PERALATAN SCADA SISTEM TENAGA LISTRIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERALATAN SCADA SISTEM TENAGA LISTRIK"

Transkripsi

1 STANDAR PT PLN (PERSERO) SPLN S3.001: 2008 Lampiran Surat Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No: 166.K/DIR/2009 PERALATAN SCADA SISTEM TENAGA LISTRIK PT PLN (PERSERO) JALAN TRUNOJOYO BLOK M-I/135 KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN 12160

2 PERALATAN SCADA SISTEM TENAGA LISTRIK Disusun oleh: Kelompok Bidang SCADA dengan Surat Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No.094.K/DIR/2006 Kelompok Kerja Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik dengan Surat Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan No.007.K/LITBANG/2006 Diterbitkan oleh: PT PLN (PERSERO) Jalan Trunojoyo Blok M-I /135, Kebayoran Baru Jakarta Selatan

3 Susunan Kelompok Bidang SCADA Standardisasi Surat Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No: 094.K/DIR/ Ir. Nur Pamudji, M.Eng, MPM : Sebagai Ketua merangkap Anggota 2. Ir. Harry Hartoyo, MM, MPM : Sebagai Wakil Ketua merangkap Anggota 3. Ir. Hernadi Buhron : Sebagai Sekretaris merangkap Anggota 4. Novrizal Erdiansyah, ST : Sebagai Wakil Sekretaris merangkap Anggota 5. Ir. Solida : Sebagai Anggota 6. Ir. Sudibyo : Sebagai Anggota 7. Agus H Maulana, ST : Sebagai Anggota 8. Ir. Joko Pramono : Sebagai Anggota 9. Ir. A. Sugeng Sugarjito : Sebagai Anggota 10. Ir. Yarid Pabisa : Sebagai Anggota 11. Ir. Ruly Chaerul : Sebagai Anggota 12. Ir. Herry Santoso : Sebagai Anggota 13. Ir. Yanuar I. Prakoso : Sebagai Anggota 14. Ir. Hesti Sayoga : Sebagai Anggota 15. Ir. Deany EA Rumengan : Sebagai Anggota Susunan Kelompok Kerja Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik Surat Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Litbang Ketenagalistrikan No: 007.K/LITBANG/ Ir. A. Sugeng Sugarjito : Sebagai Ketua merangkap Anggota 2. Agus Harya Maulana, ST : Sebagai Sekretaris merangkap Anggota 3. Ir. Denden Ruhdani : Sebagai Anggota 4. Ir. Solida : Sebagai Anggota 5. Ir. Rudi Wardoyo : Sebagai Anggota 6. Ir. Yanuar I. Prakoso : Sebagai Anggota 7. Ir. Ruly Chaerul : Sebagai Anggota

4

5 DAFTAR ISI Daftar Isi... i Daftar Tabel... viii Daftar Gambar... ix Daftar Gambar... ix Daftar Lampiran... x Prakata... xi 1. Ruang Lingkup Tujuan Acuan Normatif Istilah dan Definisi Access control Acknowledgement Alarm Aplikasi Automatic generation control (AGC) Auxiliary Relay Availability Buffer Circuit breaker Commissioning Communication front end Control center Current transformer Disconnecting switch Dispatcher Distribution control center (DCC) Event Feeder colouring Gateway... 4 i

6 4.20 Global positioning system (GPS) Human machine interface (HMI) Intelligent electronic device (IED) Inter distribution control center (IDCC) Inter regional control center (IRCC) Interface Interoperability Layar tayang Load break switch (LBS) Load frequency control (LFC) Local area network (LAN) Local/remote switch Master station Media telekomunikasi Multiple point-to-point Multipoint-partyline Multipoint-ring Multipoint-star National control center (NCC) Obsolete Power meter Peralatan proses Protokol Point-to-point Rangkaian proses Real time Recloser Regional control center (RCC) Remote control Remote station Remote terminal unit (RTU) Response time Router Server Sequence of event (SOE) Supervisory control and data acquisition (SCADA) Supervisory interface... 8 ii

7 4.57 Switch Telecontrol Telesignal Telemetering Transducer Time synchronization Time tag Transformer Voice recorder Voltage transformer Hirarki dan Konfigurasi Hirarki antar control center Konfigurasi master station Konfigurasi master station transmisi (RCC atau IRCC) Level Level Level Level Level Konfigurasi master station distribusi (DCC atau IDCC) Level Level Level Master Station Persyaratan umum Kapasitas master station Kinerja master station Response time SCADA Prioritas Informasi SCADA Operating system Akuisisi frekuensi Sinkronisasi waktu Simbol dan warna Perangkat keras Server iii

8 6.2.2 Workstation Monitor Printer Static display Global positioning system (GPS) Layar tayang Switch Router Local area network (LAN) Storage Perangkat lunak Fungsi SCADA Database SCADA Event Alarm Jenis data Disturbance chronology data collection Alarm limit pengukuran Short message service (SMS) Human machine interface (HMI) Single line diagram (SLD) Topology colouring Geographical information map Manajemen pengguna dan server User ID dan password Server authorization Data historikal Perekaman data Data retrieval Transfer data ke offline database Penyimpanan data ke storage Energy management system (EMS) Distribution management system (DMS) Geographical information system (GIS) Dispatcher training simulator (DTS) Offline database Security jaringan SCADA iv

9 Firewall Access control Perangkat lunak berdasarkan konfigurasi master station Perangkat lunak RCC dan IRCC Perangkat lunak DCC dan IDCC Remote Station Umum Ketersediaan Pengembangan remote station Konfigurasi Konfigurasi remote station Konfigurasi remote terminal unit (RTU) Konfigurasi remote station di unit pembangkit Peralatan remote station Gateway Intelligent electronic device (IED) Digital meter Meter energi Local HMI Remote terminal unit (RTU) Modul remote station Modul CPU Modul komunikasi Modul input/output (I/O) Modul pulse counter Sequence of event (SOE) Resolusi waktu SOE Sinkronisasi waktu SOE Pengambilan data lokal SOE Konfigurator database remote station Catu daya 48 VDC Telekomunikasi Komunikasi data Kecepatan komunikasi data Media komunikasi data v

10 8.1.3 Konfigurasi komunikasi data Point-to-point Multiple point-to-point Multipoint - star Multipoint partyline Loop Gabungan Komunikasi suara Komunikasi pendukung Interface SCADA Supervisory interface Transducer Catu Daya Konfigurasi Genset Automatic transfer switch (ATS) Uninterruptible power supply (UPS) Batere untuk UPS Protokol Komunikasi Protokol master station dengan gateway/rtu Protokol gateway dengan RTU Protokol gateway dengan IED Protokol antar control center Peralatan Pendukung Voice recorder Closed circuit television (CCTV) Perlindungan terhadap tegangan lebih petir Sarana dan gedung control center Ruang dispatcher Ruang komputer Ruang update database Ruang telekomunikasi Ruang catu daya Ruang batere vi

11 Ruang panel 20 kv / 220 V Ruang genset Ruang training Ruang pemantauan kondisi darurat Ruang DTS Furniture control center Meja Kursi Kredensa Local Monitoring vii

12 DAFTAR TABEL Tabel 1. Hak akses Tabel 2. Perangkat lunak berdasarkan tingkatan RCC dan IRCC Tabel 3. Perangkat lunak berdasarkan tingkatan DCC dan IDCC Tabel 4. Modul input/output analog Tabel 5. Modul input/output digital Tabel 6. Catu daya 48 VDC Tabel 7. Karakteristik transducer Tabel 8. Konfigurasi UPS viii

13 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Hirarki antar control center Gambar 2. Konfigurasi master station transmisi level Gambar 3. Konfigurasi master station transmisi level Gambar 4. Konfigurasi master station transmisi level Gambar 5. Konfigurasi master station transmisi level Gambar 6. Konfigurasi master station transmisi level Gambar 7. Konfigurasi master station distribusi level Gambar 8. Konfigurasi master station distribusi level Gambar 9. Konfigurasi master station distribusi level Gambar 10. Simbol untuk IRCC/IDCC Gambar 11. Simbol untuk RCC/DCC Gambar 12. Simbol untuk remote station Gambar 13. Simbol untuk remote station konsentrator Gambar 14. Simbol untuk link komunikasi Gambar 15. Konfigurasi remote station Gambar 16. Konfigurasi RTU Gambar 17. Konfigurasi remote station di unit pembangkit Gambar 18. Konfigurasi komunikasi data point-to-point Gambar 19. Konfigurasi komunikasi data multiple point-to-point Gambar 20. Konfigurasi komunikasi data multipoint - star Gambar 21. Konfigurasi komunikasi data multipoint partyline Gambar 22. Konfigurasi komunikasi data loop Gambar 23. Konfigurasi komunikasi data gabungan Gambar 24. Konfigurasi catu daya ix

14 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Contoh denah gedung control center Lampiran A-1: Contoh denah gedung control center untuk SCADA transmisi level 1 atau SCADA distribusi level Lampiran A-2: Contoh denah gedung control center untuk SCADA transmisi level 2 dan 3 atau SCADA distribusi level Lampiran A-3: Contoh denah gedung control center untuk SCADA transmisi level 4 dan 5 atau SCADA distribusi level x

15 PRAKATA Standar SCADA ini merupakan pengganti dari Pola SCADA SPLN No. 109 Tahun 1996, dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi SCADA. Standar ini menjelaskan mengenai master station, komunikasi dan remote station yang terdiri dari enam bagian, yaitu: 1. S3.001: 2008 Peralatan SCADA sistem tenaga listrik 2. S5.001: 2008 Teleinformasi data untuk operasi jaringan tenaga listrik 3. S5.002: 2008 Teleinformasi data untuk pemeliharaan instalasi sistem tenaga listrik 4. S4.001: 2008 Pengujian sistem SCADA 5. S6.001: 2008 Perencanaan dan pembangunan sistem SCADA 6. S7.001: 2008 Operasi dan pemeliharaan sistem SCADA Keenam standar di atas adalah yang telah diselesaikan dalam tahun 2008 dan direncanakan akan ditambah dengan beberapa standar lainnya mengenai SCADA. Standar ini mencakup definisi, perangkat keras, perangkat lunak, kebutuhan teleinformasi data, pengujian, kinerja, kajian kelayakan dalam pembangunan, operasi dan pemeliharaan yang memiliki hubungan dengan sistem SCADA. Standar ini dapat menjadi pedoman dalam setiap perencanaan, pembangunan, operasi dan pemeliharaan sistem SCADA di PT PLN (PERSERO) secara nasional. xi

16

17 Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik 1. Ruang Lingkup Standar ini dimaksudkan untuk menetapkan standar peralatan SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) untuk sistem tenaga listrik. Standar ini, berlaku untuk sistem SCADA: a. National Control Center, disingkat NCC; b. Inter Regional Control Center, disingkat IRCC; c. Regional Control Center, disingkat RCC; d. Inter Distribution Control Center, disingkat IDCC; e. Distribution Control Center, disingkat DCC. 2. Tujuan Standar ini ditujukan untuk memberikan pedoman yang terarah dan seragam dalam penerapan standar peralatan SCADA sistem tenaga listrik yang mengutamakan mutu, keandalan dan ekonomi. Standar ini merupakan acuan dalam pembangunan sistem SCADA baru, pengembangan sistem SCADA yang telah ada, dan penggantian sistem SCADA. Standar ini bukan merupakan spesifikasi teknis. 3. Acuan Normatif Dokumen normatif berikut berisi persyaratan-persyaratan yang menjadi referensi dalam pembuatan standar SCADA: Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik. a. SNI : 2004, Peralatan dan Sistem Telekontrol Bagian 1: Pertimbangan Umum Seksi 1: Prinsip Umum; b. SNI : 2004, Peralatan dan Sistem Telekontrol Bagian 1: Pertimbangan Umum Seksi 2: Pedoman Untuk Spesifikasi; c. SNI : 2004, Peralatan dan Sistem Telekontrol Bagian 2: Kondisi Operasi Seksi 1: Catu Daya dan Kompatibilitas Elektromagnetik; d. SNI , Peralatan dan Sistem Telekontrol Bagian 5: Protokol Transmisi Seksi 1: Format Frame Transmisi; e. SNI , Peralatan dan Sistem Telekontrol Bagian 5: Protokol Transmisi Seksi 2: Prosedur Transmisi Link; f. SNI , Peralatan dan Sistem Telekontrol Bagian 5: Protokol Transmisi Seksi 3: Struktur Umum Data Aplikasi; g. SNI , Peralatan dan Sistem Telekontrol Bagian 5: Protokol Transmisi Seksi 4: Definisi dan Pengkodean Aplikasi Elemen Informasi; h. IEC , Telecontrol Equipment and Systems Part 2: Operating Conditions Section 2: Environmental Conditions (Climatic, Mechanical and other non-electrical influences). 1

18 4. Istilah dan Definisi 4.1 Access control Pembatasan akses ke obyek tertentu berdasarkan sensitifitas informasi yang terkandung di dalam obyek dan dibutuhkan otorisasi resmi dari yang berwenang untuk melakukan akses informasi tersebut. 4.2 Acknowledgement Tindakan dispatcher menanggapi alarm yang diterima untuk menunjukkan bahwa informasi telah diketahui. 4.3 Alarm Perubahan kondisi dari peralatan atau sistem yang telah terdeteksi sebelumnya karena fungsi yang tidak dilakukan oleh operator/dispatcher, atau kegagalan peralatan untuk merespon secara benar. Indikasi alarm berupa audible atau visual, atau keduanya. 4.4 Aplikasi Fungsi-fungsi yang mencakup kebutuhan khusus dari proses dimana sistem telekontrol atau SCADA diterapkan. 4.5 Automatic generation control (AGC) Automatic generation control adalah sama dengan load frequency control. Definisi LFC lihat butir Auxiliary Relay Rele bantu yang berfungsi memisahkan tegangan kerja di remote station dengan tegangan kerja di rangkaian proses seperti tegangan kerja circuit breaker, disconnecting switch, rangkaian tap changer dan peralatan lain yang terpasang di gardu induk atau gardu distribusi. 4.7 Availability Kemampuan suatu unit atau sistem untuk melakukan fungsi yang dibutuhkan setiap saat ketika diperintahkan. 2

19 4.8 Buffer Tempat penyimpanan data yang digunakan untuk mengkompensasikan perbedaan kecepatan, ketika mengirimkan data dari satu peralatan ke peralatan lain. 4.9 Circuit breaker Saklar yang menghubungkan dan memutuskan sirkit tenaga listrik yang bertegangan dalam kondisi operasi normal dan mampu memutuskan arus beban dan arus hubung singkat Commissioning Pengujian setiap peralatan yang terpasang di lokasi Communication front end Prosesor yang berperan sebagai interface antara master station dengan remote station dan berfungsi menyediakan media penyimpanan sementara (buffer) dan mengkomunikasikan pertukaran data antara master station dan remote station Control center Pusat kendali pengoperasian sistem tenaga listrik dimana master station ditempatkan Current transformer Transformer instrumen yang keluarannya berupa besaran arus listrik Disconnecting switch Saklar yang menghubungkan dan memutuskan sirkit tenaga listrik dalam keadaan bertegangan namun tidak berbeban Dispatcher Petugas yang melakukan supervisi dari control center Distribution control center (DCC) Pusat kendali jaringan distribusi Event Perubahan diskrit yang terjadi pada kondisi sebuah sistem atau peralatan. 3

20 4.18 Feeder colouring Pewarnaan penyulang pada jaringan tenaga listrik dalam kondisi bertegangan Gateway Simpul rele (relay node) jaringan data dimana jalur transmisi dengan definisi protokol yang berbeda dari semua tujuh layer protokol terinterkoneksi oleh konversi protokol Global positioning system (GPS) Peralatan yang mengakuisisi data waktu dan posisi dengan presisi tinggi dari satelit Human machine interface (HMI) Perangkat dimana pengguna berinteraksi dengan sistem SCADA. HMI menyediakan fasilitas dimana pengguna dapat memberikan input kepada sistem dan sistem dapat memberikan output kepada pengguna Intelligent electronic device (IED) Peralatan elektronik berbasis mikroprosesor yang memiliki fungsi tertentu untuk melakukan telekontrol, telemetering, telesignal, proteksi, dan meter energi Inter distribution control center (IDCC) Pusat kendali yang terhubung dengan beberapa distribution control center Inter regional control center (IRCC) Pusat kendali yang terhubung dengan beberapa regional control center Interface Batasan atau titik umum untuk dua atau lebih sistem atau entitas berseberangan dalam informasi atau tempat dimana energi mengalir Interoperability Kemampuan untuk pertukaran data yang diperlukan untuk operasi secara online, umumnya dilakukan dengan hanya menggunakan standar data dan definisi obyek yang umum, protokol standar pada semua layer yang relevan. 4

21 4.27 Layar tayang Peralatan dengan tampilan simbol dan kendali suatu jaringan atau kondisi komponen pada jaringan Load break switch (LBS) Saklar yang menghubungkan dan memutuskan sirkit pada jaringan distribusi tenaga listrik dalam kondisi berbeban Load frequency control (LFC) Peralatan yang secara otomatis merespon sinyal dari control center secara real-time untuk mengatur daya aktif keluaran dari generator yang berada dalam suatu area tertentu sebagai tanggapan terhadap perubahan frekuensi sistem, pembebanan tieline, atau keduanya, dengan maksud untuk menjaga frekuensi sistem yang diinginkan, dan/atau mewujudkan pertukaran daya aktif dengan area lain dalam batas yang dikehendaki Local area network (LAN) Jaringan komunikasi yang digunakan untuk interkoneksi peralatan yang terdistribusi dalam suatu area lokal seperti misalnya sebuah gedung atau antar gedung dalam suatu tempat yang khusus Local/remote switch Bagian dari sistem kendali suatu stasiun yang membolehkan untuk memilih operasi lokal atau remote Master station Stasiun yang melaksanakan telekontrol (telemetering, telesignal, dan remote control) terhadap remote station Media telekomunikasi Media yang menghubungkan antar peralatan untuk melakukan pertukaran informasi Multiple point-to-point Konfigurasi telekontrol dimana pusat kendali atau master station terkoneksi ke lebih dari satu remote station sedemikian rupa sehingga pertukaran data secara simultan terjadi antara master station dan remote station lainnya. [IEV ] 5

22 4.35 Multipoint-partyline Konfigurasi telekontrol dimana pusat kendali atau master station terhubung dengan lebih dari satu remote station melalui suatu link umum sehingga pada suatu waktu hanya satu remote station yang boleh mengirimkan data ke master station; master station dapat mengirimkan data ke satu atau beberapa remote station yang dipilih atau pesan global ke seluruh remote station secara bersamaan. [IEV ] 4.36 Multipoint-ring Konfigurasi telekontrol dimana link komunikasi antara semua stasiun berbentuk cincin; pusat kendali atau master station dapat berkomunikasi dengan tiap-tiap remote station dengan menggunakan dua jalur yang berbeda. [IEV ] 4.37 Multipoint-star Konfigurasi telekontrol dimana pusat kendali atau master station terhubung dengan lebih dari satu remote station sehingga setiap saat hanya satu remote station yang bisa mengirimkan data ke master station; master station dapat mengirimkan data ke satu atau beberapa remote station yang dipilih atau pesan global ke seluruh remote station secara bersamaan. [IEV ] 4.38 National control center (NCC) Pusat kendali yang terhubung dengan beberapa inter regional control center Obsolete Kondisi dimana spare part peralatan sudah tidak diproduksi Power meter Peralatan elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan untuk menghasilkan nilai besaran-besaran listrik Peralatan proses Peralatan listrik seperti Circuit Breaker, Disconnecting Switch, Load Break Switch, Recloser, Current Transformer dan Voltage Transformer Protokol Sekumpulan semantik dan aturan cara penulisan (sintaksis) yang menentukan cara unit fungsional dalam berkomunikasi. [ISO/IEC ] 6

23 4.43 Point-to-point Konfigurasi telekontrol dimana satu stasiun terhubung ke stasiun lain dengan hubungan transmisi khusus (dedicated transmission link). [IEV ] 4.44 Rangkaian proses Sirkit yang menghubungkan antara peralatan listrik seperti Circuit Breaker, Disconnecting Switch, Load Break Switch, Recloser, Current Transformer dan Potential Transformer Real time Waktu aktual selama proses berlangsung Recloser Saklar yang menghubungkan dan memutuskan jaringan distribusi tenaga listrik yang bertegangan dalam kondisi operasi normal dan mampu memutuskan arus hubung singkat serta dapat melakukan restorasi secara otomatis setelah terjadi gangguan sementara Regional control center (RCC) Pusat kendali jaringan transmisi tegangan tinggi Remote control Penggunaan teknik telekomunikasi untuk mengubah status peralatan operasional. [IEV ] 4.49 Remote station Stasiun yang dipantau, atau diperintah dan dipantau oleh master station, yang terdiri dari gateway, IED, local HMI, RTU, dan meter energi Remote terminal unit (RTU) Peralatan yang dipantau, atau diperintah dan dipantau oleh master station. [IEV ] 4.51 Response time Selisih waktu yang diperlukan antara pengiriman dengan penerimaan data. 7

24 4.52 Router Peralatan yang berfungsi untuk meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN yang lain Server Komputer yang berfungsi menyediakan layanan khusus kepada komputer lainnya Sequence of event (SOE) Urutan kejadian pada suatu remote station yang diproses dan dikirim ke control center Supervisory control and data acquisition (SCADA) Sistem yang mengawasi dan mengendalikan peralatan proses yang tersebar secara geografis. [ IEC ] 4.56 Supervisory interface Supervisory interface adalah antarmuka (interface) yang berisikan terminal kontak yang merupakan masukan telesignal, telemeter, dan telekontrol dari proses Switch Terminal yang berfungsi untuk menghubungkan antar komputer dan komputer ke peripheral dalam satu LAN Telecontrol Kendali peralatan operasional jarak jauh menggunakan transmisi informasi dengan teknik telekomunikasi. [IEV ] CATATAN: Telekontrol dapat berisi kombinasi perintah, alarm, indikasi, metering/pengukuran, proteksi dan fasilitas tripping, tidak menggunakan pesan suara Telesignal Pengawasan status dari peralatan operasional dalam jarak tertentu dengan menggunakan teknik telekomunikasi seperti kondisi alarm, posisi switch atau posisi katup. [IEV ] 4.60 Telemetering Transmisi nilai variabel yang diukur dengan menggunakan teknik telekomunikasi. [IEV ] 8

25 4.61 Transducer Peralatan yang menerima informasi dalam bentuk kuantitas fisik (variabel masukan) dan mengubahnya menjadi informasi dalam bentuk yang sama atau kuantitas fisik lainnya, menurut rumus tertentu. [IEV ] 4.62 Time synchronization Proses yang mengatur frekuensi clock untuk mencapai keserempakan dari dua fenomena waktu yang berbeda. [ IEV ] 4.63 Time tag Metode transmisi perubahan status dimana informasi yang ditransmisikan disertai dengan data yang berisi waktu pencatatan ketika perubahan terjadi, menurut resolusi waktunya. [IEV ] 4.64 Transformer Peralatan yang menghubungkan sistem jaringan listrik yang berbeda level tegangannya Voice recorder Peralatan untuk merekam pembicaraan antara dispatcher dengan operator di lapangan Voltage transformer Transformer instrumen yang keluarannya adalah besaran tegangan. 9

26 5. Hirarki dan Konfigurasi 5.1 Hirarki antar control center Control center IRCC berwenang mengatur RCC, dan IDCC berwenang mengatur DCC. Untuk daerah yang fungsi transmisi dan distribusi masih dalam satu organisasi maka satu master station dapat digunakan untuk fungsi RCC dan DCC. Hirarki antara IRCC/IDCC dengan RCC/DCC ditunjukan pada Gambar 1. Gambar 1. Hirarki antar control center 5.2 Konfigurasi master station Konfigurasi master station dibedakan menjadi beberapa level berdasarkan tingkatan perangkat keras, perangkat lunak, dan lingkup supervisi sistem kelistrikan. Referensi mengenai tingkatan perangkat lunak dapat dilihat pada butir Konfigurasi master station berdasarkan tingkatan perangkat keras ditunjukan pada butir Konfigurasi master station transmisi dan Konfigurasi master station distribusi. Detail penjelasan lingkup supervisi untuk tiap level konfigurasi master station berdasarkan perhitungan kapasitas I/O dan kapasitas sistem tenaga listrik yang diaturnya serta berdasarkan persyaratan tingkatan pembangunan sistem SCADA yang efektif mengacu pada SPLN S6.001: 2008 Perencanaan dan Pembangunan Sistem SCADA. 10

27 A B C D E F G H SELECTED ON-LINE PR OLI ANT 8000 ESC DLT CONSOLE BR I S/ T WIC 0 OK FDX 100 LNK AU X Cisco 1720 B1 B2 OK LP LOOP WIC 1 OK DS U CPU S3 A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE SPLN S3.001: Konfigurasi master station transmisi (RCC atau IRCC) Konfigurasi master station transmisi dibedakan menjadi 5 level yang dijelaskan pada butir sampai dengan butir Level 1 Konfigurasi master station transmisi level 1 ditunjukan pada Gambar Inter Center Link ( IEC (ICCP) ) RTU IEC Ethernet RTU IEC , DNP 3.0 Serial Gambar 2. Konfigurasi master station transmisi level 1 Keterangan Gambar 2: 1. Workstation dispatcher & enjiner (1 set) 2. Server SCADA, data historikal, sub sistem komunikasi (1 set redundant) 3. GPS (1 set redundant) 4. Projection multimedia (1 set) 5. Switch 10/100 Mbps Ethernet LAN 6. Switch 100 megabit ethernet LAN 7. Printer laser hitam putih (1 buah) 8. Printer laser berwarna (1 buah) 9. Gateway atau Router+Firewall (1 set) 11

28 A B C D E F G H SELECTED ON-LINE Cisco 1720 WIC 0 OK Cisco 1720 B1 B2 WIC 0 OK OK FDX 10 0 BRI S/T B1 B2 LN K OK FDX BRI S/T CONSOLE 10 0 LN K AUX CONSOLE LP AUX LO OP LP WIC 1 OK DSU CPU S3 LO OP WIC 1 OK DSU CPU S3 PRO LIANT 8000 ES C DL T PROLIANT 8000 ESC DLT A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE SPLN S3.001: Level 2 Konfigurasi master station transmisi level 2 ditunjukan pada Gambar LCD 1 bh 12 Inter Center Link ( IEC (ICCP) ) RTU IEC , DNP 3.0 Serial RTU IEC Ethernet 09 Gambar 3. Konfigurasi master station transmisi level 2 Keterangan Gambar 3: 1. Workstation dispatcher (2 set) 2. Workstation enjiner & update database (1 set) 3. Server SCADA dan data historikal (1 set redundant) 4. GPS (1 set redundant) 5. Projection multimedia (1 set) 6. Switch 10/100 Mbps Ethernet LAN 7. Server sub sistem komunikasi (1 set redundant) 8. Switch 100 megabit ethernet LAN 9. Workstation di luar control center 10. Static display 11. Printer laser hitam putih (1 buah) 12. Printer laser berwarna (1 buah) 13. Gateway atau Router+Firewall (1 set) 14. Kinerja SCADA, Operasi (1 set) 15. Offline database server (1 set)

29 A B C D E F G H SELE CTED ON-LINE Cisco 1720 WIC 0 OK Cisco 1720 B1 B2 WIC 0 OK OK FDX 10 0 BRI S/T B1 B2 LN K OK FDX BRI S/T CONSOLE 10 0 LN K AUX CONSOLE LP AUX LO OP LP WIC 1 OK DSU CPU S3 LO OP WIC 1 OK DSU CPU S3 PRO LIANT 8000 ESC DL T PROLIANT 8000 ESC DLT A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE SPLN S3.001: Level 3 Konfigurasi master station transmisi level 3 ditunjukan pada Gambar LCD 1 bh 13 Inter Center Link ( IEC (ICCP) ) RTU IEC , DNP 3.0 Serial RTU IEC Ethernet Gambar 4. Konfigurasi master station transmisi level 3 Keterangan Gambar 4: 1. Workstation dispatcher (2 set) 2. Workstation enjiner & update database (1 set) 3. Server SCADA dan EMS (1 set redundant) 4. GPS (1 set redundant) 5. Server data historikal dan update database (1 set redundant) 6. Projection multimedia (1 set) 7. Switch 10/100 Mbps Ethernet LAN 8. Server sub sistem komunikasi (1 set redundant) 9. Switch 100 megabit ethernet LAN 10. Workstation di luar control center 11. Static display 12. Printer laser hitam putih (1 buah) 13. Printer laser berwarna (1 buah) 14. Gateway atau Router+Firewall (1 set) 15. Kinerja SCADA, Operasi (1 set) 16. Offline database server (1 set) 13

30 A B C D E F G H SELECTED ON-LINE Cisco 1720 WIC 0 OK Cisco 1720 B1 B2 WIC 0 OK OK FDX 10 0 BRI S/T B1 B2 LN K OK FDX BRI S/T CONSOLE 10 0 LN K AUX CONSOLE LP AUX LO OP LP WIC 1 OK DSU CPU S3 LO OP WIC 1 OK DSU CPU S3 PRO LIANT 8000 ES C DL T PR OLI ANT 8000 PRO LIANT 8000 ESC DLT PROLIANT 8000 ES C DL T ESC DLT A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE SPLN S3.001: Level 4 Konfigurasi master station transmisi level 4 ditunjukan pada Gambar 5. Gambar 5. Konfigurasi master station transmisi level 4 Keterangan Gambar 5: 1. Workstation dispatcher (2 set) 2. Workstation enjiner & update database (1 set) 3. Server SCADA (1 set redundant) 4. GPS (1 set redundant) 5. Server EMS (1 set redundant) 6. Server data historikal dan update database (1 set redundant) 7. Projection multimedia (1 set) 8. Server kontroller (1 set) 9. Layar tayang 10. Switch Gigabit Ethernet LAN 11. Server sub sistem komunikasi (1 set redundant) 12. Switch 100 Megabit Ethernet LAN 13. Workstation di luar control center 14. Static display 15. Printer laser hitam putih (1 buah) 16. Printer laser berwarna (1 buah) 17. Gateway atau Router+Firewall (1 set) 18. Server frekuensi (1 set) 19. Monitoring frekuensi (2 set) 20. Kinerja SCADA, Operasi (1 set) 21. Offline database server (1 set) 14

31 A B C D E F G H SELECTED ON-LINE Cisco 1720 WIC 0 OK Cisco 1720 B1 B2 WIC 0 OK OK FDX 10 0 BRI S/T B1 B2 LN K OK FDX BRI S/T CONSOLE 10 0 LN K AUX CONSOLE LP AUX LO OP LP WIC 1 OK DSU CPU S3 LO OP WIC 1 OK DSU CPU S3 PRO LIANT 8000 ES C DL T PR OLI ANT 8000 PRO LIANT 8000 ESC DLT PROLIANT 8000 ES C DL T ESC DLT A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE SPLN S3.001: Level 5 Konfigurasi master station transmisi level 5 ditunjukan pada Gambar 6. Gambar 6. Konfigurasi master station transmisi level 5 Keterangan Gambar 6: 1. Workstation dispatcher (2 set) dan Workstation supervisor (1 set) 2. Workstation enjiner & update database (2 set) 3. Workstation DTS (2 set) 4. Server SCADA (1 set redundant) 5. GPS (1 set redundant) 6. Server EMS (1 set redundant) 7. Server data historikal dan update database (1 set redundant) 8. Server DTS (1 set redundant) 9. Projection multimedia (2 set) 10. Server kontroller (1 set) 11. Layar tayang 12. Switch Gigabit Ethernet LAN 13. Server sub sistem komunikasi (1 set redundant) 14. Switch 100 Megabit Ethernet LAN 15. Workstation di luar control center 16. Static display 17. Printer laser hitam putih (1 buah) 18. Printer laser berwarna (1 buah) 19. Gateway atau Router+Firewall (1 set) 20. Server frekuensi (1 set) 21. Monitoring frekuensi (2 set) 22. Kinerja SCADA, Operasi (1 set) 23. Offline database server (1 set) 15

32 A B C D E F G H SELECTED ON-LINE PRO LIANT 8000 ESC DL T CONSOLE BR I S/ T WIC 0 OK FDX 100 LNK AU X Cisco 1720 B1 B2 OK LP LOOP WIC 1 OK DS U CPU S3 A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE SPLN S3.001: Konfigurasi master station distribusi (DCC atau IDCC) Konfigurasi master station distribusi dibagi atas 3 level yang ditunjukan pada butir sampai dengan butir Level 1 Konfigurasi master station distribusi level 1 ditunjukan pada Gambar Inter Center Link ( IEC (ICCP) ) RTU IEC Ethernet RTU IEC , DNP 3.0 Serial Gambar 7. Konfigurasi master station distribusi level 1 Keterangan Gambar 7: 1. Workstation dispatcher & enjiner (1 set) 2. Server SCADA, data historikal, sub sistem komunikasi (1 set redundant) 3. GPS (1 set redundant) 4. Projection multimedia (1 set) 5. Switch 10/100 Mbps Ethernet LAN 6. Switch 100 Mbps ethernet LAN 7. Printer laser hitam putih (1 buah) 8. Printer laser berwarna (1 buah) 9. Gateway atau Router+Firewall (1 set) 16

33 A B C D E F G H SELECTED ON-LINE Cisco 1720 WIC 0 OK Cisco 1720 B1 B2 WIC 0 OK OK FDX 10 0 BRI S/T B1 B2 LN K OK FDX BRI S/T CONSOLE 10 0 LN K AUX CONSOLE LP AUX LO OP LP WIC 1 OK DSU CPU S3 LO OP WIC 1 OK DSU CPU S3 PRO LIANT 8000 ESC DL T PROLIANT 8000 ESC DLT A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE SPLN S3.001: Level 2 Konfigurasi master station distribusi level 2 ditunjukan pada Gambar LCD 1 bh 12 Inter Center Link ( IEC (ICCP) ) RTU IEC , DNP 3.0 Serial RTU IEC Ethernet 09 Gambar 8. Konfigurasi master station distribusi level 2 Keterangan Gambar 8: 1. Workstation dispatcher (2 set) 2. Workstation enjiner & update database (1 set) 3. Server SCADA dan data historikal (1 set redundant) 4. GPS (1 set redundant) 5. Projection multimedia (1 set) 6. Switch 10/100 Mbps Ethernet LAN 7. Server sub sistem komunikasi (1 set redundant) 8. Switch 100 megabit ethernet LAN 9. Workstation di luar control center 10. Static display 11. Printer laser hitam putih (1 buah) 12. Printer laser berwarna (1 buah) 13. Gateway atau Router+Firewall (1 set) 14. Kinerja SCADA, Operasi (1 set) 15. Offline database server (1 set) 17

34 A B C D E F G H SELECTED ON-LINE Cisco 1720 WIC 0 OK Cisco 1720 B1 B2 WIC 0 OK OK FDX 10 0 BRI S/T B1 B2 LN K OK FDX BRI S/T CONSOLE 10 0 LN K AUX CONSOLE LP AUX LO OP LP WIC 1 OK DSU CPU S3 LO OP WIC 1 OK DSU CPU S3 PRO LIANT 8000 ESC DL T PROLIANT 8000 ESC DLT A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE A B C D E F G H SELECTED ON-LINE SPLN S3.001: Level 3 Konfigurasi master station distribusi level 3 ditunjukan pada Gambar LCD 3 bh 14 Inter Center Link ( IEC (ICCP) ) RTU IEC , DNP 3.0 Serial RTU IEC Ethernet Gambar 9. Konfigurasi master station distribusi level 3 Keterangan Gambar 9: 1. Workstation dispatcher (2 set) 2. Workstation enjiner & update database (1 set) 3. Server SCADA (1 set redundant) 4. GPS (1 set redundant) 5. Server DMS (1 set redundant) 6. Server data historikal dan update database (1 set redundant) 7. Projection multimedia (1 set) 8. Switch Gigabit Ethernet LAN 9. Server sub sistem komunikasi (1 set redundant) 10. Switch 100 Megabit Ethernet LAN 11. Workstation di luar control center 12. Static display 13. Printer laser hitam putih (1 buah) 14. Printer laser berwarna (1 buah) 15. Gateway atau Router+Firewall (1 set) 16. Kinerja SCADA, Operasi (1 set) 17. Offline database server (1 set)

35 6. Master Station 6.1 Persyaratan umum Peralatan yang terpasang di master station harus mempunyai syarat sebagai berikut: a. Keamanan, keandalan, dan ketersediaan sistem komputer; b. Kemudahan, kelangsungan, dan keakuratan pengiriman, penyimpanan, dan pemrosesan data; c. Kebutuhan dan kapabilitas sistem komputer; d. Kemudahan untuk dioperasikan dan dipelihara; e. Kemampuan untuk dikembangkan Kapasitas master station Master station yang dibangun harus mempunyai kapasitas minimum Input/Output (I/O) sebanyak 3 kali dari jumlah I/O yang terpasang Kinerja master station Kinerja master station dapat diukur dengan menguji kapasitas maksimum sesuai spesifikasi dimana peak-nya tidak boleh melebihi 50% dari RAM, tidak boleh melebihi 50% dari kemampuan CPU, dan tidak boleh melebihi 40% dari kapasitas LAN Response time SCADA Response time paling lambat dari telesignaling 8 detik, telemetering 10 detik, remote control 6 detik mulai dari eksekusi remote sampai dengan perubahan status di master station, remote tap changer 20 detik, dan remote LFC 4 detik Prioritas Informasi SCADA Urutan prioritas informasi SCADA mulai dari tingkatan yang tertinggi sampai dengan tingkatan yang terendah adalah: a. Telecontrolling; b. Telesignalling; c. Telemetering; d. Pulse akumulator Operating system Operating system untuk server dan workstation menggunakan UNIX, Linux, atau Windows. Untuk keputusan pemilihan agar mengambil referensi dari berbagai sumber dengan memperhatikan faktor keamanan dan keandalan. 19

36 6.1.6 Akuisisi frekuensi Untuk membantu dispatcher dalam memantau frekuensi sistem saat terjadi jaringan terpisah (separated network), maka dilakukan pengukuran frekuensi langsung ke pembangkit melalui link komunikasi tersendiri Sinkronisasi waktu Untuk membangun analisa sistem tentang urutan waktu dari kejadian-kejadian di sistem tenaga listrik bersama dengan tindakan-tindakan operasional yang dilakukan oleh dispatcher, maka diperlukan sinkronisasi waktu diantara master station yang berkaitan kerja atau antara master station dengan remote station, dengan mengacu pada waktu standar. Pelaksanaan sinkronisasi waktu master station dengan remote station dilakukan setiap 30 menit Simbol dan warna Simbol dan warna diperlukan untuk penyajian diagram sistem tenaga listrik pada Layar Tayang di semua control center. Simbol dan warna untuk tiap jenis dan kondisi peralatan bersifat informatif dan dipilih sedemikian rupa sehingga jenis dan kondisi peralatan tersebut mudah dikenal oleh dispatcher control center. Simbol-simbol yang digunakan mengacu pada SNI , dapat dilihat pada Gambar 10 sampai dengan Gambar 14. Gambar 10. Simbol untuk IRCC/IDCC Gambar 11. Simbol untuk RCC/DCC Gambar 12. Simbol untuk remote station 20

37 Gambar 13. Simbol untuk remote station konsentrator Gambar 14. Simbol untuk link komunikasi 6.2 Perangkat keras Perangkat keras di master station adalah: a. Server (SCADA, EMS/DMS, DTS, data historikal, sub sistem komunikasi, dan offline database); b. Workstation; c. Monitor; d. Printer laser hitam putih dan printer berwarna; e. Static display; f. Global Position System (GPS); g. Layar tayang; h. Switch; i. Router; j. Local Area Network; k. Storage Server Server untuk kebutuhan master station terdiri dari: a. Server SCADA, berfungsi sebagai pengolah dan penyimpan semua data informasi yang diperoleh dari sub sistem komunikasi untuk dikirimkan kepada server yang lain sesuai dengan kebutuhan. b. Server Historikal, berfungsi sebagai penyimpan semua data dan informasi baik yang dinamis maupun statis serta semua perubahan informasi yang didapat dari server SCADA maupun server EMS/DMS. c. Server EMS/DMS, berfungsi sebagai pengolah data dari server SCADA, server historikal, dan data snapshot dikombinasikan dengan logikal data yang ada di server EMS/DMS untuk menjalankan aplikasi kelistrikan baik secara real time maupun study. d. Server DTS, berfungsi untuk menjalankan aplikasi training baik berupa simulasi maupun modelling sesuai dengan kebutuhan dispatcher. e. Sub Sistem Komunikasi, adalah server yang berfungsi sebagai kontrol komunikasi ke RTU/remote station dengan model polling serta sinkronisasi yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan. Model polling yang dapat diterapkan adalah: Intelligent Reply, merupakan jawaban dari broadcast polling jika mengalami perubahan saja. Active Reply, RTU/remote station secara aktif menyampaikan informasi jika terjadi perubahan tanpa menunggu polling. Sampling Reply, polling yang dilakukan terhadap masing-masing RTU/remote station untuk mendapat jawaban langsung. 21

38 f. Offline Database Server, merupakan server yang menyimpan data historikal dalam jangka waktu lama, menjadi sumber data untuk perhitungan kinerja, perhitungan availability, pelaporan dan data statistik. Ketersediaan kinerja server secara redundant minimal 99,95% Workstation Workstation yang digunakan terbagi menjadi: a. Workstation Dispatcher; b. Workstation Enjiner; c. Workstation DTS; d. Workstation di luar control center. Ketersediaan kinerja workstation secara individual minimal 99,75% Monitor Jumlah monitor untuk setiap workstation dispatcher minimal sebanyak dua buah dengan ukuran minimal 20 inchi. Kedua monitor merupakan satu sistem yang dikendalikan dengan satu keyboard dan satu mouse Printer Printer terdiri dari: a. Printer laser hitam putih. Printer ini digunakan untuk mencetak laporan. b. Printer laser berwarna. Printer ini digunakan untuk mencetak gambar Static display Static display terdiri dari satu buah komputer beserta satu sampai tiga LCD yang bertujuan untuk menampilkan waktu dan atau besaran listrik Global positioning system (GPS) GPS dipasang satu set redundant dan berfungsi menerima sinyal pewaktuan dari satelit yang kemudian dijadikan sebagai acuan waktu Layar tayang Tampilan pada layar tayang memiliki fungsi yang sama dengan tampilan pada monitor dispatcher. Layar Tayang dapat menampilkan: a. Jaringan yang menjadi daerah tanggung jawabnya; b. Single Line Diagram; c. Topologi jaringan; d. Status peralatan, waktu, dan besaran listrik; 22

39 e. Warna jaringan sesuai dengan SPLN S5.001: Switch Jenis switch terdiri dari: a. Switch untuk Fast Ethernet LAN; b. Switch untuk Gigabit Ethernet LAN; c. Switch untuk remote station dengan protokol IEC Switch dilengkapi dengan perangkat lunak firewall untuk keperluan keamanan jaringan. Jenis switch yang akan terpasang disesuaikan dengan level master station Router Router berfungsi sebagai komunikasi antar control center menggunakan protocol ICCP Local area network (LAN) LAN berfungsi untuk menghubungkan peralatan di master station dan memiliki kecepatan data 100 Mbps atau 1 Gbps Storage Storage berfungsi sebagai media penyimpan data, backup operating system, backup program, dan backup database. Storage terdiri dari: a. Tape; b. Optical disc; c. Media penyimpan data lainnya. 6.3 Perangkat lunak Perangkat lunak yang dipergunakan adalah: a. SCADA; b. Human Machine Interface; c. Manajemen pengguna dan server; d. Data historikal; e. EMS/DMS; f. DTS; g. Offline database; h. Security jaringan Fungsi SCADA Fungsi SCADA yang harus disediakan yaitu: a. Telecontrolling; b. Telesignalling; c. Telemetering; d. Load Frequency Control (LFC); e. Pulse akumulator. 23

40 6.3.2 Database SCADA Database konfigurasi SCADA harus memiliki konsistensi data yang tinggi serta mudah untuk diupdate dan divalidasi oleh enjiner. Poin yang sama pada database SCADA tidak dapat diupdate oleh lebih dari satu orang enjiner pada saat bersamaan. Database SCADA hanya dapat diupdate oleh enjiner yang memiliki hak akses dan hanya dapat dilakukan pada workstation yang telah mendapat otorisasi. Proses ini tidak boleh mengganggu proses operasi sistem SCADA. Database SCADA juga dilengkapi dengan fasilitas export dan import database antar server dalam satu master station. Hasil export menggunakan format data yang mudah diakses oleh aplikasi-aplikasi office yang dijual dipasaran atau aplikasi open source office Event Event dibedakan berdasarkan jenis dan kelas event. Jenis event dapat berupa: a. Event operasi jaringan tenaga listrik (mengacu pada SPLN S5.001: 2008); b. Event pemeliharaan jaringan tenaga listrik (mengacu pada SPLN S5.002: 2008); c. Event peralatan master station; d. Event SCADA, misal: RTU faulty, RTU out of service, Link failover. Kelas event dibedakan menjadi: a. Event prioritas rendah; b. Event prioritas menengah; c. Event prioritas tinggi. Proses pada operasi jaringan tenaga listrik yang menyebabkan terjadinya event adalah sebagai berikut: a. Perubahan status telesignal single (TSS) dan telesignal double (T); b. Telemetering yang melewati ambang batas yang telah ditetapkan; c. Kegagalan tindakan remote control; d. Gangguan sistem pengolahan data di control center (yakni: subsistem komunikasi data, server, dan workstation); e. Gangguan remote station (RTU, IED); f. Gangguan link telekomunikasi; g. Gangguan peripheral; h. Fail over master station; i. Alarm catu daya di master station (butir 10); j. Alarm sinkronisasi waktu. Pengelompokan event ditampilkan dengan penandaan warna dan bunyi yang berbeda. Penulisan event mengikuti ketentuan dalam SPLN S5.001:

41 6.3.4 Alarm Jenis alarm dibedakan menjadi: a. Alarm operasi jaringan tenaga listrik (mengacu pada SPLN S5.001: 2008); b. Alarm pemeliharaan jaringan tenaga listrik (mengacu pada SPLN S5.002: 2008); c. Alarm peralatan master station; d. Alarm SCADA, misal: RTU faulty, RTU out of service, Link failover. Berdasarkan tampilan dan suaranya, kelas masing-masing jenis alarm dibedakan menjadi: a. Alarm prioritas tinggi; b. Alarm prioritas menengah; c. Alarm prioritas rendah. Proses pada operasi jaringan tenaga listrik yang menyebabkan terjadinya alarm adalah sebagai berikut: a. Perubahan status telesignal single (TSS) dan telesignal double (T); yang sesuai list pada teleinformasi data b. Telemetering yang melewati ambang batas yang telah ditetapkan; c. Kegagalan tindakan remote control; d. Gangguan sistem pengolahan data di control center (yakni: subsistem komunikasi data, server, dan workstation); e. Gangguan remote station (RTU, IED); f. Gangguan link telekomunikasi; g. Gangguan peripheral; h. Fail over master station; i. Alarm catu daya di master station (butir 10); j. Alarm sinkronisasi waktu. Pengelompokan alarm ditampilkan dengan penandaan warna dan bunyi yang berbeda. Penulisan alarm mengikuti ketentuan dalam SPLN S5.001: Jenis data Jenis data yang harus tersedia di master station yaitu: a. Data real time; b. Data kalkulasi; c. Data manual; d. Data State Estimator (SE), jika dilengkapi dengan EMS/DMS; e. Data yang tidak berubah (not renew), yaitu data terakhir sebelum terjadi gangguan scan remote station (remote station off scan); f. Data invalid Disturbance chronology data collection Disturbance chronology data collection adalah aplikasi pada master station yang bertujuan untuk menyimpan nilai pengukuran dan status pada saat terjadi gangguan, sebelum gangguan, dan sesudah gangguan. Nilai pengukuran dan status tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk tabel dan trending data serta dapat melakukan rekonstruksi analisa gangguan. 25

42 6.3.7 Alarm limit pengukuran Alarm limit pengukuran merupakan batas nilai pengukuran di sekitar nilai nominal. Alarm limit pengukuran dibagi menjadi: a. Upper limit, merupakan batas atas nilai pengukuran; b. Lower limit, merupakan batas bawah nilai pengukuran. Alarm limit pengukuran digunakan untuk memberikan peringatan kepada dispatcher jika nilai pengukuran keluar dari batas yang ditentukan Short message service (SMS) SMS berfungsi untuk mengirimkan informasi alarm yang terjadi kepada pejabat atau staf tertentu berdasarkan jenis alarm yang dipicu oleh alarm dari suatu peralatan dalam sistem kelistrikan Human machine interface (HMI) Menu HMI yaitu: a. Single Line Diagram (mengacu pada SPLN S5.001: 2008); b. Topologi jaringan tenaga listrik; c. Daftar event; d. Daftar alarm; e. Daftar pembangkit dan substation yang dilengkapi remote station; f. Daftar LFC generator; g. Daftar tagging; h. Trending; i. Konfigurasi peralatan SCADA terpasang; j. Status link telekomunikasi; k. Teleinformasi remote station; l. Teleinformasi peralatan catu daya, air conditioner, temperatur dan kelembaban ruangan. HMI memiliki fitur sebagai berikut: a. Window; b. User access, berupa fasilitas login dan logout; c. Menu; d. Hyperlink; e. Paging; f. Pan; g. Zoom; h. Decluttering; i. Trending; j. User guide; k. Tagging; l. Acknowledge alarm; m. Help. 26

43 Single line diagram (SLD) SLD menampilkan gambar substation, jaringan transmisi, dan jaringan distribusi yang dilengkapi dengan fungsi telesignal, telemetering, dan remote control. Gambar SLD mengacu pada SPLN S5.001: Topology colouring Fungsi ini bertujuan untuk menampilkan kondisi jaringan sistem tenaga listrik dalam bentuk pewarnaan sebagaimana diatur dalam SPLN S5.001: Geographical information map Geographical information map berfungsi untuk menampilkan informasi posisi jaringan tenaga listrik secara geografis yang sudah terintegrasi dengan sistem SCADA. Geographical information map ini dapat juga menampilkan data-data dari Geographical Information System Manajemen pengguna dan server Manajemen pengguna dan server diperlukan untuk mengatur hak akses pengguna dan server authorisation User ID dan password Setiap pengguna master station memiliki satu user id dan password, yang akan menentukan hak akses user bersangkutan terhadap aplikasi. Pengelompokkan hak akses dapat dilihat pada tabel 1 berikut: 27

44 Tabel 1. Hak akses Hak Akses Fungsi Administrator Dispatcher Trainer & Trainee Supervisor Enjiner Guest View only v V v v v v Remote control v V v *) Tag / Flag v V v *) v v - Manual update v V v *) v v - Update database v v - dan gambar Study mode v V v v v - DTS v - v Archive v v - management Limit value v V v *) v v - EMS / DMS / GIS v V v *) v v - LFC v V v *) - v - Daftar gardu v V v *) v v - Data historikal v v - Disturbance data v V v *) v v - User management v Data backup v *) bersifat simulasi Server authorization Setiap server memiliki authorization yang akan menentukan hak akses server yang digunakan oleh pengguna. Authorization dapat berupa: a. View only; b. Enable/disable remote control; c. Enable/disable tag / flag; d. Enable/disable manual update; e. Enable/disable update database; f. Enable/disable study mode; g. Enable/disable DTS; h. Enable/disable load shedding; i. Enable/disable archive management; j. Enable/disable limit value; k. Enable/disable run EMS/DMS; l. Enable/disable LFC; m. Enable/disable station tabular (daftar GI); n. Enable/disable data historikal; o. Enable/disable disturbance data Data historik.al Perekaman data Data SCADA real time yang diterima oleh master station harus dapat direkam (archiving) untuk kebutuhan data historikal. Data-data tersebut yaitu: 28

1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard

1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard T.Wisnu Wardhana JKT0413/JF/S1/ELE/0296 I. BENAR SALAH (15 Soal) 1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard 2. IED berfungsi untuk melakukan remote control, telemetering, telesignal,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i ii iv viii xii BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang... 1 I.2 Rumusan Masalah... 3 I.3 Batasan Masalah... 3 I.4 Tujuan...

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN SISTEM SCADA

PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN SISTEM SCADA STANDAR PT PLN (PERSERO) SPLN S6.001: 2008 Lampiran Surat Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No: 170.K/DIR/2009 PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN SISTEM SCADA PT PLN (PERSERO) JALAN TRUNOJOYO BLOK M-I/135 KEBAYORAN

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dan mengambil tindakan atas informasi tersebut secara remote atau jarak jauh

BAB III LANDASAN TEORI. dan mengambil tindakan atas informasi tersebut secara remote atau jarak jauh BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengenalan SCADA SCADA kependekan dari Supervisory Control and Data Acquisition merupakan sebuah sistem yang mengawasi dan mengendalikan peralatan proses yang tersebar secara

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO

BAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO BAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO 3.1 Tinjauan Umum Sistem Scada Sistem integrasi adalah jaringan tenaga listrik yang terpadu yang meliputi pembangkit-pembangkit tenaga listrik,

Lebih terperinci

A S T E R S T A T I O N S C A D A D : P D M / S G I

A S T E R S T A T I O N S C A D A D : P D M / S G I B u k u P e d o m a n P e m e l i h a r a a n M A S T E R S T A T I O N S C A D A D o k u m e n n o m o r : P D M / S G I / 2 0 : 2 0 1 4 P T P L N ( P E R S E R O ) J l T r u n o j o y o B l o k M I /

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dari hasil analisa gangguan, dapat ditentukan sistem proteksi yang akan

BAB IV PEMBAHASAN. Dari hasil analisa gangguan, dapat ditentukan sistem proteksi yang akan BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah PT PLN APD Jatim membawahi 98 Gardu Induk yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Ditambah dengan jumlah pelanggan yang semakin bertambah setiap tahunnya membuat

Lebih terperinci

BAB III DASAR TEORI. pembangkit-pembangkit tenaga listrik, jaringan transmisi dan jaringan distribusi

BAB III DASAR TEORI. pembangkit-pembangkit tenaga listrik, jaringan transmisi dan jaringan distribusi 18 BAB III DASAR TEORI 3.1 Tinjauan Umum Sistem SCADATEL Sistem integrasi adalah jaringan tenaga listrik yang terpadu yang meliputi pembangkit-pembangkit tenaga listrik, jaringan transmisi dan jaringan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Politeknik Negeri Sriwijaya 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi SCADA SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem yang mengacu pada kombinasi telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri

Lebih terperinci

Kata kunci : SCADA, Dispathcer

Kata kunci : SCADA, Dispathcer Makalah Seminar Kerja Praktek PEMANFAATAN REMOTE TERMINAL UNIT PADA PERALATAN SCADA UNTUK PENGOPERASIAN SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI APB JATENG & DIY Larasaty Ekin Dewanta (

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT. Menjelaskan operasional SCADA. Teknik Pembangkit Listrik 1 st Class Semester 2

MENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT. Menjelaskan operasional SCADA. Teknik Pembangkit Listrik 1 st Class Semester 2 MENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT Menjelaskan operasional SCADA Teknik Pembangkit Listrik 1 st Class Semester 2 Suatu sistem terpusat yang memonitor untuk melakukan pengendalian

Lebih terperinci

PERANGKAT KERAS SISTEM SCADA

PERANGKAT KERAS SISTEM SCADA Presentasi Mata Kuliah LOGO Teknologi SCADA Modern PERANGKAT KERAS SISTEM SCADA Program Studi S2 Teknik Elektro FT-UGM 2010 OUTLINE PRESENTASI KESIMPULAN REMOTE STATION SCADA KOMUNIKASI MASTER-REMOTE STATION

Lebih terperinci

Teleinformasi Data. Fungsi Operasi & Fungsi Pemeliharaan Sistem Otomasi Gardu Induk

Teleinformasi Data. Fungsi Operasi & Fungsi Pemeliharaan Sistem Otomasi Gardu Induk Standardisasi Bidang SCADA Teleinformasi Data Fungsi Operasi & Fungsi Pemeliharaan Sistem Otomasi Gardu Induk PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI YOGYAKARTA, 8-9 JUNI 2010 1

Lebih terperinci

Teleinformasi Data. Sistem Otomasi Gardu Induk. Standardisasi Bidang SCADA

Teleinformasi Data. Sistem Otomasi Gardu Induk. Standardisasi Bidang SCADA Standardisasi Bidang SCADA Teleinformasi Data Fungsi Operasi & Fungsi Pemeliharaan Sistem Otomasi Gardu Induk PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI YOGYAKARTA, 8-9 JUNI 2010 Teleinformasi

Lebih terperinci

Kata Kunci : SCADA, Remote Terminal Unit, Master Station. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UNDIP Semarang 2

Kata Kunci : SCADA, Remote Terminal Unit, Master Station. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UNDIP Semarang 2 Makalah Seminar Kerja Praktek PREVENTIVE MAINTENANCE MASTER STATION SCADA (SUPERVISORY CONTROL AND DATA AQUISITION) PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY Nur Hidayat Arief 1, Tejo Sukmadi,

Lebih terperinci

Sistem Peringatan Dini Gangguan Komunikasi SCADA

Sistem Peringatan Dini Gangguan Komunikasi SCADA Sistem Peringatan Dini Gangguan Komunikasi SCADA Angga Rajasa Seksi Teknologi Informasi Bagian SCADA & Telekomunikasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta Area Pengatur Distribusi Semarang

Lebih terperinci

Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) DAFTAR ISI

Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 3 FUNGSI SCADA... 6 1. Pengertian SCADA... 6 2. Akuisisi Data dengan RTU dan Control Center... 7 2.1. Konfigurasi... 7 2.2. Pemantauan Sub Sistem Komunikasi Data...

Lebih terperinci

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data KOMUNIKASI DATA Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data Pengertian Komunikasi Data: Penggabungan antara dunia komunikasi dan komputer, - Komunikasi

Lebih terperinci

Tugas Referensi. Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU 1 Konsep Otomatisasi Sistem Tenaga. Teknik Pembelajaran. Media Pembelajaran

Tugas Referensi. Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU 1 Konsep Otomatisasi Sistem Tenaga. Teknik Pembelajaran. Media Pembelajaran SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB ) MATA KULIAH / SEMESTER : OTOMATISASI SISTEM TENAGA ELEKTRIK / 8 KODE MK / SKS / SIFAT : AK041332 / 2 SKS / MK LOKAL Pertemuan Pokok Bahasan ke dan TIU 1 Konsep

Lebih terperinci

SISTEM BCU (BAY CONTROL UNIT

SISTEM BCU (BAY CONTROL UNIT Makalah Seminar Kerja Praktik SISTEM BCU (BAY CONTROL UNIT) PADA SISTEM OTOMASI GARDU INDUK PURBALINGGA 150KV PT. PLN (PERSERO) TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH AREA PEMELIHARAAN PURWOKERTO Pangestu Fajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri, dituntut suatu teknologi yang mampu menghasilkan peralatan yang dapat menyelesaikan segala permasalahan industri dan mempermudah manusia dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu sistem pada proses di industri sudah semakin kompleks, hal ini dikarenakan tuntutan hasil produksi yang dibutuhkan oleh masyarakat harus memenuhi kualitas yang

Lebih terperinci

Berikut merupakan gambaran umum arsitektur SCADA. Klik pada gambar untuk ukuran penuh.

Berikut merupakan gambaran umum arsitektur SCADA. Klik pada gambar untuk ukuran penuh. SCADA atau Supervisory Control and Data Acquition adalah sebuah sistem yang dirancang untuk sebuah pengendalian dan pengambilan data dalam pengawasan (Operator/Manusia). biasanya SCADA digunakan untuk

Lebih terperinci

Laporan Kerja Praktek

Laporan Kerja Praktek BAB IV SISTEM SCADA 4.1 Definisi SCADA SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) merupakan suatu sistem komputerisasi dan sistem komunikasi terintegrasi yang berfungsi melakukan pengawasan, pengendalian

Lebih terperinci

Jl.Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Jl.Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia Makalah Seminar Kerja Praktek PERANAN RTU560 PADA SISTEM OTOMASI GARDU INDUK (SOGI) PT. PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI RJTD Puguh Gambiro.¹, Budi Setiyono ST, MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. SURAT KETERANGAN SELESAI MAGANG... iii. SURAT PERINTAH MAGANG KERJA PRAKTEK... iv. PRAKATA...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. SURAT KETERANGAN SELESAI MAGANG... iii. SURAT PERINTAH MAGANG KERJA PRAKTEK... iv. PRAKATA... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT KETERANGAN SELESAI MAGANG... iii SURAT PERINTAH MAGANG KERJA PRAKTEK... iv INTISARI... v ABSTRACT... vi MOTTO... vii PERSEMBAHAN... viii

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kebutuhan manusia akan energi semakin berkembang seiring dengan semakin pesatnya perkembangnya teknologi, berbagai penemuan terbaru yang digunakan

Lebih terperinci

E M O T E S T A T I O N S C A D A D : P D M / S G I

E M O T E S T A T I O N S C A D A D : P D M / S G I B u k u P e d o m a n P e m e l i h a r a a n R E M O T E S T A T I O N S C A D A D o k u m e n n o m o r : P D M / S G I / 2 5 : 2 0 1 4 P T P L N ( P E R S E R O ) J l T r u n o j o y o B l o k M I /

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTIK REMOTE TERMINAL UNIT DI PT. PLN (Persero) UPB SULSELRABAR Fasilitas Operasi Unit SCADA Periode 26 Mei 30 Juni, 2016

LAPORAN KERJA PRAKTIK REMOTE TERMINAL UNIT DI PT. PLN (Persero) UPB SULSELRABAR Fasilitas Operasi Unit SCADA Periode 26 Mei 30 Juni, 2016 LAPORAN KERJA PRAKTIK REMOTE TERMINAL UNIT DI PT. PLN (Persero) UPB SULSELRABAR Fasilitas Operasi Unit SCADA Periode 26 Mei 30 Juni, 2016 Oleh: Muhammad Azhari (NIM:1105130055) Dosen Pembimbing Akademik

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proses Penyaluran Tenaga Listrik Gambar 2.1. Proses Tenaga Listrik Energi listrik dihasilkan dari pusat pembangkitan yang menggunakan energi potensi mekanik (air, uap, gas, panas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktik

Makalah Seminar Kerja Praktik Makalah Seminar Kerja Praktik Analisa Indeks Kekuatan Sistem untuk Penggunaan Load Frequency Control (LFC) pada Fungsi SCADA di PT PLN (Persero) P3B JB dengan Mengamati Respon Daya Generator PLTA Cirata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor listrik adalah pilihan utama sebagai mesin penggerak dalam industri saat ini. Dari beberapa macam mesin listrik, motor induksi 3 fasa adalah salah satu yang banyak

Lebih terperinci

SCADA. 17:55 Dunia Listrik No comments

SCADA. 17:55 Dunia Listrik No comments SCADA 17:55 Dunia Listrik No comments SCADA merupakan singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition. SCADA merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan informasi atau data-data dari lapangan dan

Lebih terperinci

Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs

Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs Diagram Model Sederhana Sistem Komunikasi Diagram Model Sederhana Sistem Komunikasi Model Komunikasi Source (Sumber) Menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Jaringan Komputer Analisis ini dilakukan untuk menjawab perlu tidaknya perancangan jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

Lebih terperinci

I S T E M O T O M A S I G A R D U I N D U K D : P D M / S G I

I S T E M O T O M A S I G A R D U I N D U K D : P D M / S G I B u k u P e d o m a n P e m e l i h a r a a n S I S T E M O T O M A S I G A R D U I N D U K D o k u m e n n o m o r : P D M / S G I / 2 6 : 2 0 1 4 P T P L N ( P E R S E R O ) J l T r u n o j o y o B l

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Melakukan perancangan dalam penelitian untuk membuat suatu alat merupakan langkah pertama yang harus dibuat agar dalam proses menuju realisasi pembuatan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : TUGAS AKHIR PEMANFAATAN PROTOCOL MODBUS PADA KWH METER ELEKTRONIK TIPE ION 8600 UNTUK MEMONITOR BESARAN ENERGI LISTRIK TRAFO DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI CITECT SCADA Diajukan guna melengkapi sebagian syarat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai

Lebih terperinci

WAN (Wide Area Network)

WAN (Wide Area Network) MELAKUKAN INSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS ( WIDE AREA NETWORK ) Oleh Ariya Kusuma, A.Md. WAN (Wide Area Network) WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan dengan skala luas yang menghubungkan

Lebih terperinci

PENGENALAN KOMUNIKASI DATA

PENGENALAN KOMUNIKASI DATA PENGENALAN KOMUNIKASI DATA Konsep Komunikasi Data Terminologi Komunikasi Data Bentuk Komunikasi Komponen Dasar Komunikasi Data Aplikasi Riil Sistem Komunikasi Data Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi,

Lebih terperinci

Perkembangan Teknologi Informasi Dibutuhkan informasi yang tepat, mudah, cepat dan aman Komunikasi data, cepat atau lambat pada akhirnya akan

Perkembangan Teknologi Informasi Dibutuhkan informasi yang tepat, mudah, cepat dan aman Komunikasi data, cepat atau lambat pada akhirnya akan Perkembangan Teknologi Informasi Dibutuhkan informasi yang tepat, mudah, cepat dan aman Komunikasi data, cepat atau lambat pada akhirnya akan mengarah ke suatu sistem jaringan Komunikasi data merupakan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SISTEM MONITORING PARAMETER UTAMA GENERATOR DAN BOILER DI POWER PLANT PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk. SERANG BERBASIS CLIENT SERVER Diajukan guna melengkapi

Lebih terperinci

PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID

PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID Oleh: Mahsun Abdi / 2209106105 Dosen Pembimbing: 1. Dr.Ir. Mochammad Rameli 2. Ir. Rusdhianto Effendie, MT. Tugas Akhir PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR

Lebih terperinci

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPONEN POKOK HARDWARE KOMPUTER 1. INPUT 2. PEMROSES 3. PENYIMPANAN 4. OUTPUT INPUT DEVICE Peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam komputer.

Lebih terperinci

SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING

SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING LAMPIRAN IV : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING DEPERTEMEN

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM)

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) Program Studi : Matematika/Pend matematika Mata kuliah : Pengantar Ilmu Komputer Pokok Bahasan : Jaringan Komputer Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Setelah mengikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban masyarakat yang semakin maju saat ini yang mana diikuti pula dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan energi listrik.

Lebih terperinci

Modul Jaringan Komputer III

Modul Jaringan Komputer III Teori SNMP Disadur, dirangkum, dan diterjemahkan oleh I Putu Hariyadi (putu.hariyadi@stmikbumigora.ac.id) dari beberapa artikel di Internet antara lain: SNMP Tutorial - http://www.manageengine.com/network-monitoring/what-is-snmp.html

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email

Lebih terperinci

TUMPUKAN PROTOKOL INTERNET DAN JARINGAN WORKBENCH

TUMPUKAN PROTOKOL INTERNET DAN JARINGAN WORKBENCH TUMPUKAN PROTOKOL INTERNET DAN JARINGAN WORKBENCH A. BAHASA JARINGAN Komunikasi : Proses menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima. Proses ini membutuhkan channel atau media antara dua dan cara

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK & ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK Pengertian WAN atau Wide Area Network adalah kumpulan komputer dan sumber daya jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERINTAH MAGANG... SURAT KETERANGAN SELESAI MAGANG... INTISARI... ABSTRACT...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERINTAH MAGANG... SURAT KETERANGAN SELESAI MAGANG... INTISARI... ABSTRACT... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERINTAH MAGANG... SURAT KETERANGAN SELESAI MAGANG... INTISARI... ABSTRACT... i ii iii iv v vi HALAMAN PERSEMBAHAN... vii PRAKATA... viii DAFTAR

Lebih terperinci

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Rika Sustika P2 Informatika-LIPI rika@informatika.lipi.go.id Oka Mahendra P2 Informatika-LIPI oka@informatika.lipi.go.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. PLN (Persero) APD Jateng dan DIY membutuhkan media komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. PLN (Persero) APD Jateng dan DIY membutuhkan media komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) APD Jateng dan DIY membutuhkan media komunikasi yang handal dan harga yang terjangkau untuk mengintegrasikan 550 titik keypoint SCADA Recloser dan

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK. Gambar Jaringan WAN.

WIDE AREA NETWORK. Gambar Jaringan WAN. WIDE AREA NETWORK 1. Pengertian WAN WAN adalah singkatan dari Wide Area Network adalah suatu jaringan yang digunakan sebagai jaringan yang menghubungkan antar jaringan lokal. Jaringan komputer lokal secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu tujuan tertentu. Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang salin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu tujuan tertentu. Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang salin 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Sistem Sistem menurut Teguh Wahyono adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah PLC Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E.Morley yang merupakan pendiri Modicon Coorporation. PLC pertama yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat dan maju, telah membuat teknologi tidak dapat dipungkiri dapat mempermudah pekerjaan dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

BAB III TOKEN RING. jaringan cincin (ring) dan sistem token passing untuk mengontrol akses menuju jaringan.

BAB III TOKEN RING. jaringan cincin (ring) dan sistem token passing untuk mengontrol akses menuju jaringan. BAB III TOKEN RING 3.1 Token Ring Token ring adalah sebuah arsitektur jaringan yang menggunakan topologi jaringan cincin (ring) dan sistem token passing untuk mengontrol akses menuju jaringan. Arsitektur

Lebih terperinci

BAB II LANADASAN TEORI

BAB II LANADASAN TEORI BAB II LANADASAN TEORI 2.1 SCADA 2.1.1. Pengertian SCADA SCADA merupakan singkatan dari Supervisory Control And Data Acquisition yang berarti sebuah sistem yang berfungsi untuk memonitor mengendalikan

Lebih terperinci

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER Oleh : Dahlan Abdullah Sistem Koneksi dalam Jaringan Komputer Peer to Peer Client - Server Next 2 Peer to Peer Peer artinya rekan sekerja Adalah jaringan komputer yang

Lebih terperinci

Remote Terminal Unit (RTU) SCADA Pada Jaringan Tegangan Menengah 30 KV

Remote Terminal Unit (RTU) SCADA Pada Jaringan Tegangan Menengah 30 KV Remote Terminal Unit (RTU) SCADA Pada Jaringan Tegangan Menengah 30 KV Didik Aribowo 1, M.Otong 2, Radiyanto 2 Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Jl. Jenderal Sudirman Km. 3 Cilegon-Banten

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Teori Umum Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai jaringan komunikasi yang menghubungkan beberapa device, seperti Personal Computer,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 PLC (Programmable Logic Controller) Pada sub bab ini penulis membahas tentang program PLC yang digunakan dalam system ini. Secara garis besar program ini terdiri

Lebih terperinci

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu 1 Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) merupakan Perusahaan Listrik di Indonesia dan satu- satunya

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) merupakan Perusahaan Listrik di Indonesia dan satu- satunya 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT PLN (Persero) merupakan Perusahaan Listrik di Indonesia dan satu- satunya Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang penyediaan sampai penyaluran jasa tenaga

Lebih terperinci

Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang.

Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang. Makalah Seminar Kerja Praktek Operasi Sistem Distribusi dengan SCADA di PT. PLN ( Persero )APD Semarang Herdyno Anggarifkyandi. 1, Hermawan, Dr. Ir. DEA.. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci :

ABSTRAK Kata Kunci : ABSTRAK Transformator 3 pada GI Pesanggaran mendapat penambahan 4 blok pembangkit dengan daya maksimum sebesar 60 MW daya dari keempat blok pembangkit tersebut digunakan untuk mensuplai beban penyulang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan menggunakan PLC FX series, 3 buah memori switch on/of sebagai input, 7 buah pilot lamp sebagai output

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER 1

ORGANISASI KOMPUTER 1 ORGANISASI KOMPUTER 1 STMIK AUB SURAKARTA Latar Belakang: tentang I/ O Input / Output: bagaimana menangani komunikasi dan transfer data antara periferal dengan CPU dan memory Periferal? Apakah itu periferal?

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas bertukar informasi menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini kemudian membutuhkan

Lebih terperinci

PINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS)

PINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS) PINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS) Arvanida Feizal Permana 1, Sabar Pramono, BSEE., M.Eng. 2, Ir. Edi Rakhman,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KONTROL TERDISTRIBUSI

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KONTROL TERDISTRIBUSI LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KONTROL TERDISTRIBUSI DCS Yokogawa CS3000 Department Poly CP3 PT. Indorama Synthetics Tanggal 27-30 Oktober 2015 Disusun Oleh : Fahmi Ahmad Husaeni (201302025) Dosen Pengampu :

Lebih terperinci

STUDI SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA SCADA DI PT GAJAH TUNGGAL, Tbk PROPOSAL SKRIPSI

STUDI SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA SCADA DI PT GAJAH TUNGGAL, Tbk PROPOSAL SKRIPSI STUDI SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA SCADA DI PT GAJAH TUNGGAL, Tbk PROPOSAL SKRIPSI Disusun oleh : HERULLOH (10 5251 0326) BAGUS BUDI SETYAWAN (10 5251 0342) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1. Umum Berdasarkan standard operasi PT. PLN (Persero), setiap pelanggan energi listrik dengan daya kontrak di atas 197 kva dilayani melalui jaringan tegangan menengah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MEDIA PEMANTAU PENGGUNAAN ARUS LISTRIK 3 FASA BERBASIS WEB DAN SMS

RANCANG BANGUN MEDIA PEMANTAU PENGGUNAAN ARUS LISTRIK 3 FASA BERBASIS WEB DAN SMS RANCANG BANGUN MEDIA PEMANTAU PENGGUNAAN ARUS LISTRIK 3 FASA BERBASIS WEB DAN SMS Moechammad Sarosa 1), Aryunitasari 2), Kartika Candra 3), Nugroho Suharto 4) 1) Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output

Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output Komputer Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut

Lebih terperinci

Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia Abstrak

Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia   Abstrak Makalah Seminar Kerja Praktek PRINSIP KERJA DAN DASAR RELE ARUS LEBIH PADA PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATURAN BEBAN REGION JAWA TENGAH DAN DIY Fa ano Hia. 1, Ir. Agung Warsito, DHET. 2 1

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER

Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER Blok diagram Hardware RTU LOGGER Spesifikasi Teknis RTU

Lebih terperinci

PERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB

PERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB PERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB Fransisco Wiartone Simbolon, Yulianta Siregar Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area

Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen

Lebih terperinci

SIMULASI PROTEKSI DAERAH TERBATAS DENGAN MENGGUNAKAN RELAI OMRON MY4N-J12V DC SEBAGAI PENGAMAN TEGANGAN EKSTRA TINGGI DI GARDU INDUK

SIMULASI PROTEKSI DAERAH TERBATAS DENGAN MENGGUNAKAN RELAI OMRON MY4N-J12V DC SEBAGAI PENGAMAN TEGANGAN EKSTRA TINGGI DI GARDU INDUK Simulasi Proteksi Daerah Terbatas... (Setiono dan Arum) SIMULASI PROTEKSI DAERAH TERBATAS DENGAN MENGGUNAKAN RELAI OMRON MY4N-J12V DC SEBAGAI PENGAMAN TEGANGAN EKSTRA TINGGI DI GARDU INDUK Iman Setiono

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010 Pertemuan 3 Local Area Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN) Jaringan Tanpa Kabel (Wireless) LAN Adalah : Suatu jaringan komputer yang terbatas dalam jarak atau area setempat

Lebih terperinci

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC BAB III FUNGSI BAGIAN PLC Programming Devices Processor Modul Input Modul Output Catu Daya Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC Dari gambar diatas, bagian bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer BAB-1 Pendahuluan 1.1. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

SWITCHER (ROUTER) VIDEO/ AUDIO 4x2

SWITCHER (ROUTER) VIDEO/ AUDIO 4x2 SWITCHER (ROUTER) VIDEO/ AUDIO 4x2 Dalam sistem pemancar televisi, khususnya yang bersifat relay transmisi, sinyal informasi yang diterima dari sumber akan dikuatkan dan kemudian diteruskan ke tujuan selanjutnya.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 41 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tujuan Perancangan Dalam pembuatan suatu sistem kontrol atau kendali, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting untuk dilalui atau dilakukan. Perancangan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

BAB III METODE DAN PERANCANGAN BAB III METODE DAN PERANCANGAN 1.1 Metode Metode yang digunakan dalam pembuatan modul ini adalah modifikasi rancang bangun yang dilakukan dengan eksperimen. Hasil dari penyusunan tugas akhir ini berupa

Lebih terperinci

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol

Lebih terperinci

Topologi Jaringan Komputer Ciri Kelebihan Jenis Topologi Jaringan

Topologi Jaringan Komputer Ciri Kelebihan Jenis Topologi Jaringan Topologi Jaringan Komputer Ciri Kelebihan Jenis Topologi Jaringan Topologi Jaringan Komputer berarti suatu cara pemetaan dalam menjelaskan hubungan secara geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil

Lebih terperinci

JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006

JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006 JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006 Jaringan dan Layanan Jaringan komunikasi sekumpulan perangkat dan fasilitas

Lebih terperinci