BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gedung ini direncanakan untuk tempat penginapan
|
|
- Vera Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data-data gedung Gedung ini direncanakan untuk tempat penginapan Berikut data-data gedung tersebut: Tingkat : 6 lantai Tinggi bangunan :24 m Pada lantai pertama terdiri dari looby, mushollah, dapur, meeting room, ruang. arsip, toilet karyawan dan toilet umum. Pada lantai kedua sampai keenam terdiri dari 18 unit kamar tidur. Pada lantai atap terdiri dari 2 tangki air dan lain-lain. Pada Hotel ini menggunakan 4 buah tangki, yaitu 2 tangki bawah dan 2 tangki atas. 1.2 Penaksiran Laju Aliran Air Penaksiran berdasarkan jumlah penghuni Jumlah penghuni pada Hotel ini terdiri dari karyawan dan tamu. Tamu dihitung berdasarkan banyaknya kamar. Sedangkan jumlah karyawan didapat dari perushaan yang bersangkutan. Diasumsikan 1 kamar tidur terdiri dari 2 orang. Jumlah kamar pada Hotel ini berjumlah 90 kamar. Jumlah karyawan 45 orang Jadi 90 x 2 orang = 180 orang Total keseluruhan penghuni = = 225 orang Setelah didapat jumlah penghuni, kemudian dihitung pemakaian puncaknya. Untuk menghitung kebutuhan puncak dilakukan dengan beberapa langkah: 30
2 31 1. Kebutuhan harian maksimum Perhitungan ini mengambil data dari tabel 2.3, dimana pemakaian air untuk Hotel berbintang sebesar 250 liter/hari. Maka akan didapat dengan persamaan (2.1) seperti ini: Q = n x keb. rata-rata per hari Q = 225 x 250 liter/hari = liter = 56,25 m 3 /hari Dan diperkirakan butuh tambahan sampai 20% untuk mengatasi kebocoran, penyiraman taman, dan lain-lain. Sehingga pemakaian air rata-rata sehari dapat diketahui dengan persamaan (2.2): Q d = (100% + 20%) x Q Q d = (1,20) x 56,25 = 67,5 m³/hari 2. Kebutuhan rerata Pemakaian air rata-rata pada gedung ini diambil dari tabel 2.3, dimana pemakaian air rata-rata untuk hotel berbintang adalah 10 jam. Sehingga dapat dihitung dengan persamaan (2.3), maka: Q h = Q d /T Qh = (67,5)/10 = 6,75 m³/jam 3. Kebutuhan air pada jam puncak Untuk perhitungan kebutuhan air pada jam puncak ini ditetapkan C 1 = 2 diambil nilai konstanta maksimum dengan menggunakan persamaan (2.4), maka: Qh-max = Qhm = C 1 x Qh Qh-max = (2) x (6,75) = 13,5 m 3 /jam
3 32 4. Kebutuhan menit puncak Dan untuk kebutuhan air pada menit puncak ditetapkan C 2 = 4 diambil nilai konstanta maksimum dengan persamaan (2.5): Qm-max = Qmm = C 2 x Qh/60 Qm-max = (4) x (6,75)/60 = 0,45 m 3 /menit Hasil dari kebutuhan penyediaan air bersih ini dibuat dalam tabel 4.1 Tabel 4.1 Hasil kebutuhan penyediaan air bersih Q Lantai m 3 /hari Q d Qh Qh max Qm max m 3 /hari m 3 /jam m 3 /jam m 3 /menit ,25 67,5 6,75 13,5 0,45 Sumber: Hasil perhitungan Berdasarkan dari tabel 4.1 untuk kebutuhan penyediaan air bersih pada lantai 1 sampai 6, untuk pemakaian air bersih rata - rata (Q) = 56,25 m 3 /hari, debit air bersih rata rata per hari (Q d ) = 67,5 m 3 /hari, pemakaian air bersih rata rata per jam (Q h ) = 6,75 m 3 /jam, untuk kebutuhan air jam puncak (Q h max) = 13,5 m 3 /jam, dan untuk kebutuhan air pada menit puncak (Q m max) = 0,45 m 3 /menit Penaksiran berdasarkan jenis dan jumlah alat plambing Pada Hotel yang berjumlah 6 lantai ini, jumlah alat plambingnya yaitu: Lantai pertama terdiri dari 1 bak cuci dapur, 6 kloset dengan tangki penggelontor, 1 janitor bak cuci pel), 4 bak cuci bersama (tempat wudhu), 1 peturasan, 2 bak cuci pakaian (termasuk mesin cuci listrik), dan 4 bak cuci tangan. Lantai kedua sampai keenam terdiri dari 90 bak cuci tangan, 90 kloset dengan tangki penggelontor, dan 90 shower.
4 33 Tabel 2.4 dapat digunakan sebagai referensi. Untuk perhitungan penggunaan air dapat dilihat dalam tabel 4.2. Tabel 4.2 Perhitungan penggunaan air pada semua alat plambing Jenis alat plambing Jumlah alat plambing Pemakaian air pada alat Penggunaan alat plambing Penggunaan air (liter/jam) plambing (liter) (jam) Kloset kali Shower kali Bak cuci tangan kali 940 Bak cuci dapur kali 45 Bak cuci bersama kali 40 Bak cuci pel kali 10 Bak cuci pakaian kali 60 Peturasan kali 42 Jumlah Sumber: Hasil perhitungan Hasil perhitungan di atas diperoleh penggunaan air minimum adalah 10 liter/jam untuk penggunaan pada alat plambing (Bak cuci pel), penggunaan air maksimum adalah liter/jam untuk penggunaan pada alat plambing (kloset), dan total keseluruhan penggunaan alat plambing adalah liter/jam. Faktor penggunaan serentak untuk semua alat plambing sebesar 38 % kecuali untuk bak cuci pakaian sebesar 55 % x 38 % = liter/jam 60 x 55 % = 33 liter/jam Jumlah = liter/jam
5 34 Jumlah penghuni = 225 orang Debit air bersih rata rata per hari (Q d) Pemakaian air bersih rata rata per jam (Q h) = Keb.rata rata per hari x n = 250 liter/hari x 225 = liter/hari = Qd/10 jam = /10 jam = liter/jam Berdasarkan unit beban alat plambing Berikut ini adalah hasil perhitungan unit beban alat plambing yang dibuat dalam tabel 4.3. Tabel 4.3 Perhitungan jumlah unit beban alat plambing Jumlah alat plambing Unit beban alat plambing Jumlah unit beban alat plambing Kloset dengan tangki penggelontor Bak cuci tangan Umum 6 x 5 Pribadi 90 x 3 Umum 4 x 2 Pribadi 90 x 1 Bak cuci dapur Bak cuci pakaian Bak cuci 2 4 Bersama 8 Bak cuci pel Peturasan Shower Sumber: Hasil perhitungan Jumlah 783 Tabel perhitungan diatas jumlah unit beban alat plambing sebesar 783 unit. Setelah itu diplot pada kurva untuk mendapatkan penaksiran berdasarkan unit beban alat plambing. Kurva ini memberikan hubungan antara jumlah unit beban alat plambing dengan laju aliran air, dengan memasukkan faktor kemungkinan penggunaan serentak dari alat alat plambing.
6 Untuk unit beban sampai 3000 Gambar 4.1 Hubungan antara unit beban alat plambing dengan laju aliran Garis Kurva (1) Untuk sistem yang sebagian besar dengan katup penggelontor, Garis Kurva (2) Untuk sistem yang sebagian besar dengan tangki penggelontor. Dari grafik diatas diperoleh perkiraan pemakaian air serentak sebesar 650 liter/menit. Ini adalah pemakaian puncak untuk gedung secara keseluruhan.
7 Volume Tangki Bawah dan Tangki Atas Volume tangki bawah Sebelum menghitung volume tangki, dihitung terlebih dahulu kapasitas pipa dinas (Qs). Menghitung kapasitas pipa dinas dapat dihitung dengan persamaan 2.6: Qs = 2/3 x Qh = 2/3 x 6,75 m 3 /jam = 4,5 m 3 /jam Diketahuinya kapasitas air maka dapat dihitung volume tangki bawah tanah untuk menampung air yang akan didistribusikan ke semua lantai. Maka dapat dihitung dengan persamaan 2.7: Vr = Qd Qs x T = 67,5 (4,5 x 10) = 67,5 45 = 22,5 m Volume tangki atas Volume tangki atas dapat dihitung dengan persamaan 2.8 sebagai berikut: Ve = (Qm maks Qh maks) Tp + Qh maks x Tpu Diasumsikan: Tp = 60 menit Tpu = 20 menit Ve = (0,45 0,23) 60 + (0,23 x 20) = 13,2 + 4,6 = 17,8 m Kapasitas Dan Head Pompa Pompa Angkat Kapasitas pompa angkat yang dipakai adalah sesuai dengan kebutuhan air pada jam puncak (Q h maks = 0,2 m 3 /menit). Untuk perhitungan pompa angkat ini, tidak dihitung lagi diameter pipanya karena sudah diketahui dalam gambar
8 37 perencanaan gedung Hotel Amaris yaitu 80 mm atau 0,08 m. Sehingga langsung dihitung kecepatan alirannya, dengan menggunakan persamaan 2.9: V = V = A = =, ³/, =, ³/, = 1 m/detik A = π ² = 3,14 (, )² = 0,00502 m Untuk mencari besar head pompa yang diperlukan dapat dinyatakan dalam persamaan Bernoulli (persamaan 2.10) sebagai berikut: Besar Head Total (H) = ha + hp + h l + ² a. Head statis (Ha) Adalah jarak antara permukaan air tangki atas dengan permukaan air tangki bawah dalam gedung adalah 30 m. b. Perbedaan Head Tekanan pada kedua permukaan air ( hp) Karena P1 dan P2 merupakan tangki terbuka, maka P1 dan P2 = 0, sehingga persamaan 2.11 menjadi: hp =. = 0m c. Kerugian Head (H l ) Head kerugian gesek dalam pipa (h f ) Sebelum mencari Head, ditentukan terlebih dahulu apakah aliran yang terjadi adalah aliran laminer atau aliran turbulen dengan menggunakan bilangan Reynolds pada persamaan 2.12, yaitu: Re =. ᶹ =.,, = ,156 ᶹ = 0,801 x 10-6 m²/s (pada suhu 30 C) Karena Re > 4000, maka aliran yang terjadi bersifat turbulen
9 38 Maka untuk menghitung kerugian gesek yang terjadi dalam pipa menggunakan persamaan Darcy Weisbach (persamaan 2.13) sebagai berikut: h f = λ. ². Untuk mencari λ menggunakan formula Darcy untuk aliran turbulen, dengan persamaan 2.14 adalah: λ = 0,020 +, = 0,020 +,, = 0,02625 Dengan L = 30 m (panjang pipa transfer) Maka kerugian gesek dalam pipa: h f = λ. ². = 0,02625.( )², (, ) = 0,02625 x 19,11315 = 0,50172 m Kerugian head kerugian plumbing accessories (he). Dengan persamaan 2.15 sebagai berikut: h e = K ² Kerugian gesek accessories Lokasi: Tangki Bawah Flexible Joint = 4 x 10 = 40 Gate Valve = 8 x 0,2 = 1,6 Check Valve = 2 x 2,5 = 5,0 Elbow 90 = 1 x 0,9 = 0,9 Jumlah = 47,5
10 39 Lokasi: Tangki Atas Flexible Joint = 4 x 10 = 40 Gate Valve = 17 x 0,2= 3,4 Check Valve = 2 x 2,5 = 5,0 Elbow 90 = 8 x 0,9 = 7,2 Jumlah = 55,6 Kerugian total (K) = 47,5 + 55,6 = 103,10 Maka: h e = K ² = 103,10 = 5,25 m ( )², Setelah semua bagian Hl = Hf + He = 0,50 + 5,25 = 5,75 m Maka besar Head Besar Total (H) = ha + hp + h l + ² = ,75 + = 35,80 m = 40 m ( )², Tetapi pada kenyataan dilapangan untuk mencari head pompa digunakan persamaan 2.16, yaitu: = 1,5 x 24 = 36 m H = x t Jumlah pemakaian air bersih pada gedung ini adalah Qh = (67,5)/10 = 6,75 m 3 /jam Kebutuhan air bersih pada gedung ini sebesar 112,5 liter/menit
11 40 Kapasitas pompa yang digunakan adalah 12 m 3 /jam, sehingga membutuhkan 2 pompa air yang sama, jadi kapasitas pompa: = = 24 m 3 /jam = 400 liter/menit Kapasitas pompa sengaja dibuat oleh perancang lebih besar dari kapasitas kebutuhan. Spesifikasi pompa yaitu: 2 phase 380 volt 50 Hz Putaran = 2900 rpm Q = 12 m3/jam Kw = 5,5 Total Head = 40 m Pipa = Pompa Booster Kapasitas pompa booster ditentukan sebesar 2 kg/cm 2 atau N/m 2. Pompa booster digunakan untuk lantai 5-6 (2 lantai) Jumlah penghuni = 36 orang 1 kamar = 2 orang Jadi total = 36 x 2 = 72 orang Sehingga digunakan persamaan 2.14: Q = 72 x 250 liter/hari = liter/hari = 18 m 3 /hari = 0,75 m 3 /jam
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Penaksiran Laju Aliran Air Ada beberapa metoda yang digunakan untuk menaksir besarnya laju aliran air, di antaranya yang akan dibahas di sini, yaitu : a. Berdasarkan jumlah
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN AIR BERSIH
BAB IV PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN AIR BERSIH 3.1 Perhitungan Kebutuhan Air Bersih 3.1.1 BerdasarkanLuas Lantai atau Jumlah Pemakai 3.1.1.1 Luas Lantai Lantai 1 Luas Lantai 1 = L x P = 25 m x 9 m =
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Plambing Kesehatan merupakan salah satu milik manusia yang sangat berharga. Menjaga kesehatan dapat dimulai dengan menjaga kesehatan lingkungan, baik lingkungan kerja maupun
Lebih terperinciFungsi dan jenis peralatan plambing
Fungsi dan jenis peralatan plambing Fungsi peralatan plambing Menyediakan air bersih ke tempat 2 tertentu yg dikehendaki dg tekanan yang cukup Menyalurkan air kotor dari tempat 2 tertentu tanpa mencemari
Lebih terperinciSistem Plambing Dalam Gedung
Sistem Plambing Dalam Gedung 1. Pendahuluan Sistem Plambing plambing adalah seni dan teknologi pemipaan dan peralatan untuk menyediakan; a. penyediaan air bersih, yaitu menyediakan dan menyalurkan air
Lebih terperinciMENDIMENSI DIAMETER PIPA AIR
MENDIMENSI DIAMETER PIPA AIR BAG- TPS.001.A-133 15 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Lebih terperinciANALISA POMPA AIR PADA GEDUNG BERTINGKAT
ANALISA POMPA AIR PADA GEDUNG BERTINGKAT Nama : Aldian Sya Ban NPM : 20411550 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Ridwan, ST., MT. Latar Belakang 1. Perkembangan Kota
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA
TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin Universitas Mercu Buana Disusun
Lebih terperinciKualitas Air Panas. Alat Pemanas yang sering digunakan :
Penyediaan air panas ke dalam bangunan Air, volumenya akan mencapai minimum pada temperatur 4 Celcius, dan akan bertambah pada temperatur yang lebih rendah atau lebih tinggi. Bila kerapatan ( density )
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG PERAWAT STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG PERAWAT STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciPenyediaan air panas ke dalam bangunan
Penyediaan air panas ke dalam bangunan Air, volumenya akan mencapai minimum pada temperatur 4 Celcius, dan akan bertambah pada temperatur yang lebih rendah atau lebih tinggi.. Bila kerapatan ( density
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PLAMBING INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR BUANGAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN BERTINGKAT TUJUH LANTAI
Jurnal Teknik Mesin (JTM): Vol. 05, No. 3, Oktober 2016 90 PERANCANGAN SISTEM PLAMBING INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR BUANGAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN BERTINGKAT TUJUH LANTAI Suhardiyanto Program
Lebih terperinciKAJIAN SISTEM PLAMBING PADA PEMBANGUNAN HOTEL NOVOTEL MAKASSAR Farouk Maricar 1, Mukhsan Putra Hatta 2, A. Nur Syamsu Rijal 3
KAJIAN SISTEM PLAMBING PADA PEMBANGUNAN HOTEL NOVOTEL MAKASSAR Farouk Maricar, Mukhsan Putra Hatta, A. Nur Syamsu Rijal 3 ABSTRAK Perhotelan merupakan salah satu sektor jasa yang menunjang berbagai aktivitas
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
NASKAH PUBLIKASI PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Disusun Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat Untuk Menyelesaikan Program
Lebih terperinciSISTEM PENDISTRIBUSIAN DEBIT AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT
SISTEM PENDISTRIBUSIAN DEBIT AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT Fadwah Maghfurah 1 Munzir Qadri 2 Sulis Yulianto 3 1 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl Cempaka Putih
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN
PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HATOP
Lebih terperinciTUGAS AKHIR SISTEM PEMIPAAN AIR BERSIH PADA LANTAI 1 GEDUNG SENTRA BISNIS DAN DISTRIBUSI PT. CNI
TUGAS AKHIR SISTEM PEMIPAAN AIR BERSIH PADA LANTAI 1 GEDUNG SENTRA BISNIS DAN DISTRIBUSI PT. CNI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Meraih Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Mesin Disusun
Lebih terperinciEVALUASI DEBIT AIR DAN DIAMETER PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH DI PERUMAHAN KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN NELAYAN INDAH BELAWAN SEPTIAN PRATAMA
EVALUASI DEBIT AIR DAN DIAMETER PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH DI PERUMAHAN KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN NELAYAN INDAH BELAWAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan melengkapi syarat untuk menempuh
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tim Penyusun
KATA PENGANTAR Modul dengan judul Menghitung Debit Aliran Air Bersih merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk
Lebih terperinciUsulan Perbaikan Sistem Distribusi Air Bersih dengan Menggunakan Pressure Reducing Valve
Usulan Perbaikan Sistem Distribusi Air Bersih dengan Menggunakan Pressure Reducing Valve untuk Mengatur Tekanan pada Bangunan Gedung X Tinggi 40 Lantai Miftahudin Teknik Mesin, Program Sarjana, Universitas
Lebih terperinciPRAKTIK PLAMBING DAN SANITER NS1634 1
PRAKTIK PLAMBING DAN SANITER NS1634 1 Fungsi dan jenis peralatan plambing Fungsi peralatan plambing Menyediakan air bersih ke tempat 2 tertentu dg tekanan cukup dan air panas bila diperlukan Menyalurkan
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA
Sidang Lisan PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA Lia Wimayanti JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB IV ANALISA SISTEM PEMIPAAN DAN PEMILIHAN POMPA
BAB IV ANALISA SISTEM PEMIPAAN DAN PEMILIHAN POMPA 4. 1. Perhitungan Kapasitas Aliran Air Bersih Berdasarkan acuan dari hasil pengkajian Puslitbang Permukiman Dep. Kimpraswil tahun 2010 dan Permen Kesehatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Ground Tank Ground tank atau dalam bahasa Indonesia lebih sering disebut Tangki bawah tanah, merupakan salah satu bentuk bak penampungan air yang dibangun atau diletakkan
Lebih terperinciBAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN
BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN 3.1 PERANCANGAN ALAT PENGUJIAN Desain yang digunakan pada penelitian ini berupa alat sederhana. Alat yang di desain untuk mensirkulasikan fluida dari tanki penampungan
Lebih terperinciPERENCANAAN INSTALASI PLAMBING DAN SANITASI PADA GEDUNG KAMPUS WATES UNY
PERENCANAAN INSTALASI PLAMBING DAN SANITASI PADA GEDUNG KAMPUS WATES UNY A. KEBUTUHAN AIR BERSIH Sistem instalasi yang direncanakan adalah instalasi plambing pada gedung UNY KAMPUS WATES dengan mengetahui
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR BERSIH DI HOTEL GRHA SOMAYA YOGYAKARTA DENGAN SOFTWARE PIPEFLOW EXPERT 2009 TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR BERSIH DI HOTEL GRHA SOMAYA YOGYAKARTA DENGAN SOFTWARE PIPEFLOW EXPERT 2009 TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1 Pada Prodi Teknik
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN INSTALASI POMPA HYDRANT. Massa jenis cairan : 1 kg/liter. Kapasitas : liter/menit = (1250 gpm) Kondisi kerja : Tidak kontinyu
Tugas Akir BAB IV PERHITUNGAN INSTALASI POMPA HYDRANT 4.1 Data data Perencanaan Jenis cairan : Air Massa jenis cairan : 1 kg/liter Temperatur cairan : 5ºC Kapasitas : 4.731 liter/menit (150 gpm) Kondisi
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Metode Perancangan Dalam perancangan sistem instalasi penyediaan air bersih pada gedung Twin Building di UMY. Metode yang digunakan yaitu: a. Studi Literatur Studi Literatur
Lebih terperinciPERHITUNGAN PRESSURE DROP SISTEM PLAMBING AIR BERSIH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT EXCEL SEBAGAI DATABASE PADA GEDUNG X JAKARTA SELATAN
PERHITUNGAN PRESSURE DROP SISTEM PLAMBING AIR BERSIH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT EXCEL SEBAGAI DATABASE PADA GEDUNG X JAKARTA SELATAN Pratomo Setyadi *, Septyanto Eko Nurcahyo 2 Teknik Mesin, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Tahapan Perancangan Sistem Air Bersih 3.1.1. Menentukan Fungsi Bangunan Sebelum memulai Perancangan sistem Plambing. Penulis sebagai perancang harus mengetahui di fungsi
Lebih terperinciSISTEM JARINGAN AIR BERSIH. Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015
SISTEM JARINGAN AIR BERSIH Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015 UMUM Air merupakan kebutuhan dasar untuk kehidupan manusia, terutama digunakan
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Plambing Air Bersih Pada Bangunan Kondotel dengan Menggunakan Sistem Gravitasi dan Pompa
Perencanaan Sistem Plambing Air Bersih Pada Bangunan Kondotel dengan Menggunakan Sistem Gravitasi dan Pompa Dida Prahara Teknik Lingkungan, Program Sarjana, Universitas TanjungPura, Pontianak. email :
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan teori tentang sistem plambing dan standar yang digunakan sebagai acuan dalam perancangan. Teori perhitungan dan analisa kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS Prosedur Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran
BAB IV Bab IV Hasil dan Analisis HASIL DAN ANALISIS 4.1. Prosedur Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran Sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran merupakan suatu kombinasi dari berbagai sistem untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut kamus inggris-indonesia yang disusun oleh john M.chols dan hasan shadely, plumbing atau plambing berarti :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Plumbing Menurut kamus inggris-indonesia yang disusun oleh john M.chols dan hasan shadely, plumbing atau plambing berarti : a) Pipa ledeng b) pekerjaan mematri
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dengan modul ini mahasiswa dapat melaksanakan praktek tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur. Tim Penyusun
KATA PENGANTAR Modul dengan judul Melaksanakan Pemasangan Instalasi Air Panas merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum mahasiswa untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi melaksanakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Unit = 2 unit (1 beroperasi, 1 cadangan). 4. Sepesifikasi pompa suplai tangki atas pada gedung E 7 dari hasil
BAB V KESIMPULAN 5. KESIMPULAN Dari hasil perencanan dan perancangan ulang sistem instalasi air bersih pada gednug Twin Building berlantai tujuh yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui performansi dari sistem perpipaan air untuk penyiraman kebun vertikal yang telah dibuat meliputi pengujian debit airnya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Di dalam suatu perencanaan Instalasi pipa (sistem plambing) ini banyak terdapat permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan dalam aplikasinya dilapangan, kadang kala hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Manusia membutuhkan air dalam kuantitas dan kualitas tertentu dalam melakukan aktivitas dan menopang kehidupannya.
Lebih terperinciTINJAUAN ULANG PENGGUNAAN POMPA SENTRIFUGAL JENIS ISO C3AM UNTUK POMPA NIRA
TINJAUAN ULANG PENGGUNAAN POMPA SENTRIFUGAL JENIS ISO 50-32-160-C3AM UNTUK POMPA NIRA Oleh Nama : M. Mujianto Nrp : 6308030049 A. LATAR BELAKANG PENDAHULUAN Di PT. Pabrik gula pangkah menggunakan pompa
Lebih terperinciTUGAS PLUMBING PERENCANAAN SISTEM PLUMBING GEDUNG BANK MANDIRI JAWA TENGAH
TUGAS PLUMBING PERENCANAAN SISTEM PLUMBING GEDUNG BANK MANDIRI JAWA TENGAH Disusun Oleh : Kelompok 7 Ahmad Indra Permana Dea Budi Istantinova Flora Resti Utami Irma Suryanti Michael Dwi Oktavian Ryanti
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA BANGUNAN GEDUNG TWIN BUILDING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN ULANG SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA BANGUNAN GEDUNG TWIN BUILDING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata-1
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar belakang penulisan ini adalah dengan melihat perkembangan jaman pembangunan building office dan apartemen banyak sekali dengan berba
ANALISA DAN PERHITUNGAN SISTEM PLAMBING PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT RONNY WIBOWO / 20406648 Fakultas Teknik Industri, Jurusan Teknik Mesin ABSTRAKSI Sistem plambing merupakan bagian yang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tim Penyusun
KATA PENGANTAR Modul dengan judul Memasang Pipa Air Panas pada Rumah Tinggal merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk
Lebih terperinciPERHITUNGAN HEAD DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK UNIT PRODUKSI JARINGAN AIR BERSIH
PERHITUNGAN HEAD DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK UNIT PRODUKSI JARINGAN AIR BERSIH Direncanakan akan dibuat Instalasi Plumbing dan Penentuan Spesifikasi Pompa, dari sumber air k Jenis Pipa Galvanized Iron
Lebih terperinciSistem Penyediaan Kebutuhan Air Bersih Untuk Bangunan Gedung
Sistem Penyediaan Kebutuhan Air Bersih Untuk Bangunan Gedung Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015 Penyediaan Air Bersih Ke Dalam Bangunan
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Park View Hotel DIMAS ANGGARA PUTRA, YULIANTI PRATAMA, ANINDITO NURPRABOWO
Jurnal Reka Lingkungan [Teknik Lingkungan] Itenas No.2 Vol.3 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2015 Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Park View Hotel DIMAS ANGGARA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih
267 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.1 Kesimpulan Instalasi air Bersih Dari analisa Perencanaan instalasi air bersih pada gedung kantor Politekik Kediri diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
78 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PENGERJAAN Pada perancangan proyek yang dilakukan di perusahaan PT. Alpha Omega Nusantara diawali dengan pembuatan konsep desain yang diambil dari data
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Hasil Penelitian Penelitian sling pump jenis kerucut variasi jumlah lilitan selang dengan menggunakan presentase pencelupan 80%, ketinggian pipa delivery 2 meter,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prinsip Dasar Sistem Distribusi Air Bersih Sistem distribusi air bersih merupakan sistem pemipaan yang disiapkan di dalam bangunan maupun di luar bangunan guna mengalirkan air
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM DAN ANALISIS
19 BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN ANALISIS 3.1 Kawasan Perumahan Batununggal Indah Kawasan perumahan Batununggal Indah merupakan salah satu kawasan hunian yang banyak digunakan sebagai rumah tinggal dan
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH PADA RUMAH SEWA 2 LANTAI DI JALAN HAJI WASID NO. 15 BANDUNG
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH PADA RUMAH SEWA 2 LANTAI DI JALAN HAJI WASID NO. 15 BANDUNG PUNGKY ADI NUGRAHA NRP : 0821039 Pembimbing : Ir. Kanjalia Tjandrapuspa T., M.T. ABSTRAK Kota Bandung sebagai ibukota
Lebih terperinciBAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM
BAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM API RINGAN. Tabel 3.1 Jumlah Hidran, Sprinkler dan Pemadam Api Ringan No Uraian Elevasi (m) Luas Bersih
Lebih terperinciPerencanaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Pada Bangunan Gedung dengan Menggunakan Sistem Pompa
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 4 No.1. Perencanaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Pada Bangunan Gedung dengan Menggunakan Sistem Pompa Ketut Catur Budi Artayana a), Gede Indra Atmaja b) a) Teknik
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA 4. 1. Perhitungan Pompa yang akan di pilih digunakan untuk memindahkan air bersih dari tangki utama ke reservoar. Dari data survei diketahui : 1. Kapasitas aliran (Q)
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA
PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA DESIGN OF PLUMBING AND FIRE HYDRANT SYSTEM IN SAPHIRE AND AMETHYS TOWER EASTCOAST
Lebih terperinci2. Air permukaan Mudah diambil dengan alat sederhana.berbahaya karena banyak terkontaminasi bakteri, zat organik dan non organik.
PENYEDIAAN AIR BERSIH KE DALAM BANGUNAN Jenis Sumber Air Bersih 1. Keuntungan Kerugian Air hujan Merupakan air lunak dan hanya baik untuk daerah yang mempunyai curah hujan tinggi.membutuhkan penampungan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUMAHAN SETIA BUDI RESIDENCE DARI DISTRIBUSI PDAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN PIPE FLOW EXPERT SOFTWARE
PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUMAHAN SETIA BUDI RESIDENCE DARI DISTRIBUSI PDAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN PIPE FLOW EXPERT SOFTWARE SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat
Lebih terperinciPenyediaan air bersih ke dalam bangunan
Penyediaan air bersih ke dalam bangunan Jenis sumber air 1 Keuntungan Kerugian Air hujan Merupakan air lunak dan hanya baik untuk daerah yang mempunyai curah hujan tinggimembutuhkan penampungan yang besar,
Lebih terperinciKualitas air. Kualitas air harus memenuhi 3 syarat : Syarat fisik Tidak berwarna, tidak berbau.
Kualitas air Kualitas air harus memenuhi 3 syarat : Syarat fisik Tidak berwarna, tidak berbau. Syarat kimia Tidak mengandung zat kimia yang merugikan manusia dan tidak mengurangi efektivitas distribusi
Lebih terperinciAPPENDIX A NERACA MASSA DAN NERACA PANAS. A.1. Neraca Massa Kapasitas bahan baku = 500Kg/hari Tahap Pencampuran Adonan Opak Wafer Stick.
APPENDIX A NERACA MASSA DAN NERACA PANAS A.1. Neraca Massa Kapasitas bahan baku = 500Kg/hari Tahap Pencampuran Adonan Opak Wafer Stick Bahan baku opak wafer stick Pencampuran Adonan Adonan yang tertinggal
Lebih terperinciEVALUASI JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR PANAS DI RUMAH SAKIT St BORROMEUS FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
EVALUASI JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR PANAS DI RUMAH SAKIT St BORROMEUS Agus NRP: 0121021 Pembimbing : Ir. Yohanes Lim Dwi Adianto, MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Lebih terperinciKAPASITAS DAYA DUKUNG JARINGAN PIPA AIR BERSIH DAN VEN GEDUNG LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KAPASITAS DAYA DUKUNG JARINGAN PIPA AIR BERSIH DAN VEN GEDUNG LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Adhimas Praditya Kurniawan 1, Sudiyono 2 1,2 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Tabel 5.1 Hasil perhitungan data NO Penjelasan Nilai 1 Head kerugian mayor sisi isap 0,14 m 2 Head kerugian mayor sisi tekan 3,423 m 3 Head kerugian minor pada
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI ALIRAN AIR BERSIH PADA PERUMAHAN PT.PERTAMINA PANGKALAN BRANDAN DENGAN KAJIAN PEMBANDING EPANET
1 PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI ALIRAN AIR BERSIH PADA PERUMAHAN PT.PERTAMINA PANGKALAN BRANDAN DENGAN KAJIAN PEMBANDING EPANET SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III. Analisa Dan Perhitungan
Laporan Tugas Akhir 60 BAB III Analisa Dan Perhitungan 3.1. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan pada tanggal 14 mei 014 di gedung tower universitas mercubuana dengan data sebagai berikut : Gambar
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG SISTEM INSTALASI AIR BERSIH GEDUNG TWIN BUILDING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PERANCANGAN ULANG SISTEM INSTALASI AIR BERSIH GEDUNG TWIN BUILDING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Teknik Mesin, Yogyakarta 55138, Indonesia Nuh Iskandar 20120130174
Lebih terperinciDEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI ALIRAN AIR BERSIH PADA PERUMAHAN TELANAI INDAH KOTA JAMBI SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HITLER MARULI SIDABUTAR NIM.
Lebih terperinciFLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS BAB II
BAB II FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS 2.1 Tujuan Pengujian 1. Mengetahui pengaruh factor gesekan aliran dalam berbagai bagian pipa pada bilangan reynold tertentu. 2. Mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA
BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA Untuk mendapatkan koefisien gesek pada saluran pipa berpenampang persegi, nilai penurunan tekanan (pressure loss), kekasaran pipa dan beberapa variabel
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA GEDUNG BARU TEKNIK PENGAIRAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STUDI PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA GEDUNG BARU TEKNIK PENGAIRAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA M. Ikhsan Rifki 1, Moh. Sholichin, Very Dermawan 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN
BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN 3.1 Kapasitas Pompa 3.1.1 Kebutuhan air water cooled packaged (WCP) Kapasitas pompa di tentukan kebutuhan air seluruh unit water cooled packaged (WCP)/penyegar udara model
Lebih terperinciEvaluasi Sistem Plambing Rumah Susun Wonorejo Surabaya. Evaluation of Plumbing System in Rumah Susun Wonorejo. Nadia Zahra dan Hari Wiko Indaryanto
Evaluasi Sistem Plambing Rumah Susun Wonorejo Surabaya Evaluation of Plumbing System in Rumah Susun Wonorejo Nadia Zahra dan Hari Wiko Indaryanto Jurusan Teknik Lingkungan, Kampus ITS Sukolilo Surabaya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengairan Tanah Pertambakan Pada daerah perbukitan di Atmasnawi Kecamatan Gunung Sindur., terdapat banyak sekali tambak ikan air tawar yang tidak dapat memelihara ikan pada
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PLAMBING AIR BERSIH GEDUNG FAVE HOTEL PADANG DESIGN OF PLUMBING WATER SUPPLY AT FAVE HOTEL PADANG
PERANCANGAN SISTEM PLAMBING AIR BERSIH GEDUNG FAVE HOTEL PADANG DESIGN OF PLUMBING WATER SUPPLY AT FAVE HOTEL PADANG Puti Sri Komala*, Suarni S. Abuzar, Zikra Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB III DATA DAN PERANCANGAN
BAB III DATA DAN PERANCANGAN 3.1. Data Bangunan Berikut ini tabel 3.1. data bangunan pada gedung Oria Hotel beserta fungsi, kelas, dan klasifikasi bangunan : Tabel 3.1. Data Bangunan Gedung Oria Hotel
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA
BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA Untuk mendapatkan koefisien gesek dari saluran pipa berpenampang persegi, nilai penurunan tekanan (pressure loss), kekasaran pipa dan beberapa variabel
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN
BAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN 4.1 Data Utama Kapal Tabel 4.1 Prinsiple Dimension No Principle Dimension 1 Nama Proyek Kapal KAL 28 M 3 Owner TNI AL 4 Class BKI 5 Designer PT. TESCO INDOMARITIM 6 Produksi
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM HYDRANT
BAB III PERENCANAAN SISTEM HYDRANT 3.1. Metode Pengambilan Data Penganbilan data ini dilakukan di gedung VLC (Vehicle Logistic Center) PT. X berdasarlan data dan kegiatan yang ada di gedung tersebut. Dengan
Lebih terperinciAnalisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram
Analisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram Andrea Sebastian Ginting 1, M. Syahril Gultom 2 1,2 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciEvaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo
Evaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo Oleh : Moritz Marbun (3306 100 108) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT TUNJUNGAN PLASA VI KOTA SURABAYA
STUDI PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT TUNJUNGAN PLASA VI KOTA SURABAYA Juniar Johansyah Susilo 1, Very Dermawan 2, Andre Primantyo Hendrawan. 2 1 Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Pengairan
Lebih terperinciPERANCANGAN INTALASI ALAT TEST PENYEMPROTAN INJEKTOR MOBIL TOYOTA AVANZA 1.3 G (1300 cc) ENGINE TIPE K3-VE DENGAN KAPASITAS 40 LITER/JAM
JURNAL TEKNOLOGI & INDUSTRI Vol. 3 No. 1; Juni 2014 ISSN 2087-6920 PERANCANGAN INTALASI ALAT TEST PENYEMPROTAN INJEKTOR MOBIL TOYOTA AVANZA 1.3 G (1300 cc) ENGINE TIPE K3-VE DENGAN KAPASITAS 40 LITER/JAM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan Instalasi Pipa di Luar Gedung. 1. Perencanaan instalasi pipa eksplorasi minyak dan gas bumi.
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis Perencanaan Instalasi Pipa 2.1.1 Perencanaan Instalasi Pipa di Luar Gedung Pada perencanaan instalasi pipa diluar gedung, fluida yang dialirkan tidak hanya berupa air
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN 3.1. Perhitungan Jumlah Hidran, Sprinkler dan Pemadam Api Ringan Tabel 3.1 Jumlah hidran, sprinkler dan pemadam api ringan Indoor No Keterangan Luas Hydrant
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Dalam pengujian ini bahan yang digunakan adalah air. Air dialirkan sling pump melalui selang plastik ukuran 3/4 menuju bak penampung dengan variasi jumlah
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA KERETA API SANCAKA SERTA STASIUN SURABAYA (GUBENG SEMUT)
PERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA KERETA API SANCAKA SERTA STASIUN SURABAYA (GUBENG SEMUT) OLEH : CANDRA DWI RISTIKA (3306 100 084) DOSEN PEMBIMBING : Ir. DIDIK BAMBANG S., MT. JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
Lebih terperinciTata cara perencanaan sistem plambing
Standar Nasional Indonesia Tata cara perencanaan sistem plambing ICS 91.140.60 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi ii Prakata i Pendahuluan 1 1 Ruang lingkup 1 2 Acuan 1 3 Istilah dan definisi
Lebih terperinciMENENTUKAN NILAI KOEFISIEN GESEK PADA PIPA DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MICROSOFT VISUAL BASIC. Irsan Mustafid Halomoan
JURNAL SKRIPSI PROGRAM SARJANA MENENTUKAN NILAI KOEFISIEN GESEK PADA PIPA DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MICROSOFT ISUAL BASIC Irsan Mustaid Halomoan 840006 JURUSAN TEKNIK MESIN UNIERSITAS GUNADARMA 005 Abstraksi
Lebih terperinciAIR BERSIH GEDUNG BERTINGKAT
AIR BERSIH GEDUNG BERTINGKAT DIFINISI AIR BERSIH Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas
Lebih terperinciPERANCANGAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DENGAN SISTEM TANGKI ATAS DI INDUSTRI TAHU BERBASIS CLEANER PRODUCTION: IKM TAHU HAPID SUBANG, JAWA BARAT
Prosiding SNaPP2012 : Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 PERANCANGAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DENGAN SISTEM TANGKI ATAS DI INDUSTRI TAHU BERBASIS CLEANER PRODUCTION: IKM TAHU HAPID SUBANG, JAWA
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN, PERAKITAN, PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK AIR MANCUR
Jansen A.Sirait / 4130610019 BAB III PROSES PERANCANGAN, PERAKITAN, PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK AIR MANCUR 3.1. Bagian Yang Dirancang, Dirakit, Diuji dan Perhitungan Pompa Pada proses
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG SISTEM INSTALASIAIR BERSIH KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH III
Perencanaan Ulang Sistem Instalasi Air Bersih Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII PERENCANAAN ULANG SISTEM INSTALASIAIR BERSIH KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH III Ninik Martini 1,Sudarmono Program
Lebih terperinciBAB III ANALISA IMPELER POMPA SCALE WELL
BAB III ANALISA IMPELER POMPA SCALE WELL 3.1 Metode Perancangan Pada Analisa Impeller Didalam melakukan dibutuhkan metode perancangan yang digunakan untuk menentukan proses penelitian guna mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. Dalam merancang jaringan listrik suatu bangunan atau area terlebih dahulu
BAB IV ANALISA 4.1. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Listrik Dalam merancang jaringan listrik suatu bangunan atau area terlebih dahulu dilakukan penaksiran atas beban total seluruh bangunan. Beban total dapat
Lebih terperinciLAPORAN PERENCANAAN MEKANIKAL/PLAMBING. 1. KONSEP PERANCANGAN SISTIM PLAMBING Konsep perancangan Plambing pada Gedung Asrama adalah sebagai berikut:
LAPORAN PERENCANAAN MEKANIKAL Halaman : 1 LAPORAN PERENCANAAN MEKANIKAL/PLAMBING 1. KONSEP PERANCANGAN SISTIM PLAMBING Konsep perancangan Plambing pada Gedung Asrama adalah sebagai berikut: a. Air bersih
Lebih terperinci