VI.a. Analisis Korelasi dan Regresi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VI.a. Analisis Korelasi dan Regresi"

Transkripsi

1 VI.a. Analisis dan Regresi A. Pendahuluan Ilmu Ekonomi banyak mempelajari hubungan antara berbagai variabel ekonomi. Dari adanya hubungan tersebut dipergunakan untuk mempredeksi pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya. Contoh : Jumlah barang yang diminta merupakan fungsi dari harga q f(p) Penawaran merupakan fungsi dari harga S f(p) Fungsi tersebut menunjukkan fakta yang muncul sebagai akibat atau disebabkan munculnya sesuatu yang lain Kita dihadapkan pada fakta kausalitas. Dari contoh diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah barang yang diminta akan berubah sebagai akibat adanya perubahan harga. Hubungan hubungan fungsional tersebut menjelaskan ketergantungan variabel terikat (dependent variable) pada variabel variabel bebas (independent variable) dalam bentuk yang spesifik. Hubungan fungsional tersebut bisajadi merupakan hubungan yang sederhana antar variabel. Dalam prakteknya lebih sering dijumpai hubungan fungsional yang rumit dan sulit untuk dijelaskan. Alat yang sering dipergunakan untuk mendekati kejadian diatas adalah regresi. Analisis regresi ada berbagai macam jenis dan yang akan dibahas disini dua jenis yang sering dipergunakan, yaitu analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. B. Analisis Sederhana Langkah awal yang harus dilakukan (sebelum menganalisis regresi) adalah mengetahui bahwa dua variabel yang akan dianalisis memiliki hubungan yang kuat. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisis korelasi. Kita perlu hati hati dengan korelasi palsu, yaitu apabila dianalisis dinyatakan memiliki korelasi kuat, akan tetapi sebenarnya sama sekali tidak berhubungan. Misal : penjualan TV meningkat seriing dengan peningkatan penjualan celana jeans. Analisis korelasi adalah sekumpulan teknik statistika yang dipergunakan untuk mengukur keeratan hubungan (korelasi) antara dua variabel. Contoh : Suatu perusahaan berpendapat bahwa dengan mendemostrasikan cara pemakaian produk akan mendorong peningkatan penjualan. Manajer perusahaan tersebut ingin mengetahui hubungan antara jumlah demostrasi dengan jumlah barang yang terjual dari 10 kelompok salesforce. Berdasarkan laporan masing masing kelompok salesforce diperoleh data. Kelompok Jumlah demonstrasi Jumlah barang terjual Amir 0 30 Ali Bambang 18 0 Dodo 8 5 Endang 4 9 Endro 1 Farid 10 1 Fajar 30 9 Yuni Zainul 6 4 Dari permasalahan pada contoh diatas diperoleh keterangan bahwa jumlah barang terjual tergantung pada jumlah demostrasi yang dilakukan. Berarti jumlah barang terjual berlaku sebagai variabel terikat (dependent variable). Sedangkan jumlah demonstrasi adalah variabel yang mempengaruhi jumlah barang terjual. Berarti jumlah demostrasi berlaku sebagai variabel bebas (independent variable). Langkah yang dijalankan untuk menganalisis korelasi adalah : 1. Buat diagram pencar (scatter plot diagram) dengan sumbu datar adalah variabel bebas (jumlah demonstrasi) disebut sumbu X dan sumbu tegaknya adalah variabel

2 terikat (jumlah barang terjual) disebut sumbu Y. Hasilnya seperti gambar dibawah ini. Jml Barang terjual Jml demostrasi. Hitung Koefisien Koefisien korelasi dinotasikan dengan r dengan sebutan r Pearson atau korelasi product moment Pearson Koefisien korelasi memiliki nilai 1 sampai dengan +1. Data yang dapat diolah adalah data yang berskala interval atau rasio. Kekuatan dan arah korelasi terlihat pada gambar dibawah ini negatif sempurna negatif kuat negatif sedang negatif lemah Tidak ada korelasi positif lemah positif sedang positif kuat positif sempurna 1,00 0,5 0 0,5 1,0 negatif positif Rumus : Koefisien (r) r n ( X n ( ) ( XY ) ( X ) n ( X )( Y ) ( Y ) Dari permasalahan diatas diperoleh hasil perhitungan sbb : Kelompok X Y X XY Y Amir Ali Bambang Dodo Endang Endro Farid Fajar Yuni Zainul Total Y ) r 10 ( 5694 ) ( 18 )( 43 ) [ 10 ( 5354 ) ( 18 ) ] [ 10 ( 691 ) ( 43 ) ] r 3966 [ 6016 ][ 3861 ] 0,

3 3. Interpretasi. Koefisien korelasinya positif, berarti terdapat hubungan langsung dan positif antara dua variabel tersebut. Nilai korelasi 0,8903 berarti hubungan antara dua variabel tersebut termasuk kuat. C. Koefisien Determinasi (R ): Koefisien Determinasi adalah bagian dari keragaman total variabel terikat (Y) yang dapat diterangkan oleh keragaman variabel bebas (X). Koefisien ini dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi Dari contoh diatas berarti R (0,8903) 0, Kita dapat mengatakan bahwa 67,71 % keragaman dari jumlah barang terjual dapat diterangkan oleh keragaman dari jumlah demostasi yang dilakukan kelompok salesforce. D. Analisis Regresi Linier Sederhana Dari gambar diagram pencar diatas dapat dikembangkan suatu persamaan yang menyatakan hubungan antara dua variabel dan memperkirakan nilai variabel terikat Y berdasarkan nilai variabel bebas X. Kita dapat membuat suatu garis (persamaan) untuk mewakili data yang terdapat pada diagram pencar tersebut. Garis yang baik adalah garis yang paling sesuai (fit) terhadap data. Garis yang paling sesuai (best fitting) dapat diperoleh melalui metode matematika yang disebut kaidah kuadrat terkecil. Kaidah ini juga meminimumkan jumalah kuadrat jarak deviasi vertikal terhadap garis. Rumus : Regresi Y a + bx dimana Y adalah nilai prediksi (perkiraan) dari variabel Y berdasarkan nilai variabel X yang dipilih. a titik potong Y. Merupakan nilai perkiraan bagi Y ketika X 0 b kemiringan garis atau perubahan rata rata pada Y untuk setiap satu unit perubahan (naik atau turun) pada variabel bebas X. X sembarang nilai variabel bebas yang dipilih. Nilai a dan b diperoleh dari rumus : b n ( n ( XY ) ( X ( X ) X ) Y ) Y X a b n n Dari contoh diatas dapat dihitung sbb : )( Kelompok X Y X XY Y Amir Ali Bambang Dodo Endang Endro Farid Fajar Yuni Zainul Total

4 ,6594 b a ( 5694 ) ( 18 )( 43 ) 10 ( 5354 ) ( 18 ) b 0,6594 a 9,9854 sehingga diperoleh persamaan regresi : Y a + bx Y 9, ,6594 X Interpretasi : Nilai a 9,9854 ; berarti jika tidak dilakukan demostrasi sama sekali ( X 0 ), maka jumlah barang terjual sebanyak 9,9854 unit. Nilai b 0,6594 ; berarti setiap penambahan jumlah demostrasi diharapkan akan menaikkan jumlah barang terjual sebanyak 0,6594 unit Cara menggambar garis regresi : Kelompok X Y' Persamaan Amir 0 3,113 Y' 9, ,6594 ( 0 ) Ali 15 19,817 Y' 9, ,6594 ( 15 ) Bambang 18 1,795 Y' 9, ,6594 ( 18 ) Dodo 8 8,387 Y' 9, ,6594 ( 8 ) Endang 4 5,75 Y' 9, ,6594 ( 4 ) Endro 1 17,839 Y' 9, ,6594 ( 1 ) Farid 10 16,51 Y' 9, ,6594 ( 10 ) Fajar 30 9,706 Y' 9, ,6594 ( 30 ) Yuni 35 33,00 Y' 9, ,6594 ( 35 ) Zainul 6 7,069 Y' 9, ,6594 ( 6 ) Dari nilai X dan Y diatas diperoleh diagram pencar sbb : Jml Barang terjual Jml demostrasi Kesalahan Baku Pendugaan Jika semua titik terletak pada garis, maka jumlah barang yang terjual dapat diduga dengan kebenaran 100 %. Dari Gambar diatas ternyata tidak semua titik terletak pada garis regresi. Semakin banyak jumlah pengam,atan, maka titik titik akan semakin mendekati garis. Besarnya ketidakakuratan pendugaan dapat hitung dengan kesalahan baku pendugaan (Standart Error of Estimation) dengan konsep yang sama dengan standart deviasi. Rumusnya : ( Y Y ') S y, x n Kelompok X Y Y' (Y Y') (Y Y') Amir ,1134 6, ,458 Ali ,817 1,817 3,300 Bambang ,7949 1,7949 3,16 Dodo 8 5 8,3873 3, ,4738 Endang 4 9 5,7503 3,497 10,5603 Endro 1 17,8394 4, ,3104 Farid ,509 4,509 0,4389 Fajar ,7058 0,7058 0,4981 Yuni ,000 0,9980 0,9960 Zainul 6 4 7,0688 3,0688 9,4176 0, ,

5 Jadi : kesalahan baku pendugaan sebesar : ( 14, 6446 ) S y, x 15, Atau dapat pula menggunakan rumus : Y a ( Y ) b ( XY ) S y, x n E. Asumsi Pokok Regresi Linier 1. Untuk setiap nilai X, ada sekumpulan nilai Y yang menyebar normal.. Semua nilai tengah distribusi normal Y terletak pada garis regresi. 3. Deviasi standar distribusi distribusi normal ini sama. 4. Nilai nilai Y secara statistik saling beba. Artinya bahwa pada pemilihan sampel, nilai Y yang terpilih untuk suatu X tertentu tidak tergantung pada nilai Y untuk X yang lainnya. Gambar dibawah ini mengilustrasikan asumsi asumsi tersebut : F. Hubungan antara Koefisien, Koefisien Determinasi, dan Standart Deviasi Jika kesalahan bakunya kecil, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah erat. Kuncinya pada (Y Y ) Koefisien korelasi juga mengukur keeratan hubungan antara dua variabel tersebut. Kedua hal diatas sama sama menjelaskan keeratan hubungan antara dua variabel, tetapi memiliki skala yang berbeda dalam rangka memberitahukan kuatnya hubungan. Sedangkan koefisien determinasi dapat dikatakan sebagai kuadrat dari koefisien korelasi. Hubungan ketiga hal diatas dapat dijelaskan dengan tabel ANOVA (analysis of variance). Adapaun format tabel ANOVA sbb: Sumber keragaman DF SS MS Regresi 1 SSR SSR / 1 Kesalahan (residual) n SSE SSE / (n ) Total SST SSTSSR+SSE Keragaman total, yaitu (Y Y ) dibagi menjadi dua komponen: 1. Komponen yang dijelaskan oleh regresi (variabel bebas).. Komponen kesalahan atau keragaman yang tak terjelaskan. Regresi SSR (Y Y) Kesalahan SSE (Y Y ) Keragaman Total SST (Y Y) 71

6 Koefisien Determinasi dapat diperoleh dengan rumus : SSR SSE r 1 SST SST Kesalahan baku pendugaan juga dapat dirumuskan dari tabel ANOVA S y, x SSE n G. Pengukuran dan Skala Pemahaman tentang skala pengukuran data sangat diperlukan bagi peneliti untuk memilih alat analisis yang seharusnya dipergunakan sesuai dengan skala data yang akan diolah. Aplikasi analisis regresi mengasumsikan bahwa skala data yang dipergunakan adalah rasio atau interval. Skala data pada level dibawahnya (nominal dan ordinal) tidak diperkenankan untuk diolah dengan menggunakan regresi. Penyimpangan penggunaan skala diatas biasanya terjadi pada penelitian yang mempergunakan kuesioner dengan skala likert dan skala semantik. Meskipun sebagian peneliti berpendapat bahwa jawaban responden (sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju) bisa dikatakan masuk pada skala interval, tetapi makna matematis dari data tersebut tidak ada. Misalkan : Data tersebut dioperasikan secara matematis (dijumlahkan, dikalikan, dibagi, dsb), tidak akan memiliki makna yang benar. Apabila hal ini dipaksakan dipergunakan, maka peneliti akan kesulitan untuk melakukan implikasi. H. Kondisi Dalam hubungan Kausalitas Regresi merupakan analisis kausalitas. Beberapa kondisi yang perlu dipahami sebelum menarik suatu kesimpulan dari analisis akusalitas adalah : a. Concomitant Variation. Concomitant Variation adalah suatu kondisi yang menyangkut timbulnya sebab dan akibat apakah bersamaan atau tidak. Pada analisis regresi, perubahan pada variabel bebas (X) akan mengakibatkan perubahan pada variabel terikat (Y). Hal yang perlu diperhatikan disini adalah elemen waktu yang melingkupi kedua variabel tersebut. Perubahan variabel bebas (Xt) pada periode t akankah berakibat perubahan pada varibel terikat (Y) pada periode yang sama (t) atau tidak. Pada beberapa kasus bisajadi kejadian pada periode t akan berdampak perubahan pada periode t + 1, atau t + dst. Contoh : Pemerintah percaya bahwa dengan melakukan reboisasi (luas kawasan resapan air) akan mengurangi kerugian akibat banjir. Dalam kasus ini variabel bebas luas resapan air (reboisasi) tidak berdampak langsung pada tahun yang sama. b. Time order of Occurrence of Variables Kodisi urutan kejadian merupakan hal yang perlu diperhatikan. Apakah benar variabel bebas (X) terjadi terlebih dahulu, abru kemudian berdampak pada variabel terikat (Y)? Beberapa kasus sangat mungkin terjadi hubungan resiprokal (saling mempengaruhi). Contoh : Hubungan frekuensi belanja ke supermarket dan frekuensi penggunaan kartu kredit. Mana yang benar? (1) Orang yang sering berbelanja ke supermarket sering dan suka menggunakan kartu kredit. () Orang yang memiliki kartu kredit sering berbelanja ke supermarket. c. Absence of other Possible Causal Factors Suatu kejadian terkadang disebabkan tidak hanya satu sebab, namun bisa lebih dari satu sebab. Perlu dicermati, sebaiknya sebab (variabel bebas) dihadirkan bersamasama ataukah sendiri sendiri?. Kehadiran variabel bebas secara bersama sama terkadang justru menetralisir akibat (variabel terikat), sehingga akibat yang muncul sulit dideteksi. 7

7 A. Analisis Regresi Berganda Regresi Berganda Regresi berganda merupakan perluasan dari regresi sederhana. Rumus Umum regresi berganda adalah : Y a + b 1 X 1 + b X + b 3 X b k X k Dimana : Y adalah nilai prediksi (perkiraan) dari variabel Y berdasarkan nilai variabel X yang dipilih. a intersep Y, yang merupakan titik potong dengan sumbu Y. b k perubahan bersih Y per unit akibat adanya perubahan X k dengan menggap X liannya konstan. Ini disebut koefisien regresi parsial (koefisien regresi). X 1, X, X 3, X k variabel bebas Contoh : Seorang peneliti pemasaran tertarik untuk meneliti pengaruh frekuensi iklan dan jumlah salesforce pada perusahaan makanan ringan terhadap volume penjualannya. Data yang diperoleh sebagai berikut : Nama produk Volume Penjualan (000 unit) Frekuensi Iklan (tayangan / hari) Jumlah Agen (unit) Jml salesforce (orang) Y X 1 X X 3 Chiko Zetset Demi Mie Kraak Jelly Stiko Waf Kabo Yippi Gadon Pada pembahasan regresi sederhana, kita masih dimungkinkan untuk menggambarkan secara fisik dua dimensi, karena hanya terdiri dari dua variabel. Pada regresi berganda jumlah variabel yang terlibat lebih dari dua, sehingga sulit untuk digambarkan dan akan merupakan perhitungan yang membosankan bila dihitung dengan kalkulator. Banyak paket program komputer yang dapat dipergunakan untuk menghitung regresi berganda, seperti, SPSS, MINITAB, STATISTICA, SAS, dll. Sebagian hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS ver 6.0 sbb : * * * * M U L T I P L E R E G R E S S I O N * * * * Listwise Deletion of Missing Data Equation Number 1 Dependent Variable.. Y Block Number 1. Method: Enter X1 X X3 Variable(s) Entered on Step Number 1.. X3.. X1 3.. X Multiple R,95916 R Square,91998 Adjusted R Square,87997 Standard Error 4,65965 Analysis of Variance DF Sum of Squares Mean Square Regression , ,4197 Residual 6 130,7410 1,7135 F,99346 Signif F,

8 Variables in the Equation Variable B SE B Beta T Sig T X1 1,59634,40960,36405,99,04 X,075768,71117,013131,107,9186 X3 1,7563,191369, ,650,0006 (Constant) 17, ,44499,674,0368 End Block Number 1 All requested variables entered. * * * * M U L T I P L E R E G R E S S I O N * * * * Equation Number 1 Dependent Variable.. Y Residuals Statistics: Min Max Mean Std Dev N *PRED 11,317 50,479 31,0000 1, *RESID 6,074 4,9058,0000 3, *ZPRED 1,554 1,5100,0000 1, *ZRESID 1,935 1,058,0000, Total Cases 10 Durbin Watson Test,1189 Dari print out tersebut diperoleh keterangan : Sebelum kita menginterpretasikan hasil pengolahan regresi tersebut, sebaiknya diperhatikan terlebih dahulu nilai R, F, dan signifikansi dari koefisien regresinya (sig T). Dari print out diatas terlihat bahwa koefisien determinasinya dan nilai F nya signifikan. Dari sig T terlihat bahwa variabel X tidak signifikan (tidak penting /tidak nyata ) pengaruhnya, sehingga sebaiknya data diatas diolah kembali dengan meninggalkan variabel X. Dan Hasilnya sbb : * * * * M U L T I P L E R E G R E S S I O N * * * * Listwise Deletion of Missing Data Equation Number 1 Dependent Variable.. Y Block Number 1. Method: Enter X1 X3 Variable(s) Entered on Step Number 1.. X3.. X1 Multiple R,95908 R Square,91983 Adjusted R Square,8969 Standard Error 4,31808 Analysis of Variance DF Sum of Squares Mean Square Regression 1497, ,73971 Residual 7 130, ,64580 F 40,15595 Signif F,0001 Variables in the Equation Variable B SE B Beta T Sig T X1 1,7018,37974, ,349,013 X3 1,77044,173006, ,38,000 (Constant) 16, , ,05,0193 End Block Number 1 All requested variables entered. * * * * M U L T I P L E R E G R E S S I O N * * * * Equation Number 1 Dependent Variable.. Y 74

9 Residuals Statistics: Min Max Mean Std Dev N *PRED 11, , ,0000 1, *RESID 5,8098 4,757,0000 3, *ZPRED 1,543 1,53,0000 1, *ZRESID 1,3455 1,1017,0000, Total Cases 10 Durbin Watson Test,13191 Interpretasi : Multiple R,95908 : menyatakan bahwa korelasi berganda varibel bebas terhadap variabel terikat sebesar 95,9 % yang berarti hubungannya positif yang kuat. R Square,91983 : menyatakan bahwa 91,99 % perubahan pada variabel terikat (Y) dapat dijelaskan oleh variabel bebas, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel yang tidak dimasukkan dalam model. Adjusted R Square,8769 : sama dengan R Square, hanya saja nilai Ajusted R Square telah disesuaikan (ajusted) (dikoreksi dengan df nya) Standard Error 4,31808 : Kesalahan baku berganda pendugaan (standart error od estimation). B. TABEL AVONA Kemampuan menyeluruh (secara bersama sama) dari variabel bebas untuk menjelaskan perubahan variabel terikat dapat diuji dengan Uji F. Formulasi: H 0 : β 1 β 0 H 1 : tidak semua β 0 Kriteria: Dari tabel F dengan tingkat signifikansi 5 %; df pembilang dan df penyebut 7 diperoleh nilai kritis 4,74. Nilai ini dibandingkan dengan nilai F hitung dengan kriteria : Jika F hitung < F tabel, maka Ho di terima Jika F hitung > F tabel, maka Ho di ditolak Kesimpulan : Dari hasil perhitungan (print out) diperoleh informasi bahwa F hitung sebesar 40, Nilai F hitung lebih besar dari F tabel, berarti Ho di tolak, artinya tidak semua β 0. Interpretasinya : frekuansi iklan (X1) dan jumlah salesforce (X3) mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat. Shortcut : kita dapat membaca data tabel anova lebih cepat dengan melihat nilai Signif F. Apabila nilai tersebut lebih kecil daripada tingkat kepercayaan yang dipergunakan, maka Nilai F signifikan C. Persamaan Regresi : Dari print out Variables in the Equation kita memperoleh informasi tentang persamaan regresi sbb : Y a + b 1 X 1 + b 3 X 3 Y 16, ,7018 X 1 + 1,77044 X 3 Konstanta sebesar 16,94567 dapat diartikan sebagai besarnya volume penjualan (Y) yang diharapkan apabila perusahaan tidak memasang iklan (frekuensi iklan 0), dan tidak mempergunakan salesforce dalam memasarkan produknya. Nilai negatif disini berbada diluar sampel, untuk itu nilai tersebut dapat dianggap sebagi nol. 75

10 Nilai b 1 sebesar 1,7018 artinya apabila frekuensi iklan (X1) ditambah 1 kali penayangan per hari, maka diharapkan ada peningkatan volume penjualan (Y) sebesar 1.70 unit. Nilai b 3 sebesar 1,77044 artinya apabila jumlah salesforce (X 3 ) ditambah 1 orang, maka diharapkan ada peningkatan volume penjualan (Y) sebesar 1.77 unit. D. Pengujian koefisien Regresi secara Individual Nilai koefisien regresi diatas perlu diuji apakan nilai tersebut sama dengan nol atau bukan?. Formulasi : H 0 : β 1 0 ; β 3 0 H 1 : β 1 0 ; β 3 0 Kriteria : Dari tabel t student dengan tingkat signifikasni 5 % dan df n (k+1) 10 (+1) 7 diperoleh t tabel,365. Pengujian yang dilakukan dengan ujian dua arah (two tail). Kriteria yang dipergunakan : Jika t tabel t hitung t tabel, maka Ho diterima Jika t hitung > t tabel atau t hitung < t tabel, maka H 0 ditolak Kesimpulan : Dari print out diperoleh informasi bahwa Variabel T hitung T tabel Signifikansi X1 3,349,365 Signifikan X3 7,38,365 Signifikan Konstanta 3,05,365 Signifikan Interpretasinya : Frekuensi Iklan dan jumlah salesforce pengaruhnya nyata terhadap perubahan volume penjualan. E. Kesalahan Baku Pendugaan Volume penjualan yang secara populasi dapat diduga dengan menggunakan persamaan regresi diatas dengan memasukkan nilai variabel bebasnya. Akan tetapi nilai yang diperoleh akan mengandung suatu kesalahan karena menggunakan nilai statistik. Besarnya kesalahan ini dapat dihitung dengan kesalahan baku berganda pendugaan. Rumusnya : S y, 1 ( Y Y ') n ( k 1 ) Langkah awal adalah dengan menghitung residu, yaitu perbedaan antara nilai pendugaan dengan nilai seesungguhnya. Kemudian nilai tersebut dikuadratkan. Dan akhirnya dijumlahkan sbb : Y X 1 X X3 Y' (Y Y') (Y Y') , , , , , , ,56037, , ,6478 1,3503 1, ,476 4,75743, ,1075 3, , , , , ,1509, , , , , ,9173 3, , ,506 Kemudian dimasukkan rumus : S 130, ( + 1 ) y, 1 4,

11 Nilai tersebut adalah Standart Error of Estimation seperti keterangan diatas. 77

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

REGRESI DAN KORELASI BERGANDA

REGRESI DAN KORELASI BERGANDA REGRESI DAN KORELASI BERGANDA 1. Regresi Berganda Regresi berganda mempunyai lebih dari satu variabel bebas, maka digunakan regresi linier ganda dengan bentuk persamaan ( digunakan dua variabel bebas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

Analisis Korelasi & Regresi

Analisis Korelasi & Regresi Analisis Korelasi & Regresi Oleh: Ki Hariyadi,, S.Si., M.PH Nuryadi, S.Pd.Si UIN JOGJAKARTA 1 Pokok Bahasan Analisis Korelasi Uji Kemaknaan terhadap ρ (rho) Analisis Regresi Linier Analisis Kemaknaan terhadap

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 02-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis

Lebih terperinci

Tabel 8 Masukan SPSS

Tabel 8 Masukan SPSS Tabel 8 Masukan SPSS SISWA HW SW MAN PROMO LOKASI HARGA PRAS. UMUR STATUS 1 50 198.00 38.4 610.2 20.3 3 6811 37.2 162 2 2 50 414.50 9.75 3793 16.9 3 2600 41.75 101 2 3 35 94.24 26.64 635.02 15.38 5 5215

Lebih terperinci

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY Membuka program SPSS kemudian memilih tab sheet Variable View. Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View. Input dilakukan

Lebih terperinci

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA Membuka program SPSS kemudian memilih tab sheet Variable View. Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View. Input dilakukan dengan memperhatikan

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI GANDA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : /

APLIKASI REGRESI GANDA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / APLIKASI REGRESI GANDA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 0-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Ganda Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis yang paling

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Regresi Linear Sederhana Tujuan: Digunakan untuk menguji hubungan/korelasi/pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

Korelasi dan Regresi Berikut ini akan diberikan contoh membuat program SPSS untuk masalah korelasi dan regresi.

Korelasi dan Regresi Berikut ini akan diberikan contoh membuat program SPSS untuk masalah korelasi dan regresi. Korelasi dan Regresi Berikut ini akan diberikan contoh membuat program SPSS untuk masalah korelasi dan regresi. Contoh Korelasi Suatu percobaan dilakukan untuk melihat hubungan antara kesalahan yang dibuat

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih? 30 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Kuesioner Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Public Relations Setujukah anda bahwa Public Relations PT. Uvindo Prima Cemerlang sangat membantu anda dalam menentukan jenis cetakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN KUESIONER PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA YARIS PADA

DAFTAR LAMPIRAN KUESIONER PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA YARIS PADA DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA YARIS PADA AUTO 2000 CABANG GATOT SUBROTO MEDAN Bersama ini saya mohon kesediaan anda

Lebih terperinci

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal) KORELASI Pada SPSS korelasi ada pada menu Correlate dengan submenu: 1. BIVARIATE Besar hubungan antara dua (bi) variabel. a. Koefisien korelasi bivariate/product moment Pearson Mengukur keeratan hubungan

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Profil Pegawai Pegawai PT Kabelindo Murni, Tbk memilik jumlah karyawan yang banyak, dengan beberapa divisi yang dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Data karyawan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Instrumen dan Responden Hasil penelitian didapatkan dari kuesioner-kuesioner yang disebarkan secara acak langsung kepada para responden melalui hardcopy dan softcopy

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Correlations Ling.Keluarga Prestasi Belajar Motivasi Ling.Keluarga Pearson Correlation 1.116.341 ** Sig. (2-tailed).242.000 N 104 104 104 Prestasi Belajar Pearson Correlation.116

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Regresi Linear Ganda Tujuan: Digunakan untuk menguji hubungan/korelasi/pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik

BAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik BAB IV Statistik Parametrik Korelasi Product Moment Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik Korelasi Product Moment Korelasi product moment disebut juga korelasi Pearson adalah teknik

Lebih terperinci

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian LAMPIRAN 66 KUESIONER A. Identitas Responden : 1. Umur : a. < 15 tahun d. 26 30 tahun b. 16 20 tahun e. > 30 tahun c. 21 25 tahun 2. Jenis kelamin : a. Pria b. Wanita 3. Pendidikan Terakhir : a. SD d.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan bahwa

Lebih terperinci

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi. PERTEMUAN 9-10 PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi. Apa itu parameter? Parameter adalah ukuran-ukuran. Rata-rata penghasilan karyawan di kota binjai adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk KUESIONER PENELITIAN Responden Yang Terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi yang menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu

BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software Microsoft

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang 13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal.

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal. NORMALITAS DATA One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

MOHON DIISI DENGAN BENAR DAN TERIMA KASIH ATAS

MOHON DIISI DENGAN BENAR DAN TERIMA KASIH ATAS 1 Lampiran 1 MOHON DIISI DENGAN BENAR DAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA IDENTITAS RESPONDEN Identitas Responden : Nomor Responden : Tanggal Pengisian : Umur : Jenis Kelamin : Mulai bekerja : Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan BAB II LANDASAN TEORI 21 Konsep Dasar Analisis Regresi Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK

BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK BAB IV Statistik Parametrik Korelasi Product Moment Regresi Linear Sederhana Regresi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

Variabel Pelayanan Purna Jual

Variabel Pelayanan Purna Jual 1 Variabel Pelayanan Purna Jual Case Processing Summary N % 25 100.0 Cases Excluded a 0.0 Total 25 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's

Lebih terperinci

REGRESI LINIER GANDA. Fitriani Agustina, Math, UPI

REGRESI LINIER GANDA. Fitriani Agustina, Math, UPI REGRESI LINIER GANDA 1 Pengertian Regresi Linier Ganda Merupakan metode yang digunakan untuk memodelkan hubungan linear antara variabel terikat dengan dua/lebih variabel bebas. Regresi linier untuk memprediksi

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN ANALISIS BAB IV DATA DAN ANALISIS Pelaksanaan dari penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang telah dijelaskan pada Bab 3, terhadap faktor-faktor investasi Teknologi Informasi yang berpengaruh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG 52 BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG A. Pengaruh Kondisi Ekonomi Orang Tua di Desa Sigayam Kecamatan Wonotunggal Batang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan anak.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Responden yang Terhormat,

KUESIONER PENELITIAN. Responden yang Terhormat, KUESIONER PENELITIAN Responden yang Terhormat, Saya adalah mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang sedang melakukan penelitian mengenai ANALISIS PENGARUH UNPLANNED PURCHASE

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. hasil dari data yang di ambil dari objek penelitian. Kemudian dilakukan

BAB IV ANALISIS DATA. hasil dari data yang di ambil dari objek penelitian. Kemudian dilakukan 81 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Kajian - kajian yang telah disediakan adalah untuk mengetahui hasil dari data yang di ambil dari objek penelitian. Kemudian dilakukan sebuah pengujian dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi)

ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi) PERTEMUAN KE-9 ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi) Ringkasan Materi : Analisis regresi digunakan untuk memprediksi (prediktif). Variabel X hasil pengukuran yang disebut prediktor digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan CV. Unggul Jaya Blora berdiri pada tanggal 10 Juni 1999, didirikan oleh bapak H. Chaer. Beliau telah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN IKLAN MEDIA TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN COFFE TORABIKA

PENGARUH HARGA DAN IKLAN MEDIA TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN COFFE TORABIKA Lampiran PENGARUH HARGA DAN IKLAN MEDIA TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN COFFE TORABIKA KOESIONER A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : jeniskelamin : usia : pekerjaan : B. PETUNJUK PENGISIAN DAFTAR PERTANYAAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website,

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Kepada : Yth. Responden

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Kepada : Yth. Responden LAMPIRAN 1 KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan Hormat, Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah saya mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya jurusan manajemen, memohon kepada anda

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tabel Data Responden PTPN IV Tinjowan. Masa Kerja Golongan

Lampiran 1 Tabel Data Responden PTPN IV Tinjowan. Masa Kerja Golongan Lampiran 1 Tabel Data Responden PTPN IV Tinjowan No Usia Jenis Kelamin Pendidikan Masa Kerja Golongan Jumlah Tanggungan Total Gaji Total Bonus 1 51 Laki-laki SD 30 IC/9 1 1474680 12276738 2 40 Laki-laki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. antara dan bujur timur dengan luas 44,91 km². Kecamatan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. antara dan bujur timur dengan luas 44,91 km². Kecamatan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Kecamatan Johan Pahlawan terletak antara 04 1 0 lintang utara serta antara 96 04 0 dan 96 09 0 bujur timur dengan luas 44,91 km².

Lebih terperinci

PROMOSI KARTU KREDIT TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN KARTU KREDIT PADA CARD CENTER PT. BANK PERMATA, TBK MEDAN

PROMOSI KARTU KREDIT TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN KARTU KREDIT PADA CARD CENTER PT. BANK PERMATA, TBK MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PROMOSI KARTU KREDIT TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN KARTU KREDIT PADA CARD CENTER PT. BANK PERMATA, TBK MEDAN Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN I. Umum Responden yang terhormat, Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

KUESIONER PENELITIAN. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN a. Umum Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional dalam meningkatkan kinerja Bapak/Ibu sebagai karyawan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

1. Lakukan uji kualitas garis lurus dan hipotesa slope dan intersep (gunakan rumus-rumus yang sudah di berikan dan kerjakan di laboratorium komputer).

1. Lakukan uji kualitas garis lurus dan hipotesa slope dan intersep (gunakan rumus-rumus yang sudah di berikan dan kerjakan di laboratorium komputer). NAMA : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : 205-32-005. Lakukan uji kualitas garis lurus dan hipotesa slope dan intersep (gunakan rumus-rumus yang sudah di berikan dan kerjakan di laboratorium komputer). KASUS IMT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Sampel dalam penelitian ini adalah 72 di PT. Arunee Inti Selaras Tour and Travel di kota Batam. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih. Istilah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. ketersediaan waktunya untuk mengisi kuesioner ini.

LAMPIRAN. ketersediaan waktunya untuk mengisi kuesioner ini. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Responden yang terhormat, Saya Widhi Raditya, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Soegijapranata Semarang. Dalam rangka penelitian

Lebih terperinci

Oleh : I Md Artawan, SE, MM NIK Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar REGRESI SEDERHANA

Oleh : I Md Artawan, SE, MM NIK Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar REGRESI SEDERHANA REGRESI SEDERHANA Oleh : I Made Artawan, SE, MM NIK 230 34 085 Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar REGRESI SEDERHANA PENGERTIAN REGRESI Regresi adalah suatu alat statistik yang

Lebih terperinci