BAB 1 PENDAHULUAN. Options menurut Cohen (2009) didefinisikan sebagai kontrak yang berupa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. Options menurut Cohen (2009) didefinisikan sebagai kontrak yang berupa"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Options menurut Cohen (2009) didefinisikan sebagai kontrak yang berupa penyerahan hak, bukan kewajiban untuk membeli atau menjual sebuah underlying aset pada harga tertentu selama jangka waktu yang disepakati. Underlying Options dapat berupa saham (stock), ETF (exchange Trade Funds) atau Index. Kontrak ini memiliki harga eksekusi (Exercise Price) tertentu, yang dapat digunakan untuk melaksanakan haknya (exercise) atau dapat diassignment oleh pembelinya. Kontrak ini juga memiliki jangka waktu tanggal kadaluwarsanya (expiration date). Jika options itu sudah kadaluwarsa, maka sudah tidak memiliki nilai sama sekali. Kontrak ini melibatkan antara penjual dan pembeli options, sebagai pembeli diwajibkan membayarkan premi kepada penjual untuk mendapatkan hak membeli atau menjual underlying assets tersebut pada harga kesepakatan (exercise price) sebelum jangka waktu habis atau kadaluwarsa (expiration date). Sementara pihak penjual mendapatkan premi pembayaran dengan berkewajiban menyerahkan (assignment) underlying assets tersebut, jika sewaktu-waktu selama masa kontrak pihak pembeli menggunakan haknya (exercise). Kontrak options terdiri dari dua yaitu Call dan Put Options, beli call (long call) berarti memiliki hak bukan kewajiban untuk membeli underlying assets tersebut pada harga yang disepakati selama jangka waktu kontrak, sementara itu jual call (sell call) berarti mewajibkan kepada penjual options untuk menyerahkan vi

2 underlying assets tersebut pada harga yang disepakati kepada pembeli. Karnadjaja(2007) mengggambarkan aplikasi penjual dan pembeli call options yaitu pada transaksi jual beli rumah, dimana pembeli memberikan uang jaminan kepada penjual dengan kesepakatan harga dan jangka waktu tertentu, bahwa selama kontrak tersebut pihak pembeli mempunyai hak untuk membeli rumah dengan harga kesepakatan, tetapi jika sampai masa kontrak habis ternyata pembeli tidak melakukan pembelian maka uang jaminan tersebut akan hilang. Sementara itu beli put (long put) memiliki hak bukan kewajiban untuk menjual underlying assets tersebut pada harga yang disepakati selama jangka waktu kontrak, sementara itu jual put (sell put) memiliki kewajiban untuk membeli underlying assets tersebut pada harga yang disepakati dari pihak pembeli options. Dalam buku yang sama aplikasi transaksi Put Options digambarkan dengan asuransi rumah dimana terdapat kewajiban membayar premi, jika selama masa asuransi tersebut terjadi kebakaran terhadap rumah tersebut, maka pihak pemegang polis tersebut dapat mengklaim kepada asuransi tersebut terhadap kerugian yang terjadi (Agustino 2007:88). Transaksi options yang akan dijadikan obyek penelitian ini yaitu pada pasar saham Amerika Serikat karena tingkat likuiditas yang sangat tinggi dan variasi produk optionsnya yang cukup banyak meliputi saham (stock), ETF (Exchange Trade Funds), Index dan futures options. Pada saat ini di Amerika Serikat terdapat 4 bursa utama yang memperdagangkan kontrak options yaitu: The New York Stock Exchange (NYSE) The American Stock Exchange (AMEX) vii

3 The National Association of Secutirities Dealers Automated Quotes (NASDAQ) The Chicago Board Options Exchange (CBOE) Disamping itu juga terdapat beberapa bursa regional, diantaranya yaitu: Pasific Stock Exchage (PSE) yang berada di San Fransisco Boston Stock Exchange (BSE) terletak di Boston The Cincinnati Stock Exchange (CSE) Chicago Stock Exchage (CHX) Philadelphia Stock Exchange (PHLX) Tabel di bawah ini terdapat contoh transaksi options yang terjadi pada masingmasing bursa yang terjadi pada bulan November 2012 yang lalu yaitu sebagai berikut: Tabel 1.1 Transaksi Options di Berbagai Bursa Amerika viii

4 Sumber: OptionsClearingHouse (OCC) Pertumbuhan transaksi options yang cukup besar di Amerika Serikat terlihat dari laporan tahunan OCC (Options Clearing House) pada tahun 2011, dimana terdapat transaksi sebesar 4.5 Milyar Dollar di seluruh bursa di Amerika pada 2011, meningkat 17% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 3.9 Milyar Dollar. Perkembangan empat tahun terakhir terlihat seperti gambar berikut: Sumber: OptionsClearingHouse (OCC) Gambar 1.1 Perkembangan Kontrak Options ix

5 Terlihat bahwa nilai transaksi options yang cukup besar dan tingkat pertumbuhan yang cukup signifikan, menyebabkan tingkat likuiditasnya dapat diandalkan. Jika dibandingkan dengan return Index Dow Jones yang mengalami kontraksi pada tahun 2007 sebesar -3% dan diperburuk adanya krisis Subprime mortagage pada tahun 2008 yang menyebabkan kontraksi sebesar -32%, maka pertumbuhan kontrak options ini sangat luar biasa. Saat dimana pasar saham di Amerika sedang mengalami panic selling, di satu sisi pertumbuhan kontrak options yang terus meningkat. Pada tahun-tahun berikutnya dimana return Index Dow Jones yang sudah mulai meningkat sekitar 10%, pertumbuhan kontrak options juga meningkat. Bahkan pada tahun 2011 return Index Dow Jones yang hanya mampu tumbuh sekitar 6%, tetapi pertumbuhan kontrak options mencapai 17%. Namun demikian, sebagai investor yang akan melakukan trading options di pasar yang sangat likuid ini, dan arah pergerakan market yang tidak jelas bisakah trading options mendapatkan keuntungan dengan kondisi seperti ini? Pertanyaan ini sangat menarik untuk dilakukan analisis strategy trading options, yang memang sangat banyak sekali menyediakan berbagai macam kombinasi dari strategy dasar options yaitu long-sell call dan long sell put serta berbagai underlying assetsya yaitu stock/saham, ETF, Index dan Future. 1.2 Perumusan Masalah Trading options dengan underlying assets yang dapat berupa saham, ETF dan Index sebetulnya cukup flexible untuk digunakan pada kondisi pasar yang tidak menentu. Jika arah sebuah underlyingnya terdapat kecenderungan untuk naik x

6 (bullish), maka dengan mempunyai kontrak call yang memberikan hak untuk membeli underlying assets yang dikemudian hari akan diprediksi terus meningkat, maka akan sangat menguntungkan. Options sebagai daya ungkit (leverage) maka dengan modal yang cukup kecil dapat digunakan untuk mendapatkan underlying assets tersebut. Demikian juga sebaliknya, jika arah sebuah underlying terus mengalami penurunan maka dengan mempunyai kontrak put akan memberikan hak kepada pembeli untuk menjual pada harga yang lebih tinggi pada masa yang akan datang jika pergerakan underlying tersebut akan mengalami penurunan terus menerus. Kombinasi strategy dasar options trading, untuk berbagai arah pergerakan underlying dalam bukunya Fontanills(2005) dapat dirangkum sebagai berikut: Tabel 1.2: Kombinasi strategy dasar options xi

7 (Fontanills 2005: ) Dari tabel 1.1 di atas terlihat bahwa pada kondisi underlying yang cenderung meningkat / bullish maka strategy long call, short put, bull call spread dan call ratio back spread dapat memberikan keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan selisih antara exercise price dengan harga saat ini yang lebih tinggi. Sedangkan untuk bull put spread keuntungan diperoleh karena posisi kita sebagai penjual dengan memanfaatkan waktu kontrak yang semakin habis (kadalursa) sedangkan underlyingnya cenderung sedikit mengalami kenaikan. Pada kondisi yang cenderung menurun/bearish maka strategy long put, short call, bear put, bear call spread dan put ratio backspread yaitu dengan memanfaatkan perbedaan selisih antara exercise price dengan harga saat ini yang cenderung lebih rendah. Khusus untuk bear call spread keuntungan diperoleh xii

8 karena posisi kita sebagai penjual dengan memanfaatkan waktu kontrak yang semakin habis (kadaluarsa), sementara harga underlyingnya cenderung menurun. Pada kondisi arah pergerakan underlying yang bolak-balik/sideways maka strategy long butterfly, long condor dan calendar spread yaitu dengan memanfaatkan dengan berlalunya waktu kontrak yang semakin habis (kadaluarsa) maka keuntungan maksimal dapat diperoleh. Strategy dasar pada tabel 1.1 di atas sangat ideal jika prediksi arah pasar/pergerakan underlyingnya seperti yang diharapkan, tetapi menjadi pertanyaan utama yang perlu dikaji adalah strategy apa yang akan dilakukan jika arah pergerakan underlyingnya tidak seperti yang diharapkan? Oleh karena itu, penelitian ini ingin memfokuskan pada strategy trading options dengan teknik adjustment yang dapat mengantisipasi apabila terjadi pergerakan underlyingnya yang tidak sesuai dengan strategi yang sudah direncanakan. 1.3 Pertanyaan dan Tujuan Penelitian Penelitian yang akan dilakukan pada strategi trading options akan membahas tentang strategi dan teknik adjustment yang akan dilakukan pada instrumen saham, ETF dan Index pada pasar yang sedang bullish, bearish dan sideways di pasar saham Amerika. Pertanyaan yang akan dianalisis selanjutnya adalah: 1. Strategy options apa yang akan digunakan pada saat entry pada pasar yang tidak berarah (directionless market)? 2. Bagaimana teknik adjustment yang dilakukan jika pergerakan underlyingnya tidak seperti yang telah direncanakan? xiii

9 1.4 Manfaat Penelitian Hasil studi empiris ini yang dilakukan pada penelitian ini diharapkan setidaknya dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Menjadi referensi kepada trader options bahwa masih ada cara yang dapat ditempuh seandainya pergerakan underlying assetsnya tidak seperti yang direncanakan. 2. Memperkaya khasanah studi empiris bagi para trader options dan investor tentang cara melakukan adjustment terhadap posisi trading yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. 1.5 Metoda Penelitian Metodologi yang akan digunakan oleh penulis dalam melakukan analisis atas strategi trading options yang akan dilakukan, yaitu dengan bantuan trading platform pada broker ThinkorSwim TD Ameritrade yang berada di Amerika Serikat. Broker options trading tersebut mendapatkan penghargaaan pada tahun dari BARRON S sebagai: - Broker yang mendapatkan bintang 4,5 dari bintang 5 - Skor tertinggi dari 25 pesaing lainya - Broker options terbaik di seluruh dunia - Broker options yang paling aktif - Rangking pertama dalam penggunaan platform teknologinya, Research Amenities dan pelayanan kepada pelanggannya. xiv

10 Fasilitas pada platform trading dari Thinkorswim berupa thinkback yaitu merupakan bank data historikal yang telah lampau meliputi harga underlying, harga options, harga implied volatility, parameter options (delta,gamma,theta &vega), volume dan lain-lain. Selain fasilitas tersebut di atas, broker tersebut juga menyediakan interactive charts yang dapat digunakan untuk menganalisis teknikal terhadap sekuritas yang akan digunakan. Dengan interactive charts tersebut penulis dapat mengalisa secara teknikal apakah sebuah underlying asset itu sedang bullish, sideways atau bearish. Dengan penggunaan thinkback tersebut, penulis dapat menguji strategi yang akan dipergunakan pada waktu yang lampau dengan memilih underlying pada kondisi pasar bullish, sideways atau bearish. Underlying Tgl saat ini Tgl uji backtesting Harga options saat uji Expired date (days) Volatility saat uji Gambar 1.2 Platform trading thinkback dari Thinkorswim Pada platform Thinkorswim tersebut penulis akan mengambil harga-harga opsi yang diperdagangan pada waktu yang lampau. Selanjutnya akan diterapkan strategi yang akan digunakan dan dilakukan backtesting pada hari-hari berikutnya setelah tanggal entrinya. Trading akan dilakukan untuk setiap underlyingnya dengan melihat kondisi pasar saat itu berdasarkan analisis teknikal, dengan masa kontrak minimal xv

11 1 (satu) bulan setiap bulannya. Jangka waktu trading akan dibatasi sampai akhir bulan setiap underlyingnya, sehingga akan dilakukan penutupan sebelum waktu kontraknya habis. Dengan demikian, setiap akhir bulan akan terlihat hasil tradingnya apakah profit atau loss, dimana terdapat transaksi yang dilakukan teknik adjustment terhadap strategi yang digunakan dan ada yang tidak. Setiap underlying akan dipergunakan strategi trading yang sama, termasuk juga jangka waktu kontraknya dan tanggal entrinya. Jika dalam startegi tersebut sebelum expired sudah mengalami rugi 20-30% dari modal yang digunakan maka akan dilakukan teknik adjustment dan akan tetap dilakukan penutupan setiap akhir bulannya. 1.6 Batasan Penelitian Pada penelitian ini penulis membatasi pokok bahasan mengenai trading options di pasar saham Amerika Serikat pada underlying saham (IBM), ETF (SPY) dan Index (S&P 500). Sedangkan setiap underlyingnya penulis akan mengambil satu emiten untuk saham, ETF dan Index yang likuid. Hal ini dimaksudkan supaya memudahkan dalam melaksanakan eksekusi jual dan beli pada pasar yang sesungguhnya. 1.7 Sistematika Penulisan Laporan Penulisan laporan akan mengikuti format sebagai berikut: Bab I akan menguraikan mengenai later belakang, rumusan masalah, pertanyaan dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, metoda penelitian dan sistimatika laporan penelitian xvi

12 Bab II pada intinya merupakan studi literatur yang menelusuri semua teori yang relevan dengan topik penelitian dan statistik dengan analysis of variance (ANOVA) satu arah yang akan digunakan dalam menganalisis uji perbedaan untung dan rugi setiap underlyingnya, sesuai dengan jenis kondisi pasarnya. Bab III membahas tentang metodelogi penelitian yaitu dengan menghitung return yang diperoleh dari penerapan strategi options trading pada trading platform ThinkBack. Bab IV secara khusus membahas tentang hasil penerapan strategi trading dan teknik adjustment yang digunakan pada saham/stock, ETF dan Index pada kondisi pasar yang bullish, bearish dan sideways. Bab V membahas tentang kesimpulan, saran dan referensi yang digunakan penulis dalam menyusun laporan penelitian ini. xvii

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah opsi Diperkirakan cikal bakal dari kontrak opsi telah dimulai oleh para ahli matematika dan filsuf sejak zaman Romawi dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Definisi 2.1.2 Fungsi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pasar Modal Pasar Modal Pengertian pasar modal menurut Undang-Undang tentang pasar modal Nomor 8 tahun 1995 adalah: Kegiatan yang bersangkutan dengan

Lebih terperinci

Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0. Pertemuan 15 CORPORATE ACTION

Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0. Pertemuan 15 CORPORATE ACTION Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0 Pertemuan 15 CORPORATE ACTION 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Opsi Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli atau menjual aset kepada penjual opsi pada harga tertentu dan dalam jangka waktu yang telah ditentukan

Lebih terperinci

OVERVIEW PENGERTIAN OPSI PENGERTIAN OPSI TERMINOLOGI OPSI TERMINOLOGI OPSI 10/16/2015

OVERVIEW PENGERTIAN OPSI PENGERTIAN OPSI TERMINOLOGI OPSI TERMINOLOGI OPSI 10/16/2015 1/16/215 OVERVIEW 1/65 Pengertian opsi Mekanisme perdagangan opsi. Karakteristik keuntungan dan kerugian opsi. Strategi perdagangan opsi. Penilaian opsi. PENGERTIAN OPSI 2/65 Opsi adalah suatu perjanjian/kontrak

Lebih terperinci

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/65 Pengertian opsi Mekanisme perdagangan opsi. Karakteristik keuntungan dan kerugian opsi. Strategi perdagangan opsi.

Lebih terperinci

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/65 Pengertian opsi Mekanisme perdagangan opsi. Karakteristik keuntungan dan kerugian opsi. Strategi perdagangan opsi.

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Sesuai dengan sasaran pengembangan pasar modal Indonesia yang terdapat dalam Cetak Biru Pasar Modal Indonesia Tahun 2000-2004 adalah terbentuknya pasar derivatif, dimana studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Secara garis besar,

Lebih terperinci

1.2 Latar Belakang Penelitian

1.2 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi Pada tanggal 3 Juli 2000, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT Danareksa Investment Management (DIM) meluncurkan indeks saham yang dibuat

Lebih terperinci

Materi 13 FINANCIAL DERIVATIVE OPTION

Materi 13 FINANCIAL DERIVATIVE OPTION Materi 13 FINANCIAL DERIVATIVE OPTION Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OPSI PENGERTIAN OPSI - Terminologi Opsi - Mekanisme perdagangan Opsi KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI STRATEGI PERDAGANGAN

Lebih terperinci

MATERI 9 OPSI OPSI. - Mekanisme perdagangan Opsi KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

MATERI 9 OPSI OPSI. - Mekanisme perdagangan Opsi KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGERTIAN OPSI - Terminologi Opsi MATERI 9 OPSI - Mekanisme perdagangan Opsi KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI STRATEGI PERDAGANGAN OPSI PENILAIAN OPSI CONTOH DAN PENJELASAN QUOTATIONS OPSI 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi dinilai baik apabila memiliki tingkat pengembalian yang baik pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. investasi dinilai baik apabila memiliki tingkat pengembalian yang baik pada tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Risiko dan Pengembalian (Return) dari sebuah investasi adalah 2 indikator yang paling umum digunakan dalam mengukur kinerja dari sebuah investasi. Sebuah investasi

Lebih terperinci

Indeks saham pada umumnya keberadaannya lebih di ketahui masyarakat baik AS, Eropa maupun Asia,

Indeks saham pada umumnya keberadaannya lebih di ketahui masyarakat baik AS, Eropa maupun Asia, INDEX SAHAM Indeks saham pada umumnya keberadaannya lebih di ketahui masyarakat baik AS, Eropa maupun Asia, karena seringnya indeks saham tersebut muncul dalam laporan berita. Sebagian kecil kalangan trader

Lebih terperinci

Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi

Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi BANDI Maksi, MM FE UNS Bandi, 2010 FE UNS 1 DERIVATIF (Idx.co.id) Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Bandi, 2010 FE UNS 2 PENDAHULUAN Definisi Efek turunan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Opsi Walaupun tidak dapat diketahui secara pasti sejak kapan pertama kalinya kontrak opsi diperdagangkan namun diperkirakan para ahli matematika dan ahli filsuf sejak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Analisis Teknikal dan Trend Menurut Tedy Fardiansyah (2003), Analisis teknikal adalah suatu pemanfaatan data historis (harga dan volume perdagangan saham) yang tersedia di pasar.

Lebih terperinci

ANALISIS RETURN OPTION DENGAN MENGGUNAKAN BULL CALL SPREAD STRATEGY (STUDI PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK PERIODE )

ANALISIS RETURN OPTION DENGAN MENGGUNAKAN BULL CALL SPREAD STRATEGY (STUDI PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK PERIODE ) ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1213 ANALISIS RETURN OPTION DENGAN MENGGUNAKAN BULL CALL SPREAD STRATEGY (STUDI PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK PERIODE 2009-2013)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Investasi Dalam hidup, hampir selalu ada penghasilan dan pengeluaran. Terkadang pengeluaran kita tidak seimbang dengan penghasilan kita. Ketidakseimbangan tersebut

Lebih terperinci

Trading forex merupakan suatu pertukaran mata uang diseluruh dunia melalui hubungan jaringan

Trading forex merupakan suatu pertukaran mata uang diseluruh dunia melalui hubungan jaringan FOREX I. Konsep Trading Forex Trading forex merupakan suatu pertukaran mata uang diseluruh dunia melalui hubungan jaringan elektronik. Forex sendiri merupakan singkatan dari Foreign exchange yang merujuk

Lebih terperinci

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON PUT TIPE EROPA SKRIPSI. Disusun oleh YULIA AGNIS SUTARNO JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON PUT TIPE EROPA SKRIPSI. Disusun oleh YULIA AGNIS SUTARNO JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON PUT TIPE EROPA SKRIPSI Disusun oleh YULIA AGNIS SUTARNO 24010210110009 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 VALUASI COMPOUND

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari sudut pandang investor, diversifikasi internasional merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dari sudut pandang investor, diversifikasi internasional merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari sudut pandang investor, diversifikasi internasional merupakan suatu cara yang dilakukan dengan tujuan untuk meminimalkan risiko dengan cara membentuk suatu

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan masalah-masalah yang timbul akibat nilai kurs mata uang yang menyatakan hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Noviandhini Puji Gumati, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Noviandhini Puji Gumati, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bursa saham merupakan suatu hal yang sangat penting di era globalisasi saat ini. Perdagangan yang mulai merambah pada segala bidang memicu banyak pihak untuk menginvestasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi pada bidang keuangan, khususnya saham saat ini tidak hanya diminati oleh masyarakat kalangan atas saja tetapi sudah merambah ke masyarakat kalangan menegah.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Apa Itu Derivatif? Sekuritas derivatif adalah suatu instrumen keuangan yang nilainya tergantung kepada nilai suatu aset yang mendasarinya (Hull, 2002, hal 460). Derivatif sendiri

Lebih terperinci

PERNYATAAN PENGUNGKAPAN RISIKO

PERNYATAAN PENGUNGKAPAN RISIKO PERNYATAAN PENGUNGKAPAN RISIKO 1. Pendahuluan 1.1. Perdagangan komoditas dan kontrak berjangka keuangan serta opsi memiliki risiko keuangan yang cukup besar. Pernyataan di bawah ini telah disetujui oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dunia telah dikagetkan dengan sebuah fenomena baru pada kurun waktu

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dunia telah dikagetkan dengan sebuah fenomena baru pada kurun waktu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Masyarakat dunia telah dikagetkan dengan sebuah fenomena baru pada kurun waktu yang sangat singkat dalam setahun terakhir ini yaitu pergerakan harga minyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, turunnya nilai kurs dan indeks harga saham gabungan dari bursa luar

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, turunnya nilai kurs dan indeks harga saham gabungan dari bursa luar BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pasar uang dan pasar modal bergejolak drastis pada tahun 2008-2009 pasca kasus subprime mortgage yang melanda Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh dampak krisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak pasti. Beragam jenis investasi kini banyak ditawarkan, dari yang paling

BAB I PENDAHULUAN. tidak pasti. Beragam jenis investasi kini banyak ditawarkan, dari yang paling BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Setiap orang membutuhkan investasi sebagai penjamin masa depan yang tidak pasti. Beragam jenis investasi kini banyak ditawarkan, dari yang paling sederhana berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian global yang mengalami tekanan akibat krisis menghadapkan perekonomian Indonesia pada beberapa tantangan yang tidak ringan pada tahun 2009.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pikir. Secara skematis, berikut ini adalah kerangka pikir dari penelitian ini :

BAB III METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pikir. Secara skematis, berikut ini adalah kerangka pikir dari penelitian ini : BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Secara skematis, berikut ini adalah kerangka pikir dari penelitian ini : Gambar 3.1 Diagram Kerangka Pikir Berikut ini adalah deskripsi dari skema diatas : a. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. investasi saham adalah strategi buy and hold. Strategi ini berkenaan dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. investasi saham adalah strategi buy and hold. Strategi ini berkenaan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu strategi investasi pasif yang sering digunakan dalam melakukan investasi saham adalah strategi buy and hold. Strategi ini berkenaan dengan keputusan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA INVESTASI MENIMBANG RISIKO DARI OPSI BERSTRATEGI, ASET DASAR OPSI DAN INDEKS

ANALISIS KINERJA INVESTASI MENIMBANG RISIKO DARI OPSI BERSTRATEGI, ASET DASAR OPSI DAN INDEKS ANALISIS KINERJA INVESTASI MENIMBANG RISIKO DARI OPSI BERSTRATEGI, ASET DASAR OPSI DAN INDEKS WANDI HARYADI 0300433602 RAYMOND SAVERO 0640000733 GRADUATE PROGRAM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN BINUS

Lebih terperinci

FIKA DARA NURINA FIRDAUS,

FIKA DARA NURINA FIRDAUS, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar modal, terdapat berbagai aset pokok yang dapat diperjualbelikan, diantaranya adalah mata uang, sepaket saham, dan komoditas. Seiring dengan berkembangnya

Lebih terperinci

SEMINAR PASAR MODAL STOCK OPTION

SEMINAR PASAR MODAL STOCK OPTION SEMINAR PASAR MODAL STOCK OPTION DISUSUN OLEH: DHIAN ADHETIYA SAFITRA RIZKI ARIEF NUGROHO YONI IRWANTO KELAS : X-A SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA 2011 Page1 BAB I PENDAHULUAN Produk derivatif atau produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep mengenai Efficient Market Hypothesis (EMH) telah menjadi salah satu topik yang sering dibicarakan dalam dunia keuangan. Apabila pasar modal telah efisien maka

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Perdagangan di Bursa Efek Indonesia. investor atau untuk membentuk portofolionya sendiri.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Perdagangan di Bursa Efek Indonesia. investor atau untuk membentuk portofolionya sendiri. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sistem Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Sistem perdagangan yang digunakan di Bursa Efek Indonesia adalah order driven market system dan sistem lelang kontinyu (continues auction

Lebih terperinci

Kosep Dasar: Saham Aru A m ru H. H Prim Pri andar m i andar

Kosep Dasar: Saham Aru A m ru H. H Prim Pri andar m i andar Kosep Dasar: Saham Arum H. Primandari Investasi Investasi Investasi: pada hakikatnya merupakan kegiatan menempatkan sejumlah dana yang dimiliki saat ini dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa

Lebih terperinci

PRODUK PASAR MODAL. 1. SAHAM Surat bukti pemilikan modal pada suatu perusahaan

PRODUK PASAR MODAL. 1. SAHAM Surat bukti pemilikan modal pada suatu perusahaan PASAR MODAL PASAR MODAL Pasar Modal (Capital Market) adalah pasar yang mempertemukan penjual dana dan pembeli dana jangka panjang baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri PRODUK PASAR MODAL 1. SAHAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan

BAB I PENDAHULUAN. dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah tempat bertemunya pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas yang umumnya

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 13.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 13. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 13 OPSI VERSUS FUTURES Kontrak berjangka (futures) merupakan salah satu bentuk sekuritas derivatif. Perbedaan mendasar karakteristik kontrak futures dari opsi,adalah

Lebih terperinci

APLIKASI PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BLACK SCHOLES. Anisa Rusdianingrum

APLIKASI PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BLACK SCHOLES. Anisa Rusdianingrum APLIKASI PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BLACK SCHOLES Anisa Rusdianingrum anisa.rusdianingrum@gmail.com Budiyanto Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia ( STIESIA ) Surabaya ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewakili pasar modal. Pasar modal memang sangat menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewakili pasar modal. Pasar modal memang sangat menarik untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah High Risk, High Return 1, mungkin itu adalah perumpamaan yang cocok untuk mewakili pasar modal. Pasar modal memang sangat menarik untuk dipelajari karena pasar

Lebih terperinci

Kosep Dasar: Saham Arum H. Primandari

Kosep Dasar: Saham Arum H. Primandari Kosep Dasar: Saham Arum H. Primandari Investasi Investasi Investasi: pada hakikatnya merupakan kegiatan menempatkan sejumlah dana yang dimiliki saat ini dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu wadah yang memfasilitasi kegiatan investasi tersebut adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu wadah yang memfasilitasi kegiatan investasi tersebut adalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi pada hakikatnya merupakan penanaman modal yang dilakukan saat ini dengan harapan keuntungan dimasa yang akan datang. Kegiatan investasi menjadi semakin berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Salah satu instrumen derivatif yang telah banyak dikenal dan diperdagangkan oleh masyarakat adalah opsi (option). Opsi merupakan suatu jenis kontrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masih banyak saham yang tidak aktif diperdagangkan atau tidak bergerak yang

BAB I PENDAHULUAN. Masih banyak saham yang tidak aktif diperdagangkan atau tidak bergerak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Likuiditas bursa saham di Indonesia sudah lama dinilai belum maksimal. Masih banyak saham yang tidak aktif diperdagangkan atau tidak bergerak yang sering disebut dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para pemodal atau investor untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk

BAB I PENDAHULUAN. para pemodal atau investor untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pasar Modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yang memungkinkan para pemodal atau investor untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dipertimbangkan industri keuangan. Seperti yang dikemukakan oleh Jorion

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dipertimbangkan industri keuangan. Seperti yang dikemukakan oleh Jorion BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Risk management atau manajemen risiko saat ini merupakan salah satu prioritas utama yang dipertimbangkan industri keuangan. Seperti yang dikemukakan oleh Jorion

Lebih terperinci

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c)

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c) 5 K S. Untuk kondisi ini opsi tidak mempunyai nilai pada saat jatuh tempo. Jadi nilai opsi call pada saat jatuh tempo dapat dituliskan sebagai suatu payoff atau penerimaan bagi pemegang kontrak sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, salah satu hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu Negara. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, salah satu hal yang harus dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wulansari Mudayanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wulansari Mudayanti, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pasar modal terdapat berbagai macam aset yang diperjualbelikan seperti saham, mata uang, komoditas dan lain-lain. Seiring perkembangan waktu, pemilik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai nilai yang tinggi. Fungsi dari emas dijadikan sebagai perhiasan, sebagai pelengkap budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi yang modern saat ini, eksistensi pasar modal yang terdapat di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan Internasional

Manajemen Keuangan Internasional Modul ke: Manajemen Keuangan Internasional Derivatif Valuta Asing Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Kontrak Forward Valas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kisaran 6% per tahun (sumber : Selain itu salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. kisaran 6% per tahun (sumber :  Selain itu salah satu faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang penuh akan potensi dari segi ekonomi Indonesia menjadi salah satu negara favorit baik bagi para investor asing maupun investor

Lebih terperinci

Berikut materi-materi fundamental yang akan Anda dapatkan dalam e-book ini:

Berikut materi-materi fundamental yang akan Anda dapatkan dalam e-book ini: Mayoritas orang yang ingin memasuki dunia trading merasa antusias, namun bingung harus memulai dari mana. Melalui e-book ini, Anda akan mendapat gambaran besar mengenai trading, kemudian mempraktikkannya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN DAN RETURN TERHADAP BID-ASK SPREAD PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC

ANALISIS PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN DAN RETURN TERHADAP BID-ASK SPREAD PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC ANALISIS PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN DAN RETURN TERHADAP BID-ASK SPREAD PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang. Investasi dapat dilakukan pada

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang. Investasi dapat dilakukan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi dewasa ini menjadi pilihan masyarakat dalam menggunakan kelebihan dananya. Menurut Tandelilin (2010:2) investasi merupakan komitmen atas sejumlah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saham merupakan bukti penyertaan modal di suatu perusahaan, atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam

Lebih terperinci

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat memahami konsep dasar investasi, lingkungan investasi, dan peranan pasar modal terhadap investor dan perusahaan yang saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market) yang terdiri atas pasar uang ( money market) dan pasar modal ( capital market). Pada pasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi merupakan salah satu alternatif bisnis yang terus berkembang sampai saat ini, mulai dari investasi tanah dan bangunan sampai pada investasi surat-surat berharga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 9 BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Bursa Efek Indonesia BEI merupakan satu satunya pasar modal yang ada di Indonesia. Transaksi perdagangan di BEI menggunakan orderdriven

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian Stock Exchange (IDX)

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian Stock Exchange (IDX) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian Stock Exchange (IDX) merupakan pasar modal yang ada di Indonesia. Bursa Efek Indonesia memiliki peranan penting sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi saat ini telah menjadi kegiatan penting di dalam kehidupan masyarakat. Instrumen investasi juga telah beragam jenisnya misalnya properti, deposito,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara, karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau

Lebih terperinci

MATERI 14 BULLISH AND BEARISK Market and Transactions. deden08m.com

MATERI 14 BULLISH AND BEARISK Market and Transactions. deden08m.com MATERI 14 BULLISH AND BEARISK Market and Transactions 1 Jenis Pasar Modal Primary Market Secondary Market Over The Counter Market 2 Over the counter market (OTC) Sarana transaksi jual beli efek antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang lebih besar. Hal ini erat kaitannya dengan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang lebih besar. Hal ini erat kaitannya dengan informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Tandelilin (2001), investasi merupakan sebuah komitmen yang dilakukan saat ini atas dana maupun sumberdaya lain dengan mengharapkan keuntungan dimasa

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DI PT. FIRST STATE FUTURE SURABAYA

BAB III SISTEM PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DI PT. FIRST STATE FUTURE SURABAYA BAB III SISTEM PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DI PT. FIRST STATE FUTURE SURABAYA A. Gambaran Umum PT. First State Future Surabaya PT. FIRST STATE FUTURES adalah perusahaan Pialang Berjangka (futures brokerage

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia berada pada tingkatan yang stabil pada

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia berada pada tingkatan yang stabil pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia berada pada tingkatan yang stabil pada tahun 2014. Menurut sumber elektronik yang dilansir dari situs Investor Daily Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (hedging). Peranan perdagangan berjangka (futures) dalam era globalisasi. dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. (hedging). Peranan perdagangan berjangka (futures) dalam era globalisasi. dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perdagangan pada pasar berjangka (futures market) mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi, terutama sebagai sarana pembentukan

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI LITERATUR

BAB 2 STUDI LITERATUR 12 BAB 2 STUDI LITERATUR 2.1 Efisiensi Pasar Modal Konsep efisiensi pasar modal merupakan salah satu teori terpenting dalam bidang riset keuangan, yang diajukan oleh Fama (1970). Efisiensi dalam teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat untuk memperoleh modal tersebut adalah melalui pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. tempat untuk memperoleh modal tersebut adalah melalui pasar modal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, dunia usaha menjadi semakin kompetitif sehingga menuntut perusahaan untuk mampu beradaptasi agar terhindar dari kebangkrutan dan unggul

Lebih terperinci

1. Pengertian Option

1. Pengertian Option Opsi 1 OPTION 1. Pengertian Option O p t i o n a d a l a h k o n t r a k y a n g memberikan hak kepada pemegangnya utk membeli atau menjual sejumlah saham suatu perusahaan tertentu dengan harga tertentu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara,

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan pasar modal dan industri industri

Lebih terperinci

Bab 4 Minggu ke 7 Strategi Perdagangan Opsi

Bab 4 Minggu ke 7 Strategi Perdagangan Opsi Bab 4 Minggu ke 7 Strategi Perdagangan Opsi Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan perkuliahan minggu ini, mahasiswa bisa : Menjelaskan tentang Strategi Perdagangan opsi Protektif Put dan Covered Call

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Financial Intermediary, menjadi semakin dibutuhkan dalam perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. Financial Intermediary, menjadi semakin dibutuhkan dalam perekonomian, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri perbankan memegang peranan penting bagi perekonomian yaitu sebagai Financial Intermediary, menjadi semakin dibutuhkan dalam perekonomian, terutama dalam

Lebih terperinci

KOS. Kontrak Opsi Saham September 2007 I N S T R U M E N L I N D U N G N I L A I & P E L U A N G I N V E S T A S I.

KOS. Kontrak Opsi Saham September 2007 I N S T R U M E N L I N D U N G N I L A I & P E L U A N G I N V E S T A S I. KOS Kontrak Opsi Saham September 2007 I N S T R U M E N L I N D U N G N I L A I & P E L U A N G I N V E S T A S I Definisi Produk Kontrak Opsi Saham (KOS) adalah efek yang memuat hak beli (call option)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Pasar Valuta Asing Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pasar keuangan di Indonesia semakin berkembang. Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Indonesia semakin mengenal pasar keuangan yang merupakan mekanisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Bersambung)

BAB I PENDAHULUAN. (Bersambung) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan sebuah wadah untuk para pelaku pasar modal di Indonesia untuk dapat bertransaksi di dalam pasar modal, dimana BEI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa antar manusia di dunia yang meliputi bidang

BAB I PENDAHULUAN. keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa antar manusia di dunia yang meliputi bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi merupakan sebuah istilah yang berhubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa antar manusia di dunia yang meliputi bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah salah satu tempat untuk terjadinya perpindahan dana dari investor kepada yang membutuhkan dana. Menurut Tandelilin (2010:26-27) terdapat

Lebih terperinci

PERATURAN TRANSAKSI INDEX ONLINE (MT4) PT AGRODANA FUTURES Effective : November 2013

PERATURAN TRANSAKSI INDEX ONLINE (MT4) PT AGRODANA FUTURES Effective : November 2013 PERATURAN TRANSAKSI INDEX ONLINE (MT4) PT AGRODANA FUTURES Effective : November 2013 1. Trading Time Table JEPANG HONGKONG KOREA 1 st SESSION: 06:45 13:25 (WIB) 08:15 11:00 (WIB) 07:00 13:05 (WIB) 2 nd

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor ekonomi pada sebuah negara. Hal tersebut di dukung oleh peranan pasar modal yang sangat strategis

Lebih terperinci

Darma Hasudungan Siahaan

Darma Hasudungan Siahaan ANALISIS PERGERAKAN HARGA EMAS DENGAN MENGGUNAKAN MOVING AVERAGE, PARABOLIC SAR DAN STOCHASTIC OSCILLATOR Darma Hasudungan Siahaan Binus University,Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Dalam melakukan

Lebih terperinci

PERATURAN TRANSAKSI ONLINE KONTRAK DERIVATIF INDEKS (KONTRAK BERJANGKA)

PERATURAN TRANSAKSI ONLINE KONTRAK DERIVATIF INDEKS (KONTRAK BERJANGKA) PERATURAN TRANSAKSI ONLINE KONTRAK DERIVATIF INDEKS (KONTRAK BERJANGKA) PRODUK Nama Kontrak Kontrak Berjangka Indeks Saham Jepang Kontrak Berjangka Indeks Saham Hongkong Kontrak Berjangka Indeks Saham

Lebih terperinci

M.Andryzal fajar OPSI

M.Andryzal fajar OPSI M.Andryzal fajar Andryzal_fajar@uny.ac.id OPSI OPSI Adalah suatu tipe kontrak antara dua pihak yang satu memberikan hak kepada yang lain untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin tinggi. Semakin banyak perusahaan baru yang muncul untuk bersaing dengan perusahaan lama. Tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang

BAB I PENDAHULUAN. dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang dihadapkan dalam berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana atau sumber daya yang mereka miliki untuk konsumsi saat ini dan di masa datang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini pesatnya perkembangan Bursa Efek Indonesia tidak dapat dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia. Sebelum investor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab satu ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan metodologi dalam tugas akhir pengukuran fluktuasi nilai saham dengan menggunakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. menurunkan biaya transaksi jual beli saham. Akan tetapi informasi dibalik kebijakan

PENDAHULUAN. menurunkan biaya transaksi jual beli saham. Akan tetapi informasi dibalik kebijakan PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG Penurunan fraksi harga (tick size) dalam beberapa tahun terakhir telah banyak dilakukan oleh pasar modal di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kebijakan ini diterapkan dengan

Lebih terperinci

CAKUPAN PEMBAHASAN OPSI VERSUS FUTURES OPSI VERSUS FUTURES 10/16/2015

CAKUPAN PEMBAHASAN OPSI VERSUS FUTURES OPSI VERSUS FUTURES 10/16/2015 CAKUPAN PEMBAHASAN Opsi versus kontrak berjangka(futures) Pengertian futures Sejarah dan prinsip dalam futures Bursa kontrak futures Manfaat kontrak futures Aliran kas dalam futures Penilaian futures Kontrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memaksa pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memaksa pihak manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memaksa pihak manajemen perusahaan untuk dapat bekerja lebih efektif dan efesien. Perusahaan yang dapat bekerja dengan efektif

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Salah satu instrumen derivatif yang mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah opsi. Opsi adalah suatu kontrak antara dua pihak, salah satu pihak (sebagai pembeli) mempunyai hak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Sejak dahulu, manusia selalu mencari cara untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya. Salah satu cara sederhana yang biasanya dilakukan manusia adalah

Lebih terperinci