Evaluasi Belajae Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Tata Negara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Evaluasi Belajae Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Tata Negara"

Transkripsi

1 Evaluasi Belajae Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Tata Negara EBTANAS-SMA Negara yang terjadi secara faktual berdasarkan peleburan (fusi) berikut ini A. Liberia tahun 1847 B. Kerajaan Jerman tahun 1871 C. Belgia tahun 1839 D. Columbia tahun 1832 E. Venezuela tahun 1932 EBTANAS-SMA Negara ditinjau dari segi organisasi politik adalah organisasi... A. kekuasaan yang terorganisir dalam satu wadah B. masyarakat yang terikat keanggotaannya C. partai-partai politik dalam negara D. masyarakat yang menyatu dengan pemerintah E. golongan bangsawan yang berkuasa EBTANAS-SMA Ilmu yang mempelajari negara-negara tertentu, bagaimana pemerintahan negara itu disusun dan dijalankan mulai dari pusat sampai ke daerah-daerah ialah... A. Ilmu Negara B. Ilmu Tata Negara C. Ilmu Politik D. Ilmu Politik Tata Negara E. Ilmu Pemerintahan Negara EBTANAS-SMA Perbedaan antara unsur konstitutif dan unsur deklaratif pada pembentukan negara A. unsur konstitutif bersifat mutlak, sedangkan unsur deklaratif bersifat menerangkan B. unsur konstitutif bersifat nisbi, sedangkan deklaratif bersifat mutlak C. unsur konstitutif bersifat de facto, sedangkan deklaratif bersifat de jure D. unsur konstitutif bersifat Yelatif, sedangkan deklaratif bersifat teoritis E. unsur konstitutif bersifat praktik, sedangkan deklaratif bersifat teoritis EBTANAS-SMA Unsur wilayah negara yang paling luas A. daratan yang terhampar B. lautan yang terbentang C. daerahektrateritorial D. udara di atasnya E. lautteritorial EBTANAS-SMA Seseorang dengan sendirinya dianggap menjadi warga negara tanpa melakukan sesuatu tindakan hukum tertentu, disebut A. Stelsel aktif B. Stelsel pasif C. Hak opsi D. Hak repudiasi E. naturalisasi EBTANAS-SMA Negara yang tidak terwujud atas kehendak manusia melainkan atas kehendak Yang Maha Esa, ungkapan ini berdasarkan kedaulatan... A. Tuhan B. hukum C. negara D. rakyat E. masyarakat EBTANAS-SMA Tujuan Negara Republik Indonesia menurut PembukaanUUD 1945, A. mewujudkan negara yang tangguh, dan kuat sejajar dengan negara lain B. menciptakan kesejahteraan individu bagi seluruh rakyat Indonesia C. mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmuryang tertib dan aman D. melaksanakan keinginan atau kehendak rakyat berdasarkan kepentingan negara E. menerapkan hukum secara adil dan bijaksana bagi seluruh rakyat EBTANAS-SMA Pasal-pasal dalam UUD 1945 yang memberikan jaminan kesejahteraan bagi warga negara A. pasal 23, 28, 30, 32, dan 34 UUD 1945 B. pasal 25, 28, 29, 31, dan 33 UUD 1945 C. pasal 26, 27, 28, 30, dan 31 UUD 1945 D. pasal 28, 29, 30, 31, dan 32 UUD 1945 E. pasal 30, 32, 33, 32, dan 34 UUD 1945 EBTANAS-SMA Perbedaan antara bentuk negara kesatuan dengan bentuk negara serikat adalah terletak pada... A. susunan organisasinya B. tujuan suatu negara C. fungsi suatu negara D. hakikat suatu negara E. wilayah suatu negara

2 EBTANAS-SMA Bentuk pemerintahan menurut Siklus Polybios ( S.M.) urutannya A. tirani, aristokrasi, oligarki, demokrasi, oklogarsi, monarki B. monarki, oligarki, demokrasi, oklogarsi, tirani, dan aristograsi C. monarki, aristograsi, oligarki, demokrasi, oklogarsi, tirani D. demokrasi, oklogarsi, monarki, tirani, aristokrasi, oligarki E. monarki, tirani, aristokrasi, oligarki, demokrasi, oklogarsi EBTANAS-SMA Demokrasi yang mengagungkan persamaan pada bidang politik tanpa mengurangi kesenjangan pada bidangekonomi A. demokrasi formal B. demokrasi material C. demokrasi politik D. demokrasi dengan sistem referendum E. demokrasi parlementer EBTANAS-SMA Peraturan-peraturan yang terdapat dalam pergaulan lingkungan masyarakat disebut... A. norma hukum B. norma kesusilaan C. norma agama D. norma kesopanan E. norma normal EBTANAS-SMA Hukum adalah pikiran atau anggapan orang, adil atau tidaknya mengenai hubungan antara manusia, Definisi tersebut dikemukakan oleh... A. Prof. Soediman Kartohadiprojo, SH. B. J.C.T. Simorangkir, SH. C. Woeryono Sastropranoto, SH. D. S.M.Amin,SH. E. Prof. Dr. L.J. van Apeldoorn EBTANAS-SMA Contoh hukum adat yang berlaku di Indonesia adalah A. hukum waris B. hukum material C. hukum perdata D. hukum kekayaan E. hukum pribadi EBTANAS-SMA Ruang lingkup yang diatur dalam Hukum Privat Internasional A. hubungan antara orang-orang yang berlainan kebangsaan atau kewarganegaraan B. keseluruhan peraturan hukum yang mengatur kedudukan hukum dalam pergaulan internasional C. peraturan-peraturan tentang batas-batas negara serta wilayah kekuasaan hukum D. hubungan antara negara-negara yang berdaulat penuh E. hubungan antara negara-negara dengan perserikatan negara-negara EBTANAS-SMA Arti Proklamasi 17Agustus l945 bagi perkembangan tata hukum negara Republik Indonesia A. puncak perjuangan rakyat Indonesia B. alat Hukum Internasional C. titik kulminasi perjuangan bangsa Indonesia D. pernyataan terhadap dunia luar bahwa bangsa Indonesia sudah merdeka E. norma pertama dari tata hukum Indonesia EBTANAS-SMA Salah satu pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD1945 ialah... PEMBUKAAN UUD 1945 A. pernyataan tentang negara persatuan B. anti penjajahan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan C. adanya pernyataan kemerdekaan Indonesia D. ikut serta dalam menciptakan perdamaian dunia E. meningkatkan kesejahteraan umum EBTANAS-SMA Dasar hukum bahwa Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagai pemegang kedaulatan rakyat adalah A. pasal 1 ayat 1 UUD 1945 B. pasal 2 ayat 1 UUD 1945 C. pasal 1 ayat 2 UUD 1945 D. pasal 2 ayat 2 UUD 1945 E. pasal 2 ayat 3 UUD 1945

3 EBTANAS-SMA Susunan dan kedudukan Lembaga Negara RI menurut UUD JIWA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA EBTANAS-SMA Perbedaan antara asas sentralisasi dan asas desentralisasi adalah terletak pada... A. kewenangan mengatur pemerintahan B. pelaksanaan kekuasaan pemerintahan C. pelimpahan kekuasaan pemerintahan D. penyerahan kekuasaan pemerintah daerah E. keinginan penguasa dalam pemerintahan EBTANAS-SMA Bentuk pemerintahan negara Republik Indonesia menurut UUD 1945 A. Republik B. Kesatuan C. Monarki D. Serikat E. Demokrasi Lembaga tinggi yang merupakan badan pengadilan tertinggi di Indonesia menurut UUD 1945 A. Nomor I B. Nomor II C. Nomor III D. Nomor lv E. Nomor V EBTANAS-SMA Di bawah ini Lembaga Nondepartemen yang berkedudukan langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden, kecuali... A. BAPPENAS B. LIPI C. BAKN D. BPPT E. BKKBN EBTANAS-SMA Pasal 1 UU No. 5 tahun 1974 yang dimaksud Pemerintah Pusat A. Presiden beserta pembantu-pembantunya B. MPR dan Presiden C. Menteri-menteri dan Gubernur D. Presiden E. MPR EBTANAS-SMA Presiden RI memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD adalah pasal A. 3 UUD 1945 B. 4 ayat 1 UUD 1945 C. 4 ayat 2 UUD 1945 D. 5 ayat 1 UUD 1945 E. 5 ayat 2 UUD 1945 EBTANAS-SMA Susunan organisasi pemerintah desa menurut UU nomor 5/ A. Kepala Kelurahan, Sekretaris, LKMD B. Kepala Kelurahan, Sekretaris, Kepala Lingkungan C. Kepala Desa, Sekretaris, Kepala Lingkungan D. Kepala Desa, Sekretaris, LKMD, Kepala Dusun E. Kepala Desa, Sekretaris, LMD, Kepala Dusun EBTANAS-SMA Isi Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945 A. sebelum MPR, DPR, dan DPA dibentuk tugastugas diambil alih oleh presiden dibantu oleh KNIP B. pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk membentuk partai politik C. membentuk kabinet yang bertanggung jawab kepada kabinet Sutan Syahrir pertama D. peraturan bahwa segala badan negara yang ada dan masih langsung berlaku selama belum diadakan yang baru E. Komite Nasional Indonesia Pusat memegang kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN EBTANAS-SMA Maklumat Pemerintah yang memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mendirikan partai politik adalah A. Maklumat Pemerintah tanggal 28 Oktober 1946 B. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1946 C. Maklumat Pemerintah tanggal 16 Oktober 1945 D. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 E. Maklumat Pemerintah tanggal 18 November 1945 EBTANAS-SMA Kedudukan Presiden menurut konstitusi RIS 1949 A. Presiden sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintah B. Presiden sebagai Kepala Pemerintah yang tidak dapat diganggu gugat C. Presiden sebagai Kepala Eksekutif D. Presiden sebagai Kepala Negara yang dapat dijatuhkan oleh Parlemen E. Presiden sebagai Kepala Negara yang tidak dapat diganggu gugat

4 EBTANAS-SMA Beda sistem pemerintahan menurut konstitusi RIS dengan sistem pemerintahan menurut UUD 1945 A. konstitusi RIS sistem pemerintahannya presidentil, sedangkan UUD 1945 parlementer B. konstitusi RIS memakai parlementer sedangkan UUD 1945 memakai presidentil C. konstitusi RIS menyatakan presiden kedudukannya kuat sedangkan menurut UUD 1945 presiden memiliki kekuasaan tak terbatas D. menurut konstitusi RIS menteri tidak dapat dijatuhkan oleh DPR, sedangkan menurut UUD 1945 presiden dapat dijatuhkan oleh DPR. E. Menurut konstitusi RIS dapat membubarkan kabinet, sedangkan menurut UUD 1945 presiden tidak dapat membubarkan kabinet EBTANAS-SMA Sejak dikeluarkan oleh Pemerintah Federal UU Darurat No. II tahun 1950 maka negara bagian RIS hanya terdiridan tiga bagian adalah negara... A. Indonesia Timur, Pasundan, Jawa Timur B. Jawa Timur, Madura, Sumatera Timur C. Indonesia Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah D. RepublikIndonesia, Indonesia Timur, Sumatera Timur E. Republik Indonesia, Jawa Timur, Jawa Barat EBTANAS-SMA Hak angket menurut pasal 70 UUD Sementara 1950 A. Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak menanya B. Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak interpolasi dan menanya C. Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak menyelidiki menurut aturan-aturan yang ditetapkan undang-undang D. Dewan Perwakilan Rakyat memajukan usul-usul undang-undang kepada pemerintah E. Dewan Perwakilan Rakyat berhak mengadakan perubahan usul undang-undang yang dimajukan oleh pemerintah EBTANAS-SMA Pernyataan tidak setuju DPR terhadap program kabinet parlementer di wujudkan dalam bentuk... A. votum kepercayaan B. kabinet demisioner C. kabinet jatuh D. mosi tidak percaya E. kabinet koalisi EBTANAS-SMA Pembubaran konstituante oleh Presiden dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 A. timbulnya beberapa paham kenegaraan B. sebagian besar anggota konstituante tidak bersedia menghadiri sidang C. ketua konstituante tidak bersedia menghadiri sidang D. anggota konstituante tidak memenuhi keinginan rakyat E. kuorum tidak pernah tercapai EBTANAS-SMA Salah satu penyimpangan UUD 1945 pada masa orde lama... A. presiden diangkat untuk jabatan seumur hidup B. UUD 1945 berlaku untuk seluruh Indonesia C. Konstitusi RIS berlaku untuk seluruh Indonesia D. Sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959, UUD 1945 mulai berlaku kembali E. tanggal 18 Agustus 1950 sampai dengan 5 JuIi 1959 UUDS 1950 berlaku untuk seluruh Indonesia EBTANAS-SMA Salah satu perbedaan yang menonjol antara UUD Sementara 1950 dan UUD 1945 adalah dan segi... A. bentuk pemerintahan B. bentuk parlemen C. sistem kepartaian D. sistem pemerintahan E. bentuk negara EBTANAS-SMA Orde Baru lahir pada tanggal 11 Maret l966 yang merupakan reaksi terhadap... A. sistem pemerintahan pada masa Orde Lama B. penyelewengan-penyelewengan yang terjadi pada masa orde lama C. kemurnian Pancasila dan UUD 1945 D. dominasi paham komunisme di Indonesia E. dominasi paham liberalisme di Indonesia EBTANAS-SMA Ketetapan MPR tahun 1988 tentang pengangkatan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia adalah... A. Tap. MPR No. IV/MPR/1988 dan Tap. MPR No. V/MPR/1988 B. Tap. MPR No. V/MPR/1988 dan Tap. MPR No. VI/MPR/1988 C. Tap. MPR No. VI/MPR/1988 dan Tap. MPR No. VH/MPR/1988 D. Tap. MPR No. V/MPR/1988 dan Tap. MPR No. VII/MPR/1988 E. Tap. MPR No. IV/MPR/1988 dan Tap. MPR No. VI/MPR/1988

5 EBTANAS-SMA Dasar hukum laut teritorial pada zaman Hindia Belanda ialah... A. Lembaran Negara Hindia BeIanda No.442 tahun 1939 B. Lembaran Negara Hindia Belanda No. 443 tahun 1940 C. Lembaran Negara Hindia Belanda No. 444 tahun 1941 D. Lembaran Negara Hindia Belanda No. 445 tahun 1942 E. Lembaran Negara Hindia Belanda No. 446 tahun 1943 EBTANAS-SMA Berdasarkan konsep negara kepulauan, rumusan wilayah nusantara ialah... A. lautan yang dikelilingi oleh pulau-pulau B. lautan yang dibatasi oleh pulau-pulau C. lautan yang di atasnya terdapat pulau-pulau D. pulau-pulau yang tersebar di atas lautan E. daratan yang dikelilingi lautan EBTANAS-SMA Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum, tidak berdasar atas kekuasaan belaka, hal ini terdapat dalam... A. Pembukaan UUD 1945 B. Penjelasan UUD 1945 C. Batang Tubuh UUD 1945 D. Penjelasan pasal-pasal E. Peraturan perundangan EBTANAS-SMA Berikut ini adalah ciri-ciri negara hukum, kecuali... A. hukum merupakan pedoman hidup B. setiap orang diakui sama oleh hukum C. adanya kesadaran hukum para warga negara D. terdapat UUD negara yang mengatur dan menjamin hak asasi manusia E. mempunyai kekuasaan tidak terbatas EBTANAS-SMA Perbedaan antara penduduk dan bukan penduduk di negara Indonesia terletak pada... A. wilayah tempat tinggamy a B. lamanya berada di suatu wilayah negara C. tempat kelahirannya D. pekerjaan yang dapat dilakukan E. peran sertanya dalam masyarakat EBTANAS-SMA Yang dimaksud dengan asas ius sanguinis A. kewarganegaraan seseorang yang ditentukan oleh hukum yang dianutnya B. kewarganegaraan seseorang yang ditentukan menurut kewarganegaraan orang tuanya C. kewarganegaraan seseorang ditentukan menurut kelahiran D. kewarganegaraan seseorang ditentukan sesuai tempat tinggalnya E. kewarganegaraan seseorang ditentukan sesuai dengan kemauannya sendiri EBTANAS-SMA Berdasarkan undang-undang kewarganegaraan No. 62 tahun 1958, maka asas untuk menentukan kewarganegaraan Indonesia ialah asas... A. apatride dan di patride B. stelsel aktif dan stelsel pasif C. ius soli dan ius sanguinis D. stelsel aktif dan repudiasi E. opsi dan repudiasi EBTANAS-SMA Berikut ini adalah cara-cara untuk memperoleh kewarganegaraan RI, kecuali... A. kelahiran B. pengangkatan C. pewarganegaraan D. perkawinan E. dwi kewarganegaraan EBTANAS-SMA Hak dan kewajiban warga negara Indonesia yang diatur dalam pasal 30 UUD 1945 ialah... A. membela negara B. mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak C. memeluk agama D. berserikat dan berkumpul E. mendapat perlindungan hukum EBTANAS-SMA Warga negara yang mendahulukan kepentingan umum dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, kecuali A. kepentingan pribadi hanya dapat terpelihara dengan memelihara kepentingan umum B. manusia sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial C. menjaga dan mendahulukan kepentingan umum berarti menjaga kepentingan pribadi D. kepentingan individu adalah bahagian dari kepentingan umum E. kepentingan umum diserap oleh kepentingan pribadi EBTANAS-SMA Pemilu pertama setelah Indonesia merdeka diselenggarakan pada tanggal... A. 29 September 1955 B. 29 Oktober 1955 C. 29 November 1955 D. 29 Desember 1955 E. 30 Desember 1955 EBTANAS-SMA Pemilu pada masa Orde Baru menganut paham Demokrasi Pancasila, sedangkan pemilu tahun 1955 menganut demokrasi... A. langsung B. parlementer C. referendum D. liberal E. trias politica

6 EBTANAS-SMA Tahapan kegiatan penyelenggaraan pemilu berdasarkan pasal 37 Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1990 terdiri atas 12 tahap kegiatan, tahap kegiatan ketiga A. pendaftaran pemilih/jumlah penduduk WNRI B. pengajuan nama dan tanda gambar organisasi C. penetapan jumlah anggota dipilih setiap daerah D. penetapan calon-calon/penyusunan daftar calon E. pengajuan nama calon dan penelitian calon EBTANAS-SMA Undang-undang pemilihan umum tahun 1992 yang akan datang adalah A. UU nomor 3 tahun 1975 B. UU nomor 1 tahun 1980 C. UU nomor 2 tahun 1980 D. UU nomor 1 tahun 1985 E. UU nomor 2 tahun 1989 EBTANAS-SMA Majelis Umum merupakan salah satu alat-alat PBB yang mempunyai fungsi antara lain ialah... A. mempertimbangkan dan menyetujui anggaran belanja PBB B. mengamati dan mencegah terjadinya pertikaian C. melakukan tindakan militer terhadap agresor D. mengawasi wilayah-wilayah yang sedang bersengketa E. memberikan anjuran mengenai bidang politik dan ekonomi EBTANAS-SMA Peranan PBB terhadap negara RI di bidang keamanan, perdamaian dan kemerdekaan A. memberi bantuan bahan makanan dan kesejahteraan anak melalui UNICEF B. membantu penanggulangan penyakit cacar melalui program WHO C. membantu penyelesaian sengketa Indonesia- Belanda mengenai Irian Jaya D. membantu mencegah perang nuklir di dunia E. memberi bantuan pembangunan kepada negara berkembang EBTANAS-SMA Bangsa Asia Tenggara yang terhimpun dalam ASEAN mempunyai semboyan antara lain... A. mitreka satata B. jaya veva jaya mahe C. BhinekaTunggal Ika D. Hidup berdampingan secara damai E. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh EBTANAS-SMA Perbedaan antara law making treaty dengan treaty contract terletak pada... A. cara membentuk perjanjian B. isi perjanjian C. pesertaperjanjian D. prosedur pembentukannya E. tujuan yang dicapai EBTANAS-SMA Tahapan pengesahan atau rektifikasi dalam penetapan perjanjian internasional A. kepala negara/pemerintah dengan persetujuan DPR mengesahkah perjanjian yang telah ditandatangani oleh wakil-wakil yang berkuasa penuh B. persetujuan menteri luar negeri terhadap isi traktat dimaksud C. penandatanganan yang dilakukan oleh wakil Indonesia pada negara tersebut D. persetujuan presiden dan wakil presiden terhadap isi traktat dimaksud E. persetujuan DPR terhadap isi traktat tersebut EBTANAS-SMA Tujuan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif antara lain mengabdi kepada kepentingan nasional, yang mengandung arti bahwa... A. kita melakukan persahabatan untuk memperlancar pembangunan B. kita mau bersahabat dengan negara yang tidak merugikan kita C. kita mencintai semua negara dan bangsa yang sepaham dengan kita D. kita mendambakan perdamaian dunia E. kita berusaha memperoleh bantuan ekonomi dari negara sahabat EBTANAS-SMA Fungsi perwakilan diplomatik Republik Indonesia di luar negeri A. melaksanakan usaha peningkatan hubungan dalam bidang perekonomian, perdagangan, hubungan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan dalam wilayah tertentu B. mewakili negara Republik Indonesia secara keseluruhan di negara penerima organisasi internasional C. melaksanakan pengamatan, penilaian dan pelaporan pada wilayah tertentu D. mewakili negara Republik Indonesia pada masalah-masalah tertentu E. mewakili negara Republik Indonesia pada bidang konsuler dalam wilayah tertentu EBTANAS-SMA Tujuan OPECdi bidang ekonomi ialah... A. memproduksi minyak secara besar-besaran B. mengadakan kerja sama dengan negara konsumen C. untuk menandingi The Seven Mayor D. mempertahankan harga minyak E. mengurangi jumlah ekspor minyak

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara EBTANAS-SMA-94-01 Bagian hukum tata negara yang mengatur tentang tata pelaksanaan undang-undang atau mengenai aktivitas kekuasaan eksekutif

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Kuliah ke 13) suranto@uny.ac.id 1 A. UUD adalah Hukum Dasar Tertulis Hukum dasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (a) Hukum dasar tertulis yaitu UUD, dan

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Tata Negara

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Tata Negara Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Tata Negara UAS-SMA-04-01 Rumusan negara bila ditinjau dari organisasi kekuasaan A. kumpulan perintah yang tertuang dalam perundang-undangan B. organisasi masyarakat yang

Lebih terperinci

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU A. Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia Konstitusi (Constitution) diartikan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara EBTANAS-SMA-97-01 Negara merupakan organisasi di mana setiap individu menjelmakan dirinya sebagai sinthese antara kemerdekaan universal dengan

Lebih terperinci

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan Posted by KuliahGratisIndonesia Materi soal Undang-undang merupakan salah satu komposisi dari Tes Kompetensi Dasar(TKD) yang mana merupakan

Lebih terperinci

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP; UUDS 1950 A. Sejarah Lahirnya Undang-Undang Sementara 1950 (UUDS) Negara Republik Indonesia Serikat yang berdiri pada 27 Desember 1949 dengan adanya Konferensi Meja Bundar, tidak dapat bertahan lama di

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Tata Negara EBTANAS-SMA-98-01 Negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan untuk mengatur masyarakat dengaa kekuasaannya itu. Pernyataan ini sesuai

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1996 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1996 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1996 Tata Negara EBTANAS-SMA-96-01 Perbedaan Ilmu Negara dengan Ilmu Tata Negara antara lain adalah Ilmu Negara A. bersifat khusus, Ilmu Tata Negara bersifat

Lebih terperinci

SOAL CPNS TATA NEGARA

SOAL CPNS TATA NEGARA Petunjuk! Pilihlah jawaban yang paling tepat! SOAL CPNS TATA NEGARA 1. Suatu organisasi kekuasaan yang memiliki kedaulatan disebut. a. Pemerintah b. Kerajaan c. Negara d. Kekuasaan e. Politik 2. Teori

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi Undang Undang yang berkaitan dengan Demokrasi a. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum

Lebih terperinci

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SUMBER PENELITIAN SEJARAH DOKUMEN / ARSIP BENDA / PRASASTI PELAKU SEJARAH SISTEM PRA KEMERDEKAAN PENJAJAHAN

Lebih terperinci

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP 2013 Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP Perhatian : Jawaban tertera pada kalimat yang ditulis tebal. 1. Di bawah ini merupakan harapan-harapan

Lebih terperinci

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A Organisasi yang mengatur hubungan orang-orang dalam sebuah kota atau polis (negara) Socrates Aristoteles: Negara adalah perpaduan beberapa keluarga

Lebih terperinci

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

MATERI UUD NRI TAHUN 1945 B A B VIII MATERI UUD NRI TAHUN 1945 A. Pengertian dan Pembagian UUD 1945 Hukum dasar ialah peraturan hukum yang menjadi dasar berlakunya seluruh peraturan perundangan dalam suatu Negara. Hukum dasar merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan alinea pertama Bahwa sesungguhnya

BAB I PENDAHULUAN. didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan alinea pertama Bahwa sesungguhnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap bangsa di dunia memiliki hak yaitu mendapatkan kemerdekaan, seperti didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan alinea pertama Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara UAS-SMA-03-01 Teori individualisme mengatakan, fungsi negara hanyalah sebagai... A. pemeliharaan ide-ide, nilai moral dan etika B. pelaksana perhimpunan yang

Lebih terperinci

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan.

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan. PERTEMUAN KE 4 DEMOKRASI Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi, artinya pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang rakyatnya

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 5 OLEH: TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA 9 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang. Kemudian dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Zyunbi Iinkai)

Lebih terperinci

A. Pengertian Orde Lama

A. Pengertian Orde Lama A. Pengertian Orde Lama Orde lama adalah sebuah sebutan yang ditujukan bagi Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Soekarno. Soekarno memerintah Indonesia dimulai sejak tahun 1945-1968. Pada periode

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 BAB II ISI... 4 2.1 Pengertian Sistem Pemerintahan... 2.2 Sistem Pemerintahan Indonesia 1945 s.d.1949...

Lebih terperinci

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan)

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan) JURNAL MAJELIS MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan) Oleh: Dr. BRA. Mooryati Sudibyo Wakil Ketua MPR RI n Vol. 1 No.1. Agustus 2009 Pengantar Tepat pada ulang

Lebih terperinci

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...

Lebih terperinci

EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF

EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Adriana Grahani Firdausy, S.H., M.H. BADAN EKSEKUTIF PENGERTIAN Badan pelaksana UU yang dibuat oleh badan legislatif bersama dengan Pemerintah

Lebih terperinci

sherila putri melinda

sherila putri melinda sherila putri melinda Beranda Profil Rabu, 13 Maret 2013 DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA Demokrasi berasal dari kata DEMOS yang artinya RAKYAT dan

Lebih terperinci

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) A. Pengertian Politik POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian

Lebih terperinci

(Negara dan Kedaulatan)

(Negara dan Kedaulatan) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Materi Kuliah HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (Negara dan Kedaulatan) Modul 10 Oleh : Rohdearni Tetty Yulietty Munthe, SH/08124446335 77 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah proses

Lebih terperinci

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017 Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia Herlambang P. Wiratraman 2017 Pokok Bahasan Pengisian Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Wewenang Presiden dan Wakil Presiden Kedudukan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara EBTANAS-SMA-99-01 Perbedaan ilmu negara dengan ilmu tata negara dapat dilihat dari... A. objek dan tujuan B. ruang dan waktu C. bagian ilmu

Lebih terperinci

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000)

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000) AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000) Perubahan kedua terhadap pasal-pasal UUD 1945 ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 2000. Perubahan tahap kedua ini ini dilakukan terhadap beberapa

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law Modul ke: 07 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI Rizky Dwi Pradana, M.Si Sub Bahasan 1. Pengertian dan Definisi Konstitusi 2. Hakikat dan Fungsi

Lebih terperinci

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Setelah mempelajari, menelaah, dan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA MENURUT MAHFUD MD

BAB IV ANALISIS TENTANG KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA MENURUT MAHFUD MD 68 BAB IV ANALISIS TENTANG KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA MENURUT MAHFUD MD A. Analisis tentang Konsep Syura dalam Islam atas Pelaksanaan Demokrasi Konstitusional

Lebih terperinci

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung TATA NEGARA 1. Negara Indonesia berdasar atas Hukum (Rechtsstaat), tidak berdasar atas A. Kekuasaan belaka B. Lembaga negara C. Kedaulatan rakyat D. Majelis Permusyawaratan Rakyat 2. Pemerintah berdasar

Lebih terperinci

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA! JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA! MATERI KHUSUS MENDALAM TATA NEGARA Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia Menurut Uud 1945 Sistem ketatanegaraan Republik Indonesia menurut UUD 1945, tidak

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802 Semarang Website.www.smp 37.smg.sch.id Email: smp 37 smg @ yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN

Lebih terperinci

BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF

BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF Oleh Kelompok 3 : Tondy Nugroho 153112350750001 Umayah Arindah 153112350750002 Mario Risdantino M. 153112350750005 Ketua Kelompok Tri Nadyagatari 153112350750006

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL-SOAL PEND. KEWARGANEGARAAN (Pilihlah jawaban paling benar)

LATIHAN SOAL-SOAL PEND. KEWARGANEGARAAN (Pilihlah jawaban paling benar) LATIHAN SOAL-SOAL PEND. KEWARGANEGARAAN (Pilihlah jawaban paling benar) 1. Bangsa Indonesia sangat mendambakan suasana internasional yang aman dan damai, untuk mewujudkan suasana tersebut maka : a. Indonesia

Lebih terperinci

KISI UAS PPKN 20 Desember 2014

KISI UAS PPKN 20 Desember 2014 KISI UAS PPKN 20 Desember 2014 1. Asas Kekeluarganegaraan 2. Sistem Kekeluarganegaraan 3. Deninisi Hukum 4. Hukum Campuran 5. HAM 6. Pembagian / Jenis HAM 7. Pembangunan Nasional 8. Demokrasi PEMBAHASAN

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik

Lebih terperinci

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA A. Sidang PPKI 18 19 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit )

LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit ) LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit ) 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas a. anggota Mahkamah Konstitusi dan anggota anggota Dewan Perwakilan Rakyat b. anggota Mahkamah Konstitusi dan anggota

Lebih terperinci

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Oleh: Dr. (HC) AM. Fatwa Wakil Ketua MPR RI Kekuasaan Penyelenggaraan Negara Dalam rangka pembahasan tentang organisisasi

Lebih terperinci

BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah

BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA A. Sistem Pemerintahan Indonesia Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah dipilih sebagai bentuk pemerintahan,

Lebih terperinci

Masa Pemerintahan Orde Lama. Masa Pemerintahan Orde Baru

Masa Pemerintahan Orde Lama. Masa Pemerintahan Orde Baru Masa Pemerintahan Orde Lama Masa Pemerintahan Orde Baru A. Orde Lama Orde lama adalah sebutan bagi orde pemerintahan sebelum orde baru yang dianggap tidak melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL Identitas nasional Indonesia menunjuk pada identitas-identitas yang sifatnya nasional Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Bendera negara yaitu

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN. KEWARGANEGARAAN Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id 1. Latar Belakang Perlunya Negara Setiap manusia mempunyai negara, Mengapa?

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. MENYEBUTKAN PENGERTIAN, MAKNA DAN MANFAAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia, UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1988 TENTANG PENGESAHAN "PROTOCOL AMENDING THE TREATY OF AMITY AND COOPERATION IN SOUTHEAST ASIA" DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia, Menimbang :

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin NEGARA = State (Inggris), Staat (Belanda),Etat (Perancis) Organisasi tertinggi

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM

LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM LATIHAN SOAL BELA NEGARA Pilihlah jawaban yang benar. 1. Cinta tanah air merupakan perwujudan pengamalan Pancasila sila. A. Ketuhanan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e )

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e ) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e ) Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus

Lebih terperinci

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran 2016 2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas / Semester : VI (Enam) / 1 (Satu) Hari / Tanggal :... Waktu : 90 menit A. Pilihlah

Lebih terperinci

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN Pasal 19 s/d 37 Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan Yang dibina oleh Bapak Gatot Isnani Oleh Kelompok Ihwan Firdaus Ma rifatun Nadhiroh

Lebih terperinci

d. Mendeskripsikan perkembangan politik sejak proklamasi kemerdekaan.

d. Mendeskripsikan perkembangan politik sejak proklamasi kemerdekaan. Kedaulatan Rakyat dan Sistem Untuk Kelas VII Kompetensi Kompetensi Dasar : Kemampuan menganalisis kedaulatan rakyat dan sistem politik Indikator : a. Menjelaskan makna kedaulatan rakyat b. Menguraikan

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Mengetahui definisi negara serta unsur, elemen kekuatan negara dan bentuk-bentuk pemerintahan di Indonesia dari zaman perjuangan hingga saat ini Fakultas FAKULTAS

Lebih terperinci

Demokrasi: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Antara Teori dan Pelaksanaanya di Indonesia. Rizky Dwi Pradana, M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

Demokrasi: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Antara Teori dan Pelaksanaanya di Indonesia. Rizky Dwi Pradana, M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI Modul ke: 05 Fakultas PSIKOLOGI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Demokrasi: Antara Teori dan Pelaksanaanya di Indonesia Program Studi PSIKOLOGI Rizky Dwi Pradana, M.Si Sub Bahasan 1. Pengantar: Arti, Makna,

Lebih terperinci

UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA Pembukaan

UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA Pembukaan UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945 Pembukaan Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Latar Belakang Perlunya Negara B. Pengertian dan Definisi Negara C. Unsur-Unsur Negara D. Klasifikasi Negara E. Sifat Organisasi

Lebih terperinci

Nitaria Angkasa, SH, S.Pd

Nitaria Angkasa, SH, S.Pd Nitaria Angkasa, SH, S.Pd Menumbuhkan semangat patriotisme Menumbuhkan rasa cinta tanah air Menumbuhkan rasa cinta bangsa & negara Menumbuhkan kesetiakawanan sosial Menumbuhkan rasa cinta pada sejarah

Lebih terperinci

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. DEMOKRASI PANCASILA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. PENGERTIAN, PAHAM ASAS DAN SISTEM DEMOKRASI Yunani: Demos

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perubahan Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD tahun 1945) tidak hanya

I. PENDAHULUAN. Perubahan Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD tahun 1945) tidak hanya I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Perubahan Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD tahun 1945) tidak hanya didasari oleh keinginan untuk hidup berbangsa dan bernegara secara demokratis. Terdapat alasan lain

Lebih terperinci

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4 1 TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4 DISUSUN OLEH: NAMA NIM PRODI : IIN SATYA NASTITI : E1M013017 : PENDIDIKAN KIMIA (III-A) S-1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

Lebih terperinci

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945-59 - - 60 - MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KEDUA

Lebih terperinci

ASSALAMUALAIKUM WR WB

ASSALAMUALAIKUM WR WB ASSALAMUALAIKUM WR WB TUGAS AKHIR SEMESTER II SISWA KELAS X-1 SUBJECT: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) GURU PEMBIMBING : SUDARMADI, S.PD SMA NEGERI 2 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2011/2012 PRESENTASI PKN

Lebih terperinci

DPR Sebagai Pembuat Undang Undang

DPR Sebagai Pembuat Undang Undang UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG FAKULTAS HUKUM TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM DPR Sebagai Pembuat Undang Undang Oleh : Eman Sulaeman Putri Ellyza Setianingsih Sujono NPM 1141173300012 NPM 1141173300132

Lebih terperinci

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 11 Juni 2008 Sub Pokok Bahasan Wewenang Presiden

Lebih terperinci

Demokrasi Parlementer (Liberal)

Demokrasi Parlementer (Liberal) PERTEMUAN KE 5 Demokrasi Parlementer (Liberal) UUD 1945 periode pertama (1945-1949) RIS 1949 dan UUDS 1950 secara yuridis formal berakhir pada tanggal 5 Juli 1959 Periode (1945-1949 ) dikenal beberapa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA BAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA A. Undang-Undang Dasar 1945 Dalam perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan dan teknologi memasuki abad 21, hukum di Indonesia mengalami perubahan

Lebih terperinci

RANGKUMAN KN DEMOS KRATOS DEMOKRASI RAKYAT ARTI : RAKYAT MEMERINTAH PEMERINTAHAN. a) SEJARAH DEMOKRASI. b) PRINSIP DEMOKRASI

RANGKUMAN KN DEMOS KRATOS DEMOKRASI RAKYAT ARTI : RAKYAT MEMERINTAH PEMERINTAHAN. a) SEJARAH DEMOKRASI. b) PRINSIP DEMOKRASI RANGKUMAN KN DEMOKRASI ARTI : RAKYAT MEMERINTAH DEMOS RAKYAT KRATOS PEMERINTAHAN Abraham Lincoln mengatakan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat a) SEJARAH DEMOKRASI 1. Berawal dari Negara-negara kota

Lebih terperinci

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia Sistem pemerintahan negara Indonesia telah mengalami beberapa perubahan. Semuanya itu tidak terlepas dari sifat dan watak

Lebih terperinci

Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan

Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan 1 2 Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan Negara dan Bangsa Teori terjadinya negara Pendekatan faktual (primer) Teori Keterangan Contoh Occupatie Pendudukan Liberia Separatie Pemisahan diri Belgia

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN DAN PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA. Matakuliah : PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS ANALISIS UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN DAN PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA. Matakuliah : PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS ANALISIS UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN DAN PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA Matakuliah : PENDIDIKAN PANCASILA Dosen : SellyRahmawati, M.Pd. Disusun oleh : AnisaKhafida (207) RizkiUtami (210)

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri

KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri PEMBAGIAN SISTEM KETATANEGARAAN Bentuk Negara Bentuk Pemerintahan Sistem Pemerintahan Sistem Politik 1. Negara Kesatuan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR VII/MPR/2000 TENTANG PERAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DAN PERAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi.

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi. 1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia adalah lembaga (tinggi) negara yang baru yang sederajat dan sama tinggi kedudukannya dengan Mahkamah Agung

Lebih terperinci

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara Bagan Lembaga Negara Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Tugas dan Wewenang MPR Berikut tugas dan wewenang dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen Bagian Isi Pengertian Negara Menurut Para Ahli

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA 23 BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA A. Masa Tahun 1945-1949 Masa Tahun 1945-1949 sebagai masa berlakunya UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. UUD 1945 menghendaki sistem pemerintahan

Lebih terperinci

MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA

MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA A. SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER Sistem pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada

Lebih terperinci

B A B N E G A R A. A. Pengertian Negara

B A B N E G A R A. A. Pengertian Negara B A B V N E G A R A A. Pengertian Negara Negara = Staat (Bld-Jerman) = State (Inggris) = Etat (Perancis) Negara adalah suatu organisasi yang hidup yang harus mengalami segala peristiwa yang menjadi pengalamannya

Lebih terperinci

Soal CPNS Tata Negara + PEMBAHASAN

Soal CPNS Tata Negara + PEMBAHASAN LATIHAN SOAL TES CPNS Soal CPNS Tata Negara + PEMBAHASAN 1. Yang disebut dengan Negara Protektorat adalah a. Negara yang terdiri atas beberapa Negara bagian b. gabungan dua buah negara atau lebih yang

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS. Modul ke: Kewarganegaraan Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan Fakultas Teknik Uly Amrina ST, MM Program Studi Teknik Industri Kode : 90003 Semester 1 2 SKS Negara Latar

Lebih terperinci

NEGARA HUKUM DAN KONSTITUSI

NEGARA HUKUM DAN KONSTITUSI NEGARA HUKUM DAN KONSTITUSI I. Negara Hukum Aristoteles merumuskan negara hukum adalah Negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya. Keadilan merupakan syarat bagi tercapainya

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun 2002 Tata Negara

Ujian Akhir Nasional Tahun 2002 Tata Negara Ujian Akhir Nasional Tahun 2002 Tata Negara UNAS-SMA-02-01 Asas kewarganegaraan seseorang yang ditetapkan menurut pertalian darah orang tuanya adalah asas... A. ius soli B. ius sanguinis C. staatenloos

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka pada bab ini akan membahas tentang sejarah pada awal kemerdekaan sampai masa kini dan hubungannya dengan keberadaan DPR dan juga pendapat ahli hukum tentang DPR.

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen Modul ke: Kewarganegaraan Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Bentuk Negara (staats-vorm)

Lebih terperinci

maka dunia internasional berhak untuk memakai kembali wilayah laut Indonesia dengan bebas seperti sebelumnya 298.

maka dunia internasional berhak untuk memakai kembali wilayah laut Indonesia dengan bebas seperti sebelumnya 298. 115 maka dunia internasional berhak untuk memakai kembali wilayah laut Indonesia dengan bebas seperti sebelumnya 298. Konvensi Hukum Laut Internasional 1982 tidak hanya memberi keuntungan-keuntungan ekonomi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 SALINAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus

Lebih terperinci

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015 Volume 12 Nomor 1 Maret 2015 ISSN 0216-8537 9 77 0 21 6 8 5 3 7 21 12 1 Hal. 1-86 Tabanan Maret 2015 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 KEWENANGAN PRESIDEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya disingkat UUD 1945 1 telah mengalami perubahan sebanyak empat kali, yakni Perubahan Pertama pada tahun 1999, Perubahan

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: 3Fakultas Dr. EKONOMI Pendidikan Kewarganegaraan NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen Pengertian dan Defisi Negara Negara berasal dari kata State (Inggris),

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa

Lebih terperinci

MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT

MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT Nama Kelompok 1. Anisa Khafida (14144600207) 2. Rahardhika Adhi Negara (14144600182) 3. Zafitria Syahadatin (14144600195) a) Strategi perjuangan bangsa Indonesia secara

Lebih terperinci

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Universitas Indo Global Mandiri Palembang NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Pengertian Hukum yaitu : Seperangkat asas dan akidah yang mengatur kehidupan manusia dalam

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN UUD

SEJARAH PERKEMBANGAN UUD SEJARAH PERKEMBANGAN UUD [18 Agustus 1945 dan Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959] Dr. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga 2017 Pokok Bahasan

Lebih terperinci

Demokrasi di Indonesia

Demokrasi di Indonesia Demokrasi Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara

Lebih terperinci