...; MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama. : Keputusan Pengurus Daerah PTWP PTA Pontianak tentang Tim Ofisial Kontingen Tenis Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dalam Berpartisipasi Turnamen Ketua Mahkamah Agung Cup Tahun...; Kedua. : Susunan dan Personalia Tim Ofisial dimaksud sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini; Ketiga. : Tugas pokok Tim Ofisial adalah mensukseskan partisipasi dalam

39 39 Turnamen Ketua Mahkamah Agung Cup Tahun...; Keempat. : Anggaran tim ofisial dibebankan pada keuangan PTWP Daerah PTA Pontianak; Kelima. : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan di kemudian hari akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya; Keenam. : Salinan keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diindahkan; Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal. :... PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris, Tembusan kepada Yth. 1. Ketua PTA Pontianak selaku Pembina Daerah. 2. Ketua PA se Kalimantan Barat selaku Pembina Cabang. 3. Ketua Cabang PTWP PA se Kalimantan Barat. 4. Arsip.

40 40 Lampiran : Surat Keputusan Pengurus PTWP Daerah PTA Pontianak Nomor :.../D-PTA.PTK/III/...Tanggal... Tentang : Tim Ofisial Kontingen PTWP PTA Pontianak. SUSUNAN DAN PERSONALIA TIM OFISIAL KONTINGEN TENIS PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK KE MAHKAMAH AGUNG CUP KE XVII Pembina Penasehat : Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. : Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. Manajer : Wakil Ketua Bidang Pembinaan. Pelatih : 1. Ketua Komisi Pembinaan Daerah. 2. Pelatih. Transportasi/Akomodasi : Pemantau Permainan : Penggerak Suporter : Pontianak,... PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris,

41 41 TATA KERJA TIM OFISIAL KONTINGEN TENIS PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK KE MAHKAMAH AGUNG CUP KE XVII DI Manager mengemban tugas dan tanggung jawab : 1.1. Memimpin kontingen Menyusun program kerja kontingen Menyusun anggaran kegiatan kontingen Membagi tugas dan tanggung jawab Melaporkan pelaksanaan kegiatan kontingen kepada Pengurus Daerah. 2. Pelatih mengemban tugas dan tanggung jawab : 2.1. Memupuk semangat dan mental pemain Menjaga disiplin dalam bermain, istirahat dan pola makan pemain Mengikuti technical meeting Mengatur strategi bertanding. 3. Transportasi dan akomodasi mengemban tugas dan tanggung jawab : 3.1. Mengatur kepergian dan kepulangan kontingen Menyediakan dan mengatur penginapan kontingen Mengatur transportasi kontingen dari penginapan ke arena pertandingan Menyediakan makan dan minum kontingen dalam perjalanan, di penginapan maupun selama pertandingan Mengatur rekreasi kontingen. 4. Pemantau permainan mengemban tugas dan tanggung jawab : 4.1. Mengamati permainan calon lawan Membuat catatan atas kelebihan dan kelemahan calon lawan Melaporkan hasil pemantauan kepada offisiel Menyediakan PPK dan tukang pijit pemain. 5. Penggerak Suporter mengemban tugas dan tanggung jawab : 5.1. Mendaftar calon suporter Menentukan uang muka biaya setiap calon suporter Mengatur ketertiban suporter Mendokumentasikan semua kegiatan.

42 Menyediakan tenaga dalam pelaksanaan penyediaan makanan dan minuman pemain selama pertandingan. Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal : 13 Januari 2016 PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris, DRS. H. ALI MASYKURI HAIDAR, SH ABDUL MUTTALIB, SH

43 43 PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK Sekretariat : Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Jalan Ahmad Yani Nomor 252 Pontianak ============================================================ SURAT KEPUTUSAN PENGURUS DAERAH PERSATUAN TENIS WARGA PENGADILAN (PTWP) PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK NOMOR :.../D-PTA.PTK/III/... TENTANG PEMAIN TIM TENIS PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN Menimbang. Mengingat. PENGURUS DAERAH PTWP PTA PONTIANAK : a. Bahwa untuk mempersiapkan keikut sertaan dalam Turnamen Ketua Mahkamah Agung Cup tahun 2018 maupun kepentingan lainnya, maka perlu direncanakan langkah kongkrit terkait dengan pembinaan pemain secara terarah dan berkesinambungan; b. Bahwa oleh karena itu, maka perlu ditetapkan pemain lapis pertama dan pemaain lapis kedua baik tim putra maupun putri PTA Pontianak berdasarkan hasil seleksi pemain yang telah dilaksanakan pada tanggal...; : 1. Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor tahun 2009; 2. Program Kerja PTWP Daerah PTA Pontianak Tahun 2010; 3. Pedoman Seleksi Dan Pembinaan Pemain TIM PTWP Daerah PTA Pontianak; Memperhatikan : - Keputusan rapat gabungan tanggal...; MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Keputusan Pengurus PTWP Daerah PTA Pontianak tentang Pemain Tim Tenis Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Lapis Pertama dan Pemain

44 44 Lapis Kedua Baik Putra Maupun Putri Tahun ; Kedua : Susunan dan Personalia Pemain Tim Tenis Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dimaksud sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini; Ketiga : Peningkatkatan mutu permaianan melalui pembinaan yang dilakukan oleh Komisi Pembinaan Daerah maupun melalui inisiatif masingmasing pribadi merupakan kewajiban setiap pemain; Keempat : Komisi Pembinaan Daerah bertanggung jawab atas terlaksananya pembinaan secara terencana, terarah dan berekesinambungan. Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan di kemudian hari akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya; Keenam. : Salinan keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diindahkan; Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal. :... PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris, Tembusan kepada Yth. 1. Ketua PTA Pontianak selaku Pembina Daerah. 2. Ketua PA se Kalimantan Barat selaku Pembina Cabang. 3. Ketua Cabang PTWP PA se Kalimantan Barat. 4. Arsip.

45 45 Lampiran : Surat Keputusan Pengurus Daerah PTWP PTA Pontianak Nomor :.../D-PTA.PTK/III/20..., tanggal... SUSUNAN DAN PERSONALIA PEMAIN TIM TENIS PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN I. Pemain Putra Lapis Pertama : 1. Unsur Hakim : Unsur Karyawan : II. Pemain Putra Lapis Kedua : 1. Unsur Hakim : Unsur Karyawan :

46 46 III. Pemain Putri Lapis Pertama : 1.Unsur Hakim : Unsur Karyawati : Unsur Dharmayukti : IV. Pemain Putri Lapis Kedua : 1. Unsur Hakim : Unsur Karyawati : Unsur Dharmayukti : Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal :... PENGURUS DAERAH Ketua, Sekretaris,

BUKU PANDUAN PELAKSANAAN TURNAMEN TENIS PIALA KETUA PTA PADANG CUP III TAHUN 2016 DI PENGADILAN AGAMA PAYAKUMBUH

BUKU PANDUAN PELAKSANAAN TURNAMEN TENIS PIALA KETUA PTA PADANG CUP III TAHUN 2016 DI PENGADILAN AGAMA PAYAKUMBUH BUKU PANDUAN PELAKSANAAN TURNAMEN TENIS PIALA KETUA PTA PADANG CUP III TAHUN 2016 DI PENGADILAN AGAMA PAYAKUMBUH PAYAKUMBUH, 05 s/d 07 AGUSTUS 2016 PANITIA PELAKSANA TURNAMEN TENIS PIALA KETUA PTA PADANG

Lebih terperinci

PEDOMAN TURNAMEN TENNIS KPTA JATENG CUP VII TAHUN 2016

PEDOMAN TURNAMEN TENNIS KPTA JATENG CUP VII TAHUN 2016 PEDOMAN TURNAMEN TENNIS KPTA JATENG CUP VII TAHUN 2016 PTWP DAERAH PTA JAWA TENGAH PATI TAHUN 2016 A. UMUM PEDOMAN TURNAMEN TENNIS KPTA JAWA TENGAH CUP VII TAHUN 2016 DI PATI BAB I PENDAHULUAN a. Turnamen

Lebih terperinci

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya Peraturan Ambassador Cup 2013 Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya 1. Kontingen adalah kumpulan tim/atlet pertandingan yang mewakili masing-masing komunitas Indonesia di Belanda ditambah dengan

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS BADMINTON LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BADMINTON LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta Bulutangkis IMSSO Liga Medika 2018 adalah sebuah kontingen

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS BASKET PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program Studi

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta bulutangkis Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswi program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA ------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

P A N D U A N KANWIL CUP IV TAHUN 2014 PANITIA PELAKSANA TURNAMEN BULU TANGKIS PENYELENGGARAAN TURNAMEN BULU TANGKIS KANWIL CUP IV TAHUN 2014

P A N D U A N KANWIL CUP IV TAHUN 2014 PANITIA PELAKSANA TURNAMEN BULU TANGKIS PENYELENGGARAAN TURNAMEN BULU TANGKIS KANWIL CUP IV TAHUN 2014 PANITIA PELAKSANA TURNAMEN BULU TANGKIS KANWIL CUP IV TAHUN 2014 PURUK CAHU P A N D U A N PENYELENGGARAAN TURNAMEN BULU TANGKIS KANWIL CUP IV TAHUN 2014 DI PURUK CAHU KAB. MURUNG RAYA I. PENDAHULUAN a.

Lebih terperinci

TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014

TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014 TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014 I. KETENTUAN UMUM A. Pendahuluan 1. Ketentuan cabang Tenis merujuk kepada peraturan resmi (official law of

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 A. PESERTA Peserta yang mengikuti AAJI SPORTAINMENT 2018 terdiri dari Pemain dan Manajer/Official Tim, sebagai berikut: 1. Pemain adalah para

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS MINISOCCER LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR KLUB BOLA BASKET COUGAR (COUGAR BASKETBALL CLUB)

ANGGARAN DASAR KLUB BOLA BASKET COUGAR (COUGAR BASKETBALL CLUB) ANGGARAN DASAR KLUB BOLA BASKET COUGAR (COUGAR BASKETBALL CLUB) PEMBUKAAN Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka Bangsa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006 ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006 MENIMBANG : a. Bahwa Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris telah disahkan

Lebih terperinci

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : (1) Kompetisi

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp.

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp. PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp. (0283) 671221 Nomor : 02/Pan.DNS/OSIS/VII/2017 15 Juli 2017 Lampiran : 1 (satu)

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

TURNAMEN BADMINTON MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2013

TURNAMEN BADMINTON MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2013 TURNAMEN BADMINTON MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2013 KETENTUAN TURNAMEN Ketentuan umum Dalam Ketentuan Turnamen ini yang dimaksud dengan: 1. Turnamen adalah pertandingan bulutangkis beregu Maastricht-Miriam

Lebih terperinci

Pendaftaran dibuka jam kantor, 09.00 Wita 16.00 Wita. Tidak ada undangan khusus dan wajib diikuti manager/official.

Pendaftaran dibuka jam kantor, 09.00 Wita 16.00 Wita. Tidak ada undangan khusus dan wajib diikuti manager/official. KETENTUAN-KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS UHO OPEN 2014 KENDARI, 23 S/D 30 AGUSTUS 2014 A. Waktu dan Tempat Waktu Pertandingan : 23 s/d 30 Agustus 2014 Tempat : Gedung Olahraga Jakarta Sport Jln. Sungai

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 KEGIATAN OLAH RAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA

PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 KEGIATAN OLAH RAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA SEPTEMBER 2012 1.1. Ketentuan Umum PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 SEPAK BOLA Pemain adalah dosen, karyawan,mahasiswa,

Lebih terperinci

PROPOSAL KEJUARAAN SMADA CUP VIII TAHUN 2016

PROPOSAL KEJUARAAN SMADA CUP VIII TAHUN 2016 PROPOSAL KEJUARAAN SMADA CUP VIII TAHUN 2016 PENDAHULUAN Menyadari akan pentingnya proses pewarisan nilai-nilai perjuangan bangsa, Pencak Silat yang merupakan warisan pusaka leluhur bangsa Indonesia dan

Lebih terperinci

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET Peraturan Pertandingan 1. Peraturan pertandingan yang digunakan mengacu pada peraturan FIBA 2014. 2. Setiap peserta diharapkan memahami peraturan yang dimaksud. 3. Pemain

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Syarat Keanggotaan Syarat menjadi Anggota Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) adalah : 1. Warga Negara Indonesia.

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 DESKRIPSI KEGIATAN Futsal CFC 2017 adalah kompetisi futsal kedua yang diselenggarakan oleh HM-PS Kimia UIN Sunan Kalijaga. Kompetisi ini mempertandingkan

Lebih terperinci

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014 VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014 AIS BANDUNG GOES TO SCHOOL III 2014 adalah kompetisi Futsal SMA/SMK Se-Bandung Raya dimana kompetisi ini AIS BANDUNG berusaha untuk

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN CABOR KEMPO

PERATURAN PERTANDINGAN CABOR KEMPO PERATURAN PERTANDINGAN CABOR KEMPO Pasal 1. PENDAHULUAN 1.1 Pekan Olahraga Mahasiswa Tingkat Nasional XV Tahun 2017 merupakan Kejuaraan Nasional multi event antar Mahasiswa yang diselenggarakan oleh BAPOMI

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswa program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN Pertandingan olahraga Bulutangkis Beregu Campuran : - Tunggal Putra - Tunggal Putri - Ganda Putra - Ganda Putri - Ganda Campuran Perseorangan

Lebih terperinci

TURNAMEN BADMINTON BELANDA-EROPA MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2010

TURNAMEN BADMINTON BELANDA-EROPA MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2010 PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) MAASTRICHT Indonesian Student Association in Maastricht Contact: cangkirmaastricht@gmail.com Hp. +31645463709 (Rio) TURNAMEN BADMINTON BELANDA-EROPA MAASTRICHT-MIRIAM

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 5 10 Nopember 2012

Lebih terperinci

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan PASAL I TIM PESERTA Tim peserta berasal dari SEKOLAH DASAR (SD) atau sederajat, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) atau sederajat, SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) atau sederajat yang telah mendaftarkan diri, serta

Lebih terperinci

KETENTUAN KETENTUAN KEJUARAAN INVITASI BULUTANGKIS MAHASISWA (IBM) BRAWIJAYA CUP

KETENTUAN KETENTUAN KEJUARAAN INVITASI BULUTANGKIS MAHASISWA (IBM) BRAWIJAYA CUP KETENTUAN KETENTUAN KEJUARAAN INVITASI BULUTANGKIS MAHASISWA (IBM) BRAWIJAYA CUP 9 2015 A. NAMA KEGIATAN Kejuaraan Invitasi Bulutangkis Mahasiswa (IBM) Se-Indonesia Brawijaya Cup 9 B. TEMA KEGIATAN My

Lebih terperinci

Dalam acara PTA CUP V tahun ini, cabang-cabang tenis yang dipertandingkan adalah:

Dalam acara PTA CUP V tahun ini, cabang-cabang tenis yang dipertandingkan adalah: Kebumen, 24 April 2011 Pagelaran besar yang bertajuk PTA CUP V Tenis lapangan PTWP. Daerah Jawa Tengan tahun 2011 telah berakhir Minggu 24 April 2011 sebagai tuan rumah adalah PTWP. Cabang Surakarta dan

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta basket IMSSO Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran (Jurusan

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 Demi keteraturan dan keseragaman permainan futsal, maka pelaksanaan Futsal Psycho Cup 2014 berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM, KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI, DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang :

Lebih terperinci

JUKLAK & JADWAL AFG 2006

JUKLAK & JADWAL AFG 2006 JUKLAK & JADWAL AFG 2006 PETUNJUK PELAKSANAAN AFG 2006 A. KETENTUAN UMUM 01. Peserta merupakan utusan/perwakilan yang dikirim dari Chapter. 02. Tiap-tiap chapter hanya boleh mengirimkan 1 team. 02. Peserta

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law Fair IX,

Lebih terperinci

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan Peraturan Administrasi 1. Peserta Sport Invitation terdaftar sebagai distributor K-Link aktif yang mempunyai peringkat minimal Manager. 2. Peserta dalam kondisi sehat secara Jasmani dan Rohani. 3. Menyerahkan

Lebih terperinci

REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012

REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012 REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012 A. PERATURAN UMUM 1. Keputusan Panitia Tidak dapat diganggu gugat. 2. Peraturan permainan Basket SMA yang digunakan dalam PESONA IMT CUP 2012 adalah

Lebih terperinci

BULU TANGKIS 1. PERATURAN UMUM

BULU TANGKIS 1. PERATURAN UMUM BULU TANGKIS 1. PERATURAN UMUM 1A. Sifat Peraturan Keputusan Panitia Liga Merah Maroon adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Semua peserta Liga Merah Maroon wajib mengikuti semua aturan yang telah

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL 6 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL A. UMUM 1. Pelaksanaan Pertandingan Tanggal : 14 20 November 2015 Tempat : Lapangan Fair Play Seutui, Banda Aceh 2. Technical Meeting Umum Tanggal :

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA TAEKWONDO INDONESIA

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA TAEKWONDO INDONESIA ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA TAEKWONDO INDONESIA Anggaran Dasar Taekwondo Indonesia 1 2 Anggaran Dasar Taekwondo Indonesia ANGGARAN DASAR T A E K W O N D O I N D O N E S I A Anggaran Dasar Taekwondo

Lebih terperinci

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA MALANG KE 2 TANGGAL 9-10 APRIL 2011 BUKU PANDUAN LOMBA

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA MALANG KE 2 TANGGAL 9-10 APRIL 2011 BUKU PANDUAN LOMBA KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA MALANG KE 2 TANGGAL 9-10 APRIL 2011 BUKU PANDUAN LOMBA PETUNJUK UMUM : 1. Kejuaraan memperebutkan : - Piala Walikota Malang - Kategori sepatu

Lebih terperinci

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan Peraturan Administrasi 1. Peserta Sport Invitation terdaftar sebagai distributor K-Link aktif yang mempunyai peringkat minimal Manager. 2. Peserta dalam kondisi sehat secara Jasmani dan Rohani. 3. Menyerahkan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPEN-PG

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPEN-PG ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPEN-PG HIMPEN-PG Alamat Sekretariat JL. PISANG NO. 2 KOMPLEK PERUMAHAN PETROKIMIA GRESIK G R E S I K Telp. (031) 3982200. Pswt 1328, Flexi : (031) 72016311 e-mail : himpen@petrokimia-gresik.com

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::.

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::. PERATURAN STIFEST (STIKOM SURABAYA FESTIVAL) BASKETBALL COMPETITION 2016 BAB I Pasal 1 Definisi a) STIFEST BASKETBALL COMPETITION 2016 adalah perlombaan antar SMA yang dibentuk untuk menunjang prestasi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION

PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11-19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga

Lebih terperinci

YAYASAN BHAKTI TRI DHARMA KOSGORO JAKARTA ( KESATUAN ORGANISASI SERBAGUNA GOTONG ROYONG ) SURAT KEPUTUSAN

YAYASAN BHAKTI TRI DHARMA KOSGORO JAKARTA ( KESATUAN ORGANISASI SERBAGUNA GOTONG ROYONG ) SURAT KEPUTUSAN SURAT KEPUTUSAN NOMOR : KEP-01/YBTD-KOSGORO/II/2012 T E N T A N G ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN BHAKTI TRI DHARMA KOSGORO JAKARTA Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan kegiatan operasional Yayasan Bhakti

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DHARMAYUKTI KARINI

ANGGARAN DASAR DHARMAYUKTI KARINI ANGGARAN DASAR DHARMAYUKTI KARINI PEMBUKAAN Bahwa selama ini di Mahkamah Agung Republik Indonesia dan 4 (empat) lingkungan Peradilan seluruh Indonesia terdapat berbagai Organisasi dan Perkumpulan Wanita

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN & LOMBA PORSENI III DPD PERPAMSI BANTEN MY PISITA RESORT PANTAI ANYER, 26 MEI 2011

PERATURAN PERTANDINGAN & LOMBA PORSENI III DPD PERPAMSI BANTEN MY PISITA RESORT PANTAI ANYER, 26 MEI 2011 PERATURAN PERTANDINGAN & LOMBA PORSENI III DPD PERPAMSI BANTEN MY PISITA RESORT PANTAI ANYER, 26 MEI 2011 PANITIA : Sekretariat Perpamsi Banten : Jl. Kisamaun No. 204 Tangerang 15118. Telp./Fax. 021 55794821

Lebih terperinci

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA -1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PRT/M/2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PRT/M/2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PRT/M/2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR : 03/Kpts-K/KPU-Kab-012.329506/2013 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11 19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga II. Peraturan

Lebih terperinci

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL RAPAT PLENO PENGURUS PUSAT YANG DIPERLUAS DI BALIKPAPAN, 12 JANUARI 2017

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL RAPAT PLENO PENGURUS PUSAT YANG DIPERLUAS DI BALIKPAPAN, 12 JANUARI 2017 PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL RAPAT PLENO PENGURUS PUSAT YANG DIPERLUAS DI BALIKPAPAN, 12 JANUARI 2017 1. Beberapa ketentuan dalam Bab II Bagian Kedua Paragraf 1 Pasal

Lebih terperinci

TOR THEME OF REFERENCE

TOR THEME OF REFERENCE TOR THEME OF REFERENCE A. FUTSAL 1. NAMA KEJUARAAN : Pertandingan Futsal Mahasiswa Kesehatan se- Sumatera Barat. 2. PELAKSANAAN : a) Waktu : Tanggal 14-15 Oktober 2017 mulai pukul : 09.00 WIB b) Tempat

Lebih terperinci

Surat Keputusan No. 092/SKEP-PPFPTI/07.04

Surat Keputusan No. 092/SKEP-PPFPTI/07.04 Tentang Surat Keputusan No. 092/SKEP-PPFPTI/07.04 Addendum Pedoman Kompetisi Panjat Tebing Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia Menimbang: 1. Kompetisi yang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017 ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TAHUN 2017 BAB I VISI DAN MISI PASAL 1 VISI BERSATU, BERSINERGI, MEMBANGUN PASAL 2 MISI 1. MENINGKATKAN PERAN AKTIF SERTA KESOLIDAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik... 133 I. Umum... 133 II. Pasal Demi Pasal...

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik... 133 I. Umum... 133 II. Pasal Demi Pasal... DAFTAR ISI Hal - Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum... - BAB I Ketentuan Umum... 4 - BAB II Asas Penyelenggara Pemilu... 6 - BAB III Komisi Pemilihan

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL 13 18 MEI 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS JAKARTA OPEN 2013 2. PELAKSANAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang Mengingat : : WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2011 LAMPIRAN : 1 (satu) berkas TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMBENTUKAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS LEMBAGA

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM LI-NING OPEN 2015 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM LI-NING OPEN 2015 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL Ranking Point A. NAMA KEGIATAN Kejuaraan Bulutangkis Swasta Nasional B. WAKTU DAN TEMPAT Waktu : Tanggal 20 25 April 2015 Tempat : GELORA Prof. Sudarto,

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 A) PENDAHULUAN 1) Psycho Cup 2014 merupakan turnamen olahraga putra dan putri antar fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Dalam bab tiga ini akan menjelaskan analisis sistem yang sedang berjalan dan pemecahan masalah. Analisis dan pemecahan masalah di dapat dari sumber data yang diperoleh

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 21 26 MEI 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 2. WAKTU DAN TEMPAT:

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SAYAP PEMUDA PARTAI PERINDO Jakarta, 17 Desember 2015 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMUDA PERINDO PEMBUKAAN Pemuda Indonesia sebagai salah

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 101, 2011 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN

Lebih terperinci

KETENTUAN KETENTUAN KEJURNAS BULUTANGKIS BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB & PERORANGAN TARUNA TAHUN 2012

KETENTUAN KETENTUAN KEJURNAS BULUTANGKIS BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB & PERORANGAN TARUNA TAHUN 2012 KETENTUAN KETENTUAN KEJURNAS BULUTANGKIS BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB & PERORANGAN TARUNA TAHUN 2012 1. NAMA KEJUARAAN Kejuaraan Nasional Bulutangkis BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB

Lebih terperinci

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Malang Volleyball Club ( M V C )

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Malang Volleyball Club ( M V C ) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Malang Volleyball Club ( M V C ) PEMBUKAAN Bahwa untuk mewadahi dan membina secara dini serta konsisten calon atlit bola voli yang beretika, tegar serta sehat jasmani

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 02/Kpts/KPU-Wng-012329512/2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN,

Lebih terperinci

Musyawarah Nasional VI Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia. Tata Tertib Musyawarah Nasional

Musyawarah Nasional VI Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia. Tata Tertib Musyawarah Nasional Musyawarah Nasional VI Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia Keputusan No. 002/Munas-6/IROPIN/II/2016 tentang Tata Tertib Musyawarah Nasional Musyawarah Nasional VI Refraksionis Optisien Indonesia yang

Lebih terperinci

PERATURAN ORGANISASI (PO) IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Pengertian

PERATURAN ORGANISASI (PO) IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Pengertian PERATURAN ORGANISASI (PO) IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Dalam Peraturan Organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ini yang dimaksud dengan: 1. Pimpinan Pusat, selanjutnya

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr, Wb.

Assalamu alaikum Wr, Wb. 1 Assalamu alaikum Wr, Wb. Yang saya hormati, Ketua PTWP Daerah PTA Jawa Tengah Yang saya hormati, Ketua Pengadilan Agama se-jawa Tengah Yang saya hormati, Panitera/Sekretaris PTA Semarang Yang saya hormati,

Lebih terperinci

MERCEDES-BENZ W201 CLUB INDONESIA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD DAN ART)

MERCEDES-BENZ W201 CLUB INDONESIA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD DAN ART) MERCEDES-BENZ W201 CLUB INDONESIA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD DAN ART) ANGGARAN DASAR MERCEDES BENZ W201 CLUB INDONESIA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perkumpulan ini bernama

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI, KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA, PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 Tegal, Juni 2013

KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 Tegal, Juni 2013 KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 Tegal, 24 29 Juni 2013 A. NAMA KEGIATAN Kejuaraan Swasta Nasional Bulutangkis SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 B. WAKTU

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law

Lebih terperinci

9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT

9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT 9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT A. UMUM 1. Pelaksanaan Pertandingan Tanggal : 15 20 November 2015 Tempat : Hall UIN Ar-Raniry 2. Technical Meeting Umum Tanggal : 13 November 2015

Lebih terperinci

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL) Nama Tim : Nama Contact Person : Contact No : DAFTAR PEMAIN (FUTSAL) Daftar Pemain 1. Nama : 2. Nama : No passport : 3. Nama : 1 4. Nama : 5. Nama : 6. Nama : 7. Nama : 2 8. Nama : DAFTAR PEMAIN (BASKET)

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pemilihan umum

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-03/IW PUSAT/IV/2004

SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-03/IW PUSAT/IV/2004 + IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-03/IW PUSAT/IV/2004 TENTANG PENGGABUNGAN/PENYEMPURNAAN ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PEDOMAN TATA KERJA IKATAN WANITA BANK

Lebih terperinci

Latar Belakang II. Dasar Pelaksanaan Kegiatan : III. Tujuan Kegiatan :

Latar Belakang II. Dasar Pelaksanaan Kegiatan : III. Tujuan Kegiatan : I. Latar Belakang Undang undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Bab II pasal 3 menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

Lebih terperinci

BASKETBALL COMPETITION

BASKETBALL COMPETITION GUIDELINE BASKETBALL COMPETITION Powered by BROADWAY 2017 @bob3425h @broadwayhmjie2017 broadway.feb.ub.ac.id broadwayfebub@gmail.com INFORMASI UMUM BROADWAY 2017 Broadway 2017 adalah sebuah program kerja

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM 1A. Sifat Peraturan Keputusan Panitia Liga Merah Maroon adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Semua peserta Liga Merah Maroon wajib mengikuti semua aturan yang telah

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, Menimbang Mengingat : bahwa untuk tertib

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA Ketua, Menimbang : a. bahwa Dewan Kerja Pramuka Penegak

Lebih terperinci