Notulensi Pertemuan. Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan

Transkripsi

1 Notulensi Pertemuan Kegiatan : DISKUSI ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA TAHAP III KAB. SIAK Tempat : Ruang Rapat Utama I Tanggal : 13 April 2015 Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan Pembukaan Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Mekanisme pertemuan ini adalah presentasi selama 20 menit kemudian dilanjutkan dengan diskusi sebanyak 70 menit. Penilaian dilakukan oleh tim penilai independen. Diharapkan agar menyampaikan halhal yang prioritas karena keterbatasan waktu yang tersedia. Apabila waktu presentasi sudah selesai maka presentasi akan dihentikan. Pemaparan APN 2015 Kepala Bappeda Kab. Siak Sekretaris Bappeda Kabid Statistik dan pelaporan Tema RKPD meningkatkan kinerja organisasi dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Siak yang sehat, cerdas, dan sejahtera Laju pertumbuhan penduduk sangat tinggi dengan rata-rata 8,4% per tahun Pelayanan publik terbaik di Provinsi Riau sehingga menjadi daerah

2 percontohan Pambangunan infrastruktur di tingkat kabupaten menjadi nomor dua terbaik nasional setelah Kab. Badung dari Kemen. PU Misi: Meningkatkan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas dan RSUD Kelas III; menuntaskan pendidikan wajar 12 tahun; mengembangkan perekonomian daerah dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan; mengimplementasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan dan mewujudkan budaya melayu sebagai sarana kultural masyarakat; menerapkan SPM bidang pelayanan dasar dan perijinan. Strategi dan arah kebijakan (11 KEGIATAN): peningkatan pemerataan, perluasan akses, mutu, relevansi, daya saing pelayanan pendidikan dasar dan menengah; peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan; pembangunan nilai budaya dan pengelolaan kekayaan dan keragaman budaya; peningkatan pelayanan bidang keagamaan; peningkatan promosi dan destinasi wisata; peningkatan produksi pertanian dan perkebunan; pembangunan dan rehabilitasi

3 infrastruktur jalan dan jembatan; peningkatan produksi peternakan dan perikanan; penyediaan air baku dan air bersih; pembangunan dan pengembangan infrastruktur energi listrik daerah; dan pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana perhubungan. Kab. Siak ditetapkan menjadi pilot project dalam pembangunan perkebunan oleh Kemen. Pertanian Air baku dan air bersih yang ada dapat dikonsumsi langsung. Isu strategis (9 AGENDA): peningkatan akses, mutu, dan pemerataan pendidikan; Peningkatan kualitas Pelayanan kesehatan dan penyediaan pelayanan kesehatan gratis pada masyarakat; Peningkatan, pemerataan kualitas dan kuantitas infrastruktur; Pengembangan sentra produksi padi; Replanting sawit dengan pola inti plasma; Pengembangan integrasi ternak dan tanaman; Peningkatan Pelayanan publik pada masyarakat; Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat pedesaaan menuju kemandirian desa; Siak Sebagai Pusat warisan Budaya Melayu dan tujuan utama wisata Riau.

4 Prioritas pembangunan Kab. Siak Tahun 2015 (6 PRIORITAS): peningkatan status kesehatan masyarakat, peningkatan tingkat kecerdasan masyarakat, pengembangan perekonomian daerah dan ekonomi kerakyatan, pengembangan pariwisata dan kebudayaan, pemenuhan infrastruktur dasar daerah, reformasi birokrasi dan inisiasi pelayanan publik Sudah dilakukan sinergi antara prioritas nasional (9 Bidang) dan prioritas Kab. Siak Sudah dilakukan sinergi antara prioritas pembangunan Provinsi Riau dan prioritas pembangunan Kab. Siak RKPD menjadi dasar penyusunan renja-skpd Proses penyusunan RKPD sudah melibatkan partisipasi masyarakat dengan keterlibatan masyarakat mencapai 65% Pendanaan Prioritas Pembangunan telah dibagi berdasarkan prioritas dengan alokasi terbesar pada sektor infrastruktur dasar daerah. Distribusi PDRB tanpa migas paling tinggi pada jenis lapangan usaha perdagangan, hotel, dan restoran. Capaian MDG s perlu ditingkatkan

5 untuk sektor gender. Tingkat kemiskinan Kab. Siak jauh dibawah provinsi dan nasional Angka melek huruf Kab. Siak diatas angka peovinsi dan nasional Angka harapan hidup Kab. Siak lebih tinggi dari angka provinsi dan nasional Angka rata-rata lama sekolah Kab. Siak lebih tinggi dari provinsi dan nasional Angka pengeluaran per kapita Kab. Siak lebih tinggi dari nasional Angka IPM Kab. Siak diatas angka provinsi dan nasional Angka kematian bayi menurun PDRB tanpa migas terus naik Pertumbuhan ekonomi Kab. Siak diatas nasional Tingkat pengangguran terbuka dibawah provinsi Target kinerja sasaran : persentase penduduk miskin 5,26%, rata-rata lama sekolah 9,26 Tahun; angka melek huruf 98,77%, angka harapan hidup 72,22 Tahun; IPM 78,58; Pertumbuhan ekonomi 7,64%; Angka kematian bayi 5/1000 kelahiran; angka kematian balita 5/1000 kelahiran; Tingkat pengangguran terbuka 2,38%. Inovasi: dana pokmas kepada setiap

6 desa, penyaluran zakat, perijinan satu pintu, penyelenggaraan pelayanan terpadu kecamatan, Online tracking system pelayanan perijinan, kerjasama antar daerah, forum komunikasi CSR Kab. Siak Tanya Jawab Pak Paulus Wirotomo Pembangunan social sudah dilakukan, dengan mendapatkan pelayanan terbaik. Bagaimana perkembangan hak dan kewajiban masyarakat disana dan seperti apa perubahan pada masyarakat Terkait masalah agama, bagaimana peran dari nilai agama terhadap kemajuan bidang ekonomi dan kerukunan antar umat beragama. Dengan adanya pengembangan budaya melayu apakah mendapatkan nilai tambah dari sektor tersebut dan seperti apa pengembangan budaya lain diluar budaya melayu Seperti apa pelestarian budaya melayu yang dilakukan apakah pelestarian saja atau dikembangkan untuk mendukung sektor pariwisata Dilihat dari pengembangan yang bersifat Pro Growth, ada keberpihakan pada pelaku industry dengan Perda mendukung investasi, sekaligus ada program untuk Pro Poor. Bagaimana Kepala Bappeda Kab. Siak Dilingkup aparatur sudah diterapkan perkembangan mental dengan pelayanan dasar secara online. Ada rencana Kemen. PAN dan RB untuk mengembangkan wilayah bebas korupsi di Kab. Siak. Dengan menerapkan sistem online tentu merubah sikap masyarakat dan mental masyarakat, dan dunia usaha Terkait peran agama dalam bidang ekonomi, dengan dasar agama maka tidak timbul konflik yang mengganggu aktivitas ekonomi Ada pentas kesenian Siak Bernada untuk menampilkan budaya yang ada tidak hanya budaya melayu saja. Hubungan antar agama sangat baik dengan nilai toleransi yang tinggi. Contoh warga Cina meminta membangun mesjid di kawasan China Town. Ada forum antar umat beragama secara rutin sehingga tidak timbul

7 menjaga hubungan dua sektor ini karena seringkali menjadi kontradiksi. Secara structural harusnya usaha Pro Poor dan Pro Job dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat konflik antar umat beragama dan didukung pendanaan oleh Pemda Sudah ada grand design budaya dengan budaya melayu menjadi payung untuk budaya lain seperti budaya jawa, sunda, china, batak, dll. Dan dialokasikan dana untuk pengembangan budaya. Budaya di Siak sifatnya terbuka dan tidak menutup asimilasi dengan budaya lain (tidak menutup dengan adanya pelibatan budaya lain) Ada Pokmas yang dibentuk untuk membantu pembangunan yang sifatnya tidak kompleks (pembangunan jembatan sederhana). Ada hibah dari Pemda untuk Pokmas seperti hibah nelayan, petani. Untuk masyarakat desa yang tidak memiliki pekerjaan maka akan diberdayakan untuk ikut membantu pembangunan dengan sistem gaji. Terkait investor, Pemda berdiri di 2 sisi yaitu menjaga masyarakat dan mengundang investor. Untuk menjaga hubungan keduanya maka dilakukan program CSR seperti bantuan sekolah kepada masy. Miskin, bibit, dll Untuk Lansia diberikan jadup sebesar 200rb khusus untuk masy. Miskin Ada pinjaman tanpa kredit untuk UKM

8 Pak Heri Suhermanto Wilayah Siak terkait keberadaan sungai seperti apa upaya yang dilakukan untuk penataan wilayah Sungai Siak. Dengan kemampuan APBD yang tersedia apakah dapat dilakukan pembangunan tebing sungai di sepanjang kawasan sungai siak di Kab. Siak Terkait bidang ekonomi, pertanian dan industry pengolahan mengalami penurunan sedangkan sektor.. mengalami peningkatan. Pembangunan infrastruktur mendapat upaya yang sangat besar dan kemana arah pembangunan infratrusktur Untuk pengembangan RB seperti apa upayanya Bagaimana menjaga konsistensi pembangunan desa Alokasi pendanaan prioritas untuk sektor pariwisata masih sangat kecil, kenapa? Kepala Bappeda Kab. Siak Di sepanjang Sungai Siak masih banyak pembangunan yang tidak sesuai RTRW. Limbah pabrik, rumah tangga seringkali dibuang di S. Siak Ada alokasi pendanaan untuk pembangunan tebing sungai siak untuk menjaga ekosistem di sungai siak sebagai sumber air baku. Ada peraturan dan juknis yang mengatur masalah lingkungan namun terkendala dalam pengawasan dan penegakan hukum. Kendala kewenangan antarwilayah juga menjadi persoalan karena sumber kerusakan dari kabupaten hulu Direncanakan pembangunan kawasan industry baru untuk memindahkan industry di seanjang sungai siak.. merubah pola hidup masyarakat yang ada di sepanjang sungai siak dengan bangunan tidak membelakangi sungai tapi menghadap sungai. Perlu bantuan provinsi untuk koordinasi penataan kawasan DAS Siak dari hulu ke hilir untuk mewujudkan KSN S. Siak. Diupayakan untuk membangun desa dan menata kota. Desa menjadi ujung tombak dan di 2015 akan dibangun jalan sekunder setelah jalan desa

9 sudah mencapai 90 persen. Untuk membangun infrastruktur diupayakan pendanaan dari CSR dan selama ini sudah dibangun jalan sepanjang 45 km dari dana CSR Forum CSR selalu dilakukan secara rutin oleh Bappeda baik ditingkat local maupun nasional Strategi yang dilakukan adalah menjaga dua sektor utama dan meningkatkan sektor lain seperti pariwisata sehingga mengurangi peran sektor utama Infrastruktur diarahkan untuk pengembangan pariwisata Terkait RB, diutamakan untuk pelayanan dasar kepada masyarakat. Persoalan utama adalah merubah mindset dan mental aparatur. Kemampuan menyerap dari sektor pariwisata sangat lamban dan tidak mampu menyerap dana yang besar Pak Yahya (Kepala Pusbindiklatren) Program untuk mengatasi pertumbuhan penduduk yang tinggi belum terlihat jelas. Perlu intervensi dari pemerintah untuk menjaga kerukunan antara penduduk asli dan penduduk pendatang Kepala Bappeda Kab. Siak Pertumbuhan penduduk yang tinggi karena faktor migrasi masuk karena posisi yang strategis. Selain itu, ada kebun sawit dan pertambangan yang besar sehingga menarik masyarakat dari luar. Selain itu ada program pemberdayaan masyarakat yang

10 intensif untuk membantu masyarakat dan lebih mengundang migrasi masuk. Belum ada pola untuk mengurangi migrasi masuk apalagi dengan adanya infrastruktur yang sangat menunjang untuk migrasi masuk Migrasi diperlukan untuk membantu mengelola perkebunan melalui transmigrasi Ada peraturan untuk mencegah alih fungsi lahan Pak Arif Haryana (Direktur SPEKP) Terkait ekonomi kerakyatan alokasinya hanya 6 persen, sedangkan infrastruktur yang disiapkan untuk pembangunan wilayah perdesaan. Namun peran sektor pertanian sangat kecil atau menurun sehingga kontradiksi dengan pembangunan infrastruktur perdesaan. Bagaimana upaya yang dilakukan Angka pengangguran dan kemiskian mengalami kenaikan, sehingga kenaikan sektor perdagangan, hotel tidak berdampak besar. Kepala Bappeda Kab. Siak Data PDRB sifatnya persentase, sehingga kenaikan sektor kecil tidak terlalu tergambarkan. Tiap tahun segala sektor naik atau tumbuh kecuali sektor bangunan. RTRW Kab. Siak belum selesai karena belum ada rekomendasi dari Provinsi Kebijakan mendatang adalah pengembangan pariwisata bukan lagi pada pelayanan dasar. Pak Oswar Mungkasa (Dir. TRP) Terkait dengan slogan Siak, Truly Malay maka harus menyajikan bentuk melayu secara signifikan. Apa upaya yang dilakukan untuk mengembangkan budaya melayu agar Kepala Bappeda Kab. Siak Dikhawatirkan apabila evaluasi Provinsi belum keluar maka akan menghambat proses penyusunan RTRW dan RDTR.

11 tetap konsisten. Terkait RTRW, dapat ditempuh mekanisme deliniasi wilayah yang belum sepakat dan menetapkan Perda untuk wilayah yang sudah sepakat. Contoh ada di Provinsi Kalimantan Selatan dimana disebutkan bahwa wilayah yang tidak disebut dalam Perda maka masih wilayah yang bersengketa. Ada contoh di daerah lain bahwa Kab/Kota sudah menetapkan Perda RTRW dan Provinsinya belum menetapkan. Dengan belum selesainya RTRW maka proses pemberian ijin terhambat dan tidak ada dasar sebagai acuan.