BUYA HAMKA YANG SAYA KENAL
|
|
- Doddy Iskandar
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUYA HAMKA YANG SAYA KENAL Oleh : Muhammad Anwar A. PENDAHULUAN Bismillahirrahmanirrahim Segala puja dan puji kehadirat Allah SWT Shalwat dan salam keharibaan Nabi Muhammad SAW Kepada keluarganya, sahabatnya dan semua pengikutnya. Ammaa ba du Sahabatku kaum muda, a zakumullah. 50 Tahun yang lalu, dari ujung kawasan Jakarta yang paling ujung bagian selatan (Pertengahan tahun 1986), saya sendirian, merasa berbahagia dapat diperbolehkan menginap di ruang bawah Masjid Agung Al-Azhar, karena ingin mendengarkan KULIAH SUBUH yang diberikan oleh BUYA HAMKA. Jarak yang lebih dari 20 km yang saya tempuh melalui jalan yang becek dan gelap gulita dimalam hari, lunas terbayar sudah, manakala Kuliah Shubuh yang disajikan oleh Buya Hamka usai, dan saya beruntung dapat menjabat tangan beliau, diikuti oleh para jamaah yang sangat antusias menyimak materi kuliah yang sangat menyegarkan, lebih-lebih bagi kaula muda. Materi yang disajikan dalam kuliah itu sebenernya hanya mengulas peristiwa sejarah yang baru saja terjadi di negeri kita, yaitu sekitar tumbangnya kekuasaan Soekarno, yang melahirkan peristiwa G.30.S/PKI. Beliau menyimpulkan bahwa sebenarnya kekuatan terbesar dalam peristiwa pemakzulan Soekarno itu adalah angkatan muda Islam disamping para petinggi militer yang bersebrangan politik dengan presiden pertama itu. Perlu dicatat, bahwa pada saat iyu Buya Hamka baru saja dibebaskan dari penjara/ tahanan yang telah dijalaninya selama tiga tahun tanpa pengadilan, oleh rezim Soekarno. Jamaah subuh Mesjid Agung Al-Azhar (MAA) saat itu membludak, penuh sesak sampai shaff yang paling belakang, merupakan fenomena tersendiri, yang belum pernah terjadi selama MAA berdiri ditahun Bahkan pada awal-awal MAA dibuka, jemaah sholat lima waktu nyaris kosong. Hal itu terjadi karena letak MAA itu ditengah-tengah kota-kota Kebayoran, yang para penghuninya orang Gendongan yang kurang biasa untuk sholat berjamaah di Masjid, apalagi mungkin sebagian mereka adalah non muslim. Orang-
2 orang asli yang biasa kemasjid, tinggalnya jauh dari MAA, sehingga harus naik kendaraan umum, yang tentu saja mengalami kesulitan untuk hanya sekedar sholat berjamaah. Setelah beberapa lama saya ikuti subuh MAA itu, ternyata jemaah-jemaah itu datang dari pelosok-pelosok Jakarta, bahkan ada yang dari Bekasi. Basis jemaahnya ternyata tinggal dikawasan Menteng Jakarta Pusat, karena sebelum MAA berdiri Buya Hamka sudah mempunyai jamaah pengajian di Menteng itu. Baru kemudian dari Kebayoran Baru,. Kebayoran Lama, Ciputat, Cipete, Cilandak, Kebayoran Timur dan lain-lain, termasuk Jakarta Utara, Kemayoran dan Senen. Jamaah-jamaah dari kawasan yang jauh-jauh itu sengaja membuat groupgroup tersendiri dengan menggunakan pribadi atau carteran, sehingga pada menjelang shubuh, halaman parkir yang cukup luas terpenuhi oleh kendaraan berbagai jenis bagaikan pasar malam layaknya. Fenomena itu menunjukan ketokohan dan popularitas Buya Hamka, yang menurut keterangan para jamaah, mereka ingin melihat secara langsung kuliah subuhnya Buya Hamka, yang memang selama ini telah ditayangkan di RRI waktu subuh. Sekalipun sbeenrnya kuliah subuh di RRI itu merupakan rekaman tersendiri. Disisi lain fenomena itu disebabkan oleh kekalahan pemberontak G.30.S/PKI, yang merupakan lawan dari keyakinan umat Islam. Rupanya oarang akan merasa aman jika tercatat sebagai jemaah sebuah masjid, apalagi masjid besar seperti MAA. Secara administratif jemaah-jemaah, besa-kecil, tua-muda, jauh-dekat, intelekawam, tercatat sebagai anggota jamaah subuh MAA, dan memiliki kartu anggota yang yang ditandatangani oleh ketuanya, H.Yusuf Ahmad. Suatu kenyataan, setelah tahun 1970-an, volume jemaah subuh makin lama makin berkurang, kembali seperti semula, kecuali pada bulan Ramadhan, jamaah subuh masih terlihat keberadaanya sampai saat ini. B. BUYA HAMKA DAN PEMUDA ISLAM Penulis membatasi Pemuda Islam dalam Perspektif Buya Hamka hanya yang berada di lingkungan Masjid Agung Al-Azhar (MAA) saja yang langsung dibawah bimbingan beliau. Pemuda Islam yang berada di lingkungan MAA terdiri dari beragam organisasi yang berbeda-beda, seperti : YISC (Youth Islamic Study Club), PII (Pelajar Islam Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), Club Drumband Al- Azhar, Seni Beladiri al-azhar, yang kesemuanya dihimpun menjasi Pemuda Al-Azhar.
3 Yang beliau gunakan dalam pembinaan rohani Pemuda Islam disini adalah pendekatan Tauhid dan Intelektualitas kaula muda yang penyajianya agak berbeda dari para penceramah lain yang mengarah kepada Pembaharuan Pemakaman terhadap Ajaran Islam. Beliau sering menukil pendapat para pembaharu pemikir Islam seperti Jamaluddin Al-Afgani, Muhammad Abduh dan lain-lain. Diantara yang dinukil tentang Jamaluddin Al-Afghani adalah: Bahwa umat Islam dewasa ini berada dalam kemunduran yang disebabkan oleh umat Islam sendiri yang telah meninggalkan ajaran agamanya. Kemajuan akan diraih bila kembali kepada ajaran Islam yang benar. Umat Islam telah lalai untuk mempelajari Umat Islam terbuai oleh faham Fatalisme, menyerah kepada takdir, mengabaikan hukum sebab-akibat, Taklid Jabbariyah Perlu adanya interprestasi baru terhadap Nash, yang karenanya pintu ijhtihad harus dibuka kembali yang selama ini seakan akan telah tertutup oleh ulama Islam sendiri. Ukhuwah Islamiyah wajib dibangun yang selama ini telah tercabik-cabik karena perselisihan sesama umat Islam sendiri. Disisi lain Buya Hamka juga kerap mengutip jalan fikiran Muhammad Abduh, pemikir pembaharuan di Mesir, yang juga murid Jamaluddin Al-Afghani. Keduanya bertemu di Paris yang kemudian membentuk lembaga tempat curhatnya para ulama pemikir Islam dari berbagai negeri, yang bernama Al- urwatul Wuthqo (Ikatan yang kuat) pada tahun 1883 M. Anggotanya adalah para cerdik cendikia dari Mesir, India, Siria, Afrika Utara dan lain negeri yang mempunyai pemikiran yang sama, yaitu mendorong dan menggerakan umat Islam menuju kearah kemajuan dan melawan dominasi pihak Barat yang selama ini menguasai negeri Islam. Belum sampai satu tahun majalah Al- Urwatul Watsqo dibradel oleh pemerintah Prancis, karena dianggap berbahaya bagi pihak Barat yang memang akan tetap mencengkramkan kukunya didunia Islam. Kedua sejoji, Jamaluddin dan Abduh serta para pemikir yang lain semakin yakin bahwa sebenrnya pihak Barat memang tidak senang kalau umat Islam diberbagai kawasan dunia ini meraih kemajuan seperti yang mereka miliki. Kuliah-kuliah yang disampaikan Buya Hamka berulang kali menyitir pemikiran kedua tokoh pembaharu tersebut. Jemaah terkesima dibuatnya, apalagi rangsangan berfikir itu disampaikan dikalangan pemuda, yang karenanya jamaah berusia muda semakin banyak membanjiri kuliah-kuliah beliau di aula Mesjid Agung Al-Azhar. Dari
4 motivasi Buya Hamka itulah kemudian muncul ide dari kalangan pemuda sendiri untuk membentuk wadah study untuk memperdalam pengetahuan tentang ajaran Islam yang selama ini seakan asing didengan oleh orang Islam sendiri. Inilah akar dari lahirnya lembaga kajian Islam yang bernama YISC Al-Azhar, yang kini telah berusia 40 tahun, suatu lembaga kepemudaan Islam yang dimotivasi, direstui, difasilitasi dan dibimbing oleh Buya Hamka sendiri sebagai dosen tetapnya. YISC yang lahir tanggal 16 Mei 1971 itu, lima tahun kemudian telah merangsang pemuda-pemuda masjid disekitar DKI untuk mendirikan YISC-YISC lain yang namanya dikaitkan dengan nama Masjid yang menaungi dna memfasilitasi seperti RISKA (Sunda Kelapa), Pemuda Masjid Al-Fudhola, Pemuda Masjid Al- Makmur, Pemuda Masjid Said NA um dan lain-lain tumbuh dimana-mana. Munculnya lembaga-lembaga pemuda masjid di kawasan Jakarta itu menginspirasi para pengurusnya untuk membentuk ikatan, demi menjalin persahabatan sesama pemuda masjid. Maka munculah ikatan itu dengan memakai nama BKPM-DKI (Badan Konumikasi Pemuda Masjid) yang diresmikan oleh Buya Hamka pada awal Juni Kemunculan lembaga-lembaga pemuda masjid juga merambah ke kota-kota besar di pulau Jawa, di Surabaya, di Semarang, di Yogyakarta, di Bandung, setelah berkomunikasi antara lembaga yang satu dengan yang lain, timbulah ide untuk mengadakan ikatan organisatoris antar lembaga-lembaga kepemudaan itu. Dua tahun setelah berdirinya BKPM-DKI, atas kesepakatan antara pengurus-pengurus lembaga pemuda itu lahirlah ikatan pemuda mesjid yang bersifat nasional dengan memakai nama Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) di Bandung pada akhir Peresmian dan pelantikan pengurus BKPMI itu berlangsung di Masjid Al-Istikomah, dibawah bimbingan Khez Mutaqien, yang juga mempunyai pandangan yang sama dengan Buya Hamka dalam urusan oembinaan pemuda Islam di Tanah Air. Semua proses pembinaan sampai kemunculan pemuda Islam dilingkungan masjid, tidak lepas dari motivasi yang diberikan oleh Buya Hamka dalam kuliahkuliah rutin bagi angkatan muda di Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru Jakarta. Satu diantara butir-butir motivasi beliau adalah : Pemuda itu bukanlah orang yang gemar mengagung-agungkan kehebatan orang tuanya, akan tetapi Pemuda itu adalah sosok yang berani mengatakan inilah Aku. Butir yang lain dalam bentuk kalimat yang mudah diingat adalah : Isy Kariiman au mut syahiidan yang diterjemahkan dengan : Hiduplah terhormat atau Mati Syahid.
5 Itulah sekelumit hubungan Buya Hamka dengan pembinaan Pemuda Islam dilingkungan Al-Azhar. Kuhusu di lingkungan intern Al-Azhar lembaga pemudanya bernama Pemuda Al-Azhar yang masih eksis sampai saat ini, yang sekretarisnya terletak dibagian bawah Masjid Agung Al-Azhar yang berfungsi sebagai koordinator smeua aktifitas Kepemudaan di lingkungan Al-Azhar. C. BUYA HAMKA DAN ORGANISASI KEPEMUDAAN Dalam rangka organisasi kepemudaan nasional seperti : Yong Java, Jong Sumatra, Pemuda Indonesia, Jong Islamiten Bond, Jong Clebes, Pemuda Kaum Betawi, Pemuda Pelajar Taman Siswa dan lain-lain yang dari ikatan kepoemudaan itu melahirkan Sumpah Pemuda, Buya Hamka tidak tercatat namanya, akan tetapi disisi lain beliau berjuang keras untuk Memudakan cara berfikir umat Islam di negeri ini. Kalau para pemimpin kepemudaan dari berbagai latar belakang dan kedaerahan, dalam gerakanya menjurus kepada pembetukan karakter bangsa manuju kemerdekaan, Buya Hamka bergabung dengan tokoh-tokoh Islam tua yang berfaham muda. Beliau berguru dengan tokoh-tokoh Islam papan atas seperti : HOS Cokroaminoto, Ki Bagus Hadikusumo, KH. Fakhruddin, AR Sutan Mansur yang kesmeuanya berada di Pulau Jawa, sedang beliau sendiri di Padang Panjang, Sumatra Barat. Ketika merantau ke Pulau Jawa, umur beliau baru 16 tahun, masih remaja. Pergaulanya dengan tokoh-tokoh pemikir muda, yang daerahnya digelaru dengan Kaum Muda yang disebrangnya ada Kaum Tua, yang sampai sekarang istilah itu masih ada dikawasan Sumatra Barat. Kaum tua kepada para pengikut Tarekat Naksyabandiah sedang kaum muda dialamatkan kepada pengikut pembaharuan pemikiran Islam Muhammadiyah. Sejak Abdul-Malik Mengawali karirnya sebagai Majlis Tabligh Muhammadiyah Padang Panjang yang baru berumur 17 Tahun (1925 M), mulai saa itulah beliau dikenal sebagai tokoh Kaum Muda di Sumatra Barat. Ketokohan kaum mudanya juga sebenarnya merupakan turunan dari ayahnya Abdul-Karim sebagai Tokoh Kaum Muda yang sudah tua. Nama Tokoh Kaum Muda itu bertambah tenar setlah Abdul-Malik menunaikan ibadah haji tahun Pulang naik haji nama beliau menjadi Haji Abdulmalik Abdikarim Amrullah yang disingkat menjadi HAMKA. Sejak resminya beliau memangku jabatan sebagai mubaligh Muhammadiyah, sampai akhir hayat beliau tetyap sebagai aktifis Muhammadiyah, tokoh Kaum Muda yang sedikit berbeda dengan TOKOH PEMUDA.
BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat agar mau menerima sekaligus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. agama. Minat terhadap agama pada remaja tampak dari aktivitas mereka dalam
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu minat yang berkembang pada masa remaja adalah minat terhadap agama. Minat terhadap agama pada remaja tampak dari aktivitas mereka dalam membahas hal-hal
Lebih terperinciPersatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq
Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah
Lebih terperinciPENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H
WALIKOTA BLITAR SAMBUTAN WALIKOTA BLITAR PADA ACARA PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H SENIN, 11 JUNI 2012 Assalamu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Pandeglang terletak di wilayah Provinsi Banten, merupakan kawasan sebagian besar wilayahnya masih pedesaan. Luas wilayahnya 2.193,58 KM 2. Menurut
Lebih terperinciMam MAKALAH ISLAM. Pesan Mohamad Roem Seputar Kepahlawanan
Mam MAKALAH ISLAM Pesan Mohamad Roem Seputar Kepahlawanan 14 November 2014 Makalah Islam Pesan Mohamad Roem Seputar Kepahlawanan M. Fuad Nasar (Kasubdit Pengawasan Lembaga Zakat, Wakil Sekretaris BAZNAS)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan dalam bab ini meliputi kesimpulan dan saran yang didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian. A. KESIMPULAN Berdasarkan temuan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. masjid yang didirikan di Indonesia. Masjid telah menjadi salah satu bangunan. atau RW, instansi pendidikan, dan instansi pemerintahan.
53 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Masjid merupakan salah satu bangunan yang penting dalam agama Islam. Selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah, masjid juga digunakan sebagai tempat kegiatan umat Islam
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Istana Negara, Jakarta, 2 Januari 2015 Jumat, 02 Januari 2015
Sambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Istana Negara, Jakarta, 2 Januari 2015 Jumat, 02 Januari 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat di kota-kota sampai ke pelosok-pelosok desa. Masjid mudah
1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Masjid merupakan pusat kegiatan kaum muslimin. Dari sanalah seharusnya kaum muslimin merancang masa depannya, baik dari segi din (agama), ekonomi, politik,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui pembahasan dan analisis dari bab I sampai bab IV, maka ada beberapa hal yang sekiranya perlu penulis tekankan untuk menjadi kesimpulan dalam skripsi ini, yaitu
Lebih terperinciHadirin yang berbahagia
SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA ACARA PEMBUKAAN ORIENTASI PEMBINAAN REMAJA MASJID DALAM PENINGKATAN FUNGSI MASJID SE KALTIM TAHUN 2010 Samarinda, 16 Mei
Lebih terperinciBAB IV ANALISISFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH HOTEL SYARIAH WALISONGO
BAB IV ANALISISFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH HOTEL SYARIAH WALISONGO A. Apa Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Memilih Hotel Syariah Walisongo Dari hasil penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penghimpunan Dana ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah) untuk Beasiswa Bagi Ustadz atau Ustadzah di KSPPS BMT Tamzis Bina Utama Wonosobo Setiap KSPPS memiliki
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA PELANTIKAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN KULONPROGO PERIODE
SAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA PELANTIKAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN KULONPROGO PERIODE 2010-2015 Wates, 2 April 2011 Assalamu alaikum Wr.Wb. Yang Kami Hormati Unsur Muspida Kabupaten
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. media atau saluran tertentu. (A. Muis, 2001 : 37) Masyarakat dapat mendengarkan informasi tentang kesehatan, pendidikan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media massa auditif, yakni dikonsumsi telinga atau pendengaran. Radio sebagai sarana komunikasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010
Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN (MTQ) TINGKAT NASIONAL KE-XXIII TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul Kedudukan agama dalam kehidupan masyarakat maupun kehidupan pribadi sebagai makhluk Tuhan merupakan unsur yang terpenting, yang
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011
Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN SARANA DAN PRASARANA DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian bahwa Islam tidak hanya tentang sistem nilai, tetapi juga memuat sistem politik. Islam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom
BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom 1. Remaja melakukan penyimpangan karena kurangnya pengetahuan agama. Akhlak remaja adalah tingkah laku
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Jakarta, 30 Juni 2011 Kamis, 30 Juni 2011
Sambutan Presiden RI pada Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Jakarta, 30 Juni 2011 Kamis, 30 Juni 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN ISRA' MI'RAJ NABI MUHAMMAD SAW TANGGAL
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN KEAGAMAAN JAMAAH DI MASJID JAMI DARUS SYUKUR NGALIYAN SEMARANG
BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN KEAGAMAAN JAMAAH DI MASJID JAMI DARUS SYUKUR NGALIYAN SEMARANG A. Analisis Penerapan Fungsi Manajemen Dakwah di Masjid Jami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Letjen TNI (Purn) DR Tiopan Bernhard Silalahi, SH atau yang lebih di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Letjen TNI (Purn) DR Tiopan Bernhard Silalahi, SH atau yang lebih di kenal dengan nama TB Silalahi adalah tokoh yang memiliki karir cemerlang dimulai dari
Lebih terperinci1) Mendefinisikan Konsep kegiatan pengajian rutin Majelis Dzikir
100 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Ada beberapa hal yang penulis simpulkan dari penelitian ini yakni sebagai berikut : 1. Tahapan segmentasi jama ah Majelis Dzikir Walisongo a. Mencari hubungan Jama ah Majelis
Lebih terperinciSAMBUTAN PADA ACARA PERESMIAN MUSDA III PD. BKMM-DMI KOTA BANDUNG HARI/TANGGAL : SELASA, 26 APRIL 2016 : PUKUL WIB
WALI KOTA BANDUNG SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERESMIAN MUSDA III PD. BKMM-DMI KOTA BANDUNG HARI/TANGGAL : SELASA, 26 APRIL 2016 WAKTU TEMPAT : PUKUL 09.00 WIB : BASEMENT MASJID AL-UKHUWAH JL.
Lebih terperinciWALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb.
WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb. YANG SAYA HORMATI, PARA ALIM ULAMA, BAPAK KYAI DAN IBU NYAI SERTA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-
1 I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pringsewu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Sejarah Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (tiuh) yang bernama Margakaya
Lebih terperinciMbah Said, Sebuah Catatan Tentang Moderasi Islam Bagian I
MAKALAH ISLAM Mbah Said, Sebuah Catatan Tentang Moderasi Islam Bagian I 26 Maret 2014 Makalah Islam Mbah Said, Sebuah Catatan Tentang Moderasi Islam Bagian I Jaja Zarkasyi, MA (Rumah Moderasi Islam/Rumi)
Lebih terperinciRizqi Awal. A-Z Dakwah Kampus. Penerbit Syiarislammedia
Rizqi Awal A-Z Dakwah Kampus Penerbit Syiarislammedia A-Z Dakwah Kampus Oleh: Rizqi Awal Copyright 2010 by Rizqi Awal Penerbit syiarislammedia www.syiar-islam.web.id Desain Sampul: syiarislam Diterbitkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Faiz Urfan,2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan hasil Sensus Penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik di tahun 2010, Indonesia merupakan negara dengan jumlah pemeluk agama Islam sebanyak 87%.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan salah satu masa dalam rentang kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan salah satu masa dalam rentang kehidupan manusia. Masa ini merupakan masa transisi dimana diperlukan penyesuaian diri dari masa anak-anak
Lebih terperinciBAB IV KESAN MASYARAKAT TERHADAP PEMENTASAN DRAMA LAUTAN JILBAB
84 BAB IV KESAN MASYARAKAT TERHADAP PEMENTASAN DRAMA LAUTAN JILBAB Sejak dikeluarkannya SK No. 052 pada tahun 1982 membuat pelajar muslimah merasa terkekang. Sebab hanya karena sepotong kain penutup kepala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perjalanan Islam di Nusantara (Indonesia) erat kaitannya dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perjalanan Islam di Nusantara (Indonesia) erat kaitannya dengan perkembangan Islam di Timur Tengah. Jaringan ulama yang terbentuk sejak abad ke-17 dan ke-18
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1959 TENTANG SUSUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1959 TENTANG SUSUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai lanjutan dari Penetapan Presiden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Ar-Rahman merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Ar-Rahman merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi yang ada di UNIMED. Berdasarkan keputusan Kementerian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu ajaran Islam mewajibkan kepada setiap muslim untuk berdakwah yang ditujukan kepada seluruh manusia, baik muslim maupun kepada mereka yang belum beragama.
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
MODUL PERKULIAHAN Pendidikan Agama Islam Islam Di Indonesia Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen 04 10230 Lestiyani Inayah, SAg Abstract Dalam bab ini kita
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009
Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, 07-9-09 Senin, 07 September 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Â PADA ACARA PERINGATAN NUZULUL QURAN 1430 H DI ISTANA BOGOR, JAWA BARAT,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Keadaan masjid mencerminkan keadaan umat Islam. Makmur dan. ditandai batas-batasnya, beratapkan ranting dan dahan kering, hanya di
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keadaan masjid mencerminkan keadaan umat Islam. Makmur dan Masjid adalah perangkat masyarakat pertama yang didirikan oleh Rasul SAW ketika beliau sampai di Madinah
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN LOMBA MAPSI SD KE 17 TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN TANGGAL 10 SEPTEMBER 2014
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN LOMBA MAPSI SD KE 17 TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014. TANGGAL 10 SEPTEMBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu
Lebih terperinciBAB IV ANALIS TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS
BAB IV ANALIS TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS A. Analisis Pelaksanaan Pendidikan keagamaan di Desa Prambatan Kidul Orang
Lebih terperinciChapter 4 The Act of Leader Bab 39 Wealth Soul, Great Leader Membangun Diri Menjadi Jiwa-Jiwa yang Agung Kalau kita perhatikan di seluruh kisah
Chapter 4 The Act of Leader Bab 39 Wealth Soul, Great Leader Membangun Diri Menjadi Jiwa-Jiwa yang Agung Kalau kita perhatikan di seluruh kisah orang-orang yang diagung-agungkan (orang besar/great people)
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (IPA/IPS/BHS) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah Soal : 50 Butir
Lebih terperincimasjidlah Rasulullah membina generasi pertama Islam. Maka pertanyaan tentang keterlibatan masjid kampus dalam pusat perkembangan Islam, adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah bangunan bisa memiliki posisi sentral dalam mempengaruhi suatu peristiwa penting. Dalam skala individu hal itu bisa jadi karena bangunan tersebut menyimpan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi umat Islam di Mesir khususnya dan dunia umumnya pada. pertengahan abad 14 Hijriyah adalah masa-masa dimana imperialisme dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi umat Islam di Mesir khususnya dan dunia umumnya pada pertengahan abad 14 Hijriyah adalah masa-masa dimana imperialisme dan koloniaisme memegang peranan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan hasil kajian, dan analisis dari data-data yang diperoleh
BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan hasil kajian, dan analisis dari data-data yang diperoleh selama penelitian yaitu tentang bagaimana upaya PPP dalam meningkatkan perolehan hasil suara pada Pemilu tahun
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA HAFLAH AKHIRUSSANAH, KHOTMIL QUR AN PONDOK PESANTREN EDI MANCORO DAN HAUL KH.
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA HAFLAH AKHIRUSSANAH, KHOTMIL QUR AN PONDOK PESANTREN EDI MANCORO DAN HAUL KH. MUH SOLEH DAN KH. RIDWAN TANGGAL 15 JUNI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya, dengan medium bahasa. Sebagai
Lebih terperinciSosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat
Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat Saya melihat Prof.Dr.Hj. Tutty Alawiyah adalah sosok pejuang dan sekaligus pendidik sepanjang hayat. Sebagai seorang putri ulama besar, beliau
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI 1436 H PCNU KABUPATEN SEMARANG
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI 1436 H PCNU KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 1 PEBRUARI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamualaikum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan seorang wanita yang bukan mahramnya. Berawal dari pernikahan itu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu komunitas masyarakat. Keluarga awalnya terbentuk dari sebuah ikatan pernikahan antara seorang lakilaki dengan seorang
Lebih terperinciKekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat
Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:
Lebih terperinciISLAM DI INDONESIA. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER
ISLAM DI INDONESIA Modul ke: Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK Fakultas ILMU KOMPUTER H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Program Studi SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Umat Islam
Lebih terperinciBAB IV DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM PELAKSANAAN IBADAH SHOLAT 5 WAKTU
BAB IV DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM PELAKSANAAN IBADAH SHOLAT 5 WAKTU A. Dampak Handphone Terhadap Perilaku Remaja Dusun Sidosari Dalam Pelaksanaan Ibadah Sholat Lima Waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah sajada dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Pada masa Nabi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masjid merupakan tempat beribadah umat muslim. Akar kata dari masjid adalah sajada dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Pada masa Nabi Muhammad SAW, di dalam
Lebih terperinciKeistimewaan Hari Jumat
Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciAHMADIYAH SEBAGAI PAHAM DAN GERAKAN KEAGAMAAN
1 AHMADIYAH SEBAGAI PAHAM DAN GERAKAN KEAGAMAAN Sebagai Paham Keagamaan, Ahmadiyah adalah paham yang memandang Mirza Ghulam Ahmad, yang lahir di Kota Qodian, India, 1835 M, adalah imam mahdi, almasih al-mau
Lebih terperinciMajlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama
Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama Sidang Jumaat yang dirahmati Allah sekalian, Marilah kita bertakwa kepada Allah s.w.t.
Lebih terperinciBab Kelima PENUTUP. Oleh yang demikian, rumusan ini akan diklasifikasikan kepada tiga bahagian mengikut
Bab Kelima PENUTUP 1. KESIMPULAN Bab ini merupakan rumusan secara menyeluruh ke atas kajian ini. Di samping itu juga, ia akan menjawab beberapa persoalan yang timbul daripada objektif kajian. Oleh yang
Lebih terperinciSITI MEGAWATI NIM:
PROFIL TOKOH AGAMA ISLAM SEBAGAI TAULADAN BAGI MASYARAKAT MENURUT PANDANGAN MASYARAKAT GAMPONG BLANG SKRIPSI Diajukan Oleh SITI MEGAWATI NIM: 211001355 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Membangun suasana religius di dalam lingkungan sekolah adalah membudayakan kebudayaan atau kebiasaan islami di sekolah, agar siswa mempunyai akhlak baik sehingga mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukan hanya sebagai tempat untuk ibadah mahdhah semata. Tapi fungsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masjid merupakan tempat yang multi fungsi bagi umat Islam. Masjid bukan hanya sebagai tempat untuk ibadah mahdhah semata. Tapi fungsi masjid jauh lebih luas dari pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara dengan jumlah penganut agama Islam terbesar didunia. Dengan perkiraan 90% dari jumlah total penduduk Indonesia. Islam telah lama mewarnai perjalanan
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan strategi adalah ilmu seni mengunakan sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu di peperangan,
Lebih terperinciSambutan Presiden RI - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H..., Jakarta, 11 Desember 2016 Minggu, 11 Desember 2016
Sambutan Presiden RI - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H..., Jakarta, 11 Desember 2016 Minggu, 11 Desember 2016 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1437 H
Lebih terperinciUPAYA PEMBIMBING ROHANI DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL BAGI PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS SKRIPSI
UPAYA PEMBIMBING ROHANI DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL BAGI PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1) Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau, disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan yang terdapat dimasa kini. Perspektif sejarah selalu menjelaskan ruang,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. A. Faktor-faktor Penghambat
59 BAB IV ANALISIS A. Faktor-faktor Penghambat Dalam pembahasan sebelum bab ini telah diuraikan tentang sistem pelaksanaan manajemen organisasi remaja Masjid Agung Kendal dan manajemen organisasi Gereja
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012
Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN RUMAH SUSUN SEJAHTERA SEWA DI KAWASAN INDUSTRI KABIL BATAM
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai dinamika Partai
148 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai dinamika Partai Masyumi di Jawa Barat periode tahun 1950-1960. Maka penulis dapat menyimpulkan. Pertama,
Lebih terperinciModern Muslim s Character
Ishlah Al-Medaniy Modern Muslim s Character MMC Publishing 2014 ii MMC Ishlah al-medaniy iii MMC Modern Muslim s Character Ishlah al-medaniy Copyright 2014 by @almedaniy Penerbit MMC Publishing Penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) yang semakin berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang DKI Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia adalah pusat bisnis dan pusat pemerintahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2014 mencapai 10,08 juta orang dan kepadatan
Lebih terperinciLAPORAN MALAM CINTA RASUL
Nama : Mohd Ansari Bin Mohd Baseair No Matrik : A144754 LAPORAN MALAM CINTA RASUL Pengenalan Malam Cinta Rasul merupakan satu himpunan umat Islam untuk berselawat, berqasidah dan mengingati Rasulullah
Lebih terperinciBUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS SEMPENA MENYAMBUT 1 RAMADHAN 1437 H TAHUN 2016 BENGKALIS, 5 JUNI 2016
BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS SEMPENA MENYAMBUT 1 RAMADHAN 1437 H TAHUN 2016 BENGKALIS, 5 JUNI 2016 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN, WASHOLATU WASSALAMU 'ALA ASROFIL AMBIYA
Lebih terperinciMUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6
MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH Pertemuan ke-6 PENDAHULUAN Muqoddimah AD Muhammadiyah; pokok pikiran yang menjiwai dan melandasi gerakan Muhammadiyah Isi AD/ART
Lebih terperinciBAB III. Setting Penelitian
BAB III Setting Penelitian A. Kondisi Geografis dan Keadaan Pulau Madura. 1. Geografi Posisi geografis Madura terletak ditimur laut Pulau Jawa, kurang lebih 7 sebelahselatan dari katulistiwa di antara
Lebih terperinciBAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI
BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo
BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA DI MI WALISONGO PEKAJANGAN Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo Pekajangan Kecerdasan
Lebih terperinciBUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PEMBUKAAN PASAR MURAH RAMADHAN DI KECAMATAN RUPAT BATU PANJANG, 17 JUNI 2016
BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PEMBUKAAN PASAR MURAH RAMADHAN DI KECAMATAN RUPAT BATU PANJANG, 17 JUNI 2016 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN, WASHOLATU WASSALAMU 'ALA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir ke alam dunia dalam keadaan yang paling sempurna. Selain diberi akal manusia juga diberi kesempurnaan jasmani. 1 Dengan akal dan jasmani yang sempurna
Lebih terperinciMAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP
MAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh : Yeni Indriana 1300005092 KELAS VII B PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciSTUDI PEMIKIRAN DAKWAH K.H. MUSTOFA BISRI DALAM BUKU MEMBUKA PINTU LANGIT
STUDI PEMIKIRAN DAKWAH K.H. MUSTOFA BISRI DALAM BUKU MEMBUKA PINTU LANGIT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Lebih terperinciSAMBUTAN KPTA SEMARANG
1 SAMBUTAN KPTA SEMARANG ACARA PENGAMBILAN SUMPAH/ PELANTIKAN WAKA PTA SEMARANG DAN KETUA PENGADILAN AGAMA WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG HOTEL GRASIA SEMARANG, KAMIS, 31 MARET 2016 2 Assalamu
Lebih terperinciBAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP SOSOK USTADZ ABDUL QADIR HASSAN DALAM MENGEMBANGKAN PESANTREN PERSATUAN ISLAM BANGIL
BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP SOSOK USTADZ ABDUL QADIR HASSAN DALAM MENGEMBANGKAN PESANTREN PERSATUAN ISLAM BANGIL A. Tokoh Persatuan Islam ( Persis) 1 Ustadz Umar Fanani BA Ustadz Abdul Qadir Hassan
Lebih terperinciMENGENAL NILAI PERJUANGAN KI BAGUS HADI KUSUMO MENGENAL NILAI PERJUANGAN NYAI AHMAD DAHLAN. MENGENAL NILAI PERJUANGAN K.H.
MENGENAL NILAI PERJUANGAN NYAI AHMAD DAHLAN MENGENAL NILAI PERJUANGAN K.H. Mas Mansoer MENGENAL NILAI PERJUANGAN KI BAGUS HADI KUSUMO MENGENAL NILAI PERJUANGAN SUDIRMAN Nyai Ahmad Dahlan lahir dengan
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/ Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
KISI-KISI SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 MATA PELAJARAN : SEJARAH KEBUDAYAAN IAM KELAS/SEMESTER : VII /GANJIL PENYUSUN : BAIQ KARTINI, S.Pd STANDAR KOMPETENSI/ NO KOMPETENSI DASAR 1. Memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota Negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota Negara Republik Indonesia. Wilayah Jakarta terbagi menjadi 6 wilayah yang termasuk 5 wilayah kota administratif
Lebih terperinciBAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA
BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA Adanya sebuah lembaga pendidikan agama Islam, apalagi pondok pesantren dalam
Lebih terperinciAlbania Negeri Muslim di Benua Biru?
Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Faktanya banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui tentang agama islam di dunia ini, bagi kalian yang mengaku masyarakat islam hendaklah kita sesekali menilik lebih
Lebih terperinciSumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan
c Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan d Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan Oleh Tarmidzi Taher Tema Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan di Indonesia yang diberikan kepada saya
Lebih terperinciBAB VIII REFLEKSI PENDAMPINGAN. A. Merubah Kesadaran Melalui Jamaah Yasinan
BAB VIII REFLEKSI PENDAMPINGAN A. Merubah Kesadaran Melalui Jamaah Yasinan Lingkungan sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di dalammya. Masyarakat yang berada di dalamnya bisa merubah keadaan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Universitas Islam bandung terkenal dengan universitas bernafaskan Islam.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Universitas Islam bandung terkenal dengan universitas bernafaskan Islam. Hal tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk warga Bandung atau pun seluruh masyarakat
Lebih terperinciNURUL FATA. Nama Dayah NURUL FATA. Lokasi Gampong Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Pendiri Alm. ABUYA TGK. H.
NURUL FATA Nama Dayah NURUL FATA Lokasi Gampong Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Pendiri Alm. ABUYA TGK. H. ISMA IL AB Pimpinan TGK. MUHAMMAD DUSTUR ISMA IL, STH No. HP. Pimpinan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Pendidikan Islam di Nusantara pada masa KH. Ahmad Dahlan sangat
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pendidikan Islam di Nusantara pada masa KH. Ahmad Dahlan sangat terbelenggu oleh kolonialisasi Belanda. Semua aktifitas pendidikan Islam dibatasi dan diawasi. Kondisi ini
Lebih terperinciMelahirkan Pendakwah Yang Berwibawa. Muhammad Haniff Hassan
Melahirkan Pendakwah Yang Berwibawa Muhammad Haniff Hassan Pendahuluan Tidak syak lagi tarbiyah dan pembangunan sumber manusia adalah unsur yang penting dalam kerja Islam. Namun rasa kepentingan seharusnya
Lebih terperinciBAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD
BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD A. Latar Belakang Kehidupan KH. Ali Mas ud atau biasa yang dipanggil mbah Ali Mas ud atau biasa juga dipanggil gus Ud atau biasa juga dikenal dengan mbah Ud merupakan
Lebih terperinci