Teori Biaya Produksi

Transkripsi

1 Teori Biaya Produksi Abd. Jamal, S.E., M.Si

2 Konsep Biaya Biaya (cost) dihadapi oleh berbagai komponen, seperti : manajer, politisi, dan konsumen, dengan istilah masingmasing (misal, pengeluaran, anggaran atau budget) Ekonom menggunakan konsep biaya yang lebih luas : Nilai dari peluang (opportunities) yang dikorbankan Tidak semua biaya melibatkan pengeluaran moneter langsung ekonom membedakan: Biaya eksplisit pengeluaran langsung Biaya implisit pengeluaran tidak langsung Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 2

3 Opportunity Cost Gagasan ekonom bahwa biaya merupakan nilai dari peluang yang dikorbankan didasarkan pada konsep Opportunity Cost Opportunity cost nilai dari alternatif terbaik selanjutnya yang hilang, bila alternatif yang lain dipilih Opportunity cost meliputi biaya eksplisit dan implisit Opportunity cost berguna di dalam pengambilan keputusan Lingkungan yang berbeda memiliki opportunity cost yang berbeda Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 3

4 Economic Cost vs Accounting Cost Economic costs sama dengan opportunity cost (biaya eksplisit + biya implisit) Accounting costs adalah biaya yang dimunculkan dalam akuntansi (biaya eksplisit) yang terjadi di masa lalu Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 4

5 Sunk Costs Sunk costs biaya yang telah terjadi, dan tidak dapat ditutupi lagi Biaya ini tidak dapat dimasukkan ke dalam biaya perusahaan Contoh : Anda membeli sebuah toko seharga Rp 200 juta,- di suatu kota. Anda membayar panjar sebesar Rp 5 juta. Akan tetapi, Anda mendapatkan informasi harga toko di kota tersebut tidak lebih dari Rp 185 juta, sehingga membatalkan untuk membeli toko tersebut Panjar yang Rp 5 juta,- menjadi sunk costs Jadi Economic cost Rp 180 juta Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 5

6 Short-run Costs Total Fixed Cost (TFC) = FC Biaya yang tidak tergantung pada berapa banyak output yang dihasilkan. Misal, biaya sewa gedung Total Variable Cost (TVC) = VC Biaya yang tergantung pada banyaknya jumlah output yang diproduksi Total Cost (TC) = TFC + TVC Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 6

7 Marginal Cost (MC) Perubahan total cost sebagai akibat berubahnya output sebanyak satu unit ( TC/ Q) Average Fixed Cost (AFC) = TFC/Q Average Variable Cost (AVC) = TVC/Q Average Cost (AC) = TC/Q Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 7

8 Contoh TC/ Q = 28/1= 28 Output FC VC TC MC AFC AVC AC Q= TC= ,7 32,7 49, , ,5 FC/Q = 50/4=12, VC/Q = 150/6= , , , , ,3 25,5 31, ,6 26,9 32,4 TC/Q = 292/9=32, , ,5 Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 8

9 Short-run Cost Curves Cost TC Titik A MC = AVC VC A 50 TFC 0 7 Q Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 9

10 Short-run Cost Curves Cost MC AC AVC A 0 7 Q AFC Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 10

11 Long-run Costs Dalam jangka panjang perusahaan dapat mengubah semua input (tidak ada lagi yang fixed) dan mengupayakan meminimumkan biaya Isocost line meliputi semua kemungkinan kombinasi input yang dibeli dengan total cost tertentu (given) Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 11

12 Long-run Cost Curves Capital K 2 Isocost line Expansion Path K 1 A K 3 Isoquant C 1 0 Labor L 2 L 1 L 3 C 2 C 3 Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 12

13 Long-run Cost Curves LTC Titik A LMC = LAC LTC A 0 Q Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 13

14 Long-run Cost Curves (contd) LMC, LAC LMC A LAC 0 Q Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 14

15 Hubungan Short-run dan Long-run Cost (CRTS) Cost per unit (Rp) 3rd plant is best, Output is the most SMC 1 SMC 2 SAC 1 SAC 2 SMC 3 SAC 3 10 LAC=LMC 0 Q 1 Q 2 Q 3 Q Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 15

16 Hubungan Short-run dan Long-run Cost (Economies and Diseconomies of Scale) Cost per unit (Rp) Higher output level diseconomies Small plant is better than a minimum size (B than A) SAC 3 SMC 3 10 A SMC 1 SAC 1 SAC 2 LAC 8 B SMC 2 LMC 0 Q Q 1 Teori Biaya Produksi Abd. Jamal 16