SNACK FOODS SNACK FOODS SNACK FOODS. Purwiyatno Hariyadi. Institut Pertanian Bogor Bogor, Indonesia
|
|
- Ratna Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SNACK FOODS SNACK FOODS Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center dan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan; Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Bogor, Indonesia SNACK FOODS Disampaikan pada: Seminar Lomba Cepat Tepat Ilmu Pangan (LCTIP) - XIX Sabtu, 19 November 2011 Auditorium AMN Fateta-IPB Darmaga-BOGOR. 1
2 SNACK FOODS Agenda : Definisi snacks Jenis-jenis snacks Beberapa contoh Perkembangan snacks di Indonesia SNACK FOODS Sulit memberikan batasan? 1. Istilah bervariasi camilan, kudapan, makanan kecil, makanan ringan, makanan selingan, dan??? 2. Citarasa bervariasi asin, gurih, manis; -dan bahkan- pedas; dan???. 2
3 SNACK FOODS Sulit memberikan batasan? Menurut SFA Jumlah (porsi) kecil (relatif) ~ < 300 Kkal/porsi Umumnya: kaya lemak, kaya gula, kadar air rendah-sedang Dikonsumsi between meal diantara makan pagi, makan siang, dan makan malam. Contoh : keripik, biskuit, dll. SNACK FOODS... Industri di dan lain-lain. 3
4 SNACK FOODS... Produk di Kering, renyah Asin, gurih SNACK FOODS... Produk di Kentang Kering, renyah Asin, gurih. 4
5 SNACK FOODS... Produk di Keripik buah, manis/asin Kering, renyah SNACK FOODS... Produk di Kering, renyah + lembek/creamy Manis, asin, dll. 5
6 SNACK FOODS... Produk di Nuts (kacang-kar=cangan) Kering, renyah + lembek/creamy Manis, asin, dll SNACK FOODS... Produk di Semi basah, basah Aneka rasa. 6
7 SNACK FOODS... Produk di SNACK FOODS... Industri Pangan Indonesia tumbuh pesat! (Nielsen, 2011) INDONESIA GROCERY Value Rank Contribution Growth FOOD % Tea Instant Noodles Stock Soup Powder Milk Snack SCM Biscuit Baby Cereal Energy Drink FOOD INDONESIA GROCERY I YTD Sep 2011 vs. LY Contribution & Value Growth %. 7
8 SNACK FOODS... Industri Pangan Indonesia tumbuh pesat! (Nielsen, 2011) INDONESIA GROCERY Rank Contribution ti Value Growth FOOD % Ice Cream 12 1,8 >50 Branded Cooking Oil 5 3,9 > 30 Dry Noodles 16 1,2 > 30 Chili Sauce 19 0,6 >20 Cheese 24 0,2 >20 Soy Sauce 14 1,6 >20 Tea-RTD ,5 Liquid Milk 8 2,5 17,3 Chocolate 15 1,3 16,7 Breakfast Cereal ,2 FOOD INDONESIA GROCERY I YTD Sep 2011 vs. LY Contribution & Value Growth % SNACK FOODS... Industri Pangan Indonesia tumbuh pesat! (Nielsen, 2011). 8
9 SNACK FOODS... Industri Pangan Indonesia tumbuh pesat! (Nielsen, 2011) SNACK FOODS... Industri Pangan (lokal) (Nielsen, 2011). 9
10 SNACK FOODS... Industri Pangan (lokal)...identitas daerah! SNACK FOODS... Industri Pangan (lokal)...identitas daerah!. 10
11 Industri Pangan di Indonesia tumbuh pesat! (Nielsen, 2011) Industri Pangan di Indonesia tumbuh pesat! (Nielsen, 2011). 11
12 Industri Pangan di Indonesia tumbuh pesat!... Tempat kerier potensial bagi lulusan Dept Ilmu & Teknologi Pangan Terimakasih. 12
BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan pasar yang luas salah satunya bagi para penjual produk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan pasar yang luas salah satunya bagi para penjual produk makanan ringan. Mulai cracker, biscuit, cookies, snack, jelly, permen, kacang, dan kripik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN STUDI TENTANG PENGETAHUAN GIZI, KEBIASAAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK,STATUS GIZI DAN BODYIMAGE REMAJA PUTRI YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK
Lebih terperinciTanggungjawab Industri Pangan untuk Pencapaian Populasi Penduduk yang Aktif, Sehat dan Produktif
Tanggungjawab Industri Pangan untuk Pencapaian Populasi Penduduk yang Aktif, Sehat dan Produktif Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center dan Departemen Ilmu & Teknologi
Lebih terperinciNuri Andarwulan SEAFAST Center, IPB
In-depth Seminar FRI: Issue GGL dan PTM 23 February 2017 Nuri Andarwulan SEAFAST Center, IPB (Southeast Asian Food & Agr. Sci & Tech Center) Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Kajian Perilaku Konsumsi
Lebih terperinciStevia, Pemanis Alami Baru untuk Industri Pangan Diposting oleh admin pada tanggal 14 April 2015
Stevia, Pemanis Alami Baru untuk Industri Pangan http://news.ipb.ac.id Diposting oleh admin pada tanggal 14 April 2015 Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara (South East
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Defisiensi vitamin A merupakan penyebab kebutaan yang paling sering ditemukan pada anak-anak membuat 250.000-500.000 anak buta setiap tahunnya dan separuh diantaranya
Lebih terperinciStrategi Pengembangan dan Riset Jagung untuk Diversifikasi Pangan
ferfr/t CENTER Strategi Pengembangan dan Riset Jagung untuk Diversifikasi Pangan Oleh Dahrul Syah Dian Herawati Antung Sima Firlieyanti Ratih Dewanti Hariyadi Feri Kusnandar Nurtleni Sri Palupi Sutrisno
Lebih terperinciLatar Belakang : Dasar Tek Pengolahan Pangan
() Sterilisasi UHT dan Pengolahan Aseptik: engawetkan dan empertahankan utu Susu Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center dan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara yang potensial sebagai penghasil bahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara yang potensial sebagai penghasil bahan pangan. Beraneka bahan pangan seperti sayuran, umbi-umbian, kacangkacangan dapat dijumpai.
Lebih terperinciLampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: KUESIONER PENELITIAN POLA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT PAPUA (Studi kasus di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua).
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan waktu Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akibat perkembangan yang pesat dalam dunia bisnis. Sejalan dengan hal tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam dunia bisnis. Sejalan dengan hal tersebut banyak bermunculan
Lebih terperinciGambar 1: Perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar Kota dan Kabupaten Bogor
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk memperoleh zat- zat yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan. Tetapi makanan yang masuk ketubuh beresiko sebagai pembawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam kehidupan keseharian manusia tidak bisa lepas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan keseharian manusia tidak bisa lepas dari pangan. Oleh karena
Lebih terperinciPENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013
PENGOLAHAN TALAS Ir. Sutrisno Koswara, MSi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013 DISCLAIMER This presentation is made possible by the generous support of the American people
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Usaha Mi Ayam Bapak Sukimin yang terletak di Ciheuleut, Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor. Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Buah-buahan merupakan komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah-buahan banyak mengandung vitamin, mineral, dan serat yang bermanfaat bagi tubuh.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia sekolah mempunyai laju pertumbuhan fisik yang lambat tetapi konsisten. Kebiasaan yang terbentuk pada usia ini terhadap jenis makanan yang disukai merupakan
Lebih terperinciBAB I. positif di mata pasar. Dalam tujuan mendapatkan awareness yang tinggi dan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Brand baru pada umumnya akan mengalami hambatan hambatan untuk mendapatkan awareness yang tinggi dan juga tidak mudah menciptakan asosiasi positif di mata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri kuliner sekarang ini semakin meningkat khususnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri kuliner sekarang ini semakin meningkat khususnya di ibu kota jakarta. Melihat semakin banyaknya konsumen yang senang menghabiskan waktu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tidak ada sama sekali. Saat produksi ikan melimpah, belum seluruhnya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produksi komoditas perikanan tangkap sangat dipengaruhi oleh keadaan musim. Jumlah produksi di suatu saat tinggi, di saat lain rendah atau tidak ada sama sekali. Saat produksi
Lebih terperinciDIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT
DIIT GARAM RENDAH Garam yang dimaksud dalam Diit Garam Rendah adalah Garam Natrium yang terdapat dalam garam dapur (NaCl) Soda Kue (NaHCO3), Baking Powder, Natrium Benzoat dan Vetsin (Mono Sodium Glutamat).
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN JAJANAN SISWA KELAS X SMKN 1 SEWON
Faktor-Faktor yang... (Anjani Mega Pertiwi) 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN JAJANAN SISWA KELAS X SMKN 1 SEWON Oleh: Penulis 1 : Anjani Mega Pertiwi Penulis 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jawa Barat terkenal dengan beraneka ragam makanan mulai dari makanan yang tergolong berat hingga makanan ringan atau camilan. Keaneka ragaman makanan Kota Bandung tersebut
Lebih terperinciPEDOMAN PENYIAPAN MP ASI MENURUT WHO TIRTA PRAWITA SARI
PEDOMAN PENYIAPAN MP ASI MENURUT WHO TIRTA PRAWITA SARI ASUPAN ZAT GIZI YANG ADEKUAT AKAN MEMPERBAIKI STATUS GIZI BAYI DAN ANAK à MENURUNKAN MORTALITAS 1000 HPK à WINDOW OF OPPORTUNITY PROBLEM DALAM PEMBERIAN
Lebih terperinciSpesifikasi, metode pengujian, yang diuji. Jenis pengujian atau. sifat-sifat yang diukur
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-411-IDN Nama Laboratorium : PT TUV NORD Indonesia Mikrobiologi Tepung dan hasil olahannya : Angka lempeng total SNI 01-2897-1992 butir B.1.1 tepung jagung,
Lebih terperinciIndonesia dengan jumlah penduduk yang cukup besar yaitu juta jiwa
1.1 Latar Belakang Indonesia dengan jumlah penduduk yang cukup besar yaitu + 220 juta jiwa merupakan pasar potensial untuk berbagai jenis produk pangan termasuk produk makanan ringan. Jenis makanan ringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi setiap kilogram berat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan setiap orang akan makanan tidak sama, karena kebutuhan akan berbagai zat gizi juga berbeda. Umur, Jenis kelamin, macam pekerjaan dan faktorfaktor lain menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Biskuit merupakan produk pangan hasil pemanggangan yang terbuat dengan bahan dasar tepung terigu, dengan kadar air akhir kurang dari 5%. Biasanya formulasi biskuit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kacang-kacangan (Leguminosa), seperti kacang hijau, kacang tolo, kacang gude, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang tanah, sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya ikan laut Indonesia pada tahun 2006 sebesar 4,8 juta ton dan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan hasil lautnya. Potensi sumber daya ikan laut Indonesia pada tahun 2006 sebesar 4,8 juta ton dan meningkat menjadi
Lebih terperinciPENYUSUNAN MENU MAKAN ANAK USIA DINI
PENYUSUNAN MENU MAKAN ANAK USIA DINI Pengertian MENU Susunan hidangan sekali makan yang secara keseluruhan harmonis dan saling melengkapi untuk kebutuhan makan seseorang MENU SEIMBANG Menu yang mengandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Snack merupakan suatu jenis produk pangan sebagai makanan selingan yang umumnya dikonsumsi dalam jumlah kecil dan umumnya dikonsumsi di antara waktu makan pagi, siang,
Lebih terperinciPENGGORENGAN, EKSTRUSI, & PEMANGANGGAN. Teti Estiasih - THP - FTP - UB
PENGGORENGAN, EKSTRUSI, & PEMANGANGGAN 1 PENGGORENGAN 2 TUJUAN Tujuan utama: mendapatkan cita rasa produk Tujuan sekunder: Inaktivasi enzim dan mikroba Menurunkan aktivitas air pada permukaan atau seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi menyebabkan terjadinya perubahan pada berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah aspek informasi. Kemudahan dalam mengakses informasi
Lebih terperinciSIFAT FISIK DAN FUNGSIONAL TEPUNG PUTIH TELUR AYAM RAS DENGAN WAKTU DESUGARISASI BERBEDA SKRIPSI RATNA PUSPITASARI
SIFAT FISIK DAN FUNGSIONAL TEPUNG PUTIH TELUR AYAM RAS DENGAN WAKTU DESUGARISASI BERBEDA SKRIPSI RATNA PUSPITASARI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang
I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai : Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Pemikiran, Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan makanan tambahan untuk melengkapi kekurangan gizi yang terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pangan tidak pernah berhenti dalam kehidupan manusia, karena manusia memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan makanan tidak
Lebih terperinciPublic Expose. Jakarta, 9 Agustus 2017
Public Expose Jakarta, 9 Agustus 2017 Agenda 1 2 3 Tentang ICBP Ikhtisar Keuangan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Public Expose, 9 Agustus 2017 2 Tentang ICBP Di tahun 2016 Salah satu produsen produk
Lebih terperinciMAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK REMAJA
MAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK REMAJA Dosen pembimbing : Ir. Suyatno, M.Kes Disusun oleh : Bertin F W 25010110141094 Annisa Arum S 25010112150038 BAGIAN GIZI
Lebih terperinciTANTANGAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL
TANTANGAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL SEAFAST Center LPPM Dept Ilmu dan Teknologi Pangan INSTITUT PERTANIAN BOGOR Presentasi disampaikan pada acara Seminar dan Sosialisasi Program Indofood Riset Nugraha
Lebih terperinciLEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada: Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya sebagai Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciPENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si
PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si Siapa Bayi dan Balita Usia 0 12 bulan Belum dapat mengurus dirinya sendiri Masa pertumbuhan cepat Rentan terhadap penyakit dan cuaca Pada
Lebih terperinciRp ,- Rp ,-
DAFTAR MENU BUFFE MENU TYPE A MENU TYPE B Rp. 55.000,- Rp. 65.000,- - Nasi Goreng Spesial - Nasi Goreng Ikan Asin - Nasi Goreng Sosis - Soup Ayam Jagung Manis - Soup Ayam Sosis - Soup Ayam Macaroni 4.
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS KIMIA PANGAN
No.: PSM/TBB/SBG213 Revisi : 00 Tgl. 02 Juli 2007 Hal 1 dari 5 MATAKULIAH KODE MATAKULIAH SEMESTER PROGRAM STUDI DOSEN PENGAMPU : KIMIA PANGAN : PSM/TBB/SBG 213 (2 SKS TEORI) : GASAL/GENAP : PT BOGA :
Lebih terperinciPEMBUATAN ES KRIM COKLAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER
PROPOSAL TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM COKLAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER Ice Cream Chocolate Making by Using a Homogenizer Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. jagung mengandung pati 54,1-71,7%, sedangkan kandungan gulanya 2,6-12,0%.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Jagung dapat menjadi bahan baku berbagai produk industri pangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar (SD) adalah membeli jajanan di sekolah. Ketertarikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu hal yang menjadi kebiasaan anak sekolah, terutama anak sekolah dasar (SD) adalah membeli jajanan di sekolah. Ketertarikan dengan jajanan sekolah dikarenakan
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH TEPUNG KOMPOSIT BIJI-BIJIAN DAN KONSENTRASI PENSTABIL TERHADAP MUTU MAKANAN PENDAMPING ASI-BISKUIT SKRIPSI. Oleh :
STUDI PENGARUH TEPUNG KOMPOSIT BIJI-BIJIAN DAN KONSENTRASI PENSTABIL TERHADAP MUTU MAKANAN PENDAMPING ASI-BISKUIT SKRIPSI Oleh : DIAN YODANA SITUNGKIR 060305005 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan cepat saji termasuk ke dalam junk food atau makanan sampah. Makanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan cepat saji termasuk ke dalam junk food atau makanan sampah. Makanan cepat saji adalah makanan yang mengandung lemak tinggi seperti hamburger, ayam goreng,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan berbasis agroindustri semakin ketat. Selain itu, ketatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan semakin banyaknya produk pertanian yang dapat ditingkatkan nilai tambahnya membuat persaingan diantara perusahaan berbasis agroindustri semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah pangan yang perlu disediakan untuk dikonsumsi. Selain itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang jumlah penduduknya setiap tahun mengalami peningkatan. Banyaknya jumlah penduduk ini juga mengakibatkan banyaknya jumlah pangan
Lebih terperinciPrinsip-prinsip Pengoperasian Retort
Prinsip-prinsip Pengoperasian Retort Prof., PhD Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fateta, IPB Director of Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center, Bogor Agricultural
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,
I. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai: (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciPEMANFAATAN KONSENTRAT PROTEIN IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) UNTUK PEMBUATAN BISKUIT DAN SNACK
PEMANFAATAN KONSENTRAT PROTEIN IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) UNTUK PEMBUATAN BISKUIT DAN SNACK Utilization of Patin Fish Protein Concentrate To Make Biscuit and Dewita*, Syahrul, Isnaini Jurusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Gizi Rumah Sakit Pelayanan gizi merupakan suatu pelayanan yang bertujuan membantu masyarakat baik dalam keadaan sehat maupun dalam keadaan sakit untuk memperoleh
Lebih terperinciBaking Research And Development (BReAD) Unit. Pelatihan. Produk Bakery
Baking Research And Development (BReAD) Unit Pelatihan Produk Bakery Pendahuluan BReAD Unit (Baking Research And Development Unit) merupakan program kerjasama Southeast Asian Food and Agricultural Science
Lebih terperinciLele Bakar Manis / Pedas + Nasi + Es Teh... Lele Goreng + Nasi + Es Teh..
MENU HEMAT Pepes Ikan... Pepes Ayam... Kepala Ayam... Kepala Ayam Bakar Manis / Pedas. Rempelo Ati Ayam... Rempelo Ati Ayam Bakar Manis / Pedas... 4.000, 4.000, 4.000, 4.000, 4.000, 5.000, Lele Bakar Manis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Snack telah menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Hampir seluruh masyarakat di dunia mengonsumsi snack karena kepraktisan dan kebutuhan
Lebih terperinciPEWARNA ALAMI UNTUK PANGAN
DISCLAIMER This publication is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International Development (USAID). The contents are the responsibility of
Lebih terperinciPola hidup sehat untuk penderita diabetes
Pola hidup sehat untuk penderita diabetes Penanganan diabetes berfokus pada mengontrol kadar gula darah (glukosa). Hal tersebut dapat dijalankan dengan memperhatikan pola makan dan olahraga, serta merubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beras merah (Oriza sativa) merupakan beras yang hanya dihilangkan kulit bagian luar atau sekamnya, sehingga masih mengandung kulit ari (aleuron) dan inti biji beras
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. (hewani dan nabati) dan air, baik yang diolah (pangan olahan) maupun yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pangan Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati (hewani dan nabati) dan air, baik yang diolah (pangan olahan) maupun yang belum diolah (pangan segar) yang
Lebih terperinciGDP Contribution. Konsumsi rumah tangga dan investasi tetap stabil. Source: Nielsen, 2017
GDP Contribution Konsumsi rumah tangga dan investasi tetap stabil. Source: Nielsen, 2017 4 The Down of Goods Pergeseran konsumsi masyarakat dari goods ke experience. This is a consumer shift... Source:
Lebih terperinciPROFIL PT CARMELITHA LESTARI
PROFIL PT CARMELITHA LESTARI Jl. Raya Dramaga Km.8, Taman Dramaga Hijau, Blok I No.9, Dramaga Bogor 16680 Telp. (0251) 8622090, email: carmelitha_lestari@yahoo.com PROFIL PT CARMELITHA LESTARI Sejarah
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, POLA KONSUMSI DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI PENDAKI GUNUNG DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO JESA NUHGROHO
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, POLA KONSUMSI DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI PENDAKI GUNUNG DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO JESA NUHGROHO DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian
Lampiran 1. Angket Penelitian KATA PENGANTAR Ibu yang terhormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah kami meminta bantuan Ibu untuk mengisi angket yang telah kami berikan, angket ini berisi tentang : 1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jagung, dan ubi kayu. Namun, perkembangan produksinya dari tahun ke tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat keempat di Indonesia, setelah beras dan jagung, dan ubi kayu. Namun, perkembangan produksinya dari tahun ke tahun relatif rendah.
Lebih terperinciAIR. Jumlah melimpah (70% penyusun kehidupan) Medium transpor nutrien dan energi kimia. Reaksi enzimatis & metabolisme
ANALISIS KADAR AIR AIR Jumlah melimpah (70% penyusun kehidupan) Medium transpor nutrien dan energi kimia Reaksi enzimatis & metabolisme Air dalam bahan pangan: 1. Air bebas : terdapat dlm ruang antar sel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam dunia bisnis. Sejalan dengan hal tersebut banyak bermunculan
Lebih terperinciPEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi
Tanggal 16 Oktober 2014 PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi PENDAHULUAN Usia 6 bulan hingga 24 bulan merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI PNS BAPPEDA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2015
74 HUBUGA PERILAKU KOSUMSI MAKAA DEGA STATUS GIZI PS BAPPEDA KABUPATE LAGKAT TAHU 215 I. Data Responden 1. ama : 2. omor Responden : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : 5. Pendidikan : 6. Berat Badan : 7. Tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Judul Program KERIPIK PISANG ANEKA RASA BERBASIS PEMASARAN KOPERASI SISWA SEKOLAH SEBAGAI BENTUK KERJA SAMA MUTUALISME.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Judul Program KERIPIK PISANG ANEKA RASA BERBASIS PEMASARAN KOPERASI SISWA SEKOLAH SEBAGAI BENTUK KERJA SAMA MUTUALISME. B. Latar Belakang Potensi produksi buah pisang di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan ringan, Camilan atau snack adalah istilah bagi makanan yang bukan merupakan menu utama atau sebagai selingan antara makan besar yang dimakan hanya untuk dinikmati
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun WHO menetapkan remaja (adolescent) berusia antara tahun.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan salah satu kelompok usia yang memiliki tingkat kerentanan cukup tinggi disaat masa pertumbuhan dan pada masa ini terjadi proses kehidupan menuju kematangan
Lebih terperinciPENGGORENGAN, EKSTRUSI, PEMANGANGAN
PENGOLAHAN TERMAL II PENGGORENGAN, EKSTRUSI, PEMANGANGAN TIM DOSEN TPPHP UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 2 TUJUAN TUJUAN UTAMA: mendapatkan cita rasa produk TUJUAN SEKUNDER: Inaktivasi enzim dan mikroba Menurunkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciITP730 Faktor-Faktor Kritis pada Proses Sterilisasi dengan Retort (Form FDA 2541 dan FDA 2541a)
ITP730 Faktor-Faktor Kritis pada Proses Sterilisasi dengan Retort (Form FDA 2541 dan FDA 2541a), PhD Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center, Bogor Agricultural University,
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang UKM adalah singkatan dari Usaha Kecil Menengah, dimana UKM menjadi salah satu bagian terpenting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah, termasuk negara Indonesia.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Tahun
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang diperlukan untuk mempertahankan hidupnya sehingga makanan akan selalu berdampingan dengan eksistensi manusia.
Lebih terperinciMODUL5 PENGUJIAN BAHAN BERBAHAYA DAN PANGAN YANG DIDUGA MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA
MODUL5 PELATIHAN FASILITATOR PASAR AMAN DARI BAHAN BERBAHAYA PENGUJIAN BAHAN BERBAHAYA DAN PANGAN YANG DIDUGA MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA Direktorat Pengawasan Produk & Bahan Berbahaya, Badan Pengawas Obat
Lebih terperincitermanfaatkan secara optimal dapat berguna dalam mewujudkan ketahanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya membangun diversifikasi konsumsi pangan telah dicanangkan sekitar setengah abad oleh pemerintah Indonesia. Tujuannnya adalah untuk menganekaragamkan bahan pangan
Lebih terperinciBahan Ini Membuat Citarasa Masakan Semakin Kuat!
Sensory & Application Bahan Ini Membuat Citarasa Masakan Semakin Kuat! Dalam membuat masakan, seringkali bahan tertentu dapat memperkuat atau mempertegas citarasa secara keseluruhan. Terdapat beberapa
Lebih terperinciPEMBUATAN ROMO (ROTI MOCAF) YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI SUMBER PROTEIN SKRIPSI OLEH:
PEMBUATAN ROMO (ROTI MOCAF) YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI SUMBER PROTEIN SKRIPSI OLEH: NEZLY NURLIA PUTRI No. BP 07117037 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperincitersebut dibanding produk lainnya (BPOM, 2005).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern kali ini makanan kemasan tidak sulit untuk dijumpai. Namun terkadang label pada makanan kemasan yang akan dibeli sering luput dari perhatian konsumen.
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sayuran merupakan salah satu sumber mineral mikro yang berperan sangat penting dalam proses metabolisme tubuh (Indira, 2015). Mineral mikro sendiri merupakan mineral
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM TOMAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER
LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM TOMAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma III Teknik Kimia Program Diploma Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biskuit merupakan makanan kecil (snack) yang termasuk ke dalam kue kering dengan kadar air rendah, berukuran kecil, dan manis. Dalam pembuatan biskuit digunakan bahan
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT
65 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT FILE : AllData Sheet 1 CoverInd
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan berdampingan. Kedua proses ini menjadi penting karena dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan berdampingan. Kedua proses ini menjadi penting karena dapat mempengaruhi seseorang di saat mereka dewasa.
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
14 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Bumi Tangerang Coklat Utama (BTCU) didirikan di Tangerang pada 5 Mei 1995 dan didirikan oleh Tan Hui Eng (Berlin), Tjong Sioe Sien (Erwin
Lebih terperinciPENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG WORTEL PADA PEMBUATAN BISKUIT DITINJAU DARI KADAR β-karoten, SIFAT ORGANOLEPTIK DAN DAYA TERIMA
ii PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG WORTEL PADA PEMBUATAN BISKUIT DITINJAU DARI KADAR β-karoten, SIFAT ORGANOLEPTIK DAN DAYA TERIMA Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah SI Gizi
Lebih terperinciSalmon Enchiladas WEEKLY PROMO Tortilla wrap Salmon with vegetable and cheese in hot sauce
Laguna Bar Menu WEEKLY PROMO Tortilla wrap Salmon with vegetable and cheese in hot sauce Salmon Enchiladas 115.000 Salad Pollo Pancetta Chicken and Crispy Beef Bacon with Sweet Red Pepper, Onion, Tomatoes,
Lebih terperinciLampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura
Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura 66 67 Lampiran 2. Kisi-kisi instrumen perilaku KISI-KISI INSTRUMEN Kisi-kisi instrumen pengetahuan asupan nutrisi primigravida
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Suatu perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah atau perusahaan besar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah atau perusahaan besar untuk dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan yang memiliki usaha sejenis, perlu menghasilkan
Lebih terperinciABSTRAK. Keripik pisang merupakan makanan ringan yang mudah mengalami ketengikan. Salah
1 KAJIAN LAMA SIMPAN KERIPIK PISANG KEPOK PUTIH (Musa acuminate sp.) BERDASARKAN TINGKAT AROMA, RASA DAN KERENYAHAN ORGANOLEPTIK DALAM BERBAGAI JENIS KEMASAN DENGAN MODEL PENDEKATAN ARRHENIUS Citra Ratri
Lebih terperinciSOSIALISASI KABUPATEN, KECAMATAN, DESA DAN RUMAH TANGGA
SOSIALISASI KABUPATEN, KECAMATAN, DESA DAN RUMAH TANGGA A. TUJUAN Mensosialisasikan rencana kegiatan feeding program ini pada tingkat kabupaten, kecamatan, desa, puskesmas, posyandu. Mendapatkan dukungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. maupun ekspor. Hal ini karena propinsi Lampung memiliki potensi lahan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Propinsi Lampung mempunyai potensi yang cukup besar dalam pengembangan agroindustri, terutama untuk agroindustri dengan orientasi pasar antar daerah maupun ekspor.
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG YANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN TAHUN 2012
Lebih terperinci