UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN ABC METODOLOGI DI PT. GEDESCO SEJAHTERA

Transkripsi

1 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2005/2006 PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN ABC METODOLOGI DI PT. GEDESCO SEJAHTERA Henry Irawan Soetantiyo ( ) ABSTRAK Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini ialah sistem perhitungan biaya produksi yang kurang tepat dan bersifat sembarangan. Hal ini disebabkan karena metode perhitungan tradisional yang diterapkan oleh perusahaan tidak mampu mengalokasikan biaya overhead secara tepat dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga mengakibatkan terjadinya distorsi biaya produksi. Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk mengusulkan alternatif metode lain, yang dapat memberikan ketepatan dan keakuratan dalam menghitung biaya produksi. Adapun metode yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengatasi permasalahan ini yaitu: metode Activity Based Costing (ABC), dimana metode ini berusaha untuk mengalokasikan biaya overhead ke dalam aktivitas yang berkenaan dengan siklus produksi baru kemudian mengalokasikan biaya aktivitas ke masing-masing produk. Dari sistem perhitungan yang diterapkan perusahaan saat ini diperoleh biaya produksi per unit untuk produk SCC sebesar Rp ,79, SLH sebesar Rp ,79, SLL sebesar Rp ,98, MAR sebesar Rp ,34 dan MAA sebesar Rp ,40. Sedang hasil perhitungan dengan metode ABC, diperoleh biaya produksi per unit untuk produk SCC sebesar Rp ,26, SLH sebesar Rp ,03, SLLsebesar Rp ,60, MAR sebesar Rp ,34 dan MAA sebesar Rp ,71. Dari hasil perhitungan dengan kedua metode, terlihat bahwa metode ABC menghasilkan biaya produksi per unit yang lebih akurat dan tepat dibandingkan metode tradisional. Produk yang diproduksi dalam jumlah kecil seperti produk SCC, SLH dan SLL tampak mengalami peningkatan biaya produksi per unit dibanding produk MAR dan MAA yang diproduksi dalam jumlah yang jauh lebih besar. Hal ini sangat tepat karena semakin besar jumlah unit yang diproduksi maka akan semakin kecil biaya tetap yang dibebankan ke setiap unit produk tersebut. Maka dari itu perlu adanya pengkajian kembali terhadap sistem perhitungan biaya produksi di perusahaaan dengan cara merubah metode perhitungan tradisional menjadi metode ABC, serta mengembangkan suatu sistem informasi biaya produksi dengan metode yang terpadu sehingga mampu membantu pihak manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan biaya produksi dengan lebih baik. Kata Kunci: perhitungan, overhead, biaya produksi, metode tradisional, metode ABC, v

2 PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penelitian skripsi yang berjudul : Pengembangan Aplikasi Perhitungan Biaya Produksi dengan ABC Metodologi di PT. Gedesco Sejahtera. sebagai syarat menyelesaikan jenjang studi strata-1 di Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Skripsi ini disusun berdasarkan data yang diperoleh dari tempat penulis melakukan penelitian ditambah dengan penjelasan dari para dosen pembimbing dan sumber-sumber pustaka yang berhubungan dengan topik skripsi. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Gunawarman Hartono, dan Bapak Ekananta Manalif S.Kom., M.M, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan berarti dalam pembuatan skripsi ini dari awal sampai akhir. Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan materiil, serta semua sahabat-sahabat yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa. Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Jakarta, Juli 2006 Penulis Henry Irawan vi

3 DAFTAR ISI Halaman Judul Luar... Halaman Judul Dalam... Halaman Lembar Pengesahan Hardcover... Halaman Pernyataan Dewan Penguji... Abstrak... Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... i ii iii iv v vi vii xi xiii xv BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Ruang Lingkup Tujuan dan Manfaat... 4 BAB II Gambaran Umum Objek Latar Belakang Perusahaan Manajemen Sumber Daya Struktur Organisasi Jumlah dan Waktu Kerja Karyawan Sistem Penggajian Proses Produksi Proses Perakitan Kursi Kantor Type MAA dan MAR Proses Perakitan Kursi Kantor Type SLL dan SLH Proses Perakitan Kursi Kantor Type SCC Hasil Produksi Perencanaan dan Pengendalian Produksi Sistem Informasi Perusahaan BAB III Landasan Teori Pengertian dan Klasifikasi Biaya Pengertian Biaya Klasifikasi Biaya Biaya Berdasarkan Elemen Produk Biaya Berdasarkan Volume Produksi Pengertian dan Perhitungan Biaya Produksi Pengertian Biaya Produksi Perhitungan Biaya Produksi Metode Tradisional Tarif Departemental Keterbatasan Metode Tradisional Metode Activity Based Costing vii

4 Pengertian Activity Based Costing System Activity Based Costing Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi Biaya Produksi Siklus Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle/SDLC) Analisa dan Perancangan Sistem Berbasis Objek Konsep Dasar OOA/D (Object Oriented Analysis and Design) Pengertian Objek Class dan Instance Encapsulation, Inheritance dan Polymorphism Inheritance Encapsulation dan Information Hiding Polymorphism Metodologi Analisa dan Perancangan Sistem Berbasis Objek Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Objek Perencanaan dan Pemilihan Sistem Definisi Sistem (System Definition) Kriteria FACTOR Analisa Sistem Analisa Kebutuhan (Requirements Analysis) Use Case Diagram Sequence Diagram Function Navigation Diagram Analisa Domain (Domain Analysis) Class Diagram Statechart Diagram Perancangan Perancangan Arsitektur Kriteria Arsitektur Komponen Arsitektur Proses Perancangan Komponen Model Component Function Component BAB IV METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Study Pendahuluan Study Kepustakaan Perumusan Masalah Pengumpulan Data Pemilihan Jenis Produk Analisis Data Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode Tradisional Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode ABC Perbandingan Hasil Perhitungan Metode Tradisional dan Metode ABC Pre Analysis viii

5 4.8 Analisa dan Perancangan Sistem Pembuatan Program Pengujian Program Kesimpulan dan Saran BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Penyajian Data Perusahaan Data Bahan dan Harga Bahan Baku Langsung Bahan Baku Tidak Langsung / Bahan Pendukung Data Tenaga Kerja Data Tenaga Kerja Langsung Data Tenaga Kerja Tidak Langsung Data Biaya Overhead Pabrik Analisis Data dan Pembahasan Perhitungan Biaya Bahan Langsung Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Perhitungan Biaya Overhead Perhitungan Biaya Overhead dengan Metode Tradisional Perhitungan Overhead dengan Metode Activity Based Costing (ABC) Perhitungan Biaya Produksi Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode Tradisional Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode Activity Based Costing (ABC) Perbandingan Biaya Produksi Metode Tradisional dengan Metode ABC Perencanaan dan Pemilihan Sistem (Pre Analysis) Definisi Sistem (System Definition) FACTOR Analisa dan Perancangan Sistem Analisa Kebutuhan (Requirements Analysis) Analisa Usage Analisa Functionality Analisa User Interface Analisa Domain (Domain Analysis) Perancangan Arsitektur (Architecture Design) Kriteria Arsitektur Komponen Arsitektur Proses Perancangan Komponen (Component Design) Komponen Model (Model Component) Komponen Fungsi (Function Component) BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... ix

6 RIWAYAT HIDUP... LAMPIRAN... FOTOCAPY SURAT SURVEY... x

7 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Data Jumlah Karyawan Kantor Tabel 2.2 Data Jumlah Karyawan Pabrik. 12 Tabel 2.3 Daftar Produk Tabel 5.1 Data Bahan Baku dan Jumlah Pemakaiannya per Unit Type Produk Tabel 5.2 Data Bahan baku dan Harga per Satuannya untuk masing-masing Type Produk Tabel 5.3 Data Harga Bahan Pendukung Tabel 5.4 Data Tenaga Kerja Langsung untuk setiap Work Station Divisi Assembly PT. Gedesco Sejahtera Tabel 5.5 Data Tenaga Kerja Tidak Langsung Tabel 5.6 Perincian Biaya Overhead PT.Gedesco Sejahtera untuk Bulan Agustus Tabel 5.7 Data Produksi PT.Gedesco Sejahtera untuk Divisi Assembly pada Bulan Agustus Tabel 5.8 Data Perhitungan Biaya Bahan Langsung untuk Produk Kursi Kantor Type SCC Tabel 5.9 Data Perhitungan Biaya Bahan Langsung untuk Produk Kursi Kantor Type SLH Tabel 5.10 Data Perhitungan Biaya Bahan Langsung untuk Produk Kursi Kantor Type SLL Tabel 5.11 Data Perhitungan Biaya Bahan Langsung untuk Produk Kursi Kantor Type MAR Tabel 5.12 Data Perhitungan Biaya Bahan Langsung untuk Produk Kursi Kantor Type MAA Tabel 5.13 Data Pengalokasian Biaya Tenaga Kerja Langsung Divisi Assembly untuk masing-masing Type Produk Tabel 5.14 Alokasi Biaya Overhead untuk Masing-Masing Produk Divisi Tabel 5.15 Assembly PT. Gedesco Sejahtera (Metode Tradisional) Matriks Hubungan antara Aktivitas Penyebab Biaya dengan Jenis Overhead Perusahaan Tabel 5.16 Perhitungan Biaya Overhead untuk Setiap Aktivitas Tabel 5.17 Perhitungan Biaya Overhead untuk Setiap Aktivitas (lanjutan) 135 Tabel 5.18 Perhitungan Biaya Overhead untuk Setiap Aktivitas (lanjutan) 136 Tabel 5.19 Perhitungan Total Biaya Overhead untuk Setiap Aktivitas Tabel 5.20 Pengelompokkan Tingkat Aktivitas dan Penggerak Aktivitas (Activity Driver) Tabel 5.21 Penentuan Biaya pada Setiap Pool Tabel 5.22 Alokasi Biaya Overhead untuk Setiap Produk Divisi Assembly PT. Gedesco Sejahtera (Metode Activity Based Costing) Tabel 5.23 Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode Tradisional Tabel 5.24 Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode Activity Based Costing (ABC) Tabel 5.25 Tabel Perbandingan Metode Tradisional dengan Metode ABC xi

8 Tabel 5.26 Function List Tabel 5.27 Complex Function List Tabel 5.28 Tabel Prioritas Kriteria Perancangan xii

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Gedesco Sejahtera.. 11 Gambar 3.1 Biaya Berdasarkan Elemen Produk Gambar 3.2 Kerangka Kerja Konseptual untuk Tarif Overhead Departemental Gambar 3.3 Kalkulasi Biaya Berdasarkan Aktivitas (ABC) : Pembebanan Biaya Dua Tahap Gambar 3.4 Model Operasional Sistem Informasi Biaya Produksi Gambar 3.5 Class Gambar 3.6 Use Case Diagram Gambar 3.7 Extend Relationship Gambar 3.8 Include Relationship Gambar 3.9 Sequence Diagram Gambar 3.10 Object pada Sequence Diagram Gambar 3.11 Object Lifeline dan Focus of Control pada Sequence Diagram Gambar 3.12 Return Message pada Sequence Diagram Gambar 3.13 Self Call pada Sequence Diagram Gambar 3.14 Generalization Structure Gambar 3.15 Cluster Structure Gambar 3.16 Aggregation Structure Gambar 3.17 Assosiation Structure Gambar 3.18 Statechart Diagram Gambar 3.19 Component Diagram 73 Gambar 3.20 Deployment Diagram Gambar 4.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Bagian Gambar 4.2 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Bagian Gambar 5.1 Use Case Diagram untuk Aplikasi Perhitungan Biaya Produksi Metode ABC dan Tradisional Gambar 5.2 Sequence Diagram untuk Use Case Update Aktivitas Gambar 5.3 Sequence Diagram untuk Use Case Update Bahan. 169 Gambar 5.4 Sequence Diagram untuk Use Case Update Overhead Gambar 5.5 Sequence Diagram untuk Use Case Update Produk (Create Produk) Gambar 5.6 Sequence Diagram untuk Use Case Update Produk (Delete Produk) Gambar 5.7 Sequence Diagram untuk Use Case Update Bahan Produk Gambar 5.8 Gambar 5.9 Gambar 5.10 Sequence Diagram untuk Use Case Update Pembelian (create pembelian periode baru ) Sequence Diagram untuk Use Case Update Pembelian (edit pembelian ) Sequence Diagram untuk Use Case Update Tenaga Kerja Langsung Gambar 5.11 Sequence Diagram untuk Use Case Update Aktivitas Divisi Gambar 5.12 Sequence Diagram untuk Use Case Update Bobot xiii

10 Gambar 5.13 Sequence Diagram untuk Use Case Update Pemakaian Overhead Gambar 5.14 Sequence Diagram untuk Use Case Update Jumlah Produksi Gambar 5.15 Sequence Diagram untuk Use Case Kalkulasi Biaya Produksi (Biaya Bahan Langsung) Gambar 5.16 Sequence Diagram untuk Use Case Kalkulasi Biaya Produksi (Biaya Tenaga Kerja Langsung) Gambar 5.17 Sequence Diagram untuk Use Case Kalkulasi Biaya Produksi (Biaya Overhead Tradisional) Gambar 5.18 Sequence Diagram untuk Use Case Kalkulasi Biaya Produksi (Biaya Overhead ABC bagian 1) Gambar 5.19 Sequence Diagram untuk Use Case Kalkulasi Biaya Produksi (Biaya Overhead ABC bagian 2) Gambar 5.20 Sequence Diagram untuk Use Case Kalkulasi Biaya Produksi Gambar 5.21 (Kalkulasi Biaya Produksi) Navigation Diagram untuk Aplikasi Perhitungan Biaya Produksi Gambar 5.22 Form Login Gambar 5.23 Form Menu Utama Gambar 5.24 Form Master Aktivitas Gambar 5.25 Form Master Bahan Gambar 5.26 Form Master Overhead Gambar 5.27 Form Update Produk Gambar 5.28 Form Input Produk Baru Gambar 5.29 Form Update Pembelian Gambar 5.30 Form Update Tenaga Kerja Langsung Gambar 5.31 Form Update Aktivitas Divisi Gambar 5.32 Form Update Bobot Gambar 5.33 Form Update Pemakaian Overhead Gambar 5.34 Form Update Prosentase Overhead Divisi Gambar 5.35 Form Update Prosentase Overhead Divisi Gambar 5.36 Form Pemilihan Metode Gambar 5.37 Form Hasil Perhitungan Biaya Produksi dengan MetodeTradisional Gambar 5.38 Form Hasil Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode ABC Gambar 5.39 Form View Biaya Aktivitas Gambar 5.40 Form Preview Laporan Gambar 5.41 Problem Domain Class Diagram Gambar 5.42 Component Diagram dengan Arsistektur Distributed Presentation Gambar 5.43 Deployment Diagram untuk Centralized Pattern Gambar 5.44 Class Diagram untuk Model Component Gambar 5.45 Revised Class Diagram dengan Operasi dan Spesifikasi Fungsi Kompleks xiv

11 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : OPC Kursi Kantor Type MAR Lampiran 2 : OPC Kursi Kantor Type MAA Lampiran 3 : OPC Kursi Kantor Type SLL Lampiran 4 : OPC Kursi Kantor Type SLH Lampiran 5 : OPC Kursi Kantor Type SCC xv