PT PLN (Persero) KOMPRESOR UTAMA DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... v

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT PLN (Persero) KOMPRESOR UTAMA DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... v"

Transkripsi

1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... v BAB I. PENDAHULUAN Pengertian dan Fungsi Kompresor Sentral Azas Kompresor Teori Kompresi Komponen dan Fungsi Sistem Pengisian Udara Motor Kompresor Kopling Tangki udara Non Return Valve Katup Pengaman (Safety Valve) Pompa Kompresi Udara Pressure Switch Pressure Gauge Oil Level Panel Kontrol Terminal dan Wiring kontrol Lampu Indikasi Switch Meter tegangan dan arus Counter kerja motor kompresor Lemari Panel Sistem Saluran Keran Pipa Spesifikasi Teknik... 8 Listrik untuk kehidupan yang lebih baik i

2 BAB II PEDOMAN PEMELIHARAAN KOMPRESOR In Service / Visual Inspection Pengertian Pemeriksaan Harian : Pemeriksaan Mingguan : Pemeriksaan Bulanan : Pemeriksaan Khusus In service measurement Pengertian Pengukuran saat motor bekerja Pemeriksaan sistem kompresor Shutdown Measurement/Shutdown Function Check Pengertian Pemeliharaan Mingguan atau 100 jam Operasi Motor Listrik Bagian kompresor Tangki dan Pipa Udara Panel Kontrol Pemeriksaan dan Pemeliharaan Tahunan atau 2000 jam Operasi Motor Listrik Bagian Kompresor Pengujian fungsi rele Pemeriksaan kompresor kondisi tidak aktif Overhaull Pengertian Tahapan Overhaull Prosedur Pembongkaran Function Check Butir-butir kegiatan pemeriksaan dan pemeliharaan kompresor BAB III EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN Metode Evaluasi Hasil Pemeliharaan Standart Evaluasi Hasil Pemeliharaan Pengukuran Motor Listrik Tekanan udara Rele Tekanan udara Listrik untuk kehidupan yang lebih baik ii

3 Panel Kontrol BAB IV. REKOMENDASI HASIL PEMELIHARAAN Rekomendasi Hasil In Service / Visual Inspection Periode harian Periode mingguan Periode bulanan Periode tahunan LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAFTAR PUSTAKA Listrik untuk kehidupan yang lebih baik iii

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Kerja Kompresor bolak balik... 1 Gambar 1.2. Azas kompresor sudu luncur... 2 Gambar 1.3. Teori Kompresi... 2 Gambar 1.4. Unit kompresor dan bagian-bagiannya... 5 Gambar 1.5. Kontruksi kompresor JAB SVB600/ Gambar 1.6. Panel kontrol kompresor... 7 Gambar 2.1. Terminal sumber AC Gambar 2.2. Instalasi kompresor sentral Gambar 2.3. Unit Kompresor Gambar 2.4. Part-part yang akan di bongkar Gambar 2.5. Badan kompresor Gambar 2.6. Pembuangan minyak pelumas Gambar 3.1. Flow chart metode evaluasi Listrik untuk kehidupan yang lebih baik iv

5 DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Keterangan gambar 1.4 dan Tabel 1.2. Data-data teknis kompresor utama... 8 Tabel 2.1. Pekerjaan Pengukuran in service Tabel 2.2. Ikhtisar pekerjaan pemeliharaan in service Tabel 2.3. Spesifikasi teknis minyak pelumas Tabel 2.4. Kegiatan pemeriksaan dan pemeliharaan kompresor Tabel 3.1. Standar tegangan Tabel 4.1. Rekomendasi in service/visual inspection Tabel 4.2. Rekomendasi in service/visual incpection Tabel 4.3. Rekomendasi in service/visual incpection Bulanan Tabel 4.4. Rekomendasi in service/visual incpection Tahunan Listrik untuk kehidupan yang lebih baik v

6 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Pengertian dan Fungsi Kompresor Sentral Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas, Kompresor biasanya mengisap udara dari atmosfir namun ada pula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir dalam hal ini kompresor bekerja sebagai penguat (booster). Sebaliknya ada pula kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini kompresor disebut pompa vakum Azas Kompresor Jika suatu gas didalam sebuah ruangan tertutup diperkecil volumenya, maka gas akan mengalami kompresi. Kompresor yang yang menggunakan azas ini disebut kompresor jenis perpindahan. Adapun dalam praktek konstruksi yang digunakan adalah torak yang bergerak bolak balik didalam silinder untuk mengisap,menekan dan mengeluarkan gas secara berulang. Dalam hal ini gas yang ditekan tidak boleh bocor melalui celah antara dinding torak dan dinding silinder yang saling bergesek untuk itu digunakan cincin torak sebagai perapat. Asas kerja kompresor bolak balik dapat diterangkan seperti gambar berikut. Gambar 1.1. Kerja Kompresor bolak balik Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 1

7 Azas kompresor yang lain adalah azas Kompresor putar. Adapun dalam praktek konstruksi yang digunakan adalah Kompresor putar jenis sudu luncur, Kompresor ini mempunyai sebuah rotor bersudu dan berputar di dalam stator berbentuk silinder, rotor dipasang secara eksentrik (tidak sesumbu) terhadap silinder. Sudu-sudu dipasang pada alur-alur di sekeliling rotor dan ditekan ke dinding silinder oleh pegas didalam alur. Jika rotor berputar maka sudu akan ikut berputar sambil meluncur di permukaan dalam dinding silinder, untuk pembahasan lebih lanjut Kompresor putar tidak dibahas karena jarang dipasang di instalasi PLN. Kostruksi kompresor sudu luncur seperti diperlihatkan pada gambar berikut. Gambar 1.2. Azas kompresor sudu luncur Teori Kompresi Jika torak di dalam silinder didorong kebawah akan mendapatkan tekanan lawan keatas, bertambahnya tekanan lawan keatas tersebut adalah merupakan akibat dari mengecilnya volume udara di dalam torak, jika volume semakin dikecilkan tekanan akan semakin besar. Gambar 1.3. Teori Kompresi Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 2

8 Hubungan antara tekanan dan volume gas dalam proses kompresi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Jika selama kompresi temperatur gas dijaga tetap, maka pengecilan volume ½ kali akan menaikkan tekanan menjadi 2 kali lipat, demikian pula jika volume menjadi 1/3 kali tekanan akan menjadi 3 kali lipat, dst. Jadi secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut : Jika gas dikompresikan dengan temperatur tetap, maka tekanan akan berbanding terbalik dengan volumenya, pernyataan ini disebut dengan hukum boyle dan dapat dirumuskan sbb: Jika suatu gas mempunyai volume V1 dan tekanan P1, dimampatkan pada temperatur tetap hingga volumenya menjadi V2 maka tekanannya akan menjadi P2 atau P1. V1 = P2. V2 = Tetap Komponen dan Fungsi Kompresor sentral terdiri dari beberapa komponen utama dan alat bantu dengan fungsi yang berbeda antara lain : Sistem Pengisian Udara Motor Kompresor Motor kompresor merupakan bagian utama dari sistem pengisian, umumnya motor kompresor adalah jenis motor 3 phasa, fungsinya untuk mengoperasikan pompa kompresi udara (pengerak mula). Permasalah yang ditemukan pada motor kompresor umumnya adalah terbakar, tegangan tidak hilang dan over heating Kopling Merupakan penghubung antara motor kompresor dengan pompa kompresi. Ada beberapa jenis tipe kopling antara motor kompresor dan pompa kompresi, antara lain ; a. Kopling As, digunakan apabila kecepatan motor kompresor dan pompa kompresi sama. b. Kopling menggunakan transmision gear, apabila kecepatan motor kompresor dan pompa kompresi tidak sama. c. Kopling menggunakan sabuk (belt), pada kompresi kecil Tangki udara Tangki udara dipakai untuk menyimpan udara tekan agar apabila ada kebutuhan udara tekan yang berubah-ubah jumlahnya dapat dilayani dengan lancar. Dalam hal kompresor torak dimana udara dikeluarkan secara berfluktuasi, tangki udara akan memperhalus aliran. Selain itu, udara yang disimpan dalam tangki udara akan Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 3

9 mengalami pendinginan pelan-pelan dan uap air yang mengembun dapat terkumpul di dasar tangki untuk sewaktu-waktu dibuang. Dengan demikian udara yang disalurkan ke pemakai selain sudah dingin, juga tidak terlalu lembab Non Return Valve Berfungsi untuk menahan tekanan udara balik dari tangki kembali ke ruang kompresor apabila tekanan tangki lebih tinggi dari udara keluar kompresor atau pada saat kompresor berhenti Katup Pengaman (Safety Valve) Katup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari setiap tingkat kompresor. Katup ini harus membuka dan membuang udara keluar jika tekanan melebihi 1,2 kali tekanan normal maksimum dari kompresor. Pengeluaran udara harus berhenti secara tepat jika tekanan sudah kembali sangat dekat pada tekanan normal maksimum Pompa Kompresi Udara Berfungsi sebagai alat untuk memampatkan udara/gas, biasanya mengisap udara dari atmosfir namun ada pula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir dalam hal ini kompresor bekerja sebagai penguat (booster) Pressure Switch Berfungsi sebagai switch start dan stop motor kompresor apabila dioperasikan secara otomatis. Kerja pressure switch ditentukan oleh setelan nilai tekanan yang melewatinya Pressure Gauge Pressure gauge berfungsi untuk mengukur tekanan udara pada tangki serta pada sistem pengisian udara Oil Level Oil Level berfungsi untuk mengetahui level minyak pelumas pada pompa kompresi. Gambar berikut memperlihatkan komponen-komponen yang telah dijelaskan di atas. Gambar di bawah adalah kompresor jenis basah yaitu kompresor yang sistem kompresinya menggunakan pelumasan. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 4

10 Gambar 1.4. Unit kompresor dan bagian-bagiannya Gambar 1.5. Kontruksi kompresor JAB SVB600/250 Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 5

11 No Part No Nama Alat Keterangan 1 1/5 Oil drain screw 2 1/2 Suction air filter 3 Px Pressure switch Safety valve 5 1/20 unloader discharge pipe 6 1/21 Non return valve 7 1/22 Unloading valve 4th stage 8 1/23 Unloading valve 3rd stage 9 1/24 Unloading valve 2nd stage 10 1/25 Unloading valve 1st stage 11 1/31 Oil dand water trap 12 1/27 Oil press switch 13 1/28 Oil press gauge 14 1/29 stop valve 15 1/30 Oil level min 16 1/32 Oil Level max 17 1/16 Pressure gauge 4 th stage 18 1/17 Pressure gauge 3 rd stage 19 1/18 Pressure gauge 2 nd stage 20 1/19 Pressure gauge 4 st stage 21 1/7 Relief valve for air receiver 22 1/8 Oil and water separater block 23 1/9 Over Pressure switch 4 th stage 24 1/10 Over Pressure switch 3 rd stage 25 1/11 Over Pressure switch 2 ndstage 26 1/12 Over Pressure switch 1 st stage 27 1/13 Terminal box 28 1/14 Bayonet catch for oil filter 29 1/15 Crank case decompression Panel Kontrol Terminal dan Wiring kontrol Tabel 1.1. Keterangan gambar 1.4 dan 1.5 indikasi Memberikan trigger pada motor kompresi untuk start dan stop dan kontrol Lampu Indikasi Memberikan indikasi status instalasi dan kontrol Switch Sebagai manual operasi motor kompresi Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 6

12 Meter tegangan dan arus Mengukur dan mengetahui tegangan dan arus pada motor kompresi Counter kerja motor kompresor Untuk mengetahui jam kerja motor kompresi Lemari Panel Untuk melindungi peralatan tegangan rendah dan sebagai tempat secondary equipment Sistem Saluran Keran Gambar 1.6. Panel kontrol kompresor Pipa Membuka dan menutup aliran udara pada pipa saluran. Pipa Kompresor besar atau kompresor permanen memerlukan pemipaan untuk menyalurkan udara bertekanan kepada peralatan pemakai. Pemipaan memerlukan kerja yang cermat dan teliti, karena pemasangan yang tidak benar dapat menimbulkan retakan dan kerusakan yang lain. Pipa yang diperlukan dalam instalasi antara lain : pipa keluar, pipa pembebas beban dan pipa pendinginan. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 7

13 1.3. Spesifikasi Teknik Tabel 1.2. Data-data teknis kompresor utama P a b r i k : Jumlah kutub : Dibuat di : Putaran per menit : rpm Type Piston Displacement : m³/min No. Serie : Discharge pressure : kg/cm² Tahun pembuatan : Required power : kw Pasangan : Dalam / Air tank capacity : luar Liter Tegangan Nominal : V Maximum pressure : kg/cm² Arus nominal : A Berat : kg Frekwensi : Hz Safety valve - Relieving pressure : kg/cm² - Stopping pressure : kg/cm² Daya output : kw Pressure switch On : kg/cm² Off : kg/cm² *) Coret yang tidak perlu Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 8

14 BAB II. PEDOMAN PEMELIHARAAN KOMPRESOR 2.1 In Service / Visual Inspection Pengertian Merupakan kegiatan inspeksi atau pengecekan yang dilakukan dengan menggunakan 5 sense (panca indera) dan metering secara sederhana, dengan periode pelaksanaan harian, mingguan dan bulanan dalam keadaan peralatan bertegangan (online). Inspeksi / pengecekan dilakukan oleh petugas (asisten supervisor/operator) di Gardu Induk bertujuan untuk mengetahui atau memonitor kondisi peralatan dengan menggunakan peralatan AVO Meter, thermo gun. Pemeriksaan yang dilaksanakan secara periodik Harian/Mingguan, Bulanan dan Tahunan adalah sebagai berikut : Pemeriksaan Harian : Penunjukan counter Kompresor Tekanan Udara Pemeriksaan Mingguan : Bagian lemari kontrol Lampu penerangan Lampu indikator Heater Terminal wiring Kabel kontrol Bau Bagian kompressor Level minyak pelumas Saluran minyak pelumas Bagian Motor listrik Lakukan starting *)Posisikan Saklar pada MANUAL Arus Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 9

15 Posisikan Saklar pada AUTO setelah pengukuran selesai Tangki dan pipa udara Pembuangan Udara Kondensasi Motor Bekerja saat Pembuangan Udara Kondensasi Pemeriksaan Bulanan : Lemari Kontrol Pintu Lemari Mekanik Kondisi dlm lemari Door Seal Lubang Kabel Grounding Grounding Lemari Pressure gauge Oil pressure gauge Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap Pemeriksaan Khusus Tangki dan pipa udara Sambungan / katup / pipa Sistem Kompresi Section 1 Section 2 Section 3 Section 4 Motor Listrik Sistem Suplay tegangan Kontaktor Bearing Belitan Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 10

16 2.2 In service measurement Pengertian In service measurement merupakan pengukuran pada motor yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang AVO meter dan pada kompresor nya menggunakan panca indera dengan pelaksanaan periode tertentu, yang dilakukan dalam keadaan peralatan bertegangan Pengukuran saat motor bekerja Pengukuran pada saat motor bekerja meliputi pengukuran tegangan dan arus motor, dilakukan pada kondisi beroperasi dengan menggunakan AVO meter pada masing-masing fasa. Pengukuran ini untuk mengetahui kondisi pembebanan arus maupun tegangan pada masing-masing fasa. Kotak terminal sumber AC Gambar 2.1. Terminal sumber AC Tabel 2.1. Pekerjaan Pengukuran in service Parameter Fasa-Fasa Fasa-Netral R-S S-T T-R R-N S-N T-N Tegangan V V V V V V Arus A A A Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 11

17 Pemeriksaan sistem kompresor Langkah-langkah Pemeriksaan pada kompresor antara lain : Gunakan formulir baku yang harus diisi setiap hari dengan data-data : - Temperatur disetiap bagian yang penting - Tekanan udara - Level minyak pelumas - Kebocoran-kebocoran (udara, minyak pelumas) - Perubahan bunyi dan getaran serta hal-hal lain yang dirasa penting. Zat cair di dalam tangki udara harus dikuras sekali tiap hari. Pastikan bahwa meter-meter bekerja dengan baik (jarum manometer dapat bergerak dan dapat menunjukkan pada skala tekanan kerjanya). Periksa bunyi-bunyian abnormal pada kompresor. Untuk lebih mudahnya ikhtisar pemeriksaan harian dapat menggunakan tabel berikut : Tabel 2.2. Ikhtisar pekerjaan pemeliharaan in service NO Yang Diperiksa Cara memeriksa 1 Permukaan minyak Jagalah agar permukaan minyak pelumas ada dalam batas-batas yang ditentukan seperti terlihat pada pengukur permukaan. Tambahkan minyak jika sudah mencapai batas terendah 2 Pembuangan air pengembunan Bukalah katup pembuang air dari tangki udara. (Air mudah dikeluarkan jika tekanan di dalam tangki udara adalah 0,5-1,0 kg/cm³ atau 0,05-0,1 Mpa) 3 Pengukur tekanan Periksa apakah jarum manometer dapat bergerak secara halus, dan jarum penunjuk angka nol (atau mendekati nol) bila tekanan di dalam tangki adalah nol. 4 Lain-lain Periksa bagian-bagiannya apakah ada bunyi atau getaran yang luar biasa (tidak normal). Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 12

18 2.3 Shutdown Measurement/Shutdown Function Check Pengertian Shutdown measurement merupakan pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur dengan periode tertentu, umumnya dilakukan pada kompresor yang telah dioperasikan dan sudah jatuh tempo waktu pemeliharaannya. Pemeliharaan ini perlu dilakukan untuk mendapatkan unjuk kerja dari kompresor tersebut, dalam keadaan kompresor tidak beroperasi Pemeliharaan Mingguan atau 100 jam Operasi. Pemeliharaan ini dilaksanakan dengan periode mingguan atau apabila jam operasi kompresor telah tercapai 100 jam. Bagian-bagian yang harus dipelihara adalah sebagai berikut : Motor Listrik Ukur ampere starting dan ampere running dengan menggunakan tang ampere Periksa kondisi kipas pendingin motor Bagian kompresor Periksa ketinggian minyak pelumas pada kotak engkol gelas penduga, apabila ketinggian kurang dari batas minimum tambah minyak dengan menggunakan minyak pelumas dengan spesifikasi yang sama. Bersihkan saringan udara masuk dengan menggunakan udara bertekanan. Periksa dan catat tekanan compresor pada manometer stage 1, stage 2, stage 3, stage 4 dan manometer tekanan minyak Tangki dan Pipa Udara. Buang air yang mengembun pada tangki udara melalui katup pembuangan. Periksa tangki udara, pipa udara, dan sambungan sambungan dari kebocoran Periksa kekencangan klem klem pipa udara Periksa stop / non retrun valves apakah berfungsi dengan baik. Periksa valves apakah terjadi kebocoran Panel Kontrol Periksa sumber tegangan AC dan DC. Periksa lampu indikator, bendera indikator dan counter dari kerja kompresor apakah berfungsi dengan baik. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 13

19 Periksa bendera indikator Periksa counter jam kerja kompresor Periksa kekencangan terminal pengawatan Periksa dan bersihkan kontak-kontak bantu. Periksa siklus kerja dari masing- masing kompresor. Periksa sistem automatic sequence masing-masing kompresor Pemeriksaan dan Pemeliharaan Tahunan atau 2000 jam Operasi Pemeliharaan tahunan atau 2000 jam operasi dilaksanakan sama dengan pemeliharaan bulanan ditambahkan pekerjaan pekerjaaan sebagai berikut : Motor Listrik Ukur Isolasi belitan motor dengan menggunakan Megger 1000 Volt Bagian Kompresor Periksa karet kopling yang menghubungkan antara motor listrik dengan kompresor apabila rusak agar diganti. Periksa katup pembuang tekanan ( Unloading Valves ) Stage 1, stage 2, stage 3, stage 4, pastikan bahwa katup katup tersebut membuka dan membuang tekanan secara otomatis setiap kompresor berhenti. Periksa dan bersihkan perangkap air dan minyak ( water and oil trap ) termasuk separator block dari endapan minyak dan air. Ganti minyak pelumas dan bersihkan ruang engkol dan pengukur permukaan minyak. Untuk diperhatikan bahwa penggantian minyak pelumas harus menggunakan minyak pelumas khusus untuk minyak kompresor sesuai rekomendasi dari pabrik. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 14

20 Spesifikasi teknis minyak pelumas kompresor adalah sebagai berikut : Tabel 2.3. Spesifikasi teknis minyak pelumas Viscosity (40 C) 104 Viscosity (100 C) 11.0 Color (ASTM) L2.0 Flash point (COC) C 256 Pour point C Bersihkan katup udara dari arang dan kotoran lainnya dengan menggunakan sikat tanpa menimbulkan kerusakan Pengujian fungsi rele. Gambar 2.2. Instalasi kompresor sentral Pengujian fungsi dari masing-masing kompressor dilaksanakan secara bergantian adapun cara pelaksanaannya sebagai berikut : a. Pengujian kompresor ON Untuk pengujian kompresor tutup stop valve pada reservoir (tangki utama). Hal ini dimaksutkan agar dalam pelaksanaan pengujian tidak banyak udara yang terbuang. Posisikan Selector switch motor kompresor pada posisi automatic. Buang udara pada tangki melalui stop valve buang, sampai dengan kompresor starting. Catat besarnya tekanan saat kompresor starting dan lakukan seting ulang apabila starting tidak sesuai setingnya. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 15

21 b. Pengujian Under pressure. Posisikan Selector switch motor kompresor pada posisi OFF sehingga kompresor berhenti. Posisi stop valve masih pada pengujian kompresor ON. Buang kembali udara pada tangki melalui stop valve buang sampai dengan bendera Under pessure muncul. Seting ulang rele Under perssure apabila diperlukan. c. Pengujian Kompresor OFF. Posisikan Selector switch motor kompresor pada posisi automatic. sehingga kompressor starting mengisi tangki udara dan berhenti sampai dengan tekanan setingnya. Posisi stop valve masih pada pengujian kompresor ON. Catat besarnya tekanan udara pada tangki dan seting kembali rele over pressure pada tekanan setingnya apabila diperlukan. d. Pengujian Over pressure. Posisikan Selector switch motor kompresor pada posisi ON sehingga kompressor starting mengisi tangki udara dan dihentikan sampai dengan tekanan setingnya. Posisi stop valve masih pada pengujian kompresor ON. Hentikan kompresor dengan memposisikan selector switch dari posisi ON ke posisi OFF apabila bendera over pressure pada panel kontrol muncul. Seting ulang rele over perssure apabila diperlukan. e. Pengujian sistim automatic. Untuk pengujian sistim automatic start dan stop kompresor, tutup stop valve. Hal ini dimaksutkan agar dalam pelaksanaan pengujian tidak banyak udara yang terbuang. Posisikan Selector switch motor kompresor pada posisi automatic. Buang udara pada tangki udara sampai dengan kompresor start. Pada kondisi ini salah satu kompressor akan start dan apabila tekanan belum terpenuhi kompresor tersebut akan stop dalam waktu tertentu (sesuai standar pabrikan). Kemudian beberapa detik kemudian secara otomatis kompresor satunya akan start dan kemudian akan stop dalam waktu tertentu juga. Sebagai contoh untuk kompresor tipe SVB 600/250 akan stop dalam waktu 20 menit dan secara automatic 10 detik kemudian Kompresor satunya akan start sampai 20 menit demikian selanjutnya kompresor tersebut akan bekerja secara bergantian sampai tangki terisi penuh. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 16

22 Pemeriksaan kompresor kondisi tidak aktif Jika kompresor tidak dipakai untuk jangka waktu lama (tidak aktif), kompresor akan berkarat, berdebu, mutu minyaknya menurun, terjadi pengembunan uap air, pembekuan, korosi karena kandungan gas yang korosif, dsb. Jika nanti akan digunakan lagi, kompresor dapat mengalami gangguan seandainya tidak dipelihara dengan baik pada waktu tidak dipakai. Apabila kompresor tidak dipergunakan selama lebih dari sebulan, perlu dilakukan hal-hal berikut. Jika keadaan lingkungan banyak berdebu, kompresor harus ditutup dengan lembar plastik pada tempat pernafasan kotak engkol, perapat poros, tutup katup, pompa minyak, instrumentasi, dsb. Jika mungkin, instrumen-instrumen dibuka dan disimpan. Katup-katup harus tertutup sepenuhnya untuk mencegah pipa-pipa kemasukan debu, atau air. Minyak pencegah karat atau gemuk harus dilapiskan pada bagian dalam kompresor. Kompresor harus diputar dengan tangan sekali sebulan untuk mencegah pengkaratan dan untuk meratakan minyak pelumas. Jika kompresor masih terhubung dengan sumber tenaga listrik, maka dapat dijalankan selama 10 menit tiap hari tanpa beban. Jika kompresor masih terhubung dengan sumber listrik dan tidak akan dipergunakan dalam jangka waktu sangat lama, sebaiknya semua tombol dikunci supaya aman. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 17

23 2.4 Overhaull Pengertian Adalah perlakuan pada kompresor setelah melewati live time maupun kerja operasi yang akan mengakibatkan gangguan kompresor sehingga kompresor tidak dapat beroperasi sempurna atau kinerjanya menurun. Overhaull dilakukan untuk meningkatkan atau mempertahankan kinerja kompresor. Proses ini dilakukan dengan cara atau meliputi pemeriksaan komponen, penggantian komponen dan perbaikan komponen. Gambar 2.3. Unit Kompresor Tahapan Overhaull Pada waktu overhaull (pembongkaran dan perakitan kembali) periu diperhatikan hal-hat berikut : Sebelum pembongkaran atau perbaikan dilakukan, listrik harus dimatikan dari tombolnya, dan udara yang masih tersisa di dalam tangki udara dibuang habis. Bagian-bagian yang dibongkar harus diletakkan di kotak atau di atas kertas secara berurutan untuk memudahkan pada waktu pemasangan kembali. Dengan cara ini tidak akan ada suku cadang yang teriewat atau tertukar urutan pemasangannya. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 18

24 Paking atau cincin yang rusak harus diganti baru. Paking yang telah dipakai tidak boleh dipasang lagi. Jika pencucian dilakukan dengan minyak yang mudah menguap, bagian-bagian harus dikeringkan benar-benar sebelum dipasang. Untuk membersihkan endapan karbon yang berasal dari minyak pelumas sebaiknya dipakai zat pembersih karbon. Torak, katup, silinder, dan bagian-bagian lain yang saling meluncur harus diperiakukan secara hati-hati tanpa melukainya. Pada waktu memasang kembali, lumurkan teriebih dahulu minyak pelumas yang sesuai pada permukaan-permukaan yang meluncur. Kegiatan dua ini menguraikan secara ringkas prosedur overhaul yang meliputi pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan kembali kompresor udara jenis kompresor torak. Gambar 2.4. Part-part yang akan di bongkar Prosedur Pembongkaran a. Pembongkaran Peralatan Pembantu 1. Lepas kipas. 2. Untuk kompresor yang diperlengkapi dengan pembeban beban otomatik, lepas pipa pembebas beban antara kompresor dan katup pilot pembebas beban. 3. Peralatan pembantu yang lain (bila periu). Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 19

25 b. Pembongkaran Badan Kompresor Badan kompresor dapat dibongkar lebih mudah jika terpasang di atas tangki udara. Prosedur pembongkarannya adalah sebagai berikut : 1. Lepaskan pipa/ baut pembuangan minyak pelumas dan keluarkan/ kuras minyak pelumasnya. Gambar 2.5. Badan kompresor Gambar 2.6. Pembuangan minyak pelumas 2. Lepaskan peredam bunyi, pipa pembebas beban, dan pipa pernafasan ruang engkol. 3. Lepaskan pipa keluar. Jika mur pipa ke1uar sukar dibuka karena macet, biasanya mudah dilepas setelah diketok dengan palu. 4. Melepaskan kepala silinder. Hal berikut ini dianjurkan pada waktu membuka kepala silinder Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 20

26 Dalam hal kompresor menggunakan pembebas beban otomatik, bus pembebas beban harus dikendorkan lebih dahulu untuk memudahkan pembongkaran. Jika kepala silinder tidak dapat dibuka (karena macet) sekalipun baut-baut telah dilepas, ketoklah sekeliling kepala silinder dengan palu, tusukkan obeng pada celah yang terbuka ke arah lubang baut (arah diagonal). Maka kepala silinder akan mudah dibuka. Jika obeng ditusukkan dari arah yang salah, permukaan dudukan akan rusak dan udara akan bocor. 5. Membongkar kepala silinder 6. Membongkar katup udara. Karena baut dan sekrup-sekrup kecil dari plat katup dan penahan katup dari katup kepak semuanya dikunci, maka jika sudah dibuka hampir tak dapat dipakai lagi. Katup kepak hanya boleh dibersihkan dengan tiupan udara. Seperti tertera dalam ikhtisar pemeriksaan rutin, katup harus diperiksa secara periodik kalau-kalau ada kelainan. Jika ada bagian yang rusak harus diganti. Pada waktu memasang kembali, harus digunakan paking kepala silinder dan paking katup yang baru. 7. Buka puli kompresor dan keluarkan pasak dengan menariknya. Pasak dapat terluka pada waktu dikeluarkan. Bagian yang tergores atau terluka harus dihaluskan kembali untuk memudahkan pemasangan. 8. Buka silinder 9. Buka torak. Buka cincin pengunci pen torak dengan tang snap-ring, dan keluarkan pen torak. 10. Keluarkan poros engkol, batang penggerak, bantalan bola dan rumah bantalan secara bersama-sama. Dalam hal ini perlu diperhatikan petunjuk berikut : 11. Untuk mencegah lepasnya rumah bantalan dari kotak engkoi, buka baut rumah bantalan, dan sebagai gantinya pasangkan dua buah baut dari kepala silinder pada posisi diagonal. 12. Untuk mengeluarkan poros engkol, batang penggerak, bantalan bola, dan rumah bantalan dari kotak engkol secara bersama-sama, tarik bagian pengimbang pada poros engkol lebih dahulu, kemudian tarik batang penggerak keluar. 13. Tarik keluar rumah bantalan. Rumah bantalan dapat dikeluarkan dengan mudah jika bantalan dengan rumahnya di sebelah bawah dijatuhkan dari ketinggian kurang lebih 10 cm ke lantai. Dalam hal ini perlu dijaga agar perapat minyak tidak rusak (terutama bibirnya) pada waktu menarik keluar rumah bantalan. 14. Tarik keluar bantalan bola dari poros engkol dengan penarik (tracker). Untuk mengeluarkan bantalan dari sisi sabuk-v, sekrupkan baut-baut dan Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 21

27 kemudian tarik bantalan keluar dengan puli untuk mencegah rusaknya ulir poros engkol 15. Buka cincin pegas dan cincin pen engkol lalu tarik keluar poros engkol. Dalam hal ini harus dijaga agar metal pen torak tidak sampai rusak pada waktu mengeluarkan batang penggerak. 16. Tarik keluar perapat minyak dari rumah bantalan. Langkah ini tidak perlu jika perapat minyak masih baik. Untuk mengeluarkan perapat minyak yang perlu diganti, perapat harus dipukul dengan perantaraan batang perata (dengan diameter sedikit lebih kecil) agar pemukulan dapat merata. 17. Keluarkan metal-metal bantalan (pada pen engkol dan pen torak) dari batang penggerak. Pekerjaan ini tidak diperlukan jika metal masih baik, tidak aus atau tergores. Metal harus dikeluarkan dengan perantaraan batang perata yang diameternya sedikit lebih kecil dari diameter luar metal. Adapun metal pen engkol baru dapat dikeluarkan setelah sekrup penetap dibuka. Untuk mengeluarkan pen ini batang 18. penggerak harus diletakkan di atas landasan dari sepotong kayu c. Pemeriksaan Komponen Setelah pembongkaran, bagian-bagian kompresor seperti bearing, katup udara, silinder, cincin torak dan poros engkol harus diperiksa secara cermat dengan pengamatan visual dan pengukuran. Jika diketahui ada tanda cacat dan ukurannya sudah tidak sesuai sebaiknya diperbaiki atau diganti. d. Perakitan Kompresor Torak 1. Perakitan Badan Kompresor Pasang metal-metal pada batang penggerak. Untuk ini gunakan batang perata atau papan kayu di atas metal, kemudian pukullah tegak lurus. Pada waktu memasang metal, lubang minyak pada metal harus berimpit dengan lubang minyak pada batang penggerak. Jika kompresor memakai pen engkol, lubang sekrup penetap juga harus saling berimpit. Setelah metal pen bantalan dipasang, kencangkan sekrup penetap. Pasang perapat minyak pada rumah bantalan. Sebelum perapat dipasang, permukaan luarnya harus diulasi dengan cat perekat. Cara memasang perapat ialah dengan memukulnya dengan pain. Agar perapat tidak rusak pada waktu dipukul harus diberi perantara batang perata atau papan kayu. 2. Pasang poros engkol Pasang batang penggerak pada poros engkol. Batang harus dipasang tanpa menggunakan paksaan dengan jalan melumasi lebih dahulu. Jika kompresor mempunyai dua atau tiga buah Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 22

28 silinder, urutan pemasangan batang penggerak dan tuas pemercik minyak, serta arah pemercik minyak dan letak lubang minyak harus dijaga jangan sampai salah. 3. Pasang cincin pen engkol dan cincin pegas untuk menetapkan batang torak pada poros engkol. 4. Pasang bantalan bola pada poros engkol. Bantalan bola dapat dengan mudah dipasang setelah dipanaskan di dalam minyak pada temperatur 150 sampai 200 C. Jika pemanasan tidak diperkenankan, bantalan bola harus dipasang dengan memukulnya dengan perantaraan batang perata. Jika sebagai batang perata digunakan pipa baja yang dikenakan pada cincin dalam bantalan, maka bantalan dapat dipukul secara merata dengan palu. Jika bantalan dipanaskan dengan minyak rnaka rninyak pemanas barus dibersihkan dari bantalan lalu diganti dengan pelumas yang seharusnya dipakai. 5. Pasang perangkat poros engkol, batang penggerak, dan bantalan bola pada kotak engkol. Juga lumuri keliling luar bantalan bola dengan minyak pelumas sebelum dipasang. Ujung kecil dari batang penggerak harus dimasukkan lebih dahulu ke dalam kotak engkol. Pasang paking rumah bantalan. Gunakann baut panjang untuk kepala silinder sebagai pemandu. Mula-mula rumah bantalan diketok dengan palu, kemudian baut bantalan dikencangkan sedikit demi sedikit secara bergantian untuk memasang rumah bantalan pada kotak engkol. Juga gaya pengencangan engkol harus diatur setepat mungkin dengan mengatur tebal paking rumah bantalan (yang mempunyai tebal standar 0,8 mm) sampai dapat mulai berputar sendiri oleh berat pengimbang. 6. Pasang torak pada batang penggerak. Ulaskan minyak pelumas pada permukaan yang meluncur. Tandai letak belahan cincin torak pertama pada puncak torak. Belahan cincin-cincin torak berikutnya harus saling membentuk sudut 120" antara yang satu dengan yang lain setclah terpasang. 7. Pasang silinder. Puncak silinder harus diatur dengan mengatur tebal paking silinder sedemikian rupa hingga puncak silinder terletak 0 sampai 0,5 mm lebih tinggi dari pada puncak torak pada titik mati atasnya. Permukaan puncak torak tidak boleh lebih dari pada puncak silinder. Bila mengganti silinder katup kepak, sisi pembatas katup isap harus diperiksa apakah sudah dihaluskan sehingga tidak bergerigi. Jika belum harus dikikir atau diampelas. 8. Masukkan pasak puli ke tempatnya di poros dan pasang puli kompresor. Setelah puli terpasang pada poros engkol, kencangkan baut-baut puli. 9. Pasang perangkat katup. Jangan buka bungkus katup kepak yang baru, sampai saat pemasangan tiba. Jjka bungkus rusak dan katup terbuka di udara untuk beberapa lama, debu dapat menempel dan menyebabkan kebocoran setelah dipasang. 10. Pasang katup udara pada kepala silinder Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 23

29 Luruskan dan pasang pen penetap posisi katup kepak pada lubang pemandu di dasar kepala silinder. Ganti paking katup udara dan paking kepala silinder dengan yang baru. Atur dengan benar letak kepala sekrup kecil penetap dari plat katup isap atau baut penetap katup isap dan penjaga katup isap di alur ruang sisa (clearance) di puncak silinder. Kemudian secara bersama-sama katup kepak, kepala silinder, dan paking dikencangkan dengan baut kepala silinder. Dalam hal kompresor dengan pembebas beban otomatis, pasang pembebas beban pada kepala silinder. Pada waktu cincin-o dipasang pada torak pembebas beban, cincin ini akan terpuntir. Jika demikian, harus dibetulkan setelah terpasang. Juga olesi cincin-o dengan zat pelumas yang disebut molybdenum bisulfida. Pada bus-v, gunakan paking cair jenis tak mengering. Pasang pipa keluar. Kendorkan sedikit baut kepala silinder dan untuk sementara kencangkan mur pipa keluar. Kemudian kencangkan baut kepala silinder dan selanjutnya kencangkan juga mur pipa keluar. 11. Pemasangan Peralatan Pembantu Untuk kompresor kecil dengan pembebas beban, pasang pipa pembebas beban. Pasang sabuk- V. Sebelum sabuk- V dipasang, Luruskan puli kompresor terhadap puli motor. Atur letak motor sesuai dengan panjang sabuk-v. Motor ditetapkan pada jarak sedikit lebih besar dari jangkauan sabuk, baru kemudian sabuk dipasang. Setelah terpasang, tekan sabuk pada titik tengah antara puli motor dan kompresor ke arah dalam dengan jari. Jika puli melentur 10 mm, maka tegangan sabuk adalah optimum. Atur letak motor hingga kedua muka luar puli motor dan kompresor menjadi lurus (sebidang). Poros motor dan kompresor yang tidak sejajar akan menyebabkan getaran pada sabuk. Periksa tegangan sabuk dan tetapkan motor. Pasang tutup atau pelindung sabuk. Setelah pemasangan selesai, lakukan uji coba seperti diuraikan terdahulu Function Check Function check dilakukan setelah proses perbaikan atau penggantian dengan komponen baru. Uji fungsi komponen antara lain adalah : - Memastikan kondisi instalasi kompresor tepat dan aman - Instalasi listrik tepat dan aman - Pemipaan tepat dan aman, Kemudian melakukan pengujian kerja kompresor yang meliputi : Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 24

30 - Putaran kompresor - Operasi tanpa beban, - Operasi dengan beban sebagian, - Pengujian peralatan pengatur / pengaman / pelindung, - Operasi stationer - Penghentian operasi. - Start stop kompresor secara otomatis Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 25

31 2.5 Butir-butir kegiatan pemeriksaan dan pemeliharaan kompresor Tabel 2.4. Kegiatan pemeriksaan dan pemeliharaan kompresor Dilaksanakan NO Kegiatan Harian Mingguan Bulanan Triwulan Semester 1 Tahunan 5 tahunan 10 tahunan Kondisi Khusus Peralatan Kerja I In Service / visual inspection Aksesoris 1 Penunjukan counter Kompresor O Visual Tekanan udara O Visual Bagian Lemari Kontrol Lampu indikator O Visual Heater O Visual Terminal wiring O Visual 2 Kabel kontrol O Visual Bau O Visual Pintu Lemari Mekanik O Visual Kondisi dlm lemari O Visual Door Seal O Visual Lubang Kabel O Visual Bagian kompressor 3 Level minyak pelumas O Visual Saluran minyak pelumas O Visual 4 5 Bagian Motor listrik Lakukan starting *) Posisikan Saklar pada MANUAL O Pengukuran Arus starting/running O AVO Meter Posisikan Saklar pada AUTO O Tangki dan pipa udara Pembuangan Udara Kondensasi O Visual Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 26

32 Motor bekerja saat pembuangan udara kondensasi O Visual 6 Grounding Grounding lemari O Visual PRESSURE GAUGE Oil pressure gauge O Visual 7 Pressure gauge 1st stage O Visual Pressure gauge 2nd stage O Visual Pressure gauge 3rd stage O Visual Pressure gauge 4rd stage O Visual II In Service measurement Bagian Motor listrik 1 Tegangan suplai AC O AVO Meter Arus motor Bagian sistem kompresor O Ampare Clam Temperatur setiap bagian O Thermo Gun 2 III III Tekanan udara O Visual Level minyak pelumas O Visual kebocoran-kebocoran (udara, minyak pelumas) O Visual Bunyi abnormal O Panca Indera Shutdown Measurement / Shutdown Function Check Periode 100 Jam Bagian Motor listrik Ukur ampere starting/running O Tang ampere Periksa kipas pendingin O Visual Bagian kompresor Periksa level minyak pelumas O Visual Bersihkan saringan udara O Visual Periksa tekanan kompresor pada stage 1, 2, 3 dan stage 4 Tangki dan pipa udara O Visual Drain water O Visual Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 27

33 Periksa kebocoran udara O Visual Periksa kekencangan klem - klem O Visual Periksa fungsi stop / non retrun valves O Visual Periksa kebocoran valves Panel kontrol O Visual dan kunci Periksa sumber tegangan AC dan DC O AVO Meter Periksa indikator O AVO Meter 4 III Periksa counter jam kerja O Visual Periksa kekencangan terminal Periksa dan bersihkan kontak-kontak O O Visual dan tool Visual dan tool Periksa siklus kerja dari masing- masing O Visual Periksa sistem automatic sequence O Visual Periode 2000 Jam Bagian Motor listrik (sama seperti yang dikerjakan periode 100 jam) Ukur Isolasi belitan O Megger 1 kv Bagian kompresor (sama seperti yang dikerjakan periode 100 jam) Periksa karet kopling O Visual Periksa katup pembuang tekanan O Visual Periksa water and oil trap O Visual Ganti minyak pelumas dan bersihkan ruang engkol Pengujian rele (sama seperti yang dikerjakan periode 100 jam) O Tool dan material Pengujian kompresor ON O Avo meter 3 IV Pengujian Under pressure O Avo meter Pengujian Kompresor OFF O Avo meter Pengujian Over pressure Pengujian sistim automatic Overhaul O *O O O Visual dan tool Visual dan tool *atau Berdasarkan Condition Assesmen Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 28

34 2.6 Pasca Gangguan Pengertian Adalah perlakuan pada kompresor setelah mengalami gangguan yang mengakibatkan kompresor tidak dapat beroperasi sempurna atau kinerjanya menurun Identifikasi Gangguan Gangguan yang sering dan umum terjadi dan kemungkinan-kemungkinan penyebabnya, antara lain : Pembebanan lebih dan pemanasan lebih pada motor Kemungkinan penyebabnya antara lain adalah daya motor kurang, instalasi listrik motor salah (putaran terbalik), terjadi hubung singkat, salah satu kabel pada jalur 3-phase putus, slip pada sabuk-v, efek roda gaya tidak cukup, viskositas minyak pelumas terlalu tinggi/ rendah, pengisian lebih (supercharging) karena penyumbatan saringan dan pipa. Udara keluar terlalu panas Kemungkinan penyebabnya antara lain adalah kondisi lingkungan dalam ruang kompresor jelek, karbonisasi minyak pelumas, katup keluar rusak (aliran balik) dan sistem pendingin yang tidak bekerja dengan baik. Katup pengaman sering terbuka Hal tersebut biasa terjadi karena penyetelan yang tidak tepat atau karena memang pegas katupnya sudah terlalu lemah. Bunyi dan Getaran Bunyi dan getaran pasti terjadi hanya saja jika hal itu tidak normal berarti menandakan adanya kerusakan/ keausan/ ketidak normalan. Bunyi dan getaran biasanya disebabkan oleh : kelonggaran yang berlebihan karena keausan, pemasangan dan pelurusan yang tidak tepat, getaran sabuk dan fluktuasi momen puntir, getaran pipa karena resonansi dan karena mesin penggerak. Korosi Bagian-bagian yang sering korosi adalah tangki udara, ruang pengeluaran udara dari kompresor, pendingin antara dan pembebas beban. Korosi disebabkan oleh terjadinya kondensasi uap air akibat kompresi, adanya kandungan bahan korosif dalam udara isap, perembesan air pendingin terutama air laut, kualitas pelumas yang jelek, terjadinya reaksi minyak pelumas dan bahan tembaga atau karena perawatan yang tidak baik. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 29

35 Tekanan tidak dapat naik atau naik terlalu lambat Terdapat kebocoran ( pada pembuang air, paking, sekrup, katup pengaman, tabung dan pipa-pipa), katup pengaman rusak, manometer rusak, saringan udara masuk kotor, adanya penyumbatan pada pipa Tekanan melebihi tekanan normal Manometer rusak, tombol tekanan, katup pengatur tekanan atau katup pengaman rusak. Terdapat suara abnormal Pemasangan tidak tepat, motor rusak, torak membentur katup, adanya komponen gerak yang aus Minyak pelumas cepat habis Cincin torak, torak atau dinding silinder mengalami keausan, serta katup pengaman rusak Motor overheating Terjadi kemacetan bagian-bagian yang bergerak pada kompresor, konsleting listrik dan atau motor rusak. Kompresor tidak berjalan motor tidak mendengung Instalasi listrik putus, tombol tekanan rusak, motor rusak, pelindung motor dalam keadaan bekerja Kompresor tidak berjalan motor mendengung Tegangan listrik sumber turun, udara bocor dari katup udara, motor rusak Gejala gangguan serta cara mengatasinya permasalahan pada motor listrik 3 phasa diberikan secara terperinci pada gambar 2.7 dan table 2.5. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 30

36 Tabel 2.5 Gejala gangguan, penyebab dan tindakan perbaikannya Gejala Sebab Perbaikan Sumbat pembuang air terbuka atau Kencangkan sumbat, jika masih kebocoran dari dudukan bocor baik diganti baru Bocor melalui paking Kencangkan sekrup dan baut, Ganti paking jika rusak Bocor dari katup pengaman Katup pengaman diganti baru Tekanan tidak dapat naik atau naik terlalu lambat Katup pengaman rusak Penunjukkan manometer tidak benar Bersihkan atau gantilah perangkat katup udara. Jika rusak atau bocor terlalu besar harus diganti Gantilah dengan yang baru Bersihkan dengan sikat atau Elemen saringan isap tersumbat kotoran dengan zat pencuci metal, jika rusak atau bocor terlalu besar gantilah dengan yang baru Kompresor dapat dijalankan Tekanan naik melebihi tekanan maksimum Penyumbatan pada pipa Penunjukkan manometer tidak benar Tombol tekanan, katup pengatur beban atau katup pengaman rusak Bersihkan bagian dalam pipa Ganti dengan yang baru Setel atau gantilah dengan yang baru jika tidak dapat di setel lagi Ada kelainan udara Pemasangan tidak benar Motor rusak Pasanglah secara mendatar (Pakai sim jika perlu) Perbaikan motor di bengkel motor Ada kelainan suara Torak menyentuh katup udara Bersihkan endapan arang dari puncak torak. Dan gantilah logam paking Pemakaian minyak terlalu boros Cincin torak aus, cacat goresan pada dinding silinder Cincin torak aus, cacat goresan pada dinding silinder Motor panas melebihi batas Kemacetan pada bagian-bagian yang saling meluncur (torak, dsb) Motor rusak Ganti dengan yang baru Ganti dengan yang baru Kabel putus Ganti dengan yang baru Tombol tekanan rusak Ganti dengan yang baru Motor tidak mendengung Motor rusak Perbaiki di bengkel motor Tiadakan hal hal yg menyebabkan Pelindung motor dalam keadaan bekerja pelindung bekerja, kemudian Kompresor tidak dapat dijalankan Motor mendengung Tegangan turun (karena kabel terlalu kecil) Udara bocor dari katup udara tekan tombol reset Pakailah kabel sesuai ukurannya, cari sebab-sebab lain turunya tegangan Bersihkan endapan arang, ganti dengan yang baru jika bocoran besar atau pecah Motor rusak Ganti dengan yang baru Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 31

37 Tahapan Pemeriksaan sebagai berikut : Secara umum untuk menghadapi gangguan dapat dilakukan hal-hal Jika gangguan terjadi, gejalanya harus ditentukan dengan tepat dengan menggunakan keterangan yang lengkap. Dari keterangan tersebut, yang di antaranya menyebutkan saat dan kondisi gangguan, dapat ditentukan sebabsebabnya. Jika kompresor masih mungkin dijalankan, maka dapat dioperasikan untuk diamati gejala-gejala gangguannya dalam keadaan bekerja. Seluruh sistem hendaknya diperiksa secara cermat sebelum membuat kesimpulan. Penanganan gangguan hendaknya didasarkan atas analisa dan dilaksanakan secara sistematis Penggantian Part Penggantian dilakukan pada komponen yang diketahui mengalami kerusakan atau cacat/rusak dan komponen yang sudah melebihi live timenya (masa pakainya) Function Check Function check dilakukan setelah proses perbaikan atau penggantian dengan komponen baru. Uji fungsi komponen antara lain adalah : Memastikan kondisi instalasi kompresor tepat dan aman Instalasi listrik tepat dan aman Pemipaan tepat dan aman, Kemudian melakukan pengujian kerja kompresor yang meliputi : Putaran kompresor Operasi tanpa beban, Operasi dengan beban sebagian, Pengujian peralatan pengatur / pengaman / pelindung, Operasi stationer Penghentian operasi. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 32

38 BAB III. EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN 3.1. Metode Evaluasi Hasil Pemeliharaan Gambar 3.1. Flow chart metode evaluasi Metode evaluasi untuk pemeliharaan kompresor mengacu pada flow chart/alur seperti pada gambar diatas. Secara umum meliputi 3 (tiga) tahapan evaluasi pemeliharaan, yaitu : 1. Evaluasi level 1 Pelaksanaan tahap awal ini berdasarkan pada hasil In Service / Visual inspection yang sifatnya berupa harian, mingguan, bulanan atau tahunan, serta dapat juga dengan menambahkan hasil on line monitoring. Tahapan ini menghasilkan kondisi awal (early warning) dari kompresor. 2. Evaluasi level 2 Hasil akhir serta rekomendasi pada tahap pertama menjadi inputan untuk dilakukannya evaluasi level 2, ditambah dengan pelaksanaan in service measurement. Tahapan ini menghasilkan gambaran lebih lanjut untuk justifikasi kondisi kompresor, serta menentukan pemeliharaan lebih lanjut. 3. Evaluasi level 3 Merupakan tahap akhir pada metode evaluasi pemeliharaan. Hasil evaluasi level 2 ditambah dengan hasil shutdown measurement dan shutdown function check, menghasilkan rekomendasi akhir tindak lanjut yang berupa Life extension program dan Asset development plan, seperti retrofit, refurbish, replacement atau reinvestment. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 33

39 3.2. Standart Evaluasi Hasil Pemeliharaan Standar evaluasi adalah acuan yang digunakan dalam mengevaluasi hasil pemeliharaan untuk dapat menentukan kondisi peralatan kompresor yang dipelihara. Standar yang ada berpedoman kepada : instruction manual dari pabrik, standarstandar internasional maupun nasional ( IEC, IEEE, CIGRE, ANSI, SPLN, SNI dll ) dan pengalaman serta observasi / pengamatan operasi di lapangan Pengukuran Motor Listrik 1. Arus Starting Disesuaikan dengan name plate dari pabrikan. 2. Arus Running Disesuaikan dengan name plate dari pabrikan. 3. Tahanan isolasi motor Batasan tahanan isolasi belitan motor kompresor mengacu pada Buku Pemeliharaan Peralatan SE.032/PST/1984 dan menurut standard VDE (catalouge 228/4) minimum besarnya tahanan isolasi pada suhu operasi dihitung 1 kilo Volt = 1 MΩ (Mega Ohm). Dengan catatan 1 kv = besarnya tegangan fasa terhadap tanah, kebocoran arus yang diijinkan setiap kv = 1 ma Tekanan udara Pengamatan tekanan udara pada proses kompresi dapat mengacu pada nameplate pabrikan atau hasil komisioning peralatan. Pengukuran yang perlu diamati adalah sebagai berikut ; 1. Tekanan stage 1 2. Tekanan stage 2 3. Tekanan stage 3 4. Tekanan stage 4 5. Unloading valve stage 1 6. Unloading valve stage 2 7. Unloading valve stage 3 8. Unloading valve stage Rele Tekanan udara Standar tekanan udara yang diujikan mengacu pada nameplate pabrikan atau hasil komisioning peralatan, yang meliputi : 1. Under pressure 2. Over pressure Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 34

40 Panel Kontrol Pengujian tegangan suplai AC/DC pada panel kontrol, mengacu pada IEC std 56-2 klausal 17 (disertakan pula batasan sesuai dengan referensi pabrikan) adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Standar tegangan Referensi Vnominal AC / DC V min V max IEC std 56-2 klausal / % Vn 110 % Vn Sedangkan untuk standar duty cycle dan automatic sequence mengacu pada nameplate pabrikan atau hasil komisioning peralatan. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 35

41 BAB IV. REKOMENDASI HASIL PEMELIHARAAN Rekomendasi hasil pemeliharaan merupakan tindak lanjut yang harus dilaksanakan sebagai hasil evaluasi hasil pemeliharaan yang telah dilakukan. Rekomendasi berpedoman kepada instruction manual dari pabrik dan pengalaman serta observasi / pengamatan operasi di lapangan Rekomendasi Hasil In Service / Visual Inspection Adalah tindak lanjut dari hasil In Service / Visual Inspection yang juga merupakan tindakan pemeliharaan rutin yang dilakukan dalam periode harian, mingguan, bulanan atau tahunan. Tindak lanjut dilakukan sebagai tindakan pencegahan terjadinya kelainan / unjuk kerja rendah pada peralatan kompresor Periode harian Tabel 4.1. Rekomendasi in service/visual inspection PERALATAN YANG DIPERIKSA SASARAN PEMERIKSAAN REKOMENDASI Bagian Lemari Kontrol Counter Penunjukan counter Catat Tekanan udara Penunjukan tekanan udara Catat Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 36

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI 4.1 In Service / Visual Inspection 4.1.1 Pengertian Merupakan kegiatan inspeksi atau pengecekan yang dilakukan dengan menggunakan 5 sense (panca

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN & PERBAIKAN KOMPRESOR

PEMELIHARAAN & PERBAIKAN KOMPRESOR SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI PEMELIHARAAN & PERBAIKAN KOMPRESOR Nama Siswa No. Absen Kelas Jurusan : : : : 26 B. PEMELIHARAAN, IDENTIFIKASI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN KOMPRESOR UDARA BESERTA KOMPONEN

Lebih terperinci

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR 3.1 Pemeriksaan Pada Operasi Harian Operasional kompresor memerlukan adanya perawatan tiap harinya, perawatan tersebut antara lain: a. Sediakan

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic A. PNEUMATIK 1. Prinsip Kerja Peralatan Pneumatik Prinsip kerja dari solenoid valve/katup (valve) solenoida yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR MAKALAH PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR PROGRAM IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK DI SENTOLO, KABUPATEN KULONPROGO Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III 2.1. Prosedur sebelum dan sesudah melakukan "overhaul" Mesin Induk di kapal, ialah: Sebelum overhaul:

BAB III 2.1. Prosedur sebelum dan sesudah melakukan overhaul Mesin Induk di kapal, ialah: Sebelum overhaul: BAB III 2.1. Prosedur sebelum dan sesudah melakukan "overhaul" Mesin Induk di kapal, ialah: Sebelum overhaul: Melapor kepada Nakhoda bahwa Mesin Induk akan diperbaiki dan kapal akan delay untuk jangka

Lebih terperinci

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur BAB II MESIN PENDINGIN 2.1. Pengertian Mesin Pendingin Mesin Pendingin adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendinginkan air, atau peralatan yang berfungsi untuk memindahkan panas dari suatu tempat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder

Lebih terperinci

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI

BAB IV PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI BAB IV PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI 4.1 Pengerian dan Tujuan Pemeliharaan Pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi adalah serangkaian tindakan atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF 4.1 Pengetahuan Dasar Tentang Bahan Bakar Bahan bakar adalah suatu pesawat tenaga yang dapat mengubah energi panas menjadi tenaga mekanik dengan jalan pembakaran

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses. dengan tekanan udara lingkungan. Dalam keseharian, kita sering

BAB II DASAR TEORI. kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses. dengan tekanan udara lingkungan. Dalam keseharian, kita sering BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Kompresor Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan

Lebih terperinci

MANUAL BOOK COMPRESSOR INSTALLATION, PREVENTIF MAINTENANCE AND TROUBLE-SHOOTING

MANUAL BOOK COMPRESSOR INSTALLATION, PREVENTIF MAINTENANCE AND TROUBLE-SHOOTING MANUAL BOOK COMPRESSOR INSTALLATION, PREVENTIF MAINTENANCE AND TROUBLE-SHOOTING A. INSTALLATION 1. Pemilihan Lokasi a. Lokasi Harus bersih dan kering dengan lantai yang kuat untuk menyangga beban kompresor

Lebih terperinci

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION 3.1. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, Politenik Muhammadiyah Yogyakarta. Pelaksanaan dilakukan

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL M O D U L PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL Oleh: Drs. Ricky Gunawan, MT. Ega T. Berman, S.Pd., M.Eng. BIDANG KEAHLIAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari

Lebih terperinci

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan 17 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES KERJA PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN Berikut diagram alir proses perawatan dan pemeliharaan Jadwal pemeliharaan Program pemeliharaan Pemeliharaan Mingguan

Lebih terperinci

1. EMISI GAS BUANG EURO2

1. EMISI GAS BUANG EURO2 1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini disebut pompa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini disebut pompa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kompresor Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor udara biasanya mengisap udara dari atsmosfir. Namun ada pula yang mengisap udara atau

Lebih terperinci

PENGERING RAMBUT. Gambar 1. Pengering Rambut

PENGERING RAMBUT. Gambar 1. Pengering Rambut PENGERING RAMBUT I. Tujuan Praktek : Dapat memahami cara kerja dari pengering rambut Dapat mengatasi permasalahan seputar pengering rambut Dapat merawat pengering rambut dengan baik II. Dasar Teori Hair

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Mesin Pendingin Untuk pertama kali siklus refrigerasi dikembangkan oleh N.L.S. Carnot pada tahun 1824. Sebelumnya pada tahun 1823, Cagniard de la Tour (Perancis),

Lebih terperinci

MENGANALISA DAN MEMPERBAIKI KERUSAKAN MESIN PENDINGIN

MENGANALISA DAN MEMPERBAIKI KERUSAKAN MESIN PENDINGIN MENGANALISA DAN MEMPERBAIKI KERUSAKAN MESIN PENDINGIN Pada tahapan berikut ini kita dihapkan pada tahapan menganalisa dan memperbaiki kerusakan mesin pendingin yang lazim disebut dengan kulkas atau freezer.

Lebih terperinci

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI NOMOR : P.20.INDO3.00201.0212 DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 4 Bagian 5 Bagian 6 Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motor Diesel adalah motor pembakaran dalam yang beroperasi dengan menggunakan minyak gas atau minyak berat, sebagai bahan bakar, dengan suatu prinsip bahan bakar tersebut

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PEMBUATAN DAN PERAKITAN ALAT Pembuatan alat dilakukan berdasarkan rancangan yang telah dilakukan. Gambar rancangan alat secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 5.1. 1 3

Lebih terperinci

saklar pemisah (disconnecting switch)

saklar pemisah (disconnecting switch) saklar pemisah (disconnecting switch) Mochammad Facta S.T.,M.T., APP, Ph.D Tahun 2015 Referensi 1. Arisminandar A., Teknik Tenaga Listrik III: Gardu Induk, Pradnya Pramita, 1990 2. GEC Measurement, Protective

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di PT. INDORAMA SYNTHETICS, Tbk Jatiluhur Purwakarta. Yang akan dijadikan subjek skripsi adalah motor induksi 3 fasa yang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Mesin Perajang Singkong. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai beberapa komponen, diantaranya adalah piringan, pisau pengiris, poros,

Lebih terperinci

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin.

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin. Mengenal Cara Kerja Mesin Pendingin MESIN PENDINGIN Mesin pendingin adalah suatu rangkaian rangkaian yang mampu bekerja untuk menghasilkan suhu atau temperature dingin. Mesin pendingin bisanya berupa kulkas,

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Mengenal Motor Diesel Motor diesel merupakan salah satu tipe dari motor bakar, sedangkan tipe yang lainnya adalah motor bensin. Secara sederhana prinsip pembakaran pada motor

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PELAKSANAAN Mulai perawatan Pemeriksaan dan penyetelan pada mesin oil sealed rotary vacuum pump model P450 Membongkar dan memperbaiki komponen tersebut

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN 68 PRAKTEK PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN 1. Gambar komponen-komponen differential. 17 12 15 4 1 2 3 7 18 13

Lebih terperinci

BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET

BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET 4.1 Menjalankan Mesin Baru Persiapan yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan GENSET baru ada beberapa tahapan, sebagai berikut: 1. Periksalah semua skrup dan baut;

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Start Pemeriksaan awal per periodik Ada kerusakan Lepas wick assy dari TM Penggantian wick assy baru N Perbaikan Wick Assembly Y Tes Lubricator sesuai

Lebih terperinci

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2 Sistem Hidrolik No HP : 082183802878 Tujuan Training Peserta dapat : Mengerti komponen utama dari sistem hidrolik Menguji system hidrolik Melakukan perawatan pada sistem hidrolik Hidrolik hydro = air &

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. TINJAUAN PUSTAKA Potato peeler atau alat pengupas kulit kentang adalah alat bantu yang digunakan untuk mengupas kulit kentang, alat pengupas kulit kentang yang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. kompresi udara. Udara yang dikompresi sering disebut udara tekan atau udara

BAB II DASAR TEORI. kompresi udara. Udara yang dikompresi sering disebut udara tekan atau udara BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengertian Kompresi Kompresi adalah pemampatan gas sehingga tekanannya lebih tinggi dari tekanan semula. Proses ini dipakai dalam banyak cabang bidang teknik. Istilah kompresi umumnya

Lebih terperinci

AC (AIR CONDITIONER)

AC (AIR CONDITIONER) AC (AIR CONDITIONER) AC adalah suatu jenis mesin pendingin yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan. Ditinjau dari konstruksi, AC bias dibagi menjadi dua bagian, yakni sisi luar dan sisi dalam. Sisi luar

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER Laporan Kerja Praktek 34 BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER 4.1 Tahapan-Tahapan Perawatan Sebelum mobil diberikan perawatan, mobil tersebut terlebih dahulu harus diperiksa di WO ( Working

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 - BUKU PETUNJUK UNTUK TIPE: SP 127, SP 129A, SP 130A, SWP 100, SWP 250A, DWP 255A,DWP DWP 375A DWP 505A, DPC 260A - 1 - Pembukaan Sebelum menyalakan pompa harap membaca buku petunjuk ini terlebih dahulu

Lebih terperinci

12/1/2012. Belitan medan. Sumber AC 1 Fasa. Sikat-sikat dihubungsingk atkan. Jangkar DC

12/1/2012. Belitan medan. Sumber AC 1 Fasa. Sikat-sikat dihubungsingk atkan. Jangkar DC 12/1/2012 Sumber AC 1 Fasa Sikat-sikat dihubungsingk atkan Belitan medan U S Jangkar DC 1 Motor tidak dapat start, sedangkan sakelar tertutup. 1. Sekering putus 2. Bantalan aus 3. Sikat melekat pada pemegang

Lebih terperinci

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM). Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi

Lebih terperinci

BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES

BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES Mengenal fisik lemari es sangat diperlukan baik oleh pemilik atau calon tukang servis. Pada saat melakukan pemeliharaan terkadang kita dituntut untuk bisa membuka bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan Digester adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengaduk atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan Digester adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengaduk atau BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Digester Digester berasal dari kata Digest yang berarti aduk, jadi yang dimaksud dengan Digester adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengaduk atau melumatkan

Lebih terperinci

TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K

TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI ENGINE TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K Nama Siswa No. Absen Kelas Jurusan : : : : 74 TUNE UP MESIN BENSIN 4 LANGKAH PENGERTIAN TUNE UP Jumlah kendaraan mobil sampai

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN TRANSFORMATOR TENAGA 150 KV DI GARDU INDUK APP DURIKOSAMBI

BAB IV PERAWATAN TRANSFORMATOR TENAGA 150 KV DI GARDU INDUK APP DURIKOSAMBI BAB IV PERAWATAN TRANSFORMATOR TENAGA 150 KV DI GARDU INDUK APP DURIKOSAMBI 4.1 Trafo Step Up 150 kv PT. PLN Durikosambi Gardu Induk Durikosambi berjenis gardu induk Switchyard, yakni gardu induk yang

Lebih terperinci

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA TURBOCHARGER URAIAN Dalam merancang suatu mesin, harus diperhatikan keseimbangan antara besarnya tenaga dengan ukuran berat mesin, salah satu caranya adalah melengkapi mesin dengan turbocharger yang memungkinkan

Lebih terperinci

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING 39 PRAKTEK PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING ( Toyota Kijang KF 40 ). 1. Memeriksa dan Menyetel Pedal Kopling.

Lebih terperinci

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan: PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL A. Tujuan: - mahasiswa dapat memahami komponen komponen pada mesin diesel yang harus di tun e up - mahasiswa dapat memahami fungsi dan cara kerja komponen komponen mesin

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA LAPORAN TUNE - UP POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Disusun oleh : Nama : Deny Arif W ibowo : Saiful Rahman : Dhowi Pratomo Jurusan Prodi : Teknik Mesin : Mesin Perawatan Pagi TUNE UP MOTOR BENSIN 1. TEORI DASAR

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd. PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd. Pendahuluan Operasi sepeda motor yang tanpa kerusakan dan aman, dan juga umur yang panjang adalah idaman dari setiap pemilik sepeda

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN REM 4.1 PENGERTIAN PERAWATAN Perawatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencegah kerusakan terhadap suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara maksimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini kompressor mempunyai penggunaan yang sangat luas di segala bidang kegiatan seperti industri, pertanian, rumah tangga dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial fluida, atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGOPERASIAN

PETUNJUK PENGOPERASIAN PETUNJUK PENGOPERASIAN LEMARI PENDINGIN MINUMAN Untuk Kegunaan Komersial SC-178E SC-218E Harap baca Petunjuk Pengoperasian ini sebelum menggunakan. No. Pendaftaran : NAMA-NAMA BAGIAN 18 17 16 1. Lampu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN 4.1 TUJUAN PERAWATAN WATER PUMP a) Menyediakan informasi pada pembaca dan penulis untuk mengenali gejala-gejala yang terjadi pada water pump apabila akan mengalami kerusakan.

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN Portable MZ 07-25, WZ 10-25

BUKU PANDUAN Portable MZ 07-25, WZ 10-25 BUKU PANDUAN Portable MZ 07-5, WZ 10-5 AIR COMPRESSOR PT. SHARPRINDO DINAMIKA PRIMA AIR COMPRESSOR MANUFACTURER Layanan service : (01) 5903411 Website : www. shark.co.id Bersertifikasi ISO 9001 : 008 PERHATIAN...!

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu 29 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Permasalahan 3.1.1. Flow yang Dihasilkan Kurang 3.1.1.1. Gambaran Masalah Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu mengangkat beban pada ketinggian yang

Lebih terperinci

Pemindah Gigi Belakang JALANAN

Pemindah Gigi Belakang JALANAN (Indonesian) DM-RD0003-09 Panduan Dealer Pemindah Gigi Belakang JALANAN RD-9000 RD-6800 RD-5800 RD-4700 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING...3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN...4 DAFTAR ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN...6

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjelasan umum mesin Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Dalam hal ini, mesin

Lebih terperinci

Sistem Pengoperasian dan Pemeliharaan Pemisah (Disconnecting Switch) Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kv Gandul

Sistem Pengoperasian dan Pemeliharaan Pemisah (Disconnecting Switch) Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kv Gandul Nama Sistem Pengoperasian dan Pemeliharaan Pemisah (Disconnecting Switch) Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kv Gandul : Tri Hardiyanto NPM : 16410946 Fakultas Jurusan Pembimbing : Teknologi Industri

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Dispenser Air Minum Hot and Cool Dispenser air minum adalah suatu alat yang dibuat sebagai alat pengkondisi temperatur air minum baik air panas maupun air dingin. Temperatur air

Lebih terperinci

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN Pada bab ini, sistem pendingin dibagi dalam dua kategori yaitu sistem pemipaan dan sistem kelistrikan. Komponen dalam sistem pemipaan terdiri dari; kompresor, kondenser,

Lebih terperinci

D. LANGKAH KERJA a. Langkah awal sebelum melakukan Engine Tune Up Mobil Bensin 4 Tak 4 silinder

D. LANGKAH KERJA a. Langkah awal sebelum melakukan Engine Tune Up Mobil Bensin 4 Tak 4 silinder JOB SHEET DASAR TEKNOLOGI A. TUJUAN : Setelah menyelesaikan praktek ini diharapkan siswa dapat : 1. Dapat menjelaskan prosedur tune up 2. Dapat melakukan prosedur tune up dengan benar 3. Dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah peralatan mekanis untuk meningkatkan energi tekanan pada cairan yang di pompa. Pompa mengubah energi mekanis dari mesin penggerak pompa menjadi energi

Lebih terperinci

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL MODUL PELATIHAN ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL Oleh: Sriyono 132206843 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2007 Servis Rutin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat untuk memasukkan udara dan atau mengirim udara dengan tekanan tinggi. Kompresor bisa kita temukan pada alat pengungkit,

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Pengujian Kinerja Damper Position Blower Persiapan Pencatatan data awal Pengujian Kinerja Blower: -Ampere Actual - Tekanan Pencatatan hasil pengujian performance

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA TUNE UP MESIN 4 Tak 4 SILINDER

LEMBAR KERJA SISWA TUNE UP MESIN 4 Tak 4 SILINDER LEMBAR KERJA SISWA TUNE UP MESIN 4 Tak 4 SILINDER Petunjuk Lembar Kerja Siswa Ikuti prosedur Tune Up seperti pada video yang anda saksikan Tayangan dan petunjuk di video adalah terbatas, tetapi prosedur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM PELUMASAN ENGINE 1TR-FE

BAB III ANALISIS SISTEM PELUMASAN ENGINE 1TR-FE BAB III ANALISIS SISTEM PELUMASAN ENGINE 1TR-FE A. Overhaul Sistem Pelumasan Overhaul yaitu suatu pekerjaan yang dilakukan sampai dengan penganalisaan perlu tidaknya suatu komponen engine dilakukan penggantian.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Simulator Pengertian simulator adalah program yg berfungsi untuk menyimulasikan suatu peralatan, tetapi kerjanya agak lambat dari pada keadaan yg sebenarnya. Atau alat untuk melakukan

Lebih terperinci

Langkah Persiapan Langkah Pelaksanaan Pengerjaan Langkah Perawatan

Langkah Persiapan Langkah Pelaksanaan Pengerjaan Langkah Perawatan SOP MESIN DRILL Langkah Persiapan Dalam mengoperasikan mesin drill jet diperlukan persiapan. Berikut ini adalah langkah langkah persiapannya : a. Mengetahui dan memahami prosedur penggunaan mesin drill

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Scope Pemeliharaan P1 P8 Scope Pemeliharaan P1 & P2 (Pemeliharaan Harian) PLTD Titi Kuning meliputi: 1. Membersihkan mesin, peralatan-peralatan bantu serta lantai lokasi mesin dari

Lebih terperinci

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal Celah antara ring piston dengan - - silinder I II III IV Ring I 0.02 0.02 0.02 0.02 Ring II 0.02 0.02 0.02 0.02 alurnya Gap ring piston - - silinder I II III IV Ring I 0.30 0.20 0.30 0.20 Tebal piston

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER Di susun oleh : Cahya Hurip B.W 11504244016 Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012 Dasar

Lebih terperinci

BAB III TEORI AIR SCREW COMPRESSOR

BAB III TEORI AIR SCREW COMPRESSOR BAB III TEORI AIR SCREW COMPRESSOR 3.1 Kompresor Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi fluida (gas atau udara) dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan,

Lebih terperinci

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu: JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BUKU AJAR NO 2 Motor Bensin TANGGAL : KOMPETENSI Mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK 3.1 Perancangan dan pabrikasi Perancangan dilakukan untuk menentukan desain prototype singkong. Perancangan

Lebih terperinci

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM TRANSMISI MANUAL

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM TRANSMISI MANUAL SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM TRANSMISI MANUAL 48 PRAKTEK PERAWATAN DAN PERBAIKAN TRANSMISI MANUAL 1. Gambar Komponen Transmisi Manual. 2.

Lebih terperinci

PEMANAS AIR GAS INSTAN

PEMANAS AIR GAS INSTAN BAHASA INDONESIA PEMANAS AIR GAS INSTAN PETUNJUK PEMASANGAN DAN PENGGUNAAN MODEL: REU-5CFC REU-8CFB REU-10CFB SARAN KHUSUS Gunakan regulator gas serta selang gas yang berkualitas baik. Pemanas air tidak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start BAB III ANALISIS MASALAH A. Tinjauan masalah Umumnya, pengemudi akan menyadari bahwa pada sistem pengisian terjadi gangguan bila lampu tanda pengisian menyala. Sebagai tambahan, sering ditemukan sistem

Lebih terperinci

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap KOPLING Defenisi Kopling dan Jenis-jenisnya Kopling adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dari poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan (driven shaft), dimana

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 Lingkup Kerja Praktek di PT. Safari Dharma Sakti Lingkup kerja praktek di PT.Safari Dharma Sakti pemeliharaan secara berkala kendaraan bus Mercedes Benz dan Hino meliputi

Lebih terperinci

SISTEM START SIRKUIT SISTEM START JENIS BIASA PENGETESAN KEMAMPUAN KERJA STARTER

SISTEM START SIRKUIT SISTEM START JENIS BIASA PENGETESAN KEMAMPUAN KERJA STARTER SISTEM START SIRKUIT SISTEM START JENIS BIASA PENGETESAN KEMAMPUAN KERJA STARTER PENGETESAN KERJA TANPA BEBAN Jepitlah starter dengan catok untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 1. Hubungkan starter

Lebih terperinci

Prosedur Pengetesan Injektor

Prosedur Pengetesan Injektor Prosedur Servis, Pengetesan dan Perbaikan Injektor Diesel Menentukan Kerusakan Injektor Sesuai penjelasan dalam buku yang ditulis oleh May and Crouse, sebuah kesalahan pada injektor akan dapat di identifikasikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Radiator Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal mobil). Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci BAB IV PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERBAIKAN/PENGGANTIAN KOMPONEN YANG RUSAK PENGECEKAN CAPASITOR, DINAMO, SAKLAR TIMER PENGECEKAN INSTALASI POWER INPUT UNIT Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci Alur

Lebih terperinci

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER) MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER) Buku Petunjuk Perakitan Perawatan Pengoperasian Jl. Rajekwesi 11 Malang Jawa Timur Indonesia (0341)551634 Website: 1 a. CARA PERAKITAN Untuk dapat memperoleh kinerja

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

TROUBLESHOOTING AC MOBIL

TROUBLESHOOTING AC MOBIL M O D U L TROUBLESHOOTING AC MOBIL Oleh: Drs. Ricky Gunawan, MT. Ega T. Berman, S.Pd., M.Eng. BIDANG KEAHLIAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut : SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

telah aus 3) Penggantian Komponen {Discard Task) dan Intervalnya Pekerjaan Penggantian

telah aus 3) Penggantian Komponen {Discard Task) dan Intervalnya Pekerjaan Penggantian nspeksi Interval Sistem 2level.3 dilakukan yang J3 pemeliharaan Pekerjaan 635 d CO CO diatur sudah stop screw tepat yang steering Inspeksi gears mengetahui untuk oli ada/tidaknya tie dan link drag Inspeksi

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman

Lebih terperinci

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang (Indonesian) DM-RD0004-08 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE XTR RD-M9000 DEORE XT RD-M8000 Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING...

Lebih terperinci

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN TUNE UP MOTOR BENSIN 1 Membersihkan Saringan Udara Ganti bila sudah kotor belebihan Semprot dengan udara tekan dari arah berlawanan dengan arah aliran udara masuk 2 Periksa Oli Mesin Periksa : Jumlah Oli

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar

Lebih terperinci

LUBRICATING SYSTEM. Fungsi Pelumas Pada Engine: 1. Sebagai Pelumas ( Lubricant )

LUBRICATING SYSTEM. Fungsi Pelumas Pada Engine: 1. Sebagai Pelumas ( Lubricant ) LUBRICATING SYSTEM Adalah sistim pada engine diesel yang dapat merawat kerja diesel engine agar dapat berumur panjang, dengan memberikan pelumasan pada bagian-bagian engine yang saling bergerak/mengalami

Lebih terperinci