ekonomi melalui pengentasan kemiskinan dan pemerataan pendapatan sambil tetap menjaga stabilitas sistem keuangan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ekonomi melalui pengentasan kemiskinan dan pemerataan pendapatan sambil tetap menjaga stabilitas sistem keuangan."

Transkripsi

1 Sambutan Pembukaan Dr. Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank Indonesia Seminar Nasional Keuangan Inklusif: Pentingnya Keuangan Inklusif dalam Meningkatkan Akses Masyarakat dan UMKM terhadap Fasilitas Jasa Keuangan Syariah Surabaya, 7 November Bismillahhirrohmannirrohim, Alhamdulillahhirobbil aalamin, asholatuwassholaamuala asyrofil anbiya iwal mursalin wa ala aalihi washohbihi ajmain Yang saya hormati, - Pemimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surabaya atau yang mewakili - Bapak/ibu Pejabat Otoritas Jasa Keuangan baik dari Kantor Pusat maupun Kantor Regional Surabaya - Bapak/Ibu Pejabat dari Berbagai Kementerian yang hadir dan telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan BNP2TKI, Kementerian Keuangan, Kementrian Sosial, Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, Kementerian Koordinator Perekonomian dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu) - Unsur pimpinan daerah provinsi Jawa Timur dan kotamadya Surabaya - Bapak/ibu pejabat dari Perbankan nasional dan daerah, Rekan-rekan dari Perguruan Tinggi, Asosiasi, Lembaga Amil Zakat, BMT, Hadirin yang dirakhmati Allah SWT Assalammualaikum warohmatullahhi wabarakatuh Pertama-tama marilah kita panjatkan segala puji dan syukur kepada Allah SWT, atas rakhmat dan karunia Nya, kita semua dapat menghadiri Acara Seminar Nasional Keuangan Inklusif di Kota Surabaya ini. Tak lupa shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga Beliau, para sahabat dan pengikut sampai akhir zaman. Hadirin yang berbahagia, Latar Belakang Kondisi Akses Keuangan Masyarakat di Indonesia 1. Dalam lima tahun terakhir ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran 6%, sebuah pencapaian yang cukup membanggakan di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global. Namun sepertinya manfaat pertumbuhan ini belum begitu berdampak secara merata pada kelompok masyarakat miskin. Meskipun jumlah penduduk miskin mengalami penurunan (data BPS Maret 2014), yakni dari 32 juta jiwa (2009) menjadi 28 juta jiwa (2014), namun delta penurunannya semakin kecil. Salah satu factor yang diidentifikasikan oleh BI adalah masih rendahnya akses masyarakat kepada layanan keuangan. 2. Berdasarkan Hasil survey neraca rumah tangga BI (2012), hanya 48% dari total rumah tangga di Indonesia yang memiliki tabungan di bank, lembaga keuangan non bank dan 1

2 non lembaga keuangan. Dengan kata lain terdapat 52% rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki tabungan sama sekali. Hal ini sejalan dengan Survey World Bank (2010) yang menyatakan bahwa di Indonesia, akses terhadap jasa keuangan formal hanya tersedia bagi setengah penduduk Indonesia. 32% dari penduduk Indonesia bahkan tidak memiliki tabungan (baik di sektor formal maupun informal), dan masuk ke dalam kategori financially excluded. 3. Banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa masih terdapat kelompok masyarakat yang belum memiliki akses kepada perbankan atau lembaga keuangan, baik dalam bentuk tabungan maupun perolehan kredit. Beberapa diantaranya adalah jarak yang jauh dari tempat tinggal ke kantor bank, produk yang ditawarkan tidak sesuai, informasi produk yang tidak dipahami, pendapatan yang rendah, dokumen identitas yang tidak ada, dan adanya persepsi bahwa bank/lembaga keuangan bukan untuk masyarakat kecil. Dari sisi perbankan juga terdapat kendala diantaranya terkait pendirian kantor cabang dengan segmentasi kepada unbanked people membutuhkan biaya mahal, sehingga bank lebih memilih nasabah besar yang dapat memenuhi persyaratan. Peran BI dalam Mendorong Keuangan Inklusif di Indonesia 4. Disisi lain kita menyadari bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, sebagaimana umumnya bank sentral di negara berkembang, Bank Indonesia sudah sejak lama terlibat aktif dalam mendorong kegiatan perekonomian termasuk pengembangan UMKM dalam upaya untuk memberantas kemiskinan, baik dengan cara-cara yang konvensional seperti bantuan teknis, pemasaran dan permodalan, juga dengan suatu terobosan yang dicakup dalam Kebijakan Keuangan Inklusif. 5. Keuangan inklusif didefinisikan sebagai upaya yang bertujuan mengurangi segala bentuk hambatan yang bersifat harga maupun non harga, terhadap akses masyarakat dalam memanfaatkan layanan jasa keuangan. Kebijakan tersebut perlu dilakukan secara nasional, melibatkan kementerian, otoritas, dan institusi terkait untuk memperoleh hasil yang optimal. 6. Terkait dengan hal itu, BI secara aktif bekerjasama dengan Kemenkeu (BKF), OJK, dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), berupaya menyusun strategi peningkatan akses keuangan yang komprehensif yaitu, Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang merupakan komitmen nasional dan telah di launching Wakil Presiden RI pada Juni Dalam implementasinya, SNKI memerlukan dukungan berbagai pihak yaitu kementerian, otoritas, dan institusi atau lembaga terkait termasuk sektor swasta untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi dalam rangka mendorong pertumbuhan 2

3 ekonomi melalui pengentasan kemiskinan dan pemerataan pendapatan sambil tetap menjaga stabilitas sistem keuangan. 7. Dalam kerangka SNKI tersebut, Bank Indonesia berkomitmen penuh dan telah melaksanakan berbagai program dan terobosan antara lain: a. Program Edukasi Keuangan yang bersifat nasional, komprehensif dan berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai keuangan. Sasaran dari pelaksanaan edukasi ini adalah pelajar mulai tingkat SD, SMP, SMA sampai mahasiswa, TKI, dan kelompok masyarakat tertentu, a.l. petani, nelayan, pedagang, buruh rumah tangga (homeworkers), masyarakat di wilayah perbatasan dan kepulauan. b. Meningkatkan pemanfaatan TabunganKu terkait dengan Gerakan Indonesia Menabung. Sampai dengan Agustus 2014, tercatat sebanyak 12,34 juta rekening TabunganKU, atau meningkat 1,72 juta rekening (16,2%) dibandingkan posisi akhir tahun c. Mendorong akses masyarakat di remote area terhubung dengan layanan keuangan melalui implementasi Layanan Keuangan Digital (LKD) untuk agen individu - LKD merupakan program terobosan yang bertujuan memperluas akses masyarakat kepada layanan keuangan dengan memanfaatkan teknologi masa kini a.l telepon genggam dan melibatkan jasa agen-agen LKD. - LKD menggunakan uang elektronik yang terdaftar (registered e-money) dengan bantuan telepon genggam ataupun kartu (jumlah registered e-money ± 2,7 juta). - LKD dapat digunakan untuk melakukan pembayaran tagihan atau penarikan tunai bahkan dapat digunakan untuk penyaluran bantuan pemerintah kepada masyarakat (G2P) secara non tunai. d. Pengembangan program G2P (government to person) melalui ujicoba penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial menggunakan Uang Elektronik - Program G2P secara resmi telah dimulai melalui peluncuran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh Presiden RI, Joko Widodo tanggal 3 November 2014 di Jakarta. Hal ini sejalan dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan BI yang diharapkan dapat mempercepat implementasi LKD di Indonesia untuk mendukung keuangan inklusif. - Sebelumnya BI bersama pemerintah juga telah melakukan uji coba penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bersyarat kepada peserta Program Keluarga Harapan 3

4 (PKH) menggunakan Uang Elektronik melalui Agen LKD di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur pada Oktober 2014 lalu. e. Mengembangkan proyek Financial Identity Number (FIN) bertujuan untuk menyediakan database unbanked people yang dapat diakses lembaga keuangan dalam rangka mengurangi assymetric information. Sejak tahun 2012, BI secara bertahap melakukan pengembangan FIN. Pada tahap awal, telah melakukan pengumpulan data baseline survey dan comprehensive survey, dan hingga saat ini masih terus melakukan upaya penyempurnaan infrastruktur FIN. Dalam pengembangannya ke depan, proyek FIN ini akan mempergunakan basis data e-ktp milik Kemendagri, daftar penerima dana Program Keluarga Harapan dan survei neraca rumah tangga BI. f. Pemberdayaan UMKM melalui pemberian bantuan teknis, produksi dan pemasaran. BI juga meluncurkan beberapa program inisiatif, diantaranya program kewirausahaan yang bertujuan mendukung Gerakan Kewirausahaan Nasional dalam rangka penciptaan wirausaha baru melalui pendampingan yang berkesinambungan. Sebagaimana kita ketahui, UMKM menjadi salah satu sasaran utama dalam program keuangan inklusif, mengingat peran strategis UMKM dalam perekonomian Indonesia a.l. sebagai kontributor utama PDB (sekitar 57.84%), dan penyerapan 97.2% dari total tenaga kerja Indonesia. Bapak/ibu Hadirin yang berbahagia Potensi Islamic Financial Inclusion di Indonesia 8. Dilihat dari historisnya, lembaga keuangan syariah di Indonesia telah ada sejak 20 tahun yang lalu, yakni ditandai oleh terbitnya Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan, yang menjadi pintu gerbang berdirinya lembaga keuangan yang beroperasi dengan berlandaskan prinsip-prinsip syariah. 9. Meskipun saat ini pangsa pasar perbankan syariah masih kecil (sekitar 5%), namun Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan keuangan syariah terutama retail mass banking, tercermin dari jumlah penduduk muslim sebanyak 207 juta jiwa atau mencapai 87% dari seluruh masyarakat Indonesia (Sensus Penduduk BPS, 2010). Potensi tersebut didukung oleh mulai terlihatnya perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat muslim Indonesia, yang semakin aktif mencari produk keuangan yang mampu memberikan bauran manfaat fungsional dan spiritual yang baik. 10. Untuk meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah diperlukan upaya yang terintegrasi dalam berbagai bidang, mulai dari inovasi produk, perluasan saluran distribusi, 4

5 peningkatan pelayanan dan kualitas SDM, strategi komunikasi termasuk program edukasi yang berkesinambungan. Keuangan Inklusif Syariah dan Pengentasan Kemiskinan 11. Keuangan syariah dan kebijakan keuangan inklusif memiliki potensi untuk bersinergi dengan baik mengingat kesamaan konsep yaitu: keuangan inklusif bertujuan memberikan akses keuangan yang mudah, murah, aman dan sesuai bagi masyarakat unbanked, serta bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas masyarakat agar mampu hidup lebih sejahtera dan keluar dari garis kemiskinan, sementara prinsip syari ah bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat melalui prinsip partnership dan profit sharing. 12. Konsep partnership sangat dibutuhkan oleh kelompok unbanked mengingat rendahnya tingkat literasi keuangan, sementara konsep pendampingan melalui kemitraan akan meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat unbanked sehingga mampu keluar dari garis kemiskinan. 13. Dalam kegiatan Experts Group Workshop OIC pada tanggal 5 November 2014 yang lalu, Bank Indonesia beserta bank sentral anggota OKI juga telah banyak berdiskusi mengenai Islamic Financial Inclusion, dengan memanfaatkan potensi pembiayaan yang sangat besar dari kegiatan sosial (social finance), diantaranya zakat dan wakaf untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan mendukung stabilitas keuangan. Hal ini perlu direspon oleh otoritas dengan penyusunan strategi dan model bisnis yang mampu menangkap inovasi produk, proses maupun saluran distribusi. 14. Oleh karena itu, Seminar ini sangat penting sebagai salah satu wahana bagi kita untuk melahirkan atau memperkaya strategi-strategi yang dapat dilakukan. Hadirin yang berbahagia, Dengan mengucap Bismillahhirohmannirrohim, saya nyatakan Seminar nasional keuangan inklusif dengan tema Peranan Islamic Financial Inclusion dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi dan Upaya Pengentasan Kemiskinan resmi dibuka. Insya allah Seminar ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang strategis dan dapat diimplementasikan dalam rangka mencapai peningkatan kesejahteraan umat muslim pada khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya. Wabillahitaufik walhidayah, wassalammualaikum warohmatullahhiwabarakatuh Surabaya, 7 November 2014 DR. Halim Alamsyah Deputi Gubernur 5

Yang terhormat, - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, Bapak H. Irman,

Yang terhormat, - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, Bapak H. Irman, Yang terhormat, - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, Bapak H. Irman, - Bapak/Ibu Pimpinan/Pejabat di lingkungan Kementerian Dalam Negeri, - Bapak/Ibu Pimpinan/Pejabat

Lebih terperinci

Sambutan Peluncuran Program Desmigratif Jakarta, 11 September 2017

Sambutan Peluncuran Program Desmigratif Jakarta, 11 September 2017 Sambutan Peluncuran Program Desmigratif 2017 Jakarta, 11 September 2017 Yth Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Bapak Muhammad Hanif Dhakiri Yth Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Lebih terperinci

Yang Terhormat : Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Bapak Ir. H Achmad Diran;

Yang Terhormat : Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Bapak Ir. H Achmad Diran; Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI) Bank BTN Tangkiling, Palangkaraya, 25 Mei 2015 Assalamu alaikum Warahmatullahi

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OJK PADA PENANDATANGANAN MOU ANTARA KEMENAKER, BI, OJK DAN BNP2TKI Jakarta, 16 Februari 2015

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OJK PADA PENANDATANGANAN MOU ANTARA KEMENAKER, BI, OJK DAN BNP2TKI Jakarta, 16 Februari 2015 SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OJK PADA PENANDATANGANAN MOU ANTARA KEMENAKER, BI, OJK DAN BNP2TKI Jakarta, 16 Februari 2015 Yang saya hormati, - Gubernur Bank Indonesia, Bp. Agus DW Martowardojo, - Menteri

Lebih terperinci

Jakarta, 18 Desember (Daftar selanjutnya optional, dapat tidak disebutkan nama, cukup institusinya)

Jakarta, 18 Desember (Daftar selanjutnya optional, dapat tidak disebutkan nama, cukup institusinya) Sambutan Deputi Gubernur Bank Indonesia Seminar Nasional Penyaluran Bantuan Sosial secara Non Tunai sebagai Strategi Perluasan Akses Keuangan Masyarakat Jakarta, 18 Desember 2017 Yang kami hormati: 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang bermanfaat bagi berbagai lapisan masyarakat.sekitar tahun

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang bermanfaat bagi berbagai lapisan masyarakat.sekitar tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di era teknologi seperti saat ini banyak sekali muncul inovasi dari layanan keuangan yang bermanfaat bagi berbagai lapisan masyarakat.sekitar tahun 2012Bank Indonesia

Lebih terperinci

Evolusi Kerangka Kebijakan Financial Inclusion. BANK INDONESIA November 2013

Evolusi Kerangka Kebijakan Financial Inclusion. BANK INDONESIA November 2013 1 Evolusi Kerangka Kebijakan Financial Inclusion BANK INDONESIA November 2013 Kepadatan Bank LAYANAN AKSES KEUANGAN DI INDONESIA 2 Dengan melihat pertumbuhan ekonomi (PDRB)dan kinerja bank (DPK dan kredit)

Lebih terperinci

Bismillahi rahmani rahiim,

Bismillahi rahmani rahiim, Pidato Utama Seminar IDB: Mencetak Sumber Daya Manusia yang Kompetitif bagi Pemberdayaan Ekonomi Dr. Hendar (Deputi Gubernur, Bank Indonesia) Jakarta, 13 Mei 2016 Bismillahi rahmani rahiim, Yang saya hormati:

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014 SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014 Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Siang

Lebih terperinci

PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL (MUSRENBANGREG) SE JAWA-BALI TAHUN

PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL (MUSRENBANGREG) SE JAWA-BALI TAHUN GUBERNUR BANTEN SAMBUTAN GUBERNUR PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL (MUSRENBANGREG) SE JAWA-BALI TAHUN 2013 SERANG, 4 DESEMBER 2013 1 BISMILLAHIRAHMANIROHIM ASSALAMMUALAIKUM WR. WB SELAMAT

Lebih terperinci

Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik

Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik Sambutan Gubernur Bank Indonesia Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik Diskusi dan Peluncuran buku Kajian Stabilitas Keuangan Yang kami hormati, Jakarta,

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG. SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA LAUNCHING PEMASARAN ASURANSI MIKRO KECELAKAAN, KESEHATAN DAN MENINGGAL DUNIA MELALUI BRI Link.

BUPATI SEMARANG. SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA LAUNCHING PEMASARAN ASURANSI MIKRO KECELAKAAN, KESEHATAN DAN MENINGGAL DUNIA MELALUI BRI Link. 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA LAUNCHING PEMASARAN ASURANSI MIKRO KECELAKAAN, KESEHATAN DAN MENINGGAL DUNIA MELALUI BRI Link. TANGGAL 3 JUNI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN

Lebih terperinci

Tinjauan Kebijakan Ekonomi Indonesia Moekti P. Soejachmoen

Tinjauan Kebijakan Ekonomi Indonesia Moekti P. Soejachmoen Tinjauan Kebijakan Ekonomi Indonesia Inklusi Keuangan di Indonesia Moekti P. Soejachmoen Publikasi Ikhtisar Kebijakan Singkat ini merupakan hasil dari Aktivitas Kebijakan Ekonomi di Indonesia yang dilakukan

Lebih terperinci

KEYNOTE SPEECH KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS IKNB OTORITAS JASA KEUANGAN

KEYNOTE SPEECH KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS IKNB OTORITAS JASA KEUANGAN KEYNOTE SPEECH KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS IKNB OTORITAS JASA KEUANGAN Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Berbasis Teknologi Informasi dan Peraturan Nomor 31/POJK.05/2016 Tentang Usaha Pergadaian.

Lebih terperinci

Sambutan Ketua Umum IBI Seminar e-money sebagai Sarana untuk Mengembangkan Literasi Keuangan 8 Mei 2014, Hotel Four Seasons, Jakarta

Sambutan Ketua Umum IBI Seminar e-money sebagai Sarana untuk Mengembangkan Literasi Keuangan 8 Mei 2014, Hotel Four Seasons, Jakarta Sambutan Ketua Umum IBI Seminar e-money sebagai Sarana untuk Mengembangkan Literasi Keuangan 8 Mei 2014, Hotel Four Seasons, Jakarta Yang kami hormati, Bapak Agus Sugiharto Direktur Literasi dan Edukasi

Lebih terperinci

PPN/Bappenas: KNKS Untuk Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Kamis, 27 Juli 2017

PPN/Bappenas: KNKS Untuk Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Kamis, 27 Juli 2017 PPN/Bappenas: KNKS Untuk Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Kamis, 27 Juli 2017 Pada 2016, penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 258,7 juta jiwa dan sekitar 85 persen

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Pencanangan Gerakan Ekonomi Syariah, di Lap. Monas, Jakarta, tgl 17 Nov2013 Minggu, 17 November 2013

Sambutan Presiden RI Pd Pencanangan Gerakan Ekonomi Syariah, di Lap. Monas, Jakarta, tgl 17 Nov2013 Minggu, 17 November 2013 Sambutan Presiden RI Pd Pencanangan Gerakan Ekonomi Syariah, di Lap. Monas, Jakarta, tgl 17 Nov2013 Minggu, 17 November 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENCANANGAN GERAKAN EKONOMI SYARIAH

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN KETUA UMUM IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA INOVASI RANTAI NILAI SEKTOR AGRO DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI FINANCIAL INCLUSION

KATA SAMBUTAN KETUA UMUM IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA INOVASI RANTAI NILAI SEKTOR AGRO DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI FINANCIAL INCLUSION KATA SAMBUTAN KETUA UMUM IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA INOVASI RANTAI NILAI SEKTOR AGRO DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI FINANCIAL INCLUSION UNTUK PETANI Diselenggarakan Oleh: KADIN, ISEI, PISAgro Balai

Lebih terperinci

yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara Pembukaan Pasar Keuangan Rakyat.

yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara Pembukaan Pasar Keuangan Rakyat. S A M B U T A N KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PEMBUKAAN PASAR KEUANGAN RAKYAT Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta 20 Desember 2014 Assalaamu alaikum Warohmatullaahi Wabarokatuh,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada acara Harlah GP Ansor, Solo, 16 Juli 2012 Senin, 16 Juli 2012

Sambutan Presiden RI pada acara Harlah GP Ansor, Solo, 16 Juli 2012 Senin, 16 Juli 2012 Sambutan Presiden RI pada acara Harlah GP Ansor, Solo, 16 Juli 2012 Senin, 16 Juli 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERINGATAN HARI LAHIR GERAKAN PEMUDA ANSOR DAN PEMBUKAAN THE 1st

Lebih terperinci

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA Ke-69 Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan

Lebih terperinci

Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar & Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif

Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar & Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar & Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K) 6 NOVEMBER 2014 1 Pesan

Lebih terperinci

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016 Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016 Yang Terhormat, Ibu Mufidah Jusuf Kalla Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan

Lebih terperinci

Pidato Sambutan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan pada Seminar IFSB bertema Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islami

Pidato Sambutan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan pada Seminar IFSB bertema Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islami Pidato Sambutan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan pada Seminar IFSB bertema Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islami Jakarta, 31 Maret 2015 Bismillahirrahmanirrahiim, Yang terhormat

Lebih terperinci

Pidato Sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran Produk TabunganKu Jakarta, 20 Februari 2010 Pjs Gubernur Bank Indonesia

Pidato Sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran Produk TabunganKu Jakarta, 20 Februari 2010 Pjs Gubernur Bank Indonesia Pidato Sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran Produk TabunganKu Jakarta, 20 Februari 2010 Pjs Gubernur Bank Indonesia Yang saya hormati, - Bapak Presiden Republik Indonesia dan

Lebih terperinci

Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017

Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017 Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017 Assalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi dan salam sejahtera

Lebih terperinci

Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA Peresmian Kantor OJK Palangkaraya Palangkaraya, 25 Mei 2015

Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA Peresmian Kantor OJK Palangkaraya Palangkaraya, 25 Mei 2015 Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA Peresmian Kantor OJK Palangkaraya Palangkaraya, 25 Mei 2015 Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang dan Salam Sejahtera Bagi

Lebih terperinci

Sambutan Utama. Gubernur Agus D.W. Martowardojo. Pada Seminar Internasional IFSB. Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam

Sambutan Utama. Gubernur Agus D.W. Martowardojo. Pada Seminar Internasional IFSB. Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam Sambutan Utama Gubernur Agus D.W. Martowardojo Pada Seminar Internasional IFSB Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam Jakarta, 31 Maret 2015 Bismillahirrahmanirrahiim, Yang Terhormat: Tn.

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN PEKAN RAYA JAKARTA KE-43 DI ARENA PRJ-KEMAYORAN, JAKARTA

Lebih terperinci

Inklusi Keuangan dan (TPAKD) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. UIN Syarif Hidayatullah, Juli 2017

Inklusi Keuangan dan (TPAKD) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. UIN Syarif Hidayatullah, Juli 2017 Inklusi Keuangan dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) UIN Syarif Hidayatullah, 17-18 Juli 2017 OUTLINE I. Inklusi dan Literasi Keuangan II. Pembentukan TPAKD III. Program Kerja TPAKD Provinsi

Lebih terperinci

- 3 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

- 3 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 76 /POJK.07/2016 TENTANG PENINGKATAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN BAGI KONSUMEN DAN/ATAU MASYARAKAT I. UMUM Saat ini pengetahuan

Lebih terperinci

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera untuk. kita semua

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera untuk. kita semua SAMBUTAN DEPUTI GUBERNUR BIDANG KREDIT BANK INDONESIA PADA ACARA PENANDATANGANAN MOU ANTARA BANK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TENTANG PENINGKATAN KETERAMPILAN LEMBAGA PENYEDIA JASA (BUSINESS

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA SERAH TERIMA PENGALIHAN FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN KEGIATAN JASA KEUANGAN DI SEKTOR PERBANKAN DARI BANK INDONESIA KEPADA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PROGRAM KEUANGAN INKLUSIF. Dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif, keuangan inklusif

BAB II GAMBARAN UMUM PROGRAM KEUANGAN INKLUSIF. Dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif, keuangan inklusif BAB II GAMBARAN UMUM PROGRAM KEUANGAN INKLUSIF A. Definisi Keuangan Inklusif Dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif, keuangan inklusif didefinisikan sebagai: Hak setiap orang untuk memiliki akses dan

Lebih terperinci

2. Kami menyambut baik adanya kegiatan dialog nasional yang mengangkat tema Prediksi Industri Properti ke Depan dan Memperkuat Keberpihakan

2. Kami menyambut baik adanya kegiatan dialog nasional yang mengangkat tema Prediksi Industri Properti ke Depan dan Memperkuat Keberpihakan Paparan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia : Pengendalian Pembiayaan Properti dan Formulasi Alternatif Mendorong Tumbuhnya Industri Properti Rakernas REI, 14 September 2017 Assalamu alaikum warahmatullahi

Lebih terperinci

MEMBANGUN KELUARGA PRODUKTIF

MEMBANGUN KELUARGA PRODUKTIF TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 6 November 2014 Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar & Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif TIM NASIONAL

Lebih terperinci

Informasi dalam buku ini bersumber dari National Strategy for Financial Inclusion Fostering Economic Growth and Accelerating Poverty Reduction

Informasi dalam buku ini bersumber dari National Strategy for Financial Inclusion Fostering Economic Growth and Accelerating Poverty Reduction Informasi dalam buku ini bersumber dari National Strategy for Financial Inclusion Fostering Economic Growth and Accelerating Poverty Reduction (Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Juni 2012)

Lebih terperinci

Highlights May Memahami penggunaan layanan keuangan masyarakat di Indonesia 1,250 20,000. kabupaten. provinsi di wilayah timur Indonesia

Highlights May Memahami penggunaan layanan keuangan masyarakat di Indonesia 1,250 20,000. kabupaten. provinsi di wilayah timur Indonesia Highlights May 2017 Memahami penggunaan layanan keuangan masyarakat di Indonesia 93 kabupaten 4 provinsi di wilayah timur Indonesia Jawa Timur Populasi: 38.8 juta Responden: 6,873 Wilcah: 447 desa Selatan

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKSES PEMBIAYAAN BAGI KUKM (Tantangan dan Harapan)

PENINGKATAN AKSES PEMBIAYAAN BAGI KUKM (Tantangan dan Harapan) 9/12/2015 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PENINGKATAN AKSES PEMBIAYAAN BAGI KUKM (Tantangan dan Harapan) Disampaikan Oleh: Choirul Djamhari LOGO SEMINAR STIMA IMMI

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA Jakarta, Senin 29 Februari 2016 Yang saya hormati, -

Lebih terperinci

Peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia

Peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia Sambutan Gubernur Bank Indonesia Peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia Jakarta, 27 Agustus 2015 Yang kami hormati, Menteri Keuangan RI, Bapak Bambang Brodjonegoro Menteri Perdagangan RI, Bapak Thomas

Lebih terperinci

Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Sambutan Gubernur Bank Indonesia Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Diskusi dan Peluncuran buku Kajian Stabilitas Keuangan Yang kami hormati, Jakarta, 10

Lebih terperinci

SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA PADA SEMINAR & BEDAH BUKU BANK INDONESIA

SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA PADA SEMINAR & BEDAH BUKU BANK INDONESIA SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA PADA SEMINAR & BEDAH BUKU BANK INDONESIA di AAC DAYAN DAWOOD Banda Aceh KAMIS, 15 JUNI 2017 Assalammua laikum warahmatullahi wabarakatuh, Yang Terhormat, dr. Zaini

Lebih terperinci

HAMDAN SYUKRAN LILLAH, SHALATAN WA SALAMAN ALA RASULILLAH. Yang terhormat :

HAMDAN SYUKRAN LILLAH, SHALATAN WA SALAMAN ALA RASULILLAH. Yang terhormat : SAMBUTAN KADISTAN ACEH PADA ACARA WORKSHOP/PERTEMUAN PERENCANAAN WILAYAH (REVIEW MASTER PLAN) PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA ACEH DI GRAND NANGGROE HOTEL BANDA ACEH TANGGAL

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2016

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2016 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2016 TENTANG PENINGKATAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN UNTUK KONSUMEN DAN/ATAU

Lebih terperinci

LAPORAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINTECH FESTIVAL & CONFERENCE

LAPORAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINTECH FESTIVAL & CONFERENCE LAPORAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINTECH FESTIVAL & CONFERENCE FINTECH TO IMPROVE FINANCIAL INCLUSION & EFFICIENCY Indonesia Convention Exhibition (ICE) Serpong, 30 Agustus

Lebih terperinci

Assalaamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Assalaamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh KEYNOTE SPEECH DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA PADA ACARA SEMINAR AKHIR TAHUN PERBANKAN SYARIAH Membangun Kapasitas dan Memperkuat Kontribusi Perbankan Syariah dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi Jakarta,

Lebih terperinci

Closing Remarks. Seminar Pengawasan Bank Indonesia di Bidang Makroprudensial, Moneter dan Sistem Pembayaran

Closing Remarks. Seminar Pengawasan Bank Indonesia di Bidang Makroprudensial, Moneter dan Sistem Pembayaran Closing Remarks Seminar Pengawasan Bank Indonesia di Bidang Makroprudensial, Moneter dan Sistem Pembayaran Yang terhormat: Bp. M. Edhie Purnawan, Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia, Anggota Muspida

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pencanangan Gerakan Nasional Wakaf Uang, 8 Januari 2010 Jumat, 08 Januari 2010

Sambutan Presiden RI pada Pencanangan Gerakan Nasional Wakaf Uang, 8 Januari 2010 Jumat, 08 Januari 2010 Sambutan Presiden RI pada Pencanangan Gerakan Nasional Wakaf Uang, 8 Januari 2010 Jumat, 08 Januari 2010 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENCANANGAN GERAKAN NASIONAL WAKAF UANG, TANGGAL 8 JANUARI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi. Saat ini layanan sistem pembayaran yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi. Saat ini layanan sistem pembayaran yang melibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menghasilkan inovasi-inovasi baru hampir diseluruh sektor perekonomian. Perkembangan sistem pembayaran merupakan

Lebih terperinci

Jakarta, 5 Desember Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

Jakarta, 5 Desember Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua, Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Launching Road Map Keuangan Berkelanjutan dan Buku Pedoman Energi Bersih yang dilanjutkan dengan Seminar Nasional Jakarta, 5 Desember 2014 Assalamu

Lebih terperinci

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017: Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017: Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017: Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai ekbis.sindonews.com Dengan pertimbangan bahwa penyaluran bantuan sosial 1 kepada masyarakat dilakukan secara efisien agar

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016 SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016 Yang kami hormati, Gubernur Jawa Tengah, Bapak H. Ganjar Pranowo, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia,

Lebih terperinci

- 3 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas.

- 3 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 8 /PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/12/PBI/2009 TENTANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY) I. UMUM Seiring perkembangan

Lebih terperinci

Arah dan Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah

Arah dan Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah Arah dan Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah Bogor, 6 November 2017 Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan Agenda Perkembangan Keuangan dan Perbankan Syariah Global Nasional Dasar Hukum

Lebih terperinci

Keuangan Inklusif dan Penanggulangan Kemiskinan

Keuangan Inklusif dan Penanggulangan Kemiskinan Keuangan Inklusif dan Penanggulangan Kemiskinan Bambang Widianto Deputi Seswapres Bidang Kesra/ Sekretaris Eksekutif TNP2K Juni 2014 OVERVIEW Ada kaitan kuat antara kemiskinan, inklusi sosial-ekonomi dan

Lebih terperinci

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, Sambutan Pembukaan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Pada Sustainable Development Goals (SDGs) Conference Indonesia s Agenda for SDGs toward Decent Work for All Hotel Borobudur Jakarta, 17 Februari

Lebih terperinci

Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015

Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015 Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015 AGENDA 2 1 Latar Belakang 2 3 Alat Pembayaran Transaksi Non Tunai Latar Belakang LATAR BELAKANG 4 Nota Kesepahaman

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN FASILITASI LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) BAGI SEKTOR USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DIPALU SELASA,

Lebih terperinci

No. 16/12/DPAU Jakarta, 22 Juli 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 16/12/DPAU Jakarta, 22 Juli 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA No. 16/12/DPAU Jakarta, 22 Juli 2014 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal: Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital Dalam Rangka Keuangan Inklusif Melalui Agen Layanan Keuangan Digital

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Parigi, 4 Mei 2015 Yth.: 1. Bupati Parigi Moutong; 2.

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONVENSI NASIONAL GUGUS KENDALI MUTU-INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (GKM-IKM)

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONVENSI NASIONAL GUGUS KENDALI MUTU-INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (GKM-IKM) SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONVENSI NASIONAL GUGUS KENDALI MUTU-INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (GKM-IKM) DI PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT 10 Nopember 2015 Yth. Saudara Gubernur

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAKATAN OJK-KEJAKSAAN RI Jakarta, 3 Juni 2016

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAKATAN OJK-KEJAKSAAN RI Jakarta, 3 Juni 2016 SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAKATAN OJK-KEJAKSAAN RI Jakarta, 3 Juni 2016 Yang saya hormati: - Jaksa Agung Republik Indonesia, Bp H.M. Prasetyo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (LKMS), saat itu bank syariah belum muncul karena Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. (LKMS), saat itu bank syariah belum muncul karena Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia terus mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman. Negara maju maupun negara berkembang terus menunjukkan perubahan dan perkembangannya, seperti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk yang sangat besar, hal ini terlihat dari jumlah penduduk yang menduduki peringkat ke empat di dunia dengan

Lebih terperinci

Jakarta, 10 Maret 2011

Jakarta, 10 Maret 2011 SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA TEMU KONSULTASI TRIWULANAN KE-1 TAHUN 2011 BAPPENAS-BAPPEDA PROVINSI SELURUH INDONESIA Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. the World Bank, IMF, ADB, dan ASEAN, pembahasan mengenai isu sosial

BAB I PENDAHULUAN. the World Bank, IMF, ADB, dan ASEAN, pembahasan mengenai isu sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam organisasi kerjasama regional-multilateral seperti G20, OECD, the World Bank, IMF, ADB, dan ASEAN, pembahasan mengenai isu sosial yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

Para Direktur Kepatuhan Perbankan dan Pimpinan Perbankan lainnya;

Para Direktur Kepatuhan Perbankan dan Pimpinan Perbankan lainnya; KEPALA EKSEKUTIF PENGAWASAN PERBANKAN OTORITAS JASA KEUANGAN SEMINAR FORUM KOMUNIKASI DIREKTUR KEPATUHAN PERBANKAN PENERAPAN TATA KELOLA DAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN JAKARTA,

Lebih terperinci

2 d. bahwa melalui layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) tersedia produk-produk keuangan yang dapat dijangkau, sederhana, mudah dipahami,

2 d. bahwa melalui layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) tersedia produk-produk keuangan yang dapat dijangkau, sederhana, mudah dipahami, LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.350, 2014 KEUANGAN. OJK. Layanan. Tanpa Kantor. Keuangan Inklusif. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5628) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga-lembaga ekonomi harus melaksanakan pola tersebut agar

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga-lembaga ekonomi harus melaksanakan pola tersebut agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara membutuhkan pola pengaturan sumber-sumber daya yang tersedia secara terarah dan terpadu, sehingga hasil yang optimal dapat digunakan

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN OJK. Bank. Modal. Jaringan Kantor. Kegiatan Usaha. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 18) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

SAMBUTAN DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS IKNB II PADA SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN JAKARTA, 17 FEBRUARI 2015

SAMBUTAN DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS IKNB II PADA SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN JAKARTA, 17 FEBRUARI 2015 SAMBUTAN DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS IKNB II PADA SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN JAKARTA, 17 FEBRUARI 2015 Yang terhormat: - Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kebijakan

Lebih terperinci

FREQUENTLY ASKED QUESTION (FAQ) Pedoman Uji Coba Aktivitas Jasa Sistem Pembayaran dan Perbankan Terbatas Melalui Unit Perantara Layanan Keuangan

FREQUENTLY ASKED QUESTION (FAQ) Pedoman Uji Coba Aktivitas Jasa Sistem Pembayaran dan Perbankan Terbatas Melalui Unit Perantara Layanan Keuangan 1. Apakah yang dimaksud dengan Aktivitas layanan sistem pembayaran dan keuangan melalui UPLK? Aktivitas layanan sistem pembayaran dan perbankan terbatas melalui agen yang selanjutnya disebut dengan UPLK

Lebih terperinci

Teknologi Digital Tingkatkan Peluang Pengusaha Kecil Selasa, 30 Agustus 2016

Teknologi Digital Tingkatkan Peluang Pengusaha Kecil Selasa, 30 Agustus 2016 Teknologi Digital Tingkatkan Peluang Pengusaha Kecil Selasa, 30 Agustus 2016 Presiden mendorong berbagai pihak untuk mengembangkan teknologi keuangan yang mampu meningkatkan akses layanan perbankan bagi

Lebih terperinci

Data Akses ke Lembaga Keuangan Formal

Data Akses ke Lembaga Keuangan Formal Inklusi Keuangan Latar Belakang Keberhasilan pembangunan ditandai dengan terciptanya suatu sistem keuangan yang stabil dan memberi manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Institusi keuangan memainkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi dan keuangan syariah yang tumbuh dan berkembang pesat dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi dan keuangan syariah yang tumbuh dan berkembang pesat dapat menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi besar bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi terbesar adalah Jawa Timur. Sekitar

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Financial inclusion merupakan suatu upaya yang bertujuan meniadakan segala bentuk hambatan terhadap akses masyarakat dalam memanfaatkan layanan jasa keuangan perbankan dengan

Lebih terperinci

Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan

Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penetrasi layanan perbankan yang rendah. Dibanding negara berkembang lainnya, Indonesia

Lebih terperinci

TUBAN, 24 AGUSTUS 2015

TUBAN, 24 AGUSTUS 2015 SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PABRIK SEMEN PT. HOLCIM INDONESIA, Tbk. TUBAN, 24 AGUSTUS 2015 Yang terhormat: Gubernur Provinsi Jawa Timur, Bapak Sukarwo; Bupati Tuban, Bapak K.H.

Lebih terperinci

Sambutan Deputi Gubernur Halim Alamsyah Pada Pembukaan Entrepreneurship Strategic Policy Forum Jakarta, 21 November 2014

Sambutan Deputi Gubernur Halim Alamsyah Pada Pembukaan Entrepreneurship Strategic Policy Forum Jakarta, 21 November 2014 Sambutan Deputi Gubernur Halim Alamsyah Pada Pembukaan Entrepreneurship Strategic Policy Forum Jakarta, 21 November 2014 Yang terhormat, Bapak Ciputra selaku perwakilan Global Entrepreneurship Week di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini masih banyak umat islam yang memiliki pemahaman yang salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini masih banyak umat islam yang memiliki pemahaman yang salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini masih banyak umat islam yang memiliki pemahaman yang salah tentang ekonomi Islam yang telah memisahkan ekonomi dan syariah Islam. Hal ini akan mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makmur yang merata secara material dan spiritual seperti yang tertuang pada

BAB I PENDAHULUAN. makmur yang merata secara material dan spiritual seperti yang tertuang pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata secara material dan spiritual seperti yang tertuang pada Pancasila sebagai landasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Financial Inclusion (keuangan inklusif) identitas legal, dan masyarakat pinggiran) yang umumnya unbanked yang

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Financial Inclusion (keuangan inklusif) identitas legal, dan masyarakat pinggiran) yang umumnya unbanked yang BAB II LANDASAN TEORI A. Financial Inclusion (Keuangan Inklusif) 1. Pengertian Financial Inclusion (keuangan inklusif) Istilah financial inclusion atau keuangan inklusif menjadi tren pasca krisis 2008

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan APMC on Public Private Partnerships, 15 April 2010 Kamis, 15 April 2010

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan APMC on Public Private Partnerships, 15 April 2010 Kamis, 15 April 2010 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan APMC on Public Private Partnerships, 15 April 2010 Kamis, 15 April 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN ASIA PACIFIC MINISTERIAL

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Strategi Nasional Literasi Keuangan, tgl 19 Nov. 2013, di JCC Selasa, 19 November 2013

Sambutan Presiden RI Pd Strategi Nasional Literasi Keuangan, tgl 19 Nov. 2013, di JCC Selasa, 19 November 2013 Sambutan Presiden RI Pd Strategi Nasional Literasi Keuangan, tgl 19 Nov. 2013, di JCC Selasa, 19 November 2013 SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA PELUNCURAN CETAK BIRU STRATEGI NASIONAL LITERASI KEUANGAN, Â DI

Lebih terperinci

LAPORAN DEPUTI GUBERNUR BIDANG 3 BANK INDONESIA

LAPORAN DEPUTI GUBERNUR BIDANG 3 BANK INDONESIA LAPORAN DEPUTI GUBERNUR BIDANG 3 BANK INDONESIA SERAH TERIMA PENGAWASAN MIKROPRUDENSIAL BANK DARI BANK INDONESIA KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN 31 Desember 2013 Yang kami hormati, Gubernur Bank Indonesia

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semua.

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semua. Keynote Speech KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN The 2nd International Forum: Towards more efficient and inclusive financial services Jakarta, 23 Oktober 2014 Assalamu alaikum Warahmatullahi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Gema Insane, Jakarta, 2001, hlm. Vii

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Gema Insane, Jakarta, 2001, hlm. Vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa dekade belakangan ini industri perbankan terus berkembang dengan pesatnya, sehingga sektor ini menjadi sektor andalan dalam pengembangan perekonomian daerah

Lebih terperinci

SAMBUTAN DALAM RANGKA PEMBUKAAN RAPAT KERJA NASIONAL (RAKERNAS) DEWAN NASIONAL INDONESIA UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL (DNIKS) DI PROVINSI BANTEN

SAMBUTAN DALAM RANGKA PEMBUKAAN RAPAT KERJA NASIONAL (RAKERNAS) DEWAN NASIONAL INDONESIA UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL (DNIKS) DI PROVINSI BANTEN GUBERNUR BANTEN SAMBUTAN DALAM RANGKA PEMBUKAAN RAPAT KERJA NASIONAL (RAKERNAS) DEWAN NASIONAL INDONESIA UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL (DNIKS) DI PROVINSI BANTEN TANGERANG, 29 AGUSTUS 2016 1 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,

Lebih terperinci

Laporan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dalam Acara: Peluncuran Global Master Repurchase Agreement Indonesia.

Laporan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dalam Acara: Peluncuran Global Master Repurchase Agreement Indonesia. Laporan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dalam Acara: Peluncuran Global Master Repurchase Agreement Indonesia Yth. (GMRA Indonesia) Jakarta, 29 Januari 2016!" Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 /POJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN WILAYAH JARINGAN KANTOR BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN MODAL

Lebih terperinci

LAPORAN KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK KEPADA WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

LAPORAN KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK KEPADA WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN LAPORAN KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK KEPADA WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA ACARA LAUNCHING SISTEM INFORMASI PERIZINAN DAN REGISTRASI TERINTEGRASI (SPRINT)

Lebih terperinci

Bapak Fauzi Ichsan, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan; Bapak dan Ibu Yang Mewakili Satuan Kerja Pemerintah Daerah;

Bapak Fauzi Ichsan, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan; Bapak dan Ibu Yang Mewakili Satuan Kerja Pemerintah Daerah; Keynote Speech - Seminar Nasional Peran Strategis Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan Dalam Memelihara Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia, Bali, 4 Mei 2017 Yang kami hormati, Bapak Fauzi Ichsan,

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017 KR/KOJK SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA Jakarta, 1 Juni 2017 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Jln Tol Nusa Dua-Ngurahrai-Benoa di Bali tgl. 23 Sept 2013 Senin, 23 September 2013

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Jln Tol Nusa Dua-Ngurahrai-Benoa di Bali tgl. 23 Sept 2013 Senin, 23 September 2013 Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Jln Tol Nusa Dua-Ngurahrai-Benoa di Bali tgl. 23 Sept 2013 Senin, 23 September 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN JALAN TOL NUSA DUA - NGURAH RAI

Lebih terperinci

INDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

INDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT INDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Prof. Dr. Sri Adiningsih Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Pontianak, 26 Oktober 2016 RAKERNAS PERBARINDO

Lebih terperinci

Roadmap Perbankan Syariah Indonesia

Roadmap Perbankan Syariah Indonesia Roadmap Perbankan Syariah Indonesia 2015-2019 UIKA Bogor, 15 Maret 2016 Departemen Perbankan Syariah AGENDA I. Pendahuluan II. Dasar Pemikiran Ekonomi dan Perbankan Syariah III. Kondisi dan Isu Strategis

Lebih terperinci

A ssalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

A ssalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh ME NT E R I PE R E NCANAAN PE MBANGUNAN NASIONAL / K E PAL A BADAN PE R E NCANAAN PE MBANGUNAN NASIONAL Paparan Menteri Perencanaan Pembangunan Nas ional/ K epala Bappenas Pada acara S eminar Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar Masyarakat Muslimmaupun non Muslim lebih tertarik. Syariah yang murni seperti Bank Muamalat. Namun Masyarakat kurang

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar Masyarakat Muslimmaupun non Muslim lebih tertarik. Syariah yang murni seperti Bank Muamalat. Namun Masyarakat kurang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebelum munculnya bank-bank konvensional yang berbasis Syariah, sebagian besar Masyarakat Muslimmaupun non Muslim lebih tertarik menabung di bank konvensional

Lebih terperinci

LAPORAN KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH pada acara

LAPORAN KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH pada acara PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jalan P. Diponegoro Nomor 60 Telepon (0536) 3221645, Fax 3221715 PALANGKA RAYA 73111 ---------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci