PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)"

Transkripsi

1 PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Disampaikan Oleh: SIGIT WIBOWO Kepala Seksi Evaluasi PPPPTK PENJAS DAN BK DITJEN PMPTK DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 1

2 PTK VS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN - Potensi dan Masalah - Pengumpulan Informasi - Desain Produk - Validasi Desain - Revisi Desain - Ujicoba Produk - Revisi Produk - Uji Coba Pemakaian - Revisi Produk - Produksi Massal 2

3 KOMPETENSI YANG DICAPAI Peserta diklat mampu melakukan penelitian tindakan kelas sesuai dengan konsep, prinsip dan prosedur secara benar. 3

4 INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. mampu menjelaskan hakikat dan karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK) 2 mampu merumuskan masalah PTK 3 mampu menulis kajian teoretik yang baik 4. mampu merumuskan metodologi PTK 5 mampu menerapkan siklus dalam PTK tindakan 6. mampu menulis hasil PTK 7. mampu merumuskan simpulan, saran dan implikasi 4

5 GAMBARAN MATERI HAKIKAT DAN KARAKTERISTIK PTK CARA MENENTUKAN MASALAH POKOK PTK TEKNIK MENULIS KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS METODOLOGI PTK TEKNIK MENULIS HASIL DAN PEMBAHASAN TEKNIK MENULIS SIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI 5

6 KEGIATAN PEMBELAJARAN MENGKAJI KONSEP, PRINSIP DAN PROSEDUR. MEMPRAKTIKKAN KONSEP, PRINSIP DAN PROSEDUR. MEREVIEW, MEREVISI, MENULIS DAN MENYUSUN LAPORAN HASIL PTK 6

7 PENILAIAN PENILAIAN KOGNITIF DAN PERFORMA INSTRUMEN TES PERBUATAN, KUESIONER, RATING SCALE 7

8 PRAKIRAAN ALOKASI WAKTU MENGKAJI KONSEP, PRINSIP DAN PROSEDUR : 60 MENIT MEMPRAKTIKKAN KONSEP, PRINSIP DAN PROSEDUR: 75 MENIT MEREVIEW, MEREVISI, MENULIS DAN MENYUSUN LAPORAN HASIL PENELITIAN: 45 MENIT 8

9 KTI YANG MANA YANG MUDAH LOLOS DALAM PAK? TIDAK SEMUA KTI MERUPAKAN KTI PENGEMBANGAN PROFESI CIRINYA VARIABEL YANG DITELITI SESUAI TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEBAGAI. 9

10 MENGAPA HARUS PTK? ADA UNSUR TINDAKAN YANG SESUAI TUPOKSI, BERARTI ADA UNSUR PENGEMBANGAN PROFESI TIDAK MENGGANGGU PROSES PEMBELAJARAN MEMBELAJARKAN SAMBIL MENELITI UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PROFESI 10

11 KARAKTERISTIK PTK Harus ada action/tindakan Tindakan yang dilakukan dalam rangka pengembangan profesi Cirinya tindakan harus sesuai tugas pokok dan fungsi sebagai guru Tindakan harus dilakukan sendiri oleh guru/peneliti 11

12 Bagaimana Tindakan pada PTK Tindakan Sendiri Direnungkan (direfleksi Mendapatkan teori Implementasi Tindakan selanjutnya Mengambil prinsipprinsip 12

13 Darimana memulai PTK? Apakah dari Judul? Apakah dari latar belakang? Apakah dari tujuan? Apakah dari manfaat? Apakah dari masalah? 13

14 Langkah awal penelitian ( Menentukan masalah pokok) Rendahnya Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Atletik 14

15 Masalah pokok: Masalah pokok : Rendahnya Aktifitas Belajar siswa dalam pembelajaran atletik nomor lompat jauh. Variabel terikat (Y): Aktifitas Belajar Atletik nomor lompat jauh 15

16 Langkah awal penelitian ( menentukan masalah pokok) Tidak adanya dana untuk membeli alat Belum dimanfaatkannya media pembelajaran Tidak adanya sarana yang disediakan sekolah Kurangnya pemahaman siswa Rendahnya aktifitas siswa dalam pembelajaran atletik Tidak adanya latihan olahraga atletik di rumah Kurang tepatnya metode yang digunakan dalam pembelajaran atletik 16

17 Langkah awal penelitian ( menentukan masalah pokok) Kurangnya motivasi siswa Tidak adanya bimbingan individual Tidak adanya lapangan basket Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran bola basket Kurangnya latihan di rumuah Kurangnya disiplin dalam pembelajaran Kurang tepatnya metode yang digunakan dalam pembelajaran 17

18 Langkah awal penelitian ( menentukan masalah pokok) Belum dilaksanakan supervisi secara berkelanjutan Rendahnya IQ guru Belum efektifnya pembinaan melalui KKG/ MGMP Rendahnya kompetensi guru dalam menyusun silabus Tidak adanya sosialisasi dari Pemda Belum dilaksanakannya pembinaan secara terprogram Rendahnya disiplin guru 18

19 Langkah awal penelitian ( menentukan masalah pokok) Belum digunakannya metode yang tepat yang dapat mengaktifkan belajar atletik nomor (X) Apa Metodenya? Rendahnya Aktifitas belajar siswa.. (Y) 19

20 Judul yang sesuai untuk PTK: - Upaya peningkatan Y melalui X bagi siswa kelas SD/SMP/ pada semester tahun - Peningkatan Y melalui X bagi. - Optimalisasi Y melalui X bagi - Penggunaan X untuk meningkatkan Y bagi.. - Meningkatkan Y melalui X bagi. - Melalui X untuk meningkatkan Y bagi. 20

21 Judul yang sesuai untuk. Kuantitatif Korelasional: Hubungan antara X dan Y. Studi Korelasional antara X dan Y. Kuantitatif Eksperimen: Pengaruh X terhadap Y. Studi Komparatif tentang X terhadap Y Kualitatif: Faktor-faktor yang mempengaruhi Y dst 21

22 BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F Manfaat Penelitian 22

23 Langkah awal penelitian ( menentukan masalah pokok) Belum digunakannya model pembelajaran eksplorasi terbatas dg kartu tugas (X) Rendahnya Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Atletik Nomor Lompat Jauh (Y) 23

24 A. Latar Belakang Masalah Kenyataan/kondisi awal siswa, Y rendah Kenyataan/kondisi awal Guru, belum X Harapan/kondisi akhir siswa, Y meningkat Harapan/kondisi akhir Guru, sudah X Masalah: 1. Siswa: kenyataan Y rendah harapannya Y meningkat. 2. Guru kenyataan belum X harapannya sudah X Perlu Solusi dengan cara guru melakukan tindakan memanfaatkan X untuk meningkatkan Y. 24

25 B. Identifikasi Masalah Mengapa Y rendah? Mengapa Y perlu ditingkatkan? Faktor-faktor apa yang menyebabkan Y rendah? Bagaimana caranya agar Y meningkat? Apa yang harus dilakukan Guru agar Y dapat Meningkat? dst 25

26 C. Pembatasan Masalah Variabel apa saja yang diteliti ( X dan Y) Apa yang dimaksud Y, jelaskan. Bentuk datanya seperti apa, bagaimana caranya mencari data Y dsb. Apa yang dimaksud X, jelaskan. Bagaimana cara melaksanakan X, siapa yang melaksanakan? Kapan? dst 26

27 D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah tersebut di atas, diajukan rumusan masalah sbb: Apakah melalui X dapat meningkatkan Y bagi.? 27

28 E. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum: untuk meningkatkan Y(secara umum) 2. Tujuan khusus: untuk meningkatkan Y melalui X (secara khusus) 28

29 F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis: a. Menemukan teori/pengetahuan baru tentang Y melalui X b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya 29

30 2. Manfaat secara Praktis a. Manfaat bagi siswa: 1). 2). dst b. Manfaat bagi Sekolah: 1). 2). c. Manfaat bagi Perpustakaan Sekolah: 30

31 BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A.Kajian Teori B.Penelitian yang relevan (bila ada) C.Kerangka berpikir D.Hipotesis Tindakan 31

32 A. Kajian Teori 1. Tulis Variabel Y ( Hakikat Aktifitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Atletik Nomor Lompat Jauh) a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran b. Aktifitas belajar Siswa c. Pembelajaran dalam Penjasorkes dst c. Pembelajaran Atletik nomor Lompat Jauh.. dst c. Hakikat Aktifitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Atletik nomor Lompat Jauh. dst 32

33 Lanjutan kajian teori 2. Tulis variabel X (misalnya Penggunaan Model Pembelajaran Eksplorasi Terbatas) a.. Pengertian dan jenis Model Pembelajaran. dst b. Model Pembelajaran Eksplorasi Terbatas 1) Pengertian, Prinsip, Karakteristik. 2) Langkah-langkah. 3) Implikasi dalam Pembelajaran. 33

34 KONDISI AWAL Guru/ peneliti : Belum (X) Siswa / yang diteliti: (Y) rendah TINDAKAN KONDISI AKHIR Menggunakan (X) Diduga melalui (X) dapat meningkatkan (Y) bagi siswa kelas SIKLUS I Menggunakan model (X) siswa mengikuti SIKLUS II Menggunakan model (X) siswa mengikuti 34

35 Judul: Upaya Peningkatan Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Atletik Nomor Lompat Jauh melalui Penggunaan Model Eksplorasi Terbatas (Penelitian pada siswa SMPN 2 Kroya Kabupaten Cilacap) Variabel Y : Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Atletik Nomor Lompat Jauh Variabel X : Penggunaan Model Eksplorasi Terbatas 35

36 KONDISI AWAL TINDAKAN Guru/ peneliti : Belum menggunakan model ekplorasi terbatas Menggunakan Model Pembelajaran Eksplorasi Terbatas Siswa / yang diteliti: Aktifitas belajar rendah SIKLUS I Menerapkan model eskplorasi terbatas, siswa memperhatikan dan melakukan KONDISI AKHIR Diduga melalui penggunaan model eksplorasi terbatas dapat meningkatan aktifitas belajar bagi. SIKLUS II Menerapkan model eksplorasi terbatas, siswa melakukan 36

37 C. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir tersebut di atas diajukan hipotesis tindakan sbb: Melalui X dapat meningkatkan Y bagi.. 37

38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian B. Subjek Penelitian C. Sumber Data D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data E. Validasi Data F. Analisis Data G. Indikator Kinerja ( bila ada ) H. Prosedur Penelitian 38

39 A. Setting Penelitian 1. Waktu Penelitian a. Kapan penelitian itu dilakukan, dapat diuraikan dari persiapan penyusunan proposal, penyusunan instrumen, pengumpulan data, analisis data, pembahasan dan laporan hasil penelitian. b. Beri alasan mengapa pengumpulan data/ pelaksanaan tindakan dilakukan pada waktu tsb 39

40 Setting Penelitian (2) 2. Tempat Penelitian a. Dimana penelitian itu dilakukan, sekolah mana, program apa, kelas berapa dsb. b.beri alasan mengapa penelitian dilakukan pada tempat itu 40

41 B. Subyek Penelitian Subyek penelitiannya adalah siswa kelas. SD/SMP/SMA/SMK. Kelas jumlah siswa terdiri atas laki-laki. Dan perempuan Dapat diberi penjelasan yang lain misalnya latar belakang orang tua, kondisi sekolah dst 41

42 C. Sumber Data Data yang berasal dari subyek disebut data primer, berbentuk apa, banyaknya data ada berapa dst Data yang berasal dari selain subyek disebut data sekunder, berbentuk apa, banyaknya data berapa, bagaimana cara memperolehnya dst. 42

43 D. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data 1. Teknik pengumpulan data Terdapat dua teknik pengumpulan data yaitu : a. Tes: baik tes tertulis, tes lisan, maupun tes perbuatan). b.non tes: misalnya wawancara, pengamatan, chek list, dst. Teknik mana yang akan diambil dst 43

44 2. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan Data disesuaikan dengan teknik yang dipakai Karena teknik yang digunakan.. Maka alatnya adalah.. (misalnya teknik tes alatnya butir soal, teknik wawancara alatnya pedoman dan lembar wawancara dst) 44

45 E. Validasi Data Agar alat pengumpulan data dan data yang diperoleh valid perlu divalidasi. Cara memvalidasi disesuaikan dengan alat maupun data yang diperlukan, misalnya: tes tertulis harus divalidasi butir soalnya melalui pembuatan kisi-kisi, wawancara/observasi yang divalidasi datanya melalui triangulasi (sumber / metode) 45

46 F. Analisis Data Teknik analisis data disesuaikan dengan datanya. Bila datanya berbentuk bilangan/kuantitatif dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan data kuantitatif dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Bila datanya berbentuk kategori/kualitatif dianalisis dengan analisis kualitatif berdasarkan hasil wawancara/observasi dan refleksi dari kondisi awal, siklus 1 dan siklus II. 46

47 G. Prosedur Penelitian Langkah awal menentukan metode penelitian yaitu metode penelitian tindakan kelas. Langkah selanjutnya menentukan tindakan yang dilakukan pada. Siklus. Menentukan tahapan tiap siklus yang terdiri dari planning, acting, observing, dan reflecting. 47

48 1. Siklus I Perencanaan Tindakan : apersepsi, kegiatan inti, dan penutup diuraikan. Melaksanakan Tindakan: diuraikan tindakannya apa dst. Melaksanakan pengamatan: apa yang diamati, siapa yang mengamati, apa hasil yang diamati. Melaksanakan refleksi dengan membandingkan hasil dari kondisi awal dengan siklus I. 48

49 2. Siklus II Perencanaan Tindakan : apersepsi, kegiatan inti, dan penutup diuraikan. Melaksanakan Tindakan: diuraikan tindakannya apa dst. Melaksanakan pengamatan: apa yang diamati, siapa yang mengamati, apa hasil yang diamati. Melaksanakan refleksi dengan membandingkan hasil dari siklus I dan siklus II. 49

50 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal B. Deskripsi Hasil Siklus I 1. Perencanaan Tindakan 2. Pelaksanaan Tindakan 3. Hasil Pengamatan 4. Refleksi 50

51 HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN (2) C. Deskripsi Hasil Siklus II ( seperti siklus I) 1. Perencanaan Tindakan 2. Pelaksanaan Tindakan 3. Hasil Pengamatan 4. Refleksi D. Deskripsi Hasil Siklus III dst, seperti siklus 1 E. Pembahasan / diskusi F. Hasil Penelitian 51

52 A. Deskripsi Kondisi Awal Diuraikan kondisi awalnya siswa Y rendah dan guru belum X. Dapat disajikan kondisi awal tersebut dengan menggunakan tabel maupun grafik 52

53 B. Deskripsi Siklus I 1. Perencanaan Tindakan a. Apersepsi. b. Kegiatan inti. c. penutup.. 2. Pelaksanaan Tindakan Tindakannya apa (sesuai kerangka berpikir) dan juga sesuai perencanaan yang telah dibuat Prosesnya seperti apa, dapat dimuat foto-foto dst 53

54 Lanjutan. 3. Pengamatan Tindakan a. Proses pembelajaran (hasilnya apa.) b. Hasil pembelajarannya apa, (dapat dimuat dalam bentuk uraian, tabel maupun grafik) 4. Refleksi Menggunakan analisis deskripsi komparatif/ kualitatif ( membandingkan dari kondisi awal dan siklus 1) a. Refleksi proses pembelajaran b. Refleksi hasil pembelajaran 54

55 C. Deskripsi Siklus II 1. Perencanaan Tindakan a. Apersepsi. b. Kegiatan inti. c. penutup.. 2. Pelaksanaan Tindakan Tindakannya apa (sesuai kerangka berpikir) dan juga sesuai perencanaan yang telah dibuat Prosesnya seperti apa, dapat dimuat foto-foto dst 55

56 Lanjutan. 3. Pengamatan Tindakan a. Proses pembelajaran (hasilnya apa.) b. Hasil pembelajarannya apa, (dapat dimuat dalam bentuk uraian, tabel maupun grafik) 4. Refleksi Menggunakan analisis deskripsi komparatif/ kualitatif ( membandingkan dari siklus 1 dan siklus II) a. Refleksi proses pembelajaran b. Refleksi hasil pembelajaran 56

57 D. Pembahasan/ Diskusi 1. Pembahasan Tindakan Dibandingkan tindakan dari kondisi awal, siklus I dan siklus II, dapat berbentuk matriks maupun narasi. 2. Pembahasan Hasil Pengamatan Dibandingkan hasil pengamatan baik proses maupun hasil dari kondisi awal, siklus I dan siklus II, dapat berbentuk matriks maupun narasi 57

58 Lanjutan.. 3. Pembahasan Hasil Refleksi Dibandingkan hasil refleksi dari kondisi awal, siklus I dan siklus II, dapat berbentuk matriks maupun narasi 58

59 E. Hasil Penelitian Diambil dari hasil pembahasan, khususnya hasil pembahasan refleksi Hasil penelitian berdasarkan data empirik pada bab ini ada dua hal yang diungkap, yaitu mengenai: a. proses pembelajaran b. hasil pembelajaran 59

60 BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Implikasi/ Rekomendasi C. Saran 60

61 A. Simpulan Merupakan sintesis dari berbagai penemuan Penelitian Bersifat terpadu dan menyeluruh, mengemukakan seluruh hasil penelitian sebagai kesatuan yang utuh dari data yang bersifat terpisah (berbeda dengan hasil penelitian yang bersifat automistik dan sintetik tiap variabel) 61

62 Simpulan (2) Dapat dilanjutkan Pembahasan kesimpulan Penelitian dari berbagai teori keilmuan dan hasil Penelitian lain yang relevan. Simpulan pada bab V ini sudah menyimpulkan simpulan kebenaran secara teoretik pada bab II dan simpulan kebenaran secara empirik pada bab IV. 62

63 Simpulan (3) Kebenaran secara teoretik dari hipotesis (bab II) dan kebenaran secara empirik dari pengolahan data (bab IV) dibuat simpulan, dapat berupa simpulan mengenai: 1. Hasil pembelajaran 2. Proses pembelajaran 63

64 B. Implikasi Berupa dampak teoretis terhadap perkembangan ilmu dan penelitian Dapat berupa dampak penerapan praktis dalam pemecahan masalah dan penyusunan kebijaksanaan Implikasi dalam penerapan kebijakan cenderung berbentuk rekomendasi. Rekomendasi bersifat kebijakan/ teknis yang perlu dilakukan 64

65 C. Saran Di dasarkan pada kesimpulan penelitian yang diperoleh Di jabarkan secara terinci (misalnya untuk depdiknas, lembaga, Kepala Sekolah, guru, siswa) Bersifat operasional, mudah dimengerti 65

66 LAPORAN PENELITIAN (untuk penilaian angka kredit guru) Laporan Penelitian terdiri dari 3 bagian, yaitu: Bagian Pembuka Bagian Isi/ inti Bagian Penunjang 66

67 PENULISAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS GURU PENDIDIKAN JASMANI A Bagian Pembuka 1. Halaman Judul 2. Lembar Pengesahan 3. Kata Pengantar 4. Daftar Isi 5. Daftar Tabel (bila ada) 6. Daftar Gambar (bila ada) 7. Daftar Lampiran 8. Abstrak atau ringkasan 67

68 1. Halaman Judul Seperti lembar sampul, bila lembar sampul dengan kertas yang tebal dan tidak memuat nomor halaman, maka pada halaman judul ditulis dengan kertas biasa dan mulai menggunakan no. halaman (i) Halaman Judul memuat, judul penelitian, digunakan untuk apa, siapa penelitinya, mana alamatnya. 68

69 Upaya Peningkatan Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Atletik Nomor Lompat Jauh melalui Penggunaan Model Eksplorasi Terbatas (Penelitian pada siswa SMPN 2 Kroya Kabupaten Cilacap) Diajukan pada penilaian angka kredit unsur pengembangan profesi guru untuk kenaikan pangkat dari golongan IVa ke IVb Oleh. DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KABUPATEN SMP NEGERI. Jln

70 2. Lembar Pengesahan Memuat apa yang disahkan dan milik siapa yang disahkan tersebut. Memuat siapa yang mengesahkan dan apa jabatan yang mengesahkan tersebut. Yang mengesahkan: (1) petugas perpustakaan sekolah, (2) kepala sekolah dimana peneliti bertugas, (3) pengurus PGRI. 70

71 LEMBAR PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : NIP : Pangkat/Gol : Jabatan : Telah melakukan penelitian dengan Judul: Upaya Peningkatan Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Atletik Nomor Lompat Jauh melalui Penggunaan Model Eksplorasi Terbatas, Peneliti Disahkan oleh: 71

72 3. Kata Pengantar Kata pengantar ditulis oleh peneliti Kata pengantar yang sederhana minimal memuat ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terima kasih kepada sesama manusia ( siapa saja yang membantu penelitian tersebut) Kata pengantar tidak harus ditanda tangani dan ditulis nama lengkap, cukup dengan nama singkatannya.

73 4. Daftar Isi Dibuat daftar isi yang menggambarkan isi laporan penelitian dari halaman judul sampai lampiran-lampiran. Sistematika penulisan daftar isi menggunakan sistematika yang lazim pada daftar isi seperti pada skripsi atau tulisan ilmiah lainnya. 73

74 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK i ii iv v vii vii viii ix BAB I PENDAHULUAN.. 1 A. Latar Belakang Masalah. 1 B. Identifikasi Masalah.. 4 C. Pembatasan Masalah.. 5 D. Perumusan Masalah 7 E. Tujuan Penelitian. 7 F. Manfaat Penelitian.. 8 BAB II KA JIAN TEORETIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 11 A. Kajian Teori

75 4. Daftar Tabel ( bila ada ) Daftar tabel dibuat pada halaman tersendiri ( sebaiknya apabila banyaknya tabel mininal dua tabel) Daftar tabel dapat memuat nomor tabel, judul tabel dan halaman berapa tabel tersebut berada. 75

76 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Peringkat Indonesia berdasarkan HDI Kelebihan dan Kelemahan Model Eksplorasi Terbatas Instrumen Final Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Atletik Nomor Lompat Jauh Distribusi Skor Hasil Belajar Atletik.. Nomor Lompat Jauh

77 5. Daftar Gambar ( bila ada ) Daftar gambar dibuat pada halaman tersendiri ( sebaiknya apabila banyaknya gambar lebih dari satu gambar) Daftar gambar dapat memuat nomor gambar, judul gambar dan halaman berapa gambar tersebut berada. 77

78 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Teori Pembelajaran Anatomi Model Pembelajaran Eksplorasi Terbatas Histogram hasil belajar atletik nomor Lompat Jauh

79 6. Daftar lampiran Apa saja yang dilampirkan ditulis pada daftar lampiran. Berisi nomor lampiran, judul lampiran, halaman berapa lampiran tersebut di lampirkan. Sebaiknya lampiran-lampiran disusun secara kronologis. 79

80 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Silabus Pembelajaran Permainan dan Olahraga RPP salah satu Permainan Olahraga Atletik Instrumen Penilaian Hasil Belajar Atletik 3.a. Instrumen penilaian aktifitas belajar b. Instrumen penilaian sikap c. Instrumen penilaian kognitif Skor Hasil Belajar Atletik Nomor Lompat Jauh dst 80

81 7. Abstrak Ditulis satu spasi, tanpa judul/ sub judul Isi abstrak minimal memuat: (1) tujuan penelitian, (2) setting dan subyek penelitian, (3) prosedur penelitian termasuk analisis data, (4) hasil penelitian Ditulis maksimal satu halaman 81

82 Upaya Peningkatan Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Atletik Nomor Lompat Jauh melalui Penggunaan Model Pembelajaran Eksplorasi Terbatas (Penelitian pada Siswa SMP Negeri 2 Kroya, Kabupaten Cilacap Oleh. ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengungkap peningkatan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran atletik nomor lompat jauh gaya jongkok. Subjek penelitian ini adalah Siswa SMP Negeri 2 Kroya, Kabupaten Cilacap, dengan sampel sebanyak 40 orang siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yakni variabel bebas tentang penggunaan model pembelajaran eksplorasi terbatas, dan variabel terikat yaitu aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran atletik nomor lompat jauh gaya jongkok. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar adalah lembar pengamatan dan tes. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa aktifitas siswa dalam pembelajaran atletik nomor lompat jauh gaya jongkok dapat meningkat melalui penggunaan model pembelajaran eksplorasi terbatas dengan kartu tugas. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penggunaan model pembelajaran ekplorasi terbatas dengan menggunakan kartu tugas dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran atletiknomor lompat jauh gaya jongkok. 82

83 B. BAGIAN ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II KAJIAN TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 83

84 C. BAGIAN PENUNJANG: Daftar Pustaka dan Lampiran Daftar Pustaka Ditulis menurut abjad Nama pengarang ditulis yang konsisten, dapat menggunakan entry dimana nama pengarang ditulis dibalik. Salah satu contoh cara menulis pada daftar pustaka: Nama Pengarang. Tahun buku dicetak. Nama judul buku. Kota terbit: nama penerbit. 84

85 DAFTAR PUSTAKA AECT,Definition of Educational Technology, Terjemahan Yusuf Hadimiarso dkk,. Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1994 Briggs, Leslie J, Instructional Design Principle and Aplications. New Jersey: Educations and Technology Publication, 1977 Moston, Muska, Style of Teaching Physical Education. New York: Human Kinetics,

86 Sekian Terima kasih Sampai jumpa lagi Selamat melakukan penelitiam Semoga sukses 86

87 SIGIT WIBOWO Tempat, Tgl Lahir: Pemalang, 6 Januari 1967 Kepala Seksi Evaluasi Peningkatan Kompetensi PTK Penjas dan BK Quality Manajemen Representatif SMM ISO 9001:2000 PPPPTK Penjas dan BK Ditjen PMPTK-Depdiknas Hp Kantor Rumah : Perumahan Bukit Sawangan Indah, Jl. Anggrek IV Blok C5 NO. 18 Sawangan Depok, Telp sgtwibowo@yahoo.com Pendidikan: S1 Kurikulum Teknologi Pendidikan IKIP Bandung, 1990 S2 Teknologi Pendidikan PPS UNJ Jakarta, 1999 S3 Teknologi Pendidikan PPS UNJ Jakarta, 2008 Istri : Lenny Mariana, S.Pd. (Staf Bidang Faspenkomp PPPPTK Penjas dan BK Anak : Shalfa Hisana Wibowo (Kelas 1 SMP Negeri 2 Depok) Rifa Syahira Wibowo (Kelas 2 SDIT Darul Muattaqien, Bogor) 87

LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS

LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: TIM PENGAJAR PTK DEPARTEMEN ELEKTRO PPPPTK BOE / VEDC MALANG 19 30 OKTOBER 2009 LAPORAN PENELITIAN (untuk penilaian angka kredit guru) Laporan

Lebih terperinci

PROSEDUR/METODOLOGI PENELITIAN ( BAB III )

PROSEDUR/METODOLOGI PENELITIAN ( BAB III ) PROSEDUR/METODOLOGI PENELITIAN ( BAB III ) Oleh: TIM PENGAJAR PTK DEPARTEMEN ELEKTRO PPPPTK BOE / VEDC MALANG 19 30 OKTOBER 2009 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian B. Subjek Penelitian

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( CLASROOM ACTION RESEARCH ) Oleh: TIM PENGAJAR PTK DEPARTEMEN ELEKTRO PPPPTK BOE / VEDC MALANG

PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( CLASROOM ACTION RESEARCH ) Oleh: TIM PENGAJAR PTK DEPARTEMEN ELEKTRO PPPPTK BOE / VEDC MALANG PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( CLASROOM ACTION RESEARCH ) Oleh: TIM PENGAJAR PTK DEPARTEMEN ELEKTRO PPPPTK BOE / VEDC MALANG 19 30 OKTOBER 2009 1 MENGAPA HARUS PTK? MENGAJAR SAMBIL MENELITI UNTUK MENINGKATKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas telah dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No 2 Laweyan Surakarta. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini telah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui penelitian tindakan kelas yang di fokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan

Lebih terperinci

PENGANTAR PENGEMBANGAN PROFESI

PENGANTAR PENGEMBANGAN PROFESI PENGANTAR PENGEMBANGAN PROFESI Oleh: TIM PENGAJAR PTK DEPARTEMEN ELEKTRO PPPPTK BOE / VEDC MALANG 19 30 OKTOBER 2009 PENGEMBANGAN PROFESI GURU 10/20/2009 2 DASAR KEPMENPAN NO 84 TH 1993 SETIAP GURU DPT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta, Jl. Prof. Wz. Yohanes No. 54 Surakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research). Menurut Wardhani (2007: 1.4), penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research). Menurut Wardhani (2007: 1.4), penelitian tindakan kelas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Wardhani (2007: 1.4), penelitian tindakan kelas (PTK) adalah

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (BAB IV)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (BAB IV) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (BAB IV) Oleh: TIM PENGAJAR PTK DEPARTEMEN ELEKTRO PPPPTK BOE / VEDC MALANG 19 30 OKTOBER 2009 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal B. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut (Arikunto dkk, 2009,

Lebih terperinci

PENYUSUNAN ROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENYUSUNAN ROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENYUSUNAN ROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS OLEH : JAKA SUNARDI 02723141999 Mengkaji permasalahan situasional dan kontekstual KARAKTERISTIK PTK Adanya tindakan Pengkajian adanya tindakan Adanya kerjasama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Tujuan operasional pada penelitian ini adalah ingin menerapkan modifikasi alat bola dan lembing berekor dalam pembelajaran aktivitas lempar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan kepada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan kepada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang difokuskan kepada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian dengan menggunakan teknik dan alat tertentu. Metode penelitian adalah suatu cara untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat melakukan penelitian dengan tujuan memperoleh data yang berasal dari subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. (2011: 4) penelitian tindakan kelas istilah dalam bahasa

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. (2011: 4) penelitian tindakan kelas istilah dalam bahasa 29 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Arikunto, dkk., (2011: 4) penelitian tindakan kelas istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh guru

Lebih terperinci

SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP. Ena Suprapti

SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP. Ena Suprapti Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas ISSN 2087-3557 SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP SD Negeri Kaliwadas 01 Adiwerna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester Gasal Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan untuk penelitian serta jangka waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan 27 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas sendiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian a. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi SD Negeri Sentul lokasi tersebut berada di desa Sentul Kecamatan Gringsing Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Tujuan operasional pada penelitian ini adalah ingin menerapkan model pembelajaran Peer Teaching dalam pembelajaran aktivitas permainan bolavoli

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan. Karena ruang lingkupnya adalah pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Data Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandung tepatnya jalan Geger Arum No 11 A Bandung. 2. Subjek Pemelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN pengamatan dan refleksi. 1 Gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IX SMP Islam Asy- Syafi iyah Pekalongan Batealit Jepara tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) mengemukakan PTK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa : 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian PTK Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kabupaten Sukoharjo. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Soropadan No. 108, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. 2. Waktu

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tahapan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki mutu praktik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang penulis laksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research/CAR) yang sudah dipaparkan di BAB II. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu Action Research (penelitian tindakan) yang dilakukan di

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 1 PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SDN 2 MENDAK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN MELALUI MODIFIKASI BOLA BESAR PADA SISWA KELAS VI SD ISLAM QURROTA A YUN NGUNUT TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan model pembelajaran AIR ( Auditory Intellectually

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan model pembelajaran AIR ( Auditory Intellectually 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran AIR ( Auditory Intellectually Repetition) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4) 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe snowball throwing merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai pembelajaran matematika di kelas IV A SDN 2 Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan media grafis. Melalui penelitian tindakan

Lebih terperinci

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran. Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran. Penelitian pada umumnya dilakukan oleh pakar pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No Uraian Kegiatan Bulan

BAB III METODE PENELITIAN. No Uraian Kegiatan Bulan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, mulai dari bulan januari sampai bulan juni 2012 atau selama I Semester. Berdasarkan Materi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukoyoso

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukoyoso 16 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat dan Waktu Tempat penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukoyoso Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Waktu penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tirtomoyo yang beralamat di Jl. Dawung, Kel.Tirtomoyo, Kec.Tirtomoyo,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN MICRO TEACHING PENJAS DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK

MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN MICRO TEACHING PENJAS DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN MICRO TEACHING PENJAS DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK Iskandar 1, Ashadi Cahyadi 2 1,2 Program Studi Pendidikan Jasmani

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) mengemukakan penelitian

Lebih terperinci

JENIS PENELITIAN DAN PERBEDAANNYA. Oleh: Sumardyono, M.Pd.

JENIS PENELITIAN DAN PERBEDAANNYA. Oleh: Sumardyono, M.Pd. JENIS PENELITIAN DAN PERBEDAANNYA Oleh: Sumardyono, M.Pd. Artikel ini sebagai pembuka cakrawala mengenai jenis-jenis penelitian dan perbedaannya. Tidak setiap masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dimana dalam pelaksanaanya, dilaksanakan dalam 3 siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DENGAN KTSP DI SD SE-KABUPATEN KULONPROGO.

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DENGAN KTSP DI SD SE-KABUPATEN KULONPROGO. NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DENGAN KTSP DI SD SE-KABUPATEN KULONPROGO Oleh: Ermawan Susanto, S.Pd., M.Pd. NIP. 19780702 200212 1 004 Dibiayai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di 21 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Raman Utara. Sekolah tersebut berlokasi di Jalan Bali Indah 11 A

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode penelitian tindakan karena

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode penelitian tindakan karena BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode penelitian tindakan karena ruang lingkupnya adalah pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan oleh guru

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. ini adalah model Kemmis & MC Taggart dengan pertimbangan model penelitian

METODE PENELITIAN. ini adalah model Kemmis & MC Taggart dengan pertimbangan model penelitian 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sedangkan model PTK yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Reseacrh (CAR). Kunandar menjelaskan bahwa PTK adalah suatu kegiatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan penekanan terhadap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kedungwaru yang beralamat di Desa Kedungwaru, Kecamatan Karangsambung,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan kelas ( classroom action research) yang dilakukan dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Jenis Penelitian Munculnya istilah classroom action research atau penelitian tindakan kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian tindakan.

Lebih terperinci

11/1/2011 TUPOKSI GURU: KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PERMASALAHAN

11/1/2011 TUPOKSI GURU: KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PERMASALAHAN TUPOKSI GURU: 1. Pendidikan 2. Proses pembelajaran 3. Pengembangan profesi 4. Penunjang proses pembelajaran. KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDIT, UNTUK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research. BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu Action Research yang dilakukan dalam kelas (Wardhani, 2008:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi di SD Negeri 1 Gedong Air kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action research). PTK adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang lazim disebut Classroom Action Research. Wardani (2006: 1.3) menjelaskan bahwa PTK dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe snowball throwing merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Peer Teaching dalam pembelajaran aktivitas permainan bolatangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Peer Teaching dalam pembelajaran aktivitas permainan bolatangan 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Tujuan operasional pada penelitian ini adalah ingin menerapkan model pembelajaran Peer Teaching dalam pembelajaran aktivitas permainan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif (statistic). Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas VI SD Negeri 4 Katekan pada semester 1 tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkubumen Kidul No. 16 Surakarta dengan pertimbangan mudahnya akses untuk mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research), yang dilakukan dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research), yang dilakukan dengan tujuan 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research), yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di kelas I SD Negeri 11 Purwodadi yang beralamat di Kelurahan Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh perilaku tindakan, yang ditujukan untuk memperdalam pemahaman terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN 22 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan dalam upaya memperbaiki pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu masalah untuk mencari bukti dalam penelitian tersebut. Seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan kepada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SMK Negeri 2 Salatiga Kota Salatiga. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sarana dan

Lebih terperinci