Indragiri (UNISI) Kabupaten Indragiri Hilir Riau. Saat ini sedang menempuh program S3 pada Pascasarjana UIN Walisongo Semarang.
|
|
- Ari Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kontribusi Ilmu Dhabt Mushaf dalam dikursus Studi al-qur an Ridhoul Wahidi, MA 1 Ilmu Dhabt al-qur an merupakan kajian yang sangat jarang disentuh dalam studi al-qur an. Ilmu ini memiliki beberapa cakupan, diantaranya dhabt almushhaf sebagai tambahan atas terma dhabt pada umumnya, yaitu berfungsi menunjukkan berbagai hukum tilawah (membaca) serta membantu pembaca dalam mengetahui hukum tajwid, seperi Isymam, imalah, taqlil, tashil, idgham, madd, dan sebagainya. Ada juga dhabt al-kitabah berarti melengkapinya dengan syakal, menentukan harakat di atas huruf-hurufnya untuk menghilangkan kerancuan dan kebingungan terhadapnya. Sedangkan secara terminologi yaitu tanda-tanda tertentu yang diletakkan pada huruf untuk menunjukkan harakatnya, keadaan atau hukumnya, seperti tanda sukun madd (panjang), tanwin, syaddah dan sebagainya. Kesemuanya sebagai sarana untuk menghilangkan kesulitan dan kerancuan yang mungkin terjadi karena keserupaan lafadz dan kalimat dalam rasm (tulisan). Dalam sejarah kelahirannya mushhaf ditulis dengan tanpa titik dan syakal, hingga kemudian datanglah kesulitan yang menyebabkan kekeliruan dan kesalahan dalam membacanya. Kemudian dimulailah (saat itu) pembahasan sebagai solusi untuk persoalan yang besar ini. Adapun pemecahan ini dikembalikan kepada salah seorang ulama besar pakar bahasa Arab dan al-qur an, dialah Abu al-aswad al-dualiy. Setelah melalui perenungan dan berfikir mendalam, kemudian lahirlah ide untuk pemberian tanda yang menunjukkan harakat (gerakan/cara baca). Kemudian ia memilih seorang lelaki bijak dan pandai untuk menekuni bidang ini dan menyusun catatan/tulisan sesuai dengan apa yang dia dengar dari Abu al-aswad. Lalu dijadikanlah catatan tersebut ke dalam mushhaf dengan ukuran yang berbeda dengan mushhaf sebelumnya. Pada saat itu 1 Dosen Ilmu al-qur an dan Tafsir pada Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri (UNISI) Kabupaten Indragiri Hilir Riau. Saat ini sedang menempuh program S3 pada Pascasarjana UIN Walisongo Semarang.
2 ia meringkas catatan tadi dengan tiga harakat; dhummah, fathah, dan kasrah, baik tanwin maupun non-tanwin, serta menjadikan satu tanda untuk tiga harakat tadi, yaitu dengan tanda titik. Adapun tempat peletakannya adalah sesuai dengan arahan dari Abu al-aswad, sebagai berikut; fathah: titik di atas huruf, dhummah: titik di depan huruf, kasrah: titik di bawah huruf, dan tanwin: dua titik. Terdapat dalam beberapa riwayat dikatakan di sana bahwasanya titiktitik tersebut hanya diletakkan di akhir kata untuk menjelaskan harakat ir rab (akhir dari kata). Sebab saat itu belum dibutuhkan menerangkan harakat, baik di awal maupun di tengah kata. Kemudian setelah itu ditambahkan pula ke dalam mushhaf titik ajam untuk membedakan antara huruf-huruf mutasyabih di dalam rasm. Adapun permulaan titik ajam ini dinisbatka kepada dua tokoh, yaitu Yahya bin Ya mar dan Nashr bin Ashim. Ketika titik tersebut menyerupai titik i rab dilihat dari syakalnya, maka untuk mebedakan antara keduanya adalah dengan menjadikan titik ajam seperti warna (tinta) mushhaf. Sebab titik i rab yang sebelumnya telah ada, memiliki warna yang berbeda dengan warna tinta mushhaf, yang itu umunya berwarna merah. Aktifitas dhabt al-mushhaf dengan peletakkan tanda titik ini kemudian berlanjut hingga Khalil bin Ahmad al-farahidiy mengembangkannya dengan menghadirkan tanda-tanda dhabt yang lain yaitu merubah dari tanda titik menjadi harakat. Meskipun demikian peletakannya dalam mushhaf masih setelah beberapa tahun setelahnya, sebab adanya sedikit kesulitan dalam melakukan perubahan serta memberikan tambahan dalam mushhaf. Seiring berjalannya waktu dan tersebarnya kekeliruan bacaan (dalam i rab), meluas pula penggunaan tanda-tanda dhabt yang terbaru di dalam mushhaf. Kemudian disusunlah sejumlah kitab yang menjelaskan tanda-tanda tersebut dan mengemukakan berbagai pandangan yang terdapat di dalamnya. Tampak pula beragam ijtihad yang turut serta dalam mewarnai dan memperbaiki tanda-tanda tersebut. Ilmu ini kemudian selalu menjadi saksi akan kemajuan dalam perkembangannya, bersamaan dengan kemajuan besar-besaran teknik percetakan serta sarana distribusi elektronik.
3 Penggunaan tanda-tanda dhabt di dalam mushhaf ini meninggalkan persoalan hukum di dalam pelaksanaannya. Hal ini dapat dilihat dengan adanya dua pendapat besar para ulama: Pendapat pertama: mengatakan bahwa dhabt al-mushhaf dengan meletakkan titik dan syakal merupakan hal yang dilarang (ghair jaiz). Pendapat ini mendapatkan anggapan positif dan perhatiannya pada awal munculnya ilmu dhabt semata karena penjagaan para ahli (ulama) atas mushhaf dari segala sesuatu yang memasukinya. Terdapat riwayat bahwa shahabat Ibnu Umar tidak menyukai tanda titik dalam mushhaf. Abdullah ibn Mas ud berkata, Bersihkanlah mushaf, dan janganlah mencampurinya dengan apapun. Perkataan ini kemudian diikuti oleh Ibrahim an-nakha i. Demikian pula al-hasan dan Ibnu Sirin, keduanya tidak menyukai adanya titik di dalam mushhaf. Malik pun demikian, bahwasanya ia tidak berkenan peletakan titik di dalam mushhaf, meskipun baginya masih tidak menjadi persoalan apabila diletakkan dalam mushhaf kecil yang dipelajari oleh anak-anak. Pendapat kedua: mengatakan bahwa dhabt al-mushhaf dibolehkan dalam rangka mencegah kesalahan dalam membaca al-qur an. Diantara ulama yang berpandangan demikian adalah al-hasan, ketika ditanyakan kepadanya tentang hal ini ia menjawab, Tidak mengapa, selama tidak melampaui batas. Khalid al- Hadza berkata, saya berpegang pada (pendapat) Ibnu Sirin tentang mushaf yang terdapat tanda titik. Al-Laits berkata, Menurut saya tidak menjadi masalah meletakkan titik dalam mushhaf. Abu Yusuf mengatakan bahwa, Ibn Abi Laila merupakan orang yang meletakkan titik di dalam mushhaf. Para murid al-kisa i juga meletakkan titik di dalam mushhaf-mushhaf mereka sesuai dengan qira ahnya (al-kisa i). Yahya ibn Abi Katsir berkata, Pada mulanya al-qur an terbebas dari apapun. Adapun awal perubahan di dalamnya adalah adanya titik pada huruf ta dan ya. Kemudian mereka (para ulama) berkata, Tidak mengapa, itu merupakan petunjuk baginya. Pada awalnya, nampak kekeliruan dalam penukilan pendapat al-hasan dan Ibnu Sirin tentang hukum dhabt. Sebab terdapat, baik persetujuan maupun penolakan akan tanda titik di dalam mushhaf. Karenanya dibutuhkan pembahasan
4 kapan keduanya melarang dan kapan keduanya membolehkan. Kemudian didapat jawaban berupa persangkaan kuat bahwa keduanya melarang peletakan titik pada awalnya dalam rangka menjaga orisinalitas al-qur an dan meninggikan keberadaannya. Maka ketika telah jelas bagi keduanya akan kebutuhan umat dan faidah akan adanya tanda tersebut dalam rangka perbaikan bacaan al-qur an serta dalam mempelajarinya, menjadikan keduanya berubah pikiran dari melarang menjadi membolehkan sejak melihat bahwa hal tersebut sangatlah dibutuhkan (dharurat al-tahattum lahu). Seiring berjalannya waktu, pendapat yang melarang dan mengharamkan peletakan titik menjadi semakin lemah. Sebaliknya pendapat yang membolehkan atau bahkan yang mewajibkannya semakin kuat. Penggunaan tanda dhabt menjadi sesuatu yang mendesak, kebutuhan yang sangat penting bagi umat pada umumnya, serta mencegah kerancuan, perubahan, dan kekeliruan pada khususnya. Efek dari perbedaan-perbedaan hukum di atas, muncul ragam karya ulama tentang ilmu ini. Sejumlah ulama rasm melampirkannya dalam karya-karya mereka sehingga kita menemukan sejumlah kitab yang secara bersamaan menerangkan kedua ilmu tesebut ( ilm al-rasm dan al-dhabt). Diantara karya yang terkenal adalah sebagai berikut: 1. Al-Muhkam fi Naqth al-mashahif, karya al-imam Abu Amr al-daniy 2. Ushul al-dhabt, karya Abu Dawud Sulaiman bin Najah 3. Mawrid al-dzam an fi Rasm al-qur an wa Mulhaq Bihi Matn al-dzail fi al-dhabt, karya al-kharraz 4. Al-Thiraz fi Syarh al-kharraz, karya al-tanasiy 5. Dalil al-hairan Syarh Mawrid al-dzam an, karya al-imam al-maraghi 6. Samir al-thalibin fi Rasm wa Dhabt al-kitab al-mubin, karya al-imam Ali Muhammad al-dhiba, dan syarahnya Safir al- Alimin oleh Muhammad Fuad Thal ah 7. Irsyad al-qurra wal Katibin ila Ma rifat al-kitab al-mubin, karya Imam Abi Ied Ridwan, dan ringkasannya, Muqaddimah Syarifah Kasyifah
5 8. Al-Sabil ila Dhabt Kalimat al-tanzil, karya Ahmad Muhammad Abu Zaytihar 9. Kasyf al- Ama wa al-rayn an Nadziri Mushhaf Dzi al-nurayn, dan syarahnya Rasyf al-lama, karya Muhammad al- Aqib bin Abdillah 10. Irsyad al-thalibin ila Dhabt al-kitab al-mubin, karya Dr. Muhammad Salim Muhaisin. 11. Al-Mu nis fi Dhabt Kalam Allah al-mu jiz, karya Mahmud Amin Thanthawi 12. Miftah al-aman fi Rasm al-qur an, karya Ahmad Malik Hammad 13. Al-Idhah al-sathi ala al-muhtawa al-jami Rasm al-shahabah wa Dhabdt al-tabi, karya Thalib Abdullah bin Muhammad al-amin 14. Ifa al-kayl bisyarh Matn al-dzail fi Fann al-dhabt, karya Abdurrazzaq Ali Ibrahim Musa Kontribusi para ulama melalui karya-karya yang terkait dengan ilmu dabt al-qur an sebagaimana tertulis di atas, menunjukkan bahwa ilmu ini penting dan member peran serta kontribusi yang cukup besar. Misalnya terkait dengan isi tanda-tanda Dhabt dalam Al-Qur an. Tanda-tanda yang paling masyhur digunakan dalam mushhaf adalah: tiga harakat (fathah, kasrah, dhummah), tanwin, tasydid, ikhtilas, isymam, imalah, sukun, madd, idgham, hamzah, ilhaq al-mahdzuf, tamyiz al-mazid dan lainnya. Penting untuk disampaikan di sini pendapat dua kubu atau madzhab yang masyhur dalam penggunaan tanda-tanda dhabt dalam mushhaf, yaitu madzhab masyariqah dan madzhab magharibah. Adapun yang dimaksud masyariqah adalah ulama yang dinisbatkan ke wilayah-wiyayah Islam bagian timur mulai dari ujung timur dan berakhir di Mesir, karenanya ulama Mesir di sini dipandang sebagai bagian dari madzhab masyariqah. Sedangkan magharibah merupakan ulama yang dinisbatkan ke wilayah-wilayah Islam bagian barat dimulai dari batas-batas Mesir bagian barat hingga ujung al-maghrib. Diantara ulama yang ahli dalam bidang ini, ada yang berpegang pada dua madzhab tadi sekaligus, memilih antara keduanya, dan ada pula yang
6 membedakan mana yang lebih mudah diantara keduanya bagi para pembaca. Terdapat lima pendapat atau bahkan lebih yang ada dalam pembahasan beberapa tanda tersebut, meski ini hanya dalam sedikit bagian saja. Kemudian dalam pembagian kategori mushaf. Untuk itu dikambilkan kepada mushhaf tulisan (makhthuthah) dan cetak (mathbu ah), mushhaf masyriqiyyah dan maghribiyyah. Dan untuk diperhatikan bahwa sebagian besar mushhaf masa lalu, yang kemudian dicetak dan beredar di tangan masyarakat saat ini tersusun sesuai dengan riwayat Hafsh dari Ashim. Selain itu juga tersusun sesuai dengan riwayat Warasy dari Nafi, Qalun dari Nafi, al-dawriy dari Abi Amru dan berbagai riwayat lainnya. Mushhaf-mushhaf tersebut sebagian berbeda antar satu dengan yang lainnya di dalam jumlah tanda-tanda dhabt, sebagian yang lain sama atau sepakat. Akhirnya menjadi populer dan masyhur bahwa metode masyariqah di dalam peletakan tanda dhabt adalah berdasarkan riwayat Hafsh. Sedangkan metode magharibah adalah berdasar pada riwayat Qalun dan Warasy. Apabila terdapat perbedaan di beragam musfhaf tersebut, maka riwayat Warasy dan al-dawriy dengan metode masyariqah dipilih, atau dengan menyeleksi sebagian alamat dhabt dari masyariqah dan sebagian yang lain dari magharibah. Hal ini menunjukkan kepada kita beberapa perkara, diantaranya; keluasan perintah, bolehnya tidak berpegang secara mutlak kepada madzhab tertentu di dalam memilih tanda, memilih yang paling rajih, paling dekat, dan paling mudah, meskipun itu dengan cara memadukan antar beberapa madzhab, sebagaimana kita melihat adanya keluasan penggunaan alamat al-dhabt di dalam mushhaf oleh sebagian madzhab dan ringkasnya penggunaan oleh sebagian yang lain. Sehingga wajar ditemukan sebagian tanda-tanda tersebut berbeda dengan yang masyhur dan umum digunakan di dalam kebanyakan mushhaf, dan bahkan sebagian yang lain sama sekali belum tersebut di dalam kitab-kitab yang membahas ilmu ini.
MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh
MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh Publication: 1439 H_2018 M MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh Dikutip dari Mushaf Al-Qur an Cetakan DarSyafii
Lebih terperinciILMU QIRO AT DAN ILMU TAFSIR Oleh: Rahmat Hanna BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW
ILMU QIRO AT DAN ILMU TAFSIR Oleh: Rahmat Hanna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya,
Lebih terperinciILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL- QURAN DAN AL-SUNNAH 2014 MINGGU KE-3
ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL- QURAN DAN AL-SUNNAH 2014 MINGGU KE-3 SAMBUNGAN MINGGU LEPAS Faktor kemasyhuran Qiraat 7 MINGGU INI Pengenalan ringkas Imam Asy-Syatibi dan Imam Al-Jazari Latihan surah
Lebih terperinciQIRA AT AL-QUR AN (Makna dan Latar Belakang Timbulnya Perbedaan Qira at)
QIRA AT AL-QUR AN (Makna dan Latar Belakang Timbulnya Perbedaan Qira at) Oleh Ratna Umar * Abstrak: Qira at adalah tata cara melafalkan ayat-ayat al-qur an dengan menisbahkan kepada penukilnya. Bangsa
Lebih terperinciILMU QIRAAT MODUL 2. Diploma Pengajian Al-Quran dan Al-Sunnah 2013
ILMU QIRAAT MODUL 2 Diploma Pengajian Al-Quran dan Al-Sunnah 2013 SUKATAN MANHAJ MODUL 2 1)ISTILAH ISTILAH ILMU QIRAAT 5)MANHAJ IMAM IBNU AMIR 2)MAHJAH IMAM NAFI 4)MANHAJ IMAM ABU AMRU 3)MANHAJ IMAM IBNU
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 17 Tahun 2013 Tentang BERISTRI LEBIH DARI EMPAT DALAM WAKTU BERSAMAAN
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 17 Tahun 2013 Tentang BERISTRI LEBIH DARI EMPAT DALAM WAKTU BERSAMAAN (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa dalam Islam, pernikahan adalah merupakan bentuk ibadah yang
Lebih terperinciBacaan Khusus Riwayat Hafs Menurut Tariq al-shatibiyyah
Topik 10 Bacaan Khusus Riwayat Hafs Menurut Tariq al-shatibiyyah HASIL PEMBELAJARAN Pada akhir topik ini, anda seharusnya dapat; 1. Menjelaskan maksud riwayat Hafs daripada Imam 'Asim menurut Tariq al-shatibiyyah;
Lebih terperinciURGENSI LAJNAH PENTASHIH AL-QUR AN DI INDONESIA 1 Oleh : FAIZAH ALI SYIBROMALISI
URGENSI LAJNAH PENTASHIH AL-QUR AN DI INDONESIA 1 Oleh : FAIZAH ALI SYIBROMALISI A. Latar Belakang Al-Qur an adalah Kalamullah, selain berfungsi sebagai bukti kebenaran risalah Nabi besar Muhammad saw.,
Lebih terperinciMembaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at
Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Dalam pembahasan ini ada tiga persoalan yang akan kami ketengahkan: 1. Hukum membaca sebagian Al-Quran dalam khutbah. 2.Kadar minimal Al-Qur an yang dibaca
Lebih terperinciSulaiman bin Hasan Al Jamzury. Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman
Sulaiman bin Hasan Al Jamzury Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman Judul Asli Penulis Judul terjemah Penerjemah Editor Desain Sampul Jumlah Halaman Bidang Ilmu : Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman
Lebih terperinciRASM UTHMANI; HUBUNGANNYA DALAM BIDANG ILMU QIRAAT Oleh: Norazman bin Alias Abdul Muhaimin bin Ahmad Muhammad Hafiz bin Saleh
RASM UTHMANI; HUBUNGANNYA DALAM BIDANG ILMU QIRAAT Oleh: Norazman bin Alias Abdul Muhaimin bin Ahmad Muhammad Hafiz bin Saleh Abstrak: Rasm Uthmani merupakan kaedah penulisan al-quran mengikut gaya penulisan
Lebih terperinciPedoman Observasi Evaluasi Harian/Formatif
PEDOMAN WAWANCARA A. KONDISI UMUM 1. Bagaimana sejarah berdirinya TPQ al-ikhsan? 2. Siapa tokoh yang merintis berdirinya TPQ al-ikhsan? 3. Motif apa yang mendasari berdirinya TPQ al-ikhsan? 4. Mengapa
Lebih terperinciILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL QURAN DAN AL SUNNAH 2014 MINGGU KE-5
ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL QURAN DAN AL SUNNAH 2014 MINGGU KE-5 PERBINCANGAN MINGGU INI Definasi Qiraat-Riwayat-Toriq Toriq-Toriq Qiraat Imam Asim riwayat Hafs Perbezaan yang terdapat pada Toriq-toriq
Lebih terperinciKRITERIA DAN KETENTUAN QIRA AT AL-QUR AN. M. Ridha DS Dosen Jurusan Syari ah dan Ekonomi Islam STAIN Kerinci
Al-Qishthu Volume 13, Nomor 2 2015 218 KRITERIA DAN KETENTUAN QIRA AT AL-QUR AN M. Ridha DS Dosen Jurusan Syari ah dan Ekonomi Islam STAIN Kerinci ridha_ds@yahoo.com Abstrak Qira ah al-qur an adalah mazhab
Lebih terperinciBukti Cinta Kepada Nabi
Bukti Cinta Kepada Nabi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33
59 BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 A. Kualitas Mufasir at-thabari Ditinjau dari latar pendidikannya dalam konteks tafsir al-qur an, penulis menilai bahwa at-thabari
Lebih terperincisehingga tidak terjadi penafsiran yang bertentangan dengannya. Namun penjelasan nabi tersebut tidak banyak yang kita ketahui. Sampai saat ini, bukan
KATA PENGANTAR Al-quran memeperkenalkan dirinya antara lain sebagai hudan li al- nas dan sebagai kitab yang diturunkan agar manusia keluar dari kegelapan QS (14-1). Melalui kitab suci Al- Qurán, manusia
Lebih terperinciBAB SATU PENGENALAN. Hikmat terbesar daripada penurunan al-qur an al-karim dengan tujuh
BAB SATU PENGENALAN 1.0 Pendahuluan Hikmat terbesar daripada penurunan al-qur an al-karim dengan tujuh huruf (bacaan) adalah untuk memberi kemudahan kepada umat Islam membaca al-qur an al-karim. Faktor
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 23 Tahun 2012 Tentang MENYEMIR RAMBUT
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 23 Tahun 2012 Tentang MENYEMIR RAMBUT (MUI) setelah : MENIMBANG : a. bahwa praktik menyemir rambut yang sudah sejak lama dikenal masyarakat pada akhir-akhir ini kembali
Lebih terperinciIRSYAD AL-HADITH SIRI KE-222: DAGING UNTA MEMBATALKAN WUDHUK
IRSYAD AL-HADITH SIRI KE-222: DAGING UNTA MEMBATALKAN WUDHUK Soalan: Apakah benar memakan daging unta membatalkan wudhuk? Jawapan: Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, selawat dan salam kepada junjungan
Lebih terperinciBAB TIGA PENGENALAN IMAM WARSH. Warsh adalah seorang perawi qira: a:t al-qur a:n yang terkenal pada
BAB TIGA PENGENALAN IMAM WARSH 3.0 Pendahuluan Warsh adalah seorang perawi qira: a:t al-qur a:n yang terkenal pada zamannya sehingga ke hari ini, sama ada di Mesir atau di negara-negara lain. Namun, masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat membimbing para sahabat dalam membukukan hadis. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor,
Lebih terperinciKONTROVERSI NIKAH MISYĀR (KAJIAN ISTINBĀṬ HUKUM ULAMA KONTEMPORER)
KONTROVERSI NIKAH MISYĀR (KAJIAN ISTINBĀṬ HUKUM ULAMA KONTEMPORER) TESIS Dibuat guna memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Studi Islam Oleh : M. SAID AL MUBAROK 125112086 PROGRAM
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN (MUI) setelah: Menimbang : 1. bahwa seiring dengan dinamika yang terjadi di masyarakat, beberapa
Lebih terperinciMAKALAH ALIF LAYYINAH DI TENGAH KATA
MAKALAH ALIF LAYYINAH DI TENGAH KATA Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Bapak Muhammad Mas ud M.Pd.I. Oleh : 1. Umi Mahmudah / 111-13-040 2. ShintaYuniati / 111-13-052 SEKOLAH
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH
BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH A. Persamaan Pendapat Mazhab H{anafi Dan Mazhab Syafi i Dalam Hal Status Hukum Istri Pasca Mula> anah
Lebih terperinciILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL QURAN DAN AL SUNNAH 2014 MINGGU KE-4
ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL QURAN DAN AL SUNNAH 2014 MINGGU KE-4 PERBINCANGAN MINGGU INI Biodata Imam Hafs Faktor-faktor penyebaran bacaannya Keistimewaan bacaannya Pembagian Qiraat BIODATA IMAM
Lebih terperinciEdisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M)
Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M) -Dilarang memperbanyak isi ebook ini untuk tujuan komersil- Sumber aqidah (keyakinan) dan hukum agama Islam adalah Al-Kitab (Al -Qur an) dan As-Sunnah (Al
Lebih terperinciAqidah beliau tentang tauhid (Pengesaan Allah) dan tentang tawassul syar i serta kebatilan taw assul bid i
Pertama Aqidah beliau tentang tauhid (Pengesaan ) dan tentang tawassul syar i serta kebatilan taw assul bid i 1. Imam Abu Hanifah berkata: Tidak pantas bagi seorang untuk berdia kepada kecuali dengan asma.
Lebih terperinciAdab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran
Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran MEMBACA AL-QURAN DALAM SATU SURAT PADA WAKTU SALAT TERBALIK URUTANNYA, MEMBACA SAYYIDINA DALAM SHALAT PADA WAKTU
Lebih terperinciحفظه هللا Ustadz Abu Faiz Sholahuddin bin Mudasim
رمحه هللا al-imam an-nasa'i حفظه هللا Ustadz Abu Faiz Sholahuddin bin Mudasim @ Copyright 1436 H/ 2015 M Untuk Umat Muslim رمحه هللا Al-Imam an-nasa i Disalin dari Majalah Al-Furqon No.160 Ed 01 Th. Ke-15_1436
Lebih terperinciHUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN
HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN I. Muqodimah : Prof. Abdul Wahhab Kholaf berkata dalam bukunya Ilmu Ushul Fiqih (hal. 143) : - - " "."." Nash Syar I atau undang-undang wajib untuk diamalkan sesuai
Lebih terperinciPEMBAHASAN. Makalah Ulumul Qur an : Rasm Al-Qur an hal [1]
PEMBAHASAN 1. Pengertian dan Sejarah Rasm Al-Qur an A. Pegertian Rasm Al-Qur an atau adalah ilmu yang mempelajari tentang penulisan Mushaf Al-Qur an yang dilakukan dengan cara khusus, baik dalam penulisan
Lebih terperinciBelajar Ilmu Hadis (1) Pendahuluan
Belajar Ilmu Hadis (1) Pendahuluan Senin, 05-06-2017 Ibnu Hajar al-asqalani (852 H) mendefinisikan ilmu hadis sebagai, Ilmu tentang kaidah-kaidah untuk mengetahui keadaan hadis dan perawinya (al-nukat
Lebih terperinciOtopsi Jenazah Dalam Tinjauan Syar'i
Otopsi Jenazah Dalam Tinjauan Syar'i Sesungguhnya mematahkan tulang seorang mukmin yang sudah meninggal, sama seperti mematahkan tulangnya dikala hidupnya (Riwayat Abu Dawud 2/69, Ibnu Majah 1/492, Ibnu
Lebih terperinciBab 1 Syukur Itu Menerima Nikmat yang Ada
Bab 1 Syukur Itu Menerima Nikmat yang Ada Sahabat syukur, makna syukur yang telah saya kenal selama ini adalah makrifatun bil qalbi, wa ikrarun bil lisan, wa amalun bil jawarih. Artinya, syukur adalah
Lebih terperinciIMAM SYAFI I DAN SEJARAH ILMU USHUL FIQIH
IMAM SYAFI I DAN SEJARAH ILMU USHUL FIQIH Ust. Kholid Syamhudi, Lc Disalin dari Sejarah Ushul Fikih Versi Ahlus Sunnah wa al-jama ah dari Situs Ustadz Kholid Syamhudi.Lc dengan sedikit penyesuaian dalam
Lebih terperinciRAPATKAN SHAF JAMA AH
RAPATKAN SHAF JAMA AH Telah menceritakan kepada kami Isa bin Ibrahim Al-Ghafiqi telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb -dari jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan
Lebih terperinciBab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu
- 34 - - - -. Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu Umar bin Abdul Aziz menulis surat kepada Abu Bakar bin Hazm : lihatlah hadits Rasulullah, lalu tulislah. Aku khawatir (punahnya) kajian ilmu (hadits)
Lebih terperinciRobiul Awal 1433 H Cetakan 1 SHOLAT EKSEKUSI MATI
1 SHOLAT EKSEKUSI MATI 2 SHOLAT SUNNAH YANG JARANG DIKERJAKAN KEBANYAKAN KAUM MUSLIMIN Rosulullah sholallahu alaihi wa salam telah mengajarkan kepada umatnya seluruh ajaran agama baik yang besar maupun
Lebih terperinciIstri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman
Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas
- - 37 - Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas Penjelasan : Berbagai macam cara telah ditunjukkan syariat didalam proses
Lebih terperinciMenggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto
Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung
Lebih terperinciIsilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan
Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciMENCARI REZEKI DENGAN MENJADI SEORANG PEMBERANI (1)
MENCARI REZEKI DENGAN MENJADI SEORANG PEMBERANI (1) Pembaca Rahimakumullah, sesuatu yang tidak kita ragukan lagi ketika seorang lelaki sudah hidup berumah tangga, maka suami sebagai kepala rumah tangga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertengahan kedua dari abad IX M. Aliran ini didirikan oleh Abu Mansur Muhammad Ibn Mahmud Al-Maturidi. Kemudian namanya dijadikan sebagai nama aliran Maturidiah. Aliran
Lebih terperincipertama ini, maka bermulalah perkembangan ilmu qiraat di negara ini secara rasminya.
PENGERTIAN ILMU QIRAAT Menurut Imam Ibn al-jazari: Ilmu Qiraat merupakan ilmu yang menjelaskan kaedah menyebut kalimah-kalimah di dalam al-quran di samping menjelaskan perbandingan bacaan antara imam-imam
Lebih terperinciMengapa Jumlah Ayat di Al Qur'an Menurut Para Ulama Berbeda-beda?
Mengapa Jumlah Ayat di Al Qur'an Menurut Para Ulama Berbeda-beda? Para Penghujat dan Penggugat Islam dari Aktiis faithfreedom maupun para misionaris Kristen dalam berbagai kesempatan sering mempermasalahkan
Lebih terperinciVARIAN TULISAN MUS{H}AF AL-QUR AN RASM UTHMA<NI< QIRA< AH A<S{IM RIWAYAT H{AFS{ DI INDONESIA. Tesis. Oleh: M. Solahudin NIM:
VARIAN TULISAN MUS{H}AF AL-QUR AN RASM UTHMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan penciptaan manusia. Syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW merupakan agama fitrah bagi manusia dan agama yang mencakup semua urusan dan perkara di atas muka bumi ini sesuai
Lebih terperinciIlmu Qira at. Oleh: Eka Safitri Anasari (C ) Faisal Abdillah (C ) Jurusan Sastra Arab. Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Ilmu Qira at Oleh: Eka Safitri Anasari (C1011015) Faisal Abdillah (C1011016) Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta Ilmu qira at adalah termasuk bagian dari
Lebih terperinciMemperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan
Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Admin Darus Salaf Terjemah : Tim an-nashihah.com Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : 2009 1430 2 Memperbaiki beberapa
Lebih terperinciBiografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam
Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam *Biografi Singkat Empat Imam Besar dalam Dunia Islam* *Imam Hanafi (80-150 H)* Beliau dilahirkan pada tahun 80 H dan meninggal dunia di Bagdad pada tahun
Lebih terperinciFORMULIR PENILAIAN BIDANG TAJWIED Cabang : Tilawatil Qur an Nomor Peserta : Jenis : Giliran : Babak : Penyisihan/Final Golongan : Surah & Ayat :
Model 1 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR FORMULIR PEAN BIDANG TAJWIED Cabang : Tilawatil Qur an Giliran : Babak : Penyisihan/Final MATERI YANG DI JLM SALAH JALI SALAH KHAFI PENGURANGAN BERAPA KALI JML BERAPA
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN TENTANG KEDUDUKAN DAN TUGAS LEMBAGA JURU DAMAI DALAM PENYELESAIAN PERKARA SYIQAQ
59 BAB III TINJAUAN TENTANG KEDUDUKAN DAN TUGAS LEMBAGA JURU DAMAI DALAM PENYELESAIAN PERKARA SYIQAQ A. Kedudukan Mediator dan Hakam Dalam Menyelesaikan Perkara Syiqaq 1) Kedudukan Mediator Dalam Penyelesaian
Lebih terperinciKata Pengantar. Semoga Allah swt. meridai usaha kita dan buku ini bermanfaat bagi para pemakainya serta tercatat sebagai amal saleh. Amin.
Kata Pengantar Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya
Lebih terperinciSIAPAKAH MAHRAMMU? Mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi karena hubungan nasab atau hubungan susuan atau karena ada ikatan perkawinan1)
SIAPAKAH MAHRAMMU? Mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi karena hubungan nasab atau hubungan susuan atau karena ada ikatan perkawinan1) Adapun ketentuan siapa yang mahram dan yang bukan mahram
Lebih terperinciMAKALAH QOWAIDUL IMLA AZ-ZIYADAH ALIF PENAMBAHAN ALIF )
MAKALAH QOWAIDUL IMLA AZ-ZIYADAH ALIF PENAMBAHAN ALIF ) Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Qowaidul Imla Masita Mulyaningtyas 111-13-283 Nur Azizah 111-13-298 Aisah Umi Zar I 111-13-302
Lebih terperinciOLEH. MUHAMMAD AJI NUGROHO
SEJARAH TURUN DAN PENULISAN AL--QUR AN PADA MASA NABI AL OLEH. MUHAMMAD AJI NUGROHO Al--Qur an Secara Bahasa Al Salim Muhsin, (t.th:4), al-qur an isim masdar yang sepadan dengan qiraat. Menurut Ahmad Bin
Lebih terperinciPENGERTIAN dan HUKUM ILMU TAJWID
No.19/Th.3/Jumadil Akhir 1430H/ Mei 2009 Jum at II PENGERTIAN dan HUKUM ILMU TAJWID Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah: memperindah sesuatu. Sedangkan menurut istilah, Ilmu Tajwid adalah
Lebih terperinciSuap Mengundang Laknat
Suap Mengundang Laknat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBab 42 Menghapal Ilmu
- 42 Bab 42 Menghapal Ilmu Penjelasan : Salah satu cara Allah menjaga agama ini adalah dengan dibangkitkannya para ulama yang menghapal Al Qur an dan Sunah Nabi-Nya. Maka lahirlah diberbagai penjuru negeri-negeri
Lebih terperinciHak Cipta Terpelihara :
Terima kasih kerana anda sudi untuk mendownload e-book ini. E- book ini diberikan secara PERCUMA kepada anda dan anda tidak boleh menjualnya atas apa jua tujuan. Ianya hanya boleh diberikan secara PERCUMA
Lebih terperinciyuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan
HADITS KEDUA 4 Arti Hadits / : Dari Umar r.a. juga dia berkata : Ketika kami dudukduduk di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju
Lebih terperinciNOMOR : U-287 TAHUN Bismillahirohmanirohimi. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, setelah : MENIMBANG :
NOMOR : U-287 TAHUN 2001 Bismillahirohmanirohimi Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, setelah : MENIMBANG : 1. Bahwa pornografi dan pornoaksi serta hal-hal lain yang sejenis akhir-akhir ini semakin merebak
Lebih terperinciFATWA ISLAMIC MINT NUSANTARA
Fatwa Islamic Mint Nusantara (IMN- World Islamic Standard) / 01/ Muharram/ 1432H 1 FATWA ISLAMIC MINT NUSANTARA Nomor 01/ Muharram/ 1432 H STANDARISASI UKURAN BERAT DAN KADAR UNTUK DINAR DAN DIRHAM ISLAM
Lebih terperinciHUKUM SEPUTAR MAKMUM MASBUQ DAN KEKELIRUAN YANG BERKAITAN DENGANNYA
HUKUM SEPUTAR MAKMUM MASBUQ DAN KEKELIRUAN YANG BERKAITAN DENGANNYA Oleh: Ainur Rofiq Makmum masbuq adalah makmum yang tidak mendapati takbirotul ihrom bersama imam. Maka wajib baginya mengikuti imam dalam
Lebih terperinciULUMUL HADIS ULUMUL HADIS
ULUMUL HADIS Dr. Khadijah, M.Ag. Kelompok Penerbit Perdana Mulya Sarana KATA PENGANTAR Penulis: Dr. Khadijah, M.Ag. Copyright 2011, pada penulis Hak cipta dilindungi undang-undang All rigths reserved Penata
Lebih terperinciHADITS KEsembilan Arti Hadits / :
HADITS KEsembilan Arti Hadits / : Dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Sakhr radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Apa yang aku larang hendaklah kalian
Lebih terperinciUST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 2
UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 2 UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG ASLI Terjadi disebabkan huruf mad MAD FAR IE Terjadi disebabkan
Lebih terperinciHukum Puasa 6 Hari di Bulan Syawal
Hukum Puasa 6 Hari di Bulan Syawal [ Indonesia Indonesian ] : (Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita Muslimah, Amin bin Yahya Al-Wazan) Terjemah : Tim www.salafy.or.id
Lebih terperinci`BAB I A. LATAR BELAKANG
`BAB I A. LATAR BELAKANG Sebelum munculnya aliran teologi asy ariyyah, aliran muktazilah menjadi pusat pemikiran kalam pada waktu itu yang memperkenalkan pemikiran yang bersifat rasional. Akan tetapi,
Lebih terperinciEngkau Bersama Orang Yang Kau Cintai
Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Metode yang dipergunakan dan yang dipilih dari penafsiran al-ṭabari dan al-
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagai bentuk peneletian sistematis, penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan rumusan masalah yang telah ditelusuri yaitu: 1. Metode yang dipergunakan dan yang dipilih
Lebih terperinciDaurah Syar iyah Fil Masaail Aqadiyah Wal Manhajiyah oleh Ma had Ali Al-Irsyad atau STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya
Daurah Syar iyah Fil Masaail Aqadiyah Wal Manhajiyah oleh Ma had Ali Al-Irsyad atau STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya NO DAUROH TANGGAL LOKASI PEMATERI KITAB KETERAN GAN 1 Pertama 2001 Surabaya 1- Ali bin
Lebih terperinciDZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA
DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA DZIKIR PAGI DAN PETANG dan Penjelasan Maknanya ع ن ا ب ه ر ي ر ة ق ال : ك ان ر س ول ال ه ص ل ال ه ع ل ي ه و س ل م ي ع ل م ا ص ح اب ه ي ق ول : ا ذ ا ا ص ب ح ا ح د
Lebih terperinciBerpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah
Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????
Lebih terperinciRasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)
Kitab Hudud 1. Hudud pencurian dan nisabnya Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189) Hadis
Lebih terperinciBENARKAH KHUTBAH SHOLAT DUA HARI RAYA DUA KALI
BENARKAH KHUTBAH SHOLAT DUA HARI RAYA DUA KALI Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa setelah dilaksanakannya sholat Ied, maka disunnahkan untuk mengadakan khutbah Ied. Bagi jamaah sholat ditekankan
Lebih terperinciMenjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.
Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA. Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyah Wal Ifta Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts
Lebih terperinciMazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12).
Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12). Jadi, mazhab itu secara bahasa artinya, tempat pergi, yaitu jalan
Lebih terperinciOleh: Rokhmat S Labib, MEI
Oleh: Rokhmat S Labib, MEI Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar. Sesungguhnya kamu
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 MATA PELAJARAN: HADITS Level Kognitif Pengetahuan dan Pemahaman Mengidentifikasi
Lebih terperinci: The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin
Judul Asli Penulis : The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Judul Terjemahan : Tata Cara Sujud Sahwi Alih Bahasa : Ummu Abdillah al-buthoniyah Editor : Muhammad Rivai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. RUMUSAN MASALAH
I. PENDAHULUAN Istilah tasawuf adalah suatu makna yang mengandung arti tentang segala sesuatu untuk berupaya mebersihkan jiwa serta mendekatkan diri kepada Allah dengan Mahabbah yang sedekat-dekatnya.
Lebih terperinciTahapan Penciptaan Manusia
Tahapan Penciptaan Manusia 1 P a g e : : : "Dari Abi 'Abdirrahman 'Abdillah bin Mas'ud bahwasanya dia berkata;"telah mengkhabarkan kepada kami Rasulullah -dan dialah yang selalu benar dan dibenarkan-;
Lebih terperinciANALISIS PENDAPAT YUSUF QARADAWI TENTANG MENYERAHKAN ZAKAT KEPADA PENGUASA YANG ZALIM DALAM KITAB FIQHUZ ZAKAT
ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARADAWI TENTANG MENYERAHKAN ZAKAT KEPADA PENGUASA YANG ZALIM DALAM KITAB FIQHUZ ZAKAT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciSelain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:
KHUTBAH JUM AT Khutbah Jum'at adalah salah satu rukun dari shalat Jum'at. Nabi menganjurkan kita untuk mendengarkan khutbah Jum'at. Bahkan pahala shalat Jum'at kita akan gugur ketika kita berbicara saat
Lebih terperinciFidyah. "Dan orang-orang yang tidak mampu berpuasa hendaknya membayar fidyah, dengan memberi makanan seorang miskin." (Al Baqarah : 184)
Fidyah 1. Bagi Siapa Fidyah Itu? Bagi ibu hamil dan menyusui jika dikhawatirkan keadaan keduanya, maka diperbolehkan berbuka dan memberi makan setiap harinya seorang miskin, dalilnya adalah firman Allah:
Lebih terperinciDAFTAR TERJEMAH Kami akan membacakan (Al Quran) kepadamu (Muhammad) Maka kamu tidak akan lupa, {Q.S : Al- A laa ayat 6}
Lampiran DAFTAR TERJEMAH NO HAL BAB TERJEMAH Dari Utsman r.a., Rasulullah saw. Bersabda, Sebaikbaik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur an dan mengajarkannya. (Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa i, Ibnu
Lebih terperinciHukum Mengqadha' Puasa Ramadhan
Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan [ Indonesia Indonesian ] Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid Terjemah : Abdurrahman Mubarok Ata Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 " " :
Lebih terperinciMAKALAH. Hamzah di Tengah Kalimat
MAKALAH Hamzah di Tengah Kalimat Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Muhammad Yanis Abdillah 111-13-012 Tolhah Husen 111-13-124
Lebih terperinciSesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)
Kesesatan Paham Pluralisme Agama Pluralisme,sebuah pemahaman yang saat ini sedang gencar menyerang dalam tubuh kaum muslimin. Kata ini dimaknakan dengan Semua agama sama, Semua agama mengajarkan kebaikan,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Ramli Abdul Wahid seorang pakar hadis, yang saat ini menjabat Direktur Pascasarjana Universitas Islam Sumatera Utara Medan. Ia berkomentar terhadap pemikiran T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy,
Lebih terperinciBAB IV ISTINBATH HUKUM DAN NATIJAH. nash yang menerangkan tentang pembagian waris seorang transseksual yang
BAB IV ISTINBATH HUKUM DAN NATIJAH A. Istinbath Hukum Dan Natijah Status kewarisan bagi para pelaku transseksual yang mengoperasi ganti kelamin dalmam perspektif ushul fiqih ini merupakan masalah baru
Lebih terperinciMAKALAH. Hamzah di Akhir Kalimat. Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I.
MAKALAH Hamzah di Akhir Kalimat Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Hamidah Nur Vitasari 111-13-262 Lailia Anis Afifah 111-13-264
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK SKRIPSI
STUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata
Lebih terperinciKewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah
Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini
Lebih terperinci: inisial.co.cc : :
[ ] : Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa di rahimahullah : Tim www. inisial.co.cc Eko Haryanto Abu Ziyad : inisial.co.cc : : AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH א א? W א א W א א א א א א א א E א F " א Abu Hurairah
Lebih terperinci