BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI"

Transkripsi

1 BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI 2.1. Gambaran Wilayah Letak Geografis dan Administrasif Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis letak Kabupaten Kendal berada pada posisi 109º º 18 Bujur Timur dan 6º 32-7º 24 Lintang Selatan dan secara administratif Kabupaten Kendal berbatasan dengan: Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Timur : Kota Semarang Sebelah Selatan : Kabupaten Semarang, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo Sebelah Barat : Kabupaten Batang Ditinjau dari letaknya di Pulau Jawa, wilayah Kabupaten Kendal berada pada posisi yang strategis karena berada pada Jalur Pantai Utara (Pantura) yang menghubungkan antara Jakarta dan Surabaya. Kabupaten Kendal terdiri dari 20 kecamatan, 286 desa/kelurahan, dukuh, RW, RT, dengan luas total wilayah adalah 1.002,23 Km Topografi Topografi Kabupaten Kendal terbagi dalam tiga jenis yaitu daerah pegunungan yang terletak di bagian paling selatan dengan ketinggian antara 0 sampai dengan m dpl dengan suhu berkisar antara 25 o C. Kemudian daerah perbukitan berada di sebelah tengah dan dataran rendah serta pantai di sebelah utara dengan ketinggian antara 0 s/d 10 m dpl dan suhu berkisar 27 o C. Ketinggian suatu daerah atau wilayah dihitung berdasarkan posisinya dari permukaan laut. Kecamatan Plantungan yang termasuk dalam wilayah dataran tinggi, memiliki ketinggian 697 m di atas permukaan laut. Sedangkan Kecamatan Sukorejo berada pada kisaran 524 m. Sedangkan Kecamatan Kaliwunguadalah kecamatan yang memiliki ketinggian terendah di atas permukaan laut yaitu 22 m di atas permukaan laut. 9

2 Klimatologi Musim kemarau di wilayah Kendal terjadi pada sekitar bulan Juli dan Agustus. Data ini diperoleh dari jumlah curah hujan yang hanya berkisar 96 mm di bulan Juli dan 131 mm di bulan Agustus. Walaupun pada kenyataannya sekarang ini musim hujan sudah tidak bisa diprediksi lagi karena adanya global warming yang sangat mempengaruhi perubahan cuaca secara ekstrim. Selain dipengaruhi oleh musim, curah hujan disuatu tempat juga dipengaruhi oleh keadaan iklim, perputaran/ pertemuan arus udara dan keadaan geografis. Rata-rata curah Hujan selama tahun 2010 sekitar mm dengan rata-rata hari hujan selama tahun 2010 adalah 168 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebanyak 352 mm dan terendah pada bulan Juli sebanyak 96 mm. Dari pengamatan yang dilakukan pada lima stasiun pengamatan yaitu Kendal, Kecamatan Weleri, Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Boja, dan Kecamatan Sukorejo diketahui pada tahun 2010 curah hujan tertinggi ada di Kecamatan Boja sebanyak mm dengan hari hujan sebanyak 256 hari kemudian Kecamatan Sukorejo sebanyak mm dengan hari hujan sebanyak 202 hari Hidrologi Kabupaten Kendal memiliki sekitar 20 mata air dengan debit yang beraneka ragam. Mata air yang ada tersebut pada umumnya terletak di Kecamatan Sukorejo, Plantungan, Singorojo, Limbangan, dan Patean. Kabupaten Kendal termasuk dalam wilayah Sub DAS Bodri, Sub DAS Besar Pemali Comal Jratunseluna. Sungai-sungai yang mengalir sebagian besar hulunya masih berada di lingkup Kabupaten Kendal yaitu bagian tengah dan selatan. Secara umum, bagian tengah dan selatan Kabupaten Kendal merupakan daerah resapan air hujan yang diharapkan dapat mengisi akuifer yang berguna sebagai sumber air. Wilayah Daerah Aliran Sungai Kabupaten Kendal itu sendiri dilalui oleh 12 sungai, antara lain Sungai Aji (Kedung Pengilon), Bodri, Blukar, Bulawan, Damar, Kuto, Kentrung, Blorong, Waridin, Buntu, Kendal dan Kedung yang sebagian besar digunakan untuk sistem irigasi teknis persawahan dan perkebunan. 10

3 Tabel Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Kendal No Nama DAS Ha (Km 2 ) Debit (m 3 /dt) Panjang (Km) 1 Aji Waridin Glodok Blorong Kendal Buntu Bodri Blukar Bulawan/Pening Kuto

4 Peta Peta Administrasi Kabupaten Kendal dan Cakupan Wilayah Kajian Strategi Sanitasi Kabupaten Kendal \ Kabupaten Batang Tlogopayung Kediten Tirtomulyo Bendosari Jati Manggungmangu Wonodadi Harjodowo Tamanrejo Blumah Gentingagung Ngargosari Bringinsari Purwosari Mojoagung Getasblawong Wadas Bangunsari Pesaren Pakisan Kalibareng Kalilumpang Gedong Kedungsari Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Kendal Kalices Curugsewu Selo Sojomerto Sidokumpul Pidodo Wetan Pidodo Kulon Kartikajaya MARGOREJO Pekuncen Sidodadi Sukodadi Singorojo Wonosari Tanjungmojo BANDENGAN Jungsemi Juwiring BALOK SENDANGSIKUCING Rejosari Kangkung Kumpulrejo Karangsari Karangmalang Wet an Turunrejo GEMPOLSEWU BULAK Laban Kangkung Damarsari Langenharjo Ngilir Karangayu Purokerto Banyutowo Wonorejo Sendang Kulon Lebosari Cepiring Jambearum Pegulon Rowosari Kendal ROWOSARI Sendang Dawung Jetis Karangsuno Kebondalem JATIPURWO Kaliyoso Kadilangu SENDANGDAWUHAN Sijeruk Karangtengah Truko Kebonharjo Mororejo Botomulyo Ketapang RANDUSARI Jotang Purwokerto TAMBAKSARI Lanji Tambakrejo Podosari Trompo Tlahab Johorejo Sukodono Brangsong Sarirejo Tratemulyo Lumansari Bulugede Brangsong Krajan Kulon Jenarsari Candiroto Pucuksari Pandes Kutoharjo Montongsari Poncorejo Gubugsari Dempelrejo Kebonadem Karanganom Waleri Gebang Bojonggede Sudipayung Sidorejo Caruban Pegandon Panaruban Ngampel Kulon Tosari Sumerrejo Sambongsari Purworejo Ngampel Wetan Ngawensari Sedayu Pesawahan Weleri Nolokerto Mojo Sukomulyo Tegorejo Karangmulyo Kertomulyo Penyangkringan Wungurejo Protomulyo Manggungsari Galih Sumbersari Kebonagung Penjalin Rowobraten Magelung Pagergunung Ringinarum Margomulyo Ngampel Tejorejo Cepokomulyo Dawungsari Tunggulsari Sumur Kedunggading Winong Kaliwungu Selatan Ringinarum Puguh Jatirejo Sidomukti Triharjo Surokonto Kulon Ngrejo Kedungsuren Surokonto wetan Kebongembong Petung Parakansebaran Gondoharum Gebangan Kalibagor Krikil Sukomangli Jurangagung Tampingwinarno Karanganyar Kebumen Ngadiwarno Selokaton Sukorejo Plantungan Sukorejo Pegerruyung Damarjati Mulyosari Tambahrejo Pageruyung Kalipakis Mlatiharjo Plososari LAUT JAWA Wirosari Pagersari Gemuh Patean Kabupaten Temanggung KOROWELANG KULON Kaliayu Cepiring Patebon Pegandon Jatirejo selatan Cacaban Kaliputih Ngareanak Banyuringin Cening Jerukgiling Kalirejo Singorojo Getas Kertosari Trayu Kedungboto Darupono Merbuh Kaliwungu Bebengan Blimbing Peron Boja Trisobo Matesih Boja Purwogondo Limbangan Campurejo Ngabean Tampingan Salamsari Kaligading Tambahsari Limbangan Jawisari Tabet Margosari Pakis Sumberrahayu Kota Semarang Pagerwojo Leban Kliris Banjarrejo Gondang Pasigitan Sriwulan Gonoharjo Pagertoyo Ngesrepbalong Medono PEM ER INTAH K AB UPATEN K ENDAL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPED A) 225 W PETA ADMINISTRASI KETERANGAN : Jalan : S ung ai : K ontur : B ata s kecam ata n : Batas kabupaten N S : Kecamatan Boja : Kecamatan Brangsong : Kecamatan C ipiring : Kecamatan Gemuh : Kecamatan Kaliwungu : Kecamatan Kaliwungu Selatan : Kecamatan Kangkung : Kecamatan Kendal : Kecamatan Lim bangan : Kecamatan N gampel : Kecamatan Patean : Kecamatan Patebon : Kecamatan Pegandon : Kecamatan Pegerruyung : Kecamatan Plantungan : Kecamatan R inginarum : Kecamatan R owosari : Kecamatan Singorojo : Kecamatan Sukorejo : Kecamatan W eleri Kilometers E SKALA PETA Sumber Peta : 1. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Kabupaten Kendal Tahun Peta Kabupaten Kendal

5 - Tabel luas administrasi dan luas wilayah terbangun saat ini. Jumlah Kelurahan /Desa Luas Wilayah Nama Kecamatan Administrasi Terbangun (Ha) (%) thd total administrasi (Ha) Kecamatan Plantungan 12 4,882 5% % Kecamatan Sukorejo 18 7,624 8% 638 8% Kecamatan Pageruyung 14 5,144 5% % Kecamatan Patean 14 9,293 9% % Kecamatan Singorojo 13 11,931 12% 1,451 12% Kecamatan Limbangan 16 7,171 7% 465 6% Kecamatan Boja 18 6,411 6% 2,085 33% Kecamatan Kaliwungu 9 4,773 5% % Kecamatan Kaliwungu Selatan 8 6,519 6% 477 7% Kecamatan Brangsong 12 3,558 4% % Kecamatan Pegandon 12 3,112 3% % Kecamatan Ngampel 12 3,388 3% % Kecamatan Gemuh 16 3,817 4% % Kecamatan Ringinarum 12 2,350 2% % Kecamatan Weleri 16 3,029 3% % Kecamatan Rowosari 16 3,264 3% % Kecamatan Kangkung 15 3,899 4% % Kecamatan Cepiring 15 3,007 3% % Kecamatan Patebon 18 4,430 4% % Kecamatan Kota Kendal 20 2,750 3% 1,491 54% T O T A L , % 16,436 16% Sumber: : Kabupaten Kendal Dalam Angka, 2014 (%) thd luas administrasi 13

6 Demografi Jumlah Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Kendal tahun 2013 tercatat sebanyak jiwa terdiri dari (50,6 persen) laki-laki dan (49,4 persen) perempuan. Penduduk terbesar ada di Kecamatan Boja jiwa atau 7,38 persen dari total penduduk yang ada di Kabupaten Kendal. Sedangkan kecamatan yang jumlah penduduknya paling sedikit adalah Kecamatan Plantungan dengan jumlah penduduk jiwa atau 3,19 persen dari total penduduk di Kabupaten Kendal. Jumlah penduduk menurut kelompok umur terbanyak berada pada strata tahun, dengan jumlah jiwa Sedangkan jumlah penduduk terendah berada pada strata 75 tahun keatas berjumlah jiwa. Dilihat dari piramida penduduk Kabupaten Kendal maka kelompok umur usia produktif lebih besar jika dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif. Persebaran penduduk yang tidak merata mengakibatkan beberapa kecamatan mengalami kepadatan penduduk yang cukup tinggi seperti Kecamatan Weleri dan Kota Kendal. Pada kedua kecamatan tersebut kepadatan penduduk mencapai dan jiwa setiap kilometer persegi. Kualitas sumber daya manusia (SDM) bisa dilihat dari tingkat pendidikan penduduknya. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakatnya maka semakin baik kualitas sumber daya manusianya. 14

7 Tabel Jumlah penduduk dan kepala keluarga saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun Nama Kecamatan Jumlah Penduduk (orang) Wilayah Wilayah Total Perkotaan Perdesaan Tahun Tahun Tahun Kecamatan Plantungan ,516 30,638 30,761 30,884 31,007 31,131 30,516 30,638 30,761 30,884 31,007 31,131 Kecamatan Sukorejo 19,762 19,841 19,920 20,000 20,080 20,160 36,908 37,056 37,204 37,353 37,502 37,652 56,670 56,897 57,124 57,353 57,582 57,813 Kecamatan Pageruyung ,463 34,966 35,477 35,995 36,520 37,053 34,463 34,966 35,477 35,995 36,520 37,053 Kecamatan Patean ,598 50,158 50,725 51,298 51,878 52,464 49,598 50,158 50,725 51,298 51,878 52,464 Kecamatan Singorojo ,529 51,735 51,942 52,150 52,358 52,568 51,529 51,735 51,942 52,150 52,358 52,568 Kecamatan Limbangan ,901 32,029 32,157 32,285 32,414 32,544 31,901 32,029 32,157 32,285 32,414 32,544 Kecamatan Boja 39,956 40,216 40,477 40,740 41,005 41,272 30,671 30,870 31,071 31,273 31,476 31,681 70,627 71,086 71,548 72,013 72,481 72,952 Kecamatan Kaliwungu 47,387 47,577 47,767 47,958 48,150 48,342 11,430 11,476 11,522 11,568 11,614 11,660 58,817 59,052 59,288 59,526 59,764 60,003 Kecamatan Kaliwungu Selatan 32,818 32,949 33,081 33,213 33,346 33,480 11,446 11,492 11,538 11,584 11,630 11,677 44,264 44,441 44,619 44,797 44,976 45,156 Kecamatan Brangsong 34,879 35,019 35,159 35,299 35,440 35,582 10,747 10,790 10,833 10,876 10,920 10,964 45,626 45,809 45,992 46,176 46,360 46,546 Kecamatan Pegandon 20,475 20,557 20,639 20,722 20,805 20,888 17,532 17,602 17,673 17,743 17,814 17,885 38,007 38,159 38,312 38,465 38,619 38,773 Kecamatan Ngampel 14,470 14,528 14,586 14,644 14,703 14,762 17,889 17,961 18,032 18,105 18,177 18,250 32,359 32,488 32,618 32,749 32,880 33,011 Kecamatan Gemuh 18,658 18,733 18,808 18,883 18,958 19,034 31,856 31,983 32,111 32,240 32,369 32,498 50,514 50,716 50,919 51,123 51,327 51,532 Kecamatan Ringinarum 9,077 9,113 9,150 9,186 9,223 9,260 25,446 25,548 25,650 25,753 25,856 25,959 34,523 34,661 34,800 34,939 35,079 35,219 Kecamatan Weleri 56,138 56,363 56,588 56,814 57,042 57,270 2,866 2,877 2,889 2,901 2,912 2,924 59,004 59,240 59,477 59,715 59,954 60,194 Kecamatan Rowosari 30,681 30,804 30,927 31,051 31,175 31,300 24,623 24,721 24,820 24,920 25,019 25,119 55,304 55,525 55,747 55,970 56,194 56,419 Kecamatan Kangkung 11,693 11,740 11,787 11,834 11,881 11,929 36,934 37,082 37,230 37,379 37,528 37,679 48,627 48,822 49,017 49,213 49,410 49,607 Kecamatan Cepiring 26,679 26,786 26,893 27,000 27,108 27,217 25,279 25,380 25,482 25,584 25,686 25,789 51,958 52,166 52,374 52,584 52,794 53,006 Kecamatan Patebon 25,448 25,550 25,652 25,755 25,858 25,961 31,976 32,104 32,232 32,361 32,491 32,621 57,424 57,654 57,884 58,116 58,348 58,582 Kecamatan Kota Kendal 53,728 53,943 54,159 54,375 54,593 54, ,728 53,943 54,159 54,375 54,593 54,811 Sumber: Instrumen Profil Sanitasi Kab Kendal Tahun

8 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk di Kabupaten Kendal menurut data BPS tahun 2010 terdiri atas 3 jenis, yaitu kepadatan penduduk per desa, kepadatan penduduk per Km2 dan rata rata anggota rumah tangga (RT). Dilihat dari total kepadatan penduduk per desa se Kabupaten Kendal adalah jiwa/ desa dan untuk kepadatan penduduk per Km2 adalah 967 jiwa/ Km2, sedangkan untuk rata rata anggota tiap rumah tangga di masing masing kecamatan adalah 4 jiwa. Persebaran penduduk yang tidak merata mengakibatkan beberapa kecamatan mengalami kepadatan penduduk yang cukup tinggi seperti Kecamatan Kota Kendal dan Weleri. Pada kedua kecamatan tersebut kepadatan penduduk mencapai dan jiwa setiap kilometer persegi. Sedangkan ditinjau dari kepadatan penduduk tiap desanya yang paling padat adalah Kecamatan Kaliwungu dengan angka kepadatan penduduk jiwa/desadan Kaliwungu Selatan dengan angka kepadatan penduduk jiwa/desa. 16

9 Tabel Jumlah kepala keluarga saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun Jumlah KK Nama Kecamatan Wilayah Wilayah Total Perkotaan Perdesaan Tahun Tahun Tahun Kecamatan Plantungan ,170 9,207 9,244 9,280 9,318 9,355 9,170 9,207 9,244 9,280 9,318 9,355 Kecamatan Sukorejo 5,006 5,026 5,046 5,066 5,087 5,107 10,868 10,911 10,955 10,999 11,043 11,087 15,874 15,937 16,001 16,065 16,130 16,194 Kecamatan Pageruyung ,896 9,026 9,158 9,291 9,427 9,565 8,896 9,026 9,158 9,291 9,427 9,565 Kecamatan Patean ,153 13,302 13,452 13,604 13,758 13,913 13,153 13,302 13,452 13,604 13,758 13,913 Kecamatan Singorojo ,883 12,935 12,986 13,038 13,090 13,143 12,883 12,935 12,986 13,038 13,090 13,143 Kecamatan Limbangan ,687 8,722 8,757 8,792 8,827 8,862 8,687 8,722 8,757 8,792 8,827 8,862 Kecamatan Boja 10,644 10,713 10,783 10,853 10,923 10,994 8,191 8,244 8,298 8,352 8,406 8,461 18,835 18,957 19,081 19,205 19,330 19,455 Kecamatan Kaliwungu 13,861 13,916 13,972 14,028 14,084 14,140 3,006 3,018 3,030 3,042 3,054 3,067 16,867 16,934 17,002 17,070 17,138 17,207 Kecamatan Kaliwungu Selatan 8,636 8,671 8,705 8,740 8,775 8,810 3,013 3,025 3,037 3,049 3,061 3,074 11,649 11,696 11,742 11,789 11,837 11,884 Kecamatan Brangsong 11,272 11,317 11,362 11,408 11,453 11,499 3,294 3,307 3,320 3,334 3,347 3,360 14,566 14,624 14,683 14,741 14,800 14,860 Kecamatan Pegandon 5,137 5,158 5,178 5,199 5,220 5,241 5,020 5,040 5,060 5,080 5,101 5,121 10,157 10,198 10,238 10,279 10,320 10,362 Kecamatan Ngampel 4,265 4,282 4,299 4,316 4,334 4,351 6,792 6,819 6,846 6,874 6,901 6,929 11,057 11,101 11,146 11,190 11,235 11,280 Kecamatan Gemuh 5,292 5,313 5,334 5,356 5,377 5,399 9,177 9,214 9,251 9,288 9,325 9,362 14,469 14,527 14,585 14,643 14,702 14,761 Kecamatan Ringinarum 3,310 3,323 3,337 3,350 3,363 3,377 9,075 9,111 9,148 9,184 9,221 9,258 12,385 12,435 12,484 12,534 12,584 12,635 Kecamatan Weleri 15,525 15,587 15,649 15,712 15,775 15, ,260 16,325 16,390 16,456 16,522 16,588 Kecamatan Rowosari 8,433 8,467 8,501 8,535 8,569 8,603 6,961 6,989 7,017 7,045 7,073 7,101 15,394 15,456 15,517 15,579 15,642 15,704 Kecamatan Kangkung 3,279 3,292 3,305 3,319 3,332 3,345 10,401 10,443 10,484 10,526 10,568 10,611 13,680 13,735 13,790 13,845 13,900 13,956 Kecamatan Cepiring 9,040 9,076 9,112 9,149 9,186 9,222 8,965 9,001 9,037 9,073 9,109 9,146 18,005 18,077 18,149 18,222 18,295 18,368 Kecamatan Patebon 6,444 6,470 6,496 6,522 6,548 6,574 8,166 8,199 8,231 8,264 8,297 8,331 14,610 14,668 14,727 14,786 14,845 14,905 Kecamatan Kota Kendal 14,327 14,384 14,442 14,500 14,558 14, ,327 14,384 14,442 14,500 14,558 14,616 17

10 Nama Kecamatan Tingkat Pertumbuhan (%) Kepadatan Penduduk ( Orang/Ha ) Tahun Tahun Kecamatan Plantungan 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Sukorejo 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Pageruyung 1.46% 1.46% 1.46% 1.46% 1.46% 1.46% Kecamatan Patean 1.13% 1.13% 1.13% 1.13% 1.13% 1.13% Kecamatan Singorojo 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Limbangan 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Boja 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% Kecamatan Kaliwungu 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Kaliwungu Selatan 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Brangsong 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Pegandon 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Ngampel 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Gemuh 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Ringinarum 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Weleri 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Rowosari 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Kangkung 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Cepiring 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Patebon 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% Kecamatan Kota Kendal 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40% 0.40%

11 Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal Rencana Pusat-Pusat Pelayanan Penetapan rencana pusat-pusat pelayanan di Kabupaten Kendal harus mengacu pada produk tata ruang diatas RTRW Kabupaten Kendal, yaitu RTRW Nasional dan RTRW Provinsi Jawa Tengah Tahun Jenjang perkotaan tertinggi di Kabupaten Kendal berdasarkan sesuai dengan penetapan di dalam RTRW Provinsi Jawa Tengah Tahun adalah sebagai PKN (Pusat Kegiatan Nasional), bersama kawasan metropolitan yang Kedungsepur yaitu Demak, Ungaran, Semarang, dan Purwodadi. RTRWP Provinsi Jawa Tengah Tahun juga menetapkan PKL (Pusat Kegiatan Lokal) di Kabupaten Kendal, yaitu: Kendal, Weleri, Boja, Kaliwungu, dan Sukorejo. Merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 16/PRT/2009 yang menyebutkan bahwa rencana struktur ruang wilayah kabupaten dirumuskan menjadi pusat-pusat permukiman dengan memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Terdiri atas pusat pelayanan kawasan (PPK), pusat pelayanan lingkungan (PPL), serta pusat kegiatan lain yang berhirarki lebih tinggi yang berada di wilayah kabupaten yang kewenangan penentuannya ada pada Pemerintah Pusat dan pemerintah provinsi, 2) Memuat penetapan pusat pelayanan kawasan (PPK) serta pusat pelayanan lingkungan (PPL), dan 3) Harus berhirarki dan tersebar secara proporsional di dalam ruang serta saling terkait menjadi satu kesatuan sistem wilayah kabupaten. Selain itu juga dapat ditetapkan adanya: 1) Pusat kegiatan yang dipromosikan untuk di kemudian hari ditetapkan sebagai PKL (dengan notasi PKLp), 2) Pusat kegiatan yang dapat ditetapkan menjadi PKLp hanya pusat pelayanan kawasan (PPK), dan 3) Pusat kegiatan pada angka 1) harus ditetapkan sebagai kawasan strategis kabupaten dan mengindikasikan program pembangunannya di dalam arahan pemanfataan ruangnya, agar pertumbuhannya dapat didorong untuk memenuhi kriteria PKL. 19

12 Berdasarkan ketentuan-ketentuan diatas, selanjutnya dapat ditetapkan struktur ruang wilayah Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut: 1. PKN (Pusat Kegiatan Nasional) ditetapkan di perkotaan Kendal, sesuai dengan penetapan di RTRW Provinsi Jawa Tengah dalam ruang lingkup Kedungsepur yang berfungsi sebagai pelayanan pusat kawasan ekonomi strategis dan industri. 2. PKL (Pusat Kegiatan Lokal) ditetapkan di perkotaan Kendal, Kaliwungu, Weleri, Sukorejo dan Boja. Fungsi dari masing-masing perkotaan tersebut adalah: Perkotaan Kendal dengan fungsi sebagai pusat pelayanan pemerintahan tingkat kabupaten, pusat perdagangan regional, pendidikan, Perkotaan Kaliwungu dengan fungsi pusat pelayanan sebagai pusat industri, kawasan ekonomi strategis, perdagangan dan jasa, Perkotaan Weleri dengan fungsi dengan fungsi pusat pelayanan sebagai pusat perdagangan dan jasa, Perkotaan Sukorejo dengan fungsi pusat agropolitan, pertanian, peternakan dan konservasi, Perkotaan Boja dengan fungsi pusat pelayanan sebagai pusat kegiatan pertanian penyangga agropolitan, perdagangan dan jasa. 3. PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) ditetapkan di perkotaan Pegandon dengan fungsi sebagai penyangga perkotaan Kendal dan difokuskan sebagai pusat pelayanan kawasan yang ada di sekitarnya. Ditetapkan sebagai PPK, dengan alasan Kecamatan Pegandon merupakan wilayah dengan prasarana dan sarana lebih lengkap daripada wilayah lain yang berada di daerah tengah Kabupaten Kendal. PPK Pegandon ini memiliki wilayah pelayanan, melliputi: Kecamatan Gemuh, Kecamatan Ringinarum, dan Kecamatan Ngampel. 4. PPL (Pusat Pelayanan Lingkungan), yaitu wilayah wilayah yang belum tercakup di dalam poin 1 sampai 4 diatas. PPL merupakan pengembangan fasilitas perkotaan berupa perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan, olah raga, dan peribadatan. PPL ini meliputi wilayah Kecamatan Cepiring, Patebon, Gemuh, Rowosari, Kangkung, Pageruyung, Patean, Singorojo, Limbangan, Kaliwungu Selatan, Brangsong, Plantungan, Ringinarum, dan Ngampel. 20

13 Rencana Pola Ruang Rencana pola ruang wilayah di Kabupaten Kendal terbagi menjadi dua, yaitu Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya. Rencana pengembangan kawasan lindung terdiri dari hutan lindung, kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya, kawasan lindung geologi, kawasan rawan bencana, dan Kawasan lindung lainnya. Sedangkan untuk Kawasan Budidaya terdiri dari kawasan peruntukan hutan produksi, hutan rakyat, pertanian, perikanan, pertambangan, industri, pariwisata, permukiman, pesisir, pertahanan dan keamanan, perkebunan, dan peternakan Wilayah Rawan Bencana Dari hasil kajian lapangan dan data sekunder dalam rangka Penelitian Terapan Daerah Rawan Bencana Kabupaten Kendal dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Kondisi geologi daerah Kendal dan sekitarnya secara umum morfologi terdiri dari daerah dataran di bagian utara serta daerah bergelombang pegunungan di bagian barat. Litologi yang menyusun daerah Kendal terdiri dari batuan beku dan batuan vulkanik di bagian selatan, batuan sediment di bagian tengah serta aluvium di bagian utara. Struktur geologi yang ada berupa sesar naik, sesar normal, antiklin maupun kelurusan kelurusan. Berdasarkan data seismisitas dan percepatan gempa bumi, daerah Kendal termasuk dalam zona yang jarang terjadi gempa bumi. 2. Berdasarkan penelitian terapan daerah rawan bencana dari kajian geologi, hidrogeologi, vulkanologi dan kondisi bentang alam wilayah, Kabupaten Kendal mempunyai 5 zona kerawanan gerakan tanah, banjir, subsidence, intrusi air laut, abrasi dan akresi. Zona tersebut diantaranya adalah : a) Zona kerawanan bencana gerakan tanah Zona tinggi meliputi Kecamatan Sukorejo bagian tengah dan Plantungan bagian tengah serta Limbangan bagian barat. Zona menengah meliputi Kabupaten Kendal bagian selatan, yaitu Kecamatan Sukorejo, Plantungan, Pagerruyung, Singorojo bagian tengah, Boja bagian tengah dan Limbangan. 21

14 Zona rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian tengah, yaitu Kecamatan Singorojo, Boja, Weleri, Patean dan Kaliwungu Selatan Zona sangat rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian utara, yaitu Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung, Cepiring, Ngampel, Gemuh dan Pegandon. b) Zona kerawanan bencana banjir Zona tinggi meliputi daerah hilir Kali Kendal, Kali Bodri, Kali Waridin, Kali Bodri, Kali Buntu, Kali Blukar, Kali Damar, Kali Aji, Kali Kutho dan Kali Blorong. Zona menengah meliputi Kabupaten Kendal bagian utara, yaitu Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung, Cepiring, Ngampel, Weleri, Ringinarum, Gemuh dan Pegandon. Zona rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian tengah, yaitu Kecamatan Singorojo, Boja, Patean, Pagerruyung dan Kaliwungu Selatan. Zona sangat rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian selatan, yaitu Kecamatan Sukorejo, Plantungan dan Limbangan. c) Zona kerawanan bencana intrusi air laut Zona tinggi meliputi wilayah pesisir utara Kabupaten Kendal, yaitu Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung dan Cepiring. Zona menengah meliputi Kabupaten Kendal bagian utara, yaitu bagian utara dari Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung dan Cepiring. Zona rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian tengah, yaitu bagian selatan dari Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Brangsong, Patebon, Kangkung dan Cepiring serta Ringinarum, Weleri, Kecamatan Ngampel, Plantungan, Sukorejo, dan Gemuh. Zona sangat rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian selatan, yaitu Kecamatan Singorojo, Boja, Patean, Kaliwungu Selatan dan Limbangan. d) Zona kerawanan bencana subsidence 22

15 Zona penurunan > 2,4 cm/tahun meliputi wilayah pesisir utara Kabupaten Kendal, yaitu Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung dan Cepiring. Zona penurunan 1 2,4 cm/tahun meliputi meliputi Kabupaten Kendal bagian utara, yaitu bagian utara dari Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Ngampel, Patebon, Kangkung dan Cepiring. Zona penurunan <1 cm meliputi Kabupaten Kendal bagian tengah, yaitu Kecamatan Weleri, Kecamatan Ringinarum dan Kecamatan Kaliwungu. Zona batuan dasar meliputi Kabupaten Kendal bagian selatan, yaitu Kecamatan Gemuh, Pegandon, Kaliwungu Selatan, Sukorejo, Plantungan, Pagerruyung, Singorojo, Patean, Singorojo, Boja dan Limbangan. e) Zona kerawanan bencana abrasi dan akresi Zona abrasi meliputi wilayah pesisir utara Kabupaten Kendal, yaitu Kecamatan, Rowosari, Kangkung, Cepiring, Patebon dan Kaliwungu. Zona akresi adalah daerah muara Kali Bodri. f) Zona kerawanan kekeringan air tanah Rawan bencana kekeringan karena karakteristik kedalaman muka airtanah. Rawan bencana kekeringan karena karakteristik litologi 3. Memberikan tindakan mitigasi bencana sesuai dengan karakteristik kerawanan bencana Kabupaten Kendal, sehingga dapat meminimalisasi dampak yang kemungkinan akan terjadi. 4. Sosialisasi daerah rawan bencana geologi sebagai salah satu peringatan dini serta aplikasi peta daerah rawan bencana geologi sebagai peta dasar dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten Kendal merupakan salah satu upaya untuk mitigasi dalam meminimalkan dampak bencana geologi yang mungkin terjadi. 23

16 Peta 2.2 Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Kendal Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Kendal Tahun

17 Peta 2.3 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Kendal Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Kendal Tahun

18 Sosial dan Budaya Pendidikan Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, merupakan salah satu faktor keberhasilan pembangunan di suatu negara. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah diantaranya adalah, diberlakukannya wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan program - program pendukung lainnya. Selama periode tahun pelajaran 2010 jumlah murid mengalami penurunan apabila dibandingkan tahun lalu. Data dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga mencatat bahwa jumlah murid di jenjang pendidikan SD dan MI baik negeri maupun swasta mengalami penurunan sebanyak 0,50 persen, sedangkan pada jenjang SMP sederajat mengalami penurunan sebesar 5,22 persen dan pada jenjang SMA sederajat naik sekitar 4,30 persen. Minat anak usia 7 12 tahun untuk bersekolah di SD dan MI pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 0,95 persen. Sebaliknya minat anak usia tahun yang bersekolah di SLTP dan MTs naik 3,32 persen. Sedangkan anak usia tahun yang bersekolah di SMA, MA dan SMK naik 4,46 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. 26

19 No Nama Kecamatan Tabel 2.8. Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Kendal Tahun 2015 Umum Jumlah Sarana Pendidikan Agama SD SLTP SMA SMK MI MTs MA 1 Plantungan Pageruyung Sukorejo Patean Singorojo Limbangan Boja Kaliwungu Brangsong Pegandon Gemuh Weleri Cepiring Patebon Kota Kendal Rowosari Kangkung Ringinarum Ngampel Kaliwungu Selatan Sumber: Kabupaten Kendal Dalam Angka,

20 Penduduk Miskin No Jumlah penduduk miskin tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal, terdapat dalam tabel berikut : Tabel 2.9 Penduduk Miskin Per Kecamatan Nama Kecamatan Jumlah Keluarga Miskin (KK) 1 Plantungan 4,724 2 Pageruyung 6,979 3 Sukorejo 3,671 4 Patean 6,410 5 Singorojo 5,270 6 Limbangan 2,209 7 Boja 4,844 8 Kaliwungu 3,506 9 Brangsong 4, Pegandon 4, Gemuh 5, Weleri 5, Cepiring 5, Patebon 4, Kota Kendal 2, Rowosari 6, Kangkung 6, Ringinarum 5, Ngampel 3, Kaliwungu Selatan 3,172 Sumber: : Kabupaten Kendal Dalam Angka, 2014 Sedangkan jumlah rumah per kecamatan di Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut : 28

21 Tabel 2.10 Jumlah Rumah Tangga Per Kecamatan No Nama Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Per Kecamatan 1 Plantungan Pageruyung Sukorejo Patean Singorojo Limbangan Boja Kaliwungu Brangsong Pegandon Gemuh Weleri Cepiring Patebon Kota Kendal Rowosari Kangkung Ringinarum Ngampel Kaliwungu Selatan Sumber: Kabupaten Kendal Dalam Angka, Kelembagaan Pemerintah Daerah Dalam melaksanakan tugas pemerintahan, Bupati Kabupaten Kendal dibantu oleh seperangkat institusi Pemerintah Daerah yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda namun terorganisir dan merupakan suatu kesatuan, dengan rincian Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Bagan organisasi Pemerintah Kabupaten Kendal dapat dilihat pada gambar berikut. Adapun institusi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi terkait dengan sanitasi diantaranya : 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 2. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 3. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; 4. Badan Lingkungan Hidup; 5. Dinas Kesehatan; 6. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. 29

22 Gambar 2.1 Struktur Pemerintahan Kabupaten Kendal 30

23 Gambar 2.2 SKPD Yang Membidangi Pengelolaan Sanitasi di Kabupaten Kendal BUPATI BAPPEDA BAPERMAS- PEMDES BPPKB BLH DINAS KESEHATAN DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG BIDANG FISIK DAN PRASARANA BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DESA BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN PERKOTAAN BIDANG CIPTA KARYA BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN 31

24 2.2. Kemajuan Pelaksanaan SSK SSK adalah dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi suatu Kota/Kabupaten, yang berisi tentang potret kondisi sanitasi kota saat ini, rencana strategi dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah. SSK Kabupaten Kendal merupakan penjabaran dari strategi sanitasi yang memuat empat sub sektor pilar utama sanitasi yaitu sub sektor air limbah domestik, sub sektor persampahan, sub sektor drainase, dan sub sektor PHBS. Penyusunan dokumen SSK Kabupaten/Kota ini berdasarkan Buku Putih Sanitasi (BPS) di mana BPS sebagai dokumen yang memuat data dasar kondisi sanitasi Kabupaten/Kota saat ini. Kedudukan SSK diantara dokumen perencanaan di bidang sanitasi lainnya yang terdapat di Kabupaten Kendal adalah sebagai pelengkap dan penyempurna dokumen-dokumen perencanaan bidang sanitasi yang telah ada, seperti : 1. SSK Kabupaten Kendal merupakan pelengkap dari dokumen perencanaan resmi yang ada di Kabupaten Kendal, seperti RPJMD tahun , Renstra SKP tahun dan Renja SKPD tahun 2012; 2. SSK Kabupaten Kendal merupakan penjabaran secara lengkap sebagian dari RPIJM tahun khususnya dalam bidang sanitasi (air limbah, persampahan dan drainase); 3. SSK Kabupaten Kendal akan menjadi masukan bagi penyusunan RPJMD untuk kepala daerah periode berikutnya ( ); 4. Penyusunan SSK Kabupaten Kendal mengacu pada dokumen perencanaan tata ruang wilayah (RTRW tahun ) Kabupaten Kendal, khususnya berkaitan dengan zonasi pembangunan sarana sanitasi. 32

25 Air Limbah Domestik Sebagaimana yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, selain visi dan misi sanitasi juga diperlukan penajaman dari visi dan misi tersebut yang dituangkan menjadi sebuah tujuan, sasaran serta strategi untuk mewujudkan visi dan misi yang telah disusun. Di dalam sub sektor air limbah domestik, terdapat beberapa tujuan dan sasaran serta strategi yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Kemajuan Pelaksanaan SSK bidang Air Limbah Domestik SSK Tahun SSK (saat ini) Tujuan Sasaran Data dasar* Status saat ini (2015) (1) (2) (3) (4) Meningkatkan Tersusunnya rencana pengelolaan air pengelolaan air limbah limbah rumah tangga rumah tangga yang yang lebih terarah terarah dan terpadu pada dan terpadu tahun Mengurangi tingkat pencemaran air tanah akibat limbah tinja. Berkurangnya praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dari 33.3% (2012) menjadi 0% pada tahun ,3% 24 % (Target tahun Desa/Kelurahan Bebas BABS) Tersedianya armada pengangkut lumpur tinja. Terbangunnya Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Meningkatnya pelayanan sedot tinja terhadap 20% Rumah tangga tahun 2017 Terkelolanya lumpur tinja baik dari septik tank rumah tangga maupun sarana sanitasi komunal terhadap 20% tahun 2017 Belum Ada IPLT, Baru tahap FS dan DED Belum Ada IPLT, Baru tahap FS dan DED Pemanfaatan Endapan dari lumpur tinja. Memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sanitasi yang memenuhi syarat. Memberikan bantuan stimulasi jamban kepada masyarakat Meningkatkan penghijauan kota dari 12% (2012) menjadi 35% (2017) Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan sarana sanitasi melalui sosialisasi yang mencakup 20 Kecamatan (2017) Meningkatkan layanan sanitasi pada masyarakat berpenghasilan rendah 12% Sudah terlaksananya sosialisasi tentang peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan sarana sanitasi di 20 Kecamatan. 0,1% 0,79 % 33

26 SSK Tahun SSK (saat ini) Tujuan Sasaran Data dasar* Status saat ini (2015) (1) (2) (3) (4) untuk pengelolaan limbah tinja. (MBR) dari 0,1% (2012) Meningkatkan pengelolaan air limbah rumah tangga di Kabupaten Kendal Terpadunya pengelolaan air limbah rumah tangga Melestarikan sarana pengolahan air limbah baik yang dikelola oleh masyarakat. Mengoptimalkan fungsi dan manfaat dari sarana pengolahan air limbah berbasis masyarakat dari 6,2% (pada tahun 2012) menjadi 7% (pada tahun 2017). 6,2 % Meningkatkan penanganan dan pengelolaan air limbah rumah tangga Meningkatkan jumlah sarana pengolahan air limbah komunal dari 12 unit (pada tahun 2012) menjadi 95 unit (pada tahun 2017) 12 unit Jumlah sarana pengolahan air limbah komunal dari 12 unit (pada tahun 2012) menjadi 24 unit (pada tahun 2015) Sumber: Pokja AMPL Kabupaten Kendal Tahun Pengelolaan Persampahan Di dalam sub sektor persampahan, terdapat beberapa tujuan dan sasaran serta strategi yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Kemajuan Pelaksanaan SSK bidang Pengelolaan Persampahan SSK Tahun SSK (saat ini) Tujuan Sasaran Data dasar* Status saat ini (2015) (1) (2) (3) (4) Menciptakan sistem pengelolaan sampah terpadu yang ramah lingkungan Tersusunnya master plan sistem pengelolaan sampah terpadu yang ramah lingkungan pada tahun 2014 Meningkatkan dan mewujudkan pengelolaan sampah yang sesuai dengan mutu dan standar yang berlaku. Meningkatnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah. Saat ini sarana yang ada: Dump truck: 7 unit Arm roll truck: 4 unit Saat ini sarana yang tahun 2012 : Dump truck: 7 unit Arm roll truck: 4 unit Whell loader: 1 unit Buldozer: 1 unit Alat-alat tersebut Saat ini sarana yang ada tahun 2015 : Dump truck: 8 unit Arm roll truck: 7 unit Whell loader: 1 unit Buldozer: 2 unit Alat-alat tersebut dalam 34

27 SSK Tahun SSK (saat ini) Tujuan Sasaran Data dasar* Status saat ini (2015) (1) (2) (3) (4) Whell loader: 1 unit dalam kondisi yang kondisi yang layak. Buldozer: 1 unit sudah tidak layak. TPS dengan kontainer: 15 Alat-alat tersebut TPS dengan unit dalam kondisi yang kontainer: 9 unit Transfer depo: 3 unit sudah tidak layak. Transfer depo: 2 unit TPA: 2 unit TPS dengan TPA: 2 unit kontainer: 9 unit Transfer depo: 2 unit TPA: 2 unit Tercapainya peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan persampahan. 14% (dari 13 Kecamatan) 12 Kecamatan (Daerah Layanan Kebersihan) ; 3 Kecamatan (Belum terjangkau Layanan) ; 5 Kecamatan (Terjangkau tetapi temporary) Peningkatan layanan pengangkutan sampah dari 2 kali sehari tahun 2012 menjadi 3 kali sehari secara kontinyu tahun 2017 Terangkutnya timbulan sampah sebanyak 85% (dari 13 kecamatan) Terangkutnya timbulan sampah sebanyak 86,5 % (dari 12 kecamatan) Meningkatkan pengelolaan sampah dengan 3R (reduce, reuse, recycle) 403 unit pengelolaan sampah 3R Penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sampah 98 unit Komposter dan 12 unit Pencacah 98 unit Komposter dan 12 unit Pencacah Memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan pengelolaan sampah yang memenuhi syarat. Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan sarana kebersihan dan pengelolaan sampah melalui sosialisasi dan pelatihan yang mencakup 12 Kecamatan (pada tahun 2012) dan 13 Kecamatan (pada tahun 2017) sosialisasi dan pelatihan yang mencakup 12 Kecamatan (pada tahun 2012) dan 13 Kecamatan (pada tahun 2017) sosialisasi dan pelatihan yang mencakup 12 Kecamatan (Daerah Layanan Kebersihan) dan ; 5 Kecamatan (Terjangkau tetapi temporary) Sumber: Pokja AMPL Kabupaten Kendal Tahun

28 Drainase Perkotaan Di dalam sub sektor drainase, terdapat beberapa tujuan dan sasaran serta strategi yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Kemajuan Pelaksanaan SSK bidang Drainase Perkotaan SSK Tahun SSK (saat ini) Tujuan Sasaran Data dasar* Status saat ini (2015) (1) (2) (3) (4) Terbangunnya infrastruktur drainase Pada daerah/wilayah desa, kecamatan yang yang memadai pada terjadi genangan dan SPAL di pedesaan lingkungan penanganan drainasenya = 19 pemukiman padat buruk menurun yang dari SPAL di perkotaan = Total SPAL = dan kumuh 94% (tahun 2012) menjadi 1 90% ditahun 2014 dan menjadi 79% ditahun Terciptanya masyarakat yang peduli akan keadaan drainase dilingkungan sekitar masing masing Pemahaman masyarakat akan perilaku/cara hidup sehat meningkat pada 20 Kecamatan diakhir tahun Meningkatnya pemahaman masyarakat akan perilaku/cara hidup sehat di 20 Kecamatan Memberikan bantuan teknis kepada masyarakat dalam penanganan masalah drainase secara periodik dan continue Membuat perencanaan drainase lingkungan secara partisipatif dan periodik setiap tahun sampai tahun Kajian FS = 20 Penyusunan DED = 20 Sumber: Pokja AMPL Kabupaten Kendal Tahun

29 2.3. Profil Sanitasi Saat Ini Pembangunan di Kabupaten Kendal dilaksanakan secara partisipatif, transparan dan akuntabel dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip dan pengertian dasar pembangunan yang berkelanjutan agar mekanisme pengelolaan, pemanfaatan sumber daya yang ada diharapkan akan bermuara kepada kualitas lingkungan yang memenuhi standar kehidupan. Persoalan penting yang memerlukan prioritas penanganan dalam peningkatan kualitas lingkungan adalah pengelolaan sanitasi, baik sanitasi dalam kedudukan sebagai salah satu kegiatan sektoral yang menjadi bagian dari program pengelolaan lingkungan maupun sanitasi sebagai bagian dari sistem pengembangan kawasan di wilayah permukiman. Sebagai bagian dari pengelolaan lingkungan, peningkatan kualitas sanitasi di Kabupaten Kendal lebih difokuskan kepada upaya peningkatan kualitas sanitasi yang berbasis masyarakat. Sedangkan sebagai subsistem pengembangan kawasan, peningkatan kualitas sanitasi di Kabupaten Kendal difokuskan kepada penataan drainase lingkungan, pengelolaan persampahan dan pencegahan kontaminasi terhadap air tanah oleh limbah hasil kegiatan manusia khususnya di lingkungan pemukiman yang padat penduduk dan atau pusat-pusat kegiatan masyarakat serta peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas penyediaan air minum bagi masyarakat. Seiring dengan aktifitas pembangunan yang meningkat dengan bertambahnya penduduk akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, apabila tidak dikelola dengan baik maka akan dapat menimbulkan masalah di bidang sanitasi. Hal ini akan menyebabkan adanya pencemaran lingkungan, menurunnya kualitas lingkungan dan estetika serta kemungkinan timbulnya penyakit sehingga merugikan masyarakat di sekitarnya. Kebiasaan masyarakat membuang sampah dan limbah rumah tangga ke saluran drainase, sungai-sungai dan pada tempat-tempat yang bukan peruntukannya ikut memperburuk kondisi sanitasi di Kabupaten Kendal. Dari semua persoalan sanitasi di Kabupaten Kendal, penyebab utamanya adalah minimnya pengetahuan masyarakat tentang sanitasi yang berakibat kepada kurangnya kesadaran terhadap pentingnya sanitasi dalam kehidupan. 37

30 Pengelolaan Air Limbah Domestik Air limbah domestik terdiri dari 2 jenis, yaitu grey water (air bekas mandi dan cuci) serta black water (tinja). Pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Kendal terdapat 2 sistem, yaitu sistem individu dan sistem komunal. Sistem individu adalah sistem pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat di rumah masing-masing, baik menggunakan septik tank maupun cubluk. Sedangkan sistem komunal adalah sistem pengelolaan air limbah yang dikelola secara kelompok (KSM), baik berupa sistem perpipaan maupun MCK komunal. Secara umum limbah tinja di Kabupaten Kendal belum dikelola dengan baik, banyak masyarkat yang masih membuang air limbah (grey water) langsung ke saluran drainase. Masyarakat bahkan masih ada yang melakukan BABs baik di sungai. Kondisi tersebut dapat dilihat dari hasil studi EHRA sebagaimana grafik berikut ini : Gambar 3.2. Grafik Pengelolaan Air Limbah Kab. Kendal Dari grafik tersebut dapat kita ketahui bahwa masih ada 23.8% masyarakat di Kabupaten Kendal yang melakukan BABs di sungai/ pantai/ laut. Kondisi ini memerlukan penanganan serius dari berbagai pihak untuk terciptanya kondisi lingkungan yang sehat. Sampai saat ini peran pemerintah daerah dalam hal pengelolaan sanitasi masih sangat terbatas. Beberapa hal yang dilakukan pemerintah daerah antara lain memberikan dana stimulan pembangunan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) komunal, MCk Plus dan jamban keluarga, serta memberikan fasilitasi pembangunan MCK komunal berbasis masyarakat di beberapa titik wilayah yang didanai oleh pemerintah pusat maupun lembaga donor. 38

31 Kelembagaan Kabupaten Kendal belum mempunyai regulasi yang mengatur pengelolaan air limbah domestik. Aspek legal formal yang menjadi landasan pengelolaan air limbah domestik adalah Perda no. 8 tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, Jabatan Struktural dan Tata Kerja pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal. Tabel 3.3. Peta Pemangku Kepentingan Dalam Pembangunan dan Pengelolaan Air Limbah Domestik PERENCANAAN FUNGSI Menyusun target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota Menyusun rencana program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target Menyusun rencana anggaran program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target PENGADAAN SARANA PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah Kabupaten/ Kota Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru Swasta Masyarakat Menyediakan sarana pembuangan awal air limbah domestic Dinas Ciptaru - V Membangun sarana pengumpulan dan pengolahan awal (Tangki Septik) Menyediakan sarana pengangkutan dari tangki septik ke IPLT (truk tinja) Membangun jaringan atau saluran pengaliran limbah dari sumber ke IPAL (pipa kolektor) Dinas Ciptaru - V Dinas Ciptaru V -- Dinas Ciptaru V -- Membangun sarana IPLT dan atau IPAL Dinas Ciptaru V - PENGELOLAAN Menyediakan layanan penyedotan lumpur tinja Dinas Ciptaru V - Mengelola IPLT dan atau IPAL Dinas Ciptaru V V Melakukan penarikan retribusi penyedotan lumpur tinja Dinas Ciptaru - - Memberikan izin usaha pengelolaan air limbah domestik, dan atau penyedotan air limbah domestic BPMPT - - Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis Dinas Ciptaru

32 FUNGSI bangunan (tangki septik, dan saluran drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB PENGATURAN DAN PEMBINAAN Mengatur prosedur penyediaan layanan air limbah domestik (pengangkutan, personil, peralatan, dll) Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah domestic Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan air limbah domestik MONITORING DAN EVALUASI Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan air limbah domestik Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan air limbah domestic, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan air limbah domestic Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap baku mutu air limbah domestic PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah Kabupaten/ Kota Swasta Masyarakat Dinas Ciptaru - - Dinas Ciptaru Satpol PP - - Bappeda, Dinas Ciptaru, DKK Bappeda, Dinas - - Ciptaru, DKK Bappeda, Dinas - - Ciptaru, DKK Bappeda, Dinas - - Ciptaru, DKK 40

33 Tabel 3.4. Daftar Peraturan Air Limbah Domestik Kabupaten Kendal Ketersediaan Pelaksanaan Peraturan Ada Tidak Efektif Belum Efektif Tidak Efektif Ket (Sebutkan) Ada Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan AIR LIMBAH DOMESTIK Target capaian pelayanan pengelolaan air limbah domestik V di Kabupaten ini Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam penyediaan layanan pengelolaan - V air limbah domestic Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat - V dan badan usaha dalam pengelolaan air limbah domestic Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana - V pengelolaan air limbah domestik di hunian rumah Kewajiban dan sanksi bagi industry rumah tangga untuk menyediakan sarana - V pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha Kewajiban dan sanksi bagi kantor untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah - V domestik di tempat usaha Kewajiban penyedotan air limbah domestic untuk - V 41

34 Ketersediaan Pelaksanaan Peraturan Ada Tidak Efektif Belum Efektif Tidak Efektif Ket (Sebutkan) Ada Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan masyarakat, industri rumah tangga, dan kantor pemilik tangki septic Retribusi penyedotan air limbah domestic - V Tata cara perizinan untuk kegiatan pembuangan air limbah domestic bagi kegiatan V permukiman, usaha rumah tangga, dan perkantoran Sistem dan Cakupan Pelayanan Jumlah Rumah Tangga yang memiliki jamban pribadi di Kabupaten Kendal sebanyak (2011). Dari jumlah tersebut belum diketahui kondisi pasti pengelolaan lumpur tinjanya, mengingat hingga saat ini Kabupaten Kendal belum mempunyai sarana Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Sehingga penanganan lumpur tinja belum dilakukan secara baik menurut standar kesehatan lingkungan. Sarana pengolahan air limbah komunal yang ada di Kabupaten Kendal berupa MCK umum dan IPAL Komunal. Sistem komunal tersebut dibangun secara tersebar di beberapa desa sebagaimana ditunjukan dalam tabel berikut ini. 42

35 Tabel 3.5 Pelayanan Limbah Domestik Kabupaten Kendal Program TH Lokasi Teknologi Kapasitas Pengguna Sanimas 2007 Sanimas 2008 Sanimas 2009 Sanimas 2009 SLBM DAK SLBM DAK SLBM DAK SLBM DAK SLBM DAK SLBM DAK SLBM DAK SLBM 2012 Kp. Jagalan RT 7 & 8/RW02 Ds.Kutoarjo, Kec. Kaliwungu Kp. Balok RT04-06 Kel. Balok Kec. Kota Kendal Kp. Trikeman RT/RW IX Ds. Krajan Kulon Kec. Kaliwungu Kp. Badakan Ds. Bebengan Kec. Boja Kp. Kecikan RT/RW 05/2 Ds, Sijeruk, Kec. Kendal Kp. Senandung Asa Ds. Sukorejo Kec. Sukorejo Kp. Blumah Ds. Blumah Kec. Plantungan Kp. Karang dowo RT 1 Kec. Weleri Kp. Loning RT /RW 2-3/VII Ds. Magelung Kec. Kaliwungu Selatan Kp. Taruman Kec. Singorojo Kp. Limbangan Kec. Limbangan Ds. Sriwulan Kec. Limbangan MCK & IPAL Komunal Luas Bangunan 300 jiwa 53 KK 161 jiwa 120 M 2 MCK Jiwa 40 KK 141 jiwa 80 M 2 MCK Jiwa 50 KK 200 jiwa 150 M 2 MCK & IPAL Komunal 300 jiwa 50 KK 200 jiwa 120 M 2 MCK Jiwa 50 KK 250 jiwa 100 M 2 MCK Jiwa 50 KK 243 jiwa 100 M 2 MCK & IPAL Komunal 200 Jiwa 60 KK 220 jiwa 170 M 2 MCK Jiwa 80 KK 287 jiwa 100 M 2 MCK Jiwa 84 KK 336 Jiwa 100 M 2 IPAL Komunal 500 Jiwa 80 KK 500 Jiwa 100 M 2 IPAL Komunal 400 Jiwa 80 KK 525 Jiwa 100 M 2 IPAL Komunal 365 Jiwa 80 KK 425 Jiwa 100 M 2 43

36 Program TH Lokasi Teknologi Kapasitas Pengguna Luas Bangunan SLBM 2012 Ds. Nolokerto Kec. Kaliwungu IPAL Komunal 423 Jiwa 86 KK 450 Jiwa 100 M 2 SLBM 2012 Ds. Sumur Brangsong IPAL Komunal 378 Jiwa 80 KK 400 Jiwa 100 M 2 SANIMAS 2013 Desa Nolokerto Kec Kaliwungu IPAL Komunal 430 Jiwa 61 KK 305 Jiwa 52,2 M 2 SANIMAS 2013 Desa Tampingan Kec Boja IPAL Komunal 450 Jiwa 57 KK 285 Jiwa 50,75 M 2 SANIMAS 2013 Dusun Jagan Desa Boja Kec Boja IPAL Komunal 500 Jiwa 75 KK 375 Jiwa 48 M 2 SLBM Desa Blimbing Kec 2013 DAK Boja IPAL Komunal 450 Jiwa 70 KK 350 Jiwa 72 M 2 SLBM Desa Kangkung Kec 2013 DAK Kangkung MCK Jiwa 80 KK 320 Jiwa 52 M 2 SLBM DAK 2013 Desa Leban Kec Boja IPAL Komunal 430 Jiwa 70 KK 343 Jiwa 68 M 2 SLBM Desa Pasigitan Kec 2014 DAK Boja IPAL Komunal 315 Jiwa 75 KK 315 Jiwa 64 M 2 SLBM Desa Gondoharum 2014 DAK Kec Pageruyung IPAL Komunal 335 Jiwa 80 KK 335 Jiwa 68 M 2 SLBM DAK 2014 Desa Puguh Kec Boja IPAL Komunal 325 Jiwa 80 KK 325 Jiwa 64 M 2 SLBM Desa Mulyosari Kec 2014 DAK Sukorejo IPAL Komunal 340 Jiwa 80 KK 340 Jiwa 68 M 2 Sumber: Dinas Ciptaru dan Bappeda Kab. Kendal

37 No Nama Kecamatan Tabel Cakupan layanan air limbah domestik saat ini di Kabupaten/Kota Sanitasi tidak layak BABS* (KK) Cubluk***, jamban tidak aman** (KK) Sumber: Instrumen Sanitarian Kab Kendal Tahun 2015 Sistem Onsite Cubluk aman/ Jamban keluarga dgn tangki septik aman (KK) MCK /Jamban Bersama (KK) Sanitasi Layak MCK Komunal* *** (KK) Sistem Offsite Sistem Berbasis Komunal Tangki Septik Komunal > 10 KK (KK) IPAL Komunal (KK) Skala Kawasan / terpusat Sambungan Rumah yg berfungsi (KK) (i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii) (ix) (x) 1. Wilayah Perdesaan Kecamatan Plantungan Kecamatan Sukorejo Kecamatan Pageruyung Kecamatan Patean Kecamatan Singorojo Kecamatan Limbangan Kecamatan Boja Kecamatan Kaliwungu Selatan Kecamatan Brangsong Kecamatan Pegandon Kecamatan Ngampel Kecamatan Gemuh Kecamatan Ringinarum Kecamatan Rowosari Kecamatan Kangkung Kecamatan Cepiring Kecamatan Patebon Wilayah Perkotaan Kecamatan Kaliwungu Kecamatan Weleri Kecamatan Kota Kendal

38 Tabel Kondisi Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Domestik Satuan Jumlah/ Kondisi Keterangan No Jenis Kapasitas Berfungsi Tdk berfungsi (i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) SPAL Setempat (Sistem Onsite) 1 Berbasis komunal - MCK Komunal unit Truk Tinja unit 0 3 IPLT : kapasitas M3/hari 0 SPAL Terpusat (Sistem Offsite) 1 Berbasis komunal - Tangki septik komunal >10KK unit 0 - IPAL Komunal unit 14 Tahap Pelaksanaan : Lokasi : 2015 Study Kelayakan : 2015 DED : 2016 Pembangunan : 2017 Pengadaan Armada & OP : IPAL Kawasan/Terpusat - kapasitas M3/hari - sistem Sumber: Instrumen Sanitarian dan Bappeda Kab Kendal Tahun Rencana Pelaksanaan : Lokasi : 2018 Study Kelayakan : 2018 Pembangunan :

39 Peta 3.1 Peta Pelayanan Sarana Sanitasi Komunal PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KENDAL POKJA AMPL KABUPATEN KENDAL 47

40 Peta 3.2 Peta Lokasi Infrastruktur Utama Pengolahan Air Limbah Domestik Komunal PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KENDAL POKJA AMPL KABUPATEN KENDAL 48

41 Untuk mengetahui gambaran sistem sanitasi yang ada di Kabupaten Kendal, dapat dilihat pada diagram sistem sanitasi berikut ini. Tabel 3.6. Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Air Limbah Domestik A B C D E F Input User Interface Penampungan Awal Pengaliran Pengolahan Akhir Pembuangan/ Daur Kode/Nama Aliran Ulang WC Sentor Tangki Septik - - Sungai Air Limbah (AL 1) WC Sentor Tangki Septik - - Tanah Air Limbah (AL 2) Jumbleng Sungai Air Limbah (AL 3) 49

42 A B C D E F Input User Interface Penampungan Awal Pengaliran Pengolahan Akhir Pembuangan/ Daur Kode/Nama Aliran Ulang Truk Tinja - Air Limbah (AL 4) WC Sentor Tangki Septik (Swasta) IPLT (Kota Semarang) WC Sentor - - Septick tank/ IPAL Komunal Sungai Air Limbah (AL 5) Air Limbah (AL 6) WC Sentor Sungai Air Limbah (AL 7) WC Helikopter Sungai MCK Umum/ MCK Plus - - Septick tank/ IPAL Komunal Sungai Air Limbah (AL 8) 50

43 A B C D E F Input User Interface Penampungan Awal Pengaliran Pengolahan Akhir Pembuangan/ Daur Kode/Nama Aliran Ulang Grey Water (Air Curah dari dapur,air untuk Pembuangan langsung Tangki Septik - - Sungai Air Limbah (AL 9) mandi, air cucian pakaian Pembuangan Kamar Mandi Sungai Air Limbah (AL 10) Pembuangan Air Cuci Pakaian Sungai Air Limbah (AL 11) Air Limbah (AL 12) Pembuangan Cucian Dapur Sumber : POKJA AMPL Kab. Kendal 2015 Tanah 51

44 Tabel 3.7. Sistem Pengelolaan Air Limbah Yang Ada di Kabupaten Kendal Kelompok Fungsi Teknologi yang Jenis Data digunakan Sekunder (Perkiraan) Nilai Data Sumber Data A B C D E User Interface WC Sentor KK Tersambung KK DKK User Interface MCK Plus Unit 6 Unit (380 KK) Ciptaru User Interface Jumbleng/ WC Helikopter % 15% POKJA User Interface Pembuangan Langsung KK 25% POKJA User Interface SPAL KK Tersambung KK DKK Penampungan Awal Septick Tank KK Tersambung KK DKK Pengaliran Pengolahan Akhir Septick Tank komunal Unit 12 Unit Ciptaru & LH Pembuangan Sungai Nama Sungai Sungai Bodri Sungai Waridin Sungai Kuto Sungai Blorong Sungai Blukar Sungai Buntu Sungai Wakak Sungai Pening Sungai Damar Sungai Bulanan Sungai Kendal Sungai Glodok Sungai Aji POKJA Sumber : POKJA AMPL Kab. Kendal

45 Kesadaran Masyarakat dan PMJK Peran serta masyarakat dalam pengelolaan limbah domestik belum optimal. Sebagian penduduk di Kecamatan Kendal dan sekitarnya melakukan pengurasan tangki septik, melalui jasa layanan sedot tinja swasta dari Kota Semarang. Selain itu masih ada masyarakat yang melakukan BAB di sungai. Pengelolaan limbah tinja oleh sebagian besar masyarakat di Kab. Kendal masih dikelola secara mandiri (penyediaan jamban WC) di rumah tangga masing-masing. Dalam hal ini pemerintah telah membangun sarana sanitasi komunal yang dikelola kelompok masyarakat (KSM) berupa penyediaan fasilitas MCK dan WC umum. Keterlibatan perempuan dalam pengelolaan air limbah domestik lebih kepada pemanfaat, sedangkan dalam hal pembangunan sarana sanitasi masih di dominasi oleh laki-laki. Sarana komunal yang telah dibangun oleh pemerintah diperuntukan untuk masayrakat yang membutuhkan. Dari data diatas diperoleh KK yang mendapatkan akses melalui sarana sanitasi komunal 53

46 Tabel 3.8. Pengelolaan Sarana Jamban Keluarga dan MCK oleh Masyarakat Kecamatan Ds. Kutoharjo Kec. Kaliwungu Ds. Bebengan Kec. Boja Ds. Sijeruk Kec. Kendal Ds. Sukorejo Kec. Sukorejo Ds. Blumah Kec. Plantungan Ds. Karangdowo Kec. Weleri Ds. Magelung Kec. Kaliwungu selatan Ds. Limbangan Kec.Limbangan Ds. Singorojo Kec. Singorojo Ds. Sumur Kec. Brangsong Ds. Nolokerto Kec. Kaliwungu Ds. Sriwulan Kec. Limbangan Tahun Jumlah Jumlah MCK Tahun MCK Jumlah Sanimas Sanimas Pddk Jamban Dikelola Dikelola Dikelola Dikelola RT RW Dikelola RT dibangun Dikelola RT miskin Keluarga RW CBO Lainnya RW Dikelola Dikelola dibangun CBO Lainnya KSM KSM KSM KSM KSM KSM KSM KSM KSM KSM KSM KSM

47 Kecamatan RT RW Desa Kangkung Kec Kangkung Sumber : POKJA AMPL Kab. Kendal 2015 Tahun Jumlah Jumlah MCK Tahun MCK Jumlah Sanimas Sanimas Pddk Jamban Dikelola Dikelola Dikelola Dikelola Dikelola RT dibangun Dikelola RT miskin Keluarga RW CBO Lainnya RW Dikelola Dikelola dibangun CBO Lainnya 320 KSM 2013 Tabel 3.9. Kondisi Sarana MCK Kecamatan Ds. Kutoharjo Kec. Kaliwungu Ds. Bebengan Kec. Boja Ds. Sijeruk Kec. Kota Kendal Ds. Sukorejo Kec. Sukorejo Jumlah Pemakai Ada Jml Jml Fas. Perse biaya Lokasi Tempat buangan air Toilet/ kmr Cuci diaan pemak Kapan tangki MCK MCK PDAM SPT SGL kotor WC mandi Tangan Sabun aian septik MCK dikosongkan RT RW L P S K T S K T S K T L P L P Y T Y T Y T Tangki Septik Cubluk 50 9 V v v v v V V v Belum pernah 8 47 v v v v v V V v Belum pernah 17 4 v v * v v v v v V V v Belum pernah 67 9 v v * v v v v v V V v Belum pernah 55

48 Kecamatan Lokasi Jumlah Pemakai Jml Jml Fas. Perse Ada Tempat buangan air Kapan tangki Ds. Blumah Kec. Plantungan 8 3 v v ** v v v v v V V v Belum pernah Ds. Karangdowo Kec. Weleri 14 4 v V V v v v v v V V v Belum pernah Ds. Magelung Kec. Kaliwungu selatan v V V v v v v Belum pernah Ds. Limbangan Kec.Limbangan V V ** V v Belum pernah Ds. Singorojo Kec. Singorojo 36 7 V v ** V v Belum pernah Sumber : Dinas Ciptaru Kab. Kendal 2015 *Sumur Bor dengan pompa submersible **Mata air gravitasi No Sub Sektor Tabel 3.10 Daftar Program/ Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Nama Program / Proyek / Layanan Pelaksana/PJ Tahun Mulai Kondisi Sarana Saat ini Fungsi Tidak Fungsi Aspek PMJK Rusak PM JDR MBR 1 Air Bersih DAK Dinas Ciptaru 2007 v v v v PAMSIMAS Dinas Ciptaru 2008 v v v v APBD Kab Dinas Ciptaru 2009 v v v v DBHCHT Dinas Ciptaru 2010 v v v v 56

49 No Sub Sektor Kondisi Sarana Saat ini Aspek PMJK Nama Program / Tahun Pelaksana/PJ Tidak Proyek / Layanan Mulai Fungsi Rusak PM JDR MBR Fungsi Banprov Dinas Ciptaru 2010 v v v v HID Dinas Ciptaru 2011 v v v v HIK Dinas Ciptaru 2014 v v v v 2 Sanitasi Sanimas Bappeda 2007 v v v v SLBM Dinas Ciptaru 2010 v v v v 3 Penataan Lingkungan P2KP Bappeda 2001 v v v v Sumber : POKJA AMPL Kab. Kendal

50 Pemetaan Media Penyebarluasan informasi tentang pengelolaan air limbah domestik dilaksanakan oleh Bagian Humas Setda Kendal bekerjasama denga dinas terkait serta media komunikasi milik Pemerintah Kabupaten Kendal. Selain itu menggunakan media komunikasi umum, seperti media cetak maupun media elektronik. Kegiatan penyebarluasan informasi sanitasi lingkungan di Kabupaten Kendal sesuai data dari bagian Humas, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Penyebarluasan informasi melalui media massa yang meliputi : - Suara Merdeka - Seputar Indonesia - Radar Pekalongan - Wawasan - Meteor - Warta Jateng - Majalah Yakin - Tabloid Gelora - Berita Kendal.Com - Website Kabupaten Kendal : Kendalkab.go.id b. Penyebarluasan informasi melalui tatap muka meliputi : - Media bakohumas yang melibatkan petugas kehumasan dari dinas, kantor, bagian, pemuka masyarakat, tokoh agama dan lain lain. - Kegiatan Jelajah Desa Bupati Kendal ke desa desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Kendal. 58

51 Tabel 3.11 Kegiatan Komunikasi Yang Ada di Kabupaten Kendal No. Kegiatan Tahun 1. Penyebarluasa n Infomasi melalui Majalah Yakin 2. Penyebarluasa n Infomasi melalui Tabloid Gelora 3. Penyebarluasa n informasi melalui kegiatan Edisi I / Tahun 2012 Edisi I / Tahun 2012 Edisi 5 / tahun I / Juli 2012 Edisi 5 / tahun I / Juli 2012 Tahun 2011 Dinas Pelaksana Bappeda PNPM Mandiri Perkotaan Desa Plantaran PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan Bagian Pemerintahan Desa Tujuan Kegiatan Menciptakan lingkungan Kota Kendal terutama pasar Kendal bebas sampah Tambahan pendapatan untuk bakul pasar kota kendal dan Warga Kecamatan Kendal Kota Menciptakan areal sungai yang sudah mati bebas sampah sekaligus sebagai Desa Wisata Masyarakat di Dusun Desa Wonorejo Kecamatan Brangsong dapat merasakan air bersih 70 % warga miskin di Kelurahan Candiroto Kecamatan Kendal Kota dapat merasakan air bersih Kabupaten Kendal bebas 8 masalah ( salah satunya bebas sampah ) Khalayak / sasaran Bakul Pasar kendal dan warga Kecamatan Kendal Kota Warga Desa Plantaran Kecamatan Kaliwungu Warga Dusun Panggangayom Desa Wonorejo Kecamatan Brangsong warga miskin di Kelurahan Candiroto Kecamatan Kendal Kota Seluruh masyarakat Kabupaten Kendal Pesan Kunci Menabung sampah menghasilkan rupiah Lingkungan bebas sampah Air Bersih untuk warga Air bersih untuk warga miskin Jangan membuang sampah di sembarang tempat / sungai Pembelajaran Menciptakan lingkungan di pasar kendal yang bersih Bakul Pasar Kendal dan warga Kendal Kota mendapatkan tambahan pendapatan dari sampah yang telah dikumpulkan dan dipilah Menciptakan lingkungan bersh dan bebas sampah sekaligus Desa Plantaran sebagai desa tujuan wisata Masyarakat miskin di Dusun Desa Wonorejo Kecamatan Brangsong juga dapat merasakan air bersih Masyarakat miskin di Kelurahan Candiroto Kecamatan Kendal Kota tercukupi akan kebutuhan air bersih Desa / kelurahan bebas 8 masalah ( salah satunya bebas dari masalah sampah ) 59

52 No. Kegiatan Tahun Jelajah Desa Bupati Kendal 4. Siaran melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) / Radio Swara Kendal Tahun 2012 Dinas Pelaksana Bagian Tata Pemerintahan Tujuan Kegiatan Kabupaten Kendal bebas 8 masalah ( salah satunya bebas sampah ) Tahun 2012 Bagian Humas Masyarakat tidak membuang sampah di sungai Khalayak / sasaran Seluruh masyarakat Kabupaten Kendal Seluruh masyarakat Kabupaten Kendal Pesan Kunci Jangan membuang sampah di sembarang tempat / sungai Jangan membuang sampah di sungai, sungai bukan tempat sampah Pembelajaran Desa / kelurahan bebas 8 masalah ( salah satunya bebas dari masalah sampah ) Menciptakan sungai yang bersih bebas sampah Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Kendal

53 Tabel 3.12 Media Komunikasi Yang Ada di Kabupaten Kendal No. Nama Media Jeni sacara Isu yang diangkat Pesan kunci Pendapat media 1 Majalah Yakin Artikel Sampah di Pasar Kota Kendal Tambahan pendapatan untuk bakul di Pasar Kota Kendal dan warga Kota Kendal 2 Tabloid Gelora Artikel Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk warga miskin 3 RSPD / Radio Swara Iklan layanan Membuang sampah disungai Kendal masyarakat Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Kendal 2015 Menabung sampah menghasilkan rupiah Air Bersih untuk warga miskin Jangan membuang sampah di sungai, sungai bukan tempat sampah Positif Masyarakat berperan aktif positif positif Tabel KerjasamaTerkait Sanitasi No Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Sanitasi Mitra Kerja Sama Bentuk Kerjasama 1. Belum ada - - Keterangan : Belum ada kerjasama dengan media yang khusus terkait dengan sanitasi di Kabupaten Kendal 61

54 No Partisipasi Dunia Usaha Sampai saai ini di Kabupaten Kendal belum ada penyedia Layanan air limbah domestik yang melibatkan dunia usaha/peranserta swasta. Tabel 3.14 Penyediaan Layanan Air Limbah Domestik Yang Ada di Kabupaten Kendal Nama Provider Tahun mulai operasi Jenis kegiatan a b c d 1 Belum ada Keterangan : Belum ada data tentang Penyediaan Layanan Air Limbah Domestik oleh swasta Pengelolaan Persampahan Sampah merupakan buangan hasil suatu proses atau aktivitas yang berbentuk padat. Sampah dihasilkan oleh rumah tangga, pasar, rumah sakit, tempat rekreasi, jalan, pertanian dan industri serta berasal dari pembangunan. Secara fisik sampah dapat dibedakan menjadi sampah kering dan sampah basah. Pengelolaan persampahan rumah tangga di Kabupaten Kendal dimulai sejak dari pewadahan, pengangkutan dan pengumpulan di tempat pembuangan sementara (TPS). Sampah dari TPS tersebut kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Pengelolaan sampah dari rumah tangga dan fasilitas umum ditangani oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Bidang Kebersihan dan Pertamanan. Demikian halnya kegiatan penyapuan di jalan-jalan protokol dan sampah pasar dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Bidang Kebersihan dan Pertamanan. Data komposisi dan karakteristik sampah rumah tangga di Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut: 1. Sampah basah : 56 m3/hr 2. Kertas : 8.50 m3/hr 3. Plastik : 7.15 m3/hr 4. Kayu : m3/hr 5. Logam : 1.10 m3/hr 6. Kaca/Gelas : 1.56 m3/hr 62

55 7. Karet/Kulit : 0.75 m3/hr 8. Kain : 2.70 m3/hr 9. Lain-lain : 0.10 m3/hr Sumber : Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan Pertamanan Kelembagaan Dalam Peraturan Bupati Kendal No. 28 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, Jabatan Struktural dan Tata Kerja pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, penanganan sampah berada di bawah naungan Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan Pertamanan Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Sampah. Adapun stuktur organisasi kelembagaan sektor persampahan di Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut : 63

56 Sruktur Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabid. Kebersihan dan Pertamanan Kasi Pertamanan dan Pemakaman Kasi Kebersihan dan Pengelola Kasi Penerangan Jalan Umum Staf kantor : 1. Tenaga admnistrasi 2. Pengolah data 3. Pencatat Retribusi 4. Kurir Koordinator pelayanan kebersihan Staf Tenis Sarana Prasarana Kebersihan Sopir armada Kebersihan Mandor Wilayah Pelayanan Kebersihan Tenaga Armada Kenersihan Tenaga Kebersihan dan Pengelolaan 1. Tenaga Becak 2. Tenaga Gerobak 3. Penyapu Tenaga Komposting Tenaga Penataan TPA Sumber: Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan Pertamanan 2015 Regulasi yang mengatur retribusi pengelolaan sampah di Kabupaten Kendal adalah Perda No. 8 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, di dalamnya menyangkut tentang retribusi sampah. Di samping itu, ada Perda No. 13 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Kabupaten Kendal. 64

57 Tabel Peta Pemangku Kepentingan Dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan FUNGSI PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah Kabupaten/Kota Swasta Masyarakat PERENCANAAN Menyusun target pengelolaan sampah skala kab/kota, Dinas Ciptaru Menyusun rencana program persampahan dalam rangka pencapaian target Dinas Ciptaru Menyusun rencana anggaran program persampahan dalam rangka Bappeda, Dinas Ciptaru pencapaian target PENGADAAN SARANA Menyediakan sarana pewadahan sampah di sumber sampah BLH, Dinas Ciptaru V v Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke Dinas Ciptaru TPS) Membangun sarana Tempat Penampungan Sementara (TPS) Dinas Ciptaru Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Dinas Ciptaru Pembuangan Akhir (TPA) Membangun sarana TPA Dinas Ciptaru Menyediakan sarana composting Dinas Ciptaru, BLH V v PENGELOLAAN Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS Dinas Ciptaru Mengelola sampah di TPS Dinas Ciptaru Mengangkut sampah dari TPS ke TPA Dinas Ciptaru Mengelola TPA Dinas Ciptaru Melakukan pemilahan sampah* BLH, Dinas Ciptaru v Melakukan penarikan retribusi sampah Dinas Ciptaru Memberikan izin usaha pengelolaan sampah Dinas Ciptaru PENGATURAN DAN PEMBINAAN Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (jam pengangkutan, Dinas Ciptaru personil, peralatan, dll) Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan Dinas Ciptaru, BLH v sampah Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan sampah Dinas Ciptaru, Satpol PP 65

58 FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan sampah skala kab/kota Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan persampahan Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan persampahan, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan persampahan PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah Kabupaten/Kota Swasta Masyarakat Bappeda, Dinas Ciptaru Bappeda, Dinas Ciptaru Bappeda, Dinas Ciptaru, BLH Tabel Peta Peraturan Persampahan Kabupaten Kendal Peraturan PERSAMPAHAN Target capaian pelayanan pengelolaan persampahan di Kab/Kota ini Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam menyediakan layanan pengelolaan sampah Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan sampah Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah di hunian rumah, dan membuang ke TPS Kewajiban dan sanksi bagi kantor / unit usaha di kawasan komersial / fasilitas social / fasilitas umum untuk mengurangi sampah, Ketersediaan Ada (Sebutkan) Pelayanan kebersihan di 6 kecamatan Melakukan pengumpulan dan pengangkutan serta pengelolaan sampah Mengikutsertakan masyarakat dalam mengurangi timbulan sampah Setiap warga wajib menyediakan tong sampah tertutup. Sekolahan, badan, kantor dan warga diharapkan melakukan 3R untuk mengurangi sampah dan Tidak Ada Efektif Dilaksanakan Pelaksanaan Belum Efektif Dilaksanakan v v v v v Tidak Efektif Dilaksanakan Keterangan Perda No 13 tahun 2012 ttg Pengelola an sampah dan Perda No 8 tahun 2011 ttg retribusi kebersiha n/persamp ahan 66

59 Peraturan menyediakan tempat sampah, dan membuang ke TPS Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA, dan pengaturan waktu pengangkutan sampah dari TPS ke TPA Kerjasama pemerintah kab/kota dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan sampah Ketersediaan Ada (Sebutkan) bertanggung jawab sampai ke TPS Pengelolaan sampah menggunakan sistem modul. Jadi warga, kantor, badan usaha bertanggung jawab sampai TPS. TPS ke TPA menjadi tanggung jawab Ciptaru kerjasama Dinas Ciptaru dengan bank Danamon Peduli komposting. Pengelolaan sampah an-organik di pasar Kendal dengan masyarakat. Retribusi sampah atau kebersihan Sesuai lampiran Perda no 8 tahun 2011 Tidak Ada Efektif Dilaksanakan V (over load jumlah armada dan petugas lebih kecil dari jumlah yang dilayani) v v (khususnya di perumahan) Pelaksanaan Belum Efektif Dilaksanakan Tidak Efektif Dilaksanakan Keterangan 67

60 Sistem dan Cakupan Pelayanan Pengelolaan sampah di Kabupaten Kendal bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan juga masyarakat dan swasta. Meskipun demikian, pemerintah bertanggung jawab dalam mengkoordinasi seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah. Untuk menunjang ketugasannya, seperti pengangkutan sampah dari TPS ke TPA, Dinas Ciptaru memiliki delapan unit Dump truk yang melakukan pengangkutan 2-3 kali per hari. Volume sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, pasar dan tempat/ fasilitas umum di daerah layanan Kabupaten Kendal adalah 266 m3/hari. Jumlah sampah sebesar 155 m3/hari dibuang ke TPA Darupono sedangkan jumlah sampah sebesar 111 m3/hr dibuang ke TPA Pagergunung. Rute truk dalam pengambilan sampah setiap harinya sudah dijadwalkan dari Bidang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kendal. Jumlah TPS yang diambil masing masing truk berbeda, hal ini didasarkan pada volume sampah dimasing-masing TPS. Kabupaten Kendal memiliki tiga unit TPA yang terletak di beberapa tempat. Adapun sarana TPA tersebut adalah : 1. TPA Jatirejo luas 1.3 Ha tidak difungsikan lagi karena telah melebihi kapasitas. 2. TPA Pagergunung seluas 1.8 Ha melayani Kecamatan Rowosari dan Weleri 3. TPA Darupono seluas 0.9 Ha di bangun pada tahun 2011 melayani Kecamatan Kaliwungu, Boja dan Brangsong. Pada tahun 2012 TPA Darupono mengalami perubahan pelayanan yaitu melayani Kecamatan Boja, Kaliwungu, Brangsong, Kendal, Cepiring dan Pegandon. Tabel 3.18 Kondisi Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah Tahun 2015 No No jenis Jumlah Kapasitas (m3) Ritasi 1 Dump truck kali/ hr V 2 Dump truck kali/ hr V 3 Arm roll kali/ hr V 4 Motor Sampah kali/ hr V 5 Kontainer kali/ hr V Masih Beroperasi Ya Tidak 68

61 No No jenis Jumlah Kapasitas Masih Beroperasi Ritasi (m3) Ya Tidak 6 Gerobak Sampah kali/ hr V 7 Becak Sampah kali/ hr V 8 Bulldozer Jam/ hr V 9 TPS Jam V 10 TPS Jam V 11 Tong Sampah 410 0,3 24 Jam V 12 Whelloader Jam/ Bln V 13 Transfer Depo 3 24 Jam V Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Bidang Kebersihan dan Pertamanan Kab. Kendal,

62 Tabel Kondisi Prasarana dan Sarana Persampahan No Jenis Prasarana / Sarana Satuan Jumlah/ luas total terpakai Kapasitas / daya tampung* Ritasi /hari Kondisi Keterangan** Rusak Rusak M3 Baik ringan Berat (i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viiii) (ix) (x) 1 Pengumpulan Setempat - Gerobak unit kali/ hr - Becak/Becak Motor unit kali/ hr - Kendaraan Pick Up unit 0 2 Tempat Penampungan Sementara (TPS) - Bak sampah unit (beton/kayu/fiber) Jam - Container unit kali/ hr - Transfer Stasiun unit 3 24 Jam - SPA (Stasiun unit Peralihan Antara) 0-3. Pengangkutan - Dump Truck unit kali/ hr - Dump Truck unit Arm Roll Truck unit kali/ hr - Compactor Truck unit 0 4 Pengolahan Sampah - Sistem 3R unit Incinerator unit 0 5 TPA/TPA Regional Konstruksi:lahan urug 70

63 saniter/lahan urug terkendali/ penimbunan terbuka Operasional: lahan urug saniter/lahan urug terkendali/ penimbunan terbuka - Luas total TPA Pagergunung yg Ha 1,8 - terpakai - Luas total TPA Darupono yg terpakai Ha 0,9 - Luas sel Landfill Ha - - Daya tampung TPA (M3/har Pagergunung i) Daya tampung TPA (M3/har Darupono i) Alat Berat - Bulldozer unit Whell/truck loader unit Excavator / backhoe unit Truk tanah unit 0 7 IPL: Sistem kolam/aerasi/.. Hasil pemeriksaan lab (BOD dan COD): - Efluen di Inlet - Efluen di Outlet Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Bidang Kebersihan dan Pertamanan Kab. Kendal,

64 Peta 3.3 Peta Cakupan Layanan Persampahan PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KENDAL POKJA AMPL KABUPATEN KENDAL 72

65 Peta 3.4 Lokasi Infrastruktur Utama Pengelolaan Sampah PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KENDAL POKJA AMPL KABUPATEN KENDAL 73

66 Tabel 3.19 Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Persampahan Input A B C D E F Pengangkutan Pengolahan Penampungan Pengumpulan Akhir Pembuangan Akhir/ Kode/Nama User Interface Sementara Setempat Terpusat Daur Ulang Aliran (TPS) (Semi) - AL 1 Tempat Sampah Gerobak Sampah TPS Dump Truck TPA Sampah Organik AL 2 Tempat Sampah Sungai AL 3 Tempat Sampah Bank sampah 74

67 Input A B C D E F Pengangkutan Pengolahan Penampungan Pengumpulan Akhir Pembuangan Akhir/ Kode/Nama User Interface Sementara Setempat Terpusat Daur Ulang Aliran (TPS) (Semi) - - AL 4 Tempat Sampah TPS Container Arm Roll truck TPA AL 5 Tempat Sampah Dibakar AL 1 Sampah Anorganik Tempat Sampah Gerobak Sampah TPS Dump Truck TPA AL 2 Tempat Sampah Sungai 75

68 Input A B C D E F Pengangkutan Pengolahan Penampungan Pengumpulan Akhir Pembuangan Akhir/ Kode/Nama User Interface Sementara Setempat Terpusat Daur Ulang Aliran (TPS) (Semi) AL 3 Tempat Sampah Bank sampah - - AL 4 Tempat Sampah TPS Container Arm Roll Truck TPA AL 5 Tempat Sampah Dibakar Sumber : POKJA AMPL Kab. Kendal,

69 Tabel Timbulan sampah per kecamatan Nama Kecamatan Wilayah perdesaan Jumlah Penduduk Wilayah perkotaan Volume Timbulan Sampah Total Wilayah Perdesaan Wilayah Perkotaan Total orang orang orang (%) (M3/hari) (%) (M3/hari) (%) (M3/hari) Kecamatan Sukorejo 36,908 19,762 56, , ,21 Kecamatan Limbangan 31, , , ,22 Kecamatan Boja 30,671 39,956 70, , ,11 Kecamatan Kaliwungu 11,430 47,387 58, , ,59 Kecamatan Kaliwungu Selatan 11,446 32,818 44, , ,06 Kecamatan Brangsong 10,747 34,879 45, , ,50 Kecamatan Pegandon 17,532 20,475 38, , ,70 Kecamatan Ngampel 17,889 14,470 32, , ,51 Kecamatan Weleri 2,866 56,138 59, , ,93 Kecamatan Cepiring 25,279 26,679 51, , ,96 Kecamatan Patebon 31,976 25,448 57, , ,35 Kecamatan Kota Kendal 0 53,728 53, , ,04 77

70 Tabel cakupan akses dan sistem layanan persampahan kecamatan Nama Kecamatan 3R Volume sampah yg terangkut ke TPA Wilayah perdesaan Wilayah perkotaan Total Wilayah Perkotaan Total (%) (M3) (%) (M3) (%) (M3) (%) (M3) (%) (M3) Kecamatan Sukorejo Kecamatan Limbangan Kecamatan Boja Kecamatan Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Selatan Kecamatan Brangsong Kecamatan Pegandon Kecamatan Ngampel Kecamatan Weleri Kecamatan Cepiring Kecamatan Patebon Kecamatan Kota Kendal

71 Kelompok Fungsi Tabel 3.20 Sistem Pengelolaan Persampahan yang ada di Kabupaten Kendal Teknologi yang digunakan Jenis Data Sekunder (Perkiraan) Nilai Data Sumber Data A B C D E User Interface Tempat Sampah % 67 DKK Pengumpulan Setempat Gerobak Sampah Unit 50 Ciptaru Penampungan Sementara Pengangkutan Penampungan Akhir Sungai % 10 POKJA Bank Sampah Unit 3 POKJA TPS Kontainer Unit 8 Ciptaru Dibakar % 76 POKJA TPS Unit 35 DKK Dump Truk Unit 6 Ciptaru Arm Roll Unit 6 Ciptaru TPA Unit 2 Ciptaru Buldozer Unit 1 Ciptaru Loader Unit 1 Ciptaru 79

72 Kesadaran Masyarakat dan PMJK Peran serta serta kesadaran masyarakat di Kabupaten Kendal berkaitan dengan pengelolaan sampah sampai saat ini masih dirasakan kurang optimal. Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah tersebut Dinas Cipta Karya Bidang Kebersihan dan Pertamanan Seksi Kebersihan dan Pengelolaan melakukan kegiatan pemilahan sampah dan pembuatan kompos. Kegiatan pemilahan sampah anorganik dilakukan bekerjasama dengn Komunitas Peduli Kemiskinan melalui Bank Sampah Kepompong. Bank Sampah Kepompong berlokasi di Pasar Kendal, sampai saat baru melayani wilayah sekitar pasar. Untuk memperluas jangkauan pelayanan, dilakukan sosialisasi di Kelurahanan terdekat yaitu Kelurahan Pekauman dan Langenharjo, Kecamatan Kendal. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat dapat dilihat dari 2 (dua) segi, yaitu: 1. Pengelolaan sampah lokal oleh masyarakat setempat yang dibentuk dari desa/dusun melalui RT/RW, di tingkat RT/RW menginstruksikan warganya untuk melakukan pengumpulan sampah dari rumah ke bak sampah di depan rumah masing-masing. Pengangkutan sampah dari bak sampah di depan rumah ke TPS dilakukan oleh petugas sampah yang ditunjuk dari RT/RW. Selanjutnya petugas yang sama melakukan pengambilan sampah dari TPS ke transfer depo. 2. Pengumpulan dan pengambilan sampah dari warga/rumah tangga dibuang ke TPS terdekat dibiayai oleh warga secara swadaya. 80

73 Tabel 3.21 Pengelolaan Persampahan Di Tingkat Kelurahan/Kecamatan Dikelola oleh Sektor Dikelola oleh Masyarakat Dikelola Pihak Formal di tingkat Jenis kegiatan Swasta RT RW Kelurahan/Kecamatan L P L P L P L P Pengumpulan sampah dari rumah V V Pemilahan sampah di TPS V V - - V V Pengangkutan Sampah ke TPS V V - -- V Pengangkutan sampah ke TPA V V - - V Pemilahan sampah di TPA V V - - V V Para Penyapu Jalan V V V V Sumber Data: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab Kendal 2015 Keterangan Tabel 3.22 Pengelolaan Persampahan di tingkat Kabupaten Kendal Dikelola oleh Dikelola oleh Dikelola oleh Sektor Jenis Kegiatan Kabupaten/Kota Masyarakat Formal di Tingkat Dikelola Pihak Swasta L P L P L P L P Pengumpulan sampah dari rumah - - V V Pemilahan sampah di TPS V V V V Pengangkutan Sampah ke TPS V Pengangkutan sampah ke TPA V Pemilahan sampah di TPA - - V V Para Penyapu Jalan V V Pemilah dan pengompos di TPA V V Sumber : Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan pertamanan,

74 No Sub Sektor Tabel 3.23 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Nama Program / Proyek / Layanan Pelaksana/PJ Tahun Mulai Kondisi Sarana Saat ini Fungsi Tidak Fungsi Aspek PMJK Rusak PM JDR MBR 1. Persampahan Evaluasi Pemberdayaan Bapermasdes 2011 V V V Masyarakat 2. Persampahan Profil Desa Bapermasdes 2011 V Sumber : Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan pertamanan, 2015 Tabel 3.24 Kegiatan Komunikasi Yang Ada di Kabupaten Kendal No. Nama Media Jeni sacara Isu yang diangkat Pesan kunci Pendapat media 1 Majalah Yakin Artikel Sampah di Pasar Kota Kendal Tambahan pendapatan untuk bakul di Pasar Kota Kendal dan warga Kota Kendal Menabung sampah menghasilkan rupiah 2 Tabloid wawasan Artikel Menabung di bank sampah Pengelolaan melalui bank sampah menghasilkan 3 RSPD / Radio Swara Iklan layanan Membuang sampah disungai Kendal masyarakat Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Kendal, 2015 Jangan membuang sampah di sungai, sungai bukan tempat sampah Positif Masyarakat berperan aktif positif positif 82

75 Tabel 3.25 Media Komunikasi Yang Ada di Kabupaten Kendal No Nama media Jenis acara Isu yang diangkat Pesan kunci Pendapat media 1. Artikel Sampah di Pasar Kota Kendal Tambahan pendapatan untuk bakul di Pasar Kota Kendal dan warga Kota Kendal Menabung sampah menghasilkan rupiah Positif Masyarakat berperan aktif Majalah Yakin 2. Artikel Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk warga miskin Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Kendal, 2015 Air Bersih untuk warga miskin Tabel 3.26 Kerjasama Terkait Sanitasi Positif Tabloid Gelora No Nama Kegiatan Jenis kegiatan sanitasi Mitra kerjasama Bentuk kerjasama 1 Pemilahan Sampah Pemilahan sampah anorganik Komunitas Peduli Kemiskinan Bank Sampah di Pasar Kab. Kendal 2 Pembuatan Kompos Pembuatan Kompos Bank Danamon CSR Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Kendal, 2015 Tabel Daftar Mitra Potensial No. Nama Mitra Jenis Kegiatan Sanitasi Bentuk kerjasama 1 Bank Danamon Pembuatan Kompos CSR 2 LSM (Komunitas Peduli Kemiskinan) Bank sampah Kepompong Sumber : Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan pertamanan, 2015 Pendampingan Masyarakat 83

76 Pemetaan Media Penyebarluasan Informasi tentang pengelolaan Persampahan dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika yang bekerja sama dengan Bagian Humas Setda Kab. Kendal. Selain melibatkan media komunikasi milik pemerintah juga media komunikasi Umum, misalnya : - Suara Merdeka - Seputar Indonesia - Radar Pekalongan - Wawasan - Meteor - Warta Jateng - Majalah Yakin - Tabloid Gelora - Berita Kendal.Com - Website Kabupaten Kendal : Kendalkab.go.id Partisipasi Dunia Usaha Salah satu partisipasi pihak swasta dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Kendal di antaranya melalui kerjasama dengan Bank Danamon berupa pembuatan tempat kerja di transfer depo Pasar Kendal untuk kegiatan komposting. Kegiatan dari pihak swasta tersebut di atas merupakan salah satu usaha untuk mengurangi timbulan sampah dan menambah nilai manfaat sampah. Tabel 3.28 Penyedia Layanan Pengelolaan Persampahan yang Ada di Kabupaten Kendal No Nama Provider Tahun mulai operasi 1. Bank Danamon 2009 Komposting Jenis kegiatan 84

77 Pengolahan Drainase Lingkungan Jaringan drainase di Kabupaten Kendal diklasifikasikan menjadi saluran primer, sekunder dan tersier. Terdapat beberapa lokasi yang tidak memenuhi syarat jaringan, syarat tersebut berupa besaran ukuran, kedalaman dan jenis konstruksi. Selain itu, jaringan drainase utama yang berupa sungai tertutup oleh tingginya sedimen, timbunan sampah dan adanya permukiman liar di tepi sungai sehingga berkesan kumuh. Dengan kondisi tersebut mengakibatkan jaringan drainase utama tidak dapat berfungsi secara baik dalam mengalirkan air. Selama ini perawatan jaringan drainase primer di kelola oleh Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral. Perawatan yang dimaksud berupa pengerukan sedimen, yang selalu dianggarkan dalam setiap tahun. Penanganan sampah yang masuk ke dalam jaringan primer diambil dan diangkut dengan truk sampah ke TPA. Akan tetapi frekuensi pembersihan sampah di saluran tersebut masih rendah, akibatnya sering terjadi luapan air disepanjang saluran drainase primer terutama pada saat musim hujan. Banjir yang terjadi di daerah alun-alun Kab. Kendal dimana bila musim hujan air meluap di sekitar kantor Bupati dan kantor Bappeda Kabupaten. Kendal, hal tersebut disebabkan karena kali Kendal sudah tidak mampu lagi menampung debit air hujan, akibat tingginya sedimen di kali tersebut. Penanganan drainase sekunder yang ditempati oleh masyarakat disepanjang tepian saluran drainase belum tertangani secara signifikan. Ada beberapa yang sudah tertangani yaitu yang terkena program PLPBK (Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas), yaitu di Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kendal. Program tersebut lebih bersifat memberi penyadaran ke masyarakat dalam penataan lingkungan permukiman, sehingga masyarakat dengan kesadarannya mau berpindah tempat tinggal dari lokasi yang sebenarnya merupakan bantaran saluran drainase. 85

78 Gambar 3.3. Saluran Drainase Primer Kab. Kendal Sumber: Pokja AMPL Kab. Kendal, pengambilan data lapangan,2015 Gambar 3.4. Saluran Drainase Primer (Kali Reyeng) Sumber: Pokja AMPL Kab. Kendal, pengambilan data lapangan,2015 Saluran drainase sekunder yang ada di Kabupaten Kendal merupakan tanggung jawab dari SKPD Dinas Ciptaru. Bidang yang menangani pemeliharaan saluran drainase sekunder tersebut belum optimal, karena hanya ditangani oleh pejabat tingkat eselon IV, yang mana tugas-tugasnya 86

79 tidak hanya menangani saluran drainase saja akan tetapi mencakup seluruh kegiatan dalam bidang penataan lingkungan permukiman. Pemeliharaan saluran tersier yang ada di Kabupaten Kendal menjadi tanggung jawab masyarakat, sedangkan pemerintah lebih bertanggung jawab dalam hal pembangunan saluran tersier yang bergantung pada usulan dari masyarakat melalui forum musrenbang. Di beberapa lokasi perkotaan masih belum memiliki saluran drainase tersier, saluran masih berupa tanah atau alami. Akibatnya pada saat musim hujan sering terjadi genangan air. Gambar 3.5 Drainase Permukiman di Kecamatan Kendal Sumber: Pokja AMPL Kab. Kendal, pengambilan data lapangan,

80 Gambar 3.6. Drainase Alami di Kecamatan Kendal Sumber: Pokja AMPL Kab. Kendal, pengambilan data lapangan,2015 Gambar 3.7 Drainase Alami di Kecamatan Kendal Sumber: Pokja AMPL Kab. Kendal, pengambilan data lapangan,

81 Kelembagaan Dalam pengelolaan drainase tingkat kabupaten sesuai dengan Peraturan Bupati Kendal Nomor 28 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang seksi Tata Lingkungan. Tupoksi dari seksi tersebut lebih terfokus pada pembangunan fisik, sedangkan aspek pemeliharaan belum terdefinisi secara jelas. 89

82 Tabel 3.31 Daftar Pemangku Kepentingan yang Terlibat Dalam Pembangunan dan Pengelolaan Drainase Lingkungan FUNGSI PEMANGKU KEPENTINGAN PemerintahKabupaten/Kota Swasta Masyarakat PERENCANAAN Menyusun target pengelolaandrainaselingkunganskalakab/kota Dinas Ciptaru Menyusunrencana program drainaselingkungandalamrangkapencapaian target BAPPEDA, Ciptaru Menyusun rencana anggaran program drainaselingkungan dalamrangkapencapaian target BAPPEDA, Ciptaru, DPPKAD PENGADAAN SARANA Menyediakan / membangunsaranadrainaselingkungan Dinas Ciptaru, DPPKAD v v PENGELOLAAN Membersihkansaluran drainase lingkungan Ciptaru v Warga sekitar Memperbaikisalurandrainaselingkungan yang rusak Ciptaru v v Melakukanpengecekankelengkapanutilitasteknisbangunan (salurandrainaselingkungan) dalampengurusan IMB PENGATURAN DAN PEMBINAAN Menyediakanadvis planning untukpengembangankawasanpermukiman, termasukpenataandrainaselingkungan di wilayah yang akandibangun Memastikanintegrasisistemdrainaselingkungan (sekunder) dengansistemdrainasesekunderdan primer Melakukansosialisasiperaturan, danpembinaandalamhalpengelolaandrainaselingkungan Memberikansanksiterhadappelanggaranpengelolaandrainaselingkungan MONITORING DAN EVALUASI Melakukan monitoring danevaluasiterhadapcapaian target pengelolaandrainaselingkunganskalakab/kota Melakukan monitoring danevaluasiterhadapkapasitasinfrastruktursaranapengelolaandrainaselingkungan Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan drainase lingkungan, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas kemacetan fungsi drainase lingkungan Ciptaru, BPMPT (Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu) Bappeda, Ciptaru Ciptaru, Bina Marga, Bappeda Ciptaru, Bagian Hukum Setda Kendal, Bappeda Ciptaru, Satpol PP, Bappeda Ciptaru, Bappeda, Bagian Pembangunan Ciptaru, Bappeda, Bagian Pembangunan Ciptaru, Bappeda, Bagian Pembangunan 90

83 Peraturan DRAINASE LINGKUNGAN Target capaian pelayanan pengelolaan drainase lingkungan di Kab/Kota ini Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam menyediakan drainase lingkungan Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan drainase lingkungan Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana drainase lingkungan, dan menghubungkannya dengan sistem drainase sekunder Tabel 3.32 Peta Peraturan Drainase Lingkungan Kabupaten Kendal Ketersediaan Ada (Sebutkan) Target untuk 20 kecamatan Tidak Ada Efektif Dilaksanakan Pelaksanaan Belum Efektif Dilaksanakan Tidak Efektif Dilaksanakan - - V - - V V Terdapat pada Perda No. 6 thn 2011 tetang bangunan dan gedung Permen PU no. 14 thn 2010 petunjuk teknis def. operasioanal SPM bidang CKPBL Permen PU No. 5/PLT/M/2008 pedoman penyediaaan dan pemanfaat RTH di kawasan Perkotaan Permen PU No.24/PRT/M/ Keterangan Lebih ke wilayah pedesaan Belum ada peraturan terkait pengelolaan drainase Belum ada peraturan terkait pengelolaan drainase Pengembang membangun Fasum dan Fasos termasuk saluran drainase lingkungan sesuai dengan Peraturan perijinan 91

84 Peraturan Ketersediaan Ada (Sebutkan) tentang pedoman tekonis ijin mendirikan bangunan Permendagri thn 2009 tentang penyerahan Fasumdan Fasos Tidak Ada Efektif Dilaksanakan Pelaksanaan Belum Efektif Dilaksanakan Tidak Efektif Dilaksanakan Keterangan Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk memelihara sarana drainase lingkungan sebagai saluran pematusan air hujan - V

85 Sistem dan Cakupan Pelayanan Kabupaten kendal mempunyai ketinggian meter diatas permukaan air laut dan memiliki kemiringan tanah berkisar 5 55%. Jenis tanah pada umumnya adalah alluvial, andesal dan grumosal. Curah hujan di Kabupaten Kendal rata-rata sebesar mm setiap tahunnya. Wilayah Kabupaten Kendal bagian atas dan tengah termasuk daerah yang jarang banjir/ tergenang, sedangkan wilayah bagian bawah merupakan daerah rawan banjir. Sistem jaringan drainase di Kabupaten Kendal dibedakan atas 3 (tiga) bagian yaitu drainase alam, drainase pedesaan dan drainase perkotaan. Drainase alam pada umumya merupakan sungai-sungai yang melintas di Kabupaten Kendal, berfungsi sebagai penampung pengaliran drainase Kabupaten dan air hujan yang kemudian dipatuskan ke laut. Drainase pedesaan pada umumnya sebagai saluran pembuangan limbah rumah tangga dan saluran pembuangan air hujan menuju saluran tersier. Drainase perkotaan pada umumnya sebagai saluran pembuangan limbah dan saluran pembuangan air hujan menuju saluran sekunder. Sistim drainase di Kabupaten Kendal terdiri dari saluran primer, saluran sekunder dan saluran tersier. Kondisi saluran-saluran tersebut sebagian ada yang sudah permanen, sebagian lagi semi permanen dan bahkan terdapat saluran yang masih berupa tanah. Saluran primer merupakan muara dari saluran-saluran drainase sekunder dan/atau tersier yang seterusnya akan mengalirkan air hujan maupun air limbah ke laut. Saluran sekunder merupakan muara bagi saluran drainase tersier atau drainase lingkungan. Kondisi saluran drainase sekunder saat ini bervariasi, dimana sebagian masih berupa saluran tanah serta sebagian lagi merupakan pasangan batu. Secara garis besar kondisi saluran tersebut masih cukup baik dan terawat dengan baik terbukti dengan pengaliran air yang relatif lancar. Saluran tersier merupakan upstream dari sistem drainase secara keseluruhan, terdapat di kanan-kiri jalan yang ada di permukiman yang bermuara pada saluran drainase sekunder. Kondisi saluran tersier di Kabupaten Kendal pada umumnya masih berupa saluran tanah dan hanya sebagian kecil saja yang telah dibangun dengan kontruksi pasangan. Kondisi saluran yang ada saat ini kurang terpelihara dimana banyak saluran tersumbat sampah, terjadi pendangkalan karena tingginya lumpur/ sedimen, sehingga aliran air kurang lancar. 93

86 Kondisi sungai-sungai di Kabupaten Kendal adalah sungai-sungai alam yang sampai sekarang masih mampu untuk menampung air hujan, hanya saja perlu ditingkatkan pemeliharaanya baik secara rutin maupun periodik terhadap endapan lumpur dan pasir pada sungai-sungai tersebut. Kondisi saluran tersier dan sekunder di Kabupaten Kendal pada saat ini secara umum cukup baik dalam arti fungsinya sebagai mengalirkan air. Banjir/ genangan dapat terjadi karena adanya sedimentasi (pendangkalan) yang diakibatkan oleh erosi permukaan, pembuangan limbah rumah tangga, limbah pasar dan limbah industri kecil seperti limbah industri rumah tangga dan dari fasilitas sosial lainya yang diduga membuang limbahnya ke dalam saluran drainase. Sejauh ini dapat dikatakan pematusan air hujan di Kabupaten Kendal masih berfungsi baik dan tuntas dalam mengalirkan air hujan. Adapun gambaran mengenai sistem jaringan drainase Kabupaten Kendal dapat dilihat pada gambar berikut ini. 94

87 Peta 3.5. Peta Sistem Jaringan Drainase Kabupaten Kendal PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KENDAL POKJA AMPL KABUPATEN KENDAL 95

88 No Lokasi Genangan 1 Kecamatan Kendal Kota Wilayah Genangan Luas Ketinggian Lama Frekuensi Penyebab (Ha) (M) (jam /hari) (kali /tahun) (membutuhk an tambahan drainase) Infrastruktur* Jenis Ket Jalan Pahlawan II (750 M) 20 Cm 72 Jam Desember - Maret Drainase Primer Tambahan Jalan Masjid/Gg Kerja (250 M) 17 Ha 15 Cm 48 Jam Desember - Maret Drainase Primer Tambahan 2000 M Jalan Laut/Ngilir (750 M) 10 Cm 24 Jam Desember - Maret Drainase Primer Tambahan TPA Pasar (250 M) 5 Cm 24 Jam Desember - Maret Drainase Primer Tambahan 2 Kecamatan Cepiring Jalan Sri Agung dan Pasar 5 Ha 15 Cm 72 Jam Desember - Maret 750 M Drainase Primer Tambahan 3 Kecamatan Kangkung Lingkungan depan Kecamatan 14 Ha 10 Cm 48 Jam Desember - Maret 1500 M Drainase Primer Tambahan 4 Kecamatan Boja Lingkungan Perkotaan 4 Ha 5 Cm 24 Jam Desember - Maret 5000 M Drainase Primer Tambahan 5 Kecamatan Weleri Lingkungan Pasar 2 Ha 10 Jam 24 Jam Desember - Maret 3000 M Drainase Primer Tambahan 6 Kecamatan Brangsong Kel Brangsong dan Kel 5 Ha 10 Cm 72 Jam Desember - Maret 2000 M Drainase Primer Tambahan Kebonadem 7 Kecamatan Patebon Batas Kota s/d Sebelah Barat 5 Ha 10 Cm 48 Jam Desember - Maret 2500 M Drainase Primer Tambahan Kantor Kecamatan 8 Kecamatan Pegandon Perempatan ke arah Barat 2 Ha 5 Cm 24 Jam Desember - Maret 2500 M Drainase Primer Tambahan (arah sungai Bodri) 9 Kecamatan Rowosari Lingkungan depan Kecamatan Rowosari 5 Ha 25 Cm 120 Jam Desember - Maret 1000 M Drainase Primer Tambahan 96

89 Diagram sistem sanitasi pengelolaan drainase lingkungan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.33 Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Drainase Lingkungan berikut. Sedangkan untuk sistem pengelolaan drainase yang ada di Kabupaten Kendal dapat dilihat pada tabel Tabel 3.34 Sistem Pengelolaan Drainase yang ada di Kabupaten Kendal Kelompok Fungsi User interface Teknologi yang digunakan - Pembuangan kamar mandi - Tempat cuci makanan/piring - Talang Jenis Data Sekunder (Perkiraan) Nilai Data Sumber Data Jumlah KK BPS/DKK Penampungan Awal Pengangkutan/ Selokan/parit - - Dinas Cipta pengaliran Karya & Tata Pembuangan akhir Sungai Bodri Sungai Waridin Sungai/ Kali Kuto Ruang - - Dinas Bina Marga, Sumber Daya 97

Tabel 1.1. Jumlah Rumah tangga sasaran dan jumlah jiwa Hasil PPLS2011 di Kecamatan Plantungan

Tabel 1.1. Jumlah Rumah tangga sasaran dan jumlah jiwa Hasil PPLS2011 di Kecamatan Plantungan Tabel 1.1. Jumlah Rumah tangga sasaran dan jumlah jiwa Hasil PPLS2011 di Kecamatan Plantungan Kecamatan PPLS2011 RTS Jiwa (1) (2) (3) (4) 1 Plantungan 1 Blumah 218 744 2 Tlogopayung 666 2.568 3 Kediten

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN DESA DI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN DESA DI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN DI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN TINGKAT KABUPATEN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 OLEH KOMISI PEMILIHAN UMUM

REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN TINGKAT KABUPATEN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 OLEH KOMISI PEMILIHAN UMUM MODEL A1.3 - KWK REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN TINGKAT KABUPATEN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 OLEH KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PROVINSI : KENDAL : JAWA TENGAH

Lebih terperinci

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 20 TAHUN 2011 TANGGAL : 21 JUNI 2011

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR : 20 TAHUN 2011 TANGGAL : 21 JUNI 2011 RENCANA JARINGAN JALAN LOKAL No. Nama Ruas Jalan 1 Ketapang - Sukodono 2 Karangsari - Bandengan 3 Banyutowo - Ganyayom 4 Sijeruk - Jotang 5 Kendal - Ketapang 6 Candiroto - Sudipayung 7 Kumpulrejo - Sukolilan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN 2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN 2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI BAB II DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN 2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI Kabupaten Kendal terletak pada 109 40' - 110 18' Bujur Timur dan 6 32' - 7 24' Lintang Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi 2.1. Visi Misi Sanitasi Visi Kabupaten Pohuwato Tabel 2.1: Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten/Kota Misi Kabupaten Pohuwato Visi Sanitasi Kabupaten Pohuwato Misi Sanitasi

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran RINGKASAN EKSEKUTIF Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kabupaten yang dimaksudkan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI 2.1 Geografis dan Administratif Sebagai salah satu wilayah Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Kendal memiliki karakteristik daerah yang cukup

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik III-1 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab strategi percepatan pembangunan sanitasi akan dijelaskan lebih detail mengenai tujuan sasaran dan tahapan pencapaian yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

Sumber Dana. Kendal, Kaliwungu, Weleri, Boja dan Sukorejo APBD Bappeda/ Ciptaru Kab. Kendal

Sumber Dana. Kendal, Kaliwungu, Weleri, Boja dan Sukorejo APBD Bappeda/ Ciptaru Kab. Kendal A I Perwujudan Struktur Ruang Perwujudan Pusat Kegiatan Penetapan Peraturan Daerah Rencana Rinci Tata Ruang Penetapan Peraturan Daerah Rencana Detail Tata Ruang Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang (Bagian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KENDAL Kondisi Geografis Kabupaten Kendal

BAB II GAMBARAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KENDAL Kondisi Geografis Kabupaten Kendal 26 BAB II GAMBARAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KENDAL 2.1 Gambaran Umum Kabupaten Kendal 2.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kendal Kabupaten Kendal merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal

Lebih terperinci

Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah

Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah Tabel 3.1: Rekapitulasi Kondisi fasilitas sanitasi di sekolah/pesantren (tingkat sekolah: SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (toilet dan tempat cuci tangan) Jumlah Jumlah Jml Tempat

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi II-1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Pembangunan Tahun 2011-2015 adalah Melanjutkan Pembangunan Menuju Balangan yang Mandiri dan Sejahtera. Mandiri bermakna harus mampu

Lebih terperinci

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi Lampiran 2: Hasil analisis SWOT Tabel Skor untuk menentukan isu strategis dari isu-isu yang diidentifikasi (teknis dan non-teknis) untuk sektor Air Limbah di Kabupaten Lombok Barat sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya Visi Kabupaten Misi Kabupaten Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Aceh

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kab. Kendal

Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kab. Kendal Dokumen RUP SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum berbasis web yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PENDIDIKAN LATIHAN DAN PROFESI GURU (PLPG) TAHAP I (28 Oktober s.d 5 Nopember 2011)

PENGUMUMAN PENDIDIKAN LATIHAN DAN PROFESI GURU (PLPG) TAHAP I (28 Oktober s.d 5 Nopember 2011) KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS TARBIYAH Alamat : Jalan Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan, Semarang Telp. 024-7601295 Kode Pos. 50185 PENGUMUMAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Pengolahan air limbah permukiman secara umum di Kepulauan Aru ditangani melalui sistem setempat (Sistem Onsite). Secara umum

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT ANALISIS SWOT Air Limbah Domestik A. Analisa SWOT O lingkungan mendukung agresif stabil w lemah selektif berputar Besar-besaran kuat s * (-39 : -24) ceruk terpusat lingkungan

Lebih terperinci

ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI

ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan secara singkat tentang gambaran umum situasi sanitasi Kabupaten Pesawaran saat ini, Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten yang akan memberikan

Lebih terperinci

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun .1 Visi dan Misi Sanitasi Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

Lebih terperinci

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Program dan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Rencana kegiatan air limbah di Kabupaten Buru Selatan diarahkan pada sasaran yang tingkat resiko sanitasinya yang cukup tinggi,

Lebih terperinci

DAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

DAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 MODEL BE DAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN PROVINSI DAERAH PEMILIHAN : KENDAL : JAWA TENGAH : KENDAL 1 NOMOR 2 NOMOR 2 DESA PENJALIN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KAB.KENDAL APBD PERUBAHAN KAB.KENDAL TAHUN ANGGARAN 2015 VOLUME

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KAB.KENDAL APBD PERUBAHAN KAB.KENDAL TAHUN ANGGARAN 2015 VOLUME PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/ JASA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KAB.KENDAL APBD PERUBAHAN KAB.KENDAL TAHUN 2015 Nomor : 600/4519/DCT Tanggal : 28 OKTOBER 2015 PA/KPA Kementrian/Lembaga/Pemerintah

Lebih terperinci

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan dan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kota. Kabupaten Pesisir Barat merumuskan strategi layanan sanitas didasarkan

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kerangka pengembangan sanitasi yang mencakup tiga sub sector yairu air limbah, sampah dan drainase. Dalam pembahasan bab ini mencakup

Lebih terperinci

3.1 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK TABEL 3.1 TUJUAN, SASARAN DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK

3.1 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK TABEL 3.1 TUJUAN, SASARAN DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK Bab ini merupakan strategi sanitasi kota tahun 2013 2017 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran/target serta strategi sub sektor persampahan, drainase, air limbah serta aspek PHBS. Penjelasan masingmasing

Lebih terperinci

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan 1. Meningkatnya pembangunan Tersedianya Tersedianya Penyusunan Masterplan Penyusunan Masterplan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 VISI DAN MISI SANITASI Visi merupakan suatu pemikiran atau pandangan kedepan, tentang apa, kemana dan bagaimana mencapai keadaan yang lebih baik di masa depan.

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Tahun 2016 ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya yang telah tersusun

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 KABUPATEN : KENDAL - PROVINSI : JAWA TENGAH

DAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 KABUPATEN : KENDAL - PROVINSI : JAWA TENGAH 1 Abd. Halim A.Ma 000000000130618245 L 02/02/52 PNS NIP-13 D2 IV/a 01/02/78 33 SDN 1 Tegorejo Pegandon Kendal 2 Samlawi A.Ma 000000000130618295 L 10/03/52 PNS NIP-13 D2 III/d 01/02/78 33 SDN 1 Sarirejo

Lebih terperinci

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1 L-3 Kerangka Kerja Logis TABEL KKL Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1 TABEL KKL SUBSEKTOR KEGIATAN AIR LIMBAH IPLT masih dalam proses optimalisasi BABs masih 34,36% Cakupan layanan sarana prasarana

Lebih terperinci

BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Tujuan Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik Secara umum kegiatan pengelolaan limbah cair di Kota Yogyakarta sudah berjalan dengan cukup

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AKHIR DRAFT. Hasil Musrenbang RPJMD ( Dalam Proses Konsultasi ke Gubernur Jateng )

DRAFT RANCANGAN AKHIR DRAFT. Hasil Musrenbang RPJMD ( Dalam Proses Konsultasi ke Gubernur Jateng ) RANCANGAN AKHIR Hasil Musrenbang RPJMD ( Dalam Proses Konsultasi ke Gubernur Jateng ) PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang

Lebih terperinci

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu Subsektor Permasalahan Mendesak Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran dan Air Limbah Domestik 1 Pencemaran air tanah dan sungai Meningkatkan kinerja SKPD terkait memiliki

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA Nomor : 602.3/04.1/BM.SDA.ESDM

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA Nomor : 602.3/04.1/BM.SDA.ESDM RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA Nomor : 602.3/04.1/BM.SDA.ESDM Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2012 akan melaksanakan pengadaan barang/jasa

Lebih terperinci

Bab III Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab III Kerangka Pengembangan Sanitasi Bab III Kerangka Pengembangan Sanitasi Dalam menentukan visi dan misi sanitasi kabupaten Takalar, mengacu kepada visi dan misi kabupaten yang terdapat dalam RPJMD. Dengan adanya kesamaan persepsi dalam

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 45 Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Sukabumi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Peningkatan akses layanan air limbah rumah tangga menjadi 85 90 % pada akhir

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA SUDAH PENDUDUK BELUM PENDUDUK

BAB V ANALISIS DATA SUDAH PENDUDUK BELUM PENDUDUK BAB V ANALISIS DATA 5.1. ANALISIS DAERAH LAYANAN Langkah awal analisis adalah inventarisasi daerah layanan air bersih. Inventarisasi daerah layanan air bersih dilakukan berdasarkan data sekunder yang diperoleh.

Lebih terperinci

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab ini akan dibahas mengenai strategi pengembangan sanitasi di Kota Bandung, didasarkan pada analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) yang telah dilakukan.

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 No PERMASALAHAN MENDESAK ISU-ISU STRATEGIS TUJUAN SASARAN INDIKATOR STRATEGI INDIKASI PROGRAM INDIKASI KEGIATAN A SEKTOR AIR LIMBAH A TEKNIS/AKSES 1 Belum

Lebih terperinci

BAB III Profil Sanitasi Wilayah

BAB III Profil Sanitasi Wilayah BAB III Profil Sanitasi Wilayah 3.1. Perkembangan Sanitasi oleh APBD Kabupaten Takalar Tahun 2008-2012 Tabel 3.1 Perhitungan Pendanaan Sanitasi oleh APBD Kabupaten Takalar Tahun 2008 2012 No Uraian Belanja

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. Jumlah Penduduk (jiwa)

BAB V ANALISA DATA. Jumlah Penduduk (jiwa) BAB V ANALISA DATA 5.1. ANALISIS DAERAH LAYANAN Langkah awal analisis adalah inventarisasi daerah layanan air bersih. Inventarisasi daerah layanan air bersih dilakukan berdasarkan data sekunder yang diperoleh.

Lebih terperinci

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017 Sub Sektor Air Limbah Domestik A. Teknis a. User Interface Review Air Limbah Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pencemaran septic tank septic tank tidak memenuhi syarat, Acuan utama Air Limbah untuk semua

Lebih terperinci

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi 3.1. Visi dan misi sanitasi Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi Dalam rangka merumuskan visi misi sanitasi Kabupaten Lampung Tengah perlu adanya gambaran Visi dan Misi Kabupaten Lampung Tengah sebagai

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Bab ini menjelaskan mengenai strategi sanitasi yang mencakup tidak hanya aspek teknis saja tetapi juga aspek non teknis (kelembagaan, pendanaan, komunikasi, partisipasi

Lebih terperinci

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1. Visi Misi Sanitasi Visi dan misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangan sanitasi Kabupaten Tana Toraja dalam rangka mencapai visi dan

Lebih terperinci

Mendapatkan gambaran tentang kondisi dan rencana penanganan air limbah domestik di Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2017

Mendapatkan gambaran tentang kondisi dan rencana penanganan air limbah domestik di Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2017 L ampiran - 1 A. Kerangka Kerja Logis (KKL) A.1 Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Isu Strategis Tujuan Belum adanya Master Plan dan peta Pengelolaan air limbah domestik Penaganan air limbah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KENDAL TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KENDAL TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2011 2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a. bahwa untuk menciptakan

Lebih terperinci

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten Tabel 2.20 Kerangka Kerja Logis Air Limbah 1. Belum adanya Master Plan air limbah domestic Program penyusunan Masterplan 2. Belum ada regulasi yang mengatur limbah domestic 3. Belum adanya sarana dan Prasarana

Lebih terperinci

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintah yang demokratis, transparan, akutabel, efesien dan efektif dalam perencanaan pembangunan di bidang diperlukan tahapan,

Lebih terperinci

ANGGOTA PANITIA PEMUNGUTAN SUARA (PPS) PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 NO NAMA ALAMAT KET.

ANGGOTA PANITIA PEMUNGUTAN SUARA (PPS) PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 NO NAMA ALAMAT KET. 19/04/2015 1 2 3 4 1 KEC. PLANTUNGAN 1 BLUMAH NASUKHA BLUMAH RT 003 RW 002 WAHYU HIDAYAT ADI PRASTYO 2 KEDITEN RUSMAN JATMIKO SUKAERI KUSWADI 3 TLOGOPAYUNG INDAH PRIYONO AHMAD MUSTAMID SLAMET SHODIQ 4

Lebih terperinci

PROFIL SANITASI SAAT INI

PROFIL SANITASI SAAT INI BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI Tinjauan : Tidak ada narasi yang menjelaskan tabel tabel, Data dasar kemajuan SSK sebelum pemutakhiran belum ada ( Air Limbah, Sampah dan Drainase), Tabel kondisi sarana

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL NOMOR : 12/Kpts/KPU-Kab /TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL NOMOR : 12/Kpts/KPU-Kab /TAHUN 2015 TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL NOMOR : 12/Kpts/KPU-Kab-012.329248/TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN ANGGOTA PANITIA PEMUNGUTAN SUARA (PPS)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan di Kabupaten Pasuruan dilaksanakan secara partisipatif, transparan dan akuntabel dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip dan pengertian dasar pembangunan

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA Permasalahan Mendesak Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Indikasi Program Indikasi Kegiatan SISTEM PENGELOLAAN AIR A. Sistem/Teknis a.

Lebih terperinci

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan Misi Kabupaten Grobogan sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011 2016 sebagai berikut : V I S

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Dalam membuat strategi pengembangan sanitasi di Kabupaten Grobogan, digunakan metode SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016

Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016 Lampiran- Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 06 I. Air Limbah a. Identifikasi isu isu strategis NO ELEMEN INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) Sudah ada dinas yang menangani

Lebih terperinci

2.1 Visi Misi Sanitasi

2.1 Visi Misi Sanitasi Kabupaten Pesisir Barat memiliki beberapa permasalahan pembangunan. Antara lain permasalahan lingkungan serta sanitasi yang buruk. Permasalahan tersebut tidak terlepas dari persoalan kemiskinan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI STRATEGI SANITASI KABUPATEN 2013-2017 BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Monitoring evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Monitoring

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK PEMERINTAH BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Tabel 6.1 Capaian Stratejik AIR LIMBAH Tujuan : Tersedianya infrastruktur pengelolaan air limbah domestik yang memenuhi standar teknis dan menjangkau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 TINJAUAN UMUM PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 TINJAUAN UMUM Jembatan sebagai sarana transportasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelancaran pergerakan lalu lintas. Dimana fungsi jembatan adalah menghubungkan

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JAWA TIMUR KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Secara astronomis Kota Lumajang terletak pada posisi 112 5-113 22 Bujur Timur dan 7 52-8 23 Lintang Selatan. Dengan wilayah seluas

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam

Lebih terperinci

L a p o r a n S t u d i E H R A K a b. T T U Hal. 1

L a p o r a n S t u d i E H R A K a b. T T U Hal. 1 Bab I PENDAHULUAN Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) atau Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan adalah sebuah survey partisipatif di tingkat Kabupaten/kota yang bertujuan untuk memahami

Lebih terperinci

2.1 Visi Misi Sanitasi

2.1 Visi Misi Sanitasi Penyiapan kerangka pembangunan sanitasi adalah merupakan milestone kedua dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dimana didalamnya terdapat sebuah tahapan yaitu formulasi visi misi. Berdasarkan Permendagri

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Percepatan Pembangunan Sanitasi 18 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari penyusunan Sanitasi Kabupaten Pinrang yang memaparkan mengenai tujuan, sasaran dan strategi

Lebih terperinci

LAMPIRAN II HASIL ANALISIS SWOT

LAMPIRAN II HASIL ANALISIS SWOT LAMPIRAN II HASIL ANALISIS SWOT AIR LIMBAH Analisa SWOT sub sektor air limbah domestik Lingkungan Mendukung (+), O Internal Lemah (-) W Internal Kuat (+) S Diversifikasi Terpusat (+2, -5) Lingkungan tidak

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KENDAL

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KENDAL 1 PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN

BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN 3.1. Enabling And Sustainability Aspect 3.1.1 Aspek Non Teknis 1) Kebijakan Daerah dan Kelembagaan Isu strategis aspek Kebijakan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara. lain:

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara. lain: BAB I PENDAHULUAN Program dan dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, juga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Berdasarkan hasil penetapan wilayah penanganan prioritas disusun rencana pengembangan sanitasi untuk tiga sektor yaitu air limbah, persampahan dan drainase. Program

Lebih terperinci

BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI 5 BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI 5. Strategi Monitoring dan Evaluasi Didalam Pelaksanaan Perencanaan Strategi Sanitasi kabupaten Pokja AMPL menetapkan kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai salah

Lebih terperinci

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara September 2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi BAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi. Visi Misi Sanitasi Konsep awal penyusunan kerangka kerja Strategi Sanitasi Kota (SSK) dicantumkan dalam Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Singkil yang diturunkan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Dalam membuat strategi pengembangan sanitasi di Kabupaten Kendal, digunakan metode SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam organisasi

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Strategi percepatan pembangunan sanitasi berfungsi untuk mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 4.1 SASARAN DAN ARAHAN PENAHAPAN PENCAPAIAN Sasaran Sektor Sanitasi yang hendak dicapai oleh Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : - Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi BAB 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru tahun 2012-2017, Visi Pembangunan Kota Pekanbaru Tahun 2012

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kerangka pengembangan sanitasi yang mencakup tiga sub sector yaitu air limbah, sampah dan drainase. Dalam pembahasan bab ini mencakup

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KABUPATEN KENDAL

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KABUPATEN KENDAL PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KABUPATEN KENDAL Febriana Yogyasari, Dedy Kurnia Sunaryo, ST.,MT., Ir. Leo Pantimena, MSc. Program Studi

Lebih terperinci

Profil Sanitasi Wilayah

Profil Sanitasi Wilayah BAB 3 Profil Sanitasi Wilayah 3.1. Kajian Wilayah Sanitasi Wilayah kajian sanitasi Kabupaten Nias adalah desa yang menjadi area sampel studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) yang terdiri dari

Lebih terperinci

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal Lampiran 5 Diskripsi Program Utama A. Komponen Air Limbah Domestik 1. Program Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota sabang belum memiliki Qanun atau Peraturan Walikota; mengenai pengelolaan air limbah,

Lebih terperinci

DAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

DAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 MODEL BE DAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN PROVINSI DAERAH PEMILIHAN : KENDAL : JAWA TENGAH : KENDAL 1 NOMOR 8 NOMOR 8 Jl. KH. ABDUL

Lebih terperinci

5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi

5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi 5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan SSK perlu dilakukan secara rutin oleh Pokja kabupaten, hal ini dilakukan sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi dan Misi Visi pembangunan Kabupaten Aceh Tenggara yang termaktub didalam RPJMD 2012-2017 adalah Mewujudkan Masyarakat Aceh Tenggara yang Maju dan Bermartabat

Lebih terperinci

Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR III - 1

Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR III - 1 3.1. Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene 3.1.1. Tatanan Rumah Tangga 3.1.2. Tatanan Sekolah 3.2. Pengelolaan Air Limbah Domestik 3.2.1 Kelembagaan Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR III

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA KISARAN SUMATERA UTARA KOTA KISARAN ADMINISTRASI Profil Kota Kota Kisaran merupakan ibukota Kabupaten (IKAB) dari Kecamatan Kisaran dan merupakan bagian dari kabupaten Asahan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Program prioritas sanitasi disusun berdasarkan kesesuaian prioritas penanganan sanitasi sebagaimana terdapat pada dokumen perencanaan daerah di bidang infrastruktur

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 1 PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT A. Sub Sektor Air Limbah Domestik Tabel Kerangka Kerja Logis (KKL) Sektor Air Limbah Domestik Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi (SWOT) Indikasi Program Indikasi

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Sebagai sebuah dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi skala kota, kerangka kebijakan pembangunan sanitasi

Lebih terperinci

DAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

DAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 MODEL BE DAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN PROVINSI DAERAH PEMILIHAN : KENDAL : JAWA TENGAH : KENDAL 1 NOMOR 3 NOMOR 3 TAMAN TANJUNG

Lebih terperinci