PERANAN TELEKOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PEDESAAN BAB I PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANAN TELEKOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PEDESAAN BAB I PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 PERANAN TELEKOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PEDESAAN (ROLE of TELECOMMUNICATIONS in LIFE of RURAL SOCIETY) Oleh: Dewi Chalimatus Sholichah (I ) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan pembangunan dalam banyak kenyataan perlu ditopang oleh penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tentunya harus dapat disesuaikan dengan nilai-nilai budaya Indonesia sendiri. 1 Kemajuan akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi besar manfaatnya terhadap kehidupan umat manusia di dunia ini. Lebih-lebih di bidang komunikasi dengan media elektronik dan cetak yang saat ini telah merambah disegala pelosok permukaan bumi ini hingga pada daerah yang paling udik sekalipun. 2 Munculnya berbagai macam teknologi modern dalam kehidupan menurut Supriadi (1992) merupakan inovasi yang membantu dan mempermudah untuk segala kegiatan. Teknologi komunikasi yang berupa telekomunikasi adalah salah satu macam teknologi modern yang mempermudah dalam berinteraksi tanpa harus bertemu langsung atau tatap muka. Telekomunikasi itu bisa melalui tulisan seperti yang menggantikan peran surat, bisa juga dengan lisan melalui telepon genggam (Handphone) ataupun dengan telepon rumah. Dalam teknologi komunikasi bisa dilakukan dengan tatap muka, tetapi tidak bertemu ditempat yang 1 Harmoko, Globalisasi Komunikasi Dan Kemajuan Teknologi Informasi: Kumpulan Kuliah Umum Pidato Ilmiah Ceramah Menteri Penerangan RI (Jakarta: Direktorat Publikasi Ditjen Pembinaan Pers & Grafika Departemen Penerangan RI, 1992), hal Agustrisno dkk., Dampak Globalisasi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Di Daerah Sumatera Utara (Jakarta: DEPDIKBUD, 1995), hal. 3. 1

2 sama yaitu dengan melalui handphone yang memiliki fitur 3G atau melalui chatting dengan menggunakan webcame. Hubungan antar manusia memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hubungan itu dapat terjadi dengan adanya interaksi yang beraneka ragam pada kehidupan manusia dalam berbagai lingkup seperti lingkungan keluarga, lingkungan sosial, dan lingkungan organisasi disekitarnya. 3 Bentuk dari interaksi tersebut adalah kegiatan komunikasi. Pada masyarakat pedesaan komunikasi dengan cara tatap muka merupakan komunikasi yang efektif, selain sebagai ajang silaturrahmi komunikasi itu dapat meningkatkan rasa persaudaraan diantara sumber dan penerima. Namun masyarakat pedesaan yang mempunyai sanak saudara agak jauh dari tempat tinggalnya, mereka cenderung tidak mengunjungi sanak saudaranya setiap hari. Mereka akan mengunjunginya jika ditempat sanak saudaranya mempunyai hajatan yang besar seperti pernikahan. Hal itu disebabkan biaya transportasi untuk ke tempat sanak saudara terlalu banyak, padahal masyarakat pedesaan rata-rata penghasilannya tidak besar. Masyarakat sebagai suatu sistem oleh Sajogyo (1971) terdiri dari bagianbagian yang saling berhubungan serta berintergrasi fungsional. Sistem yang dimaksudkan terdiri dari pola-pola kebudayaan dan struktur sosial yang selalu berada dalam keseimbangan dinamis, dalam artian bahwa integrasi antar bagianbagian tersebut tidak pernah tercapai secara penuh sehingga masyarakat selalu dalam keadaan dinamis. Kehidupan masyarakat tidak lepas dengan adanya interaksi antar individu dipedesaannya. Karena dengan berinteraksi akan menimbulkan hubungan-hubungan yang dinamis dalam bermasyarakat. Telekomunikasi merupakan sarana yang menunjang keberhasilan interaksi masyarakat pedesaan dalam berkomunikasi. 3 Pudji Muljono, Pemanfaatan Internet Sebagai Media Komunikasi Di Indonesia (Bogor: Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat FEMA, 2005), hal. 5. 2

3 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka ditemukan berbagai masalah yang mengenai masyarakat pedesaan meliputi: a. Apa dampak dan manfaat adanya telekomunikasi dalam kehidupan masyarakat pedesaan? b. Bagaimana peranan telekomunikasi dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat pedesaan? c. Bagaimana masyarakat pedesaan menyikapi adanya telekomunikasi yang masuk kedalam daerahnya? 1.3. Tujuan Penulisan Penulisan ini mempunyai tujuan sebagai berikut: a. Mengetahui dampak/manfaat telekomunikasi pada masyarakat pedesan b. Mengetahui peranan telekomunikasi dalam kehidupam sosial ekonomi c. Mengetahui sikap atau tanggapan dari masyarakat pedesaan dengan adanya telekomunikasi yang masuk kedalam wilayahnya 1.4. Kegunaan Penulisan Penulisan makalah ini, diharapkan mahasiswa dan para akademisi dapat mengetahui peranan telekomunikasi dalam kehidupan masyarakat dan dapat membantu masyarakat dalam penggunaan telekomunikasi itu. Bagi masyarakat umum, terutama masyarakat yang berada di pedesaaan diharapkan untuk mengerti peranan telekomunikasi dalam kehidupan mereka dan mampu mengubah keadaan dalam kehidupannya. Semoga penulisan makalah ini, bermanfaat bagi semua kalangan. 3

4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Pengertian Desa Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemarintahan Negara kesatuan Republik Indonesia. 4 Berdasarkan pendapat tokoh sosiologi yaitu Ferdinand Tonnies pengertian desa adalah tempat tinggal suatu masyarakat yang bersifat gemeinschaft yaitu saling terikat oleh perasaan dan persatuan masih erat (Selo Soemardjan dan Soelaeman Sumardi, 1965) Karakteristik Pedesaan Desa menurut Koentjaraningrat (1964) mempunyai ciri atau karakteristik yang berbeda satu sama lain, tergantung pada konteks ekologinya. Secara harfiah ekologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup. Dengan asal kata yang sama, sesungguhnya ekologi dan ekonomi mempunyai kedekatan pengertian, hanya saja mata uang yang ditransaksikan bukanlah uang melainkan materi, energi, dan informasi. Konsep sentral dalam ekologi adalah ekosistem yang didefinisikan sebagai hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya Pengertian Masyarakat Pedesaan Masyarakat didefinisikan oleh Soemardjan (1964) sebagai orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan suatu kebudayaan. Linton dalam Soemardjan dan Soemardi (1964) mengartikan masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga 4 Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa 5 Bambang S. Utomo dan Murdianto, Sosiologi Pedesaan: Modul Mata Kuliah Umum Sosiologi Pedesaan (Bogor: Departemen KPM FEMA IPB dengan CERD Depdagri, 2003), hal

5 mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan secara jelas. 6 Utomo dalam Soekanto (1993) mengemukakan bahwa masyarakat desa adalah masyarakat yang mengutamakan hubungan pribadi antara warganya, dalam arti bahwa masyarakat desa cenderung saling mengenal bahkan seringkali merupakan ikatan kekerabatan yang berasal dari suatu keluarga pembuka desa tertentu yang merintis terbentuknya suatu masyarakat gemeinschaft. Pada masyarakat desa terdapat ikatan solidaritas yang bersifat mekanistik, dalam arti bahwa dalam hubungan antar warga seakan telah ada aturan semacan tata krama atau tata tertib yang tidak boleh dilanggar jika tidak ingin mendapat sanksi. Adanya tata tertib tersebut sesungguhnya ingin menjaga suatu conformity di kalangan masyarakat desa itu sendiri. Mac Iver dan Page dalam Soekanto (1995) juga menyatakan bahwa masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara dari wewenang dan kerjasama antar berbagai kelompok dan golongan serta kekhasan manusia Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah titik awal berlangsungnya suatu peristiwa sosial. Menurut Gillin dan Gillin (1954), interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interkasi sosial dapat pula dilihat sebagai proses dimana orang mengorientasikan dirinya pada orang lain dan bertindak sebagai respon terhadap apa yang dikatakan dan dilakukan oleh orang lain (Calhoun et.all, 1994). 8 Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat (Soekanto, 1990), yaitu adanya kontak sosial dan adanya komunikasi. Sebagai gejala sosial, kontak tidak perlu berarti hubungan badaniah, karena orang 6 7 Ibid., hal. 15. Ibid. 8 Tim Editor Sosiologi Umum IPB, Sosiologi Umum (Bogor: Pustaka Wirausaha Muda Bogor, 2003), hal. 9. 5

6 dapat berhubungan dengan pihak lain dengan cara berbicara secara langsung maupun melalui telepon, surat, dan internet Telekomunikasi, Manfaat, dan Dampak Pengertian Telekomunikasi Telekomunikasi mempunyai banyak pengertian, salah satunya dari PERUMTEL (1986) Telekomunikasi adalah perhubungan jarak jauh, dimana dapat diartikan sebagai pertukaran informasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Informasi itu dapat berwujud suara, tulisan, gambar, dan sebagainya yang harus dikirim dan diterima di kedua tempat orang yang melakukan komunikasi. Teknologi telekomunikasi menurut Hall (1997) merupakan teknologi 9 berkomunikasi secara jarak jauh, gerak elektronik dan informasi, pemancaran, pengiriman dari penerima informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, serta suara Perkembangan Telekomuniksai Teknologi telekomunikasi yang sudah berkembang dengan pesatnya terutama di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa Barat, dan Jepang mulai banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam dalam kehidupan umat manusia. Interaksi yang tercapai antara manusia dengan teknologi seperti telepon, komputer, camera, dan sistem digital telah berakibat terjadinya perubahan dalam pola hidup dari manusia modern bahkan sampai pada masyarakat pedesaan. Perkembangan teknologi telekomunikasi menurut Harmoko (1992) dimungkinkan oleh adanya terobosan-terobosan di bidang elektronika dan komputer. Perkembangan masyarakat yang semakin menghendaki kemudahankemudahan hubungan dengan beraneka ragam jasa telekomunikasi ikut pula menjadi daya tarik berkembangnya teknologi telekomunikasi bahkan teknologi informasi juga ikut berkembang. Persaingan di bidang ekonomi, semakin memerlukan pengelolaan usaha yang efisien dan efektif untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi dengan biaya serendah mungkin. Dengan adanya perkembangan teknologi telekomunikasi maka akan terjadi kecenderungan-kecendurangan pada transformasi masyarakat yang 9 Deskripsi mengenai teknologi yang terdapat dalam karangan Harmoko (1992, hal. 38.) merupakan faktor utama kekuatan Nasional dalam perubahan kehidupan masyarakat dan pemberantasan kemiskinan. 6

7 semakin cepat dan semakin meluas. Integrasi telekomunikasi dengan komputer akan semakin merupakan kenyataan. Dengan demikian batas antara public network dan private network akan semakin kabur dan sulit dikontrol. Hidup gaya canggih akan semakin meluas dan akan membawa perubahan-perubahan struktural. Struktur komunikasi akan semakin multidimensi, lebih berkembang ke arah horizontal dan diagonal Manfaat Telekomunikasi Telekomunikasi memberikan manfaat kepada para pemakai telekomunikasi baik dari aspek sosial ekonomi, sosial psikologi, dan sosial budaya. Menurut Supriadi (1992), untuk mengukur derajat manfaat telekomunikasi digunakan dua kriteria. Pertama, manfaat kumulatif dengan menggunakan indeks antara 0.00 s/d 1.00 semakin mendekati angka 1.00 maka manfaatnya semakin tinggi. Indeks itu diperoleh dengan membandingkan rata-rata aktual dan rata-rata ideal pada setiap aspek. Kedua, manfaat pada setiap indikator dengan menggunakan kriteria manfaat tinggi (T) jika indeksnya , manfaat cukup (C) dengan indeks , manfaat sedang (S) pada indeks , dan kriteria terakhir manfaat rendah (R) dengan indeks kurang dari Manfaat kumulatif berarti bahwa telekomunikasi dapat memberikan arti secara menyeluruh terhadap semua aspek indikator sosial ekonomi, sosial psikologi, dan sosial budaya. Pembangunan telekomunikasi pedesaan mempunyai manfaat yang tinggi dan signifikan secara sosial ekonomi dan manfaat yang cukup tetapi signifikan dalam aspek sosial psikologis dan sosial budaya dengan indeks sebagai berikut: Tabel 1. Indeks Manfaat Kumulatif Telekomunikasi No. ASPEK Pemakai Jasa Telekomunikasi 1 Sosial ekonomi 0.56 (C) 0.63 (C) 2 Sosial psikologis 0.33 (S) 0.55 (C) 3 Sosial budaya 0.26 (S) 0.28 (S) Pejabat/Tokoh Masyarakat SUMBER: Studi Tentang Profil Pelanggan Dan Manfaat Sosial Ekonomi Telekomunikasi Pedesaan, Dedi Supriadi (1992) 10 Harmoko, op. cit., hal

8 Data diatas dapat diketahui bahwa manfaat terbesar telekomunikasi pedesaan adalah terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Hal itu menunjukkan adanya perubahan dalam aspek sosial ekonomi. Manfaat sosial ekonomi menurut laporan studi Dedi Supriadi (1992), terdapat beberapa indikator yang menunjukkan adanya manfaat telekomunikasi dalam masyarakat pedesaan. Tabel 2. Manfaat Sosial-Ekonomi Telekomunikasi No. Indikator-indikator aspek sosialekonomi Pemakai Jasa Telekomunikasi Tokoh Masyarakat 1. Penghasilan keluarga/masyarakat 0.44 (S) 0.57 (S) 2. Kemudahan memperoleh barang-barang yang diperlukan diwarung/toko/pasar terdekat 0.61 (C) 0.85 (T) 3. Kelancaran bisnis/usaha 0.85 (T) 0.91 (T) 4. Kemudahan menghubungi mitra usaha 0.88 (T) 0.91 (T) 5. Pendapatan usaha 0.54 (C) 0.68 (C) 6. Jumlah/volume usaha 0.49 (S) 0.66 (C) 7. Hubungan usaha dengan mitra dikota/daerah sekitar 8. Produksi daerah (pertanian, perikanan, pajak, dll) 0.83 (T) 0.89 (T) * 0.72 (C) 9. Harga tanah * 0.78 (T) 10. Harga rumah * 0.72 (C) 11. Hubungan ekonomi dengan kecamatan/daerah lain * 0.83 (C) 12. Jumlah pengunjung ke daerah tersebut * 0.44 (S) 13. Perhatian orang luar terhadap daerah tersebut * 0.43 (S) Keterangan: * Responden tidak diminta menilai T = Tinggi ( ) C = Cukup ( ) S = Sedang ( ) SUMBER: Studi Tentang Profil Pelanggan Dan Manfaat Sosial Ekonomi Telekomunikasi Pedesaan, Dedi Supriadi (1992) 8

9 Sedangkan pada aspek sosial-psikologis, Dedi Supriadi mempunyai indikator-indikator untuk menilai manfaat telekomunikasi dalam kehidupan masyarakat pedesaan yang terdapat pada tabel dibawah ini: Tabel 3. Manfaat Sosial-Psikologis Telekomunikasi No. Indikator-indikator aspek sosialpsikologis Pemakai Jasa Telekomunikasi Tokoh Masyarakat 1. Kebanggaan sebagai warga dearahnya 0.58 (C) 0.94 (T) 2. Kegairahan dalam bekerja 0.64 (C) 0.81 (T) 3. Keeratan hubungan antar-keluarga 0.82 (C) * 4. Keeratan hubungan antar-tetangga 0.61 (C) 0.89 (T) 5. Keterlibatan dalam kegiatan sosial 0.54 (C) 0.78 (T) 6. Kegairahan pendidikan 0.52 (C) 0.91 (T) 7. Rasa aman dari gangguan Kantibmas 0.67 (C) 0.93 (T) 8. Kesadaran terhadap hukum 0.59 (C) 0.70 (T) 9. Kegairahan kehidupan keagamaan 0.57 (C) 0.85 (T) 10. Keterbukaan sikap terhadap dunia/dearah luar 0.59 (C) 0.67 (C) Keterangan: * Responden tidak diminta menilai T = Tinggi ( ) C = Cukup ( ) S = Sedang ( ) SUMBER: Studi Tentang Profil Pelanggan Dan Manfaat Sosial Ekonomi Telekomunikasi Pedesaan, Dedi Supriadi (1992) Pada indikator-indikator yang ditunjukkan pada tabel 2 dan tabel 3, dapat diketahui bahwa telekomunikasi mempunyai manfaat yang cukup penting dalam kehidupan masyarakat pedesaan. Dalam aspek sosial-ekonomi, telekomunikasi mempunyai manfaat dalam mensejahterakan kehidupan mereka. Mereka mendapatkan kemudahan dalam melakukan interaksi sosial baik kedalam daerah atau keluar daerah. Bagi tokoh masyarakat, telekomunikasi sangat bermanfaat dalam menangani masalah/urusan yang terjadi di lembaga-lembaga masyarakat. Sedangkan dalam aspek sosial-psikologis, telekomunikasi dapat meningkat prestise (kebanggaan) untuk daerahnya. Hubungan antar keluarga dan tetangga yang semakin erat juga merupakan manfaat dari telekomunikasi tersebut. 9

10 Pada aspek sosial-budaya mempunyai indikator-indikator untuk menilai menfaat telekomunikasi dalam aspek tersebut yang dijelaskan pada tabel dibawah: Tabel 4. Manfaat Sosial-Budaya/Kemasyarakatan Telekomunikasi No. Indikator-indikator aspek sosial-budaya Pemakai Jasa Telekomunikasi Tokoh Masyarakat 1. Suasana kehidupan kota kecamatan 0.73 (C) 0.93 (T) 2. Keramaian lalu lintas 0.60 (C) 0.83 (T) 3. Kegiatan kepemudaan 0.45 (S) 0.83 (T) 4. Kegiatan ibu-ibu (PKK) 0.47 (S) 0.85 (T) 5. Peran serta dalam program KB 0.50 (S) 0.81 (T) 6. Hubungan kekeluargaan dalam masyarakat 7. Hubungan masyarakat kecamatan dengan kecamatan yang lain 0.63 (C) 0.85 (T) 0.58 (C) 0.83 (T) 8. Mobilitas penduduk daerah 0.48 (S) 0.79 (T) 9. Kegiatan kesenian masyarakat 0.36 (S) 0.74 (C) 10. Kegiatan olahraga masyarakat 0.45 (S) 0.83 (C) 11. Kecepatan penyelesaian masalah/urusan 0.69 (C) 0.83 (C) Keterangan: T = Tinggi ( ) C = Cukup ( ) S = Sedang ( ) SUMBER: Studi Tentang Profil Pelanggan Dan Manfaat Sosial Ekonomi Telekomunikasi Pedesaan, Dedi Supriadi (1992) Pada aspek sosial-budaya, kegiatan-kegiatan yang ditunjang dengan telekomunikasi dapat berjalan dengan baik. Keadaan dan suasana desa yang identik dengan kesunyian, dengan adanya telekomunikasi mobilitas penduduk untuk akses keluar daerah semakin mudah sehingga terjadi keramaian lalu lintas dalam pedesaan Dampak Telekomunikasi Perkembangan kemajuan teknologi telekomunikasi cenderung berpengaruh langsung terhadap tingkat peradaban manusia. Seluruh perkembangan tersebut telah menimbulkan suatu revolusi komunikasi yang menyebabkan kehidupan masyarakat di beberapa negara maju sudah tidak dapat 10

11 terlepas dan bahkan telah ditentukan oleh teknologi telekomunikasi dan informasi. Terbentuknya strata pada masyarakat pedesaan terutama petani merupakan pengaruh dari teknologi tersebut. 11 Dampak kemajuan teknologi menurut Harmoko (1992) bisa mempengaruhi berbagai bidang kegiatan dan salah satu diantaranya adalah munculnya topik yang dominan yakni pengaruh kuat terhadap perkembangan sarana penerangan dan media massa, baik media elektronik, media cetak, dan media tradisional. Penemuan-penemuan teknologi telekomunikasi sampai teknologi informasi telah membuka horizon baru perkembangan dan kemajuan teknologi telekomunikasi yang melibatkan kecepatan dan ketepatan pada informasi dari setiap titik lokasi di belahan bumi. Teknologi tersebut juga mempunyai dampak pada masyarakat terutama masyarakat pedesaan sebagai berikut: Gaya hidup canggih yang akan mulai berkembangan, antara lain kerja jarak jauh, berbelanja jarak jauh bahkan belajar jarak jauh semakin meluas 2. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari sejumlah suku bangsa dengan latar belakang kebudayaan, agama/kepercayaan dan sejarah yang berbeda-beda, akan mengalami pergeseran sistem nilai secara cepat. Pergeseran nilai itu juga dirasakan pada masyarkat pedesaan. 3. Pertambahan penduduk yang menuntut pertambahan sarana hidup Sikap Pengertian Sikap Secara bahasa, Oxford Advanced Learner Dictionary (Hornby, 1974) mencantumkan bahwa sikap (attitude), berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu Manner of placing or holding the body, dan Way of feeling, thinking or behaving. Sikap adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan perilaku Dedi Supriadi, Studi Tentang Profil Pelanggan dan Manfaat Sosial-Ekonomi Telekomunikasi Pedesaan (Jakarta: PT. Telekomunikasi Indonesia, 1992), hal Harmoko, loc. cit. 13 Diambil dari website 11

12 Karakteristik definisi dari sikap adalah bahwa sikap menggambarkan atau mengekspresikan suatu bentuk evaluasi atas suatu objek tertentu. Evaluasievalusi tersebut diungkapkan melalui bentuk suka-tidak suka, pro-kontra, mendukung-tidak mendukung, dan positif-negatif. Sikap merupakan ungkapan perasaan yang timbul akibat rangsangan suatu obyek sikap. 14 Thurstone dan Chave (dalam Mitchell, 1990) mengemukakan definisi sikap sebagai berikut: The sum total of a man s inclination and feelings, prejudice or bias, preconceived notions, ideas, fears, threats, and convictions about any specific topic Thurstone dan Chave (dalam Mitchell, 1990) menjelaskan sikap sebagai keseluruhan dari kecenderungan dan perasaan, curiga atau bias, asumsi-asumsi, ide-ide, ketakutan-ketakutan, tantangan-tantangan, dan keyakinan-keyakinan manusia mengenai topik tertentu. Sikap menurut Thomas (1918) adalah kondisi mental yang kompleks yang melibatkan keyakinandan perasaan, serta disposisi untuk bertindak dengan cara tertentu. Melalui sikap, kita memahami proses kesadaran yang menentukan tindakan nyata dan yang tindakan yang mungkin dilakukan individu dalam kehidupan sosialnya Pujdi Mulyono. Pengaruh Pemberitaan Media Cetak Mengenai Kebijakan Pemerintahan Di Bidang Pertanian Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Petani. (Bogor: KPM FEMA IPB, 2005), hal Diambil dari website. 12

13 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Manfaat dan Dampak Telekomunikasi Sekarang manfaat dan telekomunikasi dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh para pemakai telekomunikasi yang meliputi semua aspek dari aspek sosial ekonomi, sosial psikologi, dan sosial budaya. Manfaat itu dapat dirasakan pada kehidupan masyarakat yang jauh dari teknologi seperti masyarakat pedesaan. Selain memberikan manfaat, telekomunikasi juga berdampak dalam kehidupan masyarakat yang dapat mempengaruhi gaya hidup (life style) masyarakat pedesaan yang tradisional menjadi modern. Pergeseran nilai-nilai budaya juga merupakan akibat/dampak adanya telekomunikasi. Misalnya telepon genggam dan internet. Telepon genggam sebagai media komunikasi jarak jauh dengan fasilitas-fasilitas yang ada pada telepon genggam itu masyarakat bisa berbicara langsung dengan orang ditempat yang berbeda. Jadi, mereka tidak perlu bertatap muka dan bertemu dengan orang lain atau dengan fasilitas Sort Message Servise (SMS) masyarakat bisa menuliskan pesan singkat kepada orang lain jika mereka tidak mau berbicara. Mereka juga bisa bertatap muka dengan menggunakan 3G dari fasilitas dari telepon genggam itu. Internet sendiri bisa berfungsi sebagai pengganti surat dengan menggunakan (electronic mail) sebuah istilah yang digunakan untuk surat elektronik. Manfaat e- mail dalam hal komunikasi adalah mempercepat penyampaian pesan pada penerimanya, sedangkan surat dalam hal penyampaiannya tidak terlalu cepat seperti . Dampak penggunaan Manfaat telekomunikasi pada aspek sosial-ekonomi dalam masyarakat pedesaan, masyarakat desa merasa lebih mudah memperoleh barang kebutuhannya, memperlancar bisnis, memudahkan interaksi atau menghubungi mitra usahanya, dan meningkatkan volume bisnisnya. Selain manfaat pada sosial ekonomi, telekomunikasi juga bermanfaat dalam aspek sosial psikologis. Ketersediaan sarana telekomunikasi memungkinkan masyarakat pedesaan merasa bangga akan daerahnya, lebih bergairah dalam bekerja, lebih erat dalam menjalin hubungan atau pergaulan dalam masyarakat, lebih merasa aman hidupnya, dan 13

14 lebih terbuka sikapnya terhadap masyarakat luar. Sedangkan dampak pada sosial budaya, suasana kehidupan didesa lebih terasa, kegiatan pemuda dan masyarakat menjadi lebih aktif, mobilisasi sosial dalam masyarakat antar desa, kecamatan, bahkan kabupaten dapat meningkat, dan kegiatan budaya lebih sering dilakukan. Adanya korelasi yang signifikan mengenai manfaat telekomunikasi di antara ketiga aspek diatas, menunjukkan bahwa pada satu aspek disertai manfaat pada aspek-aspek yang lain telekomunikasi mempunyai manfaat berantai dan berganda dalam berbagai kegiatan kehidupan sosial masyarakat baik ekonomi, psikologis, dan budaya Peranan Telekomunikasi Terhadap Kehidupan Masyarakat Teknologi telekomunikasi yang ditulangpunggungi teknologi elektronika merupakan sarana yang berguna untuk mengatasi problematika masyarakat pedesaan terutama petani. Masyarakat pedesaan menginginkan adanya kehidupan yang lebih baik. Konsep Kehidupan Yang Baik menurut Redfield (1982) disini melukiskan nilai-nilai masyarakat pedesaan, validitas perbandingan yang didasarkan pada berbagai ragam jenis sumber informasi termasuk teknologi telekomunikasi yang begitu jauhnya terpisah, dan nilai generalisasi yang diberikan kepada masyarakat pedesaan. Salah satu peranan telekomunikasi adalah sebagai penunjang keberhasilan Pembangunan Nasional yang merambah ke masyarakat pedesaan dalam bentuk pertukaran informasi untuk kelancaran berkomunikasi. Peranan telekomunikasi pada masyarakat pedesaan tidak hanya memfasilitasi dan melayani dalam perkembangan ekonomi di masyarakat tersebut, tetapi juga dapat memperbaiki infrastuktur masyarakat pedesaan. Sarana telekomunikasi dalam pedesaan dapat merangsang dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan perkembangan di pedesaan. Dimana sarana itu dapat membuka jalur atau akses bisnis antar desa atau keluar dari pedesaan. Peranan telekomunikasi pada masyarakat pedesaan dapat diketahui dari adanya manfaat dan dampak yang dijelaskan Dedi Supriadi (1992) pada laporannya. Peranan itu meliputi semua aspek yaitu aspek sosial-ekonomi, sosialpsikologis, dan sosial-budaya. Telekomunikasi berperan penting dalam aspek 14

15 sosial-ekonomi dari pada aspek yang lain, dimana telekomunikasi berperan sebagai penunjang usaha peningkatan produksi daerah, membuka akses yang lebih luas dalam hubungan ekonomi dengan daerah lain, menambah ramai suasana pasar, meningkatkan perhatian orang luar terhadap daerah tersebut termasuk investor, serta meningkatkan nilai rumah dan tanah. Semua itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan karena ditunjang oleh kemudahan dalam melakukan aktivitas ekonomi dengan menggunakan telekomunikasi. Pembangunan telekomunikasi di pedesaan memberikan peranan yang penting untuk mengirimkan lambang informasi berupa sinyal dari tempat yang satu ke tempat lain yang berjauhan. Seluruh perkembangan telekomunikasi telah memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berkomunikasi dan menyimpan serta mendapatkan informasi. Masyarakat pedesaan dulunya jarang berinteraksi atau berkomunikasi dengan sanak saudara yang jauh dari tempat tinggalnya, sekarang dengan mudah dapat berinteraksi melalui telekomunikasi Sikap Masyarakat Pedesaan pada Telekomunikasi Menurut Asch dalam Rakhmat (2001), semua sikap bersumber pada organisasi kognitif, pada informasi dan pengetahuan yang kita miliki. Sikap selalu diarahkan pada obyek kelompok, atau orang. Hubungan kita dengan mereka pasti berdasarkan pada informasi yang kita peroleh tentang sifat-sifat mereka, sikap pada seseorang atau sesuatu bergantung pada cittra kita tentang obyek atau orang tersebut. Tubs dan Moss (1996) memperkenalkan suatu fenomena yang disebut terpaan selektif (selective exposure), suatu kecenderungan untuk memilih komunikasi yang akan menegaskan pendapat, sikap, dan nilai-nilai anda sendiri. Contohnya petani ketika memilih untuk membeli telepon, mereka memikirkan manfaat dan dampak yang mereka peroleh dalam penggunaan telepon. McLuhan dalam Abrar (1997) mengungkapkan kalau masyarakat pedesaan ingin memperoleh kemajuan atau perubahan tentang suatu peristiwa, mau tidak mau mereka harus memilih untuk menggunakan teknologi telekomunikasi. Menurut Abrar (1997) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melihat sikap masyarakat menanggapi adanya telekomunikasi, yaitu: 15

16 1. Menolak secara pasif, yaitu tidak menjadikan semua teknologi sebagai kerangka acuan kehidupan sehari-hari 2. Menolak secara aktif, yaitu tidak menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari jadi bergantung pada cara-cara tradisional 3. Menerima teknologi secara pasif, dimana teknologi digunakan pada kegiatan sehari-hari tetapi tidak menyeleksi teknologi itu terlebih dahulu 4. Menerima secara selektif, yaitu menjadikan teknologi sebagai kerangka acuan dalam kehidupan dengan memikirkan baik buruknya teknologi itu Interaksi sosial masyarakat yang semakin meluas menyebabkan masyarakat mau tidak mau harus menerima teknologi. Sikap setiap orang berbeda-beda dalam menanggapi teknologi yang datang dalam kehidupan masyarakat tersebut. Sikap itu dapat dipengaruhi secara langsung maupun tidak langsung dari masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat pedesaan cenderung menerima telekomunikasi secara selektif dimana teknologi itu tidak segera diterima oleh masyarakat. Dalam penerimaan teknologi tersebut, masyarakat perlu mengetahui manfaat dan dampak bagi desanya agar mereka dapat mempertimbangkan baik buruknya telekomunikasi dan dampak negatif dari teknologi termasuk telekomunikasi dapat dihindari. 16

17 BAB VI PENUTUP 4.1. Kesimpulan Dari penjelasan-penjelasan yang telah dikemukan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: 1) Perkembangan telekomunikasi telah membawa perubahan yang besar dalam proses interaksi sosial masyarakat pedesaan, terbentuknya strata dalam masyarakat agraris, dan perubahan gaya hidup. 2) Seluruh perkembangan telekomunikasi telah memberikan peranan dalam kemudahan bagi masyarakat pedesaan dalam berkomunikasi dan menyimpan serta mendapatkan informasi. 3) Peranan telekomunikasi adalah sebagai penunjang keberhasilan Pembangunan Nasional yang merambah ke masyarakat pedesaan dalam bentuk pertukaran informasi untuk kelancaran berkomunikasi. 4) Sikap masyarakat pedesaan yang menerima telekomunikasi secara selektif Saran Beberapa saran yang dapat kami sampaikan berkenaan dengan tema penulisan makalah ini: 1) Dalam penerapan teknologi komunikasi (telekomunikasi) bagi kepentingan pembangunan perlu diadakan penelaahan yang cermat dan mendalam agar menghasilkan karya teknologi yang tepat guna. 2) Persiapan diri (sikap mental) dalam proses pemanfaatan teknologi termasuk telekomunikasi harus dilakukan sejak awal agar dampak negatif dari telekomunikasi bisa dihindari. 3) Adanya efek samping yang negatif dari penerapan telekomunikasi, maka perlu diadakan kebijakan dalam penggunaan, pengaturan, dan pengawasan dalam rangka melindungi, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan dan kepribadian masyarakat tersebut. 17

18 DAFTAR PUSTAKA Agustrisno, dkk Dampak Globalisasi Informasi Dan Komunikasi terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Di Daerah Sumatera Utara. Jakarta: Depdikbud. Harmoko Komunikasi dan Kemajuan Teknologi Informasi (Kumpulan: Kuliah Umum Pidato Ilmiah dan Ceramah Menteri Penerangan RI). Jakarta: Direktorat Publikasi Ditjen Pembinaan Pers an Grafika Departemen Penerangan RI. Muljono, Pudji Pemanfaatan internet sebagai media komunikasi di Indonesia [Laporan Penelitian]. Bogor: Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor.. Pengaruh Pemberitaan Media Cetak Mengenai Kebijakan Pemerintahan Di Bidang Pertanian Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Petani [Laporan Penelitian]. Bogor: Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. [PERUMTEL] KenalilahTelekomunikasi Anda. Jakarta: Perumtel. Redfield, Robert Masyarakat Petani dan Kebudayaan. Daniel Dhakidae, penerjemah. Jakarta: Rajawali. Terjemahan dari: The Little Community, Peasant Society and Culture. Soekanto, S Beberapa Teori Sosiologi tentang Struktur Masyarakat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Supriadi, Dedi Studi Tentang Profil Pelanggan dan Manfaat Sosial- Ekonomi Telekomunikasi Pedesaan. Jakarta: PT. Telekomunikasi Indonesia. Tim Editor Sosiologi Umum IPB Sosiologi Umum. Bogor: Pustaka Wirausaha Muda Bogor. Zorkoczy, Peter Teknologi Informasi. Alex Tri Kantjono W., penerjemah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 18

19 Utomo, Bambang S. dan Murdianto Sosiologi Pedesaan: Modul Mata Kuliah Umum Sosiologi Pedesaan. Bogor: Departemen KPM FEMA IPB dengan CERD Depdagri

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan Fakultas ILMU KOMUNIKASI Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT www.mercubuana.ac.id Masyarakat dan Pembagian

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Nomor:..

KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. Saudara yang terhormat, Kami mohon bantuan Saudara untuk mengisi kuesioner berikut dengan keadaan yang sebenarnya. Isian kuesioner ini akan kami gunakan untuk mengetahui kondisi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI 1 ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi komunikasi dan media massa, mengakibatkan munculnya New

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi komunikasi dan media massa, mengakibatkan munculnya New 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Informasi merupakan suatu hal terpenting dalam kehidupan. Banyak cara untuk mendapatkan informasi, melalui media televisi maupun radio. Majalah dan koran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan. mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

BAB I PENDAHULUAN. public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan. mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, baik itu yang berorientasi sosial apalagi profit, keberadaan public relations sangat penting. Pengertian public relations

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk dapat mempengaruhi pola perdagangan. Kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk dapat mempengaruhi pola perdagangan. Kemampuan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pesat dan majunya teknologi internet mempermudah untuk mengakses informasi apapun yang dibutuhkan, termasuk di dalamnya informasi produk. Adanya kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Vera Ratna Pratiwi,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Vera Ratna Pratiwi,2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebuah teknologi pada hakikatnya diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi semakin mudah dan nyaman. Kemajuan teknologi yang semakin pesat ini membuat

Lebih terperinci

Interaksi Pustakawan Dan Pemustaka

Interaksi Pustakawan Dan Pemustaka Interaksi Pustakawan Dan Pemustaka Abstrak : Selain menguasai bidang ilmu perpustakaan, pustakawan diharapkan mampu memahami kondisi pemustaka melalui interaksi sosial. Dalam berinteraksi dengan pemustaka,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Seperti bertambah banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seli Septiana Pratiwi, 2014 Migran PKl dan dampaknya terhadap ketertiban sosial

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seli Septiana Pratiwi, 2014 Migran PKl dan dampaknya terhadap ketertiban sosial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupan manusia tidak dapat hidup sendiri, oleh sebab itu manusia tersebut menyatu pada struktur masyarakat guna mencapai tujuan yang di cita-citakan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dasar-Dasar Komunikasi, Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, IPB, hal:

BAB I PENDAHULUAN. Dasar-Dasar Komunikasi, Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, IPB, hal: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi, dewasa ini media komunikasi dan komunikasi massa menjadi bagian integral dalam kehidupan. Sebagaimana dikutip Mugniesyah

Lebih terperinci

Lecture Paper. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. No. 11, Vol. I, 2012 SOSIOLOGI UMUM: PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN

Lecture Paper. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. No. 11, Vol. I, 2012 SOSIOLOGI UMUM: PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN Lecture Paper Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat No. 11, Vol. I, 2012 SOSIOLOGI UMUM: PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN Oleh: Fredian Tonny Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat dinamakan proses sosial) karena interaksi merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

Oleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN

Oleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN Kajian pemakaian bahasa dalam SMS (Short Message Service) mahasiswa program studi pendidikan bahasa, sastra indonesia dan daerah FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta (Sebuah Tinjauan Sosiolinguistik)

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk. apabila manusia menggunakan bahasa. Tanpa bahasa, manusia akan

I. PENDAHULUAN. Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk. apabila manusia menggunakan bahasa. Tanpa bahasa, manusia akan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan. Pikiran dan perasaan akan terwujud apabila manusia menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Konteks Masalah Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang baru dijajaki merupakan proses awal untuk dapat bertahan hidup dalam sebuah lingkungan baru. Berbagai masalah-masalah akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan masyarakat, masyarakat dengan individu, dan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan masyarakat, masyarakat dengan individu, dan masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak terlepas dari hubungan dengan sesama manusia lainnya, yang dalam hidupnya antara satu dengan yang lain selalu berinteraksi

Lebih terperinci

SIKAP & BEBERAPA DEFINISI UNTUK MEMAHAMINYA? 1

SIKAP & BEBERAPA DEFINISI UNTUK MEMAHAMINYA? 1 SIKAP & BEBERAPA DEFINISI UNTUK MEMAHAMINYA? 1 Oleh: Neila Ramdhani 2 Sikap mulai menjadi fokus pembahasan dalam ilmu sosial semenjak awal abad 20. Secara bahasa, Oxford Advanced Learner Dictionary (Hornby,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu, pola interaksi sosial antar individu dalam hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara geografis, letak Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. Indonesia yang terkenal dengan banyak pulau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pemikiran manusia yang semakin berkembang dan pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pemikiran manusia yang semakin berkembang dan pemenuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman sekarang telah membawa manusia ke dalam arus globalisasi. Kuat arus globalisasi kini hampir melanda seluruh Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sejak terjadinya Revolusi Industri di Eropa khususnya di Inggris, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi semakin pesat. Teknologi yang diciptakan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Nomor:..

KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. Saudara yang terhormat, Kami mohon bantuan Saudara untuk mengisi kuesioner berikut dengan keadaan yang sebenarnya. Isian kuesioner ini akan kami gunakan untuk mengetahui kondisi

Lebih terperinci

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. Pertemuan 8 MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. POKOK BAHASAN Komunikasi dan Perubahan Sosial DESKRIPSI Pokok bahasan komunikasi dan perubahan sosial menjelaskan mengenai pengertian

Lebih terperinci

1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.

1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: 1 & 2 Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah internet. Internet (interconnection networking) sendiri

BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah internet. Internet (interconnection networking) sendiri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu media informasi dan telekomunikasi sangat pesat berkembang saat ini adalah internet. Internet (interconnection networking) sendiri adalah jaringan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada komunikasi tulisan oleh sebab itu, komunikasi lisan dianggap lebih penting dibandingkan komunikasi dalam

Lebih terperinci

LOMBA. Pedoman. Pendidikan Keluarga. TEMA: Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian

LOMBA. Pedoman. Pendidikan Keluarga. TEMA: Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA Pedoman LOMBA BL G Pendidikan Keluarga TEMA: Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya. Ragam budaya yang terdapat di Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi di tiap-tiap penganutnya.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik sangat mengagumkan. Keadaan alam, flora, fauna, peninggalan

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik sangat mengagumkan. Keadaan alam, flora, fauna, peninggalan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia tidak hanya dikaruniai tanah air yang memiliki keindahan alam yang melimpah, tetapi juga keindahan alam yang mempunyai daya tarik sangat mengagumkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai sosial, norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai sosial, norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti akan mengalami perubahan-perubahan walaupun ruang lingkup perubahan tersebut tidak terlalu luas. Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Pada tahun 2003 terdapat satu milyar pengguna telepon seluler di dunia (Krisna, 2001). Menurut riset PT Telkom, pengguna telepon seluler di Indonesia tahun 2000 sudah 3.198.649

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah bangsa besar adalah bangsa yang memiliki masyarakat yang berilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan bisa diperoleh dari berbagai sumber, misalnya lembaga

Lebih terperinci

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT Saudara mahasiswa, kita berjumpa kembali dalam kegiatan Tutorial Online yang ketiga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik semua kebudayaan. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik semua kebudayaan. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat merupakan organisme hidup karena masyarakat selalu mengalami pertumbuhan, saling mempengaruhi satu sama lain dan setiap sistem mempunyai fungsi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 3 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan

Lebih terperinci

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, hal. 6. 2

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, hal. 6. 2 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian.1 Oleh karena itu metode penelitian membahas tentang konsep

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI KELURAHAN BEO TALAUD

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI KELURAHAN BEO TALAUD e-journal Acta Diurna Volume IV. No.5. Tahun 2015 POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI KELURAHAN BEO TALAUD Oleh: Alfon Pusungulaa Julia Pantow Antonius Boham e-mail: alfonpusungulaa91@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba teknologi ini, gadget smartphone merupakan sebuah alat

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba teknologi ini, gadget smartphone merupakan sebuah alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi dalam wujud ponsel merupakan fenomena yang paling unik dan menarik dalam penggunaannya, karena termasuk benda elektronik yang mudah digunakan

Lebih terperinci

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Hal ini terjadi karena manusia mempunyai kepentingan-kepentingan yang berbeda, dan perubahan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial manusia tidak lepas dari bantuan orang lain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial manusia tidak lepas dari bantuan orang lain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial manusia tidak lepas dari bantuan orang lain dalam kehidupannya. Manusia merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupannya tidak lepas dari hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan, dan pendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang sangat penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan. Sehingga

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial dalam suatu masyarakat pada dasarnya

I. PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial dalam suatu masyarakat pada dasarnya 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial dalam suatu masyarakat pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mempertahankan hidupnya membutuhkan manusia lain di sekelilingnya,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam kehidupan sehari hari, hal itu terbukti manusia sebagai individu ternyata

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam kehidupan sehari hari, hal itu terbukti manusia sebagai individu ternyata 27 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Analisis Hubungan Sosial Budaya Kondisi hubungan sosial budaya selalu berkaitan dengan kelompok atau individu dalam kehidupan sehari hari, hal itu terbukti manusia sebagai

Lebih terperinci

Tipe-tipe komunikasi. Puri Kusuma D.P

Tipe-tipe komunikasi. Puri Kusuma D.P Tipe-tipe komunikasi Puri Kusuma D.P a)komunikasi kesehatan b)komunikasi politik c) Komunikasi bisnis d)komunikasi keluarga e) dll Konteks-konteks komunikasi Komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa-sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut R. Linton (1936) yang dikutip Basrowi, masyarakat adalah setiap

BAB I PENDAHULUAN. Menurut R. Linton (1936) yang dikutip Basrowi, masyarakat adalah setiap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut R. Linton (1936) yang dikutip Basrowi, masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berinteraksi dengan orang lain demi kelangsungan hidupnya. Karena pada

BAB I PENDAHULUAN. dan berinteraksi dengan orang lain demi kelangsungan hidupnya. Karena pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk individu dan sekaligus makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia perlu berkomunikasi dan berinteraksi

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PILANGSARI 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010 (Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki beranekaragam kebudayaan. Budaya Indonesia yang beraneka ragam merupakan kekayaan yang perlu dilestarikan dan dikembangkan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb.

KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb. KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb.Sa anin Padang) SKRIPSI Oleh YUKE IRZANI BP. 0810862017 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan beragam kebudayaan daerah yang seiring dengan kemajuan teknologi saat ini akan berpengaruh besar kepada nilai-nilai kebudayaan

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Khusus Sosiologi Tujuan Instruksional Khusus Agar mahasiswa mengenal, mengerti, dan dapat menerapkan konsep-konsep sosiologi dalam hubungannya dengan psikologi SUMBER ACUAN : Soekanto, S. Pengantar Sosiologi.

Lebih terperinci

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi PENGANTAR SOSIOLOGI 1. Pengertian Dasar Sosiologi berasal dari kata latin socius dan kata yunani yaitu logos. Socius berarti kawan atau teman; Logos berarti pengetahuan. Maka sosiologi berarti pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di

BAB I PENDAHULUAN. tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat.

Lebih terperinci

DAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN

DAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN DAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Di zaman kemajuan sekarang ini dakwah tidaklah cukup disampaikan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. psikografis. Gaya hidup seseorang juga dapat melambangkan prestise seseorang

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. psikografis. Gaya hidup seseorang juga dapat melambangkan prestise seseorang BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Gaya Hidup Gaya hidup merupakan salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup seseorang juga dapat melambangkan prestise

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan sesuatu yang akan membantu dan menunjang kehidupannya,

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan sesuatu yang akan membantu dan menunjang kehidupannya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peradaban manusia semakin waktu akan semakin maju. Manusia akan terus menciptakan sesuatu yang akan membantu dan menunjang kehidupannya, contohnya ialah perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya. Kebudayaan lokal sering disebut kebudayaan etnis atau folklor (budaya tradisi). Kebudayaan lokal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Selaras dengan tuntutan dunia, hal-hal baru pun bermunculan dengan siap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Selaras dengan tuntutan dunia, hal-hal baru pun bermunculan dengan siap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini tidak terlepas dari modernisasi yang memposisikan pencitraannya sebagai suatu bentuk globalisasi yang terus bergulir. Selaras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain, maka mereka

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain, maka mereka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan secara alamiah mereka mempunyai daya tarik antara satu dengan yang lainnya. dan pada dasarnya manusia tidak

Lebih terperinci

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Tiga konseptualisasi komunikasi 1. Komunikasi sebagai tindakah satu-arah Penyampaian pesan Co: Seseorang bercerita mengenai suatu masalah. Menurut Michael Burgoon

Lebih terperinci

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP TINGKAT KEINTIMAN KOMUNIKAS INTERPERSONAL (Kasus penggunaan Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Program Studi Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan sehari-hari bagi seluruh umat manusia. Tiada hari tanpa berkomunikasi. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan orang lain untuk bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, kebudayaan ini tersebar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jauh (SLJJ). Konteks ini dimaksudkan bagi setiap pribadi yang. Jika tak bisa percaya pada pasangan akan berdampak pada kondisi

BAB I PENDAHULUAN. jauh (SLJJ). Konteks ini dimaksudkan bagi setiap pribadi yang. Jika tak bisa percaya pada pasangan akan berdampak pada kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pribadi sebagai manusia, individu dan masyarakat tentu pernah merasakan bagaimana menjalin hubungan jarak jauh. Secara umum hal ini diistilahkan dengan sambungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi manusia antara lain imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, dan empati.

BAB I PENDAHULUAN. interaksi manusia antara lain imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, dan empati. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk individu yang tidak bisa hidup sendiri dan juga merupakan makhluk sosial yang selalu ingin hidup berkelompok dan bermasyarakat. Dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. AKULTURASI 1. Defenisi Akulturasi Akulturasi berbeda dengan enkulturasi, dimana akulturasi merupakan suatu proses yang dijalani individu sebagai respon terhadap perubahan konteks

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dorongan-dorongan alamiah yang dimiliki setiap manusia semenjak dilahirkan.

BAB I PENDAHULUAN. dorongan-dorongan alamiah yang dimiliki setiap manusia semenjak dilahirkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupannya mempunyai kebutuhan kebutuhan, baik kebutuhan material maupun spiritual. Kebutuhan itu bersumber dari dorongan-dorongan

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi. Era komunikasi interaktif ini kemudian semakin berkembang pesat sejak kehadiran internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah penilaian terhadap hasil usaha tersebut. 1. Pendidikan nasional Indonesia memiliki tujuan untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. masalah penilaian terhadap hasil usaha tersebut. 1. Pendidikan nasional Indonesia memiliki tujuan untuk mewujudkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha manusia (pendidik) untuk bertanggung jawab membimbing anak didik ke kedewasaan. Sebagai usaha yang mempunyai tujuan atau cita-cita tertentu sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Koentjaraningrat sebagaimana yang dikutip oleh Adon Nasrulloh 2 memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Koentjaraningrat sebagaimana yang dikutip oleh Adon Nasrulloh 2 memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Desa merupakan kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga, yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa). 1 Koentjaraningrat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Komunikasi merupakan salah satu faktor penting terjalinnya aktivitas. Dengan komunikasi aktivitas apapun pasti terjadi baik antar individu, kelompok, maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Minangkabau merupakan salah satu dari antara kelompok etnis utama bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Minangkabau merupakan salah satu dari antara kelompok etnis utama bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya menempati posisi sentral dalam tatanan hidup manusia. Manusia tidak ada yang dapat hidup di luar ruang lingkup budaya. Budaya dapat memberikan makna pada hidup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat dan pesat. Salah satunya dibidang komunikasi dimana saat ini komunikasi yang cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini, terutama teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang dengan cepat,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kegiatan interkasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih baik lisan maupun tulisan. Sebelum mengenal tulisan komunikasi yang sering

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. antara ayah dan anak remaja pasca perceraian, berikut peneliti memberikan

BAB IV PEMBAHASAN. antara ayah dan anak remaja pasca perceraian, berikut peneliti memberikan 95 BAB IV PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah disajikan berkenaan dengan pola komunikasi antara ayah dan anak remaja pasca perceraian, berikut peneliti memberikan pembahasan atau analisis terhadap apa

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar 1 Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang di dalam hidupnya selalu memerlukan dan membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2002) memberikan definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi komunikasi dan informasi telah member berbagai kemudahan bagi kehidupan manusia. Di era globalisasi sekarang ini dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kehidupan manusia akan berkembang apabila manusia itu sendiri dapat

I. PENDAHULUAN. Kehidupan manusia akan berkembang apabila manusia itu sendiri dapat 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia akan berkembang apabila manusia itu sendiri dapat berhubungan baik dengan manusia lainnya di dalam lingkungan sosial, tidak hanya secara pasif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim  dan menjelajahi interenet, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Whatsapp adalah sebuah aplikasi chatting pada yang biasanya tersedia di bursa smartphone yang memungkinkan penggunanya berbagi gambar dan pesan. Whatsapp adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama

Lebih terperinci

Indonesia memiliki banyak suku bangsa, di mana setiap suku bangsa yang. melahirkan satu sudut pandang dan pola pikir tersendiri pada masyarakatnya,

Indonesia memiliki banyak suku bangsa, di mana setiap suku bangsa yang. melahirkan satu sudut pandang dan pola pikir tersendiri pada masyarakatnya, BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki banyak suku bangsa, di mana setiap suku bangsa yang satu berbeda dengan suku bangsa yang lain. Perbedaan suku bangsa yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini terbagi atas empat sub bab. Sub bab pertama membahas mengenai komunikasi sebagai media pertukaran informasi antara dua orang atau lebih. Sub bab kedua membahas mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telepon gengam (ponsel/telepon seluler) telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Bagi sebagian orang, kehadiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman era globalisasi saat ini, merupakan suatu perubahan zaman yang berkembang pesat, yang dimana teknologi yang berkembang yang semakin canggih. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e- commerce, atau dalam

BAB I PENDAHULUAN. produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e- commerce, atau dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi termasuk sistem informasi berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang menginginkan informasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran Bahasa disampaikan kepada para siswa mulai dari jenjang pendidikan tingkat dasar, menengah sampai pendidikan tinggi bertujuan untuk meningkatkan nasionalisme,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya perdagangan bebas membuat semakin banyaknya produk maupun jasa asing masuk ke Indonesia

Lebih terperinci