Lampiran 2 (Lanjutan) 79. Ringkasan Hasil Penelitian Sebelumnya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 2 (Lanjutan) 79. Ringkasan Hasil Penelitian Sebelumnya"

Transkripsi

1 Lampiran 2 (Lanjutan) 79 Ringkasan Hasil Penelitian Sebelumnya No Peneliti/Judul Variabel Uji Sampel Model Analisis Hasil Penelitian 1 Kelley dan Seiler Deskriptif 1) Tekanan anggaran (1982)/Auditor Stress and Time Budget waktu yang dirasakan 2 Cook dan Kelley (1988)/Auditor Stress and Time- Budget Variabel 1) Tekanan anggaran waktu 2) Perilaku Auditor 3) Cara yang ditempuh auditor dalam menanggulangi tekanan anggaran waktu Variabel 1) Tekanan anggaran waktu 2) Perilaku Auditor 3) Cara yang ditempuh auditor untuk menanggulangi tekanan anggaran waktu 50 auditor publik yang bekerja pada perusahaan besar multi nasional di Los Angeles dan 150 auditor yang bekerja di Houston. digunakan sebanyak 91 buah 73 Auditor dari semua level. auditor pada posisi level senior lebih tinggi dibandingkan dengan auditor pada posisi level manajer, partner dan staf auditor). 2) Tekanan anggaran waktu yang terlalu ketat dapat menyebabkan. Deskriptif. 1) Tekanan anggaran waktu yang dirasakan auditor meningkat dibandingkan dengan hasil studi ) Auditor senior dan staf auditor cenderung menghadapai tekanan anggaran waktu yang lebih besar daripada auditor posisi level atas (partner dan manager).

2 Lampiran 2 (Lanjutan) 80 3) Cara yang ditempuh auditor dalam mengatasi tekanan anggaran waktu cenderung dengan melakukan. 3 Malone dan Robert (1996)/Factors Associated with the Incidence of Reduced Audit Quality Behaviors 1) Karakteristik Individu Auditor 2) Karakteristik Profesional Auditor 3) Prosedur Reviu dan kontrol kualitas 4) Struktur Perusahaan Audit 5) Tekanan Anggaran Waktu Perilaku Penurunan kualitas Audit 447 responden pada 16 perusahaan audit. digunakan sebanyak 257 b u a h Regresi OLS 1) Tekanan anggaran waktu tidak berpengaruh pada perilaku 2) Kontrol kualitas, prosedur review, dan hukuman atas perilaku berhubungan terbalik dengan perilaku 3) Locus of control tidak berpengaruh pada perilaku penurunan kualitas audit. 4) Komitmen profesional tidak berpengaruh pada perilaku penurunan kualitas audit.

3 Lampiran 2 (Lanjutan) 81 4 Willet dan Page (1996)/A Survey of Time Budget Pressure and Irregular Auditing Practices Among Newly Qualified UK Chartered Accountants 5 Otley dan Pierce (1996a)/ Auditor Time Budget Pressure: Consequences and Antecedents Variabel Independen Tekanan Anggaran Waktu Tekanan Anggaran Waktu Perilaku Audit Disfungsional 500 responden, yaitu auditor yang lulus ujian pada Institute of Chartered Accountants In England and Wales (ICAEW). Kuesioner yang dapat digunakan sebanyak 112 buah 356 auditor senior pada tiga perusahaan yang tergolong dalam The Big Six di Irlandia. digunakan 260 buah Deskriptif Analisis Regresi Berganda 1) Tujuh puluh persen responden mengakui pernah melakukan praktek irreguler audit. 2) Enam puluh persen responden mengatakan tekanan anggaran waktu merupakan alasan utama melakukan irreguler audit. 1) Tekanan anggaran waktu berhubungan linier dengan perilaku audit (perilaku penurunan kualitas audit dan under-reporting time). 6 Otley dan Pierce (1996b)/The Operation of Control Systems in large Audit Firms Sistem Kontrol 356 auditor senior pada tiga perusahaan yang tergolong dalam The Big Six di Irlandia. digunakan 260 buah Analisis Regresi Berganda 1) Ketercapaian anggaran waktu dan gaya kepemimpinan manajer berpengaruh terhadap. 2) Komitmen Profesional tidak berpengaruh pada

4 Lampiran 2 (Lanjutan) 82 7 Herrbach (2001)/ Audit Quality, Audit Behaviour and the Psychological Contract 8 Lord dan DeZoort (2001)/The Impact of Commitment and Moral Reasoning on Auditors responses to Social Influence Pressure 9 Akers dan Eaton (2003)/Underreporti ng of Chargeable Time: The Impact Of Gender and Kontrak Psikologis Perilaku Penurunan Kualitas audit 1) Komitmen organisasional 2) Komitmen profesional 3) Moral Development Social Influence Pressure 1) Gender 2) Karakteristik Auditor 170 auditor senior dari KAP Besar di Prancis 171 auditor staf pada salah satu perusahaan akuntansi internasional 224 auditor dari seluruh level pada Wisconsin Institute of Certified Public Accountant (WICPA) Model Persamaan Struktural ANOVA Uji t dan analisis diskriminan 1) Unsur-unsur kontrak psikologis berkaitan dengan aspek profesional, sehingga auditor cenderung menghindari perilaku penurunan kualitas audit. 2) Semakin efektif proses review dan kontrol mutu, maka semakin berkurang perilaku penurunan kualitas audit. Auditor dengan komitmen professional rendah cenderung sign-off akun yang diragukan dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan auditor dengan komitmen profesional kuat. 1) Tidak terdapat perbedaan signifikan persepsi auditor tentang perilaku underreporting time

5 Lampiran 2 (Lanjutan) 83 Characteristics of Underreporters 10 Coram et al, (2003)/ A Survey of Time Budget Pressure and Reduced Audit Quality Among Australian Auditors 11 Donnelly et al, (2003)/Auditor Acceptance of Dysfunctional Audit Behavior : an Underreporting of chargeable time Tekanan Anggaran Waktu Perilaku penurunan Kualitas Audit Karakteristik Individu Auditor 108 Auditor senior yang merupakan kandidat Australia Barat yang berhasil dalam modul Advance Audit dari Institute of Chartered Accountants dan10 auditor pada perusahaan audit yang tergolong dalam The Big 5. digunakan sebanyak 43 buah 205 auditor pada 10 KAP. Kuesioner yang digunakan sebanyak 106 buah. Statisik Deskriptif Model Persamaan Struktural berdasarkan gender. 2) Auditor yang melakukan underreporting time lebih perhatian pada reward personal daripada implikasi etis dari t indakan underreporting time. Alasan utama melakukan tindakan penurunan kualitas audit adalah karena risiko audit rendah dan terdapat tekanan anggaran waktu. Auditor dengan locus of control eksternal lebih menerima dibandingkan auditor yang

6 Lampiran 2 (Lanjutan) 84 Explanatory Model using Auditors Personal Characteristics 12 Provita Wijayanti (2007)/ Pengaruh Karakteristik Personal Auditor Terhadap Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit Karakteristik personal auaditor (locus of control, turnover intention, kinerja karyawan, dan komitmen organisasional 140 auditor pada BPKP Perwakilan Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Structural Equation Model (SEM) with the program Visual- PLS (Partial Least Square) memiliki locus of control internal. 1) Locus of control berpengaruh positif terhadap penerimaan. 2) Kinerja karyawan berpengaruh negatif pada penerimaan yang dengan locus of control dan komitmen organisasi sebagai anteseden. 3) Turnover intention berpengaruh positif pada penerimaan dengan locus of control, kinerja karyawan dan komitmen organisasi sebagai anteseden.

7 Lampiran 2 (Lanjutan) McNamara dan Liyanarachchi (2008)/ Time Budget Pressure and Auditor Dysfunctional Behaviour within an Occupational Stress Model 14 Piter Simanjuntak (2008)/Pengaruh Time Budget Pressure dan Resiko Kesalahan Terhadap Penurunan Kualitas Audit (Reduced Audit Qaulity) Tekanan Anggaran Waktu 1) Time Budget Pressure 2) Resiko Kesalahan Penurunan Kualitas Audit 594 auditor dari New Zealand Institute of Chartered Accountant (NZICA) Auditor pada KAP yang berafiliasi dengan The Big four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan The Big Four. Kuesioner yang disebar 520, yang dapat digunakan sebanyak 114 Categorical Regression with Optimal Scaling (CATREG) Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) Tekanan anggaran waktu berhubungan linear dengan (perilaku penurunan kualitas audit dan underreporting of time) 1) Semakin tinggi tingkat tekanan anggaran waktu akan berhubungan dengan semakin tingginya tingkat 2) Semakin rendah tingkat risiko kesalahan dalam pelaksanaan tugas akan menyebabkan semakin tingginya tingkat 3) Pengujian ketaatan akan menyebabkan semakin tingginya tingkat dibandingkan dengan pengujian substantif.

8 Lampiran 2 (Lanjutan) Adanan Silaban (2009)/Perilaku Disfungsional Auditor dalam Pelaksanaan Program Audit 1) Tekanan anggaran waktu yang dirasakan 2) Locus of control 3) Komitmen profesional 348 auditor yang bekerja di 9 KAP Afiliasi dan 34 KAP Non-Afiliasi Model Persamaan Struktural 4) Ketika tekanan anggaran waktu tinggi, tingkat risiko kesalahan yang rendah dalam pelaksanaan tugas menyebabkan tingginya tingkat penurunan kualitas audit 1) Locus of control eksternal berpengaruh positif pada tekanan anggaran waktu yang dirasakan dan perilaku audit (perilaku penurunan kualitas audit dan underreporting of time). 2) Komitmen profesional afektif berhubungan terbalik dengan perilaku penurunan kualitas audit. 3) Pengaruh komitmen profesional kontinu pada tekanan anggaran waktu yang dirasakan dan (perilaku

9 Lampiran 2 (Lanjutan) 87 dan underreporting of time) tidak signifikan. 4) Komitmen profesional normatif berhubungan secara terbalik dengan tekanan anggaran waktu yang dirasakan dan (perilaku dan underreporting of time) 5) Tekanan anggaran waktu yang dirasakan berpengaruh positif pada (perilaku dan underreporting of time) 6) Pengaruh langsung locus of control dan komitmen profesional pada (perilaku dan underreporting of

10 Lampiran 2 (Lanjutan) Gustati (2012)/ Persepsi Auditor Tentang Pengaruh Locus of Control Terhadap Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit 17 Ratna Puji Hastuti (2013)/ Pengaruh Tekanan Waktu, Locus of control Penerimaan perilaku audit 1. Tekanan waktu 2. Locus of control 43 auditor pada BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Barat Simple Regression Model (SRM), dan Multiple Regression Model (MRM) Analisis Regresi Berganda time) lebih kuat dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung yaitu melalui tekanan anggaran waktu yang dirasakan. 1) Locus of control internal tidak berpengaruh pada penerimaan perilaku audit. 2) Locus of control eksternal berpengaruh positif terhadap penerimaan perilaku audit. 3) Pengujian secara simultan ditemukan bahwa locus of control internal dan locus of control eksternal berpengaruh secara signifikan pada penerimaan perilaku audit. 1) Tekanan anggaran waktu berhubungan positif dengan perilaku

11 Lampiran 2 (Lanjutan) 89 Locus Of Control dan Komitmen Profesional Terhadap Perilaku Penurunan Kualitas Audit 18 Halil Paino, Zubaidah Ismail and Malcolm Smith (2014)/ Modelling Dysfunctional Behaviour: Individual Factors and Ethical Financial Decision 3. Komitmen Profesional Perilaku penurunan kualitas audit 1. Locus of control 2. Turnover intentions 3. Komitmen organisasi 4. Kinerja karyawan Manajer Audit terdaftar pada Malaysian Institute of Accountants (MIA). 621 kuesioner dikirim ke perusahaanperusahaan dari berbagai ukuran termasuk Big 4, perusahaan kecil dan perusahaan menengah. digunakan 225 Analisis Jalur (Path Analysis) 2) Locus of control eksternal berpengaruh positif dengan perilaku 3) Locus Of Control internal berpengaruh negatif pada perilaku 4) Komitmen profesional afektif, kontinu, dan normatif berhubungan negatif dengan perilaku Secara keseluruhan, hasil menunjukkan bahwa auditor yang lebih menerima perilaku adalah yang cenderung memiliki locus of control eksternal dan menunjukkan keinginan berpindah tinggi.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan atas hasil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teori yang digunakan harus mampu mencapai maksud penelitian. Teori utama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teori yang digunakan harus mampu mencapai maksud penelitian. Teori utama BAB II TINJAUAN PUSTAKA Suatu teori dalam penelitian memegang peranan penting yang berfungsi untuk merumuskan hipotesis dan menjelaskan suatu fenomena. Oleh sebab itu, teori yang digunakan harus mampu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permasalahan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan kajian teoretis dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permasalahan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan kajian teoretis dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan dasar berpikir yang bersumber dari suatu teori yang relevan dan dapat digunakan sebagai tuntunan untuk memecahkan permasalahan dalam

Lebih terperinci

PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DALAM PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT

PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DALAM PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DALAM PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT Adanan Silaban Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Medan (Email: silabanadanan@yahoo.co.id) Abstract: This paper aims to discuss the

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsep Good Corporate Governance (GCG) telah diterapkan secara luas

BAB I PENDAHULUAN. Konsep Good Corporate Governance (GCG) telah diterapkan secara luas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep Good Corporate Governance (GCG) telah diterapkan secara luas di Indonesia. Syakhroza (2003) dalam Wulandari (2009) mendefinisikan GCG sebagai suatu mekanisme

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Bab ini terdiri atas kerangka berpikir yang menjelaskan secara teoritis

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Bab ini terdiri atas kerangka berpikir yang menjelaskan secara teoritis BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN Bab ini terdiri atas kerangka berpikir yang menjelaskan secara teoritis hubungan antara variabel bebas dan terikat, konsep penelitian, dan hipotesis

Lebih terperinci

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajad S-2 Magister Sains Akuntansi. Diajukan oleh : Nama : Provita Wijayanti NIM : C4C005146

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajad S-2 Magister Sains Akuntansi. Diajukan oleh : Nama : Provita Wijayanti NIM : C4C005146 PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT (Studi Empiris pada Auditor Pemerintah Yang bekerja di BPKP Di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta) TESIS Diajukan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Audit laporan keuangan pada sebuah entitas dilaksanakan oleh pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Audit laporan keuangan pada sebuah entitas dilaksanakan oleh pihak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Audit laporan keuangan pada sebuah entitas dilaksanakan oleh pihak yang memiliki kompeten, tidak memihak, dan objektif, yang disebut akuntan publik atau lebih dikenal

Lebih terperinci

By: Meilda Wiguna Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia

By: Meilda Wiguna Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia INFLUENCE OF LOCUS OF CONTROL, AFFECTIVE PROFESSIONAL COMMITMENT, CONTINUANCE PROFESSIONAL COMMITMENT AND NORMATIVE PROFESSIONAL COMMITMENT TO DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR (Empirical Study on Representation

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara sistematis untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena (fakta) (Cooper

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara sistematis untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena (fakta) (Cooper BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang terkait secara sistematis untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena (fakta) (Cooper dan Schindler,

Lebih terperinci

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT 138 Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 20 No. 2, Agustus 2015 PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT Ni Wayan Wiwin Intan Wintari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan yang diaudit (Silaban, 2009). Pendapat auditor mengenai

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan yang diaudit (Silaban, 2009). Pendapat auditor mengenai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya, tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (Suartana, 2010). Menurut Luthans, 2006 (dalam Harini et al., 2010), teori ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (Suartana, 2010). Menurut Luthans, 2006 (dalam Harini et al., 2010), teori ini BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Atribusi Teori atribusi mempelajari proses bagaimana seseorang menginterpretasikan suatu peristiwa, alasan atau sebab perilakunya

Lebih terperinci

Meilinda Hariani, Ahmad Adri Binus University, Jln. Kepa Duri No. 92, Jakarta Barat 11510, ,

Meilinda Hariani, Ahmad Adri Binus University, Jln. Kepa Duri No. 92, Jakarta Barat 11510, , PENGARUH LOCUS OF CONTROL, TURNOVER INTENTION, KINERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PENERIMAAN PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERAFILIASI DI DKI JAKARTA Meilinda Hariani,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang diaudit didasarkan atas evaluasi terhadap bukti-bukti audit yang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang diaudit didasarkan atas evaluasi terhadap bukti-bukti audit yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan perusahaan yang

Lebih terperinci

(Empirical Study on Representation of Auditor at Pekanbaru and Padang) By: Meilda Wiguna

(Empirical Study on Representation of Auditor at Pekanbaru and Padang) By: Meilda Wiguna INFLUENCE OF LOCUS OF CONTROL, AFFECTIVE PROFESSIONAL COMMITMENT, CONTINUANCE PROFESSIONAL COMMITMENT AND NORMATIVE PROFESSIONAL COMMITMENT TO DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR (Empirical Study on Representation

Lebih terperinci

Oleh: Meilinda Hariani, Ahmad Adri Binus University, Jln. Kepa Duri No. 92, Jakarta Barat Abstract

Oleh: Meilinda Hariani, Ahmad Adri Binus University, Jln. Kepa Duri No. 92, Jakarta Barat Abstract PENGARUH LOCUS OF CONTROL, TURNOVER INTENTION, KINERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PENERIMAAN PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERAFILIASI DI DKI JAKARTA Oleh: Meilinda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat mengharuskan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat mengharuskan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha di Indonesia sudah semakin maju. Kemajuan tersebut menuntut perusahaan untuk mengembangkan kemampuan bersaingnya. Menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Auditing Menurut Sukrisno Agoes (2012:4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen,

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP 5.1. SIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Lokus kendali eksternal berpengaruh positif

BAB 5 PENUTUP 5.1. SIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Lokus kendali eksternal berpengaruh positif BAB 5 PENUTUP 5.1. SIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Lokus kendali eksternal berpengaruh positif terhadap perilaku disfungsional audit. Hal ini berarti

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada. umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan

BABI PENDAHULUAN. Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada. umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlindungan kepada masyarakat pemodal, perlu adanya ketentuan untuk mengatur

BAB I PENDAHULUAN. perlindungan kepada masyarakat pemodal, perlu adanya ketentuan untuk mengatur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam rangka melaksanakan prinsip keterbukaan dan memberikan perlindungan kepada masyarakat pemodal, perlu adanya ketentuan untuk mengatur keterbukaan informasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Teori Atribusi Teori atribusi memberikan penjelasan proses bagaimana kita menentukan penyebab atau motif perilaku seseorang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. mencapai tujuan penelitian. Pembahasan diawali dengan menjelaskan rancangan

BAB IV METODE PENELITIAN. mencapai tujuan penelitian. Pembahasan diawali dengan menjelaskan rancangan BAB IV METODE PENELITIAN Bab IV menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Pembahasan diawali dengan menjelaskan rancangan penelitian, tempat dan waktu penelitian,

Lebih terperinci

ANALISIS DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR: SEBUAH PENDEKATAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR

ANALISIS DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR: SEBUAH PENDEKATAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR JDA Vol. 3, No. 2, September 2011, pp. 67-76 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda ANALISIS DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR: SEBUAH PENDEKATAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR Agus Wahyudin

Lebih terperinci

Ceacilia Sri Mindarti Elen Puspitasari Universitas Stikubank Semarang. Abstract

Ceacilia Sri Mindarti Elen Puspitasari Universitas Stikubank Semarang. Abstract PENGARUH KINERJA AUDITOR, TURN OVER INTENTION, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PREMATURE SIGN- OFF (Ditinjau dari Goal Setting Theory) Ceacilia Sri Mindarti Elen Puspitasari Universitas Stikubank Semarang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan informasi tentang posisi keuangan perusahaan dan kinerja dari perusahaan tersebut. Hal ini dibuat sebagaimana untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH TIME BUDGET PRESSURE DAN RESIKO KESALAHAN TERHADAP PENURUNAN KUALITAS AUDIT (REDUCED AUDIT QAULITY)

PENGARUH TIME BUDGET PRESSURE DAN RESIKO KESALAHAN TERHADAP PENURUNAN KUALITAS AUDIT (REDUCED AUDIT QAULITY) PENGARUH TIME BUDGET PRESSURE DAN RESIKO KESALAHAN TERHADAP PENURUNAN KUALITAS AUDIT (REDUCED AUDIT QAULITY) (Studi Empiris pada Auditor KAP di Jakarta) TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan yang diaudit. Apabila laporan keuangan suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan yang diaudit. Apabila laporan keuangan suatu perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. mengenai seberapa banyak usaha yang dilakukan dalam situasi atau tugas tertentu.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. mengenai seberapa banyak usaha yang dilakukan dalam situasi atau tugas tertentu. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori pengharapan (expectancy theory) Teori pengharapan merupakan teori yang mengarah kepada keputusan mengenai seberapa banyak usaha

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitiannya adalah Semarang. B. Populasi dan

Lebih terperinci

PENGARUH KONFLIK BIAYA DENGAN KUALITAS AUDIT TERHADAP DYSFUNCTIONAL BEHAVIOR (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA)

PENGARUH KONFLIK BIAYA DENGAN KUALITAS AUDIT TERHADAP DYSFUNCTIONAL BEHAVIOR (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA) PENGARUH KONFLIK BIAYA DENGAN KUALITAS AUDIT TERHADAP DYSFUNCTIONAL BEHAVIOR (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA) TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister

Lebih terperinci

Sri Wahyuni. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Persada Bunda

Sri Wahyuni. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Persada Bunda Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol. 14. No.2, September 2017: 1-10 PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL MULTI DIMENSI TERHADAP PERILAKU UNDERREPORTING OF TIME (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK SECOND

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan hasil audit memiliki posisi yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan hasil audit memiliki posisi yang sangat penting bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan hasil audit memiliki posisi yang sangat penting bagi penggunanya terutama investor, kreditor, dan pemerintah sehingga permintaan akan laporan hasil audit sangat

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah komitmen organisasional auditor terbukti

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian mengenai pengaruh audit fee, gaya kepemimpinan pertimbangan, dan gaya kepemimpinan struktur yang mengawali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era transparansi menjadikan jasa auditor semakin dibutuhkan di masa

BAB I PENDAHULUAN. Era transparansi menjadikan jasa auditor semakin dibutuhkan di masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era transparansi menjadikan jasa auditor semakin dibutuhkan di masa yang akan datang mengingat perkembangan bisnis yang semakin kompleks. Pelaku bisnis tidak

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Cook, E. and Kelley, T. 1988, Auditor Stress and Time Budgets, The CPA Journal, Vol. 58, No. 7.

Daftar Pustaka. Cook, E. and Kelley, T. 1988, Auditor Stress and Time Budgets, The CPA Journal, Vol. 58, No. 7. Daftar Pustaka Alderman, C.W., and Deitrick, J.W. 1982. Auditor s Perceptions of Time Budget Pressure and Premature Sign-0ffs: A Replication and Extension. Auditing: A Journal of Practice and Theory. Vol

Lebih terperinci

Kata kunci: tekanan anggaran waktu, locus of control, sifat Machiavellian, pelatihan auditor, perilaku disfungsional auditor

Kata kunci: tekanan anggaran waktu, locus of control, sifat Machiavellian, pelatihan auditor, perilaku disfungsional auditor Judul : Tekanan Anggaran Waktu, Locus of Control, Sifat Machiavellian dan Pelatihan Auditor sebagai Anteseden Perilaku Disfungsional Auditor (Studi Kasus pada BPKP RI Perwakilan Provinsi Bali) Nama : Ni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya transparansi laporan keuangan terutama bagi perusahaan publik sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya transparansi laporan keuangan terutama bagi perusahaan publik sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pentingnya transparansi laporan keuangan terutama bagi perusahaan publik sangat dianjurkan dalam penggunaannya. Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha di Indonesia memberikan dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha di Indonesia memberikan dampak bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha di Indonesia memberikan dampak bagi peningkatan kegiatan usaha perusahaan. Peningkatan kegiatan usaha tersebut disertai dengan semakin kompleksnya

Lebih terperinci

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TIME BUDGET PRESSURE, LOCUS OF CONTROL

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TIME BUDGET PRESSURE, LOCUS OF CONTROL SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TIME BUDGET PRESSURE, LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DAN PENGARUHNYA PADA KUALITAS AUDIT (Survey pada Auditor Perwakilan BPKP Provinsi

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. banyaknya lembaga pengawasan yang berbanding terbalik dengan masih

Bab I. Pendahuluan. banyaknya lembaga pengawasan yang berbanding terbalik dengan masih 1 Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Selama ini masyarakat selalu memandang bahwa peran auditor pemerintah tidak berjalan sesuai fungsinya. Hal tersebut didasarkan pada kontradiksi antara banyaknya

Lebih terperinci

Serat Acitya Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang

Serat Acitya Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang PERILAKU AUDITOR DALAM PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT ( Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang ) Frans Sudirjo Fakultas Ekonomi Universitas 7 Agustus 945 (UNTAG) Semarang frans_sudirjo@yahoo.co.uk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi akuntansi termasuk laporan keuangan memang. (Husnan, 2000). Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. Informasi akuntansi termasuk laporan keuangan memang. (Husnan, 2000). Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika telah banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Masalah Informasi akuntansi termasuk laporan keuangan memang mengandung sejumlah data yang dapat dikaji sebagai bahan penelitian (Husnan, 2000). Oleh karena itu, tidaklah

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREMATURE SIGN-OFF DENGAN TURNOVER INTENTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING: Suatu tinjauan dari Goal Setting Theory

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREMATURE SIGN-OFF DENGAN TURNOVER INTENTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING: Suatu tinjauan dari Goal Setting Theory FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREMATURE SIGN-OFF DENGAN TURNOVER INTENTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING: Suatu tinjauan dari Goal Setting Theory Ceacilia Srimindarti (ceaciliasrimindarti@gmail.com) Universitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang Faktor-Faktor yang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang Faktor-Faktor yang 111 BAB V PENUTUP Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian, lalu dilanjutkan dengan implikasi penelitian, dan selanjutnya keterbatasan penelitian yang dialami oleh peneliti,

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Pressure and Premature Sign-offs: A Replication and Extension. Auditing: A. Journal of Practice and Theory. Volume 1 No. 2. pp

Daftar Pustaka. Pressure and Premature Sign-offs: A Replication and Extension. Auditing: A. Journal of Practice and Theory. Volume 1 No. 2. pp Daftar Pustaka Alderman, C. W. and Deitrick, J. W. 1982. Auditor s Perceptions of Time Budget Pressure and Premature Sign-offs: A Replication and Extension. Auditing: A Journal of Practice and Theory.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik di instansi pemerintah maupun di sektor swasta di Indonesia. Auditor di instansi

BAB I PENDAHULUAN. baik di instansi pemerintah maupun di sektor swasta di Indonesia. Auditor di instansi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi auditor mengalami banyak kemajuan dan mulai banyak dibutuhkan baik di instansi pemerintah maupun di sektor swasta di Indonesia. Auditor di instansi

Lebih terperinci

Pengaruh Karakteristik Personal dan Faktor Situasional Dalam Penerimaan Perlakuan Disfungsional

Pengaruh Karakteristik Personal dan Faktor Situasional Dalam Penerimaan Perlakuan Disfungsional EKBISI, Vol. IX, No. 1, Desember 2014, hal. 15-24 ISSN:1907-9109 Pengaruh Karakteristik Personal dan Faktor Situasional Dalam Penerimaan Perlakuan Disfungsional Syamsul Hadi Maghfiroh Nirwanasari, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan membutuhkan jasa audit akuntan publik, hal ini disebabkan karena perusahaan mempublikasikan laporan keuangannya kepada pihak luar yang berhubungan

Lebih terperinci

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, TEKANAN ANGGARAN WAKTU KOMITMEN PROFESIONAL, TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, TEKANAN ANGGARAN WAKTU KOMITMEN PROFESIONAL, TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan ISSN 1411-0393 Akreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012 PENGARUH LOCUS OF CONTROL, TEKANAN ANGGARAN WAKTU KOMITMEN PROFESIONAL, TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR Ongky

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja auditor di BPKP dan BPK-RI perwakilan wilayah Sumatera

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja auditor di BPKP dan BPK-RI perwakilan wilayah Sumatera BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh independensi, komitmen organisasional, etika profesi, motivasi kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja auditor di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses audit merupakan bagian dari assurance services, yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Proses audit merupakan bagian dari assurance services, yang melibatkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Proses audit merupakan bagian dari assurance services, yang melibatkan usaha peningkatan kualitas informasi bagi pengambil keputusan serta independensi dan kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran auditor dalam mewujudkan tata kelola yang baik (good corpoorate

BAB I PENDAHULUAN. Peran auditor dalam mewujudkan tata kelola yang baik (good corpoorate BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran auditor dalam mewujudkan tata kelola yang baik (good corpoorate governance) sangat penting. Sebab melalui jasa yang diberikannya, auditor mengambil peran

Lebih terperinci

LOCUS OF CONTROL, TIME BUDGET PRESSURE DAN PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT. Nadirsyah. Intan Maulida Zuhra ABSTRACT

LOCUS OF CONTROL, TIME BUDGET PRESSURE DAN PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT. Nadirsyah. Intan Maulida Zuhra ABSTRACT JURNAL TELAAH & RISET AKUNTANSI Vol. 2. No. 2 Juli 2009 Hal. 104-116 LOCUS OF CONTROL, TIME BUDGET PRESSURE DAN PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT Nadirsyah Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Intan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk menghindari perilaku menyimpang dalam audit (dysfunctional

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk menghindari perilaku menyimpang dalam audit (dysfunctional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku profesional akuntan publik salah satunya diwujudkan dalam bentuk menghindari perilaku menyimpang dalam audit (dysfunctional audit behavior). Perilaku

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 1.1.1 Teori U Terbalik (Inverted U Theory) Teori kurva U terbalik adalah model yang paling banyak digunakan untuk menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tata kelola sektor publik, karena dengan audit dapat dilakukan penilaian obyektif

BAB I PENDAHULUAN. tata kelola sektor publik, karena dengan audit dapat dilakukan penilaian obyektif BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Audit dalam sektor publik merupakan landasan untuk dapat dilakukannya tata kelola sektor publik, karena dengan audit dapat dilakukan penilaian obyektif mengenai apakah

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi, Vol. 4, No. 2, April 2016 : ISSN

Jurnal Akuntansi, Vol. 4, No. 2, April 2016 : ISSN PENGARUH TEKANAN ANGGARAN, WAKTU, RISIKO AUDIT, LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT (REDUCED AUDIT QUALITY BEHAVIOR (STUDI EMPIRIS BPK RI PERWAKILAN PROVINSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian yang menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian yang menjelaskan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian yang menjelaskan pentingnya pemahaman faktor internal individu terhadap penerimaan perilaku audit disfungsional, motivasi penelitian,

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta)

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta) PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan

Lebih terperinci

PENGARUH LOCUS OF CONTROL

PENGARUH LOCUS OF CONTROL SKRIPSI PENGARUH LOCUS OF CONTROL EKSTERNAL, KINERJA AUDITOR, TEKANAN ANGGARAN WAKTU (TIME BUDGET PRESSURE) DAN TURNOVER INTENTION TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT TESIS PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT NI WAYAN WIWIN INTAN WINTARI ROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan fenomena yang terjadi dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan fenomena yang terjadi dan faktor-faktor yang mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini diuraikan mengenai latar belakang penelitian dengan menjelaskan fenomena yang terjadi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku penurunan kualitas audit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi dari pihak yang melakukan audit (Weningtyas et al., 2006).

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi dari pihak yang melakukan audit (Weningtyas et al., 2006). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lingkungan dunia usaha telah semakin berkembang. Semua bidang usaha berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik sehingga diperlukan pula usaha dari setiap bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja perusahaan demi mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja perusahaan demi mempertahankan kelangsungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya dunia bisnis pada saat ini mengharuskan pelaku bisnis untuk meningkatkan kinerja perusahaan demi mempertahankan kelangsungan perusahaannya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai cara dan usaha dilakukan oleh perusahaan untuk menyajikan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai cara dan usaha dilakukan oleh perusahaan untuk menyajikan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai cara dan usaha dilakukan oleh perusahaan untuk menyajikan suatu laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi, akan tetapi tidak serta merta laporan

Lebih terperinci

PENERIMAAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU AUDIT DISFUNGSIONAL: SUATU MODEL PENJELASAN DENGAN MENGGUNAKAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR

PENERIMAAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU AUDIT DISFUNGSIONAL: SUATU MODEL PENJELASAN DENGAN MENGGUNAKAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR PENERIMAAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU AUDIT DISFUNGSIONAL: SUATU MODEL PENJELASAN DENGAN MENGGUNAKAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR (Studi Empiris pada Auditor Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta) TESIS

Lebih terperinci

PENGARUH TEKANAN WAKTU AUDIT DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP TINDAKAN YANG MENURUNKAN KUALITAS AUDIT

PENGARUH TEKANAN WAKTU AUDIT DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP TINDAKAN YANG MENURUNKAN KUALITAS AUDIT EKUITAS ISSN 1411-0393 Akreditasi No.110/DIKTI/Kep/2009 PENGARUH TEKANAN WAKTU AUDIT DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP TINDAKAN YANG MENURUNKAN KUALITAS AUDIT Kurnia kurnia_stiesia@yahoo.com Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI TESIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DWI HARYADI NUGRAHA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Profesi ini merupakan profesi

BAB I PENDAHULUAN. disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Profesi ini merupakan profesi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Profesi ini merupakan profesi kepercayaan masyarakat.

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama :... 2. Jenis Kelamin : L / P 3. Pendidikan D3 S1 S2 Lainnya. 4. Lama bekerja. tahun LOCUS OF CONTROL EKSTERNAL Locus of control eksternal adalah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu menghubungi bagian HRD melalui telepon untuk menanyakan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu menghubungi bagian HRD melalui telepon untuk menanyakan BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Data 4.1.1 Deskripsi Lokasi Objek penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP berafiliasi. Peneliti terlebih dahulu menghubungi bagian HRD melalui

Lebih terperinci

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL DALAM AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Bandung)

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL DALAM AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Bandung) PROCEEDINGS Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL DALAM AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Belakang Masalah Profesi akuntan di Indonesia sangat terkenal sebagai jasa atas pengauditan laporan keuangan perusahaan oleh auditor dan jasa ini disediakan oleh Kantor Akuntan Publik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu komponen penting dalam perusahaan. Dapat dikatakan demikian karena laporan keuangan perusahaan merupakan hasil akhir

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA) FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA) OLEH: EDWARD ADE HARTANTO 3203009214 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik inilah masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak

BAB I PENDAHULUAN. publik inilah masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Auditor merupakan profesi kepercayaan masyarakat, dari profesi akuntan publik inilah masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan semakin meningkat diiringi dengan berbagai masalah yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia. Dalam menghadapi masalah itu para pengelola

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIV, No. 2, Tahun 2016 Nanik Sri Utaminingsih

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIV, No. 2, Tahun 2016 Nanik Sri Utaminingsih SKEPTISME PROFESIONAL ANTACEDENT PERILAKU PREMATURE SIGN OFF AUDITOR PROFESSIONAL SKEPTICISM ANTACEDENT OF PREMATURE SIGN OFF AUDITOR Oleh: Universitas Negeri Semarang nie.pasadena@gmail.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini banyak dijumpai pemberian jasa penjaminan (assurance services) yang. perusahaan adalah jasa audit atas laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini banyak dijumpai pemberian jasa penjaminan (assurance services) yang. perusahaan adalah jasa audit atas laporan keuangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi yang dapat diandalkan sangat dibutuhkan dalam hampir setiap pengambilan keputusan ekonomi. Informasi akan lebih dipercaya apabila informasi tersebut

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban yang dilakukan oleh manajemen kepada pemilik

BABI PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban yang dilakukan oleh manajemen kepada pemilik BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertanggungjawaban yang dilakukan oleh manajemen kepada pemilik perusahaan yaitu dengan melaporkan perkembangan usaha yang dikelolanya setiap akhir periode akuntansi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini menguji hubungan antara tekanan waktu, locus of control, dan materialitas terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak kompetensi, independensi auditor, dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit pada KAP di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Weningtyas dkk. 2006:2). Kasus Enron merupakan salah satu bukti kegagalan. pihak mengalami kerugian materi dalam jumlah besar.

BAB I PENDAHULUAN. (Weningtyas dkk. 2006:2). Kasus Enron merupakan salah satu bukti kegagalan. pihak mengalami kerugian materi dalam jumlah besar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan perusahaan yang diaudit (Silaban,

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN AUDITOR ATAS DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR : SEBUAH PENDEKATAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR

ANALISIS PENERIMAAN AUDITOR ATAS DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR : SEBUAH PENDEKATAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR ANALISIS PENERIMAAN AUDITOR ATAS DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR : SEBUAH PENDEKATAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR Dwi Harini 1 Agus Wahyudin 2 Indah Anisykurlillah 3 ABSTRACT This research is aimed at finding

Lebih terperinci

atas laporan keuangan yang diaudit (Rikarbo, 2012). Reckers et al. (1997)

atas laporan keuangan yang diaudit (Rikarbo, 2012). Reckers et al. (1997) situasi ini auditor biasanya tidak melaksanakan prosedur yang lengkap dengan mengabaikan salah satu atau beberapa langkah audit yang berlaku tanpa menggantinya dengan langkah lain dan tetap mengeluarkan

Lebih terperinci

STUDI EMPIRIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT

STUDI EMPIRIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT STUDI EMPIRIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT Sarah Fitriani Istiqomah.P.P dan Rahmawati Hanny Y Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I. Jakarta DAN Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR TERHADAP PENERIMAAN PERILAKU DYSFUNCTIONAL AUDIT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS AUDIT

PERSEPSI AUDITOR TERHADAP PENERIMAAN PERILAKU DYSFUNCTIONAL AUDIT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS AUDIT PERSEPSI AUDITOR TERHADAP PENERIMAAN PERILAKU DYSFUNCTIONAL AUDIT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS AUDIT Reni Ratnawati Fakultas Ekonomi Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta Email:reni_ratnwati@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa locus of control terbukti tidak terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap

Lebih terperinci

JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 2 / TAHUN 2016

JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 2 / TAHUN 2016 PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, PROSEDUR REVIEW, KONTROL KUALITAS DAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PERILAKU PENGURANGAN KUALITAS AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ), LOCUS OF CONTROL (LOC), TIME BUDGET PRESSURE, MORALITAS AUDITOR

SKRIPSI PENGARUH EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ), LOCUS OF CONTROL (LOC), TIME BUDGET PRESSURE, MORALITAS AUDITOR SKRIPSI PENGARUH EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ), LOCUS OF CONTROL (LOC), TIME BUDGET PRESSURE, MORALITAS AUDITOR DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI KASUS PADA INSPEKTORAT KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Standar Auditing (PSAP No. 01; 2011) dan Kode Etik Akuntan Indonesia.

BAB II LANDASAN TEORI. Standar Auditing (PSAP No. 01; 2011) dan Kode Etik Akuntan Indonesia. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Standar Auditing Dalam melakukan tugasnya, auditor harus mengikuti aturan yang berlaku yaitu Standar Auditing (PSAP No. 01; 2011) dan Kode Etik Akuntan Indonesia. Standar auditing

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 70 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur review dan Kontrol Kualitas, locus of control, Komitmen Profesi terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit Identitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa audit merupakan suatu penugasan profesional yang dilakukan oleh orang-orang yang berkompeten dan independen dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti tentang

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSI AUDIT PADA UNIT ORGANISASI TNI ANGKATAN LAUT

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSI AUDIT PADA UNIT ORGANISASI TNI ANGKATAN LAUT PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSI AUDIT PADA UNIT ORGANISASI TNI ANGKATAN LAUT Sri Sukesi Praktisi TNI Angkatan Laut srisukesi1@gmail.com Abstract The purpose

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. teoritis dalam penelitian ini terdiri dari grand theory dan supporting theory.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. teoritis dalam penelitian ini terdiri dari grand theory dan supporting theory. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian ini menggunakan kajian teoritis dan kajian empiris. Kajian teoritis dalam penelitian ini terdiri dari grand theory dan supporting theory. Grand theory

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Reduced Audit Quality Behaviour (perilaku pengurangan kualitas audit) adalah tindakan yang diambil auditor untuk mengurangi efektivitas pengumpulan bukti

Lebih terperinci