MEDIA MAMUNMISBI MENINGKATKAN PENGUASAAN SISWA PADA KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDI ANA GOWA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA
|
|
- Sonny Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 158 MEDIA MAMUNMISBI MENINGKATKAN PENGUASAAN SISWA PADA KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDI ANA GOWA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA Hamriati Guru SD Inpres Ana Gowa Kec. Pallangga Kabupaten Gowa Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep penjumlahan bilangan bulat siswa kelas IV SD Inpres Ana Gowa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa melalui penggunaan Mamunmisbi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Inpres Ana Gowa Tahun Pelajaran sebanyak 31 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dua teknik yakni teknik observasi dan teknik pencatatan dengan mengambil hasil belajar siswa pada akhir siklus. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis dilakukan dengan skor rata-rata dan persentase dengna kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Hasil yang dicapai dengan adanya penggunaan media mistar bilanganmenunjukkan bahwa terjadinya peningkatan penguasaan konsep penjumlahan, tetapi belum maksimal dilihat dari nilai rata-rata skor hasil belajar siswa pada siklus I adalah 68,81. Berdasarkan nilai hasil akhir siklus I menunjukkan belum mencapai ratarata 7,50 dan masih banyak siswa yang belum berani tampil, hal ini disebabkan karena siswa belum memahami betul penggunaan mistar bilangan, sehingga perlu dilakukan siklus II. Ternyata pada siklus II nilai hasil akhir belajar siswa meningkat menjadi 79,53. Keaktifan dan motivasi belajar siswa dalam penguasaan konsep penjumlahan bilangan bulat semakin baik, karena siswa mulai percaya diri tampil ke papan tulis mengerjakan soal. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan Mamunmisbi dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa kelas IV SD Inpres Ana Gowa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa dalam pelajaran Matematika terkhusus kepada penjumlahan bilangan bulat. Kata Kunci: Media, Mamunmisbi, Penguasaan, Penjumlahan Bilangan Bulat. Pendahuluan Guru memegang peranan penting dalammeningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar yang akan dicapai siswanya. Salah satu kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh pendidik dalam hal ini adalah pengajaran Matematika pada umumnya dan penjumlahan bilangan bulat pada khususnya dengan baik dan dicapai semaksimal mungkin. Salah satu masalah yang ditemukan pada SD Inpres Ana Gowa adalah kebanyakan siswa mengalami ketakutan ketika mata pelajaran Matematika. Alasan pertama yang membuat mereka takut adalah karena mereka khawatir salah dalam menjawab atau menyelesaikan soal. Alasan yang kedua adalah bahwa siswa ketakutan karena pelajaran matematika selalu menjadi momok bagi siswa karena tingkat kesulitannya. Hal tersebut disebabkan karena tingkat penguasaan konsep siswa terhadap mata pelajaran Matematika khususnya bilangan bulat masih rendah. Kamus besar bahasa Indonesia (2005:390) memberikan pengertian tentang penguasaan yakni proses, cara, perbuatan menguasai, pemilikan atas sesuatu, pemahaman untuk menggunakan kepandaian atau pengetahuan dan sebagainya. Dari pengertian tersebut, penguasaan dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai kemampuan yang diperoleh siswa setelah
2 Jurnal Baca Edisi Vol. VIII No. III Juli - September 2015 melalui kegiatan pembelajaran Matematika, sehingga dapat mengembangkan fakta-fakta, ide-ide atau skill. Oleh karena itu, penguasaan itu tidak sekedar tahu, tetapi juga menghendaki agar siswa dapat memanfaatkan dinamis dan kreatif. SelanjutnyaHudoyo (1988:54) mengemukakan bahwa Matematika juga berfungsi untuk dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan symbolsimbol serta ketajaman penalaran yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Symbol-simbol itu penting untuk membantu memanipulasi aturan-aturan dengan operasi yang ditetapkan. Simbolisasi menjamin adanya komunikasi dan mampu memberikan keterangan untuk membentuk suatu konsep baru. Konsep baru terbentuk karena adanya pemahaman terhadap konsep sebelumnya, sehingga matematika itu konsep-konsepnya tersusun secara hierarkis. Dengan demikian symbolsimbol itu dapat digunakan untuk mengkomunikasikan ide-ide secara efektif dan efisien. Agar symbol-simbol itu berarti, kita harus memahami ide yang terkandung di dalam symbol tersebut. karena itu hal terpenting adalah bahwa itu harus dipahami sebelum ide itu disimbolkan. Lebih lanjut dikemukakan dalam Depdikbud (1996) bahwa tujuan pembelajaran matematika adalah: (1) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan dalam kehidupan melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran logis, rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif; (2) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan; (3) Menambah dan mengembangkan keterampilan berhitung dengan bilangan sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari; (4) Mengembangkan pengetahuan dasar Matematika sebagai bekal untuk 159 melanjutkan kependidikan menengah dan; (5) Membentuk sikap logis, kritis, kreatif, cermat dan disiplin. Subarinah (2006:1) memandang istilah matematika sebagai pola pikir, pola menggorganisasikan pembuktian logik, pengetahuan struktur yang terorganisasi memuat sifat-sifat, teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan unsur yang tidak didefenisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah diajarkan ke dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Suherman, dkk (2001:65) kita perlu memperhatikan beberapa sifat atau karakteristik pembelajaran matematika yaitu: (a) pembelajaran matematika mengikuti metode spiral, (b) dalam setiap memperkenalkan konsep atau bahan yang baru perlu memperhatikan konsep atau bahan yang telah dipelajari siswa sebelumnya, (c) pembelajaran matematika menekankan pola pikir deduktif. Lebih lanjut dikemukakan bahwa matematika adalah ilmu deduktif, matematika tersusun secara deduktif aksiomatik. Namun demikian kita harus dapat memilih pendekatan yang cocok dengan kondisi siswa yang kita ajar. Misalnya sesuai dengan perkembangan intelektual siswa, maka dalam pembelajaran matematika belum seluruhnya dengan menggunakan pendekatan deduktif tapi masih campur ingin induktif. Pembelajaran matematika menganut dengan kebenaran konsistensi. Kebenaran dalam matematika sesuai dengan struktur deduktif aksiomatik. Kebenaran-kebenaran dalam matematika pada dasarnya merupakan kebenaran konsistensi tidak ada pertentangan antara kebenaran suatu konsep dengan yang lainnya. Menurut Richard Skemp (Karim, 1997:24) bahwa agar belajar menjadi berguna bagi seseorang sifat-sifat umum dari pengalaman harus dipadukan untuk membentuk suatu struktur konseptual atau sebuahskema. Bahwa struktur matematika harus disusun agar lebih jelas bagi para siswa, sebelum mereka dapat menggunakan pengetahuan awal sebagai dasar untuk belajar pada tahap berikutnya,
3 160 atau sebelum siswa menggunakan secara efektif pengetahuan mereka untuk menyelesaikan masalah. Heruman (2008) menyatakan dalam pembelajaran Matematika SD, diharapkan terjadi reinvention (penemuan kembali). Penemuan kembali adalah menemukan suatu cara penyelesaian secara informal dalam pembelajaran di kelas. Selanjutnya ditambahkan bahwa pembelajaran matematika harus terdapat keterkaitan antara pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan konsep yang diajarkan. Sehingga dapat diharapkan pembelajaran menjadi lebih bermakna (meaningful), siswa tidak hanya belajar untuk mengetahui sesuatu (learning to know about), belajar menjiwai (learning to be), dan belajar bagaimana seharusnya belajar (learning to learn), serta bagaimana bersosialisasi dengan sesama teman (learning to live together). Menurut Sugiarto (2000: 38) himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat positif, nol dan bilangan bulat negatif disebut bilangan bulat. Lebih lanjut Soedjiarto (dalam Mirnawati, 2002:10) mengemukakan bahwa bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif, dengan menggunakan anak panah atau garis bilangan dalam menyelesaikan soal. Dalam penelitian ini, digunakan salah satu media pembelajaran dalam menyelesaikan permasalahan bilangan bulat, dan media tersebut adalah media Mamunmisbi (Media Maju Mundur Mistar Bilangan). Sadiman (1996:7) mengemukakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan perhatian danminat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Miarso (1984:48) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Media Mamunmisbi berfungsi sebagai komponen yang dimuati pesan pembelajaran untuk disampaikan kepada siswa. Pada proses belajar mengajar siswa yang mempelajari penjumlahan bilangan bulat positifdengan bilangan bulat negatif, akan lebih memahami konsep tersebut jika ia mencoba sendiri menggunakan media mistar bilangan bulat untuk dapat memperlihatkan konsep penjumlahan tersebut. Untuk memahami konsep penjumlahan tersebut kita tentukan 4 + (- 3) = Siswa diminta untuk mencobanya sendiri bahwa pada media mistar bilangan bulat mulai dari titik nol bergeser (maju) ke kanan sejauh 4 satuan, dilanjutkan dengan bergeser mundur ke kiri sejauh 3 satuan dan berakhir di titik (-1). Dengan mencoba menjumlahkan untuk berbagai bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif lainnya siswa dapat diharapkan betul-betul memahami konsep tersebut. jadi dalam mengajarkan matematika supaya digunakan media dan pengajarannya harus beranekaragam/ bervariasi serta sesuai dengan konsep yang akan ditanamkan. Secara garis besar fungsi media Mamunmisbi yaitu: (a) memberikan penanaman konsep tentang letak suatu bilangan bulat pada garis bilangan, (b) memberikan penanaman konsep penjumlahan dan pengurangan dua bilangan bulat melalui media peraga dengan pendekatan gerak, (c) membangkitkan minat/ motivasi, (d) menarik perhatian siswa, (e) mengaktifan siswa dalam kegiatan belajar.mamunmisbi memiliki kelebihan dan kekurangan. KelemahanMamunmisbi adalah digunakan secara klasikal, sehingga tidak semua siswa dapat menggunakan secara langsung dalam waktu bersamaan. Siswa harus bergantian menggunakannya, jadi tidak tertutup kemungkinan ada siswa yang melakukan aktifitas lain setelah lepas dari pengawasan guru. Kelebihannya yaitu: (a) memperjelas materi pembelajaran, (b) membangkitkan motivasi belajar, (c)
4 Jurnal Baca Edisi Vol. VIII No. III Juli - September 2015 memberi variasi pengajaran, (d) pengajaran lebih menarik, dan (e) kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan. Prinsip pokok penggunaan media Mamunmisbi pada setiap kegiatan belajar mengajar adalah bahwa media Mamunmisbi digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. 161 Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tahapantahapan meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi secara langsung. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Dengan proses sebagai berikut. Perencanaan Refleksi Tindakan Siklus I Observasi Refleksi Perencanaan Ulang Observasi Siklus II Tindakan Lokasi Penelitian : ini dilaksanakan di SD Inpres Ana Gowa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Inpres Ana Gowa sebanyak 31 orang pada tahun pelajaran Faktor yang diselidiki adalah penguasaan siswa terhadap konsep penjumlahan bilangan bulat setelah diberi perlakuan pembelajaran denan menggunakan media Mamunmisbi. Teknik Pengumpulan Data : penelitian dilakukan sebanyak dua siklus. Data dikumpulkan melalui wawancara, pengumpulan data sekunder, observasi atau pengamatan. Instrumen penelitian berupa skala penilaian, lembar pengamatan, angket. Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif, yaitu skor rata-rata dan presentase. Selain itu, juga ditemukan juga tabel frekuensi, standar deviasi, nilai
5 162 maksimum dan nilai minimum siswa setiap akhir siklus, sedangkan analisis kualitatif digunakan teknik kategori berdasarkan Depdikbud sebagai berikut: a) Tingkat penguasaan 0% - 34% dikategorikan sangat rendah; b) Tingkat penguasaan 35% - 54% dikategorikan rendah; c)tingkat penguasaan 55% - 64% dikategorikan sedang; d) Tingkat penguasaan 65% - 84% dikategorikan tinggi; e)tingkat penguasaan 85% - 100% dikategorikan sangat tinggi Hasil Penelitian : Pada siklus I ini dilaksanakan tes hasil belajar yang berbentukulangan harian. Hasil belajar siswa yang berupa skor tes siklus I dianalisis dengan menggunakan bantuan softwere SPSS. Berikut adalah analisis deskriptif skor hasil belajar siswa pada siklus I. Tabel 1. Statistik Skor Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDI Ana Gowa Kabupaten Gowa pada Tes Akhir Siklus I Statistik Nilai Statistik Subjek 31 Skor Ideal 100 Skor Tertinggi 100 Skor Terendah 40 Rentang Skor 60 Skor Rata-rata 65,81 Median 67,14 Standar Deviasi 16,538 Tabel di atas menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 rentang skor 60, median (nilai tengah) 67,14 dengan standar deviasi16,538. Ratarata skor hasil belajar siswa pada siklus I adalah 65,81 dari skor ieal yakni 100 dengan jumlah siswa 31 orang. Apabila diklasifikasikan dalam kelompok lima kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi skor hasil belajar siswa kelas IV SDI Ana Gowa sebagai berikut. Tabel 2. Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDI Ana Gowa pada Tes Akhir Siklus I No Skor Kategori Frekuensi Presentase (%) Sangat rendah Rendah 8 25, Sedang 5 16, Tinggi 15 48, Sangat tinggi 3 9,68 Jumlah Pada tabel di atas terlihat bahwa tidak ada yang berada pada kategori rendah, 8 orang siswa atau 25,80% yang berada pada kategori rendah, 5 orang siswa atau 16,13% yang berada paa kategori sedang, 15 orang siswa atau 48,39% yang berada pada kategori tinggi dan 3 orang siswa atau 9,68% yang berada pada kategori sangat tinggi. Pada akhir siklus II, setelah penggunaan media Mamunmisbi pada pembelajaran matematika bilangan bulat maka dilakukan evaluasi hasil belajar siswa.evaluasi hasil belajar siswa tersebut merupakan ulangan harian yang kedua setelah selesai penyajian materi untuk siklus II. Hasil analisis deskriptif skor
6 Jurnal Baca Edisi Vol. VIII No. III Juli - September 2015 hasil belajar siswa pada akhir belajar siswa pada akhir siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini. 163 Tabel 3. Statistik Skor Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDI Ana Gowa Kabupaten Gowa pada Tes Akhir Siklus II Statistik Nilai Statistik Subjek 31 Skor Ideal 100 Skor Tertinggi 100 Skor Terendah 45 Rentang Skor 55 Skor Rata-rata 79,35 Median 79,29 Standar Deviasi 17,783 Tabel di atas menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 rentang skor 60, median (nilai tengah) 79,29 dengan standar deviasi 17,783. Rata-rata skor hasil belajar siswa pada siklus I adalah 79,35 dari skor ideal yakni 100 dengan jumlah siswa 31 orang. Apabila diklasifikasikan dalam kelompok lima kategori, amka diperoleh distribusi frekuensi skor hasil belajar siswa kelas IV SDI Ana Gowa sebagai berikut. Tabel 4. Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDI Ana Gowa pada Tes Akhir Siklus II No Skor Kategori Frekuensi Presentase (%) Sangat rendah Rendah 2 6, Sedang 4 12, Tinggi 12 38, Sangat tinggi 13 41,95 Jumlah Pada tabel 4 terlihat bahwa tidak ada lagi siswa yang berada pada kategori sangat rendah, 2 orang siswa atau 6,45% yang berada pada kategori rendah, 4 orang siswa atau 12,90% yang berada pada kategori sedang, 12 orang siswa atau 38,70% yang berada pada kategori tinggi dan 13 orang siswa atau 41,95% yang berada pada kategori sangat tinggi. Pembahasan : Berdasarkan hasi analisis deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SDI Ana Gowa terhadap penguasaan konsep penjumlahan bilangan bulat mengalami perubahan dari siklus I hingga siklus berikutnya. Nilai rata-rata skor hasil belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 65,81 dari rata-rata skor maksimal 100 dengan standar deviasi 16,538. Dalam skala lima rata-rata skor hasil belajar siswa tersebut berada pada skala sedang. Pada siklus II, rata-rata skor hasil belajar sisw amenjadi 79,35 dari rata-rata skor maksimal 100 dengan standar deviasi sebesar 17,78. Dalam skala lima, rata-rata skor hasil belajar siswa pada siklus II tersebut berada pada skala tinggi. Jadi, hasil belajar matematika siswa kelas IV SDI Ana Gowa Kabupaten Gowa setelah digunakan media Mamunmisbi menunjukkan peningkatan dari 65,81 pada siklus I menjadi 79,35 pada siklus II. Sedangkan standar deviasinya mengalami
7 164 kenaikan dari 16,53 menjadi 17,78. Hasil analisis kualitatif pada lembar observasi menunjukkan bahwa motivasi, perhatian dan keaktifan siswa kelas IV SDI Ana Gowa dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan adanya penggunaan media Mamunmisbi dalam meningkatkan penguasaan siswa terhadap konsep penjumlahan bilangan bulat. Simpulkan : Bahwa hasil belajar matematika kelas IV SDI Ana Gowa Kabupaten Gowa mengalami peningkatan melalui penggunaan Mamunmisbi dalam materi konsep penjumlahan bilangan bulat. Hal tersebut dilihat dari peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II. Selain daripada itu, keaktifan siswa kelas IV SDI Ana Gowa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa mengalami peningkatan terlihat dari keaktifan siswa bertanya jawab dan mengerjakan latihan yang diberikan. Dari kesimpulan tersebut. Saran : untuk peningkatan penguasaan siswa terhadap konsep penjumlahan bilangan bulat, diharapkan guru untuk menggunakan media dalam pembelajaran dan lebih menggiatkan siswa dalam pembelajaran matematika dengan memberikan keterlibatan langsung kepada siswa agar mereka mendapatkan pengalamanlangsung dalam pembelajaran. Daftar Pustaka Depdikbud Pedoman Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Matematika di Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Dikdasmen. Miarso, Yusufhadi Teknologi Komunikasi Pendidikan Pengertian dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta: CV. Rajawali. Heruman Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hudoyo, H Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud. Sadiman, Arief Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Subarinah Inovasi Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Sugiarto, Joko Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas V. Jakarta: Erlangga. Suherman Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jica. Suparjo Matematika Gemar Berhitung untuk Kelas IV SD dan MI. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Tim Prima Pena Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gitamedia Press. Wiriatmadja, Rochiati Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi
Lebih terperinciOleh: Yuniwati SDN 2 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
218 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016 MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BILANGAN PECAHAN MELALUI PERMAINAN KARTU BERWARNA PADA SISWA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai salah satu disiplin ilmu, Matematika merupakan ilmu yang berkaitan dengan struktur yang terorganisasi, sebab ilmu ini berkembang dari unsur yang tidak
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga Sarni, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
29 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Tes Akhir Siklus I, II dan III. a. Siklus I Setelah selesai penyajian materi dua kompetensi dasar pada siklus I dilaksanakan tes hasil belejar dalam ulangan harian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di tingkat pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Matematika yang diberikan di tingkat
Lebih terperinciJIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX-E MTS NEGERI 2 MATARAM PADA MATERI PELUANG TAHUN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004:22). Sedangkan menurut Horwart
Lebih terperinciLasyuri, Peningkatan Hasil Belajar...
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA SIKATUBIL PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 1 GEMAWANG
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK Heriyanto Nggodulano. A., Dasa Ismaimusa, dan Mustamin Mahasiswa Program
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization
Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization
Lebih terperinciAhmad Nurhayatna 35. Kata Kunci :Meningkatkan, Aktivitas, Hasil Belajar, Media Gambar Balok Pecahan
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BALOK PECAHAN PADA SISWA KELAS V SDN DARUNGAN 04 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER
Lebih terperinciYayuk Jatining Rahayu 4
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN PANGKAT DAN AKAR PANGKAT DUA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO Yayuk Jatining Rahayu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa pendidikan manusia tidak lebih seperti kelakuan binatang.
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI BERBANTUAN MEDIA BAGAN PECAHAN DI KELAS III SDN KALISARI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI BERBANTUAN MEDIA BAGAN PECAHAN DI KELAS III SDN KALISARI 1 Oleh: Sri Mulyati SDN Kalisari 1 Kecamatan Sayung Kabuapaten Demak ABSTRAK
Lebih terperinci2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang dewasa ini telah berkembang cukup pesat, baik secara teori maupun praktik. Oleh sebab itu maka konsep-konsep
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION Eka Puji Lestari 1), Kuswadi 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Bioscientist Vol. 3 No.2, ISSN
PEMANFAATAN ALGA BILANGAN DAN MR. X DENGAN STRATEGI THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN PROSES PEWARISAN SIFAT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX5 SMP NEGERI 1 WAWO Eddy Ilhamsyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sasaran utama pendidikan di Sekolah Dasar adalah memberikan bekal secara maksimal tiga kemampuan dasar yaitu meliputi kemampuan baca, tulis dan hitung. Dalam standar
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Rissa Prima Kurniawati IKIP PGRI MADIUN rissaprimakurniawati14@gmail.com ABSTRAK Guru dalam mengajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berkaitan dengan penggunaan media permainan smart monopoly untuk
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan berkaitan dengan penggunaan media permainan smart monopoly untuk meningkatkan hasil.
Lebih terperinciPERAGA BENDA KONKRIT SEMESTER I TAHUN 2010/2011
Contoh PTK Matematika Kelas III SD: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 JAPANAN KECAMATAN CAWAS, KAB.KLATEN MATERI PECAHAN MELALUI BANTUAN ALAT PERAGA BENDA KONKRIT
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD SRI RAHAYU Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Jenis penelitian ini adalah Penelitian
Lebih terperinciIndrajaya. Staf pengajar Man 1 Mataram, Jl. Pendidikan No. 31, Dasan Agung Baru, Mataram
24 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OPEND ENDED UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BERPIKIR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X2 MAN I MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Indrajaya Staf pengajar
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Teisda Manurung SMP Negeri 1 Secanggang, kab. Langkat Abstract: The purpose of this study is to
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO
Prosiding Seminar Nasional Volume 2, Nomor 1 ISSN 2443-119 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS II SD NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH
Jurnal Peluang, Volume 3, Nomor 2, April 2015, ISSN: 2302-5158 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS II SD NEGERI 2 KOTA BANDA
Lebih terperinciSuwarni 42. Kata Kunci: pembelajaran matematika, media manik-manik. 42 Guru Kelas IV SDN Tanggul Wetan 02 Jember
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SDN TANGGUL WETAN 02 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KECAMATAN TANGGUL JEMBER
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MASRI MANSYUR Guru SMP Negeri YASFII Dumai masrimansyur449@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN
Jurnal Euclid, Vol.4, No.1, pp.739 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Kusnati SMPN 3 Ciawigebang;
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER
PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Suprapto 27 Abstrak. Matematika merupakan ilmu terstruktur yang
Lebih terperinciElvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 1 KETAHUN BENGKULU UTARA Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Eryuni, Sri Utami, Kartono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email : eryunisingkawang@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH
Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Istilah matematika berasal dari kata Yunani mathein atau manthenein
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran Matematika Istilah matematika berasal dari kata Yunani mathein atau manthenein yang artinya mempelajari. Mungkin juga kata itu erat hubungannya dengan kata
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SDN TLOGOADI
1.544 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 16 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SDN TLOGOADI ENHANCEMENT OF MATHEMATIC LEARNING
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS
Lebih terperinciBambang Supriyanto 36
PENERAPAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI B MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI SDN TANGGUL WETAN 02 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI SD Negeri 01 Kebonsari,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA PELAJARAN MATEMATIKA
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA PELAJARAN MATEMATIKA TRI SUCI MAYANG SARI Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Penelitian ini adalah Penelitian
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AJAR VOLUME BANGUN RUANG SISI LENGKUNG. Abu Khaer
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 1, Januari 2016 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AJAR VOLUME BANGUN RUANG
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL Husnah Guru SDN 001 Pasar Inuman Kecamatan Inuman husnah683@gmail.com ABSTRAK Penelitian tentang
Lebih terperinciHasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Belajar Belajar adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan dengan sadar oleh seseorang ditandai adanya perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman dan latihan, baik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS. pesan merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
BAB II KAJIAN TEORETIS A. Kajian Teori 1. Alat Peraga a. Pengertian Alat Peraga Alat peraga adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyatakan pesan merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang digunakan manusia untuk memecahkan persoalan sehari-hari dan persoalan ilmu lainnya. Para ahli yang mendefinisikan
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana
Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana Jumiyanti, Saharudin Barasandji dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PAKEM DI MIS MAURA EL-MUMTAZTANAH SERIBU BINJAI SELATAN Athiiyah
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda Lisna Selfi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI RUANG VEKTOR
PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI RUANG VEKTOR Syarifudin Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Taman Siswa Bima syarifudin.abubakar@yahoo.co.id
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada Siswa Kelas V SD Negeri 75 Ujungpero Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo
Penerapan Model Pembelajaran... Suska Journal of Mathematics Education (p-issn: 2477-4758 e-issn: 254-967) Vol. 3, No. 1, 217, Hal. 57 Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada Siswa
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL Muryatin SDN Pakunden 1, Jalan Bogowonto 48A Kota Blitar E-mail: muryatin2@gmail.com Abstract: Improvement Efforts of Learning
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Sambong 01 Kecamatan Batang Kabupaten Batang pada semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama dalam mata pelajaran matematika sejauh ini telah mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Penelitian Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam perkembangan suatu negara. Dengan pendidikan yang lebih baik akan mengarah pada perkembangan suatu negara
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA Hari Aningrawati Bahri* ABSTRACT This research is Classroom Action
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Oleh sebab
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SDN BERENG BENGKEL. Oleh : ENGRIPIN Dosen FKIP Universitas Palangka Raya
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SDN BERENG BENGKEL PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SDN BERENG BENGKEL Oleh : ENGRIPIN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE
PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE RAMLI SITORUS Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD Email: ramlisitorus105@ymail.com
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SD NEGERI CIKUYA 01 1
IMPLEMENTASI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SD NEGERI CIKUYA 01 1 Arifin Muslim 2 PGSD FKIP Universitas Muhammdiyah Purwokerto
Lebih terperinciPenerapan Experiential Learning
Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran IPA pada Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok Resni Taung, I Made Tangkas, dan Ratman Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyiapkan generasi yang siap menghadapi dan memecahkan tantangan kehidupan ini.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Matematika memiliki peran penting dalam upaya penguasaan sains dan teknologi. 1 Untuk itu matematika perlu diberikan dijenjang sekolah, sebagai upaya menyiapkan generasi
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE
Pedagogy Volume 1 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE Patmaniar 1, Darma Ekawati 2 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 BUDONG-BUDONG Muhammad Ali P 1, Fatimah 2, Wiwik Rudjatiningsih 3 Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED PROBLEM
PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED PROBLEM Syamsul Ardi Guru Mata Pelajaran Matematika SMA Negeri 2 Pangkajene E-mail: ardisyamsul@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran matematika merupakan suatu proses pemberian pengalaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran matematika merupakan suatu proses pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara
Lebih terperinciMENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINAT DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 SUBANG
MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINAT DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 SUBANG Hj. TUTI NURYATI SMP Negeri 3 Subang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciTHINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Alis Suryanti Guru SDN 1 Purwosari Kec. Padangratu E-mail: Alissurnyanti@gmail.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA KELAS VI SD INPRES MALLENGKERI BERTINGKAT KOTA MAKASSAR
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA KELAS VI SD INPRES MALLENGKERI BERTINGKAT KOTA MAKASSAR Wiantik Aksari Basri 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN LKS
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN LKS Irene Sofyani Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: sofyani.irene@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir. Karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir. Karena itu matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan yang besar dalam mensukseskan pembangunan bangsa. Oleh karena itu,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia, dan memiliki peranan yang besar dalam mensukseskan pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pemerintah beserta
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENGERJAKAN SOAL CERITA MELALUI METODE BERMAIN KARTU SOAL. Nurkhikmatun
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 3, Juli 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENGERJAKAN SOAL CERITA MELALUI METODE BERMAIN KARTU SOAL SD Negeri Kutamendala
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Soni
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Soni Ansyar Muhammad Tang Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinciKata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar
PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI GARIS DAN SUDUT
Maret 2017 Vol. 1, No. 1, Hal.150 PENGARUH PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI GARIS DAN SUDUT Nurul Afifah Rusyda 1), Dwi
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAKA KUADRAN LENGKAP AL-KHAWARIZMI PADA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 PEUDAWA SKRIPSI
PENINGKATAN MOTIVASI SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAKA KUADRAN LENGKAP AL-KHAWARIZMI PADA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 PEUDAWA SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Pembelajaran Matematika a. Pembelajaran Matematika di SD Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting
Lebih terperinciBAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini
43 BAB III Metode dan Rencana Penelitian A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, karena dalam penelitian ini
Lebih terperinciKemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian ini dapat
Lebih terperinciMaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran p-issn: ; e-issn: X Volume 4, Nomor 2, Desember 2016
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran p-issn: 2354-6883 ; e-issn: 2581-172X Volume 4, Nomor 2, Desember 2016 MINIMALISASI KESULITAN SISWA DALAM PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN POLA
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciYuliaji *) yuliaji0607gmail.com
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA MANIK-MANIK PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI 05 PEGIRINGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Yuliaji *) yuliaji0607gmail.com
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciKeaktifan Belajar Matematika Siswa SD dengan Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Alat Peraga
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 13 Keaktifan Belajar Matematika Siswa SD dengan Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Alat Peraga Isna Rafianti FKIP, Universitas Sultan
Lebih terperinciBahmid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Energi Panas Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Sains Pada Pembelajaran Ipa Di Kelas IV SDN 1 Taripa Kecamatan Sindue Bahmid Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki zaman modern seperti sekarang ini, manusia dihadapkan pada berbagai tantangan yang ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lebih terperinciOleh: Ramikayani, S.Pd Guru SDN Mantaren 1 Kabupaten Pulang Pisau ABSTRAK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL CERITA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE BERMAIN KARTU BAGI SISWA KELAS VI SDN MANTAREN 1 Oleh: Ramikayani, S.Pd Guru SDN Mantaren 1 Kabupaten
Lebih terperinciOleh Slamet Purwanto SDN Setono 5 Kec. Ngrambe
Peningkatan Kemampuan Menjumlahkan Dan Mengurangi Pecahan Dengan Menggunakan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) Siswa Kelas IV SDN Setono 5 Kec. Ngrambe Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Awal Berdasarkan pada hasil pengamatan yang diperoleh pada pembelajaran matematika pada siswa kelas IV, ditemukan bahwa pembelajaran matematika
Lebih terperinciArnasari Medekawati Hadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Bima
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING BERBANTU LKS PADA MATERI GEOMETRI DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KOTA BIMA Arnasari Medekawati Hadi Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA Muhammad Minan Chusni Pendidikan Fisika, Tarbiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, setiap manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, setiap manusia memerlukan suatu pendidikan. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Menggunakan Metode SAS Dengan Bantuan Kartu Kalimat di Kelas I SDN Tampanombo
Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Menggunakan Metode SAS Dengan Bantuan Kartu Kalimat di Kelas I SDN Tampanombo Hawia, Sahrudin Barasandji dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciVol. 4, No. 1, Maret 2017 ISSN:
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DUA BILANGAN TIGA ANGKA TENTANG SOAL CERITA DI KELAS III SD NEGERI 27 PEUSANGAN Marzuki
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Dwiyani Hegarwati Guru SMAN 6 Cirebon
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI Halija, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh meliputi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai pengembangan aspek-aspek tersebut. Hal
Lebih terperinciOleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1
Peningkatan Hasil Belajar... (Lilik Endang Dewani) 1.353 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1 IMPROVING MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT THROUGH
Lebih terperinci