LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT JUDUL PROGRAM. IbM PERAJIN TAHU DAN TEMPE. Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun. Oleh:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT JUDUL PROGRAM. IbM PERAJIN TAHU DAN TEMPE. Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun. Oleh:"

Transkripsi

1 LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) JUDUL PROGRAM IbM PERAJIN TAHU DAN TEMPE Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Oleh: Dewi Oktofa Rachmawati, S.Si.,M.Si, NIDN Dr. Siti Maryam, M.Kes, NIDN Dr. I Dewa Ketut Sastrawidana, S.Si., M.Si, NIDN Dibiayai oleh : Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Program Pengabdian kepada Masyarakat Nomor : 398/UN48.15/LPM/2014 Lembaga Pengabdian kepada Msyarakat Universitas Pendidikan Ganesha Tahun

2 2

3 RINGKASAN Tujuan dan target yang ingin dicapai dalam pengusulan IbM Kelompok Perajin Tahu dan Tempe adalah mampu meningkatkan produktifitas para perajin Tahu dan Tempe (mitra) yaitu, dapat menciptakan desain pengemasan tempe yang baru, dapat menghasilkan produk limbah padat menjadi pangan bermutu, dapat memasarkan produk ke luar kabupaten, yang dihasilkan pada saat produksi serta dapat melakukan manajemen usaha tahu dan tempe. Mitra dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah: Sahroni sebagai mitra 1, dan Burhanudin sebagai mitra 2. Untuk mencapai tujuan dan target program IbM ini, maka mitra diberi pelatihan dan pendampingan selama kegiatan ini berlangsung. Pelatihan yang diberikan kepada mitra adalah: 1) pelatihan keterampilan pemanfaatan ampas tahu menjadi olahan bernilai ekonomis seperti pembuatan berbagai macam kue dan tepung berbahan dasar ampas tahu 2) penyuluhan tentang sanitasi lingkungan yang ramah lingkungan 3) pelatihan disain produk tempe dan 4) pelatihan tentang managemen pemasaran dan juga manajemen keuangan. Luaran yang dihasilkan dari program IbM ini adalah mitra diharapkan: 1) pendapatan mitra program menjadi meningkat 2) limbah ampas tahu termanfaatkan secara optimal sehingga tidak mencemari lingkungan 3) meningkatnya kesadaran mitra program akan kesehatan dan keselamatan kerja 4) mitra dapat meningkatkan penghasilan walaupun relatif kecil karena produk olahan belum dikenal masyarakat 3

4 PRAKATA Puji syukur kehadapan Allah SWT karena berkat rakhmatnya, IbM dapat terlaksana sesuai rencana. IbM yang berjudul IbM Perajin Tempe dan Tahu merupakan upaya untuk memberdayakan kelompok perajin Tahu dan Tempe di Kelurahan Taman Sari Kampung Baru Kabupaten Buleleng agar limbah padat berupa ampas tahu tidak melimpah dan mencemari lingkungan dan meningkatkan pendapatan keluarga. IbM terlaksana atas dukungan beberapa pihak. Untuk itu pada kesempatan ini pelaksana mengucapkan terimakasih setulus-tulusnya kepada. a. Dirjen Dikti yang telah mendanai penelitian ini b. Ketua Lembaga Pengabdian pada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha yang telah mengusulkan proposal ini ke Dikti sehingga program ini dapat terlaksana c. Semua pihak yang tidak tersebutkan namanya yang telah menyukseskan penelitian ini Akhirnya kami berharap semoga laporan kemajuan ini dapat bermanfaat. Saran dan kritik juga kami sangat harapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Singaraja, 4 November 2014 Tim Pelaksana 4

5 DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN SAMPUL... i PENGESAHAN... ii RINGKASAN...iii PRAKATA...iv DAFTAR ISI... v BAB 1. PENDAHULUAN... 1 BAB 2. TARGET LUARAN... 6 BAB 3. METODE PELAKSANAAN... 7 BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI... 9 BAB 5. HASIL YANG DICAPAI BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA FOTO KEGIATAN

6 BAB I PENDAHULUAN Lingkungan Tamansari terdiri dari 446 kepala keluarga dan sekitar dua puluh lima persen penduduknya memiliki mata pencaharian perajin tahu dan tempe, usaha ini digeluti sejak dahulu kala dan turun temurun dari orang tuanya sehingga kegagalan dalam produksi hampir tidak terjadi. Produksi tahu dan tempe perharinya rata rata sekitar 50 kg dan 120 kg dengan demikian kebutuhan kacang kedele sekitar 4 ton perhari. Usaha tahu dan tempe yang ada di kelurahan Kampung Baru lingkungan Tamansari merupakan usaha kecil yang terus menerus dikerjakan sehingga perajin tahu dan tempe telah memiliki keterampilan yang cukup memadai. Pada umumnya, proses pembuatan tahu yang dilakukan oleh perajin tahu di lingkungan Tamansari terdiri dari 5 tahapan, yaitu 1) perendaman kedele, 2) pembentukan bubur kedelai melalui proses penggilingan, 3) perebusan bubur kedele, 4) pembentukan tahu dengan menambahkan cuka, dan 5) pencetakan tahu. Beberapa peralatan yang digunakan untuk pembuatan tahu disajikan pada Gambar 1. Mesin penggiling (Sumber : dokumen Siti Maryam, 2013) Tungku untuk membuat bubur kedele Gambar 1. Peralatan untuk pembuatan tahu yang digunakan oleh perajin tahu di lingkungan Tamansari Proses yang dilakukan untuk membuat tempe terdiri dari 1) Perebusan kedele selama 60 menit 2) Pelepasan kulit kedele 3) Perendaman kedele yang sudah dikuliti selama 24 jam, 4) Perebusan kedele selama 30 menit, 5) penirisan kedele, 6) fermentasi kedele dingin menggunakan ragi tempe, dan 7) pembentukan tempe. 6

7 Perendaman kedele Kedele ditiris Peragian Fermentasi (Sumber : dokumen Siti Maryam, 2013) Gambar 2. Proses pembuatan tempe oleh perajin tempe di lingkungan Tamansari Tahu dan tempe yang dihasilkan lingkungan Tamansari disajikan seperti pada Gambar 3. oleh perajin tahu-tempe yang ada di Produk tahu hasil produksi Produk tempe hasil produksi Gambar 3. Tahu dan tempe hasil produksi Beberapa permasalahan umum yang dihadapi oleh perajin tahu tempe yang ada di lingkungan Tamansari Banjar Kampung Baru Singaraja diantaranya. 1) Pada proses perebusan kedele dilakukan dengan menggunakan tungku sederhana tanpa dilengkapi dengen cerobong asap. Kondisi seperti ini, menyebabkan perajin tahutempe sering mendapat teguran negatif dari warga sekitar karena asap yang dihasilkan tersebar sampai daerah sekitar, apalagi proses pembuatan tahu tempe dilakukan pada saat masyarakat masih beraktifitas di pagi dan siang hari. 2) Para 7

8 perajin tahu-tempe belum punya pengetahuan tentang cara-cara penanganan limbah tempe-tahu seperti limbah ampas tahu dan limbah cair. Adanya limbah sering membuat bau tak sedap dan lingkungan menjadi tampak kumuh. Limbah ampas tahu Limbah cair dari proses produksi tempe-tahu Gambar 4. Limbah ampas tahu dan limbah cair hasil samping dalam produksi tahutempe Ampas tahu saat ini hanya diperuntukkan untuk makanan hewan ternak yang hanya dihargai perkilogram sebesar Rp 500,- padahal ampas tahu yang dihasilkan dari proses pembuatan tahu masih mengandung komponen gizi yang tinggi seperti : karbohidrat, protein dan lemak, jika kebutuhan ternak telah terpenuhi maka ampas tahu tersisa dan menumpuk, lama kelamaan akan menimbulkan bau yang tak sedap akibat reaksi pembusukan pada ampas tahu. Sejalan dengan diversifikasi pangan, ampas tahu dapat dimanfaatkan untuk bahan pangan manusia seperti dibuat menjadi krupuk ampas tahu, tepung ampas tahu, abon ampas tahu dan lain sebagainya yang kesemua itu merupakan makanan yang memiliki gizi yang tinggi karena berasal dari bahan bahan dasar yang berkualitas. 3) Kurangnya pemahaman dari perajin tahu tentang kiat-kiat pemasaran dan juga manajemen keuangan. Hal ini terlihat dari kemasan kedele yang dipasarkan hingga ini masih dalam batangan besar/ gelondongan yang memiliki berat hingga 5 kg, sehingga jika pembeli menginginkan dalam jumlah sedikit / kecil maka pedagang harus memotongnya sesuai dengan keinginan pembeli. Keadaan ini tidak praktis dari segi ekonomi dan perlu dibuat dalam kemasan kecil sehingga pembeli yang membeli tempe dalam jumlah sedikit / Rp 1.000,- dapat secara langsung sehingga dari segi waktu lebih efisien. 8

9 Permasalahan Mitra Program pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengen 2 orang perajin tahu-tempe yaitu Pak Sahroni dan Ibu Jamilah yang keduanya merupakan perajin tahu-tempe yang berlokasi di lingkungan Tamansari, Kampung Baru, Singaraja. Berdasarkan hasil observasi langsung dan wawancara yang dilakukan oleh tim pengusul program dengan calon mitra program teridentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra dan disepakati untuk dicarikan solusinya. Beberapa permasalahan yang ada pada mitra antara lain. Mitra memiliki permasalahan pokok dan disepakati dengan tim pengabdian masyarakat untuk dicarikan jalan keluar, antara lain: 1) kurangnya pengetahuan dalam berproduksi 2) kurang pengetahuan cara mengatasi asap saat memasak, 3) kurang pengetahuan tentang desain baru produk tempe, 4 ) kurang pengawasan mutu dalam berproduksi, 5) tidak adanya tempat pembuangan limbah cair 6) tidak adanya usaha pemanfaatan ampas tahu, 7) tidak adanya pencatatan/administrasi tentang segala sesuatu pengeluaran selama produksi dan juga jumlah pemasukan dari hasil produknya. Permasalahan mitra tersebut berakibat pada : 1. Pendapatan mitra program dalam menjalankan usaha tempe-tahu tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena biaya pembelian kacang kedele dan biaya produksi seimbang dengan hasil penjualan yang diperoleh. Untuk meningkatkan pendapatan mitra dalam usaha tempetahu ini, upaya yang dilakukan adalah melatih mitra program untuk memanfaatkan ampas tahu menjadi produk yang bernilai ekonomis. Dalam hal ini, mitra program dilatih untuk membuat kripik dan tepung ampas tahu yang nantinya layak untuk dijual sehingga akan menanbah pendapatan. 2. Konflik sosial dengan masyarakat sekitar. Hal ini disebabkan oleh adanya asap dan bau tak sedap yang dihasilkan oleh mitra dalam proses produksi tahu-tempe. Untuk mengatasi masalah ini, rencananya mitra program bersama tim pengusul program meredesain tempat produksi tahu-tempe dengan memberikan bantuan cerobong asap yang dilengkapi penyerap asap serta pelatihan tentang pengolahan limbah cair. 9

10 3. Kurang pengetahuan membuat desain baru produk tempe. Tempe yang diproduksi saat ini dalam sekala besar dan tanpa label, tiap batangan dapat mencapai 5 kg, 2,5 kg sehingga saat pengguna yang memerlukan sedikit / membeli sedikit, maka pedagang memotongnya keadaan ini tidak efisien, waktu yang diperlukan banyak. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuat tempe dengan ukuran kecil sehingga disaat pembeli membeli tempe dalam jumlah kecil (Rp 1000,-) mereka langsung mendapatkannya. Solusinya, mitra diajarkan membuat kantong kantong kecil untuk ukuran tempe Rp 1000,- dan membelikannya dilengkapi dengan label yang memuat tentang nama perusahan, alamat dan tanggal masak / siap digunakan. 4. Pemasaran Produk tahu dan Tempe baru pada kecamatan Buleleng dan belum ada perluasan untuk memasarkannya ke tempat lain, padahal kualitas tempe yang diproduksi dapat dibanggakan seperti tekstur padat, warna putih dan aroma tempe. Untuk mengatasi masalah tersebut maka mitra dapat memasarkannya ke kecamatan lain selain Buleleng, jika memungkinkan pada Kabupeten lain di Bali. Solusinya, pengiriman tempe dapat dilakukan pada hari ke 2 setelah difermentasiatau 24 jam setelah proses penambahan ragi. 10

11 BAB II TARGET DAN LUARAN Luaran yang ditargetkan adalah dalam bentuk metode, barang/produk dan artikel ilmiah. Secara garis besar luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat IbM ini disajikan pada Tabel 2.1 berikut Tabel 2.1. Target Luaran Program Pengabdian Pada Masyarakat No Kegiatan Target luaran Kagiatan pada aspek produksi 1 Pelatihan keterampilan pemanfaatan ampas tahu menjadi olahan bernilai ekonomis seperti pembuatan krupuk dan tepung berbahan dasar ampas tahu 2 Penyuluhan tentang sanitasi lingkungan 3 Pelatihan tentang cara pengolahan limbah cair tahu-tempe Kegiatan pada aspek manajemen 1 Pelatihan tentang managemen pemasaran 1. Pendapatan mitra program menjadi meningkat 2. Limbah ampas tahu termanfaatkan optimal sehingga tidak mencemari lingkungan 3. Dihasilkannya berbagai bentuk hasil olahan ampas tahu 1. Meningkatnya kesadaran mitra program akan kesehatan dan keselamatan kerja 2. Terciptanya sanitasi lingkungan yang baik 1. Lingkungan menjadi tidak tercemar 2. konflik sosial bisa diminimalisasi 1. Mitra dapat memasarkan produk secara lebih luas diluar kecamatan buleleng malah mungkin pada kabupaten selain Buleleng menuju pasar global. 2. Adanya pencatatan tentang biaya produksi dan penghasilan 11

12 BAB III METODE PELAKSANAAN Mengatasi permasalahan perajin Tahu dan Tempe di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Buleleng harus secara tepat guna dengan memperhitungkan hal hal seperti efisien, efektif, dan terpadu agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan usaha yang telah dirintis para perajin tahu dan tempe. Metode pendekatan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan mitra adalah: 1) Penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja, 2) pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mitra program untuk memanfaatkan limbah samping menjadi produk yang bernilai ekonomis, 3) Pelatihan tentang caracara penanganan limbah cair, dan 4) Pelatihan tentang managemen pemasaran Berdasarkan hasil diskusi pengusul program dengan mitra perajin tahu tempe maka secara detail, beberapa metode pendekatan yang ditawarkan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang mitra disajikan pada Tabel 3 Tabel 3. Rencana Pemecahan Masalah Permasalahan Aspek produksi Pendapatan mitra program rendah Ampas tahu dan air asam dibuang begitu saja Konflik sosial dengan warga masyarakat sekitar Akar masalah Biaya pembelian bahan dan biaya produksi tinggi dan kurangnya pengetahuan mitra untuk memanfaatkan ampas tahu menjadi produk bernilai ekonomis Mitra kurang memahami aspek lingkungan yang tercemar akibat limbah proses pembuatan tahu dan tempe Munculnya asap dan bau yang tak sedap yang dirasakan oleh masyarakat sekitar 12 Metode Pendekatan yang ditawarkan untuk pemecahan masalah Pelatihan keteram pilan pemanfaatan ampas tahu menjadi olahan bernilai ekonomis seperti pembu atan tepung berbahan dasar ampas tahu dan pembuatan kue dari tepung ampas tahu Penyuluhan tentang sanitasi lingkungan Meredesain kondisi tempat produksi tahutempe dengan melengkapi cerobong asap

13 Aspek manajemen Tahu dan tempe yang dihasilkan kurang laku di pasaran 1. Kemasan yang kurang menarik 2. Lokasi pemasaran masih terbatas 1. Penyuluhan tentang manajemen pemasaran 2. Meningkatkan mutu kemasan produk dengan memberikan label dan pengemasan dalam berbagai ukuran. Partisipasi mitra dalam pelaksanaan program yang telah disepakati dengan tim pengusul program adalah mitra siap mengikuti program seacara penuh, seperti terlampir dalam lampiran 4. 13

14 BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPM) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) memiliki komitmen yang tinggi untuk menjalin hubungan yang sinergi dengan lingkungan masyarakat. Peran Undiksha menjalin mitra dengan masyarakat melalui pengabdian masyarakat baik pada bidang pendidikan maupun non kependidikan. Pada tahun 2012 terdapat 52 judul didanai di LPM Undiksha. Sumber-sumber dana tersebut dari DIPA dan kompetisi di DP2M dikti. Prestasi LPM Undiksha dalam meraih dana P2M di DP2M Dikti sangat menakjubkan. Terbukti LPM Undiksha telah berhasil memenangkan di DP2 M Dikti pada skim:, Hi-link, IbiKK, IbK, IbM, IbW, KKN-PMP, dan PM-PMP. Judul P2M yang didanai dari DIPA adalah 25 judul, terdiri dari 17 judul bidang pendidikan dan 8 judul non kependidikan. Sedangkan judul yang berhasil didanai dari skim Hi-link, IbK, dan KKN-PMP masing-masing 1 judul. Judul P2M yang didanai dari IbIKK, IbW, IbM, dan PM-PMP masing-masing 3, 4, 12, dan 5. Dana P2M yang berhasil dihimpun adalah Rp dari DIPA, Rp dari DP2M Dikti, Rp dari dana pendamping Pemerintah daerah, dan Rp dari dana pendamping DIPA Undiksha. Untuk mensukseskan program IbM yang diusulkan, diperlukan tim pelaksana kegitan dari berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah mitra. Disiplin ilmu yang diperlukan adalah teknologi pangan, kesehatan, lingkungan, fisika material dan managemen pemasaran produk dengan bahasa inggris. Ketua pelaksana program, Dewi Oktofa Rachmawati, S.Si.,M.Si adalah dosen Jurusan Pendidikan Fisika yang memilki pengetahuan tentang fisika bahan. Ilmu yang dimiliki digunakan untuk memberi arahan tentang proses pemanasan pada bahan bakar dan dampak dari pembakaran yang akan menghasilkan efek samping sehingga proses terjadinya asap dapat ditekan dan mengkoordinir semua kegiatan yang akan dilaksanakan. Anggota I adalah Dr Siti Maryam, M.Kes ia adalah dosen jurusan pendidikan kimia dan bertugas memberi pelatihan tentang teknik penggunaan ragi tempe bubuk, sanitasi pangan dan lingkungan serta pengemasan Anggota II adalah Dr.I. Dewa Ketut Sastrawidana, S.Si., M.Si. adalah dosen Jurusan Pendidikan Kimia yang menggeluti 14

15 Ilmu Lingkungan. Anggota II bertugas untuk analisis limbah cair yang dihasilkan oleh perajin tahu dan tempe. Dengan demikian, tim pengusul telah memiliki kepakaran yang dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan mitra secara komprenhensip. Secara detail, kepakaran dan pengalaman yang pernah dilakukan oleh tim pengusul program dapat dilihat pada biodata tim pengusul yang disajikan pada lampiran 1. 15

16 BAB V HASIL YANG DICAPAI Ada beberapa hasil yang dicapai dalam penerapan IbM pengerajin tahu dan tempe yang telah dilakukan antara lain : 5.1 Sanitasi Lingkungan Sanitasi lingkungan adalah suatu proses yang dilakukan agar lingkungan tempat tinggal para pengerajin tahu dan tempe menjadi bersih sehingga pengerajin dapat hidup sehat dan lingkungan bersih merupakan dambaan setiap masyarakat. Untuk kegiatan ini maka diadakan suatu usaha memberikan pengetahuan kepada pengerajin Tahu dan Tempe bahwa sanitasi lingkungan itu sangat diperlukan dalam rangka pengembangan masyarakat kearah kehidupan yang layak. Sanitasi lingkungan menyangkut masalah bagaimana pebuangan hasil samping dari proses pembuatan tahu dan tempe. Proses pembuatan tahu dan tempe menghasilkan dampak samping berupa : 1. Sisa proses pembuatan tahu berupa : a) air cuka sisa pembuatan tahu yang ph nya sekitar 6. b) Sisa berupa ampas tahu, ampas tahu ada kalanya tidak laku terjual sehingga lama kelamaan menjadi menumpuk. 2. Sisa proses pembuatan tempe berupa : a) air cuka yang berasal dari rendaman kedele saat membuat tempe. Air rendaman ini memiliki ph yang rendah yaitu ph sekitar 5. b) ampas berupa kulit kedele Adanya beberapa limbah, baik limbah padat maupun cair hasil proses pembuatan tahu dan tempe maka pada IbM dilakukan pengarahan atau pemberian pengetahuan kepada mitra mengenai dampak dari limbah yang dihasilkan dan usaha untuk meminimalkan dampak limbah tersebut. Limbah cair yang berupa air cuka hasil proses pembuatan tahu dan juga perendamanan kedelai saat pembuatan tempe, jika dialirkan pada selokan dan tidak ada penampungnya maka akan menyebabkan perubahan ph kearah ph asam pada lingkungan dan pada akhirnya akan meyebabkan pencemaran tanah maupun air karena ph tanah maupun air sudah berubah dari ph awal. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu usaha mengolah air limbah cuka diencerkan lagi atau mengolah air cuka menjadi nata de soya dengan jalan menambahkan mikroorganisme. Hanya saja saat ini belum dilakukan, tetapi 16

17 penjelasan atau memberi pengetahuan tentang usaha meminimalkan limbah telah dilakukan. Limbah padat berupa ampas tahu, ada kalanya saat tertentu tidak dimanfaatkan, yaitu saat hewan babi masih kecil kecil maka limbah ampas tahu akan tersisa banyak. Keadaan yang begitu banyak tersisa dan pada akhirnya menumpuk akan menyebabkan proses pembusukan dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Selanjutnya bau yang tak sedap akan menghasilkan pencemaran lingkungan yaitu pencemaran udara. Suatu usaha yang dapat dilakukan dengan memberi penekanan bahwa sisa berupa ampas tahu perlu diolah menjadi makanan yang bermutu dan menghasilkan uang. Dikatakan makanan bermutu, karena dalam ampas tahu masih terkandung komponen yang potensial seperti protein dan juga komponen antioksidan yang disebabkan karena bahan dasar dari kedelai. 5.2.Mengadakan Alat Berupa Mesin Pengepresan dan Penggiling Limbah padat berupa ampas tahu, merupakan komponen pakan yang masih dapat dimanfaatkan untuk pakan manusia. Untuk merealisasikan atau meminimalkan adanya sisa tumpukan ampas tahu, maka ampas tahu diolah menjadi makanan bermutu seperti dioleh menjadi kue kering maupun kue basah dari bahan dasar ampas tahu. Pengolahan ampas tahu menjadi makanan bermutu, diawali dari proses pengolahan dari ampas tahu menjadi tepung ampas tahu, dengan tahapan sebagai berikut : 5.3 Pengolahan Ampas Tahu menjadi Tepung Ampas Tahu Ada beberapa tahapan yang dilakukan antara lain 1. Mengepres ampas tahu dengan menggunakan mesin pengepresan. Akibatnya air yang ada pada ampas tahu akan keluar, akibatnya kandungan air yang ada dalam ampas tahu rendah. 2. Ampas tahu yang setengan kering, selanjutnya dijemur dibawah sinar matahari, sehingga benar benar kering 3. Ampas tahu yang kering, kemudian diging sehingga akan dihasilkan tepung ampas tahu yang berkualitas. 17

18 4. Tepung ampas tahu, selanjutnya diolah menjadi bermacam macam kue 5.4 Pengolahan Tepung Ampas Tahu menjadi Makanan Bermutu Ada beberapa jenis makanan yang dapat dibuat dari bahan dasar ampas tahu antara lain Brownies Ampas Tahu Bahan: 300 gr gula 200 gr margarin 200 gr butter 300 gr cokelat (cairkan) 3 butir telur 185 gr tepung terigu 185 gr tepung ampas tahu 100 gr kacang mede 50 gr cornflakes halu Cara membuat: 1. Masukkan gula, margarin, dan butter, kocok sampai mengembang. 2. Masukkan telur, aduk sebentar hingga rata. 3. Masukkan cokelat yang sudah dicairkan, aduk rata. 4. Campurkan bersamaan, kacang mede dan cornflakes, aduk rata. Masukkan campuran tepung terigu dan tepung ampas tahu. 5. Masukkan ke dalam loyang. 6. Taburi adonan yang telah dituang ke dalam cetakan dengan kacang mete hingga rata 7. Panggang di dalam oven pada suhu 160 derajat selama 15 menit. 8. Keluarkan kue dan dinginkan, kemudian potong-potong sesuai selera. 9. Bakar kembali kurang lebih 15 menit hingga kering. 10. Untuk hasil maksimal hiasi kue sesuai selera. 18

19 5.4.2 Kerupuk Ampas Tahu. Bahan: Tepung Ampas Tahu 300gr Tepung Tapioka 500gr Soda Kue 2gr Improver/Puron 3gr Garam Dapur 5gr Garlic Powder 10gr Bumbu Masak 5gr Merica 10-15gr Telur 2 butir Cara Pembuatan: 1. Campurkan Tepung & bumbu bumbu serbuk sampai merata. 2. Tambahkan Telur, uleni hingga rata & kalis, tambahkan air hangat secukupnya agar adonan dapat di pulung. 3. Masukkan adonan dalam plastik. 4. Kukus adonan yang sudah terbungkus dalam plastic selama 30 menit. 5. Adonan kerupuk yang sudah matang didiamkan selama 1 malam/sampai cukup keras untuk dipotong potong dengan ketebalan +- 2 mm. 6. Jemur potongan kerupuk mentah sampai kering betul. 7. Apabila sudah kering, kerupuk dapat dikemas, siap untuk dipasarkan dalam bentuk krupuk mentah (krecek). Atau bisa juga digoreng dengan minyak panas 170C sampai Matang & Mekar. 8. Kerupuk yang baru digoreng bisa juga ditaburi dengan bumbu rasa balado, keju, BBQ, dll. Untuk menambah cita rasa & variasi produk Roti Ampas Tahu Bahan : 500 gr tepung ampas tahu berprotein tinggi. 10 gr ragi instant. 2 gr bread improver (jika suka). 100 gr gula pasir. 19

20 15 gr susu bubuk. 100 gr telur (2 butir). 100 gr air es. 75 gr mentega tawar/margarin 6 gr garam Cara Membuatnya 1. Lapisi baskom untuk fermentasi dan loyang dengan margarin dan kemudian sisihkan. 2. Siapkan semua bahan kering (kecuali garam), aduk rata. Tambahkan telur, susu dan air es. Aduk sampai menjadi adonan. 3. Pindahkan ke atas meja, campur lalu tambahkan mentega dan garam, sedikit demi sedikit. 4. Terus campur hingga kalis (± menit). Setelah adonan kalis, bulatkan dan taruh dalam baskom beroleskan mentega. Balik adonan, hingga permukaan berlapis mentega berada di atas. Tutup dengan plastik lengket/lap lembab. Biarkan hingga adonan mengembang (± 30 menit). 5. Jika adonan sudah cukup mengembang, kempiskan adonan dengan cara ditinju. Bagi dan timbang adonan ± 40 gr (sesuai selera). Bulatkan, tutup dan istirahatkan selama 10 menit agar adonan mudah digilas dan dibentuk. 6. Isi dan bentuk adonan sesuai selera, pindahkan adonan yang telah diisi dan dibentuk ke atas loyang. Istirahatkan sampai adonan mengembang lagi (± 75 menit). 7. Panaskan oven pada sushu 170 C. Lapisi permukaan kue dengan kuning telur. Panggang hingga permukaan roti coklat keemasan. 5.5 Sosialisasi Komponen Ampas Tahu Agar ampas tahu dapat dikenal oleh masyarakat luas. Merupakan makanan yang bergizi maka perlu dilakukan sosialisasi kepada para pengguna / masyarakat luas tentang keunggulan tepung ampas tahu dibandingkan dengan tepung terigu sebagai bahan dasar pembuatan kue kering maupun kue basah maupun makanan yang lain. Apabila keadaan ini dapat dilakukan maka kekurangan akan protein akan tertanggulangi dan adanya diversivikasi pangan. 20

21 5.6 Pendapatan Mitra Kedua mitra dalam IbM ini memiliki usaha tahu tempe yang dapat dikatakan sekala menengah keatas. Setiap harinya keuntungan yang didapat berkisar antara Rp higga Rp ,- dengan produksi tahu sebanyak kg kedelai dan untuk tempe sebanyak kg kedelai. Ampas tahu yang dihasilkan berkisar 60 hingga 75 kantong. Dengan adanya IbM yang dilakukan, secara nyata belum menunjukkan adanya peningkatan yang tinggi dalam pendapatan perhari, tetapi usaha yang dilakukan dapat mengatasi dan menurunkan pencemaran lingkungan, tidak terjadi penumpukan ampas tahu, sehingga pencemaran udara tidak terjadi dan adanya kesadaran yang tinggi dari mitra, akan pentingnya sanitasi lingkungan. 5.7.Mencari pangsa pasar Agar usaha peningkatan pendapatan mitra bertambah, maka harus ada usaha yang dilakukan adalah mencari pangsa pasar yang akan memanfaatkan tepung ampas tahu, seperti pada pedagang kue sehingga permintaan akan tepung ampas tahu semakin meningkat dan secara tidak langsung akan menambah inkam per kapita dari mitra. 21

22 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Dari kegiatan IbM Perajin Tahu dan Tempe yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Pengetahuan mengenai sanitasi lingkungan pengerajin tahu dan tempe dapat ditingkatkan. 2. Pencemaran lingkungan dapat ditekan karena tumpukan ampas tahu berkurang. 3. Perajin tahu dan tempe mengetahui bahwa ampas tahu dapat diolah menjadi makanan bermutu. 4. Pengolahan ampas tahu dapat dilakukan menjadi berbagai macam kue jika alat pengolahan ampas tahu dimiliki. 5. Pengolahan ampas tahu menjadi tepung ampas tahu memiliki prospek yang menguntungkan dikemudian hari 6.2 Saran Saran yang dapat diberikan pada program ini adalah : 1. Pengetahuan tentang sanitasi dan konsep hidup sehat harus selalu dijaga dalam bermasyarakat, sehingga lingkungan yang ada selalu terjaga kesetimbangannya. 2. Perlu dicari suatu solusi dalam peningkatan pendapatan keluarga, terutama untuk industri kecil atau home industri, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat dicapai 22

23 DAFTAR PUSTAKA Ketahanan Pangan, 2010, Kebijakan Umum Ketahanan Pangan, Jakarta Koswara S, 1992, Teknologi Pengolahan Kedele, Pustaka Sinar Harapan. Mutiara Nugraheni, 2008, Teknologi Pemanfaatan Limbah Padat Industri Tahu Untuk Pembauatan Kecap Ampas Tahu, Inotek, Vol 12 No 1 Profil Desa Dan Kelurahan, Departemen Dalam Negeri Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Rahmat Ceha dkk, Pemanfaatan Limbah Ampas tahu Sebagai Bahan Baku Proses Produksi Kerupuk Pengganti Tepung Tapioka, Prossiding SNaPP2011 Sain Teknologi dan Kesehatan, ISSN : Suhartono dkk, Penerapan Prinsip Prinsip Mutu dan Keamanan Pangan Tempe di Kabupaten Lampung Barat, Jurnal Gizi dan Pangan, 3(3): Jenie BSL, Sanitasi dan Higiene Pengolahan Pangan : Analisis Bahaya dan Pencegahan Keracunan Pangan, Jakarta 23

24 FOTO KEGIATAN PENGGILINGAN KEDELAI PENGGODOGAN SARIDELE 24

25 PENYARINGAN SARIDELE PENCETAKAN TAHU 25

26 AMPAS TAHU PENGOLAHAN AMPAS TAHU PENGEPRESAN AMPAS TAHU 26

27 PENGEPRESAN TRADISIONAL AMPAS TAHU HASIL PENGEPRESAN/SETENGAH KERING 27

28 PENGERINGAN AMPAS TAHU MESIN PENGGILING AMPAS TAHU 28

29 TEPUNG AMPAS TAHU KUE KERING AMPAS TAHU 29

30 KUE KERING AMPAS TAHU KUE KERING AMPAS TAHU 30

IbM PERAJIN TAHU DAN TEMPE. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha.

IbM PERAJIN TAHU DAN TEMPE. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha. IbM PERAJIN TAHU DAN TEMPE Dewi Oktofa Rachmawati 1, Siti Maryam 2, I Dewa Ketut Sastrawidana 3 Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha e-mail: dewioktofa@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN DARI AMPAS TAHU BAGI IBU IBU PKK KELURAHAN KAMPUNG BUGIS SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PEMBUATAN TAHU Dr. SITI MARYAM, M.Kes 0021026202

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

Resep Kastengel Bawang Merah

Resep Kastengel Bawang Merah MEMBUAT RANCANGAN DAN KARYA TEKNOLOGI DIVERSIVIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN BERBASIS BAWANG MERAH YANG TIDAK DIPATENKAN; TINGKAT INTERNASIONAL Resep Kastengel Bawang Merah Bahan Adonan: 1 kg Tepung

Lebih terperinci

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g. SOSIS IKAN Sosis adalah salah satu produk olahan dari bahan hewani. Secara umum sosis diartikan sebagai makanan yang dibuat dari daging yang telah dicincang, dihaluskan, dan diberi bumbubumbu, dimasukkan

Lebih terperinci

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Tuesday, 22 September 2009 21:05 Last Updated Tuesday, 22 September 2009 21:14 Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Berbagai macam hidangan disajikan di Hari Raya Lebaran, tidak ketinggalan

Lebih terperinci

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN Agus Sutanto PENDAHULUAN Kebutuhan pangan selalu mengikuti trend jumlah penduduk dan dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan per kapita serta perubahan pola konsumsi

Lebih terperinci

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemula olahan dengan memperhatikan nilai gizi dan memperpanjang umur simpan atau keawetan produk. Untuk meningkatkan keawetan produk dapat dilakukan dengan cara : (1) Alami

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BERBISNIS DENGAN PISANG NAMA : ERMA WIDIYANTI NIM : 11.01.2948 STMIK Amikom Yogyakarta Jl. Ring Road Utara. Condong Catur, Sleman, Yogyakarta Indonesia Telp: (0274)884201-207

Lebih terperinci

Resep Kue. Resep kue nastar

Resep Kue. Resep kue nastar Resep kue nastar Resep kue nastar memang paling banyak dicari dan dipraktekan pada hari raya idul fitri. Pada lebaran tahun 2012 ini admin masakanmama.com pun tidak ketinggalan untuk membuat kue nastar

Lebih terperinci

Resep kue lapis lengkap

Resep kue lapis lengkap Resep kue lapis lengkap Resep kue lapis kali ini komplit banget dari kue basah sampai kue kering. Kue lapis bisa dibilang jajanan pasar tradisional sampai jajanan mall. Kue lapis yang sering dijumpai sebagai

Lebih terperinci

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Kararnel Susu, Yoghurt Olahan Tepung Ubi Jalac Ebi (udang kering). Keju 23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Tepung ubi jalar dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan kue dan roti gandum. Adapun proses

Lebih terperinci

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS CARA PEMBUATAN ROTI MANIS Tahap persiapan - Semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan di sediakan dalam jumlah dan takaran masing- masing (sehingga tidak memperlama proses pembuatan nanti), timbang terigu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya 2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih

Lebih terperinci

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA Nurlaila Handayani 1* Yusnawati 2 Nina Fahriana 3 Fakultas Teknik

Lebih terperinci

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju PENGOLAHAN UBI KAYU Ubi kayu segar adalah bahan pangan yang mudah rusak, oleh sebab itu setelah pemanenan petani segera menjual atau mengolah ubikayu segar sebelum menjadi rusak dan busuk. Ubikayu dapat

Lebih terperinci

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT Dr. Sri Handayani Tim PPM Jurusan Pendidikan Kimia FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 1 TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT Dr. Sri Handayani

Lebih terperinci

PEMANFAATAN AMPAS TAHU UNTUK OLAHAN PANGAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG KOTA MALANG

PEMANFAATAN AMPAS TAHU UNTUK OLAHAN PANGAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG KOTA MALANG 64 Jurnal Akses Pengabdian Indonesia Vol 1 No 2: 64-70, 2017 PEMANFAATAN AMPAS TAHU UNTUK OLAHAN PANGAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG KOTA MALANG Wirawan, Gatut Suliana,

Lebih terperinci

Resep kue keju. Resep Kue Nastar Keju Kraft

Resep kue keju. Resep Kue Nastar Keju Kraft Resep kue keju Resep kue keju ini saya dapatkan dari keju kesayangan saya yaitu keju kraft. Saya dan admin 1 blog ini memang sangat menyukai masakan apapun yang mengandung keju. Pada posting kali ini kami

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK Disusun oleh: Nama:Nariswari Kelas:D3-MI-01 NIM:11-02-7968 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Usaha yang ingin saya lakukan di bidang makanan. Makanan yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

OLEH: YULFINA HAYATI

OLEH: YULFINA HAYATI PENGOLAHAN HASIL KEDELAI (Glycine max) OLEH: YULFINA HAYATI PENDAHULUAN Dalam usaha budidaya tanaman pangan dan tanaman perdagangan, kegiatan penanganan dan pengelolaan tanaman sangat penting diperhatikan

Lebih terperinci

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN 1. Serealia ) Pengolahan jagung : a. Pembuatan tepung jagung (tradisional) Bahan/alat : - Jagung pipilan - Alat penggiling - Ember penampung

Lebih terperinci

Oatmeal Cheese Cookies

Oatmeal Cheese Cookies Variasi lain dari kaastengels yang membahana itu. Tambahkan oatmeal di dalamnya, maka jadilah ia krenyes plus kempus-kempus. Oatmeal Cheese Cookies Bahan A: 250 gr mentega 1 sdt garam 25 gr gula halus

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DESA DONOHUDAN MELALUI PRODUKSI ANEKA PANGANAN HASIL INDUSTRI TAHU SUMBER REJEKI

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DESA DONOHUDAN MELALUI PRODUKSI ANEKA PANGANAN HASIL INDUSTRI TAHU SUMBER REJEKI PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DESA DONOHUDAN MELALUI PRODUKSI ANEKA PANGANAN HASIL INDUSTRI TAHU SUMBER REJEKI Oleh : I.F. Nurcahyo Susantiningrum Abstrak Donohudan salah satu desa yang berada paling timur

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM)

LAPORAN AKHIR IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) LAPORAN AKHIR IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) IbM PENGUSAHA TAHU DI KECAMATAN KALIWATES - JEMBER Tahun ke- 1 dari rencana 1 tahun Oleh Dian Agung P., S.Farm., M.Farm., Apt. NIDN. 0008108401 Rochman Effendi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari : Tahapan-tahapan proses pengolahan stick singkong di UKM Flamboyan 4.1 Persiapan Bahan Baku Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS TEMPE MENDOAN BERBAGAI RASA DISUSUN OLEH : NAMA : REENATO GILANG NIM : 11.11.5583 KELAS : 11-S1 TI-14 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012/2013 ABSTRAK Pada saat ini,sedang

Lebih terperinci

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah. MODUL 7 STICK IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat stick ikan yang gurih, renyah dan enak. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap PENGOLAHAN DAGING NUGGET Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman REFERENSI

Lebih terperinci

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa

Lebih terperinci

Pembuatan Sosis Ikan

Pembuatan Sosis Ikan Pembuatan Sosis Ikan Sosis ikan adalah salah satu olahan yang dibuat dari pasta ikan yang ditambah dengan bumbu-bumbu, kemudian dibungkus/dikemas dengan usus kambing atau pengemas lainnya yang biasa disebut

Lebih terperinci

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang banyak diburu para konsumen. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang sangat renyah, menjadikan kerupuk sebagai

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY 1. Kompetensi: Menguasai pengolahan produk pengembangan yeast dough dari sisi resep, bentuk, isi maupun kemasan. 2. Sub Kompetensi: a. Menjelaskan pengembangan yeast dough b. Mempraktekkan pengembangan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G Oleh Nama : Akhmad Noor NIM : 11.12.5525 Kelas : SI S1 03 Jurusan : Sistem Informasi SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu Sri Sudarwati, PENDAHULUAN Tanaman ubi-ubian merupakan tanaman yang menghasilkan karbohidrat atau pati dalam bentuk umbi batang dan umbi akar. Tanaman

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET REFERENSI Barbut, S. 2012. Convenience breaded poultry meat products New developments. Trends in Food Science & Technology 26: 14-20. 1 PRODUK PENGERTIAN DAN ISTILAH Nugget:

Lebih terperinci

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA Kue talam memang biasanya diolah dari bahan ubi. Namun sebenarnya tidak harus seperti itu. Banyak sekali bahan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kue talam

Lebih terperinci

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI Definisi : * Bahan makanan olahan yang harus diolah kembali sebelum dikonsumsi manusia * Mengalami satu atau lebih proses pengolahan Keuntungan: * Masa simpan lebih panjang

Lebih terperinci

OLAHAN PANGAN DARI UBI JALAR UNGU

OLAHAN PANGAN DARI UBI JALAR UNGU OLAHAN PANGAN DARI UBI JALAR UNGU 1. Kupas,cuci, lalu kukus ubi ungu. Setelah matang, haluskan. 2. Siapkan bahan kering, terigu, gula 3sdm, susu bubuk,ragi, lalu tuang SKM yg sudah dicairkan dgn 100 ml

Lebih terperinci

MAKALAH. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan. Dosen Pengampu: Dra. Y. Flori Setiarini, M.Pd.

MAKALAH. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan. Dosen Pengampu: Dra. Y. Flori Setiarini, M.Pd. MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Dosen Pengampu: Dra. Y. Flori Setiarini, M.Pd. Disusun Oleh: 1. Rizma Alifatin (14144600176) 2. Zafira Syajarotun (14144600196) 3. Maria Yuni

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tapioka. Kerupuk sudah banyak dimodifikasikan dengan berbagai cita rasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tapioka. Kerupuk sudah banyak dimodifikasikan dengan berbagai cita rasa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerupuk Kerupuk merupakan jenis makanan kering dengan bahan baku tepung tapioka. Kerupuk sudah banyak dimodifikasikan dengan berbagai cita rasa misalnya, kerupuk udang, kerupuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - Kompor gas - Sendok - Cetakan plastik A.2Bahan

Lebih terperinci

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar. pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung memiliki nutrisi yang lebih komplek dibandingkan dengan beras. Jagung sangat

Lebih terperinci

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam MENU MAKAN PAGI KETUPAT JALA TALAS KETUPAT JALA TALAS Bahan 225 gr Talas 100 gr Talas 100 gr Ubi 50 gr Ubi 200 gr Santan 60 gr Santan 5 gr Garam 5 gr Garam 3 gr Gula KETUPAT Talas dan ubi yang sudah digiling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Cookies Tepung Beras 4.1.1 Penyangraian Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan pada wajan dan disangrai menggunakan kompor,

Lebih terperinci

Coklat. Berikut ini Jenis-jenis coklat yang beredar dipasaran antara lain : 1. Couverture

Coklat. Berikut ini Jenis-jenis coklat yang beredar dipasaran antara lain : 1. Couverture Coklat http://www.superindo.co.id/upload//images/header COKLAT 1(1).jpg http://www.superindo.co.id/upload//images/header COKLAT 2.jpg Produk coklat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada coklat susu yang

Lebih terperinci

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan Aneka Olahan Kue Tepung Kasava Tepung singkong dapat digunakan dalam pembuatan tepung campuran (composite flour), yakni tepung campuran antara tepung singkong dan tepung terigu. Tepung campuran tersebut

Lebih terperinci

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader Calzone Bahan : Dasar : 500 gram tepung terigu, ayak 1 sdt ragi instant 2 sdm gula pasir 1/2 sdt garam 200 ml air 50 ml minya selada Isi : 1 sdm margarin 3 sdm bawang bombay, cincang 5 siung bawang putih,

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY 1. Kompetensi: JST/TBB/BOG329/50 Menguasai pengolahan produk pengembangan fried dough dari sisi resep, bentuk, isi atau topping maupun kemasan. 2. Sub Kompetensi: a. Menjelaskan pengembangan fried dough

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melalui penganekaragaman pangan didapatkan variasi makanan yang

BAB I PENDAHULUAN. Melalui penganekaragaman pangan didapatkan variasi makanan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penganekaragaman pangan sangat penting untuk menghindari ketergantungan pada suatu jenis bahan makanan. Penganekaragaman ini dapat memanfaatkan hasil tanaman

Lebih terperinci

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan. MODUL 5 PIZZA IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat pizza ikan yang enak, bertekstur lembut dan rasa yang lezat. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNIS MARTABAK

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNIS MARTABAK TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNIS MARTABAK Disusun oleh : Nama : Fiko Jun Primadiansyah NIM : 08.11.1945 Kelas : S1 TI 6B JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang memiliki permintaan yang cukup tinggi dalam bentuk segar. Meskipun demikian, bawang merah

Lebih terperinci

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata. ONDE-ONDE GURIH 250 gram udang cincang 150 gram ayam cincang 2 siung bawang putih haluskan 1 sdt garam, 1/2 sdt merica bubuk 2 sdt gula pasir 1 putih telur 2 sdm tepung maizena 1 sdm daun ketumbar cincang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan yaitu, wajan, kompor, pisau, pengaduk, gilingan daging dan siler.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan yaitu, wajan, kompor, pisau, pengaduk, gilingan daging dan siler. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Stik Ubi Jalar Hasil produksi yang di UKM Teratai dalam pembuatan stik ubi jalar perbulannya berkisar 4 kali produksi selama satu bulan. Pembuatan stik ubi jalar

Lebih terperinci

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013. III. METODE PELAKSANAAN 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pengalaman kerja praktek mahasiswa (PKPM) ini dilakukan di perusahaan bakpia pathok 25 Yogyakarta, dan dilakukan selama 2,5 bulan yaitu dimulai

Lebih terperinci

KELAYAKAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU PADA INDUSTRI KECIL DI DUSUN CURAH REJO DESA CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER

KELAYAKAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU PADA INDUSTRI KECIL DI DUSUN CURAH REJO DESA CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER KELAYAKAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU PADA INDUSTRI KECIL DI DUSUN CURAH REJO DESA CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER Elida Novita*, Iwan Taruna, Teguh Fitra Wicaksono Jurusan Teknik Pertanian,

Lebih terperinci

TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama I. PENDAHULUAN Untuk mengurangi ketergantungan terhadap terigu dan pengembangan pangan yang berbasis

Lebih terperinci

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN 1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.

Lebih terperinci

T E M P E 1. PENDAHULUAN

T E M P E 1. PENDAHULUAN T E M P E 1. PENDAHULUAN Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat

Lebih terperinci

1. MOCCA ANGEL CAKE A. RESEP

1. MOCCA ANGEL CAKE A. RESEP 1. MOCCA ANGEL CAKE A. RESEP Teknik pengolahan Memanggang Bahan: 90 gram Terigu 1 cangkir putih telur (12 butir) 150 gram gula halus yang sudah di ayak 1½ sdt cream of tar tar ½ sdt garam ½ sdt vanili

Lebih terperinci

Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami

Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami Oleh : Prof. Dr. Ir. H. MS. Effendi Abustam, M.Sc LABORATORIUM TEKNOLOGI HASIL TERNAK TERPADU JURUSAN ILMU PETERNAKAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan 1 Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan Pengertian Abon Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi, kerbau,

Lebih terperinci

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan:

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan: TIM MAKARONI 25 gr makaroni 250 cc air 25 gr daging giling 25 gr tahu, potong kecil 25 gr wortel, parut kasar 25 gr tomat, iris halus 1. Rebus makaroni bersama dengan air, daging giling, dan tahu sampai

Lebih terperinci

Buat kue penuh kelezatan butter dengan

Buat kue penuh kelezatan butter dengan Buat kue penuh kelezatan butter dengan Saatnya buat kue penuh cinta untuk orang-orang tersayang Temukan aneka resep kue Candy Pop yang mudah, cepat, dan seru untuk lebaran lebih ceria. www.blueband.co.id

Lebih terperinci

Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya

Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya Kue lumpur merupakan salah satu jajanan pasar yang sangat populer. Jika anda berkunjung ke berbagai wilayah di Indonesia anda akan menemukan dengan mudah

Lebih terperinci

Written by Administrator Thursday, 10 September :01 - Last Updated Thursday, 10 September :08

Written by Administrator Thursday, 10 September :01 - Last Updated Thursday, 10 September :08 Kreasi Pound Cake Tampil Baru Anda kenal dengan marble cake atau lapis legit? Umumnya cake-cake ini termask kategori dari jenis pound cake. Anda yang kreatif pasti akan mudah memvariasikan poun cake menjadi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Terasi Terasi atau belacan adalah salah satu produk awetan yang berasal dari ikan dan udang rebon segar yang telah diolah melalui proses pemeraman atau fermentasi, disertai

Lebih terperinci

KRIPIK TEMPE KARTIKASARI...MA NYUS...

KRIPIK TEMPE KARTIKASARI...MA NYUS... KRIPIK TEMPE KARTIKASARI...MA NYUS... Di Desa Pesanggrahan kripik tempe buatan Bu Sartem bukan hal yang asing selain rasanya yang enak juga renyah. Olahan kripik tempe ini bukan saja dikenal di desa itu

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.

I PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian. I PENDAHULUAN Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah berdasarkan latar belakang tertentu. Dengan maksud dan tujuan yang sudah jelas selanjutnya dikembangkan kerangka pemikiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN. Menengah (UKM teratai) Kelurahan Padebuolo, Kec. Kota Timur Kota

BAB III METODE PELAKSANAAN. Menengah (UKM teratai) Kelurahan Padebuolo, Kec. Kota Timur Kota BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Tempat dan Waktu Tempat pelaksanaan Kajian ini dilaksanakan di Usaha Kecil Menengah (UKM teratai) Kelurahan Padebuolo, Kec. Kota Timur Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan bahan pengembang lainnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan bahan pengembang lainnya II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Roti Roti adalah produk makanan yang terbentuk dari fermentasi terigu dengan menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan bahan pengembang lainnya yang kemudian dipanggang

Lebih terperinci

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat

Lebih terperinci

I b M KELOMPOK PRODUSEN TAHU DI KECAMATAN WONOSARI

I b M KELOMPOK PRODUSEN TAHU DI KECAMATAN WONOSARI Artikel Ilmiah IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) I b M KELOMPOK PRODUSEN TAHU DI KECAMATAN WONOSARI Oleh Diana Holidah, S.F., Apt., M.Farm (0021127801) Fransiska Maria C., S.Farm., Apt. (0006048405) Dibiayai

Lebih terperinci

: Laila Wahyu R NIM :

: Laila Wahyu R NIM : Nama : Laila Wahyu R NIM : 11.11.568 Kelas : 11-S1TI-15 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 211/212 I. ABSTRAKSI Produk olahan krupuk ikan tenggiri merupakan produk pangan yang dapat digunakan sebagai makanan ringan

Lebih terperinci

Resep Kue Bolu. Resep kue bolu Chocolate Sponge

Resep Kue Bolu. Resep kue bolu Chocolate Sponge Resep Kue Bolu Koleksi resep kue bolu yang kami miliki memang berasal dari banyak sumber namun kami pastikan semuanya teruji dan dapat dipastikan keamanan dan rasanya. Seperti resep kue kali ini kami dapatkan

Lebih terperinci

: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel

: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel Acara Sub acara : Praktikum Food Processing & Technology : Praktikum teknologi baking Hari / tanggal : Selasa / 25 Maret 2014 Tempat Prinsip Tujuan : Lab Gizi STIKes Widya Cipta Husada Malang : Prinsip

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE NAMA : JOKO NUR CAHYANTO NIM : 10.12.4486 KELAS : S1,SI,2B PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE Pernah berkunjung ke kota Cilacap????????? Pasti pernah mencicipi penganan khas kota ini. ya, sudah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tepung Terigu 2.1.1 Pengertian Tepung Terigu Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari penggilingan biji gandum. Gandum merupakan salah satu tanaman biji-bijian

Lebih terperinci

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH Lampiran 1 BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH Bahan Tepung ubi jalar Putih Coklat collata Margarin Gula pasir Telur Coklat bubuk Kacang kenari Jumlah 250 gr 350 gr 380 gr 250 gr 8 butir 55 gr 50 gr Cara Membuat:

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY 1. Kompetensi: Menjelaskan dan mempraktekkan pengembangan danish pastry 2. Sub Kompetensi: a. Menganalisis resep dasar danish pastry b. Mengembangkan resep dasar danish pastry c. Mempraktekkan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang pengaruh variasi konsentrasi penambahan tepung tapioka dan tepung beras terhadap kadar protein, lemak, kadar air dan sifat organoleptik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Kue Bola-bola wijen Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam bentuk diagram alir di bawah ini : Persiapan Bahan : Tepung Tapioka, Tepung

Lebih terperinci

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT: Kecap Asin/Manis BAHAN: 1 kg kedelai putih atau hitam 3 gr ragi tempe 3 lbr daun salam 2 btg serai 3 Daun jeruk 1 lembar 4 cm lengkuas 1 sdt pokak 6 kg gula merah 1 ½ lt air untuk melarutkan gula merah

Lebih terperinci

V. PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. pemilik usaha industri tahu yang ada di Desa Karanganyar Kecamatan Weru

V. PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. pemilik usaha industri tahu yang ada di Desa Karanganyar Kecamatan Weru V. PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU A. Identitas Pengrajin Identitas pengrajin merupakan gambaran umum tentang keadaan dan latar belakang pengrajin yang berkaitan dan berpengaruh terhadap kegiatan dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan 20 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Politeknik

Lebih terperinci

Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe. Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe. Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY siti_marwati@uny.ac.id Tempe merupakan jenis makanan fermentasi dengan bahan dasar kedelai atau jenis

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) PEMBERDAYAAN KELOMPOK AISYIYAH DALAM PENGELOLAAN SALAK PONDOH DI KECAMATAN TURI, SLEMAN, DIY Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Oleh : Ir. Agus Nugroho

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN PasTah Cake

BUSINESS PLAN PasTah Cake BUSINESS PLAN PasTah Cake Aneka kue dari tepung ampas tahu berprotein tinggi Oleh : Arida Fitriana Yasmin Atika Hanoum Rahasta M. Fahrul Alam Yuniarsa Universitas Brawijaya THE 4 TH EXTRAVAGANZA INSTITUT

Lebih terperinci

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti MODUL 6 SELAI RUMPUT LAUT Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah selai rumput laut dengan baik dan benar. Indikator Keberhasilan: Mutu selai rumput laut yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan makanan pada umumnya sangat sensitif dan mudah mengalami penurunan kualitas karena faktor lingkungan, kimia, biokimia, dan mikrobiologi. Penurunan kualitas bahan

Lebih terperinci

Pastry. Pandu Prabowo Susilo

Pastry. Pandu Prabowo Susilo Pastry Pandu Prabowo Susilo Pengertian Pastry merupakan jenis olahan tepung terigu, lemak dan telur yang melewati proses pemanggangan Pada umumnya pastry bertekstur krispy, adonan tidak kalis. Beberapa

Lebih terperinci

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN Disusun oleh Nama : Elsa E Ambarita NIM : 1701363250 Kelas : LA64 Memasak umumnya dilakukan ibu-ibu dan kaum hawa. Bahkan remaja putri yang memasuki masa dewasa sudah

Lebih terperinci

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah ikan teri asin kering yang berkualitas dan higienis. Indikator Keberhasilan: Mutu ikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya

Lebih terperinci