Oleh: TRI RIZKIA ADINDA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: TRI RIZKIA ADINDA"

Transkripsi

1 PENGARUH MODAL KERJA DAN ANGGARAN KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN (Sensus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh: TRI RIZKIA ADINDA Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No. 4 Tasikmalaya, Jawa Barat, Telp. (065) ABSTRACT Formulation of the problem in this study is how the effect of working capital and cash budget affect the level of liquidity on the company. This research aim to know (1) working capital, cash budget, and liquidity. () the partially effect of working capital and cash budget to liquidity (3) the influence of working capital and cash budget simultaneously towards liquidity. This study is a kind of causal research and replication of past research is the study population of food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange in period 013. This research is done by using census method and acquired 10 companies as research object. The data used are secondary data, where the working capital and cash budget as independent variable and the level of liquidity with a current ratio as the dependent variable. The analysis tool was path analysis with a ratio measurement scale. The result showed that : (1) the condition of working capital and cash budget from the standpoint of liquidity considered quite good. () working capital and and cash budget partially has no significant effect on liquidity. (3) working capital and cash budget simultaneously has no significant effect on liquidity. Keywords : Working Capital, Cash Budget, and Liquidity ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah modal kerja dan anggaran kas berpengaruh terhadap likuiditas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) modal kerja, anggaran kas dan likuiditas, () pengaruh modal kerja dan anggaran kas terhadap likuiditas secara parsial, (3) pengaruh modal kerja dan anggaran kas terhadap likuiditas secara simultan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausal dan bersifat replikasi terhadap penelitian terdahulu dengan populasi penelitian berupa perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 013. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus dan diperoleh 10 perusahaan sebagai objek penelitian. Data yang digunakan adalah data sekunder, dimana modal kerja dan anggaran kas sebagai variabel independen dan likuiditas dengan pengukuran rasio lancar sebagai variabel dependen. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dengan skala pengukuran rasio.

2 Hasil ini menunjukkan bahwa (1) kondisi modal kerja, anggaran kas serta likuiditas sudah cukup baik, () modal kerja dan anggaran kas tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial, (3) modal kerja dan anggaran kas tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara simultan Kata kunci : Modal Kerja, Anggaran Kas, dan Likuiditas PENDAHULUAN Perusahaan merupakan tulang punggung bagi perekonomian dunia usaha. Dengan semakin pesatnya dunia industri, maka semakin meningkat aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Selain mempertahankan keberadaannya juga agar mampu bersaing dengan perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa sejenis. Perusahaan juga harus dapat menentukan strategi yang tepat agar dapat meningkatkan penghasilannya. Untuk itu perusahaan harus mampu membuat rencana yang dituangkan dalam anggaran. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas. Oleh karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu perusahaan. Kegiatan yang dilakukan perusahaan tersebut sebenarnya selain untuk menghasilkan kas, juga menggunakan kas tersebut, termasuk di antaranya untuk pembelian bahan mentah, pembayaran utang-utang yang telah jatuh tempo, pembayaran gaji karyawan, pengeluaran untuk biaya-biaya penjualan, biaya administrasi dan umum, biaya iklan, pembelian aktiva tetap dan pengeluaran lainnya atau dapat di katakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Salah satu rencana kegiatan yang dibuat oleh manajemen dalam upaya menentukan kas minimal ini adalah dengan menyusun anggaran kas. Anggaran kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk periode tertentu di masa yang akan datang. Dengan menyusun anggaran kas dapat diketahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas dan surplus kas. Tingkat likuiditas suatu perusahaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya, karena tingkat likuiditas suatu perusahaan mencerminkan kemungkinan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Dalam pengukuran tingkat likuiditas suatu

3 perusahaan diperlukan norma-norma untuk mengukur keadaan tingkat likuiditas tersebut. Dalam kenyataannya pengendalian anggaran kas tidak jarang menimbulkan masalah-masalah seperti adanya tingkat likuiditas yang berlebihan (Over Liquid) dan likuiditas yang rendah (Under Liquid). Pengelolaan tingkat likuiditas perusahaan dalam menghadapi kondisi Over Liquid maupun Under Liquid pada tiap-tiap perusahaan berbeda. Manajer harus mampu melakukan perencanaan dan pengendalian aktiva lancar dan hutang lancarnya sedemikian rupa untuk dapat meminimalkan risiko ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi hutang-hutang jangka pendeknya, selain harus pula menghindari investasi dalam aktiva lancar yang berlebihan. Salah satu bentuk pengelolaan aktiva lancar dan hutang lancar (modal kerja) adalah kebijakan mengenai modal kerja. Modal kerja adalah dana yang digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari. Penetapan besarnya modal kerja yang dibutuhkan perusahaan berbeda-beda. Kegiatan penyediaan modal tersebut bersifat dinamis sehingga harus disesuaikan dengan perkembangan perusahaan. Besarnya modal kerja yang telah ditetapkan merupakan salah satu alat ukur yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah likuiditas perusahaan. Menurut Jumingan (006:66) modal kerja adalah jumlah dari aktiva lancar. Jumlah ini merupakan modal kerja bruto (gross working capital). Dalam hal ini penulis mengambil konsep kuantitatif karena menunjukkan jumlah dana yang digunakan untuk maksud-maksud operasi jangka pendek. Waktu tersedianya modal kerja akan tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dari unsur-unsur aktiva lancar misalnya kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan. Modal kerja sangat berpengaruh bagi suatu perusahaan. Hal ini karena modal kerja secara langsung berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan perusahaan sehari-hari. Dalam perusahaan manufaktur terutama sektor makanan, perputaran modal kerja yang terjadi berlangsung cepat. Hal ini disebabkan karena singkatnya masa kadaluarsa produk tertentu,

4 sehingga memerlukan modal kerja yang cukup banyak untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Mengingat jumlah investasi dalam modal kerja cukup besar, maka perlu dikelola dengan baik. Adanya modal kerja yang cukup memungkinkan suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya tidak mengalami kesulitan dan hambatan yang mungkin akan timbul. Adanya modal kerja yang berlebihan menunjukan adanya dana yang tidak produktif dan hal ini memberikan kerugian karena dana yang tersedia tidak di pergunakan secara efektif dalam kegiatan perusahaan. Sebaliknya, kekurangan modal kerja merupakan sebab utama kegagalan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Populasi penduduk Indonesia yang sangat besar merupakan pasar yang potensial bagi perusahaan untuk memasarkan produknya. Salah satu pasar yang potensial adalah barang konsumsi. Penelitian ini dilakukan pada subbidang industri barang konsumsi agar lebih spesifik dari industri manufaktur secara keseluruhan. Selain itu industri barang konsumsi relatif lebih stabil dalam menghadapi kondisi perekonomian. Berdasarkan latar belakang penelitian yang ada, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana modal kerja, anggaran kas dan tingkat likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.. Bagaimana pengaruh modal kerja, anggaran kas terhadap tingkat likuiditas secara parsial pada perusahaan manufaktur sektor makanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Bagaimana pengaruh modal kerja, anggaran kas terhadap tingkat likuiditas secara simultan pada perusahaan manufaktur sektor makanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui modal kerja, anggaran kas dan tingkat likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5 . Untuk mengetahui pengaruh modal kerja, anggaran kas terhadap tingkat likuiditas secara parsial pada perusahaan manufaktur sektor makanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui pengaruh modal kerja, anggaran kas terhadap tingkat likuiditas secara simultan pada perusahaan manufaktur sektor makanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan sensus. Sugiyono, (007:8) mengatakan Metode Deskriptif adalah menggambarkan kondisi sebenarnya obyek penelitian ketika melakukan penelitian. Jadi deskriptif artinya yaitu suatu metode analisis yang dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data, kemudian berdasarkan fakta dan kejadian yang ada termasuk masalah yang dihadapi perusahaan, dan membandingkannya dengan teori-teori mengenai hal tersebut. Data yang dikumpulkan kemudian disusun dan diolah secara statistik, kemudian selanjutnya dilakukan suatu analisis dengan menggunakan perhitungan statistik, dan berusaha untuk memecahkan permasalahan tersebut sehingga dapat menghasilkan kesimpulan. Artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data numeric (angka) yang diolah dengan menggunakan pendekatan penelitian ini akan diperoleh hubungan yang signifikan antar variabel yang di teliti. Operasionalisasi Variabel Dalam opasionalisasi penelitian ini, penulis menggunakan beberapa variabel pengujian yang dikelompokkan menjadi:

6 1. Variabel independen Variabel independen atau variabel pengaruh, yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas. Dalam hubungannya dengan judul yang ditetapkan, yang menjadi variabel independen adalah modal kerja serta anggaran kas.. Variabel dependen Variabel dependen atau variabel tergantung, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya, maka yang menjadi variabel dependen adalah tingkat likuiditas perusahaan. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel No Variabel Definisi Indikator Skala 1 Modal Kerja Anggaran Kas 3 Tingkat Likuiditas Perusahaan Jumlah keseluruhan dari aktiva lancar yang dimiliki perusahaan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin. Munawir (007:114) Laporan arus kas atau laporan sumber dan belanja kas yang terdiri dari cash inflow dan cash outflow. M. Nafarin (008:8) Tingkat likuiditas adalah kemungkinan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang harus segera dipenuhi. Sofyan Syafri Harahap (003:301) Aktiva lancar Proyeksi saldo akhir dari saldo awal ditambah saldo pernerimaan kas dikurangi saldo pengeluaran kas Current Ratio Rasio Rasio Rasio

7 Teknik Pengumpulan Data Jenis Data Data yang digunanakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, data tersebut dalam kategori data cross section yang diambil dari periode tahun 013. Menurut Nur Indriantoro (00 : 149), Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer atau pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Prosedur Pengumpulan Data Adapun posedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Studi Dokumentasi Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data data yang dilakukan dengan cara melihat, membaca, dan mencatat data data maupun informasi yang diperoleh dari situs internet di yang merupakan alamat website resmi dari Bursa Efek Indonesia.. Studi Kepustakaan Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji teori yang diperoleh dari literatur, artikel, jurnal, dan hasil penelitian terdahulu sehingga peneliti dapat memahami literatur yang berkaitan dengan penelitian yang bersangkutan. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, dimana variabel bebas (independen variable) Modal Kerja (X 1 ) dan Anggaran Kas (X ), serta variabel terikat (dependen variable) adalah Tingkat Likuiditas. Teknik yang dipakai adalah analisa jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisis jalur (path analysis) yaitu untuk mengetahui apakah pengaruh seperangkat variabel X (variabel independen) dan mengetahui pengaruh antar variabel X. Pada analisa jalur ini dapat

8 dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu juga, tujuan dipakainya analisa jalur ini untuk menerangkan pengaruh langsung maupun tidak langsung dari beberapa variabel penyebab tehadap variabel lainnya sebagai variabel terikat (variabel independen). Dari struktur Path Analysis di atas, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menghitung koefisien korelasi (r) Koefisien korelasi ini akan menentukan bagaimana tingkat hubungan antar variabel yang diteliti. Menghitung koefisien korelasi antara X1 dan X dengan memakai rumus sebagai berikut: n n XihXjh Xih Xjh h 1 h 1 h 1 r XiXj ; i j = 1,,...,k n n h 1 X ih h 1 (Sugiyono, 001 : 8) Koefisien korelasi ini akan besar jika tingkat hubungan antar variabel kuat. Begitu juga dengan hubungan antar variabel tidak kuat maka nilai r akan kecil, besarnya koefisien ini akan diinterpretasikan sebagai berikut: n X ih n n n h 1 n X jh h 1 Tabel 3. Interpretasi Berbagai Nilai Koefisien Korelasi n X jh Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,0 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,00 Sangat Kuat Sumber : Sugioyono (007 : 183)

9 Pengujian secara simultan dengan menggunakan koefisien jalur: i = b i n X ih h 1 ; i 1,,..., k n Y h (Sugiyono, 007 : 30) h 1 Keterangan : i = Koefisien jalur dari Xi terhadap Y b i = Koefisien regresi dari variabel Xi terhadap Y. Pengujian faktor residu atau sisa I = Keterangan : R 1 R yi x1x... x i Y X... X 3. Pengujian Hipotesis Operasional i 1 i a. Pengujian secara simultan Ho : 1 = = 0 Ha : 1 = 1 0 Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung > t tabel k i 1 YX 1 ryx i Uji signifikasi dengan menggunakan rumus : n k F k 1 1 R Yx x... x R Yx x... x 1 1 k k (Sugiyono, 007 : 33) Statistik pengujian ini mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V1 = k dan V = n- k-l b. Pengujian secara parsial Hipotesis operasional: Ho : i = 0 Ha : i 0 Dimana kaidah keputusannya sebagai berikut: Kriteria penerimaan Ho jika t 1 / α t hitung t 1 / α

10 Kriteria penolakan Ho jika t hitung t 1 / α atau t hitung < - t 1 / α Untuk uji statistik memakai rumus: PYi X i t 1 R Yi X i... Xk n k l 1 R X X... Xi... Xk i i (Sugiyono, 007 : 35) Statistik uji diatas mengikuti distriusi t dengan derajat bebas n-k-l Keterangan : i R YX i... X k = Koefisien jalur (besarnya pengaruh) variabel = Koefisien yang menyatakan determinasi total dari semua variabel X terhadap variabel Y YX 1. ryx 1 YX. ryx. R YX... X... X i i k = Koefisien yang menyatakan determinasi multipel antara Xi dengan X1,..., Xk tanpa Xj. 4. Untuk mengetahui pengaruh variabel lain atau faktor residu dapat ditentukan melalui: Y R Y X X X k (Sugiyono, 007 : 43) 5. Untuk mencari pengaruh langsung variabel X 1 dan X terhadap Y Mencari Pengaruh dari satu variabel ke variabel lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat disajikan melalui formula yang disajikan dalam Tabel 3.4 sebagai berikut: Tabel 3.3 Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Antar Variabel Penelitian No. Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung 1. Y X 1 Y = ( YX1) = (A) Y X 1 X Y: ( YX1. XX1. YX) x = (B) Total Pengaruh X 1 Y = A+B=(C) Y X Y = ( YX) X Y

11 = (D) (D) 3 Total pengaruh X 1 dan X Y secara simultan (C+D) (E) 4 Pengaruh faktor residu Y = (PY ) (F) 5 Total (E+F) 1 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dimulai dengan penetapan hipotesis operasional penetapan tingkat signifikan, uji signifikan, kriteria dan penarikan kesimpulan. 1. Penetapan Hipotesis Operasional Pada penetapan hipotesis, hipotesis yang akan diuji dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara variabel-variabel penelitian, hipotesis yang digunakan adalah: a. Secara Parsial Ho: ρ = 0 Modal Kerja tidak berpengaruh terhadap Anggaran Kas. Ha: ρ 0 Modal Kerja berpengaruh terhadap Anggaran Kas. Ho: ρ = 0 Modal Kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap Tingkat Likuiditas. Ha: ρ 0 Modal Kerja secara parsial berpengaruh terhadap Tingkat Likuiditas. Ho: ρ = 0 Anggaran Kas secara parsial tidak berpengaruh terhadap Tingkat Likuiditas. Ha: ρ 0 Anggaran Kas secara parsial berpengaruh terhadap Tingkat Likuiditas. Secara Simultan Ho: ρ = 0 Modal Kerja dan Anggaran Kas secara simultan tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. Ha: ρ 0 Modal Kerja dan Anggaran Kas secara simultan berpengaruh terhadap Harga Saham. Penetapan tingkat signifikansi

12 . Penetapan tingkat signifikansi Tingkat signifikan yang digunakan adalah 95% ( = 0,05 ) yang merupakan tingkat signifikansi yang sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukkan ketiga variabel mempunyai korelasi cukup nyata. Dimana metode pengujian yang digunakan adalah pengujian satu arah. Uji Signifikansi a. Secara parsial menggunakan uji t. b. Secara simultan menggunakan uji F. 3. Kaidah keputusan a. Tolak Ho jika t 1/ α atau t hitung t 1 dan terima Ho jika t 1 t t 1. hitung b. Tolak Ho jika F hitung Ftabel dan terima Ho jika F hitung Ftabel 4. Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak. PEMBAHASAN Modal Kerja pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan di Bursa Efek Indonesia Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur sektor makanan di Bursa Efek Indonesia bernilai besar. Hal ini dikarenakan dalam pembahasan ini modal kerja yang dimaksud adalah modal kerja secara kuantitatif karena konsep ini menitik beratkan pada jumlah dana yang memang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin dan ditujukan untuk kegiatan jangka pendek. Perusahaan yang memiliki modal kerja terbesar adalah perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dengan nilai modal kerjanya sebesar Rp

13 Sedangkan perusahaan yang memiliki modal kerja terendah adalah perusahaan PT Sekar laut Tbk dengan nilai modal kerjanya sebesar Rp Anggaran Kas (akhir) pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan yang listing di BEI Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa nilai saldo akhir pada perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI (Bursa Efek Indonesia) memiliki nilai yang cukup besar. Perusahaan yang memiliki saldo akhir yang tertinggi dimiliki oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan nilai saldo akhir perusahaan sebesar Rp Sedangkan nilai saldo akhir terendah dimiliki oleh PT. Siantar Top, Tbk dengan nilai saldo akhir sebesar Rp Dengan hasil diatas maka dapat diketahui bahwa semua perusahaan manufaktur sektor makanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia semuanya mengalami surplus kas. Tingkat Likuiditas Current Ratio Berdasarkan hasil penelitian, aktiva lancar perusahaan jauh lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan hutang lancar perusahaan. Hal ini membuat seluruh perusahaan manufaktur sektor makanan yang terdaftar di BEI mengalami kondisi likuiditas yang likuid. Perusahaan yang memiliki rasio likuiditas yang cukup besar dimiliki oleh PT. Indofood CPB Sukses Makmur, Tbk dengan nilai rasio likuiditasnya sebesar,411. Sedangkan perusahaan yang memiliki rasio likuiditas yang cukup rendah dimiliki oleh PT. Davomas Abadi, Tbk dengan nilai rasio likuiditasnya sebesar 0,993. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur sektor makanan di BEI 1. Besarnya pengaruh langsung variabel X 1 terhadap Y ( YX1) = 1,364 x 1,364 = 1,860

14 . Besarnya pengaruh tidak langsung X 1 terhadap Y melalui X ( YX1. XX1. YX) = (1,364) (0,994) (-0,986) = -1, Bersarnya pengaruh total variabel X 1 terhadap Y 1,860 + (-1,337) = 0,53 Dengan demikian besarnya pengaruh total variabel modal kerja terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI adalah sebesar 5,3%. Untuk menguji hipotesis, maka penulis melakukan pengolahan data dari hasil penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 16.0 (Tabel Coefficient) pada lampiran, nilai koefisien beta atau koefisien standar (standardized coefficient) untuk pengaruh variabel X 1 (Modal Kerja) terhadap variabel Y (Likuiditas) adalah sebesar 1,364. Ini berarti antara modal kerja dengan likuiditas mempunyai hubungan yaitu sebesar 1,364 dengan kategori sangat kuat (Sugiyono, 007:18). Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunkan uji t pada hasil output SPSS tabel Coefficients (terlampir), untuk variabel Modal Kerja (MK) diperoleh nilai t hitung = 0,418 dengan nilai sig. = 0,688 dan dk = (n-k-1) diperoleh t tabel =,365. Dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai t hitung < t tabel dan berdasarkan nilai probabilitas sig. 0,688 > 0,05, maka terima Ho 1 dan tolak Ha 1, artinya secara parsial Modal Kerja (MK) tidak berpengaruh signifikan dan bernilai negatif terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI, hal ini di identifikasi bahwa Modal Kerja (MK) kurang dapat memberikan informasi mengenai apa yang dipikirkan investor atas perusahaan dimasa lalu dan prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Pengaruh Anggaran Kas Secara Parsial Terhadap Likuiditas pada Perusahaan Manufaktur sektor Makanan di BEI 1. Besarnya pengaruh langsung variabel X terhadap Y ( YX) ( YX) = (-0,986) (-0,986) = 0,97

15 . Besarnya pengaruh tidak langsung X terhadap Y melalui X 1 ( YX1. XX1. YX) = ( 1,364) (0,994) (-0,986) = - 1, Bersarnya pengaruh total variabel X terhadap Y 0,97 + (-1,337) = 0,365 Dengan demikian besarnya pengaruh total variabel anggaran kas terhadap likuiditas adalah sebesar 36,5%. Uji hipotesis anggaran kas (AK) diperoleh nilai t hitung = -0,30 dengan nilai sig. = 0,771 dan dk = (n-k-1) diperoleh t tabel =,365 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai t hitung < t tabel dan berdasarkan nilai probabilitas sig. 0,771 > 0,05, maka terima Ho dan tolak Ha, artinya secara parsial anggaran kas (AK) berpengaruh tidak signifikan dan bernilai negatif terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI. Artinya besar kecilnya likuiditas yang akan diperoleh investor tidak dipengaruh oleh anggaran kas (AK), ini dapat disebabkan karena sebagian investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek bukan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang sehingga tidak terlalu memperhatikan rasio anggaran kas (AK) sebagai keputusan berinvestasi, selain itu masih ada rasio rasio dan faktor faktor lain yang dapat digunakan investor untuk menganalisis dan menilai suatu likuiditas sehingga mendapatkan tingkat likuiditas yang diharapkan. Pengaruh Modal Kerja dan Anggaran Kas terhadap Likuiditas pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan yang listing di BEI Nilai koefesien korelasi antara Modal Kerja (MK) dan anggaran kas (AK) ( ) sebesar 0,994, hal tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang sangat kuat dan bernilai positif serta searah. Sehingga jika Modal Kerja (MK) perusahaan meningkat maka anggaran kas (AK) juga meningkat, begitu juga bila terjadi

16 sebaliknya. Nilai koefisien jalur antara variabel independent dengan variabel dependent dapat dilihat pada tabel Coefficients output SPSS (terlampir). Nilai koefisien jalur variabel Modal Kerja (MK) terhadap Likuiditas ( ) sebesar 1,364 dan nilai koefisien jalur variabel anggaran kas (AK) terhadap Likuiditas ( ) sebesar -0,986. Sedangkan untuk mengetahui nilai koefisien jalur variabel residu/variabel sisa yang tidak diukur dapat dilihat pada tabel Model Summary (terlampir). Dimana nilai diperoleh dari kolom R square, maka nilai residu/sisa ( ) sebesar 0,84. Dari nilai koefisien jalur di atas, digunakan untuk mencari pengaruh proporsional setiap variabel independent terhadap variabel dependent. Secara total variabel Modal Kerja (MK) dapat mempengaruhi likuiditas sebesar 0,53. Sedangkan variabel anggaran kas (AK) dapat mempengaruhi likuiditas sebesar -0,365, artinya dengan arah negatif menunjukan bahwa kenaikan anggaran kas (AK) sebesar satu satuan akan menurunkan likuiditas sebesar 0,365, penurunan likuiditas tersebut dapat terjadi karena masih ada faktor faktor lain yang dapat mempengaruhi likuiditas selain anggaran kas (AK). Besarnya total pengaruh secara proporsional antara variabel Modal Kerja (MK) dan anggaran kas (AK) terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI sama dengan nilai R Square pada tabel Model Summary (terlampir), atau dapat dilihat pada tabel pengaruh langsung dan tidak langsung (terlampir) sebesar 0,158 artinya pengaruh Modal Kerja (MK) dan anggaran kas (AK) terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI sebesar 0,158. Berdasarkan nilai tersebut, diketahui bahwa Modal Kerja (MK) dan Anggaran Kas (AK) memiliki kontribusi rendah terhadap pergerakan likuiditas. Sedangkan sisanya sebesar 0,84 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

17 Pengaruh Modal Kerja dan Anggaran Kas terhadap Likuiditas secara simultan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan yang listing di BEI Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunkan uji F pada hasil output SPSS tabel ANOVA (terlampir), untuk variabel Modal Kerja (MK) dan anggaran kas (AK) diperoleh nilai F hitung = 658 dengan nilai sig. = 0,547 dan tarap sig. α = 0,05. Berdasarkan nilai probabilitas sig. 0,547 > 0,05, maka terima Ho dan tolak Ha, artinya secara simultan Modal Kerja (MK) dan anggaran kas (AK) tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI dengan besarnya pengaruh sebesar 0,158 atau 15,8% sisanya 0,84 atau 84,% dipengaruhi variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima kebenaranya. Berdasarkan hasil uji F tersebut, maka modal kerja (MK) dan anggaran kas (AK) merupakan variabel yang kurang dapat dijadikan indikator oleh investor untuk mengetahui berapa besar likuiditas yang akan diperoleh jangka pendek maupun jangka panjang. Modal kerja (MK) digunakan investor untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam memiayai kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, Adanya modal kerja yang cukup memungkinkan suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya tidak mengalami kesulitan dan hambatan yang mungkin akan timbul. Adanya modal kerja yang berlebihan menunjukan adanya dana yang tidak produktif dan hal ini memberikan kerugian karena dana yang tersedia tidak di pergunakan secara efektif dalam kegiatan perusahaan. Sebaliknya, kekurangan modal kerja merupakan sebab utama kegagalan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. anggaran kas (AK) menunjukkan kondisi perusahaan pada akhir periode. Semakin tinggi nilai anggaran kas (AK) akan menyebabkan perusahaan berada dalam kondisi surplus kas artinya keadaan kas perusahaan dalam kondisi baik. Begitu juga sebaliknya.

18 Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung Modal Kerja (MK) dan Anggaran Kas (AK) terhadap Likuiditas perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI Tahun 013 No Keterangan Formulasi Hasil 1 Modal Kerja (MK) a.pengaruh langsung X 1 terhadap Y (1,364)(1,364) 1,860 b.pengaruh tidak langsung X 1 terhadap Y, (1,364)(0,994)(-0,986) -1,337 + melalui X 0,53 Total pengaruh variabel X 1 terhadap Y Anggaran Kas (AK) a.pengaruh langsung X terhadap Y b.pengaruh tidak langsung X terhadap Y, melalui X 1 Total pengaruh variabel X terhadap Y (-0,986)(-0,986) (1,364)(0,994)(-0,986) 0,97-1, ,365 3 Pengaruh X 1 dan X terhadap Y 0,53 0,365 0,158 4 Pengaruh faktor lain 1 0,158 0,84 Berdasarkan hasil uji hipotesis baik secara parsial maupun simultan, maka investor sebelum melakukan investasi dipasar modal hendaknya memperhatikan berbagai informasi yang relevan dan tidak hanya melakukan analisis pada modal kerja dan anggaran kas saja. Pada dasarnya investor melakukan investasi dipasar modal adalah untuk mendapatkan keuntungan baik itu keuntungan jangka pendek atau jangka panjang. PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Modal Kerja (MK) dan Anggaran Kas (AK) terhadap Likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI maka penulis dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Modal kerja (MK) pada perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI menunjukkan bahwa modal kerja yang tersedia bernilai positif. Artinya kondisi tersebut memungkinkan suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya tidak mengalami kesulitan dan hambatan yang mungkin akan timbul. Modal kerja (MK) sering digunakan investor sebagai indikator keberhasilan perusahaan dalam membiayai kegiatan operasional perusahaannya sehari-hari.

19 . Anggaran kas (AK) pada perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI berada dalam kondisi surplus kas. Artinya saldo awal perusahaan pada awal periode tahun 013 setelah dikurangi total penerimaan dan total pengeluaran perusahaan selama satu periode bernilai positif. 3. Likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI dapat dikatakan likuid karena rata-rata besarnya lebih dari standar likuiditas (1,00). Hal ini terjadi karena jumlah hutang lancar yang cenderung kecil tidak diimbangi dengan jumlah aktiva yang sangat besar. 4. Berdasarkan hasil analisis jalur (Path Analysis) Modal kerja (MK) dan anggaran kas (AK) memiliki hubungan sangat kuat. Secara proposional total pengaruh Modal kerja (MK) dan anggaran kas (AK) terhadap Likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI memiliki kontribusi yang rendah dalam peningkatan Likuiditas, hal tersebut dikarenakan masih ada faktor faktor lain dapat yang memberikan pengaruh terhadap likuiditas dimana faktor-faktor tersebut tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil uji hipotesis secara simultan Modal kerja (MK) dan anggaran kas (AK) tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas dan secara parsial Modal kerja (MK) pun tidak berpengaruh signifikan dan bernilai negatif terhadap likuiditas sedangkan anggaran kas (AK) berpengaruh tidak signifikan dan bernilai negatif terhadap likuiditas. Saran Berdasarkan hasil penelitian, mengenai pengaruh Modal kerja (MK) dan anggaran kas (AK) terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor makanan di BEI, berikut dikemukakan beberapa saran antara lain: 1. Perusahaan memperhatikan Modal kerja (MK) dan anggaran kas (AK), karena rasio tersebut terkadang digunakan oleh investor untuk menilai likuiditas, kinerja perusahaan

20 dan memprediksi keuntungan yang akan diperoleh, sehingga investor dapat mengambil keputusan untuk melakukan investasi diperusahaan.. Untuk peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian sejenis hendaknya menambahkan tahun penelitian, menambah atau mengganti variabel bebasnya dengan variabel lain yang dapat memberikan hasil maksimal dalam menilai modal kerja serta anggaran kas dan memprediksi likuiditas yang diharapkan. 3. Dalam pengambilan keputusan, sebaiknya perusahaan selalu memperhitungkan posisi keuangan setiap waktunya dengan memanfaatkan penghitungan rasio likuiditas sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan penentuan likuiditas yang berpengaryh terhadap jalannya usahan di masa yang akan datang agar lebih baik. Adapun tingkat likuiditas yang telah dicapai oleh perusahaan hendaknya dapat terus dipertahankan.

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi kasus pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis) Oleh: AGHI SUGANDY NPM. 083 403 010 ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Angga Bahtiar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany (agnes.agrifany@gmail.com) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini sebagai variabel bebas (independent variable) pertama (X 1 ) adalah profitabilitas perusahaan dan variable

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA DAN LIKUDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus PT Kimia Farma Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH MODAL KERJA DAN LIKUDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus PT Kimia Farma Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) PENGARUH MODAL KERJA DAN LIKUDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus PT Kimia Farma Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) RIFKI AZIZ DWIGANTINA NPM : 113403035 Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

FRIAN ALFRIANTO YUSAK. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Siliwangi ABSTRACT

FRIAN ALFRIANTO YUSAK. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Siliwangi ABSTRACT PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA PASAR SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia) FRIAN ALFRIANTO YUSAK 083403120 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan tentu bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan yang dapat dipergunakan untuk kemakmuran pemilik perusahaan atau pemegang

Lebih terperinci

PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk

PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk ABSTRACT THE INFLUENCE OF PRICE EARNING RATIO (PER) AND PRICE TO BOOK VALUE

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK Yogi Sugiarto Maulana E-mail: 4091.sm@gmail.com Program Studi Administrasi Bisnis STISIP Bina

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

JURNAL AKUNTANSI. PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi)

JURNAL AKUNTANSI. PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi) JURNAL AKUNTANSI PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi) Oleh, AGUS IRYANTO 08340306 (Alumni Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Albinatus Riki   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) ANISA SHOFFIYANA NPM. 103403187 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk membeli uang muka pada pembelian bahan

Lebih terperinci

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS 1 JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Survei pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya) Oleh : RIZAL KURNIAWAN NPM. 083403044 Dr. Dedi Kusmayadi,

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM)

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Eksposur Transaksi terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan LQ45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2015) The Influence of Transaction

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa : BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa : "Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel bebas. Variabel bebas tersebut adalah: Ukuran Perusahaan (Firm Size),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan dari penelitian diperlukan suatu penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan dari penelitian diperlukan suatu penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.. Desain Penelitian Untuk mencapai tujuan dari penelitian diperlukan suatu penelitian dengan metode yang tepat dan relevan dengan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN INDUSTRI BARANG KOMSUMSI

Lebih terperinci

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan... 1 Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2010-2012 (Analysis of Influence Financial Performance to Share Price at

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable) BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dari judul di atas, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable).

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Nunung Nuraqliah (083403018) Email : noeng_aqly27@yahoo.com Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam bidang keuangan karena kesalahan dan kekeliruan dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam bidang keuangan karena kesalahan dan kekeliruan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah kebijaksanaan keuangan yang dihadapi perusahaan adalah masalah efektivitas modal kerja. Manajemen modal kerja yang baik sangat penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu bank. Kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu bank. Kegiatan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap bank dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas, oleh karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu bank. Kegiatan yang dilakukan bank

Lebih terperinci

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk) Oleh: YAYU RAODATUL JANNAH 103403073 Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR) dan Fixed Assets Turn Over (FATO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Property & Real Eastate yang Terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: ROI cash turnover, inventory turnover and working capital turnover. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Keywords: ROI cash turnover, inventory turnover and working capital turnover. Universitas Kristen Maranatha ANALYSIS OF EFFECT OF CASH TURNOVER, INVENTORY TURNOVER AND WORKING CAPITAL TURNOVER ON PROFITABILITY IN MANUFACTURING COMPANY DURING THE PERIOD 2007-2011 IN STOCK EXCHANGE INDONESIA ABSTRAK The profitability

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM (Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) FARABI PATTIMURA (093403063) Email : abiepatti@gmail.com

Lebih terperinci

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah ISSN: 2597-3991 AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah Volume 1, Nomor 1, 2017 Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen: Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaaan industri atau manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaaan industri atau manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaaan industri atau manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya membeli bahan mentah mengolahnya menjadi barang jadi kemudian menjualnya. Menurut

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sektor yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif digunakan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Fica Marcellyna (ficamarcellyna@ymail.com) Titin Hartini Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis mendefinisikan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Isfenti Sadalia dan Khalijah Staf Pengajar FE USU Abstract: The purpose of this research is to

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha saat ini begitu ketat dan kompetitif. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam mempertahankan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan)

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan) PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan) Hilda Saida Rahmah 113403166 Email : hilda.shun@gmail.com Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengunjungi dan mengunduh data laporan keuangan melalui website Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id.

Lebih terperinci

The Effect of Gross Profit, Operating Profit, Net Profit In Predicting Future Cash Flows (Study Kasus pada PT. Astra Internasional Tbk)

The Effect of Gross Profit, Operating Profit, Net Profit In Predicting Future Cash Flows (Study Kasus pada PT. Astra Internasional Tbk) The Effect of Gross Profit, Operating Profit, Net Profit In Predicting Future Cash Flows (Study Kasus pada PT. Astra Internasional Tbk) ROSMAWATI Jl. Raya Madura RT 002/013 Ds. Madusari Kec. Wanareja Kota

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Meliana email: melianazheng96@gmail.com Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. Yeni Purwati

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. Yeni Purwati PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk Yeni Purwati 133402063 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di sektor Food and Beverages, karena dalam industri ini kepekaan

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di sektor Food and Beverages, karena dalam industri ini kepekaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh laba. Perusahaan agar dapat memperoleh laba yang maksimal, terutama di tengah persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011 (3

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan sehingga

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Analisis Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Jl. Tamansari No.1 Bandung Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Intellectual Capital, Modal Kerja, dan Financial Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan Effect of Intellectual Capital, Working Capital and Financial Leverage

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA BERSIH (Sensus Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA BERSIH (Sensus Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA BERSIH (Sensus Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) ANNISA WIDYA MAULIDA 113403007 chaemin93@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword: Non Performing Loans, Cash Turn Over, Liquidity.

ABSTRACT. Keyword: Non Performing Loans, Cash Turn Over, Liquidity. 1 PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP PERPUTARAN KAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) ===============================================================

Lebih terperinci

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Influence of Earnings Per Share ( EPS ), Return On Investment (ROI), Price To Book Value (PBV) and Price Earnings Ratio (PER) To Share Price: An Empirical Study of Food and Beverage Sector

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan oleh aset likuid yang mudah dikonversi menjadi kas diantaranya kas, bank, piutang, surat-surat berharga,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kondisi piutang perusahaan digunakan sebagai dasar untuk menentukan atau menilai pengelolaan piutang perusahaan. Dalam penelitian ini dari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempunyai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Industri

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 38 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Setiap penelitian yang dilakukan oleh seorang penulis akan menentukan objek yang akan diteliti sebagaimana judul yang diambil. Hal ini untuk

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) Oleh SUCI MADANI 123403224 madanisuci@gmail.com Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Sekarang ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan ekonomi sangat mendorong pertumbuhan ekonomi yang dimana pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Sekarang ini dunia usaha dan indsutri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public.

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. Masyarakat zaman sekarang termasuk masyarakat yang konsumtif terhadap makanan dan minuman instan. Hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dari bulan September 2016 di Jakarta, dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan Pertambangan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. data sesuai dengan pendapat menurut Husein Umar (2005 : 303) menerangkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. data sesuai dengan pendapat menurut Husein Umar (2005 : 303) menerangkan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data sesuai dengan pendapat Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan gambaran

Lebih terperinci

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM (pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM (pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) PENGARUH LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM (pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Nama : Ana Mufidah NPM : 20213809 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menyatakan bahwa : Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana

Lebih terperinci

Kata Kunci: Return on investment, fixed asset turn over, dan harga saham.

Kata Kunci: Return on investment, fixed asset turn over, dan harga saham. ABSTRAK Pada dasarnya apabila sebuah perusahaan memiliki kelebihan dana atau modal, maka manajer keuangan harus mengusahakan agar kelebihan dana atau modal tersebut dapat diinvestasikan pada instrumen-instrumen

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis pada penelitian dengan judul Peranan Modal Kerja, Likuiditas, Total Assets Turnover Dan Leverage Ratio Dalam Mengoptimalkan Profitabilitas Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisis rasio adalah suatu metode Analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manufaktur sektor Industri Food & Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manufaktur sektor Industri Food & Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi penelitian di Perusahaan Manufaktur sektor Industri Food & Beverage

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Studi Empiris Pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuktikan adanya pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuktikan adanya pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 2.1.1 Kun Muflihati dan Hening (2015) Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empiris dan membuktikan adanya pengaruh perputaran kas, perputaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V Kesimpulan dan Saran 74 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan PT. Karwell Indonesia Tbk. yang meliputi analisa laporan keuangan, analisis

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian, sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2012 : 38) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur,

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur, A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan jangka pendek atau yang harus segera dibayar. Masalah likuiditas merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan dilakukan penulis adalah penelitian asosiatif. Menurut Fatma (2012:20)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Signaling Theory 2.1.1. Pengertian Signaling Theory Menurut Jama an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasi. Aktiva ini sekali berputar kembali dalam bentuk semula dan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasi. Aktiva ini sekali berputar kembali dalam bentuk semula dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Modal kerja merupakan dana pada aktiva lancar suatu perusahaan untuk kegiatan operasi. Aktiva ini sekali berputar kembali dalam bentuk semula dan dana kembali

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH PROGRAM STUDI AKUNTANSI DAPERTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 PASKA MARIA NAIBAHO

SKRIPSI OLEH PROGRAM STUDI AKUNTANSI DAPERTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 PASKA MARIA NAIBAHO SKRIPSI PENGARUH PERPUTARAN KAS, NET PROFIT MARGIN DAN RECEIVABLES TURNOVER TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH PASKA MARIA NAIBAHO 110522157 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PLASTIK DAN KEMASAN YANG TERDAFTAR DI BEI

PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PLASTIK DAN KEMASAN YANG TERDAFTAR DI BEI PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PLASTIK DAN KEMASAN YANG TERDAFTAR DI BEI JUFRIZEN Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah kinerja keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan 48 BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Unilever Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan diperkuat dan dipercepat pelaksanaannya (http://www.tribunnews.com).

BAB I PENDAHULUAN. akan diperkuat dan dipercepat pelaksanaannya (http://www.tribunnews.com). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis, sehingga dalam menjalankan suatu usaha perusahaan

Lebih terperinci

PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PERSEDIAAN, CURRENT RATIO

PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PERSEDIAAN, CURRENT RATIO PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PERSEDIAAN, CURRENT RATIO, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN ON ASSET PADAPERUSAHAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek penelitian Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal Kerja Pengaruhnya Terhadap Tingkat Rentabilitas Ekonomi Pada PT. ABADI MUKTI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian dewasa ini menunjukan perkembangan yang semakin pesat sekaligus meningkatnya tingkat persaingan usaha. Kondisi demikian menuntut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENGUKUR TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY DAN TRADING COMPANY, Tbk

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENGUKUR TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY DAN TRADING COMPANY, Tbk ANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENGUKUR TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY DAN TRADING COMPANY, Tbk Nama Jurusan Pembimbing : Endra Yani : Akuntansi : Riyanti, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT PENGARUH BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT (REWORK COST) DAN HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) TAUFIK RACHMAN 1234030377 Email : trachmantaufik009@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG. ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG Benazir Walida Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

Lebih terperinci