DISKUSI WARGA. Langkah Kecil Untuk Perubahan Besar versi 1.07
|
|
- Vera Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DISKUSI WARGA Langkah Kecil Untuk Perubahan Besar 2012 versi 1.07 Institut Leimena Menara Kadin, Lantai 28 Jl. HR Rasuna Said Blok X 5, Kav. 2 3 Jakarta Selatan Tel: (021) , Fax: (021) suarawarga@leimena.org Website: Facebook: Institut Leimena
2 Mungkinkah sekelompok warga yang hanya rakyat biasa membawa perubahan besar dalam keberlangsungan suatu negara? Suatu bentuk pertemuan kelompok kecil yang disebut Diskusi Warga ditawarkan sebagai salah satu bentuk partisipasi warga untuk membawa perubahan di Indonesia. 2
3 I. Apa itu Diskusi Warga 4 II. Mengapa Diskusi Warga Diperlukan 4 III. Metode P.I.P.A. 6 IV. Dari Diskusi ke Aksi 7 V. Kurikulum Diskusi Warga 8 VI. Bagaimana Memulai Diskusi Warga 9 VII. Memimpin Kelompok Diskusi Warga 10 VIII. Pendaftaran Diskusi Warga 12 IX. Bagikan Pengalaman dan Pendapat Anda 13 X. Bahan Diskusi Warga 14 XI. Lampiran: i. Formulir Pendaftaran Kelompok 15 ii. Lembar Kehadiran 16 iii. Lembar Hasil Diskusi Warga 17 3
4 I. APA ITU DISKUSI WARGA Perubahan besar dimulai oleh sekelompok kecil orang yang tekun mempelajari dan menyikapi masalah bersama yang mereka hadapi. Besarnya masalah yang dihadapi bangsa ini seringkali memaksa kita memikirkan solusi-solusi besar, sehingga kita merasa tidak berdaya. Tapi sebetulnya banyak perubahan besar dapat terjadi apabila kita setia melakukan langkah-langkah sederhana. Diskusi Warga adalah sebuah bentuk diskusi dalam kelompok-kelompok kecil, di mana orang bertemu secara berkala untuk bersama-sama belajar hak dan tanggungjawabnya sebagai warganegara. Mereka juga belajar bagaimana menanggapi masalah yang dihadapi dalam masyarakat, bangsa, dan negara ini, sebagai warganegara yang bertanggungjawab. Diskusi Warga adalah langkah sederhana untuk ikut Diskusi Warga adalah sebuah bentuk diskusi dalam kelompok kecil, di mana orang bertemu secara berkala untuk bersama-sama belajar hak dan tanggungjawabnya sebagai warganegara. mempersiapkan warganegara yang dapat memimpin perubahanperubahan besar demi kesejahteraan bersama. II. MENGAPA DISKUSI WARGA DIPERLUKAN Banyak orang berpikir bahwa seseorang bisa membawa suatu perubahan besar hanya jika seseorang berada dalam jabatan-jabatan kunci, misalnya di pemerintahan. Oleh sebab itu, orang berusaha untuk meraih jabatan-jabatan tersebut bila ingin membawa perubahan. Dilain pihak, bagi mayoritas rakyat, ada rasa apatis dan tidak berdaya karena merasa hanya wong cilik saja yang jauh dari kekuasaan. Paradigmanya adalah perubahan hanya bisa terjadi dari atas ke bawah (top-down). Apakah ini selalu benar? Setelah amandemen UUD 45, Negara Indonesia telah berubah dari negara otoriter menjadi negara demokratis. Perubahan itu terlihat nyata dari pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang awalnya berbunyi Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, tapi 4
5 setelah amandemen menjadi Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Perubahan UUD 45 antara tahun ini telah mengembalikan kedaulatan rakyat, serta menegaskan prinsip demokrasi dan negara hukum di Indonesia. Namun perubahan fundamental ini akan sia-sia apabila kita tidak menyadari hak dan tanggungjawab yang kita miliki sebagai warganegara untuk ikut menentukan masa depan Indonesia. Misalnya, mereka yang dipilih rakyat untuk menjalankan pemerintahan misalnya Presiden, DPR, DPD harus selalu mengambil keputusan sesuai aturan dalam UUD 45, supaya tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan, baik untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu. Bagaimana pengawasannya? Disinilah pentingnya kita sebagai warganegara Indonesia untuk memahami isi Konstitusi kita, yaitu UUD 45 hasil perubahan (amandemen). Berbekal pemahaman Konstitusi ini, kita dapat ikut mengawasi jalannya pemerintahan, serta ikut memecahkan masalah bersama dalam masyarakat sesuai aturan kita sepakati bersama, yaitu Konstitusi. Kita sadar betapa bahayanya jika masing-masing orang atau kelompok main hakim sendiri, tanpa mengikuti aturan yang ada. Marilah kita mulai dari diri kita sendiri, agar Konstitusi ini menjadi pedoman kita bersama. Diskusi Warga adalah sarana kita belajar hak dan kewajiban sebagai warganegara dalam melaksanakan kedaulatan sebagai rakyat. Kedaulatan yang dilindungi oleh Konstitusi kita, UUD 45. 5
6 III. ME ETODE PIPA Diskusi Warga itu mengasyikan! Diskusi Warga dirancang bukan seperti kelas pembelajaran yang mungkin monoton, satu arah, dan membosankan, tetapi Diskusi Warga adalah kelompok diskusi bersama. Setiap kita memiliki peran penting. Dan pendapat anda sangat berharga. Diskusi Warga (DW) dirancang dalam satu kurikulum tertentu. Dalam setiap pertemuan DW, anda akan belajar satu topik baru. Topik tersebut ditulis secara singkat namun padat. Bukan dengan bahasa akademis, tetapi bahasa sehari- adalah sebuah saluran. Dan ini melambangkan bahwa tujuan DW tidak berhenti pada diri peserta diskusi, tetapi agar anda dan sayaa menjadi pipa (saluran) yang berperan aktif dalam transformasi masyarakat. Apa itu PIPA hari. Selain itu, setiap bahan DW akan disusun dalam metodee PIPA. Pipa? Pelajari Anda akan mempelajari artikel singkat Pengantar DW. Artikel ini berfungsi untuk memperkenalkan sebuah topik baru yang anda akan pelajari selama DW. Agak sedikit panjang memang, tetapi jangan kuatir, kami akan mensarikan untuk anda. Ingat Setelah anda membaca pengantar DW, inilah beberapa ide penting (point utama) dari topik bahasan yang perlu anda ingat. Cobalah mengerti beberapa point ini, apabila anda belum mengerti dengan jelas, coba diskusikan kepada rekan yang lain. Penuntun Diskusi Kini tiba saatnya untuk anda berdiskusi-ria. Anda akan dipandu dengan 4-5 pertanyaan yang berfungsi sebagai pertanyaan penuntun untuk memulai diskusi warga. Tidak perlu kaku, tentunya. Bisa fleksibel namun tetap terarah pada tujuan DW. Aksi Anda telah belajar suatu topik, dan anda telah berdiskusi. Lalu apa?. Pertanyaan aksi, mengajak andaa untuk memikirkan dan melakukan suatu tindakan kongkrit sebagai warganegara a yang bertanggung jawab.
7 IV. Dari Diskusi ke Aksi Diskusi Warga bukan sekedar sarana untuk menambah pengetahuan bagi warga. Tetapi tujuan Diskusi Warga adalah terbentuknya komunitas yang Sadar BERBANGSA dan BERBUAT sesuatu bagi bangsa. Pengetahuan baru yang didapat melalui diskusi haruslah berbuahkan aksi untuk masyarakat dan bangsa. Melalui metode PIPA, peserta Diskusi Warga dituntun langkah demi langkah untuk memahami dan mempraktekkan materi yang dibahas. Setiap pertanyaan dalam Penuntun Diskusi disusun dengan suatu tujuan Pertanyaan no 1 : Sifatnya adalah pertanyaan yang mendorong setiap anggota terlibat. Pertanyaan biasanya menyangkut kejadian atau situasi sehari-hari sehingga mudah dijjawab. Karena itu, doronglah setiap peserta untuk memberi pendapat, sehingga suasana diskusi menjadi cair. Terimalah semua jawaban dari peserta diskusi, dan tidak perlu terlibat perdebatan. Alokasikan waktu: maksimal 10 menit Alokasi Waktu Diskusi Warga Pertanyaan no 2-4: adalah pertanyaan pendalaman materi. PELAJARI dan INGAT : 15 menit Setiap pertanyaan dirancang agar peserta diskusi lebih memahami halhal penting dalam materi PELAJARI PENUNTUN DISKUSI : 30 menit yang didiskusikan. Alokasikan : AKSI : 15 menit maksimal 20 menit Mengembang ide-ide aksi 1. Sebelum pertemuan, pemimpin DW harus memikirkan beberapa ide-ide AKSI berkaitan dengan bahan yang akan di diskusikan. 2. Berilah waktu yang cukup untuk setiap anggota terlibat dalam langkah AKSI. Arahkan sampai ke AKSI yang kongkrit dan dapat dikerjakan. Kalau memungkin lakukan AKSI bersama (tidak hanya individu tetapi kelompok) 3. Di pertemuan yad, selalu lakukan evaluasi tentang langkah komitmen AKSI dalam DW yang lalu. Tanyalah ke setiap anggota, apakah mereka telah melakukan? Mulai dari AKSI yang SEDERHANA (contoh) Menceritakan Hasil Diskusi ke 5 orang yang lain Membaca UUD 1945 Berkunjung ke Museum atau tempat bersejarah Atau hal sederhana lainnya, di sekitar anda (mengetahui ttg hak masyarakat: jamkesnas, raskin, membaca opini Koran, membuang sampah pada tempatnya dll) 7
8 V. KURIKULUM DISKUSI WARGA Kurikulum Diskusi Warga disusun dalam sistem paket. Tiap paket terdiri dari 5 bahan Diskusi Warga, yang mengusung satu tema besar tertentu. Tiap paket dapat diselesaikan dalam jangka waktu 3-4 bulan. Dengan demikian 3 paket dasar Diskusi Warga dapat selesai dalam waktu kurang lebih satu tahun. Seluruh materi Diskusi Warga dapat diunduh dalam situs 8
9 VI. BAGAIMANA MEMULAI DISKUSI WARGA Undang Lihatlah sekeliling anda. Undanglah orang-orang di sekitar anda, misalnya tetangga, saudara, penggiat di RT atau kelurahan, paguyuban, kekerabatan adat, dll. Ceritakan mengenai Diskusi Warga ini dan tujuannya. Tentukan tanggal, waktu, tempat pertemuan dan buatlah undangan kepada sekitar 10 orang. Siapkan Materi Ikutilah materi paket Diskusi Warga dari situs Institut Leimena ( Bahan yang terdiri dari bahan bacaan dan beberapa pertanyaan tersebut dapat di fotokopi terlebih dahulu sesuai keperluan. Mulailah Diskusi Warga Dapat dimulai dengan ramah tamah dan perkenalan antar peserta dalam suasana yang santai yang dilanjutkan dengan acara diskusi. Hasil diskusi yang berupa pokok-pokok pikiran dapat dicatat dan diulang kembali diakhir diskusi sebagai kesimpulan. Ceritakan Ceritakanlah hasil pertemuan ini melalui , sms, facebook dan percakapan, ke teman, keluarga, atau tetangga, supaya lebih banyak orang lagi yang mendapat manfaat dari Diskusi Warga ini. Ingat, anda adalah PIPA atau saluran pendidikan bagi orang lain. 9
10 VII. MEMIMPIN KELOMPOK DISKUSI WARGA Sikap dan ketrampilan anda sebagai pemimpin adalah salah satu faktor penting dalam menentukan semangat dan suasana pertemuan. Sikap yang tenang namun penuh antusiasme, akan menyebar kepada setiap anggota kelompok sejak awal Diskusi Warga (DW) dimulai. Jadikan DW sebagai diskusi milik bersama dan bangun suasana menyenangkan. A. Persiapan 1. Sedapat mungkin aturlah susunan duduk yang melingkar sehingga setiap orang dapat saling memandang dan mudah berbicara satu dengan yang lain. 2. Bagikan bahan DW kepada setiap peserta. Bahan DW dapat diambil di situs Institut Leimena: 3. Sejak awal, jelaskan bahwa pertemuan itu adalah untuk berdiskusi bukan ceramah atau debat kusir. Kemudian sampaikan aturan-aturan dasar DW: a. Tujuan dan batasan materi yang akan dipelajari. b. Pentingnya menghargai pendapat dan peran setiap orang dalam diskusi. B. Memulai Diskusi Warga c. Kesepakatan bersama tentang lamanya diskusi dan siapa yang akan mencatat hasil diskusi. 4. Mulailah tepat waktu. Disamping membuang waktu, kebiasaan terlambat menimbulkan dampak psikologis yang buruk, seperti DW itu hanya main-main dan tidak penting. 1. Bukalah DW dengan memperkenalkan diri anda dan minta peserta berkenalan secara singkat. Catatlah nama-nama peserta. 2. Dalam mengarahkan pertanyaan, sebutkan nama orang itu. Hal ini juga akan membantu yang lain mengingat nama rekan diskusi. 3. Jika anggota kelompok masih belum mengerti apa yang dimaksudkan oleh pembuat bahan DW, anda dapat mengkalimatkan ulang dengan kata-kata sendiri. 4. Kendalikan waktu. Setelah suatu pertanyaan terjawab dengan memuaskan, segeralah beralih ke pertanyaan berikutnya (jangan bertele-tele atau terjebak debat kusir). Pengulangan akan menimbulkan kebosanan. 10
11 5. Secara berkala buatlah kesimpulan tentang apa yang telah kelompok capai dari bahan yang dipelajari. Ini akan menolong untuk memperoleh ide-ide berarti selanjutnya dan untuk menjaga alur pertanyaan. Tapi jangan berceramah. 6. Pada akhir DW, berilah kesimpulan pendek (bisa dikaitkan kembali dengan tujuan topik). Beri kesempatan kepada peserta untuk menanggapi. 7. Akhiri tepat pada waktunya. Yang masih ingin melanjutkan diskusi secara informal dapat meneruskan, tapi yang lainnya dapat pulang. C. Tips Praktis 1. Hindari untuk menjawab pertanyaan saudara sendiri. Suatu kelompok akan menjadi pasif jika pemimpin terlalu banyak berbicara. Tugas pemimpin adalah memimpin diskusi dengan memberi kesempatan kepada orang untuk berpendapat. 2. Jangan kuatir dengan keheningan. Peserta perlu waktu untuk berpikir tentang pertanyaan dan menyusun jawaban mereka. Tetapi cobalah untuk membedakan antara diam karena sedang berpikir dengan diam karena pertanyaan tidak jelas. 3. Eksplorasi topik dan jangan puas dengan satu jawaban. Minta juga jawaban peserta yang lain. Tanyalah Apakah ada jawaban lain? atau Apakah ada yang mau menambahkan?. Beri kesempatan kepada beberapa orang untuk berbicara. 4. Berilah dukungan yang positif! Orang akan memberikan kontribusi jika merasa jawabannya dihargai. Berikan perhatian penuh kepada siapapun yang sedang berbicara. Responi jawaban mereka dengan mengatakan Suatu pengamatan yang baik atau point yang sangat bagus. Berilah penghargaan kepada orang yang pemalu atau anggota yang ragu atau takut jawabannya salah. 5. Terimalah semua jawaban. Jangan sekali-kali menolak jawaban. Jika jawaban itu jelas salah, tanyakan, Alasan apa yang membuat Saudara berpikir demikian? atau Bagaimana pendapat yang lain? 6. Jangan takut pada perdebatan. Hal ini menghangatkan diskusi, namun demikian perlu diperhatikan kemungkinan adanya debat kusir atau timbulnya perkataan yang dapat menyakiti orang lain. Ingatkan kembali akan peraturan dasar DW. 11
12 VIII. Pendaftaran DISKUSI WARGA Kelompok Diskusi Warga kami ingin menjadi bagian dari jejaring nasional. Apa yang harus kami lakukan? Mulai Paket (1, 2, 3) Selesai Paket (1, 2, 3) Daftarkan anggota kelompok Diskusi Warga saudara/i kepada koordinartor DW di Sinode. Sinode akan memberikan rekomendasi ke IL. Semua anggota kelompok Anda yang memiliki akan mendapatkan update terbaru berbagai kegiatan Institut Leimena dan Diskusi Warga melalui internet. (IL News, Suara Warga, dan Civis). Gunakan Formulir Pendaftaran Bagikan pengalaman, hasil diskusi, dan foto kelompok Diskusi Warga anda, selama membahas Paket (1,2,atau3). InstitutLeimenasecaraberkala akan memilih laporan terbaik untuk diterbitkan dalam Suara Warga yang disebarluaskan secara elektronik ke jejaring nasional Diskusi Warga. Laporkan ke Sinode anda, saat kelompok Anda telah menyelesaikan sebuah Paket (1, 2, atau 3). Jika ingin mendapatkan sertifikat dari Institut Leimena, kirimkan ke Sinode: 1. 5 (lima) Hasil Diskusi Warga. 2. Surat Rekomendasi namanama anggota kelompok yang menyelesaikan Paket dan berhak mendapat sertifikat. 12
13 IX. Bagikan Pengalaman dan Pendapat Anda Jangan simpan pengalaman dan pendapat anda. Bagikan kepada yang lain. Ingatlah anda adalah PIPA atau saluran pendidikan bagi bangsa. Ikutlah mewarnai perjalanan bangsa kita, dengan melibatkan diri secara bertanggungjawab sebagai warganegara. 1. Suara Warga Institut Leimena. Institut Leimena menyediakan media komunikasi SUARA WARGA sebagai sarana untuk berbagi ide dan pemikiran yang telah dibahas dalam Diskusi Warga dari kota satu ke kota lain. Panduan Penulisan: a. Pilihlah salah satu topik yang dominan atau penting. b. Paparkan alasan pemilihan topik, lanjutkan dengan penulisan dinamika ide/pemikiran yang berkembang dalam Diskusi Warga. c. Ceritakan langkah Aksi atau komitmen kelompok. d. Rangkailah dalam bentuk cerita yang mudah dicerna oleh pembaca (maks. 200 kata). e. Lampirkan foto (2-4 foto) yang berhubungan dengan topik diskusi atau pertemuan DW. (mis: topik tentang kemiskinan, maka foto yang dilampirkan adalah foto kemiskinan di daerah anda; atau foto pertemuan / aktifitas DW anda). f. Hasil dikirim via suarawarga@leimena.org 2. Tebarkan PESAN anda secara Kreatif. Ajak seluruh anggota kelompok Diskusi Warga untuk aktif menyampaikan pesan (hasil diskusi) secara kreatif dan bertanggungjawab. Jangan hanya berdiam diri, sebarkan hasil diskusi Anda melalui percakapan sehari-hari dengan tetangga, anggota keluarga, atau rekan kerja di kantor. Anda juga dapat menulis artikel atau surat pembaca di suratkabar, atau melalui program radio setempat. Manfaatkan juga teknologi yang ada. Anda dapat menggunakan sms, , facebook, twitter, atau menulis Blog di internet. Dalam hal-hal yang menyangkut kepentingan publik, Anda juga dapat menulis surat ke anggota DPR, DPRD, DPD, atau pihak berwenang 13
14 lainnya. Tapi jangan lupa, belajarlah menyampaikan pemikiran Anda secara jelas dan sistematis, serta memperhatikan kesopanan, aturan yang ada, dan menghormati semua orang. Kita perlu belajar menjadi WARGANEGARA YANG BERTANGGUNGJAWAB. X. Bahan Diskusi Warga Silakan unduh (GRATIS) dari situs Institut Leimena: Kami akan terus menambahkan bahan Diskusi Warga di situs kami. 14
15 IX. Lampiran FORMULIR PENDAFTARAN KELOMPOK DISKUSI WARGA Jemaat (untuk gereja) : Kota/Kabupaten : Propinsi : Tanggal Pertemuan Pertama : FASILITATOR Nama: No. HP / Ponsel: Punya Akun Facebook: Ya / Tidak NO NAMA NO HP Punya Akun Facebook? (ya/tidak) 15
16 LEMBAR KEHADIRAN Diskusi Warga Tanggal :: Tempat : NO NAMA TELP/HP ALAMAT/ 1 Tanda Tangan
17 Hasil Diskusi Warga Diskusi Warga ke: Tema Tanggal Tempat Hasil Diskusi (tuliskan pokok-pokok kesimpulan atau hasil diskusi) Langkah Bersama (tuliskan beberapa langkah praktis untuk menerapkan hasil diskusi) Pertemuan yang akan datang (buatlah perjanjian kapan waktu pertemuan yad) 17
SITUASI SULIT SAAT MEMFASILITASI
SAAT MEMFASILITASI 1 81 1 82 BAB 4 Teknik Menangani Situasi Sulit Saat Memfasilitasi Bayangkan situasi sulit apa yang bisa dihadapi seorang fasilitator infomobilisasi saat mengelola kegiatan kelompok atau
Lebih terperincinegeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Standar Kompetensi** 1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas : V (Lima) Semester : I (Satu) Alokasi Waktu : x 35 menit ( pertemuan). Standar Kompetensi**.
Lebih terperinciBiografi. Jadwal Penilaian
Biografi Ringkasan Unit Setelah mendengarkan dan membaca beberapa biografi, keduanya dalam bentuk buku-buku dan majalah, para murid sekolah dasar mengungkapkan pendapat tentang apa yang menyebabkan sebuah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Manjilala
PENDAHULUAN Manjilala www.gizimu.wordpress.com PENDAHULUAN Selama ini Kader Posyandu lebih sering menjadi pelaksana kegiatan saja, bukan pengelola Posyandu. Pengelola Posyandu artinya bukan hanya melaksanakan
Lebih terperinciMembangun Ketrampilan Memfasilitasi
Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Fasilitasi menjelaskan proses membawa satu kelompok melalui cara pembelajaran, atau berubah dengan cara yang mendorong semua anggota kelompok tersebut, untuk berpartisipasi.
Lebih terperinciLembar Pengamatan (Observasi) Siklus I Pertemuan I
Lembar Pengamatan (Observasi) Siklus I Pertemuan I No Aspek Yang di Observasi Kategori ya tidak Skor Nilai Guru : 1 Apakah dalam pembentukan kelompok sudah sesuai dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD?
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 21 Purworejo Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas/Semester : VIII/II Standar Kompetensi : 4. Memahami pelaksanaan demokrasi
Lebih terperinciABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A
Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: 10.11.3549 Kelas: S1-TI-2A ABSTRAKSI Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini apapun menjadi lebih mudah, sama halnya dengan bisnis online yang semakin hari peminatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Proses belajar mengajar merupakan
Lebih terperinciPdt Gerry CJ Takaria
Pembukaan yang tidak efektif dapat menghambat keseluruhan khotbah Anda Pembukaan yang tidak tepat atau tidak memikat dapat membuat audiens bosan, mengantuk atau bahkan tertidur Sebaliknya jika pendahuluan
Lebih terperinciKEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT
Bab - 4 Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT Bab 4 Tahukah kalian, bahwa kemerdekaan mengemukakan pendapat dijamin oleh negara? Dengan adanya kemerdekaan berpendapat akan
Lebih terperinci# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1)
# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1) Arif Basofi Materi Komunikasi sebagai Penyelesaian Masalah Bebas Bicara Sesuai Kehendak Tanpa Ada Ketakutan Bicara jujur, Benar dan Akurat Menunda Pembicaraan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Jl. Kalikebo, Desa Wiro, Bayat, Klaten berdiri pada
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Profil Tempat Penelitian Sekolah yang menjadi tempat penelitian adalah SMP Negeri 3 Bayat yang terletak di Jl. Kalikebo, Desa Wiro, Bayat,
Lebih terperinciUPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN
International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek
Lebih terperinciRPP PKn Kelas 5 Semester I Tahun 2009/2010 SDN 1 Pagerpelah 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : V/1 Standar Kompetensi : 1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bidang yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan berkembang seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciPemahaman Alkitab untuk Kelompok Kecil
Pemahaman Alkitab untuk Kelompok Kecil I. Pendahuluan A. Alkitab adalah Firman Allah (2Tim. 3:15-17; 2Ptr. 1:20 dst.; Yoh. 5:39) 1. Dapat menolong pengudusan orang (Yoh. 17:17; Ef. 5:26; Yak. 1:23; Ibr.
Lebih terperinciPendidikan Kewarganegaraan
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH Pendidikan Kewarganegaraan SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAERAH KHUSUS IBUKOTA (DKI) JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012-2013 KISI KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012-2013
Lebih terperinciCara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya!
1 Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya! Kusuma Putra http://buatnewsletter.com/ 2 Pesan Dari Penulis Hi, saya Kusuma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guru berperan penting dalam proses pendidikan anak di sekolah, bagaimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru berperan penting dalam proses pendidikan anak di sekolah, bagaimana guru mengajar, berperilaku dan bersikap memiliki pengaruh terhadap siswanya (Syah, 2006). Biasanya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BAB II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki banyak tujuan dalam kehidupan, salah satunya adalah untuk menciptakan manusia yang mandiri. Seperti yang tertera dalam Undang undang Republik
Lebih terperinciTips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak
Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat Oleh: Wakhyudi Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP Abstrak Dalam proses belajar mengajar, terdapat berbagai dinamika yang dialami, baik oleh widyaiswara maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan. Akan tetapi, apabila kegiatan berkomunikasi terjadi tanpa diawali keterampilan berbicara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran PKn Dalam Mengembangkan Kompetensi (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Subang)
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Standar Kompetensi** 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas : VI (Enam) Semester : I (Satu) Alokasi Waktu : x 35 menit. Standar Kompetensi**. Menghargai
Lebih terperinciMENULIS ITU BERCERITA!
SERI JURNALISME DESA MENULIS ITU BERCERITA! Menulis itu (terasa) sulit. Demikian komentar banyak orang ketika mereka harus menulis. Benar kah demikian? Atau barangkali itu hanya pikiran kita saja? Sebelum
Lebih terperinciTEKNIK FASILITASI PETANI
MODUL TEKNIK FASILITASI PETANI Teknik Fasilitasi Petani DEPARTEMEN PERTANIAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN PUSAT PENGEMBANGAN PENYULUHAN PERTANIAN 2 0 0 7 : TEKNIK FASILITASI PETANI
Lebih terperinciBagaimana Memotivasi Anak Belajar?
Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (MIN) Palimbang Sari yang terletak di Desa Palimbang Sari Kecamatan Haur Gading
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Palimbang Sari yang terletak di Desa Palimbang Sari
Lebih terperinciPeran khusus para animator
Peran khusus para animator Peran seorang animator jarang diberi nama resmi dalam kelompok. Tetapi dalam kelompok yang paling sukses biasanya paling tidak ada satu orang animator. Mereka ini adalah orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun sebuah peradaban suatu bangsa. Menurut Kamus Besar Bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting di dalam membangun sebuah peradaban suatu bangsa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan diartikan sebagai
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk kemajuan pembangunan. Salah satu lembaga pendidikan yang penting adalah perguruan tinggi.
Lebih terperinciMateri Sim Dig KD 3.2. Menerapkan Komunikasi Daring (3. Kewargaan Digital (Digital Citizenship)
Materi Sim Dig KD 3.2. Menerapkan Komunikasi Daring (3. Kewargaan Digital (Digital Citizenship) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu : menyajikan pengertian dan komponen kewargaan
Lebih terperinciSEKOLAH UNTUK ANAK AUTISTIK
SEKOLAH UNTUK ANAK AUTISTIK Oleh Augustina K. Priyanto, S.Psi. Konsultan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus dan Orang Tua Anak Autistik Berbagai pendapat berkembang mengenai ide sekolah reguler bagi anak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
73 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang peneliti peroleh dari lapangan berasal dari observasi dan wawancara (interview), wawancara yang peneliti gunakan dalam hal ini adalah wawancara tidak
Lebih terperinciPANDUAN KELAS INSPIRASI. Cerita tentang bagaimana cara membuat Kelas Inspirasi di daerah kamu
PANDUAN KELAS INSPIRASI Cerita tentang bagaimana cara membuat Kelas Inspirasi di daerah kamu PETA PANDUAN Kenali Kelas Inspirasi Tujuan Dampak Sosial Sikap Dasar Prinsip Pengelolaan Membuat di lingkungan
Lebih terperinciKompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga. 2. IPA : Membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat.
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Budi Pekerti Kelas/Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu Standar Kompetensi : 1. IPS : Memahami identitas diri dan keluarga
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Obyek Penelitian Gambaran umum obyek penelitian pada penelitian ini menggambarkan atau memuat tentang objek yang diteliti baik
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN Nomor:..
KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. Saudara yang terhormat, Kami mohon bantuan Saudara untuk mengisi kuesioner berikut dengan keadaan yang sebenarnya. Isian kuesioner ini akan kami gunakan untuk mengetahui kondisi
Lebih terperinciKETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN
KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti
Lebih terperinciSILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN
SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2009-2010 Kompetensi Dasar MENDENGARKAN 1.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari televisi atau radio. Indikator Pencapaian (peserta didik
Lebih terperinciPROGRAM BLITZ 6 MINGGU
Jika Anda menginginkan sesuatu yang belum pernah Anda miliki, Anda harus bersedia melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan! 1. TENTUKAN VISI Apa Visi Anda untuk enam bulan ke depan, dst? Apakah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. proses penyelenggaraan pemerintahan. Menurut Abdulkarim (2007:15), pemerintah yang berpegang pada demokrasi merupakan pemerintah yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demokrasi dikenal dengan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem demokrasi rakyat memberikan kesempatan yang sama dalam proses penyelenggaraan
Lebih terperinci2 c. bahwa beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakila
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.383, 2014 LEGISLATIF. MPR. DPR. DPD. DPRD. Kedudukan. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5650) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciKami dapat membantu Anda belajar bahasa Inggris
Kami dapat membantu Anda belajar bahasa Inggris Mengapa saya harus belajar bahasa Inggris? Kini setelah Anda berada di Australia, sangatlah penting bagi Anda untuk belajar bahasa Inggris. Bahasa Inggris
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Kuliah ke 13) suranto@uny.ac.id 1 A. UUD adalah Hukum Dasar Tertulis Hukum dasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (a) Hukum dasar tertulis yaitu UUD, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan paradigma barunya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan paradigma barunya mengembangkan pendidikan demokrasi mengemban tiga fungsi pokok yakni: Mengembangkan kecerdasan warganegara,
Lebih terperinciHubungan antara MPR dan Presiden
Hubungan antara MPR dan Presiden Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merupakan suatu badan yang memegang kekuasaan tinggi sebagai wakil rakyat disamping DPR dan Presiden. Dalam UUD 1945 dijelaskan bahwa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 di Dusun Kampung Rapet, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Lebih terperinciBUKU 4 MENDENGARKAN (DALAM MEMFASILITASI) TEKNIK BERTANYA/ MENDENGARKAN
(DALAM MEMFASILITASI) 1 61 1 62 BAB 3 Teknik Bertanya/ Mendengarkan (Dalam Memfasilitasi) Banyak orang berpikir bahwa yang paling diperlukan fasilitator adalah keterampilan berbicara di depan orang banyak.
Lebih terperinciPRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF
18 PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF TUJUAN Mengalami hearing dalam situasi yang sebenarnya. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk mendukung penyusunan PERDA. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk perbaikan
Lebih terperinciDISKUSI PANEL I INOVASI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PENDIDIKAN: KASUS KABUPATEN KETAPANG
DISKUSI PANEL I INOVASI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PENDIDIKAN: KASUS KABUPATEN KETAPANG Rapat Kerja Nasional TNP2K & Kemendikbud Jakarta, 25 Agustus 2015 KONDISI AWAL TINGKAT KEHADIRAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah masih rendahnya kualitas pendidikan. Hal tersebut disebabkan oleh lemahnya proses pembelajaran.
Lebih terperinciMemelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.
Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciTips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara
Tips Menghadapi Wawancara Di bawah ini diberikan 5 artikel/tulisan yang terkait dengan tips & trick menghadapi wawancara kerja (artikel ini kami edit agar relatif mudah difahami). Semoga 5 artikel ini
Lebih terperinciPERTEMUAN I CARA MEMBUAT DARI GOOGLE & YAHOO
PERTEMUAN I CARA MEMBUAT E-MAIL DARI GOOGLE & YAHOO SUMBER MATERI http://www.multibisnis.com/cara.membuat.email.gratis.dari.yahoo.dan.google.php 1 CARA MEMBUAT E-MAIL DARI Apa itu E-mail...? GOOGLE & YAHOO
Lebih terperinciJASA PEMBUATAN WEBSITE SEKOLAH GRATIS
JASA PEMBUATAN WEBSITE SEKOLAH GRATIS Kepada Yth: Kepala Sekolah... di Tempat Dengan hormat, Keberadaan website sekolah merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat di hindari lagi seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciPencarian Bilangan Pecahan
Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan
Lebih terperinciMATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Jawa) Kelas/ Semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan
Lebih terperinciKejadian Sehari-hari
Tema 5 Kejadian Sehari-hari Menghormati dan menaati orang tua merupakan salah satu perwujudan perilaku yang mencerminkan harga diri. Berperilaku baik, berarti kita juga mempunyai harga diri yang baik pula
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Unit tematik terbagi atas status updates, comment, photos, dan like. Di
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Reliabilitas Unit tematik terbagi atas status updates, comment, photos, dan like. Di mana setiap unit terdiri atas beberapa tema. Setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebagaimana dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional dalam UU Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setelah melakukan penelitian dan observasi yang dilakukan pada SMA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah melakukan penelitian dan observasi yang dilakukan pada SMA Negeri 4 Cimahi dan mewawancarai guru mata pelajaran PKn, ditemukan beberapa hal yang terjadi.
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. diajukan dalam penelitian. Sedangkan yang menjadi rumusan masalah dalam
BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis menguraikan data yang diperoleh dari wawancara dengan beberapa orang informan key dari anggota BEM yang merupakan pengurus dari bagian sosial politik, untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,
Lebih terperinciPanduan Guru Era Baru
Panduan Guru Era Baru By Mister Nuel By Mister Nuel Halaman 1 Daftar Isi Era Digital... 5 Buku... 6 Tempat... 7 Waktu... 8 Guru... 8 Pembaruan Materi... 8 Bebas pilih tempat... 9 Tidak ada ikatan waktu...
Lebih terperinciPimpinan dan anggota pansus serta hadirin yang kami hormati,
PANDANGAN FRAKSI PARTAI DAMAI SEJAHTERA DPR RI TERHADAP PENJELASAN PEMERINTAH ATAS RUU TENTANG PEMILU ANGGOTA DPR, DPD, DPRD, DAN RUU TENTANG PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Disampaikan Oleh : Pastor
Lebih terperinciPertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai acara Live Your Passion Rally
Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai acara Live Your Passion Rally Apa itu Live Your Passion Rally? Setiap kuartal, Live Your Passion Rally membuat ribuan member Young Living dan calon member Young
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Yogyakarta, 3 Januari 2017 Kepala BKPP DIY. Ir. Arofa Noor Indriani, M.Si. NIP
KATA PENGANTAR Undang-Undang Dasar Negara Repulik Indonesia Tahun 1945 (amandemen), pasal 28 F menyebutkan bahwa setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan
Lebih terperinci...dan Saudara Memerlukan Suatu Metode
...dan Saudara Memerlukan Suatu Metode Sukakah saudara makan makanan yang telah disediakan dengan baik? Saya suka. Kita tahu bahwa ada cara yang betul dan cara yang salah untuk menyediakan makanan Cara
Lebih terperinciMuch. Nasrulloh Al Jufry Penulis Buku Laris Facebook Marketing
CARA MENINGKATKAN TRAFFIC FACEBOOK (PERSONAL & FANSPAGE) Much. Nasrulloh Al Jufry Penulis Buku Laris Facebook Marketing Pendahuluan Sudah banyak yang membahas tentang bagaimana meningkatkan traffic blog
Lebih terperinciBuku 2: Hubungan antara Masyarakat - Guru - Orangtua dalam Menciptakan LIRP idpnorway
Buku 2: Hubungan antara Masyarakat - Guru - Orangtua dalam Menciptakan LIRP idpnorway Buku 2: Hubungan antara Masyarakat - Guru - Orangtua dalam Menciptakan LIRP Hubungan antara Masyarakat - Guru - Orangtua
Lebih terperinciModel Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 56/PUU-XI/2013 Parlementary Threshold, Presidential Threshold, Hak dan Kewenangan Partai Politik, serta Keberadaan Lembaga Fraksi di DPR I. PEMOHON Saurip Kadi II. III.
Lebih terperinciThe IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP.
The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP. Website ini merupakan sarana dan tempat bagi Anda dalam mempublikasikan karya ilmiah, kompetensi,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki tujuan nasional yang tertuang dalam Undang-undang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki tujuan nasional yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yaitu untuk berkembangnya
Lebih terperinciMarketing adalah 4 P. Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi)
Marketing adalah 4 P Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi) Promosi Bauran promosi merupakan tugas dari perusahaan dalam mendistribusikan total anggaran promosi melalui lima alat promosi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkaitan dengan pendidikan, pemerintah merintis KTSP (Kurikulum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini merupakan tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan. Berkaitan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keterampilan tersebut terdapat di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berbahasa ada empat ketampilan yang harus dikuasai, yaitu menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keterampilan tersebut terdapat di dalam kurikulum
Lebih terperinciRakhmad Ikhsanudin S1TI-2A /
Rakhmad Ikhsanudin S1TI-2A /10.11.3550 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 ABSTRAK Judul Jenis Penulis : Berbisnis Dengan Media Internet : Karya Ilmiah : Rakhmad Ikhsanudin STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciLampiran 1 : Surat Ijin Penelitian
Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian 89 Lampiran 2 : Surat Keterangan Penelitian 90 91 Lampiran 3 : Jadwal Penelitian Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian di SMP N 2 Tuntang No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Tanpa bahasa manusia tidak mungkin dapat berinteraksi,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. KOMPETENSI DASAR 5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV / Alokasi Waktu : x 35 menit A. STANDAR KOMPETENSI 5. Mendengarkan pengumuman B. KOMPETENSI
Lebih terperinciKetrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan
. Sesi Kedua Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan Handout Akatiftas 1 : MENDENGARKAN dan BERBICARA: SANDIWARA (1 jam) Topik Yang Mungkin: Bercerita tentang pengalaman memancing yang paling berkesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun 1945 disebutkan bahwa negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasal 1 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN
Lebih terperinciTATA ATURAN LOMBA MENULIS ARTIKEL
TATA ATURAN LOMBA MENULIS ARTIKEL I. PERATURAN UMUM 1. Lomba Menulis Artikel dilaksanakan secara on the spot pada tanggal 8 Juli 2017 2. Peserta melakukan pendaftaran mulai tanggal 1 Maret 15 Mei 2017.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan menjadi pilar pembangunan bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam masa globalisasi, suatu negara dianggap maju apabila memiliki kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan menjadi pilar pembangunan bagi suatu negara untuk
Lebih terperinciCara Menulis Blog Yang Baik Dan Benar.
Cara Menulis Blog Yang Baik Dan Benar. Allyufi Fazril Rasyidin allyufi@raharja.info :: http:// allyufi-software.blogspot.com/ Abstrak Kali ini saya ingin membahas tentang bagaimana cara membuat artikel
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN BANTUAN PENDIDIKAN TINGKAT UNIVERSITAS BAGI MASYARAKAT BOJONEGORO ANGKATAN TAHUN AKADEMIK 2014/2015
FORMULIR PENDAFTARAN BANTUAN PENDIDIKAN TINGKAT UNIVERSITAS BAGI MASYARAKAT BOJONEGORO ANGKATAN TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Formulir Pendaftaran ini dikhususkan untuk program beasiswa tingkat S1 dari universitas
Lebih terperinciKUESIONER UNTUK SISWA. PETUNJUK UMUM: 1) Jawaban kamu pada kuesioner ini tidak dimaksudkan untuk menentukan nilai atau kemampuan kamu dalam belajar.
LAMPIRAN KUESIONER UNTUK SISWA PETUNJUK UMUM: 1) Jawaban kamu pada kuesioner ini tidak dimaksudkan untuk menentukan nilai atau kemampuan kamu dalam belajar. 2) Kuesioner ini dimaksudkan untuk mendapatkan
Lebih terperinciLAMPIRAN 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II : SDN
136 LAMPIRAN 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II Nama Madrasah : SDN 28 Batang Anai Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas/Semester : VB / II Materi Pokok : Contoh organisasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan masyarakat dewasa ini, pendidikan banyak menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup menarik adalah
Lebih terperinci