PERBEDAAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT ANTARA PERAWATAN KASA TOPIKAL ASI DAN KASA STERIL DI WILAYAH KERJA BPM ISTIQOMAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015
|
|
- Siska Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERBEDAAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT ANTARA PERAWATAN KASA TOPIKAL ASI DAN KASA STERIL DI WILAYAH KERJA BPM ISTIQOMAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 Novi Jayanti*), Masruroh**), Puji Pranowowati***) *) Alumnus Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran **) Staf Pengajar Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ***) Staf Pengajar Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ABSTRAK Perawatan tali pusat yang baik merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya infeksi neonatal. Metode perawatan yang digunakan sangat bervariasi seperti kasa steril, kasa alkohol 70%, povidon iodine (betadine) 10%, dan perawatan secara tradisional menggunakan madu, minyak ghee (India), Air Susu Ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan lama pelepasan tali pusat antara perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di Wilayah Kerja. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan two group comparrison post test. Kedua kelompok yang dimaksud yaitu perawatan tali pusat menggunakan kasa topical ASI dan kasa steril. Populasi penelitian seluruh bayi baru lahir di wilayah kerja. Besar sampel sebanyak 10 sampel dirawat dengan menggunakan kasa topical ASI dan 10 sampel dirawat dengan menggunakan metode kasa steril. Analisis data menggunakan uji t independent. Hasil penelitian diperoleh: 1) Rata-rata pelepasan tali pusat dengan kasa topical ASI adalah 102,20 jam, waktu tercepat 75 jam dan waktu terlama 125 jam. 2) Rata-rata pelepasan tali pusat dengan kasa steril adalah 124,80 jam, waktu tercepat 95 jam dan waktu terlama 175 jam. 3) Ada perbedaan lama pelepasan tali pusat antara perawatan kasa topical ASI dibandingkan dengan kasa steril (p = 0,027). Kesimpulan yaitu lama pelepasan tali pusat dengan kasa topical ASI lebih cepat dibandingkan dengan kasa steril. Ibu bayi baru lahir disarankan agar menerapkan perawatan tali pusat dengan menggunakan metode kasa topical ASI yang dapat membantu proses pelepasan tali pusat. Kata Kunci: Topikal ASI, Kasa Steril, Tali Pusat
2 ABSTRACT Good cord care is an effort to prevent neonatal infection. There are various method of treatment used such as sterile gauze, alcohol gauze 70%, povidone iodine (Betadine) 10%, and traditional treatments using honey, ghee oil (India), ad breast milk. This study aims to find the difference in released times of cord between breast milk topical treatment and sterile gauze in the working area of BPM Istiqomah Banjarnegara. This was a quasi-experimental study with two group comparison post test design. The two groups were the treatment using breast milk topical gauze and sterile gauze. The population in this study was newborns in the working area of BPM Istiqomah Banjarnegara. The samples were 10 respondents who treated by breast milk topical gauze and 10 respond wets who treated by sterile gauze. The data analysis used the independent t-test. The results of this study obtained that: 1) the average released cord with breast milk topical gauze is hours, the fastest time is 75 hours and the longest time is 125 hours. 2) The average released cord with sterile gauze is hours, the fastest time is 95 hours and the longest time is 175 hours. 3) There is a difference in released time between the breast milk topical gauze treatment and sterile gauze with p value of Then the mothers of newborns are advised to take care of the umbilical cord care by using breast milk topical gauze which can help the process of releasing the cord. Keywords: Breast milk topical, Sterile gauze, Cord PENDAHULUAN Angka kematian bayi merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik pada tatanan provinsi maupun nasional. Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012, angka kematian bayi sekitar 32 per 1000 kelahiran hidup, dan angka kematian neonatus sebesar 19 per 1000 kelahiran hidup. Mayoritas angka kematian neonatus tersebut terjadi pada minggu pertama kehidupannya. Setiap 1 jam terdapat 10 kematian bayi di Indonesia. Penyebab kematian bayi terbanyak adalah prematuritas dan infeksi. Sedangkan penyebab kematian neonatus 7-28 hari adalah sepsis (20,5%), kelainan kongenital (19%), pneumonia (17%), respiratory distress syndrome/ RDS (14%), dan prematuritas (14%). (SDKI 2012). Perawatan pada bayi baru lahir yang sering diajarkan oleh petugas kesehatan pada ibu sebelum pulang salah satunya adalah perawatan tali pusat. Pada mingguminggu pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan tali pusat dari pangkal sampai ujungnya. Perawatan pada bayi baru lahir memerlukan kehati-hatian, perhatian dan kecermatan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kesakitan atau keadaan yang lebih buruk akibat intervensi keperawatan (Huliana, 2003). Perawatan tali pusat yang tidak baik mengakibatkan tali pusat menjadi lama lepas. Resiko bila tali pusat lama lepas adalah terjadinya infeksi tali pusat dan tetanus neonatorum. Adapun tandatandanya antara lain suhu tubuh bayi panas, bayi tidak mau minum, tali pusat bengkak, merah dan berbau. Sehingga perawatan tali pusat perlu diperhatikan (Saifuddin, 2008). Perawatan tali pusat yang baik merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya infeksi neonatal. Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat akan pupus pada hari ke-5 dan hari ke-7 tanpa ada komplikasi, sedangkan dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami penyakit tetanus neonaturum 2 Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di Wilayah Kerja
3 dan dapat mengakibatkan kematian. (Syafrudin, 2009) Fenomena perawatan tali pusat pada bayi masih beragam dalam penggunaan bahan. Metode perawatan yang digunakan sangat bervariasi mulai dari perawatan secara modern menggunakan bahan antiseptik seperti kasa steril, alkohol 70%, povidon iodine (betadine) 10%, dan perawatan secara tradisional menggunakan madu, minyak ghee (India), Air Susu Ibu (Sodikin, 2009). Perawatan tali pusat pusat dengan menggunakan metoda topikal ASI dapat mempercepat waktu lepas tali pusat dan mencegah infeksi pada periode neonatal. ASI merupakan sumber nutrisi terbaik dan terlengkap untuk neonates. Dalam ASI mengandung imunologi IgA, agen anti infeksi yang dapat memberikan kekebalan pasif kepada bayi spesifik dan non (Farahani, 2008). Cepat lambatnya pelepasan dan cara perawatan tali pusat menjadi resiko terjadinya infeksi, sehingga dapat terkena penyakit tetanus neonatorum. ASI sebagai zat anti infeksi dan anti inflamasi merupakan metode terbaru yang sangat baik untuk mempercepat pelepasan tali pusat. Sampai saat ini masih jarang dilakukan perawatan tali pusat dengan menggunakan topikal ASI dan sebagian besar menggunakan teknik perawatan tali pusat menggunakan kasa steril. Rumusan Masalah Apakah terdapat perbedaan lama pelepasan tali pusat antara perawatan kasa topikal ASI dan kasa steril di BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini antara lain: 1) Mengetahui lama pelepasan tali pusat dengan perawatan kasa topikal ASI di BPM Istiqomah Banjarnegara; 2) Mengetahui lama pelepasan tali pusat dengan perawatan kasa steril di BPM Istiqomah Banjarnegara; 3) Menganalisis perbedaan lama pelepasan tali pusat antara perawatan kasa topikal ASI dan kasa steril di BPM Istiqomah Banjarnegara. Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapakan dapat menjadi pertimbangan bagi tempat layanan kesehatan dalam mengembangkan standar pelayanan bayi baru lahir untuk bidan. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada umumnya, dengan menambah pengetahuan bidan tentang manfaat Topikal ASI terutama asuhan kebidanan dengan perawatan tali pusat. METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah two group comparrison post test. Waktu & Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari dari bulan April sampai dengan Mei 2015 di wilayah kerja BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara. Populasi & Sampel Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua bayi baru lahir di BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara pada bulan April sampai dengan Mei Sampel Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tekhnik quota sampling. Jumlah kota yang diinginkan sebanyak 20 responden. Teknik Pengumpulan Data Data Primer Diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau pengambil data, langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari, sehingga alat pengumpul data Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di Wilayah Kerja 3
4 yang akan digunakan adalah lembar observasi kepada ibu yang memiliki bayi baru lahir dengan menggunakan metode kasa topikal ASI dan kasa steril dengan lama pelepasan tali pusatnya. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari data register persalinan dan bayi baru lahir di BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi pada metode kasa topikal ASI dan metode kasa steril. Analisis Data Analisis Univariat Pada analisis univariat, data yang diperoleh dari hasil pengumpulan dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis univariat dalam penelitian ini adalah kasa topikal ASI dan kassa steril. Analisis Bivariat Analisis bivariat merupakan analisis untuk mengetahui interaksi dua variabel, baik berupa komparatif, asosiatif maupun korelatif. Penelitian ini menggunakan analisis data uji T independen. HASIL PENELITIAN Analisis Univariat Lama Pelepasan Tali Pusat Dengan Perawatan Kasa Topikal ASI Tabel 1 Analisis Deskriptif Berdasarkan Lama Pelepasan Tali Pusat dengan Perawatan Kasa Topikal ASI di BPM Istiqomah Banjarnegara 2015 Mean Std Deviasi Min Max Variabel Perlakuan N (jam) (jam) (jam) (jam) Lama Pelapasan Kasa Topikal ASI ,20 17, Lama Pelepasan Tali Pusat Dengan Perawatan Kasa Steril Tabel 2 Analisis Deskriptif Berdasarkan Lama Pelepasan Tali Pusat dengan Perawatan Kasa Steril di BPM Istiqomah Banjarnegara, 2015 Mean Std Deviasi Min Max Variabel Perlakuan N (jam) (jam) (jam) (jam) Lama Pelepasan Kasa Steril ,80 24, Analisis Bivariat Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril Tabel 3 Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di BPM Istiqomah Banjarnegara, 2015 Variabel Perawatan N Mean SD t p-value Lama Pelepasan Kasa Topikal Kasa Steril ,20 124,80 17,466 24,068-2,403 0,027 4 Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di Wilayah Kerja
5 Berdasarkan uji t, didapatkan nilai t hitung sebesar -2,403 dengan p-value 0,027. Oleh karena p-value (0,027) < (0,05), maka disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan lama pelepasan tali pusat antara perawatan kasa topikal ASI dan kasa steril di wilayah kerja BPM Istiqomah Kabupaten Banjarnegara. Perbedaan ini terlihat dimana rata-rata pelepasan tali pusat bayi yang diberikan perawatan kasa topikal selama102,20 jam, lebih cepat dibandingkan yang diberikan perawatan kasa steril selama 124,80 jam. PEMBAHASAN Analisis Univariat Lama Pelepasan Tali Pusat dengan Perawatan Kasa Topikal ASI Pada perawatan kasa topical ASI terdapat beberapa responden yang lama pelepasannya di atas rata-rata, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kelembaban tali pusat seperti kepatuhan ibu dalam melakukan perawatan tali pusat pada saat tali pusat basah atau kotor, frekuensi perawatan tali pusat yang dilakukan dalam sehari, serta penggunaan diaper pada malam hari dimana diaper tersebut lembab sehingga dapat menghambat pengeringan tali pusat. Perawatan menggunakan metode kasa topical ASI masih merupakan metode yang baru. Pada metode ini menggunakan ASI atau kolostrum pada ibu dengan cara mengoleskannya pada pangkal tali pusat menggunakan cotton bud dengan menjaga kebersihan dan tetap kering dimana di dalam ASI terkandung SigA (secretory IgA) yang merupakan zat antibodi yang hanya terdapat di dalam ASI yang berfungsi untuk melindungi permukaan organ tubuh yang terpapar dengan mencegah penempelan bakteri dan virus (Laksawati, 2009). Lama Pelepasan Tali Pusat dengan Perawatan Kasa Steril Perawatan tali pusat dengan metode kasa steril merupakan perawatan tali pusat dengan dibersihkan dimana bagian yang dibersihkan adalah pangkal tali pusat, bukan atasnya dengan cara sedikit di angkat (bukan menarik) tali pusatnya dan dirawat serta dibalut dengan kasa steril, tali pusat dijaga agar tetap bersih dan kering agar tidak terjadi infeksi sampai tali pusat lepas ( Depkes RI, 2009). Menurut Paisal (2008) tali pusat tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga menimbulkan resiko infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup, tutup atau ikat dengan longgar pada bagian atas tali pusat dengan kain kasa steril. Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara. Bila akan menggunakan popok sekali pakai, pilihlah yang memangkhusus bayi baru lahir (yang ada lekukan di bagian depan). Dan jangan mengenakan celana atau jum-suit. Sampai tali pusatnya puput, kenakan saja popok dan baju atasan. Analisis Bivariat Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril Setelah bayi lahir tali pusat dipotong, secara mendadak tali pusat tidak yang mendapat alian darah akan menjadi kering. Pengeringan dan pelepasan tali pusat dipermudah karena terpapar udara. Hilangnya air dari jelly warthon menyebabkan mumifikasi tali pusat segera setelah bayi lahir. Dalam 24 jam warna putih tali pusat menghilang dan berubah menjadi kuning kecoklatan dan mengering atau kehitaman kering dan kaku (Wijaya, 2006). Pemisahan yang terjadi antara pusat dan tali pusat dapat disebabkan oleh keringnya tali pusat atau diakibatkan oleh terjadinya inflamasi karena terjadi infeksi bakteri. Pada proses pemisahan secara normal jaringan yang tertinggal sangat sedikit, sedangkan pemisahan yang dilakukan oleh infeksi masih menyisakan jaringan dalam jumlah banyak yang Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di Wilayah Kerja 5
6 disertai dengan timbulnya abdomen pada kulit (Paisal, 2008). Pada dasarnya merawat tali pusat adalah tindakan sederhana. Walaupun sederrhana, harus memperhatikan prinsip prinsip seperti selalu mencuci tangan dan menggunakan sabun, menjaga agar daerah sekitar tali pusat tetap kering serta tali pusat tidak lembab, dan tidak membubuhkan apapun pada sekitar daerah tali pusat. Karena bila hal-hal tersebut tidak diperhatikan dapat mengakibatkan infeksi, dan bila terjadi infeksi masalahnya tidak menjadi sederhana lagi (Sodikin, 2009). Perawatan tali pusat menggunakan kasa steril cukup efektif namun tidak secepat perawatan tali pusat kasa topical asi, karena perawatan menggunakan kasa steril saja tidak mengandung zat-zat tertentu sehingga tidak ada yang membantu untuk mempercepat proses pelepasan tali pusat seperti halnya topical ASI. Keterbatasan Penelitian Peneliti hanya memantau perawatan tali pusat sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi dan sore setiap hari sampai dengan tali pusat lepas, selebihnya jika tali pusat basah atau kotor maka ibu atau keluarga responden yang melakukan perawatan tali pusat. Peneliti dalam memberikan perawatan topical ASI tidak memiliki takaran berapa jumlah volume (cc) cairan ASI yang diberikan pada saat melakukan perawatan. KESIMPULAN Rata-rata pelepasan tali pusat dengan menggunakan metode kasa topical ASI adalah 102,20 jam atau 4,26 hari. Waktu tercepat adalah 75 jam atau 3,2 hari sedangkan waktu terlama adalah 125 jam atau 5,3 hari. Rata-rata pelepasan tali pusat dengan menggunakan metode kasa steril adalah 124,80 jam atau 5,2 hari. Waktu tercepat adalah 95 jam atau 4,0 hari sedangkan waktu terlama adalah 175 jam atau 7,3 hari. Dari uji t didapatkan nilai p-value 0,027 < α (0,05) maka ada perbedaan lama pelepasan tali pusat antara perawatan tali pusat kasa topical ASI dan kasa steril. SARAN Petugas kesehatan di BPM Istiqomah lebih berperan aktif dalam sosialisasi metode terbaru perawatan tali pusat dengan topical ASI yang lebih efektif mencegah infeksi dan mempercepat pelepasan tali pusat kepada ibu melalui kunjungan kehamilan, dan ketika memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu dan keluarganya. Diharapkan bagi bidan, agar dapat menerapkan perawatan tali pusat yang lebih efektif, yaitu metode topical ASI. Selain itu, juga dapat diharapkan menerapkan cara pencegahan infeksi dan cara menjaga agar tali pusat tidak lembab. Bagi peneliti lain agar ini dapat dilanjutkan dengan penelitian serupa dengan menambah jumlah variabelnya serta memperhatikan semua factor-faktor yang mempengaruhi lama lepasnya tali pusat seperti sanitasi lingkungan neonatus. DAFTAR PUSTAKA [1] Afrina, E Perawatan Tali Pusat Pada Bayi. Jakarta: Salemba Medika. [2] Arikunto. S Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta [3] Departemen Kesehatan RI Manajeman laktasi. Jakarta: Depkes RI. [4] Dinas Kesehatan Jawa Tengah Profil kesehatan propinsi jawa tengah tahun Terdapat pada: http// Diakses pada: 4 Oktober [5] Farahani,L. A., dkk Effect of topical application of breast milk and dry cord care on bacterial colonization and umbilical cord separation time in 6 Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di Wilayah Kerja
7 neonates. Chinese Clinical Medicine, 3(6), page [6] Hassan, R. & Alatas A. (2007). Ilmu kesehatan anak (Jilid 1). Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. [7] Huliana, M. (2003). Perawatan ibu pasca melahirkan. Jakarta: Puspa Swara. [8] Laksawati, N.K Efektivitas pelepasan tali pusat dengan menggunakan perawatan ASI di BPS ny. Evy arianti di Desa Masaran Kecamatan Bawang Kabupaten Banyumas tahun Purwokerto: AKBID YLPP [9] Notoatmojo, S Metodologi penelitian kesehatan (Jilid 1). Jakarta: Rineka Cipta. [10] Nursalam Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: EGC. [11] Paisal Faktor-faktor yang mempengaruhi lama pelepasan tali pusat: http//digilib.umus.ac.id diakses tanggal 20 Oktober [12] Pratiwi, M Cara merawat bayi dan anak-anak. Bandung: Pionir Jaya. [13] Saifuddin, A Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta: YBPSP. [14] Saryono Metode penelitian Kebidanan Prosedur Kebijakan dan Etik. Jakarta: EGC [15] Sholeh, dkk Buku saku perawatan tali pusat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. [16] Sinsin, I Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: PT ELEX Media Komputindo. [17] Sodikin Tekhnik perawatan tali pusat. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC. [18] Syafrudin Perawatan tali pusat terbuka, perawatan tali pusat tertutup, perawatan tali pusat basah dengan lama waktu pelepasan. Jakarta: EGC. [19] Uma Sekaran, 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 2, Jakarta: Salemba Empat. [20] Wawan, W Infeksi Neonatorum. Jakarta: Rineka Cipta. [21] Wibowo, A Perawatan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Graha Medika Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat antara Perawatan Kasa Topikal ASI dan Kasa Steril di Wilayah Kerja 7
METODE PERAWATAN TALI PUSAT TERBUKA PADA BAYI DI RUANG BAYI RSUD. ULIN BANJARMASIN
METODE PERAWATAN TALI PUSAT TERBUKA PADA BAYI DI RUANG BAYI RSUD. ULIN BANJARMASIN Fitri Yuliana 1, Mahpolah 2, Debby Rosyana*, 1 Dosen, Stikes Sari Mulia 2 Dosen, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin *Korespondensi
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT
PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT Puji Hastuti Poltekkes Kemenkes Semarang E-mail: pujih75@gmail.com Abstract: The purpose of this cross-sectional research
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PERAWATAN TALI PUSAT TEKNIK KERING DAN TERBUKA TERHADAP LAMA PUPUT TALI PUSAT DI KOTA BANJARBARU
EFEKTIFITAS PERAWATAN TALI PUSAT TEKNIK KERING DAN TERBUKA TERHADAP LAMA PUPUT TALI PUSAT DI KOTA BANJARBARU Noorhidayah, Fakhriyah, Isnawati, M. Tazkiah Akademi Kebidanan Martapura Yayasan Marta Berlian
Lebih terperinciDiah Eko Martini ...ABSTRAK...
PERBEDAAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT BAYI BARU LAHIR YANG MENDAPATKAN PERAWATAN MENGGUNAKAN KASSA KERING DAN KOMPRES ALKOHOL DI DESA PLOSOWAHYU KABUPATEN LAMONGAN Diah Eko Martini.......ABSTRAK....... Salah
Lebih terperinciTali Pusat Pada Janin
Tali Pusat Pada Janin Mesoderm connecting stalk yang juga memiliki kemampuan angiogenik, kemudian akan berkembang menjadi pembuluh darah dan connecting stalk tersebut akan menjadi tali pusat. Pada tahap
Lebih terperinciPERBEDAAN LAMA LEPAS TALI PUSAT PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN KASA STERIL DIBANDINGKAN KASA ALKOHOL DI DESA BOWAN KECAMATAN DELANGGU SKRIPSI
1 PERBEDAAN LAMA LEPAS TALI PUSAT PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN KASA STERIL DIBANDINGKAN KASA ALKOHOL DI DESA BOWAN KECAMATAN DELANGGU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGGUNAAN TOPIKAL ASI DENGAN PERAWATAN KERING TERHADAP LAMA PELEPASAN TALI PUSAT BAYI
PERBANDINGAN PENGGUNAAN TOPIKAL ASI DENGAN PERAWATAN KERING TERHADAP LAMA PELEPASAN TALI PUSAT BAYI Febriana Sari, Detty Siti Nurdiati, Dhesi Ari Astuti Akademi Kebidanan Mitra Husada Medan E-mail: febrianasari.amoy@yahoo.co.id
Lebih terperinciDiah Sukarni, Eprila, Indah Puji Septeria Dosen Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang
PERBEDAAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT ANTARA PERAWATAN TERBUKA DAN TERTUTUP PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI SORAYA KECAMATAN KEMUNING PALEMBANG TAHUN 2012 Diah Sukarni, Eprila, Indah Puji Septeria
Lebih terperinciDwi Sogi Sri Redjeki 1, Husin Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Sari Mulia Banjarmasin. ABSTRAK
Perbedaan Lama Pupus Tali Pusat 34 PERBEDAAN LAMA PUPUS TALI PUSAT DALAM HAL PERAWATAN TALI PUSAT ANTARA PENGGUNAAN KASA STERIL DENGAN KASA ALKOHOL 70% DI BPS HJ. MARIA OLFAH TAHUN 2012. Dwi Sogi Sri Redjeki
Lebih terperinciTAHUN Oleh : Ika Sofiana dan Ely Eko Agustina Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto Telp ,
EFEKTIFITAS METODE KOLOSTRUM DAN METODE KASA KERING TERHADAP WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT DI BPS NY. ENDANG PURWANINGSIH DAN BPS NY. ISTIQOMAH KECAMATAN RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 Oleh : Ika
Lebih terperinciRERATA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT BERDASARKAN JENIS PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2009
RERATA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT BERDASARKAN JENIS PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2009 Siti Zuniyati, Artathi Eka Suryandari dan Tri Anasari
Lebih terperinciPuji Astutik STIKes Satria Bhakti Nganjuk ABSTRAK
PERAWATAN TALI PUSAT DENGAN TEHNIK KASA KERING STERIL DAN KASA ALKOHOL 70% TERHADAP PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR (DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI SARADAN KABUPATEN MADIUN) Puji Astutik
Lebih terperinciGAMBARAN CARA PERAWATAN TALI PUSAT DAN LAMA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI SUKOHARJO
GAMBARAN CARA PERAWATAN TALI PUSAT DAN LAMA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI SUKOHARJO Prima Agus Wihono* Okti Sri Purwanti** Abstract In to prevent neonatal death were focused
Lebih terperinciHUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI BPM NY.DIAH COLTINA, KENDAL. ARTIKEL
HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI BPM NY.DIAH COLTINA, KENDAL. ARTIKEL Oleh : SARI PRASETIWI PUTRI NIM. 040112a047 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
Lebih terperinciNaskah Publikasi. Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta DEVY ISTIQOMAH
PERBANDINGAN PERAWATAN TALI PUSAT SECARA KERING TERBUKA DAN MENGGUNAKAN BETADIN PADA BAYI BARU LAHIR TERHADAP WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA DAN PUSKESMAS PATAS KALIMANTAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam rencana strategi nasional Making Pregnancy Saver (MPS) di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam rencana strategi nasional Making Pregnancy Saver (MPS) di Indonesia 2001-2010 disebutkan bahwa dalam konteks rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia
Lebih terperinciEndang Wahyuningsih, Sri Wahyuni ABSTRAK
PERBEDAAN PERAWATAN DENGAN KASA STERIL DAN POVIDONE IODINE 10% TERHADAP LAMA LEPAS TALI PUSAT PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGANOM KABUPATEN KLATEN Endang Wahyuningsih, Sri Wahyuni ABSTRAK Latar belakang
Lebih terperinciPenulis. Eprila1, Hasbiah Muhayan2, Dian Lestari3. Data Penulis
Lama Lepas Tali Pusat Berdasarkan Metode Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru lahir Penulis Eprila1, Hasbiah Muhayan2, Dian Lestari Data Penulis 1. Eprila : Jurusan Kebidanan Poltekkes Palembang Jl. Jendral
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Sisa tali
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tali pusat adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan janin. Tali pusat merupakan saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Disebut sebagai
Lebih terperinciASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS
ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS Asuhan segera pada bayi baru lahir Adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah persalinan. Aspek-aspek penting yang harus dilakukan pada
Lebih terperinciPERBEDAAN PERAWATAN TALI PUSAT TERBUKA DAN KASA KERING DENGAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR KARYA TULIS ILMIAH
PERBEDAAN PERAWATAN TALI PUSAT TERBUKA DAN KASA KERING DENGAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Dian Puspita
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengideraan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengideraan
Lebih terperinciGAMBARAN CARA PERAWATAN TALI PUSAT DAN LAMA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN BAKI SUKOHARJO
GAMBARAN CARA PERAWATAN TALI PUSAT DAN LAMA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN BAKI SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH MANDI RENDAM PADA BAYI BARU LAHIR TERHADAP KEJADIAN HIPOTERMI DI RS DR. R SOEDJATI PURWODADI
PENGARUH MANDI RENDAM PADA BAYI BARU LAHIR TERHADAP KEJADIAN HIPOTERMI DI RS DR. R SOEDJATI PURWODADI Oleh; Mun Aminah 1), Riski Sahara 2) 1). Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi DIII Kebidanan
Lebih terperinciVol 1 No 2 Tahun 2017 ISSN
Umbilical Cord Care Effectiveness Closed and Open To Release Cord Newborn Risa Pitriani 1, Ika Putri Damayanti 2, Rita Afni 3 Dosen Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru Email: risa.armanda@yahoo.co.id
Lebih terperinciStikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract
PROFESI, Volume 14, Nomor 1, September 16 HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BAYI THE RELATIONSHIP BETWEEN PARITY WITH THE LEVEL OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT
Lebih terperinciOBSERVASI PERAWATAN TALI PUSAT TERHADAP WAKTU PENGERINGAN DAN PELEPASAN TALI PUSAT DI RUANG RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
OBSERVASI PERAWATAN TALI PUSAT TERHADAP WAKTU PENGERINGAN DAN PELEPASAN TALI PUSAT DI RUANG RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Eka Safitri Rakhmawati, Retno Yuli Hastuti ABSTRAK Latar Belakang : Kesalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduknya hidup dalam lingkungan dan berperilaku hidup sehat, memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup
Lebih terperinciSTUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI
STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI Oleh: Esa Oksila Dintansari, Tri Anasari dan Warni Fridayanti Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto Jl.
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR PADA PERAWATAN TALI PUSAT DI BPM Ny. INDAH PURWATI.SST.M.M.Kes DESA SIDOKATON KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR PADA PERAWATAN TALI PUSAT DI BPM Ny. INDAH PURWATI.SST.M.M.Kes DESA SIDOKATON KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG (Midwifery Care In Newborn Care At The Rope Centre In
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BAYI DI RUMAH BERSALIN NURHIKMAH DESA KUWARON GUBUG GROBOGAN
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BAYI DI RUMAH BERSALIN NURHIKMAH DESA KUWARON GUBUG GROBOGAN THE INFLUENCE OF COUNCELING MOTHER S KNOWLEDGE ABOUT BABY UMBILICAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pusat yang kurang bersih, (Ratri Wijaya,2006). Menurut The World Health Report 2008, angka kematian bayi di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tetanus dan infeksi merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi. Tetanus neonatorum dan infeksi tali pusat telah menjadi penyebab kesakitan dan kematian
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012
EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN OLEH PEER GROUP DAN TENAGA KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) CUCI TANGAN BERSIH PADA SISWA SD N 01 DAN 02 BONOSARI SEMPOR KEBUMEN Faisal Reza 1, Marsito
Lebih terperinciDifferences In Placenta Cords Healing on Newborn Between Treated With or Without Alcohol 70% In Purwosari, Pasuruan
PERBEDAAN PENYEMBUHAN PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR ANTARA YANG DIRAWAT ALKOHOL 70% DAN TANPA ALKOHOL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN Differences In Placenta Cords Healing on Newborn
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. transisi yang baik terhadap kehidupannya diluar uterus. Bayi baru lahir
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada waktu kelahiran, sejumlah adaptasi psikologis mulai terjadi pada tubuh bayi baru lahir. Karena perubahan bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2015 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat
Lebih terperinciHUBUNGAN PARITAS DENGAN PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR OLEH IBU POSTPARTUM DI KLINIK BERSALIN HJ. S. TARIGAN DI KOTA PANGKALPINANG
HUBUNGAN PARITAS DENGAN PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR OLEH IBU POSTPARTUM DI KLINIK BERSALIN HJ. S. TARIGAN DI KOTA PANGKALPINANG Neng Ayu Rosita Jurusan Kebidanan, Poltekkes Pangkalpinang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. Tali pusat dalam istilah medisnya disebut dengan umbilical cord.
BAB II TINJAUAN TEORI A. Perawatan Tali Pusat 1.Tali pusat Tali pusat dalam istilah medisnya disebut dengan umbilical cord. Merupakan saluran kehidupan bagi janin selama ia di dalam kandungan, sebab selama
Lebih terperinciPERBEDAAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT BAYI BARU LAHIR DENGAN BENANG TALI DAN UMBILICAL CORD CLEM
PERBEDAAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT BAYI BARU LAHIR DENGAN BENANG TALI DAN UMBILICAL CORD CLEM Dewi Mayangsari 1, Eka Nining Setyawati 2 1 STIKes Karya Husada Semarang E-mail: dmayang_yahud@yahoo.co.id
Lebih terperinciJurnal Siklus Volume 6 No 1 Januari 2017
HUBUNGAN ANTARA VULVA HYGIENE DENGAN LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI BPS NY S DESA GROBOG WETAN KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL TAHUN 2015 Seventina Nurul Hidayah 1 Email: seventinanurulhidayah@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ketika bayi lahir, kondisi bayi masih lemah sehinggga butuh perhatian dan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketika bayi lahir, kondisi bayi masih lemah sehinggga butuh perhatian dan penjagaan yang serius. Semua anggota tubuh bayi masih rawan, tetapi yang paling rawan adalah
Lebih terperinciFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN
Lampiran I Summary FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2013 Cindy Pratiwi NIM 841409080
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi V). Jakarta: Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA Aminullah, A. (2006). Diagnosa Dan Tatalaksana Sepsis Pada Bayi Baru Lahir. Naskah Lengkap Simposium Nasional Pediatri. IDAI Cabang Kalimantan Timur. Balikpapan. Arikunto, S. (2006). Prosedur
Lebih terperinciHUBUNGAN BERAT LAHIR DENGAN KEJADIAN IKTERIK PADA NEONATUS TAHUN 2015 DI RSUD. DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
HUBUNGAN BERAT LAHIR DENGAN KEJADIAN IKTERIK PADA NEONATUS TAHUN 2015 DI RSUD. DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Aunida Hasyyati*,Dwi Rahmawati 1,Mustaqimah 1 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin *Korepondensi
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING. Jurnal
PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal PERBANDINGAN LAMA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT BAYI DENGAN TEKNIK TERBUKA DAN TERTUTUP DI RSUD PROF. Dr. H. ALOEI SABOE DAN RSUD dr. M. M DUNDA Oleh NURIYATI MULKI HASAN (NIM.
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN CONTENT VALIDITY
SURAT PERNYATAAN CONTENT VALIDITY LEMBAR PERSETUJUAN (INFORMEND CONSERT) Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Umur Alamat : : :. Telah mendapat penjelasan dan memahami mengenai segala tindakan yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perut ibu hingga bulan pertama kehidupan (Varney, 2008). Bayi baru lahir
digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Perawatan Tali Pusat Bayi baru lahir adalah masa yang dimulai ketika bayi keluar dari perut ibu hingga bulan pertama kehidupan (Varney, 2008).
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA
PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA Nelly Indrasari* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekes Tanjungkarang Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian
Lebih terperinciTINDAKAN KEPERAWATAN POST PARTUM NORMAL DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ACEH
TINDAKAN KEPERAWATAN POST PARTUM NORMAL DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ACEH NURSING IMPLEMENTATION POST PARTUM AND PHYSIOLOGY ADAPTATION ON MOTHER POST PARTUM IN GENERAL HOSPITAL
Lebih terperinciANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM
ANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM Iin Dwi Astuti & Titik Kurniawati Akademi kebidanan Abdi Husada Semarang Abstrak Dalam proses laktasi kadang
Lebih terperinciOleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG TUMBUH KEMBANG DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK
Lebih terperinciOleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK
PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG POLA KONSUMSI MAKANAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012 Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik. Diikuti prospektif. Perawatan terbuka (Kontrol)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik. B. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini yaitu cohort. Penelitian mulai dari sini Subyek tanpa faktor
Lebih terperinciPelepasan Tali Pusat dan Omphalithis Kajian terhadap Perawatan dengan Air Susu Ibu, Alkohol 70% dan Teknik Kering Terbuka
Sri Sumaryani, Pelepasan Tali Pusat dan Omphalithis Kajian terhadap Perawatan ASI... Pelepasan Tali Pusat dan Omphalithis Kajian terhadap Perawatan Air Susu Ibu, Alkohol 7% dan Teknik Kering Terbuka Umbilical
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Masa nifas Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI
PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI Triwik Sri Mulati, Dewi Susilowati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tali Pusat Tali pusat dalam istilah medisnya disebut dengan umbilical cord. Merupakan saluran kehidupan bagi janin selama ia di dalam kandungan. Sebab semasa dalam rahim, tali
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN IBU MERAWAT BAYI BARU LAHIR
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN IBU MERAWAT BAYI BARU LAHIR Jusmiyati 1, Misrawati, Jumaini 3 cute.jusmi@yahoo.com, hp 08578756690
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN Husniyatur Rohmah*, Faizatul Ummah**, Diah Eko Martini***.......ABSTRAK.......
Lebih terperinciANALISA PENGETAHUAN IBU NIFAS TERHADAP TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR THE ANALYSIS OF OF POSTPARTUM MOTHER TO KNOWLEDGE THE DANGER SIGNS OF NEW BORN
ANALISA PENGETAHUAN IBU NIFAS TERHADAP TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR THE ANALYSIS OF OF POSTPARTUM MOTHER TO KNOWLEDGE THE DANGER SIGNS OF NEW BORN Nur Hidayah ¹ ),Fitri Wulandari ² ) Prodi DIII Kebidanan
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA Yeti Nurhayati 1) 1 Prodi S-1 Keperawatan, STIKes Kusuma Husada Surakarta
Lebih terperinciMAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT
MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah stase anak Disusun Oleh: Aisah Jamil 220112140501 Annisa Labertha 220112140531 Asep Dahyadi 220112140515 Esa Novi Mardianih
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI NEONATORUM DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014 ABSTRAK
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI NEONATORUM DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014 Siti Nur Hidayati*), Rosalina**), Yuliaji Siswanto***) *) Alumnus Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi
Lebih terperinciHUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016
Jurnal Kesehatan Akbid Wira Buana Volume NO, September 7 ISSN:54-5387 HUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 6 Erma Mariam Akademi
Lebih terperinciHUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN
HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN Khotijah, Tri Anasari, Amik Khosidah Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto Prodi D3 Kebidanan Email : dindaamik@yahoo.com Abstract:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketergantungan total ke kemandirian fisiologis. Proses perubahan yang rumit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat waktu lahir, tubuh bayi baru lahir berpindah dari ketergantungan total ke kemandirian fisiologis. Proses perubahan yang rumit ini dikenal sebagai periode transisi-periode
Lebih terperinciCitra Puspitaningrum * Yuni Sapto Edhy Rahayu** Rusana** Abstract
wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu I kabupaten Cilacap, 2006 PERBEDAAN FREKUENSI DIARE ANTARA BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN BAYI YANG DIBERI SUSU FORMULA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANDRUNGMANGU
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KETUBAN PECAH DINI DENGAN PERSALINAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA SALATIGA
HUBUNGAN ANTARA KETUBAN PECAH DINI DENGAN PERSALINAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA SALATIGA Ni Wayan Raina Purwahati 1, Eko Mardiyaningsih 2, Wulansari 3 1,2,3 Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
Lebih terperinciAgus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA - TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN K4 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI JINGAH BANJARMASIN Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan masyarakat sangat diperlukan. seorang bidan yang berkompeten untuk menangani masalah-masalah tersebut.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemantauan dan perawatan kesehatan yang memadai selama kehamilan sampai masa nifas sangat penting untuk kelangsungan hidup ibu dan bayinya. Dalam upaya mempercepat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014
HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014 Ayu Wulansari 1, Tonasih 2, Eka Ratnasari 3 ABSTRAK Menurut
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG Anni Suciawati* *Fakultas Kesehatan Prodi Kebidanan Universitas Nasional Email Korespodensi:
Lebih terperinciGambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas
GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KUNJUNGAN MASA NIFAS DI PUSKESMAS PEKAUMANBANJARMASIN Kiki Yennita Uthami *, Fitri Yuliana 1, Istiqomah 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari Mulia Banjarmasin
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG Asta Kartika 1) Eko Mardiyaningsih 2) Wulansari 3) 1 Akper Ngudi Waluyo Ungaran 2 Akper Ngudi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Neonatus (AKN) di Indonesia mencapai 19 per 1.000
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Neonatus (AKN) di Indonesia mencapai 19 per 1.000 kelahiran hidup di tahun 2010. Angka ini sama dengan AKN pada tahun 2007 dan hanya menurun 1 point
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IKTERUS FISIOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN ABSTRAK
Dinamika Kesehatan, Vol. 6 No. 2 Desember 2015 Khadijah et al., Gambaran Tingkat Ikterus Fisiologis... GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IKTERUS FISIOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR.
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE KANGURU TERHADAP PENINGKATAN SUHU BAYI BARU LAHIR (Di BPS. Kasih Ibu Ny. Soenarlin Jatirogo Tuban)
PENGARUH PENERAPAN METODE KANGURU TERHADAP PENINGKATAN SUHU BAYI BARU LAHIR (Di BPS. Kasih Ibu Ny. Soenarlin Jatirogo Tuban) ARIS PUJI UTAMI STIKES NU Tuban Prodi DIII Kebidanan ABSTRAK Hipothermia adalah
Lebih terperinciDarmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
PERILAKU PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DI BPM IDI ISTIADI BANJARBARU (Breast Care Behavior In Postpartum Mother at BPM IDI Istiadi Banjarbaru) Darmayanti Wulandatika Program Studi D3 Kebidanan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI
KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI Endah Purwaningsih 1), Sri Wahyuni 2) Abstrak : Menyusui adalah memberikan
Lebih terperinciHUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE
HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Rien Ariani 201510104286 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari (Kemenkes RI, 2010; h. 15). Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG THE CORRELATION BETWEEN HUSBAND S SUPPORT WITH FREQUENCY OF PUERPERIAL REPEATED VISITATION IN
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010
PENERAPAN ASUHAN SAYANG IBU SELAMA PROSES PERSALINAN DI BIDAN WILAYAH PUSKESMAS GOMBONG I DAN GOMBONG II Ayu Pramitasari 1, Basirun Al Umah 2, Umi Laelatul Qomar 3 1,2,3Jurusan Kebidanan STKes Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu keadaan yang alamiah. Dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas yang secara berurutan berlangsung
Lebih terperinci*Armi
PENGARUH PERAWATAN METODE KANGURU DENGAN INKUBATOR TERHADAP BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR RENDAH (BBLR) YANG TERPASANG ALAT MEDIS DI RUANG PERINA A DAN NICU RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG 2015 *Armi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :
PERBEDAAN PENINGKATAN PENGETAHUAN ASI EKSKLUSIF ANTARA METODE CERAMAH DENGAN METODE LEAFLET DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Disusun
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh : MEIRINA MEGA MASTUTI 040112a028 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017 PENDAHULUAN Angka kematian bayi merupakan indikator
Lebih terperinciLiva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Factors That Cause Colostrum Giving Women In The Postpartum Camar I Arifin Achmad Province Riau *Dosen STIKes Hangtuah Pekanbaru,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dua puluh delapan hari pertama kehidupan bayi atau periode neonatal merupakan periode kehidupan yang rawan, dimana bayi rentan terhadap penyakit dan kematian (Adetola
Lebih terperinciTERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta
TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta Email: sarwinantisyamsudin@yahoo.com Abstract: The purpose of this study was to know the effect
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK
KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN Ika Mardiatul Ulfa 1, Adriana Palimbo 2, Hamsiah* 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin 2 STIKES Sari Mulia Banjarmasin
Lebih terperinciWidi Apriani Putri 1) Ai Sri Kosnayani, dan Lilik Hidayanti 2)
1 PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI 6 9 BULAN BERDASARKAN STATUS PEMBERIAN ASI (Studi Pada Bayi Usia 6 9 Bulan di Desa Parungponteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya) Widi Apriani Putri 1) Ai Sri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minggu atau berat badan lahir antara gram. Kejadiannya masih
Lampiran 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Prematuritas merupakan persalinan sebelum usia kehamilan 37 minggu atau berat badan lahir antara 500 2499 gram. Kejadiannya masih tinggi dan merupakan penyebab
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU NIFAS MELAKUKAN PERAWATAN TALI PUSAT PADA BBL SECARA MANDIRI DI RSUD KAB. CIBITUNG TAHUN 2016.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU NIFAS MELAKUKAN PERAWATAN TALI PUSAT PADA BBL SECARA MANDIRI DI RSUD KAB. CIBITUNG TAHUN 2016 ABSTRAK Nenty Lisbeth Penyebab utama kematian bayi baru lahir adalah prematuritas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kematian maternal menurut WHO (World Health Organization) seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR Fence Ishak Hinadaka¹, Eddyman W. Ferial², Suhartatik³ ¹STIKES Nani Hasanuddin Makassar ² Universitas
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013 I Gusti Ngurah Agung Indra Suharta 1, I Ketut Suarjaya 2 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sangat berharga dan sangat memerlukan perhatian khusus baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia 0-28 hari. Neonatus adalah sesuatu yang sangat berharga dan sangat memerlukan perhatian khusus baik dari orang tua, tenaga
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG Nina Susanti * ) Wagiyo ** ), Elisa *** ) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinci