PROSEDUR PENJUALAN TENAGA LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) DISTIBUSI JAKARTA RAYA dan TANGERANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSEDUR PENJUALAN TENAGA LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) DISTIBUSI JAKARTA RAYA dan TANGERANG"

Transkripsi

1 PROSEDUR PENJUALAN TENAGA LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) DISTIBUSI JAKARTA RAYA dan TANGERANG Nama : Tri Anggun Mulyati NPM : Jurusan : D3 Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Aris Budi Setyawan, SE., MM

2 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang PT. PLN (Persero) adalah perusahaan BUMN yang bergerak dibidang penyediaan jasa kelistrikan di Indonesia, salah satunya adalah PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang khususnya di bagian Niaga berusaha meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan salah satu diantaranya adalah di bidang LPB (Listrik Prabayar). Listrik Pra Bayar (Listrik Pintar) merupakan layanan baru dari PLN untuk pelanggan dalam mengelola konsumsi listrik melalui meter elektronik prabayar. Dengan listrik pra bayar pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik, disamping itu, pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadwal pembayaran listrik bulanan. Karena persediaan kwh dapat ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal-hal yang membuat penulis tertarik dengan membahas prosedur penjualan tenaga listrik prabayar pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, karena dalam prakteknya prosedur penjualan tenaga listrik prabayar sangat berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan dan keinginan masyarakat modern akan suatu layanan yang mampu memberikan kemudahan, kecepatan dan kepraktisan dalam bertransaksi. Disamping itu, manfaat bagi pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter setiap bulan dan tidak perlu terikat dengan jadwal pembayaran listrik bulanan dibandingkan pelanggan pascabayar.

3 Materi Kerja Praktek Materi kerja praktek yang dibahas oleh penulis adalah mengenai prosedur penjualan yang terdiri dari mekanisme penjualan listrik prabayar, tarif prabayar, cara pembelian voucher listrik (token), cara pengisian pulsa listrik prabayar (token), pelaporan atas penjualan dan pencatatan akuntansinya. Penjualan listrik itu sendiri adalah transaksi pemakaian tenaga listrik dengan pembayaran dimuka dimana pelanggan membayar tenaga listrik sebelum energi listrik dari PT. PLN (Persero) digunakan Tujuan Tujuan Umum mencangkup aspek manfaat secara umum yang diperoleh setelah menganalisis prosedur penjualan tenaga listrik prabayar pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang selesai di buat, diantaranya: 1. Untuk mendapatkan pengalaman bekerja di dunia kerja secara nyata dengan bekerja secara Tim. 2. Untuk mengetahui kinerja dari para pegawai PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, sehingga dapat dijadikan pengalaman. 3. Untuk mampu berinteraksi dengan lingkungan kerja melalui kinerja yang baik, sesuai dengan etika atau norma yang berlaku di PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. 4. Untuk menambah pengetahuan dan memahami tugas yang diberikan dalam melakukan suatu pekerjaan. Manfaat 1. Bagi Penulis Dapat memperluas wawasan mengenai penjualan tenaga listrik PT. PLN (Persero). Mengembangkan ilmu yang didapat di kelas untuk kemudian diaplikasikan ke dalam dunia kerja. Melatih mental mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang nyata. 2. Bagi Universitas Gunadarma Meningkatkan kualitas lulusan Diploma III, khususnya dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja. Membangun kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dengan perusahaan. 3. Bagi Perusahaan Dapat membantu perusahaan dalam menjalankan kegiatan - kegiatan operasionalnya. Dapat menjalin kerjasama yang baik antara perusahaan dan universitas gunadarma.

4 BAB III METODE PRAKTEK Data dan Cara Mengumpulkan Data Kerja Praktek Data yang dipergunakan dalam Laporan kerja Praktek ini diantaranya adalah Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Lokasi Perusahaan, Prosedur Penjualan, Pelaporan atas Penjualan Listrik Prabayar, Pencatatan Akuntansi dan Laporan Keuangan persemester periode khususnya Laporan Neraca, dan komponen neraca yang dipakai hanya Pendapatan Usaha dan Penjualan Tenaga Listrik Pra Bayar (Pergolongan Langganan dan Pergolongan Tarif). Cara mengumpulkan data dalam Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Pada proses pengambilan data ini penulis melakukan wawancara secara langsung kepada pihak yang terkait yaitu staff di bagian akuntansi dan bagian niaga di PT. PLN (Persero). Dengan menggunakan metode ini penulis mendapatkan banyaknya informasi dalam melaksanakan kerja prakteknya dan lebih mengenal masalah yang sering dihadapi oleh para pekerja dan ini guna memperoleh data yang menunjang pembahasan penulisan laporan kerja praktek. 2. Studi Pustaka Proses pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berhubungan dengan Listrik Prabayar yaitu Prosedur Penjualan untuk dianalisa yang sesuai dengan topik atau judul yang diambil oleh penulis. Dan juga dengan melakukan studi pustaka. 3. Pencatatan Langsung Ditempat Kerja Praktek Proses pencatatan langsung merupakan pencatatan yang penulis lakukan pada aktivitas di bagian akuntansi dan bagian niaga yaitu Prosedur Penjualan Tenaga Listrik Prabayar dari mekanisme penjualan listrik prabayar sampai pencatatan akuntansinya. Proses pencatatan ini dilakukan setiap hari kerja, pencatatan langsung memberikan gambaran kepada penulis tentang cara kerja dan mengetahui penginputan data ke dalam software.

5 Prosedur penjualan listrik prabayar di PT. PLN (Persero) Prosedur penjualan listrik prabayar di PT. PLN (Persero) terdiri dari : 1. Mekanisme dalam proses layanan di PT. PLN (Persero) Tahap pertama proses layanan pasang baru langkah- langkahnya sebagai berikut: 1. Calon pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan KTP dan sket lokasi 2. Petugas PLN melakukan survey lokasi 3. Penerbitan surat persetujuan 4. Pelanggan menyampaikan sertifikasi laik operasi (SLO) 5. Calon pelanggan menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik 6. Petugas PLN melaksanakan penyambungan (hanya tiga hari kerja) Tahap kedua dan tiga proses layanan perubahan daya dan migrasi dari pascabayar ke prabayar memiliki langkah- langkahnya yang sama sebagai berikut: 1. Pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan KTP 2. Penerbitan surat persetujuan 3. Pelanggan membayar biaya administrasi/biaya penyambungan dan token perdana 4. Calon pelanggan menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik 5. Petugas melaksanakan penyambungan (hanya 2 hari kerja)

6 Flowchart proses layanan prabayar Pertama bagian Loket: Calon pelanggan melakukan pendaftaran untuk memilih layanan yang akan diambil. Contohnya layanan pasang baru, layanan perubahan daya atau migrasi dari pascabayar ke prabayar. Kemudian calon pelanggan melengkapi data-data seperti KTP dan sket lokasi. Dari bagian loket menyerahkan data calon pelanggan ke bagian survey. Pada bagian kedua diperlukan adanya petugas survey yaitu setelah data - data calon pelanggan diterima oleh bagian survey maka petugas PLN melakukan survey lokasi dengan membawa surat ijin survey lokasi. Jika tempat lokasi survey tersebut bermasalah contohnya seperti lokasi sengketa maka dari PLN akan menolak dan mengembalikan data-data calon pelanggan. Akan tetapi jika lokasi survey tidak bermasalah maka akan dikeluarkannya 2 rangkap SIP( Surat Ijin Pembayaran). Pada bagian ketiga calon pelanggan yang sudah mendapatkan SIP harus melakukan pembayaran ke bagian administrasi. Setelah calon pelanggan melakukan pembayaran. SIP ke-1 akan diterima oleh calon pelanggan dan SIP ke-2 untuk arsip di bagian administrasi. Setelah itu bagian administrasi akan mengeluarkan SLO (Surat Laik Operasi). Jika surat laik operasi sudah diterima oleh pelanggan maka petugas PLN akan mendapatkan SPP (Surat Perintah Pemasangan) yang ke-1 dan SPP yang ke-2 untuk arsip di bagian administrasi. Akan tetapi jika pelanggan belum menerima SLO maka pelanggan harus menunggu. Pada bagian terakhir petugas PLN menerima SPP (Surat Perintah Pemasangan). Petugas PLN melakukan pemasangan. Setelah itu pelanggan dapat menggunakan listrik sesuai kebutuhan.

7 2. Tarif harga jual (Rp/kWh) Listrik Prabayar Tarif Sosial Tarif Daya Rp/kWh S2 450VA 325 S2 900VA 455 S2 1,300VA 605 S2 2,200VA 650 S2 3,500VA 755 Tarif Rumah Tangga Tarif Daya Rp/kWh Tarif Bisnis B1 450VA 535 B1 900VA 630 B1 1,300VA 795 B1 2,200VA 905 B2 5,500VA 1,100 tarif dasar listrik prabayar sudah sesuai berdasarkan peraturan menteri energi dan sumber daya mineral nomor 07 tahun 2010 R1 450VA 415 R1 900VA 605 R1 1,300VA 790 R1 2,200VA 795 R2 5,500VA 890 R3 > 6,600VA 1,330

8 3. Nilai Token yang tersedia pada PT. PLN (Persero) yaitu : Nilai token terdiri dari unsur kwh (kilo watt hour), PPJ (pajak penerangan jalan) dan materai Pilihan nilai token tertentu (Rp , Rp ,Rp , Rp , Rp ), atau pilihan token bebas / flexible mulai dari Rp s/d Rp 1 juta. 4. Layanan Pembelian Stroom listrik isi ulang dapat dibeli di tempat yang telah ditentukan yaitu: Loket Payment Point Online Banking (Mitra Bank) dengan sarana PC secara tunai dengan bukti pembelian stroom berupa struk atau voucher Loket PPOB (Payment Point Online Banking) dengan sarana HP secara tunai atau transfer dengan bukti pembelian stroom berupa struk atau sms ATM secara autodebet dengan bukti pembelian stroom berupa struk M-banking secara autodebet dengan bukti pembelian stroom berupa sms E-banking secara autodebet dengan bukti pembelian stroom berupa struk EDC (Electronic Data Capture) secara tunai maupun autodebet dengan bukti pembelian berupa struk

9 5. Cara Penggunaan Token: Membeli token isi ulang pada outlet-outlet pembelian. Masukkan 20 digit nomer token ke kwh prabayar, contoh : Ada beberapa keterangan yang harus diketahui oleh pelanggan dalam penggunaan token yaitu: Token hanya dapat dipakai untuk nomor seri meter tertentu Token hanya dapat digunakan sekali pakai Pastikan meter prabayar selalu dalam kondisi terisi token Apabila token habis maka otomatis listrik akan padam Untuk menghidupkan listrik karena token habis maka meter prabayar harus diisi ulang

10 Kartu meter prabayar bagi pengguna listrik prabayar Setiap pelanggan yang menggunakan listrik prabayar akan mendapatkan kartu meter prabayar. Listrik prabayar menggunakan system TOKEN dan mengikuti Standard Transfer Specification (STS). TOKEN adalah 20 digit angka yang unik dan berisi informasi untuk dimasukkan ke dalam kwh-meter. LPB yang didapatkan oleh setiap pelanggan pada saat membeli energi listrik di delivery cahnnel PLN. IDPEL (identitas pelanggan) tetap digunakan, tetapi untuk transaksi pembelian voucher/token LPB yang digunakan adalah nomor seri meter, terdiri dari 11 (sebelas) digit. STRUK adalah bukti pembelian energi listrik PLN dari tiap delivery channel PLN yang berisi TOKEN.

11 Pelaporan atas penjualan listrik prabayar Penerimaan LPB(listrik prabayar) dimasukkan dalam Laporan Pendapatan Penjualan Tenaga Listrik, dan dibukukan secara acrual basis sebagai pendapatan. Unsur meterai, PPN (pajak pertambahan nilai), PPJ (pajak penerangan jalan) dll dibukukan sesuai ketentuan. Pada Laporan TUL III-09 ditambah baris Listrik Prabayar, untuk menampung total penjualan kwh dan rupiah dan jumlah pelanggan listrik prabayar. Pada proses migrasi dari paska bayar menjadi prabayar, misal bulan N, maka jumlah pembelian kwh (stroom awal, stroom isi ulang dan stroom darurat) akan langsung masuk pada pendapatan bulan N mengacu kepada KepDir 300.K/DIR/2009 tanggal 23 Desember Sedangkan jumlah pelanggannya akan dilaporkan sebagai pelanggan prabayar pada bulan N+1 (jumlah pelanggan paskabayar berkurang dan jumlah pelanggan Prabayar bertambah) Rincian per tarif penjualan listrik Prabayar tetap dibuat dengan format seperti III-09 dan harus dicetak sebagai lampiran Laporan TUL III-09.

12 Perlakuan akuntansi listrik prabayar 1. Pengukuran Pengukuran atas kwh listrik pra bayar yang sudah digunakan pelanggan pada dasarnya belum bisa dilaksanakan karena perusahaan belum memiliki teknologi dan alat yang khusus untuk mengukur pemakaian listrik pra bayar secara real time. Sehubungan dengan hal tersebut serta adanya kebutuhan akuntansi untuk melakukan pencatatan listrik pra bayar yang sudah digunakan sampai dengan periode penutupan buku, maka Unit PLN yang telah menggunakan LPB perlu melakukan pengukuran penggunaan listrik pra bayar berdasarkan suatu estimasi yang wajar sesuai pola pemakaian kwh yang dibuat per masing masing jenis tarif. Estimasi tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk pengukuran dan pencatatan pemakaian LPB pada saat pelaporan keuangan (akhir bulan). Estimasi pendapatan penjualan tenaga listrik pra bayar didapat dari estimasi pemakaian kwh yang dilakukan dengan menggunakan data TUL III-09 Pasca Bayar per 3 (tiga) bulan terakhir sebelum periode pelaporan dibuat per golongan tarif dikalikan dengan indeks 0,8 (batas hemat sesuai dengan Edaran Direksi No. 101.A 2008). Hasil estimasi pemakaian kwh tersebut diatas dikalikan dengan jumlah pelanggan pra bayar dan dengan tarif pra bayar sehingga diperoleh estimasi pendapatan penjualan pra bayar. Hasil Penjualan Voucher pada bulan periode pelaporan dikurangi dengan estimasi pendapatan penjualan pra bayar sehingga diperoleh angka yang merupakan penerimaan dimuka rekening listrik. Cara perhitungan ini digunakan selama belum dapat dilakukan pencatatan pemakaian kwh dan Meter Pra Bayar dengan menggunakan teknologi 2 arah (pemakaian kwh belum bisa dilakukan secara rill). 2. Pengakuan Jika estimasi lebih besar dari nilai penjualan token maka yang digunakan adalah nilai penjualan token. Pada awal penjualan token/voucher penerimaan kas diakui sebagai Penerimaan Dimuka Rekening Listrik. Selanjutnya, pengakuan pemakaian kwh Listrik Pra Bayar dilakukan setelah diperoleh angka hasil perhitungan (estimasi) penggunaan listrik pada akhir periode pelaporan. Nilai yang diakui adalah sebesar estimasi pemakaian kwh yang termaksud dalam hasil pengukuran seperti tersebut pada butir 1 diatas. 3. Pencatatan Pencatatan dilakukan dengan menggunakan hasil perhitungan sebagaimana terdapat pada hasil pengukuran.

13 Untuk unit yang menggunakan GL-Magic, dicatat dengan jurnal sebagai berikut : a. Pelanggan Baru 1) Pembayaran biaya penyambungan dan token awal dengan jurnal sebagai berikut : Kas / Bank Receipt Pendapatan BP Belum Tersambung Penerimaan dimuka rekening listrik prabayar Bea Materai yang terutang PPN yang masih harus dibayar X9 911 Hutang PPJ YMH disetor 2) Pengakuan pendapatan tenaga listrik pada akhir bulan berdasarkan perhitungan seperti yang tersebut pada pengukuran (butir 1) diatas : Penerimaan dimuka rekening listrik pra bayar X 003 Pendapatan PTL Pra Bayar (per golongan) b. Pelanggan Migrasi dari Pasca Bayar ke Prabayar (Asumsi Daya Tetap) 1) Penyelesaian TS/SPH Pelanggan (jika ada), dengan jurnal sebagai berikut: Kas / Bank Receipt x4 10x xxx Piutang Tagihan Susulan 2) Perhitungan UJL terhadap sisa tagihan akhir pasca bayar yang belum sempat diterbitkan rekeningnya a) Pengakuan kwh yang belum tercatat x4 10x xxx Piutang langganan (per golongan per unsur) x 000 Pendapatan PTL (per golongan) Bea Materai yang terutang PPN yang masih harus dibayar X9 911 Hutang PPJ YMH disetor

14 b) Jika UJL > sisa tagihan x3 100 UJL x4 10x xxx Piutang langganan (per golongan per unsur) Penerimaan dimuka rekening listrik prabayar c) Jika UJL < dari sisa tagihan x3 100 UJL Kas / Bank Receipt x4 10x xxx Piutang langganan (per golongan per unsur) c. Pelanggan Merubah Daya : Pelanggan melakukan pembayaran Biaya Penyambungan dan pembelian token/voucher awal serta Biaya Administrasi dengan jurnal sebagai berikut : Jika migrasi dari postpaid ke prepaid, maka jurnal : Kas / Bank Receipt Pendapatan BP Belum Tersambung Penerimaan dimuka rekening listrik pra bayar Bea Materai yang terutang PPN yang masih harus dibayar X9 911 Hutang PPJ YMH disetor Pendapatan Administrasi Jika migrasi dari prepaid ke prepaid, maka jurnal : Kas / Bank Receipt Pendapatan BP Belum Tersambung Bea Materai yang terutang Pendapatan Administrasi Perlakuan akuntansi prabayar sudah sesuai berdasarkan kepada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 300.K/DIR/2009 tanggal 23 Desember 2009.

15 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil peninjauan yang telah penulis lakukan, maka diambil kesimpulan bahwa : 1. Penerapan prosedur penjualan listrik prabayar, PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sebagai perusahaan milik negara yang aktivitas utamanya adalah mengelola penyediaan energi tenaga listrik bagi kepentingan umum memiliki peran dalam mengatasi krisis energi yang sedang terjadi terutama energi listrik. Strategi dan kebijakan inovatif yang dilakukan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sebagai perwujudan peran perusahaan adalah dengan diciptakannya layanan Listrik Prabayar. Mengendalikan sendiri pemakaian Pembelian disesuaikan kemampuan Tidak ada sanksi pemutusan privasi tidak terganggu Kemudahan pembelian token/pulsa Tanpa uang jaminan pelanggan Tanpa dikenakan biaya beban

16 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 2. Pelaporan atas Penjualan Listrik Prabayar di Kantor Distribusi PT.PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang telah dilaksanankan dengan benar, sesuai dengan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Nomor 300.K/DIR / 2009 Tanggal 23 Desember Perlakuan Akuntansi Listrik Prabayar (LPB) pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sudah berjalan dengan baik. Karena, telah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari adanya pencatatan setiap transaksi yang terjadi SARAN Berdasarkan hasil kesimpulan di atas penulis memberikan saran untuk lebih meningkatkan konsistensi dalam implementasi sistem atau prosedur yang telah diciptakan, meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, memperluas akses pembelian token untuk lebih memudahkan pelanggan, memperluas area pelayanan Listrik Prabayar di seluruh wilayah Jakarta Raya dan Tangerang khususnya, dan seluruh daerah di Indonesia pada umumnya.

PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN)

PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PELAYANAN Pasal 1 (Ketentuan Umum) 1. Listrik Prabayar (LPB) adalah Produk layanan pemakaian tenaga listrik yang menggunakan meter elektronik prabayar dengan cara pembayaran

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI PENDAPATAN LISTRIK PRA BAYAR PADA PT.PLN(PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA SURABAYA SELATAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PERLAKUAN AKUNTANSI PENDAPATAN LISTRIK PRA BAYAR PADA PT.PLN(PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA SURABAYA SELATAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR PERLAKUAN AKUNTANSI PENDAPATAN LISTRIK PRA BAYAR PADA PT.PLN(PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA SURABAYA SELATAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh: WAHYU VIRANI NIM : 2012410296 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mendampingi dan mengarahkan penulisan selama melakukan kegiatan. yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja praktek.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mendampingi dan mengarahkan penulisan selama melakukan kegiatan. yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja praktek. 7 BAB II LANDASAN TEORI Dalam pelaksanaan praktek kerja industri ini, bidang yang dikaji adalah bidang pelayanan pelanggan pada PT. PLN (Persero) Area Tanjung Karang yang dibimbing dan diarahkan oleh salah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung

BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung Piutang PT. PLN (Persero) ada dalam lampiran Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No. 348.K/010/DIR/2007, yaitu : Piutang

Lebih terperinci

DATA PENDUKUNG PT. Perusahaan Listrik Negara

DATA PENDUKUNG PT. Perusahaan Listrik Negara DATA PENDUKUNG PT. Perusahaan Listrik Negara PELAYANAN Pasal 1 (Ketentuan Umum) 1. Listrik Prabayar (LPB) adalah Produk layanan pemakaian tenaga listrik yang menggunakan meter elektronik prabayar dengan

Lebih terperinci

Cara Mudah Menghitung Tarif KWh listrik PLN prabayar Pulsa Murah

Cara Mudah Menghitung Tarif KWh listrik PLN prabayar Pulsa Murah 1 of 8 5/3/2014 12:43 PM Cara Mudah Menghitung Tarif KWh listrik PLN prabayar Cara menghitung KWh PLN prabayar, Sistem ini memiliki keunggulan dimana pelanggan bisa menentukan sendiri pemakaian listriknya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran tenaga listrik di zaman modern ini merupakan hal yang sangat penting dan berguna sebagai sumber tenaga. Karena dengan adanya listrik kita dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era sebelum tahun 1980 di Indonesia, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari Kasmir (2008,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya,

PENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya, 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak terlepas dari peran listrik sebagai penunjang kehidupan, Segala perangkat elektronik yang dipakai manusia untuk beraktifitas pasti membutuhkan listrik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Alur Pengajuan Tambah Daya Listrik

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Alur Pengajuan Tambah Daya Listrik digilib.uns.ac.id 44 BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan magang pada tanggal 05 Januari sampai dengan 06 Februari 2015 di

Lebih terperinci

commit to user BAB V PEMBAHASAN

commit to user BAB V PEMBAHASAN BAB V PEMBAHASAN A. Prosedur Pelayanan Penyambungan Listrik Baru di PLN Di PT. PLN (Persero) Area Surakarta dalam melayani penyambungan listrik baru terdapat prosedur -prosedur yang harus dilakukan dan

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA PT. PLN (PERSERO) AREA SURABAYA SELATAN

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA PT. PLN (PERSERO) AREA SURABAYA SELATAN ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA PT. PLN (PERSERO) AREA SURABAYA SELATAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : KARINA AYU PUTRI NIM: 2013410998 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016

Lebih terperinci

: Sarlina Maherani Harahap NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Ir. Budi Hermana, MM

: Sarlina Maherani Harahap NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Ir. Budi Hermana, MM PROSEDUR PENETAPAN BIAYA PENAMBAHAN DAYA TENAGA LISTRIK PADA PT. PLN ( PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA DAN TANGERANG AREA MARUNDA Nama : Sarlina Maherani Harahap NPM : 43209718 Program Studi : Akuntansi Komputer

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. karena sampai sekarang ini masih banyak kasus yang timbul mengenai perlindungan terhadap

I. PENDAHULUAN. karena sampai sekarang ini masih banyak kasus yang timbul mengenai perlindungan terhadap I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak dan perlindungan konsumen merupakan salah satu hal yang menarik untuk dibahas, karena sampai sekarang ini masih banyak kasus yang timbul mengenai perlindungan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik telah menjadi kebutuhan yang mendasar untuk berbagai aktifitas manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik menjadikan manusia

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru BAB IV PEMBAHASAN A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru Penerimaan kas dari PDAM Tirta Satria Cabang Purwokerto 2 terbagi menjadi 2 yaitu penerimaan kas air dan non air. Penerimaan kas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Listrik merupakan sumber energi dan penerangan yang menjadi kebutuhan dasar bagi manusia untuk menjalankan segala bentuk aktivitas operasional dalam pengendalian

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Landasan Teori 3.1.1 Pasang Baru Listrik Pasang baru listrik merupakan pelayanan dari PT. PLN (Persero) kepada calon pelanggan yang akan memasang. Dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - Nomor 23 Tahun 2014, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng 2.1 Struktur Organisasi PLN Area Cengkareng yang diresmikan pada tanggal 7 Juni 2010, merupakan gabungan dari Area

Lebih terperinci

Bentuk Dokumen Keluaran

Bentuk Dokumen Keluaran 40 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan merupakan peninjauan atau analisis terhadap sistem yang berjalan yang didalamnya terdapat

Lebih terperinci

FICKRI ARDIANSYAH

FICKRI ARDIANSYAH Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas dari Hasil Penjualan Rekening Listrik Pascabayar PT PLN (Persero) UPJ Cikarang FICKRI ARDIANSYAH 44209099 LATAR BELAKANG MASALAH PT PLN (persero) adalah salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini ruang gerak informasi, investasi, teknologi, sumber daya dan. pesat dan mengarah pada persaingan pasar sempurna.

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini ruang gerak informasi, investasi, teknologi, sumber daya dan. pesat dan mengarah pada persaingan pasar sempurna. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dapat dilihat bahwa kita telah memasuki era globalisasi. Dimana pada saat ini ruang gerak informasi, investasi, teknologi, sumber daya dan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gita Desyalita,2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gita Desyalita,2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Listrik memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Dapat dikatakan bahwa listrik telah menjadi sumber energi utama dalam setiap kegiatan baik di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. piutang dagang perusahaan. Ada dua cara yang dilakukan untuk mengukur kefektifitasan

BAB I PENDAHULUAN. piutang dagang perusahaan. Ada dua cara yang dilakukan untuk mengukur kefektifitasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang ketat seiring dengan perkembangan perekonomian dan teknologi dalam memasuki era globalisasi menuntut perusahaan untuk terus menggembangkan produk,

Lebih terperinci

2017, No Nomor 23 Tahun 2014, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang T

2017, No Nomor 23 Tahun 2014, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang T No.485, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Penyaluran Tenaga Listrik PT. PLN. Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 39 BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan terpenuhi. Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan terpenuhi. Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia dapat 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Permintaan Pada umumnya kebutuhan manusia mempunyai sifat yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan itu sifatnya terbatas. Jadi

Lebih terperinci

PAYMENT POINT ONLINE BANK BRI PANDUAN TEKNIS INSTALASI DAN PENGGUNAAN APLIKASI PPOB BRI MOBILE

PAYMENT POINT ONLINE BANK BRI PANDUAN TEKNIS INSTALASI DAN PENGGUNAAN APLIKASI PPOB BRI MOBILE PAYMENT POINT ONLINE BANK BRI PANDUAN TEKNIS INSTALASI DAN PENGGUNAAN APLIKASI PPOB BRI MOBILE A. INSTALASI APLIKASI PPOB BRI LANGKAH 1 : Pastikan spesifikasi minimal smartphone Android 2.3 Gingerbread,

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) RAYON TAMBUN - BEKASI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) RAYON TAMBUN - BEKASI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) RAYON TAMBUN - BEKASI Nama : Sheena Anghelina Adam NPM : 18210226 Kelas : EA16 Dosen Pembimbing : Emilianshah Banowo, S.SOS., MM ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Payment Point Online Bank (PPOB) merupakan suatu layanan yang menyediakan jasa pembayaran multi payment dimana pengguna jasa layanan tersebut bisa melakukan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan energi listrik di Indonesia. Pada awalnya PT. PLN ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian ditunjukkan dengan semakin meningkatnya persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat mempertahankan diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang memiliki peranan penting dalam pembangunan negara khususnya dibidang energi

Lebih terperinci

MANUAL BOOK Program Aplikasi Payment Point Artha Graha (PPAG) [Ver. 1.0] Module PLN Pusat MANUAL OPERASIONAL

MANUAL BOOK Program Aplikasi Payment Point Artha Graha (PPAG) [Ver. 1.0] Module PLN Pusat MANUAL OPERASIONAL MANUAL OPERASIONAL APLIKASI PAYMENT POINT ARTHA GRAHA (PPAG) [Ver. 1.0] Copyright@2011, December, [Ver. 1.0] 1 DAFTAR ISI Halaman 1. CARA MENJALANKAN APLIKASI PPAG... 4 2. MENU PEMBAYARAN... 6 2.1. MENU

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI PAYMENT POINT ONLINE BANK (PPOB)

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI PAYMENT POINT ONLINE BANK (PPOB) BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI PAYMENT POINT ONLINE BANK (PPOB) PT. ARINDO PRATAMA Application Data Communication-Network Jl. Dewi Sartika No.1 Gd Polikindo Jakarta Timur Tlp.(021) 8007001. (021) 95020497.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat sebagai konsumen yang seakan merasa ketergantungan akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat sebagai konsumen yang seakan merasa ketergantungan akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat sebagai konsumen yang seakan merasa ketergantungan akan kebutuhan listrik memang tidak memiliki banyak pilihan dalam pemenuhan kebutuhan listrik selain PLN.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa energi listrik di

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa energi listrik di I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan Listrik Negara atau PT. PLN (Persero) merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa energi listrik di Indonesia. Sebagai penyedia

Lebih terperinci

PUSAT LAYANAN TES INDONESIA

PUSAT LAYANAN TES INDONESIA PANDUAN PEMBAYARAN PUSAT LAYANAN TES INDONESIA 2014 DAFTAR ISI Tata Cara Pembayaran... 3 1. Mandiri ATM... 3 2. Teller Bank Mandiri... 7 3. Internet Banking... 9 4. Sms Banking... 13 Tata Cara Pembayaran

Lebih terperinci

A. Buka dan login ke dalam PPOB Masa, kemudian click tombol LPB pada bagian kanan atas layar.

A. Buka dan login ke dalam PPOB Masa, kemudian click tombol LPB pada bagian kanan atas layar. Membuka tampilan utama LPB(Listrik Pra Bayar) Masa A. Buka dan login ke dalam PPOB Masa, kemudian click tombol LPB pada bagian kanan atas layar. B. Setelah tombol LPB di click akan muncul tampilan utama

Lebih terperinci

: Wizi Tri Septyaningsih NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

: Wizi Tri Septyaningsih NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD PROSEDUR PENGAKUAN DAN PENCATATAN PENDAPATAN ATAS PENJUALAN TENAGA LISTRIK PADA PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA DAN TANGERANG Nama : Wizi Tri Septyaningsih NPM : 42209955 Program Studi : Akuntansi

Lebih terperinci

PAYMENT POINT ONLINE BANK BRI PANDUAN TEKNIS INSTALASI DAN PENGGUNAAN APLIKASI PAYMENT POINT

PAYMENT POINT ONLINE BANK BRI PANDUAN TEKNIS INSTALASI DAN PENGGUNAAN APLIKASI PAYMENT POINT PAYMENT POINT ONLINE BANK BRI PANDUAN TEKNIS INSTALASI DAN PENGGUNAAN APLIKASI PAYMENT POINT A. INSTALASI APLIKASIBARU LANGKAH 1 : Download Installer Aplikasi di website dengan alamat http://www.mitrapln.com/download/ppob_bri.exe

Lebih terperinci

BANK DANAMON. Panduan Penggunaan D-OPS ANDROID D-OPS

BANK DANAMON. Panduan Penggunaan D-OPS ANDROID D-OPS BANK DANAMON Panduan Penggunaan D-OPS ANDROID D-OPS 2014 D-OPS Android User guide Ver. 1.1 Daftar Isi Panduan Penggunaan D-OPS ANDROID... 1 I.1. D-OPS Android... 3 I.2. Spesifikasi teknis... 3 II.1. Instalasi

Lebih terperinci

2016, No Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 33 Tahun 2014 ten

2016, No Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 33 Tahun 2014 ten BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 417, 2016 KEMEN-ESDM. PT. PLN. Penyaluran Tenaga Listrik. Pelayanan. Biaya. Perubahan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era globalisasi berlangsung dengan begitu pesat, salah satu buktinya adalah penggunaan teknologi komputer pada berbagai perusahaan, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Globalisasi sekarang ini, dunia usaha dan teknologi yang terjadi di Indonesia dirasakan sangat maju dan pesat, ini disebabkan dengan banyaknya peluang

Lebih terperinci

Analisis Piutang Pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Bandung

Analisis Piutang Pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Bandung Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-16 Analisis Piutang Pada PT. PLN (Persero) Area

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan Jaringan) Bandung adalah perusahaan jasa penyedia tenaga listrik yang

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan Jaringan) Bandung adalah perusahaan jasa penyedia tenaga listrik yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ (Area Pelayanan Jaringan) Bandung adalah perusahaan jasa penyedia tenaga listrik yang selalu berusaha

Lebih terperinci

27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o.

27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Penyediaan tenaga listrik di Indonesia dimonopoli oleh sebuah perusahaan listrik negara atau yang biasa dikenal PLN yang mempunyai

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KWH METER DIGITAL PRABAYAR BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535

TUGAS AKHIR KWH METER DIGITAL PRABAYAR BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 TUGAS AKHIR KWH METER DIGITAL PRABAYAR BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 Diajukan Sebagai Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

SELEKSI MASUK JALUR UJIAN MASUK POLITEKNIK NEGERI (UMPN) ONLINE

SELEKSI MASUK JALUR UJIAN MASUK POLITEKNIK NEGERI (UMPN) ONLINE SELEKSI MASUK JALUR UJIAN MASUK POLITEKNIK NEGERI (UMPN) ONLINE POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Frequently Ask Question Poltek Negeri Sriwijaya Fitur baru POLSRI ini dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang ketenaga listrikan yang mempunyai tujuan menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan

Lebih terperinci

Analisis Pengelolaan Penjualan Energi Listrik Pascabayar dan Prabayar pada B right PLN Batam

Analisis Pengelolaan Penjualan Energi Listrik Pascabayar dan Prabayar pada B right PLN Batam Analisis Pengelolaan Energi Listrik Pascabayar dan Prabayar pada B right PLN Batam Ely Kartikaningdyah Vivi Octaviani Jurusan Manajemen Bisnis, Politeknik Negeri Batam, Batam 29861 ely@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi didunia telah berkembang sangat pesat. Didorong dengan kemajuan manusia untuk dapat berfikir lebih modern dalam

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG 25 BAB III DATA DAN PEMBAHASAN 3.1. DATA UMUM 3.1.1. Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG Visi : Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan ATM Mandiri

Petunjuk Penggunaan ATM Mandiri Petunjuk Penggunaan ATM Mandiri DAFTAR ISI Menu...3 Masukan Kartu...4 Pilih Bahasa...4 Masukan PIN...4 Menu...5 Pembayaran / Pembelian...6 Menu Pembayaran / Pembelian...7 Pembayaran Listrik / PLN...7 Open

Lebih terperinci

Pembayaran Tagihan melalui Virtual Account Muamalat

Pembayaran Tagihan melalui Virtual Account Muamalat Petunjuk Teknis Pembayaran Tagihan melalui Virtual Account Muamalat Dokumen ini adalah petunjuk teknis tatacara pembayaran iuran / tagihan menggunakan Virtual Account Muamalat CHANNEL PEMBAYARAN MESIN

Lebih terperinci

PUSAT LAYANAN TES INDONESIA

PUSAT LAYANAN TES INDONESIA PANDUAN PEMBAYARAN PUSAT LAYANAN TES INDONESIA 2014 DAFTAR ISI Tata Cara Pembayaran... 3 1. Mandiri ATM... 3 2. Teller Bank Mandiri... 7 3. Internet Banking... 9 4. Sms Banking... 13 Tata Cara Pembayaran

Lebih terperinci

SOLUSI SISTEM LISTRIK PRABAYAR UNTUK APARTEMEN. PT. Meisys Technology Komplek Surapati Core F-18 Jl. PHH. Mustopa No.

SOLUSI SISTEM LISTRIK PRABAYAR UNTUK APARTEMEN. PT. Meisys Technology Komplek Surapati Core F-18 Jl. PHH. Mustopa No. SOLUSI SISTEM LISTRIK PRABAYAR UNTUK APARTEMEN PT. Meisys Technology Komplek Surapati Core F-18 Jl. PHH. Mustopa No. 39 Bandung 40192 Ringkasan (Executive Summary) Pengelola gedung membeli listrik dari

Lebih terperinci

Analisis Pengelolaan Penjualan Energi Listrik Pascabayar dan Prabayar pada B right PLN Batam

Analisis Pengelolaan Penjualan Energi Listrik Pascabayar dan Prabayar pada B right PLN Batam Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis vol. 2, no. 2, 2014, 190-199 ISSN: 2337-7887 (print version) Article History eceived 13 October 2014 Accepted 17 November 2014 Analisis Pengelolaan Energi

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan ATM Mandiri

Petunjuk Penggunaan ATM Mandiri Petunjuk Penggunaan ATM Mandiri DAFTAR ISI Menu...3 Masukan Kartu...4 Pilih Bahasa...4 Masukan PIN...4 Menu...5 Pembayaran / Pembelian...6 Menu Pembayaran / Pembelian...7 Pembayaran Listrik / PLN...7 Open

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Menurut Dwi Prastowo Darminto dan Rifka Julianty (2002;52) kata analisis di artikan sebagai : Penguraian suatu produk atas berbagai bagiannya dan penelaahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Hingga saat ini, masyarakat indonesia memanfaatkan ketersediaan energi yang ada pada negara ini untuk menunjang keberlangsungan hidup mereka. Listrik, merupakan salah

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS INSTALASI DAN PENGGUNAAN APLIKASI KOIN MOBILE

PANDUAN TEKNIS INSTALASI DAN PENGGUNAAN APLIKASI KOIN MOBILE PANDUAN TEKNIS INSTALASI DAN PENGGUNAAN APLIKASI KOIN MOBILE INSTALASI APLIKASI : LANGKAH 1 : Pastikan spesifikasi minimal smartphone Android 2.3 Gingerbread dan koneksi internet yang memadai. Download

Lebih terperinci

: APARTEMEN BLOOMINGTON

: APARTEMEN BLOOMINGTON S U R A T P E R J A N J I A N TENTANG JUAL BELI TENAGA LISTRIK ANTARA PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA PELAYANAN PRIMA JAKARTA SELATAN DAN PT ALMARON PERKASA ( APARTEMEN BLOOMINTON)

Lebih terperinci

MANUAL LOKET UNITY. PT.Multi Artha Sejahtera Abadi

MANUAL LOKET UNITY. PT.Multi Artha Sejahtera Abadi MANUAL LOKET PPOB UNITY PT.Multi Artha Sejahtera Abadi MANUAL LOKET PPOB MASA UNITY Versi Mei 2013 Halaman : A. Standart Operasional dan Penggunaan Loket... 4 B. Cara Mendownload Plugins PPOB MASA.....

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketersedian energi listrik merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketersedian energi listrik merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersedian energi listrik merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi kehidupan saat ini. Kebutuhan energi listrik sangat dominan bagi manusia, dimulai dari kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif dasar listrik dan tarif dasar

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif dasar listrik dan tarif dasar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif dasar listrik dan tarif dasar telepon dan disusul pula dengan harga bahan bakar minyak (BBM) yang tinggi mengakibatkan

Lebih terperinci

Pada tampilan login aplikasi DEMO PPOB INTERPAY ini, anda dapat masuk menggunakan:

Pada tampilan login aplikasi DEMO PPOB INTERPAY ini, anda dapat masuk menggunakan: TUTORIAL APLIKASI PPOB INTERPAY I. Memulai APLIKASI PPOB INTERPAY a. Masuk ke aplikasi PPOB INTERPAY di http://demo.interlinkppob.com Gb.1 Pengecekan System pada computer loket Pada tampilan awal ini system

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PT. PLN (Persero) adalah Perusahaan Listrik Negara yang menjadi bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan merupakan satu-satunya penyedia layanan tenaga listrik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu proses penganalisaan dari suatu prosedur yang ada kemudian dilakukan untuk pemeriksaan masalah

Lebih terperinci

MANUAL LOKET PPOB UNITY

MANUAL LOKET PPOB UNITY MANUAL LOKET PPOB UNITY PT.Multi Artha Sejahtera Abadi MANUAL LOKET PPOB MASA UNITY Versi Mei 2013 Halaman : A. Standart Operasional dan Penggunaan Loket... 4 B. Cara Mendownload Plugins PPOB MASA.....

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dengan semakin pesatnya kemajuan yang dicapai Negara-Negara berkembang disektor industri, telekomuniukasi, teknologi dan lain lainnya maka kebutuhan

Lebih terperinci

MANUAL LOKET PPOB BUKOPIN

MANUAL LOKET PPOB BUKOPIN MANUAL LOKET PPOB BUKOPIN PT.Mitra Integrasi Selaras Indonesia MANUAL LOKET PPOB BUKOPIN Versi Januari 2014 Halaman : A. Standart Operasional dan Penggunaan Loket...4 B. Cara Mendownload Plugins...5 C.

Lebih terperinci

PELUANG MENAMBAH PENDAPATAN

PELUANG MENAMBAH PENDAPATAN PELUANG MENAMBAH PENDAPATAN SIAPAKAH ANDA...? Wiraswasta : APAPUN Bidang USAHA Anda, KARYAWAN, Agen Asuransi/Properti/Travel, Komunitas, Mahasiswa, Pengurus Koperasi, Pensiunan, Ibu PKK, PHK, INGIN MULAI

Lebih terperinci

MANUAL LOKET PPOB BUKOPIN UNITY PPOB BUKOPIN. ppobbukopin.com

MANUAL LOKET PPOB BUKOPIN UNITY PPOB BUKOPIN. ppobbukopin.com MANUAL LOKET PPOB BUKOPIN UNITY PPOB BUKOPIN ppobbukopin.com Helpdesk PPOB Bukopin MANUAL LOKET PPOB BUKOPIN UNITY Halaman : A. Membuka Loket PPOB BUKOPIN Unity.................................................

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN LISTRIK PRABAYAR

ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN LISTRIK PRABAYAR ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN LISTRIK PRABAYAR Oleh: Iryati Nur Nofiana Staff PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. E-mail/No. Hp: ovy_nur@gmail.com/- Abstract The research objective

Lebih terperinci

Frequently Ask Question Poltek Negeri Sriwijaya

Frequently Ask Question Poltek Negeri Sriwijaya Frequently Ask Question Poltek Negeri Sriwijaya Fitur baru POLSRI ini dapat dilakukan di channel apa saja? Fitur baru pembayaran POLSRI ini dapat dilakukan pada channel mandiri ATM, & mandiri Internet

Lebih terperinci

SOP PB/PD/PS On-Line di web PLN

SOP PB/PD/PS On-Line di web PLN PT PLN (Persero) 2011 SOP PB/PD/PS On-Line di web PLN www.pln.co.id A. Permohonan Pasang Baru 1. Buka Browser lalu masukan link http://www.pln.co.id/ maka akan tampil halaman sebagai berikut. 2. Pilih

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN LAYANAN CALL CENTER DAN PERBANKAN

PETUNJUK PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN LAYANAN CALL CENTER DAN PERBANKAN PETUNJUK PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN LAYANAN CALL CENTER DAN PERBANKAN PT. KERETA API (PERSERO) Untuk melayani kebutuhan pelanggan akan kemudahan membeli tiket kereta api, PT. Kereta Api Indonesia

Lebih terperinci

TATA CARA PEMBAYARAN MAHASISWA/I INSTITUT MANAJEMEN TELKOM UNTUK PRODUK STUDENT PAYMENT CENTRE (SPC) BNI MELALUI TELLER, AUTOMATIC TELLER MACHINE

TATA CARA PEMBAYARAN MAHASISWA/I INSTITUT MANAJEMEN TELKOM UNTUK PRODUK STUDENT PAYMENT CENTRE (SPC) BNI MELALUI TELLER, AUTOMATIC TELLER MACHINE TATA CARA PEMBAYARAN MAHASISWA/I INSTITUT MANAJEMEN TELKOM UNTUK PRODUK STUDENT PAYMENT CENTRE (SPC) BNI MELALUI TELLER, AUTOMATIC TELLER MACHINE (ATM), DAN BNI INTERNET BANKING PERSONAL I. Tata Cara Pembayaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Pelanggan PDAM Tirtawening Kota Bandung (Sumber : website PDAM Tirtawening Kota Bandung [PDA12])

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Pelanggan PDAM Tirtawening Kota Bandung (Sumber : website PDAM Tirtawening Kota Bandung [PDA12]) BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, lingkup masalah, maksud dan tujuan Tugas Akhir, metode penelitian dan sistematika laporan Tugas Akhir. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PASANG BARU PRABAYAR PADA PT PLN (PERSERO) UPJ SUKOHARJO TUGAS AKHIR

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PASANG BARU PRABAYAR PADA PT PLN (PERSERO) UPJ SUKOHARJO TUGAS AKHIR EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PASANG BARU PRABAYAR PADA PT PLN (PERSERO) UPJ SUKOHARJO TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi

Lebih terperinci

P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK)

P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK) P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK) Anggota Kelompok : Hasbulah Hendra Alam Ariwibowo M. Mandala Putra Wily Silviyanty Kelas : 5 ELC PT. PLN RAYON KENTEN Sampai Oktober 2013: - Memiliki 110.630

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO MY SOCCER

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO MY SOCCER ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO MY SOCCER Oleh : Ananda Putri Aulia Pembimbing : Hantoro Arief Gisijanto, SE., MM. LATAR BELAKANG Sistem Akuntansi penerimaan kas

Lebih terperinci

Potongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 atas Sewa dan Jasa Pada PT. PLN (Persero) area Jatinegara

Potongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 atas Sewa dan Jasa Pada PT. PLN (Persero) area Jatinegara Potongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 atas Sewa dan Jasa Pada PT. PLN (Persero) area Jatinegara Nama : Nurilla Afriani NPM : 44209661 Jurusan Program Pembimbing : Akuntansi Komputer : DIII Bisnis dan

Lebih terperinci

Solusi Cerdas Bisnis Anda

Solusi Cerdas Bisnis Anda PermataSME Cash Management Solusi Cerdas Bisnis Anda GRATIS biaya transaksi LLG, RTGS, Transfer online melalui Permatae-Business sampai dengan 31 Desember 2015 Jutaan Keluarga. Satu Bank. SME Cash Management

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang bergerak

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang bergerak BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang bergerak pada bidang produksi dan jasa. Dalam melakukan kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

Table of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

Table of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Table of Contents Rekening Ponsel... 2 PENDAFTARAN... 5 PENGGUNAAN... 6 Pengisian dana ke dalam Rekening Ponsel... 6 Pengisian pulsa (reload) prabayar dengan menggunakan Rekening Ponsel... 7 Pengiriman/penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur gas baru dan akuisisi blok migas diberbagai wilayah di Indonesia. Di

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur gas baru dan akuisisi blok migas diberbagai wilayah di Indonesia. Di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Perusahaan Gas Negara (PGN) semakin memantapkan posisinya sebagai BUMN yang memiliki komitmen dan konsistensi dalam pengembangan insfrakstruktur dan pemanfaatan

Lebih terperinci

Tanya Jawab Seputar Tarif Tenaga Listrik 2015

Tanya Jawab Seputar Tarif Tenaga Listrik 2015 Tanya Jawab Seputar Tarif Tenaga Listrik 2015 Mengacu Permen ESDM No. 09 Tahun 2015, Permen ESDM No: 31 Tahun 2014 & Permen ESDM No. 33 Tahun 2014 P T P L N ( P e r s e r o ) J l. T r u n o j o y o B l

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Penerapan dan Pemungutan Pajak Penerangan Jalan, Pajak Hotel dan. Pajak Sarang Burung Walet di Kabupaten Karawang

BAB IV PEMBAHASAN. Penerapan dan Pemungutan Pajak Penerangan Jalan, Pajak Hotel dan. Pajak Sarang Burung Walet di Kabupaten Karawang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penerapan dan Pemungutan Pajak Penerangan Jalan, Pajak Hotel dan Pajak Sarang Burung Walet di Kabupaten Karawang IV.1.1 Penerapan dan Pemungutan Pajak Penerangan Jalan Sumber penerimaan

Lebih terperinci

PENGISIAN PULSA (TOKEN) LISTRIK MENGGUNAKAN SMS (SHORT MESSAGES SERVICES)

PENGISIAN PULSA (TOKEN) LISTRIK MENGGUNAKAN SMS (SHORT MESSAGES SERVICES) Media Informatika Vol.16 No.2 (2017) PENGISIAN PULSA (TOKEN) LISTRIK MENGGUNAKAN SMS (SHORT MESSAGES SERVICES) Sudimanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X ekonomi SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan sistem pembayaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perusahaan haruslah menghemat energi karena pemerintah telah memberitahukan bahwa persediaan energi akan

Lebih terperinci

Pada tampilan login aplikasi DEMO PPOB INTERPAY ini, anda dapat masuk menggunakan:

Pada tampilan login aplikasi DEMO PPOB INTERPAY ini, anda dapat masuk menggunakan: TUTORIAL APLIKASI PPOB INTERPAY I. Memulai APLIKASI PPOB INTERPAY a. Masuk ke aplikasi PPOB INTERPAY di http://demo.interlinkppob.com Gb.1 Pengecekan kebutuhan system pada komputer loket Pada tampilan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN PENJUALAN ENERGI LISTRIK PASCABAYAR DAN PRABAYAR PADA B RIGHT PLN BATAM

ANALISIS PENGELOLAAN PENJUALAN ENERGI LISTRIK PASCABAYAR DAN PRABAYAR PADA B RIGHT PLN BATAM ANALISIS PENGELOLAAN PENJUALAN ENERGI LISTRIK PASCABAYAR DAN PRABAYAR PADA B RIGHT PLN BATAM TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III Oleh: VIVI OCTAVIANI 3111101008 PROGRAM

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur.

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur. KUALITAS PELAYANAN PROGRAM LISTRIK PINTAR DI PT. PLN (Persero) UPJ SURABAYA SELATAN (Studi Tentang Pelayanan Pasang Baru Listrik Prabayar Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Perkembangan ekonomi yang semakin maju dan pertambahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Perkembangan ekonomi yang semakin maju dan pertambahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Perkembangan ekonomi yang semakin maju dan pertambahan penduduk yang sangat pesat menyebabkan kebutuhan akan tenaga listrik meningkat dari tahun ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Nama Perusahaan, Jenis Usaha, dan Lokasi Perusahaan PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang memberikan pelayanan kepada

Lebih terperinci