ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN BADUNG

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN BADUNG"

Suharto Lesmono
7 tahun lalu
Tontonan:

1 ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN BADUNG TUGAS AKHIR Oleh : Muhammad Dzulfikar PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015 i

2 ii

3 ABSTRAK Pembangunan gedung di Kabupaten Badung perkembangannya sangat pesat. Dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi gedung tersebut banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3). K3 merupakan suatu upaya dalam mengatasi potensi bahaya dan risiko keselamatan dan kesehatan yang mungkin terjadi. Sering terjadinya biaya K3 tidak dimasukan dalam biaya pelaksanaan proyek khususnya pada perusahaan kontraktor gred 4 dan perusahaan kontarktor gred 5, sehingga perlu diadakan analisis mengenai K3 pada proyek konstruksi gedung yang dikerjakan perusahaan kontaktor gred kecil dan sedang, dan bagaimana hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi K3 terhadap K3 pada proyek konstruksi gedung di Kabupaten Badung, serta faktor apakah yang memberikan sumbangan terbesar terhadap K3. Data yang diperlukan meliputi data primer diperoleh langsung dengan cara menyebarkan kuesioner ke 30 proyek yang dikerjakan oleh perusahaan kontarktor gred 4 dan 5 di Kabupaten Badung, dan data sekunder yaitu data nama proyek yang dikerjakan oleh perusahaan kontraktor gred 4 dan 5 yang diperoleh dari Dinas Cipta Karya, Dinas Pendidikan dan Dinas Perizinan Kabupaten Badung. Setelah data hasil kuesioner di dapat dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Kemudian data dianalisis untuk memperoleh pemecahan masalah. Metode yang digunakan dalam analisis adalah metode hipotesis deskriptif, analisis regresi ganda, analisis korelasi ganda, dan sumbangan relatif. Dari hasil pengujian hipotesis deskriptif one tail test pihak kanan diperoleh bahwa pemahaman keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek gedung di Kabupaten Badung tergolong belum baik. Dari hasil analisis regresi dan korelasi ganda diperoleh hubungan yang terjadi antara faktor-faktor yang mempengaruhi K3 terhadap K3 pada proyek gedung adalah kuat sebesar 0,6914, koefisien determinasi sebesar 0,4781 menunjukan nilai rata-rata K3 pada proyek gedung sebesar 47,81 % ditentukan oleh 3 faktor yaitu faktor sistem manajemen, pelaksanaan dan pengawasan, sedangkan 52,19 % ditentukan oleh faktor lain. Dari hasil perhitungan sumbangan relatif faktor yang memberikan sumbangan terbesar adalah faktor pelaksanaan sebesar 55,861 %. Kata kunci : K3, Regresi Ganda, Korelasi Ganda, Sumbangan Relatif i

4 UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat atas rahmat-nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Gedung Di Kabupaten Badung. Selesainya tugas ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada dosen pembimbing I Ibu Ida Ayu Rai Widhiawati, ST, MT. dan dosen pembimbing II Ibu Ir. Ariany Frederika, MT. seluruh keluarga atas dorongan semangat dan doa yang diberikan. Terima kasih pula kepada teman-teman mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2010 dan semua pihak yang tidak bias disebutkan namanya satu persatu. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifatnya membangun demi kesempurnaan Laporan ini. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih. Denpasar, November 2015 Penulis ii

5 DAFTAR ISI ABSTRAK... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Penelitian... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Karakteristik Proyek Konstruksi Jenis Jenis Proyek Konstruksi Kualifikasi Kontraktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Undang Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.01/Men/ Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perencanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Penyusunan Program K3 dengan OHSAS Peralatan Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Proyek Konstruksi Kecelakaan Kerja Pengertian Kecelakaan Kerja Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja Tenaga Kerja Jaminan Sosial Tenaga Kerja Analisis Data Statistik Populasi Sampel Teknik Sampling Skala Pengukuran Kuesioner Uji Validitas Instrumen Uji Reliabilitas Instrumen iii

6 2.8.9 Pengujian Hipotesis Deskriptif Metode Analisis Regresi Ganda Metode Analisis Korelasi Ganda BAB III RANCANGAN KEGIATAN 3.1 Ide Permasalahan Objek Penelitian Studi Pustaka Desain Kuesioner Pengumpulan Data Data Sekunder Data Primer Metode Pengumpulan Data Penentuan Jumlah Sampel Analisis Data Pengujian kuesioner Pengujian Hipotesis Deskriftif Analisis Regresi Analisis Korelasi Sumbangan Relatif Kerangka Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Sampel Penelitian Pengujian Kuesioner Perhitungan Uji Validitas Instrumen Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Pengolahan Data Perhitungan Pengujian Hipotesis Deskriptif Perhitungan Regresi Perhitungan Korelasi Perhitungan Sumbangan Relatif BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA iv

7 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Pakaian Kerja Gambar 2.2 Sepatu Kerja Gambar 2.3 Kacamata Kerja Gambar 2.4 Penutup Telinga Gambar 2.5 Sarung Tangan Kerja Gambar 2.6 Helm Kerja Gambar 2.7 Masker Gambar 2.8 Jas Ujan Gambar 2.9 Sabuk Pengaman Gambar 2.10 P3K Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Gambar 4.1 Uji Pihak Kanan Penerapan K3 Pada Proyek Gedung di Kabupaten Badung v

8 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Identifikasi Penerapan Skor Pertanyaan Kuesioner Tabel 2.2 Pengkategorikan Skor Jawaban Tabel 2.3 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi Tabel 4.1 Data Sampel Tabel 4.2 Hasil Skor Item Pertanyaan No.1 Faktor Sistem Manajemen Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Faktor Sistem Manajemen Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Faktor Pelaksanaan Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Faktor Pengawasan Tabel 4.6 Skor Hasil Belah Dua Faktor Sistem Manajemen Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Tabel 4.8 Rekap Hasil Jawaban Responden Tabel 4.9 Jumlah Skor Hasil Jawaban Responden Tabel 4.10 Penolong Untuk Menghitung Simpangan Baku Tabel 4.11 Tabulasi Hasil Uji Kuesioner Dan Variabel Untuk Menghitung Regresi vi

9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Kuesioner Lampiran B1 Data Sekunder Lampiran B2 Data Primer Lampiran C1 Tabulasi Data Skor Hasil Kuesioner Bagian I A ( Sistem Manajemen ) Lampiran C2 Tabulasi Data Skor Hasil Kuesioner Bagian I A ( Pelaksanaan ) Lampiran C3 Tabulasi Data Skor Hasil Kuesioner Bagian I A ( Pengawasan ) Lampiran C4 Tabulasi Data Skor Hasil Kuesioner Bagian II Lampiran C5 Tabel r Product Moment Dengan Taraf Signifikasi 1% dan 5% 82 Lampiran C6 Nilai-Nilai Dalam Distribusi t Lampiran C7 Nilai-Nilai Untuk Distribusi F Lampiran D1 Hasil Uji Validitas Faktor Sistem Manajemen Lampiran D2 Hasil Uji Validitas Faktor Pelaksanaan Lampiran D3 Hasil Uji Validitas Faktor Pengawasan Lampiran D4 Data Uji Reliabilitas Faktor Sistem Manajemen Lampiran D5 Data Uji Reliabilitas Faktor Pelaksanaan Lampiran D6 Data Uji Reliabilitas Faktor Pengawasan Lampiran D7 Hasil Uji Reliabilitas Faktor Sistem Manajemen Lampiran D8 Hasil Uji Reliabilitas Faktor Pelaksanaan Lampiran D9 Hasil Uji Reliabilitas Faktor Pengawasan vii

dokumen-dokumen yang mirip

ABSTRAK. Kata kunci : Konstruksi, Aspek Keterlambatan, Penyebab Keterlambatan

ABSTRAK. Kata kunci : Konstruksi, Aspek Keterlambatan, Penyebab Keterlambatan ABSTRAK Pada umumnya setiap proyek konstruksi mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan yang tertentu. Pembuatan rencana suatu proyek konstruksi selalu mengacu pada prakiraan yang ada pada saat