KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

Transkripsi

1 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 25/05/32/Th. XVI, 5 Mei 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 8,66 PERSEN Tingkat partisipasi angkatan kerja Jawa Barat mengalami kenaikan, dari persen pada 2013 menjadi persen pada Angkatan kerja pada 2014 berjumlah 21,287,374 orang. Jika dibanding dengan kondisi setahun yang lalu, jumlah tersebut mengalami penambahan sebesar orang, di mana pada 2013 Angkatan kerja Jawa Barat adalah sebesar orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Jawa Barat pada 2014 juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan Pada bulan 2014 penduduk yang bekerja tercatat sebanyak 19,443,783 orang, mengalami kenaikan 443,336 orang dibandingkan tahun yang lalu sebanyak 19,000,447orang. Selama kurun waktu satu tahun terjadi kenaikan jumlah penganggur sebanyak orang. Pada 2013 jumlah penganggur di Jawa Barat sebanyaki 1,833,643, sedangkan pada bulan 2014 jumlah penganggur mencapai 1,843,591 orang. Sementara jika dilihat dari angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Jawa Barat mengalami penurunan TPT sebesar 0,14 persen dari 8.80 persen pada 2013, menjadi 8,66 persen pada Di Provinsi Jawa Barat, sektor perdagangan (26.18 persen), industri (20.61 persen) dan pertanian (19.80 persen) menjadi penampung terbesar tenaga kerja pada Jika dibandingkan dengan keadaan 2013, jumlah penduduk yang bekerja di sektor perdagangan bertambah orang, di sektor industri mengalami penambahan orang, sedangkan di sektor pertanian meningkat sebanyak orang. Penduduk Jawa Barat yang bekerja dengan status sebagai buruh/karyawan merupakan komposisi tertinggi, yaitu sebanyak 8,53 juta orang (43,86 persen), diikuti berusaha sendiri sebesar 3,39 juta orang (17,43 persen), dan berusaha dibantu buruh tidak tetap 2,29 juta orang (11,77 persen), Sementara pekerja formal sebesar orang (47,16%) dan informal orang (52,84 persen) Mayoritas di antara angkatan kerja yang bekerja adalah yang berpendidikan SD ke bawah (47,68 persen), sedangkan yang tamat diploma dan universitas hanya 8.61 persen. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 25/05/32/Th.XVI, 5 Mei

2 1. Keadaan Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat pada bulan 2014 ditandai dengan peningkatan jumlah angkatan kerja, penduduk yang bekerja serta penurunan tingkat pengangguran. Pada bulan 2013 jumlah angkatan kerja mencapai orang, meningkat jiwa dibandingkan keadaan 2013 ( orang). Penduduk yang bekerja sebanyak 19,443,783. orang, bertambah orang dibandingkan 2013 dengan jumlah penduduk bekerja 19,000,447 orang. Di sisi lain, jumlah penganggur dalam kurun waktu dua tahun terakhir terus mengalami penurunan. Pada bulan 2014 terjadi kenaikan sebesar orang, yaitu dari 1,833,643 orang pada 2013 menjadi 1,843,591 orang pada Namun demikian, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jawa Barat pada bulan 2014 menurun sekitar 0,14 persen dibandingkan 2013, yaitu dari 8,80 persen menjadi 8,66 persen. Selain jumlah pengangguran, penduduk yang termasuk kategori setengah penganggur di Jawa Barat juga mengalami penurunan dari 2,054,427 orang pada 2012 menjadi 2,053,693 orang di 2013 dan turun kembali menjadi 1,885,222 orang pada Sementara mereka yang termasuk kategori pekerja paruh waktu mengalami peningkatan yang signifikan selama kurun waktu 2 tahun terakhir, yaitu dari 2,293,356 orang pada 2012 menjadi 3,036,616 orang pada Tabel 1 di bawah ini memperlihatkan perkembangan jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas menurut jenis kegiatan. Tabel 1 Penduduk Provinsi Jawa Barat Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan, Kegiatan Utama Publikasi Back-cast Publikasi Back-cast (1) (2) (3) (4) (5) (6) Penduduk 15 Tahun ke Atas 31,338,094 32,067,453 31,851,750 32,573,071 33,073,222 1 Angkatan Kerja 20,138,658 20,597,209 20,388,637 20,834,090 21,287,374 - Bekerja 18,169,652 18,607,904 18,573,371 19,000,447 19,443,783 - Penganggur 1,969,006 1,989,305 1,815,266 1,833,643 1,843,591 2 Bukan Angkatan Kerja 11,199,436 11,470,244 11,463,113 11,738,981 11,785,848 - Sekolah 2,557,851 2,620,896 2,661,602 2,720,540 2,974,188 - Mengurus rumah tangga 7,363,184 7,512,204 7,645,565 7,812,881 7,512,329 - Lainnya 1,278,401 1,337,144 1,155,946 1,205,560 1,299,331 3 Setengah Penganggur 2,036,751 2,054,427 2,032,026 2,053,693 1,885,222 4 Pekerja Paruh Waktu 2,158,796 2,293,356 2,345,861 2,474,831 3,036,616 Total 4,195,547 4,347,783 4,377,887 4,528,524 4,921,838 5 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Sumber: Sakernas 2012, 2013 dan 2014 Ket: sejak 2014, data Sakernas menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk dan untuk keterbandingan, data tahun sebelumnya diolah ulang dengan menggunakan metode Back Casting. 2 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 25/05/32/Th.XVI, 5 Mei 2014

3 Gambar 1 Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Jawa Barat Sumber: Sakernas 2012, 2013 dan Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Pola penyebaran penduduk bekerja di lapangan pekerjaan utama (sektor usaha) pada tahun 2014 tidak jauh berbeda dengan keadaan Dirinci menurut lapangan pekerjaan utama, penduduk Jawa Barat yang bekerja terbanyak diserap pada sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi, yaitu orang (26,18 persen). Sektor lain yang menyerap tenaga kerja terbanyak di Provinsi Jawa Barat adalah sektor industri sebesar 4,007,278 orang (20,61 persen) dan sektor pertanian sebesar orang (19,80 persen). Persebaran penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama dapat dilihat pada Tabel 2. Selama tiga tahun terakhir, persentase penduduk yang bekerja pada Sektor Pertanian cenderung terus mengalami penurunan, yaitu dari 20,38 persen pada 2012 menjadi 20,06 persen pada 2013, kemudian turun kembali menjadi 19,80 persen pada Sebaliknya, pada Sektor Industri dan Konstruksi terlihat peningkatan walaupun relatif tidak besar. Distribusi penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan utama ditunjukkan dalam Gambar 2. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 25/05/32/Th.XVI, 5 Mei

4 Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama (Perbandingan Hasil Publikasi dan Back Casting) Lapangan Pekerjaan Utama Publikasi Back-cast Publikasi Back-cast (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan 3,626,171 3,792,464 3,642,008 3,811,628 3,849,676 Perburuan (19,96%) (20.38%) (19,61%) (20.06%) (19.80%) Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas, dan Air Konstruksi 162, , , , ,988 (0,89%) (0.86%) (0,8%) (0.79%) (0.62%) 3,739,323 3,799,825 3,730,052 3,785,649 4,007,278 (20,58%) (20.42%) (20,08%) (19.92%) (20.61%) %) 76,135 48,116 49,802 72,437 (0,41%) (0.41%) (0,26%) (0.26%) (0.37%) 1,369,423 1,389,026 1,452,498 1,467,807 1,569,935 (7,54%) (7.46%) (7,82%) (7.73%) (8.07%) Perdagangan, rumah makan dan jasa 4,809,726 4,911,115 4,923,023 5,034,524 5,091,227 akomodasi (26,47%) (26.39%) (26,51%) (26.50%) (26.18%) Transportasi, pergudangan dan 1,113,548 1,127,406 1,280,984 1,289,298 1,095,179 kominikasi (6,13%) (6.06%) (6,9%) (6.79%) (5.63%) Keuangan, Real Estate, Usaha 572, , , , ,194 persewaan dan Jasa Perusahaan (3,15%) (3.13%) (2,91%) (2.90%) (3.18%) Jasa kemasyarakatan, sosial dan 2,701,514 2,768,572 2,806,067 2,860,915 3,017,869 perseorangan (14,87%) (14.88%) (15,11%) (15.06%) (15.52%) 18,169, ,573, ,443,783 TOTAL (100%) (100%) (100%) (100%) (100%) Sumber: Sakernas 2012, 2013 dan 2014 Ket: sejak 2014, data Sakernas menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk dan untuk keterbandingan, data tahun sebelumnya diolah ulang dengan menggunakan metode Back Casting. 4 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 25/05/32/Th.XVI, 5 Mei 2014

5 Gambar 2 Penduduk Jawa Barat yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, Sumber: Sakernas 2012, 2013 dan 2014 Ket: sejak 2014, data Sakernas menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk dan untuk sebelumnya diolah ulang dengan menggunakan metode Back Casting. keterbandingan, data tahun 3. Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, pada 2014 sekitar orang (47,16%) bekerja pada kegiatan formal dan hampir orang (52,84 persen) bekerja pada kegiatan informal. Kondisi jumlah pekerja informal ini jika dibandingkan dengan tahun lalu hampir tidak mengalami perubahan, yaitu sekitar 52,80 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Di antara orang penduduk yang bekerja pada bulan 2014, komposisi terbanyak adalah yang berstatus sebagai buruh/karyawan, yaitu sebanyak orang atau sekitar 43,86 persen, selanjutnya diikuti oleh yang berusaha sendiri sebanyak orang (17,43 %), dan yang berusaha dibantu buruh tidak tetap orang (11,77 %). Status dengan pekerja paling sedikit adalah pekerja yang berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, yaitu hanya orang (3,30 persen). Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 25/05/32/Th.XVI, 5 Mei

6 Dalam setahun terakhir, pekerja informal secara absolut bertambah 243,135 orang atau secara persentase naik sekitar 0.04 persen (dari 52.80% menjadi 52.84%). Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama Status Pekerjaan Utama (1) (2) (3) (4) Berusaha Sendiri (19.85%) (18.23%) (17.43%) Berusaha dibantu buruh tidak tetap (12.75%) (11.95%) (11.77%) Berusaha dibantu buruh tetap (3.54%) (3.51%) (3.30%) Buruh / Karyawan (39.48%) (43.69%) (43.86%) Pekerja Bebas di Pertanian (6.99%) (6.20%) (5.91%) Pekerja Bebas di Non Pertanian (8.04%) (8.06%) (8.87%) Pekerja Keluarga / tak dibayar (9.35%) (8.35%) (8.87%) Total (100%) (100%) (100%) Sumber: Sakernas 2012, 2013 dan Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 25/05/32/Th.XVI, 5 Mei 2014

7 4. Angkatan Kerja Menurut Pendidikan Pada Tabel 4 dapat dilihat komposisi angkatan kerja di Jawa Barat menurut tingkat pendidikan. Penduduk dengan tingkat pendidikan SD ke bawah masih mendominasi angkatan kerja, yaitu sebesar 9,888,700 orang (46,36 %). Di antara angkatan kerja tersebut, penduduk yang bekerja dengan tingkat pendidikan SD ke bawah juga merupakan bagian terbesar, yaitu sebesar 9,269,914 orang (47,68 persen), diikuti yang berpendidikan SM (SMA dan SMK) sekitar 40,983,871 orang (25,63%). Penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi hanya sekitar 1,673,211 orang (8,61%), mencakup 481,845 orang (2.48%) berpendidikan diploma dan sebanyak 1,191,366 orang (6.13%) berpendidikan tamat uiversitas. Di sisi lain, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) didominasi oleh yang berpendidikan SM (21.39%) dan SMP (13.39%). Sedangkan TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD ke bawah yaitu hanya sebesar 6,07 persen. TPT menurut jenjang pendidikan dapat dilihat pada Gambar 3. Tabel 4 Penduduk Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan, 2014 Pendidikan Bekerja Pengangguran Total TPT (%) (1) (2) (3) (4) (5) < = SD 9,269, ,786 9,868, % (47.68%) (32.48%) (46.36%) SMP 3,516, ,793 4,060, % (18.09%) (29.50%) (19.08%) SMA Umum 3,021, ,997 3,401, % (15.54%) (20.61%) (15.98%) SMA Kejuruan 1,961, ,441 2,185, % (10.09%) (12.12%) (10.27%) Diploma I/II/III 481,845 26, , % (2.48%) (1.46%) (2.39%) Universitas 1,191,366 70,749 1,262, % Total Sumber: Sakernas 2014 (6.13%) (3.84%) (5.93%) 19,443,783 1,843,591 21,287, % 100% 100% 100% Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 25/05/32/Th.XVI, 5 Mei

8 Gambar 3 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Tingkat Pendidikan, 2014 TPT (%) ,07 13,39 11,17 10,22 5,27 5,61 Pendidikan Sumber: Sakernas Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja perminggu tidak mengalami perubahan berarti dalam kurun waktu setahun. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu ( full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas perminggu, pada 2014 jumlahnya mencapai 14,521,945 orang (74.69 persen dari total penduduk yang bekerja), secara absolut meningkat sekitar 50 ribu orang dibandingkan Dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam perminggu) juga meningkat sebanyak orang (3.79%). Di samping itu, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam perminggu pada 2014 mencapai orang (4,44 persen). 8 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 25/05/32/Th.XVI, 5 Mei 2014

9 Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu dan Jenis Kelamin, Jumlah Jam Kerja Perminggu Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 62, , ,289 82, , , % 2.12% 1.02% 0.64% 2.47% 1.25% 237, , , , , , % 6.48% 3.36% 1.59% 6.39% 3.19% 830, ,172 1,638, ,738 1,040,077 1,864, % 13.05% 8.62% 6.36% 16.08% 9.59% 1,310, ,009 2,057,550 1,321, ,724 2,195, % 12.06% 10.83% 10.19% 13.51% 11.29% 10,367,102 4,104,821 14,471,923 10,540,401 3,981,544 14,521, % 66.29% 76.17% 81.23% 61.55% 74.69% 12,807,885 6,192,562 19,000,447 12,975,441 6,468,342 19,443,783 Jumlah % % % 100% 100% 100% Sumber: Sakernas 2013 dan 2014 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 25/05/32/Th.XVI, 5 Mei

10 BPS PROVINSI JAWA BARAT Home Page: Informasi lebih lanjut hubungi: Hj. Dyah Anugrah K, MA Kepala Bidang Statistik Sosial Telepon: (022) , (022) Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 25/05/32/Th.XVI, 5 Mei 2014