PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah."

Transkripsi

1 PENDAHULUAN PELUANG Teori Peluang (probabilitas) merupakan cabang matematika yang banyak penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Atas kehendak Tuhan, Teori Peluang lahir dan berkembang dari dunia hitam (meja perjudian) yang kurang berkenan pada-nya. Pada awal abad ke 7 seorang penjudi bangsawan Perancis bernama CHEVALIER de MERE minta pertolongan kepada BLAISE PASCAL, pertolongan yang diharapkan oleh Chevalier de Mere tidak lain adalah bagaimana caranya agar ia memperoleh kemenangan dalam meja perjudian. Cara-cara untuk memperoleh kemenangan dalam meja perjudian itu merupakan dasar dasar Teori Peluang yang disarankan oleh Blaise Pascal ( ). Dasar dasar teorema peluang ini selanjutnya dikembangkan oleh PIERRE de FERMAT (0 ). Teori peluang yang pada saat lahirnya dianggap sebagai ilmu haram, namun dalam perkembangannya banyak mendapatkan restu dari para ahli matematika. Bahkan saat ini, teori peluang mampu memberikan nilai tambah dan memegang peran penting dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Ilmu-ilmu social Modern, misalnya :. Lahirnya teori atom, teori Mekanika Kuantum, teori Radioaktif dalam Fisika Modern.. Lahirnya teori Fermi Dirac, teori Boson dalam Fisika Statistik.. Lahirnya teori Statistika yang banyak penerapannya dalam bidang antropologi dan kependudukan, pertanian, geofisika dan meteorology, transportasi, ekonomi, industri dan lain sebagainya. STANDAR KOMPETENSI Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KOMPETENSI DASAR.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah INDIKATOR Menyusun aturan perkalian, permutasi dan kombinasi Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi. Menentukan ruang sampel suatu percobaan Menentukan banyak kemungkinan kejadian dari berbagai situasi Menuliskan himpunan kejadian dari suatu percobaan.. Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya Menentukan peluang kejadian melalui percobaan Menentukan peluang suatu kejadian secara teorotis KAIDAH PENCACAHAN. Pengisian tempat Jika terdapat n buah tempat yang tersedia, maka banyaknya cara untuk mengisi n buah tempat yang tersedia secara keseluruhan adalah k x k x k x..k n Dengan : k = banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama. k = banyaknya cara untuk mengisi tempat kedua, sesudah tempat pertama terisi. k = banyaknya cara untuk mengisi tempat ketiga, sesudah tempat pertama dan kedua terisi. Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA

2 k n = banyaknya cara untuk mengisi tempat ke-n, sesudah tempat pertama, kedua, dan ke (n ) terisi. Contoh : Terdapat angka-angka,,, 4, dan, akan dibentuk bilangan yang terisi atas tiga angka. Berapa banyaknya bilangan tersebut jika : a. Dalam bilangan tersebut tidak boleh ada angka yang sama b. Dalam bilangan tersebut boleh ada angka yang sama a. Perhatikan tiga kotak berikut ini! I II III Kotak I untuk angka ratusan Kotak II untuk angka puluhan Kotak III untuk angka satuan Untuk mengisi kotak I dapat dipilih lima angka. Untuk mengisi kotak II dapat dipilih empat angka ( sebab satu angka sudah diisikan padakotak I). Untuk mengisikotak III dapat dipilih tiga angka (sebab dua angka sudah diisikan pada kotak I dan II). Jadi banyaknya bilangan yang dapat dibentuk dari angka-angka,,, 4, dan adalah x 4 x = 0 bilangan. b. Perhatikan tiga kotak berikut ini! Kotak I untuk angka ratusan I II III Kotak II untuk angka puluhan Kotak III untuk angka satuan Untuk mengisi kotak I dapat dipilih lima angka. Untuk mengisi kotak II dapat dipilih lima. angka ( sebab boleh ada angka yang sama). Untuk mengisi kotak III dapat dipilih lima angka ( sebab boleh ada angka yang sama). Jadi banyaknya bilangan yang dapat dibentuk adalah x x = bilangan.. Kaidah Penjumlahan. Kaidah penjumlahan dilakukan jika kedua unsur yang di katakan tidak dipilih (digunakan) secara bersama sama. Contoh : Misalkan di rumahmu terdapat buah sepeda montor dan buah sepeda. Ada berapa cara kamu pergi ke sekolah dengan kendaraan tersebut? Banyak cara pergi ke sekolah dengan kendaraan tersebut adalah + = cara.. Kaidah Perkalian. Kaidah perkalian dilakukan apabila unsur unsur yang diketahui dipilih (digunakan) secara bersama sama. Contoh :. misalkan adik mempunyai potong celana dan 4 potong baju. Ada berapa cara adik berpakaian dengan celana dan baju tersebut? Banyaknya cara adik berpakaian dengan celana dan baju tersebut adalah x 4 = cara.. Perjalanan dari solo ke kleten ada dua cara dan perjalanan dari klaten ke yogyakarta ada empat cara. Berapa banyak cara berpergian dari solo ke yogyakarta melewati klaten? Dari solo ke klaten = cara Dari klaten ke yogyakarta = 4 cara Cara berpergian dari solo ke yogyakarta melewati klaten seluruhnya ada x 4 = cara Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA

3 4. DEFINISI DAN NOTASI FAKTORIAL. Perkalian n buah bilangan asli pertama dinyatakan dengan n!(n! dibaca n faktorial) Untuk tiap n bilangan asli,didefinisikan : n! = x x x... x (n-0) x (n-) x n,atau n! = n x (n - ) x (n - ) x... x x x! = dan 0! = Contoh 4 :! = x 4 x x x = 0! = x 7 x x x 4 x x x = PERMUTASI Permutasi adalah susunan yang memperhatikan urutan. Banyaknya permutasi (susunan yang memperhatikan urutan) dengan k unsur dari n unsur berbeda yang tersedia dinyatakan dengan npk atau P(n, k). n P k n! ( n k)! = dengan k n. Rumus tersebut hanya dapat digunakan kalau setiap unsur dari n unsur itu berbeda. Jadi tidak boleh digunakan berulang dalam satu susunan. Contoh : Misalkan terdapat orang calon pengurus kelas akan dipilih seorang ketua,seorang sekretaris,dan seorang bendahara.banyaknya susunan pengurus yang dapat dibentuk adalah permutasi dengan unsur dari unsur yang tersedia. P k n! = ( n )! n ; diketahui n = dan k =! P = =! ( )!! 4 = = 0 susunan a. Permutasi dengan beberapa anggota yang sama Misalkan terdapat huruf-huruf a, a, a, a,... a, b, c, d, e, e, e, e,... e p buah huruf a q buah huruf e (seluruhnya ada n buah huruf) Maka banyaknya susunan unsure yang terjadi dirumuskan :, dengan ( p + q) n. Contoh : Berapa banyak susunan huruf yang dapat dibentuk dari huruf-huruf pembentuk kata MATEMATIKA? M = ; T = ; A = P =!!!! P = n! p! q! =.00 0 = ( )( )( ) Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA 7

4 b. Permutasi siklik Misalkan terdapat n unsur berbeda akan disusun secara melingkar (berkeliling). Banyaknya permutasi: S = ( n )! Contoh 7: Jika 4 siswa A, B, C, dan D menempati 4 buah kursi yang mengellingi meja bundar. Berapa macam susunan yang dapat terjadi? n = 4 4! =! = = susunan S = ( ). KOMBINASI Kombinasi adalah susunan yang tidak memperhatikan urutan. Suatu kombinasi k unsur yang diambil dari n unsure yang berbeda adalah suatu pilihan dari k unsur itu tanpa memperhatikan urutannya ( k n). Banyaknya kombinasi k unsur yang diambil dari n unsur yang berbeda dinyatakan dengan n C k atau C ( n,k ) atau n c k n! = ( n k)! k! n c k dengan ( k n) Dari persamaan di atas dapat diartikan bahwa banyaknya kombinasi dari k unsur berbeda adalah banyaknya cara memilih mk unsur yang diambil dari n unsur berbeda yang tersedia dengan tanpa memperhatikan urutannya. Contoh :. Misalkan terdapat 7 orang siswa. Akan dibentuk tim yang terdiri atas orang siswa untuk mengikuti lomba cerdas cermat. Berapa banyaknya cara menyusun tim tersebut? Jawab : Banyaknya cara menyusun tim adalah kombinasi (susunan yang tidak memperhatikan urutan) dengan unsur dari 7 unsur yang tersedia. 7! 7! C = = = = = cara. (7 )!! 4!! (4 )( ). Dari 0 siswa berprestasi yang terdiri dari siswa putra dan 4 siswa putri akan dipilih siswa yang terdiri sari siswa putra dan siswa putrid untuk mengikuti derdas cermat. Berapa banyak cara untuk memilih wakil siswa tersebut? Jawab : Untuk memilih siswa pria dari siswa pria yang ada :! 4 C = = = = ( )!! (4 )( ) Untuk memilih siswa wanita dari 4 siswa wanita yang ada : 4! 4 4C = = = 4 (4 )!! ( )() Jadi banyaknya cara untuk memilih wakil siswa yang terdiri dari orang seluruhnya adalah = ( C ) x ( 4 C ) = x 4 = 0 cara. Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA

5 LATIHAN Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!. Banyaknya bilangan dengan tiga angka berbeda dari angka,,4,,,7 adalah. a. b. 4 c. 0 d. 0 e Banyaknya bilangan dengan dua angka yang boleh sama dari angka-angka,,,4,, adalah... a. b. c. d. 0 e.. Banyaknya bilangan ganjil dengan tiga angka berbeda yang dibentuk dari angka-angka,,,4, adalah... a. b. c. 4 d. e Banyaknya bilangan genap dengan tiga angka berbeda yang dibentuk dari angka-angka,4,,,7 adalah... a. b. c. 4 d. 4 e. 0. Dari angka-angka,,,,7, dan 9 dibuat bilangan yang terdiri atas tiga angka yang berlainan. Banyaknya bilangan yang dapat dibuat yang lebih kecil dari 400 adalah... a. 0 b. 0 c. 40 d. 0 e. 0. Banyaknya bilangan dengan 4 angka berbeda dari angka-angka 4,,, 7, dan nilainya lebih dari tujuh ribu adalah... a. b. 4 c. 0 d. 4 e Dari kota A ke kota B dilayani oleh 4 bus dan dari B ke C oleh bus. Seseorang berangkat dari kota A ke kota C melalui B kemudian kembali lagi ke A juga melalui B. Jika saat kembali dari C ke A, ia tidak mau menggunakan bus yang sama, maka banyak cara perjalanan orang tersebut adalah. B. C. 7 D. 9 E. 44. Dari 0 siswa teladan akan dipilih siswa teladan I, teladan II, dan teladan III. Banyaknya cara pemilihan siswa teladan adalah. a. 0 b. 0 c. d. 04 e Anto ingin membeli tiga permen rasa coklat dan dua permen rasa mint pada sebuah toko. Ternyata di toko tersebut terdapat lima jenis permen rasa coklat dan empat jenis permen rasa mint. Banyaknya cara pemilihan permen yang dilakukan Anto adalah. a. 40 b. 0 c. 0 d. 0 e. 0. Suatu biro transportasi mengatur jadwal perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta sebagai berikut : setiap minggu perjalanan dengan pesawat terbang dijadwalkan kali, sedangkan perjalanan dengan bus dijadwalkan kali. Jika minggu depan Anda akan pergi dari Yogyakarta ke Jakarta, maka banyaknya cara perjalanan adalah... cara. a. 0 b. c. d. e. 0. Dengan tidak mengurangi angka pada bilangan 7 dapat dibentuk bilangan baru. Banyaknya bilangan yang dapat dibentuk tersebut adalah... a. b. 70 c. 40 d. 40 e. 40. Di suatu perkumpulan akan dipilih perwakilan yang terdiri atas orang. Calon yang tersedia terdiri atas pria dan 4 wanita. Banyaknya susunan perwakilan yang dapat dibentuk jika sekurang-kurangnya terpilih pria adalah... a. 4 b. c. 7 d. 74 e.. Dari kota A ke kota B ada jalur, dari kota B ke kota C ada 4 jalur,dan dari kota C ke kota D ada jalur. Banyaknya jalur yang dapat dilalui dari kota A ke kota D melewati kota B dan C adalah... jalur. a. 9 b. 4 c. d. 4 e Lima buah buku masing-masing buku fisika, kimia, biologi, matematika, dan bahasa inggris akan diatur pada suatu tumpukan. Banyaknya cara menyusun buku tersebut adalah... a. b. 0 c. d. 0 e. 0 Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA 9

6 . Pada buah kursi yang diatur dalam satu baris, akan diduduki oleh orang siswa putra dan orang siswa putri. Pernyataan yang benar adalah... a. banyaknya cara mereka duduk: 70 b. jika putra dan putri harus selang seling dan banyaknya cara mereka duduk : cara c. jika siswa putri harus selalu berdekatan banyaknya cara mereka duduk : 0 cara d. peluang bahwa siswa putra dan putri berdekatan adalah /0 e. Jika orang siswa diantaranya selalu berdekatan, banyaknya cara mereka duduk adalah 7 cara. Bila orang dari Jakarta, 4 orang dari Bandung dan orang dari Medan duduk dalam satu baris, banyaknya cara sehingga yang sekota harus berdekatan adalah... a. 4 b. 70 c. 7 d. 40 e Banyaknya cara, bila 4 sepeda motor honda, Suzuki, Yamaha dan Vespa diparkir berdekatan dalam satu baris, menghadap sama dan sepeda motor sejenis harus berdekatan adalah... cara. a. 4 b. 9 c. 7 d. e. 4. Banyaknya cara apabila suatu keluarga yang terdiri dari suami istri, anak laki-laki dan anak perempuan akan duduk dalam satu baris, sehingga suami istri harus berdekatan dan anakanak yang sejenis harus berdekatan adalah... cara. a. b. 7 c. 9 d. 44 e. 9. Nilai 0 + =. 9! 0!! a. 4 b. c. d. e. 4!!!!! 0. Bentuk faktorial dari perkalian x 4 x x x x 0 adalah... a. 0! b. c. 0! 9! d.! e.! 0!. Bentuk faktorial dari perkalian (n + )(n + )(n + )n )(n ) adalah... a. (n + )! c. ( n + )! ( n )! e. (n + )! (n )! b. ( n + )! ( n )! d. (n + )! (n )!. Banyaknya cara bila orang duduk secara melingkar adalah... a. b. c. d. 0 e. 70. Jika huruf_huruf pada kata EKSATA saling dipertukarkan tempatnya. Banyaknya susunan huruf yang terjadi adalah... a. 40 b. 0 c. 0 d. 0 e Dari susunan kata-kata dibawah ini yang dapat disusun dengan 0 cara adalah... a. KATAK b. BIDAK c. MAKIN d. TOKO e. GAJAH. Banyaknya pasangan pemain ganda bulutangkis yang dapat dibentuk dari 7 orang pemain adalah... a. 9 b. 4 c. d. e. 4. Tersedia buah soal,siswa diwajibkan mengerjakan buah soal di antaranya.banyaknya cara memilih adalah... B. C. 0 D. E Suatu tim bulutangkis terdiri atas 0 pemain.banyaknya pasangan pemain ganda yang dapat dibentuk adalah... B. 0 C. 4 D. 90 E. 0. Banyaknya cara bila orang guru,4 orang siswa kelas lll, orang kelas ll,dan orang kelas l duduk secara melingkar,dan yang kelasnya samaduduk berdekatan adalah B. 9 C. D. 0 E Diketahui himpunan H = {a, b, c, d, e, f}.banyaknya himpunan bagian dari H yang terdiri atas elemen adalah... B. 0 C. D. 0 E. Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA 0

7 0. Banyaknya segi tigayang dapat dibuat,bila titik-titik sudutnya diambil dari 0 titik yang tersedia dan tidak ada titik yang segaris adalah. B. 0 C. 0 D. 40 E Banyaknya segitiga yang dapat dibuat dari titik yang diketahui dengan ada 4 titik yang sebidang adalah. 4 B. C. 70 D. E.. Seorang murid diminta mengerjakan soal dari soal ulangan, tetapi soal harus dipilih. Banyaknya pilihan yang dapat diambil murid tersebut adalah... a. 4 b. c. d. 0 e. 0. Jika n n Cr menyatakan banyaknya kombinasi r elemen dari n elemen, dan C = n, maka =... a. 0 b. 90 c. d. 0 e Seorang murid diminta mengerjakan 9 dari 0 soal ulangan tapi soal no sampai no harus dikerjakan. Banyaknya pilihan yang dapat diambil murid tersebutadalah... a. 4 b. c. d. 9 e. 0. Suatupertemuan dihadiri oleh orang peserta. Bila peserta saling berjabatan tangan. Maka banyaknya jabat tangan yang terjadi adalah... a. b. 0 c. 44 d. e. 0 II. Jawablah dengan singkat dan tepat!. Diperoleh angka-angka,,, 7,, 9 untuk membentuk suatu bilangan. Berapa banyaknya bilangan yang terdiri dari 4 angka dapat dibuat, jika: a. Setiap bilangan angkanya berbeda, b. Setiap bilangan baru ada angka sama, c. Setiap bilangan harus genap, dan d. Setiap bilangan harus habis dibagi? 7. Lima orang laki-laki dan lima orang perempuan akan duduk pada 0 kursi yang disusun pada satu baris. a. Berapa banyaknya cara menduduki? b. Berapa banyaknya cara mereka duduk jika laki-laki dan perempuan masingmasing harus berdekatan? c. Berapa banyaknya cara mereka duduk jika perempuan harus berdekatan, sedangkan lakilaki boleh menyebar?. Nyatakan dalam bentuk faktorial! a b c Tentukan nilai n! a. np = 7 b. np 4 = n+ P c. nc = n C n - d. nc = n C 40. Tanpa mengurangi huruf pada kata REFORMASI a. Berapa banyaknya permutasi huruf tersebut? b. Berapa banyaknya permutasi huruf tersebut jika huruf R harus berdekatan? c. Berapa banyaknya susunan apabila huruf vokal harus berdekatan? 4. Dari siswa putra dan 4 siswa putri akan dipilih seorang ketua, seorang sekretaris, dan seorang bendahara. a. Berapa susunan pengurus yang mungkin dapat dibentuk? b. Jika ketua harus laki-laki ada berapa cara (susunan) yang mungkin dibentuk? C n 7 Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA

8 4. Suatu rapat diikuti oleh 0 orang peserta. Jika tersedia 0 buah kursi yang melingkari sebuah meja bundar, maka hitunglah susunan peserta yang dapat terjadi! 4. Dari orang pelamar pekerjaan di Kantor Galaksi, 7 orang di antaranya wanita dan sisanya laki-laki. Dari seluruh pelamar itu akan dipilih 4 orang untuk ditempatkan sebagai editor. Berapakah banyaknya cara untuk memilih calon editor, jika semua pelamar mempunyai kesempatan untuk dipilih? 44. Seorang siswa diwajibkan menjawab soal dari 0 soal yang tersedia. a. Berapa banyaknya cara memilih soal tersebut? b. Berapa banyaknya cara memilih soal jika soal no harus dikerjakan? c. Berapa banyaknya cara memilih soal jika nomor 7 tidak perlu dikerjakan? 4. Dalam seleksi calon pemain bulu tangkis terdapat 0 orang pemain putra dan orang pemain putri. Hitunglah banyaknya pasangan ganda yang dapat dipilih, untuk: a. Ganda putra, b. Ganda putri c. Ganda campuran B. PELUANG SUATU KEJADIAN. Percobaan Percobaan adalah tindakan atau kegiatan yang dapat diulang dengan keadaan sama, yang hasilnya merupakan salah satu anggota himpunan tertentu. Contoh 9: Percobaan melempar/melambungkan sebuah dadu atau lebih. B. Percobaan mengambil satu kartu atau lebih dari setumpuk kartu bridge. Ruang Sampel Ruang sample adalah himpunan semua hasil yang dapat terjadi dari suatu percobaan Contoh 0: Misalkan S adalah ruang sample dari percobaan melambungkan dua mata uang logam S = { AA, AG, GA, GG } A = sisi mata uang yang bertuliskan angka G = sisi mata uang bergambar B. Misalkan S adalah rung sample dari percobaan melambungkan sebuah dadu (berisi enam). S = {,,,4,, }. Kejadian Kejadian adalah himpunan bagi ruang sample. Contoh : Misalkan A adalah kejadian munculnya dadu lebih dari 4, pada percobaan melemparkan sebuah dadu, maka A = {, } B. Misalkan B adalah kejadian munculnya sisi sama dari percobaan melambungkan mata uang logam, maka B = (AA,GG). Jika banyaknya anggota ruang sample dari suatu percobaan adalah n, maka banyaknya kejadian dalam ruang sample tersebut adalah n. Kejadian yang hanya mempunyai satu anggota disebut kejadian sederhana sedangkan gabungan dari beberapa kejadian sederhana disebut kejadian majemuk. 4. Definisi Peluang Misalkan A suatu kejadian, dan S adalah ruang sample, A S. Maka peluang kejadian A didefinisikan dengan: A) P ( A) = S) A) = banyaknya anggota A S) = banyaknya anggota S (ruang Sampel) Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA

9 Contoh : Pada percobaan melemparkan sebuah dadu,diketahui A adalah kejadian munculnya mata dadu kurang dari 4.Tentukan nilai peluang kejadian A! S = {,,,4,, } maka S) = A = Kejadian muncul mata dadu kurang dari 4 = {,,}, maka n (A) = A) P(A) = = = S). Kisaran nilai peluang Misalkan A adalah suatu kejadian dalam ruang sampel S. Karena n ( S ) A) P (A) = ; P( A) S) A S maka A) 0 Jika A) = 0 maka P (A) = = 0 S) Jadi kisaran (batas-batas) nilai peluang kejadian A tentukan dari 0 sampai dengan atau 0 P ( A). Jika P (A) = 0, berarti lejadian A tidak mungkin (mustahil) terjadi,lejadian A disebut kemustahilan. Jika P (A) =, berarti kejadian A pasti terjadi, maka A disebut kepastian.. Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian Misalkan A suatu kejadian dari suatu percobaan dan P(A) adalah nilai peluang kejadian Jika percobaan tersebut dilakukan sebanyak f kali, maka frekuensi harapan terjadinya A adalah: FH = P(A).f FH = frekuensi harapan P(A) = nilai peluang kejadian A f = banyaknya percobaan dilakukan Contoh : Berapa kali harapan akan muncul mata dadu kurang dari, jika sebuah dadu dilemparkan sebanyak 0 kali? S = {,,,4,, } n ( S) = A = Kejadian muncul mata dadu kurang dari = {, } n ( A) = A) P(A) = = = S) FH = P(A).f FH = x 0 = 0 Jadi pada lemparan sebanyak 0 kali harapan akan muncul mata dadu kurang dari = 0 kali. C. KEJADIAN MAJEMUK. Peluang komplemen suatu kejadian Misalkan Adalah suatu kejadian, dan A C adalah komplemen dari kejadian A(Kejadian tidak terjadinya kejadian A),maka: P(A C )= P(A) Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA

10 Contoh 4: Pada percobaan melempar mata uang logam tentukn peluang kejadian tidak muncul angka! Pada percobaan melemparkan mata uang logam,ruang sampelnya adalah: S = {AA,AG,GA,GG} S) = 4 A = Kejadian muncul angka A = {AA,AG,GA} A) = maka P(A) = 4 Peluang kejadian tidak muncul angka P(A) = P(A) = 4 = 4. Kejadian Tidak Saling Lepas dan Kejadian Saling lepas. a. Kejadian Saling lepas b. Kejadian tidak saling lepas S S A B A B Telah di pelajari : AUB) ) = A) ) + B) AnB) Dengan membagi S) maka di dapatkan : Karena AnB) ) =0 maka di dapatkan rumus A B) A) B) = + S ) S ) S ) P(AUB) = P(A) + P(B) Dari gambar di atas AUB) ) = A) ) + B) AnB) Dengan membagi S) maka di dapatkan : A B) A) B) A B) = + S) S) S) S) P(AUB) = P(A) + P(B) P(AnB) Contoh : Pada percobaan melemparkan sebuah dadu, A adalah kejadian muncul mata dadu kurang dari, B adalah kejadian muncul mata dadu genap yang habis dibagi. Tentukan peluang kejadian A atau B! Pada percobaan melempar sebuah dadu: S = {,,,4,,} S) = A = Kejadian muncul mata dadu kurng dari = {,} A) = P(A)= / B = kejadian muncul mata dadu genap yang habis dibagi = {} B)= P(B)= / Peluang kejadian A atau B adalah : P(A B) = P(A) + P(B) = / + / = / = / Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA 4

11 Contoh : Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set kartu remi. Tentukan peluang bahwa yang terambil adalah kartu hati atau kartu bergambar (kartu King, Queen, dan Jack)! Jawab : Banyaknya kartu remi = S) = Banyaknya kartu hati = A) = Banyaknya kartu bergambar = B) = x 4 = Kartu hati dan kartu bergambar dapat terjadi bersamaan yaitu kartu King hati, Queen hati, dan Jack hati), sehingga A dan B tidak saling lepas A B) = Peluang terambil kartu hati atau bergambar adalah : P(A B) = P(A) + P( B) - P(A B) = / + / / = / = /. Dua kejadian yang saling bebas stokastik Pada suatu percobaan,kejadian A dan kejadian B disebut dua kejadian saling bebas stokastik apabila kejadian A tidak mempengaruhi terjadinya kejadian B dan sebaliknya. Jika A dan B dua kejadian saling bebas stokastik jika dan hanya jika : ( A B) = P( A) P( B) P. Contoh 7: Pada percobaan melempar dua dadu, A adalah kejadian dadu pertama muncul mata dadu genap dan B adalah kejadian dadu kedua muncul kurang dari dua. Tentukan peluang kejadian A dan B! S) = x = A = {(,),(,),(,),(,4),(,),(,),(4,),(4,),(4,),(4,4),(4,),(4,),(,), (,),(,),(,4),(,),(,)} A) = B = {(,),(,),(4,)(,),(,),(,)} N(B) = Peluang kejadian A dan B adalah P ( A B) = P( A) P( B). = = = 4. Dua kejadian saling bergantungan (kejadian bersyarat) Pada percobaan, jika kejadian A dan B dapat terjadi bersama sama, tetapi terjadi atau tidak terjadinya kejadian A akan mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian B. kejadian tersebut dinamakan kejadian saling bergantungan atau kejadian saling tidak bebas atau kejadian bersyarat, yang berlaku : a. Peluang munculnya kejadian A dengan sarat kejadian B telah muncul adalah : P( A B) P (A\B) = ; syaratp( B) 0 P( B) b. Peluang munculnya kejadian B dengan sarat kejadian A telah muncul adalah : P( A B) P (B\A) = : syaratp( A) 0 P( A) Contoh : Sebuah dadu dilempar satu kali. Hitunglah peluang munculnya bilangan ganjil, bila diketahui telah muncul bilangan prima! Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA

12 A = kejadian munculnya bilangan ganjil ={,,} P(A) = B = kejadian munculnya bilangan prima = {,,} P(B) = A I B = {,} P(A I B) = P( A B) P ( A \ B ) = = P( B) = Jadi peluang munculnya bilangan ganjil jika diketahiu telah muncul bilangn prima adalah P ( A\B ) =. Peluang Pengambilan dengan Pengembalian Misalkan di dalam kotak terdapat 0 bola yang terdiri dari 4 merah dan putih. A adalah kejadian terambilnya bola merah pada pengambilan pertama, maka P(A) = 4 0. kemudian bola merah dikembalikan sehingga jumlah bola dalam kotak tetap 0 buah. B adalah kejadian terambilnya bola putih pada pengambilan kedua, maka P(B \ A) = 0. Peluang terambilnya bola merah pada pengambilan pertama dan bola putih pada pengambilan kedua adalah : P (A B) = P(A). P(B) = 4 0. = 0,4. Dari penghitungan tersebut dapat 0 disimpulkan bahwa pada pengambilan dengan pengembalian, kejadian pertama dan kejadian kedua merupakan dua kejadian yang saling bebas.. Peluang Pengambilan Tanpa Pengembalian Dari satu set kartu bridge (remi) dilakukan dua kali pengambilan, A adalah kejadian terambilnya kartu As pada pengambilan pertama, maka P(A) = 4. Kemudian kartu pada pengambilan pertama tersebut tidak dikembalikan sehingga jumlah kartu menjadi. B adalah kejadian terambilnya kartu Queen pada pengambilan yang kedua, maka P(B \ A) = 4. Peluang terambilnya kartu As pada pengambilan pertama dan Kartu Queen pada P( A B) pengambilan kedua tanpa pengembalian adalah: maka P(B \ A) = maka P( A) 4 P( A B) = P(B \ A).P(A) = x = 4. Dari penghitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada pengambilan tanpa pengembalian, kejadian pertama dan kejadian kedua merupakan dua kejadian yang bersyarat. D. SEBARAN PELUANG (Pengayaan). Variabel acak dan fungsi (sebaran) peluang Variabel acak dalam ruang sample S adalah fungsi bernilai real yang domainnya adalah ruang sample S tersebut. Atau dapat pula dikatakan bahwa variable acak adalah fungsi S Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA

13 R (R=himpunan bilangan real). Apabila x adalah variable acak dalam S dan x (S) himpunan berhingga, maka variabel acak x disebut variable acak diskrit. Apabila Y adalah variable acak dalam S dengan Y(S) merupakan interval maka variable acak Y disebut variable acak kontinu. Missal X:S R,x,a,b.c R P(X=a) menyatakan P({ x / x SdanX ( x) = a} ) P(X a) menyatakan P({ x / x SdanX ( x) a} ) P(X >a) menyatakan P({ x / x SdanX ( x) > a} ) P(b<X<c) menyatakan P({ x / x Sdanb < X ( x) < c} ) Contoh : Pada percobaan melemparkan tiga mata uang logam, X menyatakan banyaknya sisi angka yang muncul. Tentukan: a. P(X=0) b. P(X=) c. P(X=) d. P(X=) S={ AAA, AAG, AGA, GAA, GGA, GAG, AGG, GGG} S)= a. X=0={ GGG} P(X=0) = b. X=={ GGA, GAG, AGG} P( X = ) = c. X=={ AAG, AGA, GAA} P( X = ) = d. X=={ AAA } P( X = ) =. Sebaran Binom Dalamsuatu percobaan sering kali hanya menghasilkadiperhatikan) dua kemungkinan, misalnya: benardan sala, menang dankalah, sukses dan gagal. Dengan lain perkataan kejadian yang satu merupakan komplemen dari kejadian yang lain. Misaldalamn kali percobaan,nilai peluang berhasil (sukses) k kali dengan k n dari nilai peluang berhasil (sukses) adalah P, dapat ditentukan dengan: Contoh 9: Pada percobaan melempar sebuah dadu sebanyak kali, tentukan peluang mata dadu lebih dari 4 muncul (terjadi) kali! k n k B(k,n,p) = C. P.( P) n k K n k b(k,n,p)= C. P ( P),0 P N k B(,, ) = C.( ).( ) 4 40 =0.. = Jadi peluang bahwa mata dadu lebih dari 4 muncul kali dalam kali lemparan adalah Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA 7

14 . Sebaran seragam LATIHAN Apabila suatu sebaran peluang setiap variable acak mempunyai peluang yang sama, maka disebut sebaran peluang atau disingkat sebaran seragam. Fungsi sebaran seragam dirumuskan dengan: F(x)= P(X,x)=, n Sedangkan nilai harapan variable acak sebaran seragam adalah: Contoh 0: Pada percobaan melempar sebuah dadu, nilai peluang setiap sisi muncul =. Tentukan nilai harapan variable acak seragam variable X! 7 E(X) = ( n + ) = ( + ) = untuk x=,,,...n. µ = E( X ) = ( n + ) Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!. Peluang muncul bilangan genap pada percobaan melempar sebuah dadu adalah... B. C. D E.. Dua dadu dilemparkan bersama-sama. Peluang bahwa yang muncul mata dadu berjumlah adalah.... `. Pada percobaan pelemparan tiga keping uang logam, X menyatakan banyaknya sisi gambar yang muncul. Nilai P(X = ) adalah. 4. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 4 kali. Nilai peluang bahwa bilangan primer muncul kali adalah..... Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 4 kali. Nilai peluang bahwa bilangan primer muncul kali adalah Seorang anak melempar tiga mata uang sekaligus sebanyak satu kali. Bila A merupakan kejadian munculnya angka paling sedikit satu kali, maka P(A) =. (Ebtanas 000) 4 7 Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA

15 7. S menyatakan ruang sample pada percobaan melemparkan 4 keping uang logam, A menyatakan kejadian muncul dua angka, dan B menyatakan kejadian muncul gambar. Pernyataan yang salah adalah. n ( S ) = C. P ( A) = E. n ( B) = 0 B. n ( A) = D. P ( A ) =. Pada percobaan melambungkan sebuah dadu. A = Kejadian muncul mata dadu ganjil B = Kejadian muncul mata dadu genap C = Kejadian muncul mata dadu kelipatan D = Kejadian muncul mata dadu < Pernyataan berikut yang salah adalah. P ( A) = B. P ( B) = C. P ( C) = D. P ( D) = E. P ( D ) = 9. Pada percobaan melempar keping uang logam, jika X menyatakan banyaknya muncul sisi angka, maka diperoleh. P ( x = 0 ) = C. P ( x ) = E. P ( x ) = 4 4 B. P ( x = ) = D. P ( x ) Dua bilangan dipilih secara acak dari 9 bilangan asli yang pertama. Peluang bahwa jumlah bilangan yang terpilih habis dibagi adalah Dua buah kartu diambil sekaligus secara acak dari 0 kartu bernomor sampai 0. peluang bahwa nomor nomor yang yang terambil jumlahnya ganjil adalah. 9. Suatu arisan diikuti oleh remaja putera dan 4 remaja putri. Pengambilan undian dilakukan setiap bulan sekali dan hanya satu orang yang mendapat. Pada undian pertama kali peluang bahwa yang mendapat varisan seorang remaja putri adalah 4. Dari orang siswa, orang siswa diantaranya putrid dipilih orang siswa secara acak. Peluang bahwa yang terpilih ketiganya putri adalah. 9. Tiga keping uang logam dilambungkan bersama sama sebanyak kali. Nilai peluang bahwa dua angka dan satu gambar muncul dua kali adalah B. 0 C. 0 D. 0 E Kotak A berisi butir telur dengan butuir diantaranya cacat dan kotak B berisi butir telur dengan diantaranya cacat. Dari masing masing kotak diambil sebutir telur, peluang bahwa kedua butir yang terambil cacat adalah.( Ebtanas 00) B. C. D. 0 4 E. Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA 9

16 . Dari buah kartu undian bernomor sampai dengan, diambil kartu secara acak. A = kejadian yang terambil berjumlah ganjil. B = kejadian yang terambil berjumlah genap. C = kejadian yang terambil berjumlah 9. D = kejadian yang terambil berjumlah bilangan prima. S = ruang sample. Pernyataan yang benar adalah.. S) = B. A) = 4 C. B) = 9 D. C) = E. D) =. Sebuah kotak berisi bola merah dan bola putih. Diambil bola sekaligus dari kotak tersebut. Dari pernyataan tersebut diperoleh: Ruang sample = 0 B. Banyak kejadian yang diharapkan = C. Peluang terambilnya bola merah dan putih sekaligus = D. Peluang terambilnya dua bola merah = E. Peluang terambilnya dua bola putih = 0 7. Dalam kotak terdapat soidol merah, spidol hijau, spidol hitam, dan 4 spidol biru. Jika diambil sebuh spidol secara acak, peluang terambilnya spidol biru adalah Tiga buah bola lampu diambil sekaligus secara acak dari bola lampu yang diantaranya mati. Peluang bahwa yang teranbl paling sedikit ada satun bola lampu mati adalah Dalam kotak berisi 7 bola pingpong berwarna putih dan bola pingpong berwarna orange. Jika diambil buah satu demi satu secara acak dan tanpa pengambalian. Peluang bahwa kedua bola yang terambil berwarna orange adalah 0 0. Kotak A berisi bola merah dan bola putih sedangkan kotak B berisi bola merah dan bola putih. Dari masing-masing kotak diambil sebuah bola secara acak. Peluang bahwa yang terambil keduanya berwarna sama adalah Dalam suatu populasi keluarga tiga orang anak, peluang keluarga tersebut mempunyai. 4. Sebuah kotak berisi 4 bola hijau dan bola merah. Secara acak diambil bola dari kotak. Peluang kedua bola yang terambil berwarna hijau adalah Dari sebuah kotak terdapat 0 bola lampu yang 4 buah diantaranya rusak. Jika dipilih bola lampu, maka peluang terpilihnya lampu yang tidak rusak adalah Dalam sebuah kotak berisi 7 kelereng merah dan kelereng putih. Jika kotak itu diambil kelereng sekaligus secara acak. Peluang yang terambil kelereng putih adalah a Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA 40

17 . Dari kotak yang berisi pensil hitam, 4 pensil merah, dan pensil biru, diambil pensil satu demi satu secara acak dengan pengembalian. Peluang bahwa kedua pensil itu berwarna merah kemudian hitam adalah 7 7 a. b. c. d. 7 e Peluang siswa A dan B lulus UMPTN berturut-turut adalah 0,9 dan 0,9. peluang siswa A lulus UMPTN dan B tidak lulus adalah 0,09 B. 0,04 C. 0,074 D. 0,9 E. 0,97 7. Nilai peluang seorang siswa SMU diterima di PTN = 0,4 dan nilai peluang untuk diterima di PTS = 0,. Nilai peluang bahwa seorang siswa SMU diterima di PTN dan PTS adalah 0,0 B. 0,04 C. 0,0 D. 0,4 E. 0,. Dalam kotak I terdapat bola merah dan 4 bola putih, dalam kotak II terdapat bola merah dan 7 bola hitam. Dari tiap kotak di ambil bola secar acak. Peluang terambilnya bola putih dari kotak I dan bola hitam dari kotak II adalah a. b. c. d. e. 9. Dalam sebuah kotak berisi 7 kelereng merah dan kelereng putih. Dari kotak itu diambil kelereng sekaligus secara acak. Peluang terambil sekurang-kurangnya kelereng putih adalah a. b. c. d. e Dua diantara 0 orang siswa adalah x dan y. Bila dari 0 orang itu dibentuk kelompok dengan 4 orang. Peluang bahwa ada kelompok tanpa siswa x atau siswa y adalah 4 a. b. c. d. e. 4. Dalam kantong I terdapat kelereng merah dan kelereng putih, dalam kantong II terdapat 4 kelereng merah dan kelereng hitam. Dari setiap kantong diambil satu kelereng secara acak. Peluang terambilnya kelereng putih dari kantong I dan kelereng hitam dari kantong II adalah. a. 9 / 40 b. 9 / c. ½ d. 9 / 0 e. 9 / 40 Soal Ujian Nasional tahun 007. Sebuah kotak berisi bola merah, 4 bola biru, dan bola kuning. Dari dalam kotak diambil bola sekaligus secara acak, peluang terambil bola merah dan bola biru adalah. / 0 B. / C. / D. / E. 4 / Soal Ujian Nasional tahun 00 kurikulum 004. Dalam suatu populasi keluarga dengan tiga orang anak, peluang keluarga tersebut mempunyai paling sedikit dua anak laki laki adalah. / B. / C. / D. / D. / 4 Soal Ujian Nasional tahun Dua buah dadu dilempar bersama sama. Peluang munculnya jumlah mata dadu 9 atau 0 adalah. / B. 7 / C. / D. 9 / E. / Soal Ujian Nasional tahun 00. Sebuah dompet berisi uang logam, keping lima ratusan dan keping ratusan rupiah. Dompet yag lain berisi uang logam keping lima ratusan dan keping ratusan rupiah. Jika sebuah uang logam diambil secara acak dari salah satu dompet, peluang untuk mendapatkan uang logam ratusan rupiah adalah. / B. / C. / D. 9 / E. 0 / Soal Ujian Nasional tahun 00. Suatu kelas terdiri dari 40 orang. Peluang seorang siswa lulus tes matematika adalah 0,4. Peluang seorang siswa lulus fisika adalah 0,. Banyaknya siswa yang lulus tes matematika atau fisika adalah orang. B. 7 C. 4 D. 4 E. Soal Ujian Nasional tahun 00 Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA 4

18 7. Kotak I berisi bola merah dan bola putih, Kotak II berisi bola hijau dan bola biru. Dari masing masing kotak diambil bola sekaligus secara acak. Peluang terambilnya bola merah dari kotak I dan bola biru dari kotak II adalah. / 0 B. / C. 4 / D. / E. 7 / 0 Soal Ujian Nasional tahun 00. Suatu kelas terdiri dari 40 siswa. siswa gemar matematika, siswa gemar IPA, dan 9 siswa gemar matematika dan IP Peluang seorang tidak gemar matematika maupun IPA adalah. / 40 B. / 40 C. 9 / 40 D. 4 / 40 E. / 40 Soal Ujian Nasional tahun Jika diketahui dua kejadian Adan B saling bebas tapi tidak saling lepas dengan P(A) = /, maka P(B) adalah... a. / B. / c. / D. 4/ e. / 40. Enam pelari dengan nomor punggung s/d mengikuti babak final. Peluang pelari nomor punggung, dan 4 berturut turut sebagai juara adalah... a. /0 B. /7 c. / D. /0 e. 4/ II. Jawablah dengan singkat dan tepat! 4. Dari kotak berisi 7 kelereng putih, kelereng biru,dan kelereng merah,diambil 4 kelereng sekaligus secara acak.tentukan peluang kejadian yang terambil: seluruhnya berwarna biru. B. kelereng putih dan kelereng merah,dan C. Tidak ada warna merah! 4. Pada percobaan melempar keping uang logam sebanyak 4 kali,dan X menyatakan jumlah sisi gambar yang muncul.tentukan kejadian; a. x> muncul kali dan b. x I muncul kali! 4. Pada pergobaan melambungkan dadu,x menyatakan jumlah X,menyatakan jumlah mata dadu yang muncul.jika percobaan dilakukan kali, tentukan peluang dan kejadian: a. x-0 muncul kali dan b. x= ganjil muncul kali 44. Pada percobaan melambungkan dadu merah dan putih. Jika x dan y menyatakan dadu merah dan mata dadu putih,tentukan peluang Kejadian muncul; a. x+y= b. x+y 4 c. x+y 0 d. x=y 4. Didalam kotak terdap bola merah dan 4 bola putih. Dari dalam kotak terambil diambil sebuah bola secara berurutan sebanyak dua kali. Setelah bola pertama diambil,bola itu tidak dikembalikan kedalam kotak, kemudian langsung mengambil bola kedua. Hitung peluang yang terambil: a. bola merah pada pengambilan bola pertama dan kedua b. bola putih pada pengambilan bola pertama dan kedua c. bola merah pada prngambilan pertama dan bola putih kedua,dan d. bola putih pengambilan pertama bola merah kedua! Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA 4

19 Antara / SMA N Simo / Mat XI IPA 4

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya 2 Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam ; Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan ; Suatu Kejadian dan Penafsirannya ; Pada era demokrasi saat ini untuk menduduki suatu jabatan tertentu

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PROBABILITAS

KONSEP DASAR PROBABILITAS KONSEP DASAR PROBABILITAS PENDAHULUAN Tanpa kita sadari kehidupan kita sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika, khususnya peluang. Misalnya dalam pemilihan umum terdapat 5 orang calon presiden,

Lebih terperinci

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46 peluang 6.1 Kaidah Pencacahan A. Aturan Perkalian Misal suatu plat nomor sepeda motor terdiri atas dua huruf berbeda yang diikuti tiga angka dengan angka pertama bukan 0. Berapa banyak plat nomor berbeda

Lebih terperinci

PENCACAHAN RUANG SAMPEL

PENCACAHAN RUANG SAMPEL PENCACAHAN RUANG SAMPEL PERTEMUAN VII EvanRamdan PENDAHULUAN Tanpa kita sadari kehidupan kita sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika, khususnya peluang. Misalnya dalam pemilihan umum terdapat

Lebih terperinci

Jadi, seluruhnya ada 4 x 4 x 3 x 2 = 96 bilangan yang dapat disusun dengan angkaangka yang tidak boleh berulang.

Jadi, seluruhnya ada 4 x 4 x 3 x 2 = 96 bilangan yang dapat disusun dengan angkaangka yang tidak boleh berulang. Jika kejadian pertama dapat terjadi dengan n cara berbeda Kejadian kedua dapat terjadi dengan n cara berbeda Kejadian ketiga dapat terjadi dengan n 3 cara berbeda Kejadian keempat dapat terjadi dengan

Lebih terperinci

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PELUANG Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI Created By Ita Yuliana 13 Peluang Kompetensi Dasar 1. Menggunakan

Lebih terperinci

Bab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120

Bab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120 PELUANG Bab 11 1. Faktorial Faktorial adalah perkalian bilangan asli berurutan Hasil perkalian dari n bilangan asli pertama yang terurut dikatakan sebagai n faktorial (n!) n! n( n 1)( n 2)...3.2.1 5! =

Lebih terperinci

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? -1- PELUANG 1. KAIDAH PENCACAHAN 1.1 Aturan Pengisian Tempat Jika beberapa peristiwa dapat terjadi dengan n1, n2, n3,... cara yang berbeda, maka keseluruhan peristiwa itu dapat terjadi dengan n n......

Lebih terperinci

Peluang suatu kejadian

Peluang suatu kejadian Peluang suatu kejadian Percobaan: Percobaan adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dapat memberikan beberapa kemungkinan hasil Ruang Sampel: Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari

Lebih terperinci

BAB 2 PELUANG RINGKASAN MATERI

BAB 2 PELUANG RINGKASAN MATERI BAB PELUANG A RINGKASAN MATERI. Kaidah Pencacahan Bila terdapat n tempat yang tersedia dengan k cara untuk mengisi tempat pertama, k cara untuk mengisi tempat kedua, dan seterusnya, maka cara untuk mengisi

Lebih terperinci

9. 2 Menghitung peluang suatu kejadian

9. 2 Menghitung peluang suatu kejadian Sumber: Art and Gallery Standar Kompetensi Kompetensi Dasar. Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang 9. Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi 9. 2 Menghitung peluang suatu

Lebih terperinci

Peluang. 2. Jika C n = 3. maka tentukan n. 3. Berapa banyak jabat tangan yang terjadi antara 5 orang?

Peluang. 2. Jika C n = 3. maka tentukan n. 3. Berapa banyak jabat tangan yang terjadi antara 5 orang? Peluang. Dari angka-angka, 5,, dan 9 dibuat bilangan yang terdiri atas tiga angka yang berbeda yang kurang dari 400. Ada berapa banyak bilangan yang didapat? Banyaknya ratusan x puluhan x satuan x 4 x

Lebih terperinci

Contoh Soal Soal Peluang

Contoh Soal Soal Peluang Contoh Soal Soal Peluang 1. 10 orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik. Banyak cara pemilihan tersebut ada cara. a. 70 b. 80 c. 120 d. 360 e. 720 ( Soal Ujian Nasional

Lebih terperinci

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n PELUANG Bab 11 1. Faktorial Faktorial adalah perkalian bilangan asli berurutan Hasil perkalian dari n bilangan asli pertama yang terurut dikatakan sebagai n faktorial (n!) n! n( n 1)( n 2)...3.2.1 5! =

Lebih terperinci

SOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.! B. 4 2 C. 2 2 D. E. 2 2 A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 E. 168

SOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.! B. 4 2 C. 2 2 D. E. 2 2 A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 E. 168 SOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.!!. A. B. 4 2 C. 2 2 D. 2 2 2.!!!. A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 168 3. Untuk menuju kota C dari Kota A harus melewati kota B. Dari kota A menuju kota B melewati

Lebih terperinci

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah 1 PELUANG Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi

Lebih terperinci

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF 1 2 ATURAN PERKALIAN LEMBAR KERJA SISWA KE-1 Perhatikan soal yang berkaitan dengan perjalanan berikut ini. Pak Zidan dengan mobilnya akan bepergian dari kota

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG Nama Siswa : LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG 2 2. Kelas : Kompetensi Dasar (KURIKULUM 2013): 3.16 Memahami dan menerapkan berbagai aturan pencacahan melalui beberapa contoh nyata serta menyajikan alur perumusan

Lebih terperinci

PELUANG. A Aturan Pengisian Tempat. B Permutasi

PELUANG. A Aturan Pengisian Tempat. B Permutasi PELUANG KAIDAH PENCACAHAN kaidah pencacahan didefinisikan sebagai suatu cara atau aturan untuk menghitung semua kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu percobaan tertentu. Ada beberapa metode pencacahan,

Lebih terperinci

PELUANG KEJADIAN MAJEMUK

PELUANG KEJADIAN MAJEMUK PELUANG KEJADIAN MAJEMUK Oleh : Saptana Surahmat Perhatikan masalah berikut : Dalam sebuak kotak kardus terdapat 12 buah lampu bohlam, tiga diantaranya rusak. Jika diamboil secara acak dua buah sekaligus,

Lebih terperinci

Pembahasan Contoh Soal PELUANG

Pembahasan Contoh Soal PELUANG Pembahasan Contoh Soal PELUANG 1. Nomor rumah yang dimaksud terdiri atas dua angka. Ini berarti ada dua tempat yang harus diisi, yaitu PULUHAN dan SATUAN. Karena nomor rumah harus ganjil, maka tempat Satuan

Lebih terperinci

BIMBINGAN BELAJAR GEMILANG

BIMBINGAN BELAJAR GEMILANG BIMBINGAN BELAJAR GEMILANG A. Pilihlah jawaban yang tepat.. Banyaknya titik sampel dari pelemparan koin dan sebuah dadu adalah. 0. Banyaknya ruang sampel pada pelemparan buah mata uang sekaligus adalah.

Lebih terperinci

C n r. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m. P n. P ( n, n ) = n P n = P n n!

C n r. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m. P n. P ( n, n ) = n P n = P n n! Ringkasan Materi : Kaidah Pencacahan. Aturan Perkalian Jika sesuatu objek dapat diselesaikan dalam n cara berbeda, dan sesuatu objek yang lain dapat diselesaikan dalam n cara berbeda, maka kedua objek

Lebih terperinci

1. 10 orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik. Banyak cara pemilihan tersebut ada cara.

1. 10 orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik. Banyak cara pemilihan tersebut ada cara. 1. 10 orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik. Banyak cara pemilihan tersebut ada cara. A. 70 B. 80 C. 120 D. 360 E. 720 Karena tidak ada aturan atau pengurutan, maka

Lebih terperinci

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan Unit 5 PELUANG lara Ika Sari Budhayanti Pendahuluan P ada unit lima ini kita akan membahas peluang. Peluang merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari cara menghitung tingkat keyakinan seseorang

Lebih terperinci

BAB 3 Teori Probabilitas

BAB 3 Teori Probabilitas BAB 3 Teori Probabilitas A. HIMPUNAN a. Penulisan Hipunan Cara Pendaftaran Cara Pencirian 1) A = {a,i,u,e,o} 1) A = {X: x huruf vokal } 2) B = {1,2,3,4,5} menghasilkan data diskrit 2) B = {X: 1 x 2} menghasilkan

Lebih terperinci

10. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

10. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian 0. PELUANG A. Kaidah Pencacahan. Aturan perkalian Apabila suatu peristiwa dapat terjadi dengan n tahap yang berurutan, dimana tahap pertama terdapat a cara yang berbeda dan seterusnya sampai dengan tahap

Lebih terperinci

MATEMATIKA Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XII

MATEMATIKA Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XII i MATEMATIKA Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XII Kelompok Penjualan dan Akuntansi To ali Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional ii Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi

Lebih terperinci

MATERI BAB I RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN. A. Pendahuluan Dari jaman dulu sampai sekarang orang sering berhadapan dengan peluang.

MATERI BAB I RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN. A. Pendahuluan Dari jaman dulu sampai sekarang orang sering berhadapan dengan peluang. MATERI BAB I RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN Pendahuluan Ruang Sampel Kejadian Dua Kejadian Yang Saling Lepas Operasi Kejadian BAB II MENGHITUNG TITIK SAMPEL Prinsip Perkalian/ Aturan Dasar Notasi Faktorial

Lebih terperinci

Menghitung peluang suatu kejadian

Menghitung peluang suatu kejadian Menghitung peluang suatu kejadian A. Ruang Sampel, Titik Sampel, dan Kejadian Dari pandangan intuitif, peluang terjadinya suatu peristiwa atau kejadian adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan

Lebih terperinci

matematika DISTRIBUSI VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI BINOMIAL K e l a s A. Penarikan Sampel dari Suatu Populasi Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran

matematika DISTRIBUSI VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI BINOMIAL K e l a s A. Penarikan Sampel dari Suatu Populasi Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran Kurikulum 20 matematika K e l a s XI DISTRIBUSI VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI BINOMIAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami perbedaan

Lebih terperinci

Ruang Sampel dan Kejadian

Ruang Sampel dan Kejadian Ruang Sampel dan Kejadian Perhatikan sekeping mata uang logam dengan sisi-sisi ANGKA dan GAMBAR Sisi Angka (A) Sisi Gambar (G) Maka : Ruang Sampel (S) = { A, G } Titik Sampel = A dan G, maka n(s) = 2 Kejadian

Lebih terperinci

TEORI PROBABILITAS 1

TEORI PROBABILITAS 1 TEORI PROBABILITAS 1 Berapa peluang munculnya angka 4 pada dadu merah??? Berapa peluang munculnya King heart? Berapa peluang munculnya gambar? 2 PELUANG ATAU PROBABILITAS adalah perbandingan antara kejadian

Lebih terperinci

BAB 2 PELUANG. Alokasi waktu : 52 jam pelajaran (26 x pertemuan) Dilaksanakan : pada pertemuan ke-11 s.d 36

BAB 2 PELUANG. Alokasi waktu : 52 jam pelajaran (26 x pertemuan) Dilaksanakan : pada pertemuan ke-11 s.d 36 BAB 2 PELUANG Standar Kompetensi :. Menggunakan aturan statistik, kaidah pencacahan dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar :.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi

Lebih terperinci

PELUANG KEJADIAN. Macam-macam permutasi 1. Permutasi n unsur dari n unsur n. P n. 2. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama

PELUANG KEJADIAN. Macam-macam permutasi 1. Permutasi n unsur dari n unsur n. P n. 2. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama PELUANG KEJADIAN A. Aturan Perkalian/Pengisian Tempat Jika kejadian pertama dapat terjadi dalam a cara berbeda, kejadian kedua dapat terjadi dalam b cara berbeda, kejadian ketiga dapat terjadi dalam c

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN PELUANG UJIAN NASIONAL

SOAL-SOAL LATIHAN PELUANG UJIAN NASIONAL . UN 0 SOAL-SOAL LATIHAN PELUANG UJIAN NASIONAL Peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep pada topik peluang suatu kejadian. Peserta didik memilki kemampuan mengaplikan konsep kalkulus dalam masalah

Lebih terperinci

6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian 6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan. Aturan perkalian Apabila suatu peristiwa dapat terjadi dengan n tahap yang berurutan, dimana tahap pertama terdapat a cara yang berbeda dan seterusnya sampai dengan tahap

Lebih terperinci

MATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS. (Nuryanto, ST., MT)

MATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS. (Nuryanto, ST., MT) MATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS (Nuryanto, ST., MT) Pendahuluan Percobaan : proses yang menghasilkan data Ruang Contoh (S) : hasil percobaan himpunan yang memuat semua kemungkinan Kejadian = Event

Lebih terperinci

, n(a) banyaknya kejadian A dan n(s) banyaknya ruang sampel

, n(a) banyaknya kejadian A dan n(s) banyaknya ruang sampel Peluang Suatu Kejadian a) Kisaran nilai peluang : 0 P( b) P( =, banyaknya kejadian A dan banyaknya ruang sampel c) Peluang komplemen suatu kejadian : P(A c ) = P( d) Peluang gabungan dari dua kejadian

Lebih terperinci

www.matematika-pas.blogspot.com E-learning matematika, GRATIS

www.matematika-pas.blogspot.com E-learning matematika, GRATIS Penyusun Editor : Indyah Sulistyawati, S.Pd. ; Wiwik Hermawati, S.Si. : Drs. Keto Susanto, M.Si. M.T. ; Istijab, S.H. M.Hum. Imam Indra Gunawan, S.Si. ). Pengertian Kaidah Pencacahan (Counting Slots) Kaidah

Lebih terperinci

UKD-4 PELUANG 11 IPA 3 Jumat, 22 Sept 2017

UKD-4 PELUANG 11 IPA 3 Jumat, 22 Sept 2017 UKD-4 PELUANG 11 IPA 3 Jumat, 22 Sept 2017 1. Sebuah dadu dilempar sekali. Peluang munculnya mata dadu bukan kelipatan 3 B. 2/6 C. 3/6 D. 4/6 2. Dari 60 kali pelemparan sebuah dadu, maka frekuensi harapan

Lebih terperinci

REFERENSI 1 source : Cara Menentukan Ruang Sampel Suatu Kejadian

REFERENSI 1 source :  Cara Menentukan Ruang Sampel Suatu Kejadian REFERENSI 1 source : http://mafia.mafiaol.com/2014/06/cara-menentukan-ruang-sampel-suatu-kejadian.html Cara Menentukan Ruang Sampel Suatu Kejadian I. Peluang Kita ketahui bahwa pengertian dari ruang sampel

Lebih terperinci

PERMUTASI, KOMBINASI DAN PELUANG. Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung

PERMUTASI, KOMBINASI DAN PELUANG. Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung PERMUTASI, KOMBINASI DAN PELUANG A. KAIDAH PENCACAHAN Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung berapa banyaknya cara yang mungkjin terjadi dalam suatu percobaan. Kaidah pencacahan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG Dr. Djadir, M.Pd. Dr. Ilham Minggi, M.Si Ja faruddin,s.pd.,m.pd. Ahmad Zaki, S.Si.,M.Si Sahlan Sidjara, S.Si.,M.Si

Lebih terperinci

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. Standar Kompetensi 2 PELUNG Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar 1. Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi

Lebih terperinci

Indikator Sub Indikator Banyaknya Butir. kejadian pada percobaan pelemparan uang logam. pelemparan dadu. pengambilan buah. pengambilan kartu bridge.

Indikator Sub Indikator Banyaknya Butir. kejadian pada percobaan pelemparan uang logam. pelemparan dadu. pengambilan buah. pengambilan kartu bridge. 51 52 53 54 Kisi-kisi Instrumen untuk Instrumen Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : XI BAHASA/ 2 Standar Kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat

Lebih terperinci

Peluang. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO

Peluang. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO Peluang Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO Kompetensi menjelaskan mengenai ruang contoh, titik contoh dan kejadian mencacah titik contoh menghitung peluang

Lebih terperinci

SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL PELUANG

SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL PELUANG SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL 2014 2013 PELUANG 1. UN 2014 Dua buah dadu dilambungkan bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah mata dadu genap atau jumlah mata dadu lima adalah...

Lebih terperinci

SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL PELUANG

SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL PELUANG SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL 2014 2013 PELUANG 1. UN 2014 Dua buah dadu dilambungkan bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah mata dadu genap atau jumlah mata dadu lima adalah...

Lebih terperinci

MAKALAH M A T E M A T I K A

MAKALAH M A T E M A T I K A MAKALAH M A T E M A T I K A PELUANG DISUSUN OLEH EDI MICHAEL ANTONIUS XII.TSM GURU PEMBIMBING LUNGGUH SOLIHIN, S.Pd SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SETIH SETIO 1 MUARA BUNGO T.A 2016/2017 0 KATA PENGANTAR Pertama

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 Kode : RPP 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 Kode : RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 Kode : RPP 01 Nama Sekolah Kelas Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Sub Materi Pokok Jumlah Jam pelajaran Pertemuan ke : SMP PGRI 2 Denpasar : IX : I : Matematika

Lebih terperinci

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. Standar Kompetensi 2 PELUNG Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar 1. Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Aturan perkalian Faktorial ( ) ( ) Permutasi Urutan diperhatikan. Kombinasi Urutan tidak diperhatikan.

PETA KONSEP. Aturan perkalian Faktorial ( ) ( ) Permutasi Urutan diperhatikan. Kombinasi Urutan tidak diperhatikan. PETA KONSEP Aturan perkalian F = k k... n k n Kaidah Pencacahan Faktorial n! = n n n ( ) ( )! = Permutasi Urutan diperhatikan... Permutasi r unsur dari n unsur n n! n Pr = Pr = P( n, r ) = ( n )! Permutasi

Lebih terperinci

Probabilitas dan Statistika Ruang Sampel. Adam Hendra Brata

Probabilitas dan Statistika Ruang Sampel. Adam Hendra Brata dan Statistika Ruang Adam Hendra Brata adalah suatu ilmu untuk memprediksi suatu kejadian (event) atau dapat disebut peluang suatu kejadian berdasarkan pendekatan matematis. Dengan ilmu probabilitas, kita

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PROBABILITAS

KONSEP DASAR PROBABILITAS KONSEP DASAR PROBABILITAS PERTEMUAN VIII EvanRamdan PROBABILITAS Dalam menentukan banyaknya anggota kejadian, kadangkala kita tidak selalu dapat mendaftar semua titik sampel dalam percobaan tersebut. Untuk

Lebih terperinci

PERMUTASI & KOMBINASI

PERMUTASI & KOMBINASI MODUL MATEMATIKA 11.1.4 PERMUTASI & KOMBINASI KELAS : XI BAHASA SEMESTER : I (SATU) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip. 19580117.198101.1.003 http://vidyagata.word press.com/ PEMERINTAH KOTA MALANG

Lebih terperinci

Peluang. Jadi, Ruang Sampel sebanyak {6}. Pada Dadu, ada 1, 2, 3, 4, 5, 6. Pada Kartu Remi, ada : Jadi, Ruang Sampel sebanyak {52}.

Peluang. Jadi, Ruang Sampel sebanyak {6}. Pada Dadu, ada 1, 2, 3, 4, 5, 6. Pada Kartu Remi, ada : Jadi, Ruang Sampel sebanyak {52}. Peluang A. Populasi dan Sampel Populasi adalah himpunan semua obyek yang diteliti. Sampel adalah himpunan bagian dari populasi. Contoh: Dalam rangka menentukan tingkat kecerdasan rata-rata siswa SMP di

Lebih terperinci

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah 1 PELUANG Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi

Lebih terperinci

BAB V TEORI PROBABILITAS

BAB V TEORI PROBABILITAS BAB V TEORI PROBABILITAS Probabilitas disebut juga dengan peluang atau kemungkinan. Probabilitas merupakan suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak. Oleh karena

Lebih terperinci

C. Aturan Kombinasi ATURAN PENCACAHAN 11/21/2015. C. Aturan Kombinasi

C. Aturan Kombinasi ATURAN PENCACAHAN 11/21/2015. C. Aturan Kombinasi Jurnal Daftar Hadir Materi C SoalLatihan Materi Umum ATURAN PENCACAHAN Kelas XI, Semester C. Aturan Kombinasi www.yudarwi.com C. Aturan Kombinasi Kombinasi adalah kaidah pencacahan yang menghitung banyaknya

Lebih terperinci

Bab 9. Peluang Diskrit

Bab 9. Peluang Diskrit Bab 9. Peluang Diskrit Topik Definisi Peluang Diskrit Sifat Peluang Diskrit Probabilitas terbatas Konsep Teori Himpunan pada Peluang Diskrit Probabilitas Kejadian Majemuk A B dan A B DuaKejadianSalingLepas

Lebih terperinci

MODUL PROBABILITAS BAHAN AJAR MATEMATIKA DASAR 2 SMA NEGERI 10 MELATI SAMARINDA DI SUSUN OLEH : KHAIRUL BASARI, S.Pd

MODUL PROBABILITAS BAHAN AJAR MATEMATIKA DASAR 2 SMA NEGERI 10 MELATI SAMARINDA DI SUSUN OLEH : KHAIRUL BASARI, S.Pd MODUL ROBABILITAS BAHAN AJAR MATEMATIKA DASAR SMA NEGERI MELATI SAMARINDA DI SUSUN OLEH : KHAIRUL BASARI, S.d khairulfaiq.wordpress.com e-mail : muh_abas@yahoo.com age of 7 Kegiatan embelajaran A. STANDAR

Lebih terperinci

STK 511 Analisis statistika. Materi 3 Sebaran Peubah Acak

STK 511 Analisis statistika. Materi 3 Sebaran Peubah Acak STK 511 Analisis statistika Materi 3 Sebaran Peubah Acak 1 Konsep Peluang 2 Peluang Peluang dapat diartikan sebagai ukuran kemungkinan terjadinya suatu kejadian Untuk memahami peluang diperlukan pemahaman

Lebih terperinci

Teori Probabilitas 3.2. Debrina Puspita Andriani /

Teori Probabilitas 3.2. Debrina Puspita Andriani    / Teori Probabilitas 3.2 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Konsep Probabilitas Ruang Sampel Komplemen Kejadian Probabilitas Bersyarat Berapa peluang munculnya

Lebih terperinci

Statistika & Probabilitas. Sumber: Materi Kuliah Statistika Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T

Statistika & Probabilitas. Sumber: Materi Kuliah Statistika Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T Statistika & Probabilitas Sumber: Materi Kuliah Statistika Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T Kejadian Kejadian adalah himpunan bagian (subset) dari ruang sampel S. Dapat dipahami, kejadian adalah himpunan dari

Lebih terperinci

sbl4peluang - - PELUANG - - Peluang 9308 Matematika P (putih) Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

sbl4peluang - - PELUANG - - Peluang 9308 Matematika P (putih) Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila. - - PELUANG - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sblpeluang Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya. Aplikasi

Lebih terperinci

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 11/20/2015. B. Aturan Permutasi

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 11/20/2015. B. Aturan Permutasi Jurnal Materi Umum B. Aturan Permutasi Daftar Hadir Materi B SoalLatihan ATURAN PENCACAHAN Kelas XI, Semester 4 B. Aturan Permutasi Notasi faktorial : n! = n (n - 1) (n - 2) (n - 3) 3. 2. 1 dimana n bilangan

Lebih terperinci

Statistika. Matematika Kelas XI Program IPA. Ukuran Pemusatan Data dan Penafsirannya. Ukuran Letak Data dan Penafsirannya

Statistika. Matematika Kelas XI Program IPA. Ukuran Pemusatan Data dan Penafsirannya. Ukuran Letak Data dan Penafsirannya Statistika Membaca dan Menyajikan Data Ukuran Pemusatan Data dan Penafsirannya Ukuran Letak Data dan Penafsirannya Ukuran Penyebaran Data dan Penafsirannya Penyajian data Mean Median Modus Kuartil Persentil

Lebih terperinci

Hidup penuh dengan ketidakpastian

Hidup penuh dengan ketidakpastian BAB 2 Probabilitas Hidup penuh dengan ketidakpastian Tidak mungkin bagi kita untuk dapat mengatakan dengan pasti apa yang akan terjadi dalam 1 menit ke depan tapi Probabilitas akan memprediksikan masa

Lebih terperinci

UJIAN BERSAMA SMA KABUPATEN TANAH DATAR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2008/2009

UJIAN BERSAMA SMA KABUPATEN TANAH DATAR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Ekonomi B.Indonesia Matematika B.Inggris Sejarah frekuensi UJIAN BERSAMA SMA KABUPATEN TANAH DATAR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 200/2009 Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/jurusan : XI/IPS Hari/Tanggal :

Lebih terperinci

SOAL- SOAL MATEMATIKA KELAS XII IPB. 26. Nilai dari 2 log log 12 2 log 6 =. 27. Nilai dari 3 log log 6 3 log 10 =.

SOAL- SOAL MATEMATIKA KELAS XII IPB. 26. Nilai dari 2 log log 12 2 log 6 =. 27. Nilai dari 3 log log 6 3 log 10 =. A. LOGIKA MATEMATIKA. lngkaran dari pernyataan "Semua siswi SMA Tarakanita bertempat tinggal di Jakarta" adalah.... Negasi dari pernyataan Disa cantik tetapi sombong adalah... (kata lain dari tetapi adalah

Lebih terperinci

KOMBINATORIKA SEDERHANA

KOMBINATORIKA SEDERHANA KOMBINATORIKA SEDERHANA Kaidah Penjumlahan Misal suatu peristiwa dapat terjadi dalam cara yang berlainan (saling asing ). Dalam cara pertama terdapat kemungkinan hasil yang berbeda. Cara kedua memberikan

Lebih terperinci

Peluang. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Frekuensi Relatif Titik Sampel Percobaan Kejadian Titik Sampel Ruang Sampel

Peluang. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Frekuensi Relatif Titik Sampel Percobaan Kejadian Titik Sampel Ruang Sampel Bab Peluang A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran peluang siswa mampu: 1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin,

Lebih terperinci

4.2 Nilai Peluang Secara Teoritis

4.2 Nilai Peluang Secara Teoritis 4.2 Nilai Peluang Secara Teoritis Apa yang akan kamu pelajari? Mencari peluang dengan tiap titik sampel berkesempatan sama untuk terjadi Menentukan kepastian dan kemustahilan Kata Kunci: Peluang Teoritis

Lebih terperinci

Suplemen Kuliah STATISTIKA. Prodi Sistem Informasi (SI 3) STIKOM AMBON Pokok Bahasan Sub Pok Bahasan Referensi Waktu

Suplemen Kuliah STATISTIKA. Prodi Sistem Informasi (SI 3) STIKOM AMBON Pokok Bahasan Sub Pok Bahasan Referensi Waktu Suplemen Kuliah STATISTIKA Pertemuan 5 Prodi Sistem Informasi (SI 3) STIKOM AMBON Pokok Bahasan Sub Pok Bahasan Referensi Waktu Konsep Peluang 1. Ruang Contoh dan Kejadian Walpole E. Ronald. (Probabbility

Lebih terperinci

Pert 3 PROBABILITAS. Rekyan Regasari MP

Pert 3 PROBABILITAS. Rekyan Regasari MP Pert 3 PROBABILITAS Rekyan Regasari MP Berapakah kemungkinan sebuah koin yang dilempar akan menghasilkan gambar angka Berapakah kemungkinan gedung ini akan runtuh Berapakah kemungkinan seorang kreditur

Lebih terperinci

BAHAN AJAR 6 PELUANG BERSYARAT DAN KEBEBASAN STOKASTIK Kemampuan Prasyarat: Kalkulus 2 dan Teori Peluang Situasi 1:

BAHAN AJAR 6 PELUANG BERSYARAT DAN KEBEBASAN STOKASTIK Kemampuan Prasyarat: Kalkulus 2 dan Teori Peluang Situasi 1: BAHAN AJAR 6 PELUANG BERSYARAT DAN KEBEBASAN STOKASTIK Kemampuan Prasyarat: Kalkulus 2 dan Teori Peluang Situasi 1: Di suatu perusahaan terdapat kelompok pekerja pria dan dan wanita dengan skala penggajian

Lebih terperinci

MODUL PELUANG MATEMATIKA SMA KELAS XI

MODUL PELUANG MATEMATIKA SMA KELAS XI KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-nya. Sebaik-baiknya shalawat serta salam semoga Allah SWT limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta

Lebih terperinci

Teori Probabilitas. Debrina Puspita Andriani /

Teori Probabilitas. Debrina Puspita Andriani    / Teori Probabilitas 5 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Konsep Probabilitas Ruang Sampel Komplemen Kejadian Probabilitas Bersyarat Teorema Bayes Berapa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salatiga, Juni Penulis. iii

KATA PENGANTAR. Salatiga, Juni Penulis. iii KATA PENGANTAR Teori Probabilitas sangatlah penting dalam memberikan dasar pada Statistika dan Statistika Matematika. Di samping itu, teori probabilitas juga memberikan dasar-dasar dalam pembelajaran tentang

Lebih terperinci

ATURAN PENCACAHAN 9/29/2014. C. Aturan Kombinasi. Soal 01W362. Latihan W22c

ATURAN PENCACAHAN 9/29/2014. C. Aturan Kombinasi. Soal 01W362. Latihan W22c Latihan W22c ATURAN PENCACAHAN Kelas XI, Semester 2 C. Aturan Kombinasi Soal 01W362 Diketahui P = {a, b, c, d, e}. Berapa banyaknya cara mengambil tiga huruf dari huruf-huruf pada himpunan P jika urutannya

Lebih terperinci

Ruang Sampel. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Ruang Sampel. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Ruang Sampel Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB 1 Ruang Sampel (Sample Space) Ruang sampel: himpunan semua hasil (outcome) yang

Lebih terperinci

UJIAN SEMESTER GANJIL. Mata Pelajaran : Matematika Waktu : Menit Kelas/Jurusan : XI IPA Hari/Tanggal :

UJIAN SEMESTER GANJIL. Mata Pelajaran : Matematika Waktu : Menit Kelas/Jurusan : XI IPA Hari/Tanggal : UJIAN SEMESTER GANJIL Mata Pelajaran : Matematika Waktu : Menit Kelas/Jurusan : XI IPA Hari/Tanggal : Pilihlah jawaban a, b, c, d dan e yang menurut anda benar!. Nilai rataan hitung dari data : 4, 0, 7,

Lebih terperinci

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP Ilham Rizkianto FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Ilham_rizkianto@uny.ac.id Wonosari, 9 Mei 2014 MASALAH KOMBINATORIK Mengecoh,

Lebih terperinci

Bab 3. PELUANG A. RUANG SAMPEL B. PELUANG KEJADIAN TUNGGAL ( A ) Nama: Kelas : 11 IPA ! = 5

Bab 3. PELUANG A. RUANG SAMPEL B. PELUANG KEJADIAN TUNGGAL ( A ) Nama: Kelas : 11 IPA ! = 5 Nama: Kelas : IA Bab. ELUANG ) Dua koin dilempar. Tentukan peluang munculnya: a) angka & gambar b) minimal gambar I II A G A A, A A, G G G, A G, G n(s) a) A & G: / / I II b) minimal G / A. RUANG SAMEL

Lebih terperinci

PELUANG. Jadi terdapat 12 rute berbeda dari SMA Petra 4 ke SMA Petra 2 melalui SMA Petra 5. b...

PELUANG. Jadi terdapat 12 rute berbeda dari SMA Petra 4 ke SMA Petra 2 melalui SMA Petra 5. b... PELUANG A. Kaidah Pencacahan. Merupakan dasar untuk membahas masalah permutasi dan kombinasi yang menjadi acuan dalam mempelajari peluang. A.1. Aturan Perkalian. Adalah aturan pengisian tempat yang tersedia

Lebih terperinci

Probabilitas = Peluang

Probabilitas = Peluang 1. Pendahuluan Probabilitas = Peluang Percobaan : proses yang menghasilkan data Ruang Contoh (S) : himpunan yang memuat semua kemungkinan hasil percobaan Kejadian = Event : himpunan bagian dari ruang contoh

Lebih terperinci

matematika PELUANG: DEFINISI DAN KEJADIAN BERSYARAT K e l a s Kurikulum 2006 Tujuan Pembelajaran

matematika PELUANG: DEFINISI DAN KEJADIAN BERSYARAT K e l a s Kurikulum 2006 Tujuan Pembelajaran Kurikulum 2006 matematika K e l a s XI EUANG: DEFINISI DAN KEJADIAN BERSYARAT Tujuan embelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep dasar peluang.

Lebih terperinci

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN Soal 1 Tersedia angka-angka 1, 2, 3, 7, 8, 9. a) Dari angka-angka tersebut disusun bilangan terdiri dari tiga angka berbeda. Berapa banyaknya bilangan yang dapat disusun?

Lebih terperinci

By : Refqi Kemal Habib

By : Refqi Kemal Habib BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Teori Peluang atau kebolehjadian atau dikenal juga sebagai probabilitas adalah cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah

Lebih terperinci

Konsep Dasar Peluang

Konsep Dasar Peluang Konsep Dasar Peluang Pendahuluan Prediksi kejadian sangat diperlukan dan diminati dalam berbagai bidang kehidupan. Seperti peramalan cuaca, penelitian ilmiah, permainan, bisnis, dll. Ruang contoh : Himpunan

Lebih terperinci

PELUANG. Dengan diagram pohon diperoleh:

PELUANG. Dengan diagram pohon diperoleh: PELUANG A. Kaidah Pencacahan Kaidah pencacahan adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan menentukan banyaknya cara suatu percobaan dapat terjadi. Menentukan banyakya cara suatu percobaan dapat terjadi dilakukan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR 1 DISTRIBUSI PEUBAH ACAK

BAHAN AJAR 1 DISTRIBUSI PEUBAH ACAK Contoh Draf Bahan Ajar 1 BAHAN AJAR 1 DISTRIBUSI PEUBAH ACAK Situasi 1: Seorang mahasiswa mengundi 2 buah mata uang yang seimbang secara bersamaan. Misalkan X menyatakan banyaknya huruf (H) yang muncul.

Lebih terperinci

Kelas/ Semester : XI/4 Pertemuan ke : : 4 x 45 menit ( 2x pertemuan) Standar kompetensi : Memecahkan masalah dengan konsep teori

Kelas/ Semester : XI/4 Pertemuan ke : : 4 x 45 menit ( 2x pertemuan) Standar kompetensi : Memecahkan masalah dengan konsep teori RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK. Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : XI/4 Pertemuan ke : Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2x pertemuan) Standar kompetensi : Memecahkan masalah

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN PELUANG

SOAL-SOAL LATIHAN PELUANG SOAL-SOAL LATIHAN PELUANG. Berapa banyak bilangan bulat positif lebih kecil dari 700, yang dapat disusun dari angka-angka,, 5, 7 dan 9. kalau tiap bilangan tidak boleh mengandung angka yang sama. 2. Pertanyaan

Lebih terperinci

BANK SOAL MATEMATIKA IPS

BANK SOAL MATEMATIKA IPS BANK SOAL MATEMATIKA IPS Tim Guru Matematika SMAN 1 Kendari KENDARI 2013 1. Bentuk sederhana dari adalah... A. B. E. Jawaban : E Bentuk sederhana dari : 2. Nilai x yang memenuhi persamaan adalah... A.

Lebih terperinci

25/09/2013. Semua kemungkinan nilai yang muncul S={123456} S={1,2,3,4,5,6} Semua kemungkinan nilai yang muncul S={G, A}

25/09/2013. Semua kemungkinan nilai yang muncul S={123456} S={1,2,3,4,5,6} Semua kemungkinan nilai yang muncul S={G, A} Pendahuluan Metode Statistika (STK211) Konsep Peluang (Probability Concept) Suatu fenomena dikatakan acak jika hasil dari suatu percobaan bersifat tidak pasti Fenomena acak sering mengikuti suatu pola

Lebih terperinci

TEKNIK MEMBILANG. b T U V W

TEKNIK MEMBILANG. b T U V W TEKNIK MEMBILANG Berikut ini teknik-teknik (cara-cara) membilang atau menghitung banyaknya anggota ruang sampel dari suatu eksperimen tanpa harus mendaftar seluruh anggota ruang sampel tersebut. A. Prinsip

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - MATEMATIKA BAB 7. STATISTIKALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - MATEMATIKA BAB 7. STATISTIKALATIHAN SOAL 1. Hasil ulangan matematika siswa kelas VI sebagai berikut: - 4 anak mendapat nilai 9, - 8 anak mendapat nilai 8, - 12anak mendapat nilai 7, - 9anak mendapat nilai 6, - 6anak mendapat nilai 5, dan - 1anak

Lebih terperinci

II. KONSEP DASAR PELUANG

II. KONSEP DASAR PELUANG II. KONSEP DASAR PELUANG Teori Peluang memberikan cara pengukuran kuantitatif tentang kemungkinan munculnya suatu kejadian tertentu dalam suatu percobaan/peristiwa. Untuk dapat menghitung peluang lebih

Lebih terperinci