PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK BERBASIS IT PADA POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA. Syitaul Umaha, Sri Wahyuni, Subiki
|
|
- Sucianty Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK BERBASIS IT PADA POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA Syitaul Umaha, Sri Wahyuni, Subiki Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember ABSTRACT Project assessment is an assessment toward the tasks that must be done in a certain period. The purposes of this research are to produce instrumental assessment project based on computer to the topic calor movement in Senor High School, describe the critical thinking ability, and the result of study after being used instrumental assessment project based on computer to the topic calor movement in Senor High School. The type of this research is research and development (R & D) by using 4-D development model. The conclusion of this research is the validity of instrumental assessment project based on computer that is valid. The average of critical thinking ability classically is 74,7% that is good. The average of the result of study classically is N-gain 0,502 and classified into medium gain. Key words: assessment project, critical thinking ability, the result of study. PENDAHULUAN Fisika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dan menerangkan prosedur gejala tersebut terjadi. Fisika merupakan mata pelajaran yang memerlukan pemahaman daripada penghafalan, tetapi diletakkan pada pengertian dan pemahaman konsep yang dititikberatkan pada proses terbentuknya pengetahuan melalui penemuan, penyajian data secara sistematis dan berdasarkan aturan-aturan tertentu. Jadi, pada hakikatnya fisika merupakan kumpulan pengetahuan, cara berpikir, dan penyelidikan. Pada prinsipnya, fisika merupakan ilmu pengetahuan yang banyak memiliki hukum, teori, rumus, dan konsep yang abstrak, oleh karena itu tanpa penguasaan pengetahuan yang baik, maka pengajar fisika tidak akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran fisika tidak hanya dituntut untuk dapat menggunakan model atau metode pembelajaran saja, tetapi guru juga dituntut untuk memberikan penilaian yang baik dan bersifat terbuka kepada siswa. Penilaian tersebut akan memudahkan guru dalam menentukan tindak lanjut yang tepat, sehingga diperlukan instrumen yang valid dengan disertai kriteria yang sesuai dan jelas untuk menghasilkan penilaian yang akurat mengenai kemampuan siswa. Pada kenyataannya, berdasarkan hasil observasi di lapangan masih banyak digunakan model penilaian yang biasa dilakukan seperti tes obyektif atau tes esai dalam evaluasi pembelajaran fisika. Sedangkan pada hakikatnya penilaian dapat dilakukan dengan banyak cara, seperti pengumpulan kerja siswa (portofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja (performance), dan penilaian diri. Belum adanya instrumen penilaian yang jelas merupakan alasan utama bagi guru untuk tidak melakukan penilaian selain menggunakan tes obyektif atau tes esai sebagai cara mengevaluasi kemampuan siswa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru fisika di SMA Negeri 2 Tanggul diperoleh informasi bahwa evaluasi pembelajaran yang dilakukan hanya menggunakan tes obyektif atau tes esai. Sehingga dalam penilaiannya meskipun tes 309
2 Syitaul, Pengembangan Instrumen Penilaian obyektif atau tes esai tergolong tes yang mudah dilakukan, namun guru sering mengalami kesulitan baik dalam memberikan skor penilaian terutama pada tes esai dan kesulitan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan berpikir kritis siswa terhadap materi yang dipelajari. Pemberian tugas berupa penugasan proyek juga belum pernah diberikan. Oleh karena itu, untuk mengetahui kemampuan berpikir siswa dalam menyerap pengetahuan diperlukan penilaian yang sesuai. Jenis penilaian ini adalah penilaian proyek. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data (Moh. Sahlan, 2007: 99). Dengan adanya penilaian proyek, guru dapat mengukur keterampilan menyelidiki secara umum, pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu, serta kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu penyelidikan. Dengan demikian, kemampuan siswa dapat diukur dari segi kognitif, afektif, dan psikomotornya. Aplikasi dari penilain proyek dalam pembelajaran fisika akan lebih optimal jika diterapkan dalam bentuk IT (Information Technology). Pemanfaatan IT oleh guru dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran dengan metode proyek akan lebih efektif dan efisien. Menurut Wardiana (dalam Bambang, 2008:135) teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Pokok bahasan yang dipilih dalam pengembangan instrumen penilaian proyek adalah Perpindahan Kalor. Pokok bahasan perpindahan kalor merupakan materi wajib yang terdapat dalam kurikulum pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Materi perpindahan kalor diberikan kepada siswa kelas X semester genap. Pengembangan instrumen penilaian fisika pada materi perpindahan kalor dirasa perlu karena akan lebih memudahkan guru dalam mengevaluasi proses pembelajaran siswa dalam pelaksanaan proyek/penugasan. Produk akhir dari pengembangan instrumen penilaian fisika ini adalah instrumen penilaian proyek yang bisa digunakan secara efektif dan efisien oleh guru dan siswa dalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan perpindahan kalor di SMA. Berdasarkan latar belakang di atas adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan instrumen penilaian proyek berbasis IT pada pokok bahasan perpindahan kalor di SMA, mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dan hasil belajar siswa setelah digunakan instrumen penilaian proyek berbasis IT dalam pembelajaran pada pokok bahasan perpindahan kalor di SMA. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan instrumen penilaian proyek berbasis IT yang diimplementasikan pada pokok bahasan perpindahan kalor di SMA. Subyek penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas X. E SMA Negeri 2 Tanggul. Subyek penelitian ditentukan dengan purposive sampling melalui tahapan analisis siswa pada fase pendefinisian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah validasi logic, observasi, dan tes. Teknik analisis data untuk validasi logic menggunakan hasil ratarata total semua aspek validasi, kemampuan berpikir kritis siswa dihitung dengan mencari persentase skornya, dan hasil belajar siswa dihitung dengan mencari skor N-gain siswa. Desain instrumen penilaian proyek berbasis IT pada pokok bahasan perpindahan kalor menggunakan model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (Trianto, 2010:189), kemudian dimodifikasi menjadi 3-D yang terdiri atas: tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Pada penelitian ini tahapan penyebaran tidak dilaksanakan karena keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki peneliti. HASIL DAN PEMBAHASAN Instrumen penilaian proyek yang telah dikembangkan didesain dengan menggunakan aplikasi XAMPP Control Panel Application. Panduan dalam penggunaan instrumen penilaian proyek
3 311 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 2 No. 3, Desember 2013, hal telah dikemas dalam bentuk buku panduan. Buku panduan yang dimaksud adalah cara mengoperasikan instrumen penilaian proyek pada pokok bahasan perpindahan kalor yang didesain mulai dari sarana atau perangkat yang dibutuhkan untuk menggunakan master instrumen penilaian proyek sampai panduan tiap-tiap tahap dalam penggunaan instrumen penilaian proyek. Data hasil validasi logic terhadap perangkat berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa perhitungan validasi logic dan data kualitatif berupa saran dan kritik terhadap instrumen penilaian proyek berbasis IT dari tiga validator, yang terdiri dari dua dosen pendidikan fisika FKIP Universitas Jember dan satu guru bidang studi fisika SMA Negeri 2 Tanggul. Data kuantitatif berupa validasi logic dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Validasi Logic Terhadap Instrumen Penilaian Proyek Berbasis IT Kemampuan berpikir kritis siswa yang diukur dalam uji pengembangan ini adalah dengan melihat nilai akhir dari hasil penugasan proyek siswa dengan menggunakan instrumen penilaian proyek berbasis IT yang meliputi: 1) basic clarification (memberikan penjelasan dasar) yang terdapat pada aspek perencanaan dalam instrumen penilaian proyek berbasis IT; 2) the basic for the decision (menentukan dasar pengambilan keputusan) yang terdapat pada aspek pengumpulan data dan pengolahan data dalam instrumen penilaian proyek berbasis IT; dan inference (menarik kesimpulan) yang terdapat pada aspek pengolahan data dalam instrumen penilaian proyek berbasis IT. Persentase kemampuan berpikir kritis siswa untuk tiap kategori dan classical dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berdasarkan data kemampuan berpikir kritis siswa di atas dapat dibuat grafik seperti: Data kualitatif berupa saran, kritik, dan kesimpulan secara umum mengenai instrumen penilaian proyek berbasis IT dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Penilaian secara Kualitatif pada Instrumen Penilaian Proyek Berbasis IT Gambar 1. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berdasarkan Gambar 1. dapat diketahui kriteria kemampuan berpikir kritis siswa setelah digunakan instrumen penilaian proyek berbasis IT selama uji pengembangan diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritis siswa tergolong baik. Hasil belajar siswa yang diukur dalam uji pengembangan ini adalah dengan melihat nilai dari hasil pre-test dan post-test
4 Syitaul, Pengembangan Instrumen Penilaian siswa setelah menggunakan instrumen penilaian proyek berbasis IT. Persentase aspek hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Analisis Hasil Belajar Siswa Berdasarkan data hasil belajar siswa di atas dapat dibuat grafik seperti: Gambar 2. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Gambar 2. dapat diketahui kriteria hasil belajar siswa setelah digunakan instrumen penilaian proyek berbasis IT selama uji pengembangan diperoleh bahwa hasil belajar siswa tergolong pada gain sedang. PEMBAHASAN Perangkat evaluasi pembelajaran fisika yang dinyatakan berkategori valid merupakan perangkat yang sudah melalui tahap validasi ahli (logic). Hasil penilaian dari validasi logic untuk validasi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan instrumen penilaian proyek berbasis IT tergolong ke dalam kategori instrumen yang valid. Hasil validasi tersebut dapat dikatakan valid dikarenakan nilai validitasnya ada pada rentang 4 dan 5 sehingga dapat dikatakan mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dan layak digunakan untuk uji pengembangan di kelas. Data kualitatif menunjukkan bahwa perangkat penilaian proyek berbasis IT sudah tergolong baik, meski harus melalui proses perbaikan lebih lanjut. Hal-hal yang perlu diperbaiki terdapat pada aspek isi Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Aspek isi yang terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tergolong ke dalam aspek yang memiliki persentase penilaian terendah dibanding dengan aspek yang lainnya. Hal ini dikarenakan, sebagian besar isi dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) perlu dilakukan perbaikan. Ketika mengungkapkan dalam kegiatan belajar mengajar belum sepenuhnya berdasar pada tujuan dan indikator pembelajaran yang digunakan, sehingga memungkinkan dalam uji pengembangan di kelas nantinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Perbaikan dilakukan secara menyeluruh, baik pada Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tahap selanjutnya dalam uji pengembangan adalah validasi empirik. Dalam penelitian ini, validasi empirik digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa setelah menggunakan instrumen penilaian proyek berbasis IT yang telah dikembangkan. Kemampuan berpikir kritis siswa diukur berdasarkan hasil penugasan proyek siswa dengan menggunakan instrumen penilaian proyek berbasis IT yang meliputi basic clarification (memberikan penjelasan dasar), the basic for the decision (menentukan dasar pengambilan keputusan), dan inference (menarik kesimpulan). Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh rata-rata siswa secara keseluruhan (classical) kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 74,7% dan tergolong baik. Hal ini karena pada setiap pertemuan pembelajaran siswa dilatih untuk merumuskan dan mengevaluasi keyakinan dan pendapat mereka sendiri. Selain itu, siswa dilatih untuk bisa memecahkan masalah, menetapkan keputusan, dan mengambil keputusan secara logis sehingga disini siswa dituntut untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya. Hasil analisis terhadap peningkatan hasil belajar siswa, melalui pemberian pretest dan post-test diperoleh bahwa persentase pre-test siswa sebesar 57,46% dan persentase post-test siswa sebesar 78,77%. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh rata-rata siswa secara keseluruhan (classical) hasil belajar siswa memiliki N-gain sebesar 0,502 dan tergolong gain sedang. Hal ini karena pada setiap pertemuan pembelajaran siswa dilatih untuk memecahkan konsep materi yang
5 313 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 2 No. 3, Desember 2013, hal dipelajari sehingga disini siswa dituntut untuk meningkatkan hasil belajarnya. Uji pengembangan terhadap instrumen penilaian proyek berbasis IT juga berdampak pada psikomotor dan afektif siswa. Psikomotor siswa bisa diamati saat siswa melakukan presentasi terhadap hasil penugasan proyek masing-masing kelompok. Masing-masing kelompok mendemonstrasikan tahap-tahap penyelidikan dalam tugas proyek yang telah dilakukan. Hasil analisis skor kemampuan psikomotor siswa secara classical sebesar 77,36. Afektif siswa bisa diamati saat proses pembelajaran berlangsung yang meliputi perilaku berkarakter dan keterampilan sosial siswa. Hasil analisis skor afektif siswa secara classical untuk skor perilaku berkarakter siswa sebesar 76,41 dan untuk skor keterampilan sosial siswa sebesar 74,74.. Uji pengembangan yang telah dilakukan di SMAN 2 Tanggul secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa penggunaan instrumen penilaian proyek berbasis IT sebagai alat evaluasi dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa setelah menggunakan instrumen penilaian proyek berbasis IT yang keduanya berada pada tingkat baik dan memiliki gain sedang. Tingkatan ini dapat dipengaruhi oleh faktor input yang dimiliki sekolah tersebut. Dalam hal ini kemampuan siswa sangat menentukan dalam keberhasilan uji pengembangan tersebut sehingga dengan instrumen penilaian proyek ini dapat diketahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki siswa, yaitu tentang kemampuan berpikir kritis siswa. Uji pengembangan dilakukan dengan tiga kali pertemuan. Satu tatap muka untuk pemberian materi secara umum dan dua tatap muka untuk pelaksanaan diskusi dan presentasi tugas proyek. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model kooperatif tipe GI (Group Investigation) dengan memberikan tugas berupa penugasan proyek. Penugasan proyek yang diberikan ke siswa dikemas dalam bentuk Lembar Kegiatan Siswa (LKS) sehingga siswa setelah mendapat penjelasan materi yang disampaikan secara umum kemudian diminta untuk mengerjakan LKS yang sudah didesain untuk penugasan proyek. Dalam uji pengembangan harus benar-benar memilih strategi pembelajaran dengan tepat karena instrumen penilaian proyek tidak bisa dilakukan di semua model pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi pembelajaran proyek. Penelitian pengembangan instrumen penilaian proyek berbasis IT yang dikembangkan digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Adapun instrumen penilaian proyek yang dikembangkan berbasis IT (Information Technology). Pemanfaatan IT oleh guru dalam mengevaluasi kemampuan siswa dapat lebih efektif dan efisien. Instrumen penilaian proyek berbasis IT ini digunakan dalam pemberian nilai penugasan proyek pada pokok bahasan perpindahan kalor di SMA dan digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Kendala yang ada saat uji pengembangan adalah pada saat pertemuan pertama pembelajaran dirasa kurang maksimal karena pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran siswa belum terbiasa dengan penugasan proyek. Solusi dari permasalahan tersebut adalah pembelajaran dilakukan dengan pengenalan dan pemberian bimbingan dalam melaksanakan penugasan proyek. Sekaligus menjelaskan bagaimana cara melaksanakan penyelidikan yang benar kepada siswa. Dengan demikian, siswa dapat mengenal dan paham terlebih dahulu tentang tugas proyek yang akan dilakukan. Selain itu, solusi lain dari permasalahan tersebut adalah dengan membagi siswa dalam kelompok heterogen dengan anggota homogen (satu kelompok terdiri dari 5-6 orang). Semua kelompok mengerjakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang diberikan sehingga dapat lebih mudah mengamati siswa-siswa dari kelompok mana yang masih belum paham. Selain itu, kendala yang ada saat uji pengembangan yang lain adalah adanya pengurangan waktu jam pelajaran secara tiba-tiba sehingga siswa dalam mempresentasikan hasil penugasan proyeknya kurang maksimal. Solusinya adalah dengan mengambil jam di luar jam pelajaran atas dasar persetujuan terlebih dahulu dengan guru fisika dan siswa.
6 Syitaul, Pengembangan Instrumen Penilaian KESIMPULAN Berdasarkan data yang diperoleh pada tahap pengembangan, analisis perhitungan, serta pembahasan pada bab sebelumnya, maka hal-hal yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut. a. Validitas dari instrumen penilaian proyek berbasis IT pada pokok bahasan perpindahan kalor adalah valid. Hal ini dikarenakan instrumen penilaian proyek yang dikembangkan sudah dilakukan uji validasi sebelum dilakukan uji pengembangan dan nilai validitasnya ada pada rentang 4 dan 5. b. Kemampuan berpikir kritis siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan instrumen penilaian proyek berbasis IT pada pokok bahasan perpindahan kalor adalah tergolong baik. Rata-rata siswa secara keseluruhan (classical) kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 74,7% dan tergolong baik. c. Hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan instrumen penilaian proyek berbasis IT pada pokok bahasan perpindahan kalor adalah memiliki gain sedang. Rata-rata siswa secara keseluruhan (classical) hasil belajar siswa memiliki N-gain sebesar 0,502 dan tergolong gain sedang. hp/jpfi/article/view/1017/927. (10 Pebruari 2013) Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Supeno, B Manajemen Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Permata Equator. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Prenada Media Group. Universitas Jember Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: Penerbitan Universitas Jember. DAFTAR PUSTAKA Hake, RR Interactive-Engagement versus Traditional Methods: A-Six- Thousand Student Survey of Mechanics Test Data for Introductuory Physics Courses. American Journal of Physics, 66 (1): p. 64. Hobri Metodologi Penelitian Pengembangan. Mangli: Pena Salsabila. Sahlan, M Penilaian Berbasis Kelas. Jember: Jaya Makmur Offset. Sochibin, A., Dwijananti, P., dan Majawoto, P Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terpimpin untuk Peningkatan Pemahaman dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD.
PENGEMBANGAN LKS BERPROGRAMA PADA SUB POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA. Binar Ayu Dewanti, Sri Wahyuni, Yushardi
PENGEMBANGAN LKS BERPROGRAMA PADA SUB POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA Binar Ayu Dewanti, Sri Wahyuni, Yushardi Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 TAPEN BONDOWOSO
PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 TAPEN BONDOWOSO Erwita Yuliana Dewi, Supeno, Subiki Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS INSTRUCTIONAL GAME PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA. Ahmad Fauzi Hendratmoko, Albertus Djoko Lesmono, Yushardi
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS INSTRUCTIONAL GAME PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Ahmad Fauzi Hendratmoko, Albertus Djoko Lesmono, Yushardi Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Henry Ayu Kartikasari, 2) Sri Wahyuni, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CONCEPT MAPPING DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT PADA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA DI DMP
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CONCEPT MAPPING DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT PADA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA DI DMP 1) Nila Anggar Arum Sari, 2) Subiki, 2) Sri Wahyuni 1) Mahasiswa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP 1) Sri Kurniawati, 2) A. Djoko Lesmono, 2) Sri Wahyuni 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA 1) Hawin Marlistya, 2) Albertus Djoko Lesmono, 2) Sri Wahyuni, 2) Maryani 1) Maahasiswa Program Studi
Lebih terperinciErnita Vika Aulia dan Ismono Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA WIDYA DARMA SURABAYA THE DEVELOPMENT OF STUDENT
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DENGAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL. Oleh. Rr. Laksmi Wulandari NIM
PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DENGAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL Oleh Rr. Laksmi Wulandari NIM 080210102002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY (SETS) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BAB ALAT OPTIK DI SMA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY (SETS) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BAB ALAT OPTIK DI SMA 1) Rifqie Ardiansyah, 2) Sri Wahyuni, 2) Rif ati Dina Handayani 1) Mahasiswa
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No. 2, pp , May 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK ASAM BASA KELAS XI MIA SMAN 2 MAGETAN IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE
Lebih terperinciPenerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA
Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA Linda Aprilia, Sri Mulyaningsih Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciPENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Mahesa Kale 1), Sri Astutik 2), Rif ati Dina 2) 1) Mahasiswa Program S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS MULTIREPRESENTASI BERBASIS PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA. Abstract
PENGEMBANGAN LKS MULTIREPRESENTASI BERBASIS PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Deffy Maharani, 2) Trapsilo Prihandono, 2) Albertus Djoko Lesmono 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK Raifi Wulandari 37, Sunardi 38, Arika Indah K 39 Abstract. The research aims to know the process
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Insani Mahardika, 2) Sutarto, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT Sri Mulyani, Cece Rakhmat, Asep Saepulrohman Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF SISWA SD
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF SISWA SD M. Nur Mannan, Achmad Sopyan, Sunarno Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ)
1 PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 10 PEKANBARU Putry Ayuningtyas*, Herdini**,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) SUB POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA KELAS X REKAYASA PERANGKAT
Lebih terperinciAgung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...
1 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Sub Pokok Bahasan Tabung Kelas IX SMP (Development Mathematics Learning Devices With Scientific Approach In Sub Subject
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP ARTIKEL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP ARTIKEL Oleh: Lailia Septia Rini NIM 0801019035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS INKUIRI DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI PASIRIAN LUMAJANG Intan Fitriani 1, Dewi Iriana 2,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Sisca Linda Prahesti, 2) Sri Wahyuni, 2) Bambang Supriadi 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP Ahmad Rif an F 33, Dinawati.
Lebih terperinciNia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TRHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PACET PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA BERBASIS CULTURAL PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP. Abstract
PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA BERBASIS CULTURAL PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP 1) Dimas Fawahid Tamimi A, 2) Subiki, 2) Rif ati Dina H 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS KEGIATAN LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELASTISITAS KELAS X SMA NEGERI 2 SIDOARJO Jufita Ratnasari, Wasis Jurusan
Lebih terperinciMELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK
MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK EXERCISING SCIENCE PROCESS SKILLS THROUGH IMPLEMENTATION INQUIRY
Lebih terperinciNurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) BERNUANSA KONTEKSTUAL PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK UNTUK SMPKELAS VIII SEMESTER GENAP Nurul Afisa 24,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA
PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Tri Wahyuni, 1) Sri Wahyuni, 1) Yushardi 1) Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Lebih terperinciPENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP
PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP Arnetis, Mariani Natalina dan Sri Ayuni Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DISERTAI METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA 3 MAN 1 JEMBER Mukhammad Irwansyah
Lebih terperinciShinta Riza 1, R Usman Rery 2, Abdullah 3 No.HP: ,
1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DISERTAI MEDIA QUESTION BOX DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 PEKANBARU
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 MAESAN BONDOWOSO Yulian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Muhammad Wahyu Hidayat, Zainuddin, Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Cica Aisyah Nurlatifah 1, Tuti Kurniati 2, Meti Maspupah
Lebih terperinciUnesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013
PENERAPAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON DI KELAS X SMA WIDYA DARMA SURABAYA IMPLEMENTATION OF GROUP INVESTIGATION TOWARD STUDIED RESULT FOR HYDROCARBON TOPICS
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA SMP ARTIKEL.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA SMP ARTIKEL Oleh Lailatul Haniyah NIM.080210192012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DISERTAI TEKNIK SCAFFOLDING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DISERTAI TEKNIK SCAFFOLDING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Ratna Yuliastanti, 2) Sri Astutik, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP Shaufan Habibi 1), Trapsilo Prihandono 2), Sri Wahyuni 2) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciMODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP
MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP 1) Rica Ayu Bairusi, 2) Subiki, 2) Bambang Supriadi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI GRUJUGAN BONDOWOSO Benny Satria Wahyudi
Lebih terperinciArwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 2, Desember 2016. Hal 199 208. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB INTERAKTIF DENGAN APLIKASI E-LEARNING MOODLE PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB INTERAKTIF DENGAN APLIKASI E-LEARNING MOODLE PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Arif Harimukti Hidayatulah, 2) Yushardi, 2) Sri Wahyuni 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciWardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING DISERTAI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA (FISIKA) DI MTs 1) Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1)
Lebih terperinciKETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI CRITICAL THINKING SKILL OF STUDENT SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E BERBANTU ALAT PERAGA TIGA DIMENSI (3D) TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMA 1) Viki Nurbaiti Muswahida, 2) Subiki, 2) Bambang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan proses
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu hasil penelitian yang diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciDEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013
1 DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013 Fanny Mitsalina, Zulhelmi, Fakhruddin Email : fanny.fm93@gmail.com,
Lebih terperinciUnesa Journal of Chemistry Education Vol. 2, No. 2, pp May 2013 ISSN:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PLEMAHAN KEDIRI IMPLEMENTATION OF INQUIRY LEARNING
Lebih terperinciI Ketut Mahardika, Subiki, Lailati Mukharomah
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) DISERTAI MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI VERBAL, MATEMATIK, GAMBAR, DAN GRAFIK SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA I
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SUB POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SEMESTER GENAP
Lebih terperinciPengembangan Multimedia Interaktif pada Materi Sistem Saraf untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas XI
Jurnal BIOEDUKATIKA Vol. 3 No. 2 Desember 2015 ISSN: ISSN: 2338-6630 Halaman 9-14 Pengembangan Multimedia Interaktif pada Materi Sistem Saraf untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas
Lebih terperinciPengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 102 Makalah Pendamping
Lebih terperinciAri Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) DENGAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI TEKNIK CONCEPT MAPPING TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 TANGGUL Ari Soraya
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA Orien Ratna Wuri, Sri Mulyaningsih Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciLioni Anka Monalisa 23, Dinawati Trapsilasiwi 24 PENDAHULUAN
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA KULIAH TEORI BILANGAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA BERDASARKAN KURIKULUM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) Lioni Anka Monalisa 23, Dinawati
Lebih terperinciPenggunaan Inquiry Lab dalam Pembelajaran IPA Berbasis Inquiry Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa
Penggunaan Inquiry Lab dalam Pembelajaran IPA Berbasis Inquiry Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Chairul Aspan Siregar1,a 1 SMP Negeri 2 Merbau, Jalan Yos Sudarso, Kepulauan Meranti, Indonesia,
Lebih terperinciJurnal Titian Ilmu Vol. IX, No. 1, 2015
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN MODEL INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMA NEGERI 1 BELITANG Arini Rosa Sinensis Dosen Pendidikan Fisika
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 8 SURABAYA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIK Anggraeni Fajar Novita, Supriyono Jurusan
Lebih terperinciDewa Ayu Desinta Ratna Dewi, 1) Singgih Bektiarso, 1) Subiki 1) Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DISERTAI METODE PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Dewa Ayu Desinta Ratna
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 01 Tahun 2014, ISSN:
Implementasi Metode Eksperimen dalam Pembelajaran Fisika sebagai Upaya Melatihkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI di SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo Ria Oktaviastuti, Mita Anggaryani Jurusan
Lebih terperinciEvriani Yudi Kurniawan Riski Muliyani Prodi Pendidikan Fisika, STKIP Singkawang
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) TERPADU MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DENGAN STRATEGI STUDENT GENERATED RESPRESENTATION (SGRS) Evriani
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Diah Tri Wahyuni, 2) Singgih Bektiarso, 2) Sri Wahyuni 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen
Lebih terperinciABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING
ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENGAJARKAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI ILMIAH DAN MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMK Tahun
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
299 PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Rahmani Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Serambi Mekkah email: rahmasamalanga@yahoo.co.id Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA Sri Yuli Helda*), Anna Cesaria, M. Pd ** ), Anny Sovia, S. Si,
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DISERTAI PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITASDAN HASIL BELAJAR FISIKA DI KELAS X IPA MA UNGGULAN NURIS Lailatul Ma rifah Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Matematika & Matematika
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATA KULIAH KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Ririn Widiyasari Universitas Muhammadiyah Jakarta ririn.putri87@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BERUPA KOMIK EDUKASI PADA POKOK BAHASAN OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA DI SMP
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BERUPA KOMIK EDUKASI PADA POKOK BAHASAN OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA DI SMP 1) Miranda Wahyuning Tyas, 2) Sri Wahyuni, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG Rahmiatul Akhir 1, Syifa ul Gummah 2, & Habibi 3 1 Pemerhati Pendidikan Fisika 2&3 Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG Rahmiatul Akhir 1, Syifa ul Gummah 2, & Habibi 3 1 Pemerhati Pendidikan Fisika 2&3 Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPerbandingan Peningkatan Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning
Perbandingan Peningkatan Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning A. Kusdiwelirawan 1, Tri Isti Hartini 2, Aniq Rif atun Najihah 3 1,2,3 Program
Lebih terperinciEllan 1, Hobri 2, Nurcholif 3
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERNUANSA KARAKTER DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN OPERASI BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini
Lebih terperinciSiti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT, SATISFACTION) DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) SUB POKOK BAHASAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERFOKUS PADA MASYARAKAT BELAJAR (LEARNING COMMUNITY) POKOK BAHASAN SEGITIGA UNTUK SISWA KELAS VII
Lebih terperinciMODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh
MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL Oleh Moh. Jamalul Lail NIM 090210102035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL Oleh LISA NESMAYA NIM 080210102052 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN MEMBANGUN KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH TOPIK KALOR PADA SISWA SMAN 1 SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN
PENGARUH LATIHAN MEMBANGUN KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH TOPIK KALOR PADA SISWA SMAN 1 SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN Puput Putri Manitasari dan Nadi Suprapto Jurusan Fisika, Universitas Negeri
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL Malinda Riwi Anugrah Putri*, Undang Rosidin, Ismu Wahyudi Pendidikan Fisika, FKIP Unila, Jl. Prof. Dr.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA/MA. Abstract
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA/MA 1) Tegas Amanda Setyandaru, 1) Sri Wahyuni, 1) Pramudya Dwi Aristya Putra Program Studi Pendidikan Fisika FKIP
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Latar Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA4 SMA YP Unila Bandar Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai sejak
Lebih terperinciKata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar
Pengembangan Mobile Learning Berbasis. (Tutut Sari Handayani) 384 PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Problem Based Learning (PBL) dan model Group Investigation (GI)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan model Problem Based Learning (PBL) dan model Group Investigation (GI) dalam peningkatan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH FLUIDA STATIS SISWA KELAS XI MAN 3 MALANG
PENGARUH PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH FLUIDA STATIS SISWA KELAS XI MAN 3 MALANG Febrina Indriani 1, Agus Suyudi 2, Bambang Tahan Sungkowo 3 Jurusan Fisika
Lebih terperinciLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA
PENGEMBANGAN BUKU AJAR ALJABAR LINEAR UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA BERBASIS MODEL DISCOVERY-INQUIRY Swasti Maharani 1), Tri Andari 2) 1,2 FKIP, Universitas PGRI Madiun email: swastimh@gmail.com;
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI SMK FARMASI ISFI BANJARMASIN
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI SMK FARMASI ISFI BANJARMASIN Rusiati, Zainuddin, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciMODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Ari Dwi Handrian, 2) Sutarto, 2) Sri Astutik 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA. *Corresponding author, telp: ,
PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Fitri Nuryanah 1 *, Rini Rita T. Marpaung 1, Berti Yolida 1 1 Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Lampung *Corresponding author,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER Rizka Elan Fadilah 7, Suratno 8, Dwi Wahyuni 9 Abstract. A
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMAN 1 KALIANGET
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMAN 1 KALIANGET Risa Agustin, Z.A.Imam Supardi Jurusan Fisika, Fakultas Matematika
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Hendrasti Kartika Putri, 2) Indrawati, 2) I Ketut Mahardika 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU
PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU Nurbaya, Nurjannah dan I Komang Werdhiana Nurbayaasisilyas@gmail.Com Program
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING
Pengaruh Penerapan Problem. (Aunurrofiq Hidayat) 454 PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU DENGAN AKTIVITAS KOLABORATIF TRUE OR FALSE STRATEGY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Lebih terperinci