ANALISIS MARGIN OF SAFETY DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERENCANAAN LABA PADA TOKO PROFIL DAN PLAFON GIPSUM PADANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS MARGIN OF SAFETY DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERENCANAAN LABA PADA TOKO PROFIL DAN PLAFON GIPSUM PADANG"

Transkripsi

1 Analisis Margin of Safety dan Pengaruhnya (Yulistia) Jurnal KBP Vol 2 No. 2, Juni 2014 ANALISIS MARGIN OF SAFETY DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERENCANAAN LABA PADA TOKO PROFIL DAN PLAFON GIPSUM PADANG Yulistia STIE KBP Padang (yls_tia2007@yahoo.com) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana margin of safety, perencanaan laba serta seberapa beesar pengaruh margin of safety terhadap perencanaan laba pada Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif yang meliputi Analisis Regresi Linear Sederhana, Koefisien Korelasi Pearson, Koefisien Determinasi, dan t hitung. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang diperoleh kesimpulan bahwa margin of safety mempunyai pengaruh hubungan yang sangat kuat, searah dan signifikan dengan perencanaan laba. Dimana jika tingkat margin of safety naik maka perencanaan laba juga akan naik dan sebaliknya. PENDAHULUAN Kebutuhan masyarakat akan suatu produk cenderung terus meningkat, disebabkan produk tersebut memiliki mutu atau kualitas yang terbaik dari produk-produk lain yang beredar di pasaran, dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat dan apalagi konsumen merasa puas dengan mengkonsumsi atau menggunakan produk tersebut. Memproduksi suatu produk merupakan salah satu bentuk kegiatan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan tindakan perusahaan dalam mempertahankan keberadaan perusahaan dalam lingkungan yang semakin kompetitif seiring tahun berjalan. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan di masa yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Perencanaan pada dasarnya merupakan kegiatan membentuk masa depan sekarang, bersifat dinamis dan ditujukan pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, karena adanya perubahan kondisi dan situasi. Hubungan perencanaan (planning) dengan rencana (plan) adalah perencanaan diproses oleh perencana (planner), hasilnya menjadi rencana (plan). Dalam suatu rencana ditetapkanlah tujuan yang ingin dicapai dan pedoman-pedoman untuk mencapai tujuan itu. Kegiatan pokok manajemen dalam perencanaan perusahaan adalah memutuskan sekarang berbagai macam alternatif dan perumusan kebijakan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang. Hasil perencanaan baru 280

2 Jurnal KBP, Vol. 2, No. 2, Juni 2014: akan diketahui pada masa depan. Oleh karena itu, agar risiko yang ditanggung relatif kecil, hendaknya semua kegiatan, tindakan dan kebijakan direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan ini adalah masalah memilih, artinya memilih tujuan, dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternatif yang ada. Tanpa alternatif maka perencanaan pun tidak ada. Agar suatu perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuannya, maka harus dibuat suatu perencanaan yang matang. Begitu juga dalam hal laba, dimana laba ini merupakan tujuan yang umum kenapa perusahaan beroperasi sehingga dalam prakteknya harus direncanakan dengan matang. Untuk memperoleh laba yang optimal, maka pihak manajemen harus melakukan perencanaan laba dengan baik terlebih dahulu, dimana perencanaan merupakan salah satu dari fungsi manajemen yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena akan mempengaruhi secara langsung terhadap kelancaran maupun keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan adanya perencanaan yang baik akan memungkinkan perusahaan untuk dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien. Perencanaan laba (profit planning) merupakan pengembangan dari suatu rencana operasi guna mencapai cita-cita dan tujuan perusahaan, serta merupakan gambaran keuangan dan naratif mengenai hasil yang diharapkan dari keputusan perencanaan. Dalam keadaan perekonomian yang seperti sekarang ini, setiap perusahaan akan berusaha sekeras mungkin untuk memperoleh laba yang optimal demi terjaminnya kontinuitas perusahaan. Parameter (angka yang menggambarkan suatu keadaan) yang digunakan manajemen untuk mempertimbangkan berbagai usulan kegiatan dalam perencanaan laba diantaranya adalah : Impas (Break Even Point) yaitu keadaan suatu usaha yang tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi. Shut Down Point yaitu informasi mengenai pada pendapatan penjualan berapa, usaha perusahaan secara ekonomis tidak pantas untuk dilanjutkan lagi. Degree Of Operating Leverage yaitu menunjukkan persentase perubahan laba bersih sebagai dampak terjadinya sekian persen perubahan pendapatan penjualan. Margin Of Safety yaitu kelebihan penjualan yang dianggarkan diatas volume penjualan impas. Batas keselamatan (Margin Of Safety) merupakan selisih antara pendapatan penjualan yang dianggarkan dengan pendapatan penjualan pada keadaan impas. Untuk mendapatkan nilai margin of safety, pihak manajemen sebelumnya harus dapat menetapkan besarnya penjualan pada keadaan impas terlebih dahulu dengan menyusun anggaran penjualan, biaya tetap dan biaya variabel sehingga perhitungan margin of safety dapat dilakukan dengan benar. KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS Analisis Biaya Volume Laba (Cost Volume Profit Analysis) Analisis biaya volume laba merupakan instrumen yang lazim dipakai untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajemen untuk pengambilan keputusan. Proses analisis ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan masalah dengan bertumpukan pada pemahaman terhadap pola-pola perilaku biaya perusahaan. 281

3 Analisis Margin of Safety dan Pengaruhnya (Yulistia) Adapun penjelasan dari parameter analisis biaya volume laba diatas adalah sebagai berikut : 1. Impas (Break Even Point) Merupakan salah satu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume penjualan dan merupakan teknik untuk menggabungkan, mengkoordinasi, menafsirkan data dan distribusi untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Selain itu break even point merupakan informasi yang dapat digunakan oleh manajemen untuk memperoleh gambaran batas bawah pendapatan yang harus dicapai agar dalam tahun anggaran yang akan datang perusahaan tidak mengalami kerugian. Dapat disimpulkan bahwa break even point adalah suatu keadaan atau kondisi dimana perusahaan belum memperoleh laba dan tidak menderita kerugian karena saat itu penghasilan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan. Metode perhitungan break even point dapat ditentukan dengan dua cara sebagai berikut Ada dua cara perhitungan break even point dengan pendekatan matematik, yaitu : 1. Atas dasar unit BEP = BT P - V Dimana : P = Harga jual per unit V = Biaya variabel per unit BT = Biaya tetap total selama setahun Q = Kuantitas penjualan 2. Atas dasar rupiah Perhitungan impas (break even point) dalam penelitian ini didasarkan kepada perhitungan impas dalam rupiah penjualan. Impas dalam rupiah penjualan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Biaya Tetap BEP = 1 - Biaya Variabel Anggaran Penjualan a) Titik Penutupan Usaha (Shut Down Point) Merupakan suatu titik pada break even chart yang menunjukkan bahwa besarnya total penjualan yang diperoleh perusahaan adalah sama besarnya dengan total biaya tunai yang dikeluarkan perusahaan. Dalam keadaan demikian perusahaan yang bersangkutan tidak lagi memperoleh kelebihan penerimaan kas, sehingga tidak mungkin untuk melanjutkan kegiatan operasinya. 282

4 Jurnal KBP, Vol. 2, No. 2, Juni 2014: Shut Down Point memberikan informasi kepada manajemen mengenai pada pendapatan penjualan berapa, usaha perusahaan secara ekonomis tidak pantas untuk dilanjutkan lagi. Suatu usaha tidak layak secara ekonomis untuk dilanjutkan jika pendapatan penjualannya tidak cukup untuk menutup biaya tunainya. Titik penutupan usaha (Shut Down Point) dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini : Shut Down Point = Biaya Tetap Tunai Rasio Kontribusi Margin b) Degree Of Operating Leverage Memberikan ukuran dampak perubahan pendapatan penjualan terhadap laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Adanya parameter ini, manajemen akan dengan cepat mengetahui dampak setiap usulan kegiatan yang menyebabkan perubahan pendapatan penjualan terhadap laba bersih perusahaan yang dihitung dengan rumus : Laba Kontribusi Degree Of Operating Leverage = Laba Bersih c) Margin Of Safety Adalah besarnya pengurangan maksimum jumlah produksi atau penjualan dari yang dianggarkan agar perusahaan tidak sampai menderita kerugian. Margin Of Safety dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Margin Of Safety = Penjualan per Budget Penjualan per Break Even x 100% Penjualan per Budget Margin Of Safety Apabila hasil penjualan pada tingkat titik impas dihubungkan dengan penjualan yang dianggarkan atau pada tingkat penjualan tertentu, maka akan diperoleh informasi tentang seberapa jauh volume penjualan boleh turun sehingga perusahaan tidak memperoleh rugi. Hubungan atau selisih antara penjualan yang dianggarkan atau tingkat penjualan tertentu dengan penjualan pada tingkat titik impas merupakan batas keamanan (margin of safety) bagi perusahaan dalam melakukan penjualan. Perencanaan Proses perencanaan adalah komponen yang paling penting dari keseluruhan sistem. Hal ini merupakan dasar bagi elemen lainnya karena melalui proses perencanaan ini kita 283

5 Analisis Margin of Safety dan Pengaruhnya (Yulistia) dapat menentukan apa yang akan kita lakukan, bagaimana kita akan melakukannya, dan siapa yang akan mengerjakannya. Anggaran Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menetapkan tujuan (goals) dan sasaran (objectives) lalu kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat dari rencana kerja tersebut kemudian disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran. Laba Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat pada tingkat laba yang diperoleh perusahaan itu sendiri karena tujuan utama perusahaan pada dasarnya adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya dan laba merupakan ukuran kesuksesan manajemen dalam mengelola perusahaan. Pengertian Laba Supriyono (2000:188) mengemukakan bahwa laba adalah perubahan aktiva bersih selain dari perubahan investasi para pemilik yang dibuat dalam periode tertentu. Besarnya laba ditentukan dari proses mempertemukan secara wajar antara semua pendapatan dan semua beban yang terjadi dalam periode yang sama di dalam suatu laporan rugi-laba. Sedangkan menurut Soemarso (2005:230) dalam bukunya menjelaskan bahwa laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan kegiatan usaha. Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa laba adalah nilai lebih yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan yang diterima setelah dikurangi dengan semua biaya yang dikeluarkan. Tujuan Perhitungan Laba Perhitungan laba suatu perusahaan dapat dilakukan setiap bulan, kuartal (triwulan) ataupun semester, namun untuk tujuan praktis perhitungan laba dilakukan pada akhir periode akuntansi. Perhitungan ini dituangkan dalam suatu laporan labarugi bersamaan dengan penyusunan neraca. Perencanaan Laba Menurut Carter dan Usry yang diterjemahkan oleh Krista (2000:30) mengemukakan bahwa perencanaan laba (profit planning) adalah pengembangan dari suatu rencana operasi guna mencapai cita-cita dan tujuan perusahaan. Perencanaan laba akan efektif hanya bila semua pihak yang bertanggungjawab melaksanakan usaha yang terus menerus dan agresif untuk mencapai tujuan. Manajer pusat tanggung jawab harus menerima tanggung jawab untuk mencapai atau melampaui sasaran departemen yang tercantum di perencanaan laba. Seluruh tingkatan manajemen harus mengerti program, harus menyadari relevansi rencana bagi pelaksanaan fungsinya dan harus berpartisipasi dalam penerapannya dengan cara yang tepat. Perencanaan laba ini merupakan sistem yang dapat membantu melaksanakan proses manajemen. Hubungan Margin Of Safety dengan Perencanaan Laba Perusahaan Pada saat penyusunan rencana, termasuk perencanaan laba sering kali terdapat kejadian-kejadian yang tidak diketahui yang dapat menurunkan penjualan di bawah tingkat yang 284

6 Jurnal KBP, Vol. 2, No. 2, Juni 2014: diharapkan sebelumnya. Margin of safety mampu memberikan informasi kepada pimpinan perusahaan mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. Salah satu cara untuk dapat melakukan perencanaan terhadap laba adalah dengan mengetahui besarnya margin of safety. Margin of safety merupakan selisih antara pendapatan penjualan yang dianggarkan dengan pendapatan penjualan pada keadaan impas (break even). Kegunaan dari margin of sefety adalah memberikan informasi kepada manajemen untuk mengetahui seberapa besar jumlah maksimum penurunan target pendapatan penjualan boleh terjadi agar penurunan tersebut tidak mengakibatkan perusahaan menderita kerugian, sehingga dapat membantu manajemen dalam proses perencanaan laba perusahaan, khususnya laba jangka pendek, agar perusahaan mendapatkan laba yang optimal. Penelitian Terdahulu Berdasarkan Penelitian Fendy Endiarta (2008) tentang Pengaruh Margin Of Safety Terhadap Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada PT. Agronesia Inkaba Bandung, menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara parameter analisis biaya volume laba dengan perencanaan laba perusahaan, dimana dengan mengetahui parameter ini diharapkan perusahaan dapat lebih merencanakan perolehan labanya yang lebih optimal di tahun-tahun yang akan datang. Hipotesis Ho : Berpengaruh yang signifikan antara Ha penerapan variabel Margin Of Safety dan variable Perencanaan Laba pada Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang. : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara penerapan variabel Margin Of Safety dan variable Perncanaan laba pada Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang. METODOLOGI Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah laporan keuangan laba rugi dan laporan anggaran Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang yang dimulai awal berdirinya perusahaan tersebut dari tahun 1998 sampai tahun Sampel Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sampel yang diambil peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah Laporan Laba Rugi dan Laporan Anggaran pada Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang dari tahun 2005 sampai 2009 yaitu selama 5 tahun, dengan alasan karena merupakan data keuangan terbaru dan dapat mewakili sebagai data dalam penelitian ini. Definisi Dan Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Independen ( Variabel X ) Variabel independen atau variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya yang tidak bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel X adalah Margin Of Safety. 2. Variabel Dependen ( Variabel Y ) 285

7 Analisis Margin of Safety dan Pengaruhnya (Yulistia) Variabel dependen atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, maka yang menjadi variabel Y dalam penelitian ini adalah Perencanaan Laba Perusahaan. Indikator yang digunakan untuk mengukur Perencanaan Laba Perusahaan adalah laporan anggaran dari tahun 2005 sampai dengan tahun Teknik Analisa Data Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis Regresi Linier Sederhana adalah salah satu alat analisis yang digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Dampak dari penggunaan analisis regresi, adalah untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen (Perncanaan Laba) dapat dilakukan melalui menaikkan dan menurunkan variabel independen (Margin Of Safety). Formulasi analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut : Y = a+bx Y X a b = Perencanaan laba = Margin of safety = Harga Y bila X = 0 (harga konstan) = Koefisien Regresi Koefisien Korelasi Pearson Analisis koefisen korelasi pearson digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan linier antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) serta mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa pada kenyataannya terdapat pengaruh Margin Of Safety dalam meningkatkan perencanaan laba. Koefisien korelasi pearson digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dan kontribusi variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Koefisien korelasi yang dinyatakan dengan r dari pearson dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut : Dimana : X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu (Margin Of Safety) Y = Subjek pada variabel dependen yang mempunyai nilai tertentu (perencanaan laba) n = Ukuran sampel atau banyak data di dalam sampel Koefisien Determinasi Koefisien determinasi merupakan besaran untuk menunjukkan tingkat kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam bentuk persen (menunjukkan seberapa besar 286

8 Jurnal KBP, Vol. 2, No. 2, Juni 2014: persentase keragaman Y yang dapat dijelaskan oleh keragaman X), atau dengan kata lain seberapa besar X dapat memberikan kontribusi terhadap Y. Dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan koefisien determinasi yang sering disebut koefisien penentu, karena besarnya adalah kuadrat dari kofisien korelasi (r 2 ). Sehingga koefisien ini berguna untuk mengetahui besarnya kontribusi peranan perhitungan Margin Of Safety dalam meningkatkan perencanaan laba. Jika r 2 =100% berarti variable independent berpengaruh sempurna terhadap variable dependent, demikian sebaliknya jika r 2 =0 berarti variable independent tidak berpengaruh terhadap variable dependent. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Kd = (r 2 ) x 100% Keterangan : Kd = Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi Pengujian Hipotesis a. Hipotesis Penelitian Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara penerapan variabel Margin Of Safety dan variable Perencanaan Laba pada Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara penerapan variabel Margin Of Safety dan variable Perncanaan laba pada Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang. b. Hipotesis Statistik Ho : ρ = 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara penerapan variabel Margin Of Safety dan variable Perencanaan laba pada Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang. Ha : ρ 0 : Ada pengaruh yang signifikan antara penerapan variabel Margin Of Safety dan variable Perencanaan laba pada Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang. Menguji Signifikan Untuk mencari makna pengaruh variabel X terhadap Y maka peneliti melakukan Uji Signifikansi terhadap hasil korelasi pearson product moment tersebut menggunakan statistik uji t student dengan rumus sebagai berikut : Di mana : r n = Nilai uji t = Koefisien korelasi pearson product moment = Ukuran sampel atau banyak data di dalam sampel HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Kualitatif Analisis kualitatif dilkukan untuk menjawab identifikasi dengan cara mengumpulkan data perusahaan dan mewawancarai narasumber untuk mengetahui perkembangan data yang kita peroleh. Analisis Margin of Safety Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang 287

9 Analisis Margin of Safety dan Pengaruhnya (Yulistia) Sebelum menghitung besarnya Margin of Safety (MOS), terlebih dahulu kita akan menghitung Break Even Point (BEP) atau titik impas dimana titik ini merupakan kondisi dimana suatu perusahaan tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. Data-data BEP hasil perhitungan di atas dapat pula disajikan dalam bentuk tabel seperti dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 1 BEP Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang Tahun (Dalam Rupiah) Tahun Biaya Tetap Biaya Variabel Anggaran Penjualan Break Even Point (BEP) ,054,913 38,588, ,765,891 87,455, ,764,931 23,794, ,824, ,525, ,668,397 77,718, ,599, ,840, ,234,566 68,371, ,526, ,244, ,110,770 74,050,167 1,018,052, ,093,723 Sumber: Data anggaran perusahaan yang telah diolah Perhitungan Margin of Safety (MOS) Setelah menghitung BEP, langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya Margin of Safety (MOS) dari Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang pada tahun Tabel 2 MOS Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang Tahun (Dalam Rupiah) Tahun Pejualan per Penjualan per Budget BEP ,765,891 87,455, ,824, ,525, ,599, ,840, ,526, ,244, ,018,052, ,093, Sumber: Data perusahaan yang telah diolah Sedangkan gambaran statistika dari data MOS dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Margin Of Safety (%) 288

10 Jurnal KBP, Vol. 2, No. 2, Juni 2014: Tabel 3 Gambaran Statistika MOS Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang Tahun Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation MOS % Valid N 5 (listwise) Dari gambaran statistika data MOS dapat terlihat bahwa harga minimum dari MOS terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 78.76% sedangkan harga maksimum dari MOS tersebut terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar 90.15%. Adapun nilai rata-rata MOS Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang dari tahun adalah sebesar %. Tabel di bawah ini memperlihatkan besarnya peningkatan atau penurunan MOS dari tahun sebelumnya. Tabel 4 Perubahan MOS Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang Tahun Tahun Margin of Safety(%) Perubahan dari Tahun Sebelumnya(%) Keterangan Penurunan Penurunan Peningkatan Peningkatan Sumber: Data perusahaan yang telah diolah Berdasarkan Tabel 4 yang merupakan hasil analisis, kita dapat menarik kesimpulan bahwa tingkat Margin Of Safety mengalami penurunan dari tahun , walaupun adanya kenaikan pada tahun 2008 dan 2009 namun kenaikan tersebut tidak sama ataupun melebihi tingkat Margin Of Safety pada tahun 2005 yaitu sebesar 90.15%. Hal ini diakibatkan oleh tingkat volume penjualan yang dianggarkan, biaya tetap dan biaya variabel setiap tahunnya mengalami fluktuasi. Penurunan tingkat Margin of Safety dibanding tahun dasar terjadi pada tingkat minimum Margin of Safety pada tahun 2007 yaitu sebesar 78.76%. Analisis Perencanaan Laba Toko Profil Dan Plafon Gypsum Padang Perencanaan laba yang dilakukan oleh Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang biasanya mengacu pada keberhasilan atau realisasi laba yang terjadi pada periode sebelumnya, jika ada informasi mengenai akan terjadi kenaikan atau penurunan biaya, maka laba yang dianggarkan akan turun atau naik sebesar dari kenaikan atau penurunan biaya yang akan dianggarkan. Besarnya perencanaan laba perusahaan pada Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang diperoleh dari data anggaran laba rugi tahunan selama periode Istilah laba yang 289

11 Analisis Margin of Safety dan Pengaruhnya (Yulistia) digunakan dalam penelitian ini adalah laba bersih sebelum pajak. Besarnya Perencanaan Laba pada Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5 Perencanaan Laba Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang Tahun Tahun Perencanaan Laba (rupiah) ,519, ,764, ,756, ,954, ,497,450 Sumber: Data anggaran perusahaan yang telah diolah Adapun gambaran statistika dari data Perencanaan Laba Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang pada tahun 2005 sampai tahun 2009 adalah sebaga berikut : Tabel 6 Gambaran Statistika Perencanaan Laba Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang Tahun Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Perencanaan Laba E E7 Valid N (listwise) 5 Tabel di atas memberikan gambaran bahwa perencanaan laba perusahaan mengalami penurunan dari tahun , walaupun adanya kenaikan pada tahun 2008 dan 2009 namun kenaikan tersebut tidak sama ataupun melebihi perencanaan laba perusahaan pada tahun 2005 yaitu sebesar Rp. 356,519,371. Hal ini diakibatkan oleh tingkat volume penjualan yang setiap tahunnya mengalami perubahan, hal ini akan mempengaruhi harga jual produk dan secara tidak langsung akan mempengaruhi perencanaan laba perusahaan. Besar Margin of Safety dan Perencanaan Laba Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang dari tahun 2005 sampai dengan 2009 dapat dilihat pada tabel berikut : 290

12 Jurnal KBP, Vol. 2, No. 2, Juni 2014: Tabel 7 MOS dan Perencanaan Laba Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang Tahun Tahun Margin of Safety (%) Perencanaan Laba (Rupiah) ,519, ,764, ,756, ,954, ,497,450 Sumber: Data perusahaan yang telah diolah Adapun gambaran statistika dari data MOS dan Perencanaan Laba dari Toko Profil dan Plafon Gypsum : Tabel 8 Padang dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation MOS % Perencanaan Laba E E7 Valid N (listwise) 5 Dari Tabel 8 di atas dapat dilihat bahwa Margin Of Safety berpengaruh terhadap Perencanaan Laba Perusahaan dan memiliki hubungan yang searah dan positif, hal ini dilihat dari data hasil analisis mengenai Margin Of Safety dan Perencanaan Laba Perusahaan setiap tahunnya bahwa jika Margin Of Safety mengalami penurunan maka perencanaan laba perusahaan pun mengalami penurunan, sebaliknya jika setiap Margin Of Safety mengalami kenaikan maka perencanaan laba perusahaan pun mengalami kenaikan. a. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah salah satu alat analisis yang digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara kedua variabel tersebut. Jika kita hitung secara manual untuk mencari persamaan Regresi Linier di atas maka perhitungan dari komponen-komponen dari konstanta-konstanta a dan b dapat dilihat pada tabel dibawah ini : 291

13 Analisis Margin of Safety dan Pengaruhnya (Yulistia) Tabel 9 Perhitungan komponen-komponen Regresi Linier Tahun x y x² y² xy ,519, E+17 32,140,221, ,764, E+16 24,816,093, ,756, E+16 18,961,993, ,954, E+17 27,399,708, ,497, E+17 27,549,042,842 jumlah ,552,492, E ,867,059,709 Dari Tabel di atas kita dapat memperoleh bahwa x = y = 1,552,492,470 xy = 130,867,059,709 x² = 35, ( x)² = 175, Apabila hasil perhitungan di atas kita substitusikan kedalam persamaan untuk menghitung konstanta-konstanta a dan b maka akan diperoleh harga a dan b sebagai berikut: a = Dan = y - y n - ( )( ) ( )( ) = b = n y-( )( y) n x - ( )² ( ) ( ) = ( ) ( ) ( ) ( ) = E+11 Sehingga jika harga a dan b disubstitusikan kedalam persamaan Regresi Linier maka akan diperoleh persamaan Regresi Linier Sederhana sebagai berikut : y = a + bx y = E+11x Regresi Linier pada data Margin of Safety (MOS) dan Perencanaan Laba pada tabel berikut: 292

14 Jurnal KBP, Vol. 2, No. 2, Juni 2014: Model Tabel 10 Coefficiencts Regresi Linier dengan menggunakan SPSS Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) E E MOS % a. Dependent Variable: Perencanaan Laba t Sig. Persamaan Regresi Linier yang didapatkan memberikan penjelasan kepada kita bahwa keterkaitan antara MOS dengan Perencanaan Laba bersifat searah (positif) atau dengan kata lain bahwa nilai MOS semakin besar maka akan mengakibatkan nilai dari Perencanaan Laba akan semakin besar juga, demikian pula sebaliknya jika nilai MOS mengecil maka akan mengakibatkan mengecilnya nilai Perencanaan Laba. b. Analisis Moment Product Correlation (Korelasi Pearson) Laba dimana nilai keterkaitannya disebut sebagai nilai signifikansi seperti yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Table 11 Interval Taraf Signifikansi Interval koefisien Tingkat hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Jika kita hitung secara manual untuk mencari nilai korelasi Pearson di atas maka, Tabel 12 Perhitungan komponen-komponen Korelasi Pearson Tahun x y x² y² xy ,519, E+17 32,140,221, ,764, E+16 24,816,093, ,756, E+16 18,961,993, ,954, E+17 27,399,708, ,497, E+17 27,549,042,842 Jumlah ,552,492, E ,867,059,

15 Analisis Margin of Safety dan Pengaruhnya (Yulistia) Dimana : x = y = 1,552,492,470 xy = 130,867,059,709 x² = 35, ( x)² = 175, y² = E+17 ( y)² = E+18 Jika nilai dari komponenkomponen di atas kita substitusikan ke persamaan korelasi Pearson maka akan diperoleh harga Korelasi Pearson sebagai berikut r = ( ) ( ) = *( ) + *( ) + = Tabel 13 Korelasi Pearson Correlations Perencanaan Laba MOS % Perencanaan Laba Pearson Correlation * Sig. (2-tailed).043 N 5 5 MOS % Pearson Correlation.890 * 1 Sig. (2-tailed).043 N 5 5 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Dari perhitungan Korelasi Pearson di atas didapatkan kesimpulan bahwa pengaruh MOS terhadap Perencanaan Laba bersifat positif dengan tingkat hubungan Sangat Kuat, hal ini dapat dilihat dengan membandingkan nilai r yang didapatkan dengan interval koefisien pada tabel di atas. c. Analisis Koefisien Determinasi Selain menggunakan Regresi Linear dan Korelasi Pearson, keterkaitan dari MOS dengan Perencanaan Laba tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan metode Koefisien Determinasi. Adapun persamaan untuk menentukan korelasi Koefisien Determinasi adalah sebagai berikut: KD = r² x 100% Dimana : KD= Koefisien Determinasi r = koefisien korelasi produk momen/korelasi Pearson Tujuan metode Koefisien Determinasi berbeda dengan 294

16 Jurnal KBP, Vol. 2, No. 2, Juni 2014: Koefisien Pearson. Pada metode Koefisien Determinasi, kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh nilai MOS terhadap Perencanaan Laba tapi bukan taraf hubungan seperti pada Koefisien Pearson (lebih memberikan gambaran fisis atau keadaan sebenarnya dari kaitan MOS terhadap Perencanaan Laba). Tabel 14 Tabel Statistik SPSS Model Summary Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a E7 a. Predictors: (Constant), MOS % Pengertian dari nilai KD = 79.3% menyatakan bahwa sebesar 79.3% pengaruh penetapan Perencanaan Laba ditentukan oleh MOS dan ada variabel-variabel lain selain MOS yang menjadi bahan pertimbangan penentuan besar Perencanaan Laba yaitu sebesar 20.7%. Adapun variabel-variabel lain dalam menentukan Perencanaan Laba Toko Profil dan Plafon Gypsum Padang selain MOS adalah seperti faktor break even point yaitu suatu keadaan atau kondisi dimana perusahaan belum memperoleh laba dan tidak menderita kerugian karena saat itu penghasilan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan. Faktor penjualan yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh penjual untuk mencari pembeli agar besedia membeli barang atau jasa sesuai kebutuhan dan dapat melakukan perjanjian atas kesepakatan harga yang saling menguntungkan dan faktor biaya yaitu harga yang telah dipakai atau digunakan untuk memperoleh pendapatan. Pengujian hipotesis a. Hipotesis Penelitian Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel Margin of Safety dan variabel perencanaan laba. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara variabel Margin of Safety dan variabel perencanaan laba b. Hipotesis Statistik Ho : ρ = 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel Margin Of Safety dan variabel perencanaan. Ha : ρ 0 : Ada pengaruh yang signifikan antara variabel Margin Of Safety dan variabel perencanaan laba. c. Menguji Signifikansi = = = = Dari hasil pengolahan data tersebut diperoleh thitung sebesar Nilai t tabel bisa ditemukan dengan bantuan tabel distribusi t student yang sudah 295

17 Analisis Margin of Safety dan Pengaruhnya (Yulistia) tersedia secara umum, dengan ketentuan pencarian α = 0.05, α/ = 0.05/2 = (dua pihak) dan dk = 5-2 = 3 Maka diperoleh t tabel = Dari hasil perhitungan diketahui thitung > t tabel (3.381 > 3.18), artinya Ho berada di daerah penolakan dan Ha diterima, menjelaskan bahwa analisis margin of safety berpengaruh dalam perencanaan laba perusahaan. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis membuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Tingkat Margin of Safety pada periode tahun mengalami penurunan secara garis besarnya. Penurunan tersebut diakibatkan karena tingkat volume penjualan dan harga bahan baku yang mengalami perubahan, hal ini tentu akan mempengaruhi harga jual produk. Dengan harga bahan baku yang meningkat megakibatkan Harga Pokok Produksi (HPP) menjadi meningkat dan mempengaruhi peningkatan pada Break Event Point sehingga tingkat Margin Of Safety menjadi lebih kecil atau berkurang. 2. Perencanaan laba perusahaan sama dengan tingkat margin of safety, yakni selalu mengalami penurunan sejak periode tahun , walaupun demikian mengalami kenaikan pada periode tahun namun tidak sama ataupun melebihi perencanaan laba pada tahun Pengaruh margin of safety terhadap tingkat perencanaan laba perusahaan hubungannya sangat kuat dan searah, di mana jika tingkat margin of safety naik maka perencanaan laba, dan sebaliknya. Atau dengan kata lain Margin Of Safety yang naik menggambarkan adanya perencanaan laba yang meningkat.. Hasil uji hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara margin of safety terhadap perencanaan laba. Hal ini berarti bahwa hipotesis yang penulis ajukan yaitu Margin Of Safety berpengaruh terhadap perencanaan laba perusahaan terbukti kebenarannya sehingga hipotesis tersebut diterima. Implikasi 1. Perusahaan untuk meningkatkan margin of safety (MOS), perusahaan harus mampu meningkatkan laba, dengan cara menurunkan besarnya break even point melalui efisiensi terhadap jumlah biaya yang dikeluarkan, karena perhitungan MOS dapat membantu perusahaan dalam menetapkan anggaran penjualan dan perencanaan laba sehingga laba yang direncanakan dapat tercapai. 2. Untuk meningkatkan laba, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan laba perusahaan, seperti faktor biaya yang timbul dari perolehan dari atau mengolah suatu produk yang akan mempengaruhi harga jual 296

18 Jurnal KBP, Vol. 2, No. 2, Juni 2014: produk yang bersangkutan, faktor harga jual produk yang akan mempengaruhi besarnya volume penjualan produk yang bersangkutan, dan faktor volume penjualan atau produksi yang akan berpengaruh terhadap volume produksi produk, selanjutnya volume produksi akan mempengaruhi besar kecilnya biaya produksi. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim dan Sarwoko Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE Ardiyos Kamus Besar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat Arikunto, Suharsimin Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Anthony, Robert dan Govinda Rajan Management Control System. Jakarta: Salemba Empat Blocher, Chen, dan Lin Manajemen Biaya. Jakarta: Salemba Empat Carter dan Usry Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat Hansen dan Mowen Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat Hansen dan Mowen Manajemen Biaya. Jakarta: Salemba Empat Irawati, Susan Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka Joel. G. Siegel dan Jae. K. Shim Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta: Gahlia Indonesia Mulyadi, Ajang Akuntansi Manajemen. Bandung: Program Studi Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia Mulyadi Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat Munandar Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja dan Pengawasan Kerja. Yogyakarta: BPFE Nafarin, Mohammad Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat Nazir, Muhammad Metode Penelitian. Jakarta: Gahlia Indonesia Nur Indriantoro dan Bambang Supomo Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Sarwono, Jonathan Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset. Simamora, Henry Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat Soemarso Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Sugiyono Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sujoko, Stevanus, dan Yuliawati Metode Penelitian Untuk Akuntansi. Bandung: Alfabeta Supangat, Andi Statistika Bisnis. Jakarta: Kencana Supriyono Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE Supriyono Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BPFE Syahrul dan Afdi Nizar, Muhammad Manajemen Keuangan. Jakarta: Citra Marta Prima Welsch, Hilton, dan Gordon Anggaran, Perencanaan dan Pengendalian Laba. Jakarta: Salemba Empat Wiwin Teori Akuntansi. Jakarta: Media Pustaka Prima. 297

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Analisis Biaya Volume Laba (Cost Volume Profit Analysis)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Analisis Biaya Volume Laba (Cost Volume Profit Analysis) BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Analisis Biaya Volume Laba (Cost Volume Profit Analysis) Analisis biaya volume laba merupakan instrumen yang lazim dipakai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dimasa yang akan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar pengertian objek penelitian adalah : Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan begitu pembahasannya nanti

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 76 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui data atau bukti empiris.

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) ERSHAD AULIA GUNTARI NPM : 083403163 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Apotek Nusa indah merupakan usaha yang bergerak dalam bidang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Apotek Nusa indah merupakan usaha yang bergerak dalam bidang BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Apotek Nusa indah merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan masyarakat. Apotek ini di dirikan oleh Prof. Dr. Ponis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan 2.1.1 Pengertian Perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan pada periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : IRVAN NURDIANSYAH RIZAL (Jurusan Akuntansi FE Universitas Siliwangi) Tedi

Lebih terperinci

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10 Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari Ryzmelinda 26211531 3EB10 BAB I LATAR BELAKANG Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Kemampuan Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis memperoleh data melalui laporan keuangan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan, masing-masing. variabel yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan begitu pembahasannya nanti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti adalah mengetahui dan menentukan terlebih dahulu metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable) BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dari judul di atas, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi. Untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum PT. Recsalog Geoprima PT Recsalog Geoprima pada mulanya bernama PT Recsa Globalindo yang berdiri pada tahun 2001.Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 47 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2005:13) pengertian objek penelitian yaitu:

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada penulisan skripsi ini, penulis mengambil judul Pengaruh Biaya Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 38 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Setiap penelitian yang dilakukan oleh seorang penulis akan menentukan objek yang akan diteliti sebagaimana judul yang diambil. Hal ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Deskripsi Data. Data Selisih Kurs Dalam penelitian ini, data selisih kurs digunakan sebagai variabei bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR Nama : Vivi Julianti NPM : 29210093 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE., MMSI Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Albinatus Riki   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG. ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG Benazir Walida Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya Menurut Perilaku Biaya Biaya merupakan unsur yang digunakan dalam melakukan analisis Break Even Point. Untuk dapat menentukan tingkat

Lebih terperinci

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAH ASAN A. DESKRIPSI DATA 1. Metode Persediaan rata-rata Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode persediaan rata-rata yaitu : metode yang didasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA. (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya) YOGI GINANJAR NPM.

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA. (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya) YOGI GINANJAR NPM. PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya) YOGI GINANJAR NPM. 083403142 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING

PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING Oleh: Saparudin Dosen Tetap STIE Serelo Lahat ABSTRAK Koperasi adalah

Lebih terperinci

PENGARUH LABA BERSIH DAN DIVIDEN KAS TERHADAP HARGA SAHAM (Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH LABA BERSIH DAN DIVIDEN KAS TERHADAP HARGA SAHAM (Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) PENGARUH LABA BERSIH DAN DIVIDEN KAS TERHADAP HARGA SAHAM (Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh : ANDY KHAELANI HIDAYAT 21110702 Sektor perbankan merupakan salah satu

Lebih terperinci

Triyanto Prasetya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Triyanto Prasetya   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PERSEDIAAN, DAN PERPUTARAN AKTIVA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Triyanto Prasetya Email: yantosetia7@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:41) menyatakan objek penelitian sebagai berikut:...sebelum

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NAMA KELAS : NURYANA : 3EB09 NPM : 25210226 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI 2013 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan cetak biru (blue print) bagi pengumpulan, pengukuran dan penganalisisan data. Atau dapat juga diartikan desain penelitian menyatakan

Lebih terperinci

terdahulu masuk, dengan demikian persediaan akhir di nilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk. Data metode persediaan ini

terdahulu masuk, dengan demikian persediaan akhir di nilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk. Data metode persediaan ini BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA 1. Metode Persediaan FIFO Dalam penelitian in yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode persediaan FIFO yaitu : metode yang didasarkan atas asumsi

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Jadi, objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan Profitabilitas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa : BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa : "Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang ilmu dan teknologi merupakan modal utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang ilmu dan teknologi merupakan modal utama dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di negara berkembang ilmu dan teknologi merupakan modal utama dalam memajukan negara tersebut, sebab dengan adanya perkembangan ilmu dan teknologi, dapat

Lebih terperinci

PENGARUH TARGET JUMLAH PASIEN KATARAK BAKSOS TERHADAP JUMLAH ANGGARAN OPERASI KATARAK PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI

PENGARUH TARGET JUMLAH PASIEN KATARAK BAKSOS TERHADAP JUMLAH ANGGARAN OPERASI KATARAK PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI PENGARUH TARGET JUMLAH PASIEN KATARAK BAKSOS TERHADAP JUMLAH ANGGARAN OPERASI KATARAK PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI Rita Rosita Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PGRI Sukabumi Abstrak Target jumlah

Lebih terperinci

PENGARUH ANGGARAN BIAYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA OPERASIONAL PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 MEDAN

PENGARUH ANGGARAN BIAYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA OPERASIONAL PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 MEDAN Vol. 4 N0.1 Juni 2012 PENGARUH ANGGARAN BIAYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA OPERASIONAL PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 MEDAN Rini Herliani (Universitas Negeri Medan) Abstrak Penelitian ini menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT. TELKOM Tbk Bandung. Dan objek penelitiannya biaya total yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Analisis Biaya-Volume-Laba Analisis Biaya-Volume-Laba merupakan instrumen perencanaan dan pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik

Lebih terperinci

Pengaruh Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Pengaruh Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Pengaruh Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Ony Widilestariningtyas (onywidi@gmail.com) 1) Novi Megawatie 2) Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa saja yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas

Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas Citra Kurniawan, S.T., M.M Studi Teknik Elektronika Sekolah Tinggi Teknik Malang ABSTRAK Penelitian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai variabel bebas, dan variabel terikat selama periode penelitian. Variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Recsalog Geoprima. PT. Recsalog Geoprima awalnya bernama PT. Recsa Globalindo yang berdiri pada tahun 2001. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu Tbk. Salah satu cara yang diterima untuk meneliti keadaan keuangan adalah dengan cara memperoleh Laporan Keuangan seperti neraca,

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan 1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penyajian data didasarkan atas hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

Lampiran i. Jadwal Penelitian Nov Des Jan Feb Mar Apr. Tahapan Penelitian Pengajuan Proposal Skripsi

Lampiran i. Jadwal Penelitian Nov Des Jan Feb Mar Apr. Tahapan Penelitian Pengajuan Proposal Skripsi Lampiran i Jadwal Penelitian Tahapan Penelitian Pengajuan Proposal Skripsi 2010 2011 Nov Des Jan Feb Mar Apr Bimbingan dan Perbaikan Proposal Skripsi Seminar Proposal Skripsi Pengumpulan dan Pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Koperasi Bina Usaha Bersama Yayasan Istiqamah Bandung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Koperasi Bina Usaha Bersama Yayasan Istiqamah Bandung BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Koperasi Bina Usaha Bersama Yayasan Istiqamah Bandung Koperasi Bina Usaha Bersama Yayasan Istiqamah berdiri pada tahun 1995 di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

ABSTRAK Rahmawati Arjun.

ABSTRAK Rahmawati Arjun. ABSTRAK Rahmawati Arjun. Nim. 9314 09 035. 2013. Pengaruh Penjualan Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo. Skripsi. Program Studi S1 Manajemen Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PT XL AXIATA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PT XL AXIATA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PT XL AXIATA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Yuven Venerandy Email: vincensiusyuven@gmail.com Program Studi: Akuntansi STIE Widya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci