Kerangka Acuan. Kegiatan Profesionalisasi Pengadaan. Mentor ULP untuk Manajemen Sumber Daya Manusia
|
|
- Adi Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kerangka Acuan Kegiatan Profesionalisasi Pengadaan Mentor ULP untuk Manajemen Sumber Daya Manusia Pengantar Amerika Serikat yang bertindak melalui Millennium Challenge Corporation ("MCC") dan Pemerintah Republik Indonesia ("Pemerintah") telah menandatangani Compact senilai US$ ,- yaitu bantuan Millennium Challenge Account untuk membantu memfasilitasi pengurangan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui tiga proyek: Kemakmuran Hijau; Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mencegah Anak Pendek, dan Modernisasi Pengadaan. Pemerintah Indonesia, yang bertindak melalui Millennium Challenge Account Indonesia ("MCA-Indonesia") bermaksud untuk menggunakan sebagian dari dana MCC untuk pembayaran yang memenuhi syarat sesuai kontrak yang menjadi tujuan dikeluarkannya Persyaratan Kualifikasi. Setiap pembayaran yang dilakukan menurut kontrak yang diusulkan, dalam segala hal, harus sesuai dengan syarat dan kondisi dari Kontrak dan dokumen terkait, termasuk pembatasan penggunaan dan distribusi dana MCC. Tidak ada pihak lain selain Pemerintah dan MCA-Indonesia yang akan memperoleh hak dari Kontrak atau berhak mengklaim hasil dana MCC. 1
2 Tujuan Proyek Modernisasi Pengadaan adalah untuk meningkatkan efisiensi dan penghematan pengadaan barang dan jasa, di sisi lain menjamin kualitasnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, dan menyediakan pelayanan publik sesuai yang direncanakan. Melalui penghematan ini akan diperoleh penyediaan barang dan jasa yang lebih banyak dan berkualitas sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, Proyek Modernisasi Pengadaan akan membantu mendukung pelaksanaan reformasi hukum dan kelembagaan Perpres 54, Keputusan Presiden yang baru diundangkan mengenai Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di Indonesia. Peraturan ini mensyaratkan bahwa Unit Layanan Pengadaan yang permanen dan mandiri dibentuk oleh pemerintah, di tingkat Pemerintah Pusat dan Daerah. Sementara lebih dari 100 ULP baru telah didirikan di Indonesia, sebagai tanggapan atas Perpres 54, namun masih perlu ditetapkan cara yang lebih jelas untuk membangun ULP di tingkat pusat dan daerah, yang menjelaskna batas-batas organisasi, serta menentukan peran dan tanggung jawab ULP dalam struktur unit pembiayaan. Langkah selanjutnya yang paling penting dalam agenda reformasi pengadaan untuk Indonesia adalah membangun pengelola pengadaan barang dan jasa pemerintah yang professional, menciptakan peran dan struktur institusional 2
3 yang memberikan kewenangan yang cukup untuk melaksanakan praktik pengadaan yang baik, dan untuk menyediakan jalur karir untuk mendorong kepatuhan kearah praktik pengadaan terbaik. Untuk tujuan ini, Proyek Modernisasi Pengadaan yang didanai MCC akan dilaksanakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) melalui dua kegiatan utama: (1) Mengembangkan fungsi pengadaan dengan meningkatkan kapasitas dan profesionalisasi fungsi pengadaan ("Kegiatan Profesionalisasi Pengadaan") dan (2) Mendukung pengembangan kebijakan dan prosedur pengadaan untuk Kerjasama Pemerintah Swasta ("KPS") dan pengadaan yang berkelanjutan baik secara sosial maupun lingkungan ("Kegiatan Kebijakan dan Prosedur"). Kegiatan Profesionalisasi Pengadaan meliputi sub-kegiatan yaitu meningkatkan Struktur Kelembagaan dan Profesionalisasi ULP. Hal ini akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, pada tahun pertama hingga ketiga dari periode Compact, akan mendukung hingga tiga puluh (30) ULP ( ULP Pecontohan") yang akan menerima pengembangan kapasitas yang menyeluruh melalui pelatihan formal dan pendampingan (mentoring) organisasi dan teknis, serta sistem informasi manajemen pengadaan yang otomatis ("Tahap Satu"). Tahap kedua yang berlangsung selama sisa waktu 3
4 periode Compact, yaitu akan meningkatkan skala dari Tahap Satu dan penyesuaian desain, jika perlu, untuk mencapai hasil terbaik bagi Proyek ini ("Tahap Dua"). Sebagai bagian dari sub-aktivitas (i) Struktur Kelembagaan dan Profesionalisasi ULP, LKPP akan memberikan pendampingan organisasi untuk tiap-tiap 30 ULP Percontohan dalam upayanya untuk (1) menetapkan ULP permanen dan mandiri sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat dan daerah, (2) memprofesionalkan jalur karir dan struktur Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pengelola pengadaan, (3) membangun dan memelihara program advokasi hukum yang memadai untuk melindungi pegawai dan proses pengadaan, (4) mengembangkan dan menyampaikan program penjangkauan dan pembelajaran kepada masyarakat tentang proses pengadaan dan manfaat dari kegiatan reformasi pengadaan,(5)memberikan bantuan teknis tambahan yang diperlukan di tempat kerja. Dalam Persyaratan Kualifikasi ini, MCA-Indonesia (MCA-I) mencari konsultan senior untuk membantu MCA-I dalam memberikan mentoring SDM untuk masing-masing Pilot ULP. Lingkup Kerja Ruang lingkup layanan Konsultan akan mencakup, namun tidak terbatas pada, pengembangan posisi yang jelas bagi para profesional pengadaan di setiap ULP Percontohan, termasuk 4
5 pengembangan penilaian yang menyeluruh, strategi, rencana tindakan, dan materi-materi pendukung yang diperlukan untuk setiap organisasi untuk menetapkan jabatan fungsional permanen bagi para profesional pengadaan di setiap ULP Percontohan. Tugas Tugas Konsultan harus melingkupi tugas-tugas berikut: Langkah 1. Materi Reviu Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 1. Mereviu materi Proyek Modernisasi Pengadaan dan mendapatkan pengarahan dari MCA-I dan LKPP tentang peraturan dan bahan pelaksanaan jabatan fungsional terkait pengadaan barang dan jasa Pemerintah di Indonesia. Langkah 2. Penilaian Diagnostik dan Analisis Struktur Saat Ini 1. Melakukan penilaian SDM secara menyeluruh status saat ini mengenai pembentukan jabatan fungsional pengadaan di setiap ULP Percontohan yang meliputi: Melakukan inventarisasi semua posisi yang saat ini sedang ditetapkan atau dipertimbangkan bagi 5
6 profesional pengadaan permanen di setiap ULP termasuk jenis posisi, klasifikasi jenis posisi, tanggung jawab, kualifikasi, dan jalur pengembangan karir yang ditetapkan untuk setiap posisi. Mengidentifikasi mekanisme administratif yang direncanakan atau digunakan untuk menetapkan posisi pengadaan yang permanen, dan mengevaluasi kesesuaiannya dengan undang-undang dan peraturan tenaga kerja berlaku di pemerintah pusat dan daerah, serta mengidentifikasi potensi masalah/ risiko yang terkait dengan struktur yang ada. Mereviu dan menilai sistem evaluasi dan kompensasi kinerja individu yang diusulkan untuk setiap posisi, dengan penekanan khusus pada ULP Percontohan di pemerintah daerah, dan penyelarasannya dengan sistem kinerja individu dengan tujuan organisasi terhadap pelaksanaan praktik pengadaan yang efektif dan efisien. Menilai jalur pengembangan karir untuk setiap posisi. Langkah 3. Mengembangkan Strategi dan Rencana Tindakan untuk Posisi Profesi yang Permanen 6
7 2. Mengembangkan rencana strategis untuk setiap ULP Percontohan dan Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/ Institusi Lainnya (K/L/D/I) dari ULP Percontohan untuk membangun posisi pengadaan profesional yang permanen (klasifikasi, kategori, kualifikasi, dan jalur pengembangan karir), termasuk rekomendasi untuk desain evaluasi kinerja dan sistem alokasi kinerja yang selaras dengan dan mendukung tujuan organisasi untuk pencapaian hasil praktik pengadaan yang efektif dan efisien. Rencana strategis harus dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan khusus dari masingmasing ULP, dan mendefinisikan semua kegiatan, kebijakan, dan sumber daya yang diperlukan untuk setiap K/L/D/I ULP Percontohan dalam membangun posisi pengadaan profesional yang permanen. 3. Memastikan bahwa pemangku kepentingan di setiap K/L/D/I ULP Percontohan memahami kesimpulan dari penilaian SDM yang menyeluruh dan kebutuhan terhadap ULP Percontohan dan K/L/D/I ULP Percontohan untuk mengambil tindakan tambahan untuk memprofesionalkan posisi pengadaan. 7
8 4. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan SDM dan tindakan korektif terkait dengan pelaksanaan rancangan peraturan jabatan fungsional bagi para profesional pengadaan, serta penyelarasannya dengan profesionalisasi pengadaan di ULP independen. Langkah 4.Melakukan Pendampingan (Mentoring) 5. Memberikan dukungan pendampingan dan materinya di lokasi untuk membantu masing-masing K/L/D/I ULP Percontohan mengambil tindakan yang diperlukan untuk kemajuan ke arah profesionalisasi posisi pengadaan di ULP, termasuk bantuan dalam pengembangan kebijakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah hukum, peraturan, atau masalah kesesuaiannya dengan sistem SDM. 6. Memulai dan mengatur pertemuan dan lokakarya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pengembangan organisasi yang berkaitan dengan pembentukan posisi pengadaan profesional. Langkah 5. Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) dan Koordinasi Pengetahuan 8
9 7. Mengembangkan prosedur dan pedoman standar terkait penetapan jabatan fungsional permanen sesuai ketentuan bagi para profesional pengadaan sesuai dengan lingkup kerja hukum dan peraturan pusat dan daerah, termasuk mekanisme evaluasi dan alokasi kinerja yang sejalan dengan dan mendukung pelaksanaan pengadaan yang efektif dan efisien, dan sesuai dengan kebutuhan ULP di setiap tingkatan pemerintahan (K/L/D/I). 8. Memastikan program pendampingan meliputi manajemen pengetahuan dan pertukaran informasi yang berkelanjutan. 9. Menjamin terpeliharanya dokumenn proyek secara terorganisir. 10. Memastikan koordinasi dengan LKPP pada pelaksanaan Proyek Modernisasi Pengadaan. 11. Tugas-tugas lain dapat diberikan terkait dengan ruang lingkup tugas ini. Hasil Konsultan akan memberikan hasil hal-hal berikut: 9
10 A. Rencana Mobilisasi dan Metodologi untuk Penilaian, meliputi: 1. Rencana mobilisasi untuk Kunjungan Penilaian (termasuk rencana kerja dengan kunjungan lokasi yang diusulkan dan jadwal untuk menyelesaikan Penilaian Menyeluruh, Strategi Peningkatan, dan Mentoring) 2. Metodologi untuk Penilaian yang mencakup instrumen survei B. Laporan perkembangan bulanan yaitu: a) menyampaikan kondisi terkini pelaksanaan Penilaian Menyeluruh di ULP Percontohan, termasuk Laporan Penilaian yang sudah selesai, b) menyampaikan pemutakhiran kegiatan yang termasuk dalam Strategi Peningkatan, seperti Peningkatan Strategi yang sudah selesai; c) mengidentifikasi dan memberikan tanggapan terhadap permasalahan-permasalahan yang perlu dipertimbangkan atau ditangani, d) rekomendasi untuk mengatasi permasalahan dan meningkatkan pelaksanaan kegiatan sumber daya manusia kelembagaan. Laporan Penilaian Sumber Daya Manusia Kelembagaan yang Menyeluruh dan Strategi Peningkatan untuk 10
11 setidaknya sepuluh (10) ULP Percontohan yang meliputi: A. Laporan Penilaian SDM secara Menyeluruh: Melakukan penilaian SDM secara menyeluruh terhadap status pembentukan posisi pengadaan profesional saat ini di setiap ULP Percontohan meliputi: Melakukan inventarisasi semua posisi yang saat ini sedang didirikan atau dipertimbangkan untuk profesional pengadaan permanen di setiap ULP termasuk jenis posisi, klasifikasi jenis posisi, tanggung jawab, kualifikasi, dan jalur pengembangan karir saat ini yang ditetapkan untuk setiap posisi. Mengidentifikasi mekanisme administratif yang direncanakan atau digunakan untuk menetapkan posisi pengadaan permanen, dan mengevaluasi kesesuaiannya terhadap undangundang dan peraturan tenaga kerja di pusat dan daerah, dan mengidentifikasi potensi 11
12 masalah/risiko yang terkait dengan struktur yang ada. Meninjau dan menilai evaluasi dan sistem kompensasi kinerja individu yang diusulkan untuk setiap posisi, dengan penekanan khusus pada ULP Percontohan daerah, dan penyelarasan sistem kinerja individu dengan tujuan organisasi terhadap praktik pengadaan yang efektif dan efisien. Menilai jalur pengembangan karir untuk setiap posisi. B. Strategi Peningkatan: Mengembangkan rencana strategis untuk setiap ULP Percontohan untuk membangun posisi pengadaan profesional yang permanen (klasifikasi, kategori, kualifikasi, dan jalur pengembangan karir), termasuk rekomendasi untuk desain evaluasi kinerja dan sistem alokasi kinerja yang selaras dengan dan mendukung tujuan organisasi untuk pencapaian hasil pengadaan yang efektif dan efisien. - Rencana strategis harus dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan khusus 12
13 dari masing-masing ULP, dan mendefinisikan semua kegiatan, kebijakan, dan sumber daya yang diperlukan untuk masing-masing institusi untuk menetapkan posisi pengadaan permanen profesional. Memastikan bahwa para pemangku kepentingan di setiap K/L/D/I ULP Percontohan memahami kesimpulan dari penilaian sumber daya manusia kelembagaan yang menyeluruh dan kebutuhan lembaga untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk memprofesionalkan posisi pengadaan. Mengidentifikasi permasalahanpermasalahan SDM dan tindakan korektif yang terkait dengan pelaksanaan rancangan peraturan jabatan fungsional bagi para profesional pengadaan, serta penyelarasannya dengan profesionalisasi pengadaan di ULP yang mandir. C. Buku Pedoman dan Prosedur Standar bagi institusi untuk membangun posisi pengadaan profesional permanen yang sesuai dengan sistem evaluasi kinerja yang mendukung tujuan 13
14 pengadaan organisasi yang efektif dan efisien, dan jalur karir, yang sesuai dengan ruang lingkup hukum dan peraturan pusat dan daerah dan sesuai dengan kebutuhan akan ULP pada setiap tingkat pemerintahan K/L/D/I. D. Laporan Akhir: laporan ini akan mencakup: a) pengamatan akhir dan rekomendasi dari Konsultan yang menekankan setiap analisis tambahan yang mungkin diperlukan untuk memastikan kemajuan Kegiatan Pengembangan Kelembagaan secara keseluruhan; Jadwal laporan adalah sebagai berikut: LAPORAN Rencana Mobilisasi dan Metodologi untuk Penilaian, PERKIRAAN TANGGAL Tiga puluh hari sejak diberlakukannya kontrak Strategi Pengembangan, dan Pendampingan (termasuk Rencana Kerja) Laporan bulanan dengan Pada tanggal 10 setiap Laporan Penilaian bulannya Menyeluruh dan Strategi Pengembangan (jika selesai) untuk tiap-tiap ULP 14
15 LAPORAN PERKIRAAN TANGGAL Percontohan, dan kondisi terkini pengembangan perkembangan Laporan Penilaian dan Strategi Pengembangan yang sedang dikembangkan Prosedur Standar untuk Lima bulan setelah penetapan fungsional permanen Laporan Akhir jabatan pengadaan penandatanganan kontrak Satu bulan sebelum akhir dari periode dasar (base period), dan tiap-tiap periode pilihan (option period) Semua laporan harus dalam bahasa Inggris dan harus disajikan rangkap tiga (3) dan satu (1) softcopy. Periode dan Tempat Kerja Kerja diharapkan menjadi minimal 3 hari dalam seminggu selama minimal enam bulan dengan opsi perpanjangan melalui masa Kontrak jabatan lima tahun penuh jika diperlukan. Kerja ini diperkirakan akan memerlukan banyak perjalanan ke 15
16 lokasi ULP Percontohan di seluruh Indonesia, dimulai dengan setidaknya 10 ULP Percontohan. Perjalanan kembali ke Jakarta akan diperlukan secara berkala untuk berkoordinasi dengan LKPP dan memberikan pembaruan yang terkait dengan Kerangka Acuan. Kualifikasi Konsultan harus memiliki kualifikasi wajib berikut ini: Meraih gelar tingkat Sarjana (sudah selesai atau dalam proses penyelesaian) di bidang Sumber Daya Manusia, Manajemen Personalia, Administrasi Publik, Administrasi Bisnis atau bidang yang relevan dengan tugas-tugas ini. Harus memiliki minimal 5 tahun pengalaman dengan sistem Manajemen Personalia atau sistem Manajemen Sumber Daya Manusia di organisasi pemerintah pusat atau daerah di Indonesia. Harus memiliki pengalaman kerja profesional dalam tugas-tugas yang relevan dengan tugas ini dan yang menunjukkan bahwa konsultan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan tugas ini dengan sukses. 16
17 Harus telah menunjukkan kemampuan untuk melaksanakan analisis sistem SDM atau pegawai untuk organisasi yang kompleks, termasuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan para pemangku kepentingan, membantu mengidentifikasi kebutuhan, dan mencapai hasil. Pengalaman berkomunikasi (lisan dan tertulis) dan berinteraksi secara efektif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan mencapai hasil yang diinginkan. Fasih dalam Bahasa Indonesia (berbicara, membaca dan menulis) Memiliki kemampuan membaca dan menulis dalam bahasa Inggris. Selain kualifikasi di atas, kualifikasi berikut ini diutamakan: Pengalaman mengembangkan atau menganalisis jabatan fungsional dalam sistem pemerintah di Indonesia diutamakan. Pengetahuan tentang sistem dan struktur pengadaan Indonesia diutamakan. 17
18 Kemampuan untuk berbahasa Inggris dengan lancar diutamakan. Koordinasi Proyek Direktur Proyek Modernisasi Pengadaan di MCA-I, atau yang ditugaskan berfungsi sebagai manajer proyek. Laporan Konsultan dan penyampaiannya akan diserahkan ke bagian yang telah ditunjuk dalam Millennium Challenge Account - Indonesia (MCA-I). Layanan dan Fasilitas yang disediakan oleh MCA-Indonesia - Ruang kantor akan disediakan bagi konsultan jika di Indonesia. - Tiket pesawat untuk perjalanan domestik di Indonesia, ketika perjalanan diperlukan oleh LKPP atau MCA-I. - Pajak airport yang terkait dengan perjalanan domestik - Biaya-biaya Penginapan di luar wilayah Jakart, ketika perjalanan domestik diperlukan oleh LKPP atau MCA-I Fasilitas yang disediakan oleh Konsultan - Konsultan menyediakan semua peralatan dan biaya lainnya yang diperlukan untuk melaksakan pelayanan kecuali secara khusus dinyatakan akan disediakan oleh MCA-I. Ini 18
19 termasuk namun tidak terbatas pada: komputer, perjalanan ke Indonesia, penginapan sementara di Jakarta, transportasi lokal (kecuali biaya penerbangan domestik. 19
PROYEK MODERNISASI PENGADAAN
PROYEK MODERNISASI PENGADAAN Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah booklet final.indd 1 booklet final.indd 2 PROYEK MODERNISASI PENGADAAN Pengantar Pemerintah Amerika Serikat melalui Millennium
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGELOLAAN HIBAH MILLENIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014 REPUBLIK INDONESIA
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGELOLAAN HIBAH MILLENIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014 REPUBLIK INDONESIA SATUAN KERJA PENGELOLA HIBAH MCC BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)
Lebih terperinciKONSEP ROADMAP MODERNISASI PENGADAAN KEMENTERIAN PUPR KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KONSEP ROADMAP MODERNISASI PENGADAAN KEMENTERIAN PUPR KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT LATAR BELAKANG TUJUAN PROGRAM MODERNISASI PENGADAAN LKPP dan MCA-Indonesia mengimplementasikan Program
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.437, 2012 KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Pembentukan. Lembaga. Wali Amanat. PERATURAN MENTERI NEGARA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA REVISI-II PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI KEGIATAN PENGELOLAAN HIBAH MILLENIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014
KERANGKA ACUAN KERJA REVISI-II PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI KEGIATAN PENGELOLAAN HIBAH MILLENIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014 REPUBLIK INDONESIA SATUAN KERJA PENGELOLA HIBAH BADAN PERENCANAAN
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI SEKRETARIAT PENGELOLA HIBAH MILLENNIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014
KERANGKA ACUAN KERJA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI SEKRETARIAT PENGELOLA HIBAH MILLENNIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014 REPUBLIK INDONESIA SATUAN KERJA PENGELOLA HIBAH BADAN PERENCANAAN
Lebih terperinciOleh : Arief Setyadi. Persyaratan Gender dalam Program Compact
Oleh : Arief Setyadi Persyaratan Gender dalam Program Compact Perempuan Bekerja Menyiangi Sawah (Foto: Aji) Program Compact memiliki 5 persyaratan pokok, yakni: 1. Analisis ERR di atas 10%, 2. Analisis
Lebih terperinciPemantauan & Evaluasi
Millennium Challenge Account - Indonesia Pemantauan & Evaluasi Buku Saku Mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi www.mca-indonesia.go.id Daftar Isi Proyek 1 Pemantauan & Evaluasi 2 Pemantauan
Lebih terperinciHibah Pengetahuan Hijau
RINGKASAN INFORMASI Hibah Pengetahuan Hijau PROYEK KEMAKMURAN HIJAU COMPACT INDONESIA Versi 01-23 Desember 2014 Dokumen ini diproduksi atas dukungan rakyat Amerika Serikat melalui Millennium Challenge
Lebih terperinciKinerja Lingkungan dan Sosial (ESP)
Millennium Challenge Account - Indonesia Kinerja Lingkungan dan Sosial (ESP) Mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi www.mca-indonesia.go.id Kinerja Lingkungan dan Sosial MCA-I (ESP) Pemerintah
Lebih terperinci/t/. II. I Nyoman Giri Prasta selaku Bupati Badung, diangkat berdasarkan. bertindak untuk dan atas nama Lembaga Kebijakan Pengadaan
NOTA KESEPAHAMAN ANTARA LEMBAGA KEBIJAI(AN PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH (rkppl DENGAN PEMERINTAH I(ABUPATEN BADUNG TENTANG PENGEMBANGAN UNIT LAYANAN PENGADAAN PERCONTOHAN Nomor : J0 Tahun 201 5 Nomor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
Lebih terperinciPedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Page 1 of 12 Daftar Isi 1. Organisasi 2. Independensi 3. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 4. Fungsi Direktur Utama 5. Direktur Kepatuhan 6. Rapat 7. Benturan Kepentingan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.4, 2014 EKONOMI. Pembangunan. Perindustrian. Perencanaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tent
No.794, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. ULP. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 43 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN
Lebih terperinciPedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MAMASA NOMOR: 2 TAHUN 2013
BUPATI MAMASA PERATURAN BUPATI MAMASA NOMOR: 2 TAHUN 2013 TENTANG FASILITAS PEMBEBASAN PAJAK DAERAH DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEGIATAN YANG DlBIAYAI DARI HIBAH MILLENIUM CHALLENGE CORPORATION DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.746, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Hibah. Millenium Challenge Corporation. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124/PMK.05/2012 TENTANG MEKANISME
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3
DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT Halaman I Pendahuluan 1 II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1 III Kedudukan 2 IV Keanggotaan 2 V Hak dan Kewenangan 3 VI Tugas dan Tanggung Jawab 4 VII Hubungan Dengan Pihak
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No. 443, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Unit Layanan Pengadaan. Barang/Jasa. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR
Lebih terperinciInfografis Kemakmuran Hijau v5.2 PRINT.pdf PROYEK KEMAKMURAN HIJAU
1 PROYEK KEMAKMURAN HIJAU 2 3 PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Proyek Kemakmuran Hijau atau Green Prosperity Project adalah sebuah proyek yang dinaungi Compact Indonesia dengan Millenium Challenge Corporation (MCC)
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinci- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT
- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK
Lebih terperinci2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M
No.73, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Penyelenggaraan. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041) PERATURAN
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb
No.1572, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Piagam Pengawasan Intern. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
EMBAGA A LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
Lebih terperinciBUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PROSEDUR DAN TATA HUBUNGAN KERJA PENGADAAN BARANG/JASA DI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat adil dan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,
PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB.
LAMPIRAN II PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG STANDAR AUDIT DAN REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGI APIP PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT STANDAR UMUM A. VISI, MISI, TUJUAN,
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.05/2015 TENTANG PENDAFTARAN DAN PENGAWASAN KONSULTAN AKTUARIA, AKUNTAN PUBLIK, DAN PENILAI YANG MELAKUKAN
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 05 /PRT/M/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 05 /PRT/M/2015 TENTANG PEDOMAN UMUM IMPLEMENTASI KONSTRUKSI BERKELANJUTAN PADA PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN
Lebih terperinciPT INDO KORDSA TBK PIAGAM KOMITE AUDIT
PT INDO KORDSA TBK PIAGAM KOMITE AUDIT Halaman 1 dari 7 1. TUJUAN Tujuan dari fungsi Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi kewajibannya mengawasi proses pelaporan keuangan,
Lebih terperinci2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah b
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.146, 2015 Sumber Daya Industri. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5708). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 Tahun 2015
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.737, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pengawasan. Pelaksanaan. Tata Cara Tetap. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA TETAP
Lebih terperinciTENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
u PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 1 TAHUN 2013 NOMOR : 14 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN LITERASI KABUPATEN SEMARANG
BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN LITERASI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciMENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG
MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERAN ORGANISASI PROFESI DALAM PROFESIONALISASI PENGADAAN
PERAN ORGANISASI PROFESI DALAM PROFESIONALISASI PENGADAAN PAPARAN DIREKTUR PENGEMBANGAN PROFESI LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP) PADA SIMPOSIUM NASIONAL PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Lebih terperinciPT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL
PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL Halaman 1 dari 5 1. TUJUAN Tujuan utama dari Piagam Audit Internal ( Piagam ) ini adalah untuk menguraikan kewenangan dan cakupan dari fungsi Audit Internal di
Lebih terperinci(LPSE) Jl. Sowi Gunung, Sowi. Manokwari Papua Barat
Manokwari, 18 Juli 2017 Kedudukan PA, KPA, PPK, Pejabat Pengadaan, dan PPTK dalam Pengadaan Barang/Jasa A.PERMASALAHAN Adanya PPTK dalam PP Nomor 58 tahun 2005 yang mempunyai fungsi dan kedudukan yang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) 201168 PANDEGLANG 42212 PIAGAM AUDIT INTERN 1. Audit intern adalah kegiatan yang independen dan obyektif dalam
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TIMUR
GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/Per/M.KUKM/IX/2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAWASAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: P.35/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: P.35/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA I. LATAR BELAKANG Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) adalah organisasi profesi auditor
Lebih terperinciUNIT LAYANAN PENGADAAN IPB MAKALAH [MATRIKS PERUBAHAN PERPRES NO.4 TAHUN PEMERINTAH] Di Susun oleh : Anwar Syam
2015 UNIT LAYANAN PENGADAAN IPB MAKALAH [MATRIKS PERUBAHAN PERPRES NO.4 TAHUN 2015 TERHADAP PERPRES NO.54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH] Di Susun oleh : Anwar Syam Kata Pengantar
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA
SALINAN NOMOR 1/2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa arsitek dalam mengembangkan diri memerlukan
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya
Walikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 68 Tahun 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.725, 2015 KEMENKEU. Jabatan Fungsional Analisis Keuangan. Pusat. Daerah. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96/PMK.07/2015 TENTANG
Lebih terperinci2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan
No.179, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI. Arsitek. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6108) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinci2012, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nom
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.255, 2012 KEUANGAN. Tunjangan Kinerja. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 117 TAHUN 2012 TENTANG TUNJANGAN
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2015
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciPIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)
PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero) Jakarta, 17 Januari 2017 DAFTAR ISI Halaman A. PENDAHULUAN... 1 I. Latar Belakang... 1 II. Maksud dan Tujuan Charter Satuan Pengawasan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang Mengingat : bahwa
Lebih terperinciKonsolidasi Pengadaan Barang/Jasa. Mengapa harus KONSOLIDASI!!!!
Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa Mengapa harus KONSOLIDASI!!!! Elite Slides Keynote Presentation Masalah Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 01 Hasil Kajian Pencegahan Korupsi pada Pengadaan Barang dan Jasa
Lebih terperinciGUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH
1 GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI SELATAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciPEDOMAN TATA KELOLA LEMBAGA WALI AMANAT MILLENNIUM CHALLENGE ACCOUNT INDONESIA BAB I PENDAHULUAN
PEDOMAN TATA KELOLA LEMBAGA WALI AMANAT MILLENNIUM CHALLENGE ACCOUNT INDONESIA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mendukung program penurunan tingkat kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 314, 2016 KEMENSOS. Pengadaan Barang/Jasa. Unit Layanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA
Lebih terperinciPERSETUJUAN TENTANG KERJA SAMA PARIWISATA ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS
PERSETUJUAN TENTANG KERJA SAMA PARIWISATA ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS - 1 - Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Perancis, untuk selanjutnya disebut
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.588, 2015 BAPPENAS. Lembaga Wali Amanat. Millennium Chalange Account. Indonesia. Pembentukan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN
Lebih terperinci2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi
No.106, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Barang Jasa. Penyedia. Proses Pemilihan. Persyaratan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 11 TAHUN 2015 TENTANG PERSYARATAN
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciTENTANG : STANDAR AUDIT APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) KABUPATEN BADUNG
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BADUNG PRINSIP-PRINSIP DASAR KEWAJIBAN APIP DAERAH a. APIP Daerah harus mengikuti standar audit dalam segala pekerjaan audit yang dianggap material. Suatu hal dianggap material
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciKonsolidasi Pengadaan Barang/Jasa. Mengapa harus KONSOLIDASI!!!!
Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa Mengapa harus KONSOLIDASI!!!! Elite Slides Keynote Presentation Masalah Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 01 Hasil Kajian Pencegahan Korupsi pada Pengadaan Barang dan Jasa
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI Menunjuk Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia No.
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2012 TENTANG
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2012 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciBAGIAN LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BEKASI 2017
BAGIAN LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BEKASI 2017 Outline 1. Latar Belakang & Tujuan 2. Visi Misi BLPBJ 3. Dasar Hukum Pembentukan BLPBJ 4. Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa
Lebih terperinciMEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA
BUKU 9 MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAyAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 15 TAhUN
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 135/PMK.01/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciPENGUMUMAN ULANG SELEKSI KONSULTAN INDIVIDUAL Nomor : 05/POKJA ULP/BLI/1/2018
PENGUMUMAN ULANG SELEKSI KONSULTAN INDIVIDUAL Nomor : 05/POKJA ULP/BLI/1/2018 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang melaksanakan proyek Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) REDD+ Readiness
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengadaan saat ini masih ditangani secara ad-hoc oleh panitia yang dibentuk dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan merupakan salah satu fungsi penting pada organisasi pemerintah, namun hingga saat ini kurang mendapatkan perhatian yang memadai. Fungsi pengadaan saat
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/25/PBI/2005 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/25/PBI/2005 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kondisi eksternal dan internal perbankan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.186, 2015 KEMENPAN-RB. Unit Layanan Pengadaan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinci2017, No KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan Angka Kreditnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seb
No.272, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Penggerak Swadaya Masyarakat. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA DIREKSI PT METROPOLITAN LAND TBK
PEDOMAN KERJA DIREKSI PT METROPOLITAN LAND TBK PENDAHULUAN: Direksi merupakan Organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam melakukan pengurusan dan mengelolan Perseroan untuk
Lebih terperinciPedoman Dewan Komisaris. PT United Tractors Tbk
PT United Tractors Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT United Tractors Tbk ( Perseroan atau UT ) memiliki 3
Lebih terperinci2016, No Nomor 157 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa P
No.1877, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LKPP. Pejabat Fungsional. Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa. Pengembangan dan Pembinaan Kompetensi. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 1333/UN18/LK.00.04/2012 Tanggal 31 Januari 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA UNIVERSITAS MATARAM
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 1333/UN18/LK.00.04/2012 Tanggal 31 Januari 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA UNIVERSITAS MATARAM REKTOR UNIVERSITAS MATARAM, Menimbang: a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017)
Lampiran I Pengumuman Nomor : 12 /PANSEL.KOMINFO/KP.03.01/03/2018 Tanggal : 4 Maret 2018 STANDAR KOMPETENSI (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.662, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS Kerjasama Pemerintah. Badan Usaha. Infrastruktur. Panduan Umum. PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN
Lebih terperinci