Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Pengembangan Berorientasi Penggunaan Ulang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Pengembangan Berorientasi Penggunaan Ulang"

Transkripsi

1 Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Pengembangan Berorientasi Penggunaan Ulang

2 Bingkai Kerja (BK) Apa itu BK? Mengapa BK? Bagaimana menggunakan BK? Bagaimana mempelajari BK? Bagaimana memilih BK? Bagaimana membuat BK?

3 Apa Itu Bingkai Kerja (BK)? Bingkai kerja framework Bingkai rangka Jenis bingkai kerja: Bingkai kerja aplikasi (application framework) Bingkai kerja arsitektural

4 Ilustrasi

5 Definisi Bingkai Kerja Secara sederhana, bingkai kerja adalah sekumpulan objek (partisipan) yang saling berinteraksi untuk menghasilkan sekumpulan fungsionalitas, yaitu domain dari bingkai kerja tersebut. BK adalah reusable design suatu sistem yang mendeskripsikan bagaimana sistem didekomposisi menjadi sekumpulan objek yang berinteraksi. Sistem dapat berupa aplikasi utuh atau dapat pula berupa subsistem. BK juga dapat me-reuse implementasi, tetapi hal tersebut tidak sepenting me-reuse internal interface yang disediakan oleh BK (pada umumnya berupa kelas abstrak).

6 Jenis Bingkai Kerja Aplikasi Berdasarkan lingkup: BK infrastruktur sistem BK integrasi middleware BK aplikasi enterprise Berdasarkan teknik penggunaan (extend): Kotak putih Penambahan fungsionalitas dengan menggunakan fitur bahasa pemrograman OO, misalnya inheritance, overriding, dsb. Kotak hitam Penambahan fungsionalitas dengan menggunakan interface untuk komposisi objek. Contoh: menggunakan pola perancangan Strategy dan Functor. Kotak abu-abu

7 Mengapa Menggunakan BK? Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan BK: Usaha pengembangan (development effort) Lamanya belajar (learning curve) Kemudahan integrasi (integratability) Kemudahan pemeliharaan (maintainability) Efisiensi

8 Sifat/Karakteristik Bingkai Kerja Fungsionalitas pada objek/partisipan BK tidak selalu lengkap, tetapi ada bagian yang harus dilengkapi oleh pengguna BK. BK hanya mengekspos bagian yang akan diubah/disesuaikan/dilengkapi oleh pengguna BK, sedangkan bagian lainnya tidak diekspos. Inversion Of Control/Dependency Injection/Hollywood Principle.

9 Hollywood Principle

10 Dependency Injection (DI)

11 Inversion of Control (IoC)

12 Hubungan DI dan IoC?

13 Ilustrasi Bagaimana BK Mengontrol Partisipannya

14 Bingkai Kerja Arsitektural Merupakan bingkai kerja aplikasi yang fokus terhadap struktur sistem yang meng-komposisi komponen PL, external properties dari komponen tersebut, dan relasi antar komponen. Jenis struktur: Struktur modul (module structure) Struktur konseptual (conceptual structure) Struktur proses (process structure) Struktur pemanggilan (calls structure) Struktur fisikal (physical structures)

15 Bagaimana Menggunakan BK? Pada umumnya, aplikasi yang dibangun dengan BK terdiri dari 3 bagian, yaitu: BK, sub-kelas konkret, dan lainnya. Adapun siklus hidup penggunaan ulang bingkai kerja: 1. Tentukan kebutuhan perangkat lunak yang akan dibuat dengan memerhatikan reusable artifact yang tersedia. 2. Cari dan kumpulkan reusable artifact yang kira kira relevan dengan kebuthan. 3. Periksa potensi penggunaan ulang pada reusable artifacts yang terkumpul. 4. Pilih kandidat yang dinilai paling sesuai dengan kebutuhan, kemudian gunakan/lakukan adaptasi sesuai kebutuhan. 5. Lakukan integrasi ke aplikasi yang dikembangkan.

16 Bagaimana Mempelajari Untuk Menggunakan BK? Mempelajari suatu BK cenderung lebih sulit daripada pustaka kelas (class library) biasa, karena kita tidak dapat mempelajari suatu kelas tanpa memerhatikan kelas lainnya. Cara mempelajari adalah dengan membaca dokumentasi, buku, dan mencoba contoh contoh yang diberikan. Yang perlu diketahui untuk menggunakan suatu BK adalah: Apa tujuan dari BK tersebut Bagaimana cara menggunakan BK tersebut Bagaimana cara kerja BK tersebut

17 Bagaimana Mengevaluasi BK Supaya Tidak Salah Memilih? Ada kalanya memilih suatu BK menjadi sangat sulit. Bagaimana mengetahui suatu BK sudah sesuai dengan kebutuhan kita? Membuat daftar pilihan (check list) terhadap fitur yang harus disediakan oleh BK yang akan digunakan. Mengetahui extendability BK yang akan digunakan, karena fitur dari suatu BK pada umumnya perlu dilengkapi untuk memenuhi kebutuhan. Mengetahui kebutuhan lain seperti reliability, performance, vendor supports, dsb.

18 Bagaimana Membuat BK? BK adalah produk dari domain engineering. Pendekatan yang digunakan: Top-down Domain analysis design realization Bottom-up Diawali dengan membuat aplikasi aplikasi dalam domain yang sama, kemudian menentukan bagian yang sama dan bagian yang berbeda.

19 Bottom-Up vs Top-Down

20 Gaya Arsitekural (Architectural Style) Abstraksi dari arsitektur arsitektur yang memiliki kemiripan. Gaya arsitektural adalah classes of similarly patterned software architecture. Gaya arsitektural dikarakteristikkan menggunakan: Tipe komponen Pola komunikasi antar komponen Batasan semantik (semantic constraint) Kumpulan konektor

21 Contoh Gaya Arsitektural: REST

22 Contoh Domain Permasalahan BK Artistic drawing, music composition, and mechanical CAD Compilers for different programming languages and target machines Financial modeling applications Earth system modeling applications Decision support systems Multimedia framework - Media playback and authoring CSS framework Ajax framework / JavaScript framework Web application framework Middleware Cactus Framework - High performance scientific computing Application framework - General GUI applications Enterprise Architecture framework Oracle Application Development Framework

23 Contoh contoh BK

24 Tambahan: IDEAL CHALK Merupakan kumpulan prinsip dalam OOP yang disarankan dan diangap baik. Dapat membantu penggunaan ulang. CHALK-mnemonic-acronym-and-mnemonic-imagesf

25

BAB II DASAR TEORI Pengertian Framework

BAB II DASAR TEORI Pengertian Framework BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi uraian mengenai framework yang diawali dengan pengertian framework kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai karakteristik dan klasifikasi framework, proses pengembangan

Lebih terperinci

Pengembangan Berorientasi Penggunaan Ulang Agi Putra Kharisma, S.T., M.T.

Pengembangan Berorientasi Penggunaan Ulang Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Pengembangan Berorientasi Penggunaan Ulang Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Rekayasa Domain Maksud Mengembangkan reusable component Produk (should be) reusable by design Tidak terlalu kongkrit Definisi Rekayasa

Lebih terperinci

Pemrograman Web Berbasis Framework. Pertemuan 13 : Pengembangan Project (Bag. 1) Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD

Pemrograman Web Berbasis Framework. Pertemuan 13 : Pengembangan Project (Bag. 1) Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD Pemrograman Web Berbasis Framework Pertemuan 13 : Pengembangan Project (Bag. 1) Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD hasan@uad.ac.id Pokok Bahasan Pendahuluan Requirement atau penelusuran

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT DESIGN ENGINEERING. Defri Kurniawan M.Kom

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT DESIGN ENGINEERING. Defri Kurniawan M.Kom REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT DESIGN ENGINEERING Defri Kurniawan M.Kom Content Pengenalan Perancangan Model Analysis to Model Design Design Concept Design Model Pengenalan Perancangan Perancangan PL

Lebih terperinci

MI2193 PEMROGRAMAN WEB LANJUT PHP FRAMEWORK. Created by MTA Revised by HPU

MI2193 PEMROGRAMAN WEB LANJUT PHP FRAMEWORK. Created by MTA Revised by HPU MI2193 PEMROGRAMAN WEB LANJUT PHP FRAMEWORK Created by MTA Revised by HPU SET THE FRAME, GET TO WORK Arsitektur MVC Programming-in-large Pengembangan Berbasis Komponen Framework MODEL-VIEW-CONTROLLER (MVC)

Lebih terperinci

Pengembangan Berorientasi Penggunaan Ulang Agi Putra Kharisma, S.T., M.T.

Pengembangan Berorientasi Penggunaan Ulang Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Pengembangan Berorientasi Penggunaan Ulang Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Agenda Software Engineering vs Software Craftmanship Proses terjadinya penggunaan ulang Definisi penggunaan ulang Jenis jenis penggunaan

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Desain Sistem "Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah

Lebih terperinci

Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak II. Alif Finandhita. Teknik Informatika UNIKOM

Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak II. Alif Finandhita. Teknik Informatika UNIKOM Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak II Alif Finandhita Teknik Informatika UNIKOM finandhita@gmail.com AGENDA PERKULIAHAN Deskripsi dan Silabus Mata Kuliah Penilaian dan Referensi Pengantar Rekayasa Perangkat

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK II

REKAYASA PERANGKAT LUNAK II REKAYASA PERANGKAT LUNAK II Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak II DISUSUN OLEH: ADAM MUKHARIL BACHTIAR TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM adfbipotter@gmail.com AGENDA PERKULIAHAN 2 Deskripsi dan Silabus Mata

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Object Oriented Analysis and Design Pengenalan OOAD Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6281329571612 SILABUS MATA KULIAH

Lebih terperinci

PERANCANGAN DENGAN PEMAKAIAN ULANG

PERANCANGAN DENGAN PEMAKAIAN ULANG PERANCANGAN DENGAN PEMAKAIAN ULANG P T I K REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE ENGINEERING) Tujuan Memahami keuntungan pemakaian ulang komponenkomponen perangkat lunak dan beberapa masalah pemakaian ulang

Lebih terperinci

Object Oriented Analysis and Design -Pendahuluan- Nisa ul Hafidhoh

Object Oriented Analysis and Design -Pendahuluan- Nisa ul Hafidhoh Object Oriented Analysis and Design -Pendahuluan- Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id 08156114760 Agenda Kontrak Kuliah Silabus Referensi Materi Pendahuluan @NH2017 2 Kontrak Kuliah Penilaian: UTS 30%

Lebih terperinci

Pemograman Berorientasi Objek

Pemograman Berorientasi Objek Pemograman Berorientasi Objek C# #1 Konsep Dasar PBO 2017 Pemograman Berorientasi Objek OOP Lecturer Susmini Indriani L, M.T Sistem Komputer Sri Nurhayati, S.Si, M.T Teknik Komputer susmini.indriani@email.unikom.ac.id

Lebih terperinci

Information System Analysis and Design

Information System Analysis and Design Information System Analysis and Design 1 Pengantar Perubahan relatif biaya dari H/W dan S/W Hardware Software 1960 1970 1980 1990 Sumber : Software Engineering a Programming Approach 2 nd Edition, Doug

Lebih terperinci

Design Engineering. Tim RPL. Program Studi Teknik Informatika

Design Engineering. Tim RPL. Program Studi Teknik Informatika Design Engineering Tim RPL Program Studi Teknik Informatika Software Design Engineering Desain: mengumpulkan kebutuhan stakeholder, keperluan bisnis dan pertimbangan teknologi untuk memformulasikan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membangun sebuah perangkat lunak merupakan sebuah proses yang rumit, dan pada 25 tahun terakhir, para peneliti telah mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Informasi Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat. (Eka Pratama, 2014). Menurut

Lebih terperinci

INTRODUCTION OBJECT ORIENTED ANALYSIS & DESIGN

INTRODUCTION OBJECT ORIENTED ANALYSIS & DESIGN INTRODUCTION OBJECT ORIENTED ANALYSIS & DESIGN dngedh28@gmail.com +6285 725 158 327 Kontrak Kuliah Nilai - Tugas : 40% - UTS : 30% - UAS : 30% Kehadiran 75% Toleransi keterlambatan 20 menit Tugas UTS UAS

Lebih terperinci

KOM204 : BAHASA PEMROGRAMAN

KOM204 : BAHASA PEMROGRAMAN KOM204 : BAHASA PEMROGRAMAN Bahasa Pemrograman Pertemuan 1 Learning Outcomes Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dan prinsip bahasa pemrograman Mahasiswa dapat mengelompokkan berbagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa Perangkat Lunak Pertemuan 8 Prinsip, Konsep dan metode Desain.: Erna Sri Hartatik :. Terjemahan model analisis menjadi model desain Data design mengubah model informasi (entity relationship diagram

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

BAB 4 Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem

BAB 4 Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI BAB 4 Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem Disamping metode tradisional SDLC, ada beberapa metode yang dikembangkan untuk melengkapi kelemahan-kelemahan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika. Oleh Yohanes Novendriono NPM :

TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika. Oleh Yohanes Novendriono NPM : PENGEMBANGAN APLIKASI RESTFUL WEB SERVICE MENGGUNAKAN RESOURCE-ORIENTED ARCHITECTURE (STUDI KASUS INTEGRASI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM SECARA UMUM

DESAIN SISTEM SECARA UMUM DESAIN SISTEM SECARA UMUM PENDAHULUAN Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Dalam SDLC, fase ini adalah yang ketiga. Fase

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung oleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 195 LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 1. The Task. Penjelasan ringkas dari latar belakang dan hubungan dokumen. 1.1 Purpose. Maksud keseluruhan dari proyek pengembangan sistem. 1.2 System Definition.

Lebih terperinci

Pertemuan 9 PRINSIP DAN KONSEP DESAIN

Pertemuan 9 PRINSIP DAN KONSEP DESAIN Pertemuan 9 PRINSIP DAN KONSEP DESAIN Pokok Bahasan dalam RPL : Desain PL dan Rekayasa PL Prinsip Desain Konsep Desain Desain Modular Afektif Model Desain Dokumentasi Desain Buku Referensi : Pressman,

Lebih terperinci

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh Review Rekayasa Perangkat Lunak Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id Software Process Sekumpulan aktivitas, aksi dan tugas yang dilakukan untuk mengembangkan PL Aktivitas untuk mencapai tujuan umum (komunikasi

Lebih terperinci

ARSITEKTURAL DESIGN. Struktur Arsitektur. Bass, Clements, dan Kazman [Bass, 2003 via Pressman, 2010) mendefinisikan:

ARSITEKTURAL DESIGN. Struktur Arsitektur. Bass, Clements, dan Kazman [Bass, 2003 via Pressman, 2010) mendefinisikan: ARSITEKTURAL DESIGN Bass, Clements, dan Kazman [Bass, 2003 via Pressman, 2010) mendefinisikan: "The software architecture of a program or computing system is the structure or structures of the system,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

Pengenalan Obyek. Arna Fariza. Materi

Pengenalan Obyek. Arna Fariza. Materi Pengenalan Obyek Arna Fariza Materi Obyek Siklus pengembangan berorientasi obyek Metodologi berorientasi obyek Kelebihan metodologi berorientasi obyek 1 Obyek Obyek adalah tipe data komposit Menyimpan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pemanfaatan enterprise Architecture planning (EAP) untuk perencanaan system informasi melibatkan pemahaman dan kejelasan beberapa definisi

Lebih terperinci

MODUL 5 COMPONENT DIAGRAM

MODUL 5 COMPONENT DIAGRAM 5 MODUL 5 COMPONENT DIAGRAM Component Diagram Pada dasarnya component diagram adalah diagram yang menggambarkan tampilan fisik dari struktur dan hubungan antara komponen dalam sistem suatu perangkat lunak,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet (WWW) terus meningkat pesat dari 16 juta di tahun 1995 (0,4% penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet (WWW) terus meningkat pesat dari 16 juta di tahun 1995 (0,4% penduduk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia Internet semakin pesat. Hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan Internet. Internet berkembang menjadi media yang kuat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Teknologi Informasi Arsitektur teknologi informasi adalah seluruh aspek meliputi piranti keras, piranti lunak, perangkat jaringan dan

Lebih terperinci

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) Daftar Isi 4.1 Pengantar USDP... 2 4.2 Fase USDP... 2 4.2.1 Fase, Workflow dan Iterasi... 3 4.2.2 Perbedaan USDP dan Siklus Hidup Waterfall... 3 4.2.3

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Graha Prakarsa, ST. MT. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Memahami arti pengembangan perangkat lunak. Mengetahui aktivitas pengembangan perangkat lunak. Memahami

Lebih terperinci

Bab V Perancangan Model Ensiklopedia

Bab V Perancangan Model Ensiklopedia Bab V Perancangan Model Ensiklopedia Bab perancangan model ensiklopedia berisi pemetaan elemen dalam lingkungan kolaborasi ke dalam ensiklopedia. Pemetaan ini menghasilkan sebuah ensiklopedia lingkungan

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN MOXIE

BAB V PERANCANGAN MOXIE BAB V PERANCANGAN MOXIE Bab ini berisi penjabaran dari hasil perancangan Moxie. Pembahasan pada bab ini mencakup perancangan arsitektur dan model skenario untuk Moxie. Model skenario merupakan produk dari

Lebih terperinci

P10 Konsep & Prinsip Desain. A. Sidiq P.

P10 Konsep & Prinsip Desain. A. Sidiq P. P10 Konsep & Prinsip Desain A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta Desain PL & RPL 2 Model Analisis Model Desain AnalysisModel Design Model 3 Data design (desain data) Mentransformasikan model

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 12

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 12 MATA KULIAH: REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 12 Desain Data dan Arsitektur, Proses Desain Arsitektur, Pasca Pemprosesan Desain Optimasi Desain Arsitektur, Desain Interpace dan Prosedur Coding NAMA :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemrograman Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) telah

BAB I PENDAHULUAN. Pemrograman Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemrograman Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) telah menjadi paradigma utama pemrograman dalam beberapa tahun terakhir, yang menggeser paradigma

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan penelitihan atau penemuan yang didukung oleh data dan sumber informasi. Fungsinya yaitu untuk menjelaslan beberapa

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 439 Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang M. Rico Ratu Adil* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengembangan aplikasi berbasis 3D yang meliputi bidang yang cukup luas

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengembangan aplikasi berbasis 3D yang meliputi bidang yang cukup luas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komputer Grafis 3D (tiga dimensi) merupakan teknologi yang dipakai untuk pengembangan aplikasi berbasis 3D yang meliputi bidang yang cukup luas mulai dari

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya kualitas pendidikan dan kualitas manusia memunculkan banyak ide atau gagasan yang dihasilkan oleh setiap individu manusianya, yang kemudian coba diterapkan

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman I VB.Net. Oleh: Erik Perdana Ibrahim, S.Kom 2011

Bahasa Pemrograman I VB.Net. Oleh: Erik Perdana Ibrahim, S.Kom 2011 Bahasa Pemrograman I VB.Net Oleh: Erik Perdana Ibrahim, S.Kom 2011 Bahasa Pemrograman I VB.Net SKS Dosen Email : 4 SKS : Erik Perdana Ibrahim, S.Kom : erik_abg@yahoo.com Jadwal Kuliah Kelas: Mengikuti

Lebih terperinci

Pendahuluan. 1 Pengenalan UML

Pendahuluan. 1 Pengenalan UML Pendahuluan 1 Pengenalan UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (O OA&D) yang dimunculkan sekitar akhir tahun 80-

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertanian memberikan kontribusi banyak terhadap keberlangsungan hidup masyarakat, terutama kontribusinya sebagai sumber pangan, sumber lapangan pekerjaan bagi sebagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah)

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah) PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1,

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung. penyusunan laporan kerja praktik ini yang antara lain:

LANDASAN TEORI. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung. penyusunan laporan kerja praktik ini yang antara lain: LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung

Lebih terperinci

SOFTWARE PROCESS MODEL

SOFTWARE PROCESS MODEL Bahan Ajar Rekaya Perangkat Lunak SOFTWARE PROCESS MODEL Linear SequentialModel/ Waterfall Model Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada, khususnya di dalam dunia teknik informatika, penting bagi pelaku industri yang berkecimpung di dunia

Lebih terperinci

PRINSIP DAN KONSEP DESAIN

PRINSIP DAN KONSEP DESAIN PRINSIP DAN KONSEP DESAIN Pokok Bahasan dalam RPL : Desain PL dan Rekayasa PL Prinsip Desain Konsep Desain Desain Modular Afektif Model Desain Dokumentasi Desain TUJUAN PRINSIP DAN KONSEP DESAIN Memahami

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP (RATIONAL UNIFIED PROCESS) Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Memahami arti pengembangan g perangkat lunak. Mengetahui siklus pengembangan perangkat lunak. Graha Prakarsa, ST. MT. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung 1

Lebih terperinci

Adam Hendra Brata Teknik Informatika FILKOM UB Semester Genap 2015/2016

Adam Hendra Brata Teknik Informatika FILKOM UB Semester Genap 2015/2016 Adam Hendra Brata Teknik Informatika FILKOM UB Semester Genap 2015/2016 TUJUAN PERKULIAHAN Memahami pemodelan perancangan dengan pendekatan berorientasi objek AGENDA PERKULIAHAN Pemodelan perancangan berorientasi

Lebih terperinci

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI. Pemasangan Atau Konversi Sistem Baru Ke Sistem Lama. Prinsip Portability & Reusable (Kemudahan & Penggunaan Ulang Komponen)

IMPLEMENTASI. Pemasangan Atau Konversi Sistem Baru Ke Sistem Lama. Prinsip Portability & Reusable (Kemudahan & Penggunaan Ulang Komponen) IMPLEMENTASI Makna & Tujuan Implementasi Perencanaan Implementasi Hal Penting Dalam Implementasi Persiapan Dokumentasi Pemasangan Atau Konversi Sistem Baru Ke Sistem Lama Evaluasi Sistem Baru Lingkungan

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Seni dan Budaya Bali Di Bali sampai saat ini seni dan kebudayaannya masih tetap bertahan dan lestari. Hal ini terjadi karena salah satunya adalah pendukungnya tidak berani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Dalam menentukan dan mengambil suatu keputusan pada suatu perusahaan atau instansi diperlukan data-data yang diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi

Lebih terperinci

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan Overview Web Service (sebagai software) adalah sebuah sistem didesain untuk mendukung mesin interoperabilitas untuk berinteraksi dalam jaringan. Seringnya Web service hanya berupa application programming

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA III-1

BAB III ANALISIS. 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA III-1 BAB III ANALISIS 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA Penerapan proses BPM pada sebuah organisasi akan mengakibatkan sistem yang digunakan terus berubah untuk mencapai proses bisnis yang lebih efisien dan

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT WEB ENGINEERING. Defri Kurniawan M.Kom

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT WEB ENGINEERING. Defri Kurniawan M.Kom REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT WEB ENGINEERING Defri Kurniawan M.Kom Objective Memahami pengertian web engineering dan bagian dari software engineering Mengerti bagaimana memulai pekerjaan web aplikasi

Lebih terperinci

Pertemuan 12 IMPLEMENTASI

Pertemuan 12 IMPLEMENTASI Pertemuan 12 IMPLEMENTASI POKOK BAHASAN Makna & Tujuan Implementasi Perencanaan Implementasi Hal Penting Dalam Implementasi Persiapan Dokumentasi Pemasangan Atau Konversi Sistem Baru Ke Sistem Lama Evaluasi

Lebih terperinci

Software Design. Konsep dan Prinsip Desain Struktur Desain. Mira/Rpl/Design

Software Design. Konsep dan Prinsip Desain Struktur Desain. Mira/Rpl/Design Software Design Konsep dan Prinsip Desain Struktur Desain Catatan dari Sebuah Desain PSPEC one or more components" in the software design Analisis Ke Desain Data Object Description Entity- Relationship

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 11: Pengembangan Sistem Informasi Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Metodologi Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi sangat penting dalam menunjang pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi sangat penting dalam menunjang pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional. Salah satu diantaranya kebijakan pemerintah untuk mendukung perusahaan-perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut merupakan diagram alir tahapan penelitian untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Super Shop and Drive: Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 83 1 Aktivitas

Lebih terperinci

Object OOP. Polymor phism

Object OOP. Polymor phism Nama = Dony Aditya Saputra NRP = 7412040516 Jurusan = D4 LJ T.INFORMATIKA Tugas 1 Praktek Basis Data 1. Buatlah Mind Mapping untuk OOP? Oriented Programming atau OOP adalah merupakan paradigma pemrograman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Object Oriented Analysis and Design Class Diagram dan Object Diagram Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6281329571612

Lebih terperinci

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Judul Matakuliah Bobot Matakuliah Kode Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak : 3 SKS : Deskripsi Matakuliah Kompetensi Umum Text Book Melalui mata ajar ini

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto Blog : liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto Blog : liyantanto.wordpress.com ANALISA DESAIN BERORIENTASI OBJEK Rahmady Liyantanto Blog : liyantanto.wordpress.com E-mail : liyantanto@gmail.com TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011 1. Pendahuluan 2. Pemrograman

Lebih terperinci

Review Bisnis Open Source

Review Bisnis Open Source Nama : Syafiul Hadi Nim : 0707055053 Review Bisnis Open Source Review: Saltanera adalah sebuah perusahaan penyedia solusi e-business yang berada di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan solusi bagi organisasi-organisasi

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : Maret 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11. 54504 / Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: Objek penelitian

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM SEMESTER: 4 KODE : KI091318 SKS: 4 JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA FTIF ITS PROGRAM : S1 DOSEN: KOMPETENSI UTAMA / TIU : untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

Pengantar JavaScript. Agi Putra Kharisma, S.T., M.T.

Pengantar JavaScript. Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Pengantar JavaScript Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Java Dengan Javascript? http://www.ikdoeict.be/leercentrum/slides/javascript/img/01_syntax/hamster.png Rumusan Masalah Bagaimana membuat aplikasi berbasis

Lebih terperinci

KONSEP DAN PRINSIP DESAIN. Oleh I Made Cipta Wahyudi

KONSEP DAN PRINSIP DESAIN. Oleh I Made Cipta Wahyudi KONSEP DAN PRINSIP DESAIN Oleh I Made Cipta Wahyudi Analysis to Design Data Object Description Entity- Relationship Diagram Data Flow Diagram Process Specification (PSPEC) procedural design Data Dictionary

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1 Sistem Informasi Sistem informasi (IS) merupakan kombinasi yang terorganisir antara manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, kebijakan dan prosedur.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Berikut merupakan diagram alir yang menggambarkan langkah-langkah dalam melakukan penelitian di PT. Putra Jaya Gemilang.

Lebih terperinci

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan bahasa, pedoman, dan visualisasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan sebuah pemodelan arsitektur

Lebih terperinci

Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise Arsitektur Enterprise Kualitas Informasi Usefull Completness Correctness Security Up to date Sistem Informasi Enterprise Enterprise membutuhkan perencanaan Sistem Informasi yang bersifat menyeluruh dan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Framework Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Framework Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian 2 sebanyak 92% pada incident bisnis kritis pada tahun 2003. Dari beberapa fakta di atas terbukti bahwa ITIL framework dapat memberikan solusi penanganan incident di perusahaan. Pada penelitian ini, ITIL

Lebih terperinci

Introduction Object Oriented Analysis & Design. Chapter I

Introduction Object Oriented Analysis & Design. Chapter I Introduction Object Oriented Analysis & Design Chapter I Content Perkembangan Metode Analisa dan Desain What s object oriented? What s is Object Oriented Development? Perbedaan Analisa dan Desain OO Mengapa

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi informasi di bidang pendidikan, dapat dilihat dari banyaknya media-media pembelajaran yang digunakan di masyarakat. Salah satu

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) CSG3H3 RPL TEKNIK BERORIENTASI OBJEK Disusun oleh: Eko Darwiyanto PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

Sistem Informasi Perusahaan 15. ERP Systems and E-Commerce: Intra- and Inter-Enterprise Modeling. Ratih Dyah Kusumastuti Source: Dunn et al.

Sistem Informasi Perusahaan 15. ERP Systems and E-Commerce: Intra- and Inter-Enterprise Modeling. Ratih Dyah Kusumastuti Source: Dunn et al. Sistem Informasi Perusahaan 15. ERP Systems and E-Commerce: Intra- and Inter-Enterprise Modeling Ratih Dyah Kusumastuti Source: Dunn et al. (2006) Outline Sistem intra perusahaan: ERP & REA Enterprise

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, lingkup tugas akhir, tujuan tugas akhir, metodologi pengerjaan tugas akhir dan sistematika penulisan. 1.1 Latar

Lebih terperinci

Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Perancangan adalah proses untuk mengaplikasikan berbagai macam teknik dan prinsip untuk tujuan pendefenisian secara rinci suatu perangkat,proses atau sistem agar dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan berkembangnya dunia usaha yang semakin pesat, maka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan berkembangnya dunia usaha yang semakin pesat, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya dunia usaha yang semakin pesat, maka sudah semestinya setiap organisasi perusahaan mempersiapkan sebuah sistem yang baik agar

Lebih terperinci

CONTOH IMPLEMENTASI DESIGN PATTERN

CONTOH IMPLEMENTASI DESIGN PATTERN CONTOH IMPLEMENTASI DESIGN PATTERN Armadyah Amborowati STMIK AMIKOM Yogyakarta armagauthama@yahoo.com Abstraksi Design pattern merupakan komponen yang diperlukan dalam proses reusable-code pada pemrograman

Lebih terperinci

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #6 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #6 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #6 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip penyelarasan bisnis dan teknologi informasi sebagai faktor penting pendorong arsitektur

Lebih terperinci

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #11 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #11 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #11 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan, komponen, penyimpanan, dan tatakelola arsitektur TOGAF dalam rangka pengembangan dokumen

Lebih terperinci