KATA PENGANTAR. Renstra Biro Umum tahun _Rev-4

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Renstra Biro Umum tahun _Rev-4"

Transkripsi

1

2 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Biro Umum pada tahun Revisi - 4 disusun dalam rangka penyesuaian Renstra BATAN dengan Renstra Biro umum. Rencana Strategis (Renstra) Biro Umum pada tahun Revisi - 4 ini telah disesuaikan dengan tugas dan fungsi Biro Umum yang baru setelah adanya Restruktur Organisasi di BATAN. Renstra ini disusun untuk memenuhi kewajiban yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menjelaskan tentang visi, misi, tujuan, sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan Biro Umum. Dalam Renstra Revisi-4 Biro Umum ini, disampaikan beberapa perubahan terkait dengan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama yang dapat menunjang program Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) utamanya pelaporan pengelolaan keuangan dan BMN yang akuntabel dan tepat waktu dalam opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dokumen Renstra Biro Umum ini digunakan sepenuhnya dalam penyusunan dan pelaksanaan Kegiatan Biro Umum dan senantiasa akan melakukan Revisi terhadap Renstra Biro Umum seiring dengan perubahan dalam rangka Reformasi Birokrasi serta upaya dalam peningkatan pengelolaan manajemen. Jakarta, 10 Juli 2014 Kepala Biro Umum Drs. Dendang Hermansyah NIP i

3 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI i ii BAB I. PENDAHULUAN Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan Potensi Permasalahan 7 BAB II. VISI, MISI, PRINSIP DAN NILAI Visi Misi Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Prinsip Nilai-nilai. 11 BAB III. ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS Arah Kebijakan dan Strategi BATAN Arah Kebijakan dan Strategi Biro Umum Arah dan Strategi Biro Umum Program dan Kegiatan 16 BAB IV. PENUTUP 18 LAMPIRAN Matrik Prioritas Biro Umum. 19 Matrik Indikator Kinerja Utama (IKU) 20 Matrik Rencana strategis (RS) 21 Penjelasan % Peningkatan Indikator Kinerja Biro Umum Tahun Matrik Kinerja Penjelasan Matrik Kinerja Matrik Rencana Kerja Tahunan (RKT) 49 Matrik Pendanaan 54 ii

4 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Iptek nuklir telah berkembang pesat dan telah memberikan kontribusi di berbagai sektor kehidupan. Tujuan pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia adalah untuk maksud damai dan pengembangan pemanfaatan iptek nuklir untuk bidang energi dan non energi. Berbagai kegiatan iptek nuklir membutuhkan dukungan sumber daya yang memadai dan pelayanan administrasi yang terpadu dengan melakukan pembinaan dalam pengelolaan keuangan dan BMN secara berkesinambungan. Pemerintahan yang bersih dan berwibawa merupakan suatu tuntutan yang harus diciptakan, hal ini dapat dicermati antara lain dengan penerapan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan penerapan Sistem Akuntansi Pemerintah serta perencanaan anggaran yang berbasis kinerja. Biro Umum sebagai unsur pendukung manajemen dan pelaksana tugas teknis lainnya BATAN mempunyai peran dalam memberikan pembinaan dan pelayanan pengelolaan keuangan, sarana dan prasana, dan sistem pengamanan di BATAN. Selain itu, Biro Umum selaku pelaksana operasional Satuan Kerja Kantor Pusat BATAN mempunyai tugas memberikan pelayanan untuk kelancaran pelaksanaan tugas Biro Biro di Sekretariat Utama. Pada pelaksanaan Rencana Strategik Biro Umum Tahun telah dicapai hasil-hasil yang merupakan upaya untuk mendukung laporan pengelolaan keuangan BATAN beropini WTP, sebagai berikut : a. Bidang Sarana dan Prasarana - Telah tersusun Pedoman Pemeliharaan/Perawatan Sarana/Prasana Pendukung Instalasi Nuklir sebagai acuan baku dan pemahaman yang sama dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan/atau perawatan sarana dan/atau prasarana pendukung instalasi nuklir di BATAN sehingga dapat menjamin kelangsungan operasional instalasi pendukung. 1 H a l

5 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 - Standar penggunaan energi pada 17 (tujuh belas) Satuan Kerja pengelola fasilitas instalasi listrik sehingga terjadi penghematan penggunaan energi. - Inventarisasi dan penilaian kembali BMN BATAN pada Satuan Kerja di BATAN sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga BMN yang dimiliki BATAN, bernilai wajar. - Dengan di terapkannya aplikasi sistem informasi manajemen akuntansi BMN (SIMAK BMN),pada satuan kerja di BATAN, sehingga terjadi peningkatan tertib administrasi BMN. - Ujian Sertifikasi Ahli Pengadaan Nasional (SAPN) dengan hasil lulus 253 pegawai, sehingga dapat menjaga kinerja Satuan Kerja di BATAN dalam proses pengadaan barang dan jasa. - Kondisi gedung, sarana dan prasarana Kantor Pusat tingkat kenyamanannya menjadi lebih baik dalam rangka mendukung pelaksanaan perkantoran. b. Bidang Keuangan - Penerapan Sistem Informasi Pelaksanaan Anggaran (SIPAN), penerapan aplikasi pendukung gaji pegawai sebagai uji data kesesuaian antara Gaji PNS Pusat (GPP) dan Sistem Informasi Kepegawaian (SIK) pada Satuan Kerja di BATAN, sehingga dapat menjamin keakuratan data, mempercepat proses permintaan dan pencairan dana (UP, LS, dan gaji). - Telah diterapkan aplikasi Target Penggunaan dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (TPRPNBP) pada 16 Satuan Kerja, dan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2008 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada BATAN, sehingga meningkatkan target PNBP. - Telah diterapkan aplikasi SAI pada Satuan Kerja di BATAN, sehingga dapat mempertahankan laporan pengelolaan keuangan BATAN beropini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) untuk selanjutnya meningkatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). - Telah melaksanakan pembinaan SDM pengelola SAI melalui pelaksanaan diklat SAI, inhouse training, dan pengiriman pegawai dalam mengikuti diklat Program Percepatan Akuntabilitas dan Keuangan Pemerintah (PPAKP) yang diikuti oleh petugas SAI dari 20 Satuan Kerja, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dalam penyusunan laporan pengelolaan keuangan BATAN. 2 H a l

6 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 c. Bidang Pengamanan - Diperolehnya surat ijin penguasaan pinjam pakai senjata api bagi Pimpinan dan anggota pengamanan, dan telah di operasikannya sistem Closed Circuit Television (CCTV) untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pengamanan, sehingga terpenuhinya persyaratan sistem proteksi fisik. - Telah terbina SDM pengamanan dalam rangka pelaksanaan pengamanan dan ketertiban di kawasan kantor pusat BATAN melalui penyelenggaraan penguasaan materi dan diklat bidang pengamanan, sehingga meningkatkan profesionalisme kerja pengamanan. 1.2 Potensi dan Permasalahan Potensi Keberhasilan pencapaian visi dan pelaksanaan kegiatan yang tertuang dalam misi Biro Umum selain ditentukan oleh Restra dan DIPA BATAN juga ditentukan oleh faktor-faktor antara lain: sumber daya manusia yang profesional, inovatif, kreatif, dan produktif; sarana dan prasana yang terpelihara dengan baik, handal, dan aman; sistem keselamatan dan keamanan yang komprehensif; anggaran yang memadai; sistem manajemen mutu; jejaring kerja; dan program stratejik yang realistis, terukur, dan antisipatif. A. Sumber Daya Manusia - Berdasarkan data kepegawaian tanggal 01 Juni 2014, Biro Umum mempunyai pegawai 113 orang yang tersebar di 4 bagian. Secara garis besar tingkat pendidikan pegawai Biro Umum adalah 34 orang S- 1 s.d. S-3, 19 orang DIII, 49 orang SLTA, 7 orang SLTP, dan 3 orang SD. 3 H a l

7 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 - Berdasarkan golongan No Golongan Jumlah 1 Golongan IV 9 2 Golongan III 79 3 Golongan II 25 JUMLAH Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah 1 SD 3 2 SLTP 7 3 SLTA 49 4 D1 - D S1- S3 35 JUMLAH H a l

8 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 B. Diagram Profil SDM Biro Umum PROFIL SDM BIRO UMUM Per maret 2013 KEPALA BIRO UMUM 1 PERLENGKAPAN (PL) 18 RUMAH TANGGA (RT) 50 KEUANGAN (KN) 17 TATA USAHA DAN PROTOKOL 27 GOL IV 9 III 79 II 25 SDM DIPERBANTUKAN/DIPEKERJAKAN (PB) (PK) 1. PT.BATAN TEKNOLOGI 0 PB 2. DepParBud 1 PK 3. Ristek 0 PK JML 1 P 87 W 25 S1/S2/S3 35 D SLTA 49 SLTP 7 SD ISLAM 108 PROTESTAN 2 KATHOLIK 2 C. Bidang Kompetensi Memperhatikan tugas dan fungsi Biro Umum, secara garis besar, mempunyai 4 bidang kompetensi yaitu : 1. Pengelolaan Pengadaan Barang/jasa 2. Pengelolaan Sarana dan Prasana (BMN) 3. Pengelolaan Keuangan dan Pelaporan Keuangan 4. Pengelolaan Tata Usaha dan Protokol 5 H a l

9 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 D. Sistem Manajemen Mutu Dalam melaksanakan kegiatan pendukung tugas BATAN, Biro Umum berpegang pada kebijakan Mutu sebagai berikut : Biro Umum sebagai salah satu unit pelaksana tugas penunjang Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) memberikan layanan pengelolaan pengadaan barang/jasa dan BMN, sarana dan/atau prasarana, keuangan dan pelaporan, protocol dan kearsipan, serta layanan terhadap pimpinan eselon I BATAN. Dalam memberikan layanan, Biro Umum mempunyai komitmen untuk memberikan pelayanan prima dengan memperhatikan aspek keselamatan dan kepuasan pelanggan. E. Jejaring Kerja Handal Jejaring kerja yang handal untuk memenuhi tuntutan kerja yang cepat, tepat dan akurat dalam pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan, perlengkapan, dan pengamanan. Jejaring dengan mitra kerja, baik institusi di luar BATAN maupun institusi BATAN dipertahankan secara berkesinambungan agar senantiasa dapat memberikan manfaat. Untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan tugas dengan baik sehingga menghasilkan produk yang akurat, tepat waktu dan tepat kualitas serta dapat berkembang mengikuti dinamika organisasi, Biro Umum akan terus meningkatkan kerja sama dan melakukan koordinasi dengan semua unit kerja BATAN dan mitra kerja institusi lain. F. Sarana dan Prasarana Biro Umum sebagai pengelola kawasan Kantor Pusat BATAN, memiliki antara lain : - Luas tanah M 2, sedangkan luas gedung kantor seluas M 2. - Jaringan Instalasi (Jaringan listrik, telepon, dan hydrant). - Kendaraan operasional dinas. - Sarana perlengkapan kantor (AC sentral, Genset, dan perlengkapan kantor lainya) 6 H a l

10 Renstra Biro Umum tahun _Rev Permasalahan Pelaksanaan 4 (empat) bidang kompetensi kegiatan utama pada umumnya dapat terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan. Meskipun demikian terdapat beberapa hambatan dalam pencapaian tujuan dan sasaran, antara lain : A. Sumber Daya Manusia - Kompetansi belum memadai; Pegawai pada Biro Umum dari segi kompetensi belum memadai, hal itu menyebabkan tidak optimalnya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. - Jumlah Kurang (beberapa Bagian) Pola rekruitment SDM yang terjadi kurang optimal disebabkan adanya kebijakan zero growth dan pembatasan penerimaan pegawai BATAN khususnya untuk pendidikan SLTA sederajat sehingga mengakibatkan kurangnya personil pengamanan dan pegawai pelaksana teknis yang secara alami menjalani purna bakti. B. Sarana dan prasarana Sarana dan prasana yang tersedia terbatas, antara lain: ruang kerja, gudang penyimpanan sementara, dan sarana transportasi kendaraan operasional dinas kurang memadai karena pada umumnya tidak layak pakai dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, sehingga perlu peremajaan. Secara geografi tata letak gedung kantor Pusat posisinya lebih rendah dari badan jalan, yang berpotensi menimbulkan banjir, sehingga perlu perbaikan sistem drainase yang baik dan perlunya peninggian halaman parkir gedung kantor. Peralatan sistem komunikasi dalam menunjang pengamanan dan keselamatan belum memadai, sehingga perlu segera dipenuhi. 7 H a l

11 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 C. Program dan Kegiatan Dinamika perubahan program dan kegiatan sebagai akibat dari perubahan peraturan perundang-undangan yang cepat di bidang pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana. Ketidakseimbangan program dan kegiatan antar bagian yang menyebabkan kurang optimalnya pelaksanaan kegiatan, perlu penataan kembali struktur organisasi Biro Umum. 8 H a l

12 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan, maka disusunlah Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Biro Umum sebagai berikut : 2.1. V i s i : Terwujudnya pelayanan prima dalam pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana, serta sistem pengamanan mendukung pelaksanaan program Iptek Nuklir 2.2. M i s i : 1. Melaksanakan pengadaan dan pengelolaan BMN secara optimal dan penatausahaan BMN yang akuntabel dalam mendukung laporan keuangan beropini WTP. 2. Melaksanakan pembinaan dan pengelolaan perbendaharaan dan system akutansi dan laporan keuangan yang akuntabel dalam mendukung laporan keuangan beropini WTP. 3. Melaksanakan pembinaan dan pengamanan fasilitas dan sumber daya untuk mendukung kegiatan iptek nuklir Tujuan : Terlaksananya pembinaan dan pengelolaan keuangan, BMN, serta sistem pengamanan dalam mendukung program BATAN Sasaran strategis : Sasaran yang ingin dicapai tahun 2010 s.d adalah Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) di BATAN dalam opini WTP. 9 H a l

13 Renstra Biro Umum tahun _Rev Indikator Kinerja Utama Sesuai dengan tujuan dan sarana Biro Umum yang telah di tetapkan, maka indikator kinerja utama Biro Umum adalah : % peningkatan kualitas laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) dalam opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) menuju tatakelola pemerintahan yang baik, transparan, akuntabel, dan tepat waktu Target tahun 2014 adalah 100% peningkatan kualitas laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) dalam opini WTP menuju tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, akuntabel, dan tepat waktu. Pada dasarnya prosentase peningkatan pada Indikator Kinerja tersebut yang akan diraih Biro Umum adalah menuju WTP dengan tingkat temuan audit yang immaterial atas Laporan Keuangan, dengan selalu memperbaiki 2 (dua) pola tata kelola yaitu : 1. Pengelolaan Keuangan dan; 2. Pengelolaan BMN. Perbaikan terus menerus 2 (dua) pola tata kelola tersebut diharapkan dapat menyajikan Laporan Keuangan BATAN secara transparan, akuntabel dan tepat waktu sesuai asas-asas umum pengelolaan keuangan serta Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Sedangkan uraian penjelasan peningkatan Indikator Kinerja Biro Umum tahun 2010 s.d dapat kami sajikan dalam Lampiran Prinsip Segenap kegiatan pembinaan dan pengelolaan keuangan dan barang milik Negara di laksanakan secara professional dalam rangka tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), transparan akuntabel untuk mendukung pengembangan iptek nuklir, 10 H a l

14 Renstra Biro Umum tahun _Rev Nilai-nilai Segenap kegiatan pembinaan dan pengelolaan keuangan dan barang milik Negara di landasi nilai-nilai ; Kejujuran, Kedisiplinan, Keterbukaan, Tanggung Jawab, Kreatif dan Kesetiakawanan Serta berpegangan pada ketentuan peraturan yang berlaku baik yang berlaku di BATAN maupun secara nasional. 11 H a l

15 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 BAB III ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi BATAN Sesuai tugas pokok dan fungsinya, BATAN akan menyelaraskan arah dan kebijakan strategisnya dengan prioritas nasional yakni dukungan dalam bidang ketahanan pangan dan energi. Kegiatan penelitian pengembangan dan rekayasa BATAN diarahkan seluasluasnya untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk menunjang peningkatan kapasitas sistim produksi. Selain itu BATAN mendukung penguatan sitem inovasi nasional (SIN) melalui pembangunan kelembagaan iptek, pengembangan sumber daya dan peningkatan jejaring iptek. Selain melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan serta perumusan kebijakan dibidang nuklir, BATAN berkomitmen untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil litbangyasa yang telah dicapai, melalui penerapan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Oleh karena itu seiring dengan kegiatan utama sesuai tugas dan fungsi BATAN, maka kegiatan reformasi birokrasi di BATAN telah pula direncanakan dan akan dilakukan melalui program dan beberapa kegiatan. Sejalan dengan RPJM bidang iptek, BATAN berupaya dalam peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan BMN yang akuntabel dan tepat waktu dalam opini WTP Arah Kebijakan dan Strategi Biro Umum Kebijkasanaan yang telah ditetapkan oleh Biro Umum untuk mencapai tujuan dan sasaran adalah memperkuat sistem manajement mutu, optimalisasi pengelolaan keuangan dan BMN serta mengupayakan pelaporan keuangan beropini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Arah dan Strategi Biro Umum Arah dan strategi Biro Umum dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan pengelolaan keuangan sarana dan prasarana adalah : 12 H a l

16 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 A. Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) yang terpadu (single asset manajemen), dan perencanaan asset/bmn yang berintegrasi dengan penganggaran berbasis kinerja. B. Mengoptimalkan dan mengembangkan pengguna aplikasi komputasi dan bidang keuangan, BMN, pelaporan dan pengadaan barang/jasa dalam rangka menunjang tata kelola pemerintahan yang baik (good gevernance). C. Pembinaan pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana serta pengamanan sercara terus menerus dan melakukan sosialisasi sesuai dengan ketentuan perturan. D. Peningkatan pengelolaan keuangan sarana dan prasarana serta pengamanan. - Pengelolaan peningkatan penguasaan dalam penerapan SAK dan SIMAK-BMN dalam menyusun laporan keuanganyang akurat, tepat waktu, dan beropini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). - Optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak - Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang layak digunakan untuk menunjang kegiatan litbang iptek nuklir. - Melakukan pengelolaan pengamanan instalasi, bahan nuklir dan terpeliharanya perlengkapan peralatan serta meningkatnya jumlah kemampuan personil dalam proteksi fisik. Kemudian kebijakan arah dan strategi Biro Umum tersebut dijabarkan dalam progress upaya terwujudnya pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) dalam opini WTP seperti tertera pada tabel di bawah ini : 13 H a l

17 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 Tabel 3.1 Tabel Uraian Indikator Kinerja NO. URAIAN INDIKATOR KINERJA DOKUMEN PENGELOLAAN KEUANGAN, BARANG MILIK NEGARA (BMN) DAN PENGAMANAN DOKUMEN PENGELOLAAN KEUANGAN 011 PELAKSANAAN PEMBAYARAN BELANJA PEGAWAI, BARANG DAN MODAL 012 PENYUSUNAN PEMBUKUAN DAN LPJ BENDAHARA 014 PELAKSANAAN PROSES TPTGR DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERKEMBANGAN TPTGR 017 PERSIAPAN IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS AKRUAL 018 REKONSILIASI SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DOKUMEN PENGELOLAAN BMN 011 PENATAUSAHAAN DAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) 013 EVALUASI DAN PENYEMPURNAAN PEDOMAN PENGELOLAAN BMN 014 PEMBINAAN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN 015 PENGURUSAN SERTIFIKAT TANAH 016 PENGEMBANGAN SISTEM PERENCANAAN DAN PENENTUAN KEBUTUHAN ASET 018 SOSIALISASI PERKA BATAN TENTANG PEMANFAATAN RUMAN NEGARA DOKUMEN PENGELOLAAN PENGAMANAN 011 PENYEMPURNAAN DOKUMEN SISTEM PROTEKSI FISIK 012 DISEMINASI SECURITY CULTURE DOKUMEN PENGELOLAAN KEUANGAN, BARANG MILIK NEGARA (BMN) SERTA KETATAUSAHAAN 14 H a l

18 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 NO. URAIAN INDIKATOR KINERJA DOKUMEN PENGELOLAAN KEUANGAN 011 PELAKSANAAN PEMBAYARAN BELANJA PEGAWAI, BARANG DAN MODAL 012 PENYUSUNAN PEMBUKUAN DAN LPJ BENDAHARA 014 PELAKSANAAN PROSES TPTGR DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERKEMBANGAN TPTGR 015 PELAKSANAAN PENGUJIAN SPP DAN PENERBITAN SPP, SPM SERTA PENATAUSAHAAN SPM DAN SPD2 016 PELAKSANAAN REKONSILIASI SAKPA DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SATKER 017 PERSIAPAN IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS AKRUAL 018 REKONSILIASI SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DOKUMEN PENGELOLAAN BMN 011 PENATAUSAHAAN DAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) 012 PEMBINAAN PELAKSANAAN INVENTARISASI FISIK BMN 013 EVALUASI DAN PENYEMPURNAAN PEDOMAN PENGELOLAAN BMN 014 PEMBINAAN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN 015 PENGURUSAN SERTIFIKAT TANAH 016 PENGEMBANGAN SISTEM PERENCANAAN DAN PENENTUAN KEBUTUHAN ASET 017 PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN BMN BERBASIS ONLINE 018 SOSIALISASI PERKA BATAN TENTANG PEMANFAATAN RUMAN NEGARA DOKUMEN PENGELOLAAN KETATAUSAHAAN 011 Pelaksanaan Pelayanan Protokoler 012 EVALUASI DAN PENILAIAN ARSIP- ARSIP STATIS KERJA BATAN 15 H a l

19 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 Sedangkan jabaran tahunan % peningkatan kualitas laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) dalam opini WTP menuju tatakelola pemerintahan yang baik, transparan, akuntabel, dan tepat waktu dapat terllihat dalam Lampiran Program dan Kegiatan Sebagai tindak lanjut kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Biro Umum dan demi tercapainya tujuan dan sasaran, telah disusun suatu program, kegiatan dan jenis output yaitu berupa : Program - Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BATAN Kegiatan - Pengelolaan Keuangan, Perlengkapan, Rumah Tangga dan Ketatausahaan. Jenis Output Secara hierarki penjabaran struktur Program, Kegiatan, Output, Sub Output dapat terlihat tabel sebagi berikut : 16 H a l

20 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 Tabel 3.2 Tabel Program dan Kegiatan APBN PROGRAM KEGIATAN OUTPUT SUB OUTPUT Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Batan Pengelolaan Keuangan, Perlengkapan, Rumah Tangga dan Ketatausahaan Dokumen Pengelolaan Keuangan, BMN, dan Pengamanan Dokumen Pengelolaan Keuangan Dokumen Pengelolaan BMN Dokumen Pengelolaan Pengamanan Laporan Pengembangan Sarana dan Prasarana Dokumen Pengelolaan Keuangan dan BMN serta Ketatausahaan Laporan Dukungan Administrasi Layanan Perkantoran Layanan Perkantoran Dokumen Pengelolaan Keuangan Dokumen Pengelolaan BMN Dokumen Pengelolaan Ketatausahaan 17 H a l

21 Renstra Biro Umum tahun _Rev-4 BAB IV PENUTUP Rencana Strategi Biro Umum tahun merupakan dokumen acuan untuk ditindaklanjuti oleh masing-masing Bagian dalam bentuk kegiatan yang lebih rinci dengan output yang jelas dan terukur. Sasaran strategi direncanakan secara sistematik dan dilaksanakan secara bertahap, terpadu, sinergis, dan komprehensif. Untuk menjamin konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan diperlukan dukungan yang efektif dari semua bagian dan bersifat konstruktif. Dalam upaya pencapaian target Peningkatan pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) dalam opini WTP menuju tatakelola pemerintahan yang baik, transparan, akuntable, dan tepat waktu diperlukan dukungan dan komitmen dari seluruh satuan kerja di BATAN dalam pengelolaan keuangan dan BMN. Dalam rangka Reformasi Birokrasi, Biro Umum melakukan berbagai usaha dalam peningkatan pengelolaan manajemen antara lain melalui restrukturisasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan, serta penerapan sistem manajemen mutu, sehingga Biro Umum secara otomatis akan melalukan revisi terhadap Renstra H a l

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA RENCANA STRATEGIS 2010 2014 SEKRETARIAT UTAMA Jl. Gajah Mada No. 8, Jakarta Pusat 10120, Telp. (+62-21) 63858269-70, 6302164, 630 2485 Fax. (+62-21) 6385 8275 Po.Box. 4005 Jkt 10040 Perijinan Kesehatan

Lebih terperinci

RENSTRA BHHK BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL RENCANA STRATEGIS

RENSTRA BHHK BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS RENSTRA BHHK 2015 2019 BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA Prima dalam layanan hukum, informasi, kerjasama, dan keamanan nuklir BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Jln. Kuningan Barat, Mampang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUN RENJA RENCANA KINERJA TAHUN 2015 DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LUMAJANG JALAN ALUN ALUN UTARA NO.7 LUMAJANG 1 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan good governance, maka setiap Satuan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN 2015-2019 N W E S RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 DAFTAR

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan telah selesainya penyusunan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Periode 2015-2019. Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-nya kami dapat menyusun Laporan Kinerja (LKJ) Komisi Pemilihan Umum

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Keberadaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ( KPPN) Bandar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Keberadaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ( KPPN) Bandar IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat KPPN Bandar Lampung Keberadaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ( KPPN) Bandar Lampung yang merupakan ujung tombak pelayanan publik yang dimiliki

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2014 DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2015 A. Rencana

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN (BERDASARKAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 12/MEN/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN TENAGA

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 12/MEN/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN TENAGA

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun Anggaran 2016 Inspektorat Kota Pagar Alam Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 04 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN SAR NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 04 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN SAR NASIONAL KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 04 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN SAR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN SAR NASIONAL,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun 2014 1 PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang

Lebih terperinci

Tanggal 5-18 Juli 2014

Tanggal 5-18 Juli 2014 SAMBUTAN KEPALA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA PADA PEMBUKAAN RAPAT REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN BMKG SEMESTER I TAHUN 2014 BALAI BESAR MKG WILAYAH I/II/III/IV/V Yang Saya hormati: Tanggal

Lebih terperinci

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA Memaparkan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan, serta pembahasan tentang RENSTRA, tujuan dan Sasaran Visi dan Misi, Penetapan Kinerja,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Perkembangan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Perkembangan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Yogyakarta Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Yogyakarta pada awalnya dibentuk dengan nama Kantor Bendahara

Lebih terperinci

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN Lampiran Perencanaan Stratejik I / 1-6 PENCANAAN STRATEJIK TAHUN 2006-2010 Instansi : Visi : SEKRETARIAT KOTA SAMARINDA Terwujudnya Good Governance Dalam Administrasi Pemerintahan Guna Mendukung Samarinda

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM. 43 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN SEBAGAIMANA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 7 BAB II PERENCANAAN KINERJA Seluruh program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jombang pada tahun 2016 untuk mencapai visi dan misi yang sudah dituangkan dalam penetapan tujuan serta sasaran.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Deskripsi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Deskripsi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Deskripsi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Penentuan arah kebijakan pembangunan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, implementasinya harus

Lebih terperinci

3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I

3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Rencana Strategis

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional pada bab XIV salah satu agenda pembangunan nasional

Lebih terperinci

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN PENCANAAN STRATEJIK TAHUN 006-00 Instansi : SEKRETARIAT KOTA SAMARINDA Visi : Terwujudnya Good Governance Dalam Administrasi Pemerintahan Guna Mendukung Samarinda Sebagai Kota Jasa, Industri, Perdagangan

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh i KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Rencana Strategis (Renstra) merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang

Lebih terperinci

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1 LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi SKPD VISI

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi SKPD VISI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini menjabarkan tentang Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan BAB 4 4.1 Visi dan Misi SKPD 4.1.1 VISI Visi adalah pandangan ideal

Lebih terperinci

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Penjelasan Umum Organisasi Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung tahun 2015 disusun sebagai bentuk perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja dalam mencapai sasaran strategis

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN A. Capaian IKU No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (1) (1) (2) (3) (4) (5) 1 2 3 4 5 6 7 Pelaksanaan Belanja Negara Yang Efektif

Lebih terperinci

-1- BAB I PENDAHULUAN

-1- BAB I PENDAHULUAN -1- BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Biro Umum dan Hubungan Masyarakat merupakan bagian dari organisasi tingkat Eselon II Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Program Sekretariat Jenderal Kementerian

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS

A. RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN No. Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Halaman ::0 : 1 Januari 2012 : 1 Dari 15 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal.

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS JAKARTA 2017 PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2014 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-11/M.EKON/08/ 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Keberadaan BKN secara yuridis formal termuat di dalam Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LKjIP 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci