A N G G A R A N D A S A R
|
|
- Hadi Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 A N G G A R A N D A S A R
3 D A F T A R I S I : 1. Mukadimah 2. Bab I: Ketentuan Umum Pasal 1 3. Bab II: Nama, Tempat Kedudukan dan Jangka Waktu Pendirian Pasal 2 4. Bab III: Asas, Landasan, Tujuan dan Kegiatan Pokok Pasal 3: Asas dan Landasan Pasal 4: Tujuan Pasal 5: Kegiatan Pokok 5. Bab IV: Keanggotaan Pasal 6: Jenis Anggota Pasal 7: Pengesahan Anggota Pasal 8: Kewajiban dan Hak Anggota Pasal 9: Berakhirnya Keanggotaan 6. Bab V: Struktur Organisasi Pasal 10: Organ Organisasi Pasal 11: Rapat Anggota Pasal 12: Tatacara Rapat Anggota Pasal 13: Majelis Kehormatan Pasal 14: Kewajiban dan Hak Majelis Kehormatan Pasal 15: Rapat Majelis Kehormatan Pasal 16: Pengurus Pasal 17: Kewajiban dan Hak Pengurus 7. Bab VI: Kekayaan dan Laporan Keuangan Pasal 18: Kekayaan Pasal 19: Laporan Laporan Keuangan 8. Bab VII: Lambang Asosiasi Pasal 20: Lambang Asosiasi Pasal 21: Perubahan Lambang Asosiasi 9. Bab VIII: Perubahan/Penyempurnaan Anggaran Dasar Pasal 22 Anggaran Dasar AKAI ---- halaman 2 dari 14
4 D A F T A R I S I (Lanjutan): 10. Bab IX: Pembubaran Asosiasi, Penyelesaian Harta/Kekayaan serta Kewajiban Asosiasi Pasal 23: Pembubaran Asosiasi Pasal 24: Penyelesaian Harta/Kekayaan serta Kewajiban Asosiasi 11. Bab X: Ketentuan Peralihan Pasal Bab XI: Penutup Pasal 26 Anggaran Dasar AKAI ---- halaman 3 dari 14
5 MUKADIMAH Bahwa usaha jasa Konsultan Aktuaria merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang mempunyai peranan penting dalam peningkatan dan pengembangan industri Asuransi, Dana Pensiun dan industri lainnya, dimana dalam memajukan usahanya, para pelaku usaha jasa Konsultan Aktuaria harus dilandasi profesionalisme, dengan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dipersyaratkan, obyektif, jujur, kritis, dan penuh tanggung jawab, dan secara berkelanjutan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya. Bahwa diperlukan adanya persatuan, kesatuan gerak dan tindak bagi setiap pelaku dalam usaha jasa Konsultan Aktuaria untuk menjalin hubungan baik diantara para pelakunya, serta menghimpun usaha bersama untuk memelihara dan meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan masyarakat terhadap jasa Konsultan Aktuaria. Bahwa untuk mewujudkan hal-hal tersebut di atas, atas Rahmat Tuhan Yang Masa Esa dan didorong oleh keinginan untuk menyumbangkan dharma bakti kepada Bangsa dan Negara Indonesia, diperlukan adanya asosiasi profesi dalam industri jasa Konsultan Aktuaria, dengan Anggaran Dasar sebagai berikut: B A B I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam Anggaran Dasar ini, yang dimaksud dengan: 1. Asosiasi adalah Asosiasi Konsultan Aktuaria Indonesia. 2. Konsultan Aktuaria adalah sebuah badan usaha yang telah memiliki ijin penyelenggaraan jasa aktuaria dari instansi yang berwenang. 3. Anggota adalah Konsultan Aktuaria yang telah memperoleh sertifikat keanggotaan dari Asosiasi. 4. Sertifikat Keanggotaan adalah surat bukti anggota Asosiasi yang ditanda-tangani oleh Ketua Pengurus dan Ketua Majelis Kehormatan, dalam bentuk yang dapat berubah dari waktu ke waktu. 5. Rapat Anggota adalah kekuasaan tertinggi dari Asosiasi dalam wujud penyelenggaraan rapat yang dihadiri oleh Anggota yang sah. 6. Pengurus adalah seseorang yang bekerja pada Anggota Asosiasi untuk masa jabatan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini. 7. Ketua Pengurus adalah seseorang yang bekerja pada Anggota Asosiasi dan telah memiliki gelar Aktuaris dari Persatuan Aktuaris Indonesia, atau seseorang yang menduduki jabatan Direksi dari Anggota Asosiasi, yang dipilih oleh Rapat Anggota untuk masa jabatan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini. 8. Majelis Kehormatan adalah suatu majelis yang masing-masing anggotanya bekerja pada Anggota Asosiasi dan telah memiliki gelar Aktuaris dari Persatuan Aktuaris Indonesia, yang dipilih oleh Rapat Anggota untuk masa jabatan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini. Anggaran Dasar AKAI ---- halaman 4 dari 14
6 B A B II Nama, Tempat Kedudukan dan Jangka Waktu Pendirian Pasal 2 1. Asosiasi ini bernama Asosiasi Konsultan Aktuaria Indonesia dengan singkatan AKAI, dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut sebagai Asosiasi. 2. Asosiasi berkedudukan di Jakarta, dengan perwakilan-perwakilan di tempat lain yang dianggap perlu di kemudian hari. 3. Asosiasi didirikan di Jakarta pada tanggal 13 (tiga belas) bulan Desember tahun 1991 (seribu sembilan ratus sembilan puluh satu), untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. B A B III Asas, Landasan, Tujuan dan Kegiatan Pokok Pasal 3 Asas dan Landasan 1. Asosiasi berazaskan Pancasila. 2. Asosiasi berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional, dan Anggaran Dasar Asosiasi sebagai landasan operasional. 3. Asosiasi tidak berpolitik, tidak berafiliasi dengan golongan atau partai politik dan bersifat tidak mencari keuntungan material (nirlaba). Pasal 4 Tujuan Asosiasi didirikan dengan tujuan untuk: 1. Membela dan memperjuangkan hak serta kepentingan Anggota dalam menjalankan tugas profesinya sesuai dengan peraturan/perundangan yang berlaku. 2. Membina dan memelihara kerukunan, serta mencegah persaingan yang tidak sehat diantara Anggota. 3. Meningkatkan kualitas profesionalisme para Anggota dalam memberikan jasa pelayanan aktuaria. 4. Mengembangkan peran Konsultan Aktuaria dalam industri Asuransi, Dana Pensiun dan industri keuangan secara luas 5. Meningkatkan perhatian dan pengetahuan masyarakat secara luas terhadap jasa Konsultan Aktuaria. Anggaran Dasar AKAI ---- halaman 5 dari 14
7 Pasal 5 Kegiatan Pokok Untuk mencapai tujuan tersebut pada pasal 4(empat), Asosiasi menyelenggarakan kegiatankegiatan pokok sebagai berikut: 1. Menghimpun dan mempersatukan Konsultan Aktuaria untuk menjadi Anggota. 2. Melakukan pertemuan secara berkala diantara para Anggota. 3. Melakukan pembinaan para Anggota, termasuk dan tidak terbatas pada pembinaan kepatuhan Anggota terhadap keputusan/ketentuan/peraturan yang dikeluarkan oleh Asosiasi, ketentuan/perundangan yang berlaku, dan standar profesi lainnya yang terkait dengan jasa Konsultan Aktuaria. 4. Menyusun dan menjalankan program pengembangan profesi secara berkelanjutan bagi Anggota. 5. Mengusahakan terselenggaranya kegiatan-kegiatan dan/atau tersedianya sarana informasi bagi publik dalam rangka meningkatkan perhatian dan pengetahuan masyarakat secara lebih luas terhadap jasa Konsultan Aktuaria. 6. Memelihara dan meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah, pelaku usaha, bisnis dan industri, serta asosiasi profesi, institusi, badan atau organisasi lainnya, didalam maupun diluar negeri, untuk kepentingan Anggotanya 7. Usaha-usaha dan kegiatan lain yang dianggap perlu dan bermanfaat sepanjang tidak bertentangan dengan tujuan Asosiasi. B A B IV Keanggotaan Pasal 6 Anggota Yang dimaksud dengan Anggota adalah badan usaha yang telah memiliki ijin penyelenggaraan jasa aktuaria dari instansi yang berwenang, dan telah memperoleh sertifikat keanggotaan yang dikeluarkan oleh Asosiasi. Pasal 7 Pengesahan Anggota 1. Calon Anggota mengajukan permohonan secara tertulis menjadi Anggota kepada Ketua Pengurus. 2. Calon Anggota disahkan menjadi Anggota oleh Ketua Pengurus, dan dengan persetujuan Majelis Kehormatan, yang sekurang-kurangnya dinyatakan dalam sebuah sertifikat keanggotaan yang ditanda-tangani oleh Ketua Pengurus dan Ketua Majelis Kehormatan. 3. Tata cara pengesahan Calon Anggota diatur lebih lanjut di dalam keputusan Majelis Kehormatan. Anggaran Dasar AKAI ---- halaman 6 dari 14
8 Pasal 8 Hak dan Kewajiban Anggota 1. Anggota berhak mengikuti Rapat Anggota, dan rapat-rapat lainnya yang diselenggarakan oleh Asosiasi. 2. Anggota mempunyai hak bicara dan hak suara dalam Rapat Anggota, dan rapat-rapat lainnya yang diselenggarakan oleh Asosiasi 3. Anggota mempunyai hak memilih dan hak dipilih sebagai anggota dalam salah satu perangkat organ organisasi Asosiasi. 4. Anggota berhak membela diri terhadap tuduhan pelanggaran Anggaran Dasar dan ketentuan/perundangan yang berlaku, secara lisan dan/atau tulisan. 5. Anggota berhak memperoleh bantuan dan perlindungan dalam menyelesaikan kesulitankesulitan yang dihadapinya sesuai dengan hukum yang berlaku dan sebatas ketentuanketentuan yang diatur di dalam Anggaran Dasar. 6. Anggota wajib memelihara dan menjunjung tinggi nama baik Asosiasi; 7. Anggota wajib turut serta secara aktif memperjuangkan tercapainya tujuan Asosiasi. 8. Anggota wajib mentaati ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, ketentuan/perundangan yang berlaku, keputusan-keputusan Rapat Anggota, Keputusan Pengurus dan Keputusan Majelis Kehormatan. 9. Anggota wajib membayar Iuran Anggota yang besar dan tata cara pembayarannya ditetapkan lebih lanjut oleh Pengurus. 10. Hak dan kewajiban yang belum diatur didalam Anggaran Dasar ini, ditetapkan dalam Keputusan Rapat Anggota, atau Keputusan Pengurus atau Keputusan Majelis Kehormatan. Pasal 9 Berakhirnya Keanggotaan Keanggotaan dinyatakan batal dan atau berakhir apabila salah satu kondisi berikut terpenuhi, yaitu: 1. Menyatakan berhenti dan atau mengundurkan diri dari Anggota dalam bentuk pernyataan tertulis yang ditujukan kepada Ketua Pengurus. 2. Karena ijin usahanya dicabut atau dinyatakan tidak sah oleh instansi yang berwenang. 3. Dinyatakan pailit/likuidasi berdasarkan Keputusan Pengadilan. 4. Dinyatakan melanggar Anggaran Dasar berdasarkan surat keputusan Ketua Pengurus dengan persetujuan Majelis Kehormatan. 5. Ketentuan-ketentuan menyangkut pengakhiran keanggotaan yang belum diatur didalam Anggaran Dasar ini, ditetapkan dalam Keputusan Rapat Anggota, atau keputusan Pengurus atau keputusan Majelis Kehormatan. Anggaran Dasar AKAI ---- halaman 7 dari 14
9 B A B V Struktur Organisasi Pasal 10 Organ Organisasi Organ organisasi terdiri atas: 1. Rapat Anggota. 2. Majelis Kehormatan. 3. Pengurus Pasal 11 Rapat Anggota 1. Rapat Anggota adalah organ organisasi tertinggi dalam struktur organisasi Asosiasi, yang terdiri dari seluruh Anggota Asosiasi yang sah menurut Anggaran Dasar ini. 2. Rapat Anggota diadakan setidaknya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun. 3. Rapat Anggota dapat diselenggarakan lebih cepat dari 3 (tiga) tahun atas permintaan Ketua Pengurus, atau permintaan Majelis Kehormatan atau permintaan lebih dari 1/3 (sepertiga) jumlah Anggota. Pasal 12 Tata Cara Rapat Anggota 1. Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus. 2. Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pada pasal 11 ayat 2, sekurang-kurangnya beragendakan: a. Menilai laporan pertanggungjawaban Pengurus untuk perioda yang berakhir pada saat diselenggarakan Rapat Anggota. b. Menentukan Garis Besar Arah Asosiasi dalam 3 (tiga) tahun berikutnya. c. Memberhentikan Ketua Pengurus dan Majelis Kehormatan yang telah habis masa jabatannya. d. Mengadakan pemilihan Ketua Pengurus dan Majelis Kehormatan untuk mengganti Ketua Pengurus dan Majelis Kehormatan yang telah habis masa jabatannya. e. Mengesahkan Ketua Pengurus dan Majelis Kehormatan yang baru hasil pemilihan Rapat Anggota. 3. Pemanggilan Rapat Anggota dilakukan dengan undangan tertulis yang ditanda-tangani oleh Ketua Pengurus, yang dikirimkan kepada seluruh Anggota melalui surat tercatat dan/atau surat elektronik ( electronic mail ). 4. Rapat Anggota dinyatakan quorum dan sah apabila sedikitnya dihadiri atau diwakili oleh ½ + 1 (setengah ditambah satu) dari jumlah Anggota yang sah. 5. Dalam hal tidak tercapai quorum sebagaimana dimaksud ayat 4, maka Rapat Anggota harus ditunda selama-lamanya 30 (tiga puluh) hari kalender, dan pemanggilan Rapat Anggota melalui surat Undangan sebagaimana dimaksud ayat 3, dilakukan satu kali lagi. 6. Pemanggilan dengan undangan tertulis sebagaimana dimaksud ayat 3 dan 5 dilakukan Anggaran Dasar AKAI ---- halaman 8 dari 14
10 sekurang-kurangnya 6 (enam) hari kalender sebelum Rapat Anggota dilaksanakan. 7. Rapat Anggota yang tertunda dinyatakan quorum dan sah tanpa memperhatikan jumlah Anggota yang hadir. 8. Keputusan-keputusan dalam Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dan bila tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara dengan suara terbanyak dari Anggota yang hadir atau diwakili. 9. Dalam hal Pengurus tidak menyelenggarakan Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pada pasal 11 ayat (2), maka Rapat Anggota dapat diselenggarakan atas permintaan Majelis Kehormatan atau atas permintaan lebih dari 1/3 (satu per tiga) jumlah Anggota. 10. Dalam hal Rapat Anggota sebagaimana dimaksud ayat (9) diatas, maka pemanggilan Rapat Anggota dilakukan dengan undangan yang sekurang-kurangnya ditandatangani oleh 1/3 (satu per tiga) dari jumlah anggota Majelis Kehormatan. Pasal 13 Majelis Kehormatan 1. Majelis Kehormatan terdiri atas sekurang-kurangnya 3 (tiga) anggota dan sebanyaknyabanyaknya 5 (lima) anggota. 2. Anggota Majelis Kehormatan dipilih oleh Rapat Anggota untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun. 3. Anggota Majelis Kehormatan dapat dipilih sebanyak-banyaknya hanya untuk 2 ( dua) periode masa jabatan secara berturut-turut. 4. Tata cara pemilihan Majelis Kehormatan ditetapkan oleh Rapat Anggota. 5. Keanggotaan dalam Majelis Kehormatan berakhir dalam hal: a. Mengundurkan diri dari Majelis Kehormatan; atau b. Berakhir Masa Jabatan dalam Majelis Kehormatan; atau c. Berakhir keanggotaan dalam Asosiasi; atau d. Berhenti bekerja pada Anggota; atau e. Meninggal Dunia; atau f. Sedang menjalani hukuman yang telah mempunyai keputusan pengadilan yang bersifat tetap. 6. Dalam hal keanggotaan seseorang dalam Majelis Kehormatan berakhir, posisi anggota tersebut dikosongkan sampai dengan Rapat Anggota berikutnya. 7. Dalam hal jumlah anggota dalam Majelis Kehormatan kurang dari 3 (tiga) orang, Rapat Anggota harus diselenggarakan untuk memilih anggota Majelis Kehormatan yang baru, dengan tata-cara Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pada pasal Dalam suatu Rapat Majelis Kehormatan, seluruh anggota Majelis Kehormatan harus menentukan Ketua Majelis Kehormatan yang dipilih diantara kalangan anggota Majelis Kehormatan sendiri, dan dilaporkan hasilnya kepada Ketua Pengurus dan Anggota selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak dipilih. 9. Dalam hal jabatan Ketua Majelis Kehormatan berakhir karena sebab tersebut pada ayat 5, maka anggota Majelis Kehormatan yang masih ada harus memilih Ketua Majelis Kehormatan yang baru diantara kalangan anggota Majelis Kehormatan sendiri selambatlambatnya 1 (satu) bulan sejak terjadi kekosongan. Anggaran Dasar AKAI ---- halaman 9 dari 14
11 Pasal 14 Kewajiban dan Hak Majelis Kehormatan 1. Majelis Kehormatan wajib melakukan pembinaan dan pengawasan atas berjalannya Asosiasi, dengan tata cara dan aturan yang disepakati dari waktu ke waktu diantara kalangan anggota Majelis Kehormatan. 2. Majelis Kehormatan wajib melakukan pengawasan atas pelaksanaan Garis Besar Arah Asosiasi yang telah ditetapkan oleh Rapat Anggota; 3. Majelis Kehormatan wajib melakukan pembinaan dan pengawasan atas hal-hal yang telah ditetapkan melalui keputusan Pengurus atau keputusan Majelis Kehormatan. 4. Majelis Kehormatan wajib menyampaikan laporan kepada Rapat Anggota sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun, yang sekurang-kurangnya memuat: Laporan hasil pengawasan sampai dengan saat diselenggarakannya Rapat Anggota; Laporan hasil Rapat Majelis Kehormatan selama perioda sampai dengan diselenggarakannya Rapat Anggota; Laporan hasil rapat antara Majelis Kehormatan dengan Pengurus selama perioda sampai dengan diselenggarakannya Rapat Anggota; 5. Majelis Kehormatan wajib menyusun dan menetapkan tata cara penerimaan dan pemberhentian Anggota. 6. Majelis Kehormatan wajib menyusun dan menetapkan Kode Etik Asosiasi. 7. Majelis Kehormatan berhak memperoleh informasi dari Pengurus menyangkut program kerja tahunan dan anggaran penerimaan dan pengeluaran tahunan yang disusun oleh Pengurus. 8. Majelis Kehormatan berhak memberikan saran dan pendapat kepada Pengurus, baik secara tertulis maupun lisan. Pasal 15 Rapat Majelis Kehormatan 1. Majelis Kehormatan mengadakan rapat Majelis Kehormatan sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) tahun, yang dipimpin oleh Ketua Majelis Kehormatan. 2. Apabila Ketua Majelis Kehormatan berhalangan maka rapat Majelis Kehormatan dipimpin oleh anggota Majelis Kehormatan lain yang dipilih diantara kalangan anggota Majelis Kehormatan. 3. Rapat Majelis Kehormatan dianggap quorum dan sah apabila diikuti lebih dari ½ (setengah) jumlah anggota Majelis Kehormatan. 4. Keputusan Majelis Kehormatan dianggap sah apabila disetujui lebih dari ½ (setengah) anggota Majelis Kehormatan yang hadir. 5. Keputusan Majelis Kehormatan ditandatangani oleh ketua Rapat Majelis Kehormatan, dan dilaporkan kepada Anggota selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak Rapat Majelis Kehormatan diselenggarakan. Anggaran Dasar AKAI ---- halaman 10 dari 14
12 Pasal 16 Pengurus 1. Pengurus diketuai oleh seorang Ketua Pengurus. 2. Ketua Pengurus dipilih oleh Rapat Anggota untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun. 3. Ketua Pengurus dapat dipilih hanya untuk 2 (dua) masa jabatan secara berturut-turut. 4. Jabatan Ketua Pengurus dapat berakhir dalam hal: a. Berakhir Masa Jabatan sesuai Anggaran Dasar; atau b. Mengundurkan diri; atau c. Berakhir keanggotaan dalam Asosiasi; atau d. Berhenti bekerja pada Anggota; atau e. Meninggal Dunia; atau f. Sedang menjalani hukuman yang telah mempunyai keputusan pengadilan yang bersifat tetap. 5. Ketua Pengurus harus membentuk kepengurusan yang sekurang-kurangnya terdiri atas: a. Wakil Ketua Pengurus; b. Sekretaris; c. Bendahara dan Administrasi; 6. Seluruh anggota Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (5) butir a. b. dan c. harus seseorang yang bekerja di Konsultan Aktuaria yang terdaftar sebagai Anggota. 7. Hak dan Kewajiban anggota Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (5) butir a. b. dan c., lebih lanjut ditetapkan oleh Ketua Pengurus dengan memperhatikan aturan-aturan yang berlaku di Anggaran Dasar. 8. Apabila Ketua Pengurus berhalangan tetap karena sebab-sebab sebagaimana disebutkan pada ayat (4), atau karena sebab apapun sebelum habis masa jabatan, maka Wakil Ketua Pengurus secara otomatis menggantikan jabatan Ketua Pengurus sampai dengan habis masa jabatannya. 9. Apabila Ketua Pengurus dan Wakil Ketua Pengurus berhalangan tetap, maka paling lambat 20 (dua puluh) hari kalender sejak kekosongan jabatan tersebut, Majelis Kehormatan harus menetapkan Pejabat Sementara Ketua Pengurus sampai dengan terpilihnya Ketua Pengurus baru dalam Rapat Anggota berikutnya. Pasal 17 Kewajiban dan Hak Pengurus 1. Pengurus wajib mengadakan rapat bersama Majelis Kehormatan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. 2. Pengurus wajib melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan oleh Rapat Anggota dan memberikan laporan pertanggung-jawaban pada akhir masa kepengurusan kepada Rapat Anggota. 3. Pengurus wajib memberikan informasi mengenai program kerja tahunan dan anggaran penerimaan dan pengeluaran tahunan kepada Majelis Kehormatan, atau pada rapat sebagaimana dimaksud ayat 1, atau jika sewaktu-waktu diminta oleh Majelis Kehormatan. 4. Pengurus wajib melakukan usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan pemeliharaan serta peningkatan partisipasi Anggota dari waktu ke waktu secara teratur dan terencana, untuk mencapai tujuan Asosiasi. Anggaran Dasar AKAI ---- halaman 11 dari 14
13 5. Pengurus wajib memutuskan alamat Asosiasi, dan jika dianggap perlu mengangkat tenaga pelaksana tetap atau paruh waktu untuk menjalankan administrasi Asosiasi. 6. Pengurus wajib membuat buku Anggota yang berisi informasi tentang Anggota. 7. Pengurus berhak mewakili Asosiasi didalam maupun diluar pengadilan. 8. Pengurus berhak mewakili Asosiasi di dalam pembentukan dan atau pelaksanaan kerjasama yang dibuat dengan instansi berwenang, atau institusi/lembaga/asosiasi profesi lain, dengan memegang teguh Anggaran Dasar dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar. 9. Pengurus berhak mengambil segala keputusan yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar, dalam hal belum diputuskan oleh Rapat Anggota. 10. Pengurus menjalankan hak dan kewajiban lainnya yang ditetapkan oleh Rapat Anggota dan atau rapat dengan Majelis Kehormatan dan atau keputusan Majelis Kehormatan. B A B VI Kekayaan dan Laporan Keuangan Pasal 18 Kekayaan 1. Kekayaan Asosiasi diperoleh dari iuran pendaftaran Anggota, iuran berkala Anggota, hibah/donasi/uang sumbangan yang sifatnya tidak mengikat, dan sumber-sumber lainnya berupa barang tetap ataupun barang bergerak yang diperoleh dengan cara yang sah dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku. 2. Harta kekayaan tersebut tercatat dalam laporan pertanggungjawaban keuangan Bendahara dan Administrasi, untuk dilaporkan oleh Ketua Pengurus didalam Rapat Anggota. 3. Pembiayaan Asosiasi ditanggung oleh semua anggota Asosiasi secara sama rata. 4. Tatacara dan penentuan iuran pendaftaran Anggota serta iuran Anggota diatur lebih lanjut di dalam keputusan Pengurus. Pasal 19 Laporan Keuangan Pengurus menyusun laporan keuangan dan kekayaan Asosiasi untuk periode mulai dari tanggal pengangkatan/pengesahan Pengurus oleh Rapat Anggota sampai dengan tanggal pemberhentian Pengurus oleh Rapat Anggota berikutnya, untuk dilaporkan di dalam Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pasal 11 ayat (2). Anggaran Dasar AKAI ---- halaman 12 dari 14
14 B A B VII Lambang Asosiasi Pasal 20 Lambang Asosiasi 1. Asosiasi mempunyai Lambang Asosiasi yang disahkan oleh Rapat Anggota Pasal 21 Perubahan Lambang Asosiasi 1. Perubahan dan Penyempurnaan Lambang Organisasi dapat dilakukan oleh Rapat Anggota yang diadakan khusus untuk ini, dan dihadiri atau diwakili oleh lebih dari ½ (setengah) dari jumlah Anggota yang sah. 2. Keputusan Rapat Anggota sebagaimana dimaksud dalam ayat 1(satu) sah apabila disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Anggota yang hadir atau diwakili. B A B VIII Perubahan Anggaran Dasar Pasal Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Rapat Anggota yang diadakan khusus untuk ini, dengan tata cara sebagaimana ditetapkan pada pasal Rapat Anggota khusus ini dianggap sah jika dihadiri atau diwakili oleh lebih dari ½ (setengah) dari jumlah Anggota yang sah. 3. Keputusan Rapat Anggota khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat 1(satu) diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dan bila tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara dan dianggap sah apabila disetujui oleh sekurangnya 2/3 (dua per tiga) dari Anggota yang hadir atau diwakili. B A B IX Pembubaran Asosiasi, Penyelesaian Harta/Kekayaan serta Kewajiban Asosiasi Pasal 23 Pembubaran Asosiasi 1. Asosiasi hanya dapat dibubarkan oleh Rapat Anggota yang khusus diadakan untuk ini, dengan tata cara Rapat Anggota sebagaimana ditetapkan pada Pasal Rapat Anggota sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu) dianggap sah dan dapat mengambil keputusan apabila dihadiri secara langsung tanpa surat kuasa oleh lebih dari 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Anggota yang sah. 3. Keputusan Rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1(satu) dianggap sah apabila disetujui oleh lebih dari ¾ (tiga per empat ) dari jumlah Anggota yang hadir. Anggaran Dasar AKAI ---- halaman 13 dari 14
15 Pasal 24 Penyelesaian Harta/Kekayaan serta Kewajiban Asosiasi 1. Harta dan kekayaan Asosiasi yang ada pada saat pembubaran digunakan untuk memenuhi kewajiban Asosiasi. 2. Apabila setelah kewajiban dipenuhi masih terdapat sisa harta dan kekayaan, maka sisa harta dan kekayaan tersebut disumbangkan kepada Panti Asuhan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. B A B X Ketentuan Peralihan Pasal Semua keputusan Asosiasi sebelum berlakunya Anggaran Dasar ini dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan Anggaran Dasar ini. 2. Pengurus yang diangkat berdasarkan Anggaran Dasar sebelum berlakunya Anggaran Dasar ini, dianggap sah dan dapat melakukan tugasnya sampai berakhirnya masa jabatan dan atau sampai dengan diselenggarakannya Rapat Anggota berikutnya. 3. Keanggotaan Asosiasi berdasarkan Anggaran Dasar sebelum berlakunya Anggaran Dasar ini dinyatakan berlaku Anggaran Dasar ini. B A B XI Penutup Pasal Apabila ada ketentuan atau sesuatu pasal dalam Anggaran Dasar ini dianggap kurang jelas dan menimbulkan perbedaan dalam penafsiran, maka hal-hal tersebut diputuskan oleh Pengurus melalui rapat yang diselenggarakan khusus untuk itu, yang dihadiri sekurangkurangnya ½(setengah) dari jumlah anggota Majelis Kehormatan, dan sekurang-kurangnya ½(setengah) dari jumlah Anggota diluar anggota Majelis Kehormatan. 2. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal disahkan oleh Rapat Anggota tanggal 6 (enam) bulan Juni tahun 2008, di Bali. 3. Dengan berlakunya Anggaran dasar ini maka Anggaran Dasar sebelumnya tidak dapat lagi dipergunakan sebagai pedoman Asosiasi. *** Anggaran Dasar AKAI ---- halaman 14 dari 14
ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI
ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) 2015 ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA ( AD/ART ) PERSATUAN AHLI GIZI
Lebih terperinciDraft Revisi Anggaran Dasar PAI untuk mendapatkan masukan dari Anggota
Draft Revisi Anggaran Dasar PAI untuk mendapatkan masukan dari Anggota Oktober 2017 Masukan dari Anggota dapat disampaikan ke Tim Kelompok Kerja ditujukan ke PokjaAD@aktuaris.or.id sebelum 15 Oktober 2017
Lebih terperinciPERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA BAB I PERHIMPUNAN WILAYAH Syarat dan Tatacara Pendirian Perhimpunan Wilayah Pasal 1 (1) Perhimpunan Wilayah adalah
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA Anggaran Dasar di bawah ini adalah Anggaran Dasar Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia sebagaimana telah diubah dan disahkan dalam Rapat Anggota
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kenikmatan bagi Bangsa Indonesia dalam kandungan bumi pertiwi Indonesia berupa sumber daya alam
Lebih terperinciASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA BAB I PENERIMAAN DAN PENGANGKATAN ANGGOTA Pasal 1 1. Permintaan untuk menjadi anggota, dilakukan secara tertulis dan disampaikan kepada
Lebih terperinciMASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society
MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA 2003-2006 ANGGARAN DASAR MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi
Lebih terperinciNAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
PERKUMPULAN Nomor : 35.- -Pada hari ini, Selasa, tanggal 15 (lima belas), bulan Juli, tahun 2014 (dua ribu empat belas), pukul 16.15 (enam belas lewat lima belas menit) WIB (Waktu Indonesia Barat).------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN Pasal 1 Landasan Penyusunan 1. Anggaran Rumah Tangga disusun berlandaskan pada Anggaran Dasar yang
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Institusi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang dimaksud
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pada saat ini perkumpulan di Indonesia
Lebih terperinciASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD)
ASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD) PENGURUS APKESI - PERIODE 2009-2012 Mukadimah DAFTAR ISI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Umum Pasal 2 Asas Pasal 3 Prinsip BAB II ORGANISASI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA
Masyarakat Telematika Indonesia The Indonesian ICT Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Dasar MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi konvergensi bidang Telekomunikasi,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS PADJADJARAN
ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS PADJADJARAN Universitas Padjadjaran sebagai institusi pendidikan pada hakikinya adalah pusat bagi kemajuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN KESEJAHTERAAN DAN PENDIDIKAN ISLAM PONDOWAN TAYU PATI
ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN KESEJAHTERAAN DAN PENDIDIKAN ISLAM PONDOWAN TAYU PATI 1 ANGGARAN DASAR YAYASAN KESEJAHTERAAN DAN PENDIDIKAN ISLAM PONDOWAN TAYU PATI بسم االله
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI PENYELENGGARA JASA INTERNET INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENYELENGGARA JASA INTERNET INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN 1.1. Nama asosiasi ini adalah ASOSIASI PENYELENGGARA JASA INTERNET INDONESIA
Lebih terperinciMUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)
MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI) Universitas Pattimura, Ambon 3 Desember 2015 Bertempat di hotel Swiss Bell ANGGARAN DASAR HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA
Lebih terperinciPasal 3 MAKSUD DAN TUJUAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa industri komunikasi dan pemasaran sebagai bagian dari sistem perekonomian modern dan global, patut diarahkan serta diberdayakan sesuai
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 KETENTUAN UMUM Anggota Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) adalah perseorangan dan perusahaan yang
Lebih terperinciASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR Pembukaan Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bahwa untuk menciptakan Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi, segala daya
Lebih terperinciKONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.
KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016 tentang PENETAPAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar yang ditetapkan pada
Lebih terperinciMatraman, Kelurahan Kebon Manggis, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 001,
Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kota Administrasi Jakarta Timur, Kecamatan-- Matraman, Kelurahan Kebon Manggis, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 001, ------ alamat Jalan Matraman Salemba VIII/9,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI
ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA PENDAHULUAN Organisasi Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi diusulkan pada Seminar Forum Komunikasi Pembinaan Perpustakaan Perguruan Tinggi se
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA ( ORARI )
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA ( ORARI ) ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya Kegiatan Amatir Radio itu merupakan penyaluran
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI PENYELENGGARA JASA INTERNET INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENYELENGGARA JASA INTERNET INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENYELENGGARA JASA INTERNET INDONESIA BAB I KETENTUAN
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI DOKTER HEWAN PRAKTISI HEWAN KECIL INDONESIA (ADHPHKI) INDONESIAN SMALL ANIMAL PRACTITIONER VETERINARY ASSOCIATION (ISAPVA) P E M B U K A A N / M U K A D I M A H Bahwa atas
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA atau dikenal dengan ASOSIASI MANAJER INVESTASI INDONESIA (AMII) 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA atau dikenal
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA BAB I UMUM Pasal 1 Pengertian Anggaran Rumah Tangga merupakan penjabaran Anggaran Dasar IAP Pasal 2 Pengertian Umum (1) Ahli adalah seorang yang berlatar belakang
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI. Piagam ini diterbitkan untuk menjadi panduan Direksi dan anggotanya dalam mengelola dan menjalankan Perseroan. A.
PIAGAM DIREKSI Piagam ini diterbitkan untuk menjadi panduan Direksi dan anggotanya dalam mengelola dan menjalankan Perseroan. 1. Peraturan Perseroan No. 40/2007 A. LEGAL BASIS 2. Peraturan Pasar Modal
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN RUMAH TANGGA halaman 1 dari 14 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI) Daftar isi ANGGARAN DASAR... 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA... 6 STRUKTUR ORGANISASI... 10 ANGGARAN DASAR
Lebih terperinciANGGARAN DASAR INSTITUT ARBITER INDONESIA
ANGGARAN DASAR INSTITUT ARBITER INDONESIA MUKADIMAH Menimbang: a. Bahwa Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) adalah sarana penyelesaian sengketa secara damai yang sudah dikenal sejak lama
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE
ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE 2012-2015 MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta semangat mewujudkan visi organisasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi 1. Organisasi ini bernama Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan yang
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya pengabdian kepada bangsa dan negara adalah kewajiban setiap warga negara Indonesia yang harus dilaksanakan dan dikembangkan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 SYARAT KEANGGGOTAAN
1.1. Anggota Tetap ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 SYARAT KEANGGGOTAAN 1.1.1. Berbentuk Badan Hukum 1.1.2. Memiliki fasilitas perawatan pesawat terbang atau komponennya sesuai
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016 BAB I KEANGGOTAAN DAN PERSYARATANNYA Pasal 1 Ketentuan Umum Anggota Akuntan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 1. Perusahaan yang dapat menjadi Angota ASOSIASI PABRIK KABEL LISTRIK INDONESIA selanjutnya disingkat APKABEL adalah perusahaan yang melaksanakan usaha industri
Lebih terperinciIAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG
Lampiran IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN
ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA 2011-2016 PENDAHULUAN Sejarah terbentuknya Asosiasi Dosen pendidikan guru sekolah dasar di Indonesia didasari dengan adanya keinginan
Lebih terperinciIKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)
IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN DASAR halaman 1 dari 10 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN DASAR P E M B U K A A N
Lebih terperinciANGGARAN DASAR
------------------------------------ANGGARAN DASAR--------------------------------------- -----------------------------------------MUKADIMAH-------------------------------------------- Dengan rahmat Tuhan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia
ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia MUKADIMAH Bahwa guna mengisi dan melaksanakan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, yang berdasarkan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA PADUAN ANGKLUNG INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA PADUAN ANGKLUNG INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya mahasiswa sebagai warga Negara Indonesia bertanggung jawab terhadap cita-cita perjuangan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pada saat ini perkumpulan orang di Indonesia
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN USAHA MILIK DESA SE INDONESIA
Anggaran Rumah Tangga Asosiasi Badan Usaha Milik Desa Se-Indonesia (BUMDESINDO) ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN USAHA MILIK DESA SE INDONESIA Pasal 1 Kedudukan Organisasi 1. Dewan Pimpinan Nasional
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN BANK PERKREDITAN RAKYAT INDONESIA (PERBARINDO) MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN BANK PERKREDITAN RAKYAT INDONESIA (PERBARINDO) MUKADIMAH Bahwa dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan keinginan luhur terhadap pembinaan serta peningkatan kesejahteraan bangsa
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SAYAP PEMUDA PARTAI PERINDO Jakarta, 17 Desember 2015 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMUDA PERINDO PEMBUKAAN Pemuda Indonesia sebagai salah
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ORGANISASI IKATAN ALUMNI STM PEMBANGUNAN/SMKN 26 JAKARTA JAKARTA (IASPEM26)
ANGGARAN DASAR ORGANISASI IKATAN ALUMNI STM PEMBANGUNAN/SMKN 26 JAKARTA JAKARTA (IASPEM26) MUKADIMAH Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 26 Jakarta (SMKN 26 Jakarta) adalah Sekolah Menengah Kejuruan dengan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP
ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP ANGGARAN DASAR YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP BAB I NAMA DAN KEDUDUKAN Pasal 1 (1) Yayasan ini bernama Gerak Sedekah Cilacap,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA
ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- -----BAB I ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ----
Lebih terperinciCONTOH AKTA PENDIRIAN (BARU) YAYASAN YAYASAN
CONTOH AKTA PENDIRIAN (BARU) YAYASAN YAYASAN Nomor: - Pada hari ini, - tanggal - bulan - tahun - pukul WI (Waktu Indonesia ). -------------------------------------- Menghadap kepada saya 1,--------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB V LAMBANG 51
DAFTAR ISI ANGGARAN DASAR... 1 BAB I PENGERTIAN UMUM. 3 BAB II NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU. 6 BAB III ASAS DAN LANDASAN, PEDOMAN DAN SIFAT 6 BAB IV TUJUAN DAN KEGIATAN.. 7 BAB V LAMBANG 8 BAB
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ORARI H A S I L M U N A S U S
ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL KHUSUS TAHUN 2003 DISALIN OLEH M. FAISAL ANWAR YB1PR ANGGARAN DASAR ORARI HH AAA SSS III LL L MMM
Lebih terperinciMUKADDIMAH. Forum Pimpinan Fakultas Bidang Ilmu Pertanian PTM se Indonesia (FPF-BIP PTM) mempunyai:
MUKADDIMAH Dalam rangka menunjang pencapaian sasaran pembangunan pertanian (Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kehutanan dan Teknologi Pertanian), diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas untuk mengelola
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO MUKADIMAH Kemajuan Indonesia harus diusahakan melalui perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya yang cerdas, jujur, dan bermartabat dengan tetap menjaga
Lebih terperinciPERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION
PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION Mitra Matraman, Jl. Matraman Raya No. 148 Blok A2/18, Jakarta 13150. Telp. 85918064, Fax 85918065
Lebih terperinciMUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR
MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI BUMISERAM (IKAB) MAKASSAR JAKARTA, 19 JULI 2009 KEPUTUSAN MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB PEMBUKAAN Sesungguhnya Allah didalam Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Ia adalah sumber kasih, kebenaran, dan hidup, yang dengan kuat kuasa
Lebih terperinciKONGRES XI IKATAN SARJANA PETERNAKAN INDONESIA Nomor : 05/KONGRES XI-ISPI/XI/2014. Tentang: ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART)
KONGRES XI IKATAN SARJANA PETERNAKAN INDONESIA Nomor : 05/KONGRES XI-ISPI/XI/2014 Tentang: ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) Menimbang : a. Bahwa didorong oleh kesadaran dan tanggung jawab
Lebih terperinciAnggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH
Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami Laboratorium Kesehatan yang tersebar di seluruh pelosok tanah air Indonesia menyatakan:
Lebih terperinciNAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN STATUS DAN JANGKA WAKTU MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Yayasan ini bernama [ ] disingkat [ ], dalam bahasa Inggris disebut [ ] disingkat [ ], untuk selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut "Yayasan" berkedudukan di
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA
ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA MUKADIMAH : Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan kesadaran yang tinggi dalam menyumbangkan dharma bakti untuk pembangunan Nusa dan Bangsa Indonesia menuju
Lebih terperinciAIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Sadar akan kedudukan tugas kewajiban dan tanggung jawab sebagai organisasi yang bergerak di bidang pembinaan dan pengembangan
Lebih terperinciYAYASAN BHAKTI TRI DHARMA KOSGORO JAKARTA ( KESATUAN ORGANISASI SERBAGUNA GOTONG ROYONG ) SURAT KEPUTUSAN
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : KEP-01/YBTD-KOSGORO/II/2012 T E N T A N G ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN BHAKTI TRI DHARMA KOSGORO JAKARTA Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan kegiatan operasional Yayasan Bhakti
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA
Lampiran 2 KEPUTUSAN MUSDA BARAHMUS DIY Nomor: /KEP. MUSDA/BARAHMUS/2014 Tanggal 27 September 2014 ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA Pasal
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan ) 1. Landasan Hukum a. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII Hasil Keputusan Rapat Kerja Nasional Pra Kongres di Jakarta tanggal 25-26 Oktober 2013 BAB I STATUS PERKUMPULAN Pasal 1 IKATAN PEJABAT
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS. PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk.
PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. 1 PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. BAGIAN I : DASAR HUKUM Pembentukan, pengorganisasian, mekasnisme kerja, tugas
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA MUKADIMAH Bahwa para Apoteker Indonesia merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang dianugerahi bekal ilmu pengetahuan dan teknologi serta keahlian di bidang
Lebih terperinciANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya sumberdaya perikanan yang ada di wilayah kedaulatan Republik Indonesia merupakan karunia
Lebih terperinciBAB I UMUM. Pasal 1. (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003
BAB I UMUM Pasal 1 (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003 (2) Anggaran Rumah Tangga ini merupakan penjabaran dan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Lebih terperinciANGGARAN DASAR. mami. Sekretariat: Jl. MT. Haryono 165, Malang
ANGGARAN DASAR mami Masyarakat Akuntansi Multiparadigma Indonesia Sekretariat: Jl. MT. Haryono 165, Malang www.mami.or.id info@mami.or.id MUKADIMAH 1. Bahwa ilmu dan praktik akuntansi perlu dikembangkan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciC.V. MUSIK PERDANA RECORD
PERKUMPULAN Nomor : 26.- -Pada hari ini, Jum at, tanggal 10 (sepuluh), bulan Juli, tahun 2015 (dua ribu lima belas), pukul 13.45 (tiga belas lewat empat puluh lima menit) WIB (Waktu Indonesia Barat).--------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pendirian Yayasan di Indonesia selama ini
Lebih terperinciPIAGAM KOMISARIS. A. Organisasi, Komposisi dan Keanggotaan
PIAGAM KOMISARIS A. Organisasi, Komposisi dan Keanggotaan I. Struktur: 1. Dewan Komisaris paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang anggota. Salah satu anggota menjabat sebagai Komisaris Utama dan satu
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa : Bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku yang terpadu menjadi bangsa yang besar adalah anugerah Tuhan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.212, 2012 PEMBANGUNAN. EKONOMI. Warga Negara. Kesejahteraan. Koperasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5355) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciAnggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH
Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat
Lebih terperinciMengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA
ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya Kegiatan Amatir Radio itu merupakan penyaluran bakat yang penuh manfaat dan oleh sebab itu telah mendapatkan tempat yang layak
Lebih terperinciAD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur
AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur ANGGARAN DASAR PPI-UTKL Mukadimah Yakin akan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa serta sadar akan tugas dan kewajiban sebagai pelajar Indonesia untuk
Lebih terperinciMERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN DASAR
MERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN DASAR ANGGARAN DASAR MERCEDES BENZ CLUB MEDAN PENDAHULUAN Bahwa pada dasarnya, persatuan dan kesatuan bangsa yang merupakan salah satu persyaratan keberhasilan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH
LAMPIRAN IV-B: KEPUTUSAN MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-45 TENTANG ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH Pasal 1 Tempat Kedudukan (1) Muhammadiyah berkedudukan di tempat didirikannya,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama
ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Serikat ini bernama Serikat Pekerja PT Indosat (Persero) Tbk disingkat SP Indosat. Pasal 2 Sifat
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn) 2016 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DOKTER SPESIALIS
Lebih terperinciAnggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah Pasal 1 Tempat Kedudukan (1) Muhammadiyah berkedudukan di tempat didirikannya, yaitu Yogyakarta (2) Pimpinan Pusat sebagai pimpinan tertinggi memimpin Muhammadiyah secara
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-undang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI
ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Koperasi ini bernama KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut KOPERASI.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA, TATA CARA PENGANGKATAN, PENGGANTIAN, DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL DENGAN
Lebih terperinciPERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DELFT
ANGGARAN DASAR - ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DELFT --------------------------------------------------------------------------------------------------------- ANGGARAN DASAR
Lebih terperinci