ANGGARAN. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANGGARAN. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra"

Transkripsi

1 ANGGARAN Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

2 Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan suatu entitas untuk suatu periode tertentu Memiliki fungsi perencanaan dan pengendalian Dalam hal perencanaan, anggaran membantu manajemen mengidentifikasi tujuan dan menentukan langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu merencanakan suatu aktivitas. Contoh: di organisasi kemahasiswaan HIMA mengenal program kegiatan, dimana setiap program kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setelah proposal (termasuk anggarannya) telah disetujui.

3 Anggaran Anggaran membantu manajemen dalam pengendalian dengan memastikan bahwa bagian di perusahaan berfungsi dengan baik dan bahwa tujuan yang direncanakan tercapai. Contoh: untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan dijalankan maka dilakukan evaluasi laporan kinerja anggaran (budget report atau performance report) yang membandingkan antara pencapaian sebenarnya dengan anggaran.

4 Anggaran Anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan. Anggaran operasional terdiri dari anggaran: penjualan produksi pembelian bahan baku, pemakaian bahan baku Biaya overhead Biaya penjualan dan administrasi Harga Pokok Produksi dan Penjualan Laba rugi Anggaran keuangan terdiri dari anggaran: Kas Neraca

5 Anggaran Penjualan Menunjukan rencana penjualan di masa yang akan datang. Diketahui rencana target unit penjualan PT Berkat Triwulan pertama Januari Februari Maret Wilayah Barat 4,500 4,500 5,000 Wilayah Tengah 2,500 3,000 3,250 Wilayah Timur 3,000 3,500 3,750 10,000 11,000 12,000

6 Anggaran Penjualan Diketahui PT Berkat: Rencana unit penjualan 2012: Januari unit; Februari unit; Maret Harga jual Rp40.000/unit. Buatlah anggaran penjualannya PT Berkat Skedul 1: Anggaran Penjualan Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret, 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit terjual 10,000 11,000 12,000 33,000 Harga per unit (Rp) 40,000 40,000 40,000 40,000 Anggaran penjualan (Rp) 400,000, ,000, ,000,000 1,320,000,000

7 Anggaran Produksi Berapakah barang jadi yang harus diproduksi? Dibuat berdasarkan estimasi penjualan. Diketahui? Dari anggaran penjualan Diketahui

8 Anggaran Produksi Diketahui PT Berkat: Rencana penjualan bulan Januari Maret (Skedul 1) Kebijakan: persediaan akhir barang jadi = 15% dari jumlah unit yang akan dijual bulan berikutnya Persediaan awal Januari 2012 = unit Perkiraan penjualan April 2012 = unit Buatlah anggaran produksinya

9 Anggaran Produksi PT Berkat bulan Januari 2011

10 Anggaran Produksi PT Berkat PT Berkat Skedul 2: Anggaran Produksi Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam unit produk) 15% x = Jan Feb Mar Triwulan Jumlah unit terjual (dr Sked 1) % % (+) Persediaan akhir ( ) Persediaan awal (2.000) (1.650) (1.800) (2.000) Jumlah produksi (ke Sked 7)

11 Anggaran Pembelian Berapakah bahan baku yang harus dibeli? Diketahui PT Berkat: Anggaran produksi dari skedul 2 1 unit produk memerlukan 3 kg bahan baku langsung Kebijakan: persediaan akhir bahan baku = 20% dari jumlah bahan baku diperlukan untuk produksi di bulan berikutnya Perkiraan pemakaian bahan baku April 2012 = kg Harga beli per kg: Jan 2.000; Feb 2.100; Mar Metode penilaian persediaan FIFO Buatlah anggaran pembelian dan pemakaian bahan baku Diketahui? Dari anggaran penjualan Diketahui

12 Anggaran Pembelian PT Berkat 1. Hitung kebutuhan bahan baku Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi (x) Standar bahan baku/unit x BB yang akan digunakan Hitung jumlah BB yang harus dibeli Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi (x) Standar bahan baku/unit x BB yang akan digunakan % % (+) Persediaan akhir BB 20% BB yang harus tersedia (-) Persediaan awal BB (5.790) (6.690) (7.245) (5.790) BB yang harus dibeli (kg)

13 Anggaran Pembelian 3. Kalikan dengan harga beli per kg PT Berkat Skedul 3: Anggaran Pembelian Bahan Baku Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret, 2012 Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi (x) Standar bahan baku/unit x BB yang akan digunakan % % (+) Persediaan akhir BB 20% BB yang harus tersedia (-) Persediaan awal BB (5.790) (6.690) (7.245) (5.790) BB yang harus dibeli (kg) Harga beli/kg (Rp) x Nilai pembelian (Rp)

14 Anggaran Pemakaian Bahan Baku Berapakah bahan baku yang digunakan produksi? Anggaran Pemakaian BB Januari 2012 PT Berkat: Persediaan BB Januari mempunyai 2 harga beli yaitu Rp1.800 (dari saldo awal) dan Rp2.000 (pembelian Jan) Metode FIFO, maka persediaan akhir BB Januari berasal dari harga pembelian terbaru = pembelian Januari, yaitu Rp2.000 unit kg kg kg kg x x x x Harga/kg Nilai (Rp)

15 Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT Berkat Bulan Januari PT Berkat Skedul 4a: Anggaran Pemakaian Bahan Baku Untuk Bulan yang Berakhir 31 Januari 2012 Q Harga/Kg Jumlah Rp Persediaan awal BB (+) Pembelian BB yang tersedia (-) Persediaan akhir BB (6.690) ( ) Pemakaian BB

16 Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT Berkat Bulan Februari PT Berkat Skedul 4b: Anggaran Pemakaian Bahan Baku Untuk Bulan yang Berakhir 29 Februari 2012 Q Harga/Kg Jumlah Rp Persediaan awal BB 6,690 2,000 13,380,000 (+) Pembelian 34,005 2,100 71,410,500 BB yang tersedia 40,695 84,790,500 (-) Persediaan akhir BB (7,245) 2,100 (15,214,500) Pemakaian BB 33,450 69,576,000

17 Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT Berkat Bulan Maret PT Berkat Skedul 4c: Anggaran Pemakaian Bahan Baku Untuk Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Q Harga/Kg Jumlah Rp Persediaan awal BB (+) Pembelian BB yang tersedia (-) Persediaan akhir BB (7.800) ( ) Pemakaian BB

18 Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT Berkat Triwulan PT Berkat Skedul 4: Anggaran Pemakaian Bahan Baku Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Persediaan awal BB 10,422,000 13,380,000 15,214,500 10,422,000 (+) Pembelian 59,700,000 71,410,500 80,916, ,026,500 BB yang tersedia 70,122,000 84,790,500 96,130, ,448,500 (-) Persediaan akhir BB (13,380,000) (15,214,500) (17,160,000) (17,160,000) Pemakaian BB (ke sked 7) 56,742,000 69,576,000 78,970, ,288,500

19 Anggaran Tenaga Kerja Langsung Diketahui PT Berkat: Anggaran produksi skedul 2 1 unit barang jadi memerlukan 2 jam kerja langsung Upah tenaga kerja = Rp3.000 per jam Buatlah anggaran biaya tenga kerja langsungnya PT Berkat Skedul 5: Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi (Gb 10.3) (x) Standar jam kerja/unit x Jumlah kebutuhan jam kerja (x) Tarif /jam kerja x Biaya tenaga kerja (ke sked 7)

20 Anggaran Biaya Overhead Pabrik Diketahui PT Berkat: Data perkiraan biaya overhead pabrik (dalam Rp) Buatlah anggaran biaya overhead pabrik Biaya tetap/bulan Tarif variabel Bahan baku tidak langsung Penyusutan Tenaga kerja tidak langsung Listirk, air, gas Asuransi Pajak Bumi dan Bangunnan Perawatan

21 Anggaran Biaya Overhead Pabrik PT Berkat PT Berkat Skedul 6: Anggaran Biaya Overhead Pabrik Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam 000 Rp) Januari Februari Maret Triwulan Jumlah kebutuhan jam kerja (sked 5) Biaya overhead Tarif Tetap variabel Bahan baku tidak langsung 0, Penyusutan Tenaga kerja tidak langsung , Listirk, air, gas , Asuransi Pajak Bumi dan Bangunnan Perawatan , Jumlah biaya (ke sked 7) , ( ) Depresiasi (3.250) (3.250) (3.250) (9.750) Biaya overhead yang dibayar tunai (ke sked 10)

22 Anggaran Harga Pokok Penjualan Diketahui PT Berkat: Biaya pemakaian bahan baku skedul 4 Biaya tenaga kerja langsung skedul 5 Biaya overhead pabrik skedul 6 Persediaan awal dan akhir WIP adalah 0 Metode penilaian persediaan FIFO Persediaan awal barang jadi Januari Rp12.500/unit Buatlah anggaran harga pokok penjualan

23 Anggaran Harga Pokok Penjualan metodefifo + + persediaan akhir BJ = unit x Rp16.537,41/unit = Rp = = + + = + = = = = +

24 Anggaran Harga Pokok Penjualan FIFO PT Berkat Skedul 7: Anggaran Harga Pokok Penjualan Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Biaya bahan baku (sked 4) Biaya tenaga kerja langsun (sked 5) Biaya overhead pabrik (sked 6) Jumlah biaya produksi (+) Saldo awal WIP X = ( ) Saldo akhir WIP Harga Pokok produksi (+) Persediaan awal BJ * Persediaan siap dijual ( ) Persediaan akhir BJ ( ) ( ) ( ) ( ) Harga pokok penjualan Perhitungan persediaan akhir BJ: Harga Pokok produksi (:) Jumlah unit produksi (sked 2) : : : Biaya produk/unit , , ,72 (x) Persediaan akhir BJ (uni (sked 2) x x x Persediaan akhir BJ

25 Anggaran Biaya Penjualan & Administrasi Diketahui PT Berkat: Anggaran penjualan skedul 1 Data perkiraan biaya di bawah ini (dalam Rp): Buatlah anggaran harga pokok penjualan Tarif variabel per Biaya Penjualan Biaya tetap/bulan Rp penjualan Gaji dan komisi ,04 Biaya kerugian piutang 0 0,01 Pengiriman ,03 Iklan dan promosi Penyusutan Perjalanan dinas ,01 Beban Administrasi Gaji Alat tulis kantor dan Pos Penyusutan

26 Anggaran Biaya Penjualan & Administrasi PT Berkat Skedul 8: Anggaran Biaya Penjualan dan Administrasi Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Total Triwulan Nilai penjualan (Skedul 1) Biaya Penjualan Tarif va riabel* Gaji dan komisi 0, Biaya kerugian piutang 0, Pengi ri ma n 0, Iklan dan promosi Penyusutan Non Tunai Perjalanan dinas 0, Jumlah biaya penjualan Beban Administrasi Ga ji Alat tulis kantor dan Pos Penyus uta n Jumlah biaya administrasi Jumlah biaya penjualan dan administrasi (ke Sked 11) (-) Biaya non-tunai** ( ) ( ) ( ) ( ) Biaya penjualan & admin yg dibayar tunai (ke sked 10)

27 Anggaran Kas Memproyeksikan posisi kas di akhir periode dengan menggabungkan informasi saldo awal kas, jumlah penerimaan kas dan pengeluaran kas selama periode tersebut, sehingga perusahaan bisa merencanakan apabila memerlukan pendanaan dari luar. Anggaran Kas Saldo awal kas x,xxx (+) Penerimaan kas x,xxx Kas yang tersedia x,xxx ( ) Pengeluaran kas x,xxx Kelebihan (kekurangan) kas x,xxx Pendanaan x,xxx Saldo akhir kas x,xxx

28 Anggaran Kas Kebijakan Penjualan PT Berkat Penjualan terdiri dari penjualan tunai 30% dan sisanya kredit, jangka 1 bulan. 40% dari penjualan kredit memanfaatkan diskon 2% bila melunasi dalam 10 hari, sisanya 60% tidak mengambil diskon. Dari yang tidak mengambil diskon, 20% membayar pada bulan penjualan, 50% melunasi satu bulan setelah penjualan, sebanyak 29% melunasi 2 bulan setelah penjualan, sedangkan sisanya 1% tidak tertagih. Biaya kerugian piutang tidak tertagih dari penjualan kredit diakui pada bulan penjualan sebagai beban penjualan.

29 Anggaran Kas Kebijakan Penjualan PT Berkat Yang diterima pada bulan penjualan 30% Tunai Jumlah Penjualan 40% mengambil diskon 20% membayar pada bulan penjualan 70% Kredit 60% tidak mengambil diskon 50% membayar 1 bulan setelah penjualan 29% membayar 2 bulan setelah penjualan 1% tidak tertagih

30 Anggaran Penerimaan Kas PT Berkat PT Berkat Skedul 9: Anggaran Penerimaan Kas Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Nov'11 Des'11 Januari Februari Maret Penjualan tunai (30%) 111,150, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Penjualan kredit (70%) 259,350, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Jumlah penjualan 370,500, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Penerimaan kas dari: Januari Februari Maret Triwulan 50% x 60% Penjualan tunai 120,000, ,000, ,000, ,000,000 Pelunasan piutang: periode diskon (40%) 109,760, ,736, ,712, ,208,000 setelah periode diskon (20% dari 60%) 33,600,000 36,960,000 40,320, ,880,000 1 bln setelah penjualan (50% dari 60%) 81,900,000 84,000,000 92,400, ,300,000 2 bln setelah penjualan (29% dari 60%) 29% x 60% 45,126,900 47,502,000 48,720, ,348,900 Jumlah penerimaan kas 390,386, ,198, ,152,000 1,268,736,900 Diskon penjualan (2% x 40% x penjualan kredit) 2,240,000 2,464,000 2,688,000

31 Saldo awal kas sebesar Rp Pelunasan pembelian DM 30% pada bulan pembelian, sisanya di bulan berikutnya. Pembelian bulan Desember 2011 adalah Rp Semua biaya tenaga kerja dibayar tunai. Pembelian aktiva tetap Januari 2012 senilai Rp165 juta dibayar tunai. Angsuran pajak penghasilan (Pph 25) tahun 2012 sebesar Rp /bulan, tunai. Tarif PPh 28% dari laba setelah dikurangi bunga pinjaman. Saldo kas min. Rp50juta untuk mengantisipasi pengeluaran lain-lain. Fasilitas pinjaman bank dgn bunga 12%/tahun, peminjaman & pengembalian dalam kelipatan Rp 5 juta pada awal bulan. Bunga pinjaman dibayarkan setiap tanggal 1, diusahakan untuk mengembalikan pokok pinjaman bila ada dana. Saldo awal hutang bank Rp (di neraca 31/12/2011)

32 PT Berkat Neraca Per 31 Desember 2011 (dalam Rp) AKTIVA Aktiva Lancar Ka s Piutang dagang dikurangi Cadangan piutang ragu ragu ( ) Persediaan bahan baku Persediaan barang jadi Jumlah aktiva lancar Aktiva Tetap Harga perolehan Dikurang akumulasi depresiasi ( ) Jumlah Aktiva KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Hutang dagang Hutang bunga bank Hutang bank Jumlah kewajiban lancar Ekuitas Modal saham Saldo laba Jumlah ekuitas Jumlah kewajiban dan ekuitas

33 PT Berkat Skedul 3: Anggaran Pembelian Bahan Baku Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret, 2012 Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi (x) Standar bahan baku/unit x BB yang akan digunakan % % (+) Persediaan akhir BB 20% BB yang harus tersedia (-) Persediaan awal BB (5.790) (6.690) (7.245) (5.790) BB yang harus dibeli (kg) Harga beli/kg (Rp) x Nilai pembelian (Rp) Pelunasan untuk pembelian bahan baku: Des'11 Januari Februari Maret Total Triwulan Nilai pembelian (Skedul 3) % 30% 30% 30% 70% 70% Pelunasan: 30% di bulan pembelian % di bulan berikutnya Jumlah pengeluaran kas untuk pembelian BB

34 PT Berkat Skedul 10: Anggaran Kas Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Saldo awal kas (diketahui) 51,000,000 52,298,900 52,239,750 51,000,000 Penerimaan kas (sked 9) 390,386, ,198, ,152,000 1,268,736,900 Ka s ters edi a 441,386, ,496, ,391,750 1,319,736,900 Pengeluaran kas: Pembelian bahan baku (58,944,000) (63,213,150) (74,262,150) (196,419,300) Tenaga kerja langsung (sked 5) (57,900,000) (66,900,000) (72,450,000) (197,250,000) Overhead pabrik (sked 6) (41,694,000) (46,494,000) (49,454,000) (137,642,000) Biaya penjualan & administra(sked 8) (104,700,000) (107,900,000) (111,100,000) (323,700,000) Pembel i a n peral atan (diketahui) (165,000,000) (165,000,000) Angsuran pajak (PPh 25) (diketahui) (50,000,000) (50,000,000) (50,000,000) (150,000,000) Jumlah pengeluaran kas (478,238,000) (334,507,150) (357,266,150) (1,170,011,300) Kelebihan (Kekurangan) kas (36,851,100) 138,989, ,125, ,725,600 Pendanaan: Pi nja ma n 90,000,000 90,000,000 Pelunasan pokok (85,000,000) (90,000,000) (175,000,000) Bunga pinjaman (1% )* (850,000) (1,750,000) (900,000) (3,500,000) Efek pendanaan 89,150,000 (86,750,000) (90,900,000) (88,500,000) Saldo kas akhir 52,298,900 52,239,750 61,225,600 61,225,600 =

35 PT Berkat Skedul 11: Anggaran Laba Rugi Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Penjualan (sked 1) ( ) Diskon penjualan (2% x 40% x Penj. Kredit)* ( ) ( ) ( ) ( ) Penjualan bersih ( ) Harga pokok penjualan (sked 7) ( ) ( ) ( ) ( ) La ba kotor ( ) Biaya operasional: Biaya penjualan (sked 8) ( ) ( ) ( ) ( ) Biaya administrasi (sked 8) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) La ba opera s i ona l ( ) Beban bunga (sked 10) ( ) ( ) ( ) Laba kena pajak ( ) Beban pajak 28% ( ) ( ) ( ) ( ) La ba bers i h

36 Piutang Dagang Debet Kredit Saldo S. awal 01/01 (diket) Penjualan kredit Jan (sked 9) Pelunasan bln Jan (sked 9) Disk A/R Jan Penjualan kredit Feb (sked 9) Pelunasan bln Feb (sked 9) Disk A/R Feb Penjualan kredit Mar (sked 9) Pelunasan bln Mar (sked 9) Disk A/R Mar Cadangan piutang tak tertagih Debet Kredit Saldo S. awal 01/01 (diketahui) Cadangan bulan Jan 2% x 40% x 70% x 400 jt Cadangan bulan Feb 2% x 40% x 70% x 440 jt Cadangan bulan Maret2% x 40% x 70% x 480 jt

37 Persediaan bahan baku Debet Kredit Saldo S. awal 01/01 (diket) Pembelian BB Jan (sked 3) Pemakaian BB Jan (sked 4) Pembelian BB Feb (sked 3) Pemakaian BB Feb (sked 4) Pembelian BB Mar (sked 3) Pemakaian BB Mar (sked 4) Persediaan barang jadi Debet Kredit Saldo S. awal 01/01 (diket) Hasil prod Jan (sked 7) Terjual (HPP) Jan (sked 7) Hasil prod Feb (sked 7) Terjual (HPP) Feb (sked 7) Hasil prod Mar (sked 7) Terjual (HPP) Mar (sked 7) Pajak dibayar dimuka Debet Kredit Saldo S. awal 01/01 (diket) - PPH 25 Jan (sked 10) PPH 25 Feb (sked 10) PPH 25 Mar (sked 10)

38 Aktiva Tetap Debet Kredit Saldo S. awal 01/01 (diket) Pembelian bln Jan (sked 10) Akumulasi Penyusutan Debet Kredit Saldo S. awal 01/01 (diketahui) Beban bulan Jan (sked 6, 8) Beban bulan Feb (sked 6, 8) Beban bulan Maret (sked 6, 8) Hutang dagang Debet Kredit Saldo S. awal 01/01 (diket) Pembelian BB Jan (sked 3) Pelunasan Jan Pembelian BB Feb (sked 3) Pelunasan Feb Pembelian BB Mar (sked 3) Pelunasan Mar

39 Hutang bunga bank Debet Kredit Saldo S. awal 01/01 (diket) Pelunasan Jan (sked 10) Beban bunga Jan (sked 11) Pelunasan Feb (sked 10) Beban bunga Feb (sked 11) Pelunasan Mar (sked 10) Hutang bank pembyrn Bunga Beban bunga 31/12 Sa l do % Pinjaman Jan /01 Saldo % Pelunasan Feb ( ) /02 Sa l do % Pelunasan Mar ( ) /03 Saldo

40 Hutang pajak penghasilan Debet Kredit Saldo S. awal 01/01 (diket) - Hutang PPh Jan (sked 11) Hutang PPh Feb (sked 11) Hutang PPh Mar (sked 11) Saldo Laba Debet Kredit Saldo S. awal 01/01 (diket) Laba bersih Januari (sked 11) Laba bersih Feb (sked 11) Laba bersih Mar (sked 11)

41 PT Berkat Skedul 12: Neraca Per 31 Maret 2012 (dalam Rp) AKTIVA Aktiva Lancar Kas (Sked 10) 61,225,600 Piutang dagang 223,694,100 dikurangi Cadangan piutang ragu ragu (12,686,100) 211,008,000 Persediaan bahan baku (Sked 4) 17,160,000 Persediaan barang jadi (Sked 7) 31,696,350 48,856,350 Pajak Dibayar di muka (PPH 25) (Sked 10) 150,000,000 Jumlah aktiva lancar 471,089,950 Aktiva Tetap Harga perolehan 365,000,000 Dikurang akumulasi depresiasi (Gambar 9.21) (65,700,000) 299,300,000 Jumlah Aktiva 770,389,950 KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Hutang dagang (Gambar 9.17) 56,641,200 Hutang bunga bank (Sked 10) Hutang pajak penghasilan (Sked 11) 112,904,918 Hutang bank (Gambar 9.22) Jumlah kewajiban lancar 169,546,118 Ekuitas Modal saham 250,000,000 Saldo laba (Gambar 9.23) 350,843,832 Jumlah ekuitas 600,843,832 Jumlah kewajiban dan ekuitas 770,389,950

42 Latihan 1 Anggaran penjualan John King perusahaan yang memproduksi chicken nugget. John mempunyai kebijakan saldo akhir persediaan barang jadinya sebesar 20% dari perkiraan unit penjualan bulan berikutnya. Perkiraan penjualan Juli, Agustus, September, Oktober adalah pack, pack, packs, dan packs. Harga jual per pack adalah Rp Diminta buatlah: a. Anggaran Penjualan b. Anggaran Produksi

43 Latihan 2 Skedul penerimaan kas Berdasarkan data di atas, dengan diketahui penjualan John King terdiri dari 35% tunai dan 65% kredit. 70% dari penjualan kredit diterima 1 bulan setelah penjualan, 25% diterima 2 bulan setelah penjualan, sisanya 5% uncollectible. Penjualan bulan Mei dipekerkiraan Rp dan Juni Rp Diminta: Buatlah skedul penerimaan kas untuk kuarter ke-3 tersebut.

44 Latihan 3 Anggaran produksi dan bahan baku Diketahui Sahabat Jaya telah memperkirakan penjualan bulan Juni sebanyak buah produk Bagus. Setiap produk Bagus memerlukan 0,8 kg bahan A (harga Rp /kg) dan 0,4 kg bahan B (harga Rp 8.500/kg). Perusahaan mempunyai kebijakan untuk menyiapkan saldo akhir persediaan produk sebanyak 20% dari kuantitas penjualan bulan berikutnya. Penjualan bulan Juli diperkirakan unit sedangkan data persediaan bulan Juni 2011 yaitu:

45 Diminta hitunglah: Persediaan produk Bagus Juni 30 Juni Bahan A Bahan B Berapa biaya pemakaian bahan baku A dan B bulan Juni 2011? Berapakah jumlah pembelian bahan A dan B (dalam Rp) bulan Juni?

46 Latihan 4 Anggaran biaya overhead Akuntan PT Murni Jaya menganalisa data biaya overhead dari departemen Cutting sebagai berikut: Asumsi bahwa departemen Cutting memerlukan jam kerja langsung selama bulan Januari Buatlah anggaran overhead dengan rincian perkiraan biaya per komponen dan total untuk bulan Februari tersebut. Berdasarkan data di atas buatlah Anggaan biaya overhead. (Dalam Rp000) variabel (per jam tetap (per kerja langsung) bulan) Supervisi Tenaga kerja tidak langsung lainnya Listrik, air, gas Penyusutan Bahan baku tidak langsung Lembur karyawan

Anggaran. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

Anggaran. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Anggaran Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan suatu entitas untuk suatu periode tertentu Memiliki fungsi perencanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS

Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS A. Anggaran Kas Kas merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kelancaran aktivitas perusahaan. Jumlah kas yang ada kurang atau lebih dapat berakibat

Lebih terperinci

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET Berikut ini adalah beberapa kebijakan PT Jaya terkait penyusunan budget

Lebih terperinci

ANGGARAN KAS 1. PENGERTIAN 2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS

ANGGARAN KAS 1. PENGERTIAN 2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS ANGGARAN KAS 9 1. PENGERTIAN Anggaran kas menunjukkan rencana sumber dan penggunaan kas selama tahun anggaran yang terdiri dari rencana penerimaan kas (aliran kas masuk) dan perencanaan pengeluaran kas

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00 Neraca per 31/12/ Harta Harta Lancar Kas Rp 91.647, Piutang Dagang Rp, Dikurangi: Cadangan untuk Hutang Macet Inventaris Dagang 1. Biaya Dibayar di Muka - Asuransi 6 Nota Bayar Jumlah Harta Lancar Rp 93.247,

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA (Anggaran) Disusun Oleh : Nama : Musafak NPM : 35412164 Kelas Dosen : 3ID08 : Sudaryanto, MSC, DR.IR. FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN

BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN A. MAKSUD DAN TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum bab ini, mahasiswa diharapkan mampu membuat peramalan penjualan secara benar. B. TEORI SINGKAT Dalam melaksanakan kegiatannya

Lebih terperinci

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16). 51 pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya Sentosa, Penyesuaian dengan PSAK No.16 dan Metode penyusutan sesuai dengan PSAK No.16. 2. Metode Kualitatif Yaitu analisa yang dilakukan

Lebih terperinci

ANGGARAN KOMPREHENSIF

ANGGARAN KOMPREHENSIF ANGGARAN KOMPREHENSIF Muniya Alteza Konsep Komprehensif Pengertian: yang disusun secara lengkap sebagai alat bantu manajemen dalam mengembangkan perencanaan terpadu di seluruh kegiatan perusahaan. Persyaratan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA AKUNTANSI BIAYA BAGIAN III SISTEM ADMINISTRASI PABRIK DAN AKUMULASI BIAYA Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA ARUS BIAYA PERUSAHAAN PABRIKASI a. Tahap pencatatan dan klasifikasi biaya b. Tahap pengelompokkan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: LAPORAN KEUANGAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada

Lebih terperinci

Deposito Berjangka. Cadangan Piutang Ragu-ragu. Piutang Lain-lain - Penjualan Aktiva Tetap. Piutang Lain-lain - Lainnya

Deposito Berjangka. Cadangan Piutang Ragu-ragu. Piutang Lain-lain - Penjualan Aktiva Tetap. Piutang Lain-lain - Lainnya Kelompok 2 (29C): 1. Agatha Nike Primarini Widhi M 2. Fitria Melynsyah Yusuf 3. Intanika Wahyu Hidayati 4. Lestari Suci Karyani Tugas Sistem Informasi Akuntansi Contoh Coding pada PT. Industri Krupuk Renyah

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN Kewajiban adalah salah satu elemen dalam persamaan akuntansi Beberapa jenis kewajiban telah kita kenal pada industri jasa maupun industri dagang yang telah kita

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi Siklus Akuntansi JasaGitosmangi E. JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi setelah penyusunan Neraca Saldo dan sebelum penyusunan kertas kerja (worksheet). Jurnal penyesuaian

Lebih terperinci

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan

Lebih terperinci

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian. PENYESUAIAN Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian Jurnal Penutup Neraca Saldo setelah penutupan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : Penelitian Linda Sukamto Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah 1/8 Linda menyerahkan setoran modal berupa uang tunai Rp. 50,000,000 5/8 Membeli bangunan

Lebih terperinci

L2

L2 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007

Lebih terperinci

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada IV. PENYESUAIAN mencatat (menjurnal dan mengakunkan) data-data transaksi akhir tahun sehingga jumlah yang terdapat dalam tiap rekening sesuai dengan kenyataannya. Manfaat penyesuaian: 1. Kepraktisan Jika

Lebih terperinci

NERACA 1 Januari HARTA

NERACA 1 Januari HARTA NERACA 1 Januari HARTA Aktiva Lancar Kas 183,000 Surat berharga (marketable) 76,000 Piutang usaha (netto) 313,100 Persediaan : Barang jadi.. 68,700 Barang dalam proses 234,000 Bahan. 135,300 438,000 Biaya

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

IKIN SOLIKIN, SE., MSi., Ak.

IKIN SOLIKIN, SE., MSi., Ak. IKIN SOLIKIN, SE., MSi., Ak. 1 Pengertian Kas : Kas merupakan suatu aktiva lancar yang meliputi uang logam, uang kertas, dan pospos lain yang dapat digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Faktur Pembelian

LAMPIRAN A. Faktur Pembelian LAMPIRAN A. Faktur Pembelian LAMPIRAN B. Laporan Penjualan CV Pillow Tabel 4.7. Laporan penjualan CV Pillow tiap bulan Bulan Penjualan Bruto CV Pillow Jan Des 07 2,497,003,074 Jan-08 201.108.100 Feb-08

Lebih terperinci

IG: Website: manda.sharingaddicted.com

IG: Website:  manda.sharingaddicted.com IG: @turipanam @sharingaddicted Website: www.sharingaddicted.com manda.sharingaddicted.com Youtube: Dosen Cilik Alamandadini Sharingaddicted Academia.edu: Turipanam POTRET UKM INDONESIA Masalah manajemen

Lebih terperinci

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI. Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul Modul menjelaskan arus biaya dalam perusahaan manufaktur,

Lebih terperinci

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain) NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah

Lebih terperinci

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN 1 MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,23 119.658.017.889 126.580.527.261 Deposito berjangka 2a,4 2.424.600.790 2.904.735.723 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI (ACCOUNTING EQUATION ) Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi Setiap perusahaan pasti memiliki harta (aktiva/asset), yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak, harta berwujud

Lebih terperinci

Prepared by Yuli Kurniawati

Prepared by Yuli Kurniawati PENGANGGARAN / BUDGETING Prepared by Yuli Kurniawati ANGGARAN, PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN Perencanaanadalah pandangan/estimasi kondisi ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar

Lebih terperinci

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di

Lebih terperinci

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA BAB: ANGGARAN KAS 100.000 BANK INDONESIA Seratus Ribu Rupiah 100.000 A. Pengertian: 1. Kas adalah bagian dari aktiva lancar yg paling likuid sehingga mudah untuk berpindah tangan. Pada setiap perusahaan

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen. Akuntansi Biaya Modul ke: Cost Systems and Cost Accumulation Fakultas FEB Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Flows of Costs in a Manufacturing Enterprise Aliran biaya

Lebih terperinci

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 Latihan Akhir Semester 1 133 I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah.... a. membeli dan menjual barang tanpa mengubah bentuk b. membeli

Lebih terperinci

LAMPIRAN 4. NERACA KOPERASI DAN SWASTA

LAMPIRAN 4. NERACA KOPERASI DAN SWASTA LAMPIRAN 4. NERACA KOPERASI DAN SWASTA NERACA KOPERASI BAKTI PRAJA PERKIRAAN 2000 1999 1998 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas 587.358.001,77 810.992.465,77 241.817.307,68 Piutang 2.637.350.089,00 2.467.715.865,61

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Catatan 2007 2006 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2d,3,24 92.942.187.030 136.752.706.763 Deposito berjangka 2a,4 2.643.566.861 2.398.641.980 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Tidak AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,3,23 126.580.527.261 136.152.760.743 Deposito berjangka 2a,4 2.904.735.723 1.467.734.629 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

Sistem Biaya Standar dan Analisa Varian Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

Sistem Biaya Standar dan Analisa Varian Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Sistem Biaya Standar dan Analisa Varian Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Biaya standar vs. sistem biaya standar Biaya standar biaya

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

JAWABAN LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

JAWABAN LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA JAWABAN LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Jurnal yang dibuat oleh Mikita Cookies sebagai berikut : Tgl Nama Rekening Nomor Jumlah No. hal : 1 Rekening Debet Kredit Sept 27 Kas 1.1.1.1 30000000 ------

Lebih terperinci

Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya.

Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya. Biaya Tenaga kerja didefinisikan sebagai pembayaran-pembayaran kepada pada pekerja yang didasarkan pada jam kerja atau dasar unit yang diproduksi. Istilah yang digunakan utk biaya tenaga kerja ini adalah

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1)

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1) PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1) A. Pengertian Perusahaan Industri Perusahaan Industri (Manufacturing Firm) adlh perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi

Lebih terperinci

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan 1 MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan Jurnal Neraca Penyesuaian Lajur PRINSIP DAN KONSEP YANG BERKAITAN DENGAN PENENTUAN

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di

Lebih terperinci

Penyesuaian Perusahaan Jasa

Penyesuaian Perusahaan Jasa Penyesuaian Perusahaan Jasa Daftar saldo atau neraca saldo perlu disesuaikan agar mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian dibuat untuk memisahkan antara biaya yang sudah menjadi beban

Lebih terperinci

Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo. Tanggal Terbit Tanggal Jt Tempo JUMLAH

Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo. Tanggal Terbit Tanggal Jt Tempo JUMLAH Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo Kode 12-100 12-200 12-210 12-500 12-800 Nama Akun Wesel Tagih Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Karyawan Piutang Bunga Berikut

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 Menjelaskan aktivitas perusahaan manufaktur Mencatat aliran biaya manufaktur Menjelaskan pengertian harga pokok produksi dan harga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Tabel 3. 1 Lampiran Neraca PT. Kimia Farma Medan Periode 2003 NERACA PER 31 DESEMBER 2003 LANCAR K a s 75,900.00 Pihak yg mempunyai hub.istimewa Jumlah Kas 75,900.00 PT. (Persero) Indo Farma 7,718,415,530.00

Lebih terperinci

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para akuntan

Lebih terperinci

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda JURNAL PENYESUAIAN Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda Pada akhir topik ini mahasiswa diharapkan dapat: Memahami maksud dan tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian Menentukan rekening/perkiraan apa

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1)

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1) PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1) A. Pengertian Perusahaan Industri Perusahaan Industri (Manufacturing Firm) adlh perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa BAB IV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk IV.1 Analisis Laporan Arus Kas Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.

Lebih terperinci

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha AKUNTANSI JENIS ENTITAS USAHA TERTENTU : PERDAGANGAN MANUFAKTUR JASA PERTEMUAN 7 PERBEDAAN KARAKTER USAHA JASA DAN PERDAGANGAN Apa yang Dijual? Perusahaan Jasa Fee atas proses Pelayanan Perusahaan Dagang

Lebih terperinci

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa (Service Company) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh perusahaan jasa seperti kantor

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap neraca dan laporan laba-rugi PT Astra Otoparts Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

Lebih terperinci

PEMBUATAN MASTER BUDGET

PEMBUATAN MASTER BUDGET TUGAS PROJEK PEMBUATAN MASTER BUDGET MK. MANAJEMEN FINANSIAL ANGKATAN Catatan: Formulir budget yang tersedia boleh dimodifikasi sesuai dengan ide anda, Pengisian kolom budget harus ditulis dengan tangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO) LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO) Lampiran i Lampiran ii PT ANGKASA PURA II NERACA 31 DESEMBER 2006-2009 Rp 2009 2008 2007 2006 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2.185.119.290.152

Lebih terperinci

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013 PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER MEI 2013 Nomor Akun Nama Akun Saldo Debit Kredit 100 Kas Rp 4.800.000,00 120 Piutang usaha Rp 600.000,00 130 Perlengkapan Rp 1.000.000,00 170 Kendaraan Rp 15.000.000,00

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan Posting Salah satu aktivitas di dalam siklus akuntansi yang cukup menyita waktu dan tenaga

Lebih terperinci

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013 PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER MEI 2013 Nomor Akun Nama Akun Saldo Debit Kredit 100 Kas Rp 4.800.000,00 120 Piutang usaha Rp 600.000,00 130 Perlengkapan Rp 1.000.000,00 170 Kendaraan Rp 15.000.000,00

Lebih terperinci

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP Tabel.1 ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP (Dalam Ribuan Rupiah) NO BIAYA OPERASIONAL ANGGARAN REALISASI VARIANS % Pertumbuhan 1 Bunga a. Kepada Bank Indonesia - - - - b. Kepada

Lebih terperinci

Kas merupakan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi perusahaan.

Kas merupakan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi perusahaan. Prakiraan dan Perencanaan Keuangan Arus Kas Dalam Perusahaan Analisis Sumber dan Penggunaan Dana Perencanaan Keuangan Perencanaan Keuangan dan Perencanaan Strategis Arus Kas Dalam Perusahaan Kas merupakan

Lebih terperinci

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI 1. Mengapa transaksi-transaksi harus dicatat di dalam jurnal? A. Untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah dipindahkan ke dalam Buku Besar. B. Untuk memastikan bahwa jumlah

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS

ANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS ANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS Laporan Aliran Kas adalah Laporan sumber dan penggunaan sesuai dengan keperluan pelaporan keuangan tahunan, yang melaporkan aliran kas masuk dan keluar suatu perusahaan selama

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Perencanaan merupakan satu diantara fungsi-fungsi manajemen, begitu juga dengan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL TAHUN 2009

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL TAHUN 2009 LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL TAHUN 2009 NAMA : PT. BATAVIA BATAM NPWP : 01.084.628.5-217.000 ALAMAT : JALAN LIKU-LIKU NO. 12, BATAM Bahan Pelatihan espt PPh Badan Tahun Pajak 2009 Aula KPP Madya Batam, 8

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS 1. Sifat Laporan Sumber Dan Penggunan Kas Sifat laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan selama satu periode dengan menunjukan

Lebih terperinci

ANGGARAN INDUK (Master Budget)

ANGGARAN INDUK (Master Budget) INDUK (Master Budget) A. Definisi Secara umum Anggaran adalah merupakan rencana keuangan yang telah disepakati untuk dilaksanakan bersama. Definisi anggaran menurut para penulis : [] Anggaran (budget)

Lebih terperinci

LAPORAN LABA RUGI KONVEKSI CANDRA CONVECTION Per 31 Desember 2011 (dalam Rupiah) ,00 PPh 15%

LAPORAN LABA RUGI KONVEKSI CANDRA CONVECTION Per 31 Desember 2011 (dalam Rupiah) ,00 PPh 15% Lampiran 1 LAPORAN LABA RUGI Per 31 Desember 2011 KETERANGAN PENDAPATAN USAHA JUMLAH 976.926.670,00 BEBAN USAHA: Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Pembantu Biaya Gaji Karyawan Biaya Pemasaran Biaya Listrik,

Lebih terperinci

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan?

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan? LAMPIRAN 1 KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Daftar pertanyaan Profil UKM 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 2. Siapa nama pendiri UKM ini? 3. Apa visi dan misi dari UKM ini? 4. Tahun berapa

Lebih terperinci

April 1 Setoran modal saham 150, , April 1 Setoran modal wayan 150, ,000

April 1 Setoran modal saham 150, , April 1 Setoran modal wayan 150, ,000 Tahun, wayan mendirikan perusahaan jasa berbentuk perseroan terbatas (PT). Perusahaan yg bergerak dibidang jasa perawatan dan perbaikan berbagai peralatan elektronik ini diberi nama PT. Sukses. Perusaahan

Lebih terperinci

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008 CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008 No. Rek. Nama Rekening Lev. Type Parent Debet Kredit 1 AKTIVA 1 G 11 AKTIVA LANCAR 2 G 1 111 Kas 3 D 11 19.500.000 112 Piutang Usaha 3 D 11

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada dasarnya laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang mengandung pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para

Lebih terperinci

Soal Akuntansi Perusahaan Dagang

Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Pak Jono adalah seorang pengusaha toko kelontong yang kini melebarkan usaha UKM yang di milikinya menjadi sebuah minimarket sekaligus grosir yang ia beri nama Mitra Mart.

Lebih terperinci

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 L1 PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 No Uraian Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 (Dalam Rp) (Dalam Rp) (Dalam Rp) I PENDAPATAN OPERASIONAL Penjualan Harga Pokok Penjualan Jumlah laba

Lebih terperinci

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa yang akan datang. Ukuran laba (net income) tdk memberikan

Lebih terperinci

BAGAIMANA. Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru

BAGAIMANA. Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru BAGAIMANA Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru akun LO Tentukan proses yang akan dijalankan sesuaikan sisdur Kemendagri Set up sistem pencatatan sederhanakan dengan sistem komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES

BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES Pengumpulan biaya produksi tergantung karakteristik perusahaan dalam melakukan proses produksi : Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan : pengumpulan biaya produksi

Lebih terperinci

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI SOAL KASUS METODE HARGA POKOK PESANAN PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI SOAL KASUS METODE HARGA POKOK PESANAN PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI SOAL KASUS METODE HARGA POKOK PESANAN PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA ALOKASI ANGGARAN BOP DAN PERHITUNGAN TARIF BOP PERUSAHAAN MEBEL MEKAR JAYA ALOKASI ANGGARAN BOP

Lebih terperinci

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,

Lebih terperinci

SOAL KASUS AKUNTANSI

SOAL KASUS AKUNTANSI SOAL KASUS AKUNTANSI SOAL KASUS 1 Berikut ini disajikan mengenai kegiatan operasional Bengkel Maju Lancar selama bulan Juli 2006, adalah sebagai berikut : A. NERACA BENGKEL MAJU LANCAR NERACA SALDO PER

Lebih terperinci

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan L1 AKTIVA Aktiva Lancar : Kas dan setara kas Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 2.293.762 (2005), Rp 5.920.887 (2006), Rp 3.627.125 (2007) Piutang lainlain Persediaan

Lebih terperinci

Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014

Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014 No. Akun Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014 Nama Akun PT. STAPI MOTOR NERACA LAJUR (SETELAH PAJAK) 31 December 2013 Daftar Saldo Ayat Jurnal Penyesuaian Daftar Saldo

Lebih terperinci