ABSTRAK Latar Belakang: Efek pencemaran udara terhadap kesehatan dapat dilihat baik secara cepat maupun secara lambat. Efek pencemaran udara secara
|
|
- Hartono Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FUNGSI PARU PADA SOPIR BUS TRAYEK MANADO KAWANGKOAN DI TERMINAL KAROMBASAN FACTORS THAT ASSOCIATED WITH LUNG FUNCTION IN ROUTE BUS DRIVER MANADO - KAWANGKOAN AT KAROMBASAN BUS STATION Tito Sanger, Dolfie R. Mokoagouw, Paul A. T. Kawatu Bidang Minat Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRACT Background: The effects of air pollution on health can be viewed both fast and slow. The effects of air pollution can be found quickly on the results of epidemiological studies that show that there is a sudden increase in air pollution cases will also increase the number of cases of illness and death due to respiratory diseases. This study aims to determine the factors (age, years of work, smoking habits, nutritional status and exercise habits) that associated with lung function in Route Bus driver Manado - Manado Kawangkoan in Karombasan Bus Station. Method: This study used a cross-sectional design with analytical survey method.. Sampling was taken by nonrandom sampling, the method of accident sampling, where researchers took a sample size of 30 peoples. Data was collected through interviews to determine the characteristics of the respondents, the measurement of nutritional status using a measuring instrument of weight and height, whereas for the measurement of lung capacity by means of a spirometer. Data analysis was performed with Fisher's Exact test statistics and Pearson correlation with SPSS version 20 for Windows. Result: The results based on the results of statistical tests between age and lung function using the Pearson correlation test results showed r = > (table r) and p value = 0 <0.05. For statistical test results between periods of employment with lung function using Pearson correlation test showed r = 0.502> (table r) p value = <0.05. The results of the statistical test using Fisher's Exact test for the relationship between smoking and lung function showed p value = 0.255> Respondents with smoking categories with impaired lung function was 44.4%, statistical test results using the Pearson correlation test for the relationship between nutritional status with lung function was r = <0.349 (table r) and p value = 0.433> Statistical test results using Fisher's Exact test for the relationship between exercise habits with lung function is p value = 1.000> Respondents with no exercise category with impaired lung function with a percentage of 40%. Conclusion: The existence of a significant correlation between age and time working with lung function. There is no relationship between smoking habits, nutritional status and exercise habits with lung function. It is expected that the bus driver route Manado - Kawangkoan Karombasan terminal to avoid factors - risk factors that can reduce lung function in the form of fumes and smoking habits. Keywords : Age, Work Period, Smoking Habit, Nutritional Status, Exercise Habit, Vital Lung Capacity
2 ABSTRAK Latar Belakang: Efek pencemaran udara terhadap kesehatan dapat dilihat baik secara cepat maupun secara lambat. Efek pencemaran udara secara cepat dapat dilihat pada hasil studi epidemiologi yang menunjukan bahwa adanya peningkatan mendadak kasus pencemaran udara juga akan meningkatkan angka kasus kesakitan dan kematian akibat penyakit saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor (umur, masa bekerja, kebiasaan merokok, status gizi dan kebiasaan berolahraga) yang berhubungan dengan fungsi paru pada Sopir Bus Trayek Manado - Kawangkoan di Terminal Karombasan Manado. Desain Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei analitik. Pengambilan sampel dilakukan secara non-random sampling, yaitu metode accident sampling, dimana peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara untuk mengetahui karakteristik responden, pengukuran status gizi menggunakan alat ukur berat badan dan tinggi badan, sedangkan untuk pengukuran kapasitas paru dengan alat spirometer. Analisis data dilakukan dengan pengujian statistik Fisher s Exact dan korelasi Pearson dengan program SPSS version 20 for Windows. Hasil: Hasil penelitian berdasarkan hasil uji statistik antara umur dengan fungsi paru menggunakan uji korelasi Pearson menunjukkan hasil r = 0,604 > 0,349 (r tabel) dan p value = 0 < 0,05. Untuk hasil uji statistik antara masa bekerja dengan fungsi paru yang menggunakan uji korelasi Pearson menunjukkan r = 0,502 > 0,349 (r tabel) p value = 0,005 < 0,05. Hasil uji statistik menggunakan uji Fisher's Exact untuk hubungan antara kebiasaan merokok dengan fungsi paru menunjukkan p value = 0,255 > 0,05. Responden dengan kategori merokok yang mengalami gangguan fungsi paru sebesar 44,4%, Hasil uji statistik menggunakan uji korelasi Pearson dengan untuk hubungan antara status gizi dengan fungsi paru adalah r = 0,149 < 0,349 (r tabel) dan p value = 0,433 > 0,05. Hasil Uji statistik menggunakan uji Fisher's Exact untuk hubungan antara kebiasaan berolahraga dengan fungsi paru adalah p value = 1,000 > 0,05. Responden dengan kategori tidak berolahraga yang mengalami gangguan fungsi paru dengan presentase sebesar 40%. Kesimpulan: Adanya korelasi yang signifikan antara umur dan masa bekerja dengan fungsi paru. Tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok, status gizi dan kebiasaan berolahraga dengan fungsi paru. Disarankan para sopir bus trayek Manado Kawangkoan di terminal Karombasan untuk menghindari faktor faktor resiko yang dapat mengurangi fungsi paru berupa asap kendaraan dan kebiasaan merokok. Kata Kunci: Umur, Masa Bekerja, Kebiasaan Merokok, Status Gizi, Kebiasaan Berolahraga, Kapasitas Vital Paru
3 PENDAHULUAN Lingkungan kerja yang kurang baik dapat menyebabkan seorang pekerja mengalami stress dan kesehatannya menurun sehingga konsentrasi dan perhatiannya lenyap. Keadaan ini dapat berlanjut menjadi resiko yang lebih besar dan akhirnya menimbulkan kecelakaan. (Harrington, 2003). Polusi udara merupakan faktor dalam lingkungan kerja yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Dalam polusi udara tersebu juga terdapat partikulat debu yang berukuran kecil sehingga dapat masuk saluran pernapasan. Debu yang terhirup ke dalam paru paru dapat mengurangi penggunaan optimal potensi alat pernapasan untuk mengambil oksigen dari udara (Suma mur, 2009). Hasil pengamatan awal yang dilakukan peneliti di terminal Karombasan, sopir bis Angkutan Kota Dalam Provinsi rentan terhadap gangguan kapasitas vital paru karena sering terpapar dengan debu dan gas buang dari kendaraan bermotor yang ada di lingkungan kerja sopir bis. Hal ini ditambah dengan kebiasaan merokok pada kebanyakan sopir sehingga menambah paparan polusi udara yang mereka terima setiap hari. Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah adalah Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Fungsi Paru pada Sopir Bis Trayek Manado - Kawangkoan di Terminal Karombasan Manado. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Terminal Karombasan Manado pada bulan April - Juni Populasi adalah seluruh sopir angkutan bis trayek Manado Kawangkoan yang ada di Terminal Karombasan Manado yang berjumlah 64 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara non-random sampling, yaitu metode accident sampling, dimana peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 30 orang. Definisi Operasional: a. Umur Umur ialah lamanya hidup yang dihitung mulai dari tanggal lahir sampai pada saat wawancara dilakukan dalam satuan tahun. Skala yang dipakai adalah skala rasio. b. Masa Bekerja Masa bekerja adalah lamanya responden menjalani pekerjaan sebagai sopir angkutan bis dalam satuan tahun. Skala yang dipakai adalah skala rasio. c. Kebiasaan Merokok Kebiasaan merokok dikategorikan menjadi dua, yaitu tidak merokok dan merokok. Merokok adalah aktifitas yang dilakukan responden dalam menghirup asap rokok yang dinyatakan dalam jumlah batang per hari sampai penelitian ini dilakukan. Tidak merokok adalah responden yang tidak memiliki kebiasaan merokok serta responden yang sebelumnya memiliki kebiasaan merokok dan telah berhenti merokok dalam kurun waktu 1 bulan terakhir sampai penelitian ini dilakukan. Skala yang dipakai adalah skala nominal. d. Status Gizi Status gizi adalah keadaan fisik responden yang dinilai dengan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT merupakan nilai dari hasil perhitungan berat badan dalam kg dibagi
4 pangkat dua tinggi badan dalam meter. Pengukuran dilakukan satu kali pada saat penelitian. Skala yang dipakai adalah skala rasio. e. Kebiasaan Berolahraga Kebiasaan berolahraga adalah latihan fisik teratur yang dapat meningkatkan kemampuan kapasitas pernafasan pekerja. Dikategorikan menjadi dua, yaitu tidak berolahraga dan berolahraga. Tidak berolahraga adalah reponden yang tidak memiliki kebiasaan berolahraga atau responden yang telah berhenti dari kebiasaan berolahraga dalam kurun waktu 1 bulan terakhir sampai pada penelitian ini dilakukan. Skala yang dipakai adalah skala nominal. f. Fungsi Paru Fungsi paru yang akan dimaksud untuk diukur dalam penelitian ini adalah kapasitas vital paru. Kapasitas vital paru adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum yang dapat dikeluarkan dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya. Nilai Presentase dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur spirometer untuk mengetahui nilai FEV1 dan FVC yang kemudian dihitung menggunakan rumus FEV1/FVC dengan kemungkinan hasil normal jika nilai presentase 75% dan adanya gangguan (ringan, sedang, berat) jika nilai presentase < 75%. Skala yang dipakai adalah skala nominal dan rasio. PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data disesuaikan dengan jenis data sebagai beerikut : a. Data Primer Data primer diperoleh dengan cara pengukuran kapasitas vital paru menggunakan alat Spirometer dan pengukuran umur, masa bekerja, kebiasaan merokok, status gizi dan kebiasaan berolahraga menggunakan kuesioner. b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Utara meliputi jumlah total sopir trayek Manado Kawangkoan dan gambaran secara umum terminal. Analisis Data Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan uji statistik Fisher's Exact dan uji statistik korelasi Pearson pada program SPSS 20. Uji statistik Fisher s Exact digunakan untuk menguji hubungan antara kebiasaan merokok dengan fungsi paru dan hubungan antara kebiasaan berolahraga dengan fungsi paru. Untuk uji statistik korelasi Pearson digunakan untuk menguji hubungan antara umur dengan fungsi paru, hubungan antara masa bekerja dengan fungsi paru dan hubungan antara status gizi dengan fungsi paru.
5 HASIL Tabel 1 Distribusi Sampel Menurut Umur No. Umur Jumlah Persentase % % % 4 > % Total % Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki umur tahun sebanyak 5 orang dengan presentase sebesar 16,7%, responden yang memiliki umur tahun sebanyak 14 orang dengan presentase 46,7%, responden yang memiliki umur tahun sebanyak 7 orang dengan presentase sebesar 23,3% dan responden yang memiliki umur >50 tahun sebanyak 4 orang dengan presentase sebesar 13,3%. Rata - rata umur responden dalam penelitian ini adalah 39 tahun. Untuk umur termuda responden dalam penelitian ini adalah 20 tahun dan umur tertua adalah 63 tahun. Tabel 2 Distribusi Sampel Menurut Masa bekerja No. Masa bekerja Jumlah Persentase 1 <5 Tahun % Tahun 3 10% Tahun 15 50% Tahun % 5 > 30 Tahun 2 6.6% Jumlah % Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki masa bekerja <5 tahun sebanyak 5 orang dengan presentase sebesar 16,7%, responden yang memiliki masa bekerja 5-10 tahun sebanyak 3 orang dengan presentase 10%, responden yang memiliki masa bekerja tahun sebanyak 15 orang dengan presentase sebesar 50%, responden yang memiliki masa bekerja tahun sebanyak 5 orang dengan presentase sebesar 16,7% dan responden yang memiliki masa bekerja >30 tahun sebanyak 2 orang dengan presentase sebesar 6,6%. Rata - rata masa bekerja responden dalam penelitian ini adalah 17 tahun. Untuk masa bekerja terendah responden dalam penelitian ini adalah 3 tahun dan masa bekerja tertinggi adalah 40 tahun. Tabel 3 Distribusi Sampel Menurut Lama kerja No. Lama kerja Jumlah Persentase 1 8 jam 27 90% 2 > 8 jam 3 10% Total % Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa responden dengan lama kerja 8 jam selama sehari sebanyak 27 orang dengan presentase sebesar 90% dan responden dengan lama kerja >8 jam sehari sebanyak 3 orang dengan presentase sebesar 10%. Rata - rata lama kerja responden dalam
6 penelitian ini adalah 4 jam sehari. Untuk lama kerja terendah responden dalam penelitian ini adalah 2 jam dan lama kerja tertinggi adalah 13 jam. Tabel 4 Distribusi Sampel Menurut Kebiasaan Merokok No. Kebiasaan Merokok Jumlah Persentase 1 Merokok 27 90% 2 Tidak Merokok 3 10% Total % Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki kebiasaan merokok sebanyak 27 orang dengan presentase sebesar 90% dan responden yang memiliki kebiasaan tidak merokok sebanyak 3 orang dengan presentase sebesar 10%. Tabel 5 Distribusi Sampel Menurut Status Gizi No. Status Gizi Jumlah Persentase 1 Kurang 3 10% 2 Normal 15 50% 3 Lebih 12 40% Total % Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki status gizi kurang sebanyak 3 orang dengan presentase sebesar 10%, responden yang memiliki status gizi normal sebanyak 15 orang dengan presentase sebesar 50% dan responden yang memiliki status gizi lebih sebanyak 12 orang dengan presentase sebesar 40%. Tabel 6 Distribusi Sampel Menurut Kebiasaan Berolahraga No. Kebiasaan Berolahraga Jumlah Persentase 1 Berolahraga 25 83% 2 Tidak Berolahraga 5 17% Total % Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki kebiasaan berolahraga sebanyak 25 orang dengan presentase sebesar 83% dan responden yang memiliki kebiasaan tidak berolahraga sebanyak 5 orang dengan presentase sebesar 17%. Tabel 7 Distribusi Sampel Menurut Kapasitas Vital Paru No. Kapasitas Vital Paru Jumlah Persentase 1 Normal 9 30% 2 Ringan 12 40% 3 Sedang 8 27% 4 Berat 1 3.3% Total % Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki kapasitas vital paru normal sebanyak 9 orang dengan presentase sebesar 30% sedangkan yang lainnya mengalami gangguan terbagi atas tiga, yaitu responden yang memiliki gangguan tingkat ringan pada kapasitas vital paru sebanyak 12 orang dengan presentase 40%, responden yang memiliki gangguan tingkat
7 sedang pada kapasitas vital paru sebanyak 8 orang dengan presentase 27% dan responden yang memiliki gangguan tingkat berat pada kapasitass vital paru sebanyak 1 orang dengan presentase 3.1%. Tabel 8 Hubungan antara umur dengan kapasitas vital paru Variabel Kekuatan Korelasi (r) Bebas Terikat P Value Umur Kapasitas Vital Paru 0,604 0,000 Hasil penelitian berdasarkan tabel 8 menunjukkan hasil uji statistik menggunakan uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan antara umur dengan kapasitas vital paru dengan r = 0,604 > 0,349 (r tabel) dan p value = 0 < 0,05. Tabel 9 Hubungan antara masa bekerja dengan kapasitas vital paru Variabel Kekuatan Korelasi (r) Bebas Terikat P Value Masa Bekerja Kapasitas Vital Paru 0,502 0,005 Hasil penelitian berdasarkan tabel 9 menunjukkan uji statistik menggunakan uji korelasi Pearson dengan hasil adanya hubungan antara masa bekerja dengan kapasitas vital paru dengan r = 0,502 > 0,349 (r tabel) p value = 0,005 < 0,05. Tabel 10 Hubungan antara kebiasaan merokok dengan kapasitas vital paru Kebiasaan Merokok Kapasitas paru Total % p Ada Gangguan Normal value n % n % Tidak Merokok ,255 Merokok 12 44, , Hasil penelitian berdasarkan tabel 10 menunjukkan responden dengan kategori merokok yang mengalami gangguan kapasitas vital paru dengan presentase sebesar 44,4% yang lebih besar dari responden dengan kategori tidak merokok yang mengalami gangguan kapasitas vital paru dengan presentase sebesar 0%. Uji statistik menggunakan uji Fisher's Exact menunjukkan tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kapasitas vital paru dengan p value = 0,255 > 0,05.
8 Tabel 11 Hubungan antara status gizi dengan kapasitas vital paru Variabel Kekuatan Korelasi (r) Bebas Terikat P Value Status Gizi Kapasitas Vital Paru 0,149 0,433 Hasil penelitian berdasarkan tabel 11 menunjukkan uji statistik menggunakan uji korelasi Pearson dengan hasil tidak ada hubungan antara status gizi dengan kapasitas vital paru dengan r = 0,149 < 0,349 (r tabel) dan p value = 0,433 > 0,05. Tabel 12 Hubungan antara kebiasaan berolahraga dengan kapasitas vital paru Kebiasaan Berolahraga Ada Gangguan Kapasitas paru Normal Total % p value n % N % Tidak Berolahraga ,000 Berolahraga Hasil penelitian berdasarkan tabel 12 menunjukkan responden dengan kategori berolahraga yang mengalami gangguan kapasitas vital paru dengan presentase sebesar 48% yang lebih besar dari responden dengan kategori tidak berolahraga yang mengalami gangguan kapasitas vital paru dengan presentase sebesar 40%. Uji statistik menggunakan uji Fisher's Exact menunjukkan tidak ada hubungan antara kebiasaan berolahraga dengan kapasitas vital paru dengan p value = 1,000 > 0,05. PEMBAHASAN 1. Hubungan antara Umur dengan Kapasitas Vital Paru Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan antara umur dengan kapasitas vital paru dengan r = 0,604 > 0,349 (r tabel) dan p value = 0 < 0,05. Hasil yang berbeda didapat dari penelitian yang dilakukan oleh Wenang, dkk (2007) tentang Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru Karyawan Perusahaan Genteng Malindo Sokka Kebumen. Dari hasil uji statistik menggunakan Chi Square diperoleh p value = 0,37 > 0,05, maka tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan gangguan kapasitas paru. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan Irjayanti (2012) tentang Hubungan Kadar Debu Terhirup (Respirable) dengan Kapasitas Vital Paksa Paru pada Pekerja Meubel Kayu di Kota Jayapura mendapatkan hasil tidak ada hubungan antara umur dengan kapasitas vital paksa paru, hasil ini didapat dengan menggunakan uji korelasi Kendall s Tau yang menunjukkan p value = 0,916 > 0,05. Hal ini pada peneliti mungkin disebabkan oleh umur yang semakin tua sehingga mempunyai konsekuensi semakin banyak debu yang masuk dan ditimbun dalam paru sebagai akibat penghirupan sehari hari selama ini baik yang ada di lingkungan kerja maupun di lingkungan rumah.
9 2. Hubungan antara Masa Bekerja dengan Kapasitas Vital Paru Hasil analisis berdasarkan uji statistik menggunakan uji korelasi Pearson dengan hasil adanya hubungan antara masa bekerja dengan kapasitas vital paru dengan r = 0,502 > 0,349 (r tabel) p value = 0,005 < 0,05. Hasil ini sama dengan hasil pada penelitian Setiawan (2011) tentang Hubungan Masa bekerja Dengan Kapasitas Vital Paru Operator Empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Yogyakarta yang mendapatkan hasil adanya hubungan antara masa bekerja dan kapasitas vital paru. Hal ini didapat dari analisis korelasi antara masa bekerja dengan kapasitas vital paru yang menggunakan uji korelasi Spearman Rank dengan hasil p = 0,018 < 0,05 sedangkan pada penelitian yang dilakukan Manus (2013) tentang Hubungan Antara Lama Bekerja Dan Kebiasaan Merokok Dengan Fungsi Paru Pada Supir Bis Tomohon Manado di Terminal Tomohon didapatkan hasil menggunakan uji Fisher s Exact (p = 0,70 > 0,05) yang menunjukkan tidak ada hubungan antara masa bekerja dengan fungsi paru. Hasil ini mungkin dikarenakan responden selalu terpapar oleh debu dan asap yang ada di lingkungan kerja baik, yaitu dari kendaraan yang ada di terminal dan di perjalanan ketika bekerja selama menjadi sopir bis. 3. Hubungan antara kebiasaan merokok dan kapasitas vital paru Pada penelitian ini didapatkan hasil yang menunjukkan responden dengan kategori merokok yang tidak mengalami gangguan kapasitas vital paru sebanyak 15 orang (55,6%) dan pada kategori tidak merokok sebanyak 3 orang (100%). responden yang mengalami gangguan kapasitas vital paru pada kategori merokok sebanyak 12 orang (44,4%) sedangkan pada kategori tidak merokok tidak didapati responden yang mengalami gangguan kapasitas vital paru. Uji statistik menggunakan uji Fisher's Exact menunjukkan tidak ada hubungan antara masa bekerja dengan kapasitas vital paru dengan p value = 0,255 > 0,05. Hasil yang didapat berbeda dengan hasil yang didapat paa penelitian yang dilakukan oleh Dase (2013) tentang Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Paru pada Karyawan SPBU Pasti Pas! di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Dari hasil uji statistik menggunakan Yate s Correction mengenai kebiasaan merokok menunjukkan nilai p value = 0,019 < 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan gangguan kapasitas paru yang dialami oleh operator SPBU. Hal ini mungkin dikarenakan jumlah responden yang tidak terdistribusi merata pada tiap kategori. Pada penelitian yang dilakukan oleh Putra (2006) tentang Pengaruh dan Hubungan Merokok Terhadap Kapasitas Vital Paru pada Pria Dewasa didapat hasil adanya hubungan antara merokok dan kapasitas vital paru kebiasaan merokok. Penelitian tersebut menggunakan dua kelompok berbeda, yaitu kelompok 1 (kelompok perokok) dan kelompok 2 (kelompok bukan perokok) dengan jumlah responden yang sama, dimana masing masing kelompok mempunyai responden sebanyak 10 orang.
10 4. Hubungan antara status gizi dan kapasitas vital paru Dalam uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman didapatkan hasil tidak ada korelasi yang signifikan antara status gizi dengan kapasitas vital paru dengan r = 0,149 < 0,349 (r tabel) dan p value = 0,433 > 0,05. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Barany (2011) tentang Hubungan Antara Karakteristik Pekerja Bagian Produksi Industri Rumah Kayu Di CV. Mitra Jaya Persada Woloan Dengan Kapasitas Paru yang menggunakan uji Fisher s Exact mendapatkan hasil p value = 1,000 > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara status gizi dan kapasitas vital paru. Hasil penelitian ini didapat mungkin dikarenakan adanya responden yang memiliki status gizi baik namun memiliki gangguan kapaistas vital paru karena status gizi seseorang dapat mempengaruhi kapasitas vital parunya. Menurut Pinzon (1999) penurunan persentase kapasitas vital pada individu dengan berat badan normal berlebih dapat disebabkan karena menurunnya elastisitas dan kemampuan mengembang dinding dada. Dinding dada yang elastis akan mengembang menjadi lebih besar secara bebas, sehingga tekanan intra thorakal menjadi lebih negatif dan udara inspirasi dapat masuk lebih banyak. 5. Hubungan antara kebiasaan berolahraga dan kapasitas vital paru Berdasarkan hasil penelitian didapat hasil responden dengan kategori berolahraga yang tidak mengalami gangguan kapasitas vital paru sebanyak 13 orang (52%) sedangkan yang mengalami gangguan kapasitas vital paru sebanyak 12 orang (48%). Untuk responden dengan kategori tidak berolahraga yang tidak mengalami gangguan kapasitas vital paru sebanyak 3 orang (60%) dan responden yang mengalami gangguan kapasitas vital paru sebanyak 2 orang (40%). Dalam uji statistik yang menggunakan uji Fisher's Exact menunjukkan hasil tidak ada hubungan antara masa bekerja dengan kapasitas vital paru dengan p value = 1,000 > 0,05. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo (2010) tentang Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bengkel Las di Pisangan Ciputat yang menggunakan uji Chi Square mendapatkan hasil p value = 0,630 > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara kebiasaan berolahraga dengan kapasitas vital paru. Hasil ini mungkin dikarenakan banyaknya responden yang mempunyai kebiasaan berolahraga namun dalam hasil pengukuran dengan spirometer memiliki gangguan kapasitas vital paru. Kemungkinan lain juga dikarenakan kebiasaan olahraga pada resonden tidak dilakukan secara rutin sehingga tidak mendapat hasil yang maksimal dari kebiasaan olahraga yang dilakukan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan menjadi beberapa kesimpulan : 1. Adanya hubungan antara umur dengan fungsi paru 2. Adanya hubungan antara masa bekerja dengan fungsi paru 3. Tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan fungsi paru 4. Tidak ada hubungan antara status gizi dengan fungsi paru 5. Tidak ada hubungan antara kebiasaan berolahraga dengan fungsil paru
11 Saran Beberapa saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perlunya sopir bis untuk menghindari faktor faktor resiko yang dapat mengurangi fungsi paru berupa asap kendaraan dan kebiasaan merokok. 2. Perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, baik itu dilakukan oleh sopir bis itu sendiri maupun yang dilakukan oleh pihak pemerintah dalam hal ini dinas terkait agar dapat mengetahui kondisi kesehatan terkini sopir bis itu sendiri. 3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan ukuran sampel yang lebih besar, baik itu dengan variabel yang sama maupun variabel yang berbeda agar didapat hasil yang lebih akurat. 4. Pemerintah dalam hal ini dinas yang terkait perlu melakukan penyuluhan tentang bahaya di lingkungan kerja untuk menambah pengetahuan para sopir bis untuk dapat lebih menjaga kesehatan yang dilakukan secara mandiri. DAFTAR PUSTAKA 1. Barany, D., Hubungan Antara Karakteristik Pekerja Bagian ProduksiIndustri Rumah Kayu di CV. Mitra Jaya Persada Woloan dengan Kapasitas Paru. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado. 2. Dase, T., Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Paru pada Karyawan SPBU Pasti Pas! di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hassanudin Makassar. 3. Harrington, J., dan Gill, F., Buku Saku Kesehatan Kerja. Edisi Ketiga. Jakarta. EGC 4. Irjayamti, Apriyana., Hubungan Kadar Debu Terhirup (Respirable) dengan Kapasitas Vital Paksa Paru pada Pekerja Meubel Kayu di Kota Jayapura. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Cendrawasih, Jayapura. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol. 11 No. 2 Hal \ 5. Manus, R., Hubungan Antara Lama Bekerja Dan Kebiasaan Merokok Dengan Fungsi Paru pada Sopir Bis Tomohon Manado di Terminal Tomohon. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Vol 1 No Pinzon, R., Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kapasitas Vital Paru-Paru Golongan Usia Muda. Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Buletin Penelitian Kesehatan Vol. 26 No. 1 Hal Prasetyo, D. R., Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bengkel Las di Pisangan Ciputat. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 8. Putra, A., Pengaruh dan Hubungan Merokok Terhadap Kapasitas Vital Paru pada Pria Dewasa. Fakultas Kedokteran, Universitas Maranatha, Bandung.
12 9. Setiawan, I., Hubungan Masa bekerja Dengan Kapasitas Vital Paru Operator Empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Yogyakarta. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 3 Hal Suma mur. P.K Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja (Hiperkes). Jakarta : CV. Sagung Seto 11. Wenang, T., Sakundarmo, M. dan Yusniar, H.D Paparan Debu Kayu dan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Mebel (Studi di PT. Alis Jaya Ciptatama). Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol. 5 No. 2, Hal 2-10.
* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
Hubungan Antara Lama Paparan dengan Kapasitas Paru Tenaga Kerja Industri Mebel di CV. Sinar Mandiri Kota Bitung Donald J.W.M Kumendong*, Joy A.M Rattu*, Paul A.T Kawatu* * Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciKata kunci : Lama bekerja, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), Kebiasaan merokok, Kapasitas Vital Paru (KVP).
Hubungan antara Lama Bekerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Vital Paru (KVP) pada Polisi Lalu Lintas Kepolisian Resort Kota Manado Relations Between Years
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA, PENGETAHUAN PENGGUNAAN APD, DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PENURUNAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA INDUSTRI MEBEL DI DESA LEILEM KECAMATAN SONDER KABUPATEN MINAHASA Jennifer
Lebih terperinci* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ** Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Hubungan Lama Paparan Debu Kayu Dan Kebiasaan Merokok Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Mebel di CV. Mariska Dan CV. Mercusuar Desa Leilem Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa Fernando Rantung
Lebih terperinciKata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru
HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PENAMBANG EMAS WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT TATELU KECAMATAN DIMEMBE Griffit J. Budiak*, A. J. M. Rattu*, Paul
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INDEKS KESEGARAN KARDIOVASKULER PEGAWAI PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO
HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INDEKS KESEGARAN KARDIOVASKULER PEGAWAI PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO Franklin J. Wondal 1), Joy A.M Rattu 1), Johan Josephus 1) 1) Fakultas
Lebih terperinciKata Kunci : Umur, Masa Kerja, Status Gizi, Kapasitas Vital Paru
HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA, DAN STATUS GIZI DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PENAMBANG EMAS DI WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT TATELU KECAMATAN DIMEMBE Angriani J. ilhaq*, Paul A.T Kawatu*, Benedictus
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN MASA KERJA, PENGGUNAAN MASKER, DAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP FUNGSI PARU PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI PERKEBUNAN WAWO MATANI TOMOHON. Inry R kaunang* Paul A T Kawatu* Budi T. Ratag* *Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU Mentari Laalah *, Johan Josephus *, Jimmy F. Rumampuk * * Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN Militia K. Wala*, Angela F. C. Kalesaran*, Nova H. Kapantow* *Fakultas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA ANAK BUAH KAPAL YANG BEKERJA DI KAMAR MESIN KAPAL MANADO-SANGIHE PELABUHAN MANADO TAHUN 2015 Handre Sumareangin* Odi Pinontoan* Budi T. Ratag* *Fakultas
Lebih terperinciRimba Putra Bintara Kandung E2A307058
Hubungan Antara Karakteristik Pekerja Dan Pemakaian Alat Pelindung Pernapasan (Masker) Dengan Kapasitas Fungsi Paru Pada Pekerja Wanita Bagian Pengampelasan Di Industri Mebel X Wonogiri Rimba Putra Bintara
Lebih terperinciPENGARUH PAPARAN POLUSI UDARA DAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP FUNGSI PARU PADA SOPIR BUS DI TERMINAL TIRTONADI SURAKARTA
PENGARUH PAPARAN POLUSI UDARA DAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP FUNGSI PARU PADA SOPIR BUS DI TERMINAL TIRTONADI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA
Lebih terperinciPENGARUH PAPARAN GAS NOx TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEDAGANG KULINER DI DEPAN PUSAT GROSIR SOLO DAN PASAR BUKU SRIWEDARI SURAKARTA
PENGARUH PAPARAN GAS NOx TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEDAGANG KULINER DI DEPAN PUSAT GROSIR SOLO DAN PASAR BUKU SRIWEDARI SURAKARTA Muhammad Iqbal R.0212031 PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR, MEROKOK, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN BATU AKIK DARI BEBERAPA TEMPAT DI KOTA MANADO
HUBUNGAN ANTARA UMUR, MEROKOK, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN BATU AKIK DARI BEBERAPA TEMPAT DI KOTA MANADO Reydel N. Gaspersz*, Paul. A. T. Kawatu*, A. J. M. Rattu* * Fakultas
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAFETY DRIVING PADA SUPIR BUS TRAYEK MANADO AMURANG DI TERMINAL MALALAYANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAFETY DRIVING PADA SUPIR BUS TRAYEK MANADO AMURANG DI TERMINAL MALALAYANG Yuliastuti Dahlan, Ricky C. Sondakh, Paul A.T Kawatu Bidang Minat Kesehatan Kerja Fakultas
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PETERNAK AYAM. Putri Rahayu H. Umar. Nim ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PETERNAK AYAM (Studi Pada Peternakan Ayam CV. Malu o Jaya dan Peternakan Ayam Risky Layer Kabupaten Bone Bolango) Putri Rahayu H. Umar Nim. 811409003 ABSTRAK
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo Oleh : SUNANDAR NIM : 13631371 PROGRAM STUDI S I KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 23 April 2013. Penelitian dilakukan pada saat pagi hari yaitu pada jam 09.00-
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian akan dilakukan di peternakan ayam CV. Malu o Jaya Desa Ulanta, Kecamatan Suwawa dan peternakan ayam Risky Layer Desa Bulango
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA UMUR MASA KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO TAHUN 2017 Nanne Esterlita Nikita*, Woodford B. S. Joseph*, Harvani
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. LEMBAR PERSETUJUAN... ii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... iv. ABSTRAK...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi RINGKASAN... vii SUMMARY... viii
Lebih terperinciPENGARUH PAPARAN DEBU KAYU TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA DI PT. UTAMA CORE ALBASIA KECAMATAN CANGKIRAN TAHUN 2016
PENGARUH PAPARAN DEBU KAYU TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA DI PT. UTAMA CORE ALBASIA KECAMATAN CANGKIRAN TAHUN 2016 Dwi Prastiani*),Eko Hartini**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu melakukan pengukuran terhadap nilai kapasitas vital
Lebih terperinciPENGARUH PAPARAN GAS NOx TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEDAGANG KULINER DI DEPAN PUSAT GROSIR SOLO DAN PASAR BUKU SRIWEDARI SURAKARTA
PENGARUH PAPARAN GAS NOx TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEDAGANG KULINER DI DEPAN PUSAT GROSIR SOLO DAN PASAR BUKU SRIWEDARI SURAKARTA Muhammad Iqbal R.0212031 PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Jenis Kelamin Status Gizi Kebiasaan Merokok Kapasitas Vital Paru Masa Kerja Penggunaan Masker Posisi Kerja Gambar 3.1 Kerangka
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA DI BAGIAN PENGECATAN MOBIL DI CV. KOMBOS MANADO
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA DI BAGIAN PENGECATAN MOBIL DI CV. KOMBOS MANADO RELATIONSHIPBETWEENPERIOD OFWORKINGWITHVITAL LUNG CAPACITY OFWORKERSIN THECARPAINTINGIN
Lebih terperinciHUBUNGAN MASA KERJA DENGAN KAPASITAS VITAL PARU OPERATOR EMPAT STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) KOTA YOGYAKARTA
HUBUNGAN MASA KERJA DENGAN KAPASITAS VITAL PARU OPERATOR EMPAT STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) KOTA YOGYAKARTA Irvan Setiawan, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kapasitas paru merupakan volume udara yang dapat diekspirasi secara paksa sesudah inspirasi maksimal (costanzo, 2012). Kapasitas vital paru rata rata pada usia
Lebih terperinciKata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN USIA DENGAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA DI BAGIAN OPERASIONAL PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) KOTA MANADO TAHUN 2017 Made Ayu Sawitri*, Grace D. Kandou*, Rahayu
Lebih terperinci: CINDY AUDINA PRADIBTA
HUBUNGAN ANTARA LAMA BEKERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) DAN VOLUME EKSPIRASI PAKSA SATU DETIK (VEP 1 ) PADA SUPIR ANGKUTAN UMUM DI TERMINAL AMPLAS MEDAN Oleh : CINDY AUDINA
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN MASKER DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN HARAPAN JAYA, BANDAR LAMPUNG
HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN MASKER DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN HARAPAN JAYA, BANDAR LAMPUNG Zamahsyari Sahli 1) Raisa Lia Pratiwi 1) 1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Lebih terperinciKAPASITAS VITAL PARU PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN KAMPUNG ISLAM MANADO Senduk Gratia Norri Amelia*, Oksfriani Jufri Sumampouw*, Harvani Boky*
KAPASITAS VITAL PARU PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN KAMPUNG ISLAM MANADO Senduk Gratia Norri Amelia*, Oksfriani Jufri Sumampouw*, Harvani Boky* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
Lebih terperinciABSTRAK FAAL PARU PADA PEROKOK DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DAN PEROKOK PASIF PASANGANNYA
ABSTRAK FAAL PARU PADA PEROKOK DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DAN PEROKOK PASIF PASANGANNYA Siti A. Sarah M, 2011. Pembimbing I : dr.jahja Teguh Widjaja,Sp.P.,FCCP Pembimbing II: dr.sijani
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI KOTA MANADO Raudhah Nur Amalia Makalalag*, Angela
Lebih terperinciPERBEDAAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA YANG TERPAPAR PARTIKULAT PM10 DIBAWAH DAN DIATAS NILAI AMBANG BATAS DI PT WIJAYA KARYA BETON BOYOLALI
PERBEDAAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA YANG TERPAPAR PARTIKULAT PM10 DIBAWAH DAN DIATAS NILAI AMBANG BATAS DI PT WIJAYA KARYA BETON BOYOLALI SKRIPSI Untuk Memenuhui Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO GANGGUAN FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU DI DAERAH CARGO PERMAI, KABUPATEN BADUNG, BALI
FAKTOR RISIKO GANGGUAN FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU DI DAERAH CARGO PERMAI, KABUPATEN BADUNG, BALI I Putu Fajar Sukmajaya 1, I Made Muliarta 2 1 Program Studi Pendidikan Dokter
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO TAHUN 2016 Kairupan Felly
Lebih terperinciGAMBARAN FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PADA POLISI LALU LINTAS DI KOTA GORONTALO. Tian Bapino, Rama P. Hiola, Sri Manovita Pateda 1
GAMBARAN FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PADA POLISI LALU LINTAS DI KOTA GORONTALO Tian Bapino, Rama P. Hiola, Sri Manovita Pateda 1 Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan
Lebih terperinciSri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
KES MAS ISSN : 1978-0575 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, STATUS EKONOMI DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ORANG DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUAN-TUAN KABUPATEN KETAPANG
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
Unnes Journal of Public Health 1 (1) (2012) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph HUBUNGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG PERNAPASAN DENGAN TINGKAT KAPASITAS VITAL PARU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Udara merupakan salah satu komponen lingkungan yang paling penting setelah air dalam memberikan kehidupan di permukaan bumi. Pada keadaan normal, sebagian besar udara
Lebih terperinciHUBUNGAN PAPARAN PARTIKEL DEBU KAYU DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL DI UD. SURYA ABADI FURNITURE, GATAK, SUKOHARJO
HUBUNGAN PAPARAN PARTIKEL DEBU KAYU DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL DI UD. SURYA ABADI FURNITURE, GATAK, SUKOHARJO SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kawasan penambangan kapur
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Peneitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kawasan penambangan kapur sederhana Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat. Adapun
Lebih terperinciKata Kunci : Sampah,Umur,Masa Kerja,lama paparan, Kapasitas Paru, tenaga kerja pengangkut sampah.
1 2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KAPASITAS PARU TENAGA KERJA PENGANGKUT SAMPAH DI KABUPATEN GORONTALO Novalia Abdullah, Herlina Jusuf, Lia Amalaia novaliaabdullah@gmail.com Program Studi Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN DEBU KAYU DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA KAYU DI KECAMATAN KELAPA LIMA TAHUN 2015
HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN DEBU KAYU DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA KAYU DI KECAMATAN KELAPA LIMA TAHUN 2015 ABSTRAK Reza Eka Putra, Dwita Anastasia Deo, Dyah Gita Rambu Kareri Bekerja di industry
Lebih terperinciRelation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan
Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan Hubungan antara Polusi Udara Dalam Rumah dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia Balita
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA PEMBUAT BATU BATA DI KELURAHAN PENGGARON KIDUL KECAMATAN PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN 2015
1 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA PEMBUAT BATU BATA DI KELURAHAN PENGGARON KIDUL KECAMATAN PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN 2015 Yuanika Permata Dewi *), Eni Mahawati **) *) Alumni
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR, WAKTU KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT.SARI USAHA MANDIRI BITUNG Anggi A. Malonda*, Paul. A.T. Kawatu*, Nancy S.H. Malonda* *Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN MASKER DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA SUKARELAWAN PENGATUR LALU LINTAS (SUPELTAS) SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN MASKER DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA SUKARELAWAN PENGATUR LALU LINTAS (SUPELTAS) SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA LAMA KERJA DAN POSISI KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA PENGEMUDI BUS TERMINAL KAWANGKOAN JURUSAN KAWANGKOAN-MANADO Agrisia Gampu*, Budi Ratag*, Finny Warouw* *Fakultas
Lebih terperinciKeywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu
Correlation of Attitudes and Participation Mother in Posyandu with The Occurance Diarrhea of Toddlers in Posyandu Natar Village Nusadewiarti A, Larasati TA, Istiqlallia Faculty of Medicine Lampung University
Lebih terperinciHUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN GANGGUAN FAAL PARU DI INDUSTRI PAKAN TERNAK PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG SKRIPSI
HUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN GANGGUAN FAAL PARU DI INDUSTRI PAKAN TERNAK PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan SANTI EKASARI
Lebih terperinciARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat
HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI KACA CV. FAMILY GLASS SUKOHARJO ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciKapasitas Vital Paru pada Karyawan di Unit Boiler PT. Apac Inti Corpora Semarang Tahun 2014
Kapasitas Vital Paru pada Karyawan di Unit Boiler PT. Apac Inti Corpora Semarang Tahun 2014 Aryanti*); Eko Hartini, ST, M.Kes *) *) Alumni Fakultas Kesehatan UDINUS **) Staff pengajar Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciKata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOULUAAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Frisca Kalangie* Dina V. Rombot**, Paul A. T. Kawatu* * Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinci*Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kesehatan Masyarakar Universitas Sam Ratulangi
TELAAH KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA PENGANGKUT SAMPAH DI KOTA MANADO DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBABNYA Anjelia Larang*, Johan Josephus**, Rizald Rompas** *Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL (Survei pada Mebel Sektor Informal di Kampung Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2014) Indri
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO Fitri Wulandani Suikromo 1), Ardiansa Tucunan 1), Christian Tilaar
Lebih terperinciEfek Asap Bakaran Sate terhadap Kesehatan Pernapasan Penjual Sate yang Diukur dengan Peak Flow Meter di Kota Medan tahun 2012
i Efek Asap Bakaran Sate terhadap Kesehatan Pernapasan Penjual Sate yang Diukur dengan Peak Flow Meter di Kota Medan tahun 2012 KARYA TULIS ILMIAH Oleh : Lamhot SF 090100192 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciABSTRAK. Pengaruh dan Hubungan Kebiasaan Merokok Terhadap Kapasitas Vital Paru pada Pria Dewasa
ABSTRAK Pengaruh dan Hubungan Kebiasaan Merokok Terhadap Kapasitas Vital Paru pada Pria Dewasa Dionisius Halim K. W, 2011. Pembimbing I Pembimbing II : dra. Rosnaeni, Apt : drs. Pinandojo Djojosoewarno,
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PEKERJA TEMPAT PENGGILINGAN PADI DI KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Marfil Lumantow*, Diana Vanda Doda**, Oksfriani Jufri Sumampouw*
Lebih terperinciABSTRACT. Key words : age, length of employment, vibration, musculoskeletal complaints ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA UMUR, LAMA KERJA, DAN GETARAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA SUPIR BUS BUS TRAYEK BITUNG-MANADO DI TERMINAL TANGKOKO BITUNG TAHUN 2016 Marthin Enrico J. 1), Paul A. T. Kawatu 1), Grace
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG Rosadalima Lebo Atu 1), Atti Yudiernawati 2), Tri Nurmaningsari
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERTAMA KALI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBOKEN Giovanny V. Wereh*, Shirley E.S Kawengian**,
Lebih terperinciHUBUNGANN KAPASITAS PARU TERHADAP FAKTOR INDIVIDU DAN LINGKUNGAN PADA PEKERJA UNIT WEAVING BAGIAN LOOM 1 DAN LOOM 3 PERUSAHAAN TEKSTIL X TAHUN 2016
HUBUNGANN KAPASITAS PARU TERHADAP FAKTOR INDIVIDU DAN LINGKUNGAN PADA PEKERJA UNIT WEAVING BAGIAN LOOM 1 DAN LOOM 3 PERUSAHAAN TEKSTIL X TAHUN 2016 Ni matun Faizah Laksana, Siswi Jayanti, Bina Kurniawan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas : Variabel Terikat : 1. Kadar Debu 2. iklim kerja 3. Ventilasi 4. Umur 5. Kebiasaan Merokok Kapasitas Vital Paru 6. Kebiasaan Olahraga 7.
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR, KELELAHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2016 Timothy Wowor *, Odi Pinontoan *, Rahayu
Lebih terperinciABSTRAK. Utin Dewi Sri Aryani; 2016 Pembimbing I : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes Pembimbing II : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.
ABSTRAK PENGARUH MASA KERJA DAN PENGGUNAAN MASKER TERHADAP KADAR TIMBAL (Pb) DARAH PETUGAS PARKIR AKIBAT PAPARAN GAS BUANG KENDARAAN DI WILAYAH PASAR KECAMATAN NGABANG KALIMANTAN BARAT PERIODE JANUARI-SEPTEMBER
Lebih terperinciKata kunci: Status Gizi, Umur, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal.
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, UMUR DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MANADO Winita Bobaya*, Grace D. Kandou*, A.J.M Rattu* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK DAERAH
TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK DAERAH (Studi Kasus Pada Penerapan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 di Dinas Pendapatan Kota Cimahi) EFFECTIVENESS
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA DI PT. COLOMBUS DAN ELECTRONIC DAN FURNITURE KOTA KOTAMOBAGU Megawati Datunsolang*, Grace D. Kandou*, Paul A.T. Kawatu
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN STATUS GIZI MAHASISWI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI Rianto S. Dame*, Maureen I. Punuh *, Nova H. Kapantow* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SHIFT
HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA AREA TERBATAS DI PT. PERTAMINA TERMINAL BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) KOTA BITUNG Gabriela Vania Samahati*, Odi R. Pinontoan*,
Lebih terperinciKata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA. Meytha Mandagi*, Christian R. Tilaar*, Franckie R.R Maramis*
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MONTIR PERBENGKELAN DI DESA KIAWA KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MONTIR PERBENGKELAN DI DESA KIAWA KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA Militiachristy Fristiany Lumintang*, Paul A.T. Kawatu*,
Lebih terperinciKeywords: hormonal contraceptive pills, hypertension, women in reproductive age.
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL PIL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Chaterine J. M. Tulenan*, Budi T. Ratag *, Shane
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA SANGRAI KACANG DI KECAMATAN KAWANGKOAN
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA SANGRAI KACANG DI KECAMATAN KAWANGKOAN Grace Bawinto, *Nancy S.H. Malonda, *Paul Kawatu *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA PEKERJA BAGIAN RING SPINNING
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA PEKERJA BAGIAN RING SPINNING DI PT. BINTANG MAKMUR SENTOSA TEKSTIL INDUSTRI SRAGEN Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi
Lebih terperinciHUBUNGAN PAPARAN GAS KARBON MONOKSIDA (CO) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA PEDAGANG KULINER DI DAERAH GLADAG SURAKARTA
HUBUNGAN PAPARAN GAS KARBON MONOKSIDA (CO) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA PEDAGANG KULINER DI DAERAH GLADAG SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhui Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Nafilatul
Lebih terperinciHUBUNGAN PAPARAN DEBU KAYU TERHIRUP DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA DI INDUSTRI MEBEL CV. CITRA JEPARA FURNITURE KABUPATEN SEMARANG
HUBUNGAN PAPARAN DEBU KAYU TERHIRUP DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA DI INDUSTRI MEBEL CV. CITRA JEPARA FURNITURE KABUPATEN SEMARANG Risa Kartika Putri, Yusniar Hanani Darundiati, Nikie Astorina
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG CORRELATION BETWEEN PHYSICAL ACTIVITY AND AGE WITH MUSCULOSKELETAL COMPLIANCE OF THE
Lebih terperinciFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS PARU TENAGA KERJA DI PT EASTERN PEARL FLOUR MILLS KOTA MAKASSAR
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS PARU TENAGA KERJA DI PT EASTERN PEARL FLOUR MILLS KOTA MAKASSAR FACTORS ASSOCIATED WITH LUNG CAPACITY OF LABOR AT EASTERN PEARL CITY FLOUR MILLS MAKASSAR Amidya
Lebih terperinciABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan
ABSTRAK Sidik Abdul Azis, R0211046, 2015. Hubungan Pengetahuan Penggunaan APD Masker dengan Kedisiplinan Penggunaannya pada Pekerja Bagian Sewing Garmen di PT. Dan Liris, Sukoharjo, Diploma 4 Keselamatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PAPARAN ROKOK DAN TERJADINYA ISPA PADA BALITA DI DUSUN PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN ANTARA PAPARAN ROKOK DAN TERJADINYA ISPA PADA BALITA DI DUSUN PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA Naskah Publikasi Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.
HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.X GARMEN SUKOHARJO SKRIPSI Untuk Memenuhui Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP DAN PERSEPSI GAMBAR DAMPAK KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MEROKOK DI SMA NEGERI 1 BANTARBOLANG
HUBUNGAN SIKAP DAN PERSEPSI GAMBAR DAMPAK KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MEROKOK DI SMA NEGERI 1 BANTARBOLANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana Oleh : DALU BANGUN FRIDEWA
Lebih terperinciHUBUNGAN PAJANAN KADAR DEBU KAYU LINGKUNGAN DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI CV
HUBUNGAN PAJANAN KADAR DEBU KAYU LINGKUNGAN DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI CV. VALASINDO SENTRA USAHA KABUPATEN KARANGANYAR TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DAN AKTIFITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PASIEN POLIKLINIK UMUM DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Giroth Linda Julia*, Angela F. C. Kalesaran*, Sekplin
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, RIWAYAT KELUARGA DAN UMUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA TARABITAN KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Gloria J. Tular*, Budi T. Ratag*, Grace D. Kandou**
Lebih terperinciPREVALENSI GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA BATU PADAS DI SILAKARANG GIANYAR BALI. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
PREVALENSI GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA BATU PADAS DI SILAKARANG GIANYAR BALI Akbar Pratama 1, Luh Putu Ratna Sundari 2 1 Program Studi Pendidikan Dokter, 2 Bagian Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN LAMA PAPARAN DAN KADAR CO LINGKUNGAN DENGAN KADAR COHb DALAM DARAH PETUGAS DINAS PERHUBUNGAN TERMINAL TIRTONADI
HUBUNGAN LAMA PAPARAN DAN KADAR CO LINGKUNGAN DENGAN KADAR COHb DALAM DARAH PETUGAS DINAS PERHUBUNGAN TERMINAL TIRTONADI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelas Sarjana Sains Terapan Dewi N
Lebih terperinciSKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PENGANTAR POS DI DELIVERY CENTRE SURABAYA UTARA
SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PENGANTAR POS DI DELIVERY CENTRE SURABAYA UTARA FAKTOR YANG M PENGANTAR R FAK PENGESAHAN Dipertahankan di Depan Tim Penguji Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciKata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.
HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR ANAK DAN PEMBERIAN EKSLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Ridzka Cristina* Nova H. Kapantow, Nancy
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI PANGKALAN CV. TOTABUAN INDAH MANADO
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI PANGKALAN CV. TOTABUAN INDAH MANADO 2014 Siti Ardiana A. Sangadji* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam
Lebih terperinciSurahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
KES MAS ISSN : 1978-0575 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGOLAH SAMPAH DI DUSUN PADUKUHAN DESA SIDOKARTO KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Surahma
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK DAN KADAR DEBU AMBIEN TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PENYAPU JALAN DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS KOTA MEDAN TAHUN 2015 TESIS
PENGARUH KARAKTERISTIK DAN KADAR DEBU AMBIEN TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PENYAPU JALAN DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS KOTA MEDAN TAHUN 2015 TESIS Oleh RIZKI SARJANI 137032015/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU
Lebih terperinciPERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN
PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PERCEPTION MEMBER OF VIRENKA GYM FITNESS CENTER ON MARKETING STRATEGIES Oleh: Achmad Jatmiko, fakultas ilmu keolahragaan (achmad18jr@yahoo.com)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. waktu pengukuran atau observasi data dalam satu kali pada satu waktu yang
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran
Lebih terperinciIka Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN KUSTA PADA KONTAK SERUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMSARI SEMARANG TAHUN 2013 Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun
Lebih terperinciTINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
JURNAL VISIKES - Vol. 12 / No. 2 / September 2013 TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Kriswiharsi Kun Saptorini *), Tiara
Lebih terperinci