PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Transkripsi

1 PRATURAN DARAH KABUPATN LOMBOK TNGAH NOMOR 3 TAHUN 2008 TNTANG ORGANISASI DAN TATA KRJA ORGANISASI PRANGKAT DARAH KABUPATN LOMBOK TNGAH DNGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA SA BUPATI LOMBOK TNGAH, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nmr 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Prvinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kta, dan Peraturan Pemerintah Nmr 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka Peraturan Daerah Kabupaten Lmbk Tengah yang mengatur tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pkk dan Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah sudah tidak sesuai sehingga perlu disesuaikan; b. bahwa penyesuaian Organisasi sebagaimana dimaksud pada huruf a, dilakukan dalam rangka penataan Organisasi Perangkat Daerah yang diarahkan pada efisiensi, efektifitas dan prduktifitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lmbk Tengah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nmr 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 1958 Nmr 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 1655) ; 2. Undang-Undang Nmr 8 Tahun 1974 tentang Pkk-Pkk Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 1974 Nmr 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nmr 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nmr 8 Tahun 1974 tentang Pkk-Pkk Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 1999 Nmr 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 3890) ; 3. Undang-Undang Nmr 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2003 Nmr 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4286); 1

2 4. Undang-Undang Nmr 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2003 Nmr 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4310); 5. Undang-Undang Nmr 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2004 Nmr 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4355); 6. Undang-Undang Nmr 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengellaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2004 Nmr 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4400); 7. Undang Undang Nmr 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2004 Nmr 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4389); 8. Undang-Undang Nmr 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2004 Nmr 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nmr 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nmr 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2008 Nmr 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4844); 9. Undang-Undang Nmr 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2004 Nmr 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4438 ); 10. Undang-Undang Nmr 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2006 Nmr 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4660); 11. Undang-Undang Nmr 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2007 Nmr 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4774); 12. Peraturan Pemerintah Nmr 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS (Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 15 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4263) ; 13. Peraturan Pemerintah Nmr 58 Tahun 2005 tentang Pengellaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2005 Nmr 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4578) ; 14. Peraturan Pemerintah Nmr 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan ( Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2005 Nmr 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4588 ); 15. Peraturan Pemerintah Nmr 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2005 Nmr 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4593 ); 2

3 16. Peraturan Pemerintah Nmr 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Prpinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kta ( Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2007 Nmr 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4737 ); 17. Peraturan Pemerintah Nmr 39 Tahun 2007 tentang Pengellaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2007 Nmr 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4738); 18. Peraturan Pemerintah Nmr 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2007 Nmr 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4741); 19. Peraturan Pemerintah Nmr 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2008 Nmr 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4826); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Lmbk Tengah Nmr 1 Tahun 2007 tentang Pkk-Pkk Pengellaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lmbk Tengah Tahun 2007 Nmr 2); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Lmbk Tengah Nmr 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Lmbk Tengah Sebagai Daerah Otnm (Lembaran Daerah Kabupaten Lmbk Tengah Tahun 2008 Nmr 2); Dengan Persetujuan Bersama DWAN PRWAKILAN RAKYAT DARAH KABUPATN LOMBOK TNGAH dan BUPATI LOMBOK TNGAH MMUTUSKAN : Menetapkan : PRATURAN DARAH TNTANG ORGANISASI DAN TATA KRJA ORGANISASI PRANGKAT DARAH. BAB I KTNTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Lmbk Tengah ; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Lmbk Tengah ; c. Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Bupati adalah Bupati Lmbk Tengah; 3

4 d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lmbk Tengah; e. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Lmbk Tengah; f. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lmbk Tengah ; g. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut Setwan adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lmbk Tengah h. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut Sekwan adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lmbk Tengah; i. Perangkat Daerah adalah rganisasi/lembaga yang ada pada pemerintah Kabupaten Lmbk Tengah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan; j. Dinas adalah unsur pelaksana pemerintah Kabupaten Lmbk Tengah ; k. Lembaga Teknis Daerah adalah unsur pelaksana tugas-tugas tertentu yang karena sifatnya tidak tercakup leh sekretariat daerah dan dinas daerah; l. Badan dan kantr adalah lembaga teknis daerah Kabupaten Lmbk Tengah m. Ketentraman dan ketertiban umum adalah suatu keadaan dinamis yang memungkinkan pemerintah, pemerintahan daerah dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan tentram tertib dan teratur; n. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten;. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten di wilayah kerja Kecamatan; p. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah pelaksana sebagian tugas dinas di Kecamatan; q. Jabatan Fungsinal adalah jabatan untuk melaksanakan tugas pemerintah Kabupaten sesuai dengan keahlian dan kebutuhan daerah; r. seln adalah tingkatan jabatan struktural. BAB II PMBNTUKAN DAN KDUDUKAN Pasal 2 (1) Membentuk Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lmbk Tengah. (2) Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. Sekretariat Daerah; b. Sekretariat DPRD; c. Dinas-dinas Daerah terdiri dari : 1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga; 2. Dinas Kesehatan; 4

5 3. Dinas Ssial Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 4. Dinas Perhubungan Kmunikasi dan Infrmatika; 5. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil; 6. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; 7. Dinas Pekerjaan Umum; 8. Dinas Kperasi dan UKM; 9. Dinas Perindustrian dan Perdagangan; 10. Dinas Pertanian dan Peternakan; 11. Dinas Kelautan dan Perikanan; 12. Dinas Kehutanan dan Perkebunan; 13. Dinas nergi dan Sumber Daya Mineral; 14. Dinas Pendapatan ; d. Inspektrat; e. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; f. Lembaga Teknis Daerah terdiri dari : 1. Badan Kesatuan Bangsa Plitik dan Perlindungan Masyarakat; 2. Badan Perpustakaan Arsip dan Dkumentasi Daerah; 3. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 4. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; 5. Badan Kepegawaian Daerah; 6. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan; 7. Kantr Lingkungan Hidup; 8. Kantr Ketahanan Pangan ; 9. Rumah Sakit Umum Daerah; 10. Kantr Pelayanan Perizinan Terpadu. g. Kecamatan terdiri dari : 1. Kecamatan Praya; 2. Kecamatan Praya Tengah; 3. Kecamatan Praya Barat; 4. Kecamatan Praya Barat Daya; 5. Kecamatan Praya Timur; 6. Kecamatan Pujut; 7. Kecamatan Janapria; 8. Kecamatan Kpang; 9. Kecamatan Batukliang; 10. Kecamatan Batukliang Utara; 11. Kecamatan Pringgarata; 12. Kecamatan Jnggat. 5

6 h. Kelurahan terdiri dari : 1. Kelurahan Praya; 2. Kelurahan Gerantung; 3. Kelurahan Semayan; 4. Kelurahan Jntlak; 5. Kelurahan Gerunung; 6. Kelurahan Gnjak; 7. Kelurahan Leneng; 8. Kelurahan Sasake; 9. Kelurahan Renteng; 10. Kelurahan Tiwugalih; 11. Kelurahan Prapen; 12. Kelurahan Panjisari. i. Unit Pelaksana Teknis Dinas dan /atau Badan. Pasal 3 (1) Sekretariat Daerah merupakan unsur staf dipimpin leh Sekretaris Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. (2) Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD, dipimpin leh Sekretaris Dewan, dalam melaksanakan tugasnya secara teknis perasinal berada di bawah dan bertanggungjawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana pemerintahan daerah yang dipimpin leh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (4) Inspektrat Daerah merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Lmbk Tengah, dipimpin leh Inspektur, dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. (5) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencanaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, dipimpin leh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (6) Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur pendukung tugas Bupati dipimpin leh serang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 6

7 BAB III SUSUNAN ORGANISASI Bagian Pertama Sekretariat Daerah Pasal 4 Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari : a. Sekretaris Daerah. b. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat membawahi dan mengkrdinasikan : 1. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum, membawahi : a) Sub Bagian Pemerintahan Umum; b) Sub Bagian Otnmi Daerah; c) Sub Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan. 2. Bagian Humas dan Prtkl, membawahi : a) Sub Bagian Pemberitaan dan Hubungan Masyarakat; b) Sub Bagian Prtkl; c) Sub Bagian Sandi dan Telekmnikasi. 3. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, membawahi : a) Sub Bagian Agama, Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Organisasi Masyarakat; b) Sub Bagian Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Kesehatan; c) Sub Bagian Pendidikan, Seni Budaya, Pemuda dan Olahraga. 4. Bagian Hukum, membawahi : a) Sub Bagian Perundang-Undangan; b) Sub Bagian Dkumentasi dan Penyuluhan Hukum; c) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia. c. Asisten Administrasi Pereknmian dan Pembangunan membawahi dan mengkrdinasikan : 1. Bagian Administrasi Pereknmian, membawahi : a) Sub Bagian Industri Perdagangan, Kperasi, Usaha Kecil Menengah; b) Sub Bagian Sarana dan Prasarana Pereknmian; c) Sub Bagian Sumber Daya Alam. 2. Bagian Administrasi Pembangunan, membawahi : a) Sub Bagian Perencanaan; b) Sub Bagian Pengendalian; 7

8 c) Sub Bagian Pelapran. 3. Bagian Penglahan Data lektrnik, membawahi : a) Sub Bagian Perekaman dan Verifikasi data; b) Sub Bagian Telematika dan Manajemen Sistem Infrmasi; c) Sub Bagian Penelitian dan Pengembangan Teknlgi Infrmasi. 4. Bagian Penanaman Mdal dan Badan Usaha Milik Daerah, membawahi: a) Sub Bagian Prmsi dan Kerja Sama; b) Sub Bagian Pengendalian dan Pengawasan Izin Investasi; c) Sub Bagian Infrmasi dan Data. d. Asisten Administrasi Umum membawahi dan mengkrdinasikan : 1. Bagian Umum, membawahi : a) Sub Bagian Rumah Tangga; b) Sub Bagian Tata Usaha; c) Sub Bagian Adminitrasi Keuangan. 2. Bagian Aset Daerah, membawahi : a) Sub Bagian Pengadaan dan Pengawasan; b) Sub Bagian Penatausahaan; c) Sub Bagian Penilaian dan Ganti Rugi. 3. Bagian Organisasi, membawahi : a) Sub Bagian Kelembagaan; b) Sub Bagian Ketatalaksanaan; c) Sub Bagian Analisis Beban Kerja dan Adminitrasi Kepegawaian. 4. Bagian Keuangan, membawahi : a) Sub Bagian Anggaran; b) Sub Bagian Perbendaharaan, Verifikasi dan Kas Daerah; c) Sub Bagian Pembukuan. Bagian Kedua Sekretariat DPRD Pasal 5 Susunan Organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari : a. Sekretaris DPRD. b. Bagian Umum, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perecanaan; 3. Sub Bagian Keuangan. 8

9 c. Bagian Persidangan dan Risalah, membawahi : 1. Sub Bagian Persidangan; 2. Sub Bagian Risalah; 3. Sub Bagian Prduk Hukum dan Perundang-undangan. d. Bagian Hubungan Masyarakat, membawahi : 1. Sub Bagian Humas; 2. Sub Bagian Prtkl dan Perjalanan Dinas; 3. Sub Bagian Dkumentasi dan Perpustakaan. e. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Bagian Ketiga Dinas-Dinas Daerah Pasal 6 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan; 3. Sub Bagian Keuangan; c. Bidang Pendidikan Dasar, membawahi : 1. Seksi Bina Taman Kanak-kanak dan Seklah Dasar; 2. Seksi Bina Pendidikan Seklah Menengah Pertama; 3. Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar. d. Bidang Pendidikan Menengah, membawahi : 1. Seksi Bina Pendidikan Menengah Umum; 2. Seksi Bina Pendidikan Menengah Kejuruan; 3. Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah. e. Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, membawahi: 1. Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar; 2. Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah; 3. Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Nn Frmal. f. Bidang Pendidikan Nn Frmal Pemuda dan Olah Raga, membawahi : 1. Seksi Pendidikan Masyarakat; 2. Seksi Pendidikan Anak usia Dini; 9

10 3. Seksi Pemuda dan Olah Raga. g. UPT Dinas; h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 7 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pelayanan Kesehatan membawahi : 1. Seksi Pelayanan Kesehatan dan Rujukan; 2. Seksi Pengendalian Pengawasan Obat, Makanan dan Perbekalan Kesehatan; 3. Seksi Bimbingan dan Pengendalian Perijinan Kesehatan. d. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, membawahi: 1. Seksi Sarana Air bersih dan Penyehatan Lingkungan; 2. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit; 3. Seksi Surveilens dan penanggulangan. e. Bidang Kesehatan Keluarga membawahi : 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak; 2. Seksi Gizi; 3. Seksi Kesehatan Reprduksi dan Lanjut Usia. f. Bidang pengembangan sumber daya dan prmsi Kesehatan, membawahi : 1. Seksi Sistem Infrmasi dan prmsi Kesehatan; 2. Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dan Peranserta Masyarakat; 3. Seksi Sumber daya dan Pengembangan Kesehatan. g. UPT Dinas; h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 8 Susunan Organisasi Dinas Ssial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan; 10

11 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Bina Ssial, membawahi : 1. Seksi Rehabilitasi Ssial; 2. Seksi Bantuan Fakir Miskin, dan Jaminan Ssial; 3. Seksi Bantuan Krban Bencana, Pengumpulan dan Sumbangan Ssial. d. Bidang Transmigrasi, membawahi : 1. Seksi Pengerahan Pendaftaran dan Seleksi; 2. Seksi Angkutan dan Transit; 3. Seksi Penempatan dan Pembinaan. e. Bidang Ketenagakerjaan, membawahi : 1. Seksi Penempatan Tenaga Kerja; 2. Seksi Perluasan Lapangan Kerja dan Pelatihan Prduktivitas; 3. Seksi Hubungan Industri dan Pengawasan Ketenagakerjaan. f. Bidang Kelembagaan dan Perizinan, membawahi : 1. Seksi Kelembagaan; 2. Seksi Perizinan dan Bina Nilai Pahlawan; 3. Seksi Pendataan dan infrmasi. g. UPT Dinas; h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 9 Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Telekmunikasi dan Infrmatika terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Angkutan, membawahi : 1. Seksi Angkutan Orang; 2. Seksi Angkutan Barang; 3. Seksi Kendaraan Tak Bermtr. d. Bidang Lalu Lintas, membawahi : 1. Seksi Manajemen Lalu Lintas; 2. Seksi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas; 3. Seksi Bimbingan dan Keselamatan. e. Bidang Teknik, membawahi : 1. Seksi Pengujian Kendaraan Bermtr; 11

12 2. Seksi Perbengkelan dan Parkir; 3. Seksi Terminal. f. Bidang Kmunikasi dan Infrmatika, membawahi : 1. Seksi Frekwensi dan Jaringan; 2. Seksi Jasa Titipan. g. UPT Dinas. h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 10 Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pendaftaran Penduduk, membawahi : 1. Seksi Pelayanan Pendaftaran Penduduk; 2. Seksi Mutasi dan Pengendalian Penduduk; 3. Seksi Pengellaan Data Kependudukan. d. Bidang Pencatatan Sipil, membawahi : 1. Seksi Pelayanan Pencatatan Sipil; 2. Seksi Penyuluhan; 3. Seksi Pendataan Dkumen Pencatatan Sipil e. Bidang Perkembangan Kependudukan, membawahi : 1. Seksi Analisis Kependudukan; 2. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Kependudukan; 3. Seksi Pelayanan Data dan Infrmasi. f. UPT Dinas. d. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 11 Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan; 3. Sub Bagian Keuangan. 12

13 c. Bidang Kebudayaan, membawahi : 1. Seksi Permuseuman sejarah dan Kepurbakalaan; 2. Seksi Kesenian dan Perfilman; 3. Seksi Tradisi dan adat istiadat. d. Bidang Pengembangan Pariwisata, membawahi : 1. Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata; 2. Seksi Usaha jasa dan usaha sarana; 3. Seksi Penilitian dan Pengembangan Kepariwisataan. e. Bidang Pemasaran, membawahi : 1. Seksi Prmsi; 2. Seksi Pemasaran; 3. Seksi Kerjasama. f. Bidang Sumber Daya, membawahi : 1. Seksi Pelestarian Sumber Daya; 2. Seksi Pengembangan Sumber Daya; 3. Seksi Bimbingan dan Penyuluhan. g. UPT Dinas. h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 12 Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan. c. Bidang Cipta Karya, membawahi : 1. Seksi Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Lingkungan; 2. Seksi Perumahan dan Pemukiman; 3. Seksi Pengembangan Kecipta Karyaan. d. Bidang Bina Marga, membawahi : 1. Seksi Pengembangan Kebina Margaan; 2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan; 3. Seksi Pemeliharan Jalan dan Jembatan. e. Bidang Pengairan, membawahi : 1. Seksi Pengembangan Pengairan; 2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Prasarana Pengairan; 3. Seksi Pemeliharaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Air. 13

14 f. Bidang Tata Ruang, membawahi : 1. Seksi Pengembangan Kawasan; 2. Seksi Pemanfaatan Ruang; 3. Seksi Pengendalian Ruang. g. UPT Dinas. h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 13 Susunan Organisasi Dinas Kperasi dan Usaha Kecil Menengah terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Perkperasian, membawahi : 1. Seksi Kelembagaan dan Perijinan; 2. Seksi Usaha Kperasai Bidang Pertanian; 3. Seksi Usaha Kperasi Bidang Nn Pertanian. d. Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah, membawahi : 1. Seksi Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah; 2. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil; 3. Seksi Fasilitasi Peyediaan Pembiayaan Usaha Kecil Menengah. e. Bidang Pemberdayaan Kperasi, membawahi : 1. Seksi Fasilitasi Permdalan Kperasi; 2. Seksi Pembinaan Usaha Simpan Pinjam; 3. Seksi Pengawasan Usaha Simpan Pinjam. f. UPT Dinas. g. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 14 Susunan Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Perindustrian, membawahi : 14

15 1. Seksi Pembinaan dan Pengembangan; 2. Seksi Usaha Perindustrian; 3. Seksi Teknlgi Industri. d. Bidang Perdagangan, membawahi : 1. Seksi Penataan dan Pengembangan Prasarana Perdagangan; 2. Seksi Perdagangan Berjangka Kmditi; 3. Seksi Usaha Perdagangan. e. Bidang Kerjasama, membawahi : 1. Seksi Pengkajian Perindustrian dan Perdagangan; 2. Seksi Kelembagaan Industri dan Perdagangan; 3. Seksi Prmsi dan Kemitraan. f. Bidang Pembinaan dan Perlindungan, membawahi : 1. Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan Perindustrian dan Perdagangan; 2. Seksi Perlindungan Knsumen dan Metrlgi; 3. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Perijinan. g. UPT Dinas. h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 15 Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan. c. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hltikultura, membawahi : 1. Seksi Prduksi Tanaman Pangan; 2. Seksi Prduksi Hltikultura; 3. Seksi Pengellaan Lahan dan Air. d. Bidang Peternakan, membawahi : 1. Seksi Prduksi Peternakan; 2. Seksi Teknlgi Peternakan; 3. Seksi Pakan Ternak. e. Bidang Perlintan & Kesehatan Hewan, membawahi : 1. Seksi Perlintan; 2. Seksi Kesehatan Hewan dan Kesmavet; 3. Seksi Pengawasan Pestisida dan Obat-Obatan. 15

16 f. Bidang Bina Usaha, membawahi : 1. Seksi Perbenihan. 2. Seksi Pelayanan Usaha dan Kemitraan. 3. Seksi Pasca Panen, Penglahan Hasil, Alat dan Mesin Pertanian. g. UPT Dinas. h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 16 Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Perikanan Budidaya, membawahi : 1. Seksi Usaha Budidaya; 2. Seksi Tata Pemanfaatan Air dan Lahan; 3. Seksi Pembenihan, Hama dan Penyakit. d. Bidang Perikanan Tangkap, membawahi : 1. Seksi Sarana dan Prasarana Penangkapan; 2. Seksi Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan; 3. Seksi Pelestarian Sumberdaya Perikanan. e. Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, membawahi : 1. Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan; 2. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir; 3. Seksi Perijinan Permdalan dan Kemitraan. f. Bidang Penglahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, membawahi : 1. Seksi Penglahan Hasil Perikanan; 2. Seksi Bina Mutu Prduk Perikanan; 3. Seksi Pemasaran Hasil Perikanan. g. UPT Dinas; h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. 16

17 Pasal 17 Susunan Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan. c. Bidang Perhutanan Ssial, membawahi : 1. Seksi Rehabilitasi Lahan; 2. Seksi Pengembangan Hutan Rakyat; 3. Seksi Pengamanan Hutan. d. Bidang Aneka Perkebunan, membawahi : 1. Seksi Pengembangan Tanaman Tahunan; 2. Seksi Perlindungan Tanaman; 3. Seksi Pengembangan Tanaman semusim. e. Bidang Bina Usaha, membawahi : 1. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Perijinan; 2. Seksi Usaha dan Permdalan; 3. Seksi Penglahan Hasil hutan dan kebun. f. Bidang Pengembangan Kawasan, membawahi : 1. Seksi Pemetaan dan Penataan Kawasan; 2. Seksi Penelitian dan Pengembangan; 3. Seksi Sistem infrmasi Perkebunan dan Kehutanan. g. UPT Dinas; h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 18 Susunan Organisasi Dinas nergi dan Sumber Daya Mineral terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pertambangan Umum, membawahi : 1. Seksi Pengusahaan Pertambangan; 2. Seksi Inventarisasi, Pemetaan dan Knsevasi Pertambangan; 3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pertambangan. 17

18 d. Bidang nergi dan Ketenagalistrikkan, membawahi : 1. Seksi Ketenagalistrikan; 2. Seksi Inventarisasi dan Pengembangan nergi; 3. Seksi Minyak dan Gas. e. Bidang Gelgi dan Sumber Daya Mineral, membawahi : 1. Seksi Gelgi; 2. Seksi Sumber Daya Mineral; 3. Seksi Labratrium. f. UPT Dinas; g. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 19 Susunan Organisasi Dinas Pendapatan terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat Dinas, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan;. 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Perencanaan Pendapatan, membawahi : 1. Seksi Pendataan; 2. Seksi Pengkajian dan Pengembangan; 3. Seksi Infrmasi dan Publikasi. d. Bidang Pajak dan Retribusi, membawahi : 1. Seksi Pendaftaran; 2. Seksi Penetapan; 3. Seksi Penagihan. e. Bidang Administrasi Pendapatan, membawahi : 1. Seksi Pembukuan dan Pelapran; 2. Seksi Pelayanan Administrasi; 3. Seksi Pelayanan Pengaduan. f. Bidang Bagi Hasil, membawahi : 1. Seksi Penata Usahaan Pajak Bumi dan Bangunan; 2. Seksi Penagihan; 3. Seksi Krdinasi Bagi Hasil. g. UPT Dinas; h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. 18

19 Bagian Keempat Inspektrat Pasal 20 Susunan Organisasi Inspektrat terdiri dari : a. Inspektur. b. Sekretariat. 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2. Sub Bagian Perencanaan. 3. Sub Bagian Keuangan. c. Inspektur Pembantu Wilayah I. 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan. 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan d. Inspektur Pembantu Wilayah II. 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan. 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan e. Inspektur Pembantu Wilayah III 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan. 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan f. Inspektur Pembantu Wilayah IV 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan. 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan g. Kelmpk Jabatan Fungsinal Auditr. Bagian Kelima Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pasal 21 Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari : a. Kepala Badan. b. Sekretariat Badan. 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2. Sub Bagian Perencanaan. 19

20 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Ssial Budaya dan Pemerintahan. 1. Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Ssial. 2. Sub Bidang Pendidikan dan Agama. 3. Sub Bidang Aparatur Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat. d. Bidang knmi dan Kependudukan. 1. Sub Bidang Pertanian. 2. Sub Bidang Industri Perdagangan dan Kperasi 3. Sub Bidang Kependudukan. e. Bidang Fisik Prasarana dan Pengembangan Wilayah. 1. Sub Bidang Infrastruktur dan Perhubungan. 2. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. 3. Sub Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang. f. Bidang Penelitian dan Mnitring valuasi. 1. Sub Bidang Data Perencanaan. 2. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sistem Perencanaan. 3. Sub Bidang Mnitring, valuasi dan Pelapran. g. UPT Badan. h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Bagian Keenam Lembaga Teknis Daerah Pasal 22 Susunan Organsiasi Badan Kesatuan Bangsa, Plitik dan Perlindungan Masyarakat terdiri dari : a. Kepala Badan. b. Sekretariat Badan. 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2. Sub Bagian Perencanaan. 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Perlindungan Masyarakat. 1. Sub Bidang Kesiagaan dan Penanggulangan. 2. Sub Bidang Penanganan Masalah Aktual. d. Bidang Kesatuan Bangsa. 1. Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga. 2. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan. e. Bidang Pembinaan Ketahanan Bangsa. 20

21 1. Sub Bidang Ketahanan knmi. 2. Sub Bidang Ssial Budaya. f. Bidang Pembinaan Plitik. 1. Sub Bidang Pembangunan Plitik, Idelgi dan Demkrasi. 2. Sub Bidang Pembinan Organisasi Ssial Kemasyarakatan. g. UPT Badan. h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 23 Susunan Organisasi Badan Perpustakaan Arsip dan Dkumentasi Daerah terdiri dari : a. Kepala Badan b. Sekretariat Badan 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2. Sub Bagian Perencanaan. 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pengembangan 1. Sub Bidang Pengembangan Perpustakaan 2. Sub Bidang Penglahan dan Dipsit. d. Bidang Pelayanan dan Pelestarian Bahan Pustaka 1. Sub Bidang Pelayanan dan Otmasi. 2. Sub Bidang Pelestarian Pustaka. e. Bidang Dkumentasi dan Arsip. 1. Sub Bidang Akuisisi dan Pengelhan Arsip 2. Sub Bidang Dkumentasi dan Pelayanan Arsip. f. UPT Badan g. Kelmpk Jabatan Fungsinal Pasal 24 Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terdiri dari : a. Kepala Badan. b. Sekretariat Badan. 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2. Sub Bagian Perencanaan. 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pengembangan. 1. Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan. 21

22 2. Sub Bidang Pengembangan Partisipasi Masyarakat. d. Bidang Ssial Budaya. 1. Sub Bidang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. 2. Sub Bidang Peningkatan Kesejahteraan Ssial. e. Bidang Pemberdayaan Usaha knmi Masyarakat. 1. Sub Bidang Usaha knmi Mikr. 2. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Teknlgi Tepat Guna. f. Bidang Pemerintahan Desa / Kelurahan. 1. Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Pemerintah Desa /Kelurahan. 2. Sub Bidang Pembinaan Keuangan dan Aset Desa. h. UPT Badan. i. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 25 Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana terdiri dari : a. Kepala Badan. b. Sekretariat Badan. 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2. Sub Bagian Perencanaan. 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pemberdayaan Perempuan. 1. Sub Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan. 2. Sub Bidang Pengarusutamaan Gender. d. Bidang Pengembangan Sistem Infrmasi. 1. Sub Bidang Advkasi dan Kmunikasi, Infrmasi dan dukasi. 2. Sub Bidang Infrmasi, Data Mikr Kependudukan dan Keluarga. e. Bidang Keluarga Berencana. 1. Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana. 2. Sub Bidang Kesehatan Reprduksi. f. Bidang Keluarga Sejahtera. 1. Sub Bidang Institusi dan Pembinaan Ketahanan Keluarga. 2. Sub Bidang Pemberdayaan knmi Keluarga. g. UPT Badan h. Kelmpk Jabatan Fungsinal 22

23 Pasal 26 Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari a. Kepala Badan. b. Sekretariat Badan. 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2. Sub Bagian Keuangan. 3. Sub Bagian Perencanaan. c. Bidang Pengadaan dan Mutasi. 1. Sub Bidang Pengadaan dan Frmasi. 2. Sub Bidang Mutasi Pegawai. d. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai. 1. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan. 2. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Tehnis dan Funsinal. e. Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai. 1. Sub Bidang Kedudukan Hukum dan Pembinaan Disiplin. 2. Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai dan Pensiun. f. UPT Badan. g. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 27 Susunan Organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan terdiri dari : a. Kepala Badan. b. Sekretariat Badan. 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2. Sub Bagian Perencanaan. 3. Sub Bagian Keuangan. c. Krdinatr Bidang Prgram Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; d. Krdinatr Bidang Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; e. Krdinatr Bidang Pengembangan SDM Penyuluhan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; f. Krdinatr Bidang Mnitring dan valuasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; 23

24 g. UPT. Badan; h. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 28 Susunan Organisasi Kantr Lingkungan Hidup terdiri dari : a. Kepala Kantr. b. Sub Bagian Tata Usaha. c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan. d. Seksi Analisis Dan Pencegahan Dampak Lingkungan. e. Seksi Knservasi Sumber Daya Alam ( SDA ). f. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 29 Susunan Organisasi Kantr Ketahanan Pangan terdiri dari : a. Kepala Kantr. b. Sub Bagian Tata Usaha c. Seksi Ketersediaan Pangan d. Seksi Distribusi dan Kelembagaan Pangan e. Seksi Knsumsi dan Kewaspadaan Pangan f. Kelmpk Jabatan fungsinal Pasal 30 Susunan Organisasi Kantr Latihan Kerja terdiri dari : a. Kepala Kantr b. Sub Bagian Tata Usaha c. Seksi Prgram dan valuasi d. Seksi Pemasaran e. Seksi Penyelenggaraan Latihan f. Kelmpk Jabatan fungsinal Pasal 31 Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah terdiri dari : g. Direktur RSUD. h. Bagian Tata Usaha. 1. Subbagian Umum dan Kepegawaian. 2. Subbagian Keuangan. 3. Subbagian Perencanaan. i. Bidang Keperawatan dan Bina Tenaga Kesehatan 1. Seksi Keperawatan 24

25 2. Seksi Bina Tenaga Kesehatan. j. Bidang Pelayanan Medik 1. Seksi Pelayanan Medik 2. Seksi Pelayanan Penunjang Medik k. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu Pelayanan. 1. Seksi Sistem Infrmasi Manajemen Rumah Sakit dan Rekam Medik. 2. Seksi Pengendalian Mutu Pelayanan. l. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Pasal 32 Susunan Organisasi Kantr Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri dari : a. Kepala Kantr. b. Sub Bagian Tata Usaha. c. Seksi Pelayanan dan Perizinan. d. Seksi Pendataan dan Penyuluhan. e. Seksi Penanganan Pengaduan Masyarakat. f. Kelmpk Jabatan Fungsinal. Bagian Ketujuh Kecamatan dan Kelurahan Pasal 33 Susunan Organisasi Kecamatan terdiri dari : a. Camat b. Sekretariat Kecamatan 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Perecanaan 3. Sub Bagian Keuangan c. Seksi Pemerintahan d. Seksi knmi Pembangunan e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat f. Seksi Kesejahteraan Rakyat g. Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib.) h. Kelmpk Jabatan Fungsinal 25

26 Pasal 34 Susunan Organisasi Kelurahan terdiri dari : a. Lurah b. Sekretaris Kelurahan c. Seksi Pemerintahan d. Seksi knmi Pembangunan e. Seksi Kesejahteraan Rakyat f. Seksi Trantib. Bagian Kedelapan UPTD dan UPTB Pasal 35 (1) Pada Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan Unit Pelaksana Teknis Badan/Kantr (UPTB) untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis perasinal dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan. (2) Pembentukan susunan rganisasi UPTD dan UPTB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Kesembilan Bagan Struktur Organisasi Pasal 36 Bagan Struktur Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sampai dengan Lampiran XXX yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB IV TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Sekretariat Daerah Pasal 37 (1) Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkrdinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan Kebijakan Pemerintah Daerah; b. Pengkrdinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah; c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah; 26

27 d. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan leh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian Tugas Pkk dan Fungsi Sekretariat Daerah lebih lanjut ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Sekretariat DPRD Pasal 38 (1) Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkrdinasikan tenaga ahli yang diperlukan leh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD; c. Penyelenggaraan rapat anggta DPRD; d. Penyediaan dan pengkrdinasian tenaga ahli yang diperlukan leh DPRD. (3) Sekretariat DPRD dalam menyediakan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d wajib meminta pertimbangan pimpinan DPRD. (4) Rincian tugas pkk dan fungsi Sekretariat Dewan lebih lanjut ditetapkan dengan Peraturan Bupati Bagian Ketiga Staf Ahli Bupati Pasal 39 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, Bupati dibantu Staf Ahli. (2) Staf Ahli Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. Staf Ahli bidang Hukum dan Plitik; b. Staf Ahli Bidang Pemerintahan; c. Staf Ahli Bidang Pembangunan; d. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan d e. an Sumber Daya Manusia; f. Staf Ahli Bidang knmi dan Keuangan. (3) Staf Ahli Bupati sebagaimana dimaksud ayat (2) mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah pemerintahan daerah sesuai dengan bidang tugasnya, diluar tugas dan fungsi perangkat daerah. (4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (3) Staf Ahli Bupati dikrdinasikan leh Sekretaris Daerah. (5) Staf Ahli Bupati berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati. 27

28 (6) Hubungan Kerja Staf Ahli Bupati dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah bersifat krdinatif dan knsultatif. (7) Staf Ahli Bupati diangkat dan diberhentikan leh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil sesuai ketentuan Perundang-undangan. (8) Rician tugas pkk dan fungsi Staf Ahli ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Bagian Keempat Inspektrat Pasal 40 (1) Inspektrat mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap urusan pemerintahan di derah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan kelurahan. (2) Inspektrat Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyelenggaraan prgram pengawasan; b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. Bagian Kelima Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pasal 41 (1) Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bappeda menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis perencanaan; b. pengkrdinasian penyusunan perencanaan pembangunan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan leh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keenam Dinas Daerah Pasal 42 (1) Dinas Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas tnmi daerah dan tugas pembantuan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 28

29 b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan leh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas pkk dan fungsi dinas daerah lebih lanjut ditetapkan dengan Peraturan Bupati Bagian Ketujuh Lembaga Teknis Daerah Pasal 43 (1) Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan leh Bupati sesuai tugas dan fungsinya. (3) Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk Badan dan Kantr. (4) Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan dipimpin leh Kepala Badan dan yang berbentuk Kantr dipimpin leh Kepala Kantr. (5) Rincian Tugas Pkk dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati Bagian Kedelapan Kecamatan Pasal 44 (1) Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah, dipimpin leh Camat yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan leh Bupati untuk menangani sebagian urusan tnmi daerah. (3) Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (2), juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, meliputi : a. mengkrdinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengkrdinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; 29

30 c. mengkrdinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan; d. mengkrdinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengkrdinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat Kecamatan; f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan leh pemerintahan desa atau kelurahan. (4) Pelimpahan sebagaian kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. (5) Rincian tugas pkk dan fungsi Camat diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati Bagian Kesembilan Kelurahan Pasal 45 (1) Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah dalam wilayah kecamatan, dipimpin leh Lurah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Camat. (2) Lurah mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan leh Bupati untuk menangani sebagian urusan tnmi daerah. (3) Lurah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, meliputi : a. mengkrdinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengkrdinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. mengkrdinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan; d. mengkrdinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. menyelenggarakan administrasi pemerintahan kelurahan. (4) Pelimpahan sebagian kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. BAB V TATA KRJA Pasal 46 (1) Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan unit rganisasi dan kelmpk jabatan fungsinal wajib menerapkan prinsip krdinasi, 30

31 integrasi dan sinkrnisasi baik dalam lingkungan satuan kerja perangkat daerah masing-masing maupun antar satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lmbk Tengah. (2) Setiap pimpinan satuan rganisasi wajib mengawasi bawahannya masingmasing dan bila terjadi penyimpanan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Setiap pimpinan satuan rganisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkrdinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan dibantu kepala satuan kerja dibawahnya dalam rangka pemberian bimbingan serta petunjuk tekhnis pelaksanaan tugas. Pasal 47 (1) Setiap pimpinan satuan rganisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing dan menyiapkan lapran berkala tepat pada waktunya. (2) Setiap lapran yang diterima leh pimpinan, satuan rganisasi dari bawahannya, wajib dilah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan lapran lebih lanjut serta untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahannya. (3) Dalam menyampaikan lapran kepada atasan masing-masing, tembusan lapran wajib disampaikan pula kepada satuan rganisasi perangkat daerah lain yang secara fungsinal mempunyai hubungan kerja. BAB VI KLOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 48 (1) Kelmpk jabatan fungsinal terdiri dari sejumlah tenaga fungsinal yang terbagi dalam beberapa kelmpk sesuai dengan bidang keahliannya, diangkat dari Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Perundangundangan yang berlaku. (2) Setiap kelmpk sebagaimana tersebut dalam ayat (1), dipimpin leh serang tenaga fungsinal ahli yang ditunjuk leh Bupati diantara pejabat fungsinal yang ada. (3) Jumlah pejabat fungsinal sebagaimana tersebut dalam ayat (1) ditentukan sesuai kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsinal diatur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 31

32 BAB VII SLONRING, PNGANGKATAN, DAN PMBRHNTIAN DALAM JABATAN Bagian Pertama seln Jabatan Perangkat Daerah Pasal 49 (1) Jabatan Struktural seln II.a, yaitu Sekretaris Daerah. (2) Jabatan Struktural seln II.b, terdiri dari : a. Asisten Sekretaris Daerah; b. Sekretaris DPRD; c. Staf Ahli; d. Kepala Dinas; e. Kepala Badan; dan f. Inspektur. (3) Jabatan Struktural seln III.a, terdiri dari : a. Kepala Kantr ; b. Kepala Bagian; c. Camat; d. Sekretaris pada Dinas, Badan, Inspektrat, dan Inspektur Pembantu pada Inspektrat; e. Direktur RSU Daerah kelas C. (4) Jabatan Struktural seln III.b, terdiri dari : a. Kepala Bidang pada Dinas dan Badan; b. Kepala Bagian, Bidang pada RSU Daerah kelas C; c. Sekretaris Camat. (5) Jabatan Struktural seln IV.a, terdiri dari : a. Lurah ; b. Kepala Seksi; c. Kepala Sub Bagian; d. Kepala Sub Bidang; e. Kepala Seksi Pada Inspektrat dan f. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan. (6) Jabatan Struktural seln IV.b, terdiri dari : a. Sekretaris Kelurahan; b. Kepala Seksi pada Kelurahan; c. Kepala Sub Bagian pada Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan; 32

33 d. Kepala Tata Usaha Seklah Kejuruan dan e. Kepala Sub Bagian pada Sekretariat Kecamatan. (7) Jabatan Struktural seln V.a, terdiri dari : a. Kepala Tata Usaha Seklah Lanjutan Tingkat Pertama dan b. Kepala Tata Usaha Seklah Menengah. (8) Kepala Bidang pada Dinas dan Badan yang telah menduduki jabatan struktural sebagai eseln III.a sebelum Peraturan Daerah ini ditetapkan, kepadanya tetap diberikan hak-hak keuangan dan kepegawaian dalam jabatan struktural eseln III.a. Bagian Kedua Pengangkatan dan Pemberhentian Dalam Jabatan Pasal 50 (1) Sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 diangkat dan diberhentikan leh Gubernur atas usul Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat setelah diknsultasikan secara tertulis kepada Menteri Dalam Negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 diangkat dan diberhentikan leh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat dengan persetujuan DPRD setelah diknsultasikan secara tertulis kepada Gubernur. (3) Kepala Dinas, Kepala Badan, Inspektur dan Asisten Sekda diangkat dan diberhentikan leh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul sekretaris Daerah setelah diknsultasikan secara tertulis kepada Gubernur. (4) Kepala Kantr, Kepala Rumah Sakit Umum Daerah, Sekretaris Dinas, Sekretaris Badan, Kepala Bagian pada Setda dan Setwan diangkat dan diberhentikan leh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah. (5) Camat diangkat dan diberhentikan leh Bupati atas usul Sekretaris Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat dan menguasai pengetahuan teknis pemerintahan. (6) Kepala Bidang pada Dinas dan Badan, Inspektur Pembantu, Kepala Bidang dan Kepala Bagian pada RSUD dan Sekretaris Camat diangkat dan diberhentikan leh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah. (7) Lurah diangkat dan diberhentikan leh Bupati atas usul Camat dari Pegawai Negeri Sipil yang menguasai pengetahuan teknis pemerintahan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (8) Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala Subbidang, Kepala Unit Pelaksana Tehnis Dinas dan Badan, Sekretaris Kelurahan, Kepala Subbagian pada UPT Dinas dan Badan, Kepala Subbagian pada Sekretariat Kecamatan, Kepala Tata Usaha Seklah Kejuruan, Kepala Tata Usaha pada Seklah Menengah Pertama dan Seklah Menengah Atas diangkat dan diberhentikan leh Sekretaris Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas pelimpahan kewenangan leh Bupati. 33

34 BAB VIII KTNTUAN LAIN LAIN Pasal 51 (1) Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelaksanaan kebijakan pemerintah, berdasarkan peraturan perundang-undangan, pemerintah daerah kabupaten dapat membentuk lembaga lain sebagai bagian dari perangkat daerah. (2) Organisasi perangkat daerah yang menerapkan pla pengellaan keuangan badan layanan umum ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundangundangan. (3) Dalam rangka meningkatkan dan keterpaduan pelayanan masyarakat dibidang perijinan yang bersifat lintas sektr dapat diwadahi dalam bentuk unit kerja terpadu, yang unsur-unsurnya terdiri dari sektr terkait. Pasal 52 (1) Perangkat Daerah yang dapat didukung leh kelmpk jabatan fungsinal, dilakukan penyesuaian dan rasinalisasi struktur rganisasi. (2) Penyesuaian dan rasinalisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu ) tahun sejak Peraturan Daerah ini ditetapkan. BAB IX KTNTUAN PRALIHAN Pasal 53 (1) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku maka Peraturan Daerah Kabupaten Lmbk Tengah masing-masing : a. Peraturan Daerah Nmr 11 Tahun 2000 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Lmbk Tengah (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nmr 15); b. Peraturan Daerah Nmr 3 Tahun 2002 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas Pkk dan Fungsi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lmbk Tengah (Lembaran Daerah Tahun 2002 Nmr 4, Seri D Nmr 3); c. Peraturan Daerah Nmr 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas Pkk dan Fungsi dan Tata Kerja Kantr Pendidikan Luar Seklah, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Lmbk Tengah (Lembaran Daerah Tahun 2002 Nmr 5, Seri D Nmr 4); d. Peraturan Daerah Nmr 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas Pkk dan Fungsi dan Tata Kerja Puskesmas Ganti Kabupaten Lmbk Tengah (Lembaran Daerah Tahun 2002 Nmr 6, Seri D Nmr 5); e. Peraturan Daerah Nmr 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas Pkk dan Fungsi dan Tata Kerja Perpustakaan Umum Kabupaten Lmbk Tengah (Lembaran Daerah Tahun 2002 Nmr 7, Seri D Nmr 6); 34