IV.B.19. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV.B.19. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri"

Transkripsi

1 19. URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Pembangunan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri diarahkan untuk memelihara dan mempertahankan kedaulatan dan keutuhan bangsa, membangun dan memelihara kondisi keamanan dan ketertiban umum masyarakat serta meningkatkan dukungan untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat melalui pendayagunaan dan mengoptimalkan seluruh potensi masyarakat. Pembangunan daerah dalam Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri ini diletakkan dalam suatu arah kebijakan dan prioritas pembangunan yaitu Mewujudkan Wonosobo yang Aman, Sehat, Rapi dan Indah (ASRI) serta Mewujudkan Wonosobo yang Adil dan Demokratis melalui : Peningkatan keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas; Peningkatan rasa saling percaya dan harmonisasi antar kelompok masyarakat; Peningkatan kualitas kehidupan berpolitik dan hukum. a. PROGRAM DAN KEGIATAN Sejalan dengan arah kebijakan tersebut pada Tahun 2011 telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib serta antisipatif terhadap munculnya kerawanan-kerawanan sosial, politik serta bencana yang dapat meresahkan masyarakat, peningkatan komitmen bersama dalam penciptaan kondusifitas daerah guna mendukung kelancaran, keberlanjutan dan stabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, meningkatkan kesadaran semua pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap bela negara dan tanggap terhadap berbagai gangguan kantrantibmas yang mungkin terjadi serta mampu menumbuhkan kesadaran semua masyarakat untuk mengetahui, memahami dan mentaati berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku demi mewujudkan Wonosobo yang Aman, Sehat, Rapi dan Indah (ASRI). Untuk mendukung dan mewujudkan tujuan tersebut, melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2011 telah dialokasikan sebesar Rp (termasuk pos belanja pegawai, hibah dan bantuan keuangan) atau sebesar 0,62% dari total APBD Tahun 2011 yang berjumlah Rp ,00 dari alokasi tersebut terealisasi sebesar Rp atau 97,78% dari alokasi anggaran Urusan Kesbangpoldagri. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 154

2 Tabel IV.B.19.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kesbangpoldagri Tahun 2011 No. Program Alokasi Realisasi (Rupiah) (Rupiah) A Belanja Langsung Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan 2 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal 3 Program pengembangan wawasan kebangsaan 4 Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan 5 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) 6 Program pendidikan politik masyarakat 7 Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam 8 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 9 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur B Belanja Tidak langsung Belanja Pegawai a Gaji dan Tunjangan b Tambahan Penghasilan PNS Belanja Bantuan Total Sumber: APBD Kabupaten Wonosobo (diolah) b. REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan bertujuan untuk mengembalikan citra Wonosobo ASRI agar istilah tersebut lebih bermakna dan menginspirasi perilaku masyarakat dalam menciptakkan kondisi aman, sehat rapi dan indah. Selain itu, program tersebut juga ditujukan untuk merespon adanya keluhan dari beberapa pihak tentang buruknya kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : Apel Siaga Linmas dalam bentuk Upacara HUT Linmas Tk. Provinsi melalui pengiriman peserta Apel Siaga sebanyak 25 orang, setelah diadakan pelatihan. LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 155

3 Komunitas Inteligen Daerah dalam rangka mengantisipasi ancaman terhadap integritas nasional dan tegaknya kedaulatan NKRI sehingga perlu dilaksanakan deteksi dini dan peringatan dini di daerah yang terwujud dalam operasionalisasi Kominda dan sidang tim Kominda. Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Wilayah dilaksanakan dalam bentuk Patroli Wilayah, Pemantauan Wilayah, Pengamanan Hari Raya Idul Fitri, Pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru yang bekerjasama dengan instansi terkait mulai dari tingkat Kecamatan dan Kabupaten. Operasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba). Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan P4GN dengan sasaran para siswa/pelajar tingkat SLTP/SLTA serta operasi di café-café dengan melibatkan tim dari Polres, Kodim 0707, Satpol PP, Kejaksaan, Kantor Kesbangpol dan Linmas, serta Dishubkominfo dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. Pemeliharaan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban dilaksanakan melalui patrol wilayah yang dilaksanakan secara rutin di wilayah Kabupaten Wonosobo yang meliputi 15 kecamatan. Bintek Satpol PP dan Kasi Trantib Kecamatan se-kabupaten Wonosobo dilaksanakan dalam rangka peningkatan penyegaran kemampuan teknis Satpol PP dan Kasi Trantib Kecamatan melalui pelatihan/penyegaran teknis PBB dan TUM. Kegiatan ini diikuti oleh 65 orang anggota Satpol PP dan Kasi Trantib Kecamatan se-kabupaten Wonosobo yang dilaksanakan selama 3 kali. Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Program pemeliharaan kamtrantibmas dan pencegahan tindak kriminal bertujuan untuk mencegah dan sebagai bentuk deteksi dini akan adanya ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) terhadap ketertiban masyarakat dan terjadinya tindak kriminal. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : Pelatihan Linmas untuk meningkatkan peran serta anggota Linmas dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan lingkungan. Kegiatan tersebut berupa pelatihan bagi 25 orang anggota Linmas yang akan mengikuti kegiatan Apel Siaga Linmas/HUT Linmas Tingkat Provinsi yang melibatkan Tim Pelatih dari Kodim 0707 Wonosobo. Pengiriman dan Peningkatan Keterampilan Satlinmas ke Provinsi. Peserta yang dikirim ke Provinsi untuk mengikuti kegiatan tersebut dari anggota Linmas desa/kelurahan maupun tingkat kecamatan secara bergiliran bagi yang belum pernah mengikuti. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan satlinmas dalam rangka keamanan, ketentraman dan ketertiban serta mencegah tindak kriminalitas. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Pembangunan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasional dan ketahanan sosial budaya pada hakekatnya ditujukan pada terciptanya kondisi masyarakat yang memiliki rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Wonosobo sebagai bagian integral bangsa Indonesia yang memiliki wawasan satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 156

4 Indonesia yang mampu berperan aktif dan mandiri dalam pembangunan guna memelihara integritas bangsa maupun daerah. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : Penyelenggaraan PPBN dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan pengiriman peserta ke tingkat Provinsi untuk menambah wawasan kebangsaan bagi masyarakat serta pelajar dan meningkatkan pemahaman ketahanan bangsa. Pelatihan KAMA/KAPA dilaksanakn dalam rangka mengembangkan wawasan kebangsaan bagi masyarakat khususnya pelajar dimana kegiatan tersebut dilaksanakan di sekolah-sekolah tingkat SLTA. Bentuk kegiatan ini berupa pelatihan bagi pelajar tingkat SLTA. Peningkatan Kapasitas Daerah dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan peringatan hari besar nasional dan daerah. Pelaksanaan 6 kegiatan berupa peringatan Hari Jadi Wonosobo, HUT RI, Hari Kartini, Hari Anak Nasional, Hari Ibu, Hari Jadi Provinsi. Penyelenggaraan Paskibraka 17 Agustus dilaksanakan untuk mendapatkan anggota Paskibra melalui seleksi calon Paskibra pada Bulan Juli, selanjutnya anggota Paskibra terpilih dilatih selama 15 hari mulai tanggal 1-15 Agustus oleh Kodim 0707 Wonosobo dengan akomodasi ditanggung Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan ditujukan untuk mewujudkan serta menjaga keamanan daerah, dimana hal ini tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah namun juga diperlukan adanya peran serta aktif dari berbagai pihak termasuk juga peran serta masyarakat. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : Sosialisasi dan Pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang dimaksudkan agar tercipta situasi dan kondisi yang aman, kondusif bagi seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Wonosobo yang dilaksanakan dengan sosialisasi dan pembentukan FKDM tingkat desa se-kabupaten Wonosobo. Penegakan Peraturan Daerah Terpadu dilaksanakan untuk meningkakan kesadaran masyarakat terhadap perda/perbub dalam bentuk operasi/penertiban. dan Penegakan Peraturan Daerah Terpadu dilaksanakan oleh Satpol PP dan Instansi terkait dengan personel sejumlah 15 orang. Operasi/penertiban dan penegakan Peraturan Daerah ini berhasil menjaring PKL : 102 orang, Miras : 21 botol, Reklame : buah, PSK : 58 orang, PGOT : 91 Orang, Ijin HO, SIUP dan TDP : 25 orang dan KTP : 90 orang. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) dimaksudkan untuk mencegah ataupun memberantas tindakan/perbuatan yang muncul dan dapat meresahkan anggota masyarakat sehingga dapat tercipta situasi yang aman, kondusif dan terkendali di wilayah Kabupaten Wonosobo. Program ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan berupa : LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 157

5 Penanggulangan Kenakalan Anak, Remaja/Pelajar yang dilaksanakan melalui operasi pelajar pada jam pelajaran di tempat-tempat keramaian seperti di warnet, pertokoan/pasar maupun di tempat permainan game. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 6 kali dengan Tim berjumlah 20 orang. Dengan adanya penanggulangan kenakalan anak, remaja/pelajar diharapkan dapat tercapai situasi yang aman, kondusif di kalangan pelajar mulai tingkat sekolah dasar hingga tingkat SLTA. Program Pendidikan Politik Masyarakat Program Pendidikan Politik Masyarakat dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mendorong terlaksananya pendidikan politik bagi masyarakat dan fasilitasi upaya penguatan suprastruktur maupun infrastruktur politik dan institusi kemasyarakatan sebagai wadah solusi konflik dan peningkatan rasa saling percaya serta harmonisasi antar kelompok masyarakat. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : Bintek Keuangan Parpol dilaksanakan bagi Pengurus dan Anggota Parpol yang menerima bantuan keuangan. Kegiatan ini diikuti 50 peserta dari unsur pengurus dan anggota parpol. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pengelolaan keuangan bagi Pengurus dan Anggota Parpol yang menerima bantuan keuangan Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam dimaksudkan sebagai salah satu upaya dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana melalui optimalisasi penanggulangan bencana alam, penanggulangan dan bantuan kepada korban bencana alam dan korban bencana kebakaran, rehabilitasi dan konstruksi penanganan pasca bencana, serta sistem peringatan dini. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : Optimalisasi Penanggulangan Bencana Alam dilaksanakan dengan Sosialisasi Penanggulangan Bencana Alam dalam bentuk Metode, Ceramah dan Tanya Jawab. Pemantauan Daerah Rawan Bencana dilaksanakan dalam bentuk pemantauan daerah rawan bencana dan pemetaan daerah rawan bencana di wilayah Kabupaten Wonosobo sepanjang Tahun Pelatihan SAR Bencana Alam dilaksanakan sejumlah 4 kali dan diikuti oleh 40 orang peserta. Tujuan dari dilaksanakannya Pelatihan SAR Bencana Alam adalah Meningkatan Kemampuan Anggota Tim SAR yang Tangguh dalam Penanggulangan Bencana Alam. Sehingga dapat tercapainya pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam. Operasionalisasi Penanggulangan dan Bantuan Kepada Korban Bencana dan Korban Kebakaran, kegiatan dilaksanakan dengan bantuan yang diberikan bagi daerah yang terkena bencana dengan diberi bantuan berupa uang. Pada Tahun 2011 terjadi bencana alam tanah longsor sebanyak 94 kejadian, bencana kebakaran sebanyak 30 kejadian, bencana angin topan/rumah roboh sebanyak 31 kejadian, banjir sebanyak 1 kejadian, erosi sebanyak 1 kejadian, orang meninggal disebabkan oleh bencana alam sebanyak 29 orang. Fasilitasi Tim Penanggulangan Bencana Alam dilaksanakan dengan penyediaan peralatan SAR. LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 158

6 Capaian Kinerja Urusan Kesbangpoldagri Upaya mewujudkan Wonosobo yang ASRI dan Wonosobo Yang Lebih Maju Dan Sejahtera, telah membuahkan hasil yang menggembirakan di seluruh wilayah Wonosobo. Berbagai kegiatan dalam kerangka ketertiban dan keamanan, meskipun dengan jumlah rasio personil Satpol PP per penduduk serta rasio jumlah Linmas per penduduk yang masih dibawah ideal, namun tetap dapat mempertahankan dan meningkatkan kemampuan mendeteksi dini berbagai potensi gangguan kantrantibmas, dan juga semakin menguatkan ketahanan masyarakat terhadap gangguan kantrantibmas. Oleh karena itu, dalam kurun waktu Tahun 2011 tidak ada kejadian tawur massa antar kelompok, antar desa/dusun dan antar pelajar. Aksi massa terhadap kebijakan daerah atau demo/protes terhadap Perda, Perbub tetap bisa ditekan dengan tidak adanya aksi pada Tahun Selanjutnya masyarakat merasa semakin aman, nyaman, tentram, adem-ayem dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Begitu pula dengan peningkatkan kualitas kehidupan politik dan hukum, yang mampu mengakselerasi proses transformasi politik yang mengubah tatanan politik otoriter ke tatanan politik demokratis. Dalam rangka peningkatan peran lembaga penyelenggaraan pemerintahan daerah dan lembaga kemasyarakatan, maka pembangunan kelembagaan demokrasi dan penguatan mekanisme checks and balances, antar lembaga penyelenggara pemerintahan daerah terus dilakukan. Oleh karenanya, selama Tahun 2011 tidak pernah terjadi konflik antar lembaga penyelenggara pemerintahan daerah, antar lembaga kemasyarakatan maupun antara lembaga penyelenggara pemerintahan daerah dan lembaga kemasyarakatan. Hal itu bisa menjadi tanda bahwa masing-masing telah menjalankan peran dan fungsi secara proporsional. Pola hubungan yang harmonis dan didukung oleh sistem politik yang kondusif, sehingga jalannya roda pemerintahan daerah menjadi mantap dan stabil. Capaian kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri di Kabupaten Wonosobo dilihat dari IKK dalam rangka EKPPD terhadap LPPD Tahun 2011 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri mengalami kenaikan sebagaimana dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel IV.B.19.2 Indikator Kinerja Kunci Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Indikator Kinerja Kunci No. (IKK) 1 Kegiatan pembinaan politik daerah 2 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 3 Rasio personil Satpol PP terhadap jumlah penduduk 4 Demo/protes thd Perda/Perbup 5 Keberadaan Perda tentang PSK dan PKL Sumber : Kesbangpol & Linmas Kab. Wonosobo Satpol PP Kab. Wonosobo Rumus Capaian Kinerja Menunjukan jumlah kegiatan pembinaan politik daerah pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP Jumlah personil Satpol PP pada akhir tahun 2011 dibagi penduduk x 100 % Jumlah aksi demo per tahun Ada atau tidak ada PERDA PSK dan PKL 0,52% 0,50% - - LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 159

7 Tabel IV.B.19.3 Elemen Data EKPOD Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri No. Elemen Data Satuan Tahun Jumlah LSM aktif unit Jumlah Linmas orang Jumlah pos siskamling pos Jumlah tindak kriminal dalam 1 thn (yang terdaftar di kepolisian) kasus Jumlah demonstrasi dalam 1 thn kasus Jumlah Polisi Pamong Praja orang Sumber: Kesbangpol & Linmas Kab. Wonosobo Satpol PP Kab. Wonosobo Peningkatan keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas sebagai salah satu prioritas pembangunan telah dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Kondisi yang kian kondusif memberikan harapan bagi peningkatan rasa nyaman bagi kehidupan masyarakat untuk dapat menjalankan segenap aktivitasnya dengan baik. Kondisi tersebut diharapkan mampu memberikan citra Wonosobo sebagai kota yang benarbenar aman, sehat, rapi dan indah (ASRI). Tanggung jawab masalah keamanan ini tidak hanya terletak pada pemerintah namun juga merupakan tanggung jawab bersama masyarakat. Keterbatasan kewenangan pemerintah daerah dalam penanggulangan kriminalitas menumbuhkan kebijakan untuk senantiasa meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan aparat keamanan (baik Kodim 0707 Wonosobo dan Polres Wonosobo) dan peningkatan kegiatan operasi pengamanan wilayah. Operasi pengamanan wilayah dilaksanakan secara terpadu dan dilaksanakan oleh unsur/instansi terkait dibidang keamanan antara lain : Polres, Kodim, Kejaksaan Negeri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan Inteligen Negara (BIN) dan Kantor Kesbangpolinmas. Upaya penanggulangan gangguan keamanan, ketertiban dan tindak kriminalitas menunjukkan peningkatan walaupun masih banyak ditemukan gangguan keamanan dan hambatan. Upaya pemberantasan yang relatif intensif dengan penggelaran Operasi Kepolisian Kewilayahan maupun Operasi Kepolisian Terpadu dengan Instansi terkait menunjukkan hasil yang signifikan. Langkah Pemerintah tersebut akan terus dilakukan secara konsisten dan seyogyanya didukung penuh oleh seluruh lapisan masyarakat agar kondisi aman dan tertib dapat semakin diwujudkan. Turunnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum serta berbagai tindak kejahatan yang semakin berani berakibat pudarnya rasa persatuan dan kesatuan masyarakat. Kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum merupakan prasyarat sekaligus tantangan dalam menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif. Perbedaan pemahaman terhadap keanekaragaman budaya, kondisi sosial, kesenjangan kesejahteraan, tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, serta kepadatan penduduk juga merupakan faktor korelatif kriminogen yang apabila tidak dibina dan dikelola secara baik dapat mendorong munculnya kejahatan dan konflik horizontal. Faktor korelatif kriminogen ini hanya dapat diredam oleh sikap, perilaku dan LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 160

8 tindakan masyarakat yang patuh dan disiplin terhadap hukum. Perkembangan jumlah kasus kriminalitas di Kabupaten Wonosobo dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel IV.B.19.4 Data Kriminalitas di Kabupaten Wonosobo No. Jenis Kriminalitas Tahun Pembunuhan Pencurian dengan Pemberatan Pencurian Kendaraan Bermotor Pencurian dengan Kekerasan Penodongan Zina / Pemerkosaan Unjuk Rasa Kasus Tanah 2-9 Konflik SARA Perkelahian/Penganiayaan 13 6 Jumlah Sumber Data : Kesbangpol & Linmas Kab. Wonosobo Meningkatnya kualitas penanganan korban bencana alam. Dengan meningkatnya jumlah kejadian bencana alam setiap tahunnya, maka perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melaksanakan program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam melalui optimalisasi penanggulangan bencana alam. Dampak program ini adalah semakin baiknya penanganan korban bencana alam dengan tersedianya bantuan pangan, sandang, papan dan fasilitas bantuan tanggap darurat bagi korban bencana alam serta meningkatnya kesiapan masyarakat di daerah terpencil dan rawan bencana terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Disamping itu, program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam ini mampu meminimalisir korban dan dampak negatif akibat terjadinya bencana dari sekian banyak bencana alam terutama bencana tanah longsor yang terjadi mengingat kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis Kabupaten Wonosobo yang potensial terjadi bencana, baik yang disebabkan karena faktor alam, faktor non-alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis yang dalam tingkat kondisi tertentu dapat menghambat pembangunan daerah. LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 161

9 Tabel IV.B.19.5 Data Bencana Alam di Kabupaten Wonosobo No. Indikator Tahun Banjir Gempa Bumi Angin Topan Tanah Longsor Kebakaran Hutan - - Jumlah Sumber Data : Kesbangpol & Linmas Kab. Wonosobo Tidak terdapatnya gerakan yang mengancam terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika, semakin berkembangnya penerapan nilai-nilai yang positif dan produktif dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan, persatuan dan kesatuan serta menurunnya ketegangan dan ancaman konflik antar kelompok dalam masyarakat yang antara lain ditandai dengan tidak terjadinya konflik SARA. c. PERMASALAHAN DAN SOLUSI Disparitas kualitas kehidupan masyarakat yang masih lebar serta kondisi daerah yang belum mampu secara optimal mengatasi masalah ekonomi dan sosial seperti iklim investasi yang kondusif, kemiskinan, atau pengangguran merupakan salah satu faktor utama penyebab terjadinya tindak kriminal. Hal yang masih dihadapi dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat adalah masih tingginya angka kriminalitas seperti pencurian, penipuan, perampokan, kekerasan dalam rumah tangga, kejahatan susila, sampai dengan kasus-kasus pembunuhan. Peran dan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan lingkungan dirasa masih kurang. Perkembangan masyarakat yang begitu cepat dan pengaruh global yang tidak hanya memberikan dampak positif namun juga membawa dampak negatif. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai etika, moral, dan budaya politik yang berdasarkan Pancasila dan UUD Upaya yang perlu dilakukan kedepan dalam rangka mengatasi segala kendala/permasalahan diatas adalah dengan mengintensifkan komunikasi bersama dengan masyarakat dan Muspida serta penanaman wawasan kebangsaan kepada masyarakat. Disamping itu juga terus menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat akan arti pentingnya keamanan dan ketertiban dalam rangka pelaksanaan pembangunan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri sebagai usaha perwujudan jaminan keamanan dan kestabilan politik daerah yang tangguh demi terselenggaranya pemerintahan daerah yang aman, tertib dan demokratis. LKPJ 2011 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 162

IV.B.19. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

IV.B.19. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 19. URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Pembangunan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri diarahkan untuk memelihara dan mempertahankan kedaulatan dan keutuhan bangsa, membangun dan

Lebih terperinci

Program dan alokasi anggaran untuk urusan kesbangpoldagri dapat dilihat pada tabel berikut :

Program dan alokasi anggaran untuk urusan kesbangpoldagri dapat dilihat pada tabel berikut : 19. URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri ini diletakkan dalam suatu arah kebijakan dan prioritas pembangunan yaitu Mewujudkan Wonosobo yang Aman,

Lebih terperinci

Tabel IV.B.19.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kesbangpoldagri Tahun 2012

Tabel IV.B.19.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kesbangpoldagri Tahun 2012 19. URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri ini diletakkan dalam suatu arah kebijakan dan prioritas pembangunan yaitu Mewujudkan Wonosobo yang Aman,

Lebih terperinci

Peningkatan Keamanan dan Ketertiban serta Penanggulangan Kriminalitas

Peningkatan Keamanan dan Ketertiban serta Penanggulangan Kriminalitas XIX Peningkatan Keamanan dan Ketertiban serta Penanggulangan Kriminalitas Keamanan dan ketertiban merupakan prasyarat mutlak bagi kenyamanan hidup penduduk, sekaligus menjadi landasan utama bagi pembangunan

Lebih terperinci

TABEL 2.1 REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENSTRA SKPD SAMPAI DENGAN TAHUN 2015 KABUPATEN CILACAP

TABEL 2.1 REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENSTRA SKPD SAMPAI DENGAN TAHUN 2015 KABUPATEN CILACAP SKPD : Kode Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Cilacap / TABEL 2. REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENSTRA SKPD SAMPAI DENGAN TAHUN KABUPATEN CILACAP Indikator (output) Tahun 207 Hasil

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 2015 31 Desember 2015 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN

Lebih terperinci

DINAS KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MAHAKAM ULU

DINAS KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MAHAKAM ULU DINAS KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MAHAKAM ULU DIBENTUK BERDASARKAN PERATURAN BUPATI KAB. MAHAKAM ULU NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013 KEPADA BUPATI KUDUS PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

Tugas Umum Pemerintahan

Tugas Umum Pemerintahan Tugas Umum Pemerintahan 5.1. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal di Daerah 5.1.1. Forum koordinasi Dalam rangka tertib penyelenggaraan pemerintahan didaerah dan terwujudnya keserasian serta keberhasilan

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 25 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru No. 4 Telp./Fax

Lebih terperinci

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial 22. URUSAN SOSIAL UUD 45 telah mengamanatkan bahwa Negara wajib memberi perlindungan dan jaminan kesejahteraan sosial. Beberapa masalah yang masih perlu mendapat perhatian diantaranya masih rendahnya kualitas

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 Rencana Kerja Tahun 2018 Badan Kesbangpol Prov. Kalsel 1 KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial 22. URUSAN SOSIAL Perlindungan dan kesejahteraan sosial diperlukan bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945. Meskipun telah banyak dicatat beberapa keberhasilan, beberapa masalah

Lebih terperinci

TARGET TAHUN Persentasi kejadian SARA yang tertangani

TARGET TAHUN Persentasi kejadian SARA yang tertangani RENCANA AKSI TAHUN 207 BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BLITAR TUJUAN/SASARAN Meningkatnya Komunikasi dan Silaturahmi Antar Umat Beragama Persentasi kejadian SARA yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara 111 LAMPIRAN 1 Matriks Penjabaran Strategi-Strategi ke dalam Program dan Kegiatan yang Diimplementasikan Badan Kesbangpol dan Linmas Dalam Rangka Pemeliharaan Kesatuan Bangsa dan Situasi Kondusif di Kota

Lebih terperinci

: KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI ORGANISASI : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Halaman.

: KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI ORGANISASI : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Halaman. URUSAN PEMERINTAHAN : 1.19. - KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI ORGANISASI : 1.19.01. - BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Halaman. 165 Jumlah 1.19.1.19.01.00.00.4. PENDAPATAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESBANGPOL KOTA PADANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESBANGPOL KOTA PADANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESBANGPOL KOTA PADANG TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kantor Kesatuan Bangsa Politik dibentuk berdasarkan Perda Nomor 15 Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 06 Organisasi / SKPD :.9.0. -BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Halaman dari 8 Urusan / Bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh didirikan berdasarkan Qanun no. 5 tahun 2007 tentang susunan organisasi dan tata kerja, dinas, lembaga teknis daerah dan lembaga daerah

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 1. Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN TANAH BUMBU

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN TANAH BUMBU KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadiran Allah SWT, Satuan Polisi Pamong

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Keputusan Bupati Kudus Nomor 25 Tahun 2009 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kudus,Kantor Kesbangpol

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Satpol PP Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum

Lebih terperinci

Kinerja Anggaran Tahun 2012 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015

Kinerja Anggaran Tahun 2012 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015 SKPD : KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA No Urusan/Bidang Urusan Indikator Rencana Tahun 2014 Alokasi Kinerja Anggaran Tahun 2012 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015 Pemerintahan Daerah, dan Kinerja Program/

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 205 No Program/ I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.05.462.000.830.70.97 00,00 86,92 Kegiatan Penyediaan

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V I 14

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V I 14 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 2 Mewujudkan Peningkatan Kehidupan Masyarakat Perdesaan dan Perkotaan yang Agamis, Berbudaya, dan Sejahtera 1 Peningkatan Penanganan Penyandang Masalah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN II

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN II RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN TRIWULAN II SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI JAWA TENGAH No Program/ (periode Renstra (Tahun ) yang dievaluasi yang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN I

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN I RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN TRIWULAN I SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI JAWA TENGAH No Program/ (periode Renstra (Tahun ) yang dievaluasi yang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 205 KABUPATEN BANGGAI NAMA : BADAN KESBANG LINMAS KAB. BANGGAI 9.0 KODE.9.0 0 Program Pagu Indikatif Tahun 205 (Rp) Perkiraan Maju Tahun 206 (Rp) Hasil

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN III

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN III RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN TRIWULAN III SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI JAWA TENGAH No Program/ (periode Renstra (Tahun ) yang dievaluasi yang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN IV

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN IV RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN TRIWULAN SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI JAWA TENGAH No Program/ (periode Renstra (Tahun ) yang dievaluasi yang dievaluasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BARITO

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2017

RANCANGAN RENCANA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2017 100% 1 19 15 Program Peningk Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 4,750,000,000-100% 5,225,000,000 1. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam mengamalkan nilainilai Pancasila, serta menjaga keamanan dan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN 1 PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

Lebih terperinci

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok Program Pengembangan Otonomi Daerah pada tahun 2004, yaitu

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA AKSI PERBAIKAN KINERJA PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018

RENCANA AKSI PERBAIKAN KINERJA PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018 RENCANA AKSI PERBAIKAN KINERJA PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018 SASARAN TARGET PROGRAM KEGIATAN TARGET ANGGARAN RENCANA AKSI meningkatnya kualitas pelayanan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KATA PENGANTAR Dengan

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN BEBAN KERJA DAN RESIKO KERJA KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Lebih terperinci

RENCANA AKSI TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR

RENCANA AKSI TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR RENCANA AKSI TAHUN 2017 SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penangangan bahaya kebakaran INDIKATOR KINERJA Persentase respon penanggulangan kebakaran sesuai SOP,SPP, SPM TAHUN 2017 78% 78% 78% 78% 78% NO AKSI

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.

Lebih terperinci

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016 MENTERI DALAM NEGERI SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016 Disampaikan oleh : MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jambi, 7 April

Lebih terperinci

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 06 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 07 PEMERINTAH KOTA DEPOK Nama OPD :.0.3. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Halaman dari 7 Indikator Rencana Tahun 06 (Tahun Rencana).0.

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KESATUAN BANGSA, PERLINDUNGAN MASYARAKAT DAN PENANGGULANGAN BENCANA KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial 22. URUSAN SOSIAL Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan pembangunan nasional. Sasaran utama pembangunan Kesejahteraan Sosial adalah Penyandang Masalah Kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketertiban umum, penegakan Perda dan Pergub; ketenteraman dan ketertiban umum di daerah;

BAB I PENDAHULUAN. ketertiban umum, penegakan Perda dan Pergub; ketenteraman dan ketertiban umum di daerah; BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi Beradasarkan PP No. 6 Tahun 2010 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Perda No. 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJAR dan BUPATI BANJAR

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJAR dan BUPATI BANJAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

INDIKATOR BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN

INDIKATOR BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN INDIKATOR BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN Untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kelurahan Kedungmundu perlu adanya kerjasama antara Pemerintah Kelurahan dengan Babinkamtibmas,

Lebih terperinci

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI. Disampaikan oleh : Surabaya, 14 April 2015

MENTERI DALAM NEGERI. Disampaikan oleh : Surabaya, 14 April 2015 MENTERI DALAM NEGERI SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 Disampaikan oleh : MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Surabaya,

Lebih terperinci

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, 1 RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Umum.

BAB I PENDAHULUAN Umum. 1.1. Umum. BAB I PENDAHULUAN Kabupaten Kuningan yang terletak sebelah Selatan Cirebon, mempunyai luas wilayah 1.195,71 Km2, dengan jumlah penduduk 1.138.399 jiwa, terdiri dari 32 Kecamatan dengan 367 Desa/Kelurahan.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... ii iv BAB I Pendahuluan... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 2 1. Kondisi Geografis Daerah... 2 2. Gambaran Umum Demografis... 4 3. Kondisi Ekonomi...

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BATU

PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BATU PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MADIUN No Jabatan Tugas :

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MADIUN No Jabatan Tugas : URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MADIUN No 1. Kepala Satuan Memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019 PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 09 Organisasi / SKPD :.05.0. -DINAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Halaman dari 8 Urusan / Big Urusan.05.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI Daftar Isi ii Bab I Pendahuluan. 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Gambaran

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN Penyusunan Renja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Solok Tahun 2013dimaksudkan untuk memberikan arah pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan

Lebih terperinci

: OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADM KEUANGAN ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN

: OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADM KEUANGAN ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN URUSAN PEMERINTAHAN : 1.20. - OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADM KEUANGAN ORGANISASI : 1.20.23. - SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KODE REKENING 1.20.1.20.23.00.00.5. BELANJA DAERAH 14.041.715.702,00 1.20.1.20.23.00.00.5.1.

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : Rencana Pengeluaran. s/d bulan lalu (Rp.) (Rp.

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : Rencana Pengeluaran. s/d bulan lalu (Rp.) (Rp. LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : Rencana Pengeluaran. s/d bulan lalu (Rp.

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : Rencana Pengeluaran. s/d bulan lalu (Rp. LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.

Lebih terperinci

REE NCANA KERJA TAHUN 2014 BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS KABUPATEN PANDEGLANG

REE NCANA KERJA TAHUN 2014 BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS KABUPATEN PANDEGLANG REE NCANA KERJA TAHUN 204 BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS KABUPATEN PANDEGLANG PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 203 BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Rencana Kerja SKPD Tahun 204 merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun anggaran 2012, secara umum adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun anggaran 2012, secara umum adalah : BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen rencana strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA SINGKAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG,

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.

Lebih terperinci

Tabel 7.6 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi 6. INDIKATOR KINERJA (outcome) Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan

Tabel 7.6 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi 6. INDIKATOR KINERJA (outcome) Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan 1 Peningkatan tata kelola Kepemerintahan yang baik dengan prinsip-prinsip Good Governance 1 Penataan kelembagaan dan aparatur pemerintah menuju kelembagaan yang minim struktur kaya fungsi dan aparatur

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 A. Gambaran Umum Sesuai dengan UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2015 No.22,2015 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul. Perubahan, Peraturan Daerah Kabupaten Bantul, Penanggulangan, bencana. BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut

Lebih terperinci

- 1 - WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG - 1 - WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,

Lebih terperinci

JUMLAH DAN BENTUK PROGRAM/KEGIATAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

JUMLAH DAN BENTUK PROGRAM/KEGIATAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 JUMLAH DAN BENTUK PROGRAM/KEGIATAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 NO KEGIATAN BENTUK KEGIATAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2016 KOTA PADANG

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2016 KOTA PADANG Nama SKPD : Satuan Polisi Pamong Praja RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN KOTA PADANG Kode Pemerintahan Rencana Tahun (Tahun Berjalan) (+/-) - 1 Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGUATAN KELEMBAGAAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DAN FORKOPIMDA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGUATAN KELEMBAGAAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DAN FORKOPIMDA KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGUATAN KELEMBAGAAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DAN FORKOPIMDA JAKARTA, 13 NOVEMBR 2017 AMANAT PEMBUKAAN UUD 1945 PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 14. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Pembangunan daerah Kabupaten Wonosobo ditujukan untuk seluruh penduduk tanpa membedakan laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun orang dewasa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Gambaran Umum KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang atas karunia dan kekuasaannya kami dapat menyajikan Laporan Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung Tahun 2011. Lapoaran

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SOSIALISASI PAM LINMAS BAGI PEMBINA LINMAS KECAMATAN KABUPATEN SEMARANG

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SOSIALISASI PAM LINMAS BAGI PEMBINA LINMAS KECAMATAN KABUPATEN SEMARANG 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SOSIALISASI PAM LINMAS BAGI PEMBINA LINMAS KECAMATAN KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 13 FEBRUARI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamualaikum

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO,

Lebih terperinci

11. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana;

11. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana; Menimbang Mengingat QANUN KABUPATEN ACEH JAYA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN ACEH JAYA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kuningan Mandiri, Agamis dan Sejahtera Tahun 2018 benang merahnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kuningan Mandiri, Agamis dan Sejahtera Tahun 2018 benang merahnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan regulasi yang terus-menerus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan hidup masyarakat yang bersifat dinamis, berdampak cukup besar bagi penyelenggaraan

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI 23.324.000 237.500.000 PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pembelian

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : SEKRETARIS 2. TUGAS : Mengelola administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan

Lebih terperinci