PENDEKATAN RANTAI MARKOV WAKTU DISKRIT DALAM PERENCANAAN KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDEKATAN RANTAI MARKOV WAKTU DISKRIT DALAM PERENCANAAN KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT"

Transkripsi

1 PENDEKATAN RANTAI MARKOV WAKTU DISKRIT DALAM PERENCANAAN KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT Nama Mahasiswa : Enjela Puspadewi NRP : Jurusan : Matematika FMIPA Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes Abstrak Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Perencanaan sistem inventaris rumah sakit khususnya pada pengelolaan jumlah tempat tidur di bagian rawat inap sangat dibutuhkan agar pengelolaan rumah sakit dapat berjalan secara optimal. Jumlah tempat tidur yang kurang memadai akan membuat pasien yang membutuhkan perawatan ditolak dan menimbulkan daftar tunggu rumah sakit semakin panjang serta membuat tingkat kepuasan pasien semakin menurun. Sebaliknya jika jumlah tempat tidur yang tersedia jumlahnya melebihi jumlah pasien yang datang merupakan suatu pemborosan. Pendekatan rantai Markov waktu diskrit (discrete time Markov chain/dtmc) adalah salah satu metode yang dapat digunakan dalam perencanaan kebutuhan tempat tidur rawat inap rumas sakit. Metode DTMC menghasilkan peramalan jumlah penggunaan tempat tidur lebih baik dari hasil peramalan menggunakan metode Box-Jenkins karena memiliki mean absolute percentage error (MAPE) hasil peramalan yaitu 21,982% yang lebih kecil dibandingkan MAPE peramalan menggunakan metode Box-Jenkins yang sebesar 26,444%. Kata kunci: Rantai Markov, transient inpatient inventory, metode Box-Jenkins 1. Pendahuluan Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Keberadaan rumah sakit mutlak diperlukan karena setiap orang yang mengalami gangguan kesehatan pasti pasti membutuhkan pengobatan dan salah satu penyedia layanan kesehatan adalah rumah sakit. Seiring dengan bertambahnya jumlah populasi manusia, tidak menutup kemungkinan juga akan meningkatkan jumlah pasien rawat inap rumah sakit. Oleh karena itu pihak manajemen rumah sakit juga harus berupaya meningkatkan tingkat pelayanan serta fasilitas rumah sakit terutama penyediaan tempat tidur. Ketika jumlah tempat tidur yang tersedia tidak mencukupi dengan banyaknya pasien yang datang, akan mengakibatkan daftar tunggu rumah sakit juga semakin panjang akibatnya tingkat kepuasan pasien juga semakin menurun. Sebaliknya jika tempat tidur yang disediakan jauh melebihi jumlah pasien yang datang akan menyebabkan suatu pemborosan. Itulah sebabnya dibutuhkan suatu perencanaan yang baik mengenai pengadaan tempat tidur agar kinerja rumah sakit dapat berjalan secara optimal. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu perencanaan kebutuhan tempat tidur rumah sakit adalah dengan pendekatan rantai Markov waktu diskrit yang dapat menghasilkan suatu peramalan jumlah tempat tidur yang dibutuhkan rumah sakit. Oleh karena itu, permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah bagaimana membentuk model rantai Markov waktu diskrit untuk meramalkan jumlah kebutuhan tempat tidur, dan selanjutnya akan dibandingkan apakah peramalan yang dihasilkan melalui pendekatan rantai Markov lebih baik dari peramalan menggunakan metode Box Jenkins. 1

2 2. Metode Peneletian Metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaiakan permasalahan dalam tugas akhir ini adalah: 1. Studi pendahuluan dan studi literatur 2. Pengumpulan data 3. Menentukan model peramalan jumlah tempat tidur menggunakan pendekatan DTMC 4. Pengolahan data 5. Analisis hasil penyelesaian dan penarikan kesimpulan 3. Tinjauan Pustaka 3.1 Rumah Sakit Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyalenggarakan upaya kesehatan, berdasarkan Undang-Undang No 44 tahun 2009 pasal 1 tentang rumah sakit disebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah sakit umum mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Untuk mengetahui apakah kinerja suatu unit rawat inap rumah sakit berjalan optimal atau tidak, ada beberapa indikator yang dapat digunakan, antara lain: i. Bed Occupancy Rate (BOR) Bed occupancy rate atau angka penggunaan tempat tidur digunakan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Angka BOR yang rendah menunjukkan kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat. Angka BOR yang tinggi (lebih dari ) menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi sehingga perlu pengembangan rumah sakit atau penambahan tempat tidur. ii. Length Of Stay (LOS) Length Of Stay atau rata-rata lamanya pasien dirawat digunakan untuk mengukur efisiensi pelayanan rumah sakit yang tidak dapat dilakukan sendiri tetapi harus bersama dengan interpretasi BTO dan TOI. Standar efisiensi LOS adalah 3-12 hari dan LOS dianjurkan serendah mungkin tanpa mempengaruhi kualitas pelayanan perawatan. iii. Bed Turn Over (BTO) Bed Turn Over atau frekuensi penggunaan tempat tidur dalam periode waktu tertentu adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur rumah sakit. BTO ideal untuk periode 1 tahun adalah lebih dari 30 kali. iv. Turn Over Interval (TOI) Turn Over Interval digunakan untuk menentukan lamanya rata-rata tempat tidur kosong atau rata-rata tempat tidur tersedia pada periode tertentu yang tidak terisi antara pasien keluar atau mati dengan pasien masuk. Standar efisiensi TOI adalah 1-3 hari, jika nilai TOI Semakin besar maka efisiensi penggunaan tempat tidur semakin jelek. (Muna, Lailil., 2007) 3.2 Probabilitas Gagasan utama dalam teori probabilitas adalah percobaan acak, dimana percobaan acak adalah sebuah percobaan yang hasilnya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Himpunan hasil yang mungkin terjadi dari sebuah percobaan disebut ruang sampel dari percobaan dan dinotasikan dengan. Probabilitas atau suatu ukuran peluang pada adalah sebuah fungsi yang memenuhi: 1., dengan adalah suatu kejadian dan Peubah Acak Peubah acak adalah suatu fungsi yang memetakan semua anggota himpunan ruang sampel ke himpunan bilangan real. Fungsi massa peluang (probability density 2

3 function) atau biasa disingkat pdf dari suatu peubah acak didefinisikan sebagai dan fungsi peluang kumulatif (cumulatif distribution function) atau biasa disingkat CDF dari sebuah peubah acak didefinisikan sebagai. (Bain, LJ, Engelhardt,M., 1991) Suatu peubah acak dibedakan menjadi: 1. Peubah acak diskrit 2. Peubah acak kontinu Nilai Harapan Nilai harapan atau mean suatu peubah acak dinotasikan dengan memiliki definisi: Jika Jika peubah acak diskrit peubah acak kontinu Teorema 3.1 : Sifat-sifat nilai harapan Jika adalah sebuah peubah acak dengan pdf, dan adalah konstanta serta dan adalah fungsi bernilai real yang memuat nilai yang mungkin dari, berlaku Varian Jika adalah sebuah peubah acak, maka varian dari didefinisikan sebagai:. Teorema berikut menjelaskan tentang sifatsifat dari varian. Teorema 3.2 : Sifat-sifat varian Jika adalah peubah acak dengan pdf, dan adalah konstanta, maka berlaku (Bain, LJ, Engelhardt,M., 1991). 3. Metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) Parameter merupakan karakteristik dalam suatu populasi, seperti rata-rata ( ), varians ( ), proporsi ( ), dan lain-lain. Permasalahan yang mendasar adalah biasanya parameter-parameter tersebut tidak diketahui. Salah satu metode untuk menaksir parameter tersebut adalah menggunakan maximum likelihood estimation yang merupakan bagian dari estimasi titik. Estimasi titik dari suatu parameter adalah sebuah nilai tunggal dari suatu besaran yang biasa dinotasikan dengan. Definisi 3.1 : Maximum Likelihood Estimation Misalkan, adalah pdf bersama dari. Untuk himpunan observasi yang diberikan, suatu nilai dalam dengan adalah MLE dari yang memenuhi Teorema 3.2 : Sifat Invarians Misalkan diberikan suatu nilai adalah parameter estimator dari parameter, berlaku: 1. Jika adalah MLE dari dan adalah fungsi dari. Maka adalah MLE dari. 2. Jika adalah MLE dari maka MLE dari adalah untuk. (Bain, LJ, Engelhardt,M., 1991). 3.4 Discrete Time Markov Chain (DTMC) Menurut proses stokastik waktu diskrit, dimana peubah acak adalah variabel acak diskrit didefinisikan pada state space yang dapat dihitung disebut juga proses Markov. Pada proses Markov hanya bergantung pada satu langkah sebelumnya dan tidak bergantung pada langkah-langkah historis, definisi formal untuk proses Markov adalah Definisi 3.2 Rantai Markov Suatu proses stokastik waktu diskrit disebut memiliki sifat markov jika. 3

4 dimana nilai dari untuk. Proses stokastik tersebut disebut Rantai Markov (Markov chain) atau secara spesifik disebut rantai markov Waktu diskrit (discrete time Markov chain). Probabilitas dari juga biasa dinotasikan sebagai yang berarti proses berada pada state ke pada waktu ke. yang direlasikan dengan proses pada waktu ke dikenal sebagai probabilitas transisi. Jika proses pada state pada waktu, dan di langkah selanjutnya, tetap pada state atau berpindah pada state, maka perubahan seperti ini didefinisikan sebagai probabilitas transisi satu langkah (Allen, LJS., 2003). Definisi 3.3 : Probabilitas satu langkah Probabilitas satu langkah dinotasikan oleh didefinisikan menurut kondisi probabiltas. Probabilitas proses pada state pada waktu diberikan pada proses pada state pada waktu sebelumnya yaitu, untuk (Allen, LJS., 2003). Probabilitas satu langkah dari rantai Markov dapat dituliskan dalam bentuk matriks yang disebut dengan matriks transisi. Definisi 3.4 : Matriks transisi Matriks transisi dari rantai Markov waktu diskrit dengan state space dan probabilitas transisi dinotasikan dengan, Jika statenya berhingga, misalkan maka matriks transisi dari akan berukuran. Beberapa sifat matriks transisi antara lain: 1., 2. untuk 3.5 Metode Box-Jenkins Metode peramalan Box-Jenkins adalah suatu metode untuk meramalkan data dengan analisi deret berkala. Metode ini juga sering disebut sebagai metode ARIMA (Autoregresive Integrated Moving Average) yang menggabungkan dua model yaitu model autoregresi dan model moving average. Notasi untuk model adalah ARIMA adalah ARIMA untuk kasus non musiman sedangkan untuk model musiman dinotasikan dengan ARIMA (Makridakis, Spyros, dkk.,1995), dengan: : orde untuk model autoregresi unsur non musiman : orde differencing unsur non musiman : orde untuk model moving average unsur non musiman :orde untuk model autoregresi unsur musiman : orde differencing untuk unsur musiman :orde untuk model moving average unsur musiman : jumlah periode per musim. Dalam peramalan menggunakan metode Box-Jenkins ada beberapa tahap strategi pendekatan, antara lain: Tahap 1 : Identifikasi Tahap 2: Estimasi dan Pengujian Tahap 3: Pemeriksaan Diagnostik 4. Pembahasan 4.1 Pembentukan Model DTMC Pada model rantai Markov waktu Diskrit (DTMC) ada beberapa variabel yang digunakan dalam merumuskan model tersebut. Variabel-variabel tersebut terdiri atas variabel input dari data historis, variabel model dan variabel fitted, daftar variabel yang akan digunakan seperti ditunjukkan pada Tabel 1. 4

5 Tabel 1. Deskripsi variabel model Simbol Keterangan Jumlah tempat tidur rawat inap yang digunakan pada waktu ke-, Jumlah tempat tidur yang terpakai pada waktu dan masih digunakan pada waktu Jumlah tambahan penggunaan tempat tidur kosong antara waktu ke- dan Ekspektasi laju kedatangan selama waktu Jumlah tempat tidur yang digunakan untuk perawatan Ekspektasi laju pelayanan selama waktu Perumusan Probabilitas Transisi Perumusan Jumlah tempat tidur rawat inap yang digunakan pada waktu ke- ( ) adalah Jumlah tempat tidur yang terpakai pada waktu dan masih digunakan pada waktu ( ) dan Jumlah tambahan pemakaian tempat tidur kosong antara waktu ke- dan ( ), atau dapat dituliskan menjadi Sehingga fungsi probabilitasnya adalah (1) dan adalah peubah acak yang saling independen sehingga probabilitas keduanya juga saling independen. Pada peubah acak, fungsi probabilitasnya dipengaruhi oleh laju pelayanan ( ), dan probabilitas dari dipengaruhi oleh laju kedatangan ( ). Dengan mengasumsikan adalah peubah acak berdistribusi binomial dengan parameternya berdistribusi kumulatif eksponensial, maka pdf dari adalah untuk (2) Kemudian adalah peubah acak berdistribusi poisson, maka fungsi probabilitasnya adalah untuk untuk Persamaan (1), persamaan (2) dan persamaan (3) dapat dituliskan kembali menurut empat kondisi yang diakibatkan oleh perubahan batas indeks dari jumlahan persamaan (1). Dua kondisi diantaranya merupakan kombinasi hubungan antara dan dan yang lainnya merupakan kombinasi hubungan antara dan seperti pada Gambar (1). Pada kondisi (1), persamaan (1) menjadi =. (4a) Pada kondisi (2), persamaan (1) menjadi Pada kondisi (3) persamaan (1) menjadi dan (4b) 5

6 Pada kondisi (4) persamaan (1) menjadi dan (4c) (4d) Matriks Probabilitas Transisi DTMC dan Ekspektasi inventaris Prediksi dari inventaris rawat inap adalah penurunan langsung dari perumusan model persamaan (4). nilai ekspektasi dari inventaris rawat inap untuk periode ke depan adalah (5) dengan adalah martriks probabilitas langkah dari transisi inventaris yang berbentuk matriks berdimensi dan adalah matriks berukuran dengan elemen sehingga persamaan (5) akan menghasilkan suatu matriks yang memiliki dimensi. parameter ini diestimasi menggunakan maximum likelihood estimation (MLE). Dalam mengestimasi parameter tersebut ada beberapa variabel yang diperlukan seperti ditunjukkan oleh Tabel 2. Tabel 2. Deskripsi variabel estimasi parameter Simbol Keterangan Ukuran sampel tempat tidur selama waktu. Data pada pengamatan selama periode waktu. Data pada pengamatan selama periode waktu. Ukuran sampel inventaris IP jika selama periode,. Data jika pada pengamatan selama periode. Pada penjelasan sebelumnya, adalah peubah acak yang dipengaruhi oleh laju pelayanan, sehingga untuk mengestimasi laju pelayanan digunakan pdf dengan distribusi bersamanya adalah Karena jumlahan dari sampai ekivalen dengan, sehingga (6) Pada persamaan (6) matriks transisi langkah adalah matriks berdimensi yang setiap elemennya merupakan persamaan probabilitas seperti pada persamaan (4). 4.2 Estimasi Laju Pelayanan Menggunakan Maximum Likelihood Estimation Seperti telah disebutkan diawal, laju pelayanan adalah salah satu parameter yang dibutuhkan untuk meramalkan jumlah tempat tidur rumah sakit. Dalam tugas akhir ini, Fungsi log likelihood dari persamaan (7) (7) (8) Selanjutnya, persamaan (8) akan dimaksimalkan untuk mendapatkan nilai maksimum dari persamaan (7) Karena nilai, maka tidak mungkin bernilai 0, sehingga 6

7 tt Dari hasil MLE diperoleh 4.3 Pengolahan Data menggunakan DTMC Pada pembahasan sebelumnya telah ditemukan rumusan probabilitas transisi dari model DTMC serta rumusan ekspektasi jumlah pemakaian tempat tidur untuk waktu, kemudian akan dihitung peramalan tempat tidur dengan pendekatan DTMC. Data yang digunakan adalah data sekunder mengenai jumlah tempat tidur,laju pelayanan dan jumlah pasien yang dirawat selama 1 bulan pada unit rawat inap umum Ruang III RSU haji Surabaya, dengan data sebagai berikut: Tabel 3. Data Jumlah Tempat Tidur, Jumlah Pasien serta Laju Pelayanan Tahun 2009 Bulan Laju Jumlah Jumlah pelayanan tempat pasien (dalam tidur bulan) Januari ,178 Februari ,229 Maret ,200 April ,183 Mei ,206 Juni ,227 Juli ,197 Agustus ,229 September ,190 Oktober ,190 November ,197 Desember ,174 Dari data pada Tabel 3, akan diperoleh matrik probabilitas transisi perbulan dan matrik transisi langkah. Dari data pada Tabel 3, akan diperoleh matrik probabilitas transisi perbulan dan matrik transisi langkah. Setiap elemen dari matriks tersebut adalah ekpektasi jumlah tempat tidur yang digunakan pada periode bulan jika diketahui jumlah tempat tidur yang digunakan pada periode adalah, dengan. Untuk mendapatkan nilai ekspektasi jumlah penggunaan tempat tidur pada bulan dengan melihat berapa jumlah penggunaan tempat tidur pada saat, sehingga diperoleh ekspektasi jumlah penggunaan tempat tidur perbulan selama tahun 2010 seperti pada Tabel 4. Tabel 4. Ekspektasi jumlah penggunaan tempat tidur selama tahun 2010 No. Bulan Jumlah Ekspektasi 1 Januari 21,496 2 Februari 20,259 3 Maret 20,055 4 April 19,847 5 Mei 20,252 6 Juni 20,462 7 Juli 20,354 8 Agustus 23,934 9 September 22, Oktober 24, November 22, Desember 23, Pengolahan Data menggunakan Box- Jenkins Langkah awal dalam peramalan menggunakan metode Box-Jenkins adalah membuat plot time series Time Series Plot of tt Index Gambar 2. Plot time series data penggunaan tempat tidur Dari plot time series pada Gambar 1 tersebut terlihat bahwa data tidak stasioner

8 Partial Autocorrelation Autocorrelation Percent StDev terhadap varian, sehingga dilakukan transformasi Box-Cox ,0 Box-Cox Plot of C3-2,5 Lower CL 0,0 Lambda Upper CL Gambar 3. Plot transformasi Box-Cox data yang stasioner terhadap varian Setelah ditransformasi 1 kali dari plot transformasi Box-Cox diatas terlihat bahwa satelah transformasi satu kali data sudah stasioner terhadap varian. Langkah selanjutnya adalah membuat plot ACF dan PACF untuk melihat apakah data stasioner tehadap mean dan apakah data mengandung unsur moving average dan autoregresi atau tidak. 2,5 5,0 Limit Lambda (using 95,0% confidence) Estimate 1,00 Lower CL 0,16 Upper CL 1,94 Rounded Value 1,00 Dari Gambar 4, plot ACF terllihat bahwa data sudah stasioner terhadap mean, dan juga terlihat ada 1 lag yang keluar dari batas signifikansi yang menunjukkan bahwa data mengandung unsur moving average (MA1). Dari Gambar 6, plot PACF terlihat ada 2 lag yakni lag ke-1 dan lag ke-4 keluar dari batas signifikansi sehingga data juga mengandung unsur autoregresi (AR 1, AR[1][4]).Modelmodel yang mungkin adalah (1 0 0), (0 0 1), (1 01), ([4] 0 0), ([1][4] 0 0), ([4] 0 1) dan ([1][4] 0 1). Dari hasil uji signifikansi dan residual white noise, model yang memenuhi hanya model (1 0 0). Selanjutnya dilakukan uji residual normal untuk melihat apakah model berdistribusi normal atau tidak Probability Plot of RESI1 Normal Mean 1334 StDev N 48 KS 0,082 P-Value >0, ,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0-0,2-0,4-0,6-0,8-1,0 1 5 Autocorrelation Function for C3 (with 5% significance limits for the autocorrelations) Lag Gambar 4. Plot ACF data transformasi penggunaan tempat tidur 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0-0,2-0,4-0,6-0,8-1,0 1 Partial Autocorrelation Function for C3 (with 5% significance limits for the partial autocorrelations) Lag Gambar 5. Plot PACF data transformasi penggunaan tempat tidur Gambar 6. Plot uji asumsi residual normal menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Dari Gambar 6 diketahui bahwa model memenuhi uji residual normal. Hasil peramalan dengan model (1 0 0) ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5. Peramalan jumlah penggunaan tempat tidur Bulan RESI Jumlah tempat tidur Januari 23,356 Februari 23,233 Maret 23,110 April 22,988 Mei 22,866 Juni 22,746 Juli 22,626 Agustus 22,506 September 22,387 Oktober 22,269 November 22,152 Desember 22,

9 4.5 Perbandingan Hasil Peramalan Menggunakan DTMC dan Box- Jenkins Dari hasil peramalan jumlah penggunaan tempat tidur dengan metode DTMC dan metode B0x-Jenkins, selanjutnya akan dibandingkan metode mana yang menghasilkan peramalan dengan MAPE (mean absolute percentage error) terkecil, dengan rumusan MAPE adalah dengan Keterangan : percentage error periode ke- : data aktual pada periode ke- : data ramalan pada periode ke-k Data MAPE hasil peramalan menggunakan metode DTMC seperti ditunjukkan pada Tabel 6 dan data MAPE hasil peramalan menggunakan metode Box-Jenkins seperti ditunjukkan pada Tabel 7 Tabel 6. Data MAPE peramalan dengan metode DTMC Bulan Data Data aktual ramalan Januari 17,290 21,496 24,327 % Februari 19,613 20,259 3,294 % maret 20,388 20,055 1,635 % April 19,601 19,847 1,257 % Mei 20,453 20,252 0,981 % Juni 20,033 20,462 2,143 % Juli 19,613 20,354 3,776 % Agustus 17,419 23,934 37,403 % September 13,334 22,613 69,59 % Oktober 16,001 24,275 51,711 % November 18,199 22,427 23,229 % Desember 16,387 23,669 44,435 % MAPE 21,982 % Tabel 7. Data MAPE peramalan dengan metode Box-Jenkins Bulan Data Data aktual ramalan Januari 17,290 23,356 35,083 % Februari 19,613 23,233 18,455 % maret 20,388 23,110 13,35 % April 19,601 22,988 17,279 % Mei 20,453 22,866 11,800 % Juni 20,033 22,746 13,542 % Juli 19,613 22,626 15,361 % Agustus 17,419 22,506 29,205 % September 13,334 22,387 67,897 % Oktober 16,001 22,269 39,173 % November 18,199 22,152 21,719 % Desember 16,387 22,035 34,464 % MAPE 26,444 % Berdasarkan tabel 6 dan Tabel 7 dapat dilihat bahwa peramalan menggunakan DTMC memiliki MAPE lebih kecil dari peramalan menggunakan metode Box- Jenkins, sehingga dapat disimpukan bahwa hasil peramalan menggunakan metode DTMC lebih baik dari peramalan menggunakan metode Box-Jenkins. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa dan pengolahan data jumlah penggunaan tempat tidur dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Rumusan model untuk peramalan jumlah penggunaan tempat tidur adalah Dengan adalah matriks probabilitas langkah dengan rumusan adalah matriks probabilitas pada periode ke- dan setiap elemennya adalah fungsi probabilitas 2. Hasil perhitungan MAPE peramalan menggunakan pendekatan DTMC adalah 21,982 dan hasil perhitungan MAPE 9

10 3. peramalan menggunakan metode Box- Jenkins 26,444, sehingga hasil peramalan dengan pendekatan DTMC untuk kasus ini lebih baik daripada peramalan menggunakan Box-Jenkins. 5.2 Saran Saran yang dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya adalah: 1. Pada tugas akhir ini studi kasus yang diambil memiliki jumlah sampel yang masih relatif kecil, oleh karena itu pada penelitian selanjutnya dapat diaplikasikan untuk kelas rumah sakit yang lebih besar. 2. Pada tugas akhir ini perhitungan probabilitas transisi masih dilakukan secara manual, sehingga diharapkan pada peneliat selanjutnya dapat dibuat suatu program yang dapat memudahkan proses perhitungan probabilitas, terutama jika jumlah sampel yang diambil relatif besar. 6. DAFTAR PUSTAKA Allen, L.J.S an Introduction to Stochastic Processes with Application to Biology. New Jersey : Pearson Education,inc Bain, L.J. and Engelhardt,M Introduction to Probability and Mathematical Statistics.California:Duxbury Press Broyles, James R,Jeffery K. Cochran, Douglas C. Montgomery a Statistical Markov Chain Approximation of Transient Hospital Inpatient Inventory. European Journal of Operation Research Lasono, Eka Sigi Model Antrian dan Pengaturan Fasilitas Rawat Inap (Tempat Tidur) di Rumah Sakit.Surabaya: Tugas Akhir, Jurusan Matematika ITS Makridakis, Spyros, Steven C.W,Victor E. McGee Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: Erlangga Muna, Lailil Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surakarta Menggunakan Model Servqual dan Analisis Faktor: Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri Uniersitas Sebelas Maret Surakarta Ross, S.M.1996.Stochastic Processes second edition.canada: john Wiley & Sons 10

Pendekatan Rantai Markov Waktu Diskrit dalam Perencanaan Kebutuhan Tempat Tidur Rumah Sakit. Oleh: Enjela Puspadewi

Pendekatan Rantai Markov Waktu Diskrit dalam Perencanaan Kebutuhan Tempat Tidur Rumah Sakit. Oleh: Enjela Puspadewi Pendekatan Rantai Markov Waktu Diskrit dalam Perencanaan Kebutuhan Tempat Tidur Rumah Sakit Oleh: Enjela Puspadewi 1207 100 026 Abstrak Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q)

KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q) SIDANG TUGAS AKHIR KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q) Disusun oleh : Ratna Evyka E.S.A NRP 1206.100.043 Pembimbing: Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes Dra.Laksmi

Lebih terperinci

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA)

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA) PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA) Oleh : Nofinda Lestari 1208 100 039 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

PERAMALAN BANYAKNYA OBAT PARASETAMOL DAN AMOKSILIN DOSIS 500 MG YANG DIDISTRIBUSIKAN OLEH DINKES SURABAYA

PERAMALAN BANYAKNYA OBAT PARASETAMOL DAN AMOKSILIN DOSIS 500 MG YANG DIDISTRIBUSIKAN OLEH DINKES SURABAYA Seminar Hasil Tugas Akhir Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013 LOGO PERAMALAN BANYAKNYA OBAT PARASETAMOL DAN AMOKSILIN DOSIS 500 MG YANG DIDISTRIBUSIKAN OLEH DINKES SURABAYA

Lebih terperinci

99.9. Percent maka H 0 diterima, berarti residual normal

99.9. Percent maka H 0 diterima, berarti residual normal Uji residual white noise 2 Lag Q P value 6 3.5 9.49 0.5330 2 6.6 8.3 0.803 8 9.8 26.30 0.9059 24 9.3 33.92 0.6374 K p q Uji residual berdistribusi normal Percent 99.9 99 95 90 80 70 60 50 40 30 20 0 5

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN C BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini mencoba meramalkan jumlah penumpang kereta api untuk masa yang akan datang berdasarkan data volume penumpang kereta api periode Januari 994-Februari 203

Lebih terperinci

KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q)

KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q) UJIAN TUGAS AKHIR KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q) Disusun oleh : Novan Eko Sudarsono NRP 1206.100.052 Pembimbing: Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes Dra.Laksmi

Lebih terperinci

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI LULIK PRESDITA W 1207 100 002 APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI 1 Pembimbing : Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes BAB I PENDAHULUAN 2 LATAR BELAKANG 1. Stabilitas ekonomi dapat dilihat

Lebih terperinci

Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan

Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan OLEH: NAMA : MULAZIMATUS SYAFA AH NRP : 13.11.030.021 DOSEN PEmbimbing: Dr.

Lebih terperinci

Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input

Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input Oleh : Defi Rachmawati 1311 105 007 Dosen Pembimbing :

Lebih terperinci

Analisis Time Series Pada Penjualan Shampoo Zwitsal daerah Jakarta dan Jawa Barat di PT. Sara Lee Indonesia. Oleh : Pomi Kartin Yunus

Analisis Time Series Pada Penjualan Shampoo Zwitsal daerah Jakarta dan Jawa Barat di PT. Sara Lee Indonesia. Oleh : Pomi Kartin Yunus Analisis Time Series Pada Penjualan Shampoo Zwitsal daerah Jakarta dan Jawa Barat di PT. Sara Lee Indonesia Oleh : Pomi Kartin Yunus 1306030040 Latar Belakang Industri manufaktur yang berkembang pesat

Lebih terperinci

PERAMALAN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX MENGGUNAKAN METODE ARIMA BULAN MEI-JULI 2010

PERAMALAN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX MENGGUNAKAN METODE ARIMA BULAN MEI-JULI 2010 Statistika, Vol., No., Mei PERAMALAN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX MENGGUNAKAN METODE ARIMA BULAN MEI-JULI Reksa Nila Anityaloka, Atika Nurani Ambarwati Program Studi S Statistika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS Oleh : Agustini Tripena ABSTRACT In this paper, forecasting the consumer price index data and inflation. The method

Lebih terperinci

Perbandingan Metode Fuzzy Time Series Cheng dan Metode Box-Jenkins untuk Memprediksi IHSG

Perbandingan Metode Fuzzy Time Series Cheng dan Metode Box-Jenkins untuk Memprediksi IHSG JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-34 Perbandingan Metode Fuzzy Time Series Cheng dan Metode Box-Jenkins untuk Memprediksi IHSG Mey Lista Tauryawati

Lebih terperinci

PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA

PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA PENDAHULUAN Prediksi data runtut waktu.

Lebih terperinci

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA 1) Nurul Latifa Hadi 2) Artanti Indrasetianingsih 1) S1 Program Statistika, FMIPA, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2)

Lebih terperinci

Meytaliana F Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Basuki Widodo, M.Sc. Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes.

Meytaliana F Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Basuki Widodo, M.Sc. Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes. ESTIMASI PARAMETER AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) MENGGUNAKAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) (STUDI KASUS PERAMALAN CURAH HUJAN DAS BRANGKAL MOJOKERTO) Meytaliana F. 1210100014

Lebih terperinci

Oleh : Dwi Listya Nurina Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si

Oleh : Dwi Listya Nurina Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si Oleh : Dwi Listya Nurina 1311105022 Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si Air Bersih BUMN Penyediaan air bersih untuk masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai model Vector Error Correction (VEC),

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai model Vector Error Correction (VEC), BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini, dibahas mengenai model Vector Error Correction (VEC), prosedur pembentukan model Vector Error Correction (VEC), dan aplikasi model Vector Error Correction (VEC) pada penutupan

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING

ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING Nama : Zahroh Atiqoh NRP : 1205 100 021 Dosen Pembimbing : 1. Dra. Nuri Wahyuningsih, MKes 2. Drs. Sulistiyo,

Lebih terperinci

Model Penjualan Plywood PT. Linggarjati Mahardika Mulia

Model Penjualan Plywood PT. Linggarjati Mahardika Mulia Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami) Vol., No., Juli 7, Hal. 52-57 p-issn: 25-4596; e-issn: 25-4X Halaman 52 Model Penjualan Plywood PT. Linggarjati Mahardika Mulia

Lebih terperinci

Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah

Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah Vol. 9, No., 9-5, Januari 013 Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah Fitriani, Erna Tri Herdiani, M. Saleh AF 1 Abstrak Dalam analisis deret waktu

Lebih terperinci

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM MENGGUNAKAN METODE INTERVENSI. Oleh: IRLIZANTY YULYANTIKA RAHADI

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM MENGGUNAKAN METODE INTERVENSI. Oleh: IRLIZANTY YULYANTIKA RAHADI PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM MENGGUNAKAN METODE INTERVENSI Oleh: IRLIZANTY YULYANTIKA RAHADI 6 4 Dosen Pembimbing : Dra. Nuri Wahyuningsih, MKes Abstrak Indeks harga saham merupakan suatu indikator yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015 bertempat di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

Model Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 225 dengan Pendekatan Fungsi Transfer

Model Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 225 dengan Pendekatan Fungsi Transfer Model Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 225 dengan Pendekatan Fungsi Transfer OLEH : DWI LISTYA NURINI 1311 105 021 DOSEN PEMBIMBING : DR. BRODJOL SUTIJO SU, M.SI Bursa saham atau Pasar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori yang menjadi dasar dan landasan dalam penelitian sehingga membantu mempermudah pembahasan selanjutnya. Teori tersebut meliputi arti dan peranan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) Liana Kusuma Ningrum dan Winita Sulandari, M.Si. Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Bisnis Eksekutif Jurusan Madiun Jakarta di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VII Madiun

Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Bisnis Eksekutif Jurusan Madiun Jakarta di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VII Madiun Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Bisnis Eksekutif Jurusan Madiun Jakarta di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VII Madiun NAMA : RITA RAHMADHANI NRP : 1306 030 008 PEMBIMBING: DR. BRODJOL SUTIJO

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Data Deret Berkala

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Data Deret Berkala BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Data Deret Berkala Suatu deret berkala adalah himpunan observasi yang terkumpul atau hasil observasi yang mengalami peningkatan waktu. Data deret berkala adalah serangkaian

Lebih terperinci

Analisis Peramalan Banyaknya Permintaan Darah di Surabaya Menggunakan Metode

Analisis Peramalan Banyaknya Permintaan Darah di Surabaya Menggunakan Metode Analisis Peramalan Banyaknya Permintaan Darah di Surabaya Menggunakan Metode ARIMA Box Jenkins Oleh : Winda Eka Febriana 1307 030 002 Pembimbing : Dra. Wiwiek Setya Winahju, MS Latar Belakang PMI Merupakan

Lebih terperinci

PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 253 266. PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

Lebih terperinci

Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam penyusunan rencana yang efektif dan efisien. Pada

Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam penyusunan rencana yang efektif dan efisien. Pada Estimasi Parameter Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) Menggunakan Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) (Studi Kasus: Peramalan Curah Hujan DAS Brangkal, Mojokerto) Meytaliana Factmawati,

Lebih terperinci

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION Oleh: Desi Nur Faizah 1209 1000 17 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

Pemodelan Space Pemasangan Iklan di Surat Kabar Harian X dengan Metode ARIMAX dan Fungsi Transfer

Pemodelan Space Pemasangan Iklan di Surat Kabar Harian X dengan Metode ARIMAX dan Fungsi Transfer TUGAS AKHIR Pemodelan Space Pemasangan Iklan di Surat Kabar Harian X dengan Metode ARIMAX dan Fungsi Transfer Oleh : Fani Felani Farid (1306 100 047) Pembimbing : Drs. Kresnayana Yahya M.Sc Latar Belakang

Lebih terperinci

PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, Tbk. MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)

PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, Tbk. MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) Greis S. Lilipaly ), Djoni Hatidja ), John S. Kekenusa ) ) Program Studi Matematika FMIPA UNSRAT Manado

Lebih terperinci

Peramalan Volume Distribusi Air di PDAM Kabupaten Bojonegoro dengan Metode ARIMA Box- Jenkins

Peramalan Volume Distribusi Air di PDAM Kabupaten Bojonegoro dengan Metode ARIMA Box- Jenkins Peramalan Volume Distribusi Air di PDAM Kabupaten Bojonegoro dengan Metode ARIMA Box- Jenkins Fastha Aulia P / 1309030018 Pembimbing: Ir.Dwiatmono Agus M.Ikomp Latar Belakang Air sebagai sumber kehidupan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MODEL PADA DATA DERET WAKTU PEMAKAIAN LISTRIK JANGKA PENDEK YANG MENGANDUNG POLA MUSIMAN GANDA ABSTRAK

PERBANDINGAN MODEL PADA DATA DERET WAKTU PEMAKAIAN LISTRIK JANGKA PENDEK YANG MENGANDUNG POLA MUSIMAN GANDA ABSTRAK PERBANDINGAN MODEL PADA DATA DERET WAKTU PEMAKAIAN LISTRIK JANGKA PENDEK YANG MENGANDUNG POLA MUSIMAN GANDA Gumgum Darmawan 1), Suhartono 2) 1) Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA UNPAD 2) Staf Pengajar

Lebih terperinci

Perencanaan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pupuk NPK dengan Menggunakan Model Economic Order Quantity (Studi kasus: PT. Petrokimia Gresik)

Perencanaan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pupuk NPK dengan Menggunakan Model Economic Order Quantity (Studi kasus: PT. Petrokimia Gresik) JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No. 2, (4) ISSN: 2337-39 (230-927 Print) A-3 Perencanaan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pupuk NPK dengan Menggunakan Model Economic Order Quantity (Studi kasus:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. autokovarians (ACVF) dan fungsi autokorelasi (ACF), fungsi autokorelasi parsial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. autokovarians (ACVF) dan fungsi autokorelasi (ACF), fungsi autokorelasi parsial BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berikut teori-teori yang mendukung penelitian ini, yaitu konsep dasar peramalan, konsep dasar deret waktu, proses stokastik, proses stasioner, fungsi autokovarians (ACVF) dan fungsi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO Perbandingan Model ARIMA... (Alia Lestari) PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO Alia Lestari Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n SBAB III MODEL VARMAX 3.1. Metode Analisis VARMAX Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n dengan variabel random Z n yang dapat dipandang sebagai variabel random berdistribusi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Peramalan digunakanan sebagai acuan pencegah yang mendasari suatu keputusan untuk yang akan datang dalam upaya meminimalis kendala atau memaksimalkan pengembangan baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Peramalan merupakan upaya memperkirakan apa yang terjadi pada masa mendatang berdasarkan data pada masa lalu, berbasis pada metode ilmiah dan kualitatif yang dilakukan

Lebih terperinci

Peramalan Aset dengan Memperhatikan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode Fungsi Transfer

Peramalan Aset dengan Memperhatikan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode Fungsi Transfer Peramalan Aset dengan Memperhatikan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode Fungsi Transfer 1 Faridah Yuliani dan 2 Dr. rer pol Heri Kuswanto 1,2 Jurusan Statistika

Lebih terperinci

OUTLINE. Pendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi Penelitian. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran

OUTLINE. Pendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi Penelitian. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran OUTLINE Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Analisis dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran LATAR BELAKANG Listrik elemen terpenting dalam kehidupan manusia Penelitian Sebelumnya Masyarakat

Lebih terperinci

Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C

Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C Oleh: Rara Karismawati NRP.7207040019 1 Pembimbing: Mike Yuliana, ST, MT NIP. 197811232002122009 Reni Soelistijorini,

Lebih terperinci

KAJIAN MODEL MARKOV WAKTU DISKRIT UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR PADA MODEL EPIDEMIK SIR. Oleh: RAFIQATUL HASANAH NRP.

KAJIAN MODEL MARKOV WAKTU DISKRIT UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR PADA MODEL EPIDEMIK SIR. Oleh: RAFIQATUL HASANAH NRP. TUGAS AKHIR KAJIAN MODEL MARKOV WAKTU DISKRIT UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR PADA MODEL EPIDEMIK SIR Oleh: RAFIQATUL HASANAH NRP. 1208 100 021 Dosen Pembimbing: Dra. Laksmi Prita Wardhani, M.Si. Drs.

Lebih terperinci

Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api

Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api Efek Variasi Kalender dengan Pendekatan Regresi Time Series Nur Ajizah 1, Resa Septiani Pontoh 2, Toni Toharudin 3 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PERAMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI MEDAN DENGAN METODE ARIMA

PERAMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI MEDAN DENGAN METODE ARIMA Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 55 69. PERAMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI MEDAN DENGAN METODE ARIMA John Putra S Tampubolon, Normalina Napitupulu, Asima Manurung Abstrak.

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN DI AGROWISATA KUSUMA BATU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL. Oleh: Niswatul Maghfiroh NRP.

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN DI AGROWISATA KUSUMA BATU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL. Oleh: Niswatul Maghfiroh NRP. PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN DI AGROWISATA KUSUMA BATU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL Oleh: Niswatul Maghfiroh NRP. 1208100065 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

Peramalan Harga Minyak Mentah Standar West Texas Intermediate dengan Pendekatan Metode ARIMA

Peramalan Harga Minyak Mentah Standar West Texas Intermediate dengan Pendekatan Metode ARIMA Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi ISBN : 9786026159960 Peramalan Harga Minyak Mentah Standar West Texas Intermediate dengan Pendekatan Metode ARIMA Syahril Faozi 1), Wellie Sulistijanti

Lebih terperinci

PENDEKATAN MODEL EKONOMETRIKA UNTUK MEMPREDIKSI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA

PENDEKATAN MODEL EKONOMETRIKA UNTUK MEMPREDIKSI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA PENDEKATAN MODEL EKONOMETRIKA UNTUK MEMPREDIKSI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA Nuri Wahyuningsih 1), Daryono Budi U. 2), R.A. Diva Zatadini 3) 1)2))3) Departemen Matematika FMIPA ITS Kampus ITS Keputih,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 1 BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori penunjang dan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan metode ARIMA box jenkins untuk meramalkan kebutuhan bahan baku. 2.1. Peramalan Peramalan

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA DERET WAKTU DENGAN METODE SEASONAL ARIMA

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA DERET WAKTU DENGAN METODE SEASONAL ARIMA Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 3 Hal. 59 67 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA DERET WAKTU DENGAN METODE SEASONAL ARIMA ANNISA UL UKHRA Program Studi Matematika,

Lebih terperinci

Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si

Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany 1207 100 055 Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN KOMBINASI TREND DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA DATA JUMLAH PENUMPANG KERETA API (Studi Kasus : KA Argo Muria)

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN KOMBINASI TREND DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA DATA JUMLAH PENUMPANG KERETA API (Studi Kasus : KA Argo Muria) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 131-140 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGGUNAAN METODE PERAMALAN KOMBINASI TREND DETERMINISTIK DAN

Lebih terperinci

Pemodelan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat Menggunakan ARFIMA

Pemodelan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat Menggunakan ARFIMA Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 Pemodelan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat Menggunakan ARFIMA 1 Harnum Annisa Prafitia dan 2 Irhamah

Lebih terperinci

BAB SIMULASI PERHITUNGAN HARGA BARANG. Bab 4 Simulasi Perhitungan Harga barang berisikan :

BAB SIMULASI PERHITUNGAN HARGA BARANG. Bab 4 Simulasi Perhitungan Harga barang berisikan : BAB SIMULASI PERHITUNGAN HARGA BARANG Bab Simulasi Perhitungan Harga barang berisikan :.. Simulasi peramalan nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) melalui metode ARIMA.. Prediksi nilai inflasi tahun 0.3. Prediksi

Lebih terperinci

Data Tingkat Hunian Hotel Rata-Rata di Propinsi DIY Tahun Tahun Bulan Wisman

Data Tingkat Hunian Hotel Rata-Rata di Propinsi DIY Tahun Tahun Bulan Wisman Lampiran 1. Data Tingkat Hunian Hotel di Propinsi DIY Tahun 1991-2003 48 49 Lampiran 1 Data Tingkat Hunian Hotel Rata-Rata di Propinsi DIY Tahun 1991-2003, Tahun Bulan Wisman 1991 1 27,00 1991 2 30,60

Lebih terperinci

Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series

Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-157 Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series Moh Ali Asfihani dan Irhamah

Lebih terperinci

ANALISIS POLA HUBUNGAN PEMODELAN ARIMA CURAH HUJAN DENGAN CURAH HUJAN MAKSIMUM, LAMA WAKTU HUJAN, DAN CURAH HUJAN RATA-RATA

ANALISIS POLA HUBUNGAN PEMODELAN ARIMA CURAH HUJAN DENGAN CURAH HUJAN MAKSIMUM, LAMA WAKTU HUJAN, DAN CURAH HUJAN RATA-RATA ANALISIS POLA HUBUNGAN PEMODELAN ARIMA CURAH HUJAN DENGAN CURAH HUJAN MAKSIMUM, LAMA WAKTU HUJAN, DAN CURAH HUJAN RATA-RATA FATHIN FAHIMAH 226133 DOSEN PEMBIMBING Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M.Eng.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang (Sofjan Assauri,1984). Setiap kebijakan ekonomi

Lebih terperinci

Model Hibrida ARIMA dan Fuzzy Time Series Markov Chain

Model Hibrida ARIMA dan Fuzzy Time Series Markov Chain SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Model Hibrida ARIMA dan Fuzzy Time Series Markov Chain Dennis Frisca Ayudya, Dewi Retno Sari Saputro Program Studi Matematika Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION Desi Nur Faizah, Laksmi Prita Wardhani. Jurusan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Iklim Iklim ialah suatu keadaan rata-rata dari cuaca di suatu daerah dalam periode tertentu. Curah hujan ialah suatu jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah pada kurun waktu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Peramalan Peramalan adalah suatu kegiatan dalam memperkirakan atau kegiatan yang meliputi pembuatan perencanaan di masa yang akan datang dengan menggunakan data masa lalu

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE VaR(Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT.TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M

PENGGUNAAN METODE VaR(Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT.TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M PENGGUNAAN METODE VaR(Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT.TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M Oleh: NURKHOIRIYAH 1205100050 Dosen Pembimbing: Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes. 1 Latar

Lebih terperinci

PERAMALAN HASIL PRODUKSI ALUMINIUM BATANGAN PADA PT INALUM DENGAN METODE ARIMA

PERAMALAN HASIL PRODUKSI ALUMINIUM BATANGAN PADA PT INALUM DENGAN METODE ARIMA Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 1 10. PERAMALAN HASIL PRODUKSI ALUMINIUM BATANGAN PADA PT INALUM DENGAN METODE ARIMA Lukas Panjaitan, Gim Tarigan, Pengarapen Bangun Abstrak. Dalama makalah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE VaR (Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT. TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M

PENGGUNAAN METODE VaR (Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT. TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M PENGGUNAAN METODE VaR (Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT. TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M Oleh: Nurkhoiriyah 1205100050 Dosen pembimbing: Dra. Nuri Wahyuningsih, M. Kes. Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peramalan merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan, kecenderungan dan pola data yang sistematis (Makridakis, 1999). Peramalan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT QUEUES ANALYSIS M/M/ TYPE WITH SLOW AND FAST PHASE SERVICE SYSTEM Oleh: Erida Fahma Nurrahmi NRP. 1208 100 009 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

Pemodelan ARIMA Non- Musim Musi am

Pemodelan ARIMA Non- Musim Musi am Pemodelan ARIMA Non- Musimam ARIMA ARIMA(Auto Regresif Integrated Moving Average) merupakan suatu metode analisis runtun waktu(time series) ARIMA(p,d,q) Dengan AR : p =orde dari proses autoreggresif I

Lebih terperinci

Sedangkan model fungsi transfer bentuk kedua adalah sebagai berikut :

Sedangkan model fungsi transfer bentuk kedua adalah sebagai berikut : 1 Metode Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 255 dengan Pendekatan Fungsi Transfer Dwi Listya Nurini, Brodjol Sutijo SU Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

PERAMALAN NILAI EKSPOR DI PROPINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

PERAMALAN NILAI EKSPOR DI PROPINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 579 589. PERAMALAN NILAI EKSPOR DI PROPINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS Raisa Ruslan, Agus Salim Harahap, Pasukat Sembiring Abstrak. Dalam

Lebih terperinci

Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) adl teknik untuk mencari pola yg paling cocok dari sekelompok data Model ARIMA dapat digunakan

Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) adl teknik untuk mencari pola yg paling cocok dari sekelompok data Model ARIMA dapat digunakan METODE BOX JENKINS Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) adl teknik untuk mencari pola yg paling cocok dari sekelompok data Model ARIMA dapat digunakan utk semua tipe pola data. Dapat

Lebih terperinci

Arisma Yuni Hardiningsih. Dra. Laksmi Prita Wardhani, M.Si. Jurusan Matematika. Surabaya

Arisma Yuni Hardiningsih. Dra. Laksmi Prita Wardhani, M.Si. Jurusan Matematika. Surabaya ANALISIS KESTABILAN DAN MEAN DISTRIBUSI MODEL EPIDEMIK SIR PADA WAKTU DISKRIT Arisma Yuni Hardiningsih 1206 100 050 Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita Wardhani, M.Si Jurusan Matematika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Pipa di PT X

Peramalan Penjualan Pipa di PT X Elviani, et al. / Peramalan Penjualan Pipa di PT X / Jurnal Titra, Vol.. 2, No. 2, Juni 2014, pp. 55-60 Peramalan Penjualan Pipa di PT X Cicely Elviani 1, Siana Halim 1 Abstract: In this thesis we modeled

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA PEMBUKAAN IHSG MENGGUNAKAN MODEL ARIMA

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA PEMBUKAAN IHSG MENGGUNAKAN MODEL ARIMA PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA PEMBUKAAN IHSG MENGGUNAKAN MODEL ARIMA OLEH : 1. Triyono ( M0107086 ) 2. Nariswari S ( M0108022 ) 3. Ayunita C ( M0180034 ) 4. Ibnuhardi F.Ihsan ( M0108045 ) 5. Marvina P (

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG DAN PESAWAT DI TERMINAL KEDATANGAN INTERNASIONAL BANDARA JUANDA SURABAYA DENGAN METODE VARIANSI KALENDER

PEMODELAN DAN PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG DAN PESAWAT DI TERMINAL KEDATANGAN INTERNASIONAL BANDARA JUANDA SURABAYA DENGAN METODE VARIANSI KALENDER PEMODELAN DAN PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG DAN PESAWAT DI TERMINAL KEDATANGAN INTERNASIONAL BANDARA JUANDA SURABAYA DENGAN METODE VARIANSI KALENDER M. Insanil Kamil 0 0 0 m.insanil_kml@yahoo.com Dosen pembimbing:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu indikator tingkat kesejahteraan rakyat dapat dilihat dari perkembangan angka kematian balita, dikarenakan kematian balita berkaitan erat dengan keadaan ekonomi,

Lebih terperinci

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER PKMT-2-13-1 PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER Umi Rosyiidah, Diah Taukhida K, Dwi Sitharini Jurusan Matematika, Universitas Jember, Jember ABSTRAK

Lebih terperinci

Peramalam Jumlah Penumpang Yang Berangkat Melalui Bandar Udara Temindung Samarinda Tahun 2012 Dengan Metode ARIMA BOX-JENKINS

Peramalam Jumlah Penumpang Yang Berangkat Melalui Bandar Udara Temindung Samarinda Tahun 2012 Dengan Metode ARIMA BOX-JENKINS Jurnal EKSPONENSIAL Volume 3, Nomor, Mei 2 ISSN 8-7829 Peramalam Jumlah Penumpang Yang Berangkat Melalui Bandar Udara Temindung Samarinda Tahun 2 Dengan Metode ARIMA BOX-JENKINS Forecasting The Number

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii. HALAMAN PENGESAHAN...iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL...

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii. HALAMAN PENGESAHAN...iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii HALAMAN PENGESAHAN...iv MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv PERNYATAAN...

Lebih terperinci

Prediksi Wisatawan Mancanegara Ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muarajati Menggunakan Metode SARIMA

Prediksi Wisatawan Mancanegara Ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muarajati Menggunakan Metode SARIMA Politeknik Negeri Bandung July 26-27, Prediksi Wisatawan Mancanegara Ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muarajati Menggunakan Metode SARIMA Agus Supriatna 1, Betty

Lebih terperinci

Prediksi Laju Inflasi di Kota Ambon Menggunakan Metode ARIMA Box Jenkins

Prediksi Laju Inflasi di Kota Ambon Menggunakan Metode ARIMA Box Jenkins Statistika, Vol. 16 No. 2, 95 102 November 2016 Prediksi Laju Inflasi di Kota Ambon Menggunakan Metode ARIMA Box Jenkins FERRY KONDO LEMBANG Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Pattimura Ambon

Lebih terperinci

Minggu 1 Review Peubah Acak; Karakteristik Time Series. Minggu 4-6 Model Moving Average (MA), Autoregressive (AR)

Minggu 1 Review Peubah Acak; Karakteristik Time Series. Minggu 4-6 Model Moving Average (MA), Autoregressive (AR) CNH4S3 Analisis Time Series [Dosen] Aniq A Rohmawati, M.Si [Jadwal] Need to reschedule? [About] The purpose of time series analysis is generally twofold: to understand or model the stochastic mechanism

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. harga minyak mentah di Indonesia dari bulan Januari 2007 sampai Juni 2017.

BAB III PEMBAHASAN. harga minyak mentah di Indonesia dari bulan Januari 2007 sampai Juni 2017. BAB III PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam bab ini diasumsikan sebagai data perkiraan harga minyak mentah di Indonesia dari bulan Januari 2007 sampai Juni 2017. Dengan demikian dapat disusun model Fuzzy

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-300

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-300 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (203) 233-20 (230-9X Print) D-300 Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R- dengan Metode Fungsi Transfer

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL EWMA RESIDUAL (STUDI KASUS: PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK)

PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL EWMA RESIDUAL (STUDI KASUS: PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK) PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL EWMA RESIDUAL (STUDI KASUS: PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK) FITROH AMALIA (1306100073) Dosen Pembimbing: Drs. Haryono, MSIE PENGENDALIAN KUALITAS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii NASKAH SOAL TUGAS AKHIR... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v INTISARI... vi KATA PENGANTAR... vii UCAPAN TERIMA KASIH... viii

Lebih terperinci

PERAMALAN CURAH HUJAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL

PERAMALAN CURAH HUJAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL E-Jurnal Matematika Vol. 5 (4), November 2016, pp. 183-193 ISSN: 2303-1751 PERAMALAN CURAH HUJAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL Ni Putu Mirah Sri Wahyuni 1, I Wayan Sumarjaya 2, I Gusti Ayu Made

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT

PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT Novian Endi Gunawan 1, I Wayan Sumarjaya 2, I G.A.M. Srinadi 3 1 Program Studi Matematika,

Lebih terperinci

BAB III MODEL STATE-SPACE. dalam teori kontrol modern. Model state space dapat mengatasi keterbatasan dari

BAB III MODEL STATE-SPACE. dalam teori kontrol modern. Model state space dapat mengatasi keterbatasan dari BAB III MODEL STATE-SPACE 3.1 Representasi Model State-Space Representasi state space dari suatu sistem merupakan suatu konsep dasar dalam teori kontrol modern. Model state space dapat mengatasi keterbatasan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ARIMA UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. TELKOM Tbk. APPLICATION OF ARIMA TO FORECASTING STOCK PRICE OF PT. TELOKM Tbk.

PENERAPAN MODEL ARIMA UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. TELKOM Tbk. APPLICATION OF ARIMA TO FORECASTING STOCK PRICE OF PT. TELOKM Tbk. PENERAPAN MODEL ARIMA UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. TELKOM Tbk. Djoni Hatidja ) ) Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi, Manado 955 email: dhatidja@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

Anis Nur Aini, Sugiyanto, dan Siswanto Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta

Anis Nur Aini, Sugiyanto, dan Siswanto Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta MENDETEKSI KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING BERDASARKAN INDIKATOR SIMPANAN BANK, NILAI TUKAR RIIL, DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN Anis Nur Aini, Sugiyanto,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia sejak tahun enam puluhan telah diterapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika di Jakarta menjadi suatu direktorat perhubungan udara. Direktorat

Lebih terperinci

PENDEKATAN MODEL TIME SERIES UNTUK PEMODELAN INFLASI BEBERAPA KOTA DI JAWA TENGAH

PENDEKATAN MODEL TIME SERIES UNTUK PEMODELAN INFLASI BEBERAPA KOTA DI JAWA TENGAH PENDEKATAN MODEL TIME SERIES UNTUK PEMODELAN INFLASI BEBERAPA KOTA DI JAWA TENGAH Tri Mulyaningsih ), Budi Nurani R ), Soemartini 3) ) Mahasiswa Program Magister Statistika Terapan Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : Genap

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : Genap GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : Genap Berlaku mulai: Genap/2010 MATA KULIAH : TEKNIK PERAMALAN KODE MATA KULIAH/ SKS : 410103096 / 3 SKS MATA KULIAH PRASYARAT

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-249

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-249 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) D-249 Analisis Fungsi Transfer pada Harga Cabai Merah yang Dipengaruhi oleh Curah Hujan Di Surabaya Putri Rintan Aryasita,

Lebih terperinci

PEMODELAN JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS TERKAIT KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA MADYA DENPASAR DENGAN METODE TRANSFER FUNCTION

PEMODELAN JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS TERKAIT KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA MADYA DENPASAR DENGAN METODE TRANSFER FUNCTION PEMODELAN JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS TERKAIT KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA MADYA DENPASAR DENGAN METODE TRANSFER FUNCTION Oleh NYOMAN PANDU WIRADARMA (1308 100 052) Dosen Pembimbing 1

Lebih terperinci