PENGANGGARAN. Sri Eka Astutiningsih, SE., MM. STAIN Tulungagung Press

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGANGGARAN. Sri Eka Astutiningsih, SE., MM. STAIN Tulungagung Press"

Transkripsi

1 PENGANGGARAN

2

3 PENGANGGARAN Sri Eka Astutiningsih, SE., MM STAIN Tulungagung Press

4 PENGANGGARAN Penulis: Sri Eka Astutiningsih, SE., MM Cetakan, Juli 2012 Penerbit: STAIN Tulungagung Press Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung Telp. (0355) , Fax (0355) , ISBN xxx-xxx-xxxx-xx-x

5 KATA PENGANTAR Menyusun anggaran suatu perusahaan, bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, akan tetapi hal ini dapat menjadi suatu pekerjaan yang tidak terlalu sulit apabila didorong oleh kemauan dan menyukai melakukannya. Agar kita mempunyai kemauan untuk melakukan pekerjaan itu sebauk-baiknya maka kita harus menyukai juga pekerjaan tersebut. Bila kita menyukai terhadap pekerjaan yang kita lakukan, maka kita akan mengerjakan pekerjaan tersebut dengan senang hatinya. Akan tetapi, masalahnya adalah apakah kita menyukai pekerjaan yang mudah ataukah pekerjaan yang penuh dengan tantangan serta kita harus memperhitungkan resikonya. Penganggaran perusahaan merupakan salah satu cara memperhitungkan resiko dari persoalan yang penuh tantangan. Persoalan yang penuh tantangan maksudnya persoalan pekerjaan yang perlu dijawab dan diselesaikan, baik persoalan sederhana maupun yang rumit. Kami menuliskan buku ini dalam rangka melakukan peningkatan pengetahuan dan perwujudan komitmen kami terhadap kebutuhan para konsumen, yaitu para pengajar dan mahasiswa, serta kami mencoba memberikan yang terbaik kepada para pembaca sebuah buku penganggaran yang dapat diperguna- v

6 Sri Eka Astutiningsih kan sebagai bahan perkuliahan. Tak dapat disangkal lagi, para mahasiswa memerlukan pengetahuan mengenai penganggaran karena mereka akan banyak mengalami kesulitan dalam menghadapi kehidupan sehari-harinya yang terus bergejolak dari waktu ke waktu, apabila mereka tidak mempersiapkan dan membekali diri mereka dengan ilmu pengetahuan demi karier dan kehidupan mereka. Mereka harus dapat memanfaatkan membangun dasar yang kuat dalam proses belajar yang tak kan pernah berakhir serta mengembangkan profesi yang tiada henti, pada saat mereka sedang menuntun ilmu di perguruan tinggi. Hal ini berarti mahasiswa perlu untuk membangun segala macam ketrampilan dan kecakapan atau kompetensi diri mereka sehingga dapat memenuhi tuntutan jaman. Buku ini merupakan sumbangan pribadi dan profesi kami kepada para pembaca; mahasiswa, tenaga pengajar dan para manajer; saat ini dan masa yang akan datang. Sebagai tenaga pendidik, kita semua sama-sama memiliki tanggungjawab yang besar dalam menghadapi permasalahan dan peluang mengembangkan mata kuliah ini; bekerjasama dengan mahasiswa; serta berusaha menegakkan suatu standar pengakuan. Tentunya, sumbangan kami ini masih banyak kekurangan dalam banyak hal, masih perlu pengamatan yang lebih banyak lagi seiring dengan waktu yang berjalan. Meski demikian, kami berharap sumbangan kami ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai manajemen, bagi para pembaca. Sri Eka Astutiningsih, SE., MM STAIN Tulungagung vi

7 Daftar Isi Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Gambar... xi Daftar Tabel... xii BAB 1 GAMBARAN UMUM ANGGARAN PERUSAHAAN... 1 A. Pendahuluan... 1 B. Perencanaan... 2 C. Penganggaran Perusahaan BAB 2 RAMALAN PENJUALAN A. Pendahuluan B. Peramalan B. Langkah-langkah dalam Peramalan C. Tujuan Peramalan D. Metode Peramalan E. Teknik dalam Peramalan Penjualan vii

8 Sri Eka Astutiningsih BAB 3 ANGGARAN PENJUALAN A. Pendahuluan B. Definisi Penjualan C. Definisi Anggaran Penjualan BAB 4 ANGGARAN PRODUKSI A. Pendahuluan B. Definisi Produksi C. Definisi Anggaran Produksi BAB 5 ANGGARAN BAHAN MENTAH A. Pendahuluan B. Definisi Anggaran Bahan Mentah C. Tujuan Anggaran Bahan Mentah D. Komponen Anggaran Bahan Mentah BAB 6 ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG A. Pendahuluan B. Definisi Anggaran Tenaga Kerja Langsung viii

9 Penganggaran BAB 7 ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK DAN HARGA POKOK PRODUKSI A. Pendahuluan B. Definisi Anggaran Biaya Overhead Pabrik C. Harga Pokok Produksi BAB 8 ANGGARAN VARIABEL A. Pendahuluan B. Definisi Anggaran Variabel C. Kriteria yang dipertimbangkan dalam pemilihan ukuran output BAB 9 ANGGARAN MODAL A. Pendahuluan B. Definisi Anggaran Modal C. Jenis-jenis Investasi BAB 10 ANGGARAN PIUTANG A. Pendahuluan B. Definisi Anggaran Piutang C. Pengendalian Piutang ix

10 Sri Eka Astutiningsih BAB 11 ANGGARAN KAS A. Pendahuluan B. Definisi Anggaran Kas C. Pendekatan Dalam Penyusunan Anggaran Kas BAB 12 BREAK EVEN POINT A. Pendahuluan B. Definisi Break Even Point C. Keterbatasan Analisis Break Even Point DAFTAR PUSTAKA x

11 Penganggaran Daftar Gambar Gambar 1-1 Hubungan Penganggaran Perusahaan dengan Perencanaan... 4 Gambar 1-2 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Industri xi

12 Sri Eka Astutiningsih Daftar Tabel Data Penjualan PT. X Tahun Tabel Skedul Umur Piutang (Anging Schedule of Receivable) xii

13 Penganggaran Kupersembahkan Nadya Amalia Maimuna, putriku tersayang Dedik Fakhrizal Indra Setiawan, Peni Haryanti, Septiana Tri Widiani, anak-anakku terkasih Mu amalah Angkatan 2008, tercinta xiii

14

15 BAB 1 GAMBARAN UMUM ANGGARAN PERUSAHAAN A. Pendahuluan Menurut George R. Terry bahwa fungsi manajemen ada empat meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organization), pelaksanaan (actuacting), dan pengawasan (controlling). George R. Terry menyederhanakan keempat fungsi manajemen menjadi tiga yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Sedangkan fungsi pengorganisasian digabungkan ke dalam fungsi perencanaan, karena fungsi pengorganisasian merupakan suatu sistim kegiatan mengenai pembagian kerja dari sekelompok orang agar dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama di dalam suatu organisasi. Dengan demikian pengorganisasian hanya meliputi kegiatan pembagian kerja, yang berarti bahwa pekerjaan yang ada tersebut belum dilaksanakan. Hal inilah yang mengakibatkan pengorganisasian dimasukkan ke dalam perencanaan. 1

16 Sri Eka Astutiningsih B. Perencanaan Perencanaan merupakan salah satu fungsi dari manajemen yaitu suatu tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan menentukan dimana organisasi ingin berada di masa depan dan bagaimana agar dapat sampai ke sana. Perencanaan (planning) merupakan fungsi manajemen yang berkaitan dengan menentukan tujuan untuk kinerja organisasi di masa depan, serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini berarti bahwa perencanaan yaitu suatu tindakan yang menentukan sebelumnya suatu kegiatan yang mungkin dapat dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Dengan demikian, perencanaan merupakan suatu tindakan berhati-hati sebelum melakukan sesuatu agar apa yang dilakukan dapat berhasil dengan baik. Tujuan utama dari perencanaan adalah memberikan proses umpan maju (feed forward) sehingga dapat memberikan petunjuk bagi seorang manajer didalam mengambil keputusan operasional sehari-hari suatu organisasi. Hubungan antara perencanaan dengan penganggaran perusahaan dapat dlihat pada Gambar 1-1, yang menunjukkan bahwa fungsi manajemen terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (actuacting), dan pengawasan (controlling). Dari ketiga fungsi manajemen tersebut yang mempunyai hubungan yang erat dengan penganggaran adalah perencanaan (planning). Perencanaan ini meliputi pengorganisasian (organizing) dan penganggaran (bud- 2

17 Penganggaran geting). Perencanaan merupakan proses penyusunan rencana, dimana rencana terdiri dari beberapa jenis yaitu tujuan, kebijakan, anggaran, aturan, program, prosedur, metode, strategi dan standar pengorganisasian merupakan proses menyusun organisasi, dimana organisasi dalam arti tempat dapat berbentuk perusahaan (badan usaha) dan bukan perusahaan (badan sosial). Apabila suatu organisasi tersebut adalah bukan perusahaan, biasanya mempunyai tujuan bukan laba (nirlaba) tetapi apabila suatu organisasi tersebut adalah perusahaan, sudah pasti tujuannya mencari laba. Pengang garan suatu perusahaan merupakan proses menyusun anggaran suatu perusahaan, sedangkan anggaran suatu perusahaan merupakan hasil penganggaran suatu perusahaan. Sehingga, penganggaran suatu perusahaan lebih luas dari anggaran suatu perusahaan, karena penganggaran suatu perusahaan meliputi anggaran suatu perusahaan, demikian sebaliknya. Penganggaran suatu perusahaan mempunyai arti menjelaskan, menguraikan cara menghitung dan menyusun anggaran suatu perusahaan, sedangkan anggaran suatu perusahaan mempunyai arti hanya menampilkan bentuk ang garan perusahaan, contohnya anggaran neraca dan anggaran laporan laba rugi tanpa disertai penjelasan dan cara menghitung atau menyusun anggaran tersebut. 3

18 Sri Eka Astutiningsih Gambar 1-1 Hubungan Penganggaran Perusahaan dengan Perencanaan 4

19 Penganggaran Tujuan Sebelum menetapkan suatu tujuan, maka dewan direksi (top management) terlebih dahulu melakukan menilai yaitu: 1. Variabel relevan, terdiri dari: a. Variabel terkendali yaitu variabel yang dapat dikendalikan sehingga dapat direncanakan dan iusahakan dengan efektif oleh manajemen, contohnya penetapan harga jual per-unit, jumlah karyawan, biaya dan lain-lain. b. Variabel tak terkendali yaitu variabel yang tidak dapat dipengaruhi oleh manajemen, contohnyaperkembangan penduduk, kegiatan pesaing, kebijakan pemerintah, dan lain-lain. Variabel terkendali dan variabel tak terkendali harus dimanfaatkan oleh manajemen apabila dinilai menguntungkan dan dihindari apabila dinilai merugikan. 2. Kekuatan perusahaan, contohnya kualitas karyawan, kesehatan keuangan perusahaan, keunggulan peralatan, sikap partisipasi yang dipelihara dengan baik oleh manajemen, dan sebagainya. 3. Kelemahan perusahaan, contohnya strategi pemasaran yang kurang inovatif dan agresif, keterbatasan ragam produk yang dihasilkan, kurang terlibatnya perusahaan dalam masalah sosial jangka panjang, dan lain-lain. Setelah menilai variabel yang relevan dan mengetahui kekuatan serta kelemahan perusahaan, kemudian dewan direksi menetapkan tujuan. Tujuan merupakan arah untuk mencapai hasil akhir dalam suatu kegiatan. Kegiatan (aktivitas) ada yang 5

20 Sri Eka Astutiningsih bertujuan mencari laba, ada juga yang tidak mencari laba. Namun umumnya, kegiatan perusahaan adalah suatu kegiatan yang bertujuan mencari laba. Tujuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba merupakan tingkat pengambilan keputusan yang terpenting dalam proses perencanaan. Tujuan dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Tujuan Umum yaitu tujuan yang menyatakan secara luas keadaan atau kedudukan di waktu yang akan datang dan hasil akhir dari aktivitas perusahaan dalam jangka panjang. Tujuan umum suatu perusahaan, contohnya: a. Menciptakan dan memelihara suatu lingkungan perusahaan yang memotivasi seluruh karyawannya. b. Meningkatkan pertumbuhan penjualan melalui penciptaan produkbaru dan memasuki daerah pasar yang baru. c. Memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat lebih luas. 2. Tujuan Khusus yaitu tujuan yang menggambarkan ruang lingkup yang jelas serta memberikan arah pada usaha yang dilakukan dalam jangka pendek. Tujuan khusus perusahaan merupakan perincian yang tegas dari tujuan umum perusahaan. Tujuan khusus, contohnya: a. Mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 4% per-tahun untuk 5 tahun yang akan datang. b. Mancapai laba 15%dari modal yang disetor. c. Menurunkan biaya sebesar 5% dari tahun sebelumnya. d. Meningkatkan produksi sebesar 5% dari tahun sebelumnya. 6

21 Penganggaran Kebijakan dan Aturan Kebijakan (policy) merupakan petunjuk menyeluruh secara lisan, tertulis atau sesuatu yang implikasinya menetapkan batas umum serta arah tindakan yang akan dilaksanakan. Selain itu, kebijakan juga merupakan bimbingan berpikir bagi para karyawan dalam upaya mencapai tujuan. Contohnya: a. Penjualan dilakukan secara 30% tunai pada saat terjadi penyerahan produk, penagihan 40% pada triwulan berikutnya, dan 30% triwulan berikutnya lagi. b. Peminjaman uang di bank untuk keperluan modal kerja sebesar Rp ,- apabila tingkat bunga tidak lebih dari 12%. c. Pembukaan cabang baru di Martapura jika potensi penjualan dapat mencapai Rp ,- selama 2 tahun pertama. d. Pembelian bahan baku dilakukan secara 50% tunai pada saat barang diterima, dan 50% dibayar pada triwulan berikutnya. Program Program yaitu suatu kegiatan yang berfungsi untuk membahas dan menentukan kegiatan yang harus dilakukan dalam usahanya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan suatu perusahaan atau organisasi. Program disusun terlebih dahulu sebelum anggaran disusun. Pada umumnya, suatu program disusun dalam beberapa tahun, sedangkan anggaran disusun dalam satu tahun karena suatu anggaran merupakan jangka pendek). Program adalah yang menggariskan tindakan yang akan dilakukan, oleh pihak mana, bilamana, dan di mana. Selain itu 7

22 Sri Eka Astutiningsih juga menetapkan asumsi, komitmen dan bidang yang akan dipengaruhi. Sebuah program dapat meliputi tujuan, kebijakan, prosedur, metode, standar, dan anggaran, akan tetapi tidak semua kategori rencana tersebutperlu termasuk didalamnya. Dalam suatu program perlu ditetapkan asumsi-asumsi (ang gapan-ang gapan) yang menjadi dasar perencanaan, contohnya: a. Inflasi tidak lebih dari 10%. b. Politik, sosial, budaya, keamanan stabil. c. Pemerintah tidak mengeluarkan peraturan baru yang dapat mempengaruhi perencanaan. d. Harga bahan baku tidak naik lebih dari 10% dibanding tahun lalu. Prosedur Prosedur yaitu urut-urutan dari seri tugas yang saling berhubungan dan dilakukan untuk menjamin pelaksanaan kerja yang seragam. Pada biasanya, prosedur terdiri dari bagan alur (flowchart), formulir dan uraian tugas. Tahapan dalam penyusunan anggaran tebagi atas empat tahap yaitu: 1. Tahap 1: Penentuan Pedoman Anggaran Anggaran yang akan dibuat pada tahun yang akan datang, sebaiknya dipersiapkan beberapa bulan sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai. Dengan demikian, anggaran yang dibuat dapat digunakan pada awal tahun anggaran. Tahun anggaran biasanya dimulai pada tanggal 1 Januari sampai 31 Desember di tahun yang sama. 8

23 Penganggaran Ada dua hal yang lakukan oleh manajemen puncak (direktur dan atau komisaris) sebelum menyusun anggaran, yaitu: a) Menetapkan rencana besar perusahaan, seperti tujuan, kebijakan, asumsi sebagai dasar penyusunan anggaran b) Membentuk panitia penyusunan anggaran yang terdiri dari direktur sebagai ketua, manajer keuangan sebagai sekretaris, dan manajer lainnya sebagai anggota. 2. Tahap 2: Persiapan Anggaran Sebelum menyusun anggaran penjualan (sales budget), seorang manajer pemasaran terlebih dahulu menyusun ramalan penjualan (sales forecast). Setelah menyusun ramalan penjualan, seorang manajer pemasaran bekerjasama dengan manajer umum dan manajer keuangan untuk menyusun: Anggaran penjualan Anggaran beban penjualan Anggaran piutang usaha Kemudian, manajer produksi bekerjasama dengan manajer keuangan dan manajer umum menyusun: Anggaran produksi Anggaran biaya pabrik Anggaran persediaan Anggaran utang usaha Anggaran tersebut dibuat berdasarkan anggaran penjualan yang dibuat oleh manajer pemasaran. Manajer umum bekerjasama dengan manajer keuangan menyusun: 9

24 Sri Eka Astutiningsih 10 Anggaran bebean administrasi dan umum Kemudian manajer keuangan bekerjasama dengan para manajer yang ainnya untuk menyusun Anggaran laba rugi Anggaran neraca Anggaran kas Anggaran lainnya Dalam tahapan persiapan anggaran ini biasanyadiadakan rapar antarbagian yang terkait saja. 3. Tahap 3: Penentuan Anggaran Pada tahap ini, semua manajer dan direksi mengadakan rapat kegiatan: Perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran. Pengkoordinasian dan penelaahan komponen anggaran. Pengesahan dan pendistribusian anggaran. 4. Tahap 4: Pelaksanaan Anggaran Untuk kepentingan pengawasan, setiap manajer bagian membuat laporan realisasi anggaran yang kemudian dianalisis, setelah itu, laporan realisasi anggaran ini dilaporkan atau disampaikan pada direksi. Metode dan Standar Metode yaitu suatu cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Contohnya, pencatatan menggunakan nilai bersih yang dapat ditagih, penilaian persediaan dan

25 Penganggaran penentuan unit ekuivalen produksi menggunakan metode first in first out (FIFO) atau masuk pertama keluar pertama (MPKP), penyusutan aktiva tetap menggunakan metode garis lurus, alokasi harga pokok menggunakan metode rata-rata sederhana. Sedangkan standar adalah satuan pengukuran yang ditetapkan sebagai patokan dalam pelaksanaan pekerjaan. Contohnya, untuk menentukan standar harga pokok per botol saus cabe yang diperlukan: 1. Biaya bahan baku: Cabe 2 Rp 500,- Rp 1.000,- Bawang 2 Rp 1.000,- Rp 2.000,- Tepung 1 Rp 350,- Rp 350,- + Rp 3.350,- 2. Biaya tenaga kerja langsung: 0,1 Rp 5.000,- Rp 500,- 3. Biaya overhead pabrik: 0,1 Rp 7.500,- Rp 750,- + Harga pokok standarper botol saus sambal Rp 4.600,- Strategi Strategi merupakan suatu cara mencapai tujuan yang harus diikuti oleh setiap bagian dalam suatu perusahaan. Contohnya memperluas pasar dengan cara menurunkan harga jual per unit, 11

26 Sri Eka Astutiningsih melakukan ekspansi melalui penambahan modal untuk menghemat biaya produksi, mengendalikan karyawan (anggota organisasi) dengan cara memisahkan karyawan dalam kelompok tertentu yang tampak pada gambar 1-2 Gambar 1-2 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Industri Gambar 1-2 menunjukkan bahwa untuk mengendalikan suatu perusahaan, seorang direktur membagi karyawannya ke dalam empat kelompok, yaitu pemasaran, produksi, keuangan, dan umum. Pada perusahaan industri terdapat pembagian kerja yang tujuannya untuk memperoleh laba dapat tercapai. Dalam struktur organisasi bahwa jabatan di atas seorang direktur terdapat dewan komisaris yang mengawasi kegiatan seorang direktur dalam melaksanakan tugasnya mempimpin perusahaan. Seorang direktur melaksanakan tugasnya dibantu oleh manajer pemasaran 12

27 Penganggaran yang bertugas memasarkan produk yang dihasilkan, manajer produksi yang mempunyai tugas memproduksi produk, manajer keuangan bertugas mengatur keuangan untuk kegiatan perusahaan, dan manajer umum mempunyai tugas melakukan pekerjaan yang tidak dilakukan oleh manajer lainnya. C. Penganggaran Perusahaan Pengertian Anggaran Anggaran merupakan salah satu alat bantu bagi manajemen dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam perencanaan dan pengendalian. Nilai suatu anggaran tergantung pada perencanaan dan pengendalian anggaran, apabila terjadi penyimpangan atas pelaksanaan anggaran dikarenakan terlalu tinggi dalam penetapannya, maka diperlukan cara untuk mengendalikannya yaitu dengan cara meninjau kembali hasil penetapan anggaran sebelumnya sehingga pada saat pelaksanaan dapat terwujud dengan baik serta dijadikan sebagai masukan bagi perusahaan dalam melaksanakan perencanaan dan pengendalian anggaran tersebut sehingga pada periode yang akan datang dapat dijadikan sebagai perbaikan yang positif. Anggaran juga merupakan alat bantu bagi perusahaan dalam mencapai tujuan utamanya yaitu memperoleh laba dengan memproduksi barang atau jasa untuk dijual kepada konsumen sehingga perusahaan memperoleh penghasilan yang optimal. Anggaran atau lebih sering disebut sebagai budget mempunyai definisi yang beragam, namun apabila dicermati lebih teliti masing-masing definisi tersebut mempunyai definisi yang sama. 13

28 Sri Eka Astutiningsih Pengertian anggaran menurut M. Nafarin (2007:9), yaitu anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program-program yang telah disahkan. Sedangkan menurut Darsono dan Ari Purwanti (2008:1) terdapat beberapa macam pengertian tentang anggaran antara lain sebagai berikut: 1. Anggaran dapat berupa anggaran fisik dan anggaran keuangan. Anggaran lazim disebut rencana kerja yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk angka-angka keuangan, lazim disebut anggaran formal. 2. Anggaran lazim disebut perencanaan dan pengendalian laba, yaitu proses yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengendalian secara efektif. 3. Anggaran ialah suatu perencanaan laba strategis jangka panjang, suatu perencanaan taktis laba jangka pendek; suatu sistem akuntansi berdasarkan tanggungjawab; suatu penggunaan prinsip pengecualian yang berkesinambungan, sebagai alat untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi. 4. Anggaran ialah rencana tentang kegiatan perusahaan yang mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain sebagai pedoman untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi. Pada umumnya disusun secara tertulis. 5. Anggaran dapat dianggap sebagai sistem yang memiliki kekhususan tersendiri atau sebagai sub-sistem yang memerlukan hubungan dengan subsistem lain yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan. 14

29 Penganggaran 6. Anggaran dianggap sebagai yang otonom karena mempunyai sasaran serta cara-cara kerja tersendiri yang merupakan satu kebulatan dan yang berbeda dengan sasaran serta cara kerja sistem lain yang ada dalam perusahaan; anggaran sekaligus juga disebut su-sistem. 7. Anggaran sebagai suatu system tersiri dari tiga lapisan yaitu : inti system, sub-sistem penunjang, sub-sistem lingkungan. Inti system ialah sasaran laba; sub-sistem penunjang ialah berbagai aktivitas yang membantu kelancaraan kerjanya inti system seperti struktur organisasi, administrasi, analisis data, angka-angka standard an sebagainya. Sub-sistem lingkungan ialah lingkungan eksternal organisasi seperti ekonomi, sosial, politik, budaya dan sebagainya yang mempengaruhi bekerja suatu sistem organisasi. 8. Anggaran atau budget adalah sama dengan profit planning. Perencanaan laba meliputi: perencanaan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan penggunaan bahan baku, perencanaan tenaga kerja langsung, perencanaan biaya overhead, perencanaan biaya pemasaran, perencanaan biaya umum dan admistrasi dan seterusnya. Modal tersebut pada umumnya disebut anggaran berkala yang lengkap atau master budget. Selain itu menurut Mulyadi (2001: 488), menjelaskan anggaran adalah suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun. Menurut Munandar, pengertian anggaran (budget) yaitu suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh 15

30 Sri Eka Astutiningsih kegiatan perusahaan dan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu atau yang akan datang. Menurut Y. Supriyanto, pengertian anggaran yaitu budgeting menunjukkan suatu proses, sejak dari tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang diperlukan. Pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil-hasil pelaksanaan rencana. Glenn A Welsch mendefinisikan anggaran sebagai Profit planning and control may be broadly as defined as sistematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management. Dari pengertian tersebut, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Dengan demikian, bila anggaran dihubungkan dengan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional di dalam badan usaha. Dari beberapa definisi tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan suatu rencana manajemen mengenai perolehan dan penggunaan sumber daya perusahaan yang dinyatakan secara formal dan terperinci dalam bentuk kuantitas dan dalam suatu periode tertentu. Sehingga, anggaran yaitu suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan suatu rencana tertulis kegiatan suatu organi- 16

31 Penganggaran sasi secara kuantitatif dan umumnya dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Selain itu, anggaran merupakan auatu alat manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi, anggaran bukan tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun suatu anggaran, sebagai berikut: 1. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan. 2. Data-data tahun sebelumnya. 3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi. 4. Pengetahuan mengenai taktik, strategi, dan gerak-gerik pesaing. 5. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah. 6. Penelitian untuk pengembangan perusahaan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh pelaksana anggaran dalam menyusun anggaran adalah sebagai berikut: 1. Anggarn harus dibuat serealistis dan secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak meng gambarkan kedinamisan, sedangakan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan. 2. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi manajemen puncak (direksi). 3. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi. 4. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi 17

32 Sri Eka Astutiningsih penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi sejak dini. Kegagalan yang terjadi akibat anggaran yang dibuat yaitu apabila : 1. Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berfikir ke depan dan tidak mempunyai wawasan yang luas. 2. Kekuasaan membuat anggaran tidak tegas. 3. Pelaksana tidak cakap. 4. Tidak didukung oleh masyarakat. 5. Dana tidak cukup. Anggaran merupakan suatu ramalan yang sederhana dari kejadian yang akan datang. Adapun pengertian lain dari anggaran atau peramalan yaitu studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan, kecenderungan dan pola yang sistematis. Dari berbagai pengertian tersebut, anggaran dapat diartikan sebagai rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umum dinyatakan dalam suatu moneter untuk jangka waktu tertentu. Fungsi Anggaran Sebuah perusahaan menyadari adanya banyak manfaat dari program penganggaran. Diantara manfaat-manfaat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Ang garan merupakan alat komunikasi bagi rencana manajemen kepada seluruh organisasi 2. Anggaran memaksa manajer untuk memikirkan dan merencanakan masa depan. Tanpa penyusunan anggaran 18

33 Penganggaran maka akan terlalu banyak manajer yang harus menghabiskan waktunya untuk mengatasi berbagai masalah darurat. 3. Proses penganggaran merupakan alat alokasi sumber daya pada berbagai bagian dari organisasi agar dapat digunakan seefektif mungkin. 4. Proses anggaran dapat mengungkapkan potensi masalah sebelum masalah itu terjadi. 5. Anggaran mengoordinasikan seluruh organisasi dengan cara mengintegrasikan rencana dari berbagai bagian. Penganggaran ikut memastikan agar setiap orang dalam organisasi menuju tujuan yang sama. 6. anggaran menentukan tujuan dan sasaran yang dapat dijadikan tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja selanjutnya. Anggaran mempunyai beberapa fungsi dalam suatu perusahaan, kerena anggaran merupakan strategi perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Haruman dan Rahayu beberapa fungsi anggaran dalam suatu manajemen adalah sebagai berikut: Di bidang planning 1. Membantu manajemen meneliti dan mempelajari segala masalah yang berkaitan dengan aktifitas yang akan dilaksanakan. 2. Membantu mengarahkan segala sumber daya yang ada diperusahaan dalam menentukan arah. 3. Membantu atau menunjang kebijaksanaan perusahaan. 4. Membantu manajemen memilih tujuan perusahaan. 5. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. 19

34 Sri Eka Astutiningsih 6. Membantu pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif. Dalam fungsi ini, anggaran merupakan suatu alat perencanaan tertulis yang memerlukan pemikiran yang teliti, karena anggaran tesebut memberikan suatu gambaran yang lebig nyata atau jelas berupa unit dan uang. Contohnya, laba yang direncanakan perusahaan pada tahun 2020 adalah laba yang setinggi-tingginya. Rencana yang dirumuskan perusahaan dengankata-kata setinggi-tingginya menunjukkan bahwa yang dimaksud oleh perusahaan tidak jelas, karena laba setinggi-tingginya bagi satu perusahaan dengan perusahaan lainnya tidak sama. Dalam anggaran, rencana laba setinggitingginya dirumuskan secara teliti dan nyata, yaitu dinyatakan secara kuantitatif. Jadi, laba yang direncanakan perusahaan pada tahun 2020, setinggi-tingginya sebesar Rp ,- Di bidang coordinating 1. Membantu mengkoordinir faktor sumber daya manusia dengan perusahaan. 2. Membantu menilai kesesuain antara rencana aktifitas perusahaan dengan keadaan lingkungan usaha yang dihadapi. 3. Membantu menempatkan pemakaian modal pada saluransaluran yang menguntungkan sesuai dan seimbang dengan program perusahaan. 4. Membantu mengetahui kelamahan dalam organisasi. Fungsi pelaksanaan menunjukkan bahwa ang garan merupakan suatu pedoman untuk malaksanakan suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan secara selaras 20

35 Penganggaran dalam mencapai tujuan perusahaan (laba). Jadi, anggaran mempunyai peran penting untuk menyelaraskan (koordinasi) setiap bagian kegiatan (departemen) di dalam suatu perusahaan pemasaran, umum, produksi dan keuangan. Contohnya laba yang ingin dicapai perusahaan pada tahun 2020 adalah sebesar Rp ,-. Sehingga masng-masing bagian sebagai berikut : Departemen Pemasaran: Depatemen ini harus menjual produk sirup pada tahun 2020: Departemen Produksi: Pada tahun 2020, departemen produksi harus memproduksi : Depatemen Keuangan: Dana yang harus disediakansetiap triwulannya oleh Departemen Keuangan pada tahun 2020: 21

36 Sri Eka Astutiningsih Departemen Umum: Departemen Umum pun harus menyediakan renaga kerja yang diperlukan pada tahun 2020, meliputi : Jadi, terlihat jelas bahwa apabila salah satu departemen yang ada di dalam perusahaan tidak dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan pa yang telah direncanakan, maka akan mengakibatkan departemen yang lainnya pun tidak dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan perusahaan. Hal ini, menggambarkan bahwa setiap departemen harus melaksanakan tugasnya secara selaras, terarah, dan terkoordinasi sesuai dengan apa yang telah direncanakan atau telah ditetapkan dalam anggaran perusahaan. Di bidang controling 1. Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran. 2. Membantu mencegah pemborosan. 3. Membantu menetapkan standar baru. 22

37 Penganggaran Dalam bukunya Arthur J. Keown menyatakan bahwa, anggaran menunjukkan tiga fungsi dasar bagi perusahaan. Pertama, anggaran menunjukkan pemilihan waktu dan jumlah kebutuhan dana perusahaan di masa yang akan datang. Kedua, anggaran menjadi dasar pengambilan tindakan korektif, jika perhitungan penganggaran tidak sesuai dengan perhitungan aktual. Ketiga, anggaran merupakan dasar untuk evaluasi kinerja. Dengan melihat uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat penyusunan anggaran adalah : Adanya perencanaan terpadu. Anggaran perusahaan dapat digunakan sebagi alat untuk merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan. Anggaran dapat memberikan pedoman yang berguna baik bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik akan membuat bawahan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasi perusahaan dan bawahan akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. Disamping itu, penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perunahan dalam lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik. 23

38 Sri Eka Astutiningsih Sebagai alat pengkoordinasian kerja. Penganggaran dapat memperbaiki koordinasi kerja intern perusahaan. Sistem anggaran memberikan ilustrasi operasi perusahaan secara keseluruhan. oleh karenanya sistem anggaran memungkinkan para manajer divisi untuk melihat hubungan antarbagian (divisi) Sebagai alat pengawasan kerja. Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi atau target yang bisa dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai kinerjanya. Dalam menentukan standar acuan, diperlukan pemahaman yang realistis dan analisis yang saksama terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar yang sembarangan tanpa didasari oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaat. Hal ini mengingat standar dalam anggaran yang ditetapkan secara sembarangan tersebut mungkin merupakan target yang mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Standar yang ditetapkan terlalu tinggi akan menimbulkan frustasi atau ketidakpuasan. sebaliknya penetapan standar yang terlalu rendah akan menjadikan biaya menjadi tidak terkendalikan, menurunkan laba dan semangat kerja. Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan. Anggaran yang disusun dengan baik menerapkan standar yang relevan akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan cara yang baik, artinya menggunakan sumber-sumber daya perusahaan yang 24

39 Penganggaran dianggap paling menguntungkan. Terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi dalam operasionalnya perlu dilakukan evaluasi yang dapat menjadi masukan berharga bagi penyusunan anggaran selanjutnya. Kegunaan Anggaran Adapun kegunaan pokok anggaran menurut Munandar (2000:10), yaitu sebagai berikut: 1. Sebagai Pedoman Kerja Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah sekaligus harus memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang. 2. Sebagai Alat Pengkoordinasi Kerja Anggaran berfungsi sebagai alat pengkoordinasi kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan harus dapat saling menunjang saling bekerja sama dengan manajemen untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan, dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin. 3. Sebagai Alat Pengawasan Kerja Anggaran berfungsi pula sebagai tolak ukur sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan nanti dengan membandingkan antara apa yang tertuang dalam anggaran dengan apa yang dicapai untuk realisasi kerja perusahaan, dapat dilihat apakah kerap sukses bekerja dan perbandingan tersebut dapat pula diketahui sebab-sebab penyimpangan antara anggaran dan realisasinya 25

40 Sri Eka Astutiningsih 26 sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Hal ini berguna untuk menyusun rencana (budget) selanjutnya secara lebih matang dan lebih akurat. Manfaat dan Tujuan Anggaran Manfaat anggaran adalah sebagai berikut : 1. Segala kegiatan dapat lebih terarah pada pencapaian tujuan bersama. 2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan karyawan. 3. Dapat memotivasi karyawan. 4. Menimbulkan rasa tanggungjawab karyawan. 5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu. 6. Sumber daya tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin. 7. Alat pendidikan bagi para manajer. Beberapa tujuan disusunnya anggaran, sebagai berikut : 1. Digunakan sebagai suatu landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana. 2. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan. 3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat memudahkan pengawasan. 4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai suatu hasil yang maksimal. 5. Dengan anggaran yang jelas dan nyata sehingga dapat menyempurnakan suatu rencana yang telah disusun sebelumnya.

41 Penganggaran 6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setipa usulan yang berkaitan dengan keuangan. Maka dapat dinilai apakah perusahaan telah sukses bekerja atau kurang sukses dari perbandingan dan analisis dapat diketahui sebab-sebab penyimpangan antara anggaran dan realisasinya sehingga dapat diketahui pula kelemahan-kelemahan dan keunggulan yang dimiliki perusahaan. Hal ini akan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan yang sangat berguna untuk menyusun rencana-rencana (anggaran) selanjutnya secara lebih akurat. Keunggulan dan Kelemahan Anggaran Menurut Tendi Haruman & Sri Rahayu (2007:8) keunggulan yang dapat diperoleh bila perusahaan menerapkan penyusunan anggaran yang baik, antara lain : 1. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu diproyeksikan sebelum rencana tersebut dilaksanakan. Bagi manajemen, hasil proyeksi ini menciptakan peluang untuk memilih rencana yang paling menguntungkan untuk dilaksanakan. 2. Dalam menyusun anggaran, diperlukan anlisis yang sangat teliti terhadap setiap tindakan yang akan dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen sekalipun ada pilihan untuk tidak melanjutkan keputusan tersebut. 3. Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan untuk menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh. 4. Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang baik sehingga setiap manajer mengetahui kekuasaan, kewenangan 27

42 Sri Eka Astutiningsih dan kewajibannya. Anggaran sekaligus berfungsi sebagai alat pengendalian pola kerja karyawan dalam melakukan suatu kegiatan. 5. Mengingat setiap manajer dan atau penyelia dilibatkan dalam penyusunan anggaran, maka memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta (sense of participation). Di samping beberapa keunggulan tersebut di atas, terdapat pula beberapa kelemahan antara lain : 1. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan asumsi, sehingga mengandung unsur ketidakpastian. 2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat. 3. Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat menggerutu dan menentang, sehingga pelaksanaan anggaran dapat menjadikurang efektif. Karakteristik Anggaran Karakteristik anggaran menurut oleh Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan (2000:1) (penerjemah oleh F.X Kurniawan Tjakrawala), yaitu: 1. Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit usaha. 2. Dinyatakan dalam unit moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non moneter. 3. Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. 28

43 Penganggaran 4. Merupakan perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dari anggaran. 5. Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat anggaran. 6. Sekali setuju anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu. 7. Secara berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya dianalisis dan dijelaskan. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan. Selain itu, anggaran berisi komitmen manajemen yang berarti bahwa para manajer setuju untuk menerima tanggung jawab agar mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran. Jenis-jenis Anggaran 1. Anggaran Penjualan (Sales Budget) Ang garan penjualan adalah tabel terperinci yang menunjukkan penjualan selama periode anggaran, biasanta dinyatakan dalam mata uang dan unit. Panganggran yang akurat adalah kunci bagi proses penganggaran keseluruhan. Anggaran penjualan adalah anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan perusahaan di masa datang dimana di dalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang. 29

44 Sri Eka Astutiningsih Anggaran penjualan merupakan anggaran tahap kedua setelah melakukan peramalan penjualan. Anggaran penjualan adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis tentang barang yang akan dijual pada periode yang akan datang, menyangkut jumlah (kuantitas), mutu (kualitas), harga dan daerah pemasaran barang tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan adalah faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern antara lain penjualan di tahun-tahun yang lalu, kebijakan perusahaan tentang penjualan, kapasitas mesin atau produksi, sumber daya manusia termasuk skil dan jumlah, modal kerja perusahaan dan fasilitas-fasilitas lain perusahaan. Sedangkan faktor ekstern antara lain keadaan persaingan di pasar, posisi perusahaan dalam persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat pendapatan masyarakat, elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan, agama, adat istiadat, kebiasaan masyarakat, kebijakan pemerintah, keadaan perekonomian, baik nasional maupun internasional, teknologi, bencana alam, dan barang-barang subtitusi serta selera konsumen. Dalam kondisi tertentu, faktor intern dapat dikendalikan oleh perusahaan tetapi untuk faktor ekstern tidak dapat diatasi oleh perusahaan dan perusahaan hanya bisa menyesuaikan. Menurut Haruman dan Rahayu bahwa tujuan penyusunan anggaran penjualan adalah untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan. Kegunaan anggaran penjualan sendiri sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja, serta sebagai dasar bagi 30

45 Penganggaran penyusunan budget-budget yang lainnya. Menurut Adisaputra dan Asri, dalam penyusunan anggaran penjualan, langkah yang perlu dilakukan meliputi: a. Penentuan dasar-dasar anggaran 1) Penentuan variabel relevan yang mempengaruhi penjualan. 2) Penentuan tujuan umum dan khusus yang diinginkan 3) Penentuan strategi pemasaran yang dipakai b. Penyusunan rencana penjualan 1) Analisa ekonomi, dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek mikro seperti: moneter, kependudukan, kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah dibidang ekonomi, teknologi, dan menilai akibatnya terhadap permintaan industri. 2) Melakukan analisa industri, analisa ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan masyarakat menyerap produk sejenis yang dihasilkan oleh industri. 3) Melakukan analisa prestasi penjualan yang lalu, analisa ini dilakukan untuk mengetahui posisi perusahaan pada masa lalu. Dengan kata lain unuk mengetahui market share yang dimiliki perusahaan di masa lampau. 4) Analisa penentuan prestasi penjualan yang akan datang, analisa ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk mencapai target penjulaan dimasa depan, dengan memperhatikan faktor-faktor produksi seperti: bahan mentah, tenaga kerja, kapasitas produksi, keadaan permodalan. 31

46 Sri Eka Astutiningsih 5) Menyusun forecast penjualan, yaitu meramalkan jumlah penjualan yang diharapkan dengan anggapan segala sesuatu berjalan seperti masa yang lalu (forecasted sales). 6) Menentukan jumlah penjualan yang dianggarkan (budgeted sales). 7) Menghitung rugi/laba yang mungkin diperoleh (budgeted profit). 8) Mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah disetujui pada pihak lain yang berkepentingan. 2. Anggaran Produksi (Production Budget) Pengertian production budget adalah The production budget describes how many units must be produced in order to meet sales needs and satisjyending inventory requirements. Anggaran produksi merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah unit atau nilai barang yang akan diproduksi oleh perusahaan selama periode yang akan datang. Anggaran produksi adalah perencanaan dan pengorganisasian sebelumnya mengenai orang-orang, bahan-bahan, mesinmesin, dan peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk memproduksi barang pada suatu periode tertentu di masa depan sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau apa yang diramalkan. Anggaran produksi merupakan basis untuk menyusun anggaran lainnya seperti anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja langsung dan anggaran biaya overhead pabrik. Didalam pelaksanaan operasi produksi dari suatu perusahaan, biaya produksi merupakan salah satu variabel yang tidak boleh dilupakan. Terkendalinya biaya produksi ini menjadi salah satu 32

47 Penganggaran kunci keberhasilan dari pengendalian produksi keseluruhan. Dalam pelaksanaan proses produksi meskipun seluruh aspek pelaksanaan produksi dapat dikendaliklan cukup baik, namun apabila masalah biaya produksi terlupakan, maka pengendalian produksi yang dilaksanakan belum dapat mencapai sasaran dari pengendalian produksi didalam perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan karena biaya produksi belum dapat ditekan serendah mungkin sehingga perusahaan menetapkan harga pokok penjualan yang tinggi. Dalam keadaan demikian perusahaan akan mengalami kesulitan didalam melaksanakan pemasaran dari produk yang diproduksinya. Kondisi ini dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Tujuan penyusunan anggaran produksi adalah untuk menunjang kegiatan penjualan, menjaga tingkat persediaan yang memadai, mengatur produksi, sehingga biaya-biaya produksi menjadi efisien. Menurut Haruman dan Rahayu, ang garan produksi merupakan suatu alat perencanaan, koordinasi dan pengendalian kegitan produksi, sehingga tujuan penyusunan anggaran produksi adalah: a. Menunjang kegiatan bagian penjualan, sehingga barang dapat tersedia sesuai dengan yang direncanakan. b. Menjaga tingkat persediaan yang optimum c. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya produksi menjadi minimum Perencanaan dan penjadwalan produksi adalah tugas pabrik yang menyangkut penentuan jumlah barang yang diproduksi dan penentuan waktu produksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi 33

48 Sri Eka Astutiningsih besar kecilnya jumlah barang yang harus diprodukasi oleh perusahaan selama periode waktu tertentu adalah: a. Jumlah barang yang telah direncanakan untuk dijual, sebagaimana yang tercantum dalam anggaran penjualan b. Kapasitas mesin dan peralatan pabrik c. Tenaga kerja yang dimiliki yang terkait dengan kualitas maupun kuantitasnya d. Stabilitas bahan baku e. Modal kerja yang dimiliki f. Fasilitas gudang Menurut Adisaputra dan Asri, secara garis besar anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus umum sebagai berikut: Ang garan produksi merupakan dasar (basis) untuk penyusunan anggaran-anggaran lain seperti anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja serta overhead pabrik. Banyak hal yang harus diperhatikan ketika menyusun angggaran produksi. Seperti yang telah disebutkan di atas tingkat penjualan, persediaan awal dan persediaan akhir merupakan keharusan dalam menyusun an anggaran produksi. Menurut Adisaputra dan Asri (2003:184), disamping itu dapat pula disusun langkah-langkah utama yang dilakukan dalam rangka menyusun anggaran produksi dan pelaksanaannya: 34

49 Penganggaran a. Tahap perencanaan 1) Menetukan periode waktu yang akan di pakai sebagai dasar dalam penyusunan bagian produksi 2) Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus dihasilkan b. Tahap pelaksanaan 1) Menentukan kapan barang diprodusir 2) Menentukan dimana barang akan diprodusir 3) Menentukan urut-urutan proses produksi 4) Menentukan standar penggunaan fasilitas-fsailitas produksi untuk mencapai efisiensi 5) Menyusun program tentang penggunaan bahan baku, 6) Buruh, servis dan peralatan 7) Menyusun standar biaya produksi 8) Membuat perbaikan-perbaikan bilamana diperlukan 3. Anggaran Bahan Baku Anggaran Bahan baku adalah anggaran yang digunakan dalam proses produksi dan bahan baku ini dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan langsung (direct material) dan bahan baku tak langsung (undirect material). Bahan baku alangsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian barang jadi yang dihasilkan. Sedangkan baku tak langsung adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan. Anggaran bahan baku hanya merencanakan kebutuhan dan penggunaan bahan baku langsung. Bahan baku tak langsung akan direncanakan dalam anggaran biaya overhead pabrik. 35

50 Sri Eka Astutiningsih Setiap kegiatan yang dilakukan dalam suatu perusahaan pasti memiliki tujuan. Adapun tujuan dari penyusunan anggaran bahan baku langsung adalah: a. Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku. b. Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku langsung yang diperlukan. c. Sebagai dasar perkiraan kebutuhan dana yang diperlukan untuk melaksanakan pembelian bahan baku langsung. d. Sebagai dasar penentuan harga pokok produksi yang memperkirakan komponen harga pokok pabrik karena penggunaan bahan baku langsung dalam proses produksi. e. Sebagai dasar melaksanakan fungsi pengendalian bahan baku langsung. Anggaran-anggaran yang berhubungan dengan anggaran bahan baku antara lain: 1) Anggaran kebutuhan bahan baku Anggran kebutuhan bahan baku disusun untuk merencanakan jumlah fisik bahan bakuyang diperlukan, bukan nilainya dalam rupiah. Secara terperinci pada anggaran ini harus dicantumkan: a) jenis barang jadi yang akan dihasilkan b) jenis bahan baku yang akan digunakan. c) bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi. d) Standar pengunaan bahan baku (standar usage rate/ / SUR). e)waktu penggunaan bahan baku. SUR adalah bilangan yang menunjukkan berapa satuan satuan bahan bahan baku yang diperlukan untuk menghasilkan satu satuan produk jadi. 36

51 Penganggaran 2) Anggaran pembelian bahan baku Anggaran ini disusun sebagai perencanaan jumlah bahan baku yang harus dibeli padaperiode mendatang. Ini harus dilakukan secara hati-hati terutama dalam hal jumlah dan waktu pembelian. Bahan baku yang harus dibeli diperhitungkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor persediaan dan kebutuhan bahan baku. a) Anggaran persediaan bahan baku Jumlah bahan baku yang dibeli tidak harus sama dengan jumlah bahan baku yang dibutuhkan, karena adanya faktor persediaan. Anggaran ini merupakan suatu perencanaan yang terperinci atas kuantitas bahan baku yang disimpan sebagai persediaan. b) Anggaran biaya bahan baku yang habis digunakan dalam produksi Tentu saja tidak semua bahan baku yang tersedia akan habis digunakan untuk produksi. Hal ini disebabkan karena 2 hal, yaitu: (1) Perlu adanya persedian akhir, yang akan menjadi persediaan awal periode berikutnya. (2) Perlu adanya persediaan besi (persediaan minimal bahan baku yang harus dipertahankan untuk menjamin kelangsungan proses produksi) agar kelangsungan produksi tidak terganggu akibat kehabisan bahan baku Manfaat disusunnya anggaranbiaya bahan baku yang habis digunakan antara lain: 37

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa BAB II KERANGKA TEORI 2. Kerangka Teori 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa Inggris. Namun, kata tersebut sebenarnya berasal dari Perancis

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Perencanaan merupakan perumusan awal segala sesuatu yang akan dicapai. Perencanaan melibatkan evaluasi mendalam dan cermat serangkaian tindakan terpilih dan penetapan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Karakteristik Anggaran Anggaran atau yang lebih sering disebut budget didefinisikan oleh para ahli dengan definisi yang beraneka ragam. Hal ini dikarenakan adanya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk jangka waktu satu tahun, dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif yang lain. Penyusunan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba yang

Lebih terperinci

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN 2.1. Anggaran Perusahaan Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Anggaran II.1.1 Pengertian Anggaran Untuk mendapatkan pengertian anggaran yang lebih jelas dan tepat, di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian anggaran yang dinyatakan

Lebih terperinci

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN KOMP. PERANGGARAN 1 Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 1-1 Satuan Acara Perkuliahan 1. Gambaran Umum Anggaran 2. Dasar-dasar Perencanaan Dan Pengendalian Laba

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anggaran 2.1.1. Pengertian Anggaran Menurut Rudianto (2009), anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal dan sistematis.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Business Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Anggaran Istilah anggaran sudah lama dikenal dalam dunia usaha, tetapi rumusan dari suatu anggaran akan sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya organisasi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM TENTANG BUDGET

GAMBARAN UMUM TENTANG BUDGET GAMBARAN UMUM TENTANG BUDGET Oleh Fatchur Rohman, SE, M.Pd Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisnu Jepara Capaian pembelajaran Mampu mendiskripsikan anggaran Mampu mendiskripsikan jenis

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, manajemen perusahaan memerlukan suatu tindakan yang hati-hati dan cermat, sehingga dalam setiap tindakan dan pengambilan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran (Budgeting) merupakan alat perencanaan, pedoman, pengendalian dan alat pengawasan di bidang keuangan yang digunakan oleh perusahaan yang berorientasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen memerlukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (2008:1), Anggaran atau lengkapnya business budget adalah salah satu bentuk dari berbagai rencana yang mungkin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan, yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Pengertian peranan (role) menurut Komarudin (1999; 768) adalah: 1. Bagian tugas utama yang harus dilaksanakan seseorang dalam manajemen. 2. Pola prilaku

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH Buku : Glenn A. Welsch : Budgeting, Profit Planning and Control M. Munandar : Budgeting, Perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan kerja. Gunawan Adisaputro : Anggaran Perusahaan Materi : 1. Konsep

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan

Penganggaran Perusahaan Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis Penganggaran Perusahaan Dosen : Agus Arijanto,SE,MM Program Studi Manajemen S-1 Pengertian dan Konsep Anggaran Pengertian anggaran (budget) ialah suatu rencana yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran adalah merupakan suatu alat di dalam proses perencanaan dan pengendalian operasional keuangan dalam suatu perusahaan baik yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan alat yang penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, manajemen memerlukan alat bantu yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada. perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen

TINJAUAN PUSTAKA. Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada. perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen memerlukan alat bantu

Lebih terperinci

BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN 2.1. Anggaran 2.1.1.Definisi Anggaran Pemahaman mengenai konsep anggaran dimulai dari memahami pengertian anggaran. Berikut ini adalah

Lebih terperinci

Jurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA

Jurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA Abstraks Eva Faja Ripanti evaripanti@yahoo.com Anggaran adalah alat perencanaan dan pengendalian manajemen.

Lebih terperinci

ANGGARAN PENJUALAN. Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan

ANGGARAN PENJUALAN. Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan MAKALAH ANGGARAN PENJUALAN ANGGARAN PENJUALAN Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan Disusun Oleh: Iin Wulandari Muslimat (2013054352) Nurrahmah Istiani (2013051805) Tison

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran perusahaan dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 ) BAB II LANDASAN TEORI A. Anggaran 1. Definisi Anggaran Rencana yang dapat disebut dengan anggaran adalah rencana yang terorganisir dan menyeluruh, yang dinyatakan dalam bentuk angka rupiah, dollar, atupun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Jenis-Jenis Anggaran 1. Pengertian Anggaran Pengertian anggaran terus berkembang dari masa ke masa. Dulu anggaran hanya merupakan suatu alat untuk menyeimbangkan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen semakin bertambah besar. Oleh karena

Lebih terperinci

Minggu-1. Gambaran Umum Tentang Budget. Penganggaran Perusahaan. Administrasi Bisnis. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

Minggu-1. Gambaran Umum Tentang Budget. Penganggaran Perusahaan. Administrasi Bisnis. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM Penganggaran Perusahaan Minggu-1 Gambaran Umum Tentang Budget By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM Further Information : Mobile: 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Administrasi Bisnis Pokok Bahasan (1)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Proses Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk. 2.1.2

Lebih terperinci

ANGGARAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN TINGKAT PRODUKSI: SIMULASI TEORITIK

ANGGARAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN TINGKAT PRODUKSI: SIMULASI TEORITIK Jurnal Liquidity Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013, hlm. 45-53 ANGGARAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN TINGKAT PRODUKSI: SIMULASI TEORITIK Husnayetti STIE Ahmad Dahlan Jakarta Jl. Ciputat Raya No. 77 Cireundeu,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi. Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang

BAB II BAHAN RUJUKAN Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi. Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang signifikan bagi setiap unsure masyarakat demikian juga bagi instansi. Dalam

Lebih terperinci

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

PENGANGGARAN PERUSAHAAN PENGANGGARAN PERUSAHAAN Merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 4.1. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran. 4.2. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran induk. 4.3. Mahasiwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Mulyadi (2001:2), menyatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Biaya Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga perolehan yang identik dengan cost dalam literatur akuntansi berbahasa Inggris. Harga perolehan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran sebagai alat manajemen berfungsi merencanakan dan mengawasi keuntungan. Anggaran merupakan kata benda, yakni hasil yang diperoleh setelah menyelesaikan tugas

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Istilah anggaran sudah lama dikenal dalam dunia usaha, tetapi rumusan dari suatu anggaran akan sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya

Lebih terperinci

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA BAB ll TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara efektif,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. dan pengendalian, dengan asumsi bahwa langkah-langkah positif akan diambil

BAB II BAHAN RUJUKAN. dan pengendalian, dengan asumsi bahwa langkah-langkah positif akan diambil BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Tentang Anggaran 2.2.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan rencana manajemen untuk keperluan perencanaan dan pengendalian, dengan asumsi bahwa langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manfaat Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002;710) yang ditulis oleh Tim Penyusun Kamus Departemen Pendidikan Nasional mendefinisikan kata manfaat sebagai guna, faedah.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Koperasi Koperasi lahir pada permulaan abad ke-19, sebagai realisasi terhadap sistem liberalisasi ekonomi, yang pada waktu itu segolongan kecil pemilikpemilik modal menguasai kehidupan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu alat perencanaan dan pengendalian operasi keuangan dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk mendapatkan laba.

Lebih terperinci

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Pengertian anggaran Anggaran merupakan pengembangan dari suatu rencana jangka pendek

Lebih terperinci

BAB 1 GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN

BAB 1 GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN BAB 1 GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN Perencanaan keuangan adalah salah satu tugas manajer keuangan yang penting. Output dari suatu perencanaan keuangan disebut sebagai anggaran (budget), yaitu suatu rencana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Karakteristik Anggaran 1. Anggaran Definisi anggaran ada bermacam-macam tetapi mempunyai karakterisrik yang hampir mirip, berikut salah satu definisi anggaran dari berbagai macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia telah cukup mendorong para pelaku ekonomi baik swasta, asing

Lebih terperinci

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI A. Pengertian Anggaran Anggaran merupakan pengembangan dari suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Biaya 1. Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2005:40), biaya merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rencana Kerja Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. berjudul Budgeting, profit, planning and control,prentice hall, New Edition

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. berjudul Budgeting, profit, planning and control,prentice hall, New Edition BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka 1. Pengertian Anggaran Dibawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian anggaran menurut para ahli : Pengertian anggaran menurut Glenn A Welsch

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Peranan Konsep tentang peranan yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto (2002:243) adalah : Peranan merupakan aspek dinamis dari kedudukan (status). Apabila seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan sektor industri di Indonesia dewasa ini semakin pesat. Hal ini ditandai dengan semakin maraknya industri-industri yang didirikan baik oleh

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan

Penganggaran Perusahaan Modul ke: Penganggaran Perusahaan Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama dan Tahun Penelitian : Fifi Irmalinda (2004) Judul Penelitian : Perencanaan dan Pengawasan Persediaan pada PT. Samafitro Perwakilan Medan Perumusan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugasnya yang dipikul oleh manajemen semakin bertambah

Lebih terperinci

ISI DAN PEMBAHASAN. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan

ISI DAN PEMBAHASAN. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan PENYUSUNAN ANGGARAN Dalam operasional setiap perusahaan senantiasa diperlukan langkah yang sistematis untuk dapat memberdayakan potensi sumber dayanya secara efisien dan efektif. Untuk mencapai kondisi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Anggaran Penjualan 2.1.1.1 Pengertian Anggaran Penjualan berikut : Menurut M. Munandar (2001 : 49), Anggaran Penjualan adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Anggaran Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan fungsinya yaitu fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian. Anggaran sebagai fungsi perencanaan diharapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Penganggaran (budgeting) menunjukan suatu proses sejak tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan. pengendalian atas aktivitas perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan. pengendalian atas aktivitas perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyusunan anggaran merupakan suatu kegiatan yang penting dalam perusahaan. Anggaran dapat dijadikan pedoman untuk melakukan aktivitas perusahaan guna mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Menurut Komarudin dalam bukunya Ensiklopedia Manajemen (1994:768) pengertian peranan adalah: 1. Bagian tugas utama yang harus dilaksanakan seseorang dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Tentang Peranan Sejalan dengan berkembangnya perusahaan, pimpinan perusahaan memerlukan alat bantu yang mempunyai peranan dalam mengarahkan, mengendalikan, dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Anggaran Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi menurut M. Munandar (2001 : 1) mengemukakan pengertian

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan 1 BAB 1 ANGGARAN

Penganggaran Perusahaan 1 BAB 1 ANGGARAN Penganggaran Perusahaan 1 BAB 1 ANGGARAN Anggaran merupakan unsur yang penting dalam perusahaan, karena anggaran digunakan manajemen dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam perencanaan dan pengendalian.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Agar suatu perusahaan dapat dijalankan secara efektif dan efisien maka manajemen perusahaan memerlukan suatu alat bantu yang berperan dalam mengarahkan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Sejalan dengan berkembangnya perusahaan, pimpinan perusahaan memerlukan alat bantu yang mempunyai peranan dalam mengarahkan, mengendalikan, dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu penentuan strategi pemerintah, perusahaan atau instansi di masa yang akan datang. Dimana perencanaan merupakan pemikiran aktif untuk

Lebih terperinci

Anggaran Perusahaan. Disusun oleh : Dadang Hendra Winata ( ) Indra Kusuma Putra ( ) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Anggaran Perusahaan. Disusun oleh : Dadang Hendra Winata ( ) Indra Kusuma Putra ( ) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Anggaran Perusahaan Disusun oleh : Dadang Hendra Winata (14080574100) Indra Kusuma Putra (14080574199) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI S1 MANAJEMEN 2016 ANGGARAN PERUSAHAAN Anggaran

Lebih terperinci

Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and

Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and 14 1. Pengertian Anggaran Menurut Mulyadi (2001 : 488) Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tertentu, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tertentu, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan sedang memanas di segala bidang baik itu dalam bidang industri, bisnis ataupun jasa.

Lebih terperinci

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN Penganggaran Perusahaan 29 BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN Dalam proses penyusunan anggaran atau perencanaan perusahaan anggaran penjualan merupakan bagian paling penting dibanding anggaran lainnya, karena selain

Lebih terperinci

Karakteristik Penganggaran

Karakteristik Penganggaran Karakteristik Penganggaran Pada dasarnya penganggaran adalah proses yang didesain untuk membantu manajer melaksanakan proses manajemen secara efektif dengan penekanan pada fungsi perencanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

Gambaran Umum Penganggaran Perusahaan

Gambaran Umum Penganggaran Perusahaan Modul 1 Gambaran Umum Penganggaran Perusahaan Drs. M. Nafarin, M.M. M PENDAHULUAN odul ini akan membahas tentang gambaran umum penganggaran perusahaan yang terdiri atas dua kegiatan belajar. Kegiatan Belajar

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Dewasa ini lazim dipergunakan anggaran sebagai sistem perencanaan, koordinasi, dan pengawasan dalam perusahaan. Anggaran (atau lebih dikenal dengan nama budget) sebagai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH 31 BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH 3.1 Landasan Teori 3.1.1 Anggaran Kas 3.1.1.1 Pengertian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi menurut Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya Teori Akuntansi adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan alat akuntansi yang dapat membantu pimpinan perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Anggaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Evaluasi Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2001;310) yang ditulis oleh Tim Penyusun Kamus Departemen Pendidikan Nasional, pengertian kata evaluasi adalah: Evaluasi: penilaian.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis.

BAB II LANDASAN TEORI. diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Anggaran 2.1.1 Definisi Anggaran Pengertian Anggaran menurut Rudianto (2009 : hal 3) adalah sebagai berikut : Anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL PERUSAHAAN

TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL PERUSAHAAN TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL PERUSAHAAN Didit Herlianto TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL PERUSAHAAN TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL PERUSAHAAN oleh : Didit Herlianto Edisi Pertama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk tujuan tersebut diperlukan suatu perencanaan yang matang dan cara-cara pengendaliannya.

Lebih terperinci

Anggaran dan Siklus Anggaran

Anggaran dan Siklus Anggaran ANGGARAN INDUK DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Anggaran dan Siklus Anggaran Anggaran Pernyataan Kuantitatif Dari Suatu Rencana Kegiatan Yang Dibuat Manajemen Untuk Periode Tertentu Alat Yang Membantu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Anggaran dan Karakteristik Anggaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Anggaran dan Karakteristik Anggaran BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Anggaran 2.1.1. Pengertian Anggaran dan Karakteristik Anggaran Dalam pengoperasian suatu perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh laba, diperlukan penyusunan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Perencanaan merupakan satu diantara fungsi-fungsi manajemen, begitu juga dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin bertambah kompleks, baik yang berhubungan dengan persaingan, kelangsungan hidup, maupun alokasi sumber-sumber

Lebih terperinci