Produktivitas Bioetanol Menggunakan Metode American Productivity Center (APC): Studi Kasus di PT. Panca Jaya Raharja I.
|
|
- Verawati Dewi Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 Produktivitas Bioetanol Menggunakan Metode American Productivity Center (APC): Studi Kasus di PT. Panca Jaya Raharja Productivity Measurement of Bioethanol Using American Productivity Center (APC) Methods: Study Case in PT. Panca Jaya Raharja Muhammad Achirul Nanda 1*, Mohamad Solahudin 2 1 Mahasiswa Pasca Sarjana, Departemen Teknik Biosistem 2 Staf Pengajar Sistem Informasi Pertanian, Departemen Teknik Biosistem Institut Pertanian Bogor Jl. Raya Darmaga, Bogor 16680, Indonesia * m.achirulnanda@gmail.com ; NRP. F Abstrak Analisis mengenai produktivitas merupakan sarana untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas di PT. Panca Jaya Raharja. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya kenaikan dan penurunan tingkat produktivitas yang mengakibatkan terjadinya fluktuasi pada produktivitas total PT. Panca Jaya Raharja selama periode Total output atau pendapatan tertinggi terjadi pada tahun 2010, yakni sebesar %. Berdasarkan rata-rata nilai fraksi faktor masukan dapat disimpulkan bahwa urutan komponen masukan yang berpengaruh pada keluaran adalah Energi (183.3%), Tenaga Kerja (109.18%), Modal (54.47%), dan Material (38.15%). Selanjutnya, salah satu rekomendasi yang harus dilakukan untuk meingkatkan indeks produktivitas adalah menambah pengetahuan mengenai kalender tanam terpadu, teknik adaptasi dan teknik mitigasi perubahan iklim sektor pertanian. Kata kunci: American Productivity Center, Bioetanol, Indeks produktivitas I. PENDAHULUAN PT. Panca Jaya Raharja yang berdiri di awal tahun 2002 merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis dan pengadaan bioenergi, khususnya bioetanol dari ubi kayu. Sebagai perusahaan yang menghasilkan komoditi baru yaitu bioetanol, maka PT. Panca Jaya Raharja memerlukan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan produknya agar produk bioetanol tersebut lebih dikenal di masyarakat. Konsumen utama PT. Panca Jaya Raharja adalah kalangan industri kimia serta pengecer premium. Wilayah pemasaran PT. Panca Jaya Raharja meliputi kabupaten Sukabumi, daerah Jabodetabek serta daerah lainnya di pulau Jawa, khususnya Jawa Barat. Untuk dapat meningkatkan pasar serta produksinya, maka diperlukan penanganan yang lebih intensif terhadap produk dan wilayah pemasaran PT. Panca Jaya Raharja. Perusahaan menyadari bahwa pentingnya analisis mengenai produktivitas merupakan sarana untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Oleh karena itu produktivitas penting untuk diketahui oleh semua pihak yang menghasilkan output dengan menggunakan input sebagai pendukung. Produktivitas merupakan hubungan antara input dan output yang saling berkesinambungan, dimana di dalamnya terdapat efisiensi dan efektivitas sumber daya yang tersedia antara lain tenaga kerja, bahan baku, modal, dan energi untuk mencapai keluaran yang menghasilkan suatu produk (Yamit, 2005). Peningkatan efektivitas dan efisien dalam produktivitas merupakan hal utama, dan yang paling berpengaruh dalam produktivitas. Perusahaan harus dapat meningkatkan produktivitas apabila tetap ingin bersaing dengan kompetitor lain. Oleh karena itu, perlu adanya pengukuran dan analisis indeks produktivitas. Penelitian ini menggunakan metode APC (American Productivity Center) dilanjutkan dengan diagram sebab akibat yang sering disebut juga diagram tulang ikan (Fishbone Diagram), agar perusahaan dapat mengetahui tingkat produktivitas. Identifikasi penyebab naik turunnya produktivitas yang dicapai perusahaan dilakukan dengan menggunakan Root cause Analysis. Root Cause Analysis (RCA) merupakan pendekatan terstruktur untuk mengidentifikasi faktor-faktor berpengaruh pada satu atau lebih kejadian-kejadian yang lalu agar dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja. Terdapat 5 kriteria produktivitas yang diteliti yaitu antara lain produktivitas material, produktivitas labor,produktivitas energi, produktivitas modal, dan produktivitas total (Risaburo 2000). Selanjutnya, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis produktivitas bioetanol ubi kayu menggunakan metode American Productivity Center (APC) di PT. Panca Jaya Raharja.
2 2 2.1 Jenis dan Sumber Data II. BAHAN DAN METODE Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berkaitan dengan aspek-aspek yang mempengaruhi analisis SWOT pada program mekanisasi pertanian di Indonesia. Selanjutnya, data tersebut dikumpulkan dari berbagai sumber seperti laporan, dokumen, dan hasil penelitian dari berbagai instansi/dinas/badan yang berhubungan dengan penelitian ini. Tabel 1 Output dan input produksi bioetanol ubi kayu selama Tahun Output Total Input Total Input Labor Input Material Input Energi Input Modal , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,00 Sumber : Damayati, 2008 (diolah) 2.2 Pengukuran Produktivitas Produktivitas didefinisikan sebagai hubungan antara input dan output suatu sistem produksi (Sarjono 2001; Mtotywa 2007; Yogawisesa et al., 2014). Hubungan ini sering lebih umum dinyatakan sebagai rasio output dibagi input. Jika lebih banyak output yang dihasilkan dengan input yang sama, maka terjadi peningkatan produktivitas. Menurut Ardheanne et al. (2010) produktivitas dapat dihitung mengunakan persamaan 1. Produktivitas = Output Input (1) Produktivitas Parsial (Partial Productivity) atau produktivitas faktor tunggal menunjukkan produktivitas faktor tertentu yang digunakan untuk menghasilkan keluaran. Persamaan matematis untuk mengukur produktivitas parsial adalah pada persamaan 2. Sedangkan, produktivitas multifaktor (multy factor productivity) menunjukkan produktivitas output bersih terhadap banyaknya input modal dan tenaga kerja (Arnaud et al., 2003). Jenis input yang digunakan dalam pengukuran ini hanya faktor tenaga kerja dan modal. Output bersih (net-output) adalah output total dikurangi output dalam proses produksi. Rumus untuk menghitung produktivitas multifaktor dapat dilihat pada persamaan 3. Output (2) Produktivitas bahan baku = Input material Produktivitas multifaktor = Output Input modal + Input tenaga kerja (3) 2.3 Prosedur Perhitungan Model APC (The American Productivity) Model pengukuran produktivitas perusahaan yang dikemukakan oleh pusat produktivitas Amerika (APC) mempertimbangkan secara keseluruhan proses baik secara keseluruhan proses baik berdasarkan ukuran
3 transformasi fisik maupun finansial (Gambar 1). Dalam hal ini rasio produktivitas memberikan suatu indikasi sejauh mana efisiensi penggunaan sumber-sumber daya (input) dalam menghasikan output perusahaan, 3 Gambar 1 Kerangka kerja model APC Indeks produktivitas pada model pengukuran produktivitas APC adalah jangka produktivitas yang dibandingkan dengan angka tahun dasar untuk mengetahui turun naiknya produktivitas. Variabel yang digunakan dalam perhitungan produktivitas APC antara lain jumlah tenaga kerja, jumlah energi, jumlah material, dan modal dalam periode waktu yang ditetapkan. Sedangkan analisa data metode APC antara lain: 1). Jumlah masukan (Input), 2). Jumlah Keluaran (Output), dan 3). Indeks Produktivitas. Selanjutnya, proses perhitungan APC mengacu pada Mtotywa (2007) indeks produktivitas menggunakan harga konstan pada periode 1 meliputi : - Perhitungan output Indeks output ke-n = Output ke n output periode dasar (4) - Perhitungan input total (tenaga kerja, material, energi, dan modal) Indeks input ke-n = Input ke n Input periode dasar (5) - Perhitungan indeks produktivitas total (tenaga kerja, material, energi, dan modal) Indeks produktivitas ke-n = ( Output ke n input ke n output periode dasar input periode dasar ) x 100% (6) 2.4 Evaluasi Produktivitas Setelah tahapan pengukuran produktivitas selesai dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan langkah kedua dari siklus produktivitas, yaitu tahap evaluasi. Evaluasi produktivitas penting dilakukan untuk mengetahui apakah telah terjadi peningkatan atau penurunan produktivitas pada suatu perencanaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selanjutnya, evaluasi pengukuran produktivitas pada penelitian ini menggunakan Root Cause Analysis (RCA) dilanjutkan dengan diagram sebab akibat yang sering disebut juga diagram tulang ikan (Fishbone Diagram) atau diagram ishikawa. Diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab-akibat berkaitan dengan hasil produktivitas total.
4 Indeks Produktivitas Analisis Indeks Input dan Output III. HASIL DAN PEMBAHASAN Indeks kurang dari 100 menunjukkan adanya penurunan dibandingkan keadaan pada periode dasar (Gaspersz 2000), yakni pada periode Dapat dilihat dari indeks output yang lebih kecil dari periode dasar adalah pada tahun 2006, 2007, 2008, 2009, 2012, dan 2013 (Gambar 2). Nilai output atau pendapatan pada perusahaan ini dikarenakan pada tahun yang bersangkutan lebih kecil atau mengalami penurunan dari pada periode dasar, yang seharusnya perusahaan harus mencapai target meningkatkan penghasilan pada tiap periode Output Total Input Total Gambar 2 Indeks produktivitas pada input dan output Tahun Pada Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa total output atau pendapatan tertinggi adalah pada tahun 2010, yakni sebesar %. Pada tahun tersebut perusahaan mampu memanfaatkan input yang lebih kecil dari periode dasar (2005) untuk memperoleh pendapatan 3.9 kali lebih tinggi periode dasar. Namun, pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 39.63%, turunnya produktivitas tersebut diduga karena bioetanol yang dipasarkan oleh PT. Panca Jaya Raharja belum sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen dan persaingan pasar yang ketat. Selanjutnya, produktivitas dapat ditingkatkan dengan menurunkan input dan meningkatkan output. Sebaliknya, peningkatan produktivitas yang terbaik adalah output meningkat jauh lebih besar dibandingkan meningkatnya input. 3.2 Analisis Indeks Produktivitas Rata-rata produktivitas total PT. Panca Jaya Raharja adalah sebesar %, artinya bahwa total nilai keluaran selama 10 tahun adalah kali dari periode awal (2005). Berdasarkan pebandingan indeks menunjukkan bahwa indeks produktivitas tertinggi terjadi pada tahun 2010, dikarenakan pada tahun 2010 terjadi produksi barang dalam jumlah yang tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan masing-masing input dalam jumlah yang tinggi dibandingkan tahun lainnya, yakni perekrutan tenaga kerja (labor), material, energi, dan penanaman modal. Sedangkan, rata-rata indeks produktivitas terendah (31.789%) terjadi pada tahun 2007, artinya bahwa PT. Panca Jaya Raharja mengalami penurunan produktivitas sebesar % dari tahun Hal tersebut disebabkan oleh input energi (45.9%) dan modal (56.92%) yang tinggi namun produk tersebut kurang laku di pasar. Salah satu penyebab menurunnya produktivitas adalah ketitidak mampuan bioetanol PT. Panca Jaya Raharja dalam menghadapi persaingan pasar dengan bioetanol lainnya.
5 Indeks Produktivitas Output Total Input Labor Input Material Input Energi Input Modal Input Total Tahun Gambar 3 Indeks produktivitas PT. Panca Jaya Raharja Pada analisis produktivitas menggunakan APC, variabel yang digunakan adalah jumlah tenaga kerja (labor), jumlah energi, jumlah material, dan modal. Pada Gambar 3 dikaji pada masing-masing input dapat dijelaskan bahwa: a) Input labor, rata-rata indeks produktivitas pada tenaga kerja adalah sebesar %, artinya bahwa terjadi peningkatan produktivitas selama 10 tahun sebesar 9.2 kali, b) Input material, merupakan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bioetanol. Rata-rata indeks produktivitas pada input material adalah sebesar 38.92%. c) Input energi, rata-rata indeks produktivitas energi adalah sebesar %. d) Input modal, rata-rata indeks produktivitas modal adalah sebesar %. Selanjutnya, faktor-faktor input yang memiliki indeks produktivitas pada produksi bioetanol di PT. Panca Jaya Raharja adalah faktor energi. Hal tersebut disebabkan pada setiap proses dalam produksi bioetanol membutuhkan energi yang besar. Selain itu, harga energi pada setiap tahun mengalami perubahan yang tidak dapat dikendalikan. Namun, dengan nilai indeks produktivitas yang lebih tinggi tidak berdampak terhadap kerugian di PT. Panca Jaya Raharja. Bahwa, selama 10 periode ( ) perusahaan belum pernah mengalami kerugian, hanya saja terjadi perubahan produktivitas. Selanjutnya, analisis indeks produktivitas APC menunjukkan bahwa faktor input modal memiliki nilai produktivitas terendah selama 10 periode, yakni %. Hal tersebut menunjukkan bahwa modal yang ditanamkan pada perusahan PT. Panca Jaya Raharja dapat dikendalikan dengan mudah, karena setiap tahun perusahan tersebut mendapatkan keuntungan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai modal untuk produksi pada tahun selanjutnya. 3.3 Evaluasi Indeks Produktivitas dan Rekomendasi Pada penelitian ini pendekatan untuk menganalisis penyebab naik turunnya produktivitas PT. Panca Jaya Raharja adalah menggunakan Root Cause Analysis (RCA). Metode tersebut merupakan pendekatan terstruktur untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada satu atau lebih kejadian-kejadian yang lalu agar dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja. Berdasarkan hasil perhitungan keragaman data menunjukkan bahwa dua faktor input yang mengalami perubahan signifikan dari paling tinggi ke rendah setiap tahun dari secara berurutan adalah faktor energi, tenaga kerja, modal, dan material (lampiran 1). Selanjutnya, untuk mengevaluasi produktivitas digunakan diagram sebab akibat yang sering disebut juga diagram tulang ikan (Fishbone Diagram). Berdasarkan Gambar 4 dapat dijelaskan masing-masing faktor input terhadap output total antara lain: 1) Energi, semakin banyaknya mesin yang sudah tidak bekerja secara efisien mengakibatkan penambahan pengeluaran biaya pada perusahaan. Selain itu harga energi BBM yang sulit diprediksi juga akan berpengaruh pada pendepatan. 2) Tenaga kerja, semakin banyaknya perekrutan tenaga kerja oleh perusahaan, dan meningkatnya UMR setiap tahun menambah pengeluaran biaya oleh perusahaan. Selain itu tenaga kerja pada divisi Research and Development (RnD) diperlukan untuk memberikan inovasi pada produk. 3) Modal, dengan menurunnya modal menyebabkan pihak perusahaan mengurangi jumlah produksi setiap tahunnya. 4) Material, produksi bioetanol sangat tergantung pada bahan baku ubi kayu, sehingga faktor iklim terhadap penanaman ubi kayu sangat berpengaruh.
6 6 Gambar 4 Diagram tulang ikan produktivitas output total Setelah mengadakan pengukuran tingkat produktivitas dan mengalisa penyebab naik turunya produktivitas perusahaan, selanjutnya adalah memberikan rekomendasi alternatif-altenatif yang dapat diambil dalam usaha peningkatan produktivitas di PT. Panca Jaya Raharja, antara lain sebagai berikut: - Perbaikan perencanaan proses produksi serta perlu adanya target penjualan dengan adanya perjanjian dengan pihak terkait yang bisa saling menguntungkan. - Hal yang berkaitan dengan iklim perlu adanya penambahan wawasan di perusahaan mengenai cara mengatasinya, dengan menambah pengetahuan mengenai kalender tanam terpadu, teknik adaptasi dan teknik mitigasi perubahan iklim sektor pertanian. - Perbaikan perencaan pembelian material agar tidak terjadi penumpukan bahan baku. - Adanya inovasi baru dalam produk perusahaan dengan mengumpulkan gagasan dan cara yang terbaik dalam pengembangan inovasi produk. - Perhitungan secara tepat mengenai modal perusahaan, karena modal merupakan kunci utama dalam berjalannya suatu perusahaan. - Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi dengan mesin atau teknologi yang lebih mutakhir. V. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya kenaikan dan penurunan tingkat produktivitas tenaga kerja, material, modal dan energi yang mengakibatkan terjadinya fluktuasi pada produktivitas total PT. Panca Jaya Raharja selama periode Total output atau pendapatan tertinggi terjadi pada tahun 2010, yakni sebesar %. Pada tahun tersebut perusahaan mampu memanfaatkan input yang lebih kecil dari periode dasar (2005) untuk memperoleh pendapatan 3.9 kali lebih tinggi periode dasar. Berdasarkan rata-rata nilai fraksi faktor masukan dapat disimpulkan bahwa urutan komponen masukan yang berpengaruh pada keluaran adalah Energi (183.3%), Tenaga Kerja (109.18%), Modal (54.47%), dan Material (38.15%).
7 7 VI. DAFTAR PUSTAKA Ardheanne, C., Setyanto, W.N., Tantrika FC Analisis produktivitas melalui pendekatan the American productivty center model: (studi kasus PT. Sang hyang seri (persero). Universitas Brawijaya : Malang Arnaud, B., Dupont J., Koh, S., Schreyer, P Measuring multi-factor productivity by industry: methodology and first results from the oecd productivity database. Diakses pada tanggal 21 September 2016 Damayati, F.E Kelayakan usaha bioetanol ubi kayu dan molases di kecamatan cicurug sukabumi (kasus : pt. panca jaya raharja) [skripsi]. Institut Pertanian Bogor: Bogor Mtotywa, M Productivity measurement and its relationship to quality in a south african mining company [thesis]. University of South Africa: Africa Risaburo, N Measuring productivity: measurement of aggregate And industry-level productivity Growth. Diakses pada tanggal 21 September 2016 Sarjono, H Model pengukuran produktivitas berdasarkan pendekatan rasio output per input. journal the winners. Vol. 2 no. 2. Hal Yogawisesa, R., Munawir, H., Suranto Analisis Produktivitas Menggunakan Metode The American Productivity Center (APC) : (Studi Kasus: di PT. Iskandar Tex, Surakarta) [skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta : Surakarta
8 8 Lampiran 1. Perhitungan indeks produktivitas Indeks Produktivitas Tahun Rata-rata Stdev Output Total Input Labor Input Material Input Energi Input Modal Input Total Rata-rata
ANALISIS PRODUKTIVITAS MELALUI PENDEKATAN THE AMERICAN PRODUCTIVTY CENTER MODEL (Studi Kasus PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang)
ANALISIS PRODUKTIVITAS MELALUI PENDEKATAN THE AMERICAN PRODUCTIVTY CENTER MODEL (Studi Kasus PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang) ANALYSIS OF PRODUCTIVITYBY USINGTHE AMERICAN PRODUCTIVITY
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH. ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta)
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat oleh karena itu menuntut setiap perusahaan untuk selalu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di dunia Industri dari tahun ketahun berkembang sangat pesat oleh karena itu menuntut setiap perusahaan untuk selalu memiliki kemampuan
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu. efisien sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal.
BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dalam meningkatkan kemampuan daya saingnya perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu mempertahankan dan meningkatkan posisinya
Lebih terperinciMODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN RASIO OUTPUT PER INPUT
MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN RASIO OUTPUT PER INPUT Haryadi Sarjono 1 ABSTRACT Objective of this research is to find model which measure productivity. That measuring uses a ratio
Lebih terperinciperusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Produktivitas dapat menjadi suatu indikator
Persaingan bisnis yang sangat kompetitif saat ini menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Produktivitas dapat menjadi suatu indikator
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di PT. IGS yang bertempat di Jl. Gili Sampeng, kemanggisan - Jakarta Barat dan pada bagian ini juga dijelaskan langkah-langkah untuk memecahkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA & DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA & DASAR TEORI Bab 2 ini menjelaskan mengenai tinjauan pustaka yang membandingkan penelitian terdahulu yang sejenis dengan penelitian yang sekarang dilakukan, dan membahas tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, setiap. perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dan kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, setiap perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dan kemampuan pengelolaan sumber daya yang
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL DI PTPN IV PKS PABATU, TEBING TINGGI
ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL DI PTPN IV PKS PABATU, TEBING TINGGI Bakhtiar, Diana, Fariz Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh bakti66@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umbi umbian yang cukup penting di Indonesia baik sebagai sumber pangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ubi kayu atau ketela pohon adalah salah satu komoditas pertanian jenis umbi umbian yang cukup penting di Indonesia baik sebagai sumber pangan maupun sumber pakan. Hal
Lebih terperinciJURNAL ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL (STUDI KASUS PADA UD. BALLISTA TAHU CHIPS DI KEDIRI)
JURNAL ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL (STUDI KASUS PADA UD. BALLISTA TAHU CHIPS DI KEDIRI) PRODUCTIVITY MEASUREMENT MODEL ANALYSIS USING MARVIN E. MUNDEL (CASE STUDY
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk hasil pertanian. Dalam proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan agroindustri memiliki tujuan memberi nilai tambah pada produk hasil pertanian. Dalam proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang semua bekerja secara
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMAKASIH...v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH...v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN...xv
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu mempertahankan dan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dituntut untuk mampu mempertahankan dan selalu mengembangkan daya saingnya. Berbagai usaha dilakukan untuk mencapai suatu produktivitas yang tinggi.
Lebih terperinciANALISIS PRODUKTIVITAS PEMBUATAN KAIN GREY DENGAN PENDEKATAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER DAN COBB-DOUGLAS ABSTRACT
ANALISIS PRODUKTIVITAS PEMBUATAN KAIN GREY DENGAN PENDEKATAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER DAN COBB-DOUGLAS Abdul Jalal 1, Helvi Kusumawati 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan definisi Operasional
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan definisi Operasional Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 kelompok variable, yaitu variable terikat (dependen) dan variable
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Metodologi Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan tahapan tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah produktivitas parsial di PT.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah produktivitas parsial di PT. PUMARIN (Pusaka Marmer Indahraya), yaitu sebuah perusahan yang bergerak
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Produktivitas, Metode Marvin E. Mundell, Diagram Sebab Akibat, Output
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 14 Nomor 2-2015 ISSN 123.456.7890 PENGUKURAN DAN PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PADA BAGIAN PRODUKSI WOODEN CARPET DI CV NATURAL PALEMBANG Iunike
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era perdagangan bebas, saat ini persaingan dunia usaha dan perdagangan semakin kompleks dan ketat. Hal tersebut tantangan bagi Indonesia yang sedang
Lebih terperinciANALISIS PRODUKTIVITAS PARSIAL TERHADAP LABA DI PERUSAHAAN
ANALISIS PRODUKTIVITAS PARSIAL TERHADAP LABA DI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY) The Partial Productivity Analysis Of The Firm s Earnings (Case Study On PT Jakarana Tama Food
Lebih terperinciANALISIS PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER DI PT GFI SIDOARJO
ANALISIS PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER DI PT GFI SIDOARJO Sutiyono Fak.Teknologi Industri UPN Veteran Jawa Timur INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengukur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecil adalah realitas bahwa produktivitasnya rendah. Sudah menjadi pengertian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu motor penggerak krusial bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi lokal. UKM memiliki kontribusi yang besar terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cocok dijadikan camilan. Kacang dapat diolah menjadi kacang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kacang tanah merupakan tanaman polong-polongan yang memiliki kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi serta telah banyak dibudidayakan di Indonesia. Saat ini telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun wisatawan mancanegara. Dengan peran ini, Yogyakarta menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia. Propinsi ini kerap dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang optimal. PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung merupakan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memproses masukan untuk menghasilkan keluaran (Mulyadi, 2009:10). Perusahaan yang bertujuan mencari laba
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab 7 akan menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari hasil perhitungan indeks produktivtias total produk teh dan produk non teh pada bab 6. 7.1. Kesimpulan a. Berikut
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran:
Bab I PENDAHULUAN Tujuan Pembelajaran: 1. Mendeskripsikan lingkungan operasi global 2. Menjelaskan pengertian Misi dan Strategi Operasi 3. Menjelaskan pilihan strategi operasi global PENGERTIAN PRODUKSI
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS UMKM MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2016), Vol. 4 No. 1, 1 8 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UMKM MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung Malang e-mail: 411210021@student.machung.ac.id;yuswono.hadi@machung.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produktivitas merupakan salah satu kriteria penting yang sering
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produktivitas merupakan salah satu kriteria penting yang sering digunakan dalam pengukuran kinerja suatu perusahaan. Produktivitas menunjukkan seberapa baik perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perdagangan saat ini, setiap perusahaan berusaha untuk merencanakan dan mengembangkan strategi guna memperbaiki kinerjanya dan mempertahankan eksistensi.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN LITERATUR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN KEASLIAN... SURAT KETERANGAN... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... DAFTAR
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE GREEN PRODUCTIVITY PADA INDUSTRI PENGOLAHAN TEMPE
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE GREEN PRODUCTIVITY PADA INDUSTRI PENGOLAHAN TEMPE Muhammad Yusuf Jurusan Teknik Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak 28 Kompleks
Lebih terperinciPENGUKURAN PRODUKTIVITAS RELATIF DAN ANALISIS TINGKAT UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DI JAWA BARAT
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS RELATIF DAN ANALISIS TINGKAT UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DI JAWA BARAT Dewi Shofi Mulyati, Iyan Bachtiar, dan Yanti Sri Rezeki * Abstrak Pentingnya
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN ALSINTAN CV. CHERRY SARANA AGRO
ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN ALSINTAN CV. CHERRY SARANA AGRO Prima Fithri, MT 1. Regina Yulinda Sari 2. 1. Dosen Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Andalas 2. Mahasiswa
Lebih terperinciProduktivitas dipengaruhi oleh efisiensi, efektivitas dan kualitas. Bersama dengan inovasi dan kualitas kerja, produktivitas menentukan kinerja
Produktivitas dipengaruhi oleh efisiensi, efektivitas dan kualitas. Bersama dengan inovasi dan kualitas kerja, produktivitas menentukan kinerja organisasi total, yaitu kemampuan memperoleh keuntungan Tanpa
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BIOETANOL BERBAHAN BAKU UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA PT PANCA JAYA RAHARJA, SUKABUMI, JAWA BARAT
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BIOETANOL BERBAHAN BAKU UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA PT PANCA JAYA RAHARJA, SUKABUMI, JAWA BARAT Oleh : SUHENDRI A 14105610 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian produktivitas Produktivitas adalah perbandingan antara keluaran (Output) dan masukan (Input) pada perusahaan, dapat diartikan sebagai rasio antara jumlah output yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa dan evaluasi untuk meninjau tingkat produktifitas perusahaan dengan menggunakan metode APC dimana metode ini sangat pas digunakan dalam
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan global yang telah mengubah tatanan perekonomian dunia. Salah satu sektor industri yang terkena dampak krisis global adalah industri manufaktur.
Lebih terperinciB a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN. jaman, yang cukup terlihat pesat pada bidang ekonomi.
B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini persaingan dunia semakin tajam karena sudah memasuki era globalisasi dimana perkembangan teknologi
Lebih terperinciDaya Saing Kota-Kota Besar di Indonesia
Daya Saing Kota-Kota Besar di Indonesia Eko Budi Santoso 1 * Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP Institut Teknologi Sepuluh Nopember, * Email : eko_budi@urplan.its.ac.id Abstrak Kota-kota besar di
Lebih terperinciatau keluaran yang dihasilkan dari proses.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produktivitas merupakan hal yang mendasar yang harus ada pada setiap perusahaan. Setiap industri tentunya akan selalu meningkatkan produktivitas untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS
BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Definisi Produktivitas Definisi secara umum pengertian produktivitas adalah perbandingan masukan dan keluaran. Masukan adalah sumber-sumber yang digunakan untuk memperoleh
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Inflasi di Pulau Jawa
IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Inflasi di Pulau Jawa Selama periode 2001-2010, terlihat tingkat inflasi Indonesia selalu bernilai positif, dengan inflasi terendah sebesar 2,78 persen terjadi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Bab I : Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Walaupun Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi yang berlangsung sejak pertengahan tahun 1997 lalu, namun dunia usaha di Indonesia masih terus
Lebih terperinciAnalisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Parsial POSPAC dan Total David J. Sumanth di PT.Yudhistira Ghalia Surabaya
Analisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Parsial POSPAC dan Total David J. Sumanth di PT.Yudhistira Ghalia Surabaya Sutiyono FTI-UPN Veteran Jawa Timur Abstraksi Pengukuran produktivitas itu penting
Lebih terperinciMAKALAH STUDI KASUS MANAJEMEN PRODUKSI KERIPIK PISANG SEBAGAI PRODUK OLAHAN BUAH PISANG
MAKALAH STUDI KASUS MANAJEMEN PRODUKSI KERIPIK PISANG SEBAGAI PRODUK OLAHAN BUAH PISANG Disusun untuk memenuhi nilai Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Manajemen Perusahaan Dosen Pengajar: Drs. Achmad
Lebih terperinciPENGUKURAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN TAHU DENGAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX)
AGROINTEK Volume 9, No. 2 Agustus 2015 109 PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN TAHU DENGAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) Agus Supriyanto 1, Banun Diyah Probowati 2, Burhan 2 1 Alumni Program Studi Teknologi
Lebih terperinciPENGUKURAN DAN ANALISIS PRODUKTIVITAS LINI PRODUKSI PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX ABSTRAK
PENGUKURAN DAN ANALISIS PRODUKTIVITAS LINI PRODUKSI PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX Riani Nurdin, Yasrin Zabidi Jurusan Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa (Herawati, 2008). Pengelolaan tenaga kerja secara produktif adalah kunci
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan operasi merupakan bagian dari kegiatan organisasi yang melakukan transformasi masukan (input) menjadi keluaran (output) (Herawati, 2008) Setiap perusahaan
Lebih terperinciKata kunci: Produktivitas,APC,AHP.
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DAN MENGIDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PRODUKTIVITAS DI WORKSHOP 3 DIVISI PERALATAN INDUSTRI PROSES PT.BARATA INDONESIA Nama Mahasiswa : DAVID HERNANDO NRP :
Lebih terperinciKursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM
Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM SESI4: PRODUKTIVITASDAN BAGAIMANA MENGUKURNYA 2 Apa itu produktivitas? Secara umum, produktivitas dipahami sebagai rasioukuran
Lebih terperinciserta saran bagi perusahaan dan penelitian selanjutnya. BAB 2 LANDASAN TEORI
rancangan perbaikan. Bab keenam merangkum kesimpulan dari kajian yang telah dilakukan serta saran bagi perusahaan dan penelitian selanjutnya. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian dan Konsep Produktivitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agraris seharusnya mampu memanfaatkan sumberdaya yang melimpah dengan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu negara dapat dicapai melalui suatu sistem yang bersinergi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
Lebih terperinciPENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT. SALAMA NUSANTARA DENGAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC)
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT. SALAMA NUSANTARA DENGAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Industri DESY WULANDARI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Penyelesaian masalah yang diteliti dalam penelitian ini memerlukan teori-teori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Blocher/Chen/Lin (2007:306) mengemukakan bahwa produktivitas adalah rasio output
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai tujuan. Tujuan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan melakukan operasinya. Proses
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Pada pembahasan ini akan diuraikan hubungan antara faktor-faktor input dengan hasil pengukuran produktivitas yang telah dilakukan. Pembahasan ini dimaksudkan untuk memudahkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, karena selain dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup, juga dibutuhkan untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian, industri
Lebih terperinciABSTRAK. PERANAN PENGENDALIAN PRODUKSI DALAM MENUNJANG TERPENUHINYA PESANAN (Studi kasus pada PT. Sari Keramik Indonesia)
ABSTRAK PERANAN PENGENDALIAN PRODUKSI DALAM MENUNJANG TERPENUHINYA PESANAN (Studi kasus pada PT. Sari Keramik Indonesia) Seiring dengan semakin ketatnya dunia usaha, maka perusahaan dituntut untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena salah satu kunci dari tingkat produktivitas suatu perusahaan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama beberapa tahun belakangan ini, keunggulan optimasi dan integrasi menjadi fokus dari beberapa organisasi perusahaan besar yang ada.persaingan bisnis yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perusahaan yang bergerak dalam bidang. jumlah, mutu, pelayanan maupun perbandingan antara hasil yang didapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun jasa pada dasarnya akan menghasilkan suatu keluaran dan keluaran tersebut belum
Lebih terperinciANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN METODE MARVIN E. MUNDEL PADA PT. KARYA MURNI PERKASA
ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN METODE MARVIN E. MUNDEL PADA PT. KARYA MURNI PERKASA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh DANIEL SINAGA 0
Lebih terperinciANALISIS PRODUKTIVITAS INDUSTRI BAN INDONESIA PERIODE (Melalui Pendekatan Total Factor Productivity) OLEH STUTI ANINDITA H
ANALISIS PRODUKTIVITAS INDUSTRI BAN INDONESIA PERIODE 1984-2003 (Melalui Pendekatan Total Factor Productivity) OLEH STUTI ANINDITA H14102061 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara dan juga penyerap banyak tenaga kerja. Indonesia yang sempat menempati posisi ke-5
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teh merupakan salah satu dari komoditas perkebunan sebagai penyumbang devisa negara dan juga penyerap banyak tenaga kerja. Indonesia yang sempat menempati posisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa memasuki era globalisasi serta perdagangan bebas, bentuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa memasuki era globalisasi serta perdagangan bebas, bentuk persaingan usaha semakin sulit dan ketat. Faktor desain, mutu barang, pengembangan produk, input
Lebih terperinciI.1. Latar Belakang strategi Permasalahan Dari sisi pertanian
1 I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebagai industri yang mengolah hasil pertanian, yang menggunakan dan memberi nilai tambah pada produk pertanian secara berkelanjutan maka agroindustri merupakan tumpuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Suatu perusahaan didalam setiap menghadapi era globalisasi dimana persaingan bisnis dipasar global menjadi sangat kompetitif dan orientasi perusahaan diharuskan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Produktivitas Menurut Gasperz V (2000), produktivitas adalah perbandingan antara keluaran (output) dan masukan (input) pada perusahaan, dapat diartikan sebagai rasio
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAKSI... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut)
Dosen: Christian Ramos K PRODUCTIVITY COSTS (Biaya Produktivitas) ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut) REFERENSI: HANSEN & MOWEN, Managerial Acconting (BOOK) 1 Produktivitas: Pengukuran
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2015 ISSN: EVALUASI PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN INDUSTRI TAHU MELALUI PENGUKURAN EPI
EVALUASI PRODUKTIVITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN INDUSTRI TAHU MELALUI PENGUKURAN EPI Cyrilla Indri Parwati 1*, Imam Sodikin 2, Virgilius Marrabang 3 1,2, 3 Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta,Jurusan
Lebih terperinciSimposium Riset Ekonomi II Surabaya, November Permasalahan Pengukuran Produktivitas 1.3 Tujuan Pengukuran Produktivitas
TEKNIK ANALISA LAPORAN KEUANGAN DENGAN MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS SUMMANTH & OBJECTIVE MATRIX (OMAX) GUNA MENUNJANG PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL PRIBADIYONO Simposium Riset Ekonomi II TEKNIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat dengan memasuki era globalisasi, karena persaingan bukan hanya dengan perusahaan dalam
Lebih terperinciEVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN METODE RASIO OUTPUT/INPUT UNTUK MENINGKATKAN SUMBER DAYA DI DIVISI COLD ROLLING MILL PT.
Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)2 2014ISSN:2339-028X EVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN METODE RASIO OUTPUT/INPUT UNTUK MENINGKATKAN SUMBER DAYA DI DIVISI COLD ROLLING MILL PT. X
Lebih terperinciANALISIS PRODUKTIFITAS MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (Studi Kasus: PT. Moradon Berlian Sakti)
ANALISIS PRODUKTIFITAS MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (Studi Kasus: PT. Moradon Berlian Sakti) Prima Fithri 1, Indra Firdaus 2 1 Dosen Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Produktivitas 1 Produktivitas dapat digambarkan dalam dua pengertian yaitu secara teknis dan finansial. Pengertian produktivitas secara teknis adalah pengefesiensian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang berlangsung dalam berbagai bidang baik jasa maupun manufaktur, menyebabkan semakin meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Eddy Cahyono (2012), Era globalisasi telah membawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Eddy Cahyono (2012), Era globalisasi telah membawa pembaruan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci: tingkat upah, teknologi, produktivitas kerja, penyerapan tenaga kerja
Judul : Pengaruh Tingkat Upah dan Teknologi Terhadap Produktivitas Kerja dan Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel Meja Kayu di Kota Denpasar Nama : Nashahta Ardhiaty Nurfiat NIM : 1306105077 Abstrak
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA OPERASIONAL : ANALISIS MENDALA TENTANG PRODUKTIVITAS DAN PENJUALAN
PENGUKURAN KINERJA OPERASIONAL : ANALISIS MENDALA TENTANG PRODUKTIVITAS DAN PENJUALAN Peran strategis dari analisis produktivitas adalah untuk membantu manajemen dalam mengenali penggerak produktivitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sekitar 40% resep tablet dikontribusikan untuk produksi obat generik. Jika
BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Tablet sebagai obat resep farmasi banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sekitar 40% resep tablet dikontribusikan untuk produksi obat generik. Jika penyerapan
Lebih terperinciERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciStrategi Peningkatan Produktivitas di Lantai Produksi Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX)
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014 Strategi Peningkatan Produktivitas di Lantai Produksi Menggunakan Metode Objective
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga dari laporan ini menguraikan langkahlangkah penelitian secara lebih jelas dan dapat dilihat pada gambar 3.1. 3.1. Identifikasi Awal Pada tahap ini ada beberapa
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat MemperolehGelar Sarjana Program Studi S-1 Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta
LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PRODUKTIVITAS PRODUK BRIGHTON CHAIR (GC 023 A) DENGAN PRODUCTIVITY EVALUATION TREE (PET) MODEL (Studi Kasus : CV. Valasindo Sentra Usaha, Karanganyar) Disusun Sebagai Salah
Lebih terperinciSTRATEGI PERBAIKAN KUALITAS GULA BERDASARKAN KEMAMPUAN PROSES KONTROL
STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS GULA BERDASARKAN KEMAMPUAN PROSES KONTROL Mila Faila Sufa * 1, Dina Ariningsih 2 1,2 Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl.A. Yani Tromol Pos 1 Kartasura
Lebih terperinciANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN METODE APC (AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER) DI PT. PANCA WANA INDONESIA KRIAN SIDOARJO
ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN METODE APC (AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER) DI PT. PANCA WANA INDONESIA KRIAN SIDOARJO Oleh : Ir. HANDOYO, MT 1 PENERBIT : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang dikerjakan dalam waktu terbatas menggunakan sumber daya tertentu dengan harapan untuk memperoleh hasil yang terbaik pada
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep Risiko Risiko menunjukkan peluang terhadap suatu kejadian yang dapat diukur oleh pembuat keputusan. Pada umumnya peluang terhadap suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dicapai sebuah tingkat produktivitas yang tinggi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini daya saing antar perusahaan semakin ketat, setiap perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk terus menerus melakukan perbaikan. Baik itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, perusahaan-perusahaan dituntut tidak hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga berusaha memberikan nilai tambah (value added)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengimplementasian Manajemen Operasi yang tepat guna dan terencana serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, khususnya pada proses produksi, diperlukan pengimplementasian Manajemen Operasi yang tepat guna dan terencana serta terkontrol. Dalam
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Dimana : TR = Total penerimaan, TC = Total biaya, NT = Biaya tetap, dan NTT = Biaya tidak tetap.
7 II. LANDASAN TEORI 1. Konsep Pendapatan Pendapatan tunai adalah selisih antara penerimaan tunai dan pengeluaran tunai. Pendapatan tunai merupakan ukuran kemampuan usaha dalam menghasilkan uang tunai.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, kesuksesan suatu perusahaan ditentukan oleh keberhasilan dalam memanfaatkan skala ekonomis
Lebih terperinci