JANGGAM, MAKHLUK PERENGGUT NYAWA (Bagian 1)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JANGGAM, MAKHLUK PERENGGUT NYAWA (Bagian 1)"

Transkripsi

1 JANGGAM, MAKHLUK PERENGGUT NYAWA (Bagian 1) DUSUN KURUNGAN NYAWA hanya memiliki belasan rumah dengan jumlah penduduk puluhan jiwa saja. Penduduknya rata-rata bekerja sebagai petani palawija, juga peternak sapi, kerbau, kambing, dan ayam. Panorama dusun Kurungan Nyawa begitu indah menakjubkan, tenang dan damai. Para bujang dan gadis serta anak-anak mandi di sungai yang amat jernih airnya. Mereka bersenda gurau sambil memainkan air sungai nan bening. Betapa ceria dan semaraknya suasana dusun terpencil ini. Sanyoto duduk di kursi yang ada diteras rumahnya sambil merokok. Kelihatannya orang tua ini sedang memikirkan sesuatu, entah apa. Karminah menghampiri suaminya sambil membawa segelas kopi panas. Begitu melihat Sanyoto melamun, ia segera menegurnya seraya tersenyum. Ada apa sih, Pak? Beberapa hari ini Ibu lihat Bapak murung terus? Ayo diminum dulu kopinya, biar nggak ngantuk! Karminah meletakan kopi buatannya di atas meja, di hadapan suaminya. Sanyoto menyeruput sedikit kopinya, lalu menarik napas panjang seraya mengelus-elus pegangan kursi yang didudukinya. Ada apa toh, Pak? tanya Karminah, sambil duduk di sisi suaminya. Beberapa malam ini... kata Sanyoto sambil memandang jauh ke depan, kemudian ia melanjutkan. Bapak seringkali mimpi buruk, Bu. Sepertinya dusun kita akan tertimpa suatu musibah! Ah! Bapak kebanyakan tidur sih. Lagipula yang namanya mimpi nggak bisa dipercaya, Pak! Orang bilang itu cuma kembang tidur! sahut istrinya seraya tertawa. Tapi... Sanyoto kembali menghela napas. Beberapa malam ini, aku sering terbangun tengah malam, Bu. Begitu terbangun, aku jadi takut sekali! Usiamu sudah hampir enam puluh, Pak. Masa cuma mimpi begitu saja kamu takut! Karminah tertawa geli mendengar ucapan suaminya. Betul, Bu! Sanyoto tampak serius sekali. Selama ini Bapak tidak pernah merasa ketakutan seperti ini. Tapi kali ini... Pak... Karminah menatap suaminya. Sebenarnya mimpi seperti apa yang Bapak alami itu?

2 Sosok hitam! Sosok hitam yang menyeramkan! Mahkluk itu muncul dari dalam tanah! jawab Sanyoto, sambil terus memandang jauh ke depan. Ooh, benarkah? Karminah tampak penasaran. Lalu, kenapa Bapak terus-menerus memandang ke arah bukit itu? Aku bermimpi... Mahkluk hitam mengerikan itu muncul dari balik bukit, Bu! jawab Sanyoto, sambil menunjuk ke arah bukit. Selama ini kita, juga warga lainnya sama sekali tidak pernah ke sana! Tapi... Karminah lantas tersenyum. Sudahlah, Pak. Itu kan hanya mimpi. Semoga saja bukan kenyataan. Jangan terlalu dipikirkan! Yaah... Sanyoto menarik napas panjang. Aku juga berharap begitu. Mudah-mudahan saja mimpiku cuma sekedar kembang tidur. MALAM HARINYA, Dusun Kurungan Nyawa ditimpa hujan lebat disertai angin kencang nan dahsyat. Kilat menyambar-nyambar disertai dentuman suara petir yang menggelegar, memekakkan telinga. Ooh...tidaaak! teriak Sanyoto. Lelaki tua ini lantas terjaga dari tidurnya. Ada apa, Pak? tanya Karminah. Mimpi buruk lagi? Ya. Mimpi itu datang lagi, Bu! Sanyoto bangun, kemudian duduk di pinggir ranjang. Mimpi kali ini lebih menyeramkan! Hujan malam ini deras sekali, Pak! Karminah memberitahukan. Ya, rasanya hampir tidak pernah terjadi hujan sederas ini, Bu. Suara petir juga... Sanyoto tampak takut sekali. Ada apa gerangan? Apakah akan terjadi sesuatu di dusun kita? Sudahlah, Pak! Karminah menepuk bahu suaminya. Sebaiknya kita tidur lagi. Jangan mikirin yang bukan-bukan! Sanyoto membaringkan tubuhnya kembali, lalu memejamkan mata berusaha tidur lagi. Karminah menatap suaminya lekat-lekat. Wanita tua itu pun menggelengkan kepala. Namun tak berapa lama, mendadak Sanyoto berteriak lagi dan langsung terbangun dengan napas memburu. Pak! Karminah tersentak kaget. Apa yang terjadi? Sosok hitam itu...! Wajah Sanyoto memucat. Sosok hitam itu akan mendatangi dusun kita, dan membunuh kita semua! Jangan ngawur, Pak! Karminah menarik napas, lalu mengambil segelas air putih untuk suaminya.

3 Minumlah dulu. Bapak mimpi lagi, jangan takut! Sanyoto meneguk air itu sampai habis. Setelah tuntas gelas yang kosong itu diberikannya lagi pada sang istri. Bapak harus tenang, kata Karminah, sambil menaruh gelas kosong itu diatas meja. Sosok hitam itu... Sanyoto kembali memandang keluar jendela. Bibirnya gemetar seperti terserang demam nan hebat. Pak, Pak...! Lagi-lagi Karminah menghela napas. Sampean itu sudah aki-aki, tapi masih juga takut dengan mimpi! Kita ini sudah bau tanah, Pak! Sosok hitam itu mengerikan sekali, Bu! gumam Sanyoto. Sepasang matanya merah menyala, seperti bola api! Sudahlah, Pak... Karminah mengernyitkan keningnya. Sudah puluhan tahun menjadi istri Sanyoto, selama itu belum pernah suaminya takut pada apapun. Tapi kali ini... Karminah mendekati jendela. Ia buka sedikit daun jendela itu dan mengintip keluar. Suasana diluar tampak gelap gulita. Hujan deras masih terus mengguyur, angin tak hentihentinya berhembus kencang. Kilat terus menyambar, sesekali memancar, menerangi tempat yang gelap gulita. Tidak tampak apa pun di sana. Tiba-tiba petir menggelegar dahsyat, seakan-akan ingin membelah bumi. Betapa terkejutnya Karminah. Maka buru-buru dia menutup daun jendela. Ia mendekati suaminya dan duduk di sisinya. Napasnya setengah memburu, bahkan ketakutan. Malam ini aneh sekali. Benar-benar menyeramkan... gumam Karminah dengan tubuh menggigil. Rupanya ia mulai terpengaruh. Sementara itu dibalik bukit, terjadilah sesuatu yang tak lazim. Tanah di sana bergoncanggoncang hebat, disertai petir yang terus-menerus menggelegar. Mendadak tanah pada salah satu bagian bukit itu terbelah. Makin lama semakin melebar saja. Kilat terus-menerus menyambar, dan petir pun menggelegar tak henti-hentinya. Tiba-tiba dari dalam tanah yang terbelah itu muncul sosok hitam mengerikan. Begitu sampai dipermukaan tanah, sosok hitam itu pun mengeluarkan suara yang tak kalah menyeramkan. Suara aneh mengerikan itu segera saja disambut dengan lolongan panjang anjing hutan. Ketika sosok hitam itu muncul dari dalam tanah, terjadi pula gempa bumi yang menggoncangkan semua rumah-rumah serta pepohonan di dusun kurungan Nyawa. Penduduk dusun Kurungan Nyawa yang tengah terlelap itu serentak bangun, namun tidak seorang pun dari mereka yang berani keluar untuk melihat apa yang terjadi. Mereka hanya

4 meringkuk di atas kasur, saling peluk dengan keluarga mereka masing-masing, menahan ketakutan yang tak terkira. Sementara itu sosok hitam dengan wujud mengerikan, yang muncul dari dalam tanah di balik bukit itu mulai melangkah menuju dusun Kurungan Nyawa. Sepasang matanya tampak merah menyala bagaikan sepasang bola api. Rupanya lebih mengerikan dari anjing serigala, memiliki gigi-gigi tajam berkilat disertai lendir yang menetes. Rambut panjangnya yang semraut bagaikan ijuk kian menambah kengerian. Bukan itu saja, terdengar pula desah napasnya yang berat menyeramkan. TAMPAK BEBERAPA WARGA dari dusun Banjar Agung melangkah di jalan setapak. Dua pria mengikuti mereka sambil menengok ke sana-sini. Kedua pria itu bernama Demmy Nugroho dan Jeffry Budiman. Demmy adalah detektif handal dari kota Menarabatu, sedangkan Jeffry adalah polisi yang juga merupakan teman baiknya. Mereka ditugaskan ke dusun Kurungan Nyawa untuk memeriksa para penduduk yang mati secara mengenaskan. Karena mereka tidak tahu jalan, maka warga dari dusun Banjar Agung pun mengantar mereka ke dusun Kurungan Nyawa. Apakah perjalanan kita masih jauh? tanya Demmy sambil menyeka keringat yang mengucur dikeningnya. Sebentar lagi juga sampai! sahut salah seorang warga. Kemudian lelaki setengah baya itu menambahkan, Sekarang Dusun Kurungan Nyawa sudah musnah! Semua penduduknya mati secara mengerikan! Memangnya penduduk dusun itu dirampok? tanya Demmy, menyela. Bukan! Diserang binatang buas barangkali? Sepertinya juga bukan! Pokoknya Bapak lihat saja nanti! Mereka terus melangkah. Setelah melewati jalan berliku, sampailah mereka di dusun Kurungan Nyawa. Semua rumah penduduk telah musnah terbakar. Para penghuninya sendiri, baik tua, muda maupun anak-anak, semua mati secara mengenaskan. Puluhan mayat bergelimpangan. Demmy dan Jeffry menggeleng tak percaya melihat pemandangan mengerikan itu. Selanjutnya, mereka mulai memeriksa kondisi mayat-mayat mengenaskan itu. Ada satu hal yang amat mengherankan. Para lelaki mati terbakar, dan di bagian dada mereka terdapat bekas terbakar. Ada sesuatu yang lebih mengherankan, yaitu pada dada seluruh mayat lelaki terdapat lubang, namun tidak terdapat bercak darah dibagian itu.

5 Sementara itu mayat kaum wanitanya tak kalah mengerikan. Mereka terlihat pucat pias seperti kehabisan darah. Cara kematian mereka pun berbeda dengan kaum lelaki. Begitu pula halnya dengan kondisi mayat para bujang dan gadis, cara kematian mereka juga sama seperti itu. Aneh sekali? gumam Demmy pelan. Kematian mereka benar-benar nggak masuk akal. Misterius, sekaligus mengerikan! Ya. Jeffry tampak manggut-manggut. Pada dada laki-laki yang mati itu seperti tertembus peluru. Tapi anehnya nggak menembus punggung dan juga nggak ada bercak darah. Sedangkan mayat wanita itu... Mereka mati kehabisan darah! sambung Demmy spontan dengan kening berkerut. Bukan itu saja. Semua hewan peliharaan mereka juga terbakar. Pada dada hewan ternak itu juga terdapat lubang! Ah, bagaimana mungkin kita dapat mengungkap kasus kematin aneh ini? Ya. Jeffry kembali mengangguk. Nggak ada saksi mata dan nggak ada seorang pun dari mereka yang selamat. Ayo kita periksa mayat-mayat wanita itu! ajak Demmy pada rekannya. Oke! Jeffry kembali mengangguk. Mereka mulai memeriksa mayat-mayat itu. Sedangkan beberapa warga dari dusun Banjar Agung hanya berdiri mematung dengan wajah ketakutan. Benar-benar aneh! Semua mati kehabisan darah. Tapi nggak ada luka sedikit pun di tubuh mereka! Kenapa mereka bisa mati dengan cara seperti itu? Demmy tetap penasaran. Kematian yang... Mendadak mata Jeffry terbelalak dan berseru seketika. Coba lihat lengan mereka! Demmy segera memperhatikan lengan mayat wanita yang sedang diperiksanya. Ternyata pada urat lengan kiri itu terdapat dua titik lubang kecil, kelihatan seperti bekas gigitan. Mayat wanita yang lainnya juga begitu! ujar Jeffry memberitahukan. Urat nadi pada lengan kiri mereka dua lubang kecil! Ya! Demmy lantas menangguk. Itu adalah lubang kecil bekas gigitan! Mungkinkah wanita-wanita ini digigit sejenis binatang buas? tanya Jeffry sambil mengernyitkan kening. Kalau kaum wanita digigit semacam binatang buas, lalu bagaimana dengan kematian kaum prianya? Kenapa mereka mati hangus dengan dada berlubang, jelas itu bukan bekas gigitan!

6 Benar-benar kematian misterius! Jeffry amat penasaran. Sungguh malang para penduduk dusun ini! Rasanya kita nggak mampu mengungkap kasus kematian aneh ini! Demmy lantas menarik napas. Kamu benar, Dem! Jeffry mengangguk. Kita harus segera melaporkan kasus ini pada Pak Simon. Lalu kasus kematian ini ditutup begitu saja! Apa boleh buat! Demmy kembali menarik napas. Sekarang kita harus gali lubang besar untuk mengubur mayat-mayat itu secara massal! Jeffry mengangguk, lalu mengajak beberapa warga dusun Banjar Agung untuk membantu menggali lubang. Kemudian puluhan mayat dengan kondisi mengerikan itu dimasukkan ke dalam lubang tersebut. Mereka dikubur secara massal. Setelah itu, barulah kedua lelaki yang sama-sama bertubuh tegap itu meninggalkan dusun Kurungan Nyawa yang telah musnah dan meninggalkan jejak misteri yang belum terpecahkan. DEMMY DAN JEFFRY menghadap Simon. Beliau adalah Kasat Reserse di kota Menarabatu. Bagaimana? Kapan kalian pulang? tanya Simon dari kursi mejanya. Lapor, Pak! Jeffry segera memberi hormat. Silakan duduk! Simon tersenyum. Ceritakan apa yang terjadi di dusun Kurungan Nyawa? Para penduduk di dusun itu mati secara mengenaskan! jawab Jeffry memberitahukan sambil menghempaskan pantatnya pada kursi. Begitu pula dengan hewan peliharaan mereka. Ohh! Simon mengangkat alisnya. Bagaimana cara kematian penduduk di dusun itu? Benar-benar tidak masuk akal, sekaligus mengerikan, Pak! kata Jeffry. Kaum lelaki mati dalam keadaan hangus, sedang para wanitanya mati kehabisan darah! Apa?! Mata Simon terbelalak. Apa benar begitu? Benar, Pak! sahut Jeffry. Saya bersama Demmy sudah memeriksa kondisi mayatmayat itu! Ohh! Kening Kasat Reserse itu tampak berkerut-kerut. Cara kematian apa itu? Di dada para lelaki yang hangus itu terdapat sebuah lubang, Jeffry menjelaskan. Sementara itu pada kengan kiri mayat wanitanya terdapat dua titik lubang kecil. Haah?! Simon melongo tak percaya. Kenapa bisa begitu? Apakah para lelaki di dusun itu mati tertembak?

7 Saya rasa bukan, Pak! jawab Jeffry. Sebab di dada mereka yang berlubang itu tidak ada noda darah. Lalu bagaimana dengan dua titik lubang kecil yang ada pada mayat wanita itu? tanya Simon. Seperti bekas gigitan taring! Mungkinkah para wanita itu mati akibat digigit sejenis binatang buas? tanya Simon makin penasaran. Baru kali ini hal itu didengarnya. Maaf, Pak! jawab Jeffry. Mengenai hal itu saya tidak berani memastikannya! Aneh? Benar-benar tidak masuk akal! Sebuah peristiwa kematian yang mengerikan! gumam Simon. Penduduk dusun itu semuanya mati mengenaskan. Bahkan hewan peliharaan mereka juga ikut mati! Betul-betul kejadian tidak masuk akal! Memang tidak masuk akal, Pak! sela Demmy, yang diam saja sejak tadi. Menurut saya, di dusun itu muncul semacam binatang buas penghisap darah! Agak masuk akal. Tapi...mayat-mayat lelaki itu? Tentunya mereka bukan mati lantaran digigit binatang penghisap darah! Ya, kan? Ya, Pak! Demmy segera mengangguk. Hal itu sangat membingungkan! Mau dibilang mati tertembak, kenapa tubuh mereka bisa hangus. Lagi pula dada mereka sama sekali tidak ada bercak darah! Senjata apa yang telah membunuh mereka? Bagaimana mungkin di dusun terpencil seperti Kurungan Nyawa ada senjata secanggih itu? Yaah...! Simon menarik napas. Kita tidak mampu mengungkap kasus kematian misterius itu. Kita hanya bisa turut berduka cita atas kematian para penduduk dusun itu! Betul, Pak! Demmy kembali mengangguk. Selain turut berduka cita, kita sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa! Sungguh malang penduduk dusun itu, gumam Simon sambil menggelengkan kepala. Apa boleh buat, kasus kematian itu terpaksa kita tutup! Oya, Pak! Jeffry memberitahukan. Kami juga sudah mengubur mayat-mayat itu secara massal! Hmm, bagus! Simon manggut-manggut. Cepat atau lambat dusun terpencil itu akan dilupakan orang! Apa yang dikatakan Simon memang benar. Dalam waktu beberapa bulan saja dusun Kurungan Nyawa yang mengalami kemusnahan itu telah dilupakan orang, begitu pula dengan kematian tragis para penduduk di dusun terpencil itu.

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di Chapter I: The First Meeting Seorang gadis sedang berjalan bahagia di sepanjang jalan pada malam yang cerah. Ia melihat ke sekelilingnya dengan senyum ceria. Ia berharap hal aneh itu tidak akan muncul

Lebih terperinci

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua Rahasia Gudang Tua Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah suara petir yang silih berganti membuatnya susah memejamkan mata. Hiasan gantung di luar jendela kamarnya selalu bergerak ditiup angin

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api.

ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api. A ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api. Juga ada makna di balik daun yang rontok. Semua makna itu Tuhan berikan untuk

Lebih terperinci

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia

Lebih terperinci

Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah

Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah Malam ini hujan turun begitu lebat. Dodo masih berdiri menghadap jendela menanti sang ayah yang belum juga pulang. Sesekali dia berlari kepangkuan ibunya yang

Lebih terperinci

Angin senja terasa kencang berembus di antara

Angin senja terasa kencang berembus di antara Bab I Angin senja terasa kencang berembus di antara gedung-gedung yang tinggi menjulang. Di salah satu puncak gedung tertinggi, terlihat sebuah helikopter berputar di tempat, berusaha untuk mempertahankan

Lebih terperinci

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03 Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03 Ibu Utha berjualan gorengan di tepi jalan. Di sana ada pisang, bakwan, tahu, dan cireng tersedia. Rasanya? Kata para pembelinya, gorengan Ibu Utha renyah dan

Lebih terperinci

Diceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya

Lebih terperinci

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU. INT. GUDANG - MALAM IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU. Ibu meniup permukaan buku. Debu berterbangan. Glittering particle membentuk

Lebih terperinci

AD Rintiwi. El Principe. The Missing Person. Adrintiwi Press

AD Rintiwi. El Principe. The Missing Person. Adrintiwi Press AD Rintiwi El Principe The Missing Person Adrintiwi Press El Príncipe The Missing Person Oleh: AD Rintiwi Copyright 2012 by AD Rintiwi Penerbit AD Rintiwi Press adrintiwi.wordpress.com akai.gingercake@gmail.com

Lebih terperinci

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu. Sahabat Terbaik Hari Minggu pagi yang cerah ini seharusnya adalah waktu yang menyenangkan untuk olahraga bersama sahabat terdekat. Sayangnya, hari ini Femii sedang tidak enak badan, perut dan punggungnya

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini. Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati. Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai

Lebih terperinci

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Fiction. John! Waktunya untuk bangun! Prologue Ada seorang anak kecil yang mengendap-endap memasuki sebuah kamar dimana di tengah ruangan terdapat sebuah piano besar. Dia perlahan-lahan menutup pintu dan melihat piano besar tersebut dengan

Lebih terperinci

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap Dean, kau menghilang cukup lama, dan kau tak mungkin bergabung dengan mereka dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap Justin yang menatapku dengan penuh perhatian. Aku

Lebih terperinci

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus SATU Kalau manusia didesain untuk memiliki lebih dari dua kaki oleh sang Pencipta, ia akan sangat bersyukur saat ini. Ia adalah seorang pria; kegelapan malam menutupi wujudnya. Kegelapan itu merupakan

Lebih terperinci

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat

Lebih terperinci

Tuyul Pak Dodi. AlIn 1 Galang The Scout

Tuyul Pak Dodi. AlIn 1 Galang The Scout Tuyul Pak Dodi AlIn 1 Galang The Scout Jam masih menunjukkan pukul satu dini hari. Galang dan teman temannya berjalan menyusuri jalan makadam di pinggir dusun yang tenang. Regu Pramuka Penggalang SMP itu

Lebih terperinci

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole.

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole. Hampir sore, saat Endra berada di hutan bedugul. Jari-jari lentik sinar matahari menembus kanopi puncak pepohonan menerangi kerimbunan hutan. Suara burung mengiringi langkahnya menembus batas hutan terlarang.

Lebih terperinci

2. Gadis yang Dijodohkan

2. Gadis yang Dijodohkan 2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar

Lebih terperinci

Coffee Break : Kegalauan Raya

Coffee Break : Kegalauan Raya Coffee Break : Kegalauan Raya Semesta meminum coklat panasnya dengan pelan. Coklatnya masih sangat panas. Orang-orang diluar berlalu lalang tidak memperdulikan terik sinar matahari. Semesta juga tidak

Lebih terperinci

PRAJURIT YANG HILANG. Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo

PRAJURIT YANG HILANG. Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo 1 PRAJURIT YANG HILANG Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo Seorang gadis berusia kira-kira dua puluh tahunan kalau tidak salah taksir sedang duduk membelakangi meja marmer besar yang terletak

Lebih terperinci

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku Prologue Langit yang berawan di siang hari ini seolah menarikku kembali ke masa itu. Masa dimana rasa ini belum ada. Rasa yang mengakibatkan semuanya menjadi abu-abu. Baik aku... Loki... dan juga Fyari...

Lebih terperinci

AKU AKAN MATI HARI INI

AKU AKAN MATI HARI INI AKU AKAN MATI HARI INI Cerpen Ardy Kresna Crenata AKU BELUM TAHU DENGAN CARA APA AKU AKAN MATI. Apakah mengiris nadi dengan pisau akan menyenangkan? Atau memukul-mukul tengkorak dengan batu akan jauh lebih

Lebih terperinci

Kisah Dari Negeri Anggrek

Kisah Dari Negeri Anggrek Kisah Dari Negeri Anggrek By Eryani Widyastuti SATU Pernahkah kalian mendengar kisah ini? Kisah dari Negeri Anggrek yang damai, indah, dan udaranya dipenuhi oleh bau harum-manis bebungaan anggrek. Negeri

Lebih terperinci

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog Chelvia tengah asyik duduk di teras rumahnya sambil serius mengetik sesuatu di HP-nya dengan bibir tersenyum-senyum sendiri. Hari itu ia tengah bahagia karena

Lebih terperinci

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari PROLOG Queenstown Singapore, 1970 Apartemen setinggi ratusan kaki itu mustahil akan membuatnya mudah turun dan keluar. Dia ada di lantai paling atas. Bersama tiga nyawa yang telah hilang dengan beragam

Lebih terperinci

Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.

Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai. 1 Tidak. Kau tidak boleh keluar rumah. Di luar masih hujan, sayang, kata Maya kepada anak tunggalnya, Amanda. Tapi, mama. Amanda juga ingin bermain hujan seperti teman-teman Amanda itu, rayu Amanda dengan

Lebih terperinci

ANINDRA YUDYA PRADANA PERTANDA. Ada makna dibalik kejadian

ANINDRA YUDYA PRADANA PERTANDA. Ada makna dibalik kejadian ANINDRA YUDYA PRADANA PERTANDA Ada makna dibalik kejadian Ana seja gak tumeka Ana tumeka gak temama Yen apik terusna Yen ala balikna Kabeh iku saking kersaning Gusti Ada sesuatu yang ditunggu tidak datang-datang

Lebih terperinci

Hey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya.

Hey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya. H ijaunya dedaunan masih bisa dirasakan, bersihnya udara masih bisa dihirup dengan bebas. Anak-anak kecil berlarian kesana-kemari tanpa memikirkan makan apa besok? Orangorang masih bisa menikmati setiap

Lebih terperinci

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar ANTARA DENDAM DAN CINTA Oleh: Sri Rahmadani Siregar Sudah sepuluh menit Alya menatap amplop yang ada di dekat kotak surat itu. Kalau nggak salah amplop ini sudah hampir seminggu disini. Tapi kok belum

Lebih terperinci

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya. Keledai Cerpen Dedy Tri Riyadi (Koran Tempo, 6 April 2014) LELAKI tua itu memandang ke arah jalan yang ramai di luar jendela. Di jalanan, entah karena apa, banyak sekali orang seperti sedang menunggu sesuatu

Lebih terperinci

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah SATU Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah sekali. Namaku Reginia, Nia begitu sapaan orang-orang kepadaku. Aku dan suamiku Santoso baru saja pindah rumah. Maklum saja, aku dan Santoso adalah

Lebih terperinci

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

S a t u DI PAKUAN EXPRESS S a t u DI PAKUAN EXPRESS Ya, awal tahun 2008. Pindah ke rumah sendiri. Berpisah dari orangtua, pindah kerja pula ke Jakarta. Meninggalkan kenyamanan kerja di Bogor rupanya membuatku terkaget-kaget dengan

Lebih terperinci

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati 1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.

Lebih terperinci

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan Bagian I 1 2 Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan keputusasaannya untuk mengobatiku. Aku ingat benar bagaimana harapanku dulu untuk sembuh di dalam rawatannya seperti pasien-pasien yang

Lebih terperinci

berjalan, mungkin karena posisi memboncengnya atau bagaimana. Motor yang dikendarai mengalami kecelakaan setelah menabrak sebuah mobil di tengah

berjalan, mungkin karena posisi memboncengnya atau bagaimana. Motor yang dikendarai mengalami kecelakaan setelah menabrak sebuah mobil di tengah NENEK GAYUNG Nenek Gayung adalah sebuah urban legend yang berasal dari Indonesia tentang penampakan nenek misterius yang tiba-tiba muncul di tepi jalan. Menurut legendanya, Nenek Gayung merupakan suatu

Lebih terperinci

Intro. Cupve - Izzi - Guardian

Intro. Cupve - Izzi - Guardian Intro Cahaya putih bersinar terang. Di ikuti bau yang begitu harum. Dari sebuah bola cahaya muncul sosok bersayap, dengan kaki-kaki yang lentik, tangan yang mungil tapi kuat, mata penuh dengan cinta dan

Lebih terperinci

TILL DEATH DO US PART

TILL DEATH DO US PART TILL DEATH DO US PART Adit. Bening Anggadita. Nama yang aneh kan? ga usah permasalahkan nama, besok juga kalau mau ganti bisa kok. Ada yang menarik dari dirinya. Wajah dan postur tubuhnya biasa-biasa saja.

Lebih terperinci

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II BREAKDOWN NASKAH : BELENGGU Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.S.n

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II BREAKDOWN NASKAH : BELENGGU Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.S.n TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II BREAKDOWN NASKAH : BELENGGU Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.S.n Disusun Oleh : Sekar Manik Pranita 14148159 Intan Yulia Febbyu Fenda 14148169 FAKULTAS SENI RUPA

Lebih terperinci

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak

Lebih terperinci

Tahun Bab 1 - Rumah Neraka. Dublin Irlandia

Tahun Bab 1 - Rumah Neraka. Dublin Irlandia Tahun 1900 Bab 1 - Rumah Neraka Dublin Irlandia Danny Fiennes menyeka keringatnya yang menetes di keningnya, begitu ia selesai menaruh kotak besar di dalam perut kapal bersama kargo-kargo lainnya yang

Lebih terperinci

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar PULANG Aku kembali di sebuah desa yang lebih pantas kusebut kampung halaman. Hamparan sawah menyambutku yang telah lama meninggalkan tempat ini sejak melepas seragam putih abu-abu. Kini, setelah mendapat

Lebih terperinci

memimpikanmu Firman mengetik kata Mimpi dalam kolom Google search, dan membuka link Wikipedia berbahasa Indonesia.

memimpikanmu Firman mengetik kata Mimpi dalam kolom Google search, dan membuka link Wikipedia berbahasa Indonesia. memimpikanmu Mobil meluncur, terpelanting, terjungkir balik Aaaa Brruukk, dan berhenti ketika menabrak dinding Aaahhh tollong aa..kuu.. mata itu terpejam setelah erangan panjang, darahnya menetes dari

Lebih terperinci

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis. A PROLOG lex memacu kudanya secepat yang dia bisa. Matanya bergerak cepat menyisir pemandangan di hadapannya. Dia kenal betul kawasan ini, kawasan terlarang. Tangannya berusaha menarik tali kekang kudanya

Lebih terperinci

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa... 6 Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa... OooOooOooO "Hye..." "Hhmmm..." "Aku mencintaimu..." "Nado. Aku

Lebih terperinci

Restoran Masih Terbuka

Restoran Masih Terbuka Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia" Restoran Masih Terbuka Sudah lima tahun lelaki itu jadi langganan restoran saya. Saya tahu benar siapa dia itu dulu dan sekarang. Dulu ia seorang mayor. Sekarang

Lebih terperinci

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu Kisah Satu (Oktra) Mendamba Angin Malam Hidup adalah tentang berkorban, atau bahkan mengorbankan orang lain untuk hidup kita. Hidup memberikan makna-makna tersirat yang harus kita artikan sendiri sebagai

Lebih terperinci

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas) Cara Memandikan Kelinci Putih Agar Bersih Via : Tuliat.com Kelinci Putih adalah salah satu warna bulu kelinci yang paling disukai banyak orang atau para pencinta binatang piaraan karena warnanya yang terlihat

Lebih terperinci

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Penerbit PT Elex Media Komputindo the the Penerbit PT Elex Media Komputindo The Goddess Test by Aimée Carter Copyright 2011 by Aimée Carter Published by the arrangement with Harlequin Book S.A. and Maxima Creative Agency. The Goddess Test

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia Chapter I Intro Musim panas, tahun 2015. Seorang wanita muda sedang memperhatikan setumpuk pakaian yang berserakan di ranjang. Ia berdiri menunduk, menatap baju-baju dan celana-celana dengan berbagai model,

Lebih terperinci

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Oleh: Yasser A. Amiruddin LAKADAUNG Oleh: Yasser A. Amiruddin Dari balik kaca mobil yang melintas Ku melihat hamparan padi yang menguning Memandang kenangan lepas Mengingat kampung halaman yang lama ditinggal, Lakadaung Lakadaung

Lebih terperinci

Sang Pangeran. Kinanti 1

Sang Pangeran. Kinanti 1 Sang Pangeran Langkah Rara terhenti mendengar percakapan dari ruang tamu. Suara seseorang yang sangat dikenalnya. Suara tawa yang terdengar khas itu semakin memperkuat dugaannya, membuat jantung Rara berpacu

Lebih terperinci

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi ruang tunggu. Pandanganku meluas keluar. Menyapu setiap

Lebih terperinci

SILUET. Penulis : Gabrielle Tatia

SILUET. Penulis : Gabrielle Tatia SILUET Penulis : Gabrielle Tatia Perjalanan terasa sangat panjang bagi Panji Anggara, seorang calon legisslatif. Duduk termenung di dalam mobilnya. Memandangi hijaunya pepohonan serta indahnya pemandangan

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang Prolog Seorang teman atau bahkan lebih dari sekedar teman, ya tepatnya adalah sahabat? Apa yang kalian tau tentang teman ataupun sahabat? Dua kata yang hampir serupa, namum mempunyai arti begitu berbeda

Lebih terperinci

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja BAB 1 Peacock Coffee, masih menjadi tempat favoritku dan sahabat untuk melepas penat dari rutinitas sekolah seharihari. Kafe ini tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, namun terkesan mewah dan simpel.

Lebih terperinci

Tukang Grafir. Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia"

Tukang Grafir. Dari Kumpulan Cerpen Keberanian Manusia Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia" Tukang Grafir Hanya ada satu tukang grafir di kota kami dan kebetulan dia adalah paman saya. Kalau dia bercakap dengan saya akhir-akhir ini, dia takkan bercerita

Lebih terperinci

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku) (Aku Melihatnya & Dia Melihatku) JUBAH HITAM PART 1 Tahun 1993, sebuah cerita tentang kelahiranku. Tentunya, kedua orangtuaku menjadi saksi bagaimana aku lahir. Saat aku masih dalam kandungan, ayah, dan

Lebih terperinci

Semangat ya kerja kelompok nya. J

Semangat ya kerja kelompok nya. J Kata Pengantar Puji syukur saya ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Mahakuasa dan saya bisa menyelesaikan buku saya setelah dua tahun terbengkalai, dan di dalam buku ini mungkin 70%-nya adalah true story dalam

Lebih terperinci

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi. Prolog Orion mempercepat langkah kakinya, baju perang yang dikenakannya membuat langkah kakinya menjadi berat, suaranya menggema di lorong gua, bergema dengan cepat seiring dengan langkah kaki yang dia

Lebih terperinci

SHIN HAIDO THE FINNEGANS SHADOWS #1. Penerbit FD Company IVAN DE FINNEGAN

SHIN HAIDO THE FINNEGANS SHADOWS #1. Penerbit FD Company IVAN DE FINNEGAN SHIN HAIDO THE FINNEGANS SHADOWS #1 IVAN DE FINNEGAN Penerbit FD Company The Finnegans Shadows #1 Ivan De Finnegan Oleh: Shin Haido Copyright 2013 by Shin Haido Penerbit FD Company Desain Sampul: Picture

Lebih terperinci

Mengajarkan Budi Pekerti

Mengajarkan Budi Pekerti 4 Mengajarkan Budi Pekerti Sukakah kamu membaca cerita dan dongeng? Banyak cerita dan dongeng anak-anak yang dapat kamu baca. Dalam sebuah cerita, terdapat pelajaran. Belajarlah dari isi cerita dan dongeng.

Lebih terperinci

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan PROLOG Semua orang berhak menentukan mimpi mereka. Begitu pula dengan Riani. Setiap malam Riani selalu bermimpi memiliki kehidupan yang begitu indah dan nyaman. Kehidupan yang sangat berbeda dengan kehidupannya

Lebih terperinci

Aira Arsitha THE DARKA LAIA. Pertarungan Belum Selesai. Penerbit Gia Book Community

Aira Arsitha THE DARKA LAIA. Pertarungan Belum Selesai. Penerbit Gia Book Community Aira Arsitha THE DARKA LAIA Pertarungan Belum Selesai Penerbit Gia Book Community Prolog Auranya... Kau lihat..??? Dia yang disapa itu memicingkan mata. Tatapannya menghujam ke arah gadis kecil berkuncir

Lebih terperinci

Petunjuk Kebenaran Tuhan Tahun 2012 Jilid 7 (April-Mei)

Petunjuk Kebenaran Tuhan Tahun 2012 Jilid 7 (April-Mei) NH MAYA Petunjuk Kebenaran Tuhan Tahun 2012 Jilid 7 (April-Mei) Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com Petunjuk Kebenaran Tuhan Tahun 2012 Jilid 7 (April-Mei) Oleh: NH Maya Copyright 2016 by

Lebih terperinci

MEMBINGKAI ASA. Tarie Kertodikromo

MEMBINGKAI ASA. Tarie Kertodikromo MEMBINGKAI ASA Tarie Kertodikromo MEMBINGKAI ASA Oleh Tarie Kertodikromo Copyright 2011 by Tarie Kertodikromo All rights reserved ISBN 978-602-98155-2-8 Cetakan I, Januari 2011 Diterbitkan oleh DeChrome

Lebih terperinci

Pergi Tak Kembali. Oleh: Firmansyah

Pergi Tak Kembali. Oleh: Firmansyah 1 Pergi Tak Kembali Oleh: Firmansyah Lima tahun berlalu tanpa terasa. Tanpa terasa? Tidak juga, lima tahun itu juga Dam dan istrinya menunggu. Beruntung saat mereka mulai merencanakan banyak terapi hamil,

Lebih terperinci

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus

Lebih terperinci

Tanpa awan dan angin, takkan pernah ada hujan. Tapi jika awan, angin dan hujan bersama, bukankah akan timbul badai besar?

Tanpa awan dan angin, takkan pernah ada hujan. Tapi jika awan, angin dan hujan bersama, bukankah akan timbul badai besar? Tanpa awan dan angin, takkan pernah ada hujan. Tapi jika awan, angin dan hujan bersama, bukankah akan timbul badai besar? Embun pagi yang dingin membasahi gaun hitamku. Aku tak tahu sejak kapan aku ada

Lebih terperinci

Sepasang Sayap Malaikat

Sepasang Sayap Malaikat Sepasang Sayap Malaikat Mereka sepasang sayap terbang ke awan-awan ingatan pemiliknya memilih menapak tanah, menikah dengan gadis pujaan. Setahun lalu, ia bertemu seorang gadis di sebuah kebun penuh air

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc. Kisahhorror Fiksi Horror #1: A Midnight Story Penerbit Dark Tales Inc. 2 Fiksi Horror #1: A Midnight Story Penulis: @kisahhorror Copyright 2012 by Kisahhorror Penerbit Dark Tales Inc. @darktales_inc Darktales.inc@gmail.com

Lebih terperinci

BigPut. FINDING the LOST PRECIOUS MEMORIES

BigPut. FINDING the LOST PRECIOUS MEMORIES BigPut FINDING the LOST PRECIOUS MEMORIES FINDING the LOST PRECIOUS MEMORIES Oleh: BigPut Copyright 2016 by BigPut Desain Sampul: Sf Studio Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2 Untuk adik dan ibuku

Lebih terperinci

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup 1. EXT. Pinggrian Rel Kereta Api (Siang) BEJO, seorang anak laki-laki berusia 24 tahun, berjalan menyusuri rel sepulang dari bekerja mengais rupiah di jalanan,

Lebih terperinci

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~ DOODLE [Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran Cast : Kalian yang membaca~ Part 1: Coretan Gambar Aku melihatnya lagi Gambar itu

Lebih terperinci

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1 ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1 Sinar matahari siang ini begitu terik hingga sanggup menembus setiap celah kain berlapis yang menutupi kulit setiap orang yang menantangnya. Langkah Guri semakin cepat

Lebih terperinci

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL Berita duka menyelimuti kerajaan Airllie, patih kerajaan itu meninggal dunia karena tertimpa bebatuan yang jatuh dari atas bukit saat sedang menjalankan tugas

Lebih terperinci

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen. Chapter 1 Sebuah sekolah SMA swasta di suatu tempat, tepatnya di suatu kelas, seorang guru wanita muda tengah berdiri di depan papan tulis putih yang telah penuh dengan coretan-coretan spidol hitam. Setelah

Lebih terperinci

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku! Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku! Mesin mobil sudah mati beberapa menit yang lalu, tapi Zhara masih duduk diam dibelakang kemudi. Sibuk menenangkan debar jantungnya, berusaha untuk bisa

Lebih terperinci

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama ,, DAN KERETA API By El Johan Kristama 2011-El Johan Kristama Perancangan Film Kartun NIM 09.11.2906 09-S1TI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA eljohan.mail@gmail.com Sinopsis Naskah ini menceritakan tentang kisah

Lebih terperinci

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

Tubuh-tubuh tanpa bayangan Tubuh-tubuh tanpa bayangan Ada sebuah planet bernama Arais. Planet Arais dihuni oleh suatu makhluk bernama Tubuh berjubah hitam. Mereka adalah makhluk yang sepanjang masa hanya berdiri di tempat yang sama.

Lebih terperinci

Rasa Kesatu Marshmallow

Rasa Kesatu Marshmallow Rasa Kesatu Marshmallow Angin Oktober berhembus lembut senja itu. Menerbangkan setiap helai rambut pendek Vello yang tengah duduk ditepi pantai itu. Menatap lautan lepas didepannya yang dinaungi langit

Lebih terperinci

Getar Rasa... Ada getar rasa yang hadir entah datang dari mana

Getar Rasa... Ada getar rasa yang hadir entah datang dari mana Getar Rasa... Ada getar rasa yang hadir entah datang dari mana Aku sedang menikmati segelas kopi, ditemani lagu-lagu Roxette dan sebatang rokok yang sesekali kuhisap. Tapi sekarang sudah kubunuh apinya

Lebih terperinci

Oh tidak, tidak, tidak... Seharusnya Mr. Henry tidak bisa menemukannya di sini. Lemari ini adalah tempat aman Mallory setiap kali Mr.

Oh tidak, tidak, tidak... Seharusnya Mr. Henry tidak bisa menemukannya di sini. Lemari ini adalah tempat aman Mallory setiap kali Mr. Prolog Kotak-kotak sepatu kosong dan berdebu, yang ditumpuk lebih tinggi dan lebar daripada tubuh rampingnya, bergoyang ketika dia menyandarkan punggungnya di situ sembari mendekap lutut kurusnya ke dada.

Lebih terperinci

Wedding With Converse

Wedding With Converse Wedding With Converse Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada. Malam begitu gelap, semilir angin merasuk dalam kulit tubuh. Dingin melanda sanubari dan merasuk ke dalam jiwa. Di tempat mereka, semua orang tertidur dengan pulas, bahkan ada yang bersitepi dengan mimpi-mimpi

Lebih terperinci

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply CHAPTER 1 There s nothing left to say but good bye Air Supply Wolverhampton, 29 Agustus 2006 -Sierra s pov- Happy birthday, Lee! ucapku girang setelah Lee meniup lilin di atas kue ulang tahunnya. Lee,

Lebih terperinci

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba memakan jiwa seorang wanita, wanita itu terduduk lemas

Lebih terperinci

DELPHINE PSIKOPAT. Penerbit Jinggastory.blogspot.com PSIKOPAT. Oleh: Delphine. Copyright 2010 by Delphine. Penerbit. Jinggastory

DELPHINE PSIKOPAT. Penerbit Jinggastory.blogspot.com PSIKOPAT. Oleh: Delphine. Copyright 2010 by Delphine. Penerbit. Jinggastory DELPHINE PSIKOPAT Penerbit Jinggastory.blogspot.com PSIKOPAT Oleh: Delphine Copyright 2010 by Delphine Penerbit Jinggastory (http://jinggastory.blogspot.com) Apakah ketika keinginan untuk mati melebihi

Lebih terperinci

Belajar Memahami Drama

Belajar Memahami Drama 8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya

Lebih terperinci

"INSECT POLITICS" By Anju Based on a Short Story "RANDEVU" Draft 2

INSECT POLITICS By Anju Based on a Short Story RANDEVU Draft 2 "INSECT POLITICS" By Anju Based on a Short Story "RANDEVU" Draft 2 Black Screen FADE IN: INT. RESTORAN - NIGHT Satu pasangan hendak menikmati hidangan makan malam yang disajikan di atas meja bundar. Di

Lebih terperinci

[CERITA DARI FASCHEL-SECANGKIR RINDU] August 27, Secangkir Rindu

[CERITA DARI FASCHEL-SECANGKIR RINDU] August 27, Secangkir Rindu Secangkir Rindu Kalena sudah tahu kalau Fandro akan mencarinya. Bukan hanya karena dulu mereka sangat dekat, tapi karena Fandro sudah berjanji untuk menemui Kalena bila dia punya kesempatan datang ke Faschel

Lebih terperinci

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com FAIRA FA Sakura In The Fall Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com Prolog Angin berhembus pelan, menerbangkan beberapa helai daun yang masih hijau dari pohonnya. Bertumpuktumpuk awan seperti

Lebih terperinci

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida Di Semenanjung Tahun Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal Yuni Amida Berdampingan, tapi Tak Bergandengan Suatu hari nanti, aku akan melihat kembang api tahun baru, dengan orang yang kusayang.

Lebih terperinci